Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

24
Kelompok 8 Claudia Fembi (P27224012134) Desy karunia (P27224012135) Nur Atikah Yuliani (P27224012154) Putrima Tentriani K (P27224012156)

description

Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Transcript of Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Page 1: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Kelompok 8

Claudia Fembi (P27224012134)Desy karunia (P27224012135)Nur Atikah Yuliani (P27224012154)Putrima Tentriani K (P27224012156)

Page 2: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN MASYARAKAT

Page 3: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Sub Bab:

1.Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat2. Pelaporan Kesehat an Masyarakat3. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat4. Pemanfaatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat

Page 4: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

1.Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat

a. Pengelolaan Pencatatan

b. Pengelolaan Pelaporan

Page 5: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

A. Pengelolaan Pencatatan

Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung puskesmas, puskesmas pembantu, dan bidan di desa harus dicatat. Untuk memudahkan pencatatan, dapat menggunakan formulir standar yang telah ditetapkan dalam SP2TP.

Page 6: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Jenis formulir standar yang digunakan dalam pencatatan adalah sebagai berikut :

1. Rekam Kesehatan Keluarga (RKK)Rekam kesehatan keluarga atau disebut family folder adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang memperoleh pelayanan kesehatan di puskesmas

Pengguna RKK diutamakan pada anggota keluarga yang mengidap salah satu penyakit atau kondisi, misalnya penderita TBC paru, kusta, keluarga resiko tinggi yaitu ibu hamil resiko tinggi, neonatus resiko tinggi (BBLR), balita kurang energi kronis (KEK).

keluarga yang menggunakan RKK diberi alat bantu berupa kartu tanda pengenal keluarga (KTPK) untuk memudahkan pencarian berkas pada saat melakukan kunjungan ulang.

Page 7: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

2. Kartu rawat jalanKartu rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam medik pasien merupakan alat untuk mencatat identitas dan status pasien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas.

3.Kartu indeks penyakitKartu indeks penyakit merupakan alat bantu untuk mencatat identitas pasien, riwayat, dan perkembangan penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukkan khusus penderita penyakit TBC paru dan kusta.

Page 8: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

4. Kartu ibuKartu ibu merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, status kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai kelahiran.

5. Kartu anakKartu anak adalah alat bantu untuk mencatat identitas, status kesehatan, pelayanan preventif-promotif-kuratif-rehabilitatif yang diberikan kepada balita dan anak pra-sekolah.

6. KMS balita, anak sekolahMerupakan alat bantu untuk mencatat identitas, pelayanan, dan pertumbuhan yang telah diperoleh balita dan anak sekolah.

Page 9: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

7. KMS ibu hamilMerupakan alat untuk mengetahui identitas dan mencatat perkembangan kesehatan ibu hamil dan pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.

8. KMS usia lanjutKMS usia lanjut merupakan alat untuk mencatat kesehatan usia lanjut secara pribadi baik fisik maupun psikososial, dan digunakan untuk memantau kesehatan, deteksin dini penyakit, dan evaluasi kemajuan kesehatan usia lanjut.

Page 10: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

9. RegisterRegister merupakan formulir untuk mencatat atau merekap data kegiatan didalam dan di luar gedung puskesmas, yang telah dicatat di kartu dan catatan lainnya. Ada beberapa jenis register sebagai berikut :

1) Nomor indeks pengunjung puskesmas

2) Rawat jalan3) Register kunjungan4) Register rawat inap5) Register KIA dan KB6) Register kohort ibu dan

balita7) Register deteksi dini

tumbuh kembang dan gizi

8) Register penimbangan batita9) Register imunisasi10) Register gizi11) Register kapsul beryodium12) Register anak sekolah13) Sensus harian yang meliputi

kunjungan, kegiatan KIA, imunisasi, dan penyakit.

Page 11: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

B. Pengelolaan Pelaporan

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan atau beban kerja di puskesmas.

Page 12: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II

1. Laporan Bulanan2. Laporan Sentinel3. Laporan Tahunan

Page 13: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

2. Pelaporan Kesehatan Masyarakat

Page 14: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Frekuensi dalam pelaporan, antara lain :

1.Laporan TriwulanLaporan triwulan dikirim paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya dari triwulan yang dimaksud (contoh : laporan triwulan pertama tanggal 20 April 2009, maka laporan triwulan berikutnya adalah tanggal 20 Mei 2009). Laporan ini diberikan kepada dinas-dinas terkait di bawah ini1)Kepala Dinas Kesehatan Dati I2)Kepala Kantor Wilayah Depkes Provinsi3)Depkes RI Cq Ditjen Binkesmas

Page 15: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

2.Laporan TahunanLaporan tahunan dikirim paling lambat akhir bulan Februari di tahun berikutnya dan diberikan kepada dinas-dinas terkait berikut ini:1)Kepala Dinas Kesehatan Dati I2)Kepala Kantor Wilayah Depkes Provinsi3)Depkes RI Cq Ditjen Binkesmas

Page 16: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

3. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat

Page 17: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

1.Mekanisme PencatatanPencatatan dapat dilakukan di dalam dan

diluar gedung. Di dalam gedung, loket memegang peranan penting bagi seorang pasien yang berkunjung pertama kali atau yang melakukan kunjungan ulang dan dapat Kartu Tanda Pengenal, kemudian pasien disalurkan pada unit pelayanan yang akan dituju. Apabila diluar gedung pasien dicatat dalam register dengan pelayanan yang diterima.

Page 18: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

2. Mekanisme Pelaporan

1) Tingkat puskesmas

Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan di desa disampaikan ke pelaksana kegiatan di puskesmas.Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan disampaikan kepada koordinator SP2TPuntuk diolah dan dimanfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.

Page 19: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

2) Tingkat Dati II

Pengolahan data SP2TP di Dati II menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh depkesLaporan SP2TP dari puskesmas yang diterima dinas kesehatan Dati II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi atau entri data.Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah, serta dimanfaatkan sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkat kinerja program.Hasil rekapitulasi data setiap 3 bulan dibuat dalam rangkap 3 (dalam bentuk soft file) untuk dikirimkan ke dinas kesehatan Dati I, kanwil depkes Provinsi dan Deoartemen Kesehatan.

Page 20: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

3) Tingkat Dati I

Pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP di dati I mempergunakan perangkat lunak sama dengan Dati IILaporan dari dinkes Dati II, diterima oleh dinas kesehatan Dati I dan Kanwil I dalam bentuk soft file dikompilasi atau direkapitulasi.Hasil rekapitulasi disampaikan ke pengelola program dati I untuk diolah dan dimanfaatkan serta dilakukan tindak lanjut, bimbingan dan pengendalian.

Page 21: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

4) Tingkat Pusat

Hasil olahan yang dilaksanakan Ditjen Binkesmas paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya triwulan tersebut disampaikan kepada pengelola program terkait dan Pusat Data Kesehatan untuk dianalisis dan dimanfaatkan sebagai umpan balik, kemudian dikirimkan ke Kanwil Depkes Provinsi

Page 22: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Manfaat Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat

Manfaat pencatatan dan pelaporan, antara lain :

1. Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota

2. Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka pengembangan tenaga kesehatan

3. Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan

4. Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil

Page 23: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat

Manfaat pencatatan, antara lain :

1.Memberikan informasi tentang keadaan masalah / kegiatan2.Sebagai bahan bukti dari suatu kegiatan / peristiwa3.Bahan proses belajar dan bahan penelitianSebagai pertanggung jawaban4.Bahan pembuatan laporanPerencanaan,pelaksanaan, dan evaluasiBukti hukum5.Alat komunikasi dalam penyampaian pesan serta menggiatkan kegiatan peristiwa khusus.

Page 24: Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat