P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN...
Transcript of P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … PENGADILAN TINGGI MEDAN PENGADILAN TINGGI MEDAN...
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara:
I. PT. KREASI BETON NUSA PERSADA (PT. KRATON), yang berkedudukan
di jalan Pulau Karimun Kav. 392 Kawasan Industri
Medan II, Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
diwakili Direkturnya Insinyur LAZUARDY LAITY dalam
hal ini diwakili oleh Kuasanya 1. Parluhutan Asra Situmorang, S.H, 2. Martin Simangunsong, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simanjuntak, S.H, 4. Sukiran, S.H, M.Hum, 3. PM Pandapotan Simajuntak, S.H 4. Sukiran, S.H, 5. Amos J. Silalahi, S.H, 6. Mangara Manurung dan 6. Muhammad Gandhi, S.H masing-masing Advokat dari Kantor Hukum LUHUT SITOMORANG & PARTNERS yang beralamat di Jalan
Danau Tempe No. 13, Kelapa Dua, Tanggerang, Banten
15810 berdasrakan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07
Juli 2009, yang selanjutnya disebut sebagai Pembanding
semula Pelawan;
II. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO), yang berkedudukan di
Tanjung Morawa–Medan, diwakili Direktur SDM/ Umum
Ir. H. Tambah Karo-Karo dalam hal diwakili oleh
Kuasanya yang bernama 1. Posman Nababan, S.H, 2. Dra. Rustam Effendy Siregar, MM, 3. Rachmuddin, S.H, 4. Kennedy NP Sibarani, S.H, 5. Armida Siregar, S.H, masing-masing Advokat/karyawan Bagian
Hukum PT. Perkebunan Nusantara II beralamat di Kantor
Direksi PTPN. II (PERSERO) di Jalan Tanjung Morawa-
Medan PO BOX No. 4, Medan berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 5 Agustus 2009 selanjutnya disebut sebagai
Pembanding semula Terlawan III;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
III. PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (Persero) berkedudukan di Jalan
Pulau Batam No. 1, Medan, diwakili Direkturnya Gandhi D. Tambunan, M.Si dalam hal ini diwakili oleh
Kuasanya yang bernama Rasudin Gultom, SH, MM, dan Erlitha Raja Gukguk, masing-masing Advokat dari
Kantor Hukum GAN’S LAW OFFICE yang beralamat di
Wisma Hugra Santana 14 th Floor suite Jalan Jendaral
Sudirman Kav. 7-8 Jakarta 10220, Indonesia
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Juli
2009, yang selanjutnya disebut sebagai Pembanding
semula Terlawan II;
Lawan:
I. 1. Tugimin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar. 2. Maisarah : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 3. Sanding : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 4. Kasdi : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 5. Sugiona : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 6. Tumini ; Tempat tinggal di Pasar I Mabar 7. Malaseh : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 8. Ngadimen : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 9. Supono : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 10. Samin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 11. Painem : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 12. Temon : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 13. Peniem : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 14. Sujono : Tempat tinggal di Pasar 8 Helvetia 15. Amat : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 16. Parsi : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 17. Rajimin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 18. Legiran : Tempat tinggal di Pasar 8 Helvetia 19. Loso : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 20. Kasmin : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 21. Tukijo : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 22. Abdul manaf : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 23. Kasto Rajo : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 24. Tujo : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 25. Pairun : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
26. Amin : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 27. Ari : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 28. Sumarman : Tempat tinggal di Pasar I Lk III G. Amal
Kel.Mabar. 29. Kamijan : Tempat tinggal di Pasar I Lk X Kel. Mabar 30. Ramahmat : Tempat tinggal di Pasar I 8 Helvetia 31. Senen : Tempat tinggal di Pasar I Lk IIII Kel. Mabar 32. Rasidi : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir 33. Saiman : Tempat tinggal di Pasar Lk X Kel. Mabar Hilir 34. Bontrak : Tempat tinggal di Lk X Kel. Mabar 35. Ngasimun : Tempat tinggal di Lk VIII Kel. Mabar. 36. Darto : Tempat tinggal di Lk Pahlawan Pasar II Mabar 37. Homsiah : Tempat tinggal di Lk X Kel. Mabar Hilir 38. Satem : Tempat tinggal di Lk IV Wonogiri Kel. Mabar
Hilir 39. Suwono : Tempat tinggal di IV. Mabar Hilir. 40. Minem : Tempat tinggal di Lk IV, Mabar Hilir. 41. Selamet : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar. 42. Paimin : Tempat tinggal di Yos Sudarso Km 11. 43. Senen Hadi : Tempat tinggal di Glugur Kota Medan. 44. Sarijo : Tempat tinggal di Tanjung Mulia Gang Wakap. 45. Mariman : Tempat tinggal di Kp. Gunung Lintang
Kutalimbaru. 46. Maridi : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar Hilir. 47. Tumi : Tempat tinggal di Lk IV. Kel. Mabar Hilir. 48. Sami’an : Tempat tinggal di Pasar III Benteman Mabar
Hilir. 49. Subartono.S : Tempat tinggal di Km 10 K. Bangun 50. Sutomario : Tempat tinggal di Lk IV Kel. Mabar Hilir 51. Sakiman Sahib : Tempat tinggal di Lk XV Pondok Desa Mabar. 52. Paeran : Tempat tinggal di Lk XV Kel. Mabar 53. Dra Sri Mulyani : Tempat tinggal di Lk. VIII Jln. R.P.H Mabar. 54. Umar Said : Tempat tinggal di Lk. IV Kel.. Mabar Hilir. 55. Sarino : Tempat tinggal di Pasar 1 Mabar. 56. Yahman : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 57. Abdul Karim : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 58. Legiman : Tempat tinggal di Pasar I Mabar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
59. M. Husni : Tempat tinggal di Pasar I Mabar 60. Wir : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 61. Trisno : Tempat tinggal di Pasar IV Mabar. 62. Kadio : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 63. Malem : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 64. Kadi : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir 65. Simin : Tempat tinggal di Pasar III Mabar Hilir. 66. Iro Sumito : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 67. Kromo sardi : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 68. Karso suntono : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 69. Trimo : Tempat tinggal di Pasar I Lk. IV Mabar Hilir. 70. Karto : Tempat tinggal Pasar III Mabar Hilir.
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya 1. Emmy Sihombing, S.H, 2. MERRY PURBA, S.H, 3. SAHLAN MATONDANG, S.H, masing-masing advokat dari
Kantor Hukum EMMY SIHOMBING, S.H & ASSOCIATES yang beralamat di jl. Perdana No. 48 L,
Medan bedasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22
Juli 2009, selanjutnya disebut Terbanding I semula Para
Terlawan I; II. Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Pusat
Republik Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh
kuasannya R.B. Agus Widjayanto, S.H. M.Hum memilih
alamat dan berkedudukan hukum pada Badan
Pertanahan Nasional Rebuplik Indonesai di Jalan
Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I
semula TURUT TERLAWAN I; III. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini
diwakili oleh kuasannya 1. Sontian Siahaan, S.H, CN 2. Muhammad Irzan, S.H, 3. Sutrisno Gnting, S.H, 4. Parhimpunan Lubis, Bsc 5. Antonius P. Sidabutar, BA berdasarkan Surat Perintah Tugas No.
570.3467/08/2009 selanjuntya disebut sebagai Turut
Terbanding II semula Turut Terlawan II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara serta salinan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN LP., tanggal 1 April
2013;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA;
Menimbang, bahwa Pelawan melalui kuasanya telah mengajukan perlawanan
secara tertulis dengan Surat Perlawanan yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 15 Juli 2009 di bawah Register Nomor
85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai
berikut;
1. Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam suratnya tertanggal 15 Juni
2009 dengan No. W2.U4.900/PDT/04.10/VI/2009. Telah memberitahukan
kepada Pelawan agar Pelawan mengosongkan tanah dan bangunan milik
Pelawan oleh karena akan dilaksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam sehubungan dengan penetapan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam No. 06/EKS/2009/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
2. Bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/Pdt.G/PN.LP tanggal 10 Juni 2009 ditetapkan oleh Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam adalah sehubungan dengan permohonan dari Terlawan I
guna memenuhi amar Putusan Peninjauan Kembali No. 94/PK/PDT/2004
tanggal 03 Oktober 2007;
3. Bahwa Pelawan sangat keberatan dengan Surat Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam No. W2.U4.900/Pdt tanggal 15 Juni 2009 dengan itu pula Pelawan
sangat keberatan dengan;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 20 April 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT./1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
d. Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 94/PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007;
e. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita Jaminan sebagaimana
disebut dalam Surat Pengdilan Negeri Lubuk Pakam No.
W2.u4.900/Pdt/04.10/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009;
4. Bahwa yang menjadi alasan keberatan Pelawan adalah sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa pelawan adalah pernah terlibat dan dilibatkan sebagai pihak dalam
perkara perdata NO. 67/PDT.G/1999/PN.LP Jo NO. 256/Pdt/2000/PT.MDN
JO No. 3011 K/Pdt/2001 Jo No. 94 PK/Pdt/2004 antara para Terlawan I
dengan Terlawan II dan Terlawan III;
- Bahwa pelawan adalah menguasai tanah di Kawaan Industri Medan yang
dikelola oleh Terlawan II berdasarkan prosedural yang benar dan tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan undang-undang
yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
- Bahwa Pelawan tidak dikenal dan tidak memiliki hubungan hukum dengan
para Terlawan I serta tanah dan bangunan yang dikuasai dan diusahai oleh
Pelawan tidak pernah diletakkan Sita Jaminan baik atas permintaan Para
Terlawan I maupun ata permintaan pihak lain;
5. Bahwa adapun landasan hukum dan dasar hukum kepemilikan Pelawan atas
tanah dan bangunan kantor serta pergudangan yang berada di Jl. P. Kariman
kavling 392 Mabar, Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang
menjadi objek eksekusi dapat diterangkan sebagai berikut:
- Bahwa pelawan sebagai Pemilik memperoleh atau membeli tanah tersebut
dari Terlawan II dengan titel Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri
dalam Kawasan Industri Medan No. 032 A/ 600392/KIM/TI/XI/2002
tertanggal 21 November 2002 dan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Industri No. 08/600392A/KIM/TI/II/2003 bertanggal
13 Pebruari 2003 dengan jumlah luas tanah keseluruhan adalah 17.488 M2;
- Bahwa selanjunya terhadap kedua Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Medan tersebut ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak
Guna Bangunan sebagaimana dimaksud di dalam Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 368/ Desa Saentis pada tahun 2003 dengan luas tanah
sebesar 17.488 M2 (meter persegi) yang diterbitkan oleh Turut Tergugat II;
- Bahwa menurut dan keterangan yang disampaikan oleh Terlawan II kepada
Pelawan, perolehan tanah aquo adalah dasar Hak Pengelolaan (HPL) No.
3/Desa Saentis yang diberikan oleh Turut Terlawan I kepada Terlawan II
dengan luas 314.7525 berdasarkan Surat keputusan Menteri Negara
Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No 159/ HPL.BPN/96
tertanggal 24 Oktober 1996 yang semua bekas Hak Guna Usaha No. 10
/Desa Saentis (seb) terdaftar atas nama PT. Perkebunan IX (sekarng PT.
Perkebunan Nusantara II) ke Terlawan III;
- Bahwa kemudian Hak Pengelolaan (HPL) No. 3/ Desa Saentis tersebut
dipisah secara sempuna menjadi Hak Pengelolaan (HPL) No. 4/Desa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Saentis dengan luas 40.0122 Hektar, selanjutnya terhadap Hak
Pengelolaan (HPL) No. 5 ini dilakukan pelepasan hak atas tanah dan
selanjutnya diterbitkan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 47/Desa Saentis
pada tanggal 04 April 1997;
- Bahwa tanah dan bangunan vide HGB No. 368/Desa Saentis tersebut
adalah termasuk didalam kawasan Hak Pengelolaan (HPL) No. 4 yang
merupakan pemisahan dari Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 (Eks HPL No. 3)
sebagaimana tertera di dalam uraian sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 368/ Desa Saentis Milik Pelawan;
- Bahwa menurut data dan fakta serta keterangan yang disampaikan oleh
Terlawan II, areal yang menjadi objek perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP adalah berada diluar dan bukan
termasuk tanah dan bangunan milik Pelawan sebagaimanan disebut dalam
Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkmah Agung Republik Indonesia
(MARI) No. 94 /PK/Pdt.G/2004 tanggal 03 Oktober 2007 halaman 23 alinea
ke -2 dan ke-3;
- Bahwa atas penguasaan dan penguasaan tanah tersebut di atas Pelawan
telah membayar Bea Perolelan Hak atas Tanah dan Bangunan (HPHTB)
dan Pajak Bumi dan Bangunan dan terhadap penguasaan maupun
pengusahaan tanah tanah tersebut, maka pelawan telah mendirikan
bangunana kantor dan bangunana gudang milik pelawan, oleh karena itu
maka Jelas Pelawan membangunnya sesuai dengan perosedural dan
peraturan yang berlaku yaitu dengna terlebi dahulu mendapat icin
Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
tertanggal 11 September 2007 serta Pelawan juga membayar Pajak Bumi
dan Bangunan;
6. Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka
jelaslah Pelawan membeli tanah tersebut dengan itikad baik dan membelinya
dari Terlawan II yang diketahui adalah sebuah Badan Hukum milik Negara
Republik Indonesia, serta Pelawan tidak pernah mendapat peringatan atau
terguran dari pihak maupun dalam hal pembelian tanah dari Terlawan II
maupun ketika Pelawan menguasai dan mengusahai serta membangun
bangunan kantor dan bangunan gudang di atas tanah tersebut. Oleh karena
itu menurut hukum Pelawan dikualifisir sebagai pembeli yang beritikad baik
yang menurut hukum harus dilindungi oleh hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
7. Bahwa disamping itu juga Pelawan baru mengetahui adanya Putusan
Mahkmah Agung Republik Indonesia di tingkat Peninjauan Kembali No. 94
K/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 dan adanya Sita Jaminan atas tanah
yang dimiliki oleh Pelawan ketika mana Pelawan mendapat surat dari
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.U4/Pdt/900/04.10/VI/2009
bertanggal 15 Juni 2009 perihal ‘’Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam
perkara No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas adalah wajar dan beralasan
hukum Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan / atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk mengeluarkan
penetapan yang berisi pernyataan Non Eksekutabel atau menunda
pelaksanaan eksekusi terhadap satu bidang tanah seluas 17.4888 m2 berikut
bangunan kantor dan gudang yang ada diatasnya milik Pelawan yang terletak
di Desa Saentis (Mabar), Kecamatan Percuti Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang yang lebih dikenal dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
368/Desa Saentis;
Bahwa berdasarkan hal-hal di atas yang telah diuraikan oleh Pelawan
tersebut di atas kiranya cukup berasal hukum lagi Pelawan memohon kepada yang
Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan/atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan kiranya memberikan Putusan
Provinsi sebagai berikut;
Dalam Provinsi;
- Menyatakan demi hukum menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud
dalam Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
bertanggal 15 Juni 2009 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam
perkara No. 06/eks/2009/79/Pdt.G/1999/PN.LP sepanjang ditujukan terhadap
objek tanah dan bangunan kantor dan bangunan gudang milik Pelawan
sebagaimana disebut dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa
Saentis seluas 17.488 M2 Jo Surat Ukur No. 98/Saentis / 2003 tanggal 10 April
2003;
- Bahwa selanjutnya guna menunjang perlawanan dari Pelawan ini dapat terlaksana
dengan baik serta oleh karena perlawanan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti
yang cukup dan otentik sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 191 Rbg/180 HIR
Jo Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesai No. 4/2001 oleh karena itu
cukup alasan bagi Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam atau Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara iniuntuk menyatakan putusan ini dapat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dijalankan terus kendatipun ada perlawanan, banding, maupun kasasi dan / atau
Peninjauan Kembali (Uit voerbar bij voorrad);
Dalam Pokok Perkara; Bahwa berdasarkan dengan segala apa yang telah diuraikan di atas,
berkenaan apa kiranya Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk memanggil
pihak-pihak yang telah disebutkan pada uraian di atas untuk hadir pada persidangan
yang telah ditentukan untuk itu dan seraya memeriksa dan mengadili serta
mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut;
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik (Goed Opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan dalam Perkara ini untuk seluruhnya;
3. Menguatkan putusan Provinsi dalam perkara ini;
4. Menyatakan Pelawan adalah pemilik dan pemegang Hak yang sah atas sebidang
tanah seluas 17.488 m2 sebagaimana disebut di dalam Hak Guna Bangunan
(HGB) No. 368/ Desa Saentis berikut dengan bangunan kantor dan bangunan
gudang yang ada di atasnya setempat dikenal dengan Jalan Pulau Karimun Kav.
392 Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara dengan batas-batasnya sebagaimana diuraikan dalam
Surat Ukur No. 98/Saentis / 2003 bertanggal 10 April 203;
5. Menyatakan Non Eksekutabel dan tidak mengikat terhadap Pelawan serta
terhadap tanah dan bangunan kantor dan bangunan gudang milik Pelawan yang
berada di Jalan Pulau Karimun Kav. 392 Mabar, Desa Saentis Kecamatan Percut
Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yaitu;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 20 April 2009 Jo Berita Acara
Peneguran (Aanmaning) No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 28
April 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 8 Mei 2009 Jo Berita Acara
Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering) 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
tanggal 22 Mei 2009;
d. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita Jaminan yang dimaksud di
dalam Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
W2.U4.900/Pdt/04.10/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009 prihal Pemberitahuan
Pelaksanaan Eksekusi dalam perkara No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
yang ditujukan Pelawan yang bukan merupakan Pihak dalam Perkara tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
6. Membatalkan dan menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 20 April 2009 Jo Berita Acara
Peneguran (Aanmaning) No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 28
April 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 8 Mei 2009 Jo Berita Acara
Pemeriksaan Pengukuran (Konstatering) No
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
d. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita Jaminan yang dimaksud
dalam Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.U4.900/Pdt/04.10/
VI/ 2009 tanggal 15 Juni 2009 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan
Eksekusi dalam perkara 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP yang ditujukna
kepada Pelawan yang bukan merupakan pihak dalam perkara tersebut.
Sepanjang terhadap Pelawan dan tanah milik Pelawan berikut dengan
bangunan kantor dan bangunan gudang yang ada id atasnya sebagaimana
disebut dalamSertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis
tanggal 09 Mei 2003 Jo Surat Surat Ukur No. 08 / Saentis / 2003 tanggal
10 April 2003 setempat dikenal sebagai Jalan Pulau Karimun Kav.
392/Desa Saentis (Mabar) Kecamatan Percut Sie Tuan, Kabupaten Deli
Serdang;
7. Memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar mengakat/
mencabut Sita Jaminan sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. W2.U4.900/Pdt/04.10/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009
perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam Perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP dan / atau Sita Eksekusi dalam perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP yang ditujukan terhadap tanah milik
Pelawan setempat dikenal Jalan Pulau Karimun Kav. 392 Desa Saentis
(Mabar) Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, sebagaimanan
disebut di dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis;-
8. Memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam membatalkan
Pelaksanaan Eksekusi Perdata No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
tersebut khususnya dan terutama terhadap tanah dan bangunan kantor dan
bangunan gudang milik Pelawan setempat dikenal Jalan Pulau Karimun Kav.
392 Desa Saentis (Mabar) Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Serdang, sebagaimana dimaksud Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.
368/Desa Saentis tanggal 9 Mei 2003 Jo Surat Ukur No. 98/Saentis / 2003
tanggal 10 April 2003;
9. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II, Terlawan III, dan Turut Terlawan I
serta Turut Terlawan II untuk mematuhi Putusan dalam perkar ini;
10. Menyatakan Putusan dalam perkar ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(Uitvoerbar Bij Vorradaad) meskipun ada verzet atau banding maupun kasasi;
11. Menghukum Terlawan-Terlawan untuk membayar biaya-biaya yang timbul
dalam perakara ini secara tanggung renteng;
Atau; Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, maka dalam peradilan yang baik mohon diberikan putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono);
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pelawan,
Terlawan datang kuasnya menghadap di Persidangan, selanjunya sesuai ketentuan
Pasal 130 HIR/154 RBg Jo. Peraturan Mahkmah Agung RI No. 1 Tahun 2008 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan, kemudian Majelis Hakim mengupayakan
perdamaian kepada kedua belah pihak melalui mediasi;
Menimbang, bahwa para pihak sepakat untuk menyerahkan kepada Majelis
Hakim untuk menunjuk mediator, kemudian Majelis Hakim menunjukan LINCE ANNA
P, S.H, Mediator Hakim yang terdaftar di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
berdasarkan Penetapan Nomor 85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP, tertanggal 05 Agustus
2009, setelah upaya mediasi ditempuh bedasarkan Laporan Mediator diketahui
proses mediasi telah gagal menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan
sengketa dengan jalan perdamaian;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah berusaha mendamaikan kedua
belah pihak yang beperkara, akan tetapi tidak berhasil dan selanjutnya pemeriksaan
dilanjutkan dengan pembacaan Surat Perlawanan Pelawan dan atas pembacaan
dilanjutkan dengan pembacaan Surat Perlawanan Pelawan dan atas pembacaan
surat perlawanan tersebut, Kuasa Hukum Pelawan menyatakan tetap
mempertahankan isi surat perlawanannya dan tidak melakukan suatu perubahan
apapun atas surat perlawanan tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap Surat Perlawanan Pelawan tersebut, Para
Terlawan I telah mengajukan jawaban secara tertulis melalui Kuasa Hukumnya yang
telah dibacakan pada persidangan tanggal 21 Oktober 2009 yang pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut berikut;
DALAM EKSEPSI
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Perlawanan pelawan tidak dapat diterima karena tidak diajukan kepada pimpinan
dari Badan Hukum selaku pihak yang digugat;
- Bahwa pada halaman 2 Pelawan hanya mengajukan Perlawanan terhadap PT.
KIM dan PTP II d/h PTP IX tanpa mengajukan perlawanan terhadap, PT.KIM,
maka sama ketentuan hukum acara yang berlaku terhadap badan hukum
apabila diajukan gugatan haruslah ditujukan kepada pimpinannya dimana dalam
hal ini pimpinan dari PT. KIM (Persero) dan PTP Nusantara II d/h PTP IX adalah
Direktur Utama;
- Bahwa dengan tidak diajukan Perlawanan kepada Direktur Utama PT. KIM
selaku yang mewakili PT.KIM dan Direktur Utama PTPN II mewakili PTPN II
maka menjadikan Perlawanan menjadi tidak dapat diterima dan batal demi
hukum;
2. Perlawanan Pelawan tidak dapat diterima karena ditujukan terhadap orang yang
telah meninggal dunia;
- Bahwa dalam Perlawanannya Pelawan mengajukan Perlawanan terhadap;
1. Kasdi 10. Bontrak 19. Terisno
2. Samin 11. Satem 20. Malem
3. Painem 12. Saridjo 21. Simin
4. Sudiono 13. Subartoono 22. Iro Sumito
5. Amat 14. Sutarmario 23. Kromo Sardi
6. Kasmin 15. Sakiman Sahib 24. Karso Santono
7. Kasta Radja 16. Yahman 25. Trimo
8. Amin 17. M. musni
9. Ari 18. Wir
Dimana orang-orang tersebut di atas telah meninggal dunia pada saat
perlawanan Pelawan didaftarkan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sesuai
dengan bukti fotocopi Surat Keterangan Kematian (terlampir) dan dengan
meninggalnya orang-orang tersebut di atas maka apabila Pelawan mau
mengajukan Perlawanan, maka secara hukum Pelawan harus mengajukan
perlawanan kepada ahli warisnya secara sekaligus, namun hal tersebut tidak
dilakukan Pelawan sehingga perlawanan menjadi tidak sah dan tidak dapat
diterima secara hukum;
- Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas maka kami mohon kepada Majelis
Hakim yang memeiksa perkara ini untuk mengambil Putusan sela dengan
menolak verzet dalam perkara a quo karena tidak lengkapnya identitas pihak
Terlawan I yang menjadikan perlawanan Pelawan tidak dapat dilanjutkan untuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
memeriksa pokok perkara sebelum terpenuhinya kelengkapan identitas dari
ahli waris Terlawan I yang telah meninggal dunia;
3. Tentang Pelawan Tidak Berhak Mengajukan Perlawanan;
- Bahwa menurut ayat (1) Pasal 195 HIR/206 RBG bahwa perlawanan pihak
ketiga haruslah diajukan oleh pemilik tanah tetapi hanya pemilik bagunan
sesuai Sertifikat dengan demikian Pelawan tidak berhak mengajukan Derden
Verzet dalam perkar quo karena bukan pemilik tanah. Oleh karenanya
Pelawan bukanlah Pelawan yang benar;
- Bahwa pada point 5 halaman 3 surat perlawanan, pelawan telah menyatakan
bahwa dasar hukum penguasaan Pelawan terhadap tanah terperkara adalah
berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan
Industri Medan NO. 032 A/600392S/KIM/TI/II/2003 tertanggal 13 Pebruari
2003 yang dibuat antara Pelawan dengan Terlawan II, hal mana menunjukkan
bahwa tanah dimaksud Pelawan tersebut bukanlah milik Pelawan atau
Pelawan bukan pemilik tanah yang dikuasainya di atas tanah terperkara;
- Bahwa mengenai dalil Pelawan yang menyatakan bahwa kemudian kedua
Surat Perjanjian tersebut ditingkatkan menjadi HGB No. 368/Desa Saentis
pada tahun 2003 adalah juga menunjukkan bahwa Pelawan bukan sebagai
pemilik tanah terperkara sebab HGB bukanlah hak kepemilikan atas tanah
tetapi hanya sebatas pemilik bangunan di atas tanah terperkara (hak orang
lain, di atas HPL Terlawan II yang juga bukan merupakan hak kepemilikan dari
Terlawan II, dimana HGB yang dipunyai Pelawan adalah hamper sama
dengan hak sewa ataupun hak pakai yang mempunyai batas waktu tertentu;
- Bahwa oleh karena itu menurut ayat (6) pasal 105 HIR/206 RBG demi hukum
Pelawan tidak berhak mengajukan derden verzet terhadap;
Penetapan Konstatering Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 08 Mei 2009;
Berita Acara Pemeriksaan Pengukuran (Konstratering ) perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
Penetapan Eksekusi Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
Sehingga perbuatan Pelawan mengajukan derden verzet dalam perkara aquo
adalah perbuatan perlawanan yang tidak beritikad baik dan harus dinyatakan
ditolak demi hukum;
4. Perlawanan Pelawan Kabur (Obscuur Liberl);
- Bahwa di dalam perlawanannya Pelawan mendalilkan sebagai pemilik atas
tanah seluas ± 17.488 M2 tanpa menyebutkan batas-batas tanah termasud,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sehingga dengan baik disebutkan batas-batas tanah Pelawan dalam
Perlawananya Pelawan tidak jelas dan kabur sehingga harus ditolak untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
TENTANG POKOK PERKARA; Bahwa hal-hal yang telah diuraikan Terlawan I dalam eksepsi adalah merupakan
suatu kesatuan dengan pokok perkara oleh karenanya secara mutatis mutadis
dianggap telah dimasukan dan tidak perlu lagi diulang dalam pokok perkara;
1. Bahwa benar Pengadilan Negeri Lubuk Pakam melalui suratnya tanggal 15 Juni
2009 dengan No. W-2.U4.900/Pdt/04-10/VI/2009 telah memberitahukan kepada
Pelawan untuk mengosongkan tanah milik Terlawan I sesuai Penetapan PN-LP
No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 1-10 juni 2009, diman
pemberitahuan tersebut adalah sehubungan dengan putusan Pk No. 94/Pdt/2009
tanggal 3 Oktober 2007;
2. Bahwa di dalam point 5 halaman 3 Pelawan mendalilkan memperoleh hak
kepemilikan berdasarkan perjanjian Penggunaan Tanah Industri KIM no.
032/A/600392A/KIM/T1/II/2003 tanggal 13 Pebruari 2003 dari Terlawan II yang
telah ditingkatkan menjadi sertifikat Hak Guna Bangunan No. 368 tahun 2003
oleh Turut Terlawan II
3. Bahwa oleh karena Pelawan memperoleh HGB Nomor 368 dari Turut Terlawan II
pada tahun 2003, dimana pada saat itu objek tanah terperkara masih dalam
proses sengketa di Pengadilan antara Terlawan I dengan Terlawan II dan
Terlawan III yang dimulai sejak pendaftaran gugatan tahun 1999 dengan Reg.
No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP maka karenanya dalil hukum perlawanan Pelawan
pada poin 4 halaman 3 yang menyatakan; -
- Pelawan tidak pernah dilibatkan sebagai pihak dalam perkara perdata Reg.
No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo 256/Pdt/2000/PT. MEDAN Jo 3011 K/Pdt/2001
Jo. 94 PK/Pdt/2004 antara Para Terlawan I dengan Terlawan II dan Terlawan
III;
- Pelawan tidak ada kenal tidak ada mempunyai hubungan hukum dengan
Terlawan I;
Dalam hal ini dinyatakan ditolak dengan tegas karena;
- Pelawan pada tahun 1999 belum dikenal, sebab Pelawan baru
memperoleh Hak Penggunaan tanah industri KIM pada tahun 2002 dan
2003 dari Terlawan II dan ditingkatkan menjadai HGB tahun 2003 Oleh
Turut Terlawan II, sehingga otomatis Pelawan tidak dapat dilibatkan
dalam perkara tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Pelawan memperoleh hak dari Terlawan II pada tahun 2002, 2003
dimana pada saat tersebut di atas tanah masih dalam sengketa di
tingkat Pengadilan sehingga dengan demikian perolehan Hak Pelawan
dari Terlawan II yang diperoleh dari Terlawan III adalah cacat hukum
dan batal demi hukum karena dilakukan bertentangan dengan
ketentuan hukum yang belaku;
- Pelawan tidak mempunyai hubungan hukum dengan Terlawan I, sebab
Pelawan memperoeh hak dari Terlawan II, sehingga secara hukum
Pelawan harus mengajukan gugatan kepada Terlawan II karena
memberikan hak Penggunaan tanah di atas tnah Terlawan I secara
tidak sah dan melawan hukum;
4. Bahwa oleh karena dalam putusan PK NO. 94/Pdt/2004 Telawan II dihukum
mengembalikan objek tanah terperkara kepada Pelawan I,maka pelawan sebagai
pihak yang memperoleh hak dari Terlawan II harus tunduk dan patuh terhadap
putusan termasud’;
5. Pada selanjutnya dalil pelawan pada halaman 4 yang menyatakan Terlawan II
menyatakan kepada Pelawan perihal perolehan tanah aquo berdasarkan HPL
No. 3 yang dipecah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5 sehingga terbit HGB No.
47 tanggal 4 April 1997 bahwa oleh karena dalil Pelawan didasarkan atas
keterangan yang disampaikan Terlawan II kepada Pelawan tanpa bukti yang
authentik maka dalil tersebut harus ditolak untuk seluruhnya;
6. Bahwa selanjutnya dalil Pelawan yang menyatakan areal objek perkara No.
06/Eks/2006/67/Pdt.G/1999/PN.LP berada diluar dan bukan termasuk tanah dan
bangunan milik Pelawan atas keterangan yang disampaikan oleh Terlawan II
kepada Pelawan maka dalil tersebut harus ditolak dengan tegas sebab pada
kenyataannya sesuai fakta hukum yang ada setelah dilakukan konstatering oleh
PN-LP tanggal 22 Mei 2009 ternyata objek perkara telah sesuai oleh Pelawan
secara melawan hukum dengan mendirikan bangunan di atasnya berupa
bangunan kantor dan gudang milik Pelawan hal mana tentu saja bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku sehingga berdasar menurut hukum untuk
seluruhnya termasuk izin mendirikan bangunan (IMB No. 503.644.4/4002/Bg
tanggal 11 September 2007 oleh Bupati Kabupaten Deli Serdang) menjadi tidak
sah dan tidak berkekuatan hukum;
7. Bahwa oleh karena Pelawan menyatakan membeli tanah dari Terlawan II dimana
status dalam keadaan sengketa antara Terlawan I melawan Terlawan II dan
Terlawan III, maka Pelawan bukanlah Pelawan yang baik dan benar dan bukan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pula pembeli yang beritikad baik sehingga tidak pantas untuk dilindungi secara
hukum;
8. Bahwa oleh karena Pelawan memperoleh hak dari Terlawan II secara melawan
hukum maka harus tunduk dan patuh terhadap putusan PK No. 94 PK.Pdt/2004
tertanggal 3 Nopember 2007 dimana dalam putusan terebut Terlawan II dihukum
untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Terlawan I dalam keadaan baik dan
kosong tanpa dibebani suatu hak di atasnya;
9. Bahwa dengan demikian tidak ada lagi alasan menurut hukum untuk menunda
Eksekusi dalam perkara Reg. No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP, sebab perlawanan
pelawan tidak menghalangi eksekusi terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam dengan No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP atas tanah seluas ± 46,11
Ha milik Terlawan I harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum serta segera
dilaksanakan untuk menjamin kepastian hukum atas putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap tersebut;
10. Bahwa berdasarkan uraian tersebut dalil-dalil perlawanan Pelawan pada
halaman ke 3 dan 4 harus ditolak untuk seluruhnya karena tidak terbukti dan
tidak memiliki dasar hukum menurut hukum yang berlaku;
Berdasarkan dalil-dalil hukum yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka dalil
Eksepsi dan jawaban Terlawan I telah terbukti menurut hukum dan sebaliknya dalil-
dalil perlawanan Pelawan tidak berdasar dan tidak terbukti menurut hukum oleh
karenanya mohon perkenan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan
mengambil keputusan yang amarnya;
DALAM PROVISI: - Menolak permohonan penundaan pelaksanaan Penetapan Eksekusi No:
06/Eks/2009/97/Pdt.G/1997/PN.LP tanggal 10 Juni 2009 yang dimohonkan
Pelawan;
- Menyatakan Penetapan Eksekusi No: 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1997/PN.LP tanggal
10 Juni 2009 adalah sah dan dapat segera dijalankan untuk kepastian hukum;
- Memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk melaksanakan
Penetapan Eksekusi No : 06/Eks/ 2009/97/Pdt.G/1997/PN.LP tanggal 10 Juni
2009;
DALAM EKSEPSI: - Mengabulkan Eksepsi Terlawan I untuk seluruhnya;
- Menyatakan menolak perlawanan Pelawan untuk seluruh dan selebihnya atau
setidak-tidaknya perlawanan Pelawan dinyatakan tidak dapat diterima secara
hukum (NO);
DALAM POKOK PERKARA:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Menolak perlawanan pelawan untuk seluruhnya;
- Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak beritikad baik;
- Menyatakan HGB Pelawan No. 368 tidak sah dan tidak berkekuatan hukum serta
batal demi hukum;
- Menyatakan dengan sah dan berkekuatan hukum Penetapan Eksekusi Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/ 2009/97/Pdt.G/1997/PN.LP tanggal
10 Juni 2009 Jo Berita Acara Peneguran (Aanmaning) tanggal 28 April 2009;
- Menyatakan sah dan berkekuatan hukum penetapan Konstatering Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No : 06/Eks/ 2009/97/Pdt.G/1997/PN.LP tanggal
8 Mei 2009 dan Berita Acara Pengukuran Konstatering tanggal 22 Mei 2009;
- Menghukum Pelawan untuk membayar biaya pekara yang timbul dalam perkara
ini;
Menimbang, bahwa terhadap Surat Perlawanan Pelawan tersebut, Terlawan II
telah mengajukan jawaban secara tertulis melalui Kuasai Hukumnya yang telah
dibacakan pada persidangan tanggal 21 Oktober 2009 yang pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai beriktu berikut;
TENTANG EKSEPSI Mengenai Para Pihak 1. Bahwa benar para pihak yang ditarik adalah para pihak yang mempunyai
hubungan hukum dalam perkara ini;
2. Bahwa Terlawan I dan Terlawan II serta Telawan III adalah para pihak yang
berperkara dalam perkara No 67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo. No. 256/PDT/2000/PT.
MDN Jo No. 3011 /K/PDT/2001 Jo No. 94/PK/PDT/2004 Jo NO. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP;
3. Bahwa Turut Terlawan I adalah merupakan pihak yang menerbitkan atau yang
memberikan Hak Pengelolaan kepada Telawan II;
4. Bahwa Turut Terlawan II adalah merupakan pihak yang memberikan/ menerbitkan
Hak Guna Bangunan kepada Pelawan;
Bahwa dengan demikian adalah benar para pihak yang ditarik dalam perkara
ini adalah pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum (recht betrekking) dengan
perkara ini;
Mengenai Perlawanan Bahwa dasar yang diajukan oleh Pelawan adalah bahwa Pelawan sangat keberatan
terhadap Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.U4. 900/Pdt/04. 10/VI/2009
tanggal 15 Juni 2009 denganitu pula Pelawan sangat keberatan dengan;
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 20 April 2009;
c. Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering) perkar No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
d. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007;
e. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita jaminan sebagaimana disebut
dalam Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
Bahwa adapun dasar/ alasan keberatan yang diajukan adalah bahwa Pelawan bukan
merupakan pihak dalam perkara tersebut diatas sehingga sesuai dengan pasal 206
ayat 6 Rbg Jo. Pasal 195 ayat (6) HIR adalah merupakan hak dari Pelawan sebagai
Pemilik atas tanah untuk melakukan Perlawanan Pihak Ketiga (derden verzet);
Bahwa dengan demikian adalah benar dan tidak obscuur dasar Perlawanan
yang diajukan oleh Pelawan;
Tentang Pokok Perkara; Bahwa alasan Perlawanan yang diajukan oleh Pelawan sebagimana berikut
ini:
1. Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam suratnya tanggal 15 Juni 2009
dengna nomor W2.U4.900/Pdt/04.10/VI/2009 telah memberitahukan kepada
pelawan agar pelawan mengosongkan tanah dan bangunan milik Pelawan oleh
karena akan dilakukan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
sehubungan dengan Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
2. Bahwa Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009 tersebut ditetapkan oleh
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam adalah sehubungan dengan Permohonan dari
Para Terlawan I guna memenuhi amar putusan Peninjauan Kembali No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007;
3. Bahwa pelawan sangat keberatan terhadap surat pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tanggal 15 Juni 2009 dengan nomor W2.U4.900/Pdt./04.10/VI/2009 dengan itu
pula Pelawan sangat keberatan terhadap:
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 20 April 2009;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
c. Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering) perkara No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
d. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007;
e. Penetapan Sita Jaminan dan Berita Acara Sita jaminan sebagaimana disebut
dalam Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
4. Bahwa yang menjadi alasan keberatan dan Pelawan adalah sebagai berikut:
- Bahwa pelawan tidak pernah terlibat dan dilibatkan sebagai pihak yang dalam
perkara perdata Nomor No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo. No. 256/PDT/2000/PT.
MDN Jo No. 3011 /K/PDT/2001 Jo No. 94/PK/PDT/2004 antara Terlawan I,
Terlawan II dan Terlawan III;
- Bahwa pelawan adalah menguasai tanah di Kawasan Industri Medan yang
dikelola oleh Terlawan II bedasarkan prosedur yang benar dan tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang belaku dan undang-undang yang
berlaku di Negera Republik Indonesia;
- Bahwa pelawan tidak ada kenal dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan
Terlawan I, serta tanah dan bangunan yang dikuasai dan diusahai oleh
pelawan tidak pernah diletakkan sitajaminan baik atas permintaan Terlawan I
maupun atas permintaan pihak lain;
- Bahwa terhadap alasan yang diajukan oleh Pelawan dalam keberatan ini adalah
benar dan berdasarkan atas hukum dan perundang-undangan yang berlaku;
- Bahwa pengalihan tanah di Kawasan Industri Medan kepada Pelawan oleh
Terlawan I adalah sesuai dengan cor business yang ditetapkan oleh
pemerintah (para pemenang saham) kepada PT. Kawasan Industri Medan
(Persero);
5. Bahwa adapun landasan dan dasar hukum kepemilikan Pelawan atas tanah dan
bangunan kantor serta pergudangan yang berada di Jalan P. Karimun Kav. 392
Mabar Kecamatan Percut Sei Tuan yang dijadikan sebagai objek eksekusi dapat
diterangkan sebagai berikut:
- Bahwa perlawanan sebagai pemilik memperoleh atau membeli tanah tersebut
dan Terlawan II dengan title Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam
Kawasan Industri Medan Nomor : 032 A/ 600392/KIM/TI/IX/2002 tanggal 21
November 2002 dan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam
Kawasan Industri Medan No. 08/ 600392.KIM/TI/II/2003 tanggal 13 Februari 2003
dengan jumlah luas tanah keseluruhannya adalah 17.488M2;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa selanjutnya terhadap kedua Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri
Dalam Kawasan Industri Medan tersebut ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak
Guna Bangunan;
- Sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat HGB No. 368/Desa Saentis pada tahun
2003 dengan luas tanah sebesar 17.488M2 yang diterbitkan oleh Turut Terlawan
II;
- Bahwa menurut data dan keterangan yang disampaikan oleh Terlawan II kepada
Pelawan Perolehan tanah a quo adalah dengan dasar Hak Pengelolaan (HPL)
No. 3 / Desa Saentis yang diberikan oleh Turut Terlawan I kepada Terlawan II
denga laua 314, 7525 Ha berdasarkan surat Keputusan Menteri Agraria / kepala
Badan Pertanahan Nasioanal : RI No. 159/ HPL/BPN/96 tertanggal 24 Oktober
1996 yang semula merupakan Hak Guna Usaha (HGU) No. 10 / Desa Saentis
(Seb) terdaftar ata nama PT. Perkebunan IX (sekarang PT. Perkebunan
Nusantara II) ic. Terlawan III;
- Bahwa kemudian Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 / Desa Saentis tersebut dipisah
secara sempurna menjadi Hak Pengelolaan (HPL ) No. 4 / Desa Saentis dengan
luas 274,74 Ha dan Hak Pengelolaan No. 5 / Desa Saentis dengan luas 40,0122
Ha, selanjutnya terhadap Hak Pengelolaan (HPL) No. 5 / Desa Saentis ini
dilakukan pelepasan Hak atas tanah dan selanjutnya diterbitkan Hak Guna
Bangunan No : 47 / Desa Saentis pada tanggal 4 April 1997;
- Bahwa tanah dan bangunan Pelawan vide HGB No. 368/Desa Saentis tersebut
adalah termasuk di dalam Kawasan Hak Pengelolan (HPL) No. 4 / Desa Saentis
yang merupakan pemisah dari HPL No. 3 (Eks HPL No. 3) sebagaimana tertera
dalam uraian sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 47 Desa Saentis milik
Terlawan II;
- Bahwa menurut data dan fakta serta keterangan yang disampaikan oleh
Terlawan 1/Pemohon Eksekusi, bahwa areal yang menjadi tanah objek perkara
No. 06/ Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP adalah berada diluar dan bukan
termasuk tanah dan bangunan milik Pelawan sebagaimana disebut dalam
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 94/PK/PDT/2004 tanggal
3 Oktober 2007 halaman 23 alinea kedua dan ketiga;
- Bahwa atas penguasaan dan pengusahan tanah tersebut diatas, Pelawan telah
membayar bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan pajak
bumi dan bangunan terhadap penguasan maupun pengusahaan tanah tersebut
maka Pelawan telah mendirikan bangunan kantor dan gudang milik Pelawan,
oleh karena itu maka Pelawan jelas membangunnya sesuai dengan procedural
dan peraturan yang berlaku yaitu dengan terlebih dahulu mendapat ijin
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah Kabupaten Deli Serdang
sebagaimana disebut dalam Surat Ijin Mendirikan Bangunan No.
503.644.4/4002/Bg. Yang diterbitkan oleh Bupati Kabupaten Deli Serdang
tertanggal 11 September 2007 serta Pelawan Juga telah membayar pajak bumi
dan bangunan;
Bahwa terhadap alasan yang diajukan oleh Pelawan dalam keberatan ini adalah
benar dan berdasarkan atas hukum dan perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana berikut ini;
1) Bahwa pengalihan tanah di Kawasan Industri Medan kepada Pelawan adalah
didasarkan kepada penguasaan Terlawan II atas tanah tersebut berdasarkan
Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 / Desa Saentis sebagimana diuraikan dalam
Gambar Situasi Khusus No. 39/04/IV/1996;
2) Bahwa kemudian Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 / Desa Saentis tersebut telah
dipisah secara sempurna menjadi Hak Pengelolaan (HPL) No. 4 / Desa
Saentis dengan luas 274, 74 Ha dan Hak Pengelolaan No. 5 /Desa Saentis
dengan luas 40,0122 Ha, selanjutnya terhadap Hak Pengelolaan (HPL) No. 5 /
Desa Saentis ini dilakukan pelepasan Hak atas tanah dan selanjutnya
diterbitkan Hak Guna Bangunan No : 47 / Desa Saentis pada tanggal 4 April
1997;
3) Bahwa benar Hak Pengelolaan (HPL) No. 3 yang dikuasai oleh Pelawan
adalah berada diluar dan bukan termasuk tanah objek perkara sebagaimana
disebut dalam pertimbangan hukum Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah
Agung RI No. 94/PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 halaman 23 alinea ke-
2 dan ke-3;
4) Bahwa dengan demikian adalah benar dan sah menurut hukum dan sesuai
dengan core business Terlawan II Perjanjian Penggunaan Tanah Industri
Dalam Kawasan Industri Medan antara Terlawan II dengan Pelawan
sebagaimana dalam Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam
Kawasan Industri Medan Nomor 032 A/600392/KIM/TI/IX/ 2002 tanggal 21
November 2002 dan Surat Pejanjian penggunaan Tanah Industri Dalam
Kawasan Industri Medan Nomor 08/600392/KIM/TI/II/2003 tanggal 13 Februari
2003 dengan jumlah luas tanah keseluruhnnya adalah 17.488 M2;
5) Bahwa benar dan sah menurut hukum perolehan tanah dan bangunan milik
Pelawan adalah merupakan pemisahan dari HPL No. 3 sebagaimana
diuraikan dalam Sertifikat HGB No. 368/Desa Saentis seluas 17.488M2 yang
diterbitkan oleh Turut Terlawan II;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka jelaskan Pelawan membeli
tanah tersebut dengan itikad baik dan membelinya dari Terlawan II yang
diketahui adalah sebagai badan Hukum Milik Negara Republik Indonesia.
Serta Pelawan tidak pernah mendapat peringatan atau teguran dan pihak
manapun dalam pembelian tanah dari Terlawan II maupun ketika Pelawan
menguasai dan mengusahakan serta membagun bangunan kantor dan
bangunan gudang diatas tanah tersebut. Oleh karena itu menurut hukum
Pelawan dikualifisir sebagai Pembeli yang beritikad baik yang menurut hukum
wajib dilindungi oleh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Negera Republik Indonesia;
Bahwa terhadap alasan yang diajukan oleh Pelawan dalam keberatan ini
adalah benar dan berdasarkan atas hukum dan perundang-undangan yang berlaku
dan bahwa Terlawan II mengalihkan hak atas tanah Pelawan tidak melanggar suatu
ketentuan hukum apapun dalam arti peralihan tersebut adalah sah menurut hukum
sehingga adalah benar Pelawan adalah Pembeli yang beritikad baik dan Terlawan II
bukanlah penjual yang beritiked buruk;
Bahwa dengan demikian adalah benar menurut hukum Pelawan selaku Pembeli yang
beritiked baik harus dilindungi;
Bahwa adalah benar menurut hukum permohonan Pelawan agar Majelis
Hakim yang memeriksa Perlawanan ini (derden verzet) berkenan untuk
mengeluarkan penetapan yang berisi Pernyataan Non Eksekutabel atau menunda
pelaksanaan eksekusi terhadap tanah yang dikuasai oleh Pelawan sebagaimana
diuraikan dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis seluas 17.488
M2 berikut bangunan dan gudang yang ada diatasnya milik Pelawan sampai
Perlawanan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van beweijsde);
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan oleh Pelawan maupun dan
Jawaban yang diajukan oleh Terlawan II adalah cukup beralasan sesuai hukum bagi
Pelawan untuk memohon yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
Tentang Provinsi:
- Menyatakan demi hukum menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud
dalam penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo. Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 15
Juni 2009 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam perkara No.
06/Eks/ 2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP sepanjang ditujukan terhadap objek tanah dan
bangunan kantor serta bangunan gudang milik Pelawan sebagaimana disebut
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dalam Sertipikat HGB No. 368/Desa Saentis seluas 17.488 M2 Jo. Surat Ukur No.
98 / Saentis / 2003 tanggal 10 April 2003;
- Bahwa selanjutnya guna menjamin Pelawan Pelawan ini dapat dilaksanakan
dengan baik serta oleh karena Pelawan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang
cukup dan otentik sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 191 Rbg/ 180 HIR Jo.
Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No 3/ tahun 2000 danSurat Edaran
Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 4 / tahun 2001 oleh karena itu sudah beralasan
bagi Ketua Pengadilan negeri Lubuk Pakam atau majelis yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk menyatakan Putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu
kendatipun ada Perlawanan, Banding ataupun Kasasi dan atau Peninjauan
Kembali (Uit Voorbaar bijj voorraad);
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan oleh Pelawan maupun dan
Jawaban yang diajukan oleh Terlawan II adalah cukup beralasan sesuai hukum bagi
Pelawan untuk memohon yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut;
Dalam Provinsi. - Menyatakan demi hukum menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud
dalam penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo. Surat Pengadilan Negeri Lubuk pakam tanggal 15
Juni 2009 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dalam perkara 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP sepanjang ditujukan terhadap objek tanah dan
bangunan kantor serta bangunan gudang milik Pelawan sebagaimana disebut
dalam Sertipikat HGB No. 368 / Desa Saentis seluas 17.488 M2 Jo. Surat Ukur
No. 98/Saentis/2003 tanggal 10 April 2003;
- Bahwa selanjutnya guna menjamin Perlawanan Pelawan ini dapat dilaksanakan
dengan baik serta oleh karena Perlawanan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti
yang cukup dan otentik sehingga berdasarkan Ketentuan Pasal 191 Rbg/180 H1R
Jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 3 / tahun 2000 dan Surat
Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 4 /tahun 2001 oleh karena itu sudah
beralasan bagi Ketua Pengadilan Negeri Lubuk pakam atau majelis yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan Putusan ini dapat
dijalankan lebih dahulu kendatipun ada Perlawanan, Banding ataupun Kasasi dan
atau Peninjauan Kembali (Uit voorbaar bjj voorraad);
Dalam Pokok Perkara. Primair: 1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang benar;
2. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pembeli yan beritikad baik;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
3. Menyatakan Pelawan adalah pemilik sah atas tanah dan bangunan kantor serta
gudang diatasnya dengan bukti Sertifikat Hak Kepemilikan Hak Guna Bangunan
(HGB) Sertifikat HGB No. 368/Desa Saentis seluas 17.488 M2 Jo. Surat Ukur No.
98/Saentis 2003 tanggal 10 April 2003 yang terletak dan dikenal setempat di
Komplek Kawasan Industri Medan (KIM) Tahap II, Desa Saentis, Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang;
4. Membatalkan dan atau menangguhakan Eksekusi atas Penetapan No. 06/Eks/
2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP sampai perkara Perlawanan eksekusi ini mempunyai
keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde);
5. Mengangkat sitajaminan (konsevatoir beslag) yang diletakkan terhadap tanah milik
Pelawan;
6. Menghukum Terlawan 1/Pemohon Eksekusi, Terlawan II/ Termohon Eksekusi I,
Terlawan III/Termohon Eksekusi II dan Turut Terlawan I serta Turut Terlawan II
untuk mematuhi dan melaksanakan putusan ini;
7. Menghukum Terlawan 1/Pemohon Eksekusi, Terlawan II/Termohon Eksekusi I,
Terlawan III/Termohon Eksekusi II dan Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II
secara tanggug renteng untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini;
8. Menyatakan Putusan ini dapat dijalnkan terlebih dahulu (uitvoerbaj Bij Voorraad)
meskipun ada Verzet atau banding;
Subsidair Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berpendapat lain,
maka dalam peradilan yang baik Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);
Menimbang, bahwa terhadap Surat Pelawanan Pelawan tersebut, Terlawan
III juga telah mengajukan jawaban secara tertulis melalui Kuasa Hukumnya yang
telah dibacakan pada persidangan tanggal 21 Oktober 2009 yang pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut;
Terlawan III dengan hormat melalui Kuasa Hukumnya POSMAN NABABAN,
SH, DKK berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 5 Agustus 2009 NO
II.0/SK/84/VIII/2009, bersama ini mengajuan Jawaban terhadap Perlawanan (Derden
Verzet) Pelawan tertanggal 15 Juli 2009 dalam perkara perdata NO. 85/Pdt.G/PLW/
2009/PN-LP;
Bahwa dalil Pelawan Pelawan pada hal. 3 s/d 5 (Point 1 s/d 8) adalah dalil
yang tepat dan benar sepanjang diakui oleh Terlawan III dengan tegas dalam
jawaban ini dan adapun alasan-alasan yang dimajukan dari Terlawan III adalah
sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Bahwa TERLAWAN III adalah sebagai pemegang Hak Guna Usaha atas tanah
yang terletak di Desa Saentis dahulu Mabar, Kec. Percut Sei Tuan dahulu
Labuhan Deli, Kab. Deli Sedang, Prop. Sumatera Utara setempat dikenal
sebagai Perkebunan IX Mabar seluas 314,7525 Ha (tiga ratus empat belas
koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) sesuai dengan Sertifikat
HGU No. 10 yang diterbitkan oleh Turut Terlawan II atas nama PT.
Perkebunan IX Perkebunan Mabar (dimana PTP IX telah Merger dengan PTP.
II yang sekarang menjadi bernama PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
yaitu TERLAWAN III;
2. Bahwa Sertifikat HGU No. 10 atas nama PTP. IX Perkebunan Mabar yang
diterbitkan oleh Turut Terlawan II tersebut diperoleh TERLAWAN III adalah
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria tanggal 10 Juni 1965
No. SK. 24/HGU/1965 atas rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara, dengan demikian jelaslah
bahwa Sertifikat HGU No. 10 tersebut telah diproses sesuai dengan hukum
yang berlaku;
3. Bahwa Terlawan III ada melepaskan tanah kepada Terlawan II atas tanah
seluas 314, 7525 Ha (tiga ratus empat belas koma tujuh ribu lima ratus dua
puluh lima hektar) yang terletak di Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab.
Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara sesuai dengan Pelepasan Hak Atas
Tanah No. 630.1/920/IX/96 tertanggal 2 September 1996 antara Terlawan III
dengan Terlawan II yang dibuat dihadapan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara di Medan dan disaksikan M.
Napitupulu, SH (Kepala Bidang Hak-Hak Atas Tanah pada Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara), Drs. M. Saleh Manaf
(Kepala Bidang Pengukuran dan pendaftaran Tanah Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara), Drs. Benyamin T. Kaban
(Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang) Turut Terlawan II dan
telah ditindaklanjuti dengan Akta Perjanjian No. 1 tanggal 2 september 1996
antara Terlawan III dengan Terlawan II yang diperbuat dihadapan Hj. Siti Ani
Pohan, SH Notaris di Medan;
Bahwa setelah Terlawan III Melepaskan tanah seluas 314, 7525 Ha (Tiga
ratus empat belas koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) tersebut
kepada Terlawan II, Terlawan II telah mengajukan permohonan alas haknya atas
tanah tersebut kepada Turut Terlawan II, dan Turut Terlawan II telah menerbitkan
alas hak Terlawan II diatas tanah seluas 314, 7525 Ha (tiga ratus empat belas
koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) tersebut sesuai dengna Sertifikat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Hak Pengelolaan No. 4 / Desa Saentis tertanggal 7 Maret 1997 atas nama
Terlawan II dengan luas 274,74 Ha (dua ratus tujuh puluh empat koma tujuh puluh
empat hektar) dimana hak pengelolaan No. 4/Desa Saentis tertanggal 7 Maret
1997 adalah berasal dari hak pengelolaan No. 3 atas nama Terlawan II, dan
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 47/Desa Saentis tertanggal 4 April 1997 atas
nama Terlawan II dengan luas 40,0122 Ha (empat puluh koma seratus dua puluh
dua hektar);
4. Bahwa dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP Para Terlawan I telah berperkara
dengan Terlawan III dan Terlawan II, dimana dalam perkara tersebut Para
Terlawan I adalah sebagai Penggugat-Penggugat II, sedangkan Terlawan II adalah
sebagai Tergugat I, dengan objek gugatan tanah seluas ± 46,11 Ha ( Lebih kurang
empat puluh enam koma sebelas hektar) yang terletak di Desa Saentis Kec.
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara, dengna batas-batas
sebagai berikut;
- Sebelah Timur berbatas dengan Benteng Sungai;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Pasar/ Pasar III;
- Sebelah Barat berbatas dengan Pasar Mendara;
- Sebelah Utara berbatas dengan Pasar I;
5. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam telah memutus
perkara perdata No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tersebut pada tanggal 9 Maret 2000
yang amarnya dikutip sebagai berikut:
MENGADILI
DALAM EKSEPSI:
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA:
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 220.000,-
(dua ratus dua puluh ribu rupiah) ‘’
6. Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 tersebut Pihak Penggugat –
Penggugat dalam perkara tersebut (dan sebagai Terlawan I dalam Perkara ini)
telah menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Medan sesuai dengan Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tertanggal 21 September
2000 tersebut yang amarnya dikutip sebagai berikut:
MENGADILI
- Menerima permohonan banding dari Para Penggugat/ Pembanding;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 9 Maret 2000
No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP, yang dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Para Penggugat/ Pembanding untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
sebedar Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah);
7. Bahwa atas Putusan pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN
tertanggal 21 September 2000 tersebut Pihak Penggugat-Penggugat dalam
perkara tersebut (dan dalam perkara ini disebut sebagai Terlawan I) telah
menyatakan Kasasi ke Mahkamah Agung RI sesuai dengan Putusan Kasasi
Mahkmah Agung RI No. 3011.K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 tersebut
yang amarnya dikutip sebagai berikut;
MENGADILI
- Menolak Permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : 1. TUGIMIN, 2.
MAISARAH, 3. SANDING, 4. KASDI, 5. SUGIONO, 6. TUMINI, 7. MULASEH, 8.
NGADIMIN , 9. SUPONO, 10. SAMIN, 11. PAINEM, 12. TEMON, 13. PONIEM,
14. SUJONO, 15. AMAT, 16. PARSIH, 17. RAJIMEN, 18. REGIRAN, 19. LOSO
20. KASMIN, 21. TUKIDI, 22. ABDUL MANAF, 23. KASTARAJO, 24. TUDJO,
25. PAIRUN. 26. AMIN, 27. ARI, 28. SUMARMAN, 29.KAMIDJAN, 30.RAHMAT,
31.SENEN, 32.RASIDI, 33.SAIMAN, 34.BONTRAK, 35NGASIMUN, 36,DARTO,
37,HOMSIAH, 38.SATEM, 39.SUWONO, 40.MINEM, 41.SELAMET, 42.PAIMIN,
43.SENEN HADI, 44.SARIJO, 45.MARIMAN, 46.MARIDI, 47.TUMI,
48.SAMI’AN, 49.SUBARTONO, 50.SUTAMARIO, 51.SAKIMAN SAHIB,
52PAERAN, 52.Drs. SRI MULYANI, 54.UMAR SAID, 55.SARINO, 56.YAHMAN,
57.ABDUL KARIM, 58.LEGIMAN, 59.M.MUSNI, 50.WIR, 61., 62.TERISNODIO,
63.MALEM, 64.KADI, 65.SIMIN, 66.IROSUMITO, 67KROMO SARDI,
68.KARSO SENTONO, 69.TRIMO. 70.KARTO., semuanya dalam perkara ini
diwakili oleh Kuasanya Emi Sihombng,SH & Associates tersebut;
- Menghukum Para Pemohon Kasasi membayar biaya perkara dalam tingkat
Kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp,100,000.- (seratus ribu rupiah);
8. Bahwa atas Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.3011.K/Pdt/2011 tertanggal
6 Desember 2001 tersebut pihak Penggugat-Penggugat dalam perkara tersebut
(dan dalam perkara ini sebagai tergugat 1 s/d 70) telah mengajukan Permohonan
Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung dalam perkara tersebut, sesuai dengan
putusan PK Mahkamah Agung RI No:94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007
tersebut yang amarnya dikutip sebagai beikut:
M E N G A D I L I
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari para pemohonan
peninjauan Kembali :1.TUGIMIN, 2.MAISARAH, 3.SANDING, 4.KASDI,
5.SUGIONO, 6.TUMINI, 7.MULASEH, 8.NGADIMIN, 9.SUPONO, 10.SAMIN,
11.PAINEM, 12.TEMON, 13.PONIEM, 14.SUDJONO, 15.AMAT, 16.PARSI,
17.RAIMIN, 18.LEGIRAN, 19.LOSO, 20.KASMIN, 21.TUKIDI, 22.ABDUL
MANAF, 23.KASTA REDJO, 24.TUDJO, 25.PAIRUN 26.AMIN, 27.ARI,
28.SUMARMAR, 29.KAMIDJAN, 30.RAMAHMAT, 31.SENEN, 32.RASIDI,
33.SAIMAN, 34.BONTRAK, 35.NGASIMUN, 36.DARTO, 37.HOMSIAH,
38.SATEM, 39.SUWONO, 40.MINEM, 41.SLAMET, 42.PAIMIN, 43.SENEN
HADI, 34.SARIJO, 35.MARIMAN, 46.MARIDI, 47.TUMI, 48.SAMI’AN,
49.SUBARTONO S, 50.SUTOMARIO, 51.SAKIMAN SAHIB, 52.PAERAN,
53.Drs. SRI MULYANI, 54.UMAR SAID, 55.SARINO. 56.YAHMAN, 57.ABDUL,
58.LEGIMAN, 59.M.MUSNI, 60.WIR, 61.TERISNO, 62.KADIO, 63.MALEM,
64.KADI, 65.SIMIN, 66.IROSUMITO, 67.KROMO SARDI, 68.KARSO
SENTONO, 69.TRIMO, 70.KARTO tersebut;
- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung No.2011.K/Pdt/2011 tanggal 6
Desember 2001 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.256/Pdt/2000/PT-
MDN tanggal 21 September 2000 Jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.57/Pdt.G/1999/Pn-LP tanggal 6 Maret 2000;
MENGADILI KEMBALI:
DALAM EKSEPSI:
- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Para Penggugat adalah para penggarap yang sah dan mantan buruh
perkebunan TMA (Tembakau Maskapai Aresboro);
3. Menyatakan tanah garapan para Penggugat (petani 70 KK) seluas ± 46,11 Ha (±
461.100 M2) yang terletak dipasar I,II,III Desa Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan
Deli, sekarang kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang adalah tanah
bekas perkebunan TMA yang dilindungi oleh Undang-Undang Darurat No.8 Tahun
1954 dan Peperti No.1 tahun 1960 dan menyatakan tanah terpekara adalah sah
milik para Penggugat:
4, Menyatakan tindakan pentraktoran tanaman pertanian (tanaman palawija dan lain-
lain), permbongkaran rumah-rumah dan musholla dan penyerobotan tanah, yang
dilakukan Tergugat II Cq. PTP.IX adalah perbuatan melawan hukum
(Onrechtmatige daad);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
5. Menyatakan peralihan hak yang diperbuat antara Terguat II dengan Tergugat I
adalah batal menurut hukum (nietig) karena telah nyata-nyata Tergugat- Tergugat
melanggar Pasal 1335 dan Paal 1337 KUHPerdata (BW) dan tidak sah sehingga
dapat dibatalkan (Vernietig baar) dan merupakan perbuatan melawan huum (
Onrechtmatige daad) yang juga telah melanggar Pasal 1335 KUHPerdata (BW)
karena tanah tersebut masih dalam status sengketa/persoalan;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan atau mengembalikan
areal tanah garapan seluas ± 46,11 Ha (±461.100 M2) tersebut kepada para
Penggugat/Para Petani 70 KK dalam keadaan baik dan tanpa dibebani suatu hak
apapun;
7. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selebihnya;
8. Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon Kasasi/
Para Tergugat/ Para Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam semua
tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp.
2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
9. Bahwa Pihak Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam telah mengeluarkan
Surat tertanggal 15 Mei 2009 No. W2. U4. 746/PDT . 04.10/ V/2009 perihal
Pemberitahuan Pelaksanaan Pengukuran (Konstratering) dalam perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, yang ditujukan kepada Termohon Eksekusi
dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut sebagai Terlawan III), dimana
dalam surat tersebut telah menjelaskan bahwa pihak Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam akan melaksanakan pengukuran (Konstratering) terhadap objek
perkara yaitu terhadap satu bidang tanah seluas ± 46,11 Ha terletak di Pasar I, II
dan III Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarang Desa Saentis,
Kecamtan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Desa Saentis, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada Hari Jumat tanggal 22 Mei 2009
pukul 10.00 Wib;
10. Bahwa ketua Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam telah mengeluarkan
atau menerbitkan penetapan pada tanggal 8 Mei 2009 Yaitu Penetapan Perkara
Nomor : 06/Eks/2009 /67/Pdt.G/1999/PN-LP, dimana penetapan teresebut telah
menetapkan yang dikutip sebagai berikut;
MENETAPKAN
- Mengabulkan permohonan Eksekusi tersebut diatas;
- Memerintahkan kepada: PANITERA/JURU SITA pada Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, apabila berhalangan dapat diganti oleh Wakilnya yang sah
untuk itu, dengan ditemani oleh 2 (dua) orang saksi yang dapat dipercaya,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
utnuk melakukan pemeriksaan lapangan /pengukuran, pencocokan
(Konstatering) terhadap tanah objek perkara yaitu:
- Sebidang tanah seluas ± 46,11 Ha, yang terletak di Pasar I, II dan III Mabar,
dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, dengan batas-batas:
- Sebelah utara : Pasar III;
- Sebelah Selatan : Pasar/Pasar I;
- Sebelah Timur : Benteng Sungai;
- Sebelah Barat : Jalan Mendara;
- Menyatakan bahwa penetapan ini dapat dilaksanakn pada sembarang waktu
termasuk Hari Minggu, dan Hari-Hari lainnya Yang Dimuliakan, dan jika
dipandang perlu dilaksanakan dengan meminta bantuan Alat Keamanan
Negara (POLRI/TNI);’’
11. Bahwa pada tanggal 22 Mei 2009 Juru Sita Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
Pakam telah melakukan pemeriksaan/pengukuran (Konstatering) atas objek
perkara sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan /Pengukuran (Konstatering)
pekara Nomor : 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009 yang
dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Kelas IB Lubuk Pakam, dimana dalam berita
acara tersebut telah menjelaskan dikutip sebagai berikut:
‘’setelah kepada mereka saya beritahukan tentang kedatangan kami, seraya
memeprlihatkan dan membacakan surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tersebut diatas, maka sya Juru Sita dengan ditemani oleh kedua
ornag saksi
Tersebut diatas dengan dibantu oleh Tenaga Pekerja dan dikawal oleh Aparat
Keamanan (Polri) dan TNI yang dipersiapkan untuk itu melaksanakan
pemeriksaan/pengukuran (Konstatering) terhadap tanah obyek perkara yaitu:
- Sebidang tanah seluas ±46,11 Ha yang terletak di Pasar I, II dan III Mabar,
dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, dengan batas-batas :
Sebelah utara : Pasar III;
Sebelah Selatan : Pasar/Pasar I;
Sebelah Timur : Benteng Sungai sekarang Benteng sungai
tersebut telah diratakan oleh Tergugat I
dan Tergugat II;
Sebelah Barat : Jalan Mendara;
12. Bahwa Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam tidak ada melaksanakan
sidang lapangan/pemeriksaan setempat dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
tertanggal 9 Maret 2000, hal itu terbukti dari pertimbangan hukum (Yudex Factie)
pada hal. 50 alinea 2 yang dikutip sebagai berikut :
‘’ Menimbang, bahwa telah diajurkan oleh Majelis untuk pemeriksaan setempat
tanah terperkara tetapi setelah mendengar pendapat dari Kuasa Penggugat
bahwa pemeriksaan setempat tidak dapat dilaksanakan karena mereka tidak
dapat menanggung pembiayaannya;.
13. Bahwa secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 Jo Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 Jo Putusan
Kasasi Mahkamah Agung RI No. 3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001
Jo Putusan PK Mahkamah Agung RI No : 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober
2007 Jo Penetapan Perkara Nomor: 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP
tertanggal 8 Mei 2009 dan Berita Acara Pemeriksaan/ Pengukuran (Konstatering)
Perkara Nomor : 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009,
adalah Putusan yang tidak dapat dieksekusi (Non Executable), karena selama
proses persidangan dalam perkara tersebut tidak pernah melaksanakan sidang
lapangan atau pemeriksaan setempat, dengan demikian proses sidang perkara
tersebut tidak memenuhi pasal 180 RBG dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI
No. 5 tahun 1999 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 7 tahun 2001,
dimana selama proses perkara tersebut tidak pernah dilakukan sidang
pemeriksaan setempat untuk menentukan mana tanah terperkara, batas-
batasnya dan ukurannya, sedangkan menurut ketentuan tersebut diatas
pemeriksaan setempat tersebut adalah diharuskan, hal ini Penting apalagi
nantinya untuk proses eksekusi setelah perkara berkekuatan hukum tetap;
Bahwa adapun bunyi pasal 180 RBG adalah dikutip sebagai berikut:
‘’(1). Ketua jika dipandangnya perlu atau bermanfaat, dapat mengangkat satu
atau dua orang komisaris untuk, dengan biantu oleh Panitera
mengadakan pemeriksaan ditempat agar mendapat tambahan
keterangan.
(2). Tentang apa yang dilakukan oleh Komisaris serta pendapatnya dibuat
berita acara atau pemberitahuan oleh Panitera dan ditanda tangani oleh
Komisaris dan Panitera itu. ‘’
Bahwa adapun bunyi Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor: 7
tahun 2001 tertanggal 15 Nopember 2001 tentang pemeriksaan setempat
adalah sebagai berikut:
Sehubungan dengan banyaknya laporan dari para pencari keadilandan dari
pengamatan Mahkamah Agung, bahwa perkara-perkara perdata yang telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 32 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat dieksekusi (non Executable), karena
objek perkara atas barang-barang tidak bergerak (misalnya : Sawah, Tanah
pekarangan dan sebagainya ) tidak sesuai dengan dictum putusan, baik mengenai
letak, luas, batas-batas maupun situasi pada saat dieksekusi akan dilaksanakan,
sebelumnya tidak pernah dilakukan pemeriksaan setempat atas obyek perkara;
Dengan ini Mahkamah Agung meminta perhatian Ketua Majelis Hakim yang
memeriksa perkara perdata tersebut;
1. Mengadakan pemeriksaan setempat atas objek perkara yang perlu dilakukan
oleh karena Majelis Hakim dengan dibantu oleh Panitera Pengganti baik atas
inisiatif Hakim karena merasa perlu mendapat penjelasan/keterangan yang
lebih rinci atas objek perkara maupun karena diajukan eksepsi atau atas
permintaan salah satu pihak yang berperkara;
2. apabila dipandang perlu dan atas persetujuan para pihak yang berperkara
dapat pula dilakukan pengukuran dan pembuatan gambar situasi tanah/obyek
perkara yang dilakukan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional setempat
dengan biaya yang disepakati oleh kedua belah pihak, apakah akan
ditanggung oleh Penggugat atau dibiayai bersama dengan Tergugat;
3. dalam melakukan pemeriksaan setempat agar diperhatikan ketentuan pasal
150 HIR/180 RBG. Dan petunjuk Mahkamah Agung tentang biaya
pemeriksaan setempat (SEMA Nomor : 5 Tahun 1999 point 8) dan pembuatan
berita acara pemeriksaan setempat’’;
14. Bahwa suatu perkara tanah tidak pernah dilaksanakan sebidang lapangan, maka
putusan kasasi telah dibatalkan, hal ini sesuai dengan judex yuris Mahkmah
Agung RI dalam Putusan Peninjauan Kembali No. 308 PK/PDT/2004 tertanggal
12 Mei 2005 Jo Putusan Kasasi Mahkmah Agung No. 1611/PDT.G/1999/PN-LP
tertanggal 28 Pebruari 2000, hal ini sesuai dengan judex yurisnya pada hal. 24
alinea 1 s/d 3, dan hal. 25 alinea 1 yang bunyinya dikutip sebagai berikut:
1. Kampung/ Desa Tadukan Raga, Desa Tungkusan;
2. Desa Limau Mungkur, Dusun Sinembah;
3. Desa Lau Barus Baru, Dusun Batuktak;
4. Kampung Bekasah atau Kampung Bintang Bulan;
Bahwa batas-batas tersebut tidak jelas dan pasti akan menimbulkan kesulitan
bila kelak harus ada eksekusi, apalagi Pengadilan Negeri tidak pernah mengadakan
pemeriksaan setempat (plaats onderzoek);
Bahwa dalam dictum putusan Pengadilan Negeri yang dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Luas tanah yang dikabulkan adalah 922 Ha, dengan batas-batas
masih seperti tersebut diatas (yang luasnya 1.370 Ha);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 33 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Padahal ada perbedaan luas yang cukup banyak yaitu 1.370 Ha- 922 Ha = 448 Ha,
yang menurut logika hukum tidak mungkin luas yang tidak sama akan mempunyai
batas yang sama;
Bahwa kondisi seperti tersebut diatas akan menyulitkan didalam eksekusi seperti
yang pernah terjadi di Pengadilan Negeri Bulukumba antar PT. Lonsum melawan
puluhan anggota masyarakat. dalam perkara No. 17/Pdt.G/1982/PN-BLK putus
tanggal 8 Maret 1983 Jo No. 2553 K/PDT/1987 putus tanggal 26 Juni 1994 Jo
No. 298 PK/PDT/1997 putus tanggal 16 Mei 1998 eksekusi atas perkara tersebut
sampai saat ini tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan telah menimbulkan
konflik phisik. Hal Ini terjadi karena persepsi yang berbeda tentang luas tanah
yang harus diserahkan kepada masyarakat. pihak Penggugat (anggota
Masyarakat) bepegang pada batas-batasnya yang disebutkan dalam gugatannya
(dalam gugatan dituntut 600 Ha) sedangkan pihak Tergugat berpegang pada
batas-batasnya yang disebutkan dalam gugatannya (dalam gugatan dituntut 600
Ha) sedangkan pihak Tergugat berpegang pada luas tanah yang dikabulkan oleh
hakim yaitu selaus 200 Ha pada waktu pemeriksaaan di Pengadilan Negeri juga
tidak diadakan pemeriksaan setempat’’;
15. Bahwa adapun amar Putusan PK Mahkamah Agung RI No. 308 PK/PDT/2004
tertanggal 12 Mei 2005 adalah berbunyi yang dikutip sebagai berikut :
M E N G A D I L I:
Mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali : DIREKSI PTP NUSANTARA II TANJUNG
MORAWA, Cq. Kepala Perkebunan PTP. II LIMAU MUNGKUR
tersebut;
Membatalkan Putusan Mahkmah Agung tanggal 14 Januari 2004 No.
1611 K/PDT/2001 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 28 Pebruari 2000 No. 61/PDT.G/1999/PN-
LP;
MENGADILI KEMBALI:
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat peninjauan
kembali ini ditetapkan sebesar Rp. 2. 500.000,- (dua juta lima ratus ribu
rupiah).’’
16. Bahwa prinsip konstatering adalah pencocokan dari sidang lapangan/
pemeriksaan setempa (plaats onderzoek) atau sita jaminan yang sudah
pernah dilaksanakan pada saat perkara diproses di Pengadilan Negeri dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 34 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dicocokan pada saat keadaan perkara telah berkekuatan hukum tetap, maka
berdasarkan Konstatering tersebut sebagai alasan dilaksanakan suatu
eksekusi atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut;
17. Bahwa yang menjadi dasar Para Terlawan I untuk mengklaim tanah terperkara
seluas ± 46, 11 Ha ( lebih kurang empat puluh enam koma sebelas hektar)
tersebut, adalah surat-surat sebagai berikut;
1. Photo-Copy Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah tanggal 20
Februari 1957, atas nama : NGADIMIN; diberi bertanda P.1;
2. Photo-copy Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah tanggal 20
Februari 1957, atas nama : SUMARMAN ; diberi bertanda P.2;
3. Photo –copy Kartu Tanda Pendaftaran sebagai Pemakai Tanah
Perkebunan tanggal 16 Februari 1954, atas nama : TROSUMITO; diberi
bertanda P.3;
4. Photo-Copy Kartu- Tanda PEndaftaran Pendudukan Tanah tanggal 31
Djanuari 1957, atas nama : KASIAN; diberi bertanda P.4;
Bahwa Photo-Copy surat-surat bukti tersebut diatas dapat diperlihatkan
aslinya di persidangan dan teleh pula dinazegelen serta dilegalisir di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
5. Photo- Copy Penjelasan UU Darurat No. 8 Tahun 1954, tentang
penjelasan soal Pemakaian tanah perkebunan oleh rakyat, yang
dikeluarkan Kantor Kementerian Agraria Jakarta, tertanggal 25 Djanuari
1952; diberi bertanda P.5;
6. Photo-Copy Peta Reorgani Tanah Sumatera Timoer yang dikeluarkan oleh
Reorganisasi pemakaian tanah Soematera Timoer, Peta Pemakaian
Tanah dari Perkebunan Tembakau tertangal 25 Djanuari 1952; diberi
bertanda P.6;
7. Photo-copy Peta Ichtisar PT. Perkebunan IX, sebelum HGU No. SK.24
tahun 1965, tertanggal 10-06-1965; diberi bertanda P.7;
8. Photo-Copy Surat Keputusan Menteri Agraria, tentang Pemberian HGU
kepada P.P.N Tembakau Deli Sumatera Utara, No 24/HGU/65, tertanggal
10 Djuni 1965; diberi bertanda P.8;
9. Photo-Copy Surat Badan Pertimbangan dan Pengawasan dan
Pelaksanaan Landerform Kabupaten Deli Serdang, No.79/BP3L/II/8/1969,
tertangal 14 Djuli 1969; diberi bertanda P.9;
10. Photo-copy Surat Panitia Landderform Kabupaten Deli Serdang, No.
751/LR/II/8/1969, tertanggal 1 Agustus 1969; diberi bertanda P.10;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 35 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
11. Photo- Copy Peta Perkebunan Seintis II (Mabar), Lampiran Keputusan
Gubernur KDH.TK.I Sumatera Utara, tertanggal 13 Maret 1980, No.66
tahun 1980; diberi bertanda P.11;
12. Photo-Copy Surat dari Pembantu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sumatera Utara Wilayah III Medan, No. 1279/PG-III/BPN/81, tanggal 16
Desember 1981; diberi bertanda P.12;
13. Photo-copy Surat dari Kantor Pembantu Gubernur Kepala Daerah TK.I
wilayah III Medan, No. 305/PG-III/BPN/82, tanggal 24 Maret 1982; diberi
bertanda P.13;
14. Photo-copy Surat dari Komando Operasi Pelantikan Keamanan dan
Ketertiban Daerah Sumut, No.K/18/KAMDA/I/1982, tanggal 28 Januari
1982; diberi bertanda P.14;
15. Photo-Copy Surat dari Kepala Direktorat Sosial Politik NOTA DINAS, yang
diajukan kepada Bapak Gubernur KDH.TK.I Sumut No. 593/1275/Sospol,
tanggal 30-3-1983; diberi bertanda P.15;
16. Photo-Copy Surat Tanda Terima Surat yang dikirimkan Kepada Instansi
pada tahun 1993; diberi tanda P.16;
17. Photo-copy Sertifikat, tanggal 13 Nopember 1996; diberi bertanda P.17;
18. Photo-Copy Surat dari PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa
Medan, tanggal 20 Oktober 1997; diberi bertanda P.18;
19. Photo-Copy Surat Kronologis Areal PTPN-II, tanggal 14 Desember 1998;
diberi bertanda P.19;
20. Photo-copy Surat/Notulen dari Kantor Bupati Deli Serdang tertanggal 16
Desember 1998; diberi bertanda P.20;
21. Photo-Copy Salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.
SK.44/DJA/1981, tanggal 16 April 1981; diberi bertanda P.21;
22. Photo-Copy Surat dari Kantor Menteri Negara Pendayagunaan
BUMN/Badan Pembina BUMN, No.S-79/DU4.3-BUMN/1999, tanggal 7 Juli
1999; diberi bertanda P.22;
23. Photo-Copy Surat dari Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan IX No.
09.7/X/2759/76, tanggal 13 Agustus 1979; biberi bertanda P.23;
Bahwa Photo-Copy surat-surat bukti diatas tidak dapat ditunjukkan aslinya
di persidangan, tetapi telah dinazegelen;
24. Photo-Copy Surat-Surat Keterangan atas nama TUGIMIN, dkk. Sebanyak
26 Lembar; diberi bertanda P.24;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 36 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa Photo-Copy surat bukti tersebut diatas dapat diperlihaktkan aslinya
di persidangan dan telah pula dinazegelen serta dilegalisir di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
25. Photo-Copy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah, No. 600-73/01/1994,
tanggal 26 Januaari 1994; diberi bertanda P.25;
26. Photo-Copy Surat Seruan, No.P/I-645/7/1979, tanggal 18 Juli 1979, yang
dikeluarkan di KELUARKAN MAKO OPS.SADAR; diberi bertanda P.26;
27. Photo-Copy Surat dari Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat I Sumatera
Utara, No. 593/18465, tanggal 27 Desember 1999; dibeeri bertanda P.27;
18. Bahwa secara hukum klaim Tergugat 1 s/d 70 terhadap tanah terperkara telah
diselesaikan oleh Pemerintah, maka dengan demikian surat-surat (bukti-bukti
surat) Tergugat 1 s/d 70 sebagaimana diuraikan diatas jelas tidak berlaku lagi,
karena tanah terperkara seluas ± 46,11 Ha (lebih Kurang empat puluh enam
koma sebelas hektar) tersebut, adalah merupakan bahagian dari areal HGU
Penggugat sebagaimana diurakan diatas, dimana tanah terperkara tersebut
adalah merupakan bahagiandari tanah seluas 314, 7525 Ha (tiga ratus empat
belas koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) yang telah dilepas
Penggugat kepada Tergugat 71, dengan demikian bukti-bukti surat yang
dimajukan oleh Tergugat 1 s/d 70 untuk mengklaim tanah terperkara seluas ±
46,11 Ha (lebih kurang empat puluh enam koma sebelas hektar) tersebut, telah
diselesaikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, hal ini sesuai dengan Surat
Kepala Wilayah Badan Pertahanan Propinsi Sumatera Utara (Tergugat 73)
tertanggal 21 April 2009 No. 570-528 perihal mohon penjelasan yang ditujukan
kepada Penggugat, dimana dalam surat tersebut telah menjelaskan sebagai
berikut:
1. Bahwa areal perkebunan PTP.II (Persero) dahulu PTP. IX semula berada
dibawa NV. Van Deli Maatschappijs (Deli Planters Vereniging) yang
membentang antara Sei Wampu diKabupaten Langkat sampai Sei Ular di
Kabupaten Deli Serdang seluas ± 250.000 Ha sebagaimana dituangkan
dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Agr. 12/5/14 tanggal 28
Juni 1951;
2. Bahwa kemudian atas sebagian tanah seluas ± 250.000 Ha tersebut diatas
diduduki atau digarap oleh Masyarakat atas Penggarapan tersebut
berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri No. Agr.12/5/14
tanggal 28 Juni 1951 menetapkan antara lain penyerahan kembali kepada
Negeri (ic. Pemerintah) seluas ± 125.000 Ha yang dikemudian ditindak
lanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 36/K/Agr
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 37 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
tanggal 28 September 1951 yang isinya antara lain menunjuk
penggugnaan tanh unutk keperluan perusahaan dan yang dikembalikan
kepada pemerintah (ic. Dikeluarkan);
3. Bahwa tanah yang dikeluarkan seluas ± 125.000 Ha sebagaimana
dimaksud dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. Agr.12/5/14
tanggal 28 Juni 1951 dan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.
36/k/Agr tanggal 28 September 1951 adalah tanah yang disebut sebagai
tanah suguhan;
4. Bahwa untuk melaksanakan pembagian atas tanah yang dikembalikan
kepada Pemerintah Seluas ± 125.000 Ha sebagaimana dimaksud dalam
Surat Keputusan Menteri Dlam Negeri Nomor Agr. 12/5/14 tanggal 28 Juni
1951 Jo, Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 36/K/Agr Tanggal
28 September 1951 tersebut diatas, pemerintah membentuk Kantor
Penyelenggara Pembagian Tanah (KPPT) dan berada dibawah Pimpinan
Residen Sumatera Timur;
5. Tata cara membagikan tanah-tanah seluas ± 125.000 ha yang disebut
sebagai tanah suguhan kepada masyarakat dilaksanakan oleh Gubernur/
Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Ub. Residen/Kepala
Penyelenggara Pembagian Tanah Ub.Bupati kepada Penggarap yang
nyata di areal tersebut dengan membuat peta pembagian tanah;
6. Kemudian untuk menyelesaikan maslah tnaah garapan dan pada sisi yang
lain penggarapan diatas tnah areal konsesi terus berkembang sehingga
untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah menerbitkan Undang-
undang Darurat No. 8 tahun 1954 tanggal 8 Juni 1954 tentang
penyelesaian soal pemakaian tanah perkebunan oleh Rakyat Jo No. 1 UU
No. 1 tahun 1956 tentang perubahan dan tambahan Undang-undang
Darurat No. 8 tahun 1954 yang diundangkan tanggal 2 Oktober 1956;
7. Bahwa dengan terbitnya Undang-Undang Darurat No. 8 tahun 1954 Jo UU
No. 1 tahun 1956 yang mulai berlaku pada tanggal 2 Oktober 1956 maka
grapan yang terjadi diatas tanah perkebunana setelah tanggal di atas tidak
diikutsertakan dalam penyelesaiannya;
8. Bahwa untuk dapat diketahui keadaan pemakaian tanah perkebunan maka
diadakan inventarisasi terhadap keadaan kebun dan pemakai-pemakai
tanah perkebunan sesuai denan Surat Menteri Agraria No. K.U.3/2/12
tanggal 19 Juni 1954 perihal pelaksanaan Undang-Undang Darurat No. 8
tahun 1954 tentang penyelesaian soal pemakaian tanah perkebunan oleh
Rakyat kemudian dengan Surat Menteri Agraria No. K.U.3/3/6 tanggal 24
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 38 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Juli 1954 antara lain yaitu memerintahkan untuk memberikan “Kartu Tanda
Pendaftaran” kepada petani penggarap yang telah terdaftar yang
dikeluarkan oleh Camat;
9. Selanjutnya pemerintah melalui Menteri Agraria menerbitkan Surat
Keputusan No.SK.102/Ka/1955 dan No. SK.103/Ka/1955 masing-masing
tanggal 30 Juni 1955 yang merupakan tindak lanjut dari keputusan
bersama antara Menteri Agraria, Menteri Pertanian, Menteri Perekonomian,
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehakiman No. 1/1955 tanggal 30 Juni
1955 menetapkan antara lain:
a. Membentuk Kantor Reorganisais Pemakaian Tanah Sumatera Timur
(KRPT);
b. Menentukan tanah mana yang akan dilangsungkan menjadi tnaah
perkebunan dan tanah mana yang akan dijadikan tanah pemerintah (ic.
Dikeluarkan);
Bahwa dengan dibentuknya Kantor Reorganisasi Pemakaian Tanah
Sumatera Timur maka tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan KPPT
yang bekerja dibawah Pimpinan Residen Sumatera Timur beralih menjadi
tugas Kantor tersebut diatas;
10. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria No. 24/HGU/65
tanggal 10 Juni 1965 kepada PPN Tembakau Deli (PTPN.II Persero)
diberikan HGU seluas 59.000 Ha namun tidak dapat didaftarkan berhubung
masih terdapat garapan dan batas areal HGU yang belum definitive, untuk
mengatasi hal terseubt Gubernur KDH TK I Sumatera Utara membentuk
Tim Penyelesaian Tanah Garapan dan Areal PTP.IX (TPTGA-IX)
berdasarkan Surat Keputusan No. 197 tahun 1979 tanggal 4 September
1979 Jo No. 18/T. Tahun 1980 tanggal 16 April 1980 yang tugasnya antara
lain:
- Meneliti dan menentukan garapan yang dilindungi UU Darurat No. 8
tahun 1954 dan Peperti No. 2 tahun 1960 yang berada dalam areal
PTP.IX menurut SK Menteri Agraria tanggal 10-6-1965 No. SK-
24/HGU/1965;
- Meneliti dan megusulkan areal yang difinitif untuk PTP.IX kepada Gubernur
Kepala Daerah TK.I Sumatera Utara/Menteri Dalam Negeri:
Dengan demikian sertipikat-sertipikat HGU yang diterbitkan atas
nama PTPN.II (Persero) dahulu PTP.IX berdasarkan Surat Keputusan No.
SK.24/hgu/1965 tanggal 10 Juni 1965 merupakan hasil rkomendasi dari
TPTGA-IX bersih dari garapan yang dilindungi Undang-Undang sebagaimana
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 39 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dimaksud dalam Undang-Undang Darurat No. 8 tahun 1954 Jo Undang-
Undang No. 1 tahun 1956;
11. Pada tahun 1997 PTPN.II mengajukan permohonan perpanjangan HGU atas
tanah yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kota
Binjai, karena banyaknya tuntutan/garapan Rakyat atas areal perkebunan
tersebut Gubernur Sumatera UTARA menerbitkan Keputusan Nomor :
593.4/065/K/Tahun 2000 tanggal 11 Februari 2000 Jo Nomor :
593.4/2060/K/Tahun 2000 tanggal 17 Mei 2000 yang membentuk Panitia
Penyelesaian Perpanjangan HGU PTPN.II dna penyelesaian masalah
tuntutan/garapan Rakyat atas areal PTPN.II yang disebut juga Panitia
B.Plus.Adapaun tugas Panitia B Plus antara lain:
- Menginventarisasi semua masalah dan atau tuntutan rakyat terhadap areal
PT. Perkebunan Nusantara II sekaligus menilai/menganalisis kebenaran
tuntutan rakyat atas tanah tersebut;
- Memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan perpnjangan
HGU dan penyelesaian tuntutan rakyat atas areal PTPN. II yang
dituangkan dlam Risalah pemeriksaan Tanah dan atau Berita Acara
lainnya:
Panitia B Plus tersebut meurpakan penambahan tugas dan wewenang
Panitia B sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pertahanan
Nasional No. 12 tahun 1992 yang mengatur tentang Panitia Pemeriksaan
Tanah (Panitia A untuk Hak Milik, HGB, Hak Pakai dan Panitia B untuk
HGU) dalam melaksanakan tugasnya proses perpanjangna HGU yang
bersih dari tuntutan /garapan dan telah diterbitkan HGUnya berdasrkan
Keputusan Kepada Badan Pertahanan Nasiona No. 51/HGU/BPN/2000
tanggal 12 Oktober 2000, No. 52/HGU/BPN/2000, tanggal 12 Oktober
2000, NO. 53/HGU/BPN/2000 tanggal 24 Oktober 2000, No.
57/HGU/BPN/2000 tanggal 6 Desember 2000, No. 58/HGU/BPN/2000
tangal 6 Desember 2000, tahap kedua melakukan penelitian atas
tuntutan/garapan Rakyat hasilnya ditindak lanjuti dengan terbitnya
Keputusan Kepala Badan Pertahanan Nasioanal No. 42/HGU/BPN/2000,
No. 43/HGU/BPN/2000, dan No. 44/HGU/BPN/2000 masing-masing
tanggal 22 Nopember 2002 serta No. 10/HGU/BPN/2004 tanggal 6
Peburari 2004;
12. Bahwa untuk penyelesaian tuntutan/garapan masyarakat atas areal eks
HGU disertahak pengaturan, penguasaan, pemilikan, pemanfaatan dan
penggunaannya kepada Gubernur Sumatera Utara setelah memperoleh
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 40 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pelepasan asset dari Menteri yang berwenang sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan Kepada Badan Pertanahan Nasional No.
42/HGU/BPN/2000, No. 43/HGU/BPN/2000 dan No.44/HGU/BPN/2000
masing-masing tanggal 22 Nopember 2002;
13. Berdasarkan uraian tersebut diatas serta memperhatikan Surat Kepala
Badan Pertahanan Nasional Nomor 540.1-1138 tanggal 10 Mei 2004 yang
ditujukan kepada Sekretaris Jenderal U.p. Kepala Biro Persidangan DPR
RI di Jakarta perihal penjelasan masalah tanah eks Consessie NV.Van
Deli Maarschappij yang diredistribusikan kepada Masyarakat petani
penggarap dan posisi tanah PTPN.II (Persero) bahwa tuntutan tanah
suguhan maupun tuntutan yang mempergunakan bukti-bukti garapan baik
SKPT-SL,KTPPT, tidak ada lagi diatas tanah HGU PTPN.II karena sudah
diselesaikan oleh Pemerintah pada saat itu”;
19. Bahwa dalam yudex Yuris Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk Peninjauan
Kembali dalam Putusannya No. 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 pada
hal. 27 alinea 1 yang bersambung ke hal. 28 telah mempertimbangkan yang
dikutip sebagai berikut:
“Menimbang bahwa terhadap alasan-alasan Peninjauan Kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat:
Mengenai alasa ke I :
Bahwa alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan, ole karena dalam
putusan yang dimohonkan Peninjauan Kembali in casu putusan Mahkamah
Agung No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 Jo Putusan Pengadilan
Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 Jo Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 6 Maret 2000
terdapat kekhilafan hakim dan kekeliruan yang nyata dengn pertimbangan
sebagai berikut:
Bahwa terjadi pertimbangan yang kontradiktif dalam Putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam dimana disatu sisi dikatakan bahwa obyek perkara a
quo masih termasuk dalam HGU PTP.IX sekarang PTP Nusantara II
(Persero) Tanjung Morawa (Tergugat II), tetapi dilain pihak dikatakan
bahwa penerbitan HGU dalam obyek sengketa tersebut disebabkan karena
tanah tersebut tidak diusahai masyarakat atau tidak terdapat pekampungan
(Vide Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam halaman 56);
Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut adalah keliru karena
berdasarkan bukti P.1 s/d P.4 telah terbukti bahwa Para Pemohon
Peninjauan Kembali (Para Penggugat) telah memiliki Kartu Tanda
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 41 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Pendaftaran Pendudukan Tanah (KTPPT) yang diperoleh sejak tahun 1954
s/d 1957;
Bahwa telah ternyata Para Pemohon Peninjauan Kembali/Para Penggugat
adalah bekas para buruh Ex perkebunan TEMBAKAU Maskapai Aresboro
(TMA) perusahaan swasta Belanda yang ketika perusahaan tersebut
mengalami kebangkrutan, telah dibagi-bagi tanah-tanah a quo, yang
setelah digarap oleh para bekas buruh tersebut, yang kemudian
dimohonkan hak yaitu dengan diterbitkannya KTPPT tersebut;
Bahwa dengan demikian sebagaimana diterangkan dalam bukti P17 yang
dikuatkan keterangan skasi dari BPN Deli Serdang Hafizumsah, Hak
Pengelolaan (HPL) No. 3 dan HPL No.10 milik Termohona Peninjauan
Kembali berdada di Luar objek sengketa;
Bahwa oleh karena itu tindakan pentraktoran tanaman pertanian,
pembongkaran rumah terhadap tanah garapan warga masyarakta Desa
Saentis/Mabar Kecamatan Percut Sei Tuan yang dilakukan oleh PTP.IX
dan peralihan hak yang dilakukan oleh PT (Persero) Kawasan Industi
Medan kepada PTP.IX (Persero) sekarang PTP Nusantara II (Persero)
harus dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum;
20. Bahwa melalui Yudex Yuris Mahkamah Agung dalam putusannya No. 94
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 yang dikuti tersebut diatas, Mahkamah
Agung untuk Peninjauan Kembali telah mempertimbangkan bahwa tanah
terperkara seluas ± 46,11 Ha (kuranga lebih emapat puluh enam koma sebelas
hektar) adalah berada diluar HPL No. 3, HPL No. 10 Milik Termohon Peninjauan
Kembali sedangkan melihat bukti-bukti surat yang dimajukan oleh Tergugat I
dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut Tergugat 71) yang diuraikan
dalam Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.
67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 pada hal. 39 jelas Tergugat 71
tidak ada mengajuka HPL No. 10 10 tersebut sebagai alat bukti, akan tetapi
benar sebelumnya tanah terperkara adalah merupakan areal HGU Penggugat
sesuai degan Sertifikat HGU No. 10, apakah Sertifikat HGU No. 10 tersebut yang
dimaksud Mahkamah Agung dalam putusannya tersebut adalah berdasarkan
bukti P.17 (Photo Copy Sertifikat, tanggal 13 Nopember 1996) dan keterangan
saksi ahli BPN Deli Serdang (Hafizunsah);
21. Bahwa saksi ahli dari BPN Deli Serdang (Hafizunsah) dalam persidangan telah
menerangkan yang dikutip sebagai berikut:
Bahwa benar Asli dari Bukti P. 17 ada di BPN Deli Serdang;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 42 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa HGU No. 10 dijual oleh PTP Nusantara – II (Persero) kepada PT
(Persero) Kawasan Industri Medan;
Bahwa oleh PT (Persero) Kawasan Industri Medan dimohonkan, sehingga
terbit HPL No. 1. 2 dan 3;
Bahwa HPL No. 3 ini dipecah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5;
Bahwa HPL No. 5 ini dimohonkan HGB, dan keluarlah HGB No. 47 tahun
1997;
- Bahwa HGB ini luasnya 40, 0122 Ha’’;
22. Bahwa melihat Yudex Yuris Mahkamah Agung tersebut diatas, tentang
keterangan saksi ahli dari BPN Deli Serdang (Hafizunsah) jelaslah tanah
terperkara adalah berada diluar HPL No. 3 atas nama Tergugat 71 dan HGU No.
10 atas nama Penggugat, maka telah terbukti tanah terperkara adalah berada
diluar HPL No. 3 dan HGU No. 10, dimana HPL No. 3 telah dipecah menjadi HPL
No. 4 dan HPL No. 5 sedangkan HPL No. 5 telah dipecah menjadi HPL No. 4 dan
HPL No. 5 sedangkan HPL No. 5 telah dimohonkan menjadi HGB yaitu Sertifikat
HGB No. 47/Desa Saentis tertanggal 4 April 1997, maka dengan demikian telah
terbukti tanah terperkara selauas± 46,11 Ha (kurang lebih empat puluh enam
koma sebelas hektar) bukanlah merupakan bahagian dari tanah seluas 314,7525
Ha (tiga ratus empat belas koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) yang
telah dilepas oleh Terlawan III kepada Terlawan II;
23. Bahwa sesuai dengan Yudex Mahkamah Agung untuk Peninjauan Kembali
tersebut jelas tanah terperkara bukanlah merupakan HPL No. 3, dimana HPL No.
3 telah dipecah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5 sedangkan HPL No. 5 telah
dimohonkan menjadi HGB yaitu Sertifikat HBG No. 47/Desa Saentis tertanggal 4
April 1997, mak atindakan dan perbuatan Tergugat 1 s/d 70 yang mengklaim
tanah terperkara tersebut jelas adalah merupakan perbuatan melawan hukum
(Onrecht Matigedaad);
24. Bahwa oleh Karena tanah terperkara seluas ± 46,11 Ha (kurang lebih empat
puluh enam koma sebelas hektar) adalah berada diluar HPL No. 3 atas nama
Tergugat 71, dimana HPL No. 3 telah dipecah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5
sedangkan HPL No. 5 teleh dimohonkan menjadi HBG yaitu Sertifikat HGB No.
47/Desa Saentis tertanggal 4 April 1997, sebagaimana dipertimbangkan oleh
Majelis Hakim Agung untuk Peninjauan Kembali, maka adalah beralasan menurut
hukum apabila Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam agar sudi kiranya menyatakan dalam hukum bahwa
tanah terperkara seluas ± 46,11 Ha (kurang lebih emapt puluh enam koma
sebelas hektar) yang terletak di Desa Saentis, Kec.Percut Sei Tuan, Kab. Deli
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 43 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Serdang, Prop. Sumatera Utara (dahulu disebut Desa Mabar, Kec. Labuhan Deli,
Kab. Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara), dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Timur berbatas dengan Benteng Sungai;
Sebelah Selatan berbatas dengan Pasar/Pasar III;
Sebelah Barat berbatas dengan Pasar Mandara;
Sebelah Utara berbatas dengan pasar I;
Adalah sah berada di luar sertifikat HPL (Hak Pengelolaan) No. 4/Desa
Saentis tertanggal adalah sah berada diluar sertifikat HBG No. 47/Desa
Saentis tertanggal 4 April 1997 masing-masing atas nama Terlawan II;
25. Bahwa setelah Terlawan III melepaskan tanah seluas 314, 7525 Ha (tiga ratus
empat belas koma tujuh ribu lima ratus dua puluh lima hektar) yang terletak di
Desa Saentis dahulu Mabar, Kec. Percut Sei Tuan dahulu Labuhan Deli, Kab.
Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara setempat dikenal sebagai Perkebunan IX
Mabar kepada Terlawan II, kemudian Terlawan II telah melepaskan sebahagian
dari tanah tersebut kepada Pelawan, dimana tanah yang dilepas oleh Terlawa II
Kepada Pelawan adalah merupakan bagian dari tanah terperkara selaus ± 46,11
Ha (lebih kurang empat puluh enam koma sebelas hektar);
26. Bahwa selanjutnya Pelawan telah mengajukan permohonan alas haknya atas
tanah tersebut kepada Turut Terlawan II, dan Turut Terlawan II telah menerbitkan
alas hak Pelawan sesuai dengan Sertifikat HGB No. 368/Desa Saentis atas tanah
seluas 17.488 M2 (tujuh belas ribu empat ratus delapan puluh delapan meter
persegi);
27. Bahwa Terlawan III menolak dengan tegas Petitum Perlawanan Pelawan point 11
yang memohon kepada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam agar Terlawan III
membaar biaya yang timbul dalam perkara ini, karena Terlawan III tidak pernah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matigedaad) yang merugikan
Pelawan dalam perkara ini, maka Petitum tersebut harus ditolak secara hukum; --
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, mohon kepada Majelis Hakim
yang memriksa dan mengadili perkara ini agar sudi kiranya mengabulkan Petitum
Perlawanan Pelawan point 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10;
Menimbang, bahwa terhadap Surat Perlawanan Pelawan tersebut, Turut
Terlawan I telah mengajukan jawaban secara tertulis melalui Kuasa Hukumnya yang
telah dibacakan pada persidangan tanggal 04 November 2009 yang pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut berikut ;
1. Bahwa objek perkara adalah tanah yang dilekati Sertifikat Hak Guna
Bangunan No 368/Desa Saentis atas nama Pelawan Surat Ukur tanggal 10
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 44 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
April 2008 dan Nomor 98/Saentis / 2003 seluas 17,488 M2 yang diperoleh
Pelawan dariTerlawan II berdasarkan :
a. Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Medan No. 032 A/
600392/KIM/TI/IX/2002 tanggal 21 Nopember 2002,;
b. Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Medan Nomor
08/600392A/KIM/TI/II/2003 tanggal 13 Pebruari 2003;
2. Bahwa terhadap tanah terperkara pada angka ‘’ 1 ‘’ di atas dapat dikemukakan
riwayat tanahnya sebagai berikut;
a. Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis diterbitkan di atas sebagai
tanah Hak Pengelolaan No. 4/ Desa Saentis, dengan dasar
penerbitannya adala SK Kepala Kantor Pertanahan Kab. Deli Serdang
tanggal 24 April 2003 Nomor 24-550.2-22.2003;
b. Hak pengelolaan No. 4/Desa Saentis berasal dari pemisahan Hak
Pengelolaan No. 3/Desa Saentis;
3. Bahwa hak pengelolaan No. 3/Desa Saentis atas nama Terlawan II, diterbitkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 159/HPL/BPN/96 tanggal 24 Oktober 1996 tentang
Pemberian Hak Pengelolaan atas nama PT. (Persero) Kawasan Industri
Medan, atas tanah di Kabupaten Deli Serdang;
4. Bahwa Hak Pengelolaan No. 3/Desa Saentis, berasal dari HGU No. 10 atas
nama Terlawan III seluas 314,7525 Ha yang dilepaskan Terlawan III kepada
Terlawan II sesuai dengan pelepasan Hak atas Tanah No. 630.1/920/IX/96
tanggal 2 September 1996 yang diperbuat dihadapan Kepala Kantor Wilayah
Bada Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara dandisaksikan Kepada
Bidang Hak-Hak Atas Tanah, Kepala Bidang Pengukuran dan Pendaftaran
Tanah Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara
serta Turut Terlawan II yang telah ditindaklanjuti dengan Akta Perjanjian
Nomor 1 tanggal 2 September 1996 antara Terlawan III dengan Terlawan II
yang diperbuat dihadapan Hj. Siti Asni Pohan, SH Notaris di Medan;
5. Bahwa tanah HGU No. 10 berasal dari pemisahan HGU No. 4 atas nama
Terlawan III dan tanah HGU No. 4 berasal dari pemisahan HGU No. 1 atas
nama Terlawan III, HGU No. 1 diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Negara tanggal 10 Juni 1965 Nomor SK.24/HGU/1965 tentang
Pemberian Hak Guna Usaha atas nama PPN Tembakau (sekarang PT.
Perkebunan Nusantara II Medan) seluas 59.000 Ha atas tanah di Kabupaten
Deli Serdang. Namaun pada saat itu tidak bisa didaftarkan oleh Terlawan III
berhubung masih terdapatnya garapan batas dan bats areal HGU yang belum
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 45 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
defenitif, yang selanjuntya untuk mengatasi hal dimaksud Gubernur KDH. Tk. I
Sumatera Utara membentuk Tim Penyelesaian Tanah Garapandan Areal PTP
IX (TPTGA-IX) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 197 tahun 1979 tanggal 4
September 1979 Jo Nomor 18/T tahun 1980 tanggal 16 April 1980 yang
tugasnya;
- Meneliti dan menentukan garapan yang dilindungi Undang-undang Darurat
Nomor 8 Tahun 1954 dan Peperti Nomor 2 Tahun 1960 yang Berada
dalam areal PTP IX menurut SK Menteri Agraria tanggal 10 Juni 1965
Nomor 24/HGU/1965;
- Meneliti dan mengusahakan areal yang defenitif untuk PTPN IX kepada
Gubernur Kepala Daerah Tk. I Sumatera Utara;
Dan dari penelitian a quo Surat Keputusan a quo selanjutnya didaftarkan dan
terbit HGU No. 1, yang penerbitannya mendasarkan pada rekomendasi dari
Tim Penyelesaian Tanah Garapan dan Areal PTP IX (TPTGA IX) bersih dari
garapan yang dilindungi Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1954 Jo
Undang-Undang No. 1 Tahun 1956;
6. Bahwa terhadap Peralihan tanah HGU No. 10 dari Terlawan III kepada
Terlawan II dan Surat Keputusan pada angka ‘’3’’ di atas serta pemisahnnya
telah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap dengan Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.g/1999/PN.LP tanggal 9 Maret
2000 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal
21 September 2000, Putusan Mahkamah Agung RI No. 3011.K/Pdt/2001
tanggal 6 Desember 2001, Putusan Mahkamah Agung RI No. 94 PK/Pdt/2004
tanggal 03 Oktober 2007 antara Tugimin dkk (70 Orang) selaku Penggugat
melawan PT. (Persero) Kawasan Industri Medan selaku Tergugat I dan PTP.
Nusantara II (Persero) selaku Tergugat II dengan amar antara lain;
- Menyatakan para Penggugat adalah para Penggugat yang sah dan mentan
buruh perkebunan TMA (Temabakau Maskapai Aresboro);
- Menyatakan para Penggugat adalah para penggarap yang sah dan mantah
buruh perkebunan TMA (Tembakau Maskapai Aresboro);
- Menyatakan tanah garapan para Penggugat (Petani 70 KK) seluas 46, 11
Ha ( ± 461.000 M2) yang terletak di pasa I, II, III Desa Mabar dahulu
Kecamatan Deli, sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang adalah bekas perkebunan TMA yang dilindungi oleh Undang-
Undang Darurat No. 8 Tahun 1954 dan Peperti No. 1 Tahun 1960 dan
menyatakan tanah terperkara adalah sah milik Penggugat;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 46 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Menyatakan tindakan penteraktoran tanaman pertanian (tanamanan
palawija dan lain-lain), pembongkaran rumah-rumah dan musholla, dan
penyerobotan tanah yang dilakukan Tergugat II Cq PTP . IX adalah
perbuatan melawan hukum ( onrechmatige daad);
- Menyatakan peralihan hak yang diperbuat antara Tergugat II dengan
Tergugat I adalah batal demi hukum (nietig) karena telah nyata-nyata
Tergugat – Tergugat melanggar Pasal 1335 dan Pasal 1337 KUH Perdata
(BW) dan tidak sah sehingga dapat dibatlakan (vernietig baar) dan
merupakan perbuatan melawan hukum (Onrechmatige daad) yang juga
telah melanggar Pasal 1335 KUH Perdata (BW) karena tanah tersebut
masih dalam status persengketaan / persoalan;
- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan atau
mengembalikan areal tanah garapan seluas ± 46, 11 Ha (± 461.000 M2)
tersebut kepada para Penggugat/Para Petani 70 KK dalam keadaan baik
dan tanpa dibebani suatu hak apapun;
- Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon
Kasasi/ Para Tergugat/Para Terbanding untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan peninjauan
kembali ini sebesar 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);
7. Bahwa berdasarkan kesaksian dari Saksi Kantor Badan Pertanahan Kota Deli
Serdang sebagaimana dalam pertimbangan hukum pada Putusan Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 09 Maret
2000 diterangkan;
- Bahwa HGU No. 10 dijual oleh Penggugat kepada Tergugat 72;
- Bahwa oleh Penggugat dimohonkan hak dan terbit HPL No. 1, 2, dan 3;
- Bahwa HPL No. 3 dipecah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5;
- Bahwa HPL No. 5 dilepaskan dan dimohonkan Hak menjadi HGB No. 47
- Bahwa HGB No. 47 ini luasnya 40, 0122 Ha;
- Tanah terperkara berada di luar HPL No. 3 dan HGU No. 10;
8. Bahwa terhadap putusan sebagaimana pada angka ‘’ 6’’ di atas, telah ada
Risalah Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dalam Perkara
No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 15 Juni 2009 yang ditujukan
kepada Pelawan dan sebelum Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah
pada tanggal 22 Mei 2009 telah melaksanakan penunjukan dan pengukuran ‘’
Kontatering’’ yang Berita Acaranya dan Penetapannya diterima oleh Terlawan
II pada tanggal 1 Juni 2009;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 47 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
9. Bahwa dalam bantahannya Pembantah mendalilkan sebagai Pemegang Hak
Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis sehingga merasa keberatan terhadap
Risalah Pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan terlebih dahulu
pada saat proses perkara sampai dengan pengambilan putusan sebagaimana
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam NO. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9
Maret 2000 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT.MDN
tanggal 21 September 2000 Putusan Mahkamah Agung RI No.
3011.K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001, Putusan Mahkamah Agung RI No.
94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007, Pembantahan sebagai Pemegang
Hak Atas Tanah Hak Guna Bangunana a quo, karena kedudukan
Pembatahan/Pelawan sebagai Pemegang hak atas tanah adalah Pengguna di
atas sebagai Tanah Hak Pengelolaan No. 4/Desa Saentis atas nama Terlawan
II;
10. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas ternyata penerbitan;
a. Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis atas nama Pelawan
yang diterbitkan di atas sebagian Hak Pengelolaan No. 4 /Desa Saentis,
dalam penerbitannya telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku yaitu:
- Undang-Undang No. 5 Tahun 1970;
- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997;
- Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3
Tahun 1997;
- Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun
1999;
- Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996;
b. Sertipikat Hak Pengelolaan No. 3 / Desa Saentis dan pecahnnya atas
nama Turut Terlawan I, yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan
159/HPL/BPN/96 tanggal 23 Oktober 1996 yang selanjutnya dipecah
menjadi Hak Pengelolaan No. 4/Desa Saentis dalam penerbitannya telah
sesuai dengan peraturan No. 5 Tahun 1960;
- Undang-undang N0. 5 Tahun 1960;
- Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 Jo. No. 8 Tahun 1953;
- Peraturan Menteri Negara Agraria No. 2 Tahun 1960 dan NO. 9 Tahun
1965 Jo. No. 1 Tahun 1966;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1972;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 1973;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri NO. 1 Tahun 1977;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 48 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Berdasarkan hal tersebut di atas, bersama ini Turut Terlawan II mohon
Kepada Majelis Hakim yang terhormat agar berkenan memutus perkara ini
dengan menyatakan;
Dalam Pokok Perkara: - Menyatakan Surat Keputusan Menteri Negera Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No. 159/HPL/BPN/96 tanggal 24 Oktober 1996
tentang Pemberian Hak Pengelolaan Atas Nama PT. (Persero) Kawasan
Industri Medan Atas Tanah di Kabupaten Deli Serdang adalah sah;
- Menyatakan Hak Pengelolaan No. 3 dan No. 4 / Desa Saentis adalah sah
secara hukum;
- Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis atas
nama PT. KRASIBETON NUSAPERSADA adalah sah dan berlaku;
- Menyatakan secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000 Jo Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000, Putusan
Mahkmah Agung RI No. 3011 K/Pd/2001 tanggal 6 Desember 2001,
Putusan Mahkmah Agung RI No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007
tidak mempunyai kekuatan hukum/lumpuh dan tidak mempunyai kekuatan
hukum eksekutorial;
Menimbang, bahwa terhadap Surat Perlawanan Pelawan tersebut, Turut
Terlawan II telah mengajukan jawaban secara tertulis melalui Kuasa Hukumnya yang
telah dibacakan pada persidangan tanggal 25 November 2009 yang pada pokoknya
mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut berikut;
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang sebagai Turut Terlawan II
melalui Kuasa hukumnya mengajukan jawaban atas perlawanan PT.
Krasibeton Karimun Kav. 392 Mabar, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei
Tuan, kabupaten Deli Serdang dalam perakra Nomor : 85/Pdt.G/Plw/2009/PN-
LP dengan jawaban sebagai berikut;
1. Bahwa dalil perlawanan Pelawan adalah dalil yang tepat dan benar
sepanjang diakui dan tidak disanggah oleh Turut Terlawan II dalam
jawaban ini;
2. Bahwa benar Turut Terlawan II telah menerbitkan sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor 368/Desa Saentis, pada tanggal 9 Mei 2003, Terdaftar
atas nama PT. Krasibeton Nusapersada disingkat PT. Kraton (incasu
Pelawan), sebagai bukti kepemilikan, penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah oleh Pelawan, atas tanah seluas 17.488 M2, yang
terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 49 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dengan ukuran panjang lebar dan
batas-batas tanahnya sebagaimna diuraikan dalam Surat Ukur NOmor :
98/Saentis / 2003 tanggal 10 April 2003 yang menjadi lampiran sertipikat
Hak Guna Bangunan dimaksud, dia tas Hak Pengelolaan Nomor 4/Desa
Saentis (Seb) dan saat ini dibebani Hka Tanggungan pad P.T. Bank Negar
Indonesia (Persero) Tbk berkedudukan dan berkatntor pusat di Jakarta.
3. Bahwa Pelawan memperoleh tanah Hak Guna Bangunan Nomor 368/Desa
Saentis tersebut dari PT Kawasan Industri Medan (Persero) in casu
Terlawan II berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri
Dalam Kawasan Industir Medan Nomor : 08/600392/KIM/TI/XI/2002
tanggal 21 Nopember 2002 dan Nomor : 08/600392-A/KIM/TI/II/2003
tanggal 13 Februari 2003;
4. Bahwa Hak Pengelolaan Nomor 4/Desa Saentis diterbitkan tanggal 7 Maret
1997, atas nama PT. Kawasan Industri Medan (Persero) in casu Terlawan
II, dengan luas 274,74 Ha sesuai dengan Surat Ukur Nomor 1202/1997
tanggal 4 Maret 1997, berasal dari pemisahan Hak Pengelolaan Nomor
3/Desa Saentis (yang kemudian dimatikan karena dipisah-pisah sampai
habis menjadi Hak Pengelolaan Nomor 4 dan Nomor 5/Desa Saentis, yang
diterbitkan sertipikatnya masing-masing pada tanggal 7 Maret 1997 atas
nama PT. (Persero) Kawasan Industri Medan berkedudukan di Medan (in
casu Terlawan II) dan Hak Pengelolaan Nomor 5/Desa Saentis luasnya
40,01 Ha, sesuai dengan Surat Ukur Nomor 1202/1997 tanggal 4 Maret
1997 masing-masing dikutip dari Peta Gambar Situasi Khusus No.
39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember 1995;
5. Bahwa tanah Hak Pengelolaan Nomor 3/Desa Saentis, diterbitkan pada
tanggal 13 Nopember 1996, atas nama PT. Kawasan Industri Medan
(Persero) in casu Terlawan II/Terlawan Eksekusi I, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 159/HPL/BPN/96 tanggal 24 Oktober 1996, seluas 3.3147.525 M2
sesuai dengan Surat Ukur Nomor 6463/1996 tanggal 7 Nopember 1996
yang dikutip dari Peta Gambar Situasi No. 39/04/IV/1995 tanggal 1
Desember 1995, berasal dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
bekas Hak Guna Usaha Nomor 10/Desa Saentis seb, terdaftar atas nama
Perseroan Terbatas Perkebunan IX Perkebunan Saentis II (Mabar) in casu
Terlawan III yang diperoleh Terlawan II dari Terlawan III, berdasarkan Akta
Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor : 630.1/920/IX/96 tanggal 2 September
1996, yang sebelumnya telah mendapat persetujuan dari Menteri
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 50 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Keuangan Republik Indonesia dengan surat tanggal 16 Februari 1996
Nomor S-94/MK.16/1996 dan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia
dengan surat tanggal 6 Nopember 1993 Nomor KB.520/473/Mentan/XI/93;
6. Bahwa PT. (Persero) Kawasan Industri Medan (in casu Terlawan II)
sebagai badan hukum pemerintah, yang menguasai tanah seluas
3.147.525 M2, terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara sebagaimana diuraikan
dalam Peta Gambar Situasi Khusus No. 39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember
1995, yang merupakan sebahagian dari Hak Guna Usaha No. 10 tertulis
atas nama PT. (Persero) Perkebunan IX Perkebunan Saentis II (Mabar),
berdasarkan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor : 630.1/920/IX/96
tanggal 2 September 1996, yang sebelumnya telah mendapat persetujuan
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 16 Februari 1996
Nomor S-94/MK.16/1996 dan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia
tanggal 6 Nopember 1993 Nomor KB.520/473/Mentan/XI/93, dengan surat
permohonan tanggal 9 September 1996 beserta surat-surat yang
berhubungan dengan itu, mengajukan permohonan untuk memperoleh Hak
Pengelolaan atas tanah dimaksud kepada Turut Terlawan II yang akan
dipergunakannya untuk keperluan Kawasan Industri;
7. Bahwa oleh karena permohonan Terlawan II telah memenuhi syarat-syarat
untuk memperoleh Hak Pengelolaan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku dan sesuai dengan asas-asas dan garis-garis
kebijaksanaan Pemerintah, maka permohonan Penggugat diteruskan oleh
Turut Terlawan II dengan Surat Pengantar Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 September 1996 Nomor
560.1.1668/9/1996 diteruskan kepada Turut Terlawan I dan setelah
dilakukan penelitian atas permohonan tersebut, maka sesuai dengan
kewenangan Turut Terlawan I permohonan Terlawan II dikabukan dan
Surat Keputusan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor : 159/HPL/BPN/96 tanggal 24 Oktober 1996 Tentang Pemberian
Hak Pengelolaan Atas nama PT. (Persero) Kawasan Industri Medan Atas
Tanah Di Kabupaten Deli Serdang diberikan kepada PT. (Persero)
Kawasan Industri Medna berkedudukan di Medan (in casu Terlawan II) Hak
Pengelolaan dan setelah semua kewajiban dan persyaratan dipenuhi
penerima hak sesuai dengan Surat Keputusan dimaksud, maka Turut
Terlawan II menerbitkan sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 3/Desa
Saentis, pada tanggal 13 Nopember 1996, atas tanah seluas 3.147.525 M2
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 51 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh lima meter
persegi), terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan Surat Ukur Nomor :
6463/1996 tanggal 7 Nopember 1996 yang dikutip dari Peta Gambar
Situasi Khusus no. 39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember 1995;
8. Bahwa sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 3/Desa Saentis kemudian
dimatikan karena dipisah-pisah sampai habis menjadi Hak Pengelolaan
Nomor 4 dan Nomor 5 Desa Saentis, yang diterbitkan sertipikatnya masing-
masing pada tanggal 7 Maret 1997 atas nama PT. (Persero) Kawasan
Industri Medan berkedudukan di Medan (in casu Terlawan II0, dengan luas
tanah Hak Pengelolaan Nomor 4/Desa Saentis seluas 274,74 Ha sesuai
dengan Surat Ukur Nomor 1202/1997 tanggal 4 Maret 1997 masing-masing
dikutip dari Peta Gambar Situasi Khusus Nomor 39/04/IV/1995 tanggal 1
Desember 1995;
9. Bahwa berdasarkan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor
3/PH/HHT/1997 Tanggal 10 Maret 1997, Drs. Papo Hermawan bertindak
untuk dan atas nama Perseroan Terbatas (Persero) Kawasan Industri
Medan (in casu Terlawan II) melepaskan haknya atas tanah Hak
Pengelolaan Nomor 5/Saentis seluas 40,01 Ha, sehingga dengan demikian
sejak tanggal dilepaskan hak atas tanah tersebut tanggal 10 Maret 1997,
tanahnya kembali menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara dan
Terlawan II mengajukan permohonan kepada Turut Terlawan II untuk
memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara bekas Hak Pengelolaan Nomor 5 Desa Saentis, terakhir terdaftar
atas nama Perseroan Terbatas (Persero) Kawasan Industri Medan (in casu
Terlawan II) atas Tanah seluas 40,01 Ha (empat puluh koma nol satu
hektare), yang dipergunakan pemohon untuk kawasan industry;
10. Bahwa oleh karena permohonan Terlawan II setelah diteliti memenuhi
syarat-syarat untuk memperoleh Hak Guna Bangunan sesuai dengan asas-
asas dan garis-garis kebijaksanaan Pemerintah, maka permohonan
Terlawan I diteruskan oleh Turut Terlawan II dengan Surat Pengantar
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang tanggal 13 Maret 1997
Nomor 550.2.1599/3/1997 kepada Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara yang kemudian setelah
permohonan tersebut diteliti, maka sesuai dengan kewenangannya,
permohonan Terlawan II dikabulkan dan dengan Surat Keputusan Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 52 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Nomor : 2092/HGB/22.04/97 tanggal 20 Maret 1997 diberikan kepada PT.
(Persero) Kawasan Industri Medan berkedudukan di Medan (in casu
Terlawan II) Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun,
yang berakhir haknya tanggal 24 September 2027 atas sebidang tanah
seluas 40,0122 Ha, sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi Khusus
No. 99/04/IV/1997 tanggal 13 Februari 1997, terletak di Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera
Utara;
11. Bahwa terhitung sejak tanggal Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor
3/PH/HHT/1997 Tanggal 10 Maret 1997, Hak Pengelolaan Nomor 5/Desa
Saentis hapus demi hukum dan tanahnya kembali menjadi tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara sebagaimanan telah disetujui dengan Surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi
Sumatera Utara Nomor : 2092/HGB/22.04/97 tanggal 20 Maret 1997;
12. Bahwa dengan surat permohonan Direktur Utama PT. KIM yang diterima di
kantor Turut Terlawan II pada tanggal 3 April 1997, dimohonkan untuk
diberikan sertipikat atas tanah dimaksud Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Nomor :
2092/HGB/22.04/97 tanggal 20 Maret 1997 dan oleh karena permohonan
Terlawan II telah memenuhi syarat-syarat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, maka Turut Terlawan II menerbitkan
sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 47/Desa Saentis pada tanggal 4
April 1997, atas nama PT. (Persero) Kawasan Industri Medan
berkedudukan di Medan ( in casu Terlawan II), atas tanah seluas 40,0122
Ha, terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Propinsi Sumatera Utara, sesuai dengan Surat Ukur Nomor
1979/1997 tanggal 3 April 1997;
13. Bahwa berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam
Kawasan Industri Medan antara PT. (Persero) Kawasan Industri Medan
berkedudukan di Medan (in casu Terlawan II/Termohon Eksekusi I) dengan
para investor, maka di atas tanah sertipikat Hak Pengelolaan Nomor
4/Desa Saentis telah diterbitkan sertipikat Hak Guna Bangunan, masing-
masing terdaftar atas nama para investor yang memerlukan tanah di
Kawasan Industri Medan, sesuai dengan maksud dan tujuan didirikannya
perseroan tersebut, pelaksanaan pembangunan serta pengurusan,
pengusahaan dan pengembangan serta melakukan kegiatan di bidang
usaha kawasan industri, untuk menghasilkan barang dan jasa yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 53 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
bermutu tinggi dan mampu bersaing di pasar nasional maupun
internasional, diantaranya Hak Guna Bangunan Nomor 368/Desa Saentis,
yang diterbitkan pada tanggal 9 Mei 2003 dan, terdaftar atas nama PT.
Kreasibeton Nusapersada disingkat PT. Kraton ( in casu Pelawan);
14. Bahwa perolehan tanah dan penerbitan sertipikat tanah Hak Pengelolaan
No. 3/Desa Saentis yang kemudian dipisah menjadi Hak Pengelolaan
Nomor 4 dan Nomor 5/Desa Saentis, dan selanjutnya Hak Pengelolaan
Nomor 5/Desa Saentis dilepaskan haknya dan diberikan menjadi Hak Guna
Bangunan Nomor 47/Desa Saentis masing-masing terdaftar atas nama
Terlawan II, demikian juga penerbitan sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 368/Desa Saentis, pada tanggal 9 Mei 2003, terdaftar atas nama
PT. Kreasibeton Nusapersada disingkat PT. Kraton ( in casu Pelawan )
telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria jo Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 yang
diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1972 Tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 Tentang Ketentuan
Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah jo Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pelimpahan
Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah jo Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9
Tahun 1999 Tentang Tatacara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas
Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan, sehingga sertipikat Hak Pengelolaan
Nomor 4 Desa/Saentis, Hak Guna Bangunan Nomor 47/Desa Saentis
masing-masing atas nama Terlawan I dan sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 368/Desa Saentis, yang diterbitkan pada tanggal 9 Mei 2003,
terdaftar atas nama PT. Kreasibeton Nusapersada disingkat PT. Kraton (in
casu Pelawan) adalah sah secara hukum dan harus mendapat
perlindungan hukum;
15. Demikian juga halnya dengan penerbitan Sertipikat Hak Guna Usaha No.
10 Saentis telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 54 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Pokok Agraria jo Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1972 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 Tentang Tatacara
Pemberian Hak Atas Tanah, maka tindakan Terlawan III yang
melepaskan/mengalihkan tanah kepada PT. (Persero) Kawasan Industri
Medan berkedudukan di Medan (in casu Terlawan II) yaitu tanah seluas
3147525 Ha, sebagaimana diuraikan dalam Peta Gambar Situasi Khusus
No. 39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember 1995, yang merupakan sebahagian
dari Hak Guna Usaha No. 10 Desa Saentis, yang terletak di Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera
Utara sesuai dengan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor:
630.1/920/IX/96 tanggal 2 September 1996 antara Terlawan III dengan
Terlawan II, yang diperbuat dihadapan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara dengan disaksikan Kepala
Bidang Hak-Hak Atas Tanah, Kepala Bidang Pengukuran Pendaftaran
Tanah dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi
Sumatera Utara dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang,
yang kemudian ditindak lanjuti dengan Akta Perjanjian Nomor 1 tanggal 2
September 1996 antara Terlawan III dengan Terlawan II,, yang diperbuat
dihadapan Hj. Siti Asni Pohan, SH, Notaris di Medan adalah merupakan
perbuatan yang sah secara hukum dan harus mendapat perlindungan
hukum;
16. Bahwa Sertipikah Hak Gunan Usaha NOmor 10/Desa Saentis, diterbitkan
pada tanggal 14 Juni 1994, atas tanah seluas 319,6823 Ha, sesuai dengan
Surat Ukur Nomor : 749/05/1994 tanggal 7 Mei 1994, berasal dari
pemisahan Hak Guna Usaha No. 4 Desa Saentis dahulu Mabar, diterbitkan
pada tangggal 15 Juli 1992, terdaftar atas nama Peseroan Terbatas
Perkebunan IX Perkebuanan Santis II (Mabar) atas tanah seluas 332, 3874
Ha, terletak di Desa Saentis dahulu Mabar, Kecamatan Percut Sei Tuan
dahulu Kecamtan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Sumatera Utara;
17. Bahwa sertipikat Hak Guna Usaha No. 4/Desa Saentis dahulu Mabar,
berasal dari pemisahan Hak Guna Usaha Nomor 1/Mabar, terdaftar atas
nama Perseroan Terbatas Perkebunan IX Perkebunan Saentis II (Mabar) ,
diterbitkan pada tanggal 14 Januari 1985 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Agraria No . : SK.24/HGU/65 tanggal 10 Juni 1965, atas tanah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 55 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
seluas 378.5071 Ha, terletak di Desa Mabar, Kecamatan Labuhan Deli,
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara;
18. Bahwa penerbitan sertipikat Hak Guna Usaha Nomor 1 /Desa Mabar,
terdaftar atas nama Persoroan Terbatas Perkebunan IX Perkebunan
Saentis II (Mabar), pada tanggal 14 Januar 1985 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Agraria No. : SK.24/HGU/65 tanggal 10 Juni 1965
Tentang Pemberian Hak Guna Usaha Kepada P.P.N . Tembakau Deli
Sumatera Timur, dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Tim
Penyelesaian Tanah Garapan Dan Areal PTP IX (TPTGA-IX) , bahwa areal
kebun dimaksud bersih dari garapan yang dilindungi Undang-Undang
Darurat Nomor 8 Tahun 1954 Tentang Penyelesaian Sola Pemakaian
Tanah Pekebunan Oleh Rakyat, yang diundangkan pada tanggal 8 Juni
1954 jo. Keputusan Penguasa Perang Tertinggi (Peperti) Nomor 2 tahun
1960 tanggal 13 Juli 1960;
19. Bahwa Tim Penyelesaian Tanah Garapan dan Areal PTP IX (TPTGA-IX),
dibentuk Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dengan Surat
Keputusan No. 197 Tahun 1979 tanggal 4 September 1979 jo No. 18 T
Tahun 1980 tanggal 16 April 1980 dengan sebagai berikut:
a. Meneliti dan mennetukan garapan yang dilindungi Undang-Undang
Darurat Nomor 8 Tahun 1954 dan Peperti Nomor 2 Tahun 1960 yang
berada dalam areal PTP IX menurut SK Menteri Agraria tanggal 10
Juni 1964 No. : SK.24/HGU/65.
b. Meneliti dan menentukan status tanah garapan yang tidak termasuk
kategori dilindungi Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1954 dan
Peperti Nomor 2 Tahun 1960;
c. Meneliti dan mengusulkan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sumatera Utara/Menteri Dalam Negeri areal Hak Guna Usaha PT.
Perkebunan IX yang depinitif;
d. Melakukan pengukuran, pengkaplingan dan memberikan Surat Idzin
Mengerjakan Tanah (SIM) kepada petani penggarap yang berhak atas
tanah yang menurut keputusan dikeluarkan dari areal perkebunan PTP
IX. Hasil kerja Tim Penyelesaian Tanah Garapan Dan Areal PTP IX
(TPTGA-IX), dituangkan dalam surat keputusan, yang kemudian
ditindak lanjuti Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara
dengan Surat Keputusan;
20. Khusus terhadap Kebun Saentis II (Mabar) yang semula berasal dari
konsesi Mabar N.V.Tabak Mij Arendsburg berdasarkan Akte Van
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 56 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Concessie Mabar Regno. 63 tanggal 24 Juli 1898, yang disahkan Residen
Sumatera Timur pada tanggal 28 Juli 1898 No. 137, dengan luas tanah
2.712,9 Ha dan lamanya perjanjian 75 tahun. Kemudian dengan
berlakunya Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi
Perusahaan Perusahaan Milik Belanda jo Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 1958 Tentang Penempatan Perusahaan Perusahaan Perkebunan
Pertanian Milik Belanda Dibawah Penguasaan Pemerintah jo Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 1959 tentang Pokok-Pokok Pelaksanaan
Undang-Undang Nasionalisasi Perusahaan Belanda, maka pengusahaan
kebun Mabar yang dinasionalisasi tersebut diserahkan oleh pemerintah
kepada Perusahaan Perkebunan Negara Tembakau Deli Sumatera Timur,
yang kemudian berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) in
casu Terlawan III;
21. Bahwa di dalam konsiderans “Menimbang” Surat Keputusan Menteri
Agraria No.: SK.24/HGU/65 tanggal 10 Juni 1965 Tentang Pemberian Hak
Guna Usaha Kepada P.P.N. Tembakau Deli Sumatera Timur, disebutkan
bahwa kenyataan menunjukkkan P.P.N. Tembakau Deli Sumatera Timur
Daerah Tingakt I Sumatera Utara yang semula mempunyai areal
keseluruhan seluas ± 250.000 Ha telah dipersempit menjadi ± 59.000 Ha,
yang disebabkan antara lain karena adanya pendudukan/penggarapan
oleh rakyat atas areal tersebut, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk
mengembangkan produksi tembakau Deli., sehingga pada diktum
PERTAMA surat keputusan dimaksud diberikan Hak Guna Usaha kepada
P.P.N. Tembakau Deli Sumatera Timur Daerah Tingkat I Sumatera Utara
atas areal tanah seluas ± 59.000 Ha untuk keperluan tembakau Deli dan
menegaskan sisa tanah seluas ± 191.000 Ha sebagai objek landreform,
dengan tidak mengurangi kepentingan P.P.M. Tembakau Deli Sumatera
Timur Daerah Tingkat I Sumatera Utara untuk merawat dan mengganti
parit-parit yang diperlukan oleh P.P.N. Tembakau Deli;
22. Pada diktum KETIGA Surat Keputusan Menteri Agraria No.: SK.24/HGU/65
tanggal 10 Juni 1965 disebutkan bahwa Hak Guna Usaha ini diberikan
untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) Tahun terhitung sejak
tanggal didaftarkannya hak itu, yang dalam kenyataannya sertipikat Hak
Guna Usaha No. 1/Mabar diterbitkan pada tanggal 14 Januari 1985, atas
nama Perseroan Terbatas Perkebunan IX Perkebunan Saentis II (Mabar),
dengan luas 378,5071 setelah ditetapkan batas-batas pasti dari areal Hak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 57 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Guna Usaha yang diberikan dan bebas dari pemakaian/penggarapan tanah
oleh rakyat sebagaimana rekomendasi dari Tim TPTGA-IX;
23. Bahwa berdasarkan rekomendasi dengan surat Tim Penyelesaian Tanah
Garapan Dan Areal PTP IX tanggal 5 Januari 1980 Nomor 10/TPTGA-
IX/KM/1980 Tentang penolakan tuntutan rakyat atas tanah seluas ± 50,4
Ha, terletak di pasar I, II, III Desa Mabar Perkebunan Saentis II PTP IX,
Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, telah diterbitkan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 66 Tahun 1980
Tentang Tanah Seluas 50,4 Ha Terletak Di Pasar I, II, III Mabar,
Perkebunan Saentis II, Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, yang
dalam konsiderans “menimbang” disebutkan bahwa tanah seluas ± 50,4
Ha, terletak di Pasar I, II, III, Desa Mabar, Kecamatan Medan Deli,
Kotamadya Medan, termasuk tanah yang dipersengketakan rakyat dengan
PTP IX dan menurut hasil penelitian yang dilakukan Tim Penyelesaian
Tanah Garapan Dan Areal PTP IX dan berdasarkan bukti-bukti bahwa
tanah-tanah tersebut tidak dilindungi oleh sesuatu peraturan dan tanah
tersebut telah dikuasai oleh PTP IX, sehingga diputuskan Menegaskan
tanah seluas ± 50,4 Ha, terletak di Pasar I, II, III, Desa Mabar, Kecamatan
Medan Deli, Kotamadya Medan, tidak dilindungi Undang Undang Darurat
Nomor 8 Tahun 1954 maupun Peperti Nomor 2 tahun 1960;
24. Berbeda halnya dengan rekomendasi Tim Penyelesaian Tanah Garapan
Dan Areal PTP IX atas tanah seluas ± 50,4 Ha, terletak di pasar I, II, III
Desa Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, maka terhadap
pemakian/penguasaan tanah seluas 27,4483 Ha di Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan oleh Suwon Dkk (299 orang)
direkomendasikan untuk dikabulkan sehingga dengan Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1.53/DS/I/1985 tanggal 5 Juli 1985, telah diredistribusikan sebahagian
tanah bekas perkebunan Saentis II Mabar kepada para petani yang benar-
benar menguasai/menggarap tanah dimaksud yaitu atas nama Suwon dkk;
25. Bahwa Turut Terlawan II pada tanggal 8 Juni 2009 menerima surat dari
Panitera/Sekretaris atas nama Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor: W2.U4/825 Pdt/04.01/VI/2009 tanggal 1 Juni 2009 yang
mengirimkan 1 (satu) set salinan Berita Acara Pemeriksaan /Pengukuran
(Konstatering) tertanggal 22 Mei 2009, Nomor :
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dalam perkara antara Tugimin dkk
sebagai Penggugat/Pemohon Eksekusi dan PTPN. II Tanjung Morawa dkk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 58 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sebagai Tergugat/Termohon Eksekusi, untuk didaftarkan/dicatatkan dalam
Buku Register yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang;
26. Bahwa setelah Turut Terlawan II mencermati surat tersebut pada angka 25
di atas beserta lampirannya, khususnya Peta Situasi Tanah Objek Perkara
Nomor: 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009, dijelaskan
bahwa objek perkara sebidang tanah terletak di Desa Saentis, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara,
seluas ± 467.835 M2 (46,7 Ha), akan tetapi tidak menjelaskan atau
menyebutkan Nomor sertipikat hak atas tanah yang terdapat di atas tanah
objek perkara, yang oleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap dinyatakan tidak sah atau tidak berkekuatan hukum, sehingga Turut
Terlawan II tidak atau belum dapat mendaftarkan/mencatatkan objek
perkara tersebut dalam daftar umum yang terdapat di kantor Turut
Terlawan II, oleh karena dalam pembuatan Peta Situasi Tanah Objek
Perkara NOmor : 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, tanggal 22 Mei 2009
Turut Terlawan II tidak ikut serta sebagai pihak sehingga tidak ada dasar
hukum atau kewajiban hukum bagi Turut Terlawan II untuk mencatatkan
objek perakra tersebut, yang dikhawatirkan malah dapat menciderai hak
dan menyandera hak pihak lain jika Turut Terlawan II salah
mendaftarkan/mencatatkannya Pata daftar umum yang ada dikantor Turut
Terlawan II, karena tidak didukung data fisik/data lapangan yang akurat
terlebih menyangkut tanah yang sudah terdaftar /bersertipikat, karena
pencatatan suatu objek perkara atau objek sita dapat Turut Terlawan II
lakukan pada daftar umum atas upada Peta Pendaftaran apabila tanah
objek perkara /objek sita dimaksud disebutkan nomor haknya atu telah
dilakukan pengukuran secara kadasteral yang menjadi kewenangna Turut
Terlawan II sesuai dengna Standard Kepala Badan Pertanahan Nasional
NOmor 1 Tahun 2005 dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Indonesia tercinta ini dan tidak ada kewnangan diberikan
pertaturan perundang-undangan kepada pihak atau instansi manapun
untuk melakukanpengukuran secarakadasteral, sehingga diketahui status
statu bidang tanah, apakah statusnya tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara, tanah Hak Milik, tanah Hak Guna Usaha, tanah Hak Pengelolaan,
Tanah Hak Guna Bagunan atau tanah Hak Pakai, selain kepada istansi
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia atau yang
ditujuk/ditugaskannya;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 59 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
27. Bahwa Berita Acara Pengukuran dan pemeriksaan Objek Perkara
(Konstatering) tertanggal 22 Mei 2009, Nomor:
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dan satu set salinan Penetaan Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 8 Mei 2009 Nomor :
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dalam perkara antara Tugimin dkk,
berkaitan dengan Putusan Mahkmah Agung Republik Indonesia Dalam
Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor: 94
PK/Pdt/2004 jo Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Dalam
Tingkat Kasasi tanggal 6 Desember 2001 Nomor : 3011 K/Pdt/2001 jo
Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 21 September 2000 Nomor:
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000;
28. Bahwa setelah Turut Terlawan II mengkaji dan mencermati Putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut di atas, maka
Turut Terlawan II menemukan kejanggalan, kekhilapan bahkan mungkin
dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim dan putusan Majelis Hakim
dalam Tingkat Peninjauan Kembali. (vide Putusan Mahkmah Agung
Republik Indonesia Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober
2007 Nomor: 94 PK/Pdt/2004);
29. Bahwa para Penggugat (incasu Para Terlawan I) dalam perkara Nomor
67/Pdt.G/1999/PN-LP, dalam gugatannya mendalilkah bahwa Sejak tahun
1952 Penggugat-Penggugat (selaku mantan buruh perkebunan tembakau
Maskapai Arsboro yang tutup akibata bangkrut) telah mengolah,
menguasai, mengerjakan tanah bekas perkebunan TMA yang terletak di
Pasar I, II dan III Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarnang
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, seluas 46,11 Ha,
guna untuk menyambug hidup dan mencukupi bahan pangan bagi para
penggugat karena tidak bekerja lagi pada perkebunan TMA tersebut dan
setelah para Penggugat mengerjakan dan mengolah tanah bekas
perkebunan TMA Mabar tersebut menjadi lahan produktif, maka masing-
masing para penggugat mendapat Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan
Tanah dari Kantor Reorganisasi Pemakaian Tanah Sumatera Timur padfa
tahun 1957 dan atau Kartu Tanda Pendaftaran Tanah dari Asisten Wedana
Kecamatan Labuhan Deli pada tahun 1955 masih tersisa, bahwa dengna
adanya Kartu-Kartu tersebut membuktikan bahwa areal/lahan yang
diusahai, dikerjakan para petani sebanyak 72 KK (diantaranya termasuk
para penggugat) itu dilindungi oleh Undang-undang Darurat Nomor 8
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 60 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Tahun 1954. (vide halaman 6,7 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000);
30. Bahwa para Penggugat (incasu Para Terlawan I) dalam perkara Nomor :
67/Pdt.G/1999/PN-LP, dalam gugatannya mendalilkan bahwa Sejak tahun
1952 Penggugat – Penggugat (selaku mantan buruh perkebunan tembakau
Maskapai Arsboro yang tutup akibat bangkrut) telah mengolah, menguasai,
mengerjakan atnaah bekas perkebunan TMA yang terletak di Pasar I, II,
dan III Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarnag Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, seluas 46,11 Ha, guna untuk
menyambung hidup dan mencukupi bahan pangan bagi para penggugat
karena tidak bekerja lagi pada perkebunan TMA tersebut dan setelah para
penggugat mengerjakan dan mengolah tnah bekas perkebunan TMA
Mabar tersebut menjadi lahan produktif, maka masing-masing para
penggugat mendapat Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah dari
Kantor Reiorganisasi Pemakaian Tanah Sumatera Timar pada tahun 1957
dan atau Kartu Tanda Pendaftaran Tanah dari Asisten Wedana Kecamtan
Labuhan Deli pada Tahun 1955 masih tersisa, bahwa dengan adanya
Kartu-Kartu tersebut membuktikan bahwa areal / lahan yang diusahai,
dikerjakan para petani sebanyak 72 KK (diantaranya termasuk para
penggugat) itu dilindungi oleh Undang-Undang Darurt Nomor 8 Tahun 1954
. (vide halaman 6,7 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000);
31. Bahwa para Penggugat (incasu Para Terlwan I) dalam perkara Nomor
67/Pdt.G/1999/PN-LP mengajukan alat bukti antara lain berupa photocopy
Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah tanggal 20 Februari 1957
atas nama Ngaimin diberi tanda P. I; photocopy Kartu Tanda Pendaftaran
Pendudukan Tanah tanggal 20 Februari 1957 atas nama Sumarman diberi
tanda P. II; photocopy Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah
tanggal 16 Februari 1954 atas nama Trosumito diberi tanda P. 3;
photocopy Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah tanggal 31
Djanuari 1957 atas nama Kasian diberi tanda P. 4; Photocopy Peta
Reorganisasi Tanah Sumatera Timoer, yang dikeluarkan oleh
Regorganisasi Tanah dari Perkebunan Tembakau tertanggal 25 Djanuari
1952 diberi bertanda P.6; Photocopy Peta Perkebunan Asentis II (Mabar),
Lampiran Keputusan Gubernur KDH Tk. I Sumatera Utara tertanggal 13
maret 1980, Nomor 66 Tahun 1980 diberi bertanda. P. 11 (vide halaman
34, 35 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 61 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000), sebagai bukti untuk
menguatkan dalil-dalil penggugat-penggugat, sehingga para penggugat
dalam gugatannya mohon putusan antara lain Menyatakan tanah garapan
para penggugat (petani 70 KK) seluas 46,11 Ha (461.000 M2) yang terletak
di Pasar I, II, III Desa Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan Deli, sekarang
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang adalah tanah bekas
perkebunan TMA yang dilindungi oleh Undang Undang Darurat No. 8
Tahun 1854 dan Peperti No. 1 tahun 1960 dan menyatakan tanah
terperkara adalah syah milik para Pengguat (vide halaman 19 Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9
Maret 2000);
32. Bahwa dalil dan mohon putusan para Penggugat tersebut angka 31 di atas
tidak benar dan tidak berdasar oleh karena fakta hukum yang ada bahwa
perkebunan tembakau Maskapai Arsboro tidak ada memiliki tanah
perkebunan di Mabar, yan g ada mempunyai tanah perkebunan/konsesi di
Mabar adalah N.V Tabak Mij Arendsburg, yang kemudian bergabung di
bawah N.V. Van Verenigde Deli Maatschappij (Deli Planter Vereniging) dan
Kemudian dengan berlakunya Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 tentang
Nasionalisasi Perusahaan Perusahaan Milik Belanda jo Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 1958 Tentang Penempatan Perusahaan
Perusahaan Perkebunan Pertanian Milik Belanda Dibawah Penguasaan
Pemerintah jo Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1959 tentang Pokok –
Pokok Pelaksanaan Undang-Undang Nasionalisasi Perusahaan Belanda,
maka pengusahaan kebun Mabar yang dinasionalisasi tersebut diserahkan
oleh pemerintah kepada Terlawan III;
33. Bahwa Kantor Reorganisasi Pemakaian Tanah Sumatera Timur (KRPT)
dibentuk/didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria No. Sk.
102/Ka/1955 tanggal 30 Juni 1955, untuk menindak lanjuti Keputusan
Bersama antara Menteri dan Menteri Pertanian, Menteri Perekonomian,
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehakiman No. 1/1955 tanggal 30 Juni
1955 dengan tugas untuk menentukan tanah mana yang akan
dilangsungkan menjadi tanah perkebunan dan tanah mana yang akan
menjadi tanah pemerintah (ic. Dekeluarkan) yang dalam pelaksanan
tugasnya diatur dengan Surat Keputsan Menteri Agararia No. Sk.
103/Ka/1955 tanggal 30 Juni 1955, sehingga adalah suatu kenaifan dan
nyata-nyata berlawan dengan fakta hukum dalil gugatan para penggugat
(ic. Terlawan I/Pemohon Eksekusi) yang menyatakan tanah seluas 46,11
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 62 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Ha (461.000 m2) Yang terletak di Pasar I, II, III Desa Mabar, dahulu
Kecamtan Labuhan Deli, Semarang Kecamtan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang adalah tanah bekas perkebunan TMA yang dilindungi oleh
Undang-Undang Darurat No. 8 Tahun 1854 dan peperti No. 1 tahun 1960
dan menyatakan tanah terperkara adalah syah milik para Penggugat (vide
halaman 19 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000), dengan alat bukti antara lain
photocopy Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah tanggal 16
Februari 1954 atas nama Trosumito bukti P. 3 dan Photocopy Peta
Reorganisasi Tanah Sumatera Timoer, yang dikeluarkan oleh Reorganisasi
Tanah dari Perkebunan Tembakau tertanggal 25 Djanuari 1952 diberi
bertanda P.6 ; Photocopy Peta Perkebunan Saentis II (Mabar), Lampiran
Keputusan Gubernur KDH Tk. I Sumatera Utara tertanggal 13 maret 1980,
Nomor 66 Tahun 1980 diberi bertanda P. 11 (vide halaman 34, 35 Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9
Maret 2000), oleh karena telah nyatakan tidak benar Kantor Reorganisasi
Pemakaian Tanah Sumatera Timur (KRPT) yang Dibentuk / didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria No. Sk.102/Ka/1955 tanggal
30 Juni 1955, mengeluarkan Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah
tanggal 16 Februari 1954 atas nama Trosumito diberi tanda bukti P. 3
demikian juga tidak benar megeluarkan Peta Reorganisasi Tanah
Sumatera Timoer, yang dikeluarkan oleh Reorganisasi Tanah dari
Perkebunan Tembakau tertanggal 25 Djanuari 1952 diberi tanda P. 6,
sehingga juga tidak benar garapan para pengguat dengan alat Bukti P.3
dan P.6 tersebut dilindungi Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1954,
yang baru diundangkan pada tanggal 12 Juni 1954;
34. Demikian juga halnya dengan alat bukti para penggugat (ic. Para Terlawan
I) yaitu Photocopy Peta Perkebunan Saentis II (Mabar), Lampiran
Keputusan Gubernur KDH Tk. I Sumatera Utara tertanggal 13 Maret 1980,
NOmor 66 Tahun 1980 diberi bertandan P. 11, justru menguatkan bahwa
tanah garapannya tidak dilindungi undang-undang Darurt Nomor 8 Tahun
1954 maupun Peperti Nomor 2 tahun 1960, karena berdasarkan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 66 Tahun 1980
Tentang Tanah Seluas 50,4 Ha terletak Di Pasar I, II, III Mabar,
Perkebunan Saentis, II, Kecamtan Medan Deli, Kotamadya Medan, yang
dalam kosiderans ‘’menimbang’’ disebutkan bahwa tanah seluas ± 50,4 Ha,
terletak dipasar I, II, III, Desa Mabar, Kecamtan Medan Deli, Kotamadya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 63 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Medan, tidak dilindungi Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1954
maupun Peperti Nomor 2 tahun 1960;
35. Bahwa dengan demikian Pertimbangan Majelis hakim dan putusan Majelis
Hakim dalam Tingkat Peninjauan Kembali yang menyatakan : …. Bahwa
pertimbangan Judex Fcti tersebut adalah keliru karena berdasarkan bukti P
1 s/d P.4 telah terbukti bahwa para Pemohon Peninjauan Kembali (para
Penggugat) telah memiliki Kartu Tanda Pendaftaran Pendudukan Tanah
(KTPPT) yang diperoleh sejak tahun 1954 s./d 1957 (vide Putusan
Mahkamah Agung Repbulik Indonsesia Dalam Tingkat Peninjauan Kembali
tanggal 3 Okotber 2007 halaman 27) adlaah pertimbangan yang keliru,
karena Bukti P. 3 yaitu photocopy Kartu Pendaftaran Penduduk Tanah
tanggal 16 Februari 1954 atas nama Trosumito tidak benar/tidak mungkin
diterbitkan Kantor Reorganisasi Pemakaian Tanah Sumatera Timur (KRPT)
yang dibentuk/didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agraria No.
Sk. 102/Ka/1955 tanggal 30 Juni 1955;
36. Bahwa photocopy surat-surat bukti yang diajukan para penggugat (ic. Para
Terlawan I) untuk mendukung dalil-dalilnya dalamperkara Nomor
67/Pdt.G/1999/PN-LP patut diragukan kebenarnnya selain dengan alasan
yang turut Terlawan II kemungkinan di atas juga oleh karena tidak dapat
ditunjukkan aslinya dipersidangan (vide hal 36, 37 putusan aquo) sehingga
benarkan sesuai dengan ketentuan Pasal 301 RBG tidak dapat
dipertimbangkan sebagai alat bukti, karena kekuatan suatu surat bukti
terletak dalam akta aslinya;
37. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim vide Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tangga 3
Oktober 207 halaman 23 dan 20, yang menyatakan… oleh karena itu tanah
terperkara yang diklaim Pemohon Peninjauan Kembali sebagai tanah
garapan nya yang dilindungi Undang-Undang tidak bisa dipastikan secara
validitas masuk areal HGU No. 10 dan Hak Pengelolaan No. 3 seperti yang
dimaksudkan pertimbangan hukumMajelis Hakim di atas…. Sebab selama
persidangan perkara aquo Majelis Hkaim sama sekali tidak pernah
mengadakan pemeriksaan setempat (sidang lapangan) tehadap tanah
terperkara seperti yang keliru karean pada halaman 48 dan halaman 50
Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN –LP
tanggal 9 Maret 2000, …. Menimbang bahwa lampiran surat butki P17 (ic.
Sertipikat Hak pengelolaan Nomor 3 pemegang Hak PT. (Persero)
Kawasan Industri Medan berkedudukan di Medan) adalah Peta Gambar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 64 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Situasi khusus No. 39/04/IV/1995 Desa Saentis seluas 314,7525 Ha.
Penggugat membei petunjuk yang ditandai dengan warna hijau itulah objek
tanah terperkara. Warna hijau tersebut adalah yang dibuat oleh majelis
Hakim untuk pemeriksaan setempat tanah terperkara tetapi setelah
medengar pendapat dari kuasa Penggugat bahawa pemeriksaan setempat
tidak dapat dilaksanakan karean merka tidak dapat menggung
pembiayaannya… dan kekeliruan ini melahirkan putusan yang keliru yang
antara lain : ‘’Menyatakan tanah Garapan para penggugat (70 KK) seluas
46,11 Ha( 461.000M2) yang terletak dipasa I, II III Desa Mabar, dahulu
Kecamatan Labuhan Deli, Sekarang Kecamatan Percut Seit Tuan
Kabupaten Deli Serdang adalah tanah bekas perkebunan TMA yang
dilindungi oleh Undang-Undang Darurat No. 8 Tahun 1854 dan peperti No.
1 tahun 1960 dan menyatakan tanah terperkara adalah sah milik para
Penggugat; menyatakan peraliha hak yang diperbuat antara Tergugat II
dan Tergugat I adalah batal demi hukum ….. karena tanah tersebut masih
dalam status sengketa/persoalan. (vide halaman 34 Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesa Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3
Oktober 2007), adalah pertimbagann yang sangat keliru, oleh karean
gugatanpara pengguat didaftarkan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
pada tahun 1999 dengan Nomor 67/Pdt.G/1999/PN-LP, sedangkan
Peralihan tanah Hak Guna Usaha Nomor 67/Pdt.G/1999/PN-LP,
sengankan peralihantanah Hak Guna Usaha Nomor 10/Desa Saentis dari
Tergugat II kepada Tergugat I telah dilaksanakanpada tahun 19996
sebelumada segketa/perkara dimaksud sesuai dengan Akta Pelepasan
Hak Atas Tanah Nomor : 630.1/920/IX/96 tangga 2 September 1996, yang
diperbuat dihadapan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Propinsi sumatera Utara, yang disaksikanKepala Bidang Hak-Hak Atas
Tanah, Kepala Bidang Pengukuran Pendaftaran Tnah pada Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara dan Kepada Kantor
Pertanahan Kabupatean Deli Serdang, yang kemudian ditidak lanjuti
dengan Akta Perjanjian Nomor 1 tanggal 2 September 1996, yang
diperbuat dihadapan Hj. Siti Asni Pohan, SH Notari di Medan, sehingga
putusan Majelis Hakim dalam Tingakta Peninjauan Kembali telah
mengabulkan lebihdari yang seharusnya menurut hukum, dengna demikian
beralasan demi hukum Putusan Mahkamah Agung Repbulik Indonesia
Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor : 94
PK/Pdt/2004 jo Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesa Dalam
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 65 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Tingakt Kasasi tanggal 6 Desember 2001 Nomor : 3011 K/Pdt/2001 jo
Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 21 September 2000 Nomor :
256/Pdt/2000/PT.Mdn jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor :
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000, mohon dinyatakan tidak sah
tidak berkekuatan hukum;
38. Bahwa benar Pelawan bukan pihak dalam perakara eksekusi yang
didasarkan Putusan Mahkamah Agunga Republik Indonesi Dalam Tingkat
Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor: 94 PK/Pdt/2004 jo
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Dalam Tingkat Kasasi
tanggal 6 Desembe 2001 Nomor : 3011 K/Pdt/2001 jo PutusanPengadilan
Tinggi Medan tanggal 21 September 2000 Nomor : 256/Pdt/2000/PT.Mdn
jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN-LP
tanggal 9 Maret 2000, sehingga putusan maupun eksekusi tersebut tidak
belaku dan tidak megikat terhadap pelawan;
39. Bahwa benar pelawan memiliki, menguasai dan menggunakan tanah yang
dimasukkan pada peta Situasi Tanah Objek Perkara Nomor:
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 yang menjadi
lampiran Berita Acara Pengukuran dan Pemeriksaan Objek Perkara
(Konstataring) tertanggal 22 Mei 2009, Nomor:
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, adalah berdasrakan alas hak yang sah
dan sesuai dengan ketentuan perudanga-undangan yang berlalu, yaitu
berdasasrkan sertipikat Hak Guna Banugnan Nomor 368/Desa Saentis,
yang terdaftar atas nama Pelawan ; yang diperoleh berdassrkan Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan
Nomor : 08/600392/KIM/TI/XI/2002 tanggal 21 Nopember 2002 dan Nomor
: 08/600392-A/KIM/TI/II/2003 tanggal 31 Februari 2003 yang berasal dari
Hak Pengelolaan Nomor 4/Desa Saentis, sebagai pemisahan sempruna
dari Hak Pengelolaan Nomor 3/Desa Saentis, masing-masing terdaftar atas
nama Terlawan II/Termohon Eksekusi I, yang berasal dari Hak Guna
Usaha Nomor 10/ Desa Saentis seb, terdaftar atas nama Telawan III dan
terhadap sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama Pelawan, sertifikat Hak
Guna Bangunan dna sertipikat Hak Pengelolaan aatas nama Telawan II,
maupun terhadap sertipikat Hka Guna Usaha ata nama terlawan III
dimaksud, sampai saat ini belum pernah dicabut atau dibatalkan oleh
pemerintah ataupun melalui putusan pengadilan yang bekekuatan hukum
tetap, sehingga sesuai dengan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 Tentang Peradilan Tanta Usaha Negera bahwa gugatan tidak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 66 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
menunda atau menghalangi dilaksanakannya keputusan Badan atau
Pejabat tata usaha negar yang digugat (ic casu sertipikat Hak Guna Usaha,
Hak Pengelolaan danHak GUna Bangunan tersebut di atas) hal mana
sesuai dengan asas hukum yang belaku yaitu asas prsemuptio of justae
causal atau praduga sah suatu keputusan tata usaha Negara sampai
dinyatakan batal oleh yang berwenang. Sebagaimana terkandung dalam
Penjelasan Pasal 67 Undang-Undanga Nomro 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negera, Sehingga Pelawan sebagai pemilik tanah
dan pembeli yang beritikad baik, yang memperoleh tanahnya dengan tidak
melakukan perbuatan melawan hukum karena sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku, haruslah mendapat perlindungan hukum, demi
tegaknya keadilan dan terciptannya kepastian hukum;
40. Bahwa apabila Peta Situasi Tanah Objek perkara Nomor : 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 yang menjadi
lampiran Berita Acara Pemeriksaan Pengukuran (Konstatering) tertanggal
22 Mei 2009, Nomor : 06/ Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dicermati dan
dibandingkan dengna Peta Gambar Situasi Khusus No. 39/04/IV/1995
tanggal 1 Desember 1995, yang dikutip menjadi Surat Ukur Nomor :
6463/1996, yang menjadi lampiran Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor
3/Desa Saetis atas nama Terlawan II/Termohon Eksekusi I, maka
ternyatalah kedua Peta tersebut hamper sama, dengan demikian
terbuktilah secarah hukum bahwa Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam yang membuat Peta Situasi Tanah Objek Perkara Nomor : 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 atas penunjukan
kuasa pemohon eksekusi dn juga legiman (pemohon eksekusi in person),
telah salah objek (Error in Objecto) oleh karena pertimbangan Majelis
Hakim pada halaman 23 Putusan Mahkmah Agung Republik Indonesia
Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor : 94
PK/Pdt/2004, secara tegas menyatakan : ;;……..Tanah yang diklaim
Pemohon Peninjauan Kembali sebagai tanah garapannya dalam gugatan
perkara ini tidak termasuk dalam areal Hak Guna Usaha Nomor 10 / Hak
Pengelolaan Nomor 3. Bahwa apabila jelas objek tanah terperkara dengan
Bukti PK-1 jo Bukti PK.2 maka jelas objek tanah terperkara yang diklaim
sebagai tanah garapan milik Pemohon Peninjauan Kembali berada di luar
areal HGU Termohon Peninjauan Kembali II, hal mana telah sesuai dengan
bukti Pemohon Peninjauan Kembali yang diajukan dalam persidangan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 67 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
perkara aquo dengan Bukti P-17 jo Keterangan Saksi Ahli dari BPN Deli
Serdang yang bernama Hafizunsyah….’’;
41. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesai Dalam
Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor : 94
PK/Pdt/2004 angka 3 dinyatakan tanah garapan para Penggugat (Petani
70 KK) seluas ± 46,11 Ha (± 461.100 M2) yang terletak di Pasar I, II, III
Desa Mabar, dahulu Kecamatan Labuhan Deli sekarang Kecamtan Percut
Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan tindak menyebutkan secara
jelas ukuran panjang lebar Batas-batas tanah objek perkara dan tidak ada
pemeriksaan setempat/sidang lapangan objek Majelis Hakim yang
memeriksa perkaranya, karena ketidak sediaan para Penggugat, maka
putusan tersebut menjadi kabur, sehingga kemudian Juru Sita Penggadilan
NegeriLubuk Pakam yang membuat Peta Situasi Tanah Objek Perkara
Nomor : 06/ Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, tanggal 22 Mei 2009 yang
menjadi lampiran Berita Acara Pemeriksaan / pengukuran (Konstratering)
tertanggal 22 Mei 2009, Nomor : 06/ Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, telah
melakukan pemeriksaan/pengukuran dengan objek yang salah karena
justru memeriksa dan mengukur tanah yang berasal dari HGU No. 10/Hak
Pengelolaan No. 3, padahal pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 23
Putusan Mahkmah Agung Rebuplik Indonesia Dalam Tingkat Peninjauan
Kembali tanggal 3 Oktober 2007 Nomor : 94 PK/Pdt/2004, secara tegas
menyatakan : ‘’…. Tanah yang diklaim Pemohon Peninjauan Kembali
sebagai tanah garapannya dalam gugatan perkara ini tidak termasuk dalam
areal Hak Guna Usaha Nomor 10/Ha Pengelolaan Nomor 3. Dan
memasukkan tanah milik Pelawan sebagai bagian dari objek perkara dan
oleh karena itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat, maka Putusan Mahkmah Agung
Republik Indonesia Dalam Tingkat Peninjauan Kembali tanggal 3 Oktober
2007 Nomor : 94 PK/Pdt/2004 jo Putusan Mahkmah Agung Republik
Indonesai Dalam Tingkat Kasasi tanggal 6 Desember 2001 Nomor : 3011
K/Pdt/2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 21 September
2000 Nomor: 256/Pdt/2000/PT.Mdn jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam Nomor : 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000 jo Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 8 Mei 2009 Nomor : 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 mohon dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak dapat dieksekusi (Non
Executable);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 68 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Berdasarkan dalil dalil Turut Terlawan II tersebut di atas, dengna hormat
dimohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa
dan mengadili perkara ini memberi putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan jawaban Turut Terlawan II untuk seluruhnya.
2. Menerima dan mengabulkan petitum perlawanan Pelawan seluruhnya;
---------Menimbang, bahwa terhadap jawaban Para Telawan I, Terlawan II, Terlawan
III, Turut Terlawan I, dan Turut Terlawan II, Pelawan telah mengajukan replik
tertanggal 16 Desember 2009 pada persidangan tanggal 16 Desember 2009;
Menimbang, bahwa terhadap replik Pelawan, melalui kuasannya masing-
masing telah mengajukan duplik pada persidangan, untuk Para Terlawan I dengan
duplik tertanggal 06 Januari 2010 yang telah dibacakan pada persidangan tanggal 06
Januari 2010, untuk Terlawan II dengan duplik 06 Januari yang telah dibacakan pada
persidangan tanggal 13 Januari 2010,untuk Terlawan III duplik tertanggal 06 Januari
2010 yang telah dibacakan pada persidangan tanggal 06 Januari 2010, untuk Turut
Terlawan I duplik tertanggal 13 Januari 2010 yang telah dibacakan pada persidangan
tanggal 13 Januari 2010, dan untuk Turut Terlawan II tidak mengajukan duplik dan
tetap pad jawaban semula;
Menimbang, bahwa terhadap replikdan duplik sebagaimana diuraikan di atas
keseluruhannya terlampir dalam berkas perkara dan dianggap sebagai suatu
kesatuanyang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
Nomor 85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP, tanggal 1 April 2013 telah dijatuhkan putusan
yang amarnya sebagai berikut:
I. Dalam Provisi : - Menyatakan Tuntutan Provisi dari Pelawan tidak dapat diterima; Dalam Eksepsi:
- Menyatakan Eksepsi Telawan I dan Terlawan II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya; Dalam Pokok Perkara:
1. Menolak Perlawanan Pelawan seluruhnya;
2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik;
3. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
berjumlah RP. 13.716.000,- (tiga belas juta tujuh ratus enam belas ribu
rupiah);
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor
85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, Kuasa Hukum Pembanding semula Kuasa Hukum Terlawan III telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 69 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Nomor
85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP, tanggal 8 April 2013, permohonan banding tersebut
telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Kuasa Pelawan/Terbanding II pada
tanggal 19 Juli 2013 dan kepada Kuasa Terlawan I/Terbanding I pada tanggal 17
Juni 2013 dan kepada Kuasa Terlawan II/Terbanding III pada tanggal 13 November
2013 dan kepada Kuasa Turut Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 16 Juli
2013 dan kepada Kuasa Turut Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 20 Mei
2013;
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 21/BDG/2013 yang
dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Kuasa Hukum
Pembanding semula Kuasa Pelawan telah mengajukan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Nomor 85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP, tanggal 11
April 2013, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut
kepada Kuasa Terlawan I/Terbanding I pada tanggal 17 Juni 2013 dan kepada Kuasa
Terlawan II/Pembanding II pada tanggal 13 Nopember 2013 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Pembanding I pada tanggal 31 Oktober 2013 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 16 Juli 2013 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 20 Mei 2013;
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 22/BDG/2013 yang
dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Kuasa Hukum
Pembanding semula Kuasa Terlawan II telah mengajukan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Nomor 85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP, tanggal 11
April 2013, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut
kepada Kuasa Pelawan/Terbanding II pada tanggal 19 Juli 2013 dan kepada Kuasa
Para Terlawan I/Terbanding I pada tanggal 17 Juni 2013 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Pembanding pada tanggal 31 Oktober 2013 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 16 Juli 2013 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan II/Terbanding II pada tanggal 20 Mei 2013;
Menimbang, bahwa dalam upaya hukum banding tersebut Kuasa
Pembanding semula Kuasa Hukum Terlawan III telah menyerahkan risalah memori
bandingnya tanggal 11 Juni 2013 yang diterima oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 17 Juni 2013, dan risalah memori banding tersebut
telah diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Kuasa
Pelawan/Pembanding III pada tanggal 20 Nopember 2013 dan kepada Kuasa
Terlawan I/Terbanding II pada tanggal 10 Nopember 2014 dan kepada Kuasa
Terlawan II/Pembanding II pada tanggal 13 Nopember 2013 dan kepada Kuasa Turut
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 70 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 28 Nopember 2013 dan kepada Kuasa
Turut Terlawan II.Turut Terbanding II pada tanggal 1 Agustus 2013;
Menimbang, bahwa dalam risalah memori banding tersebut Kuasa
Pembanding semula Kuasa Terlawan III telah mengajukan keberatan-keberatan
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP tanggal 1 April 2013 tersebut yang pada
pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Bahwa Permohonan Banding dari Pembanding telah dimajukan dalam tenggang
waktu yang diperkenankan Undang-Undang, sesuai dengan Risalah Pernyataan
Permohonan Banding No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP yang telah dimajukan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam pada tanggal 8 April
2013 (terlampir fotocopy), maka beralasan menurut hukum apabila Permohonan
Banding dan Memori Banding dari Pembanding ini dapat diterima.;
- Bahwa khususnya judex factie dan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang
menyatakan eksepsi Terlawan I dan Terlawan II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya, jelas adalah judex factie dan amar putusan yang telah tepat dan telah
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan juga telah mencerminkan rasa
keadilan hukum, oleh karenanya adalah beralasan apabila Bapak Ketua
Pengadilan Tinggi Medan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam No.85/Pdt.G/ PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam
eksepsi untuk seluruhnya;
- Bahwa Pembanding menolak serta keberatan atas Putusan Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam NO. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013
dalam pokok perkara, karena putusan tersebut tidak didasarkan kepada alasan-
alasan dan pertimbangan –pertimbangan hukum serta bukti-bukti sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku dengan alasan sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa judex factie dan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang menolak perlawanan
Terbanding II seluruhnya dan menyatakan Terbanding II adalah Pelawan yang
tidak baik, jelas adalah judex factie dan amar putusan yang keliru dan tidak
mencerminkan rasa keadilan hukum, karena Terbanding II adalah Pelawan yang
baik, maka seharusnya judex factie dan amar putusan tersebut harus
mengabulkan petitum Perlawanan Terbanding II point 1,3,4,5,6,7,8 dan 10.-
2. Bahwa oleh karena Terbanding I bukanlah sebagai Pihak dalam perkara perdata
NO. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 09 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) Jo No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 71 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 (vide bukti T – III-4) Jo No.
3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 (vide bukti T-III-5) Jo No. 94
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 (bukti vide T III-6), maka secara hukum
perlawanan yang dimajukanoleh Terbanding I dalam perkara ini adalah telah
tepat dan benar, hal ini telah didukung oleh keterangna saksi ahli yang
dimajukanoelh Terbading I dalam perkara ini adalah telah tepat dan benar, hal ini
telah didukung oleh keterangna saksi ahli yang dimajukan oleh Terbanding I
dalam perkara ini yaitu Saksi M. Yahya Harahap, SH (Mantan Hakim Mahkmah
Agung RI) sebagaimana diuraikan dlam Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B
Lubuk Pakam No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 pada hal.
82 alinea terakhir,hal 83 alinea 2,4 dan alinea 6 yang besambung ke hal 84, hal.
84 alinea 1 dan 6 hal. 85 alinea 2,4 dan alinea 6 yang bersambung ke hal 84,
hal. 84 alinea 1 dan 6 hal. 85 alinea 4,5,7 dan 11, yang membeikan keterangan
yang dikutip sebagai berikut:
‘’- Bahwa terhadap Putusan Pengadilan dapat diajukan perlawanan bahkan
terhadap eksekusi yang mempunyai kekuatan eksekutorial, karean perlawan
itu merupakan hak atas setiap orang yang merasa dirugikan. Perlawanan/
verzet terhdapa eksekusi selain diajukan terhadap putusan arbitrase,
penetapan eksekusi grosse akte hipotik dan fidusia;
- Bahwa dalam hukum acara dikenal Perlawanan terhadap eksekusi, dan
perlawanan terhadap putusan verstek, dalam pasal 206 ayat 6 RBG/Pasal
195 ayat 6 HIR, Perlawanan terhadap eksekusi dibagi atas : Partij
Verzet/Perlawanan Pihak yaitu Perlawanan oleh tereksekusi sendir, Derden
Verzet, Perlawanan yang diajukan oleh pihak ketiga yaitu pihak yang merasa
dirugikan, yang tidak terlibat dalam kasus/perkara yang dieksekusi, dan
menimbulkan kerugian pada pihak ketiga tersebut;
- Bahwa dalam kasus tersebut, yang merasa dirugikan karena dia tidak
ikut/tidak terlibat maka haknya sesuai ketentuan pasal 206 ayat 6 Rbg Pasal
195 ayat 6 HIR dan Pasal 378 Rv adalah mengajukan upaya hukum
(Rechtsmiddel / remedy at law) Dersden Verzet atau Perlawanan Pihak
Ketiga, Dasar Hukum (rechtsground/legal basic) yang diajukan dalil pokok
(Fundamentum Petendi) oleh D untuk melakukan Perlawanan adalah hak
kepemilikan dalam bentuk SHGB yang ada pada D sesuai pasal 16 ayat 1
huruf c, pasal 35-40-UU Pokok Agraria,. Juga Eksekusi tsb sangat
merugikan D sebagai pemegang HGB untuk itu D dapat menuntut agar
eksekusi dinyatakan non eksekutabel.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 72 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa hukum acara membatasi atau tidak bisa menjangkau/melakukan
eksekusi atas barang yang ada pada pihak ketiga terhadap barang yang tidak
bergerak (onroerend goed, unmovable proverty) seperti tanah. Pembatasan
yang diatur dalam pasal 211 RBg ditegaskan kembali pada Pasal 229 ayat 1
Rbg. Seharusnya si Pemohon Eksekusi mengajukan gugatan Terhadap pihak
ketiga tersebut. Dalam kasus yang dikemukan tadi, PN tidak dibenarkan
hukum melaksanakan eksekusi terhadap D atas tanah yang telah Sertifikat
(HGB) tersebut. Jika dilaksanakn juga maka PN melanggar ketentuan pasal
211 Jo Pasal 229 ayat 1 Rbg atau Pasal 197 ayat 8 HIR atau pasal 278 Rv.
- Bahwa penggunaan Lembaga non eksekutabel yang menyangkut objek
eksekusi harus dapat menunjukkan secara konkrit, jika tidak dapat
menunjukkan secara konkrit maka putusan tersebut non eksekutabel. Juga
non eksekutabel jika barang onbjek eksekusi berada/ dikuasai pihak ketiga dan
pihak ketiga tsb tidak ikut sebagai pihak dalam perkara. Pengguasaan pihak
ketiga atas objek eksekusi tsb didasrkan atas title hukum yang sah(geldige
title, valid jelas batas-batasny PN harus menyatakan putusan non eksekutabel.
- Bahwa kalau objek perkara tidak jelas, maka ada alasan untuk non
eksekutabel;
- Bahwa harus jelas objeknya, kalau objek tidak jelas, apa yang hendak
dilaksanakan eksekusi itu sama saja dengan non eksekutabel;
- Bahwa sertifikat HPL adalah alat bukti yang kuat yang dapat diberikan kepada
BUMN dan swasta akan tetapi pembuktian tidak lagi didasarkan atas adanya
pihak yang lemah dan pihak yang kuat, tetapi berdasarkan azas proporsional.
- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan ditingkat
pertama, banding, kasasi sebelum putusan itu berkekuatan hukum objek
perkar atelah dialihkan kepada orang lain, dalam hal ini pembeli tersebut boleh
dikatakan pembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi kalau ditingkat peninjauan
kembali tidak halangna lagi untuk dilakukan jual beli, ;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding, dan kasasi
tidakpernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau
menjualkannya kepada ornag lain;
3. Bahwa dalam judex factie Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
Pakam dalam Putusannya No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April
2013 pada hal. 123 alinea 2 telah mempertimbangkan yang dikutip sebagai
berikut:
‘’------- Menimbang, bahw adari fakta dan kenyataan demikian terlihat bahwa
Terlawan II sebagai Pihak Penjual atas tanah/ lahan kepada Pelawan ada
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 73 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
fakta hukum yang disembunyikan bahwa menyangkut tanah yang dialihknnya
masih tersangkut masalah/ sengketa sehingga ada cacat hukum tersembunyi
yang disembunyikan Terlawan II kepada Pelawan pada saat pejanjian
pengalihan tanah dibuat, sehingga prjanjian demikian adalah perjanjian yang
tidak memenuhi ketentuan hukum yakni kuasa yang halal yang diatur dalam
pasal 1320 KUHPerdata dengan demikian pealihan hak yang diperbuat antara
Terlawan II dengan Pelawan adalah batal menurut hukum (nietig) karena telah
nyata-nyata peralihan mana telah melanggar pasal 1335 dan Pasal 1337
KUHPerdata’’.
Bahwa judex factie tersebut diatas jelas adalah judex factie yang keliru dan
tidak benar dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa sesuai dengan amar Putusan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) telah
menolak gugatan Penggugat dalam perkara tersebut untuk seluruhnya
(dalam perkara ini disebut sebagai Terbanding II), dan telah dikuatkan oleh
amar Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN
tanggal 21 September 2000 (vide bukti T III-4), dan telah dibenarkan oleh
amar Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6
Desember 2001 (vide bukti T III-5), maka secara hukum Pihak Tergugat I
dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut sebagai Terbanding III)
dan Tergugat II dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut sebgai
Pembanding) adalah berada dipihak yang dimenangkan dalam perkara
tersebut;
b. Bahwa oleh karena Tergugat I dalam perkara tersebut (dalam perkara ini
disebut sebagai Terbanding III) adalah berada dipihak yang dimenankana
dalam perkara perdata No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tertangal 9 Maret 2000
Jo No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 Jo No. 3011
K/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 6 Desember 2001 tersebut, maka secara
hukum Terbanding III berhak melepaskan tanah terperkara kepada
Terbandign I yaitu tanah yang tercantum dalam Sertifikat HGB No. 38/
Desa Saentis atas tanah seluas 17.488 m2 (tujuh belas ribu empat ratus
delapan puluh delapan meter persegi), dan hal ini telah didukung oleh
keterangan saksi ahli yang dimajukan oleh Terbanding I dalam perkara ini
yaitu Saksi M.Yahya Harahap, SH (Mantan Hakim Mahkamah Agung RI)
Sebagai mana diuraikan dalam putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
Pakam No. 85/Pdt.G/PLW/2009 / PN-LP tertanggal 1 April 2013 pada hal.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 74 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
85 alinea 7 dan alinea 11 yang memberikan keterangan yang dikutip
sebagai berikut
‘’- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan
ditingkat pertama, banding, kasasi sebelum putusan itu bekekuatan hukum
objek perkara telah dialihkan kepada orang lain, dalam hal ini pembeli
tersebut boleh dikatakanpembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi kalau
ditingkat peninjauan kembali tidak halangan lagi untuk dilakukan jual beli;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding, dan kasasi tidak
pernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau
menjualkannya kepada orang lain’’;
4. Bahwa dalam judex factie Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
Pakam dalam Putusannya No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013
pada hal. 125 alinea 1 telah mempertimbangkan yang dikutip sebagai berikut :
‘’------- Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan Pelawan dan telah
dipertimbangkan diatas bahwa tanah/lahan hak milik pelawan berdasarkan
bukti sertifikat hak guna bangunan (SHGB) No. 368/Desa Saentis pada tahun
2003 an.PT.Kreasi Beton Nusa Persada (PT.Keraton) (P-25 a,b)
berasal/Bersumber dari hak pengelola (HPL) No. 04, sementara hak
pengelolaan (HPL) No. 4 dan HPL No. 5 / Desa bersumber dari HPL No. 03,
juga an.PT.Kawasan Industri Medan (Persoro) dan HPL No. 03 tersebut
bersumber dari Hak Guna Usaha (HGU) No. 10 dengan luas 314.7525 Ha an.
PT. Perkebunana Nusantara II (Persero) (Terlawan III) dan berdasarkan Akta
Perjanjian Pelepasah Hak Atas Tanah No. 630.1/920/IX/96 antara PTPN. II
dengan PT. KIM tanggal 2 september 1996 hak atas tanah mana telah
dialihkan oelh Terlawan III kepada Terlawan II (PT. Kawasan Industri Medan)
(Persero) dihadapan Turut Terlawan II dan Peralihan mana sudah dinyatakan
tidak sah dan batal menurut hukum di dalam Putusan MA RI dalam tingkat
Peninjauan Kembali Putusan No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007
sebagaimana juga telah dikemukakan diatas;.-
Bahwa judex factie tersebut diatas jelas adalah judex factie yang keliru dan
tidak benar dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa secara hukum Putusan PK Mahkamah Agung RI No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 tersebut tidak dapat dijadikan
sebagai dasar pertimbangan hukum ( judex factie) dalam perkara ini,
karena putusan pengadilan Negeri kelas I-B Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 (vide bukti T.III-3) Jo
Putusan Pengadiln Tinggi Medan No. 256/pdt/2000/PT – MDN tertanggal
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 75 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
21 September 2000 (vide bukti T.III-4) Jo Putusan Kasasi Mahkmah Agung
RI No. 3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 (vide bukti T.III-5) Jo
Putusan PK Mahkamah Agung RI No. 94 PK/PDT/2004 tertanggal 03
Oktober 2007 (vide buktu T.III-6) Jo penetapan Perkara No.
06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 8 Mei 2009 (vide bukti T.III-
8) dan berikta acara pemeriksaan / pengukuran (konstratering) perkara No.
06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009 (vide Bukti
T.III-9) adalah putusan yang tidak dapat di eksekusi (Non Ezecutable),
Karena selama proses persidangan dalamperkara tersebut tidak peranah
melaksanakan persidangan lapangan atau pemeriksaan setempat, dengan
demikian proses sidang perkara tersebut tidak memenuhi pasal 180Rbg
dan surat edaran Mahkmaah Agung RI No. 5 tahun 1999 Jo Surat Edaran
Mahkmah Agung RI No. 7 tahun 2001 (vide Bukti T.III-2), dimana selama
proses Perkara tersebut tidak peranah dilakukan sidang pemerikasaan
setempat untuk menentukan mana tanah terperakar, batas-batasnya dan
ukurannya, sedangkan menurut ukuran tersebut diatas pemerikasan
setempat tersebut adalah diharuskan, hal ini penting apa bila nantinya
untuk peruses eksekusi setelah perkara berkekuatan hukum tetap ;
bahwa adapun bunyi pasal 180 RBG adalah dikutip sebagai berikut :
‘’(1). Ketua jika dipandangnya perlu atau bermanfaat dapat mengangkat
satu atau dua orang komisaris untuk, dengan dibantu oleh panitera
mengadakan pemeriksaan ditempat agar mendapat tambahan
keterangan,-
(2). Tentang apa yang dilakukan oleh komisaris serta pendapatnya dibuat
berita acara atau pemberitaan oleh Panitera dan ditandatanggani oleh
komisaris dan panitera itu,’’
Bahwa adapun bunyi surat edaran Mahkamah Agunga No. 7 tahun 2001
tertanggal 15 Nopember 2001 tentang pemeriksaan Setempat adalah
sebagai berikut :
‘’ Sehubungan dengan banyaknya laporan dari para pencari keadilan dan
dari pengamatan Mahkamah Agung, bahwa perkara – perkara perdata
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat di eksekusi (non
eksecutable) karena obyek perkara atas barang-barang tidak bergerak
(misalnya: sawah. Tanah, perarangan dan sebagainya) tidak sesuai
dengan dictum putusan , baik mengenai letak, luas, batas-batas maupun
situasi pada saat dieksekusi akan dilaksanakan, sebelumnya tidak pernah
dilakukan pemeriksaan setempat atas obyek perkara.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 76 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Dengan ini mahkamah Agung meminta perhatian Ketua Majelis Hukum
yang memeriksa perkara perdata tersebut :
1. Mengadakan pemeriksaan Setempat atas obyek perkara yang perlu
dilakukan oleh karena Majelis Hakim dan dibantu oleh Panitera
Pengganti baik atas inisiatif Hakim karena merasa perlu mendapat
penjelasan/keterangna eksepsi atau atas permintaan salah satu pihak
yang berperkara.
2. Apabila dipandang perlu an atas persetujuan para pihak yang
berperkara dapat pula dilakukan paengukuran dan pembuatan gambar
seituasi tanah/ obyek perkara yang dilakukan oleh Kantor Badan
Pertanahan Nasional setempat dengan biaya yang disepakati oleh
kedua belah pihak, apakah akan ditanggung oleh Pengguat atau
dibiayai bersama dengan Tergugat.
3. Dalam melakukan pemeriksaan setempat agar diperhatikan ketentuan
pasal 150 HIR/180 RBG. Dan petunjuk Mahkamah Agung tentang biaya
pemeriksaan setemapat (SEMA Nomor : 5 Tahun 1999 point 8) dan
pembuatan berita acara pemeriksaan setempat.’’
b. Bahwa suatu perkara tanah tidak pernah dilaksanakansidang lapanga,
maka putusan kasasi telah dibatalkan, hal ini sesuai dengan judex yuris
Mahkmaah Agung RI dalam Putusan Peninjauan Kembali No. 308
Mahkamah Agung No. 1611 K/PDT.2001 tertanggal 14 Januari 2004 Jo
Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara No. 230/PDT/2000/PT-MDN
tertanggal 28 Oktober 2000 Jo Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
Pakma No. 61 / PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 28 Peberuari 2000, hal ini
sesuai dengan judex yurisnya pada hal. 24 alinea 1 s/d 3, dan hal. 25
alinea 1 yang bunyinya dikutip sebagai berikut :
‘’ menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat, dituntut luas tanah
seluas 1.370 Ha yang batas-batasnya disebut;
- Kampung / Desa Tadukan Raga, Desa Tungkusan;
- Desa Limau Mungkur, Dusun Sinembah;
- Desa Lau Barus Baru, Dusun Batuktak;
- Kampung Bekas atau Kampung Bintang Bulan;
Kesulitan bila kelak harus ada eksekusi, apalagi Pengadilan Negeri Lubuk tidak
pernah mengadakan pemeriksaan setempat (plaats onderzoek).
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 77 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dalam dictum putusan Pengadilan Negeri yang dikuatkanoleh Pengadilan
Tinggi Luas tanah yang dikabulkan adalah 922 Ha, dengan batas-bats masih
seperti tersebut diatas (yang luasnya 1.370 Ha).
Padahal ada perbedaan luas yang cukup banyak yaitu 1.370 Ha- 922 Ha = 448
Ha, yang menurut logikan hukum tidak mungkin luas yang tidak sama akan
mempunyai batas yang sama.
Bahwa kondisi seperti tersebut diata akan menyulitkan didalam eksekusi seperti
yang pernah terjadi di Pengadilan Negeri Bulukumba antara PT.Lomsum melawan
puluhan anggota masyarakat. dlam perkara No. 17/PDT/1987 Putus tanggal 26
Juni 1994 Jo No. 29 PK/PDT/1997 putus tanggal 16 Mei 1998 eksekusi atas
perkara tersebut samapi saat ini tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan telah
menimbulkankinflik phisik. Hal ini terjadai karena persepsi yang berbeda tentang
luas tanah yang harus diserahkankepada masyarakat. pihak Penggugat (anggota
Mayarakat) berpegang pada batas-batasnya yang disebutkan dalam gugatannya
(dalam gugatan dituntut 600 Ha) sedangkan pihak Tergugat berpegang pada luas
tanah yang dikabulkan oleh hakim yaitu seluas 200 Ha pada waktu pemeriksaandi
Pengadilan Negeri juga tidak diadakan pemeriksaan setempat’’.
5, Bahwa selama berlangsungnya persidangan dalam perkara ini telah terbukti
kebenaran jawaban Pembanding tertanggal 21 Oktober 2009 danduplik
Pembanding tertanggal 6 Januari 2010, hal ini terbukti melalui bukti –bukti surat
yang dimajukan oleh Pembading yaitu Bukti T.III-1 s/d Bukti T.III-23, dan juga
melalui keterangan saksi-saksi yang telah dimajukan oleh Pembanding dalam
persidangna perkara ini yang memberikan keternagna dibawah sumpah yaitu :
1. SAKSI SIKIRMAN, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
‘’- bahwa saksi menerangkan, ada saksi tahu tanah seluas ± 314 Ha (lebih
kurang tiga ratus empat belas hektar) tahun 1196 di lepas Terlawan III Ke
Terlawan II.-
- Bahwa saksi menerangkan, skais tahu batas-batas tanah seluas 314 Ha (tiga
ratus empat belas hektar) tersebut yaitu :
- Sebelah utara berbatas dengan Pasar 7,-
- Sebelah Selatan berbats dengna rumah potong.-
- Sebelah Timur berbatas dengan Parit Rengas.-
- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Mendara,-
- Bahwa saksi menernagkan, pemilik atanah seluas 314 Ha (tiga ratus emapat
belas hektar) itu adalah Terlawan III,-
- Bahwa saksi menerangkan, tanah seluas 314 Ha (tiga ratus empat belas
hektar) itu termasuk Kebun Saentis PTPN. II (Persero);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 78 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa saksi menerangkan, yang ditanami PTPN II (Persero) Kebun Saentis
ditanah seluas 314 Ha (tiga ratus empat belas hektar) adalah tembakau
tahun 1981,-
- Bahwa saksi menerangkan, tahun 1982 s/d 1983 adalah tanaman tebu,-
- Bahwa saksi menernagkan, tahun 1984 s/d 1985 ditanam coklat (kakao)
sampai tahun 1996,-
- Bahwa saksi menerangkan, setelah dilepas Terlawan III kepada Terlawan II
tanaman coklat dibabat Terlawan II tahun 1998, tahun 1999,-
- Bahwa saksi menerangkan, ada garapan orang ditanah seluas 314 Ha (tiga
ratus empat belas hektar) yaitu BPRPI tetapi bukan Penggarap Liar tetapi
menumpang tanam (tumpang sari) untuk 1 (satu) tahun dengan menanam
jagung, palwija dengna persetujuan Terlawan III,-
- Bahwa saksi menerangkan, Tugimin dkk tidak ada menggarap..-
- Bahwa saksi menerangkan, sungai Rengas berbatas di sebelah timur dari
tanah seluas 314 Ha (tiga ratus empat belas hektar) tetapi namanya bukan
Sungai tetapi Parat Rengas dengan lebar 4 (empat) atau 5 (lima) meter,-
- Bahwa saksi menerangkan, sungai kerok jaranknya dari batas sebelah timur
± 1 (lebih kuruan satu) kilometer.-
- Bahwa saki menarangkan, sekarnag masih ada Jalan Mendara.-
- Bahwa saksi menrangkan, dibatas sebelah timur juga merupakan Kebun
Saentis dengan tanaman Kelapa Sawit,-
- Bahwa saski menerangakan, saksi tahu peralihan tanah dari Terlawan III ke
Terlawan II tahun 1996’’.-
2. SAKSI SUWAJI, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
‘’- bahwa saksi menerangkan, tanah yang dilepas Terlawan III ke Terlawan II
adalah seluas 300 ha (tiga ratus hektar) lebih.-
- Bahwa saksi menerangkan, tanah seluas 300 ha (tiga rutus hektar) lebih
berada di Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang.-
- Bahwa saksi menerangkan, pemilik tanah seluas 300 ha (tiga ratus hektar)
lebih, dulu adalah PNP IX menjadi PTP. IX sekarang PTPN. II (Persero)
(Terlawan III).-
- Bahwa saksi menerangkan, yang ditanamin Terlawan III di atas tanah seluas
300 ha (tiga ratus hektar) lebih adalah tanaman tembakau dari tahun 1974
s/d tahun 1985, tebu tahun 1986, coklat tahun 1986 sampai dialihkan ke
Terlawan II,-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 79 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa saksi menerangkan, saksi tahu batas-batas tanah seluas ± 300 Ha
(lebih kurang tiga ratus hektar) yaitu :
- Sebelah Utara berbatas dengan Pasar V Martubung,-
- Sebelah Selatan berbatas dengan Perumahan Karyawan pensiunan PTPN. II
(Persero),-
- Sebelah Timur berbatas dengan Parit Rengas,-
- Sebelah Barat berbatas dengan pasar Mandara, Desa Mabar,
- Bahwa saksi menerangkan, tidak ada klaim orang lain atas tanah seluas ±
300 Ha (tiga ratus hektar) itu,-
- Bahwa saksi menerangkan, ada klaimkelompok orang di tanah seluas ± 300
Ha (lebih Kurang tiga ratus hektar) yaitu BPRPI,-
- Bahwa saksi menerangkan, yang dilakukan BPRPI adalah menanam
jangung,-
- Bahwa saksi menerangkan, mereka (BPRPI) menamam jangung 1 (satu)
kali panen selama 6 (enam) bulan dan diokupasi Terlawan III,-
- Bahwa saksi menerangkan, Sungai Kera lebarannya adalah 8 (delapan)
meter,-
- Bahwa saksi menerankan, benteng sungai kera itu tidak ada diratkan
Terlawan III dan Terlawan II’’.-
3. SAKSI MAIJO, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
‘’- bahwa saksi menerangkan, yang dilepas Terlawan III ke Terlawan II adalah di
Kebun Mabar PTP. IX.
- Bahwa saksi menerangkan, tanah yang dilepas Terlawan III ke Terlawan II
adalah seluas ± 314 Ha (lebih kurang tiga ratus empat belas hektar),-
- Bahwa saski menerangkan, Pemilik tanah seluas ± 314 Ha (lebih kurang tiga
ratus empat belas hektar) adalah PTP. IX sekarang Terlawan III.-
- Bahwa saksi menerangkan, yang ditanamai Terlawan III di Kebun Mabar
PTP. IX yang seluas 314 Ha (tiga ratus empat belas hektar) yaitu tahun 1980
s/d 1985 tanaman tembakau dan tahun 1986 s/d 1996 tanaman coklat,-
- Bahwa saksi menerangkan, tanah seluas 314 ha (tiga ratus emapat belas
hektar) dilepas Terlawan III ke Terlawan II tahun 1996, dan tahun 1997,-
- Bahwa saski menerangkan, coklat sudah mulai ditebagn pada tahun 1996,
dan tahun 1997 oleh Pemborong dari Terlwan II,-
- Bahwa saksi menerangkan, saksi tahu batas-batas tanah seluas 314 Ha (tiga
raus empat belas hektar) yaitu :
- Sebelah Utara berbatas dengan Sawah Masyarakat Sinar Gunung;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 80 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Sebelah Selatan berbatas dengan Pasar I, Rumah Potong Hewan.-
- Sebelah Timur berbatas denga Parit Rengas,-
- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Mendara, dan Kampung Martubung,-
- Bahwa saksi menerangkan, sebelah Barat tidak langsung berbatas dengan
Jalan Mendara, danKampung Martubung,-
- Bahwa saksi menerangkan, saksi tahun Pelawan di depan Pasar V’’-
6, Bahwa lagi pula selama proses persidangan dalam perkara ini tidak pernah
dilaksanakan sidang lapanga/ pemeriksaan setempat (Plaats Onderzoek)
walupun Kuasa Hukum Terbanding I, Kuasa Hukum Pembanding dalam
persidangan telah meminta kepada Majelis Hakim agar melaksanakan sidang
Lapangan / pemeriksaan setempat (plaats onderzoek) dalam perkara perdata
No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP.-
7. Bahwa dalam persidangna perkara perdata No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP
Majelis Hakim telah menolak permohonan Kuasa Hukum Terbanding I dan
Kuasa Hukum Pembanding untuk melaksanakan sidang
lapangan/pemeriksaan setempat (plaats onderzoek) dalam perkara tersebut,
hal ini sesuai dengan Penetapan No. 85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal
14 Nopember 2012, yang bunyinya sebagai berikut:
‘’ M E N E T A P K A N:
--- Menyatakan pemeriksaan atas objek perkara tidak dapat dilaksanakan;
--- Memerintahkan Para Pihak untuk melanjtukan pemeriksaan perkara ini
dengan cara kesimpulan’’;
(terlampir bukti tambahan untuk tingkat banding, fotocopy yang telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah dilegalisir, Penetapan No.
85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 14 Nopember 2012, selanjutnya bukti
ini diberi tanda Bukti T.III-24),-
8. Bahwa oleh Karena tidak dilaksanakannya sidang lapangan/ pemeriksaan
setempat (plaats onderzoek) dalam perkara perdata No.
85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tersebut, maka secara hukum proses pemeriksaan
perkara tersebut tidak memenuhi ketentuan Pasal 180 RBG Jo Surat Agung RI
No. 7 tahun 2001 tentang pelaksanaan sidang lapangan,-
9. Bahwa secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.
85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, tertanggal 1 April 2013 yang menolak pelawanan
Terbanding I seluruhnya, jelas adalah putusan yang keliru dan tidak benar dan
berbeda, karena dalam perkara perdata No. 100/PDT.PLW/2009 / PN-LP
tertanggal 22 April 2013 tersebut, pihak PT. Multi Mas Chemindo telah
berperkara dengan Pihak Tugimin, dkk, diman PT. Multi Mas Chemindo adalah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 81 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sebagai Pelawan, Tugimin,d kk adalah sebagai Terlawan I/Penyita, PT.KIM
sebagai Terlawan II/ Termohon Eksekusi I, PTPN,II (Persero) sebagai
Terlawan III/ Termohon Eksekusi II, hal ini sesuai dengan Putusan Pengadilan
Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No. 100/PDT.PLW/2009/PN-LP tertanggal 22
April 2013, yang berbunyi dikutip sebagai berikut:
‘’MENGADILI :
DALAM PROVINSI :
- Menyatakan tuntutan Provinsi Pelawan tidak dapat diterima;
DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Terlawan I, dan Terlawan II untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima Perlawanan Pelawan dan menyatakan Pelawan adalah
pelawan yang baik (Good Opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebagian;
3. Menyatakan pelawan adalah dipandang pemilik atau yang memiliki /
menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan atau
tanah yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya
sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 358/Desa Saentis tanggal 17-12-2002 Jo Surat Ukur tanggal 26-11-
2002 NO. 87/Saentis /2002, luas 14.998 m2, terdaftar atas nama PT.
MULTI MAS CHEMINDO;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Lubuk Pakam tanggal 10
Juni 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang terhdapa
tanah/ lahan dan bangunan milik Pelawan, harus dinyatakan tidak sah
dan tidka mempunyai kekuatan hukum;
5. Menghukum para telwawan I, Terlawan II dan Terlawan III serta Turut
Terlawan I dan Turut Terlwan II untuk mematuhi/mentaati putusn dalam
perkara perlawanan ini;
6. Menolak Perlawanana untuk selain dan selebihnya;
7. Menghukum Para Terlawan I, terlawan II dna Terlawan III untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.
13.476.000 (tiga belas juta empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
(terlampir bukti tambahan untuk tingkat banding, fotocopy yang telah dibubuhi
materai secukupnya dan telah dilegalisri, Putusan Pengadilan Neger Kelas I-B
Lubuk Pakam No. 100/PDT.PLW/2009/PN-LP tertanggal 22 April 2013,
selanjutnya bukti ini diberi tanda Bukti T. III-25),-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 82 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dengan demikian jelas Putusan No. 100/PDT.PLW/2009/PN-LP
tertanggal 22 April 2013 berbeda dengan Putusan No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-
LP tertanggal 1 April 2013, dimana objek dalamPutusan Pengadilan Negeri
Kelas I-B LubukPakam No. 100/PDT.PLW/2009/PN-LP tertanggal 22 April 2013
adalah sama-sama bahagian dari tanah seluas ± 46,11 Ha (lebih kurang empat
puluh enam koma sebelas hektar) yang terletak di Desa Saentis, Kec. Percut
Sei Tuan , Kab. Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara, yaitu tanah terperkara
yang dituntut terbanding II dalam perkara perdata No. 67/Pdt.G/ PN-LP
tertanggal 9 Maret 2000 Jo No. 256/Pdt/2000/PT MDN tanggal 21 September
2000 Jon NO. 3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 Jo No : 94 O\
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007;-
---- Berdasarkan uraian-uraian Pembanding tersebut diatas, mohon kepada Bapak
Ketua Pengadilan Tinggi Medan untuk sudikirnya mengambil putusan hukum
dalam perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Risalah Pernyataan Permohonan Banding dan
Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya.;-
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam eksepsi .;-
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.85/
PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam pokok perkara :
DENGAN MENGADILI SENDIRI :
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan Petitum Perlawanan Terbanding II pada point 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8,10.-
2. Menghukum Terbanding I s/d III dan Turut Terbanding I, II untuk membayar segala
ongkos yang timbul dalam perkara ini .-
Menimbang, bahwa dalam upaya hukum banding tersebut Kuasa Hukum
Pembanding semula Kuasa Hukum Pelawan telah menyerahkan risalah memori
bandingnya tanggal 14 Pebruari 2014 yang diterima oleh Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 1 April 2014, dan risalah memori banding
tersebut telah diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Kuasa
Terlawan I/Terbanding II pada tanggal 10 Nopember 2014 dan kepada Kuasa
Terlawan II/Pembanding II pada tanggal 29 Oktober 2014 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Pembanding I pada tanggal 15 April 2014 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan /Turut Terbanding I pada tanggal 6 Nopember 2014 dan kepada Kuasa
Turut Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 1 Maret 2015;
Menimbang, bahwa dalam risalah memori banding tersebut Kuasa
Pembanding semula Kuasa Pelawan telah mengajukan keberatan-keberatan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 83 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/PDT.G/PLW/2009/PN.LP tanggal 1 April 2013 tersebut yang pada
pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
TENTANG PELAWAN ADALAH PELAWAN YANG BAIK DAN BENAR SERTA
BERHAK MENGAJUKAN DERDEN VERZET;
1. Bahwa Pelawan adalah Pemilik sah yanga menguasai dan mengusahai tanah
bersertifikat Hak Guna Bangunan yakni : sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.
368/ Desa saentis dengan luas tanah 17.488 M2 tidak/belum pernah dibatalkan
baik oleh Pengadilan maupun oleh Badan Pertanahan Nasional selaku instansi
yang berwenang menerbitkan seripikat Hak Guna Bangunan (HGB) tersebut oleh
karenanya Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar maka berdasarkan
Pasal 206 ayat (6) Rbg/ Pasal 195 ayat ( 6) HIR berhak mengajukan perlawanan
(Pelawan Pihak Ketiga) karena adalah pihak ketiga maka eksekusi HARUS DIBATALKAN;
2. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pelawan yang benar atau tidak dapat
dipersalahkan dalamperkara a quo karena Pelawan tidak/ belum pernah Tanah/
lahan yang dikuasainya secara sah tersebut. Hal ini sesuai dengan prinsip hukum
perdata ‘’ Tidak Ada Seorang Pun Dihukum/ Dieksekusi Selain Berdasarkan Atas Putusan Pengadilan ‘’ yang menyatakan dirinya telah besalah atau
melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pembeli yang beritikad baik karena
memproleh hak atas tanah/ lahan tersebut dari Terbanding II/ dh Terlawan II
berdasarkan akta-akta perolehan yang sah menurut hukum dan di hadapan
pejabat yang berwenang seta menurut peraturan perundang-undangan dan telah
membayar Pajak Bumi Bangunan kepada Pemerintah sehingga Pembanding /dh
Pelawan adalah Sebagai pembeli yang beritiked baik maka Pembanding/ dh
Pelawan patut dan Wajib dilindungi oleh hukum dan pemerintah pula ( vide
Jurisprudensi Mahkmah Agung Republik Indonesi Nomor 1230K/Sip/1980 tanggal
29 Maret 1980);
4. Bahwa Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I, tidak mengajukan saksi-saksi
dalam perkara perlawanan ini;
5. Bahwa permohonan dilaksanaknnya pemeriksaan setempat telah diajukan oelh
Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbanding II, III / dahulu Terlawan II dan Terlawan
III yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan dengan Surat tanggal
11 April 2012 No. W2. U/2165/HT.E/IV/2012, membuktikan pentingnya
Pemeriksaan Setempat demi menghindarkan adanya kesalahan eksekusi karena
error in objecto, karena HPL No. 3 bukan Tanah Objek Perkara dan merupakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 84 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pelaksanaan surat Mahkamah Agung tanggal 5 Juli 2011 No.
1013/PAN.2/VII/562/SPK/PDT/2011 dan tanggal 25 Januari 2012 No. 27/PAN.
2/899/PDT/2011;
TENTANG ERROR IN OBJECKTO
6. Bahwa tanah/ lahan yang dimiliki oleh Pembanding/ dahulu Pelawan
BUKANLAH merupakan objek perkara yang diputuskan dalam Putusan
Peninjauan Kembali /PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007 vide
Bukti P-1 halaman 28 Putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
secara tegas menyatakan : ‘BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKANKETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’.
TENTANG BUKTI-BUKTI PERKARA YANG DIAJUKAN DI PERSIDANGAN
7. Bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Para Terbanding I/ dahulu Para
Terlawan I dalam perkara a quo, sama sekali tidak membuktikan adanya hak
Para Terbanding I/ dh Para Terlawan I diata HPL No. 3 / ataupun diatas
Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis;
8. Bahwa sedangkan bukti-bukti yang diajukan Pembanding/ Pelawan dh dalam
perkara a quo sangat kuat, autentik dan tidak terbantahkan kebenarannya;
9. Bahwa letak, luas dan batas-batas dari HPL No. 3 adalah jelas sebgaimana
diuraikandalam sertifikat HPL No. 3, baik data fisik maupun data juridis
sebagaimana dalamGambar Situasi Khusus No. 39/04/IV/1995 yang
merupakan sumber hak Pembanding/ dahulu Pelawan dengan Sertifikat
sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis;
10. Bahwa Hukum Agraria yang dianut oleh Hukum Agraria Indonesia tidak
berdasarkan Hukum Perdata Barat (BW) tetapi adalah berdasarkan hukum
adat sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 32 PP No. 24 tahun
1997 dimana secara tegas melindungi pembeli yang beretiket baik;
11. Dari seluruh penjelasan dalam pendahuluan ini telah menunjukkan sah otentik
dan tidak terbantahkan;
I. PERIHAL DALAM EKSEPSI 1. Bahwa sudah benar pertimbangan Judex Factie yang menyatakan
Eksepsi para Tergugat I/ dahulu Para Terlawan I tidak dapat diterima
secara hukum, karena eksepsi yang diajukan bukan bersifat
eksepsional atau bantahan serta bukan eksepsi tentang kewwnangna
mengadili baik kompertensi absolut maupun kompetensi relatif
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 85 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sehingga eksepsi demikian berdasarkan pasal 162 RBg diputuskan
bersama-sama dengan pokok perkara, sebagaimana pada halaman
111-113 Putusan aquo;
2. Bahwa sudah benar perlawanan pihak ketiga (derden verzet)
diajukannya dalam perkara aquo, karena pemohon eksekusi tidak
mempunyai legal stadnign sebagaimana orang-orang yang
dicantumkan sebagai permohon eksekusi pada penetapandan Berita
Acara (BA) Konstatering halaman (1) alinea (2), bahwa diketemukan bahawa telah meninggalnya 25 orang Pemohon eksekusi yang justu adalah merupakan bukti sempurna, sebagaimana diatur dalam pasal 1925 KUHPerdata (BW) Jo. Pasal 174 HIR/Pasal 311 Rbg, yang membuktikan tidak sahnya Penetapan No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 08 Mei 2009, dan Berita Acara Konstatering No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 209 oleh karena permohonan eksekusi telah diajuka oleh orang-orang yang ternyata telah meninggal dunia, dan para ahli waris tidak tampil sebagai pemohon eksekusi sebagaimana dalam penetapan tersebut ( non legal standing) disampng itu dalam jawaban Para Terbanding I / Para Terlawan I dalam Perkara No. 86/PDT.G/PLW / 2009 [PN-LP Justru yang meninggal adalah sebagnyak 29 orang sehingga terjadai akal-akalan para Terbanding I/ para Terlawan I mengenai meninggalnya pemohon eksekusi, sehingga eksepsi Para Terbandig I/ dahulu Para Terlawan I perihal mengajukan gugatan terhadap yang meninggal dunia JUGA HARUS DITOLAK;
3. Bahwa sudah benar perlawanana Pembanding/ dahulu pelawan tidak obscuur Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis yang dimiliku
Pembanding/ dh pelawan maka jelas tangnahnya baik data fisik
maupun data jurisis, dan tanah yang dimiliki pembanding/ dh Pelawan
adalah bersumber dari HPL No. 3 yang merupakan gempilan dari Hak Menguasai Negara yang diberikan Negara kepada Terlawan II dalam bentuk HPL No. 3 sehingga eksepsi Para Terbandign I/ dh Para
Terlawan I harus ditolak;
4. Bahwa sudah benar Perlawanan Pembanding/ dahulu Pelawan adalah
kepemilikan Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa
Saentis yang merupakan Hak Atas Tanah sebagaiman diatur dalam
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 86 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
perundangan – undangan, yang juga mengatur Hak Milik maupun Hak
Atas Tnaah lainnya, seperti dalampaal 16 UUPA No. 5 tahun 1960,
Pasal 4 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 tahun 1996 dan paal 9
PP No. 24 tahun 1997 tentnag pendaftaran Tanah sehingga dasar
perlwanan yang disebut dalam pasal 195 ayat (6) HIR/ Pasal 206 ayat
(6) Rbg sebagaiman juga diatur dalam Pedoman Umum dalam Al poin
(1) telah dipenuhi sebagi syar perlawanan Pembanding/ dh pelawan
dan karena itu eksepsi Para Terbanding I / dahulu Para Terlawan I
terhadap HGB milik Pembanding/ dh Pelawan sebagai bukanHak Atas
Tana yang dimiliki oleh Pembanding /d h Pelawan harus ditolak;
II. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa sudah benar menurut hukum dalil keberatan dan Perlwanan
Pembanding/ dahulu pelawan yang pada intinya memuat bahwa
Pembanding/ dahulu pelawan adalah pemilik yang sah a Sertifikat Hak
guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis terdaftara atas nama
Pelawan PT KREASI BETON NUSA PERSADA (PT. KARATON),
selanjutnya asal usul tanah/ lahan milik Pembanding/ dahulu Pelawan
tersebut sangat jelas baik dari segi adaministararif/ surat-suratnya / alas
haknya maupun dari siapa memperoleh/ membelinya yaitu dahulunya
berasal dari HGU No. 10 yang merupakan milik PTP IX. Sekarang
PTPN II yang nota bene adalah milik negara/ pemerintah (BUMN) .
Kemudian ketika dialihkan kepada Terbanding II / dahulu Terlwan II
(PT. KIM) yang notabene juga milik Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara Pengelolaa No. 3 (HPL No. 3) yang kemudian dipecah menjadi
HPL No. 4 dan HPL NO. 5 yang semuanya diterbitkan Oleh Turut
Terbanding I/ dahulu Turut terlawan I, sehingga HPL no. 5 ditingkatkan
statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) No. 47, yang diterbitkan
oleh Turut Terbanding II / dahulu Turut Terlawan II, kemudian dari HGB
47 inilah dijual secara kaveling kepada invesetor-investor termasuk
Pembanding/ dahulu Pelawan yang pada akhirnya diterbitkan Sertifat
Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis milik
Pembanding/dahulu Pelawan;
2. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan tegas
pertimbangan Judex Factie yang menyatakan ’’ Menimbang bahwa
terhadap Perlawanan Pelawan terserbut diajukan jawaban yang pada
pokoknya membenarkan adanya proses eksekusi yang dilakukan oleh
jurusita sita pengadilan Negeri Lubuk Pakam atas Permohonan dari
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 87 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Para Terbanding I/ dh Para Terlawan I yang didasarkan pada putusan
Pengadilan Tingkat Pertama, Putusan Tingkat Banding dan Putusan
Pengadilan Tinggi Kasasi serta Putusan Tingkat peninjauan Kembali
oleh Mahkamah Agung RI, sedangkan mengenai kepemilikan atas
tanah objek sengketa diajukan bantahan oleh Para Terbading I/ dh para
Terlawan I selaku Pemohon Eksekusi yang selengkapnya
sebagaimana tertera dalam surat jawabannya , sedangkan Terlawan II,
III dan Turut Terlawan I dan I tidak membantahnya ’’ karena eksekusi
pengosongan tersebut tidak pernah terlaksana atau Eksekusi dapat
diggalkan oleh para karyawan Pembanding/ dh Pelawan buktinya saat
ini tanah dan bangunan diata Sertifikat Hak guna Bangunana (HGB)
No. 368/Desa Saentis tetap dikuasai dan diusahai oleh Pembanding /
dh pelawan hingga saat in dan Eksekusi yang dilakukan tersebut adlah
cacat hukum dan tidak sah sehingga merupakan Eksekusi yan batal
demi hukum setidaknya tidak berkekuatan;
3. Bahwa demikian juga dengan hal pengukuran (konstatering) yang
dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal
22 Mei 2019 sekitar pk. 10.00 WIB Menghadapi keberan dan penolakan
keras dari karyawan dan pekerja dari Kawasan Industri Medan
menyebabkan pengukuran tidak jadi dilaksanakan dan diadakan
musyawarah kira-kira pk 12.00 dan kira-kira pk 14.00 WIB seluruh pihak
termasuk Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam meninggalkan
Kawasan Industri Medan;
4. Bahwa pengukuran dan pemerikasaan Konstatering yang disebutkan
sebagai dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pkama
berdasarkan penunjukan LEGIMAN yakni Terbanding I / 58 yaitu salah
seorang dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I/ Pemohon
Eksekusi dan telah dilakukannya dengan cara memberikan keterangan palsu dalam akte otentik, karena baik letak, luas dan batas-batas tanahnya tidak sama dengan yang disebutkan berupa tindak pidana pemalsuan yang dilakukan oelh LEGIMAN dan pula telah dijatuhkan hukumna pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Medan tersebut talh diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara No. 310/PID/2012/PT-MDN , oleh karena itu mohon bukti adanya perbuatan tindak pidan pemalsuan bukti yang dilakukana oleh Srd. LEGIMAN tersebut dipertimbangkan oleh judex factie pengadilan tinggi sebagai bukti yang kuat dan tidak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 88 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
terbantahkan bahwa Pembanding / dh Pelawan adalah pemilik sah atas sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis, sehingga eksekusi yang dimohonkan oleh Para Terbanding I /dh Par aTerlawan I harus dibatalkan, Putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 tidak berkekuatan eksekutorial atau non eksekutabel;
5. Bahwa batas yang disebut dalma Berita Acara Konstatering No.
06/Eks/ 2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tidak terdapat pada lahan HPL No.
3 dibuktikan dengan adanya rekonstrusi oleh Penyidik Poldasu pada
tanggal 03 Mei 2011 (Bukti TII-50) dan bahkan batas sebelah Timur
merupakan benteng sungai berada pada jarak ± 2 Km dari lahan HPL
NO. 3 dan tidak ada bukti pernah diratakan oleh Terbanding/ dahulu
Terguga I/ Terlawan II dan Tergugat II/ Terlawan III sebagaimana
didalilakan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan kata
lain terbukti Berita Acara Konstatering yang dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam adalah error in objecto;
6. Bahwa oleh karena Pembanding/ dahulu memperoleh atau membeli
tanah tersebut sesuai dengna titel yang sah dari Terlawan II pemilik
Hak Pengelolaan No. 3 sebagaimana Gambar Situasi Khusus No. 39 /
04/ IV/1996 tanggal 16 Agustus 1995 dan pemahaman Para Para
Terbanding I/ dahulu Terlawan I dalam jawabannya pada halaman 3
pont 2b yang menyatakan bahwa perolehan hak atas tanah
Pembanding/ dahulu Pelawan cacat hukum dan tidak sah adalah keliru
dan harus ditolak karena tanah atau lahan tersebut telah diperoleh atau
diberi oleh Pelawan sesuai ’’ Surat Perjanjian Pengguanaan Tanh Industri dalam Kawasan Industri Medan ’’ dan berdasarkan akte jual beli yang dibuat dihadapan Wagewati Sihotang , SH Notaris di Medan tanggal 10 April 2003 vide bukti P-25 jo Bukti P-29a,b,c s/d P-47a,b,c) telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1977, yang kemudian menjadi dasar penerbitan Sertifikat Hak
Guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis milik Pelawan secara
sah oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli serdang, hal ini secara
tegas diakui oleh Turut Terbanding I/ dahulu Turut Terlawan I dalam
jawaban yang diajukan pada point 1 a. Dan juga diakui secara tegas
oleh Turut Terlawan II pada point 2 dan 3 dalam jawaban yang
diajukannya dalam persidangan perkara aquo;
7. Bahwa Para Terbanding I/ dahulu Terlawan I mendalilkan bahwa
peralihan hak atas tanah dari Terlawan II Kepada Pelawan sebagai
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 89 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
cacat hukum dan tidak sah adalah merupakan dalil yang keliru dan
sangat menyesatkan serta menunjukkan bahwa Para Terbanding I /
dahulu Terlawan I tidak mengakui dan mengesampingkan Hukum
Agraria yang berlaku di Indonesia, karena seandainya betul ( quod non)
lahan tersebut yang digugat oleh Para Terbanding I/dahulu Terlawan I,
namun peralihan hak atas tanah tersebut tetap sah karena dilakukan
secara sah dan sesuai dengan titel yang sah, dan karennya Pelawan
tetap dilindungi hukum berdasarkan pasal 32 PP 24 tahun 1997;
Disamping itu HPL No. 3 bukan tanah objek perkara, sehingga
peralihan tersubut adalh sah yang juga diakui oleh Turut Tergugat I/dh
Turut Terlawan I dan Turut Terbanding II/ dh Turut Terlawan II
sebagaimana tersebut diatas;
8. Bahwa disamping hal tersebut diatas, tidak pernah ada diletakkannya
sita jaminan diatas HPL No. 3 ataupun diblokir sehingga tidak ada
larangan huuk untuk mengalihkan tanah-tanah HPL No. 3 /HGB 47
disamping itu juga tidak pernah ada Pemeriksaan setempat dalam
perkara awak sehingga tidak diketahui diman tanah objek perkara yang
dimenangkan oleh Terlawan I maka dapat dikatakan bahwa putusan
perkara Peninjauan KEMBALI No. 94/PDT/2004 tidak berkekuatan
hukum dan / atau non eksekutable, terlebih tidak dapat dibantah oleh
Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I, bahwa Pembanding /
dahulu Pelawan adalah Pembeli yang beretiket baik dan benar;
9. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sebgai pihak ketiga (3) tidak
pernaah ikut perkara antara Para Terbanding I/ dahulu Terlawan I
melawan Terlawan II dan Terlawan III, serta tidak disebutkan dalam
amar putusan PK No. 94 bahkan HPL. No. 3 atau HGB Pembanding /
dahulu Pelawan juga bukan Tanah objek perkara sebagaimana disebu
dalam putusan PK tersebut diatas sehingga adalah bertentangan
dengan hukum untuk melakukan eksekusi terhadap lahn Pembanding/
Pelawan, karena hal –hal tersebut akan sangat merugiakn hak konstitusioanal Konstitusional Pembanding /dahulu Pelwan;
12. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan pertimbangan
judex factie pada halaman 116 Putusan a quo yang menyatakan :
’’Bahwa Pengadilan Negeri lubuk pakam sedang melakukan proses
eksekusi yang didasarkan pada permohonan para Terlawan I/Pemohon
Eksekusi atas Putusan Mahkamah Agung RI tingkat peninjauan
Kembali No. 94PK/PDT/004 tanggal 3 oktober 2007 dengan luas tanah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 90 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
46, 11 Ha yang terletak di Pasar I, II, III desa Mabar dahulu Kecamatan
labuha Deli Sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ’’.
bahwa selain alasan penolakan dari Pembanding/ dahulu Pelawan
adalah luas tanah total dari Sertifikat Hak Guna Bangunan (HB)
368/Desa Saentis milik Pembanding / dahulu Pelawan bukan 46,11 Ha,
melainkan 17.488 M2, Juga dikarean bahwa objek yang
dipersengketakan tidak termasuk tanah Pembanding / dahulu Pelawan
sebgaimana dimaksud dalam Putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 tanggal
3 Oktober 2007 terbukti jelas dari amar Putusan PK No. 94 PK/
PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 terbukti jelas dari amar putusan PK
aquo yang berbunyi : ’’BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMAYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan
III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’; 10. Bahwa pertimbangan judex pada halaman 130 alinea terakhir yang berbunyi ,
; ....... ’’ menimbang, bahwa dalam bukti P-26a berupa Surat Perjanjian
Pengguganaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
032A/600392/KIM/TI/IX/2002 tanggal 21 November 2002 dan (P-26 b) Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
08/600392a/KIM/TI/IX/2003 tanggal 13 Februari 2002 antara Terlawan II
sebagai Pihak Pertama dengan Pelawan sebagai Pihak kedua didalam pasal
2 (silang sengketa) butir b terdapat klausula yang berbunyi;
’’ pihak pertama membebaskan pihak kedua dari tuntutan hukum pihak yang
lain yang menyatakan memiliki atau turut memiliki hak baik sebgai atau
seluruhnya atas tanah yang diserahkan tersebut dan bertanggung jawab pada
pihka kedua apabila dikemudian ternyata terbukti dengan keputusan hukum
yang bekekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa ada pihak lain yang
memiliki atau turut memiliki sebagai atau seluruhnya atas tanah yang
diserahkan tersebut.
Menimbang bahwa dengan adanya kalusula demikian maka kerugian yang
terjadi / timbul akibat perjanjian bagi pelawan baik biaya yang dikeluarkan
dalam peralihan hak atupun biaya dalam bentuk investasi yang ditanamkan
pihak pelawan sebagai investor adalah menjadi tanggung jawab Terlawan II
sebagai pihak pertama dan tidak tetap dan adil bila harus dibebankan pada
pihak lain lebih lebih untuk menuntut pembatalan atas penetapan eksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 91 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terkait dengan
pemohonan eksekusi yang diajukan oleh Pemohon eksekusi / para Terlawan I
atas putusan perkara peninjauan kembali nomor 94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007, untuk itu pihak pelawan dapat menuntut pertentangan jawaban
dengan mengajukan Gugatan tuntutan ganti rugi kerugian yang diderita bunga
dan keuntungan yang diharapkan terhadap Terlawn II;;.
Bahwa pertimbangan ini tidak relevan dengan perlawanan dari Pelawan yang
diajukan, karena PT. KIM sebagai Terbanding II/ dahulu Terlawan II berdasarkan
hasil analisis hukum dna berdasrakan fakta-fakta hukum serta hak didukung
ketentuan hukum yang berlaku bahwa pihak Terbanding II/ dahulu Terlawan II
(PT.KIM) telah secara benar dan sah melakukan jual beli/ mengalihkan tanah
lahan kepada Pelawan dan Karena itu Pelawan mengajukan perlawanan pihak
ketiga dan derden verzet terhadap eksekusi. Lagi pula pelawan tidak ada
menuntut hal ini untuk diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam oleh
karenanya judex tidak berhak memutuskan hal yang tidak digugat atau
dikeberatkan oleh Pelawan, hal mana sesuai dengan prinsip hukum acara
perdata dimana tanpa ada kesalahan sebgai perbuatan melawan hukum tentu
tidak mengakibatkan adanya tanggunga jawab penggatian kerugian oleh
Terbanding II/ terlawan II dh/pembanding / Pelawan dh. Sedangkan Pemohon
eksekusi/Para Terbanding I /dahulu Para Terlawan I dalam mengajukan gugatan
di pengadilan dalam perkar sebelumnya No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP ternyata tidak
didasarkan atas hak kepemilikan dan tidak memiliki alas hak apapun
membuktikan tanah/ lahan Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai tanahnya atau
hak dari para Terbanding I/ dahulu para terlawan I, oleh karena itu pertimbangan
tersebut harus ditolak karena tidak berdasarkan fakta;
11. Bahwa demikian juga dengan pertimbangan judex factie pengadilan negeri
Lubuk Pakam yang menyatakan ; ’’ bahwa sebelum perkara perlawanana ini,
dalam pokok perkara telah bersengketa/ berperkara antara para Terlawan I/
pemohon eksekusi dengan Terlawan II/ termohon eksekusi I dan Terlawan III/
termohon eksekusi II yang telah diperiksa dan telah diputus secara berturut-turut
sebagai berikut oleh Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 200 (bukti P-4), jo Putusan Pengadilan
Tinggi Medan No. 256/Pdt.2000/PT. MDN tanggal 21 September 2000, Putusan
Mahkamah Agung RI tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007 sebagai dasar permohonan eksekusi dari para terlawan I....’’ ,
adalah merupakan pertimbagnan yang tidak fair dan tidak mencerminkan rasa
keadilan dikarenakan dbaik putusan pengadilan negeri, putusan pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 92 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
tinggi, maupun puutusan kasasi tersebut tidak satu pun dimenangkan oleh para
Termohon alias yang dibenarkan adalah PT Kawasan Industru Medan ic
Terlawan Terbading II dahulu Terlawan II, ironisnya bahkan Putusan Peninjauan
Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 yang dijadikan alasan
mengajukan permohonan ekseskusi, meskipun putuan disebut mengabulkan
permohonan permohonan Peninjauan Kembali (PK) namun objek sengketa
bukanlah berada didalam areal HPL No. 3 / HGU No. 10 melainkan ditegaskan
bahwa HPL No. 3 dan HGU No. 10 berada diluar objek sengketa dengan
demikian oleh karean tanah Pembanding bukanlah objek tanah yang
dipersengketakan dalam perkara a quo karean berasal dari HPL No 3 yang
diobah menjadi HPL No 4 dan HPL No 5 dan HPL No 5 dimatikan dan
dimohonkan lah HGB 47 dan dari HGB 47 inilah tanah milik Pembanding/ dahulu
Pelawan sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, oleh
karena itu pertimbangan tersebut patutu ditolak;
12. Bahwa pada intinya pertimbangan judex factie pada halaman 116 didasarkan
atas 4 (empat) hal substansi perlawanan yaitu :
- Apakah benar pelawan telah membeli tanah dari Terbading II/ dh terlawan
II, sehingga pelawan adalah pemilik tanah dan pemegang hak yang sah ? ;
jawab BENAR!
- Apakah pelawan mendapat hak atas tanah sesuai dengan prosedur hukum
yang benar dan tidak bertentangan dengan hukum, sehingga dapat
dikualifisir sebagai pembeli yang beritikada baik dan yang harus dilindungi
oleh hukum ? jawab BENAR!
- Apakah benar pelawan tidak memiliki hubungan hukum dengan para
Terbanding I/Para Terlawan I dh dan tidak terlibat dalam perkaran No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP, jo No. 256/PDT/2000/PT MDN, jo No
3011K/Pdt/2001 jo, No. 94PK/PDT/2004? Jawab BENAR!
- Dan apakah benar tanah dan bangunan milik Pelawan berada diluar dan
bukan tanah objek perkara sebagaimana disebutkan dala putusan PK No.
94PK/PDT/2004? Jawab BENAR!
Bahwa ke empat substansi pertnyaan tersebut jawabannya adalah benar,
sehingga seharusnya perlawanan dari pelawan harus dikabulakan sebagai :
Pelawan adlah pemegang hak yang sah yang memperoleh tanah sesuai
prosedur ayang benar dan tidak terlibat sebagai pihak perperkara antara para
Terbanding I/ para terlawan I dh dengan terbandigna II/ terlawan II dh dan
terbanding III/terlawan III dh dalam perkara sebelumnya No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP jo No. 256/PDT/2000/PT MDN, jo No 3011K/Pdt/2001 jo,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 93 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
No. 94PK/PDT/2004, dan lagi pula tanah dan bangunan pelawan benar berada
diluar objek perkara yang dimaksud dalam Putusan PK No. 94PK/PDT/2004,
akan tetapi ironisnya dalam amar putusannya ternyata judex factie tidak
mengabulkanperlawanan dari Pelawan tragisnya jude factie telah sangat brutal
mengatakan pelawan bukan pelawan yang baik (ic. Benar);
Berdasarkan uraian tersebut sudah patutu dan adil bahwa pengadilan tinggi
membatalkan putusan No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP dengan mengadili
sendiri berdasarkan fakta hukum yang sebnar-benarnya fair dan adil;
13. Bahwa judex factie dalam pertimbangannya pada halaman 123 telah salah dan
keliru dengan mengatakan , ’’ ....menimbang..... bahwa pelawan medalilkan
pada saat terdfadi jual beli antara pelwan dengan terlawan II, dst ... menurut
majelis hakim tidaklah cukup bukti menyatkn demikian oleh karena dari bukti
yang diajukan pelawan sebagai pembeli maupun bukti dari terlawan II sebagai
penjual setelah diteli tidak ditemukan bukti yang dapat menjelaskan bahwa
tanah tersebut sudah bersih dari sengketa, justru yang telihat bahwa terjadinya
peralihan tanah tersebut masih dalam rentang waktu perkara dedang beproses
pada tingkat kasasi dan dalam tingkat peninjauan kembali....’’
Bahwa pertimbagnan judex factie yang demikian adlaah pertimbangan yang
mengada-ada, salah dan tidak cermat menganalisa bukti-bukti perkara, karena
judex farti pengadilan negeri Lubuk Pakam tidak memberikan pertimbangan
atas facta sebenarnya bahwa perkara kasasi No. 3011K/pdt/2000 telah diputus
pada tanggal 6 Desember 2000, jo putusan pengadilan tinggi Medan No.
256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Pengadilan
negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000,
sedangkan pembelian tanah sesuai bukti P-26 a berupa Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
032A/600392/KIM/TI/XI/20002 tanggal 21 Nopember 2002 dan (P-26 b) Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan No.
08/600392a/KIM/TI/XI/2003 tanggal 13 Februari 2002, dan demikian juga
dengan sertipikat HGB No. 368/Desa Saentis diterbitkan pada tanggal 10 April
2003, dengan demikian terjadinya peralihan hak adalah dilakukan setelah
perkar aputusan kasasai MARI No. 3011K/PDT/2000 tanggal 6 Desember
2001 diputus, Bahwa demikian juga halnya dengan perkara peninjauan
Kembali No. 94PK/PDT/2004 yang sedang berlangsung, bahwa Terbanding
II/Terlawan II dh (ic.PT.KIM) ternyata tidak pernah diberitahukan oleh
Pengadilan negeri Lubuk Pakam bahwa ada perkara peninjauan kembali
sedang proses berlangsung, danhal ini telah diutarakan kepad pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 94 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
negri lubuk pakam agar memberikan bukti akta pemberitahuan perkara
peninjauan Kembali ternyata tetap tidak bisa dibuktikan oleh Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, sehingga perkara peninjauan kembali telah diperiksa dan
diputus dengan cacat hukum dan harus dibatalkan. Bahwa namun
demikianperlu diketahui, perkara kasasi tersebut telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde) sejak diputus dandiberitahukan kepada ara pihak
(ic. PT. KIM) tanggal 6 Desember 2001, dimana perkara Kasasi No.
3011K/PDT/2001 adalah dimenagkan oleh Terbanding II/ Terlawan II dh ic. PT.
KI, demikian juga putusan perkara tingkata Banding No. 256/Pdt.2000/PT.
MDN jo, putusan pengadilan Negeri Lubuk Pakama No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP
semua perkara dimenangkan oleh Terbanding II / Terlawan II dh(dan tidak ada
satu perkara pun dimenangkan oleh para terbanidn I/ Terlawan I dh, dari sejak
perkara diperiksa di pengadilan Negeri hingga perkara Kasasi berkekuatan
hukum), oleh karenanya bagaimana mungkin majelis hakim tidak
mempertimbangkan fakta juridis tersebut, lagipula ketika dilakukan jual beli
atas tanah, tidak ada terikat pada sita jaminan atau sita eksekusi apapun
sehingga yang berdasarkan pasal 1999 HIR/214 RBg tidak terlarang atau tidak
dalam status sengketa jadi dapat dialihkan/ diperjual belikan;
14. Bahwa Pembanding menolak dengan tegas pertimbangan judex factie yang
pada halaman 116 Putusan yang menyatakan bahwa pada
intinya’’pembanding/dahulu Pelawan telah memebeli tanah yang dialihkan
oleh Terbanding II/ dahulu Terlawan II kepada Pembanding/dahulu Pelawan
masih ada/ tersangkut masalah ;;. Bahwa pertimbagan tersebut jelas
merupakan pertimbangan yang salah dansangat keliru dan tidak
mencerminkan keadilan hukum dan sangat jauh dari pertimbangan yang patut
diterima, dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa adanya / tersangkut masalah yang dimaksud disini ternyata adalah
dikarenakan adanya perkara peninjauan kembali yang diajukan oleh Para
Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I atau Pemohon Peninjauan Kembali
dengna register perkara PK No. 94 PK/PDT/2004 yang diputus tanggal 3
Oktober 2007 . adalah merupakan upaya hukum luar biasa, dimana
peninjauan kembali diajukan terhadap perkara yang telah berkekuatan
hukum tgetap (inkcrach van gewisjde) yaitu terhadap Putusan sebelumnya
yakni : Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No Pengadilan Tinggi
Medan No 256/Pdt/2000/Pdt.2000/PT. MDN tanggal 21 September 2000,
Putusan Mahkamah Agung RI tingkat Kasasi No. 3011 K.Pdt/2001
tertanggal 6 Desember 2001 (buki P-4), bahwa terbukti jelas dan terang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 95 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dengan Putusan perkara a aquo yang telah berkekuatan tetap (inkcrach van
gewisjde) sedangkan pembading/dahulu Pelawan memperoleh tanah
sertipikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis pada waktu
Putusan Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 diberitahukan keada Terbanding II /
dahulu Terlawan II adalah tidak dilarang oleh hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk mengalihkan tanah tersebut
kepada Pembanding/ dahulu Pelwan dan notabenentanah tersebut tidak
diletakkan sita jaminan selama proses perkara;
b. Bahwa tanah 46, 11 Ha tersebut yang seandainya benar (quod non)
sebagai objek perkara, akan tetapi tidak ada diletakkan sita jaminan
(conservatoir beslaag) sejak diajukan upaya hukum luar biasa Peninjauan
Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007, sehingga meskipun
Peninjauan Kembali dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I
dikabulkan oleh Mahkmaah Agung RI namun tidak berarti mengakibatkan
bahw Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai pembeli yang tidak benar
menurut hukum, melainkan tetap sebagai yang benar menurut hukum;
c. Bahwa ternyata pertimbangan judex factie pengadilan negeri Lubuk Pakam
sama sekali tidak mempertimbangkan secara benar apakah objek perkara
eksekusi adalah 46, 11 Ha berada didalam HPL No. 3 /HGU No. 10
sedangkan menurut pertimbangkan Putusan Peninjauan Kembali No. 94
PK/PDT/2004 yang notabene dijadikan oleh Para Terbanding I/ dahulu para
Terlawan I sebagai dasar permohonan eksekusi justru secara tegas
berbunyi : ’’ BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERNGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFISUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) No. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA’’
d. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sama sekali tidak tahu menahu
bahkan tidak ikut tersangkut dalam perkara Para Terbanding I/ dahulu
Terlawn I dengan Terbanding II/ dahulu Terlawan I dan Terbading III/ dahlu
Terlawan III sebagaimana diperkarakan sebelumnya dalam No.
67/Pdt.G/1999/PN LP tanggal 9 Maret 200 (Bukti P-4), jo Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No 256/Pdt/2000/PT. MDN tanggal 21 September
2000, Putusan Mahkamah Agung RI tingkat kasasi No. 3011 K/Pdt/2001
tertanggal 6 Desember 2001 (bukti P-4), dan baru diketahui setelah adanya
keributandan ggalnya pengukuran (konstatering) pada Tanggal 22 Mei 2009
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 96 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
oleh jurusita pengadilan Lubuk Pakam namun Pembanding selanjutnya
mengetahui bahwa dari semua putusan tersebut tidak ada satu putusan pun
yang dimenangkan oleh para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I,
termasuk Permohonan Peninjauan Kembali No. 94 PK/PDT/2004 tangga 3
Oktober 2007 pada faktanya sebenarnya tidak mengabulkan permohonan
peninjauan kembali tersebut karena adanya pertimbangan hukumnya pada
halaman 28 alinea ke dua berbunyi : ’’ BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, AHK PENGELOLAAN (PHP) NO. 3 DAN HGU No. 10 MILIK TEMOHON PENINJAUAN KEMBALI (ic. Terlawan II dan Terlawan
III) BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA ’’ vide Putusan PK No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007;
15. Bahwa sebagaimana diatur dalam pasal 199 HIR/ 214 RBg ada larangan untuk
memindahkan kepada orang lain, meberatkan atau menyewakan barang tetanya
yang disita, sehingga dengan tidak adnya Pemeriksaan Setempat dantidak ada
sita jaminan maka sesuai dengan core businessnya adalah tidak melanggar
hukum apabila Pembanding/ dahulu Pelawan membeli lahan HPL No. 3 dengan
titel yang sah dari Terbanding II/ dahulu Terlawan II dandalil Terbandign I/ dahulu
Terlawan I perihal Pembanding / dahulu Pelawan bukan pembeli yang beretikat
baik dan tidak dilindungi hukum (vide dupbik Terlawan I, halaman 7 alinea ke- 2)
adalah keliru dan menyesatkan sehingga harus ditolak;
16. Bahwa pada halaman 118 Putusan judex factie menjelaskan apa maksud dan
pengertian dari ’’Derden Verzet’’ atau Pelawan Pihak Ketiga yang dilakukan oleh
Pembanding/ dahulu Pelawan, dimana judex factie menyatakan dalam salah satu
poin pengertian derden verzet bahwa : ’’Pelawan yang benar adalah apabila
perlawanana benar-benar beralasan hukum dan dapat membuktikan tentang
adanya alas hak yang sah atas barang-barang yang akan dieksekusi/ dilelang/
disita sejak semula atau sejak lama telah jelas tercatat atau terdaftar atas nama
oranga lain (yang disebut dengan pihak ketiga)’’ bahwa anehnya dalam amar
putusan judex factie tersebut sangat kontradiksi dengan fakta-fakta hukum yang
diajukna dimuka persidangan bahkan tidak sinkrin dengan pertimbangan hukum
yang dibuatkanya sendiri menunjukkan fakta-fakta hukum juridis hal hak-hak
Pembandign / dahulu pelawan yakni Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.
368/Desa Saentis adalah benar menurut hukum sehingga merupakan amar yang
salah, karena merupakan pertimbangan yang contradictie in terterminis dengan
amar putusan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 97 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
a. Bahwa tanah tersebut telah diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB)
No. 368/Desa Saentis yang sah dan benar menurut prosedur hukum;
b. Bahwa diatas tanah Sertifikat Hak guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa
Saentis tersebut talah dibangun bangunan Perkantoran dan industri beton
dengan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari / berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Permukiman, Pengembangkan Wilayah dan Pertimbangan Kab. Deli
Serdang No. 503/644.4/4002/ Bg atas nama PT. Kreasi Beton Nusa Persada
PT. Kraton) / Pelawan tertanggal 11 September 2007 vide P-21;
c. Atas keabsahan tanah dan bangunan pelawan tersebut dapat diajukan
menjadai hak tanggunan atas kredit pada Bank Negera Indonesia (BNI) vide
Bukti P-27;
d. Selain itu juga terhadap pajak tanah dan bangunan telah dibayarkan lunas
atas pajak bumi dan bangunan tahun terakhir vide bukti P-28 surat bukti tanda
terima setoran pajak teruntang pajak bumi dan bangunan
e. Bahwa hingga saat ini tidak ada satu putusan hukum baik peradilan umum
maupun peradilanTata Usaha Negara bahkan oleh Pejabat Badan Pertanahan
(BPN) yang menganulir atau membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(HGU) No. 368/Desa Saentis milik Pembanding/ dahulu pelawan tersebut;
f. Bahwa ironisnya sekalipun ada putusan PK No 9 PK /PDT/2004 tanggal 3
oktober yang dikabulkan oleh para terbanding I/ dahulu Para Terlawan, namun
dalam kurun waktu antara diajukannya gugatan pada tanggal 18 september
tahun 1999 dalam perkara No 67/Pdt.G/1999/PNLP dan adanya hak garap
yang merupakan sendiri dari Para Terbanding I/dahulu para Terlawan I berupa
4 (empat) buah hak garap dari KPPT tahun 1954, akan tetapi sepanjang kurun
waktu 45 tahun tersebut tidka ada diterbitkan sertipikat baik hak milik ataupun
hak sertipikat lainnya sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan Undang-undang
Pokok Agraria No 5 tahun 1960 yang berlaku;
g. Bahwa apabila benar ada hak garap dari Para Terbanding I/ dahulu para
Terlawan I berupa hak garap namun hal tersebut tidak dimiliki oleh semua
para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I sebanyak 70 orang penggugat
melainkan hanya 4 orang dari para Terbanding I/ dahulu para Terlawan I
terebut, ironisnya bahkan atas bukti hak garap yang diajukan tersebut telah
dinyatakan tebukti secara sah dan meyakinkan digunakan secara palsu oleh
LEGIMAN (ic. Terbanding I/ dahulu Terlawan 1 tahun 3 bulan vide Putusan
pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1. 131/Pid. B/2011/PN-MDN dan dalam tingkat banding putusan Pengadilan Negeri Medan terebut telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 98 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara No.
310/PID/2012/PT. MDN;
17. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan menolak dengan tegas pertimbangan
judex factie yang tidak jujur dan tidak mencerminkan rasa keadilan pada Yang
pada intina mempertimbangkan bahwa Putusan Peninjauan Kembali Mahkmah
gung No. 94 PK/PDT/2004 ada dua hal paling pokok yang diputuskan yaitu :
’’ Soal kepemilkan atas tanah terperkara adalah sah milik par apenggugat
(petani 70 KK) seluas 46,11 ha yang teletak di Pasar I, II, III desa Mabar,
dahulu kecamatan Labuhan Deli, sekarang kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang, dan
Norman Hukum peralihan hak yang diperbuat antara Tergugat II sekarang
Terlawan III (incasu Terbanding II) dengan Tergugat I sekarang Terlawan II
(incasu Terbanding III) adalah batal menurtu hukum (nietig) karena telah nyat-
nyata Tergugat – tergugat melanggar pasal 1335 dan pasal 1337 KUHPerdata
(BW) dan tidak sah sehingga dapat dibatalkan (vernietig baar) dan merupakan
perbuatan melawan hukum (onrecht matige daads) yang juga telah melanggar
pasal 1335 KUHPerdata (BW) karena tanah tersebt masih dalam status
sengketa/ persoalan putusan mana adalah bersifat final dan berkekuatan
hukum;;.
Bahwa meskipun sudah nyata-nyata bahwa putusan atas peninjauan kembali
No. 94 PK/PDT/2004 tersebut tidak berkaitan dengan Pembanding/ dahulu
Pelawan dan dilain pihak bahwa tanah yang diperoleh pembanding/ dahulu
pelawan bersumber dari tanah HPL No. 3 /HGU No. 10 yang menurut putusan
PK No 94 PK/PDT/2004 bukan sebagai objek perkara, atau berada diluar
objek sengketa sebagaimana diterankan pada poin-poin diatas, anehnya
putusan derden verzet yang diajukan pembanding/ dahulu pelawaan no
85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tidak fair dan salah serta sangat keliru dengan ’’-
menyatakan menolak perlawanan pelawan dan – menyatakan pelawan bukan
pelawan yang tidak baik’’.
Bahwa dalam putusan PK 94 tersebut jelas disebutkan bahwa peralihan hak
yang diperbuat oleh Tergugat II (PTPN) dengan tergugat I (PT. KIM) adalah
batal menurut hukum (nietig) karena nyata-nyata tergugat-tergugat melanggar
pasal 1335 dan 1337 KUHPerdata (BW) dan tidak sah sehingga dapat
dibatalkan (vernietig baar) dst...
18. Bahwa seandainya benar hak garapan dari Penggugat 70 orang (incasu Para
Terbanding I/ dahulu Terlawan I/ Pemohon Eksekusi (quod non) seharusnya
yang batal demi hukum (nietig) adalah peralihan hak antara Tergugat II PTPN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 99 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
kepada Tergugat I (PT.KIM), sedangkan peralihan antara Terbanding II/ dahulu
Terlawan II (PT. KIM) dengan Pembanding/ dahulu Pelawan adalah dapat
dibatalkan (vernietig baar) dan bukan nieting yang batal demi hukum. Oleh
karena Pembanding nyata-nyata tidak memperoleh tanah Sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis dalam keadaan bersengketa di
Pendadilan karena perkara Kasasi dari Mahkamah Agung RI No. No. 3011
K/Pdt/201 (bukti P-2) diputus tanggal 6 Desember 2001 dengan demikian telah
berkekuatan hukum atau telah bertitel inkracht van gewisjde sejak diberitahukan
kepada Pihak PT. KIM (terbanding II). Maka Para Terbanding I / dahulu Para
Terlawan I sebelum mengajukan gugatan pematalan ke pengadilan Tata Usaha
Negara atas penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa
Saentis milik Pembanding/ pelawan dh dan bukannya melakukan pengukuran
(konstatering) karena tanah sudah beralih kepada Pembanding/ dahulu Pelawan
yang peralihan mana tidak dilakukan saat adanya persengketaan di Pengadilan
mengingat yang diajukan adalah upya hukum luar biasa tentunya diajukan
terhadap putusan pengadilan yang Berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewisjde), oleh karena Para Terbanding I / para Terlawan I dh tidak mangjukan
gugatan pembatalan ke Pengadilan Tata Usaha Negara maka berakibata bahwa
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/ Desa Saentis adalah tetap sah
dan berkekuatan;
19. Perihala Eksekusi Eerro in objekto, bahwa meskipun tanah yang dimaksud
telah terkonstatring tangga 22 Mei 2009, akan tetapi anehnya bahwa tanah
tersebut merupakan error in objekto dibenarkan dan didukng juga oleh para
pemohon ekseusi melalui suratnya yang ditandatangani oleh iwan Muliana
Samosir selaku kuasa subsitusi dari Supono dan Legiman selaku kuasa utama
dari 68 orang pemohon eksekusi dimaksud, yaitu tentang ’’ konstatering ulang
perkara nomor 06/eks/2009/67/pdt.g/1999/PN-LP jo perkara no
94/PK/PDT/2004’’ dan diterima tertanggal 24 Juli 2013 oleh ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam yang pada intinya menyatakan telah terbukti baik menurut
fakta hukum / data juridis maupun menurut fakta/ data pisik di lapangan tanah
objek perkara dengan batas-batas yang disebut dalam berita acara konstatering
no. 06/eks/2009/67/pdt.g/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 tidak terdapat dan
tidak berada diata HGU No. 10/ HPL/No, 3 /DS sebagaimana dimuat dalam
gambar/ peta situasi tanah berita acara konstatering No.
06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP jo perkara no 94 PK/PDT/2004;; dan bahwa
tanah objek perkara dari putusan peninjauan kembali mahkmah agung
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 100 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
94/PK/PDT/2004 ’’ tanggal 03 Oktober 2007 adalah di luar HGU No. 10/HPL/No.
3 milik PT. KIM (persero) bukti terlampir 1); 20. Bahwa demikian juga dalam bukti surat pemohon eksekusi tanggal 5 Maret 2014
(terlampir 2) ditujukan kepada dan telah diterima tanggal 5 Maret 2014 Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, perihal : ’’ Perbaikan eksekusi perkara perdata
No. 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP jo perkara no 94 PK/PDT/2004 , yang
pada intinya memohonagar ketua Pengadilan Lubuk Pakam selaku pihak yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ekekusi perkara ini utnuk segera
melakukan eksekusi ulang perkara 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP jo perkara
no 94 PK/PDT/2004’’, terlebih – lebih dengan pertimbangan penetapan ketua
pengadilan Lubuk Pakam yang menjadi dasar pelaksanaan eksekusi jo
penetapan dan berita acara konstatering sebelumnya sudah dinyatakan tidak
mempunyai kekuatan hukum oleh putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
yang telah berkekuatan hukum tetap diatas, yaitu untuk tegaknya hukum, untuk
mengurangi timbulnya kerugian yang lebih besar, serta untuk mengurangi
kesengsaraan bagi hidup permohonan eksekusi;
21. Bahwa Pembanding/ Pelawan dh menolak pertimbangan majelis hakim pada
halaman 128 yang berbunyi : ........menimbang, bahwa dengan ditolaknya
tuntutan pelawan pada point 1 maka tidak ada alasan bagi pelawan yang
menyatakan keberatan atas penetapan ketua pengadilan negeri lubuk pakam
dalamkaitan eksekusi putusan Mahkmah Agung, perkara no. 94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007 atas permohonan para terlawan I berupa:
a. Penetapan ketua pengadilan negerri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 10 Juni 2009;
b. Dst...
c. Dst
d. Penetapan ketua pengadilan negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 08 Mei 2009 dst;
Karena pertimbangan tersebut justru bertolak belakan dengan pertimbangan
yang hukum dalam perkara Pelawan 86/Pdt.G/PLW/2009 / PN-LP dan
Putusan No. 100/Pdt.G/PLW/2009/PNLP, serta Putusan No
34/Pdt.G/PLW/2010/PNLP, yang justru menyatakan telah membataalkan
penetapan-penetapan tersebut diatas, oleh karena perkara no.
85/Pdt.G/PLW/2009/PN.LP a quo 86/Pdt.G/PLW/2009, dan No.
100/Pdt.G/PLW/2009 tersebut diatas baik kasus posisi dan pihak yang
beperkara, maka dengan sendirinya telah pula termasuk pertimbangan majelis
hakim tersebut serta membatalkan Putusan No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PNLP.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 101 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dengan adanya Putusan yang mengabulkan Perlawanan Ekseusi pada
perkar aNo. 34/Pdt.G/PLW/2010/PNLP, 86/Pdt.G/PLW/2009/PNLP dan
Putusan No. 100/Pdt.G/PLW/2009/PNLP, mohon menjadi pertimbangan judex
factie agar membatalkan putusan no. 87/Pdt.G/PLW/2009/PNLP, sesuai dan
adapun pertimbangan judex factie pengadilan negeri Lubuk Pakam dalam
perakara No. 34/Pdt.G/PLW/2010/PNLP, 86/Pdt.G/PLW/2009 /PNLP dan
Putusan No. 100/Pdt.G/PLW/2009/PN LP, sebagai berikut : -
- Menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud pasal 206,6 RBg
terhadap penetapan Ketua Pengadilan Negri Lubuk Paka tanggal 10 Juni
2009 No. 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP jo Berita Acara Konstatering
tanggal 22 Mei 2009, serta peta situasi tanah objek perkara sepanjang
terhadap tanah/lahan pelawan;
- Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan oleh terlawan I atas
putusan Mahkamah Agung RI No 94/PK/PDT/2004’’ adalah tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta tidak mengikat Pelawan;
- Menyatakan penetapan-penetapan yang dibuat oleh ketua pengadilan negeri Lubuk Pakam harus dibatalkan atau menyatakan tidak sah/ cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketepatan hukum yang berlaku (non eksekutabel);
- Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan (kontatering) yang dilakukan oleh jurusita pengadilan negeri Lubuk Pakam serta peta situasi tanah objek perkara adalah tidak sah/ cacat hukum perkar No. 06/eks/2009/67/pdt.G/1999/PN-LP;
- Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta; Vide Putusan perkara No. 86/Pdt.G/PLW/2009/PNLP dan Putusan No.
100/Pdt.G/PLW/2009/PNLP,serta Putusan No. 34/ Pdt.G/PLW/2010/PNLP;
22. Tentang Bukti-bukti Surat Pembanding/ dahulu Pelawan. Bahwa untuk menguatkan perlawanan dari Pembanding/ dahulu Pelawan taelah mengajukna bukti-bukti surat sebagai mana dimuat dlaam Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 85Pdt.G/PLW/2009/PN-LP pada halaman 74 s/d 78 yaitu berisi bukti P-1 sampai dengan Bukti P-36, yang pada dasarnya membuktikan hak Pembanding/dahulu Pelwan atas sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368 / Desa Saentis, adalah sah dan benar menurut hukum, selain itu dibuktikan juga pemayaran setoran pajak (PBB) yang lunas terbayar tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2009 dan tahun 2008, selanjutnya Pembanding telah mengajukan bukti ijin
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 102 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Mendirikan Banguanan (IMB) yang diterbitkan oleh kepada dinas Tarukim Deli Serdang, serta bukti bukti pendukung lainya yang menguatkan bahwa perlwanana Pembanding adalah benar dan merupakan pembeli yang beritikat baik yang harus dilindungi oleh hukum dan undang-undang;
23. Bahwa judex factie tidak mepertimbangkan ketrangna saksi-saksi dan saksi ahli
yang sangat kompeten dalamperadilan khususnya tentang Eksekusi yaitu saksi
ahli M. YAHYA HARHAP yang pada intinya menerangkan bahwa penetapan
eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP adalah cacat hukum dan
keterangan saksi fakta lainnya yang telihat pada halaman 78 s/d 86 yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan sehingga pertimbangan judex factie
tersebut tidak fair dan mengada-ada, adapun saksi-saksi dimaksud yaitu :
a. 1. Saksi ahli M. YAHYA HARAHAP (mantan Hakim Agung di Mahkamah
Agung RI dan Pengarang buku tentang Eksekusi), vide,
b. 2. Saski fakta, TRIS MULYADI;
c. 3. Saksi, JUNAIDI;
d. 4. Dan saksi IRWAN MUSLIM
24. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti didukung oleh saksi-saksi yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbandig II dan III/ dahulu
Terlawan II, Terlawan III, Turut Terbandign I dan II/ dahulu Turut Terlawan I dan
Turut Terlawan II maka terbukti Pembanding/ dahulu pelawan adalah Pembanding / dahulu Pelawan yang baik danharus dilindungi. (goog opposan)
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti dan didukung oleh saksi-saksi yang
diajukan oleh Pembanding/ dahulu Pelawan, Terbanding II dan III/ dahulu Terlawan
II, terlawan III, Turut Terbanding I dan II / dahulu Turut Terlawan I dan Turut
Terlawan II, maka terbukti Pembanding/ dahulu Pelawan adalah Pembanding/ dahulu Pelawan yang baik danharus dilindungi. (goog opposan) Berdasarkan uaraian dan Kesimpulan yang kami ajukan, mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
mengabulkanseluruh permohonan Pembanding/dahulu Pelawan sebagaimana
dimuat dalam Petitum yang kami ajukan dengan putusan, sebagai berikut :
DALAM PROVISI;
Menunda pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud dalampasal 206 ayat (6)
RBg/ 195 Ayat (6) HIR, terhadap Penetapan Ketua Pengadilan Lubuk Pakam
tanggal 10 Juni 2009 Nomor : 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, Jo Penetapan
Ketua Pengadilan Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP Jo Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 103 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(konstatering) pada tanggal 22 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
serta peta situasi tnah objek perkara, sepanjang tehadap tanah/lahan milik
Pelawan sebagaimana dimaksud dalam Sertifika Hak Guna Bangunan (HGU) No.
368 / Desa Saentis, maupun Surat Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan
Industri Medan, milik/ merupakanhak pelawan, yang berasal dari HPL No.4 yang
merupakan pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10;
DALAM POKOK PERKARA;
1. Menerima perlawanan inidan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik
(good opposant);
2. Mangabulkan seluruh perlawanan pelawan
3. Menguatkan Putusan Provinsi yang dimohonkan dalamperakar ini;
4. Menyatakan pelawan adalah pemilik/ yang memiliki/ menguasai dan
memegang hak yang sah atas lahan atau tanah yang telah diberi bangunan
perkantoran dan pabrik di atasnya sebagaimana dimaksud dalam Sertfikat
Hak Guna bangunan (HGU) No. 436 Desa Saentis dan HGB No. 448 yang
semula berasal dari Ex HGU No. 10 kemudian HPL No. 3 kemudian dipecah
menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5, yang kemudaian dair HPL No. 4 inilah
yang dijual sebagai kepada Pembanding/ Pelawan dh hingga akhir diterbitkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368 / Desa Saentis;
5. Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terbanding I/ Para
Terlawan I atas Putusan Mahkmah Agung RI dalam tingkat Peninjauan
Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 sebagaimana dimaksud
dalam perkara eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang
terhadap lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik pelawan adalah tidak sah
dan tidak mempunyai kekuatan/ hukum eksekusiserta tidak mengikat Pelawan
sebagai pihak ketiga atau pembeli/ pemilik yang beritikad baik;
6. Menyatakan penetapan-penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP dan atau penetapan Ketua Pengadilan
Negeri pemeriksaan/ pengukuran (konstatering) sebagaimnan Berita Acara
Pemeriksaan/ pengukuran (konstatering) tanggal 22 Mei 2009
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang terhadap tanah/ lahan dan
bangunan milik pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakantidak sah/ cacat
huum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru
serta bertentangna dengan ketentuan hukum yang berlaku (non eksekutabel);
7. Menyatakan pelaksanaan pengukuran pemeriksaan lapanga (konstatering)
yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 104 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Berita Acara Pemeriksaan/ pengukuran tanggal 22 Mei 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP Jo Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP
serta Peta situasi tanah objek perkara adalah tidak sah/cacat hukum dan
harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum/ non eksekutabel
karena Error in Objecto/ salah alamat dan berada diluar tanah dan lahan
bengunan milik pelawan sebagimana pertimbangan dalam Putusan
Peninjauan Kemali;
8. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk membatalkan
pelaksanaan eksekusi pengosongandalam perkara No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, khususnya sepanjang tanah/ lahan dan
bangunan perkantoran atau Pabrik milik Pembanding/ pelawan dh
beralaanhak Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis;
9. Menghukum para terlawan I, Terlawan II dan Terlawan III serta turut Terlawan
I dan Turut Terlwan II untuk mematuhi/mentaati Putusan dalam pekara
perlawanan ini;
10. Menyatakan Putusan dalamperkara perlawanana ini dapat dijalankandengan
serta merta walupun ada bantahan, banding, kasasi atau peninjauan kembali
(Uitvoerbaar bij vooraad);
11. Menghukum para Terlawan I, Terlawan II, dan Terlawan III untuk membayar
seluruh biaya biaya yang timbul dalam perkara ini;
Jika Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-
adilnya menurut hukum (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Pelawan mengajukan
memori tambahan tanggal 11 Maret 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 15 Maret 2016 dan tambahan Memori Banding
tersebut telah diserahkan melalui Kelurahan Kesawan untuk selanjutnya diserahkan
kepada Kuasa Terlawan I/Terbanding II pada tanggal 12 April 2016 dan kepada
Kuasa Terlawan II/Pembanding II pada tanggal 11 April 2016 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Pembanding I pada tanggal 20 April 2016 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan I/Turut Terbanding II pada tanggal 18 Mei 2016 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 30 Maret 2016;
Menimbang, bahwa dalam risalah tambahan memori banding tersebut Kuasa
Pembanding semula Pelawan telah mengajukan keberatan-keberatan terhadap
putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp, tanggal
1 April 2013 tersebut yang pada pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 105 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
A. KHRONOLOGIS PEMBELIAN TANAH OLEH PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dari PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN:
1. PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yang bergerak di bidang semen
beton oleh Pemerintah Indonesia ditawarkan untuk berinvestasi di
Kabupaten Deli Serdang di Kawasan Industri Medan Tahap II. Sebagai
realisasinya maka ditandatanganilah perjanjian antara PT. Kawasan Industri
Medan (PT. KIM) dengan PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yaitu:
1.1 Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan Nomor : 032 A/600392/KIM/TI/XI/2002, tanggal 21-11-2002.
1.2 Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan Nomor : 08/600392A/KIM/TI/II/2003, tanggal 13-02-2003.
1.3 Surat Addendum Atas Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan Nomor : 08/600392A/KIM/TI/II/2003, tanggal 13-02-2003.
2. Dalam Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan, dijanjikan bahwa :
2.1 PT. KIM menjamin bahwa persil tanah yang diserahkan kepada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA adalah bagian yang sah dari Hak
Pengelolaan PT. KIM yang diperoleh sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
2.2 dan menjamin PT. KREASI BETON NUSAPERSADA bahwa di atas
tanah yang diserahkan tersebut tidak ada silang sengketa dan bebas
dari ikatan pihak lain, dan tidak sedang dibebani atas hak tanggungan
dalam bentuk dan atas nama apapun.
2.3 PT. KIM membebaskan PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dari
tuntutan hukum pihak lain yang menyatakan memiliki atau turut
memiliki hak baik sebagian atau seluruhnya atas tanah yang
diserahkan tersebut;
2.4 dan bertanggung jawab pada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
apabila dikemudian ternyata terbukti dengan keputusan hukum yang
berkekuatan hukum tetap yang menyatakan bahwa ada pihak lain
yang memiliki atau turut memiliki sebagian atau seluruhnya atas tanah
yang diserahkan tersebut. PT. KIM akan bertanggung jawab dan
mengganti kerugian yang dialami oleh PT. KREASI BETON
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 106 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
NUSAPERSADA sebagai akibat adanya pihak lain yang memiliki atau
turut memiliki tanah tersebut; (pasal 2 perjanjian).
3. Kemudian setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri dalam Kawasan Industri Medan tersebut, atas rekomendasi dari
PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
telah memohon untuk penerbitan sertipikat atas penggunaan tanah industri
tersebut ke Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Deli Serdang, sehingga
terbitlah Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis, jo Surat
Ukur No. 98/Saentis/2003 tanggal 10-04-2003, luas 17.448 m2, terdaftar
atas nama PT. KREASI BETON NUSAPERSADA;
4. Selanjutnya setelah terbitnya sertipikat atas tanah tersebut, atas
rekomendasi dari PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA telah memohon Izin Mendirikan Bangunan di atas tanah
milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA ke Kantor Kepala Dinas
Permukiman, Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli
Serdang, sehingga terbitlah:
4.1. Surat Keputusan Kepala Dinas Permukiman, Pengembangan Wilayah
dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang No. 503/644.4/4002/Bg
tanggal 11 September 2001 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasibeton Nusapersada (PT. KRATON);
4.2. Surat Petikan Keputusan Bupati Deli Serdang No. 503.621.24/5593/Bg
tanggal 28 Desember 2007 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasibeton Nusapersada (PT. KRATON);
5. Bahwa sertipikat tanah milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
tersebut juga telah diagunkan pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Dengan demikian ketika diagunkan dan dibebani Hak Tanggungan,
status tanah milik PEMBANDING tersebut adalah bersih dan tidak dalam
silang sengketa;
6. Ternyata setelah sejak tahun 2002 PT. KREASI BETON NUSAPERSADA
membeli lahan/tanah tersebut dari PT. KIM dan kemudian membangun
perkantoran dan gudang di atasnya sehingga telah menempati dan
memanfaatkannya, tiba-tiba pada tanggal 15 Juni 2009 berdasarkan
suratnya No. W2.U4.895/Pdt/04.10/ VI/2009 Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam akan melaksanakan eksekusi atas seluruh zlahan/tanah yang PT. KREASI BETON NUSAPERSADA kuasai;
7. Surat Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang akan mengeksekusi tanah
milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA yang dibeli dari PT. KIM
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 107 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
tersebut didasarkan atas Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tanggal 10 Juni 2009 No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, jo Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP jo Berita Acara Pemeriksaan /
Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP;
8. Sedangkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut
didasarkan atas putusan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan
Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007 jo Putusan
Mahkamah Agung RI dalam tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Negeri
Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000;
9. Untuk mengantisipasi akan dieksekusinya tanah dan/atau kantor dan
pergudangan tersebut, PT. KREASI BETON NUSAPERSADA telah
melakukan upaya hukum perlawanan (Derden Verzet) ke Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam pada tanggal 15 Juli 2009 yang terdaftar dalam register No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP;
10. Dalam perkara pokok, di tingkat pertama Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
PT. KREASI BETON NUSAPERSADA bukan para pihak dan tidak terlibat
di dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP, karena para pihaknya adalah
70 Anggota Masyarakat melawan PT. Kawasan Industri Medan dan PNP
IX/PTPN II. Di dalam putusannya No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menolak gugatan 70
Anggota Masyarakat;
11. Di tingkat banding di Pengadilan Tinggi Medan, telah memberikan
putusannya No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000, yang
juga menolak gugatan dan alasan banding 70 Anggota Masyarakat dengan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
12. Di tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI, dengan putusannya No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 Mahkamah Agung RI juga menolak permohonan kasasi yang diajukan 70 Anggota Masyarakat;
13. Di tingkat Peninjauan Kembali, Mahkamah Agung RI dalam putusannya No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2007, Mahkamah Agung
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Pengadilan Tinggi
Medan dan Mahkamah Agung RI, tetapi daalam pertimbangannya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 108 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
menyatakan tanah yang dimaksud warga berada di luar Hak Guna Usaha (HGU) No. 10/Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3;
14. Sementara dasar dari Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA adalah HGU 10 atas nama PNP IX atau PTPN 2 / HPL 3 atas nama PT. Kawasan Industri Medan.
15. Ketika PT. KREASI BETON NUSAPERSADA membeli lahan tersebut dari
PT. Kawasan Industri Medan, pihak PT. Kawasan Industri Medan tidak ada memberitahukan kalau di atas tanah tersebut ada sengketa atau gugatan. Pihak PT. KREASI BETON NUSAPERSADA ketika melakukan
cek bersih ke Kantor Pertanahan (BPN) Deli Serdang juga dinyatakan
bersih dan tidak ada sita jaminan atau blokir atas tanah tersebut;
16. Pada saat dilakukan jual beli dari PT. Kawasan Industri Medan kepada PT. KREASI BETON NUSAPERSADA dan ketika dilakukan sertifikasi atas
tanah tersebut serta ketika dilakukan pemasangan Hak Tanggungan atas
sertipikat milik PT. KREASI BETON NUSAPERSADA tersebut di Kantor
Pertanahan/BPN Deli Serdang, status tanah tersebut adalah bersih, bebas
dari sitaan dan blokir;
17. Bahwa atas fakta hukum tersebut, Pembanding sebagai pemilik dan
pembeli yang beritikad baik telah mengajukan gugatan perlawanan terhadap
Para Terbanding di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang terdaftar dalam
register No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP;
B. PUTUSAN PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM:
- Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan mengadili
perkara yang dibanding ini telah menjatuhkan putusan hukumnya pada
tanggal 01 April 2013 Nomor: 85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
M E N G A D I L I
Dalam Provisi :
- Menyatakan Tuntutan Provisi dari Pelawan tidak dapat diterima;
Dalam Eksepsi :
- Menyatakan Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara :
- Menolak Perlawanan Pelawan seluruhnya;
- Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 109 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
berjumlah Rp.13.716.000.- (tiga belas juta tujuh ratus enam belas ribu
rupiah);
C.JANGKA WAKTU PERNYATAAN BANDING TELAH MEMENUHI SYARAT FORMAL:
Bahwa Pembanding dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan
untuk itu dalam undang-undang, telah mengajukan permohonan banding
terhadap putusan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP tanggal 01 April 2013, sebagaimana ternyata
dari Risalah Pernyataan Permohonan Banding No. 21/BDG/2013 tanggal 11 April 2013, sehingga dengan demikian permohonan
pemeriksaan peradilan dalam tingkat banding ini secara formal menurut
hukum acara perdata patut diterima dan dipertimbangkan;
Bahwa Pembanding mohon Kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara yang dibanding ini agar berkenan memperhatikan segi-segi juridis serta sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila,
agar putusan hukum Pengadilan Tinggi dalam tingkat banding ini kelak
benar-benar mencerminkan adanya kepastian hukum dan keadilan yang
dijunjung tinggi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan hukum ini;
Bahwa Pembanding sangat keberatan terhadap putusan hukum
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP tanggal 01
April 2013 tersebut, karena putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tersebut - S.O.R - tidak mencerminkan rasa keadilan bagi pencari keadilan
i.c. Pembanding bahkan telah bertentangan dengan undang-undang dan
sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat Indonesia, bahkan telah salah menerapkan hukum dan atau
melanggar ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku serta lalai memenuhi
syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku di peradilan Indonesia, sehingga oleh sebab itu putusan hukum
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut tidak beralasan untuk
dipertahankan dan oleh karenanya harus dibatalkan;
Bahwa Pembanding mohon Kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili
perkara yang dimohon Banding ini agar berkenan memperhatikan segi-segi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 110 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
juridis serta sendi-sendi hukum yang hidup dan berkembang ditengah-
tengah masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila, agar putusan
hukum Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dalam tingkat Banding
ini kelak benar-benar mencerminkan adanya kepastian hukum dan
keadilan yang dijunjung tinggi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan hukum ini;
Bahwa untuk itu perkenankanlah Pembanding mengajukan alasan-
alasan/keberatan-keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tersebut dalam Tambahan Memorie Banding ini sebagai berikut :
D. ALASAN-ALASAN BANDING :
I. Tentang telah adanya perdamaian antara Pembanding, Terbanding II dengan Terbanding I.
-1. Setelah perkara derden verzet No. 85/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP
diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada tanggal 01
April 2013, antara 70 Anggota Masyarakat dengan Investor yang
diwakili oleh PT. KIM pada tanggal 16 Juni 2013 telah melakukan
perdamaian di depan Notaris NURILJANI ILJAS, SH, sebagaimana
Akta PERJANJIAN PERDAMAIAN No. 16 tanggal 16 Juni 2013 (fotocopy terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam Memori Banding ini).
-2. Isi perdamaian yang dilakukan di depan Notaris NURILJANI ILJAS,
SH No. 16 tanggal 16 Juni 2013 tersebut menyatakan para pihak
tidak akan mengadakan tuntutan, maupun pengaduan dalam
bentuk apapun baik pidana maupun perdata tentang duduk perkara
yang diuraikan dalam perjanjian perdamaian tersebut untuk
sekarang maupun di kemudian hari kelak;
II. Tentang telah adanya pengakuan dari Terbanding I bahwa objek perkara bukanlah tanah atau lahan milik Terbanding I;
1. Berkaitan dengan perjanjian perdamaian tersebut, maka
berdasarkan surat Terbanding I tanggal 24-07-2013 (fotocopy
terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Memori Banding ini), pihak 70 Anggota Masyarakat melalui
kuasanya yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam perihal konstatering ulang, pihak Terbanding I (70 Anggota
Masyarakat) telah mengakui bahwa tanah mereka berada di luar
tanah para investor (tidak berada di atas HGU No. 10/HPL No. 3.
Sebagaiaman isi surat Terbanding I, bahwa telah ternyata baik
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 111 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
menurut fakta hukum/data juridis maupun menurut fakta/data pisik di lapangan, tanah objek perkara dengan batas-batas yang disebut dalam Berita Acara Konstatering No. 6/Eks/2009/67/PDT.G/1999/ PN.LP tanggal 22 Mei 2009, tidak terdapat dan tidak berada di atas HGU No. 10/HPL No. 3 DS sebagaimana dimuat dalam gambar/peta situasi tanah Berita Acara Konstatering No. 6/Eks/2009/67/PDT.G/1999/ PN.LP tersebut, dan bahwa tanah objek perkara dari putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No. 94 PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2007 adalah di luar HGU No. 10/HPL No. 3 milik PT. KIM (Persero).
2. Berdasarkan suratnya tanggal 03 Juli 2013 (fotocopy terlampir dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori
Banding ini), Terbanding I (70 Anggota Masyarakat) melalui
kuasanya Iwan Muliana Samosir, juga telah mencabut atau mengangkat blokir atas sertipikat Para Investor di Kantor
Pertanahan/BPN Deli Serdang, sehingga sertipikat milik para
pelawan dalam perkara tersebut di atas dapat diberikan chek bersih.
Alasan permohonan cabut blokir tersebut oleh Terbanding I karena
dalam perkara perlawanan antara Pelawan (para
investor/tereksekusi) dengan Terlawan I (Pemohon Eksekusi )
perkara putusan PK No. 94 PK/PDT/2004, serta dengan Terlawan II
telah diselesaikan secara perdamaian;
III. Tentang telah adanya putusan Pengadilan Tinggi Medan dan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang telah berkekuatan hukum tetap yang membatalkan perkara eksekusi No. No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/ 1999/PN.LP. 1. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
190/PDT/2014/PT.MDN jo No. 81/Pdt.G/Plw/2009 dan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 34/Pdt.G/Plw/2009/PN.LP
tanggal 24 April 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap,
Pengadilan Tinggi Medan dan/atau Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah membatalkan eksekusi dengan menyatakan Para Pelawan
dalam perkara Derden Verzet dengan objek yang sama, sebagai
Pelawan yang baik;
2. Bahwa adapun isi putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
190/PDT/2014/PT.MDN yang membatalkan putusan Pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 112 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Negeri Lubuk Pakam No. 81/Pdt.G/Plw/2009 serta Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 34/Pdt.G/Plw/ 2009/PN.LP tanggal 24 April
2013 yang telah berkekuatan hukum tetap antara lain berbunyi
sebagai berikut :
- Menyatakan Para Pelawan adalah Para Pelawan yang baik (good
opposant);
- Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik atas SHGB maupun
Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan yang berasal dari HPL 3 yang berasal dari HGU
10 seb;
- Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terlawan
I adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
eksekusi serta tidak mengikat Para Pelawan sebagaii pihak
ketiga atau pembeli/pemilik yang beritikad baik;
- Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi dan
Pelaksanaan Pemeriksaan/ Pengukuran (Konstatering), harus
dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak
mempunyai kekuatan hukum eksekusi (non eksekutabel);
- Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan
(Konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau
tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error
In Objekto/salah alamat dan berada di luar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Para Pelawan sebagaimana pertimbangan dalam
Putusan Peninjauan Kembali;
- Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
membatalkan pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara
No. 06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN.LP;
3. Bahwa dengan demikian terdapat 2 (dua) putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam dengan permasalahan yang sama tetapi isi
putusannya saling bertentangan satu sama lain.
IV. Tentang adanya putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN tanggal 05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota Masyarakat (LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 113 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
bersalah melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta Autentik; 1. Bahwa selain itu, berkaitan dengan perkara No. 06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP antara Terbanding I (Anggota Masyarakat 70
KK) dengan PT KIM (Terbanding II) dan PTPN 2 (Terbanding III),
telah ada suatu putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No.
1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN
tanggal 05 Juli 2012, yang menyatakan bahwa salah satu Anggota
Masyarakat 70 KK) yaitu Terdakwa LEGIMAN telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta
menggunakan surat palsu dan menyuruh menempatkan keterangan
palsu ke dalam akta-akta autentik dengan menjatuhkan pidana oleh
karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan (fotocopy terlampir dan merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori Banding ini));
2. Bahwa adapun pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap LEGIMAN
yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu ke dalam akta-akta autentik dengan
menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan
pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, antara lain
adalah sebagai berikut :
- “Menimbang, bahwa sebagaimana sudah dipertimbangkan di
atas ketika Terdakwa LEGIMAN dan kawan-kawan mengajukan
gugatan perdata di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Terdakwa
dan kawan-kawan telah menggunakan ke 4 (empat) KTPPT
tersebut di atas yang diduga sebagai surat palsu atau dipalsukan
itu seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan;”
- “Menimbang, bahwa akibat bukti ke 4 (empat) KTPPT tersebut di
atas dipergunakan oleh Terdakwa sebagai bukti dalam perkara
perdata No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP, kemudian melahirkan
putusan yang ternyata merugikan PT. KIM, putusan dimaksud
baik Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Putusan
Pengadilan Tinggi Medan, Putusan Kasasi Mahkamah Agung
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 114 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
R.I. maupun Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
R.I., di mana putusan-putusan tersebut dalam pokok perkara
telah melampaui/mencakup bagian tanah milik PT. KIM, dalam
artian Terdakwa LEGIMAN dan kawan-kawan telah menggugat
tanah-tanah yang bukan miliknya atas dasar ke 4 (empat)
KTPPT yang diduga palsu atau dipalsukan tersebut, sedangkan
diketahuinya luas tanah menurut ke empat KTPPT sebagaimana
tersebut di atas adalah hanya 24.760 M2 akan tetapi dalam
gugatan yang diajukan Terdakwa LEGIMAN adalah seluas 46,11
Ha, hal mana melebihi luas tanah sebagaimana termuat dalam
ke empat KTPPT tersebut….dst;”
- “Bahwa Terdakwa LEGIMAN mengetahui bahwa 68 (enam puluh
delapan) Kepala Keluarga anggota Kelompok Tani Manunggal
Mabar termasuk Terdakwa LEGIMAN tidak memiliki alas hak
atas tanah garapan. Terdakwa LEGIMAN mengetahui bahwa
luas tanah dalam keempat KTPPT atas nama NGADIMIN,
SUMARMAN, KASIAN, dan IROSUMITO hanya 24.760 M2
sedangkan luas tanah yang digugat 46,11 (empat puluh enam
koma sebelas) hektar dan Terdakwa juga mengetahui bahwa
objek tanah berdasarkan putusan PK berada di luar HPL No. 3
namun Terdakwa telah menunjuk batas-batas tanah tersebut
terletak di dalam HPL No. 3 bahwa meskipun Terdakwa tidak
mengetahui batas-batas tanah yang menjadi objek perkara hal ini
diperoleh dari keterangan Terdakwa sendiri di mana Terdakwa
tidak mengetahui batas-batasnya, dikuatkan pula dengan Berita
Acara Rekonstruksi yang diperlihatkan di persidangan di mana
Terdakwa tidak mengetahui batas tanah milik Terdakwa sendiri
dan batas-batas tanah 70 KK lainnya, namun pada saat
dilaksanakan Konstatering tanggal 22 Mei 2009 Terdakwa telah
menunjuk batas-batas tanah tersebut berada di areal tanah HPL
3 milik PT. KIM, kemudian hasil dari penunjukan Terdakwa
dituangkan dalam Berita Acara Konstatering oleh Oloan Sirait
selaku Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;”
- “Bahwa pengukuran (Konstatering) yang dibuat oleh OLOAN
SIRAIT, SH tersebut adalah tidak sesuai dengan objek perkara
baik luas maupun batas-batasnya sebagaimana Putusan
Mahkamah Agung R.I. No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 115 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2007, yang mana objek tanah yang terletak di Pasar I, II dan III
Mabar dahulu Kecamatan Labuhan Deli sekarang Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serddang, dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Timur : Benteng Sungai;
- Sebelah Selatan : Pasar / Pasar I;
- Sebelah Barat : Jalan Mendara;
- Sebelah Utara : Pasar III;”
3. Bahwa dengan demikian eksekusi yang dimohonkan Terbanding I
dalam perkara eksekusi No. 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP
yang didasarkan putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober
2007, adalah tidak sah, salah objek (error in objecto), karena
didasarkan atas bukti palsu dan keterangan palsu sebagaimana
putusan pidana Pengadilan Negeri Medan No.
1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT.MDN
tanggal 05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota
Masyarakat (LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat
palsu dan menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta
Autentik.
V. Tentang konstatering yang dilakukan oleh Juru Sita dan Panitera/ Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk pakam tanpa dasar dan bertentangan dengan hukum.
1. Bahwa dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah
Agung pada tingkat Peninjauan Kembali Nomor 94 PK/Pdt/2004
tanggal 3 Oktoer 2007, (fotocopy terlampir dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Memori Banding ini)
berkaitan dengan perkara Nomor
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, yang diajukan oleh Warga
Masyarakat 70 KK terhadap pihak PT Kawasan Industri Medan dan
PTPN II (d/h PTP IX), dimana Pembanding bukan sebagai pihak
dalam perkara tersebut, dengan tegas disebutkan bahwa HAK PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 dan HGU NO. 10 YANG MERUPAKAN INDUK/ASAL SHGB MILIK PEMOHON, BERADA DI LUAR OBJEK SENGKETA. Hal tersebut dipertegas dengan
surat Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang tanggal 29 Maret
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 116 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2010 No. 1199/13.12.07/III/2010 yang ditujukan kepada Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, yang menyatakan Berita Acara
Pengukuran dan Konstatering yang dilakukan Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam belum memenuhi ketentuan
hukum/bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2. Fakta hukum yang terjadi justru Terbanding I ketika konstatering
dilaksanakan tidak dapat menunjukkan batas-batas tanah dari
masing-masing inperson Pemohon Eksekusi (seperti mana batas
tanah TUGIMIN, mana batas tanah MAISARAH, …dst). Justru Peta
Situasi Tanah Objek Perkara, yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam OLOAN SIRAIT, SH, atas hunjukan salah
seorang Pemohon Eksekusi bernama LEGIMAN adalah merupakan
peta sebahagian dari tanah dan bangunan milik atau atas nama
Pembanding. Tidak ada dalam peta tersebut tanah atas nama Para
Terbanding I/Pemohon Eksekusi.
3. Bahwa pengukuran (Konstatering) yang dibuat oleh OLOAN SIRAIT,
SH tersebut adalah tidak sesuai dengan objek perkara baik luas
maupun batas-batasnya sebagaimana Putusan Mahkamah Agung
R.I. No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007, yang mana objek
tanah yang terletak di Pasar I, II dan III Mabar dahulu Kecamatan
Labuhan Deli sekarang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang;
4. Bahwa dengan demikian pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan
lapangan (Konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau
tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error In
Objekto/salah alamat dan berada di luar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Pembanding sebagaimana pertimbangan dalam
Putusan Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004;
VI. Tentang pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bertentangan dengan ketentuan hukum khususnya hukum pembuktian; 1. Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memberikan putusan
yang amarnya menolak perlawanan Pembanding/Pelawan
seluruhnya dan menyatakan Pembanding/Pelawan adalah Pelawan
yang tidak benar. Putusan menolak perlawanan
Pembanding/Pelawan tersebut dengan pertimbangan bahwa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 117 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
peralihan tanah obyek sengketa/eksekusi dari Terbanding
II/Terlawan II PT. Kawasan Industri Medan (Persero) kepada
Pembanding/Pelawan adalah tidak sah dengan alasan dan dasar
hukum yang sama pada Putusan MA di tingkat Peninjauan Kembali
(PK) yakni bertentangan dengan Pasal 1335 KUHPerdata dan Pasal
1337 KUHPerdata;
2. Bahwa amar putusan dan pertimbangan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tersebut jelas sangat bertentangan dengan fakta hukum dan bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan. Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut juga bertentangan dengan ketentuan hukum pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg, yang mewajibkan agar Majelis Hakim mengadili tiap
bagian tuntutan berdasarkan ketentuan undang-undang, karena
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sama sekali tidak
mempertimbangkan dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan oleh
Pembanding maupun Terbanding II dan III serta Turut Terbanding I
dan II;
3. Bahwa pasal 189 ayat 1 dan 2 Rbg menentukan, pada waktu
mengadakan permusyawarahan-permusyawarahan Hakim karena
jabatannya harus mencukupkan dasar-dasar hukum yang oleh pihak-pihak ada dimajukan. Ayat 2-nya mengatur bahwa hakim wajib mengadili tiap bagian tuntutan. Kemudian dalam pasal 195 ayat 1 dan 2 Rbg, dipertegas lagi, bahwa putusan hukum harus
secara ringkas tetapi jelas memuat hal-hal yang dituntut dan jawaban terhadapnya serta alasan-alasan yang menjadi dasar keputusan. Keputusan hakim haruslah diputuskan berdasarkan ketentuan undang-undang;
4. Bahwa jika saja pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tidak bertentangan dengan bukti-bukti yang
diajukan dalam persidangan, maka fakta hukum berdasarkan bukti P-25 (HGB milik Pembanding) dan T.II-4, T.II-6 dan T.II-8 (HPL No. 3, HPL No. 4 dan HPL No. 5 serta T.II-9 (HGB No. 47 milik Terbanding II) serta bukti T.III-14 (HGU miilik Terbanding III), asal usul tanah / lahan milik Pembanding tersebut jelas baik dari
segi administrasi / surat-suratnya / alas haknya maupun dari siapa
memperolehnya/ membelinya, yaitu dahulunya berasal dari HGU No. 10 seb yang merupakan milik PTP IX sekarang PTPN II yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 118 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
nota bene adalah milik Negara / Pemerintah (BUMN), ketika
dialihkan kepada Terbanding II yang nota bene juga milik
Pemerintah / Negara yang sahamnya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah
Kota Medan, HGU No. 10 seb tersebut berubah/dipisah menjadi
HAK PENGELOLAAN LAHAN (HPL) No. 3 yang kemudian
dipecah/dipisah menjadi HPL No. 4 dan HPL No. 5 yang semuanya
diterbitkan oleh Turut Terbanding I dan II. Selanjutnya HPL No. 4
ditingkatkan menjadi HGB No. 47 oleh Terbanding II dan ketika
dialihkan kepada Pembanding dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 368/Desa Saentis, jo Surat Ukur No.
98/Saentis/2003 tanggal 10-04-2003, luas 17.448 m2, terdaftar atas
nama PT. KREASI BETON NUSAPERSADA, yang diterbitkan oleh
Turut Terbanding II;
5. Bahwa fakta hukum dan berdasarkan bukti P-26 jo bukti P-11 dan P-12 jo T.II-1 dan T.III-1, semua pengalihan tersebut baik dari
Terbanding II kepada Pembanding atau dari Terbanding III kepada
Terbanding II, adalah sah menurut hukum. Ketika dilakukan chek
bersih ke Kantor Pertanahan/BPN Deli Serdang, tidak ada catatan
adanya sita maupun blokir dari pihak lain. Bahwa Pembanding juga
dalam membuka usaha dan mendirikan pergudangan di atas tanah
yang telah dibeli secara sah tersebut, telah mendapat izin medirikan
bangunan dari Bupati Deli Serdang dan telah membayar pajak
kepada Negara ;
6. Bahwa fakta hukum terbukti Pembanding adalah pembeli yang
beritikad baik, karena tanah / lahan yang Pembanding beli adalah
tanah / lahan yang telah bersertipikat atau terdaftar haknya di Kantor
Pertanahan (BPN) Deli Serdang in casu Turut Terbanding II maupun
di Kantor Pertanahan Pusat in casu Turut Terbanding I, sehingga
terjamin kepastian hukumnya. Berdasarkan bukti P-26 dan P-28,
Pembanding juga telah membayar harga tanah / lahan tersebut
dengan harga yang wajar serta membayar segala pajak yang
dibebankan atas peralihan dari Terbanding II kepada Pembanding. 7. Bahwa fakta hukum, Pembanding selaku pembeli yang beritikad baik
haruslah mendapat perlindungan hukum dan juga haruslah ada
kepastian hukum atas investasi yang telah Pembanding tanam di
tanah / lahan yang berada di kawasan Terbanding II tersebut.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 119 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Karena selaku investor yang diundang dan dihimbau untuk
berinvestasi dan menanamkan modalnya di Indonesia, Pembanding
telah mengikuti segala ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal jo Undang-Undang No. 5 tahun 1984 Tentang Perindustrian. Di
mana dalam Pasal 14 dengan tegas disebutkan bahwa setiap penanam modal berhak mendapat kepastian hak, hukum dan perlindungan.
8. Bahwa fakta hukum dan sesuai dengan bukti-bukti yang ada, jelas
status tanah/lahan yang Pembanding beli /peroleh dari Terbanding II
tersebut, seluruhnya berasal dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 4 yang merupakan asal / pemecahan dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3, di mana baik HPL No. 3 maupun HPL No. 4
diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang di Negara Republik
Indonesia ini yaitu Menteri Negara Agraria /Kepala Badan
Pertanahan Nasional Pusat in casu Turut Terbanding I. Bahwa
sesuai dengan fakta hukum dan bukti-bukti yang ada, Terbanding II
mendapatkan hak berdasarkan HPL No. 4 yang berasal dari HPL No. 3 tersebut adalah dari PTP Nusantara II (Persero) dahulu PTP
IX (Persero) in casu Terbanding III, yang beralaskan HGU No. 10 seb.
9. Fakta hukum tersebut membuktikan secara jelas tanah atau lahan
yang Pembanding kuasai saat ini, adalah sah sebagai milik Pembanding yang diperoleh dengan menempuh ketentuan hukum yang berlaku dengan alas hak yang sah secara hukum.
Setelah Pembanding memperoleh hak atas tanah tersebut dari
Terbanding II berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri Dalam Kawasan Industri Medan, maka Pembanding
meningkatkan status tanah tersebut menjadi Sertipikat Hak Guna
Bangunan yang diterbitkan oleh Turut Terbanding II.
10. Bahwa dengan demikian tanah yang Pembanding kuasai saat ini
yaitu sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis adalah milik /merupakan hak Pembanding yang
perolehannya dari Terbanding II berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan,
yang berasal dari HPL No. 4 dan No. 5 yang merupakan pemisahan
dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb. melalui
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 120 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
pelepasan dari Terbanding III, BUKANLAH OBJEK SENGKETA
sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Agung R.I. dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007.
11. Bahwa sedangkan objek sengketa yang dimaksud oleh Terbanding I
letaknya bukanlah di atas lahan Pelawan. Berdasarkan bukti putusan
Pidana Pengadilan Negeri Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.Mdn
tanggal 12 April 2012 (bukti P-35 dan P-36 /T.II-62 dan 63 serta T.III-22 dan 23), Terbanding I telah menggunakan bukti palsu dan
menyuruh membubuhkan keterangan palsu kepada Jurusita OLOAN
SIRAIT, SH ke dalam Berita Acara Konstatering, yang bukan lahan
dimaksud dalam putusan PK (bukti P.1/T.I-15/T.II-16/T.III-6), sehingga yang dilakukan pengukuran/konstatering adalah lahan
Pembanding, sementara Terbanding I sendiri tidak tahu letak
tanahnya di mana;
12. Bahwa jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam teliti
mempertimbangkan bukti P-58 dan P-59/T.II-62 dan 63 serta T.III-22 dan 23, tentang putusan pidana Pengadilan Negeri Medan
terhadap LEGIMAN yang menunjuk lahan ketika konstatering, maka
sebagaimana telah Pembanding kemukakan di atas pada angka IV,
Terbanding I tidak mengetahui batas-batas tanah yang menjadi
objek perkara hal ini diperoleh dari keterangan Terdakwa LEGIMAN
sendiri di mana Terdakwa tidak mengetahui batas-batasnya,
dikuatkan pula dengan Berita Acara Rekonstruksi yang diperlihatkan
di persidangan di mana Terdakwa tidak mengetahui batas tanah
milik Terdakwa sendiri dan batas-batas tanah 70 KK lainnya, namun
pada saat dilaksanakan Konstatering tanggal 22 Mei 2009 Terdakwa
telah menunjuk batas-batas tanah tersebut berada di areal tanah
HPL 3 milik PT. KIM, kemudian hasil dari penunjukan Terdakwa
dituangkan dalam Berita Acara Konstatering oleh OLOAN SIRAIT,
SH selaku Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. Atas
tindakannya tersebut Terdakwa
(LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan
menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta Autentik.
13. Bahwa jika Majelis Hakim secara teliti dan mempertimbangkan bukti P-1 / T.I-15 / T.II-16 /T.III-6, yang diajukan Pembanding, Terbanding
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 121 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
I, II dan III, jelas terbukti berdasarkan pertimbangan Mahkamah
Agung dalam tingkat PK, mempertimbangkan :
“BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI BERADA DILUAR OBJEK SENGKETA” .
14. Dengan demikian jika saja putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tidak bertentangan dengan hukum khususnya pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg, dan hukum pembuktian, maka lahan
yang hendak dieksekusi adalah di luar tanah milik Pembanding,
Error in Objecto);
15. Bahwa Fakta hukum telah diakui oleh Turut Terbanding II, Peta
Situasi Tanah Objek Perkara No. 06/Eks /2009/67/ Pdt.G/ 1999/PN-
LP tanggal 22 Mei 2009 yang menjadi lampiran Berita Acara
Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) jika dicermati dan
dibandingkan dengan Peta Gambar Situasi Khusus No.
39/04/IV/1995 tanggal 1 Desember 1995, yang dikutip menjadi Surat
Ukur No. 6463/1996 yang menjadi lampiran Sertipikat HPL No.
3/Desa Saentis atas nama Terbanding II, maka ternyatalah kedua
Peta tersebut hampir sama. Dengan demikian terbukti secara hukum
Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang membuat Peta
Situasi Tanah Objek Perkara tanpa melibatkan BPN / Turut
Terbanding II, tetapi hanya hunjukan LEGIMAN seorang yang telah
dijatuhi pidana karena membuat surat palsu dan keterangan palsu,
telah salah objek (ERROR IN OBJECTO).
16. Maka jelas tanah yang dimaksud Terbanding I bukanlah tanah
sebagaimana dimaksud atau tidak mungkin bertumpang tindih
dengan tanah yang dimaksud dalam sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis maupun Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industi Dalam Kawasan Industri Medan, milik
dan merupakan hak Pembanding. Objek tanah tersebut jelas berada
di luar, karena tanah /lahan milik Pembanding tersebut berada dalam Sertpikat Hak Pengelolaan (HPL) No. 4/Desa Saentis dan
HPL No. 5/Desa Saentis, yang merupakan pemisahan dari HPL No. 3/Desa Saentis yang berasal dari pemisahan HGU No.10/Saentis.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 122 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
17. Menurut M. Yahya Harahap, SH, jika batas-batasnya tidak jelas,
lakukan lebih dulu upaya menemukan kejelasannya melalui
pemeriksaan setempat. Jika upaya pemeriksaan setempat sudah
dilakukan dengan cermat dan wajar, tetapi tetap tidak diketemukan
kejernihan batas tanah yang hendak dieksekusi, barulah dapat
dibenarkan mengeluarkan penetapan non eksekutabel berdasar
alasan tanah yang hendak dieksekusi tidak jelas batas-batasnya.
(vide M. Yahya Harahap, SH, Ruang Lingkup Permasalahan EKSEKUSI Bidang Perdata, 1989, hal. 322).
18. Sehubungan fakta hukum tersebut di atas Pembanding mempunyai
status titel hukum yang sah / alas hak yang resmi diakui Negara
yaitu sertipikat yang terdaftar pada Kantor Pertanahan. Karena
selaku PEMILIK dan PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK,
HARUSLAH MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM. Apalagi
sesuai dengan pertimbangan hukum putusan Mahkamah Agung
dalam tingkat Peninjauan Kembali No.94 PK/Pdt/2004 tanggal 03
Oktober 2007, dengan jelas disebutkan bahwa objek yang dimaksud
Terbanding I, berada di luar HPL No. 3 / HGU No. 10. Selain itu
demi kepentingan umum yang lebih luas yang mengutamakan
kepentingan Negara / Pemerintah dan Masyarakat, maka putusan
Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali No.94
PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007, adalah ERROR IN OBJECTO serta NON EKSEKUTABEL.
19. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas beralasan hukum bagi
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan untuk menerima alasan
banding Pembanding dengan membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 87/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP, karena secara
nyata Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah salah menerapkan
hukum;
20. Bahwa dalam praktek Mahkamah Agung Republik Indonesia telah
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri
karena salah menerapkan hukum cq hukum pembuktian (vide putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 991 K/Sip/1974 tanggal 16 Januari 1978);
VII. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam diputus tanpa dengan pertimbangan hukum yang jelas dan layak (onvoldoende gemotiveerd);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 123 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam halaman 110 s/d halaman 131, khususnya pada halaman
125, dipertimbangkan dengan pertimbangan hukum yang tidak jelas
dan tidak layak (onvoldoende gemotiveerd), hal mana dapat dilihat
dalam pertimbangannya :
“Menimbang, bahwa meskipun perolehan hak atas tanah/lahan hak
milik Pelawan Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 368/Desa
Saentis pada tahun 2003 an. PT. Kreasi Beton Nusa Persada (PT.
Kraton) an Pelawan dari Terlawan II PT. Kawasan Industri Medan
(Persero) tampak formal sepertinya sesuai dengan ketentuan dan
prosedur hukum akan tetapi oleh karena perjanjian yang mendasari
perolehan hak dari Terlawan II kepada Pelawan sebagaimana
dipertimbangkan di atas terdapat cacat hukum sehingga peralihan
hak atas tanah dari Terlawan II kepada Pelawan haruslah dinyatakan
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum dengan demikian dalam
perkara Perlawanan ini tidaklah tepat bila dinyatakan perolehan hak
Pelawan atas tanah terperkara telah dilakukan dengan prosedur
hukum yang benar dalam kaitan sebagai pembeli yang beritikad baik
haruslah dinyatakan tidak beralasan, ………dst ……, karena masih
tersangkut masalah/sengketa;
2. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tersebut tidak jelas, tidak layak dan tidak sesuai fakta
juridis serta tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia. Dengan demikian putusan tersebut bersifat onvoldoende
gemotiveerd sebab tanpa didasari oleh alasan-alasan yang
dikehendaki oleh hukum, hanya berdasarkan perasaan yang bersifat
subjektif;
3. Bahwa sebagaimana Pembanding kemukakan di atas, jika Majelis
Hakim secara teliti mempertimbangkan mempertimbangkan bukti P-1 / T.I-15 / T.II-16 /T.III-6 yang diajukan Pembanding, Terbanding I,
II dan III, jelas terbukti berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung
dalam tingkat PK, mempertimbangkan :
“BAHWA DENGAN DEMIKIAN SEBAGAIMANA DITERANGKAN
DALAM BUKTI P-17 YANG DIKUATKAN KETERANGAN
SAKSI DARI BPN DELI SERDANG HAFIZUMSYAH, HAK
PENGELOLAAN (HPL) NO. 3 DAN HGU NO. 10 MILIK
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 124 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI BERADA DILUAR
OBJEK SENGKETA” .
4. Bahwa jika saja Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
memberikan pertimbangan hukum yang layak, terbukti tanah/lahan
yang Pembanding beli /peroleh dari Terbanding II tersebut,
seluruhnya berasal dari Hak Pengelolaan Lahan (HPL) No. 3,
Terbanding II mendapatkan hak berdasarkan HPL No. 3 tersebut
adalah dari PTP Nusantara II (Persero) dahulu PTP IX (Persero) in
casu Terbanding III, yang beralaskan HGU No. 10 seb.
5. Bahwa fakta hukum tersebut membuktikan secara jelas tanah atau
lahan yang Pembanding kuasai saat ini, adalah sah sebagai milik Pembanding yang diperoleh dengan menempuh ketentuan hukum yang berlaku dengan alas hak yang sah secara hukum.
Karena sebelum Pembanding membeli tanah tersebut, Pembanding
telah melakukan chek bersih ke BPN Deli Serdang, yang
menyatakan sertipikat atas tanah tersebut tidak dalam sengketa,
tidak ada sita maupun blokir;
6. Bahwa dengan demikian jika saja Majelis Hakim memberikan
pertimbangan hukum yang layak dan jelas, maka terbukti tanah
yang Pembanding kuasai saat ini yaitu sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis adalah milik /merupakan hak Pembanding yang perolehannya dari Terbanding II
berdasarkan Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan, yang berasal dari HPL NO. 3 yang
berasal dari HGU No. 10 seb. melalui pelepasan dari Terbanding III, BUKANLAH OBJEK SENGKETA sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Agung R.I. dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 Oktober 2007.
7. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tidak layak dan tidak jelas, dapat dibuktikan berdasarkan
pengakuan Para Terbanding I yang menyatakan objek tanah
mereka tidak berada di atas tanah Pembanding dan dikuatkan
dengan adanya putusan pidana Pengadilan Negeri Medan yang
telah menghukum LEGIMAN sebagai orang yang memberikan
keterangan palsu dalam akta otentik (Berita Acara Konstatering)
dengan menyatakan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam (OLOAN SIRAIT), bahwa tanah Pembanding adalah objek
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 125 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dalam putusan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan
Kembali;
8. Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yang demikian jelas bertentangan dengan pasal 23 ayat 1 Undang-undang No. 14 Tahun 1970 jis pasal 189 ayat 1 Rbg dan pasal 195 ayat 2 Rbg serta butir 3 dan 4 dari Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 03 Tahun 1974. Bandingkan juga dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 3221 K/Pdt/1985 tanggal 23 Oktober 1986 dan No. 492 K/Sip/1970, vide Majalah Hukum Varia Peradilan No. 17 halaman 39 dan 40;
Maka berdasarkan alasan-alasan dan argumentasi tersebut di atas, cukup
alasan hukum bagi Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
berkenan kiranya membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP tanggal 01 April 2013 tersebut, dengan memberikan
putusan hukum sebagai tersebut di bawah ini
M E N G A D I L I :
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
85/Pdt.G/Plw/2009/PN-LP tanggal 01 April 2013;
MENGADILI SENDIRI : 1. Menerima perlawanan Pembanding/Pelawan dan menyatakan
Pembanding/Pelawan adalah Pelawan yang baik (good opposant);
2. Mengabulkan seluruh perlawanan Pembanding/Pelawan;
3. Menyatakan Pembanding/Pelawan adalah pemilik atau yang memiliki
/menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan atau
tanah yang telah berdiri bangunan perkantoran dan gudang di atasnya
sebagaimana dimaksud dalam sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, maupun Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri Dalam Kawasan Industri Medan, milik /merupakan hak
Pembanding/Pelawan, yang berasal dari HPL No. 4 yang merupakan
pemisahan dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Permukiman, Pengembangan
Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian
Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasi Beton Nusapersada;
4. Menyatakan permohonan Eksekusi yang diajukan Para Terbanding I/Para Terlawan I atas putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat
Peninjauan Kembali No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 126 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
sebagaimana dimaksud dalam perkara eksekusi No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP., sepanjang terhadap lahan/tanah
berikut bangunan kantor dan pergudangan milik Pembanding/Pelawan, adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta
tidak mengikat Pembanding/Pelawan sebagai pihak ketiga atau pembeli
/ pemilik yang beritikad baik;
5. Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009
No.06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN.LP, dan atau Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP perihal pelaksanaan Pemeriksaan
/ Pengukuran (Konstatering) sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan /
Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap tanah / lahan dan bangunan milik
Pembanding/Pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku (NON EKSEKUTABEL);
6. Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan
(konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran
(Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN.LP jo Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tanggal 08 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP serta Peta
Situasi Tanah Objek Perkara, adalah tidak sah /cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum /non eksekutabel karena Error In Objekto / salah alamat dan berada di luar
tanah / lahan dan bangunan milik Pembanding/Pelawan sebagaimana
pertimbangan dalam Putusan Peninjauan Kembali;
7. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
membatalkan pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara No.
06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/ PN-LP, khususnya sepanjang terhadap
tanah / lahan dan bangunan perkantoran atau pergudangan milik
Pembanding/Pelawan yang berada /beralaskan hak sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 368/Desa Saentis, maupun Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan,
milik /merupakan hak Pembanding/Pelawan, yang berasal dari HPL No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 127 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
4 yang merupakan pemisahan dari HPL NO. 3 yang berasal dari HGU
No. 10 seb serta berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Permukiman,
Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang
tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Kreasi Beton
Nusapersada;
8. Menghukum Terbanding II/Terlawan II dan Terbanding III/Terlawan III serta Turut Terbanding I/Turut Terlawan I dan Turut Terbanding II/Turut Terlawan II untuk mematuhi / mentaati putusan dalam perkara
perlawanan ini;
9. Menyatakan putusan dalam perkara perlawanan ini dapat dijalankan
dengan serta merta walaupun ada bantahan, banding, kasasi atau
peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad);
10. Menghukum Para Terbanding I/Terlawan I, Terbanding II/Terlawan II dan Terbanding III/Terlawan III untuk membayar seluruh biaya yang
timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Terlawan III semula Pembanding mengajukan Kontra
Memori Banding Kontra Memori Banding tanggal 15 Juni 2016 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 25 Juli 2016 yang pada
pokoknya/lengkapnya adalah sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa judex factie dan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang menolak perlawanan
Terbanding II seluruhnya dan menyatakan Terbanding II adalah Pelawan yang
tidak baik, jelas adalah judex factie dan amar putusan yang keliru dan tidak
mencerminkan rasa keadilan hukum, karena Terbanding II adalah Pelawan yang
baik, maka seharusnya judex factie dan amar putusan tersebut harus
mengabulkan petitum Perlawanan Terbanding II point 1,3,4,5,6,7,8 dan 10.-
2. Bahwa dalam Memori Banding Pembanding III tertanggal 14 Februari 2014 pada
hal. 6 Point 4 ada mengadilkan yang dikutip sebagai berkut:
‘’…. Berdasarkan penunjukan LEGIMAN yakni Terbanding I/58 yaitu salah
seorang dari Para Terbanding I/ dahulu Para Terlawan I/ Pemohon Ekekusi dan
telah dilakukknya dengna cara memberikan keterangna palsu dalam akta otentik,
karena baik letak, luas dan batas-batas tanahnya tidak sama dengan yang
disebutkan dalam putusan PK No. 94 PK/PDT/2004 dan oleh karena adanya
perbuatan berupa tindak pidana pemalsuan yang dilakukan oleh LEGIMAN dan
pula telah di jatuhkan hukuman pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Medan
dalam perkara No. 1.131/Pid.B/2011/PN-MDN selam 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 128 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dan dalam tingkat banding Tinggi Medan dalam perkara No. 310/PID/2012/PT-
MDN… dst’’
- Bahwa demikian juga dalam Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tertanggal 11 Maret 2016 pada hal.12 point IV sub 3 ada mendalikan yang
dikutip sebagai berikut:
“3. Bahwa dengan demikian eksekusi yang dimohonkan Terbanding I
dalamperkara eksekusi No. 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP yang
didasarkan putusan PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007, adalah
tidak sah, salah objek (eror in objecto), karean didasarkan atas bukti palsu
dan keterangan plasu sebagaimana putusan pidana Pengadilan Negeri
Medan No.1 . 131/Pid.B/2011/PN MDN tanggal 12 April 2012, yang dikuatkan
oleh putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT. MDN tanggal
05 Juli 2012 yang menyatakan salah satu dari 70 Anggota Masyarakat
(LEGIMAN) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam Akta Autentik’’
Bahwa dalil Memori Banding dan Tambahan Memori Banding dari
Pembanding III tersebut diatas sepanjang mengenai Putusan Pidana
Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan No. 1. 131/ Ped.B/2011/PN. MDN
tertanggal 12 April 2012 (vide Bukti T. III-22) , yang dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT. MDN tertanggal 05 Juli 2012
(vide Bukti T. III-23) tersebut, dimana dimana dalam amar Putusan Pidana
Pengadilan Negeri Kelas I-A, Medan No. 1.131/Pid.B/2011/PN.MDN
tertanggal 12 April 2012, (vide Bukti T. III-22) yang dikuatkan oleh putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 310/PID/2012/PT MDN tertanggal 05 Juli 2012
(vide Bukti T.III-23) telah terbukti bahwa LEGIMAN (salah satu dari 70
Anggota Masyarakta yaitu Para Terbanding I No. urut 58) dalam perkara
aquo dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana turut serta menggunakan surat palsu dan menyuruh
menempatkan keterangan palsu kedalam akta-akta autentik, dan menjauhkna
pidan oleh Karena itu kepada Terdakwa LEGIMAN dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan, sehingga Penetapan Perkara
Nomor : 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 8 Mei 2009 (vide
Bukti T.III-8)dan Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering)
perkara Nomor : 06/Eks/2009/67 Penjara Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 22
Mei 2009 (vide Bukti T.III-9) Jo Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 129 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Pakam No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 (vide Bukti T. III-3)
Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT-MDN tertanggal
21 September 2000 (vide Bukti T.III-4) Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung
RI No. 3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 (Vide Bukti T.III-5) Jo
Putusan PK Mahkamah Agung RI No. 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober
2007 (vide Bukti T-III-6) adalah Putusan yang tidka dapat dieksekusi (Non
Eksekutable), karena selama proses persidangan dalamperkara tersebut
tidak pernah melaksanakan sidang lapangan atau pemeriksaan setempat,
sehingga tidak memenuhi Pasal 180 RBG Jo Surat Edaran Mahkamah Agung
RI No. 5 Tahun 1999 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 7 Tahun
2001 (Vide Bukti T.III-2), dan juga Judex Yuris Mahkamah Agung RI dalam
Putusan Peninjauan Kembali No. 308 PK/PDT/2004 tertanggal 12 Mei 2005
(vide Bukti T. III-10) sebagaimana telah diuraikan oleh Terbanding III dalam
Memori Bandingnya tertanggal 11 Juni 2013 pada hla . 8 point 4 sub a yang
bersambung kehal. 9 dan hal 9 seb.b.-
3.– bahwa dalah Memori Banding dari Pembanding III tertanggal 14 Februari 2014
pada hal. 7 point 9 yang bersambung ke hal. 8 ada mendalilkan yang dikutip
sebagai berikut:
‘’9. Bahwa Pembanding/ dahulu Pelawan sebagai pihak ketiga(3) tidak pernah ikut
perkara antara Para Terbanding I / dahulu Terlawan I melawan Terlawan II dan
Terlawan III, serta tidak disebutkandalam amar putusan PK No. 94
PK/PDT/2004 sebagai pihak yang dihukum untuk menyerahkan tanahnya,….
Dst’’
- Bahwa demikian juga dalam Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tertangal 11 Maret 2016 pada hal. 12 point V sub. 1 ada mendalilkan yang dikutip
sebagai berikut:
‘’1. Bahwa dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Mahkamah Agung pada
tingkat Peninjauan Kembali Nomor 94 PK/Pdt/2004 tanggal 3 Oktober 2007
(fotocopu terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Memori Banding ini) bekaitan dengan perkara Nomor 06/EKS/2009/ /
67/Pdt.G/1999/PN-LP yang diajukan oleh Warga Masyarakat 70 KK terhadap
pihak PT Kawasan Industri Medan danPTPN II (d/h PTP IX),
dimana Pembanding bukan sebagai pihak dalamperkara tersebut…. Dst’’
Bahwa dalil Memori Banding dan Tambahan Memori Banding dari Pembanding III
tersebut diatas adalah dalail yang tepat dan benar sepanjang mengenai bahwa
Pembanding III bukanlah sebagai Pihak dalam perkara perdata No.
67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 09 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) Jo No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 130 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 (vide bukti T-III-4) Jo No.
3011/K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 (vide bukti T-III-5) Jo No. 94
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 (vide bukti T III-6), maka secara hukum
perlawanan yang dimajukanoleh Pembanding III dalam perkara ini adalah telah tepat
dan benar, hal ini telah didukung oleh keterangan saksi ahli yang dimajukan oleh
Pembanding III delam perkara ini yaitu saksi M. Yahya Harahap, SH (Mantan Hakim
Mahkmah Agung RI) sebagaimana diuraikan dalam Putusan Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam No. 85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 pada
hal. 82 alinea terakhir, hal 83 alinea 2,4 dan alinea 6 yang bersambung ke hal. 84,
hal. 84 alinea 1 dan 6 dan hal. 85 alinea 4,5,7 dan 11, yang memberikan keterangan
dikutip sebagai berikut ;
‘’- Bahwa terhadap Putusan Pengdilan dapat diajuka perlawanan bahkan terhadap
eksekusi yang mempunyai kekuatan eksekutorial, karena perlawanan itu
merupakan hak atas setiap orang yang merasa dirugikan. Perlawanan / verzet
terhadap eksekusi selain diajukan terhadap putusan arbitrase, penetapan eksekusi
grose akte hipotik dan fidusia;
- Bahwa dalam hukum acara dikenal Pelawanan terhadap eksekusi, dan
perlawanan terhadap putusan vertek, dalam pasal 206 ayat 6 RBG/Pasal 195 ayat
6 HIR, Perlawanan terhdap eksekusi dibagi atas : Partij Verzet/Perlawanan Pihak
yaitu Perlawanan oleh tereksekusi sendiri, Derden Verzet, Perlawanan yang
diajukan oleh pihak ketiga yaitu pihak yang merasa dirugikan, yang tidak terlibat
dlam kasus/ perkara yanga dieksekusi, dan menimbulkan kerugian pada pihak
ketiga tersebut;
- Bahwa dalam kasus tersebut, D yang merasa dirugiakan karena dia tidak ikut/
tidak terlibat maka haknya sesuai ketentuan paal 206 ayat 6 Rbg Pasal 195
(Rechtsmiddel/remedy at law) Derden Verzet atau Perlawanan Pihak Ketiga, Dasa
Hukum (rechtsground/legal basic) yang dijadikan dalil pokok (Fundamentum
Petendi) oleh D untuk melakukan perlawanan adalah hak kepemilikan alam bentuk
SHGB yang ada pada D sesuai pasal 16 ayat 1 huruf c, paal 35-40 UU Pokok
Agraria. Juga Eksekusi tsb sangat merugikan D sebagai pemegang HGB untuk itu
D dapat menuntut agar eksekusi dinyatakan non eksekutabel,-
- Bahwa hukum acara membatasi atau tidak bias menjangkau/melakukan eksekusi
atas barang yang ada pada pihak ketiga terhadap barang yang tidak bergerak
(onroereng goed, unmovable proverty) seperti tanah. Pmebatasn yang diatur
dalam pasal 211 RBg ditegaskan kembali pada pasal 229 ayat 1 Rbg. Seharusya
si Pemohon Eksekusi mengajukangugatan terhadap pihak ketiga tersebut. Dalam
kasus yang dikemukan tadi, PN tidak dibenarkan hokum melaksanakan eksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 131 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
terhadap D atas tanah yag telah Sertifikat (HGB) tersebut. Jika dilaksanakan juga
maka PN Melanggar ketentuan pasal 211 Jo pasal 229 ayat 1 Rbg atau Pasal 197
ayat 8 HIR atau Pasal 278 Rv.
- Bahwa penggunaan Lembaga non eksekutabel yang menyangkut objek eksekusi
harus dapat menunjukkansecara konkrit, jika tidak menunjukkan secara konkrit
maka putusan tersebut non ekskutabel, juga non eksekutabel jika ikut sebagai
pihak dalam perkara. Penguasaan pihak ketiga atas objek eksekusi tsb
didasrkanatas title hokum yang sah (geldige title, valid legal basis) seperti : jual
beli, sewa menyewa, hibah. Jika objek eksekusi tidak jelas batat-batasnya PN
harus menyatakan putusan non eksekutabel.
- Bahwa kalau objek perkara tidak jelas, maka ada alasan untuk non eksekutabel;
- Bahwa harus jelas objeknya, kalau objek tidak jelas, apa yang hendak
dilaksanakaneksekusi itu sama saja dengan non eksekutabel;
- Bahwa Sertifikat HPL adalah alat bukti yang kuat yang dapat diberikankepada
BUMN dan swasta akan tetapi pembuktian tidak lagi didasarkan atas adanya pihak
yang lemah dan pihak yang kuat, tetapi berdasarkan azas proporsional,.
- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan ditingkat
pertama, banding, kasasi sebelum putusan ini berkekuatan hokum objek perkara
telah dialihkankepada orang lain, dalam hal ini pembeli tersebut boleh dikatakan
pembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi kalau ditingkat peninjauan kembali tidak
halangan lagi untuk dilakukan jual beli;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding dan kasasi tidak
pernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau menjualkannya
kepada orang lain’’;
4. Bahwa dalam Tambahan Memori Banding Pembanding III tertanggal 11 Maret
2016 tesebut Pembanding III ada melampirkan tambahan bukti surat yaitu Akte
Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Perjanjian Perdamaian
Nomor : 16 tertanggal 16 Juni 2013, yang diperbuat dihadapan Nuriljani Iljas,
Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Deli Serdang, dimana Akte tersebut jelas
tidak mengikat bagi Terbanding III karena Terbanding III tidak ada ikut sebgai
pihak dalam Akte Demi Keadilan Bedasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Perjanjian Perdamaian Nomor : 16 tertanggal 16 Juni 2013 tersebut;-
----- Berdasarkan uraian-uraian Terbanding III tersebut diatas, mohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan untuk sudikiranya mengambil putusan
hukum dalam perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 132 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Menerima dan mengabulkan Contra Memori Banding dari Terbanding III untuk
seluruhnya.;-
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam eksepsi .;-
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.85/
PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam pokok perkara :
DENGAN MENGADILI SENDIRI:
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan Petitum Perlawanan Terbanding II pada point 1, 3, 4, 5, 6, 7,
8,10.-
2. Menghukum Pembanding II, Para Terbanding I, Terbanding II, dan Turut
Terbanding I, II untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara
ini .-
Menimbang bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp tanggal 1 April 2013 Kuasa Hukum Pembanding II
telah mengajukan Memori Banding tertanggal 19 Nopember 2014 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 8 Desember 2014 dan
Risalah Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa
Pelawan/Pembanding III pada tanggal 12 Januari 2015 dan kepada Kuasa Terlawan
I/Pemohon Eksekusi I/Terbanding II pada tanggal 22 Januari 2015 dan kepada Kuasa
Terlawan III/Termohon Eksekusi II/Pembanding I pada tanggal 18 Februari 2015 dan
kepada Kuasa Turut Terlawan I/Turut Terbanding I pada tanggal 3 Februari 2015 dan
kepada Kuasa Turut Terlawan II /Turut Terbanding II pada tanggal 1 Maret 2015;
Menimbang bahwa Kuasa Hukum Pembanding II telah mengajukan memori
banding tanggal 19 Nopember 2014 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
Bahwa adapun alasan-alasan keberatan – keberatan TERLAWAN – II/TERMOHON
EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tanggal 01 April 2013 dalam perkara No. 85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP adalah
sebagai berikut:
- Bahwa TERLAWAN – II/TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II,
menolak serta keberatan atas pertimbangan hukum yang keliru dan tidak
cermat serta sembrono dan bertentangan dengan hukum, yang diambil oleh
Judex Factie ic. Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo dan telah keliru
dan tidak cermat mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh para pihak
sehingga menjatuhkan putusan yang salah dan keliru sebagaimana amar
tersebut diatas.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 133 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa adapun alasan keberatan TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI –
I/PEMBANDING – II terhadap pertimbangan hukum yang keliru, tidak cermat
dan sembrono serta bertentangan satu dengan sama lain, yang diambil oleh
Judex Factie adalah sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA:
Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie dalam putusan No.85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP pada halaman 110 alinea (3) s/d halaman 131 sebagaimana berikut ini:
1) Bahwa dasar pertimbangan Judex Factie dalam hal ini adalah sangat keliru,
sembrono dan tidak benar menurut hukum, karena seharusnya yang menjadi dasar pertimbangan adalah:
1. Apakah tanah yang dikuasai Pelawan/Pembanding I adalah tanah objek perkara atau tidak.
2. Apakah perolehan alas hak atau waktu penerbitan surat bukti tersebut dalam kaitannya sebagai Pelawan yang benar, diperoleh sebelum atau sesudah Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap.
3. Apakah perolehan hak atas tanah telah sesuai dengan title yang sah. 4. Apakah tanah yang dikuasai oleh Pelawan/Pembanding I diluar atau
didalam areal HPL N0.3 Karena apabila ukuran apakah surat-surat bukti tersebut diperoleh sebelum
atau sesudah terdaftarnya perkara gugatan antara Para Terlawan I dengan
Terlawan II dan Terlawan III di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, maka Judex Factie telah mencederai hak dan kewajiban hukum serta hak konstitusional Pelawan/Pembanding I, karena menurut hukum Peninjauan Kembali sebagai upaya hukum luar biasa tidak menunda eksekusi, yang berarti dengan adanya putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap maka PT. KIM (Persero) berhak untuk melakukan perbuatan hukum apa saja terhadap tanah HPL No.3 yang dimilikinya, dan patut dicatat selama proses perkara tidak pernah diadakan Pemeriksaan Setempat sehingga tidak diketahui dimana letak tanah objek perkara.
2) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II
sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie
karena adalah sangat keliru, sembrono dan tidak cermat dan tidak benar
menurut hukum karena selama proses perkara dalam tingkat Peninjauan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 134 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Kembali No. 94 PK/PDT/2004, tingkat Kasasi perkara No.3011 K/Pdt/2001,
tingkat Banding perkara No. 256/Pdt/2000/PT-MDN maupun tingkat Pertama di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam perkara No. 67/Pdt.G/1999/PN-LP tidak pernah diadakan suatu pemeriksaan setempat sebagaimana ditetntukan oleh Undang-undang serta tidak pernah diletakkannya suatu sita jaminan sehingga tidak diketahui letak tanah objek perkara dan bahwa sesuai
dengan Berita Acara Konstatering perkara No.06/Eks/2009/67/
Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009, yang melakukan penunjukan tanah objek perkara seluas 46,11 Ha, adalah oleh seorang pemohon eksekusi inpersoon yang bernama Legiman tanpa mempergunakan alat bukti apapun
dan tidak melibatkan pihak BPN yang mempunyai kewenangan dalam bidang
kadasteral. (bukti P 17 a, b dan c /TI-5,8/TII-58, 7/TII-38/TIII-9); Bahwa dapat
dipastikan hasilnya akan berbeda baik letak maupun luasnya apabila masing-
masing Pemohon Eksekusi menunjukkan tanahnya berdasarkan Surat
Keterangan Pendaftaran Penggunaan Tanah (SKPPT) miliknya;
Bahwa apabila diperhatikan tata cara dan prosedur pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
tertanggal 22 Mei 2009 berikut Peta Situasi Tanah Objek Perkara PK No: 94
PK/PDT/2004 tanggal 03 Oktober 2009, diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon eksekusi sebanyak 70 (orang) hanya diwakili oleh 1
(satu) orang Penggugat inperson (Legiman) dan Kuasa Hukum Penggugat
(Emmy Sihombing) dengan tidak membawa serta para saksi yang
mengetahui letak, luas maupun batas dari tanah objek terperkara dan tidak
menunjukkan alat bukti hak berupa Surat Keterangan Pendaftaran
Penggunaan Tanah (SKPPT) dari masing-masing Penggugat/Terlawan
I/Terbanding tanpa menyertakan BPN dalam pengukuran/konstatering
tersebut.
2. Bahwa ada perbedaan menyangkut luas tanah dari 46,11 Ha menjadi
46,70 Ha, tanah objek perkara yang semula 46,11 menjadi 46,70 Ha,
sehingga terjadi kelebihan tanah objek terperkara seluas 0, 59 Ha;
3. Bahwa ada perbedaan menyangkut batas tanah objek terperkara sebelah
Timur, semula Benteng Sungai menjadi Benteng Sungai yang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II begitu juga dengan batas-batas lainnya;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 135 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa mengenai hasil penunjukan luas dan batas tanah objek terperkara
yang hanya dilakukan oleh satu orang Penggugat inperson tentu berbeda dibandingkan dengan penunjukan yang dilakukan oleh seluruh penggugat
inperson secara bersama-sama apalagi ditambah dengan para saksi;
Bahwa disamping itu dalam pemeriksaan dan pengukuran (konstatering) yang
dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam seyogianya menghadirkan
saksi Para Penggugat (ic Terlawan I) dalam perkara perdata No:
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 06 Maret 2000 seperti saksi Misran Diwiryo,
saksi Aspuri dan/atau saksi Ribut Marsidi untuk memperoleh keterangan dari
saksi tentang letak, batas dan luas objek tanah terperkara. (vide Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, (bukti P. 4 atau T.II. 13 atau TIII.3) ; Bahwa adanya perbedaan penyebutan batas tanah objek pekara sebelah
Timur, antara benteng sungai di dalam perkara gugatan No. 67/Pdt.G/1999/PN.LP dan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, No: 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 08 Mei 2009 dengan
benteng sungai yang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II, sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Konstatering No: 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 22 Mei 2009, disamping menimbulkan perbedaan fakta terhadap batas tanah objek terperkara juga menimbulkan permasalahan baru oleh karena hal tersebut hanya merupakan kesimpulan sepihak dari seorang penggugat inperson LEGIMAN, dimana sebelumnya tidak pernah didalilkan atau dibuktikan
dalam persidangan; Bahwa adanya perbedaan fakta mengenai batas tanah sebelah Timur
tersebut, memerlukan pembuktian baru tentang dimana letak benteng sungai
yang diratakan dan kapan Tergugat I dan Tergugat II melakukan perbuatan
meratakan benteng sungai tersebut secara bersama-sama;
Bahwa mengingat luasnya tanah objek terperkara (incasu 46,11 Ha) dan
sejak semula, baik dalam dalil maupun jawaban serta bukti-bukti yang diajukan
oleh Tergugat I dan Tergugat II (incasu Terlawan II dan Terlawan III) secara
eksplisit menyebutkan peran BPN (Kantor Pertanahan) Kabupaten Deli
Serdang, maka seyogianya pula dalam pelaksanaan pemeriksaan,
pengukuran (konstatering) yang dilakukan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam mengikutsertakan BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
karena secara eksepsional keikutsetaan BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang sangat diperlukan dalam perkara a quo untuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 136 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
mengetahui status tanah objek perkara. (vide SEMA Nomor 7 tahun 2001); Bahwa diperlukannya kehadiran saksi-saksi dari Penggugat dan pihak
BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang dalam pemeriksaan,
pengukuran (konstatering) agar supaya letak, batas dan luas serta status
tanah objek perkara dapat diketahui secara objektif, oleh karena sejak
pemeriksaan perkara pada tingkat pertama, banding maupun kasasi tidak
pernah dilakukan peletakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) sebagaimana
diatur dalam Pasal 720 Rv atau 227 HIR maupun pemeriksaan setempat
(plaatsopneming) menurut pasal 180 Rbg/153 HIR jo SEMA No.7 tahun
2001);
Bahwa Judex Factie tidak mencermati hasil pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering) berikut Peta Situasi Tanah Objek Perkara tanggal 22 Mei 2009, bahwa sangatlah diragukan pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu 3-4 jam saja,
selain mengingat luasnya tanah objek perkara (46,11 Ha) yang akan diperiksa
atau diukur serta kurangnya petugas ukur (apalagi tidak melibatkan
BPN/Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang atau Kanwil BPN Sumatera
Utara) juga disebabkan pada saat dilakukan pemeriksaan, pengukuran
(konstatering) tersebut terjadi penolakan atau pertentangan yang dilakukan
oleh kelompok pekerja dari pihak Tergugat I/Terlawan II/Pembanding III,
sehingga tim yang melakukan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) tidak
dapat secara sempurna melakukan pekerjaannya. (vide Bukti P.17 a,b,c dan T.I- 7 dan T.II.-18 dan bukti T.II-17 dan TIII.9);
Bahwa oleh karena adanya penolakan dari pihak serikat pekerja PT. KIM
(i.c.Tergugat I/Terlawan II/Pembanding III), kemudian pihak keamanan
melakukan koordinasi dan para pihak kemudian membuat kesepakatan
sebagaimana tercantum dalam Hasil Kesepakatan setelah Konstatering dan
Peta Tanah Objek Perkara tanggal 22 Mei 2009. (vide bukti T.I-6 dan TII-17) ; Bahwa berdasarkan Peta Situasi Tanah Objek Perkara No: 06/
Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, tanggal 22 Mei 2009, tidak terlihat tanda batas Sebelah Timur yang merupakan benteng sungai ataupun benteng
sungai yang telah diratakan oeh Tergugat I dan Tergugat II; (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 137 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa apabila Peta Situasi Tanah Objek Perkara yang akan dieksekusi (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) dihubungkan dengan Peta Situasi
Khusus Nomor 39/04/IV/1995 maupun Peta Bidang Tanah HPL 3 Nomor
27/04/2012 tanggal 27 Agustus 2012 (bukti T.II-5 dan T.TII-9) maka ditemukan adanya perbedaan batas-batas antara tanah objek perkara dengan
batas-batas tanah HPL 3 milik Terlawan II/PT. KIM;
Bahwa berdasarkan materi pokok dalil gugatan maka batas-batas tanah yang
digugat Para penggugat incasu Terlawan I/Terbanding I adalah sebagai
berikut:
- Batas Utara : Pasar III
- Batas Selatan : Pasar/Pasar I
- Batas Timur : Benteng Sungai
- Batas Barat : Jalan Mendara ;
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang
dilakukan oleh Jurusita Pengadilan negeri Lubuk Pakam tanggal 22 Mei 2001
(bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) batas tanah yang di
periksa/diukur tersebut adalah sebagai berikut :
- Batas Utara : Pasar III
- Batas Selatan : Pasar/ Pasar 1;
- Batas Timur : Benteng sungai, sekarang telah diratakan oleh Tergugat I dan Tergugat II
- Batas Barat : Jalan Mendara
Bahwa apabila diperhatikan (bukti T.II-5 dan T.TII-9) berupa Peta Bidang
Tanah HPL 3, Nomor 27/04/2012 tanggal 27 Agustus 2012 maka batas-batas
tanah HPL 3 milik Terlawan II adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Jalan Pulau Pini (bukan Pasar 3);
- Sebelah Selatan : Perumahan PTPN II - (bukan Pasar 1);
- Sebelah Timur : Tanah masyarakat - (bukan benteng
sungai);
- Batas Barat : Jalan Mangan – (bukan Jalan Mendara);
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti di atas maka batas-batas tanah
sebagaimana yang disebutkan dalam gugatan Penggugat (in casu Terlawan I)
selain tidak sama dengan Hasil Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering)
tanggal 22 Mei 2009 khususnya batas tanah sebelah Timur juga tidak sesuai
dengan batas tanah dari HPL 3 milik PT (Persero) KIM yang akan dieksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 138 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(error in objekto) yang berarti lahan yang dikuasai oleh Pelawan bukan tanah objek perkara;
Bahwa dengan demikian maka adanya perbedaan batas sebelah Timur dari
tanah objek terperkara sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
Konstatering tertanggal 22 Mei 2009 yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9)
ditambah dengan fakta pemeriksaan atau pengukuran (konstatering) tersebut
belum selesai dilaksanakan (bukti T.I-6 dan TII-17) akan tetapi Berita Acara
Konstatering tertanggal 22 Mei 2009 telah selesai dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan tidak melibatkan pihak BPN/Kantor
Pertanahan Kabupaten Deli Serdang serta batas-batas tanah yang hanya
didasarkan penujukan seorang penggugat inpersoon saja tanpa disertai saksi-
saksi maupun alat bukti lainnya, telah membuktikan tentang adanya tata cara dan prosedur yang salah dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam;
Bahwa dengan tata cara dan prosedur yang salah tersebut mengakibatkan
pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) telah dilakukan secara tidak cermat dan tidak wajar, sehingga terhadap pelaksanaan pemeriksaan,
pengukuran yang demikian tidak dapat diterima sebagai suatu yang memiliki
kekuatan mengikat bagi Para Pihak maupun kepada Pihak Ketiga;
Bahwa disamping pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) dan
pembuatan Berita Acara Konstatrering tenggal 22 Mei 2009 (bukti T-I. 7 dan P17,a,b,c dan TII-18 dan TIII-9) yang tidak cermat dan tidak wajar tersebut,
ternyata ditemukan pula adanya perbedaan batas-batas tanah berdasarkan
gugatan, Berita Acara Konstatering maupun Peta Situasi Tanah HPL 3 milik
Terlawan II/ PT.KIM. (bukti T.II-5 dan T.TII-9); Bahwa dalam perkara a quo, Majelis Hakim telah berupaya untuk melakukan
pemeriksaan setempat sebagaimana menurut pasal 180 RBg/153HIR dan
Surat Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : W2.U/2185/HT.E/IV/2012 tanggal 11 April 2012 yang meminta Pengadilan Negeri Lubuk Pakam melakukan Pemeriksaan Setempat; Bahwa Pemeriksaan Setempat tersebut telah diupayakan sebanyak 3 (tiga)
kali berturut-turut pada tanggal 28 Juni 2012, tanggal 19 September 2012 dan
pada tanggal 31 Oktober 2012, akan tetapi selalu gagal dan tidak dapat
dilaksanakan disebabkan kondisi keamanan yang tidak kondusif di atas tanah
objek terperkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 139 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dalam pelaksanaan pemeriksaan setempat ini, Terlawan I/Terbanding I
menyatakan keberatan terhadap pelaksanaan maupun hasil pemeriksaan
setempat tersebut dan patut diduga telah pula melakukan perbuatan yang
nyata-nyata menolak pelaksanaan pemeriksaan setempat yang dilakukan oleh
Majelis Hakim diatas HPL No.3 yang diketahuinya bukan merupakan tanah
objek perkara;
Bahwa oleh karena pemeriksaan setempat tidak dapat dilaksanakan
sedangkan pelaksanaan pemeriksaan, pengukuran (konstatering) tanggal 22 mei 2009 telah dilakukan secara tidak cermat dan tidak wajar sehingga mengandung cacat dalam prosedur maka terhadap tanah objek perkara PK No: 94/PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 menjadi tidak jelas; Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti sebagaimana tersebut di atas,
harusnya Judex Factie harus berkesimpulan bahwa Hasil Pemeriksaan, berdasarkan Pengukuran (Konstatering) yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam secara tidak cermat dan tidak wajar dan adanya perbedaan mengenai letak dan batas-batas tanah objek perkara antara dalil gugatan Penggugat dengan Hasil Pemeriksaan, Pengukukuran (Konstatering) serta Peta Situasi Tanah HPL 3 milik Terlawan II/ PT. KIM telah mengakibatkan objek perkara PK No. 94 PK/Pdt/2004 tanggal 03 oktober 2007 jo Putusan Mahkamah Agung RI tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/ 2000/PT.MDN tanggal 21 September 2000 jo Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/ 1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, menjadi tidak jelas dan error in objekto; Bahwa oleh karena pelaksanaan Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering)
dan pembuatan Berita Acara Konstatering oleh Jurusita Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam telah secara tidak cermat dan tidak wajar maka Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran serta Berita Acara Pemeriksaan, Pengukuran (Konstatering) berikut Peta Situasi Objek Perkara No. 06 Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 haruslah dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat terhadap pihak ketiga karena cacat hukum; Bahwa seluruh keterangan saksi yang diajukan oleh Terlawan II/Pembanding
III dan Terlawan III/Pembanding I, yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I, tetapi secara bertentangan dengan undang-undang sama sekali tidak dipertimbang kan oleh Judex Factie, yaitu bahwa Legiman dkk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 140 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(70 orang) ic. Terlawan I/Terbanding I, tidak pernah menggarap diatas lahan
HGU No.10/HPL No.3. yang dikuasai Terlawan III/Pembanding I dan atau
oleh Terlawan II/ Pembanding III.
3) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie dalam hal ini adalah sangat keliru, sembrono, tidak cermat dan tidak
benar menurut hukum, karena bahwa meskipun ada klaim sengketa
kepemilikan atas tanah seluas 46,11 Ha dari Terlawan I/Penggugat tetapi bukan
terhadap Hak Pengelolaan atas tanah seluas 314 Ha yang dimiliki oleh PT. KIM
(Persero) ic. Terlawan II/Pembanding III, akan tetapi sejak tahun 1999 yaitu
pada saat dimajukannya gugatan oleh Terlawan I /Penggugat dalam perkara
No. 67/Pdt.G/1999/PNLP hingga tanggal 22 Mei 2009, yaitu pada saat dilakukan
pemeriksaan dan/atau pengukuran (konstatering) oleh Jurusita Pengadilan
Lubuk Pakam maka menyangkut kedudukan, letak, luas maupun batas-batas
dari tanah objek terperkara tidak pernah diketahui secara pasti;
Bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi Penggugat/Terlawan I/Terbanding I, maka hak Tergugat I/Terlawan II/Pembanding II, atas objek perkara sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan bahwa Peninjauan Kembali adalah merupakan upaya hukum luar biasa, tidak menunda eksekusi, dan bahwa seandainya ada sita jaminan sekalipun maka dengan adanya putusan kasasi yang menolak kasasi Penggugat/Pemohon Kasasi maka sita tersebut harus diangkat;
Bahwa sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tugas dan
fungsi untuk melakukan perjanjian penggunaan tanah atas Hak Pengelolaan
terhadap pihak ketiga untuk kepentingan industri, maka adanya gugatan antara
Terlawan I dengan Terlawan II atas tanah seluas 46,11 tersebut tidak menjadi
penghalang bagi Terlawan II in casu PT. KIM untuk mengalihkan Hak
Pengelolaan di atas HPL No.3 kepada pihak ketiga. (vide Peraturan Menteri Dalam Negeri (PMDN) Nomor 4 yahun 1985 dan Keppres 53 tahun 1989);
Bahwa mengenai Perolehan Hak Pengelolaan PT. (Persero) KIM in casu
Terlawan II/Pembanding III, yang tidak dipertimbangkan secara benar oleh
Judex Factie, dapat diuraikan sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI, No : S-
94/MK.16/1996, tanggal 14- Perbuari 1996 (Bukti TTI-8), telah disetujui Pelepasan Hak atas tanah seluas 314, 75 Ha atau 3.147.525 M2 (tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh lima meter persegi), dari
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 141 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
PTPN- II (Terlawan III) menjadi tanah Negara dan kemudian
diserahkan kepada PT.KIM (PT. KIM) sebagaimana yang telah
diuraikan dalam Peta Gambar Situasi Khusus No: 39/04/IV/1995
tanggal 01 Desember 1995 (Bukti TII-1, TTI-9, TTII-7, TIII-1) dan Surat
keterangan Pendaftaran Tanah No: 600-244a/1996, tanggal 16 Agustus
1996 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang. (bukti TT.I-5);
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang No. 460/ 74/IL/IX/1996 tanggal 6 September
1996, diberikan izin lokasi kepada PT (Persero) Kawasan Industri
Medan untuk usaha kawasan industri atas tanah seluas 314,7525 Ha,
terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Daerah Tingkat II Deli Serdang. (bukti T.II-2, TT.I- 9);
Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional No: 159/HPL/BPN/96, tanggal 24 Oktober 1996
diberikan Hak Pengelolaan atas nama PT (Persero) Kawasan Industri
Medan (PT.KIM) atas tanah seluas 3.147.525 M2 (tiga juta seratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh lima meter persegi), berikut
Peta Gambar Situasi Khusus No: 39/04/IV/1995 tanggal 01 Desember
1995 terletak di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Daerah Tingkat II Deli Serdang; (bukti T.II-3, TT.II- 8, TTI-1);
Bahwa atas tanah Hak Pengelolaan yang diberikan kepada PT. KIM,
diterbitkan Sertifikat Buku Tanah Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 3,
tanggal 13 September 1996 oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang. (bukti T.II- 4, TT.II- 9);
Bahwa kemudian HPL Nomor 3, kemudian dipisah-pisah sampai habis
menjadi Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 4 seluas 274,74 Ha
dan HPL Nomor 5, tanggal 7 Maret 1997 seluas 40,01 Ha. (bukti T.II- 6/T.II- 8 ; bukti TT.II- 10/TT.II-11);
Bahwa terhadap HPL Nomor 5 kemudian diterbitkan Hak Guna
Bangunan Nomor 47/Saentis; (bukti T.II- 20 ; TT.II- 12);
Bahwa perolehan Hak Pengelolaan PT (Persero) KIM in casu Terlawan
II, telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku,
dimana tanah yang diberikan kepada PT. KIM adalah tanah yang
berasal dari pelepasan HGU 10 seb yang terletak di Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang
yang telah berubah menjadi tanah yang langsung dikuasai oleh
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 142 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Negara. (vide bukti P-12a,b,c T.II- 3, TT.I-1, TT.II-8 dan bahwa bukti ini tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I);
Bahwa sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara PT (persero ) KIM
yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan dan pematangan
tanah bagi usaha-usaha industri yang merupakan suatu lingkungan
yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana umum yang diperlukan,
juga bangunan-bangunan yang diperlukan oleh para pengusaha industri
yang bersangkutan. (vide Peraturan Menteri Dalam Negeri – PMDN Nomor 5 tahun 1974);
Bahwa berdasarkan Keppres 53 tahun 1989 dan Inpres 8 tahun 1989, Kawasan Industri adalah tempat pemusatan kegiatan industri
pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan fasilitas
penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan
kawasan industri dan harus suatu perusahaan badan hukum yang
didirikan menurut hukum Indonesia dan tunduk kepada hukum
Indonesia yang khusus untuk mengelola Kawasan Industry;
Bahwa kepada perusahaan di Kawasan Industri ini diberikan Hak Guna
Bangunan dan Perusahaan Kawasan Industri yang mendapatkan Hak
Guna Bangunan (induk) kemudian berkewajiban menguruskan
permintaan dan penyelesaian HGB untuk masing-masing perusahaan
yang berlokasi di dalam kawasan industri tersebut yang prosesnya
diatur oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional. (vide Pasal 11 Keppres 53 tahun 1989);
Bahwa berdasarkan fungsi dan kedudukan serta tujuan didirikannya PT
(Persero) KIM sebagai perusahaan kawasan Industri dalam penyediaan
tanah untuk perusahaan yang berlokasi dalam Kawasan Industri
tersebut, kemudian PT (Persero KIM) melakukan perjanjian jual beli
dengan pihak swasta (investor) terhadap tanah Hak Pengelolaan yang
dimiliki oleh PT (Persero) KIM, antara lain sebagai berikut :
- Bahwa Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan
Industri Medan antara PT. Kawasan Industri Medan (Persero) (ic.
Terlawan II) dengan Peralihan Tanah dari Terlawan II kepada Pelawan
diawali dengan adanya “Surat perjanjian penggunaan Tanah Industri
dalam Kawasan Industri Medan ”No.043/600621-A/KIM/TI/XII/2005
tanggal 21-12-2005 antara Pelawan dan Terlawan II;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 143 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa Perjanjian Jual Beli berdasarkan Akte Jual Beli No. 141/ 2008
tertanggal 16 September 2008 yang dibuat antara PT Kawasan Industri
Medan (Persero) dengan Eng Ek Song adalah sesuai ketentuan hukum
yang berlaku;
- Bahwa Hak Guna Bangunan (HGB) yang terdiri dari: HGB No. 462,
HGB No. 463, HGB No. 464, HGB No. 466, HGB No. 467, HGB No.
468, HGB No. 469, HGB No. 470, HGB No. 471, HGB No. 472, HGB
No. 477, HGB No. 480, HGB No. 481, HGB No. 529, HGB No. 532,
HGB No. 539, HGB No. 576, HGB No. 577 dan HGB No. 582/Desa
Saentis diperoleh dari Terlawan II/Termohon Eksekusi I berdasarkan
Akta Jual Beli, dan merupakan pemisahan dari Hak Guna Bangunan
No.47/Desa Saentis, dan Hak Guna Bangunan tersebut diatas telah
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
- Bahwa jual beli yang menyebabkan peralihan hak atas tanah antara
Para Pelawan/Pembanding III dengan Terlawan II dengan demikian
telah dilakukan secara terang dan tunai karena dilakukan dihadapan
Pejabat yang berwenang dan dengan harga yang pasti sebagaimana
tercantum dalam akta jual beli tanah antara Para Pelawan dengan
Terlawan II ;
- Bahwa syarat jual beli yang menyebabkan peralihan hak atas tanah
tersebut juga telah sesuai dengan ketentuan Hukum Adat dan Hukum
Agraria yang berlaku di Indonesia. (vide UU Nomor 5 tahun 1960
tentang Undang-Undang Pokok Agraria);
- Bahwa pada waktu dilakukannya jual beli atas tanah antara Para
Pelawan dengan Terlawan II sekitar tahun 2003 s/d 2007 (dimana ketika
itu perkara pokok ditingkat kasasi dinyatakan Para Penggugat
(Terlawan I) tidak mempunyai hak atas tanah objek perkara, maka atas
tanah HPL 3 kemudian berubah menjadi HPL 4 dan HPL 5, selanjutnya
HPL 5 ditingkatkan menjadi HGB 47/Saentis dan di atas tanah HGB 47/Saentis tersebut tidak ada catatan silang sengketa baik di Kantor Pemerintahan Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang maupun pada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, baik berupa Sita Jaminan maupun sengketa kepemilikan lainnya;
- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka tanah yang
dibeli oleh Para Pelawan dari Terlawan II, selain telah dilakukan secara
terang dan tunai juga tidak ada silang sengketa yang dapat diketahui
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 144 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
dan dalam kasasi waktu perkara pokok telah selesai ditingkat kasasi Mahkamah Agung sehingga Para Pelawan dapat dikategorikan
sebagai pembeli yang beritikad baik; - Bahwa apabila jual beli yang dilakukan oleh Para Pelawan dengan
Terlawan II telah dilakukan secara tidak prosedural atau dengan harga yang tidak pantas atau diketahui dalam keadaan silang sengketa, maka hal-hal tersebut dapat dijadikan bukti Para Pelawan sebagai pembeli yang tidak beritikad baik;
- Bahwa Para Pelawan sebagai pihak ketiga dalam perkara perdata No.
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 09 Maret 2000, sama sekali tidak mengetahui adanya sengketa perdata antara Terlawan I sebagai Para
Penggugat dengan Terlawan II maupun Terlawan III sebagai Tergugat I
dan Tergugat II karena tidak tercatat sebagai tanah berperkara di BPN
maupun register umum lainnya, sehingga penerbitan HGB tidak
melanggar ketentuan hukum yang berlaku;
- Bahwa Para Pelawan mengetahui adanya sengketa kepemilikan tanah
tersebut pada tanggal 15 Mei 2009 melalui Surat Pemberitahuan
Pelaksanaan Eksekusi dalam perkara
No:06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PNLP dari Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam dan seharusnya menurut hukum tidak boleh dieksekusi kecuali
dalam amar disebutkan: termasuk pihak ketiga yang memperoleh hak
dari padanya
- Bahwa ternyata dalam pemeriksaan perkara perdata Nomor
67/Pdt.G/1999/PNLP, tanggal 09 Maret 2000 ditingkat pertama, banding
maupun kasasi tidak pernah dilakukan pemeriksaan setempat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 180 RBg/153 HIR, mengakibatkan
tidak diketahuinya secara pasti menyangkut letak, batas dan luas dari
tanah objek perkara sebagaimana disebutkan diatas;
- Bahwa perolehan tanah di Kawasan PT. (Persero) KIM oleh
Pelawan/Pembanding II, telah memenuhi prosedur yang legal, dilakukan
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah
yang berwenang untuk itu, dengan harga yang sesuai dengan Nilai Jual
Objek Pajak, sesuai pula dengan peruntukannya dan selama Para
Pelawan memiliki tanah tersebut Para Pelawan juga telah membayar
pajak terhutang menurut ketentuan yang berlaku;
Bahwa di atas tanah objek perkara tidak pernah diletakkan Sita Jaminan,
sehingga berakibat hukum masih terbukanya peluang untuk melakukan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 145 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
peralihan hak atas tanah objek terperkara tersebut kepada pihak ketiga,
apalagi tanah yang disengketakan tersebut hanyalah sebagian dari Hak
Pengelolaan milik PT. (Persero) KIM incasu Terlawan II, yang sebenarnya
menurut Putusan PK Mahkamah Agung No.94 PK/PDT/2004 tanggal 3
Oktober 2007, HPL No.3, bukan tanah objek perkara.( vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6)
4) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie adalah sangat keliru, sangat sembrono, tidak cermat dan tidak benar
menurut hukum karena berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI dalam
tingkat Kasasi No. 3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 maupun Putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 256/Pdt/2000/PT.MDN tanggal 21 September
2000 maupun Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 67/Pdt.G/
1999/PN.LP tanggal 09 Maret 2000, maka terhadap gugatan Para Penggugat
incasu Terlawan I telah ditolak disetiap tingkat peradilan, sehingga sejak dimajukannya gugatan maupun hingga putusan dalam perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap di tingkat kasasi Mahkamah Agung, dan karenanya status kepemilikan TERLAWAN–II/ TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II atas tanah HPL 3 adalah sah dan sesuai dengan ketentuan hukum dan karena kepemilikannya adalah sah maka TERLAWAN–II/ TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II berhak mengalihkan tanah
HPL No.3 yang dikuasainya kepada pihak manapun sesuai ketentuan hukum
yang berlaku; (bukti P-2 ═ bukti TI-16 ═ bukti TII-15 ═ bukti T-III-5) dan
bahwa sebagaimana dalam pertimbangan hukum putusan PK No. 94
PK/PDT/2004, tanah objek perkara berada diluar HPL No. 3 DS (vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6)
5) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie adalah tidak benar, sembrono, tidak cermat serta tidak benar menurut
hukum, karena yang dialihkan oleh Terlawan II kepada pelawan adalah tanah HPL No. 3, bukan tanah objek perkara sebagaimana dalam (bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII- 6) sehingga tidak ada cacat tersembunyi dalam peralihan hak atas tanah dari Terlawan II/Pembanding III kepada Pelawan/Pembanding II, dan bahwa dengan putusan kasasi
Mahkamah Agung RI No.3011/K/PDT/2001 hak Terlawan II/Pembanding III,
sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dan bahwa permohonan Peninjauan
Kembali sebagai upaya hukum luar biasa tidak menunda eksekusi sehingga
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 146 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
adalah tidak benar dan sangat tendensious, sembrono, tidak cermat serta tidak
benar menurut hukum, apabila Judex Factie menyatakan ada cacat tersembunyi
dalam hal ini; ----
Bahwa benar ada sengketa kepemilikan antara Terlawan I/Terbanding I, namun
sengketa tersebut bukan atas lahan HPL No.3 karena menurut hukum
sebagaimana diputuskan dalam Putusan PK Mahkamah Agung RI No.94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007, tanah objek perkara berada diluar HPL
No.3/HGU No.10(vide bukti P-1═ bukti TI-15 ═ bukti TII- 16 ═ bukti TIII - 6). 6) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II
sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie, tidak cermat serta tidak benar menurut huku karena baik dalam
mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-bukti
keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;-
Bahwa dari dan oleh karena itu tidak ada cacat hukum dalam perjanjian yang
mendasari peralihan hak dari Terlawan II/Pembanding III kepada
Pelawan/Pembanding II, sebagaimana diuraikan diatas sehingga perlihan hak
atas tanah dari Terlawan II haruslah dinyatakan sah dan berkekuatan hukum
karena telah dilakukan sesuai dengan title yang sah dan menurut hukum yang
berlaku, dengan demikian dengan perkara Perlawanan ini adalah sangat tepat
dan benar menurut hukum bila dinyatakan bahwa perolehan hak Pelawan atas
tanah terperkara telah dilakukan dengan prosedur hukum yang benar dalam
kaitan sebagai pembeli yang beritikat baik sehingga Pelawan /Pembanding II,
sebagai Pelawan yang baik dan benar harus lah dinyatakan sebagai Pelawan
yang baik (good opposant-
7) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie telah salah, tidak cermat serta tidak benar menurut hukum karena baik
dalam mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-
bukti keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I dan
apabila Judex Factie mempertimbangkan hal-hal sebagaimana diuraikan diatas
secara benar dan menurut hokum maka Judex Factie tidak akan sampai pada
pertimbangan seperti diatas karena sudah jelas dan tidak bisa dibantah antara
lain:
1) Bahwa perolehan alas hak atau waktu penerbitan surat bukti tersebut dalam kaitannya sebagai Pelawan yang benar, diperoleh sesudah adanya Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 3011 K/PDT/2001 tanggal 6 Desember 2001 yang berkekuatan hukum tetap.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 147 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
2) Bahwa upaya hukum PK adalah upaya hukum luar biasa yang tidak menangguhkan eksekusi.
3) Bahwa perolehan hak atas tanah telah sesuai dengan title yang sah. 4) Bahwa tanah yang dikuasai Terlawan II/Pembanding II yang dialihkan
kepada Pelawan/Pembanding II adalah HPL No.3 yang bukan tanah objek perkara;
8) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena telah salah, tidak cermat serta tidak benar menurut hukum
karena pertimbangan hukum Judex Factie tidak samasekali mempertimbangkan
dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-bukti keterangan saksi yang
tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;-----------------------------------
Bahwa dengan uraian keberatan atas pertimbangan sebagaimana yang
diuraikan diatas maka dalil dan tuntutan Pelawan (point 1 dan 2) yang
menyatakan bahwa Pelawan sebagai Pelawan yang benar (good opposant)
dalam kaitan sebagai pembeli yang beretiket baik atas tanah sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) No.No. 462, HGB No. 463, HGB No. 464, HGB No. 466, HGB
No. 467, HGB No. 468, HGB No. 469, HGB No. 470, HGB No. 471, HGB No.
472, HGB No. 477, HGB No. 480, HGB No. 481, HGB No. 529, HGB No. 532,
HGB No. 539, HGB No. 576, HGB No. 577 dan HGB No. 582 yang terletak dan
dikenal setempat di Komplek Kawasan Industri Medan (KIM) Tahap II, Desa
Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang haruslah
dinyatakan dikabulkan;
Bahwa dengan alasan keberatan atas pertimbangan sebagaimana dikemukakan
diatas oleh karenanya Pelawan haruslah dapat dikwalifikasikan sebagai Pembeli
yang beritikad baik sehingga tindakan penerbitan sertifikat Hak Guna (HGB),
yang terdiri dari HGB No. 462, HGB No. 463, HGB No. 464, HGB No. 466, HGB
No. 467, HGB No. 468, HGB No. 469, HGB No. 470, HGB No. 471, HGB No.
472, HGB No. 477, HGB No. 480, HGB No. 481, HGB No. 529, HGB No. 532,
HGB No. 539, HGB No. 576, HGB No. 577 dan HGB No. 582, oleh Turut
Terlawan II harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka cukup alasan bagi
Pelawan/Pembanding I yang memohon penangguhan atau pembatalan atau
menyatakan keberatan atas penetapan Ketua Negeri Lubuk Pakam dalam
kaitan Eksekusi putusan Mahkamah Agung,Perkara No.94 PK/Pdt/2004 tanggal
3 Oktober 2007 (P-I/TI-15/TII-15/TIII-6) atas permohonan para Terlawan I/Para
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 148 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Terbanding, sepanjang menyangkut tanah yang dikuasai Pelawan/Pembanding
I dan mohon pembatalan atas:
a. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 10 juni 2009;
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/ 1999/PN.LP tanggal tanggal 20 April 2009
jo berita acara peneguran (Aanmaning)
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP tanggal 28 Appril 2009;
c. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 22 mei 2009;
d. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN.LP tanggal 8 mei 2009 Berita
acara pemeriksaan/ pengukuran (konstatering)
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN.LP tanggal 22 Mei 2009;
9) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena nyata-nyata Judex Factie telah salah, tidak cermat serta tidak
benar menurut hukum pertimbangan hukum sebagaimana diuraikan diatas baik
dalam mempertimbangkan dalil-dalil maupun bukti-bukti surat, termasuk bukti-
bukti keterangan saksi yang tidak dibantah oleh Terlawan I/Terbanding I;
Bahwa Judex Factie telah salah dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang
ada, bahwa bukti surat yang diajukan oleh Pelawan/Pembanding II, bukti
Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan II/Pembanding III, bukti Terlawan
III/Pembanding I, yang menyatakan tanah objek perkara berada diluar HGU
No.10/HPL No.3 yang tidak dibantah oleh Pelawan/Pembanding II, bukti
Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan II/Pembanding II, bukti Terlawan
III/Pembanding III; sebagaimana dalam putusan PK No.94PK/PDT/2004 (Bukti
P-1═ TI-15 ═ TII-16 ═ TIII-6 );
Bahwa Judex Factie telah salah mempertimbangkan bukti-bukti yang ada, bukti
surat yang diajukan oleh Pelawan/Pembanding I, bukti Terlawan I/Terbanding I,
bukti Terlawan II/Pembanding II, bukti Terlawan III/Pembanding III dengan
mempertimbangkan bahwa yang digunakan sebagai tolak ukurnya adalah amar putusan yang akan dieksekusi yakni putusan Mahkamah Agung RI pada tingkat peninjauan kembali (PK) No;94 PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007(bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6), akan tetapi telah salah dan tidak
cermat dalam mempertimbangkan alat bukti tersebut diatas karena:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 149 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
1. Dalam amar putusan yang akan dieksekusi yakni putusan Mahkamah
Agung RI pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) No;94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007(bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6) terbukti dalam amar
putusan tidak ada menyebutkan batas tanah objek perkara.
2. Bahwa dalam bukti P-1/TI-15/TI-16/TIII-6 terbukti tidak pernah dilakukan
pemeriksaan setempat sehingga tidak pernah diketahui secara pasti
dimana letak dan luas tanah objek perkara.
Bahwa Judex Factie telah salah mempertimbangkan bukti-bukti yang
ada dengan menyatakan bahwa bukti surat yang diajukan oleh
Pelawan/Pembanding II, bukti Terlawan I/Terbanding I, bukti Terlawan
II/Pembanding III, bukti Terlawan III/Pembanding I dimana menurut
pendapat Judex Factie, Pemohon/Tereksekusi harus dapat
menunjukkan objek yang sebenarnya, bilamana tidak, maka penentuan
objek akan dilakukan dengan pemintaan bantuan aparat desa setempat
tentang nama/istilah yang dipakai dalam batas-batas amar putusan
sebagaimana dalam BAP konstatering (bukti P-17 a,b,c/TI-7,8/TII-
18/TIII-8-9), bahwa dengan demikian Judex Factie terbukti tidak cermat
karena:
1. Batas-batas maupun luas sebagaimana yang disebut dalam BAP
Konstatering sangat berbeda dengan yang disebut dalam gugatan
Penggugat (bukti P-17 a,b,c/TI-7,8/TII-18/TIII-8-9 dan bukti P-1/TI-
15/TI-16/TIII-6) juga beda dengan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 06 Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
2. Bahwa yang menunjuk tanah objek perkara hanya seorang pemohon
eksekusi inperson (Legiman) untuk 70 KK, dalam tempo kurang dari
2 jam, tanpa alat bukti hak dan tidak melibatkan BPN, tentunya
hasilnya akan berbeda apabila 70 orang Penggugat/Pemohon
Eksekusi/Para Terlawan I/Para Terbanding I, masing-masing
menunjuk tanah miliknya dengan mempergunakan alat bukti hak
yang dimilikinya;
3. Menurut hukum Pembuktian maka yang harus dibuktikan bukan
menunjuk objek lain akan tetapi membuktikan dalil Terlawan
I/Terbanding I, yaitu bahwa objek yang ditunjuk oleh
Pelawan/Pembanding II adalah error in objekto,
4. Bahwa pelaksanaan pemeriksaan setempat yang gagal dilaksanakan
oleh Judex Factie adalah dalam rangka membuat perkara menjadi
terang bahwa tanah Pelawan bukan merupakan tanah objek perkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 150 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
10) Bahwa TERLAWAN – II / TERMOHON EKSEKUSI – I / PEMBANDING – II sangat keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena telah salah dan bertentangan dengan hukum dengan
pertimbangan hukumnya karena telah mempertimbangkan hal-hal yang melebihi
dan tidak dituntut oleh Pelawan/Pembanding II. TAMBAHAN MEMORI BANDING
Bahwa dalam tambahan memori banding ini kami mengajukan beberapa fakta dan
bukti untuk kiranya Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan dan atau Mejelis Hakim
yang memeriksa perkara ini pada tingkat banding dapat menjadikannya sebagai
bahan pertimbangan dalam memutus perkara ini:
I. Perkara Perlawanan atas Eksekusi Perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP, yang telah diputus dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap inkracht,
1. Perkara perlawanan yang diajukan oleh PT. Asra Asia, PT. Olah Baja Perkasa, PT. Surimi Bahari Industries, PT. Tripilar Pangan Utama dan oleh Fatimah Suliani dalam Perkara Perlawanan dengan perkara No. 34/PDT.G/PLW/2010/PN-LP yang telah diputus tanggal 24 April 2013 dan telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) karena permohonan banding yang
diajukannya telah dicabut tanggal 24 September 2013 dengan Akta Pernyataan
Pencabutan Permohonan Banding No.34/PDT.G/PLW/2010/PN-LP, dimana
Majelis Hakim yang mengadili perkara ini mengabulkan permohonan
Pelawan/Pembanding II, sebagaimana dikutip berikut ini:
M E N G A D I L I DALAM PROVISI
- Menyatakan tuntutan Provisi Para Pelawan Tidak Dapat Diterima; DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima perlawanan Para Pelawan dan menyatakan Para Pelawan adalah
Para Pelawan yang baik (good opposant) ; 2. Mengabulkan perlawanan Para Pelawan untuk sebagian; 3. Menyatakan Para Pelawan adalah pemilik atau yang memiliki/menguasai,
mengusahai dan pemegang hak atas lahan atau tanah yang telah berdiri
bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya sebagaimana dimaksud dalam
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 385, 453, maupun Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan Industri Medan, milik/merupakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 151 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
hak Para Pelawan yang berasal dar HPL No. 5 (HGB No. 47) yang merupakan
pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Pemukiman, Pengembangan Wilayah dan
Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan ; 4. Menyatakan permohonan eksekusi yang diajukan Para Terlawan I atas
Putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat Peninjauan Kembali No. 94
PK/Pdt/2004 tanggal 03 oktober 2007 sebagaimana dimaksud dalam perkara
Eksekusi No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap
lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik Para Pelawan adalah tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi serta tidak mengikat Para Pelawan sebagai pihak ketiga atau pembeli/pemilik yang beritikat baik;
5. Menyatakan Penetapan–Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam baik Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, dan atau Penetapan Ketua Pengadil;an
Negeri Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/ 67/Pdt.G/
1999/PN.LP perihal pelaksanaan Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering)
sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) tanggal 22
Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP, sepanjang terhadap
tanah/lahan dan bangunan milik Para Pelawan, harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah/cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum eksekusi karena salah dan keliru serta bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku (Non Eksekutabel ); 6. Menyatakan pelaksanaan pengukuran, pemeriksaan lapangan (Konstatering)
yang dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berdasarkan
Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009 No.
06/Eks/ 2009/ 67/Pdt.G/1999/PN.LP jo Penetapan Ketua Pengadil;an Negeri
Lubuk Pakam tanggal 08 Mei 2009 No. 06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN.LP serta
Peta Situasi Tanah Objek Perkara, adalah tidak sah/cacat hukum dan harus dibatalkan dan atau tidak mempunyai kekuatan hukum/non eksekutabel karena Error In Objekto/salah alamat dan berada diluar tanah/lahan dan/atau
bangunan milik Para Pelawan sebagaimana pertimbangan dalam Putusan
Peninjauan Kembali; 7. Memerintahkan Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk membatalkan
pelaksanaan eksekusi pengosongan dalam perkara No. 06/Eks/2009
/67/Pdt.G /1999/PN.LP, khususnya sepanjang terhadap tanah/lahan dan
bangunan hak Para Pelawan, yang berasal dari HPL No. 5 (HBG No. 47) yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 152 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
merupakan pemisahan dari HPL No. 3 yang berasal dari HGU No. 10 seb serta
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pemukiman, Penembangan Wilayah dan
Pertambangan Kabupaten Deli Serdang tentang Pemberian Izin Mendirikan
Bangunan kepada Para Pelawan ; 8. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II Dan Terlawan III Serta Turut
Terlawan I Dan Turut Terlawan II untuk mematuhi/mentaati putusan dalam
perkara perlawanan ini ; 9. Menolak perlawanan Para Pelawan untuk selebihnya; 10. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II Dan Terlawan III untuk membayar
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 18.496.000,- (Delapan Belas
Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah); Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada hari JUMAT, tanggal 22 Maret 2013, oleh
kami PONTAS EFENDI, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, SYAFRIL PARDAMEAN BATUBARA S.H.,M.H., dan IMMANUEL, S.H.,M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari RABU, tanggal 24
APRIL 2013, dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Kedua Hakim Anggota, dibantu oleh,
HERITHA JULIETTA S.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam, dengan dihadiri oleh Kuasa Para Pelawaan, Kuasa Terlawan II dan
Kuasa Terlawan III serta tanpa dihadiri oleh Kuasa Terlawan I, Kuasa Turut Terlawan
I, dan Kuasa Turut Terlawan II
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,
SYAFRIL.P. BATUBARA, SH, PONTAS EFENDI, S.H.,
IMMANUEL S.H.,M.H. PANITERA PENGGANTI,
HERITHA JULIETTA S.H. 2. Perkara Perlawanan yang diajukan oleh PT. Feed Mill Indonesia (Perusahaan
Modal Asing dari Malaysia) dengan Perkara No. 86/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 22 April
2013. dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)
karena permohonan banding yang diajukannya telah dicabut tanggal 24
September 2013 dengan Akta Pernyataan Pencabutan Permohonan Banding
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 153 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
No.86/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, dengan mengabulkan permohonan
Pelawan/Pembanding II, dengan amar sebagaimana dikutip berikut ini:
MENGADILI
DALAM PROVISI.
- Menyatakan tuntutan Provisi Pelawan tidak dapat diterima.-
DALAM EKSEPSI.
Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II.-
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang benar;
2. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pembeli yang beritikad baik;
3. Menyatakan Pelawan adalah dipandang mempunyai hak yang sah
berdasarkan Hak Guna Bangunan No.460 sebidang tanah seluas 24.616
M2 (dua puluh empat ribu enam ratus enam puluh enam meter persegi)
yang terletak dan dikenal setempat di Jalam Pulau Tanahmasa, Desa
Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang (Kawasan
Industri Medan Tahap II);
4. Menyatakan eksekusi atas Penetapan No. 06/
Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP khusus terhadap tanah objek perkara tidak
sah dan tidak mempunyaii kekuatan hukum;
5. Menghukum Terlawan I/Pemohon Eksekusi, Terlawan II/Termohon
Eksekusi I/ Terlawan III/Termohon Eksekusi II, untuk mematuhi dan
melaksanakan putusan ini;
6. Menolak Perlawanan Pelawan untuk selebihnya;
7. Menghukum Terlawan I/ Terlawan II/ Terlawan III secara tanggung renteng
untukmembayar segala biaya yang timbul dalamperkara ini sebesar
Rp.13.466.000.- (tiga belas juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah);
3. Perkara Perlawanan yang diajukan oleh PT. MULTI MAS CHEMINDO dengan Perkara No. 100/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, yang telah diputus oleh Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 20 Maret 2013. dan telah mempunyai kekuatan
hukum tetap (inkracht van geweisde) karena permohonan banding yang
diajukannya telah dicabut tanggal 24 September 2013 dengan Akta Pernyataan
Pencabutan Permohonan Banding No.100/PDT.G/PLW/2009/PN-LP, dengan
mengabulkan permohonan Pelawan/Pembanding II, dengan amar sebagaimana
dikutip berikut ini:
MENGADILI
DALAM PROVISI.
- Menyatakan tuntutan Provisi Pelawan tidak dapat diterima.-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 154 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
DALAM EKSEPSI.
Menolak Eksepsi Terlawan I dan Terlawan II untuk seluruhnya.-
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menerima Perlawanan Pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan
yang baik (good opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebagian;
3. Menyatakan PELAWAN adalah dipandang pemilik atau yang
memiliki/menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan
atau tanah yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya
sebagaimana dimaksud dalam sertifikat Hak Guna Bangunan No.358/Desa
Saentis tanggal 17-12-2002 jo Surat Ukur tanggal 26-11-2002 No.
87/Saentis/2002 luas 14.996 M2 (empat belas ribu Sembilan ratus ratus
Sembilan terdaftar atas nama PT. MULTI MAS CHEMINDO;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 10
Juni 2009 No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sepanjang terhadap
tanah/lahan dan Bangunan milik PELAWAN, harus dinyatakan tidak sah dan
tidak mempunyaii kekuatan hukum;
5. Menghukum PARA TERLAWAN I, TERLAWAN II dan TERLAWAN III serta
TURUTTERLAWAN I DAN TURUTTERLAWAN II untuk mematuhi/mentaati
putusan dalam perkara Perlawanan ini;
6. Menolak Perlawanan Pelawan untuk selain dan selebihnya;
7. Menghukum Terlawan I/ Terlawan II/ Terlawan III untuk membayar seluruh
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.13.476.000.- (tiga belas juta
empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
4. Bahwa Perkara Banding atas Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan Perkara No. 81/PDT.G/PLW/2009/PN-LP yang diajukan oleh PT. Kawasan
Industri Medan (Persero) selaku Terlawan II/Pembanding II dan oleh PT. Juishin Indonesia, selaku Pelawan/Pembandig III yang telah diputus oleh Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 12 Agustus 2014. Dengan Perkara No. 190/PDT/2014/PT-
MDN dengan amar sebagaimana dikutip berikut ini:
MENGADILI
- Menerima Permohonan Banding Pembanding I semula Terlawan III,
Pembanding II semula Terlawan II dan Pembanding III semula Pelawan.
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 13
Nopember 2013 No. 81/PDT.G/PLW/2009/PN-LP yang dimohonkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 155 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
banding oleh Pembanding I semula Terlawan III, Pembanding II semula
Terlawan II dan Pembanding III semula Pelawan.
MENGADILI SENDIRI
Dalam provisi. - Menolak permohonan Provisi dari Pembanding III/Pelawan Pelawan tidak dapat
diterima.-
Dalam eksepsi. Menolak Eksepsi Pembanding I, II/ Terlawan I, II.-
Dalam pokok perkara:
1. Mengabulkan gugatan Perlawanan dari Pembanding III/Pelawan untuk sebagian;
2. Menyatakan Pembanding III/Pelawan adalah Pelawan yang baik (Good
opposant);
3. Menyatakan Pembanding III/Pelawan adalah pemilik atau yang
memiliki/menguasai,mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan/tanah
yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya sebagaimana
dimaksud dalam sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.307, HGB No. 357,
HGB No. 397, HGB No.449, HGB No. 590, HGB No. 591 maupun Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah Industri dalam Kawasan Industri Medan,
milik/merupakan hak Pelawan, yang berasal dari HPL No.5 (HGB No.47) yang
merupakan pemisahan dari HPL No.3 yang berasal dari HGU No.10 serta
berdasarkan Keputusan Kepala Permukiman, Pengembangan wilayah dan
Pengembangan Wilayah dan Pertambangan Kabupaten Deli Serdang Tentang
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada PT. Juishin Indonesia.
4. Menyatakan Permohonan Eksekusi yang diajukan Terbanding/Para Terlawan I
atas Putusan Mahkamah Agung RI dalam Tingkat Peninjauan Kembali No. 94
PK/PDT/2004 tanggal 3 Oktober 2007 sebagaimana dimaksud dalam perkara
eksekusi No. 06/ Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sepanjang terhadap
lahan/tanah berikut bangunan pabrik milik PembandingIII/Pelawan adalah tidak
sah dan tidak mempunyaii kekuatan hukum eksekusi srta tidak mengikat
PembandingIII/Pelawan sebagai Pihak Ketiga atau Pembeli/Pemilik yang
beretikad baik;
5. Menyatakan Penetapan-Penetapan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam yaitu Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009 No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/ 1999/PN-LP dan atau Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam tanggal 8 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
perihal pelaksanaan Pemeriksaan /Pengukuran (Konstatering) sebagaimana
Berita Acara Pemeriksaan / Pengukuran (Konstatering) tanggal 22 Mei 2009
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 156 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Lubuk Pakam yaitu Penetapan Eksekusi tanggal 10 Juni 2009
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP, sepanjang terhadap tanah/lahan dan
bangunan milik Pembanding III/Pelawan tidak mempunyai kekuatan hokum
eksekusi karena bertentangan dengan ketentuan hokum yang berlaku (non
eksekutabel)
6. Menghukum Terbanding / Para Terlawan I, Pembanding II/ Terlawan II dan
Pembanding I/ Terlawan III untuk membayar biaya perkara ditingkat banding
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Perlawanan Pembanding III/Pelawan selebihnya;
II. Bahwa pada tanggal 11 September 2014 Ketua Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam telah mengeluarkan Penetapan No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-
LP untuk melakukan PEMERIKSAAN LAPANGAN/PENGUKURAN KEMBALI (KONSTATERING ULANG) terhadap objek perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP.
III. Bahwa pada tanggal 25 September 2014 Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah melakukan PEMERIKSAAN LAPANGAN / PENGUKURAN KEMBALI (KONSTATERING ULANG) terhadap objek perkara No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP sebagaimana gambar ploting tanah objek perkara diluar HPL No.3/HGU No.10.
IV. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2014 Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah mengeluarkan Penetapan Eksekusi Perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP yang menetapkan antara lain:
1. Membatalkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 8 Mei 2009 tentang
perintah untuk melakukan Pemeriksaan lapangan/Pengukuran,
Pencocokan (Konstatering) terhadap objek perkara berikut Berita Acara
pemeriksaan lapangan/pengukuran (konstatering) yang diperbuat oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009.
2. Membatalkan Penetapan Eksekusi |No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-
LP tertanggal 10 Juni 2009 berikut Berita Acara Eksekusi No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 27 Juli 2010 yang
kemudian dilanjutkan dengan Eksekusi Pengesongan (Lanjutan) No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 06 Januari 2011.
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
melakukan pemulihan kembali seperti keadaan semula terhadap objek
perkara yang telah dilakukan eksekusi sebagaimana tercatat dalam Berita
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 157 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Acara Eksekusi Pengesongan (Lanjutan) No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 06 Januari 2011, tersebut
diatas sehingga objek tersebut terbebas dari penyitaan dan eksekusi dan
dalam keadaan baik seperti semula;
- Memerintahkan lagi kepada Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
untuk melakukan Eksekusi Pengosongan (ONTRUIMING) DAN
PENYERAHAN terhadap:sebidang tanah seluas lebih kurang 46,11
Ha yang terletak di Pasar-I, II dan III Mabar Desa Saentis, dahulu Kec.
Labuhan Deli, sekarang Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang.
V. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2014 Panitera Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam berdasarkan Perintah Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan
surat Penetapan tertanggal 17 Oktober 2014
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/Pn-
Lp jo. 256/PDT/2000/PT.MDN jo. No.3011/K/Pdt/2001 jo. No.94/PDT/2004,
melaksanakan PEMULIHAN KEMBALI SEPERTI KEADAAN SEMULA atas
tanah yang pernah dihunjuk sebagai objek perkara serta dilaksanakan
eksekusi pengosongannya sebagaimana dimaksud dalam Berita Acara
Eksekusi tertanggal 06 Januari 2011, No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
berdasarkan Berita Acara pemeriksaan/pengukuran (konstatering) tertanggal
22 Mei 2009 No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP dengan
MENYERAHKAN KEMBALI DALAM KEADAAN BAIK SEPERTI SEMULA kepada pihak Termohon Eksekusi I/Tergugat I PT. Kawasan Industri Medan
(Persero).
VI. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2014 Panitera Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam berdasarkan Perintah Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan
surat Penetapan tertanggal 17 Oktober 2014
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP dalam perkara No. 67/Pdt.G/1999/Pn-
Lp jo. 256/PDT/2000/PT.MDN jo. No.3011/K/Pdt/2001 jo. No.94/PDT/2004,
melaksanakan EKSEKUSI PENGOSONGAN (ONTRUIMING) DAN PENYERAHAN terhadap:
- sebidang tanah seluas lebih kurang 46,11 Ha yang terletak di Pasar-I, II dan
III Mabar Desa Saentis, dahulu Kec. Labuhan Deli, sekarang Kec. Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Dan menyerahkan KEPADA PARA PENGGUGAT/PARA PEMOHON EKSEKUSI TUGIMIN DKK (70 ORANG)
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 158 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dalam Memori Banding dan Tambahan
Memori Banding, tersebut diatas telah terbukti menurut hukum bahwa:
1. Pelawan adalah Pelawan yang beretiket baik (good opposat) sehingga
menurut hokum harus dilindungi oleh Undang-undang.
2. Bahwa tanah yang dikuasai oleh Pelawan/Pembanding I telah diperoleh
secara sah dan sesuai dengan title yang sah dan berlaku sehingga Pelawan
adalah sebagai Pembeli yang beritiket baik.
3. Bahwa tanah yang dikuasai oleh Pelawan/Pembanding I bukan merupakan
tanah objek perkara dari perkara No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP,
sehingga apa yang dimuat dalam Berita Acara Konstatering No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tanggal 22 Mei 2009 yang dibuat oleh
Juru Sita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam adalah error in objekto dan sudah
dibatalkan oleh Penetapak Ketua Pengadilan Negeri tanggal 17 September
2014 No. 06/Eks/2009/67/ PDT.G/1999/PN-LP.
4. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2014 Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah mengeluarkan Penetapan Eksekusi Perkara
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP yang menetapkan antara lain:
1. Membatalkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/ Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 8 Mei 2009 berikut
Berita Acara pemeriksaan lapangan/pengukuran (konstatering) yang
diperbuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 22 Mei 2009.
2. Membatalkan Penetapan Eksekusi |No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 10 Juni 2009 berikut
Berita Acara Eksekusi No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
tertanggal 27 Juli 2010 dan Berita Acara Eksekusi Pengesongan
(Lanjutan) No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 06
Januari 2011.
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk
melakukan pemulihan kembali seperti keadaan semula terhadap objek
perkara yang telah dilakukan eksekusi sebagaimana tercatat dalam
Berita Acara Eksekusi Pengesongan (Lanjutan) No.
06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 06 Januari 2011,
tersebut diatas sehingga objek tersebut terbebas dari penyitaan dan
eksekusi dan dalam keadaan baik seperti semula;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 159 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa dengan adanya pembatalan terhadap penetapan-penetapan tersebut diatas maka demi hukum: 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/- 1999/PN-LP tanggal 8 Mei 2009. 2. Berita Acara pemeriksaan lapangan/pengukuran (konstatering)
No.06/Eks/ 2009/ 67/PDT.G/1999/ PN-LP tertanggal 22 Mei 2009. 3. Penetapan Eksekusi No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
tertanggal 10 Juni 2009 4. Berita Acara Eksekusi No.06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
tertanggal 27 Juli 2010 Eksekusi Pengosongan (Lanjutan) No. 06/Eks/2009/67/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 06 Januari 2011.
menjadi batal terhadap tanah yang dikuasai oleh Pelawan/Pembanding I. Dari dan oleh karena itu mohon kepada Yang Terhormat Ketua
Pengadilan Tinggi Medan dan atau Ketua /Majelis Hakim Tinggi yang
mengadili perkara ini pada tingkat banding, kiranya berkenan menerima
dan mengabulkan permohonan banding serta Memori Banding dan
Tambahan Memori Banding yang kami ajukan untuk seluruhnya dengan
memutus sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding dan Memori
Banding serta Tambahan Memori Banding dari Terlawan
II/Pembanding II untuk seluruhnya.
2. Menguatkan Putusan No. 87/PDT.G/PLW/2009/PN-LP sepanjang
menyangkut Eksepsi.
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
87/PDT.G/PLW/2009/PN-LP tanggal 17 April 2013 sepanjang
menyangkut Pokok Perkara.
DENGAN MENGADILI SENDIRI
DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan Petitum Perlawanan Pelawan/Pembanding I
seluruhnya. 2. Menghukum Para Terlawan I/Para Terbanding I untuk membayar
segala ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini Atau
Apabila Majelis Hakim Tinggi yang mengadili perkara ini pada tingkat banding
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex eaquo et bono).
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 160 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Terlawan III telah
mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 20 Pebruari 2015 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 26 Pebruari 2015 dan Risalah
Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Terlawan
II/Termohon Eksekusi I/Pembanding II pada tanggal 16 Maret 2015 dan kepada
Kuasa Pelawan/Pembanding III pada tanggal 11 Maret 2015 dan kepada Kuasa
Terlawan I/Terbanding II pada tanggal 26 September 2016 dan kepada Kuasa Turut
Terlawan II/Turut Terbanding II pada tanggal 12 Maret 2015;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Terlawan III
mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 20 Pebruari 2015 yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa judex factie dan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang menolak perlawanan
Terbanding II seluruhnya dan menyatakan Terbanding II adalah Pelawan yang
tidak baik, jelas adalah judex factie dan amar putusan yang keliru dan tidak
mencerminkan rasa keadilan hukum, karena Terbanding II adalah Pelawan yang
baik, maka seharusnya judex factie dan amar putusan tersebut harus
mengabulkan petitum Perlawanan Terbanding II point 1,3,4,5,6,7,8 dan 10.-
2. Bahwa Terbanding II bukanlah sebagai Pihak dalam perkara perdata
No.67/Pdt.G/ 1999/PN-LP tanggal 09 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) Jo
No.256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 (vide bukti T III-4) Jo
No.3011 K/Pdt/2001 tanggal 6 Desember 2001 (vide bukti T III-5) Jo No.94
PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 (bukti vide T III-6), maka secara hukum
perlawanan yang dimajukan oleh Terbanding II dalam perkara ini adalah telah
tepat dan benar, hal ini telah didukung oleh keterangan saksi ahli yang dimajukan
oleh Terbanding II dalam perkara ini yaitu Saksi M.Yahya Harahap,SH (Mantan
Hakim Mahkamah Agung RI) sebagaimana diuraikan dalam Putusan Pengadilan
Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April
2013 pada hal.82 alinea terakhir, hal.83 alinea 2,4 dan alinea 6 yang bersambung
ke hal.84, hal.84 alinea 1 dan 6 dan hal.85 alinea 4,5,7 dan 11, yang memberikan
keterangan yang dikutip sebagai berikut :
“- Bahwa terhadap Putusan Pengadilan dapat diajukan perlawanan bahkan
terhadap eksekusi yang mempunyai kekuatan eksekutorial, karena
perlawanan itu merupakan hak atas setiap orang yang merasa dirugikan.
Perla wanan/verzet terhadap eksekusi selain diajukan terhadap putusan
arbitrase, penetapan eksekusi grosse akte hipotik dan fidusia ;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 161 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa dalam hukum acara dikenal Perlawanan terhadap eksekusi, dan
perlawanan terhadap putusan verstek, dalam pasal 206 ayat 6 RBG/Pasal
195 ayat 6 HIR, Perlawanan terhadap eksekusi dibagi atas : Partij
Verzet/Perlawanan pihak yaitu Perlawanan oleh tereksekusi sendiri, Derden
Verzet, Perlawanan yang diajukan oleh pihak ketiga yaitu pihak yang merasa
dirugikan, yang tidak terlibat dalam kasus/perkara yang dieksekusi, dan
menimbulkan kerugian pada pihak ketiga tersebut;
- Bahwa dalam kasus tersebut, D yang merasa dirugikan karena dia tidak
ikut/tidak terlibat maka haknya sesuai ketentuan pasal 206 ayat 6 Rbg Pasal
195 ayat 6 HIR dan Pasal 378 Rv adalah mengajukan upaya hukum
(Rechtsmiddel/remedy at law) Derden Verzet atau Perlawanan Pihak Ketiga,
Dasar Hukum (rechtsground/legal basic) yang dijadikan dalil pokok
(Fundamentum Petendi) oleh D untuk melakukan Perlawanan adalah hak
kepemilikan dalam bentuk SHGB yang ada pada D sesuai pasal 16 ayat 1
huruf c, pasal 35-40 UU Pokok Agraria. Juga Eksekusi tsb sangat merugikan
D sebagai pemegang HGB untuk itu D dapat menuntut agar eksekusi
dinyatakan non eksekutabel.-
- Bahwa hukum acara membatasi atau tidak bisa menjangkau/melakukan
eksekusi atas barang yang ada pada pihak ketiga terhadap barang yang tidak
bergerak (onroerend goed, unmovable proverty) seperti tanah. Pembatasan
yang diatur dalam Pasal 211 RBg ditegaskan kembali pada Pasal 229 ayat 1
Rbg. Seharusnya si Pemohon Eksekusi mengajukan gugatan terhadap pihak
ketiga tersebut. Dalam kasus yang dikemukan tadi, PN tidak dibenarkan
hukum melaksanakan eksekusi terhadap D atas tanah yang telah Sertifikat
(HGB) tersebut. Jika dilaksanakan juga maka PN melanggar ketentuan pasal
211 Jo Pasal 229 ayat 1 Rbg atau Pasal 197 ayat 8 HIR atau pasal 278 Rv.
- Bahwa penggunaan Lembaga non eksekutabel yang menyangkut objek
eksekusi harus dapat menunjukkan secara konkrit, jika tidak dapat
menunjukkan secara konkrit maka putusan tersebut non eksekutabel. Juga
non eksekutabel jika barang objek eksekusi berada/dikuasai pihak ketiga dan
pihak ketiga tsb tidak ikut sebagai pihak dalam perkara. Penguasaan pihak
ketiga atas objek eksekusi tsb didasarkan atas title hukum yang sah (geldige
title, valid legal basis) seperti : jual beli, sewa menyewa, hibah. Jika objek
eksekusi tidak jelas batas-batasnya PN harus menyatakan putusan non
eksekutabel .
- Bahwa kalau objek perkara tidak jelas, maka ada alasan untuk non
eksekutabel;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 162 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
- Bahwa harus jelas objeknya, kalau objek tidak jelas, apa yang hendak
dilaksanakan eksekusi itu sama saja dengan non eksekutabel ;
- Bahwa Sertifikat HPL adalah alat bukti yang kuat yang dapat diberikan
kepada BUMN dan swasta akan tetapi pembuktian tidak lagi didasarkan atas
adanya pihak yang lemah dan pihak yang kuat, tetapi berdasarkan azas
proporsional.
- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan
ditingkat pertama, banding, kasasi sebelum putusan itu berkekuatan hukum
objek perkara telah dialihkan kepada orang lain, dalam hal ini pembeli
tersebut boleh dikatakan pembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi kalau
ditingkat peninjauan kembali tidak halangan lagi untuk dilakukan jual beli;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding, dan kasasi tidak
pernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau
menjualkannya kepada orang lain“ ;
3. Bahwa dalam Memori Banding dari Pembanding II tertanggal 19 Nopember 2014
pada hal.3 point 2 ada mengatakan yang dikutip sebagai berikut :
“ 2) Bahwa TERLAWAN-II/TERMOHON EKSEKUSI-I/PEMBANDING-II sangat
keberatan atas pertimbangan hukum yang diambil oleh Judex Factie karena
adalah sangat keliru, sembrono dan tidak cermat dan tidak benar menurut
hukum karena selama proses perkara dalam tingkat Peninjauan Kembali
No.94 PK/PDT/2004, tingkat Kasasi perkara No.3011 K/PDT/2001, tingkat
Banding perkara No.256/Pdt/2000/PT-MDN maupun tingkat pertama di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam perkara No.67/Pdt.G/1999/PN-LP tidak
pernah diadakan suatu pemeriksaan setempat sebagaimana ditetntukan
oleh Undang-Undang serta tidak pernah diletakkannya suatu sita jaminan …
dst ”
Bahwa dalil Memori Banding dari Pembanding II tersebut diatas adalah dalil yang
tepat dan benar dengan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Bahwa berdasarkan amar Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.67/Pdt.G/1999/PN-LP tanggal 9 Maret 2000 (vide bukti T-III-3) telah
menolak gugatan Penggugat dalam perkara tersebut untuk seluruhnya (dalam
perkara ini disebut sebagai Terbanding I), dan telah dikuatkan oleh amar
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21
September 2000 (vide bukti T III-4), dan juga telah dibenarkan oleh amar
Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.3011 K/Pdt/2001 tanggal 6
Desember 2001 (vide bukti T III-5), maka secara hukum Pihak Tergugat I
dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut sebagai Pembanding II) dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 163 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Tergugat II dalam perkara tersebut (dalam perkara ini disebut sebagai
Terbanding III) adalah berada dipihak yang dimenangkan dalam perkara
tersebut .-
b. Bahwa oleh karena Tergugat I dalam perkara tersebut (dalam perkara ini
disebut sebagai Pembanding II) adalah berada dipihak yang dimenangkan
dalam perkara perdata No.67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 Jo
No.256/Pdt/ 2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 Jo No.3011
K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember 2001 tersebut, maka secara hukum
Pembanding II berhak melepaskan tanah terperkara kepada Terbanding II
yaitu tanah yang tercantum dalam Sertifikat HGB No.368/ Desa Saentis atas
tanah seluas 17.488 M2 (tujuh belas ribu empat ratus delapan puluh delapan
meter persegi), dan hal ini telah didukung oleh keterangan saksi ahli yang
dimajukan oleh Terbanding II dalam perkara ini yaitu Saksi M.Yahya
Harahap,SH (Mantan Hakim Mahkamah Agung RI) sebagaimana diuraikan
dalam Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 pada hal.85 alinea 7
dan alinea 11 yang memberikan keterangan yang dikutip sebagai berikut :
“- Bahwa tidak boleh suatu objek perkara masih dalam tingkat peradilan
ditingkat pertama, banding, kasasi sebelum putusan itu berkekuatan
hukum objek perkara telah dialihkan kepada orang lain, dalam hal ini
pembeli tersebut boleh dikatakan pembeli yang tidak cermat, ceroboh tapi
kalau ditingkat peninjauan kembali tidak halangan lagi untuk dilakukan jual
beli;
- Bahwa ada suatu objek perkara di tingkat pertama, banding, dan kasasi
tidak pernah diletakkan sita jaminan, maka dapat mengalihkannya atau
menjualkannya kepada orang lain“ ;
c. Bahwa secara hukum Putusan PK Mahkamah Agung RI No.94 PK/PDT/2004
tanggal 3 Oktober 2007 tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar
pertimbangan hukum (Judex Factie) dalam perkara ini, karena Putusan
Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.67/Pdt.G/1999/PN-LP
tertanggal 9 Maret 2000 (Vide Bukti T.III-3) Jo Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No.256/Pdt/2000/PT-MDN tanggal 21 September 2000 (Vide Bukti
T.III-4) Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.3011 K/Pdt/2001
tertanggal 6 Desember 2001 (Vide Bukti T.III-5) Jo Putusan PK Mahkamah
Agung RI No : 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007 (Vide Bukti T.III-6)
Jo Penetapan Perkara Nomor : 06/EKS/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal
8 Mei 2009 (Vide Bukti T.III-8) dan Berita Acara Pemeriksaan/Pengukuran
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 164 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
(Konstatering) Perkara Nomor : 06/Eks/ 2009/67/PDT.G/1999/PN-LP
tertanggal 22 Mei 2009 (Vide Bukti T.III-9), adalah Putusan yang tidak dapat
dieksekusi (Non Executable), karena selama proses persidangan dalam
perkara tersebut tidak pernah melaksanakan sidang lapangan atau
pemeriksaan setempat, dengan demikian proses sidang perkara tersebut tidak
memenuhi pasal 180 RBG dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.5 tahun
1999 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.7 tahun 2001 (Vide Bukti T.III-
2), dimana selama proses perkara tersebut tidak pernah dilakukan sidang
pemeriksaan setempat untuk menentukan mana tanah terperkara, batas-
batasnya dan ukurannya, sedangkan menurut ketentuan tersebut diatas
pemeriksaan setempat tersebut adalah diharuskan, hal ini penting apalagi
nantinya untuk proses eksekusi setelah perkara berkekuatan hukum tetap .-
Bahwa adapun bunyi pasal 180 RBG adalah dikutip sebagai berikut :
“(1). Ketua jika dipandangnya perlu atau bermanfaat, dapat mengangkat satu
atau dua orang komisaris untuk, dengan dibantu oleh Panitera
mengadakan pemeriksaan ditempat agar mendapat tambahan
keterangan.-
(2). Tentang apa yang dilakukan oleh Komisaris serta pendapatnya dibuat
berita acara atau pemberitaan oleh Panitera dan ditanda tangani oleh
Komisaris dan Panitera itu.”
Bahwa adapun bunyi Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor: 7 Tahun 2001
tertanggal 15 Nopember 2001 tentang pemeriksaan setempat adalah sebagai
berikut :
“ Sehubungan dengan banyaknya laporan dari para pencari keadilan dan
dari pengamatan Mahkamah Agung, bahwa perkara-perkara perdata yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap tidak dapat dieksekusi (Non
Executable) karena obyek perkara atas barang-barang tidak bergerak
(misalnya : Sawah, Tanah pekarangan dan sebagainya) tidak sesuai dengan
dictum putusan, baik mengenai letak, luas, batas-batas maupun situasi pada
saat dieksekusi akan dilaksanakan, sebelumnya tidak pernah dilakukan
pemeriksaan setempat atas obyek perkara.
Dengan ini Mahkamah Agung meminta perhatian Ketua Majelis Hakim yang
memeriksa perkara perdata tersebut :
1. Mengadakan pemeriksaan setempat atas obyek perkara yang perlu
dilakukan oleh karena Majelis Hakim dengan dibantu oleh Panitera
Pengganti baik atas inisiatif Hakim karena merasa perlu mendapat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 165 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
penjelasan/keterangan yang lebih rinci atas obyek perkara maupun karena
diajukan eksepsi atau atas permintaan salah satu pihak yang berperkara.
2. Apabila dipandang perlu dan atas persetujuan para pihak yang berperkara
dapat pula dilakukan pengukuran dan pembuatan gambar situasi
tanah/obyek perkara yang dilakukan oleh Kantor Badan Pertanahan
Nasional setempat dengan biaya yang disepakati oleh kedua belah pihak,
apakah akan ditanggung oleh Penggugat atau dibiayai bersama dengan
Tergugat.
3. Dalam melakukan pemeriksaan setempat agar diperhatikan ketentuan
pasal 150 HIR/180 RBG. Dan petunjuk Mahkamah Agung tentang biaya
pemeriksaan setempat (SEMA Nomor : 5 Tahun 1999 point 8) dan
pembuatan berita acara pemeriksaan setempat.”
d. Bahwa suatu perkara tanah tidak pernah dilaksanakan sidang lapangan, maka
putusan kasasi telah dibatalkan, hal ini sesuai dengan judex yuris Mahkamah
Agung RI dalam Putusan Peninjauan Kembali No.308 PK/PDT/2004 tertanggal
12 Mei 2005 (Vide Bukti T.III-10) Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung
No.1611 K/PDT/2001 tertanggal 14 Januari 2004 Jo Putusan Pengadilan
Tinggi Sumatera Utara No.230/PDT/2000/PT-MDN tertanggal 28 Oktober 2000
Jo Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.61/PDT.G/1999/PN-LP tertanggal 28 Pebruari 2000, hal ini sesuai dengan
judex yurisnya pada hal. 24 alinea 1 s/d 3, dan hal.25 alinea 1 yang bunyinya
dikutip sebagai berikut :
”Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat, dituntut luas tanah
seluas 1.370 Ha yang batas-batasnya disebut;
- Kampung/Desa Tadukan Raga, Desa Tungkusan ;
- Desa Limau Mungkur, Dusun Sinembah ;
- Desa Lau Barus Baru, Dusun Batuktak ;
- Kampung Bekasah atau Kampung Bintang Bulan ;
Bahwa batas-batas tersebut tidak jelas dan pasti akan menimbulkan
kesulitan bila kelak harus ada eksekusi, apalagi Pengadilan Negeri tidak
pernah mengadakan pemeriksaan setempat (plaats onderzoek).
Bahwa dalam dictum putusan Pengadilan Negeri yang dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi luas tanah yang dikabulkan adalah 922 Ha, dengan batas-
batas masih seperti tersebut diatas (yang luasnya 1.370 Ha).
Padahal ada perbedaan luas yang cukup banyak yaitu 1.370 Ha – 922
Ha = 448 Ha, yang menurut logika hukum tidak mungkin luas yang tidak
sama akan mempunyai batas yang sama .
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 166 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa kondisi seperti tersebut diatas akan menyulitkan didalam
eksekusi seperti yang pernah terjadi di Pengadilan Negeri Bulukumba antara
PT.Lonsum melawan puluhan anggota masyarakat. Dalam perkara
No.17/Pdt.G/1982/PN-BLK putus tanggal 8 Maret 1983 Jo No.2553
K/PDT/1987 putus tanggal 26 Juni 1994 Jo No.298 PK/PDT/1997 putus
tanggal 16 Mei 1998 eksekusi atas perkara tersebut sampai saat ini tidak
dapat dilaksanakan dengan baik dan telah menimbulkan konflik phisik. Hal ini
terjadi karena persepsi yang berbeda tentang luas tanah yang harus
diserahkan kepada Masyarakat. Pihak Penggugat (anggota Masyarakat)
berpegang pada batas-batasnya yang disebutkan dalam gugatannya (dalam
gugatan dituntut 600 Ha) sedangkan pihak Tergugat berpegang pada luas
tanah yang dikabulkan oleh hakim yaitu seluas 200 Ha pada waktu
pemeriksaan di Pengadilan Negeri juga tidak diadakan pemeriksaan
setempat.“
4. Bahwa lagi pula selama proses persidangan dalam perkara ini tidak pernah
dilaksanakan sidang lapangan/pemeriksaan setempat (Plaats Onderzoek)
walaupun Kuasa Hukum Terbanding II, Kuasa Hukum Terbanding III dalam
persidangan telah meminta kepada Majelis Hakim agar melaksanakan sidang
lapangan/pemeriksaan setempat (plaats onderzoek) dalam perkara perdata
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP .-
5. Bahwa dalam persidangan perkara perdata No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP
Majelis Hakim telah menolak permohonan Kuasa Hukum Terbanding II dan
Kuasa Hukum Terbanding III untuk melaksanakan sidang lapangan/pemeriksaan
setempat (plaats onderzoek) dalam perkara tersebut, hal ini sesuai dengan
Penetapan No.85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 14 Nopember 2012 (Vide
Bukti T.III-24), yang bunyinya dikutip sebagai berikut :
“ M E N E T A P K A N :
---- Menyatakan pemeriksaan atas objek perkara tidak dapat dilaksanakan ;
---- Memerintahkan Para pihak untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini
dengan acara kesimpulan “;
6. Bahwa oleh karena tidak dilaksanakannya sidang lapangan/pemeriksaan
setempat (plaats onderzoek) dalam perkara perdata No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-
LP tersebut, maka secara hukum proses pemeriksaan perkara tersebut tidak
memenuhi ketentuan Pasal 180 RBG Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.5
tahun 1999 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.7 tahun 2001 tentang
pelaksanaan sidang lapangan .-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 167 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
7. Bahwa secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 yang menolak
perlawanan Terbanding II seluruhnya, jelas adalah putusan yang keliru dan tidak
benar dan berbeda, karena dalam perkara perdata No.100/PDT.PLW/2009/PN-
LP tertanggal 22 April 2013 (Vide Bukti T.III-25) tersebut, Pihak PT.Multi Mas
Chemindo telah berperkara dengan Pihak Tugimin, dkk, dimana PT.Multi Mas
Chemindo adalah sebagai Pelawan, Tugimin,dkk adalah sebagai Terlawan
I/Penyita, PT.KIM sebagai Terlawan II/Termohon Eksekusi I, PTPN.II (Persero)
sebagai Terlawan III/Termohon Eksekusi II, hal ini sesuai dengan Putusan
Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.100/PDT.PLW/2009/PN-LP
tertanggal 22 April 2013 (Vide Bukti T.III-25), yang bunyinya dikutip sebagai
berikut :
“ M E N GADILI :
DALAM PROVISI :
- Menyatakan tuntutan Provisi Pelawan tidak dapat diterima.-
DALAM EKSEPSI :
- Menolak Eksepsi Terlawan I, dan Terlawan II untuk seluruhnya .-
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menerima Perlawanan Pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan
yang baik (Good Opposant) ;
2. Mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebagian ;
3. Menyatakan Pelawan adalah dipandang pemilik atau yang memiliki
/menguasai, mengusahai dan pemegang hak yang sah atas lahan atau tanah
yang telah berdiri bangunan perkantoran dan pabrik diatasnya sebagaimana
dimaksud dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.358/Desa Saentis
tanggal 17-12-2002 Jo Surat Ukur tanggal 26-11-2002 No.87/Saentis/2002,
luas 14.998 M2, terdaftar atas nama PT.MULTI MAS CHEMINDO ;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Lubuk Pakam tanggal 10 Juni
2009 No.06/Eks/2009/67/Pdt.G/1999/PN-LP, sepanjang terhadap
tanah/lahan dan bangunan milik Pelawan, harus dinyatakan tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan hukum ;
5. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II dan Terlawan III serta Turut
Terlawan I dan Turut Terlawan II untuk mematuhi/mentaati putusan dalam
perkara perlawanan ini ;
6. Menolak Perlawanan Pelawan untuk selain dan selebihnya ;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 168 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
7. Menghukum Para Terlawan I, Terlawan II dan Terlawan III untuk membayar
seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.13.476.000 (tiga
belas juta empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);”
Bahwa dengan demikian jelas Putusan No.100/PDT.PLW/2009/PN-LP
tertanggal 22 April 2013 berbeda dengan Putusan No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-
LP tertanggal 1 April 2013, dimana objek dalam Putusan Pengadilan Negeri
Kelas I-B Lubuk Pakam No.100/PDT.PLW/2009/PN-LP tertanggal 22 April 2013
dan objek perkara dalam Putusan No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1
April 2013 adalah sama-sama bahagian dari tanah seluas + 46,11 Ha (lebih
kurang empat puluh enam koma sebelas hektar) yang terletak di Desa Saentis,
Kec.Percut Sei Tuan, Kab.Deli Serdang, Prop.Sumatera Utara, yaitu tanah
terperkara yang dituntut Para Terbanding I dalam perkara perdata
No.67/Pdt.G/1999/PN-LP tertanggal 9 Maret 2000 Jo No.256/Pdt/2000/PT-MDN
tanggal 21 September 2000 Jo No.3011 K/Pdt/2001 tertanggal 6 Desember
2001 Jo No : 94 PK/PDT/2004 tertanggal 3 Oktober 2007.-
----- Berdasarkan uraian-uraian Terbanding III tersebut diatas, mohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan untuk sudikiranya mengambil putusan
hukum dalam perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Contra Memori Banding dari Terbanding III
untuk seluruhnya.;-
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam
No.85/Pdt.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam eksepsi .;-
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kelas I-B Lubuk Pakam No.85/
PDT.G/PLW/2009/PN-LP tertanggal 1 April 2013 dalam pokok perkara :
DENGAN MENGADILI SENDIRI:
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan Petitum Perlawanan Terbanding II pada point 1, 3, 4, 5, 6, 7,
8,10.-
2. Menghukum Pembanding II, Para Terbanding I, Terbanding II, dan Turut
Terbanding I, II untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam perkara
ini .-
Menimbang bahwa Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
telah menyampaikan secara patut dan sah Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari
Berkas Perkara (inzage) yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah memberitahukan kepada Kuasa Terlawan II/Pembanding
II pada tanggal 13 Nopember 2013 dan kepada Pelawan/Pembanding III pada
tanggal 20 Nopember 2013 dan kepada Terlawan III/Pembanding I pada tanggal 31
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 169 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Oktober 2013 dan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada
tanggal 28 Nopember 2013 kepada Turut Terlawan I/Turut Terbanding I yang isinya
memberitahukan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung mulai
dari masing-masing menerima pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
yang dimintakan banding tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Pelawan, Terlawan III dan Terlawan II telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan pasal 7, 11 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo pasal 199,
202 Rbg, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp tanggal 1 April 2013 dan memori banding yang diajukan
oleh Pembanding semula Terlawan III, Pelawan dan Terlawan II serta kontra memori
banding yang diajukan oleh Terbanding III setelah dihubungkan satu dengan yang
lainnya, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan
hukum dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp., tanggal 1 April 2013 telah tepat dan benar, karena bukti-
bukti surat dan keterangan para saksi Pembanding semula Terlawan III, Pelawan dan
Terlawan II setelah dihubungkan satu sama lain tidak dapat membuktikan dalil-dalil
gugatan yang dikemukakan oleh Pembanding semula Pelawan dalam gugatannya,
dan sebaliknya bukti-bukti surat dan para saksi yang diajukan Terbanding semula
Para Terlawan I dapat membantah kebenaran yang berkenaan dengan hal-hal yang
diperkarakan diantaranya yaitu Pembanding semula Pelawan memperoleh hak objek
perkara dari Pembanding semula Terlawan II pada saat tanah objek perkara sedang
dalam proses gugatan di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sehingga peralihan tanah
objek perkara yang demikian oleh Pembanding semula Pelawan tidak dapat
dilindungi oleh hukum dan selain itu Pembanding semula Pelawan mendalilkan
bahwa tanah objek Perlawanan tidak termasuk dalam perkara Nomor
67/Pdt.G/1999/PN-LP jo Nomor 256/PDT/2000/PT-MDN jo Nomor 3011 K/Pdt/2001
jo Nomor 94 PK/Pdt/2004 Antara Terlawan I dengan Pembanding I,II,III ternyata dari
hasil Konstatering oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam ternyata tanah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 170 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
objek perkara tersebut termasuk dalam objek perkara yang telah diputus dalam
perkara tersebut diatas dengan demikian dalil Pembanding semula Pelawan tersebut
dapat dibantah oleh Terbanding I semula Terlawan I, sebagaimana pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusan pada halaman 125, 126, 129, 130.
Dengan demikian oleh karena pertimbangan hukum tersebut telah tepat dan benar,
maka diambil alih sebagai pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam mengadili
perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara ini pada tingkat banding
berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp., tanggal 1 April 2013 cukup beralasan untuk dikuatkan
sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa tentang keberatan-keberatan Pembanding semula
Terlawan III, Pelawan dan Terlawan sebagaimana telah diuraikan dalam risalah
memori bandingnya tersebut diatas terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp., tanggal 1 April 2013
setelah mempelajari secara seksama, maka Majelis Hakim Tingkat Banding pada
Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang
dikemukakan oleh Pembanding semula Terlawan III,Pelawan dan Terlawan tersebut
tidak berasalan dan oleh karenanya harus dikesampingkan dan ditolak;
Menimbang, bahwa sedangkan tentang keberatan-keberatan sebagaimana
diuraikan dalam kontra memori banding Terlawan III yang pada pokoknya tidak
sependapat dengan keberatan-keberatan sebagaimana yang dikemukakan oleh
Pembanding semula Pelawan, Terlawan II dalam risalah kontra memori bandingnya
dan membenarkan pertimbangan hukum dan amar putusan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp., tanggal 1 April
2013 setelah mempelajari secara seksama risalah kontra memori banding tersebut
dan dihubungkan dengan putusan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding pada
Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang
dikemukakan oleh Terlawan III tersebut tidak beralasan dan oleh karenanya harus
dikesampingkan dan ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
Nomor 85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp., tanggal 1 April 2013 dikuatkan, maka
Pembanding semula Terlawan III, Pelawan dan Terlawan II tetap berada dipihak
yang kalah, maka berdasarkan pasal 194 RBg harus dihukum untuk membayar biaya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 171 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
perkara dalam dua tingkat peradilan pada tingkat banding akan disebutkan dalam
amar putusan;
Memperhatikan Pasal-Pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk
Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De
Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227), Undang-Undang Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2009 tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan
perkara ini ;
M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula
Terlawan III,Pelawan dan Terlawan II;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
85/Pdt.G/Plw/2009/PN Lbp ., tanggal 1 April 2013 yang dimohonkan banding;
3. Menghukum Pembanding semula Terlawan III, Pelawan dan Terlawan II untuk
membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat
banding ini ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Rabu, tanggal 28 November 2018 oleh kami Daliun Sailan, S.H,
M.H., selaku Hakim Ketua serta Prasetyo Ibnu Asmara, S.H, M.H., dan Haris
Munandar, S.H, M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 8 Januari
2019 oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota,
serta dibantu oleh Herman Sebayang, SH., sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Para Pembanding dan Para
Terbanding ataupun Kuasa Hukumnya masing-masing;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
1. Prasetyo Ibnu Asmara, S.H. M.H. Daliun Sailan, S.H. M.H.
2. Haris Munandar, S.H, M.H
Panitera Pengganti,
Herman Sebayang, S.H.,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 172 dari 172 halaman Putusan Nomor 384/Pdt/2018/PT MDN
Perincian biaya:
1. Materai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).