PENGADILAN TINGGI MEDAN · PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 2 dari 79 Halaman Putusan Nomor :...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 2 dari 79 Halaman Putusan Nomor :...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
P U T U S A N Nomor :439/Pdt/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadiliperkara-perkara
perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara:
YANTO CLT Alias YANTO CELUT (Laki-Laki), Lahir di Pulau Raja
Tanggal 20-07-1952, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat
di Sidomulyo Dusun VI Pulau Rakyat Pekan, Desa
Pulau Rakyat Pekan Kecamatan Pulau Rakyat
Kabupaten Asahan,dalam hal ini melalui: MUKTAR
PANJAITAN, SH. &AHDIAN SAFRI LUBIS, SH.
ADVOKAT/ PENASEHAT HUKUM/KONSULTAN
HUKUM beralamat Kantor di Jalan KH AHMAD
DAHLAN LK I Kisaran-Asahan SUMUT, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Maret 2017.
Selanjutnya disebut Pembanding semula Penggugat;
L A W A N : PT BANK MEGA tbk, c/q PT BANK MEGA tbk Cabang Tanjung Balai,
Alamat Jalan SM RAJA No, 9 Kota Tanjungbalai-
Asahan. Selanjutnya disebut Terbanding semula
Tergugat;
DAN
1) Kementrian Keuangan Republik Indonesia c/q Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Alamat Jalan Prof M
Yamin No, 47 Kisaran. Selanjutnya disebut Turut
Terbanding I semula Turut Tergugat I;
2) Kementrian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia/Badan Pertanahan Nasional c/q Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Asahan, Alamat Jalan WR
Supratman No, 6 Kisaran. Selanjutnya disebut Turut
Terbanding II semula Turut Tergugat II;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
3) Kantor Notaris YUSNAH KOSIM, SH, Alamat Jalan T, Imam Bonjol
No, 274 Kisaran. Selanjutnya disebut Turut Terbanding
III semula Turut Tergugat III;
4) IRWANSYAH SAGALA, Alamat Dusun I Desa Pulau Rakyat Tua,
Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan.
Selanjutnya disebut Turut Terbanding IV semula Turut
Tergugat IV;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:
439/Pdt/2017/PT MDNpada tanggal 29 Desember 2017, Tentang penunjukan
Majelis Hakim ;
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Nomor: 16/Pdt.G/2017/PN Tjb tanggal 25 Oktober 2017 dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 22Maret
2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Balai pada tanggal 24Maret 2017 dalam Register Nomor 16/Pdt.G/2017/PN Tjb,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1) Bahwa Penggugat adalah Debitur dan Tergugat adalah Kreditur dimana
Penggugat ada melakukan Peminjaman uang sejumlah seratus juta rupiah
pada Tergugat pada bulan Agustus tahun 2012, dengan cicilan
pembayaran rutin setiap bulan selama tujuh tahun yaitu sampai dengan
bulan Agustus tahun 201. dengan Agunan Sertifikat Hak Milik Nomor 13
atas nama YANTO;
2) Bahwa terhadap Pengikatan tersebut Penggugat selalu memenuhi
kewajibannya secara tertib dan lancar setiap bulannya secara ber i’tikad
baik;
3) Bahwa pada akhir tahun 2016, Usaha Dagang Penggugat mengalami
masalah finansial yang tidak terduga, sehingga menyebabkan Penggugat
mengalami keterlambatan waktu dalam memenuhi kewajibannya pada
Tergugat;
4) Bahwa pada sekira bulan desember tahun 2016, Tergugat dan Turut
Tergugat IV, datang menemui Penggugat di kediaman Penggugat dan
memberitahukan pada Penggugat bahwa Tanah milik Penggugat yaitu
sesuai Sertifikat Hak Milik Nomor 13 atas nama YANTO telah dilakukan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Pelelangan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Kisaran
dalam Hal ini Turut Tergugat I, dan Pembeli Lelang tersebut adalah Turut
Tergugat IV;
5) Bahwa seketika pada saat itu juga Penggugat merasa sangat terkejut
karena Penggugat tidak pernah diberi surat Peringatan oleh Tergugat,
akibat dari pada itu menyebabkan isteri Penggugat jatuh sakit yeng
menyebabkan Kelumpuhan Fisik sampai sekarang;
6) Bahwa pada saat mengadakan pengikatan Tergugat tidak pernah
memberikan selembar pun Salinan maupun foto copy Dokumen kepada
Penggugat;
7) Bahwa Tergugat melakukan Pelelangan secara sembunyi-sembunyi dari
Penggugat, dan Tergugat telah mendahului Lembaga Peradilan dalam
melakukan Pelelangan;
8) Bahwa Tergugat tidak Pernah memberitahukan Tentang sisa Jumlah
Utang Penggugat dan sisa Hasil Penjualan Lelang pada Penggugat,
dimana diduga kalau Tergugat dengan sengaja dan secara sembunyi-
sembunyi mengkaburkan Objek Terperkara yaitu Sertifikat Hak Milik
Nomor 13 atas nama YANTO;
9) Bahwa Merujuk pada Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor: 3021/K/Pdt/1984 tertanggal 30 januari 1984. Dapat di ketahui
bahwa tidak dibenarkan melakukan penjualan Objek Hipotek oleh Kreditur
melalui Lelang tanpa ada Fiat dari Pengadilan. Dengan demikian
penjualan lelang yang dilakukan Tergugat Cacat secara Hukum. Dan
berakibat Pelelangan Batal demi Hukum;
10) Bahwa Merujuk Pula pada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 93/ PMK. 06/ 2010, sebagaimana di ubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 106/ PMK. 06/
2013. Sepatutnya sebelum dilaksanakan Pelelangan Debitur harus
diberitahu, dan Proses Pelelangan di Umumkan secara Terbuka pada
Media Cetak Surat Kabar Umum;
11) Bahwa Tergugat dalam Hal ini telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum sebagaimana di atur dalam pasal 1365 KUHPerdata ”setiap
perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian
pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya
menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian”;
12) Bahwa perbuatan Tergugat telah menimbulkan kerugian moril dan
immateriil pada Penggugat, dimana akibat perbuatan Tergugat Isteri
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Tergugat terserang penyakit yang menyebabkan kelumpuhan fisik, dan
Penggugat tidak Nyaman dalam melakukan Aktivitas sehari-hari;
13) Bahwa dalam Hal ini juga Penggugat meminta kepada Turut Tergugat II
untuk melakukan blokir terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor: 13 atas nama
YANTO;
14) Bahwa Penggugat juga Meminta kepada Tergugat untuk Menyerahkan
Salinan atau Foto copy Surat dan Warkah atas Objek Agunan Sertifikat
Hak Milik Nomor: 13 atas nama YANTO secara Langsung dan seketika;
Bahwa berdasarkan Uraian-Uraian tersebut Penggugat Mohon Kepada
Pengedilan Negeri Tanjung balai-asahan Cq Majelis Hakim yang Memeriksa
dan Mengadili Perkara ini Menjatuhkan Putusan Sebagai Berikut:
- Mengabulkan Gugatan Penggugat Seluruhnya;
- Menyatakan Perbuatan Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum;
- Menyatakan Pelelangan yang di lakukan Tergugat batal demi Hukum;
- Memerintahkan Tergugat Menyerahkan Segala Salinan atau Foto copy
Surat dan Warkah SHM No, 13. Atas nama YANTO kepada Penggugat;
- Menghukum Tergugat membayar segala biaya yang Timbul dalam
perkara ini;
Atau; Apabila Pengadilan Cq Majelis Hakim Berpendapat Lain, Mohon
Putusan yang SeAdil-Adilnya (ex aquo et bono);
Menimbang, bahwa Tergugat telah memajukan sebagai tangkisan
terhadap gugatan itu, pada pokoknya;
DALAM EKSEPSI I. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT (EXCEPTIO DECLINATOIR) :
PENGADILAN NEGERI TANJUNGBALAI SECARA ABSOLUT TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) butir ke-3 (tiga) Petitum Gugatannya
yang memohon amar Putusan berbunyi : “Menyatakan pelelangan yang dilakukan Tergugat Batal Demi Hukum”, karena Tergugat hanya sebagai pihak yang memohon kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran (in casu Turut Tergugat I) agar Turut Tergugat I melaksanakan/melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara, sedangkan yang melaksanakan/melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara adalah Turut Tergugat I, dengan menugaskan ADE LINIARTY DAULAY, Sarjana Ekonomi,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
sebagai Pejabat Lelang Kelas I, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor : 238/KM.6/2015 tanggal 17 Mei 2015, berkedudukan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran (in casu Turut Tergugat I) dan berdasarkan Surat Tugas dari Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran, Nomor : ST-435-WKN.02/KNL.03/2016 tanggal 26 September 2016, yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan Sisingamangaraja nomor 39, Kota Tanjungbalai (in casu Tergugat), sebagaimana dimaksud dalam Risalah Lelang, Nomor : 419/2016, tanggal 27 September 2016, yang dibuat/dikeluarkan oleh ADE LINIARTY DAULAY, Sarjana Ekonomi, sebagai Pejabat Lelang Kelas I dan selaku Pejabat Tata Usaha Negara (TUN), sesuai dengan
ketentuan Pasal 1 angka 9 UU No. 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua
Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
yang berbunyi : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan badan atau pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”
Bahwa dengan demikian yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
Perkara aquo serta untuk dapat menyatakan pelaksanaan Lelang Eksekusi
Hak Tanggungan atas Obyek Perkara tersebut bukan Pengadilan Negeri
Tanjungbalai melainkan Pengadilan Tata Usaha Negara, dan oleh karena itu
mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
agar berkenan menyatakan tidak berwenang mengadili Perkara ini sesuai
dengan ketentuan Pasal 134 HIR/Pasal 160 Rbg yang berbunyi : “Apabila persengketaan itu adalah suatu perkara yang tidak termasuk wewenang Pengadilan Negeri untuk mengadilinya, maka pada saat dalam pemeriksaan perkara itu Tergugat dapat mengajukan tangkisan supaya Pengadilan Negeri menyatakan tidak berwenang mengadili perkara itu dan Pengadilan Negeri karena jabatannya harus puas menyatakan bahwa tidak berwenang mengadili perkara itu”.
Dalam Pasal 132 Rv juga telah diatur bahwa dalam hal Majelis Hakim
peradilan umum (in casu Pengadilan Negeri) tidak berwenang karena jenis
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
pokok perkaranya, meskipun tidak diajukan tangkisan tentang
ketidakwenangannya, karena jabatannya wajib menyatakan diri tidak
berwenang mengadili perkara yang diperiksanya, apabila perkara yang
diajukan secara absolut berada diluar yurisdiksi peradilan umum (in casu
Pengadilan Negeri Tanjungbalai) atau termasuk dalam kewenangan
lingkungan peradilan lain, dan kewajiban tersebut wajib dilakukan secara ex-
officio meskipun Tergugat atau Turut Tergugat tidak mengajukan eksepsi
tentang itu.
II. KOMPETENSI RELATIF : PENGADILAN NEGERI TANJUNGBALAI SECARA RELATIF TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas Gugatan Penggugat yang telah
diajukan ke Pengadilan Negeri Tanjungbalai karena Penggugat telah keliru
mengajukan Gugatan aquo melalui Pengadilan Negeri Tanjungbalai, dengan
alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bertentangan dengan pemilihan domisili hukum yang telah disepakati
bersama oleh Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tercantum
dalam Pasal 7 alinea pertama Akta Perjanjian Kredit Fasilitas
Pembiayaan Mega Usaha Kecil Menengah (“Mega UKM”) Nomor :
173/PK/TBA/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012, yang telah dibuat,
disetujui dan ditandatangani oleh dan antara Penggugat dengan
Tergugat, dan telah dilegalisasi oleh SAPRI, SH, Notaris di Kota
Tanjungbalai, dengan Legalisasi Nomor : 1831/L/SI/VIII/2012 tanggal
13 Agustus 2012, selanjutnya disebut Perjanjian Kredit, yang
berbunyi: “Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian MEGA UKM, maka kedua belah pihak (in casu Penggugat dan Tergugat) memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran, namun tidak mengurangi hak dan wewenang BANK (in casu Tergugat) untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap DEBITUR (in casu Penggugat) berdasarkan Ketentuan Umum ini dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia”.
2. Bertentangan dengan pemilihan domisili hukum yang telah disepakati
bersama oleh Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tercantum
dalam Pasal 4 Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 516/2012
tanggal 05 September 2012, dibuat oleh dan ditandatangani dihadapan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
YUSNH KOSIM, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di
Kabupaten Asahan, yang berbunyi : “Para Pihak dalam hal-hal mengenai Hak Tanggungan tersebut di atas dengan segala akibatnya memilih domisili pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kisaran. Demikian dengan tidak mengurangi hak dari BANK (in casu Tergugat) untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan terhadap DEBITUR (in casu Penggugat) dan/atau pemberi jaminan berdasarkan Kakta ini melalui Pengadilan Negeri lainnya dalam wilayah Republik Indonesia”.
3. Bahwa Obyek Perkara berupa sebidang tanah berdasarkan Sertifikat
Hak Milik Nomor : 13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M2 (seribu sembilan
puluh delapan meter persegi), sebagaimana diuraikan dalam Surat
Ukur Nomor 01/Pulau Rakyat Pekan/05 tanggal 14-6-2005 (empat
belas Juni dua ribu lima), dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB)
Tanah : 02.07.03.17.00006, dahulu terdaftar atas nama YANTO,
sekarang terdaftar atas nama IRWANSYAH SAGALA, berikut
bangunan rumah tinggal beserta turutan-turutannya dengan segala apa
yang ada maupun yang akan ada, terdapat, tertanam di atas tanah
tersebut yang merupakan satu kesatuan dengan bidang tanah tersebut,
untuk selanjutnya akan disebut “Obyek Perkara”, terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Asahan, Kecamatan Pulau Rakyat, Desa/Kelurahan Pulau Rakyat Pekan, yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Kisaran dan diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai.
III. OBYEK PERKARA BUKAN MILIK PENGGUGAT (EXCEPTIO DOMINI)
1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil-dalil
Gugatan Penggugat pada halaman 3 (tiga)angka 13 (tiga belas) Posita
Gugatannya yang menyatakan : “Bahwa dalam hal ini juga Penggugat meminta kepada Turut Tergugat II untuk melakukan blokir terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama Yanto”, dan dalil Penggugat
pada halaman 3 (tiga) angka 14 (empat belas) Posita Gugatannya yang
menyatakan : “Bahwa Penggugat juga meminta kepada Tergugat untuk menyerahkan salinan atau fotocopy surat dan warkah atas Objek Agunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama Yanto secara langsung dan seketika”, serta dalil Penggugat pada halaman 3 (tiga) butir ke-4 (empat) Petitum Gugatannya yang memohon amar
Putusan berbunyi : “Memerintahkan Tergugat menyerahkan segala
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
salinan atau fotocopy surat dan warkah SHM No.13 atas nama YANTO kepada Penggugat”, karena dalil-dalil tersebut menunjukkan
bahwa Penggugat masih menyatakan diri seakan-akan sebagai pemilik
atasbekas Obyek Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (in casu
Obyek Perkara), yang telah dijual di muka umum melalui lelang eksekusi
Hak Tanggungan atas Obyek Perkara oleh dan atau dihadapan Pejabat
Lelang Kelas I Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Kisaran (in casu Turut Tergugat I) pada hari Selasa tanggal 27
September 2016, bertempat di Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang
Pembantu Tanjungbalai, Jalan Sisingamangaraja nomor 39, Kota
Tanjungbalai (in casu Tergugat).
2. Bahwa pada pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Perkara tanggal 27 September 2016 tersebut telah disahkan Saudara
IRWANSYAH SAGALA (in casu Turut Tergugat IV) sebagai
Pembeli/Pemenang Lelang atas Obyek Perkarasebagaimana dimaksud
dalamRisalah Lelang Nomor : 419/2016, tanggal 27 September 2016,
dan Obyek Perkara tersebut telah beralih kepemilikannya atau telah
dibaliknamakan ke atas nama IRWANSYAH SAGALAselaku pembeli
atau pemenang lelang yang sah berdasarkan Risalah Lelang Nomor :
419/2016, tanggal 27 September 2016 tersebut, sehingga Obyek Perkara
tersebut BUKAN milik Penggugat lagi.
3. Bahwa berhubung karena Penggugat BUKAN LAGI MERUPAKAN
PEMILIK atas Obyek Perkara, maka Penggugat tidak mempunyai
kapasitas untuk mengajukan Gugatan aquo dengan dalih atau alasan
sebagai PEMILIK, sebagaimana tercantum pada dalil-dalil Gugatan aquo.
Dengan demikian jelas dan nyata bahwa Gugatan Penggugat
mengandung cacat formil exceptio domini, karena Obyek Perkara bukan
lagi milik Penggugat melainkan telah beralih kepemilikannya kepada
IRWANSYAH SAGALA yang telah dinyatakan memenuhi syarat dan sah
sebagai pembeli atau pemenang lelang atas Obyek Perkara tersebut
berdasarkan Risalah Lelang Nomor : 419/2016, tanggal 27 September
2016, dan oleh karena itu adalah layak dan patut secara hukum Tergugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
aquo, agar berkenan terlebih dahulu memutuskan untuk menerima
Eksepsi Tergugat dan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
IV. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK BERDASAR HUKUM (ONGRONDWETTIG) TIDAK JELAS, TIDAK TERANG, BIAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL).
1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil-dalil
Gugatan Penggugat yangterkesan dibuat-buat dan mengada-ada karena
tidak menjelaskan apa yang menjadi dasar hukum (rechtgrond) dari
peristiwa-peristiwa hukum yang diuraikan (fundamentum petendi) dalam
Gugatanaquosehingga menjadi kabur (obscuur libel), mengandung unsur
ketidak-jelasan (onduidelijk) dan menimbulkan ketidak singkronan atau
kerancuan antara Posita dengan Petitum dalam Gugatan aquo. 2. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya tidak menyebutkan dengan jelas
letak dan batas-batas bidang tanah Obyek Perkara, sebagaimana
ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor: 1559K/Pdt/1983 tanggal 23 Oktober 1984, yang kaidah
hukumnya menyatakan :"Gugatan tidak dapat diterima karena tidak menyebutkan dengan jelas letak dan batas-batas tanah sengketa".
3. Bahwa pada satu sisi dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya menyatakan : “Bahwa terhadap pengikatan tersebut Penggugat selalu memenuhi kewajibannya secara tertib dan lancar setiap bulannya secara beritikad baik”, akan
tetapi pada sisi lain dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 3 (tiga)menyatakan : “Bahwa pada akhir tahun 2016 usaha dagang Penggugat mengalami masalah finansial yang tidak terduga, sehingga menyebabkan Penggugat mengalami keterlambatan waktu dalam memenuhi kewajibannya pada Tergugat”, yang secara jelas
dan nyata menunjukkan bahwa dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya tersebut diatas tidak sinkron atau bertolak belakangdengan dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya, karena dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya
menyatakanPenggugat selalu memenuhi kewajibannya secara tertib dan lancar setiap bulannya secara beritikad baik, akan tetapi
sebaliknya dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya secara jelas dan tegas menyatakan bahwa pada akhir tahun 2016 Penggugat mengalami keterlambatan waktu dalam memenuhi kewajibannya pada Tergugat.
4. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 11 (sebelas)Posita
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Gugatannya yang antara lain menyatakan : “Bahwa Tergugat dalam hal ini telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, ……..dan seterusnya”, karena Penggugat tidak dapat menyebutkan dan tidak dapat menjelaskan atau mengkualifikasikan secara jelas dan konkrit unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang dinyatakan Penggugat telah dilakukan oleh Tergugat dalam Gugatan aquo, sehingga dalil Gugatan yang demikian tentunya tidak memenuhi unsur jelas dan tegas (een duidelijke en bepaalde conclusie) sebagaimana diatur dalam pasal 8 Rv.
5. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 12 (dua belas)Posita
Gugatannya yang antara lain menyatakan : “Bahwa perbuatan Tergugat telah menimbulkan kerugian moril dan materil pada Penggugat, ……..dan seterusnya”, karena Penggugat tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan besarnya kerugian yang dimaksud dan pada Petitum Gugatannya Penggugat sama sekali tidak ada memohon ganti kerugian atau kompensasi atas timbulnya kerugian yang dimaksud oleh Penggugat.
6. Bahwa dari hal-hal yang Tergugat uraikan tersebut diatas terbukti dan
tidak dapat dibantah lagi bahwa Gugatan Penggugat telah nyata-nyata
kabur, tidak jelas (obscuur libel),tidak tepat, tidak berdasarkan hukum dan
tidak berdasarkan fakta (feitelijk ground), dalil Gugatan yang demikian
tentunya tidak memenuhi azas jelas dan tegas (een duidelijke en
bepaalde conclusie)dan karenanya Tergugat memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo, agar berkenan
terlebih dahulu memutuskan untuk menerima Eksepsi Tergugat dan
menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard), karena bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum yang
dimaksud dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesiasebagai berikut : (a). Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 239 K/Sip/1968 yang
kaidah hukumnya menyatakan :
“suatu gugatan yang tidak berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima“(Niet Ontvankelijk Verklaard);
(b). Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 565
K/SIP/1973, tanggal 21 Agustus 1974, yang kaidah hukumnya
menyatakan :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
“Jika gugatan tidak jelas maka gugatan tidak dapat diterima”; (c). Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 1409 K/Pdt/1996 tanggal
21 Oktober 1997 jo. No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970
jo. No. 566 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang kaidah
hukumnya menyatakan :
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena gugatan tidak sempurna atau setidak-tidaknya yang dituntut kurang jelas” ;
(d). Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 28 K/Sip/1973, tanggal
05 November 1975, yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Apabila petitum tidak disingkronkan atau tidak sesuai maksudnya dengan posita maupun tidak bersifat alternatif menyebabkan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dan keras seluruh dalil Gugatan
Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan jelas tentang
kebenarannya.
2. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat kemukakan dalam bagian eksepsi
secara mutatis-mutandis merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok Perkara.
HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT
3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi hubungan hukum
dimana Penggugat telah memperoleh fasilitas kredit dari Tergugat berupa
Fasilitas Kredit Investasi Term Loan (TL) sebesar Rp.100.000.000,- (seratus
juta rupiah)berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega
Usaha Kecil Menengah (''Mega UKM”) Nomor : 173/PK/TBA/VIII/2012
tanggal 13 Agustus 2012, yang telah dilegalisasi oleh SAPRI, SH, Notaris di
Kota Tanjungbalai, dengan Legalisasi Nomor : 1831/L/SI/VIII/2012 tanggal
13 Agustus 2012 berikut Lampiran Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan
Mega Usaha Kecil Menengah (''Perjanjian Mega UKM”), dengan Jangka
Waktu fasilitas kredit selama 84 (delapan puluh empat) bulan terhitung dari
sejak tanggal 13 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 05 Agustus 2019,
dengan tingkat bunga untuk setiap tahunnya sebesar 16,25 % (enambelas
koma dua puluh lima persen) per tahun flat in arrear, dan pembayaran
angsuran (pinjaman pokok dan bunga) sebesar Rp.2.544.644,34.- (dua juta
lima ratusempat puluh empat ribu enam ratus empat puluh empat rupiah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
tiga puluh empat sen) per bulan, dimana pembayaran angsuran (pinjaman
pokok dan bunga) wajib dilakukan Debitur (in casu Penggugat) selambat-
lambatnya pada setiap tanggal 05 (lima)untuk setiap bulannya, dan untuk
pertama kali dimulai sejak tanggal 05 (lima)September 2012 sampai dengan
tanggal 05 (lima) Agustus 2019 sebagaimana tercantum dalam Loan
Repayment Schedule (Jadwal Pembayaran Angsuran Pinjaman) tanggal 10-
08-12.
4. Bahwauntuk menjamin pembayaran kembali atau pelunasan atas Fasilitas
Kredit Investasi Term Loan (TL) yang diberikan Tergugat kepada Penggugat
tersebut, maka Penggugat selaku Debitur telah menyerahkan
Jaminan/Agunan kepada Tergugat selaku Kreditur berupa sebidang tanah
hak milik berdasarkan Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik Nomor :
13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M² (seribu sembilan puluh delapan meter
persegi), yang terletakdi Propinsi Sumatera Utara, Kabupataen Asahan,
Kecamatan Pulau Rakyat, Desa Pulau Rakyat Pekan, setempat dikenal
sebagai Jalan Protokol Binjai Serbangan, Lingkungan II, Kelurahan Binjai
Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera
Utara, sebagaimana diuraikan dalamSurat Ukur Nomor 01/Pulau Rakyat
Pekan/05 tanggal 14-6-2005, dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB)
Tanah : 02.07.03.17.00006, pada waktu itu terdaftar atas nama YANTO,
berikut bangunan yang didirikan/dibangun diatasnya serta segala sesuatu
yang ada dan/atau melekat diatasnya, yang telah dibebani Hak Tanggungan
Peringkat I (Pertama) sebagaimana dimaksud dalam Sertipikat Hak
Tanggungan Peringkat I (Pertama) Nomor : 2120/2012 juncto Akta
Pemberian Hak Tanggungan, Nomor : 516/2012 tanggal 05 September
2012, dibuat oleh dan ditandatangani dihadapan YUSNAH KOSIM, SH,
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Asahan, selanjutnya
disebut “Obyek Perkara”. 5. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil-dalil Gugatan
Penggugat sebagai berikut :
a). pada halaman 2 (dua) angka 6 (enam) Posita Gugatannya yang
menyatakan : “Bahwa pada saat mengadakan pengikatan Tergugat tidak pernah memberikan selembarpun salinan maupun fotocopy dokumen kepada Penggugat”, karena setelah Perjanjian Kredit dibuat
dan ditandatangani oleh dan antara Penggugat selaku Debitur dengan
Tergugat selaku Kreditur maka Tergugat senantiasa memberikan/
menyerahkan salinan/fotocopy Perjanjian Kredit berikut dokumen
lainnya yang berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
pengikatan Jaminan/Agunan fasilitas kredit tersebut kepada setiap
Debitur, tidak terkecuali kepada Penggugat selaku Debitur ;
b). pada halaman 3 (tiga) angka 14 (empat belas) Posita Gugatannya
yang menyatakan : “Bahwa Penggugat juga meminta kepada Tergugat untuk menyerahkan salinan atau fotocopy surat dan warkah atas Objek Agunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama YANTO secara langsung dan seketika”, dan pada halaman 2 (dua) butir ke-4 (empat) Petitum Gugatannya yang memohon amar
Putusan berbunyi : “Memerintahkan Tergugat menyerahkan segala salinan atau fotocopy surat dan warkah SHM No.13 atas nama YANTO kepada Penggugat”, sebab permintaan Penggugat tersebut
sungguh tidak lazim diajukan setelah lelang eksekusi Hak Tanggungan
atas Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (in casu Obyek
Perkara) dilaksanakan, karena selaku pemilik awal Obyek Perkara
maka sebelum Penggugat menyerahkan asli Sertipikat Hak Milik Nomor
: 13 tersebut kepada Tergugat sebagai dokumen Agunan/Jaminan
Fasilitas Kreditnya sudah semestinya Penggugat memiliki fotocopy
Sertipikat Hak Milik dimaksud yang telah disimpan terlebih dahulu oleh
Penggugat sebagai pertinggal untuk keperluan pribadi Penggugat,
tanpa mengharapkan atau meminta fotocopynya dari Tergugat setelah
lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit
Penggugat (in casu Obyek Perkara) dilakukan;
-maka dengan demikian sungguh tidak beralasan menurut hukum dan tidak
berdasarkan hukum sama sekali dalil-dalil Gugatan Penggugat pada
halaman 2 (dua) angka 6 (enam) dan halaman 3 (tiga) angka 14 (empat belas) Posita Gugatannya serta dalil Gugatan Penggugat pada halaman 2 (dua) butir ke-4 (empat) Petitum Gugatannya tersebut, dan oleh karena
itu sungguh patut dan beralasan menurut hukum Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk mengesampingkan dan
menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat tersebut diatas.
6. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil-dalil Gugatan
Penggugat sebagai berikut :
a). pada halaman 2 (dua) angka 2 (dua) Posita Gugatannya yang
menyatakan : “Bahwa terhadap pengikatan tersebut Penggugat selalu memenuhi kewajibannya secara tertib dan lancar setiap bulannya secara beritikad baik” ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
b). pada halaman 2 (dua) angka 3 (tiga)Posita Gugatannya yang
menyatakan : “Bahwa pada akhir tahun 2016 usaha dagang Penggugat mengalami masalah finansial yang tidak terduga, sehingga menyebabkan Penggugat mengalami keterlambatan waktu dalam memenuhi kewajibannya pada Tergugat” ;
c). pada halaman 2 (dua) angka 5 (lima)Posita Gugatannya yang antara
lain menyatakan : “Bahwa seketika pada saat itu juga Penggugat merasa sangat terkejut karena Penggugat tidak pernah diberi Surat Peringatan oleh Tergugat, ….. dan seterusnya ….” ;
-sebab dalil-dalil Gugatan Penggugat tersebut diatas tidak benar sama
sekali, karena menurut catatan yang ada pada Tergugat ternyata angsuran
Fasilitas Kredit Investasi Term Loan (TL) Penggugat sudah mulai
menunggak atau melampaui tanggal/jadwal pembayaran angsuran sejak
angsuran bulan September dan Oktober 2013, hingga Fasilitas Kredit
Investasi Term Loan (TL)Penggugat dianalisa masuk dalam kolektibilitas
macet, karena tidak mampu lagi melakukan pembayaran angsuran fasilitas
kreditnya kepada Tergugat, dan denganmenunggaknya atau melampaui
tanggal/jadwal pembayaran angsuran Fasilitas Kredit Investasi Term Loan
(TL) Penggugat tersebut maka secara jelas dan nyata menunjukkan dan
membuktikan bahwa Penggugat telah lalai memenuhi kewajibannya untuk
membayar angsuranFasilitas Kreditnya kepada TergugatI dan oleh karena
itu Tergugat telah melakukan upaya-upaya penyelesaian / pelunasan
Fasilitas Kredit Investasi Term Loan (TL) Penggugat tersebut dengan cara
menawarkan kepada Penggugat untuk menjual sendiri secara langsung
Obyek Perkara kepada calon pembeli baik yang dicari sendiri atau
dikehendaki pihak Penggugat maupun yang dicari atau diperkenalkan oleh
Tergugat sebelum Lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara
dilaksanakan, agar dari hasil penjualan Obyek Perkara tersebut diharapkan
Penggugat dapat melunasi seluruh Fasilitas Kreditnya kepada Tergugat,
akan tetapi Penggugattidak menghiraukan tawaran Tergugat dan tidak
memanfaatkan kesempatan/peluang dari Tergugat tersebut, karena tidak
ada realisasi atau tindak lanjut maupun itikad baik dari Penggugat untuk
menyelesaikan atau melunasi fasilitas kreditnya tersebut kepada Tergugat,
dan oleh karena itu maka Tergugat menyampaikan beberapa kali
peringatan atau teguran baik secara lisan maupun secara tertulis kepada
Penggugat, antara lain sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
a). Surat No.122/BM-MDN/IX/13, tanggal 13 September 2013, Perihal :
Surat Peringatan I ;
b). Surat No.123/BM-TBA/IX/13, tanggal 21 September 2013, Perihal :
Surat Peringatan II ;
c). Surat No.131/BM-TBA/IX/13, tanggal 25 Oktober 2013, Perihal : Surat
Peringatan III ;
d). Surat No.031/TBA/V/2014, tanggal 05 Mei 2014, Perihal :
Teguran/Somasi I ;
e). Surat No.022/TBA/IV/2016, tanggal 03 Mei 2016, Perihal : Somasi
Penjualan secara Lelang Agunan Kredit Saudara ;
-yang pada pokoknya meminta kesediaan Penggugat untuk
menyelesaikan/ membayar seluruh angsuran Fasilitas Kreditnya yang
tertunggak atau melunasi seluruh Fasilitas Kreditnya kepada Tergugat, dan
ternyata Penggugat tidak menghiraukan/mengindahkan surat-surat
peringatan atau teguran/somasi yang telah disampaikan oleh Tergugat
tersebut, yang secara jelas dan nyata menunjukkan/membuktikan bahwa Penggugat adalah Debitur yang tidak beritikad baik, cidera janji / ingkar janji dan wanprestasi.
7. Bahwa oleh karena Penggugat tidak mempunyai itikad baik untuk
menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat meskipun telah berulang kali
diperingatkan dan ditegur baik secara lisan maupun secara tertulis, maka
Tergugat dengan hak yang dimilikinya selaku Kreditur dan Pemegang Hak
Tanggungan Peringkat I (Pertama) atas Jaminan / Agunan Penggugat(in
casu Obyek Perkara)yang diserahkan Penggugat kepada Tergugat, maka
adalah patut menurut hukum tindakan Tergugat untuk melaksanakan lelang
eksekusi Hak Tanggungan atas Jaminan / Agunan(in casu Obyek Perkara)
yang diserahkan Penggugat tersebut kepada Tergugat selaku Kreditur dan
Pemegang Hak Tanggungan I (Pertama) berdasarkan ketentuan Pasal 6,
Pasal 14, dan Pasal 20 ayat (1), Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996
tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda Yang Berkaitan
Dengan Tanah.
8. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas -dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 9 (sembilan) Posita Gugatannya
yang antara lain menyatakan : “Bahwa merujuk pada Putusan Mahkamah Agung …….dan seterusnya……, dapat diketahui bahwa tidak dibenarkan melakukan penjualan objek Hipotek oleh Kreditur melalui Lelang tanpa ada Fiat dari Pengadilan …….…….dan seterusnya”, karena
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Tergugat selaku pemegang Hak Tanggungan berhak atas kekuasaan
sendiri untuk menjual obyek Hak Tanggungan (in casu Obyek Perkara)
melalui pelelangan umum berdasarkan ketentuan Pasal 6, Pasal 14, dan
Pasal 20 ayat (1), Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan
Tanah, yang berbunyi sebagai berikut :
(I). Pasal 6 yang berbunyi : “Apabila Debitor cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”.
Bahwa dalam penjelasan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda
Yang Berkaitan Dengan Tanah dijelaskan dan ditegaskan bahwa hak
untuk menjual obyek Hak Tanggungan (in casu Obyek Perkara) atas
kekuasaan sendiri merupakan salah satu perwujudan dari kedudukan
diutamakan yang dipunyai oleh pemegang Hak Tanggungan (in casu
Tergugat). Hak tersebut didasarkan pada janji yang diberikan oleh
pemberi Hak Tanggungan (in casu Penggugat) bahwa apabila Debitur
(in casu Penggugat) cidera janji, pemegang Hak Tanggungan (in casu
Tergugat) berhak untuk menjual obyek Hak Tanggungan (in casu
Obyek Perkara) melalui pelelangan umum tanpa memerlukan
persetujuan lagi dari pemberi Hak Tanggungan (in casu
Penggugat)dan selanjutnya mengambil pelunasan piutangnya dari
hasil penjualan itu lebih dahulu daripada kreditur -kreditur yang lain.
(II). Pasal 14 yang berbunyi : (1). Sebagai tanda bukti adanya Hak Tanggungan, Kantor
Pertanahan menerbitkan sertipikat Hak Tanggungan sesuai dengan peraturan per-undang-undangan yang berlaku.
(2). Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
(3). Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Bahwa penjelasan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda
Yang Berkaitan Dengan Tanah menjelaskan dan menegaskan bahwa
irah-irah yang dibubuhkan dengan kata-kata "DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA" pada Sertipikat
Hak Tanggungandan dalam ketentuan pada ayat ini, dimaksudkan
untuk memberikan kekuatan eksekutorial pada Sertipikat Hak
Tanggungan yang sama dengan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga apabila Debitur (in casu
Penggugat) cidera janji, maka Hak Tanggungan yang telah dibebankan
atas obyek Hak Tanggungan (in casu Obyek Perkara) atas kekuasaan
sendiri siap untuk dieksekusi oleh Tergugat melalui lelang eksekusi
Hak tanggungan seperti halnya suatu putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap, dan dalam ketentuan Pasal 14
tersebut perlu diperhatikan bahwa grosse acte hypotheek yang
berfungsi sebagai surat tanda bukti adanya hypotheek, dalam hal Hak
Tanggungan adalah Sertipikat Hak Tanggungan atau dengan kata lain
Sertipikat Hak Tanggungan tersebut dinyatakan sebagai pengganti
grosse acte Hypotheek.
(III). Pasal 20 ayat (1) yang berbunyi : Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan :
a). hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
b). titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak mendahului dari pada kreditor-kreditor lainnya.
Bahwa dalam penjelasan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda
Yang Berkaitan Dengan Tanah dijelaskan dan ditegaskan bahwa
ketentuan ayat (1) merupakan perwujudan dari kemudahan yang
disediakan oleh Undang-Undang ini bagi para kreditur selaku
pemegang Hak Tanggungan (in casu Tergugat) dalam hal harus
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
dilakukan eksekusi. Pada prinsipnya setiap eksekusi harus
dilaksanakan dengan melalui pelelangan umum, karena dengan cara
ini diharapkan dapat diperoleh harga yang paling tinggi untuk obyek
Hak Tanggungan. Kreditor (in casu Tergugat) berhak mengambil
pelunasan piutang yang dijamin dari hasil penjualan Obyek Hak
Tanggungan (in casu Objek Perkara).Dalam hal hasil penjualan itu
lebih besar daripada piutang tersebut yang setinggi-tingginya sebesar
nilai tanggungan, sisanya menjadi hak pemberi Hak Tanggungan (in
casu Penggugat).
9. Bahwa ketentuan Pasal 6 dan Pasal 20 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda
Yang Berkaitan Dengan Tanah tersebut diatas juga telah diakomodir dalam
Lampiran Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil
Menengah (“MEGA UKM”) Nomor : 173/PK/TBA/VIII/2012 tanggal
13Agustus 2012, sebagaimana tercantum pada Pasal 2 (FASILITAS
KREDIT) ayat 1 (Ketentuan Fasilitas Kredit) huruf "b" dan Pasal 8
(PERISTIWA KELALAIAN), yang berbunyi sebagai berikut :
- Pasal 2 (FASILITAS KREDIT) ayat 1 (Ketentuan Fasilitas Kredit) huruf "b" :
“Fasilitas Kredit dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa syarat oleh BANK dan dapat dibatalkan secara otomatis apabila kondisi DEBITUR menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet”.
-Pasal 8(PERISTIWA KELALAIAN) : “Bank berhak secara seketika tanpa somasi lagi mengakhiri Perjanjian Mega UKM dan menuntut pembayaran dengan seketika dan sekaligus lunas dari jumlah-jumlah yang terhutang oleh Debitur berdasarkan Perjanjian Mega UKM, baik karena Pokok, bunga, provisi dan karenanya pemberitahuan surat juru sita atau surat lain yang berkekuatan serupa itu tidak diperlukan lagi, bilamana Debitur dan / atau Penjamin : (i). Oleh Pengadilan Negeri dinyatakan pailit ; (ii). Meminta penundaan pembayaran hutang-hutangnya (surseance van betaling) ; (iii). Meninggal dunia (bagi Debitur perorangan) ; (iv). Tidak membayar bunga pada waktu yang ditentukan atau lalai / tidak memenuhi kewajibannya menurut Perjanjian Mega UKM atau perjanjian lainnya dengan Bank ; (v). Dinyatakan lalai / wanprestasi atau tidak memenuhi kewajibannya menurut perjanjian lainnya dengan kreditur / pihak ketiga lainnya ; (vi). Terlibat dalam suatu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
perkara pengadilan dan / atau lembaga peradilan lainnya ; (vii). Tidak memenuhi kondisi atau keadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 tentang Pernyatan dan Jaminan”.
Bahwa Perjanjian Kredit yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat
berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuatnya
sebagaimana ketentuan yang diatur pada ketentuan pasal 1338 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata yang berbunyi :“Semua persetujuan
yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undangundang.Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik”.
10. Bahwa kepada pemegang Hak Tanggungan (in casu Tergugat) juga diberi
kekuasaan oleh pemberi Hak Tanggungan (in casu Penggugat) untuk
menjual melalui lelang obyek Hak Tanggungan (in casu Obyek Perkara),
apabila Penggugat cidera janji. Janji untuk memberi kewenangan ini
dicantumkan di dalam Pasal 2 butir keenam Akta Pemberian Hak
Tanggungan Nomor : 516/2012 tanggal 05 September 2012, dibuat oleh
dan ditandatangani dihadapan YUSNAH KOSIM, SH, Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) di Kabupaten Asahan, yang berbunyi sebagai berikut :
“Jika Debitur (in casu Penggugat) tidak memenuhi kewajibannya untuk melunasi utangnya, berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut diatas (in casu Perjanjian Kredit), oleh Pihak Pertama (in casu Penggugat), Pihak Kedua (in casu Tergugat sebagai Kreditur) selaku Pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa, untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama (in casu Penggugat) :
a. Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian ;
b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara, dan syarat-syarat penjualan ;
c. Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan kwitansi ;
d. Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
e. Mengambil uang dari hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian untuk melunasi utang Debitur tersebut diatas ; dan
f. Melakukan hal-hal lain yang menurut Undang-Undang dan peraturan hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat Pihak Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut.
Bahwa dengan adanya kesepakatan dan perjanjian yang tercantum didalam
Pasal 2 butir keenam Akta Pemberian Hak Tanggungantersebut diatas
maka Tergugat selaku Kreditur dapat menggunakan kewenangannya untuk
menjual Obyek Hak Tanggungan (in casu Obyek Perkara)tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari Penggugat selaku Debitur.
11. Bahwa sebelum mengajukan permohonan lelang ke Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran(in casuTurut Tergugat
I)maka Tergugat sudah terlebih dahulu meminta agar dilakukan penilaian
atas Obyek Perkara kepada Kantor Jasa Penilai Publik TOTO SUHARTO&
REKAN, yang telah menyampaikan Laporan Nomor File : R.MG.16.07.0384
tanggal 4 Maret 2016, Perihal : Laporan Ringkas Hasil Penilaian Properti,
dimana dalam laporan tersebut dicantumkan Nilai Likuidasi yang telah
dibulatkan keatas menjadi sebesar Rp.107.700.000.- (seratus tujuh juta
tujuh ratus ribu rupiah) sebagai dasar penetapan Nilai Limit Lelang atas
Obyek Perkara yang kemudian dibulatkan keatas menjadi sebesar
Rp.108.000.000.- (seratus delapan juta rupiah).
Bahwa penetapan nilai limit lelang atas Obyek Perkara tersebut diatas telah
sesuai dengan persyaratan dalam Pasal 36 ayat (1) sampai dengan ayat (3)
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang menetapkan sebagai berikut :
-Pasal 36 yang berbunyi : (1). Penjual / Pemilik Barang dalam menetapkan Nilai Limit,
berdasarkan: a. penilaian oleh penilai; atau b. penaksiran oleh penaksir / tim penaksir.
(2). Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
(3). Penaksir/tim penaksir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan pihak yang berasal dari instansi atau
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
perusahaan Penjual, yang melakukan penaksiran berdasarkan metode yang dapat dipertanggungjawabkan, termasuk kurator untuk benda seni dan benda antik / kuno.
12. Bahwa sebagai upaya terakhir untuk mengupayakan pelunasan Fasilitas
Kredit Penggugat yang telah macet tersebut maka Tergugat dengan
terpaksa mengajukan permohonan pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan atas Jaminan / Agunan Fasilitas Kredit Investasi Term Loan
(TL) Penggugat(in casu Obyek Perkara)kepada Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL)Kisaran(in casu Turut Tergugat I) melaluisurat
Nomor : 104/BM-Tanjungbalai/VIII/2016 tanggal 05 Agustus 2016, Perihal :
Permohonan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dan PermohonanPenerbitan
SKPT. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat 1 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang
yang berbunyi : “Penjual/Pemilik Barang yang bermaksud melakukan penjualan barang secara lelang melalui KPKNL, harus mengajukan surat permohonan lelang secara tertulis kepada Kepala KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan lelang, disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis lelangnya”.
13. Bahwa atas permohonan lelang Tergugat tersebut maka Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran(in casu Turut TergugatI)
melalui suratnya Nomor : S-617/WKN.02/KNL.03/2016 tanggal 26 Agustus
2016, Perihal : Penetapan Jadwal Lelang, yang telah menetapkan dan
memberitahukan bahwa Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (in casu Obyek Perkara) akan
dilaksanajkan pada hari Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di
Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan
Sisingamangaraja No. 39, Kota Tanjungbalai. Hal ini sesuai dengan
ketentuan Pasal 21 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang berbunyi :
“Waktu pelaksanaan lelang ditetapkan oleh Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II”.
14. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil-dalil Gugatan
Penggugat sebagai berikut :
a). pada halaman 2 (dua) angka 7 (tujuh) Posita Gugatannya yang antara
lain menyatakan :“Bahwa Tergugat melakukan Pelelangan secara sembunyi-sembunyi dari Penggugat, …… dan seterusnya ….” ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
b). pada halaman 3 (tiga) angka 10 (sepuluh) Posita Gugatannya yang
antara lain menyatakan :“Bahwa merujuk pula pada Peraturan Menteri Keuangan ……. dan seterusnya………., sepatutnyasebelum dilaksanakan Pelelangan Debitur harus diberitahu, …. dan
seterusnya ….” ;
-karena jadwal pelaksanaan lelang atas Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit
Penggugat(in casu Obyek Perkara) tersebut telah diberitahukan oleh
Tergugat kepada Penggugat dengan menyampaikan/mengirimkan surat
Nomor : 031/TBA/IX/2016, tanggal 02 September 2016, Perihal :
Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan, yang
memberitahukan bahwa Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (in casu Obyek Perkara) akan
dilaksanajkan pada hari Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di
Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan
Sisingamangaraja No. 39, Kota Tanjungbalai, dengan maksud dan tujuan
untuk memberikan waktu atau kesempatan kepada Penggugat agar segera
menyelesaikan kewajibannya untuk melunasi Fasilitas Kreditnya kepada
Tergugat sebelum Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dilaksanakan, akan
tetapi Penggugat tidak mengindahkannya karena Penggugat tidak melunasi
Fasilitas Kreditnya kepada Tergugat sebelum Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan tersebut dilaksanakan.
15. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 10 (sepuluh) Posita Gugatannya
yang antara lain menyatakan : “Bahwa merujuk pula pada Peraturan Menteri Keuangan ……. dan seterusnya………., sepatutnyasebelum dilaksanakan Pelelangan Debitur harus diberitahu, dan proses pelelangan diumumkan secara terbukapada Media Cetak Surat Kabar Umum” ; karena sebelum lelang atas Jaminan / Agunan Fasilitas Kredit
Penggugat (in casu Objek Perkara) dilaksanakan telah didahului dengan
Pengumuman Lelang I (Pertama/Kesatu) Eksekusi Hak Tanggungan pada
tanggal 29 Agustus 2016 melalui selebaran, tempelan yang mudah dibaca
oleh umum, dan disusul kemudian dengan Pengumuman Lelang II (Kedua) Eksekusi Hak Tanggungan melalui surat kabar harian umum "Metro Asahan" yang terbit pada tanggal 13 September 2016. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 44 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor : 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang
berbunyi :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
(1). Pengumuman Lelang untuk Lelang Eksekusi terhadap barang tidak bergerak atau barang tidak bergerak yang dijual bersamasama dengan barang bergerak, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pengumuman dilakukan 2 (dua) kali, jangka waktu
Pengumuman Lelang pertama ke Pengumuman Lelang kedua berselang 15 (lima belas) hari dan diatur sedemikian rupa sehingga Pengumuman Lelang kedua tidak jatuh pada hari libur/hari besar;
b. pengumuman pertama diperkenankan tidak menggunakan surat kabar harian, tetapi dengan cara pengumuman melalui selebaran, tempelan yang mudah dibaca oleh umum, dan/atau melalui media elektronik termasuk Internet, namun demikian dalam hal dikehendaki oleh Penjual, dapat dilakukan melalui surat kabar harian; dan
c. Pengumuman kedua harus dilakukan melalui surat kabar harian dan dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan lelang.
16. Bahwa dalam pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (in casu Obyek Perkara) pada
hari Selasa tanggal 27 September 2016 tersebut telah disahkan / ditetapkan
Saudara IRWANSYAH SAGALA (in casu Turut Tergugat IV)sebagai Pembeli
atau Pemenang Lelang yang sah atas Agunan/Jaminan (in casu Obyek
Perkara)tersebut, sebagaimana dimaksud dalam Salinan Risalah Lelang
Nomor : 419/2016, tanggal 27 September 2016, dengan harga penawaran
tertinggi dan terakhir sebesar Rp.108,000.000.- (seratus delapan juta rupiah)
serta telah mencapai nilai limit lelang yang telah ditetapkan sebelumnya atas
Obyek Perkara, dan dalam pelaksanaan lelang tersebut tidak ada yang
mengajukan sanggahan / verzet terhadap pembayaran hasil lelang. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 106/PMK.06/2013 Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang
berbunyi : “Pejabat Lelang mengesahkan penawar tertinggi yang telah mencapai atau melampaui Nilai Limit sebagai Pembeli, dalam pelaksanaan lelang yang menggunakan Nilai Limit”.
17. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 8 (delapan)yang antara lain
menyatakan : “Bahwa Tergugat tidak pernah memberitahukan tentang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
sisa jumlah utang Penggugat, dan sisa hasil penjualan Lelang pada Penggugat, ……dan seterusnya…..”, dengan alasan sebagai berikut : a). pada dasarnya sisa jumlah utang Penggugat dari waktu ke waktu untuk
setiap bulannya selama jangka waktu fasilitas kredit Penggugat sudah
secara jelas dan nyata tercantum pada Loan Repayment Schedule
(Jadwal Pembayaran Angsuran Pinjaman) tertanggal 10-08-12 yang telah
ditandatangani oleh Penggugat dimana 1 (satu) set diantaranya telah
diserahkan kepada Penggugat agar berdasarkan Loan Repayment
Schedule (Jadwal Pembayaran Angsuran Pinjaman) tertanggal 10-08-12
yang ada pada Penggugat tersebut diharapkan Penggugat dapat
melakukan pembayaran angsuran Fasilitas Kreditnya kepada Tergugat
dengan tertib dan lancar untuk setiap bulannya sebesar nilai nominal
yang tercantum dalam Loan Repayment Schedule (Jadwal Pembayaran
Angsuran Pinjaman) serta sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang
tertera pada Loan Repayment Schedule (Jadwal Pembayaran Angsuran
Pinjaman) tersebut ;
b). setelah Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Agunan / Jaminan
fasilitas kredit Penggugat (in casu Obyek Perkara) dilaksanakan maka
Tergugat dan Saudara IRWANSYAH SAGALA (in casu Turut Tergugat
IV) telah datang menemui Penggugat ke tempat kediamannya untuk
memberitahukan secara langsung bahwa Obyek Perkara telah terjual
melalui Lelang Eksekusi Hak Tanggungan kepada Turut Tergugat IV, dan
hasil bersih lelang Obyek Perkara tersebut telah dipergunakan
seluruhnya hanya untuk melunasi kewajiban fasilitas kredit Penggugat
yang terhutang kepada Tergugat berupa tunggakan angsuran pinjaman
pokok, tunggakan angsuran bunga pinjaman, denda keterlambatan
pembayaran pinjaman pokok dan bunga, berikut denda penalty Fasilitas
Kredit Penggugat, atau dengan kata lain tidak ada lagi sisa hasil bersih
lelang atas Obyek Perkara tersebut.
18. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 11 (sebelas)Posita Gugatannya
yang antara lain menyatakan : “Bahwa Tergugat dalam hal ini telah melakukan perbuatan melawan hukum……. dan seterusnya ……”, karena
prosedur permohonan dan pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan
atas Obyek Perkara telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak
Tanggungan dan peraturan hukum pelaksanaan lelang yang berlaku
berdasarkan Pasal 6, Pasal 14, dan Pasal 20 ayat Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Yang Berkaitan Dengan Tanah yang dilaksanakan dengan perantaran
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang bertalian dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang.
Bahwa dengan demikian secara jelas dan nyata dalam pelaksanaan Lelang
Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara tersebut diatas tidak terjadi
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana diatur
dalam Pasal 1365 sampai dengan Pasal 1380 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata yang menegaskan terjadinya suatu perbuatan melawan
hukum harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a). Ada Suatu Perbuatan, adalah perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh pelaku. Secara umum perbuatan ini mencakup berbuat
sesuatu (dalam arti aktif) dan tidak berbuat sesuatu (dalam arti pasif),
misalnya tidak berbuat sesuatu, padahal pelaku mempunyai kewajiban
hukum untuk berbuat, kewajiban itu timbul dari hukum ;
b). Perbuatan Itu Melawan Hukum, Perbuatan yang dilakukan itu, harus
melawan hukum, unsur melawan hukum diartikan dalam arti seluas-
luasnya, sehingga meliputi hal-hal sebagai berikut:
Perbuatan melanggar undang-undang;
Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum;
Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
Perbuatan yang bertentangan kesusilaan (geode zeden);
c). Ada Kesalahan dari Pelaku, untuk dapat dikategorikan perbuatan
melawan hukum sesuai Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, maka pada pelaku harus mengandung unsur kesalahan
(schuldelement). Suatu tindakan dianggap mengandung unsur
kesalahan, sehingga dapat diminta pertanggungjawaban hukum, jika
memenuhi unsur- unsur sebagai berikut :
Ada unsur kesengajaan;
Ada unsur kelalaian (negligence, culpa) ;
Tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf
(rechtvaardigingsgrond), seperti keadaan overmacht, membela diri,
tidak waras dan lain-lain;
d). Ada Kerugian Korban, Ada kerugian (schade)yang nyata bagi korban;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
e). Ada Hubungan Kausal antara Perbuatan dan Kerugian ;
Ada hubungan yang erat antara kausal antara perbuatan yang dilakukan
dengan kerugian yang terjadi.
Bahwa Berdasarkan unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang diuraikan
diatas, telah diperoleh FAKTA HUKUM bahwa Tergugat tidak dapat dikualifisir telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Penggugat, sehingga sangat tidak beralasan dan tidak berdasar hukum
sama sekali dalil Gugatan Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 11 (sebelas)Posita Gugatannya, dan oleh karena itu patut menurut hukum
Tergugat memohon agar kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo berkenan memutuskan untuk menolak seluruh dalil
Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard). 19. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 12 (dua belas)Posita Gugatannya
yang antara lain menyatakan : “Bahwa perbuatan Tergugat telah menimbulkan kerugian moril dan materil pada Penggugat, ……..dan seterusnya”, karena Penggugat tidak menyebutkan dan tidak menjelaskan besarnya kerugian yang dimaksud dan pada Petitum Gugatannya Penggugat sama sekali tidak ada memohon ganti kerugian atau kompensasi atas timbulnya kerugian yang dimaksud oleh Penggugat,dan oleh karena itu patut menurut hukum Tergugat memohon
agar kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
berkenan memutuskan untuk menolak seluruh dalil Gugatan Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
20. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Gugatan
Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 13 (tiga belas)Posita Gugatannya
yang menyatakan : “Bahwa dalam hal ini juga Penggugat meminta kepada Turut Tergugat II untuk melakukan blokir terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama YANTO”, karena selaku pemenang lelang
yang sah atau selaku pembeli yang beritikad baik atas Obyek Perkara maka
hak-hak Turut Tergugat IV wajib dilindungi secara hukum, sebagaimana
ditetapkan dalam berbagai Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia, yang antara lain sebagai berikut :
a). Nomor : 251 K/SIP/1958 tanggal 26 Desember 1958, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang telah bertindak dengan itikad
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 27 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
baik harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah";
b). Nomor : 1237 K/SIP/1973 tanggal 15 April 1973, yang kaidah hukumnya
menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
c). Nomor : 821 K/SIP/1974 tanggal 28 April 1976, yang kaidah hukumnya
menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus dilindungi"; d). Nomor : 52 K/SIP/1975 tanggal 23 September 1975, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
e). Nomor : 1230 K/SIP/1980 tanggal 29 Maret 1982, yang kaidah hukumnya
menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
f). Nomor : 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30 Januari 1996, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi".
21. Bahwa dasar hukum yang menguatkan keabsahan Turut Tergugat IV dalam
memiliki dan menguasai sepenuhnya Obyek Perkara antara lain adalah
sebagai berikut :
a). Pasal 1457 KUH Perdatayang berbunyi : “jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dengan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan”.
b). Pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi : “jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua-belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar”
Bahwa dasar hukum lain yang menguatkan keabsahan Turut Tergugat IV
dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya serta melakukan peralihan
hak atas Obyek Perkara ke atas nama Turut Tergugat IV karena
perolehan hak kepemilikan oleh Turut Tergugat IV atas Obyek Perkara
melalui Lelang Eksekusi Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam
Salinan Risalah Lelang Nomor : 419/2016, tanggal 27 September 2016
tersebut telah memenuhi syarat untuk didaftarkan di Badan Pertanahan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 28 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Kabupaten Asahan karena telah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a). Pasal 19 ayat 1 dan 2, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria, yang berbunyi
sebagai berikut :
- Ayat (1) yang berbunyi : Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.
- Ayat (2) yang berbunyi : Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi : (a).pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah ; (b).Pendaftaran hak–hak atas tanah dan peralihan hak–hak tersebut ; (c).Pemberian surat–surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat.
b). Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yang berbunyi :Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jabatan, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perubahan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.
22. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas secara jelas dan nyata prosedur
permohonan dan pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Perkara telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak Tanggungan
dan peraturan hukum pelaksanaan lelang yang berlaku berdasarkan Pasal 6,
Pasal 14, dan Pasal 20 ayat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang
Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda Benda Yang Berkaitan Dengan
Tanah yang dilaksanakan dengan perantaran Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Padang dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang bertalian dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
106/PMK.06/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
23. Bahwa untuk yang lain dan selebihnya Tergugat tidak akan menanggapi
dalil-dalil Gugatan Penggugat karena dalil-dalil yang dikemukakan oleh
Penggugat tidak berdasar hukum sama sekali dan dengan ini maka Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 29 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya, karena
seandainyapun –quod non– benar adalah irrelevant. Dengan demikian, maka adalah suatu hal yang patut menurut hukum apabila
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang memeriksa mengadili
perkara aquo melindungi hak kepentingan dari Tergugat yang harus dilindungi
oleh Undang-Undang selaku pengemban ekonomi masyarakat (Bank) dengan
menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya (althans) dan atau setidak-
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka dengan ini Tergugat memohon
agar Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan memberi putusan dengan amar sebagai berikut : DALAM EKSEPSI
1. Menerima seluruh Eksepsi Tergugat dalam perkara aquo ;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Secara Absolut Tidak
Berwenang Untuk Memeriksa dan Mengadili Perkara ini (Exceptio Declinatoir) ;
3. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Secara Relatif Tidak
Berwenang Untuk Memeriksa dan Mengadili Perkara ini (Eksepsi Kompetensi Relatif) ;
4. Menyatakan Obyek Perkara bukan milik Penggugat (Exceptie Domini) ; 5. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Berdasar Hukum (Ongrondwettig},
Tidak Jelas, Tidak Terang, Bias Dan Kabur (Obscuur Libel) ; 6. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijke Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijke Verklaard) ;
2. Menyatakan Tergugat adalah Tergugat yang benar dan beritikad baik ;
3. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang salah dan tidak beritikad
baik ;
4. Menyatakan sah dan berharga serta mengikat Akta Perjanjian Kredit
Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil Menengah (''Mega UKM”)
Nomor : 173/PK/TBA/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012, yang telah
dilegalisasi oleh SAPRI, SH, Notaris di Kota Tanjungbalai, dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 30 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Legalisasi Nomor : 1831/L/SI/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012 berikut
Lampiran Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil
Menengah (''Perjanjian Mega UKM”) yang dibuat, disepakati dan ditanda-
tangani oleh dan antara Tergugat dengan Penggugat ;
5. Menyatakan sah dan berharga serta mengikat Sertipikat Hak
Tanggungan Peringkat I (Pertama) Nomor : 2120/2012 juncto Akta
Pemberian Hak Tanggungan, Nomor : 516/2012 tanggal 05 September
2012, dibuat oleh dan ditandatangani dihadapan YUSNAH KOSIM, SH,
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Asahan ;
6. Menyatakan sah danberdasarkan hukum serta mengikat dan tidak dapat
dibatalkan pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan pada hari
Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di Kantor PT. BANK
MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan Sisingamangaraja
No. 39, Kota Tanjungbalai atas Obyek Perkara, berupa sebidang tanah
hak milik berdasarkan Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik Nomor :
13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M² (seribu sembilan puluh delapan meter
persegi), berikut bangunan yang didirikan/dibangun diatasnya serta
segala sesuatu yang ada dan/atau melekat diatasnya, yang terletakdi
Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Asahan, Kecamatan Pulau Rakyat,
Desa Pulau Rakyat Pekan, sebagaimana diuraikan dalamSurat Ukur
Nomor 01/Pulau Rakyat Pekan/05 tanggal 14-6-2005, dengan Nomor
Identifikasi Bidang (NIB) Tanah : 02.07.03.17.00006, pada waktu itu
terdaftar atas nama YANTO,sekarang terdaftar atas nama
IRWANSYAH SAGALA (in casu Turut Tergugat IV) ;
7. Menyatakan sah danberdasarkan hukum serta mengikat dan tidak dapat
dibatalkan Risalah Lelang Nomor : 419/2016 tanggal 27 September 2016 ;
8. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I telah memajukan sebagai
tangkisan terhadap gugatan itu, pada pokoknya;
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Turut Tergugat I menolak seluruh dalil/alasanPenggugat dalam
surat gugatannya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas
kebenarannya.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 31 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
2. Bahwa sesuai surat gugatan Penggugat maka obyek yang disengketakan
oleh Penggugat adalah tanah milik Penggugat sesuai SHM No. 13 a.n.
Yanto.
Lelang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Turut Tergugat I adalah
berdasarkan permohonan lelang dari Tergugat cq. PT. Bank Mega,
Tbkmelalui surat permohonan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dan
Permohonan Penerbitan SKPT Nomor: 104/BM-Tanjung Balai/VIII/2016
tanggal 05 Agustus 2016.
Hal ini sesuai dengan Pasal 11 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang berbunyi: Penjual yang akan melakukan penjualan barang secara lelang
melalui KPKNL, harus mengajukan surat permohonan lelang dengan
disertai dokumen persyaratan lelang kepada Kepala KPKNL untuk
meminta jadwal pelaksanaan lelang.
4. Bahwa permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat cq. PT. Bank
Mega, Tbk menurut jenisnya merupakan lelang Pasal 6 UU HT dan
dokumen persyaratannya telah dipenuhi oleh Tergugat sesuai Pasal 6
ayat (5) Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor:
6/KN/2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang, yakni terdiri
dari:
a) Salinan/fotokopi Perjanjian Kredit
- FotokopiPerjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil
Menengah Nomor: 173/PK/TBA/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012.
b) Salinan/fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan dan Akta Pemberian Hak
Tanggungan
- Fotokopi Hak Tanggungan Peringkat I No. 2120/2012 tanggal 18
September 2012;
- Fotokopi Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 516/2012 tanggal 5
September 2012;
c) Fotokopi Sertifikat Hak Atas Tanah yang dibebani Hak Tanggungan
- Fotocopy Sertifikat Hak Milik No. 13 desa Pulau Rakyat Pekan
seluas 1.098 m2 atas nama Yanto;
d) Salinan/fotokopi Perincian Hutang/jumlah kewajiban debitur yang
harus dipenuhi;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 32 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
- Perincian hutang/jumlah kewajiban debitor yang dibuat oleh PT.
Bank Mega, Tbk pertanggal 3 Mei 2016 dengan total tunggakan
sebesar Rp. 113.889.522,17,-
e) Salinan/fotocopy bukti bahwa debitur wanprestasi, antara lain surat-
surat peringatan;
- Surat dari PT. Bank Mega, Tbk Nomor: 122/BM-MDN/IX/13 tanggal
13 September 2013 perihal: Surat PeringatanI;
- Surat dari PT. Bank Mega, Tbk Nomor: 123/BM-TBA/IX/13 tanggal
21 September 2013 perihal: Surat Peringatan II;
- Surat dari PT. Bank Mega, Tbk Nomor: 131/BM-TBA/IX/13 tanggal
25 Oktober 2013 perihal: Surat Peringatan III;
f) Surat Pernyataan dari PT. Bank Mega, Tbk No. 105/Tanjung
Balai/V/2016Tanggal 3 Mei 2016 yang menyatakan bahwa PT. Bank
Mega akan bertanggung jawab apabila dikemudian hari timbul
gugatan yang diajukan oleh pihak manapun.
5. Bahwa permohonan lelang hak tanggungan sesuai Pasal 6 Undang-
Undang Hak Tanggungan (UU HT) yang dimohonkan oleh Tergugat cq.
PT. Bank Mega, Tbk telah disertai dengan surat dan dokumen yang
diperlukan sehingga telah memenuhi syarat untuk dilaksanakan lelang,
maka berdasarkan alasan tersebut Turut Tergugat I tidak berwenang
menolak permintaan akan perantaraannya untuk mengadakan penjualan
lelang.Hal ini sesuai dengan Pasal 13PMK Nomor 27/PMK.06/2016 yang berbunyi:Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh
menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang
dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi
legalitas formal subjek dan objek lelang.
6. Bahwa oleh karena dokumen persyaratan lelang sebagaimana angka 4
di atas telah lengkap, maka Kepala KPKNL Kisaran menerbitkan Surat
Nomor: S-617/WKN.02/KNL.03/2016 tanggal 26 Agustus 2016 hal
Penetapan Jadwal Lelang yang menetapkan bahwa lelang akan
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2016 Pukul 11.00
WIB. Hal ini sesuai dengan Pasal 24 ayat 1 PMK Nomor 27/PMK.06/2016 yang berbunyi:Waktu pelaksanaan lelang ditetapkan
oleh Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II.
7. Pemberitahuan Lelang dan Pengumuman Lelang
Bahwa sebelum lelang dilaksanakan, Penjual dalam hal ini PT Bank
Mega, Tbk (Tergugat) telah memberitahukan rencana pelaksanaan
lelang kepada Debitor sebagaimana surat dari Tergugat cq. PT. Bank
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 33 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Mega, Tbk Nomor :031/TBA/IX/2016 tanggal 2 September 2016
perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan vide
Pasal 6 ayat (5) huruf (g)Perdirjen KN Nomor: 6/KN/2013.
Bahwa pelaksanaan lelang ini telah diumumkan oleh penjual melalui
selebaran/tempelan sebagai Pengumuman Lelang Pertama Eksekusi
Hak Tanggungan tanggal 29Agustus 2016 dan melalui surat kabar
harian “Metro Asahan” yang terbit pada tanggal 13 September 2016
sebagai Pengumuman Lelang Kedua Eksekusi Hak Tanggungan
sehingga dapat dibuktikan bahwa rencana pelaksanaan Lelang telah
diumumkan ke khalayak ramai secara terbuka sehingga setiap orang
dapat mengetahui akan adanya lelang dimaksud (asas publisitas)
vide Pasal 54PMK Nomor 27/PMK.06/2016.
8. Bahwa sebelum lelang dilaksankan, Kantor Pertanahan Kabupaten
Asahan telah mengeluarkan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah No:
235/2016 tanggal 22 September 2016 atas permohonan dari Turut
Tergugat I.
9. Bahwa Tergugat cq. PT. Bank Mega, Tbk telah menetapkan nilai limit
sesuai surat Nomor: 105/BM-Tanjung Balai/V/2016 tanggal 3 Mei 2016
perihal Pemberitahuan Limit Lelang. Hal ini sesuai dengan Pasal 43
ayat (2) PMK Nomor 27/PMK.06/2016 yang berbunyi: Penetapan Nilai
Limit menjadi tanggung jawab Penjual.
10. Bahwa selanjutnya objek lelang dimaksud laku terjual sebesar Rp.
108.000.000,- dengan pembeli lelang Sdr. Irwansyah Sagala (Turut
Tergugat IV). Hal ini telah sesuai dengan Pasal 74 ayat (1)PMKNomor 27/PMK.06/2016 yang berbunyi: Pejabat lelang mengesahkan
penawar tertinggi yang telah mencapai atau melampaui nilai limit
sebagai Pembeli, dalam pelaksanaan lelang yang menggunakan nilai
limit.
11. Bahwa Penjual/Pemohon Lelang dalam hal ini PT. Bank Mega, Tbk
bertanggung jawab terhadap keabsahan barang, dokumen persyaratan
lelang, penyerahan barang, dokumen kepemilikan, penetapan nilai limit,
gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana yang timbul akibat tidak
dipenuhinya peraturan perundang-undangan dibidang lelang oleh
Penjual dan tuntutan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul. Hal ini
sesuai dengan Pasal 17 ayat (1), (2) dan (3) PMK Nomor
27/PMK.06/2016 yang berbunyi: Pasal 17 ayat (1)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 34 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Penjual bertanggung jawab terhadap: a. keabsahan kepemilikan
barang; b. keabsahan dokumen persyaratan lelang; c. penyerahan
barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak; d. penyerahan
dokumen kepemilikan kepada Pembeli; dan e. Penetapan nilai limit.
Pasal 17ayat (2)
Penjual bertanggung jawab terhadap gugatan perdata dan/atau
tuntutan pidana yang timbul akibat tidak dipenuhinya peraturan
perundang-undangan di bidang lelang oleh Penjual.
Pasal 17 ayat (3)
Penjual bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi terhadap kerugian
yang timbul, dalam hal tidak memenuhi tanggung jawab sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
Pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan
12. Berdasarkan uraian kami diatas, maka Mohon Majelis Hakim menolak atau mengesampingkan dalil-dalil Penggugatdalam petitumyang
pada intinya menyatakan pelelangan yang dilakukan Tergugat batal
demi hukum, karena proses lelang yang dilaksanakan oleh Turut
Tergugat I telah sesuai dengan prosedur peraturan yang berlaku
sehingga segala tindakan Turut Tergugat I tidak mengandung adanya
unsur perbuatan melawan hukum.
13. Berdasarkan surat-surat peringatan Tergugat kepada Debitor (sesuai
angka 4 huruf e di atas), maka debitor a.n. Yanto Celut telah terbukti
WANPRESTASI sehingga berdasarkan Pasal 6 Undang-undang No.4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan maka “apabila debitor cidera
janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk
menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil
penjualan tersebut”, tanpa memerlukan persetujuan dari pemegang
hak tanggungan, vide penjelasan Pasal 6 UUHT.
14. Bahwa dalil Penggugat angka 7 dalam Posita yang pada intinya
menyatakan Tergugat melakukan pelelangan secara sembunyi
sembunyi dari Penggugat harus ditolak karena tidak berdasar, dimana
sebelum lelang dilaksanakan Tergugat cq PT Bank Mega, Tbk telah
memberitahukan rencana pelaksanaan lelang kepada Debitor dan
pelaksanaan lelang ini telah diumumkan melalui selebaran dan melalui
surat kabar harian (sesuai angka 7 di atas).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 35 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
15. Bahwa terhadap proses lelang sesuai Risalah Lelang Nomor: 419/2016
tanggal 27 September 2016 tidak bisa dinyatakan sebagai Perbuatan
Melawan Hukum karena proses dan tata cara lelang Hak Tanggungan
a quo telah dilakukan berdasarkan prosedur dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, maka tindakan Turut Tergugat I adalah sah
secara hukum.
16. Bahwa sesuai dengan Pasal 4 PMK Nomor 27/PMK.06/2016tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelangmenyatakan bahwa lelangan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dapat
dibatalkan.
17. Bahwa dalam Buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis
Peradilan Perdata Umum huruf AJ angka 21 halaman 100dengan
tegas menyatakan “bahwa suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”.
18. Bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 1210 K/SIP/1973 tanggal 19 Nopember
1973dengan tegas menyatakan “bahwa suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan.”
19. Terkait dengan dalil Penggugat pada angka 9 yang menyatakan
merujuk pada Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
3021/K/Pdt/1984 tertanggal 30 Januari 1984. Dapat di ketahui bahwa
tidak dibenarkan melakukan penjualan Objek Hipotek oleh kreditur
melalui lelang tanpa ada fiat dari pengadilan. Dengan demikian
penjualan lelang yang dilakukan Tergugat Cacat secara hukum dan
berakibat pelelangan batal demi hukum, maka hal tersebut tidak
beralasan. Hal ini dapat Turut Tergugat I sampaikan pendapat sebagai
berikut:
a. Bahwa pelaksanaan lelang berdasarkan Pasal 6 UUHT merupakan
kewenangan yang diberikan kepada pemegang hak tanggungan
pertama untuk melakukan penjualan atas aset yang dijadikan
sebagai jaminan apabila debitor cidera janji. Dengan demikian,
maka pelaksanaan lelang dimaksud merupakan kewenangan yang
diberikan oleh undang-undang (ex lege) dan bukan berdasarkan
janji sebagaimana terdapat dalam APHT.
Hal ini berbeda dengan pelaksanaan eksekusi hipotek,
dimana janji untuk menjual atas kekuasaan sendiri sebagaimana
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 36 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
diatur dalam Pasal 1178 ayat (2) KUH Perdata merupakan suatu
pelaksanaan dari suatu perjanjian, sehingga pelaksanaan eksekusi
harus didahului dengan fiat executie.
b. Bahwa sesuai UUHT Nomor 4 Tahun 1996 maka pelaksanaan
eksekusi Hak Tanggungan dapat dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:
1) Pasal 20 ayat 1 butir a jo. Pasal 6, maka pelaksanaan eksekusi
tidak memerlukan fiat pengadilan.
2) Pasal 20 ayat 1 butir b jo. Pasal 14 ayat 2 dan 3, maka
pelaksanaan eksekusi menggunakan titel eksekutorial dan
memerlukan fiat eksekusi pengadilan.
3) Pasal 20 ayat 2, maka dapat dilaksanakan penjualan dibawah
tangan.
Dengan demikian, maka pelaksanaan eksekusi berdasarkan pasal 6
UUHT dapat dilakukan sendiri oleh pemegang hak tanggungan
pertama tanpa memerlukan adanya fiat executie terlebih dahulu.
Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi
20. Bahwa terhadap lelang yang telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta dimenangkan oleh pembeli lelang yang
beritikad baik, maka lelang tersebut tidak dapat dibatalkan dan kepada
pembeli lelang yang beritikad baik tersebut wajib diberikan
perlindungan hukum. Terdapat beberapa Yurisprudensi yang
membenarkan pembeli yang beritikad baik harus dilindungi
berdasarkan rasa kepastian hukum sekaligus keadilan bagi pembeli
lelang dimana hal ini tercermin dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI antara lain: a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 251 K/SIP/1958 tanggal 26
Desember 1958: “Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik
harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap
syah.”
b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1230 K/SIP/1980 tanggal 29
Maret 1982:
“Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum".
c. Putusan Mahkamah Agung RI No. 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30
Januari 1996: “Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi".
d. Putusan Mahkamah Agung RI Na.52 K/SIP/1975 tanggal 23
September 1975: “Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi".
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 37 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
e. Putusan Mahkamah Agung RI No.1237 K/SIP/1973 tanggal 15 April
1976:
“Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum".
f. Putusan Mahkamah Agung RI No. 821 K/SIP/1974 tanggal 28 April
1976:
“Pembeli dengan itikad baik harus dilindungi".
Maka, berdasarkan uraian-uraian Jawaban tersebut di atas, Turut Tergugat
I mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai berkenan
memutus dengan amar sebagai berikut.
Dalam Pokok Perkara :
Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
Menyatakan lelang yang dilaksanakan Turut Tergugat I sesuai Risalah
lelang Nomor: 419/2016 tanggal 27 September 2016 adalah SAH dan
tidak mengandung unsur Perbuatan Melawan Hukum sehingga tidak
dapat dibatalkan.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa Turut Tergugat IV telah memajukan sebagai
tangkisan terhadap gugatan itu, pada pokoknya;
DALAM EKSEPSI I. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT (EXCEPTIO DECLINATOIR) :
PENGADILAN NEGERI TANJUNGBALAI SECARA ABSOLUT TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI
Bahwa Turut Tergugat IV membantah dan menolak dengan tegas dalil
Gugatan Penggugat pada halaman 3 (tiga) butir ke-3 (tiga) Petitum
Gugatannya yang memohon amar Putusan berbunyi : “Menyatakan pelelangan yang dilakukan Tergugat Batal Demi Hukum”, karena Lelang
Eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara tersebut telah
dilakukan/dilaksanakan olehADE LINIARTY DAULAY, Sarjana Ekonomi, sebagai Pejabat Lelang Kelas I dan selaku Pejabat Tata Usaha Negara (TUN) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Nomor : 238/KM.6/2015 tanggal 17 Mei 2015, berkedudukan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran (dalam perkara ini disebut Turut Tergugat I) dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 38 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
berdasarkan Surat Tugas dari Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran, Nomor : ST-435-WKN.02/KNL.03/2016 tanggal 26 September 2016, sebagaimana dimaksud dalam Risalah Lelang, Nomor : 419/2016, tanggal 27 September 2016, dibuat/dikeluarkan oleh ADE LINIARTY DAULAY, Sarjana Ekonomi, sebagai Pejabat Lelang Kelas I dan selaku Pejabat Tata Usaha Negara (TUN), yang telah dibuat/dikeluarkan sesuai dengan
ketentuan Pasal 1 angka 9 UU No. 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua
Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
yang berbunyi : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan badan atau pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka yang berwenang untuk memeriksa
dan mengadili Perkara aquo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara bukan
Pengadilan Negeri Tanjungbalai, dan oleh karena itu mohon kiranya Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan
menyatakan tidak berwenang mengadili Perkara ini sesuai dengan ketentuan
Pasal 134 HIR/Pasal 160 Rbg yang berbunyi : “Apabila persengketaan itu adalah suatu perkara yang tidak termasuk wewenang Pengadilan Negeri untuk mengadilinya, maka pada saat dalam pemeriksaan perkara itu Tergugat dapat mengajukan tangkisan supaya Pengadilan Negeri menyatakan tidak berwenang mengadili perkara itu dan Pengadilan Negeri karena jabatannya harus puas menyatakan bahwa tidak berwenang mengadili perkara itu”.
Dalam Pasal 132 Rv juga telah diatur bahwa dalam hal Majelis Hakim
peradilan umum (dalam perkara ini Pengadilan Negeri) tidak berwenang
karena jenis pokok perkaranya, meskipun tidak diajukan tangkisan tentang
ketidakwenangannya, karena jabatannya wajib menyatakan diri tidak
berwenang mengadili perkara yang diperiksanya, apabila perkara yang
diajukan secara absolut berada diluar yurisdiksi peradilan umum (dalam
perkara ini Pengadilan Negeri Tanjungbalai) atau termasuk dalam
kewenangan lingkungan peradilan lain dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha
Negara, dan kewajiban tersebut wajib dilakukan secara ex-officio meskipun
Tergugat atau Turut Tergugat tidak mengajukan eksepsi tentang itu.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 39 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
II. KOMPETENSI RELATIF : PENGADILAN NEGERI TANJUNGBALAI SECARA RELATIF TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI Bahwa Turut Tergugat IV menolak dengan tegas Gugatan Penggugat yang
telah diajukan ke Pengadilan Negeri Tanjungbalai sebab Penggugat telah
keliru mengajukan Gugatan tersebut melalui Pengadilan Negeri
Tanjungbalai, karena Obyek Perkara berupa sebidang tanah berdasarkan
Sertifikat Hak Milik Nomor : 13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M2 (seribu
sembilan puluh delapan meter persegi), sebagaimana diuraikan dalam Surat
Ukur Nomor 01/Pulau Rakyat Pekan/05 tanggal 14-6-2005 (empat belas Juni
dua ribu lima), dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) Tanah :
02.07.03.17.00006, dahulu terdaftar atas nama YANTO, sekarang terdaftar atas nama IRWANSYAH SAGALA(dalam perkara ini disebut Turut
Tergugat IV), berikut bangunan rumah tinggal beserta turutan-turutannya
dengan segala apa yang ada maupun yang akan ada, terdapat, tertanam di
atas tanah tersebut yang merupakan satu kesatuan dengan bidang tanah
tersebut, untuk selanjutnya akan disebut “Obyek Perkara”, terletak di
Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Asahan, Kecamatan Pulau Rakyat, Desa/Kelurahan Pulau Rakyat Pekan, yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Kisaran dan diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai.
III. OBYEK PERKARA BUKAN MILIK PENGGUGAT (EXCEPTIO DOMINI)
1. Bahwa Turut Tergugat IV membantah dan menolak dengan tegas dalil-
dalil Penggugat pada halaman 3 (tiga)angka 13 (tiga belas) Posita
Gugatannya yang menyatakan : “Bahwa dalam hal ini juga Penggugat meminta kepada Turut Tergugat II untuk melakukan blokir terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama Yanto”, dan dalil Penggugat
pada halaman 3 (tiga) angka 14 (empat belas) Posita Gugatannya yang
menyatakan : “Bahwa Penggugat juga meminta kepada Tergugat untuk menyerahkan salinan atau fotocopy surat dan warkah atas Objek Agunan Sertifikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama Yanto secara langsung dan seketika”, serta dalil Penggugat pada halaman 3 (tiga) butir ke-4 (empat) Petitum Gugatannya yang memohon amar
Putusan berbunyi : “Memerintahkan Tergugat menyerahkan segala salinan atau fotocopy surat dan warkah SHM No.13 atas nama YANTO kepada Penggugat”, karena dalil-dalil tersebut menunjukkan
bahwa Penggugat masih menyatakan diri seolah-olah sebagai pemilik
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 40 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
atasbekas Obyek Agunan/Jaminan Fasilitas Kredit Penggugat (dalam
perkara ini disebut Obyek Perkara), yang hak kepemilikannya telah
diperolh Turut Tergugat IV atau telah beralih ke atas nama Turut
Tergugat IV selaku pembeli/pemenang lelang dalam pelaksanaan lelang
eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek Perkara, yang dilaksanakan oleh
dan atau dihadapan Pejabat Lelang Kelas I Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Kisaran(dalam perkara ini disebut Turut
Tergugat I) pada hari Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di
Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan
Sisingamangaraja nomor 39, Kota Tanjungbalai (dalam perkara ini
Tergugat).
2. Bahwa pada pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Obyek
Perkara tanggal 27 September 2016 tersebut Turut Tergugat IV telah
disahkan sebagai Pembeli/Pemenang Lelang atas Obyek
Perkarasebagaimana dimaksud dalamRisalah Lelang Nomor : 419/2016,
tanggal 27 September 2016, dan Obyek Perkara tersebut telah beralih
kepemilikannya atau telah dibaliknamakan ke atas nama Turut Tergugat
IV, dan dengan demikian maka Obyek Perkara tersebut BUKAN milik
Penggugat lagi, melainkan sudah terdaftar atas nama IRWANSYAH
SAGALA (dalam perkara ini disebut Turut Tergugat IV).
3. Bahwa berhubung karena Penggugat BUKAN LAGI MERUPAKAN
PEMILIK atas Obyek Perkara, maka Penggugat tidak mempunyai
kapasitas untuk mengajukan Gugatan aquo dengan dalih atau alasan
sebagai PEMILK, sebagaimana tercantum pada dalil-dalil Gugatan
Penggugat tersebut. Dengan demikian jelas dan nyata bahwa Gugatan
Penggugat mengandung cacat formil exceptio domini, karena Obyek
Perkara bukan lagi milik Penggugat melainkan telah beralih
kepemilikannya kepada Turut Tergugat IV yang telah dinyatakan
memenuhi syarat dan sah sebagai pembeli atau pemenang lelang atas
Obyek Perkara tersebut berdasarkan Risalah Lelang Nomor : 419/2016,
tanggal 27 September 2016, dan oleh karena itu adalah layak dan patut
secara hukum Turut Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo, agar berkenan terlebih dahulu
memutuskan untuk menerima Eksepsi Turut Tergugat IV dan menolak
Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 41 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
IV. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK BERDASAR HUKUM (ONGRONDWETTIG) TIDAK JELAS, TIDAK TERANG, BIAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL).
1. Bahwa Turut Tergugat IV membantah dan menolak dengan tegas dalil-
dalil Gugatan Penggugat yangterkesan dibuat-buat dan mengada-ada
karena tidak menjelaskan apa yang menjadi dasar hukum (rechtgrond)
dari peristiwa-peristiwa hukum yang diuraikan (fundamentum petendi)
dalam Gugatantersebut sehingga menjadi kabur (obscuur libel),
mengandung unsur ketidak-jelasan (onduidelijk) dan menimbulkan
ketidak singkronan atau kerancuan antara Posita dengan Petitum dalam
Gugatan tersebut. 2. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya tidak menyebutkan dengan jelas
letak dan batas-batas bidang tanah Obyek Perkara, sebagaimana
ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 1559K/Pdt/1983 tanggal 23 Oktober 1984, yang kaidah
hukumnya menyatakan :"Gugatan tidak dapat diterima karena tidak menyebutkan dengan jelas letak dan batas-batas tanah sengketa".
3. Bahwa dari hal-hal yang Turut Tergugat IV uraikan tersebut diatas
terbukti bahwa Gugatan Penggugat telah nyata-nyata kabur, tidak jelas
(obscuur libel),tidak tepat, tidak berdasarkan hukum dan tidak
berdasarkan fakta (feitelijk ground), dalil Gugatan yang demikian
tentunya tidak memenuhi azas jelas dan tegas (een duidelijke en
bepaalde conclusie)dan karenanya Turut Tergugat IV memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar berkenan
terlebih dahulu memutuskan untuk menerima Eksepsi Turut Tergugat IV
dan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard), karena bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum yang
dimaksud dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesiasebagai berikut : (a) Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 239 K/Sip/1968 yang
kaidah hukumnya menyatakan :
“suatu gugatan yang tidak berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima“ (Niet Ontvankelijk Verklaard);
(b) Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 565
K/SIP/1973, tanggal 21 Agustus 1974, yang kaidah hukumnya
menyatakan :
“Jika gugatan tidak jelas maka gugatan tidak dapat diterima”;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 42 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
(c) Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 1409 K/Pdt/1996 tanggal
21 Oktober 1997 jo. No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970
jo. No. 566 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang kaidah
hukumnya menyatakan :
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena gugatan tidak sempurna atau setidak-tidaknya yang dituntut kurang jelas”;
(d) Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor 28 K/Sip/1973, tanggal 05
November 1975, yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Apabila petitum tidak disingkronkan atau tidak sesuai maksudnya dengan posita maupun tidak bersifat alternatif menyebabkan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Turut Tergugat IV membantah dan menolak dengan tegas seluruh
dalil Gugatan Penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan jelas oleh
Turut Tergugat IV tentang kebenarannya dalam Jawaban ini ;
2. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan oleh Turut Tergugat IV dalam
bagian eksepsi secara mutatis-mutandis merupakan suatu satu kesatuan
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Jawaban dalam
Pokok Perkara ;
3. Bahwa pada tanggal 13 September 2016 Turut Tergugat IV membaca
iklan yang berjudul “Pengumuman Lelang II (Kedua) Eksekusi Hak Tanggungan" yang dimuat pada surat kabar harian umum "Metro
Asahan" yang terbit pada tanggal 13 September 2016, yang
mengumumkan bahwa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Kisaran (dalam perkara ini disebut Turut Tergugat I) atas
sebidang tanah berikut bangunan yang ada diatasnya, seluas 1.098-M²,
sesuai dengan SHM No.13, tanggal 17 Juni 2005, atas nama YANTO
(dalam perkara ini disebut Penggugat), yang terletakdi Desa/Kelurahan
Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pulau Rakyat,Kabupaten
Asahan,Propinsi Sumatera Utara, yang akan dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 27 September 2016, pukul 11.00 WIB, bertempat di
Kantor PT. BANK MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan
Sisingamangaraja No. 39, Kota Tanjungbalai.
4. Bahwa berdasarkan Salinan Risalah Lelang Nomor : 419/2016, tanggal
27 September 2016, Turut Tergugat IV telah disahkan sebagai Pembeli
atau Pemenang Lelang dengan harga penawaran tertinggi dan terakhir
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 43 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
sebesar Rp.108,000.000.- (seratus delapan juta rupiah) serta telah
mencapai nilai limit lelang yang telah ditetapkan sebelumnya atas Obyek
Perkara, dan dalam pelaksanaan lelang tersebut tidak ada yang
mengajukan sanggahan / verzet terhadap pembayaran hasil lelang,
sebagaimana telah sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat 1 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang yang berbunyi : “Pejabat Lelang mengesahkan penawar tertinggi yang telah mencapai atau melampaui Nilai Limit sebagai Pembeli, dalam pelaksanaan lelang yang menggunakan Nilai Limit”.
5. Bahwa Turut Tergugat IV membantah dan menolak dengan tegas dalil
Gugatan Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 13 (tiga belas)Posita
Gugatannya yang menyatakan : “Bahwa dalam hal ini juga Penggugat meminta kepada Turut Tergugat II untuk melakukan blokir terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor : 13 atas nama YANTO”, karena selaku
pemenang lelang yang sah atau selaku pembeli yang beritikad baik atas
Obyek Perkara maka hak-hak Turut Tergugat IV wajib dilindungi secara
hukum, sebagaimana ditetapkan dalam berbagai Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang antara lain sebagai berikut :
a) Nomor : 251 K/SIP/1958 tanggal 26 Desember 1958, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah";
b) Nomor : 1237 K/SIP/1973 tanggal 15 April 1973, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
c) Nomor : 821 K/SIP/1974 tanggal 28 April 1976, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus dilindungi";
d) Nomor : 52 K/SIP/1975 tanggal 23 September 1975, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
e) Nomor : 1230 K/SIP/1980 tanggal 29 Maret 1982, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 44 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
f) Nomor : 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30 Januari 1996, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
6. Bahwa dasar hukum yang menguatkan keabsahan Turut Tergugat IV
dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya Obyek Perkara antara lain
adalah sebagai berikut :
a). Pasal 1457 KUH Perdatayang berbunyi : “jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dengan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan”.
b). Pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi : “jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua-belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar”.
7. Bahwa dasar hukum lain yang menguatkan keabsahan Turut Tergugat
IV dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya serta melakukan
peralihan hak atas Obyek Perkara ke atas nama Turut Tergugat IV
karena perolehan hak kepemilikan oleh Turut Tergugat IV atas Obyek
Perkara melalui Lelang Eksekusi Hak Tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam Salinan Risalah Lelang Nomor : 419/2016, tanggal 27
September 2016 tersebut telah memenuhi syarat untuk didaftarkan di
Badan Pertanahan Kabupaten Asahan karena telah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku sebagai
berikut :
a). Pasal 19 ayat 1 dan 2, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria, yang
berbunyi sebagai berikut :
- Ayat (1) yang berbunyi : “Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”.
- Ayat (2) yang berbunyi : “Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi : (a).pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah ; (b).Pendaftaran hak–hak atas tanah dan peralihan hak–hak tersebut ; (c).Pemberian surat–surat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 45 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat”.
b). Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yang berbunyi :“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jabatan, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perubahan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.
8. Bahwa untuklain dan selebihnya Turut Tergugat IV tidak akan
menanggapi dalil-dalil Gugatan Penggugat karena seandainyapun
benar adalah irrelevant.
9. Bahwa oleh karena keseluruhan Gugatan Penggugat tersebut sangat
beralasan hukum untuk dinyatakan ditolak maka tentang biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini secara hukum haruslah dibebankan
kepada pihak Penggugat.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, bersama ini Turut Tergugat IV
mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memberi putusan dengan amar sebagai berikut : DALAM EKSEPSI
1. Menerima seluruh Eksepsi Turut Tergugat IV dalam perkara ini;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Secara Absolut Tidak
Berwenang Untuk Memeriksa dan Mengadili Perkara ini (Exceptio Declinatoir);
3. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Secara Relatif Tidak
Berwenang Untuk Memeriksa dan Mengadili Perkara ini (Eksepsi Kompetensi Relatif);
4. Menyatakan Obyek Perkara bukan milik Penggugat (Exceptie Domini) ; 5. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Berdasar Hukum
(Ongrondwettig}, Tidak Jelas, Tidak Terang, Bias Dan Kabur (Obscuur Libel);
6. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijke Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 46 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Turut Tergugat IV adalah Turut Tergugat IV yang benar dan
beritikad baik ;
3. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang salah dan tidak beritikad
baik ;
4. Menyatakan sah danberdasarkan hukum serta mengikat dan tidak dapat
dibatalkan pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan pada hari
Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di Kantor PT. BANK
MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan Sisingamangaraja
No. 39, Kota Tanjungbalai atas Obyek Perkara, berupa sebidang tanah
hak milik berdasarkan Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik Nomor :
13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M² (seribu sembilan puluh delapan meter
persegi), yang terletakdi Propinsi Sumatera Utara, Kabupataen Asahan,
Kecamatan Pulau Rakyat, Desa Pulau Rakyat Pekan, Menyatakan sah
dan berharga serta mengikat Akta Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan
Mega Usaha Kecil Menengah (''Mega UKM”) Nomor :
173/PK/TBA/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012, yang telah dilegalisasi
oleh SAPRI, SH, Notaris di Kota Tanjungbalai, dengan Legalisasi Nomor
: 1831/L/SI/VIII/2012 tanggal 13 Agustus 2012 berikut Lampiran
Perjanjian Kredit Fasilitas Pembiayaan Mega Usaha Kecil Menengah
(''Perjanjian Mega UKM”) yang dibuat, disepakati dan ditanda-tangani
oleh dan antara Tergugat dengan Penggugat ;
5. Menyatakan sah dan berharga serta mengikat Sertipikat Hak
Tanggungan Peringkat I (Pertama) Nomor : 2120/2012 juncto Akta
Pemberian Hak Tanggungan, Nomor : 516/2012 tanggal 05 September
2012, dibuat oleh dan ditandatangani dihadapan YUSNAH KOSIM, SH,
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Asahan ;
6. Menyatakan sah danberdasarkan hukum serta mengikat dan tidak dapat
dibatalkan pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan pada hari
Selasa tanggal 27 September 2016, bertempat di Kantor PT. BANK
MEGA, Tbk, Cabang Pembantu Tanjungbalai, Jalan Sisingamangaraja
No. 39, Kota Tanjungbalai atas Obyek Perkara, berupa sebidang tanah
hak milik berdasarkan Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik Nomor :
13/Pulau Rakyat, seluas 1.098-M² (seribu sembilan puluh delapan meter
persegi), berikut bangunan yang didirikan/dibangun diatasnya serta
segala sesuatu yang ada dan/atau melekat diatasnya, yang terletakdi
Propinsi Sumatera Utara, Kabupataen Asahan, Kecamatan Pulau
Rakyat, Desa Pulau Rakyat Pekan, sebagaimana diuraikan dalamSurat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 47 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Ukur Nomor 01/Pulau Rakyat Pekan/05 tanggal 14-6-2005, dengan
Nomor Identifikasi Bidang (NIB) Tanah : 02.07.03.17.00006, pada waktu
itu terdaftar atas nama YANTO,sekarang terdaftar atas nama Turut
Tergugat IV;
7. Menyatakan sah danberdasarkan hukum serta mengikat dan tidak dapat
dibatalkan Risalah Lelang Nomor : 419/2016 tanggal 27 September 2016 ;
8. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri
Tanjung Balai telah menjatuhkan putusan Nomor: 16/Pdt.G/2017/PN Tjb,
tanggal 25Oktober 2017, sebagai berikut :
- DALAM EKSEPSI : - Menolak Eksepsi Tergugat , Turut Tergugat IV untuk seluruhnya;
- DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp2.623.000,00 (dua juta enam ratus dua puluh tiga ribu
rupiah);
Menimbang, bahwa Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Balai yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung
Balai, yang menerangkan bahwa isi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Nomor: 16/Pdt.G/2017/PN Tjb, tanggal 25 Oktober 2017 telah diberitahukan
masing-masing kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II dan
kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 8 November
2017;
Menimbang, bahwa Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan NegeriTanjung Balai pada tanggal 8 November 2017, yang
menerangkan bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan
banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor:
16/Pdt.G/2017/PN Tjb, tanggal 25 Oktober 2017;
Menimbang, bahwa Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang
dibuat oleh JurusitaPengadilan NegeriTanjung Balai, yang menerangkan bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 48 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
permohonan banding tersebut telah diberitahukanmasing-masing kepada
Terbanding semula Tergugatmelalui karyawan Bank Mega cabang Tanjung
Balai pada tanggal 13November 2017, kepada Turut Terbanding I semula Turut
Tergugat I pada tanggal 13 November 2017, kepada Turut Terbanding II semula
Turut Tergugat II pada tanggal 13 November 2017, kepada Turut Terbanding III
semula Turut Tergugat III pada tanggal 14 November 2017 dan kepada Turut
Terbanding IV semula Turut Tergugat IV pada tanggal 10 November 2017;
Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oIeh Pembanding
semuIa Penggugat tertanggaI 8 November 2017 dan di daftarkan di
Kepaniteraan PengadiIan Negeri Tanjung Balai pada tanggaI 8November 2017,
memori banding tersebut teIah diserahkan masing-masing kepada Terbanding
semula Tergugat melalui karyawan Bank Mega cabang Tanjung Balai pada
tanggal 13 November 2017, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I
pada tanggal 13 November 2017, kepada Turut Terbanding II semula Turut
Tergugat II pada tanggal 13 November 2017, kepada Turut Terbanding III
semula Turut Tergugat III pada tanggal 14 November 2017 dan kepada Turut
Terbanding IV semula Turut Tergugat IV pada tanggal 10 November 2017;
Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa
Hukum Terbanding semuIa Tergugat tertanggaI 23November 2017 dan di
daftarkan di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 23
November 2017, kontra memori banding tersebut telah diserahkan masing-
masing kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 24 November
2017, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I pada tanggal 29
November 2017, kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada
tanggal 29 November 2017, kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat
III pada tanggal 29 November 2017, kepada Turut Terbanding IV semula Turut
Tergugat IV pada tanggal 24 November 2017 dan kepada Pembanding semula
Penggugat pada tanggal 30 November 2017;
Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Turut
Terbanding IV semuIa Turut Tergugat IV tertanggaI 24 November 2017 dan di
daftarkan di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 24
November 2017;
Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa
Hukum Turut Terbanding I semuIa Turut Tergugat I tertanggaI 27 November
2017 dan di daftarkan di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Tanjung Balai pada
tanggal 27 November 2017;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 49 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara
yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tanjung Balai, telah diberitahukan
masing-masing kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 24
November 2017, kepada Terbanding semula Tergugat melalui karyawan Bank
Mega cabang Tanjung Balai pada tanggal 23 November 2017, kepada Turut
Terbanding I semula Turut Tergugat I pada tanggal 27 November 2017, kepada
Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada tanggal 29 November 2017,
kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 29
November 2017 dan kepada Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV
pada tanggal 24 November 2017,di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Balai dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal
pemberitahuan ini diIaksanakan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Medan;
TENTANGPERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Pembanding semula
Penggugattelah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena
itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula PenggugatteIah
mengajukan memori banding tertanggaI 8 November 2017 terhadap Putusan
Pengadilan NegeriTanjung Balai Nomor: 16/Pdt.G/2017/PN Tjb, tanggal 25
Oktober 2017, yang pada pokoknya teIah mengemukakan keberatan sebagai
berikut :
1. ALASAN PERTAMA - Bahwa, Hakim tidak mempertimbangkan atau salah dalam pertimbangan
hukumnya pada halaman 64 tentang:
1. Apakah pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan
Tergugat I dengan Risalah Lelang Nomor: 419/2016 tanggal 27
September 2016 adalah BATAL atau tidak mempunyai Kekuatan
Hukum atau TIDAK ?
2. Apakah Pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat II atas permintaan
Tergugat I adalah Perbuatan Melawan Hukum (On recht matigedaad)
atau tidak ?
Karena menurut Peraturan Perundang-undangan, seluruh Undang-
Undang yang ada wajib diketahui oleh semua warga Negara (Termasuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 50 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Hakim) yang merupakan peristiwa NOTOIR (Peristiwa yang tak perlu
dibuktikan lagi/ pengecualian dari Pasal 283 Rbg).
- Bahwa, adapun Undang-Undang yang tidak dipertimbangkan Hakim
tersebut adalah:
1. Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
khususnya Pasal 26 yang menyatakan “ bahwa, sebelum ada
peraturan pelaksananya (maksudnya peraturan pelaksana Pasal 6
UUHT Nomor 4 Tahun 1996)”, maka yang berlaku adalah Pasal 224
HIR/Rbg (yang hingga saat ini peraturan pelaksana dari Pasal 26
UUHT Nomor 4 Tahun 1996 tersebut belum ada).
2. Juris Prudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984,
tertanggal 30 Januari 1986 yang salah satu putusannya menyatakan
bahwa pelaksanaan lelang yang dilaksanakan tidak atas penetapan/
Fiat Ketua Pengadilan Negeri, maka menurut MARI lelang umum
tersebut adalah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 Rbg,
sehingga TIDAK SAH, jadi menurut Mahkamah Agung RI bahwa
pelaksanaan parate eksekusi harus dengan Fiat Ketua Pengadilan Negeri.
3. Buku II Pedoman Mahkamah Agung RI sesuai dengan surat keputusa
ketua MARI No. KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994 yang
pada halaman 146 menyatakan “ untuk menjaga agar tercapai
maksud dan tujuannya, maka sebelum lelang dilaksanakan, terlebih
dahulu Kreditur dan Debitur DIPANGGIL OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI untuk mencari jalan keluar “, maksudnya
Debitur diberi waktu selama dua bulan untuk mencari pembeli yang
mau membeli tanah tersebut. Apabila hal itu terjadi, pembayaran
harus dilakukan didepan Ketua Pengadilan Negeri. Setelah pembeli,
Kreditur dan Debitur menghadap PPAT uantuk membuat Akte Jual
Belinya untuk selanjutnya dilakukan balik nama tanah tersebut atas
nama pembeli.
SEHINGGA perbuatan Tergugat I yang melakukan Pelelangan sendiri
atau meminta lelang kepada Tergugat II dan selanjutnya Tergugat II melakukan lelang sendiri tanpameminta atau melibatkan Ketua
Pengadilan Negeri (dalam hal ini Pengadilan Negeri Tanjungbalai) adalah
perbuatan melawan hukum.AKAN TETAPI Hakim tidak
mempertimbangkan peraturan tersebut diatas.
2. ALASAN KEDUA
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 51 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
- Bahwa, hakim salah dalam pertimbangan hukumnya karena hanya
mempertimbangkan sah atau tidak sah perjanjian antara Penggugat
dengan Tergugat I, padahal yang dipermasalahkan adalah dalam kasus
A quo adalah: apakah pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat II atas
Permintaan Tergugat I sah atau tidak ?dan hal ini sudah dinyatakan
sendiri oleh hakim pad pertimbangannya pada Halaman 51 akan tetapi
dimentahkan sendiri oleh Hakim tersebut bahkan telah lari jalur dari
pokok persoalan yang ada.
3. ALASAN KETIGA - Bahwa, Hakim telah memihak dan berat sebelah kepada para
Tergugat, karena terbukti pada pertimbangannya halaman 63 dan
seterusnya hanya mempertimbangkan Pasal 6, Pasal 14 dan Pasal 20
UUHT Nomor: 4 tahun 1996 TANPA/TIDAK MEMPERTIMBANGKAN: 1. Pasal 26 UUHT yang menyatakan “ Bahwa sebelum ada Peraturan
Pelaksananya (maksudnya Peraturan Pelaksana Pasal 6 UUHT) maka yang berlaku adalah Pasal 224 HIR/258 Rbg (yang hingga saat ini Peraturan Pelaksana dari Pasal 26 UUHT BELUM ADA) “.
2. Juris Prudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984 tanggal
30 Januari 1986 yang menyatakan “ Pelaksanaan Lelang yang dilaksanakan tidak atas Penetapan/ Fiat Ketua Pengadilan Negeri), maka adalah bertentangan dengan Pasal 224 HIR/258 Rbg “, Sehingga tidak sah.
3. Buku II Pedoman Mahkamah Agung RI sesuai dengan surat keputusa
ketua MARI No. KMA/002/SK/I/1994 tertanggal 29 April 1994 yang
pada halaman 146 menyatakan “ untuk menjaga agar tercapai
maksud dan tujuannya, maka sebelum lelang dilaksanakan, terlebih
dahulu Kreditur dan Debitur DIPANGGIL OLEH KETUA PENGADILAN NEGERI untuk mencari jalan keluar “, maksudnya
Debitur diberi waktu selama dua bulan untuk mencari pembeli yang
mau membeli tanah tersebut. Apabila hal itu terjadi, pembayaran
harus dilakukan didepan Ketua Pengadilan Negeri. Setelah pembeli,
Kreditur dan Debitur menghadap PPAT uantuk membuat Akte Jual
Belinya untuk selanjutnya dilakukan balik nama tanah tersebut atas
nama pembeli.
4. Penjelasan umum butir 9 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 yang
menyatakan: “ Salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat adalah
mudah dan pasti dalam pelaksanaan eksekusinya, jika Debitur cidera
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 52 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
janji “. Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah
diatur dalam Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu
untuk memasukkan secara khusus ketentuan tentang Eksekusi hak
Tanggungan dalam Undang-Undang ini, yaitu yang mengatur
Lembaga Parete Executie sebagai mana dimaksud dalam Pasal 224
Reglemen Indonesia yang diperbaharui (Het Herziene Indinesia
Reglement) dan Pasal 258 Reglemen Hukum Acara untuk daerah luar
Jawa dan Madura (reglement tot Regeling van het Rechtswezen in de
Gewesten Buiten Java en Madura).
Sehubungan dengan itu pada Sertifikat Hak Tanggungan, yang berfungsi
sebagai surat tanda bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah
dengan kata-kata “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang
sama dengan Keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hukum tetap.
Selain itu Sertifikat Hak Tanggungan dinyatakan sebagai pengganti
grosse acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah
ditetapkan sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal
kedua reglement diatas. Agar ada kesatuan pengertian dan kepastian
mengenai penggunaan ketentuan-ketentuan tersebut ditegaskan lebih
lanjut dalam Undang-Undang ini, BAHWA SELAMA BELUM ADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATURNYA, PERATURAN MENGENAI EKSEKUSI HYPOTHEEK YANG DIATUR DALAM KEDUA REGLEMENT TERSEBUT, BERLAKU TERHADAP EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN. SEDANGKAN,Hakim harus mempertimbangkan semua peraturan
perundang-undangan yang telah ada (termasuk yang disebutkan diatas)
dan kenyataannya bahkan terbukti Hakim tidak mau patuh terhadap
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 3210 k/Pdt/1984 dan Buku II
Pedoman Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/002/SK/I/1994 tersebut
(orang awam berkata “ masak seorang Hakim Pengadilan Negeri tidak
patuh pada Mahkamah Agung RI sebagai atasannya ……. Jadi macam
mana Negara ini …….)
4. ALASAN KEEMPAT 1. TENTANG UUHT Nomor: 4 Tahun 1996
- Bahwa, lagi-lagi hakim telah salah dalam pertimbangan
hukumnya pada halaman 61 yang menyatakan bahwa pelelangan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 53 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
telah sesuai dengan UUHT Nomor: 4 Tahun 1996
TANPAmenyebutkan Pasal mana yang telah sesuai tersebut,
padahal secara jelas telah disebutkan dalam surat gugatan
terdahulu (bahwa pelelangan/ penjualan Hak Tanggungan yang
menggunakan Pasal 6 UUHT harus melalui Ketua Pengadilan
Negeri dalam hal ini Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai)
sebagaimana dimaksud dalam: 1. Penjelasan umum angka 9 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996. 2. Pasal 26 UUHT Nomor: 4 Tahun 1996. 3. Buku II Mahkamah Agung RI tentang pedoman Mahkamah
Agung RI Nomor: KMA/002/SK/I/1994 tanggal 29 Januari
1994. SEHINGGA, kalau begini pertimbangan Hakim, maka akan sia-
sialah pencari keadilan khususnya di Pengadilan Negeri
Tanjungbalai.
2. Tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 93/PMK.06/2010 Jo Nomor: 106/PMK.06/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang Jo Peraturan Direktur Jendral Kekayaan Negara Nomor: PER-06/KN/2013. - Bahwa, lagi-lagi Hakim salah dalam pertimbangannya yang
menyatakan telah mengakui Peraturan Menteri Keuangan dan
Dirjend sebagai dasar/ alasan Hukum Lelang, padahal Peraturan
Menteri/ Dirjend bukan termasuk dalam sumber Hukum
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor: 12 Tahun
2011 Tentang Hirarki dan Tata Urutan Perundang-undangan,
khususnya Pasal 7 yang menyatakan jenis dan Hirarki Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat c. Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang d. Peraturan Pemerintah e. Peraturan Presiden f. Peraturan Daerah Provinsi, dan g. Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota SEDANGKAN, Hakim menggunakan Peraturan Menteri/ Dirjend
Keuangan sebagai sumber Hukum dalam pertimbangan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 54 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
keputusannya adalah Telah Jelas Keliru Dan Patut Untuk Dibatalkan, apalagi UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 tersebut TIDAK ADA MEMERINTAHKAN sebagai Peraturan Pelaksananya adalah Peraturan Menteri Keuangan.
5. ALASAN KELIMA
- Bahwa, lagi-lagi Hakim salah Pertimbangan Hukumnya pada
Halaman 61 yang hanya mengutip Pasal 8 Ayat 1 Undang-Undang
Nomor: 12 Tahun 2011 Tentang Hirarki dan Tata Urutan Perundang-
undangan, TIDAK MEMBACA, TIDAK MELIHAT DAN TIDAK MEMPERTIMBANGKAN bunyi Pasal 8 Ayat (2) nya yang
menyatakan: “ Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan Hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan Kewenangan “, SEDANGKAN UUHT Nomor: 4 Tahun 1996 TIDAK ADA
memerintahkan kepada Menteri Keuangan (dalam hal ini Peraturan
Menteri Keuangan Nomor: 93/PMK.06/2010 Jo Nomor:
106/PMK.06/2013) sebagai pelaksananya sebagaimana dimaksud
oleh Pasal 8 Ayat (2) Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 2011
tersebut, maka sangat tidak beralasan menurut Hukum Hakim
menggunakan Pasal 8 Ayat (1) nya dalam Pertimbangan Hukumnya
tanpa memperhatikan Pasal 8 Ayat (2) nya dan patut untuk
dibatalkan.
6. ALASAN KEENAM
- Bahwa Perjanjian Kredit antara Pembanding dengan Terbanding I
(Dahulu Tergugat I) adalah selama 84 (Delapan puluh empat) bulan
terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2012 dan berakhir pada tanggal
05 Agustus 2019 (Bukti T-1), sehingga Quad-non Pembanding
melakukan Wanprestasi, maka Terbanding I harus melakukan
Gugatan Wanprestasi pada bulan Agustus 2019, bukan sekarang,
sehingga Lelang tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum, akan
tetapi Hakim tetap mempertahankan pertimbangannya dengan tidak
memperhatikan Pertimbangan Hukum sebagaimana dalam Memori
Banding pada alasan keempat diatas.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 55 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Keputusan Hakim
Pengadilan Negeri Tanjungbalai tidak dapat dipertahankan dan wajib dibatalkan,
selanjutnya mohon agar Pengadilan Tinggi memutus perkara ini yang Amarnya
adalah:
1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding.
2. Membatalkan Keputusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor:
16/Pdt.G/2017/PN Tjb. Tertanggal 25 Oktober 2017.
3. Menghukum Para Terbanding Untuk Membayar Ongkos Perkara Ini.
ATAU
- Apabila Majelis berpendapat lain, mohon Keputusan yang seadil-adilnya
Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Pembanding semula
Penggugat, Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat telah mengajukan
kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan keberatan sebagai
berikut :
1). Bahwa Terbanding dahulu disebut Tergugat dengan tegas menolakdalil-
dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang
diajukan dalam Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebut,
karena Judex Facti sudah memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum
yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan telah
mencerminkan keadilan dan kebenaran dalam menerapkan hukum
pembuktian berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan
serta didukung oleh bukti-bukti yang telah terbukti secara sah kebenarannya
menurut hukum, dan dengan demikian Putusan Judex Facti aquo sudah
tepat dan benar, sehingga patut dan wajib menurut hukum dipertahankan,
dan oleh karena itu adalah patut menurut hukum apabila Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan berkenan menolak permohonan banding dan
MemoriBanding berikut seluruh dalil-dalil, alasan-alasan, keberatan-
keberatan dan bantahan-bantahan yang dikemukakan oleh Pembanding
dahulu Penggugat tersebut.
2). Bahwa terbukti Terbanding dahulu disebut Tergugat dan para Terbanding
lainnya dahulu disebut para Turut Tergugattelah memberikan bukti-bukti
berupa akta otentik yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang
sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana
ketentuan yang diatur dalam pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, dan pasal 285 Reglemen Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa
dan Madura (Reglement tot Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 56 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Buiten Java en Madura / RBG). Dengan demikian, kebenaran isi dan
pernyataan yang tercantum dalam bukti-bukti tersebut adalah sempurna dan
mengikat para pihak mengenai apa yang disebut dalam akta, sehingga
menjadikannya sebagai dasar fakta yang sempurna dan cukup untuk
mengambil putusan atas penyelesaian perkara yang disengketakan, dan
oleh karena itu seluruh dalil-dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan
bantahan-bantahan yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat
sebagaimana tercantum pada Memori Banding Pembanding dahulu
Penggugat tersebut tidak beralasan hukum, sehingga sudah sepatutnya
dikesampingkan.
3). Bahwa dalil-dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-
bantahan yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat pada
angka 1 (satu) / ALASAN PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) /
ALASAN KEENAM Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat
tersebut hanyalah merupakan pengulangan dari dalil-dalil, alasan-alasan,
keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang telah dikemukakan oleh
Pembanding dahulu Penggugat dalam persidangan sebelumnya dan bukan
merupakan hal-hal yang baru, maka oleh karena itu dalil-dalil, alasan-
alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang dikemukakan
oleh Pembanding dahulu Penggugat dalam Memori Banding tersebut
haruslah dikesampingkan seluruhnya.
4). Bahwa Terbanding dahulu Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil,
alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang
dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat pada angka 1 (satu) /
ALASAN PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) / ALASAN KEENAM
Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebut, karena Judex
Facti telah tepat dan benar dalam menerapkan serta melaksanakan hukum,
dengan pertimbangan hukum yang objektif, cermat dan seksama dalam hal
menilai bukti-bukti surat maupun bukti saksi-saksi yang diajukan oleh
Pembanding dahulu Penggugat maupun bukti-bukti surat yang diajukan oleh
Terbanding dahulu Tergugat serta bukti-bukti surat yang diajukan oleh para
para Terbanding lainnya dahulu disebut para Turut Tergugat.
5). Bahwa Judex Factitelah tepat dan benar dalam menerapkan serta
melaksanakan hukum dalam pertimbangan hukum Judex Factie pada
halaman 64 (enam puluh empat) Putusan Judex Factieyang pada intinya
menyatakan :
“Menimbang, bahwa oleh karenanya maka telah menjawab tentang hal yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara aquo, bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 57 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Tergugat sebelum melakukan pelelangan atas jaminan/agunan kredit berupa sebidang tanah hak milik nomor 13/Pulau Rakyat seluas 1.098-M2 atas nama Penggugat sebelumnya telah memberitahukan kepada Penggugat, dan saat pertama kali dilakukannya pengikatan kredit Tergugat telah memberikan salinan/fotocopy dokumen yang menyertai itu kepada Penggugat, demikian pulaTergugat telah memberitahukan tentang sisa jumlah hutang Penggugat serta sisa hasil pelelangan atas jaminan/agunan kredit, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwasanya perbuatan Tergugat melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas jaminan/agunan kredit tersebut tidak dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum, oleh karena tidak mwemwnuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 1365 KUH Perdata tentang sesuatu perbuatan melawan hukum harus memenuhi unsur-unsur : c). Adanya Suatu Perbuatan ;
d). Perbuatan tersebut Melawan Hukum ;
Perbuatan yang melanggar Undang-Undang ;
Melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum;
Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si
pelaku;
Melanggar Kesusilaan;
Perbuatan yang bertentangan dengan sikap baik atau
pantasdalam bermasyarakat;
f). Ada Kesalahan dari pihak Pelaku:
g). Adanya unsur Kerugian bagi Korban;
h). Adanya Hubungan Kausal antara Perbuatan dan Kerugian.
Menimbang bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain,
ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan tentang dalil-dalil
Gugatannya;
Menimbang, bahwa karena itu Gugatan Penggugat haruslah dinyatakan
ditolak dan terhadap alat bukti selebihnya maka telah dianggap pula turut
dipertimbangkan dalam perkara ini;
Menimbang ,bahwa oleh karena Gugatan Penggugat ditolak, maka
Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 58 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Memperhatikan Pasal 283 RBG, Pasal 1365 KUH Perdata serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
perkara ini.
6). Bahwa Terbanding dahulu Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil,
alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang
dikemukakan / diajukan oleh Pembanding dahulu Penggugat, karena hal-hal
tersebut dikemukakan / diajukan oleh Pembanding dahulu Penggugat
hanya untuk mencari-cari alasan atau dalih guna menutupi / mengelabui perbuatannya atau tindakannya yang telah ingkar janji / wanprestasi dan tidak beritikad baik untuk melunasi fasilitas kreditnya dan kewajiban lainnya kepadaTerbanding dahulu Tergugat , dan oleh
karena itu adalah patut menurut hukum untuk dikesampingkan seluruhnya.
Dalam penjelasan Pasal 26 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang
Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan
Tanah, selanjutnya disebut "Undang-Undang Hak Tanggungan", dijelaskan
bahwa yang dimaksud dengan peraturan mengenai eksekusi hypotheek
yang ada dalam pasal ini, adalah ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Pasal 224 Reglemen Indonesia yang Diperbarui (Het Herziene Indonesis ch
Reglement, Staatsblad 1941-44) dan Pasal 258 Reglemen Acara Hukum
Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement tot Regeling van het
Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura, Staatsblad 1927-
227). Ketentuan dalam Pasal 14 Undang-Undang Hak Tanggungan yang
harus diperhatikan adalah bahwa grosse acte hypotheek yang berfungsi
sebagai surat tanda bukti adanya hypotheek, dalam hal Hak Tanggungan
adalah Sertipikat Hak Tanggungan. Sehubungan dengan itu pada Sertipikat
Hak Tanggungan, yang berfungsi sebagai surat tanda bukti adanya Hak
Tanggungan telah dibubuhkan irah-irah dengan kata-kata “DEMI
KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”, yang
bertujuan untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan
putusan Pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Dengan demikian Sertipikat Hak Tanggungan tersebut secara tegas telah
dinyatakan juga sebagai pengganti Grosse Acte Hypotheek, yang untuk
eksekusi Hypotheek atas tanah ditetapkan sebagai syarat dalam
melaksanakan ketentuan pasal-pasal kedua Reglemen di atas. Dengan
demikian maka kekuatan eksekutorial dari Sertipikat Hak Tanggungan tidak
lagi didasarkan pada Pasal 224 HIR dan Pasal 258 Rbg tetapi didasarkan
pada Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 59 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Dalam Penjelasan Umum angka 9 Undang-Undang Hak Tanggungan
dijelaskan bahwa salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat adalah mudah
dan pasti dalam pelaksanaan eksekusinya, jika debitur cidera janji.
Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam
Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk memasukkan
secara khusus ketentuan tentang eksekusi Hak Tanggungan dalam
Undang-Undang ini, yaitu yang mengatur lembaga parate executie
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 Reglemen Indonesia yang
Diperbarui (Het Herziene Indonesisch Reglement) dan Pasal 258 Reglemen
Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement tot
Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura).
Sehubungan dengan itu pada sertipikat Hak Tanggungan, yang berfungsi
sebagai surat-tanda-bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah
dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA", untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan
putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Selain
itu sertipikat Hak Tanggungan tersebut dinyatakan sebagai pengganti
grosse acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah
ditetapkan sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal
kedua Reglemen (HIR dan RBG) di atas.
Selain ketentuan mengenai parate eksekusi tersebut diatas, kepada
pemegang Hak Tanggungan pertama juga dapat diberi kekuasaan atau
kewenangan oleh pemberi Hak Tanggungan, yang dicantumkan di dalam
Akta Pemberian Hak Tanggungan, untuk menjual melalui lelang obyek Hak
Tanggungan apabila Debitur cidera janji, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 Undang-Undang Hak Tanggungan. Pemegang Hak Tanggungan
untuk menjual obyek Hak Tanggungan tidak perlu meminta persetujuan dari
pemberi Hak Tanggungan dan eksekusinya harus melalui pelelangan
umum. Dengan adanya ketentuan tersebut diatas, yang mengikat semua
pihak, diharapkan dalam praktek tidak ada lagi perbedaan persepsi
mengenai tata cara eksekusi Hak Tanggungan, terutama di antara pihak-
pihak penegak Hukum.
Bahwa berdasarkan penjelasan angka 9 Undang-Undang Hak
Tanggungan, serta berdasarkan ketentuan dan penjelasan Pasal 14, Pasal
20, dan Pasal 26 Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut diatas secara
tegas dan nyata menunjukkan bahwa dalil maupun alasan-alasan
Pembanding dahulu Penggugat tersebut adalah patut menurut hukum untuk
dikesampingkan, dan oleh karena itu mohon kiranya Majelis Hakim
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 60 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Pengadilan Tinggi Medan berkenan menolak permohonan banding tersebut
berikut seluruh dalil, dan alasan serta keberatan yang dikemukakan oleh
Pembanding dahulu Penggugat.
7). Bahwa Putusan Judex Factie yang amar putusannya "Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya", yang telah didasarkan pada pertimbangan
Yuridis Judex Factie yang menyatakan : “Menimbang bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain, ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan tentang dalil-dalil Gugatannya”, telah secara jelas dan
nyata menegaskan bahwa Penggugat tidak mampu membuktikan dalil
Gugatannya berdasarkan alat bukti yang dimilikinya dan alat bukti yang
diajukan Pembanding dahulu Penggugat telah dilumpuhkan dengan bukti
yang diajukan oleh Terbanding dahulu Tergugat serta yang diajukan oleh
Para Terbanding lainnya dahulu para Turut Tergugat, dan oleh karena itu
seluruh alasan banding yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu
Penggugat sebagaimana tercantum pada angka 1 (satu) / ALASAN
PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) / ALASAN KEENAM Memori
Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebu adalah tidak beralasan
hukum, sehingga sudah sepatutnya dikesampingkan saja
8). Bahwa selaku pemenang lelang atau pembeli lelang yang beritikad baik
maka hak-hak Terbanding IV dahulu Turut Tergugat IV sudah sepatutnya
dan wajib dilindungi secara hukum, sebagaimana ditegaskan dalam
berbagai Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang antara
lain sebagai berikut :
a. Nomor : 251 K/SIP/1958 tanggal 26 Desember 1958, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah";
b. Nomor : 1237 K/SIP/1973 tanggal 15 April 1973, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
c. Nomor : 821 K/SIP/1974 tanggal 28 April 1976, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus dilindungi";
d. Nomor : 52 K/SIP/1975 tanggal 23 September 1975, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 61 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
e. Nomor : 1230 K/SIP/1980 tanggal 29 Maret 1982, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
f. Nomor : 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30 Januari 1996, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
Bahwa dasar hukum yang menguatkan keabsahan Terbanding IV dahulu
Turut Tergugat IV dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya Obyek
Perkara antara lain sebagai berikut :
a). Pasal 1457 KUH Perdatayang berbunyi : “jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dengan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan”.
b). Pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi : “jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua-belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar”
Dasar hukum lain yang menguatkan keabsahan Terbanding IV dahulu
Turut Tergugat IV dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya serta
melakukan peralihan hak atas Obyek Perkara kepada atau ke atas nama
Terbanding IV dahulu Turut Tergugat IV karena telah sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Pasal 19 ayat 1 dan 2, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor
5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria, sebagai berikut :
Ayat (1) : Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan
pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah. Ayat (2) : Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi :
a. pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah
b. Pendaftaran hak–hak atas tanah dan peralihan hak–hak tersebut c. Pemberian surat–surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian
yang kuat
b. Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 62 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Ayat (1): Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun melalui jabatan, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan dan perubahan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang
menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.
Dengan demikian secara hukum Terbanding IV dahulu Turut Tergugat IV
telah sah dan berwenang dengan kekuasaannya sendiri untuk menguasai
dalam arti seluas-luasnya Obyek Perkara tersebut.
Berdasarkan seluruh alasan keberatan dan dalil-dalil yang diuraikan Terbanding
dahulu Tergugat tersebut diatas, mohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan
Tinggi Medan cq. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa
dan memutus perkara aquo agar berkenan untuk memeriksa perkara ini dan
memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menolak Permohonan Banding dari Pembanding untuk seluruhnya ; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri TanjungbalaiNomor :
16/Pdt.G/2017/PN.Tjbtanggal 25Oktober 2017; 3. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
upaya hukum lainnya (Uit voer baar bij voer raad) ; 4. Menghukum Pembanding untuk membayar seluruh biaya perkara ;
Atau
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat
lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Pembanding semula
Penggugat,Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV telah mengajukan
kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan keberatan sebagai
berikut :
1). Bahwa Terbanding dahulu disebut Turut Tergugat IV dengan tegas
menolakdalil-dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-
bantahan yang diajukan dalam Memori Banding Pembanding dahulu
Penggugat tersebut, karena Judex Facti sudah memberikan pertimbangan-
pertimbangan hukum yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,
dan telah mencerminkan keadilan dan kebenaran dalam menerapkan
hukum pembuktian berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan serta didukung oleh bukti-bukti yang telah terbukti secara sah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 63 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
kebenarannya menurut hukum, dan dengan demikian Putusan Judex Facti
aquo sudah tepat dan benar, sehingga patut dan wajib menurut hukum
dipertahankan, dan oleh karena itu adalah patut menurut hukum apabila
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berkenan menolak permohonan
banding dan MemoriBanding berikut seluruh dalil-dalil, alasan-alasan,
keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang dikemukakan oleh
Pembanding dahulu Penggugat tersebut.
2). Bahwa terbukti Terbanding dahulu disebut Turut Tergugat IV, Terbanding
dahulu disebut Tergugatdan para Terbanding lainnya dahulu disebut para
Turut Tergugattelah memberikan bukti-bukti berupa akta otentik yang
mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat
(volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana ketentuan yang diatur
dalam pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan pasal 285
Reglemen Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement
tot Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura /
RBG). Dengan demikian, kebenaran isi dan pernyataan yang tercantum
dalam bukti-bukti tersebut adalah sempurna dan mengikat para pihak
mengenai apa yang disebut dalam akta, sehingga menjadikannya sebagai
dasar fakta yang sempurna dan cukup untuk mengambil putusan atas
penyelesaian perkara yang disengketakan, dan oleh karena itu seluruh dalil-
dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang
dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat sebagaimana tercantum
pada Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebut tidak
beralasan hukum, sehingga sudah sepatutnya dikesampingkan.
3). Bahwa dalil-dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-
bantahan yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat pada
angka 1 (satu) / ALASAN PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) /
ALASAN KEENAM Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat
tersebut hanyalah merupakan pengulangan dari dalil-dalil, alasan-alasan,
keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang telah dikemukakan oleh
Pembanding dahulu Penggugat dalam persidangan sebelumnya dan bukan
merupakan hal-hal yang baru, maka oleh karena itu dalil-dalil, alasan-
alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang dikemukakan
oleh Pembanding dahulu Penggugat dalam Memori Banding tersebut
haruslah dikesampingkan seluruhnya.
4) Bahwa Terbanding dahulu Turut Tergugat IV menolak dengan tegas dalil-
dalil, alasan-alasan, keberatan-keberatan dan bantahan-bantahan yang
dikemukakan oleh Pembanding dahulu Penggugat pada angka 1 (satu) /
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 64 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
ALASAN PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) / ALASAN KEENAM
Memori Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebut, karena Judex
Facti telah tepat dan benar dalam menerapkan serta melaksanakan hukum,
dengan pertimbangan hukum yang objektif, cermat dan seksama dalam hal
menilai bukti-bukti surat maupun bukti saksi-saksi yang diajukan oleh
Pembanding dahulu Penggugat maupun bukti-bukti surat yang diajukan oleh
Terbanding dahulu Turut Tergugat IV serta bukti-bukti surat yang diajukan
oleh Terbanding dahulu disebut Tergugat serta para Terbanding lainnya
dahulu para Turut Tergugat.
5) Bahwa Judex Factitelah tepat dan benar dalam menerapkan serta
melaksanakan hukum dalam pertimbangan hukum Judex Factie pada
halaman 64 (enam puluh empat) Putusan Judex Factieyang pada intinya
menyatakan :
“Menimbang, bahwa oleh karenanya maka telah menjawab tentang hal yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara aquo, bahwa Tergugat sebelum melakukan pelelangan atas jaminan/agunan kredit berupa sebidang tanah hak milik nomor 13/Pulau Rakyat seluas 1.098-M2 atas nama Penggugat sebelumnya telah memberitahukan kepada Penggugat, dan saat pertama kali dilakukannya pengikatan kredit Tergugat telah memberikan salinan/fotocopy dokumen yang menyertai itu kepada Penggugat, demikian pulaTergugat telah memberitahukan tentang sisa jumlah hutang Penggugat serta sisa hasil pelelangan atas jaminan/agunan kredit, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwasanya perbuatan Tergugat melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas jaminan/agunan kredit tersebut tidak dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum, oleh karena tidak mwemwnuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 1365 KUH Perdata tentang sesuatu perbuatan melawan hukum harus memenuhi unsur-unsur :
e). Adanya Suatu Perbuatan ;
f). Perbuatan tersebut Melawan Hukum ;
Perbuatan yang melanggar Undang-Undang ;
Melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum;
Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si
pelaku;
Melanggar Kesusilaan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 65 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Perbuatan yang bertentangan dengan sikap baik atau
pantasdalam bermasyarakat;
i). Ada Kesalahan dari pihak Pelaku:
j). Adanya unsur Kerugian bagi Korban;
k). Adanya Hubungan Kausal antara Perbuatan dan Kerugian. Menimbang bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain, ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan tentang dalil-dalil Gugatannya; Menimbang, bahwa karena itu Gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak dan terhadap alat bukti selebihnya maka telah dianggap pula turut dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang ,bahwa oleh karena Gugatan Penggugat ditolak, maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan Pasal 283 RBG, Pasal 1365 KUH Perdata serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.
6) Bahwa dalam penjelasan Pasal 26 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996
tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang Berkaitan
dengan Tanah, selanjutnya disebut "Undang-Undang Hak Tanggungan",
dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan peraturan mengenai eksekusi
hypotheek yang ada dalam pasal ini, adalah ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam Pasal 224 Reglemen Indonesia yang Diperbarui (Het Herziene
Indonesis ch Reglement, Staatsblad 1941-44) dan Pasal 258 Reglemen
Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement tot
Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura,
Staatsblad 1927-227). Ketentuan dalam Pasal 14 Undang-Undang Hak
Tanggungan yang harus diperhatikan adalah bahwa grosse acte hypotheek
yang berfungsi sebagai surat tanda bukti adanya hypotheek, dalam hal Hak
Tanggungan adalah Sertipikat Hak Tanggungan. Sehubungan dengan itu
pada Sertipikat Hak Tanggungan, yang berfungsi sebagai surat tanda bukti
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 66 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
adanya Hak Tanggungan telah dibubuhkan irah-irah dengan kata-kata
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”,
yang bertujuan untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan
putusan Pengadilan yang sudah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Dengan demikian Sertipikat Hak Tanggungan tersebut secara tegas telah
dinyatakan juga sebagai pengganti Grosse Acte Hypotheek, yang untuk
eksekusi Hypotheek atas tanah ditetapkan sebagai syarat dalam
melaksanakan ketentuan pasal-pasal kedua Reglemen di atas. Dengan
demikian maka kekuatan eksekutorial dari Sertipikat Hak Tanggungan tidak
lagi didasarkan pada Pasal 224 HIR dan Pasal 258 Rbg tetapi didasarkan
pada Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut.
7) Bahwa dalam Penjelasan Umum angka 9 Undang-Undang Hak
Tanggungan dijelaskan bahwa salah satu ciri Hak Tanggungan yang kuat
adalah mudah dan pasti dalam pelaksanaan eksekusinya, jika debitur cidera
janji. Walaupun secara umum ketentuan tentang eksekusi telah diatur dalam
Hukum Acara Perdata yang berlaku, dipandang perlu untuk memasukkan
secara khusus ketentuan tentang eksekusi Hak Tanggungan dalam
Undang-Undang ini, yaitu yang mengatur lembaga parate executie
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 Reglemen Indonesia yang
Diperbarui (Het Herziene Indonesisch Reglement) dan Pasal 258 Reglemen
Acara Hukum Untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement tot
Regeling van het Rechtswezen in de Gewesten Buiten Java en Madura).
Sehubungan dengan itu pada sertipikat Hak Tanggungan, yang berfungsi
sebagai surat-tanda-bukti adanya Hak Tanggungan, dibubuhkan irah-irah
dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA", untuk memberikan kekuatan eksekutorial yang sama dengan
putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Selain
itu sertipikat Hak Tanggungan tersebut dinyatakan sebagai pengganti
grosse acte Hypotheek, yang untuk eksekusi Hypotheek atas tanah
ditetapkan sebagai syarat dalam melaksanakan ketentuan pasal-pasal
kedua Reglemen (HIR dan RBG) di atas.
8) Bahwa selain ketentuan mengenai parate eksekusi tersebut diatas, kepada
pemegang Hak Tanggungan pertama juga dapat diberi kekuasaan atau
kewenangan oleh pemberi Hak Tanggungan, yang dicantumkan di dalam
Akta Pemberian Hak Tanggungan, untuk menjual melalui lelang obyek Hak
Tanggungan apabila Debitur cidera janji, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 Undang-Undang Hak Tanggungan. Pemegang Hak Tanggungan
untuk menjual obyek Hak Tanggungan tidak perlu meminta persetujuan dari
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 67 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
pemberi Hak Tanggungan dan eksekusinya harus melalui pelelangan
umum. Dengan adanya ketentuan tersebut diatas, yang mengikat semua
pihak, diharapkan dalam praktek tidak ada lagi perbedaan persepsi
mengenai tata cara eksekusi Hak Tanggungan, terutama di antara pihak-
pihak penegak Hukum.
9) Bahwa berdasarkan penjelasan angka 9 Undang-Undang Hak Tanggungan,
serta berdasarkan ketentuan dan penjelasan Pasal 14, Pasal 20, dan Pasal
26 Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut diatas secara tegas dan
nyata menunjukkan bahwa dalil maupun alasan-alasan Pembanding dahulu
Penggugat tersebut adalah patut menurut hukum untuk dikesampingkan,
dan oleh karena itu mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
berkenan menolak permohonan banding tersebut berikut seluruh dalil, dan
alasan serta keberatan yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu
Penggugat.
10) Bahwa Putusan Judex Factie yang amar putusannya "Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya", yang telah didasarkan pada pertimbangan
Yuridis Judex Factie yang menyatakan : “Menimbang bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain, ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan tentang dalil-dalil Gugatannya”, telah secara jelas dan
nyata menegaskan bahwa Penggugat tidak mampu membuktikan dalil
Gugatannya berdasarkan alat bukti yang dimilikinya dan alat bukti yang
diajukan Pembanding dahulu Penggugat telah dilumpuhkan dengan bukti
yang diajukan oleh Terbanding dahulu Tergugat serta yang diajukan oleh
para Terbanding lainnya dahulu para Turut Tergugat, dan oleh karena itu
seluruh alasan banding yang dikemukakan oleh Pembanding dahulu
Penggugat sebagaimana tercantum pada angka 1 (satu) / ALASAN
PERTAMA sampai dengan angka 6 (ENAM) / ALASAN KEENAM Memori
Banding Pembanding dahulu Penggugat tersebu adalah tidak beralasan
hukum, sehingga sudah sepatutnya dikesampingkan saja
11) Bahwa selaku pemenang lelang atau pembeli lelang yang beritikad baik
maka hak-hak Terbanding dahulu Turut Tergugat IV sudah sepatutnya dan
wajib dilindungi secara hukum, sebagaimana ditegaskan dalam berbagai
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang antara lain
sebagai berikut :
g. Nomor : 251 K/SIP/1958 tanggal 26 Desember 1958, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang telah bertindak dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 68 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
itikad baik harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah";
h. Nomor : 1237 K/SIP/1973 tanggal 15 April 1973, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
i. Nomor : 821 K/SIP/1974 tanggal 28 April 1976, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli dengan itikad baik harus dilindungi";
j. Nomor : 52 K/SIP/1975 tanggal 23 September 1975, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
k. Nomor : 1230 K/SIP/1980 tanggal 29 Maret 1982, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum";
l. Nomor : 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30 Januari 1996, yang kaidah
hukumnya menyatakan : "Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi";
12). Bahwa dasar hukum yang menguatkan keabsahan Terbanding dahulu
Turut Tergugat IV dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya Obyek
Perkara antara lain sebagai berikut :
a). Pasal 1457 KUH Perdatayang berbunyi : “jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dengan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan”.
b). Pasal 1458 KUH Perdata yang berbunyi :
“jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua-belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar”
13). Bahwa dasar hukum lain yang menguatkan keabsahan Terbanding dahulu
Turut Tergugat IV dalam memiliki dan menguasai sepenuhnya serta
melakukan peralihan hak atas Obyek Perkara kepada atau ke atas nama
Terbanding dahulu Turut Tergugat IV karena telah sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut :
c. Pasal 19 ayat 1 dan 2, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor
5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria, sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 69 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Ayat (1) : Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan
pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah. Ayat (2) : Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi :
a. pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah
b. Pendaftaran hak–hak atas tanah dan peralihan hak–hak tersebut c. Pemberian surat–surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian
yang kuat
d. Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah:
Ayat (1): Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun melalui jabatan, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan dan perubahan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang
menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.
Dengan demikian secara hukum Terbanding dahulu Turut Tergugat IV
telah sah dan berwenang dengan kekuasaannya sendiri untuk menguasai
dalam arti seluas-luasnya Obyek Perkara tersebut.
Berdasarkan seluruh alasan keberatan dan dalil-dalil yang diuraikan Terbanding
dahulu Turut TergugatIV tersebut diatas, mohon kepada Yang Mulia Ketua
Pengadilan Tinggi Medan cq. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, yang
memeriksa dan memutus perkara aquo agar berkenan untuk memeriksa
perkara ini dan memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menolak Permohonan Banding dari Pembanding untuk seluruhnya ;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri TanjungbalaiNomor :
16/Pdt.G/2017/PN.Tjbtanggal 25Oktober 2017; 3. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
upaya hukum lainnya (Uit voer baar bij voer raad) ; 4. Menghukum Pembanding untuk membayar seluruh biaya perkara ; Atau
Apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 70 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Pembandingsemula
Penggugat, Kuasa Hukum Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I telah
mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan
keberatan sebagai berikut :
1. Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai tanggal 25
Oktober 2017 atas perkara Nomor : 16/Pdt.G/2017/PN-Tjb, Turut Terbanding I/Turut Tergugat I baik pertimbangan hukum maupun
diktum putusan majelis hakim tingkat pertama telah tepat dalam menerapkan hukumnya dan sesuai dengan kepatutan, rasa keadilan dan perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana akan kami
uraikan dibawah ini.
2. Bahwa Turut Terbanding I/Turut Tergugat I sependapat dengan
pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama
dalam Putusan No. 16/Pdt.G/2017/PN.Tjb tanggal 25 Oktober 2017.
3. Bahwa dalil-dalil keberatan Pembanding/Penggugat pada Memori
Bandingnya adalah tidak berdasar hukum dan tidak sesuai dengan fakta
hukum, sedangkan Hakim Judex Facti dalam putusannya telah
memberikan pertimbangan yang tepat dan lengkap.
4. Bahwa Pembanding/Penggugat menyampaikan dalil-dalil keberatan
atau alasan-alasan banding sebagai berikut:
Alasan pertama:
Hakim tidak mempertimbangkan atau salah dalam pertimbangan
hukumnya:
- Tentang apakah pelelangan yang dilakukan Tergugat II atas
permintaan Tergugat I dengan Risalah Lelang Nomor: 416/2016
tanggal 27 September 2016 alah batal atau tidak mempunyai
kekuatan hukum atau TIDAK?
- Tentang apakah pelelangan yang dilakukan Tergugat II atas
permintaan Tergugat I adalah Perbuatan Melawan Hukum (On recht
Matigedaad) atau tidak?
Alasan Kedua
Hakim salah dalam pertimbangan hukumnya karena hanya
mempertimbangkan sah atau tidaknya perjanjian antara Penggugat
dengan Tergugat I, padahal yang dipermasalahkan dalam kasus a quo
adalah:
- Tentang apakah pelelangan yang dilakukan Tergugat II atas
permintaan Tergugat I sah atau tidak?
Alasan Ketiga
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 71 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Hakim telah memihak kepada para Tergugat karena pada
pertimbangannya halaman 63 hanya mempertimbangkan Pasal 6, Pasal
14 dan Pasal 20 UUHT Nomor 4 Tahun 1996, tanpa mempertimbangkan:
- Pasal 26 UUHT.
- Yurisprudensi Mahkamah Agung No.3210/K/PDT/1984.
- Buku II Mahkamah Agung RI.
- Penjelasan Butir 9 UUHT.
5. Bahwa dalil-dalil dalam alasan pertama, kedua dan ketiga dalam memori
banding Pembanding/Penggugat tersebut di atas pada intinya terkait
“apakah perbuatan Tergugat dalam melaksanakan lelang jaminan hutang
debitur cq. Pembanding/Penggugat merupakan perbuatan melawan
hukum”.
6. Bahwa dalil-dalil dalam ALASAN PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA
Pembanding/Penggugat pada Memori Bandingnya adalah tidak
berdasar hukum dan tidak sesuai dengan fakta hukum, sedangkan Hakim
Judex Facti dalam putusannya telah memberikan pertimbangan yang
tepat dan lengkap antara lain:
Pertimbangan hukum terkait obyek yang disengketakan a. Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
pihak adalah mengenai lelang eksekusi hak tanggungan atas jaminan
berupa Sertifikat Nomor:13/Pulau Rakyat, seluas 1.098 M2 yang
terletak di Propinsi Sumatera Utara Kabupaten Asahan Kecamatan
Pulau Rakyat Desa Pulau Rakyat Pekan (Jalan Protokol Serbangan)
Lingkungan II Kelurahan Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman,
Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan Surat Ukur
Nomor 01/Pulau Rakyat Pekan/05 tanggal 14-6-2005 dengan Nomor
Identifikasi Barang (NIB) tanah: 02.07.03.17.00006 terdaftar atas
nama YANTO (Penggugat), pada hari Selasa tanggal 27 September
2016 di Kantor PT. Bank Mega, Tbk Cabang Pembantu Tanjung Balai
Jalan SM. Raja Nomor 39 Kota Tanjung Balai.
Pertimbangan hukum terkait pokok–pokok dalil gugatan dalam perkara a quo b. Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis
Hakim perlu mempertimbangkan terlebih dahulu;
1. Apakah pelelangan atas jaminan/agunan kredit berupa sebidang
tanah hak milik (sertifikat) nomor: 13/pulau rakyat, seluas 1.098
M2 atas nama Penggugat sebelumnya tidak pernah diberitahukan
kepada Penggugat?
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 72 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
2. Apakah saat melakukan pengikatan kredit Tergugat tidak pernah
memberikan salinan/fotocopy dokumen yang menyertai itu kepada
Penggugat, dan Tergugat dan tidak memberitahukan tentang sisa
jumlah hutang Penggugat serta sisa hasil pelelangan atas
jaminan/agunan kredit?
3. Apakah perbuatan Tergugat merupakan perbuatan melawan
hukum?
Pertimbangan hukum bahwa Debitur dalam hal ini Pembanding/Penggugat telah wanprestasi dan kelengkapan lelang telah terpenuhi c. Menimbang, bahwa singkatnya dalam masa rentang waktu Penggugat
sebagai debitur yang seharusnya menunaikan kewajibannya untuk
melakukan pembayaran setiap bulannya kepada Tergugat sebagai
Kreditur ternyata berulangkali Penggugat mengalami kesulitan untuk
melakukan pembayaran hingga kredit Penggugat telah masuk pada
kolektibilitas kredit macet, sebagai tindak lanjut terhadap keadaan a
quo Tergugat telah memberitahukan kepada Penggugat dengan
memberikan/menyampaikan surat peringatan I,II,III kepada Penggugat
sebagaimana (bukti T.7, T.8 dan T.9) yang disertai dengan
Teguran/somasi I (bukti T.10), serta somasi penjualan lelang
jaminan/agunan secara kredit (bukti T.11) yang secara berturut-turut
adalah merupakan tahap-tahapan yang harus dilalui jadi bukanlah
seketika, hingga Tergugat memohon dilakukan lelang eksekusi hak
tanggungan dan permohonan penerbitan SKPT kepada Turut Tergugat
I (Kepala KPKNL) (bukti T.13) yang dilengkapi dengan adanya rincian
daritunggakan pembayaran oleh Penggugat kepada Tergugat (bukti
T.12).
d. Menimbang, bahwa berikut sebagai kelengkapannya Tergugat juga
telah memberitahukan tentang limit lelang kepada Turut Tergugat I
sebagai penetapan harga yang secara berturut-turut dilengkapi
dengan laporan penilaian properti, surat pemberitahuan pajak (SPPT-
PBB) sebagaimana (bukti T.14. T.15 dan T.16)hingga terbit surat dari
Direktorat Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia tentang nilai limit objek lelang yang
kemudian terbit surat dari Turut Tergugat I kepada Tergugat tentang
Penetapan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas objek/jaminan
fasilitas kredit Penggugat akan dilaskanakan pada hari Selasa tanggal
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 73 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
27 September 2016 bertempat di Kantor PT. Bank Mega, Tbk Cabang
Pembantu Tanjungbalai Jalan SM.Raja No. 39 Kota Tanjungbalai;
e. Menimbang, bahwa dalam sangkalannya/bantahannya Turut Tergugat
I telah pula menerima surat permohonan lelang dari PT. Bank Mega
(bukti TT-1.1) atas sertifikat Hak Milik Nomor: 13 atas nama Yanto
(bukti TT-1.3) dan diberitahukannya akan dilakukan pelaksanaan
lelang (bukti TT-1.2) yang dilengkapi dengan copy sertifikat hak
tanggungan peringkat I (bukti TT-1.4)., copy perjanjian kredit No.
173/PK/TBA/VIII/2012 (bukti TT-1.5) disertai perincian hutang/jumlah
kewajiban Penggugat sebagai debitur yang saat itu berjumlah Rp.
113.889.552.17,- (seratus tiga belas juta delapan ratus delapan puluh
sembilan ribu lima ratus lima puluh dua tujuh belas sen) dilengkapi
dengan surat peringatan I,II dan III (bukti TT-1a, TT-1b dan TT-1c)
bahwa Tergugat telah memberitahukan/peringatan dan mensomasi
Penggugat hingga dilakukan pengumuman lelang pada media cetak
surat kabar Harian Metro Asahan tanggal 13 September 2016 (bukti
TT.1-11.b) yang kemudian telah dilakukannya pengikatan hak
tanggungan oleh Tergugat terhadap objek yang telah terdaftar di
Kantor Pertanahan Kota Kisaran disertai Risalah Lelang No. 419/2016
tanggal 27 September 2016 bukti telah dilaksanakannya lelang
eksekusi Hak Tanggungan terhadap SHM No. 13/Pulau Rakyat Pekan
atas nama Yanto;
Bahwa Pengikatan Perjanjian Kredit telah ditandatangani dan fotocopynya diserahkan kepada Pembanding/Penggugat f. Menimbang, bahwa dalam dalil sangkalannya/bantahannya Tergugat
menyatakan pada saat awal mula diadakan pengikatan kredit
dilakukan kedua belah pihak yaitu Penggugat sebagai debitur dan PT
Bank Mega sebagai kreditur telah membubuhkan tandatangannya
masing-masing kemudian Tergugat dengan senantiasa
memberikan/menyerahkan salinan/fotocopy perjanjian kredit berikut
dokumen yang berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit dan
pengikatan jaminan/agunan fasilitas kredit aquo, hal tersebut dilakukan
bukan hanya kepda Penggugat melainkan kepada seluruh debitur
yang menjadi nasabah PT Bank Mega sesuai dengan (bukti T.1)
tentang akta perjanjian kredit antara Penggugat sebagai debitur dan
Tergugat sebagai kreditur yang disertai dengan tanda terima uang dari
Tergugat kepada Penggugat (bukti T.2) yang kemudian dilengkapi pula
dengan jadwal pembayaran sebagai kewajiban dari Penggugat (bukti
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 74 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
T.3), hal mana membuktikan telah terjadinya kesepakatan antara
Tergugat dan Penggugat tentang pengikatan kredit antara kedua belah
pihak dan untuk mendukung itu Penggugat telah menyerahkan
Sertifikat Hak Milik atas nama Penggugat untuk jaminan/agunan kredit
(bukti T.4);
Pertimbangan hukum bahwa lelang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku g. Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tentang alat-
alat bukti Penggugat serta para Tergugat tersebut di atas, maka
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah ternyata Tergugat (PT.
Bank Mega Tbk) sebagai Kreditur untuk melakukan lelang eksekusi
hak tanggungan atas jaminan /agunan kreditur incasu sebagai
pemegang hak tanggungan peringkat I (pertama) telah
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan Pasal 6, Pasal 14 dan
Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan
dengan tanah;
Pasal 6 yang berbunyi:
“Apabila Debitor cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan Pertama
mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan Atas
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umu serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”.
Pasal 14 yang berbunyi:
(1) Sebagai tanda bukti adanya Hak Tanggungan, Kantor Pertanahan
menerbitkan sertipikat Hak Tanggungan sesuai dengan peraturan
per- undang-undangan yang berlaku.
(2) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA".
(3) Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan
berlaku sebagai pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang
mengenai hak atas tanah.
Pasal 20 ayat (1) yang berbunyi:
Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 75 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
a) hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek
Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
b) titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak
Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk
pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak
mendahului dari pada kreditor-kreditor lainnya.
Pertimbangan hukum bahwa perbuatan Tergugat melakukan lelang eksekusi hak tanggungan atas jaminan/agunan kredit incasu tidak dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum h. Menimbang, bahwa oleh karenanya maka telah menjawab tentang
hal yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara incasu, bahwa
Tergugat sebelum melakukan pelelangan atas jaminan /agunan kredit
berupa sebidang tanah hak milik (sertifikat) nomor: 13/pulau rakyat,
seluas 1.098M2 atas nama Penggugat sebelumnya telah
memberitahukan kepada Penggugat, dan saat pertamakali
dilakukannya pengikatan kredit Tergugat telah memberikan
salinan/fotocopy dokumen yang menyertai itu kepada Penggugat
demikian pula Tergugat telah memberitahukan tentang sisa jumlah
hutang Penggugat serta hasil pelelangan atas jaminan/agunan kredit,
maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwasanya perbuatan Tergugat
melakukan lelang eksekusi hak tanggungan atas jaminan/agunan
kredit incasu tidak dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan
hukum, oleh karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pasal 1365 KUHPerdata tentang sesuatu perbuatan
melawan hukum harus memenuhi unsur-unsur:
1. Adanya suatu perbuatan;
2. Perbuatan tersebut melawan hukum;
a. Perbuatan yang melanggar Undang-undang;
b. Melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum;
c. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si
pelaku;
d. Melanggar kesusilaan;
e. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap baik atau pantas
dalam bermasyarakat;
3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 76 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
4. Adanya unsur kerugian bagi korban;
5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.
i. Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya satu sama lain,
ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan tentang dalil-dalil
gugatannya;
7. Bahwa selanjutnya Pembanding/Penggugat menyampaikan dalil-dalil
ALASAN KEEMPAT sebagai berikut:
Bahwa lagi-lagi hakim telah salah dalam pertimbangan hukumnya pada
halaman 61 tentang:
- Bahwa pelelangan telah sesuai dengan UUHT Nomor: 4 Tahun 1996
tanpa menyebutkan Pasal mana yang telah sesuai tersebut.
- Bahwa hakim keliru menggunakan PMK dan Perdirjen sebagai
dasar/alasan hukum dalam pertimbangan hukumnya.
8. Bahwa dalil pada alasan keempat pada memori banding
Pembanding/Penggugat harus ditolak, karena Putusan Pengadilan
tingkat pertama pada pertimbangan hukumnya telah menyebutkan pasal-
pasal sebagaimana kami kutip pada angka 6 (enam) huruf g.
9. Bahwa selanjutnya Pembanding/Penggugat menyampaikan dalil-dalil
ALASAN KELIMA sebagai berikut:
Bahwa Hakim telah salah Pertimbangan Hukumnya pada Halaman 61,
dalam hal:
- Yang hanya mengutip Pasal 8 Ayat 1 Undang-undang Nomor: 12
Tahun 2011.
- Tidak membaca, tidak melihat dan tidak mempertimbangkan bunyi
Pasal 8 ayat (2)nya.
10. Bahwa dalil dalam alasan kelima sebagaimana tersebut di atas harus
dikesampingkan, karena dalil-dalil tersebut tidak termasuk dalam
pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara a
quo karena dalil-dalil tersebut bukan merupakan dalil gugatan
Penggugat/Pembanding dalam surat gugatannya.
11. Bahwa selanjutnya Pembanding/Penggugat menyampaikan dalil-dalil
ALASAN KEENAM sebagai berikut:
Pembanding/Penggugat menyampaikan dalil bahwa Perjanjian Kredit
antara Pembanding dengan Terbanding I (dahulu Tergugat I) adalah
selama 84 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2012 dan berakhir
pada tanggal 5 Agustus 2019 (Bukti T-1), sehingga Quad-non
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 77 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Pembanding melakukan wanprestasi, maka Terbanding I harus
melakukan Gugatan Wanprestasi pada bulan Agustus 2019, bukan
sekarang sehingga lelang tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum.
12. Bahwa dalil dalam alasan keenam sebagaimana tersebut di atas harus
dikesampingkan, karena dalil tersebut tidak merupakan dalil-dalil
Pembanding/Penggugat dalam gugatannya walaupun demikian dalam
putusan pengadilan tingkat pertama dalam pertimbangan hukumnya telah
membuktikan bahwa Pembanding/Penggugat telah wanprestasi
sebagaimana bukti T-7 s.d. T-11.
13. Bahwa sesuai dengan uraian kami di atas, maka pertimbangan hukum
putusan Pengadilan Tingkat Pertama sudah tepat sebagaimana
TurutTerbanding I/Turut Tergugat I sampaikan diatas, dan terbukti
dalil-dalil keberatan Pembanding/ Penggugat dalam Memori
Bandingnya tidak berdasar.
14. Bahwa sudah sangat tepat bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
yang memeriksa perkara a quo untuk menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Tanjungbalai No. 16/Pdt.G/2017/PN.Tjb tanggal 25 Oktober 2017
karena pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tanjungbalai sudah sangat tepat dan berdasar hukum.
15. Bahwa dalil-dalil Pembanding/Penggugat selain dan selebihnya sudah
sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang
memeriksa perkara a quo karena dalil-dalil Pembanding/Penggugat
dalam Memori Bandingnya jelas-jelas tidak berdasar sama sekali dan
hanya mengada-ada.
Maka Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, cukup beralasan apabila
TurutTerbanding I/Turut Tergugat Imemohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan untuk menjatuhkan putusan dengan amar
yang menyatakan:
1. Menolak permohonan Banding dari Pembanding/Penggugat untuk
seluruhnya;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai No.
16/Pdt.G/2017/PN.Tjb tanggal 25 Oktober 2017; 3. Menghukum Pembanding/Penggugat untuk membayar biaya
perkara yang timbul; ATAU :Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 78 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari memori banding (8
November 2017) yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pada dasarnya
alasan-alasan/keberatan-keberatantersebut telah dipertimbangkan oleh MajeIis
Hakim Tingkat Pertama secara cermat dan benar dan ternyata pula bahwa
materi-materi dalam memori banding tidak memuat hal-hal yang dapat
membatalkan putusan MajeIis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya memori
banding tersebut tidak relevan untuk dipertimbangkan lebih lanjut sehingga
harus dikesampingkan;
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Balai Nomor: 16/Pdt.G/2017/PN Tjb tanggal 25 Oktober 2017,
memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat, dan kontra
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula
Tergugat, Kuasa Hukum Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I dan Turut
Terbanding IV semula Tergugat IV, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat
alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim
TingkatPertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang
disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka
MajeIis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum
Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan
pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan NegeriTanjung Balai Nomor:
16/Pdt.G/2017/PN Tjb tanggal 25 Oktober 2017, yang dimintakan banding
tersebut haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugatberada
di pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan Pasal 283 Rbg, Pasal 1365 KUH Perdata serta ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
- Menerima Permohonan Bandingdari Pembanding semula Penggugat
tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 79 dari 79 Halaman Putusan Nomor : 439/Pdt/2017/PT MDN
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor:
16/Pdt.G/2017/PN Tjb tanggal 25 Oktober 2017, yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayarbiaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Senin, tanggal 19 Maret 2018, oleh Kami DHARMA
E.DAMANIK, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH., MH dan
PRASETYO IBNU ASMARA, SH., MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim
Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam
peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari Kamis,tanggal 22 Maret 2018, oleh Hakim Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JUANTI SITORUS,
SHsebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri
oleh kedua belah pihak berperkara.-
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd H. DASNIEL, SH., MH DHARMA E. DAMANIK, SH., MH ttd PRASETYO IBNU ASMARA, SH., MH
Panitera Pengganti, ttd
JUANTI SITORUS, SH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-