pemeriksaan fisik

37
PERIKSAAN FISIK PADA BEDAH DIKA ARDIANSYAH NPM 08310076 PEMBIMBING Dr. ASEP HERMANA, Sp.B FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2013

Transcript of pemeriksaan fisik

Page 1: pemeriksaan fisik

PERIKSAAN FISIK PADA BEDAH

DIKA ARDIANSYAH

NPM 08310076

PEMBIMBING Dr. ASEP HERMANA, Sp.B

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

2013

Page 2: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan umumKesan umum

◦Mengeluh sakit perut dan tampak berbaring tenang dengan kaki ditekuk diguga menderita apendisitis akut.

◦Nyeri perut tapi berguling-guling (kolik ureter).

◦Sewtu wawancra gerakan aktif / sebaliknya dugaan hipotiroidisme/hipertiroidisme.

◦Nafas bau aseton(kotoasidosis diabetikum), bau jengkol(intoksikasi jengkol)

Page 3: pemeriksaan fisik

Kulit pucat(anemia)Kulit berwarna

biru(trauma/penyakit perdarahan).

Pakain berlapis-lapis (hipotiroidisme)

Tekanan darahSuhu

Page 4: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan khusus Kepala dan leher

◦Rambut, mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera,

◦Telinga,hidung, mulut.Leher : KGB, tiroid, JVP.Toraks : - amati bentuk toraks (iga,

sternum, dan columna vertebralis)

- lihat apakah ada deviasi/tidak- apakah ada pelebaran

interkoste, retraksi pada saat inpirasi.

Page 5: pemeriksaan fisik

Lihat pulsasi iktus kordis, bila terlihat berarti ada kelainan jantung seperti dekompresi kordis, kecuali pada orang kurus.

Dari sebelah depan- amati clavicula, fosa supra&infraklavicula,- lihat letak iga kedua masing-masing sisi- perhatikan bentuk rongga dada apakah

tong (barell chest) dan cerobong (funnel chest)

Page 6: pemeriksaan fisik

Dari sisis belakang- amati os vertebra cervical, - amati dan bentuk skapula, - lekuk kolumna vertebralis

Palpasi : - nyeri/tidak- cek fremitus

Pemeriksaan jantung : punktum max, pulsasi,

Page 7: pemeriksaan fisik

perkusiBandingkan sisi kanan dan kiri, Perhatikan posisi jantung, Tentukan batas dari heparAuskultasi

- vesikuler, bunyi tambahan?- bj1/bjII

Page 8: pemeriksaan fisik

9 regio abdomen

• Right hypochondriac : liver and gall bladder• Eft hypochondriac : spleen and stomach• Epigastric : pancreas, stomach and common bile duct• Umbilical: small intestine• Lumbar: kidneys• Iliac regions: ovaries• Left iliac : sigmoid colon• Right iliac or lumbar : cecum and appendix• Suprapubic: bladder and uterus •

Page 9: pemeriksaan fisik

Kuadran kanan atas :o Hepar Lobus kanan o Kandung empeduo Duodenumo Pangkal pankreas• Kuadran kiri atas :o Hepar lobus kirio Gastero Ujung pancreaso sebagian colon transversum & desenden

Page 10: pemeriksaan fisik

• Kuadran kanan bawah :o Sebagian transversum o colon asendeno Cecum & appendix• Kuadran kiri bawah :o Colon sigmoido Sebagian colon desenden

Page 11: pemeriksaan fisik

Abdomen Jelaskan apa yang akan dilakerakukan dan minta

pasien untuk berbaring1. Inspeksi :a) Kulit abdomen : - Sikatrik/scar riwayat injuri/pembedahan abdominal- Striae kehamilan, cushing sindrom- Warna : • Warna kebiruan di sekitar umbilicus (Cullen's sign) : tanda perdarahan dalam cavum peritoneum. • Memar diatas panggul (Grey Turner's sign): retroperitoneal bleeding inflamasi dari pancreas• Jaundice/ikterik : liver disease, obstruksi saluran empedu- Pelebaran vena (caput medusa) : sirosis hepatis

Page 12: pemeriksaan fisik

Umbilicus : • Kaji bentuk umbilikus: o Adakah tanda inflamasio Adakah tanda hernia Untuk mengkaji adanya hernia umbilicus : anjurkan pasien berbaring dengan mengangkat kepala dan bahunya, jika ada hernia umbilicus, maka tampak bagian umbilicus menonjol selama maneuver tersebut.Bentuk normal umbilicus : concave, warna sama dengan kulit sekitar abdomen• Kaji Lokasi Umbilikus : normal lokasi umbilicus in mid-line

Page 13: pemeriksaan fisik
Page 14: pemeriksaan fisik

Permukaan (countur) abdomen : Termasuk daerah inguinal dan femoral : datar, bulat, protuberant/scapoid. Penonjolan melengkung akibat acites. penonjolan suprapubik karena kehamilan, kandung kemih penuh, tonjolan asimetris akibat pembesaran organ setempat atau masa

Page 15: pemeriksaan fisik

Pembesaran organ : perhatikan penonjolan hepar atau lien di bawah arcus costa pasien saat inspirasi dalam - Pulsasi aorta : terkadang dapat terlihat daerah epigastriumInspect for Possible SignificanceContour a. Scaphoid/ cekung- DistentionFluid, flatulence, fat, feces, fibroid tumor, fetus c. Tanda peningkatan tekanan abdomen, mis : ascites, pembesaran masa, hernia umbilicusSkin a. Pigmentation

Page 16: pemeriksaan fisik

StriaeScarsSuperficial VeinsUmbilicus a. Grey Turner’s sign – echymoses

akibat hemorrhagic pancreatitis / strangulated bowel.

Cullen’s sign – warna kebiruan di umbilicus menandakan perdarahan di periumbilical

pregnancy, abdominal tumor, cusing sindrom, obesity

previous surgery or traumavena cava or portal system obstruction

Page 17: pemeriksaan fisik

vena cava obstruction (dilated veins), umbilical hernia, metastatic carcinoma and dampness or the smell of urine (patent urachus)

Movement Gerakan peristaltic terlihat Bowel obstruction :- small intestine: ladder pattern- large intestine: see upside down U pattern

Pergerakan usus seperti darm kontur, darm steifueng.

Page 18: pemeriksaan fisik

. Auskultasi…Auskultasi –> stetoskop diafragma diatas

mid abdomen. --> gerakan udara dan cairan di dalam

saluran cerna. --> bising usus normal timbul kira-kira tiap 5

– 10 detik. Jika 2 menit tidak terdengar bunyi usus –> “tidak ada bunyi usus”.

--> meningkat pada ileus obstruksi, terdengar seperti ada arus “denting” bernada tinggi yang disebut borborigmi, dan menurun pada ileus paralitik atau peritonitis.

Page 19: pemeriksaan fisik

2. Bruits /Bising :Menggunakan bagian bel untuk mendengarkan bising• Aortic bruits didengar di area epigastrium kemungkinan menandakan aortic aneurysm • Renal artery bruits are in each upper quadrant. They may be asign of renal artery stenosis, which is a potentially treatable cause ofhypertension; • Iliac/femoral bruits are in the lower quadrants. They may be asign of peripheral atherosclerosis.

Page 20: pemeriksaan fisik

Perkusi PERKUSIPada keadaan normal, perkusi abdomen

menghasilkan bunyi timpani. Dengan perkusi abdomen, pemeriksa dapat menentukan:

Timpani gaster. Pembesaran hati. Pembesaran limpa. Adanya cairan bebas, dengan pemeriksaan

shifting dullness.Timpani gaster: Perkusi gaster dilakukan pada cavum iga,

bagian anterior bawah kiri.

Page 21: pemeriksaan fisik

Teknik perkusi hati: Pekak hati –> pada linea midklavikularis kanan,

pekak hati 6 – 12 cm. Pada linea sternalis kanan, pekak hati 4 – 8 cm.

Teknik perkusi limpa: Perkusi dilakukan pada iga X kiri, pada linea

midklavikularis. Ruang ini dinamakan Ruang Traube. Jika Ruang Traube terisi, berarti ada pembesaran limpa.

Page 22: pemeriksaan fisik

Teknik pemeriksaan asites:Shifting dullness –> Pada penderita yang

terlentang, dicari batas timpani pekak (permukaan cairan) di bagian lateral abdomen.

Bila posisi penderita dimiringkan, maka batas timpani pekak menjadi bergeser.

Page 23: pemeriksaan fisik

Undulasi:Dua telapak tangan ditaruh di kiri dan kanan

dinding abdomen. Telapak tangan penderita atau pemeriksa

kedua, pada sisi ulnar ditekan ke dinding abdomen.

Ujung-ujung jari memberikan tekanan pada satu sisi, maka telapak tangan yang lain merasakan adanya gelombang.

Page 24: pemeriksaan fisik

Fluid WavePemeriksaan asites bisa dilakukan dengan

cara menekan secara dalam ke arah garis tengah dinding abdomen (untuk mencegah vibrasi sepanjang dinding abdomen), letakkan telapak tangan yang satu berlawanan dengan telapak tangan yang lain untuk mendengarkan adanya cairan asites.

Page 25: pemeriksaan fisik

Pudle SignPasien pada posisi bertumpu

pada lutut dan siku tangan, yang mana akan menyebabkan cairan asites berkumpul di bagian bawah abdomen. Lakukan perkusi dari bagian samping perut (lank) ke garis tengah. Pada area asites suara perkusi akan lebih mengeras.

Page 26: pemeriksaan fisik

Palpasi Yang dihasilkan dari pemeriksaan palpasi yaitu: Rasa sakit –> nyeri tekan karena peregangan organ-

organ, peregangan peritonium, dan tumor. Defans muskuler. Pembesaran organ yang bisa dipalpasi: Hepar: pinggir hati 1 cm di bawah arcus costa. Kutub bawah ginjal kanan. Pulsasi aorta abdominalis. Vertebra L3 – L5 terutama orang kurus. Sigmoid: terisi feses. Vesika urinaria atau uterus yang terisi. Pulsasi arteri iliaka (lower quadran).

Page 27: pemeriksaan fisik

Bila hepar teraba, tentukanlah:Besar hepar, berapa cm di bawah arcus

costa. Pinggir hepar, apakah tumpul atau tajam. Permukaan hepar, kenyal atau tidak. Nyeri tekan, ada atau tidak.

Page 28: pemeriksaan fisik

LimpaBila teraba, tentukanlah:Pembesaran lien, garis schuffner (1 – 8). Permukaan. Konsistensi. Pinggir. Nyeri tekan. Diingat adanya incisura lienalis.

Page 29: pemeriksaan fisik

Palpasi Kandung EmpeduPalpasi midklavikularis kanan, dengan cara

seperti palpasi hepar. Murphy’s Sign pada cholecystitis acuta yaitu

tangan diletakkan di abdomen pada garis midklavikularis.

Pasien bernapas dalam dan tangan kanan naik ke atas, suatu saat napas pasien terhenti berarti Murphy’s Sign positif.

Page 30: pemeriksaan fisik

Palpasi Tumor:Palpasi tumor –> dinding perut,

intraperitoneal, atau retroperitoneal, caranya:Tumor dari dinding perut: dengan

mengangkat dinding perut –> pembengkakan bertambah atau tetap.

Tumor dari intraperitoneal: dengan menegangkan dinding perut –> pembengkakan menghilang berarti tumor berasal dari intra abdominal.

Tumor retroperitoneal: dengan pemeriksaan bimanual, ballotementnya positif.

Page 31: pemeriksaan fisik

Palpasi untuk tumor dilakukan untuk mengetahui:

Lokasi: intra abdominal atau retroperitoneal. Posisi. Besar. Permukaan. Konsistensi. Nyeri. Hubungan dengan alat-alat lain. Pulsasi. Perlengketan.

Page 32: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan apendik

Page 33: pemeriksaan fisik
Page 34: pemeriksaan fisik
Page 35: pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Rectal toucher

Inform consent, jelaskan pemeriksaan yang akan dialkukan kepada pasien.

Gunakan sarung tangan dengan baik, Bubuhkan jelly pada telunjukMasukkan jari perlahan Identifikasi tonus spingter ani bila

lemah kemungkinan afa peritonitis Masukkan tangan lebih dalam 8-10

cm tekan samping kiri-kanan belakang dan atas.

Page 36: pemeriksaan fisik

Lanjutan…Identifiksi apakah ampula rekti kolaps

atau tidak, ada feces keras/skibala atau tidak

Raba mukosa apakah licin/tidakIdentifikasi apakah glandula prostat pada

laki-laki dan cavum douglas pada wanita. Bila cavum douglas pada wanita menonjol, ada perdarahan intra abdominal.

Tarik tangan secara perlahan, perhtikan perahan ada lendir, darah dan sisa feses, bila feses muncrat HISPRUNG (terutama aganglion letak rendah)

Page 37: pemeriksaan fisik