Pemeriksaan fisik

2
Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan awal pasien, perludiperhatikan adanya (Chairuddin Rasjad, 2011): 1. Syok, anemia atau pendarahan anda! tanda terjadinya syok antara lainpenurunantekanandarah ("iasanya tekanan sistolik kuran# dari $0 mmh#), penin#katan denyut na kulit terasa din#in, "erkerin#at dan dia%oretik. anda terjadinya anemia karena perdarahan aki"at %raktur anta konjun#ti&a anemis,telapak tan#an terlihat pu'at, pasien akan merasa l lelah , kepala pusin#, stupor atau koma dan serin# kali akan tampak pu dia%oretik dan lekas marah. . 2. erusakan pada or#an!or#an lain, misalnya otak, sumsum tulan# "elak atau or#an!or#an dalam ron##a toraks, pan##ul, dan a"domen . *aktor predisposisi misalnya pada %raktur patolo#is Pemeriksaan lokal yan# dilakukan saat pemeriksaan %isik dapat meliputi : 1. +nspeksi (Look) al!hal yan# perludiperhatikan pada saatmelakukan inspeksi adalah (Chairuddin Rasjad, 2011) : a. -kspresi wajah karena nyeri ". andin#kan den#an "a#ian yan# sehat '. Perhatikan posisi an##ota #erak d. Perhatikan adanya de%ormitas "erupa an#ulasi, rotasi, dan kependekan e. Perhatikan adanya pem"en#kakan %. Perhatikan adanya #erakan yan# a"normal #./pakah terdapat luka pada kulit dan jarin#an lunak untuk mem"edak %raktur tertutup atau ter"uka h.-kstra&asasi darah su"kutan (ekimosis) dalam "e"erapa jam sampai "e"erapa hari i. Perhatikan keadaan &askular 2. Palpasi (Feel) Palpasi dilakukan se'ara hati!hati dikarenakan pasien "iasanya men# san#at nyeri. al!hal yan# perlu diperhatikan (Chairuddin Rasjad, 201 a. emperatur setempat yan# menin#kat ". yeri tekan yeri tekan yan# "ersi%at super%isial "iasanya dise"a"kan oleh keru jarin#an lunak yan# dalam aki"at %raktur pada tulan# '. repitasi apat diketahui den#an pera"aan dan harus dilakukan se'ara hati!hat

description

pf

Transcript of Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan awal pasien, perlu diperhatikan adanya (Chairuddin Rasjad, 2011):

1. Syok, anemia atau pendarahanTanda- tanda terjadinya syok antara lain penurunan tekanan darah (biasanya tekanan sistolik kurang dari 90 mmhg), peningkatan denyut nadi, kulit terasa dingin, berkeringat dan diaforetik.

Tanda terjadinya anemia karena perdarahan akibat fraktur antara lain konjungtiva anemis,telapak tangan terlihat pucat, pasien akan merasa lemah, lelah , kepala pusing, stupor atau koma dan sering kali akan tampak pucat , diaforetik dan lekas marah. .2. Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang belakang atau organ-organ dalam rongga toraks, panggul, dan abdomen

3. Faktor predisposisi misalnya pada fraktur patologisPemeriksaan lokal yang dilakukan saat pemeriksaan fisik dapat meliputi :1. Inspeksi (Look)Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan inspeksi adalah (Chairuddin Rasjad, 2011) :

a. Ekspresi wajah karena nyeri

b. Bandingkan dengan bagian yang sehat

c. Perhatikan posisi anggota gerak

d. Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi, dan kependekan

e. Perhatikan adanya pembengkakan

f. Perhatikan adanya gerakan yang abnormal

g. Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk membedakan fraktur tertutup atau terbuka

h. Ekstravasasi darah subkutan (ekimosis) dalam beberapa jam sampai beberapa hari

i. Perhatikan keadaan vaskular

2. Palpasi (Feel)Palpasi dilakukan secara hati-hati dikarenakan pasien biasanya mengeluh sangat nyeri. Hal-hal yang perlu diperhatikan (Chairuddin Rasjad, 2011) :

a. Temperatur setempat yang meningkatb. Nyeri tekan Nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang

c. KrepitasiDapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan secara hati-hati

d. Pemeriksaan vaskular pada daerah distal trauma berupa palpasi arteri radialis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai dengan anggota gerak yang terkena. Dinilai juga refilling (pengisian) arteri pada kuku, warna kulit pada bagian distal daerah trauma, dan temperatur kulit.

e. Pengukuran tungkai terutama pada tungkai bawah untuk mengetahui adanya perbedaan panjang tungkai

3. Pergerakan (Move)

Lakukan kepada pasien, pasien diminta untuk menggerakan secara aktif dan pasif sendi proksimal dan distal dari daerah yang mengalami trauma. Pasien dengan fraktur setiap gerakannya akan menyebabkan nyeri hebat sehingga uji pergerakan tidak boleh dilakukan secara kasar, disamping itu juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak seperti pembuluh darah dan saraf (Chairuddin Rasjad, 2011).

Rasjad, Chairuddin. 2011.Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.Jakarta : Yarsif Watampone