Pemeriksaan Fisik MAtaaa
-
Upload
cut-aini-fauzi-yanti -
Category
Documents
-
view
272 -
download
2
description
Transcript of Pemeriksaan Fisik MAtaaa
PEMERIKSAAN FISIK MATA
Pembimbing : dr. Hasnawati Sp.M
Oleh
Cut Aini Fauzi YantiRosdiana
ANAMNESIS
Keluhan utamaKeluhan tambahanRiwayat penyakit
sekarangRiwayat penyakit
dahuluRiwayat penyakit
keluargaRiwayat pemakaian
obat
PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik mata
meliputi:1. Tajam Penglihatan2. Lapangan
Pandangan3. Gerakan Mata4. Struktur Mata
Interna dan Eksterna5. Pemeriksaan
oftalmoskopi
TAJAM PENGLIHATAN
Pasien duduk pada jarak 6 meter Membaca huruf pada snellen chart
dari terbesar Menggunakan pinhole bila belum
mencapai ukuran normal Bila tajam penglihatan 6/6 dapat
melihat huruf pada jarak 6 meter, yg oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 6 meter.
Snellen Chart
UJI HITUNG JARI
Bia pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen uji hitung jari
Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter.
Bila pasien hanya dapat menentukan jumlah jari diperlihatkan pada jarak 3 meter 3/60
UJI LAMBAIAN TANGAN Dengan uji ini, maka dapat dinyatakan tajam
penglihatan pasien lebih buruk daripada 1/60 meter.
Orang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 300 meter.
UJI SINAR Orang normal dapat melihat adanya sinar
pada jarak tidak berhingga tajam penglihatan 1/~
Bila penglihatan sama tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya adalah nol atau buta total.
LAPANGAN PANDANG
UJI KONFRONTASI
Pemeriksaan berdiri atau duduk 1 m didepan dan setinggi tatap mata pasien
Pasien diminta menutup mata kanan sedangkan pemeriksa menutup mata kirinya
Masing-masing melihat hidung yang di hadapinya
Pemeriksa menjulurkan 1 atau 2 tangan secara serentak dan menanyakan pasien berapa jari tangan yang di lihatnya
Tangan di gerakkan dari kuadran atas ke bawah dan pemeriksaan di ulang kembali.
Gerak Mata
PEMERIKSAAN KESESUIAAN MATA
Mengawasi lokasi cahaya yg dipantulkan oleh kornea
Cara: Lampu senter diarahkan tepat dari depan pasien Jika pasien memandang lurus jauh ke depan, pantulan
cahaya akan tampak tepat di pusat masing-masing kornea
Jika cahaya jatuh pada pusat satu kornea dan menyimpang dari pusat pada kornea lain mata berdeviasi
MELAKUKAN UJI TUTUP
Tujuan : untuk menetapkan apakah mata lurus (normal) atau ada mata berdeviasi.
Cara :Pasien diminta untuk melihat pada sasaran
jauh.satu matanya ditutup dengan karton.Pemerisan harus megamati mata yang tidak
ditutupi Jika mata yg tidak ditutupi itu bergerak
sewaktu berfiksasi pada titik di kejauhan, maka mata itu tidak lurus.
MENILAI POSISI UTAMA PANDANGAN MATA
Pegang dagu pasien dengan tangan kanan dan memintanya mengikuti tangan kiri andasewaktu menulis huruf H besar di udara. Jari terlunjuk kiri anda di letakkan lebih kurang 25 cm di depan hidung pasien. Dari garis tengah, gerakkan jari itu 30 cm ke kanan pasien dan berhenti, kemudian 20 cm keatas berhenti, kebawah sejauh 40 cm dan berhenti.kemudian secara perlahan kembali kegaris ten
REFLEKS PUPILRefleks Pupil LangsungMengecil pupil yang disinari
Refleks Pupil tidak langsung (konsensual)
Mengecil pupil yang tidak disinari ,reflek ini terjadi akibat adanya dekusasi
Refleks DekatPupil mengecil waktu melihat objek yang
dekat
STRUKTUR EKSTERNAL DAN INTERNAL MATA
Kelopak mataKonjungtivaSkleraKornea PupilIrisKamerra okuli anteriorAparatus lakrimal
KELOPAK MATA
Minta pasien untuk membuka dan menutup matanya. Gerakan ini harus lancar dan simetris. (tidak boleh ada edema)
KONJUNGTIVA Diamati :
Adanya tanda radang, pigmentasi tidak biasa, nodi, pembengkakan atau perdarahan.
Normal : berwarna merah muda, terlihat sedikit pembuluh darah
SKLERA Diamati :
Nodul, hiperemia, dan perubahan warna Normal : berwarna putih Pada individu berkulit gelap, sklera
mungkin sedikit agak “seperti lumpur”
KORNEA Uji fluoresein (untuk melihat adanya defek epitel kornea)Kertas fluoresein yang dibasahi terlebih dahulu dengan garam
fisiologis diletakkan sacus konjungtiva inferior. pasien diminta untuk menutup matanya selam 20 detik, bebrapa saat emudian kertas tersebut diangkat. Di lakukan irigasi konjungtiva dengan garam fisiologis.dilihat permukaan kornea bila terlihat warna hijau dengan sinar biru berarti ada kerusakan epitel kornea,misalnya terdapat pada keratitis superfisial epitelial,tukak kornea, dan eresi kornea.
Uji festelDi sebut juga seidel(untuk mengetahui letak dan kebocoran
kornea) Pada konjungtiva inferior di letakkan kertas fluoresein atau di
teteskan fluoresein .kemudian dilihat adanya cairan mata yang keluar dari fistel kornea.bila terdapat kebocoran kornea adanya fistel kornea akan terlihat pengaliran cairan mata yang berwarna hijau mulai dari lubang fistel.cairan mata terlihat bening dengan sekitarnya terdapat larutan fluorsein berwarna hijau.
LANJUTAN Uji Sensibilitas Kornea (untuk fungsi trigeminus kornea)Penderita diminta melihat jauh kedepan dirangsang dengan
kapas kering dari bagian lateral kornea.dilihat terjadinya reflek pengedipan,rasa sakit dan mata berair.bila ada reflek tersebut berarti fungsi trigeminus dan fasial bail
Papan plasido (untuk melihat lengkungan kornea)uji ini memakai papan plasido dengan gambaran lingkaran
konsentris putih hitam yang menghadap pada sumber cahaya atau jendela,sedangkan pasien sendiri membelakangi jendela.
Melalui lubang ditengah plasidoskop dilihat gambaran banyangan plasido pada kornea. Normal banyangan plasido pada kornea berupa lingkaran konsentris dan bila :
1. Lingkaran konsentris berarti permukaan kornea licin dan regular
2. Lingkaran lonjong berarti adanya astigmatisme kornea3. Garis lingkaran tidak beraturan berarti astigmatisme
iregular akibat adanya infiltrat ataupun parut kornea4. Kurang tegas mungkin akibat udem kornea keruh
IRIS Diamati :
Warna, nodul, vaskularitas. Normal : pembuluh darah iris tidak dapat terlihat
dengan mata telanjang.
KAMERA OKULI ANTERIORKelainan pada bilik mata depan dinyatakan dalam
kedalaman dangkal,dalam,suar (fler), hifema adanya hipopion
TERIMA KASIH