Pemeriksaan Fisik MAtaaa

25
PEMERIKSAAN FISIK MATA Pembimbing : dr. Hasnawati Sp.M Oleh Cut Aini Fauzi Yanti Rosdiana

description

mata

Transcript of Pemeriksaan Fisik MAtaaa

Page 1: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

PEMERIKSAAN FISIK MATA

Pembimbing : dr. Hasnawati Sp.M

Oleh

Cut Aini Fauzi YantiRosdiana

Page 2: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

ANAMNESIS

Keluhan utamaKeluhan tambahanRiwayat penyakit

sekarangRiwayat penyakit

dahuluRiwayat penyakit

keluargaRiwayat pemakaian

obat

Page 3: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik mata

meliputi:1. Tajam Penglihatan2. Lapangan

Pandangan3. Gerakan Mata4. Struktur Mata

Interna dan Eksterna5. Pemeriksaan

oftalmoskopi

Page 4: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

TAJAM PENGLIHATAN

Page 5: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

Pasien duduk pada jarak 6 meter Membaca huruf pada snellen chart

dari terbesar Menggunakan pinhole bila belum

mencapai ukuran normal Bila tajam penglihatan 6/6 dapat

melihat huruf pada jarak 6 meter, yg oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 6 meter.

Snellen Chart

Page 6: Pemeriksaan Fisik MAtaaa
Page 7: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

UJI HITUNG JARI

Bia pasien tidak dapat mengenal huruf terbesar pada kartu Snellen uji hitung jari

Jari dapat dilihat terpisah oleh orang normal pada jarak 60 meter.

Bila pasien hanya dapat menentukan jumlah jari diperlihatkan pada jarak 3 meter 3/60

Page 8: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

UJI LAMBAIAN TANGAN Dengan uji ini, maka dapat dinyatakan tajam

penglihatan pasien lebih buruk daripada 1/60 meter.

Orang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 300 meter.

UJI SINAR Orang normal dapat melihat adanya sinar

pada jarak tidak berhingga tajam penglihatan 1/~

Bila penglihatan sama tidak mengenal adanya sinar maka dikatakan penglihatannya adalah nol atau buta total.

Page 9: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

LAPANGAN PANDANG

Page 10: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

UJI KONFRONTASI

Pemeriksaan berdiri atau duduk 1 m didepan dan setinggi tatap mata pasien

Pasien diminta menutup mata kanan sedangkan pemeriksa menutup mata kirinya

Masing-masing melihat hidung yang di hadapinya

Pemeriksa menjulurkan 1 atau 2 tangan secara serentak dan menanyakan pasien berapa jari tangan yang di lihatnya

Tangan di gerakkan dari kuadran atas ke bawah dan pemeriksaan di ulang kembali.

Page 11: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

Gerak Mata

Page 12: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

PEMERIKSAAN KESESUIAAN MATA

Mengawasi lokasi cahaya yg dipantulkan oleh kornea

Cara: Lampu senter diarahkan tepat dari depan pasien Jika pasien memandang lurus jauh ke depan, pantulan

cahaya akan tampak tepat di pusat masing-masing kornea

Jika cahaya jatuh pada pusat satu kornea dan menyimpang dari pusat pada kornea lain mata berdeviasi

Page 13: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

MELAKUKAN UJI TUTUP

Tujuan : untuk menetapkan apakah mata lurus (normal) atau ada mata berdeviasi.

Cara :Pasien diminta untuk melihat pada sasaran

jauh.satu matanya ditutup dengan karton.Pemerisan harus megamati mata yang tidak

ditutupi Jika mata yg tidak ditutupi itu bergerak

sewaktu berfiksasi pada titik di kejauhan, maka mata itu tidak lurus.

Page 14: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

MENILAI POSISI UTAMA PANDANGAN MATA

Pegang dagu pasien dengan tangan kanan dan memintanya mengikuti tangan kiri andasewaktu menulis huruf H besar di udara. Jari terlunjuk kiri anda di letakkan lebih kurang 25 cm di depan hidung pasien. Dari garis tengah, gerakkan jari itu 30 cm ke kanan pasien dan berhenti, kemudian 20 cm keatas berhenti, kebawah sejauh 40 cm dan berhenti.kemudian secara perlahan kembali kegaris ten

Page 15: Pemeriksaan Fisik MAtaaa
Page 16: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

REFLEKS PUPILRefleks Pupil LangsungMengecil pupil yang disinari

Refleks Pupil tidak langsung (konsensual)

Mengecil pupil yang tidak disinari ,reflek ini terjadi akibat adanya dekusasi

Refleks DekatPupil mengecil waktu melihat objek yang

dekat

Page 17: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

STRUKTUR EKSTERNAL DAN INTERNAL MATA

Kelopak mataKonjungtivaSkleraKornea PupilIrisKamerra okuli anteriorAparatus lakrimal

Page 18: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

KELOPAK MATA

Minta pasien untuk membuka dan menutup matanya. Gerakan ini harus lancar dan simetris. (tidak boleh ada edema)

Page 19: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

KONJUNGTIVA Diamati :

Adanya tanda radang, pigmentasi tidak biasa, nodi, pembengkakan atau perdarahan.

Normal : berwarna merah muda, terlihat sedikit pembuluh darah

Page 20: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

SKLERA Diamati :

Nodul, hiperemia, dan perubahan warna Normal : berwarna putih Pada individu berkulit gelap, sklera

mungkin sedikit agak “seperti lumpur”

Page 21: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

KORNEA Uji fluoresein (untuk melihat adanya defek epitel kornea)Kertas fluoresein yang dibasahi terlebih dahulu dengan garam

fisiologis diletakkan sacus konjungtiva inferior. pasien diminta untuk menutup matanya selam 20 detik, bebrapa saat emudian kertas tersebut diangkat. Di lakukan irigasi konjungtiva dengan garam fisiologis.dilihat permukaan kornea bila terlihat warna hijau dengan sinar biru berarti ada kerusakan epitel kornea,misalnya terdapat pada keratitis superfisial epitelial,tukak kornea, dan eresi kornea.

Uji festelDi sebut juga seidel(untuk mengetahui letak dan kebocoran

kornea) Pada konjungtiva inferior di letakkan kertas fluoresein atau di

teteskan fluoresein .kemudian dilihat adanya cairan mata yang keluar dari fistel kornea.bila terdapat kebocoran kornea adanya fistel kornea akan terlihat pengaliran cairan mata yang berwarna hijau mulai dari lubang fistel.cairan mata terlihat bening dengan sekitarnya terdapat larutan fluorsein berwarna hijau.

Page 22: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

LANJUTAN Uji Sensibilitas Kornea (untuk fungsi trigeminus kornea)Penderita diminta melihat jauh kedepan dirangsang dengan

kapas kering dari bagian lateral kornea.dilihat terjadinya reflek pengedipan,rasa sakit dan mata berair.bila ada reflek tersebut berarti fungsi trigeminus dan fasial bail

Papan plasido (untuk melihat lengkungan kornea)uji ini memakai papan plasido dengan gambaran lingkaran

konsentris putih hitam yang menghadap pada sumber cahaya atau jendela,sedangkan pasien sendiri membelakangi jendela.

Melalui lubang ditengah plasidoskop dilihat gambaran banyangan plasido pada kornea. Normal banyangan plasido pada kornea berupa lingkaran konsentris dan bila :

1. Lingkaran konsentris berarti permukaan kornea licin dan regular

2. Lingkaran lonjong berarti adanya astigmatisme kornea3. Garis lingkaran tidak beraturan berarti astigmatisme

iregular akibat adanya infiltrat ataupun parut kornea4. Kurang tegas mungkin akibat udem kornea keruh

Page 23: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

IRIS Diamati :

Warna, nodul, vaskularitas. Normal : pembuluh darah iris tidak dapat terlihat

dengan mata telanjang.

Page 24: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

KAMERA OKULI ANTERIORKelainan pada bilik mata depan dinyatakan dalam

kedalaman dangkal,dalam,suar (fler), hifema adanya hipopion

Page 25: Pemeriksaan Fisik MAtaaa

TERIMA KASIH