Pedoman praktikum 2 kdk 1

35

Transcript of Pedoman praktikum 2 kdk 1

Page 1: Pedoman praktikum 2 kdk 1
Page 2: Pedoman praktikum 2 kdk 1

KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 1Modul 5

“ Pedoman Praktikum 2”

Penulis :Rekawati Susilaningrum

PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATANPusdiklatnakes, Badan PPSDM KesehatanKementrian Kesehatan Republik Indonesia

2013Hak cipta © Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI, 2013

Page 3: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

1

Bagaimana kabar saudara? Kita semua berharap saudara masih tetap seman-gat mengikuti Pendidikan Jarak Jauh D III Kebidanan ini, demi meningkat-kan kualitas pelayanan pada ibu dan anak di negeri tercinta ini. Sekarang saudara akan melanjutkan kegiatan belajar praktikum untuk mata kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan I.

Pedoman praktikum ini disusun se-bagai realisasi dari pembelajaran praktikum. Berdasarkan kurikulum inti, SKS untuk praktikum sejumlah 2 sks. Pedoman praktikum ada 3 yaitu pedoman praktikum I, ll dan lII.

Pedoman praktikum I dan IIberisi tentang tindakan-tindakan yang ber-hubungan dengan pemenuhan kebu-tuhan manusia. Sebelum mempelajari modul ini, saudara harus mengingat kembali materi pada modul 1 yaitu tentang konsep manusia dan kebutu-han dasarnya.

Berdasarkan pokok bahasan pada

modul 1, pedoman praktikum ll mem-behas tentang pemenuhan kebutu-han dasar yang meliputi kebutuhan kebersihan Perorangan, Istirahat Dan Aktivitas. Materi praktikum disusun berdasarkan tindakan-tindakan un-tuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan dasar yaitu:

1. Kebutuhan kebersihan Peroran-gan, praktikumnya memandikan pasien

2. Kebutuhan Istirahat, praktikum-nya mengatur berbagai posisi tidur

3. Kebutuhan aktivitas praktikum-nya, ambulasi dini.

Pedoman praktikum Il ini disusun untuk memudahkan saudara mem-pelajari prosedur tindakan mulai per-siapan, langkah-langkah pelaksanaan dan evaluasinya. Untuk mempraktik-kan setiap prosedur tindakan, sauda-ra dapat melakukan ditempat kerja bagi yang bekerja atau dimanapun

Pendahuluan

Page 4: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2 2

saudara bisa melakukan.

Untuk mempermudah mempelajari modul ini, beberapa langkah yang perlu saudara ikuti adalah:

1. Baca kembali konsep atau te-ori pada modul 1

2. Pelajari satu kegiatan belajar secara tuntas, sebelum mem-pelajari kegiatan belajar lainn-ya.

3. Pahami urutan langkah-lang-kah setiap prosedur

4. Jika ada kesulitan, saudara dapat berdiskusi dengan asil-itator atau pembimbing yang ditunjuk.

Pada akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi saudara. Selamat belajar dan sukses selalu.

Page 5: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3

Memandikan PasienKegiatan Belajar I

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini,

Saudara akan dapat:

1. Memahami dasar tindakan

2. Menyiapkan peralatan dan pasien

3. Melaksanakan prosedur tindakan

TUJUANPembelajaran Khusus

Pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang:1. Dasar tindakan

2. Persiapan peralatan dan pasi

3. Langkah-langkah prosedur tindakan.

POKOKMateri

Setelah mempelajari modul praktikum 2 ini saudara mampu mempraktikkan pemenuhan personal hygiene dengan cara memandikan pasien.

TUJUANPembelajaran Umum

Page 6: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

4 4

Dasar tindakan

Cara menjaga kebersihan badan pa-sien adalah dengan mandi. Jika pasien tidak mampu mandi sendiri, saudara perlu memandikannya.

Memandikan adalah membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air bersih dan sabun yang bertujuan untuk membersihkan kulit, menghil-angkan bau badan, merangsang pere-daran darah, sebagai pengobatan, mencegah infeksi, mendidik pasien da-lam kebersihan.

Siapa saja pasien yang dimandikan di tempat tidur? Memandikan pasien di tempat tidur perlu dilakukan pada pa-sien baru, terutama bila badannya ko-tor dan tidak mampu mandi sendiri. Pasein yang harus bedrest dan keadaan memungkinkan juga perlu dimandikan diatas tempat tidur minimal 2x sehari atau sesuai kondisinya.

Persiapan

1. Peralatan yang perlu saudara siapkan adalah:

- Satu stel pakaian bersih

- Baskom mandi 2 buah untuk air dingin dan hangat.

- 2 buah handuk, 2 buah washlap,

sarung tangan

- Kain penutup (selimut mandi jika ada), sampiran / schrem.

- Jika perlu sikat dan pasta serta sisir.

2. Pasien:

- Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

- Menganjurkan untuk BAB/BAK lebih dulu.

Pelaksanaan:

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

2. Pintu, jendela /korden ditutup bila perlu gunakan scherm.

3. Cuci tangan

4. Selimut mandi dipasang. Bantal dipindahkan dari TT (gunakan bila diperlukan).

5. Petugas berdiri di sebelah kiri atau kanan tempat tidur.

6. Jika memungkinkan, tawarkan pa-sien untuk gosok gigi.

7. Beritahu pasien untuk membuka pakaian bagian atas harus dibuka lalu tutup dengan handuk.

Uraian Materi

Page 7: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5

8. Pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut mencuci muka, mencuci lengan, mencuci dada dan perut, mencuci punggung, mencuci kaki, mencuci daerah lipat paha & genetalia.

a. Mencuci Muka

- Handuk dibentangkan di bawah kepala

- Muka , telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab lalu dikeringkan dengan handuk.

- Tanyakan apakah pasien biasa menggunakas sabun atau tidak.

b. Mencuci Lengan

- Lebarkan handuk diatas dada pasien, kesamping kiri dan kanan.

- Kedua lengan pasien diba-sahi dan disabuni. Lakukan lengan yang terjauh dulu.

- Bilas sampai bersih, selan-jutnya dikeringkan dengan handuk.

c. Mencuci dada dan perut :

- Pakaian pasien bagian bawah dilonggarkan/di-tanggalkan

- Kedua tangan pasien

dikeataskan.

- Ketiak, dada, perut dibasa-hi, disabun dibilas sampai bersih dan dikeringkan.

d. Mencuci punggung

- Pasien dimiringkan ke kiri.

- Handuk dibentangkan di bawah punggung sampai bokong.

- Punggung dan bokong diba-sahi, disabun, dibilas sampai bersih dan dikeringkan.

- Selanjutnya pasein miring kanan, bersihkan engan cara yang sama.

- Pasien kembali terlentang, pakaian bagian atas dipas-angkan dengan rapi.

e. Mencuci Kaki

- Buka kain penutup (selimut mandi) pada bagian kaki yang terjauh

- Handuk dibentangkan dibawah kaki dan lutut ditekuk.

- Kaki disabun, dibilas kemudi-an dikeringkan.

- Tutup kembali selimut mandi diatas, selanjutnya buka seli-mut mandi pada kaki satunya. Bersihkan dengan cara yang

Page 8: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

6 6

sama.

f. Mencuci daerah lipat paha dan genetalia

- Handuk dibentangkan di bawah bokong, celana da-lam dibuka.

- Daerah lipatan paha dan genetalia dibasahi, disabun, dibilas dan dikeringkan

- Pakaian bawah dikenakan kembali.

9. Jika perlu, rambut pasien disisir.

10. Pasien dan tempat tidur dirapi-kan kembali.

11. Pakaian dan alat tenun kotor di-bereskan serta alat kembalikan ke tempat semula

Hal-hal yang perlu diperhatikan

1. Hindari tindakan yg menimbul-kan rasa malu tetap menjaga kesopanan.

2. Perhatikan keadaan umum px & kelainan pd badannya.

3. Menanggalkan pakaian dise-suaikan dengan urutan tindakan.

4. Waslap dibasahi secukupnya.

5. Bila air kotor segera diganti.

6. Membersihkan daerah genetalia sebaiknya dilakukan oleh pa-siensendiri. Jika tidak bisa dibantu petugas.

Selain memandikan pasien, personal hygine lainnya yang juga memerlukan perhatian adalah memelihara rambut, memelihara mulut dan vulva hygiene pada ibu habis melahirkan.

Memelihara rambut

Memelihara rambut dapat dilakukan dengan menyisir dan mencuci rambut. Dengan melakukan perawatan ram-but maka pasien akan merasa nyaman dan meningkatkan percaya diri pasien, karena kebersihan dan kerapian ram-but terjaga. Selain itu juga dapat men-getahui apakah ada kelainan pada kulit kepala. Menyisir rambut dapat dilaku-kan pada pasien dalam posisi duduk / miring, dan setelaah dimandikan. Saat menyisir hendaknya ada kain pena-dah atau handuk yang diletakkan pada bahu atau di bawah belikat. Sebaiknya setiap px mengunakan sisir sendiri.

Pada pasien yang rambutnya kotor, berkutu atau berketombe, jika keadaan memungkinkan maka rambutnya dapat dicuci. Mencuci rambut dapat dilakukan dengan posisi pasien duduk atau tidur dengan kepala di pinggir tempat tidur. Untuk menghindari tem-pat tidur basah saat mencuci, perlu di-pasang perlak dibawah kepala pasien

Page 9: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

7

dan ember penampung untuk air ko-tor. Setelah selesai rambut disisir rapi, kepala pasien diletakkan pada bantal yang telah dialasi dengan handuk.

Memelihara Kebersihan Mulut dan Gigi

Anggota tubuh lain yang perlu dijaga kebersihannya adalah mulut, gigi dan lidah. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga mulut dan gigi tetap bersih, tidak berbau, mencegah infeksi pada mulut serta membangkitkan nafsu makan. Selain itu dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien. Menjaga ke-bersihan mulut dapat dilakukan den-gan menyikat gigi dan membersihkan mulut dengan kain kasa atau kapas. Menyikat gigi dapat dilakukan sambil berbaring dengan menggunakan sikat gigi dan pasta sesaat sebelum atau se-sudah dimandikan. Saat menyikat gigi posisi kepala dimiringkan dan dipas-ang pengalas dibawah dagu pasien. Petugas perlu memperhatikan adanya perdarahan di gusi, gigi atau luka pada bibir/lidah saat disikat.

Membersihkan mulut dengan kain kasa atau kapas perlu dilakukan pada pa-sien yang giginya tidak boleh digosok dengan sikat gigi karena stomatitis yang hebat, menderita penyakit darah, pasien yang sakit parah / tidak sadar, sesudah operasi mulut atau menderita patah tulang rahang. Untuk member-isihkan mulut perlu air masak / NaCl /borax glyserin 10% atau Betadin kumur.

Alat yang dperlukan adalah sudip lidah yang dibungkus kain kassa, kapas lidi, bengkok, kain kassa / depress, pinset / arteri klem. Rongga mulut dibersihkan mulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi, lidah dan terakhir bibir dengan menggunakan kain kassa yg sudah dibasahi air masak / NaCL / Bethadin kumur yang dijepit dengan pinset /ar-teri klem.

Vulva hygiene (Perawatan Perine-um)

Selain kebersihan tubuh diatas, sauda-ra juga perlu memberikan pendidikan pada klien untuk menjaga kebersihan vulva. Menjaga kebersihan vulva dapat dilakukan dengan perawatan perine-um atau vulva hygiene.

Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada ibu nifas atau tidak dapat melakukann-ya sendiri. Ibu yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, karena hip-ertensi, pasca section caesarea) harus dimandikan setiap hari dan mencuci daerah perineum dua kali sehari dan sesudah selesai membuang hajat. Jika ibu mampu mandi sendiri maka diajar-kan untuk merawat daerah perineum.

Tujuan vulva hygiene adalah untuk mencegah infeksi, penyembuhan luka jahitan perineum, kebersihan perine-um danvulva serta memberikan rasa nyaman bagi klien. Peralatan yang diperlukan adalah kapas sublimat, alas

Page 10: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

8 8

bokong, botol cebok berisi larutan desinfektan sesuai dengan kebutuhan, betadin dan kain kasa, bengkok, dan sarung tangan. Jika ibu mampu mem-bersihkan sendiri pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari de-pan ke belakang, kemudian membersi-hkan daerah anus. Nasihati ibu untuk membersihkan vulva setiap kali sele-sai buang air kecil atau besar dengan menggunakan sabun dan air bersih. Jika sedang masa nifas atau mensturasi sarankan ibu untuk mengganti pem-balut setidaknya dua kali sehari.

Jika ibu tidak mampu melakukan vulva sendiri, maka petugas harus memban-tunya.

1. Pengalas dipasang dibawah bokong pasien, posisi pasien dorsal recum-bent.

2. Dengan menggunakan sarung tan-gan (tangan kiri). Siram vulva dengan air cebok yang berisi larutan desin-fektan. Vulva dibersihkan mulai libia minora kiri dan kanan, libia mayora kiri dan kanan, kemudian vestibu-lum dan perineum. Cara mengusap dari atas ke bawah bila masih kotor diusap lagi dengan kapas sublimat yang baru hingga bersih.

3. Keadaan perineum diperhatikan, apakah jahitannya basah, ada pem-bengkakan, iritasi dsb.

Page 11: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

9

Dalam kondisi apapun menjaga ke-bersihan perorangan harus tetap dilakukan. Jika pasien tidak bisa, sauda-ra harus membantunya. Saudara harus mempersiapkan peralatan dan pasien dengan benar serta melaksanakan prosedur tindakan secara berurutan.

Rangkuman

Page 12: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

10 10

Setelah saudara mempelajari personal hygiene dengan memandikan pasien, coba praktekan pada model. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan saudara, dapat saudara gunakan daftar tilik dibawah ini.

Daftar Tilik Memandikan Pasien

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Kategori Skore :

Skore 1 ( satu ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.

Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna

Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

Tugas

Page 13: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

11

No Langkah Kegiatan Bobot Skor1 2 3

A Persiapan 40%1 Peralatan yang diperlukan adalah:

- Satu stel pakaian bersih

- Baskom mandi 2 buah untuk air dingin dan hangat.

- 2 buah handuk, 2 buah washlap, sarung tangan

- Kain penutup (selimut mandi jika ada), sampiran / schrem.

- Jika perlu sikat dan pasta serta sisir.

2 Pasien:

- Menjelaskan tindakan yang akan dilaku-kan

- Menganjurkan untuk BAB/BAK lebih dulu.

B Pelaksanaan 60%

1 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

2 Pintu, jendela /korden ditutup bila perlu gu-nakan scherm.

3 Cuci tangan

4 Selimut mandi dipasang. Bantal dipindahkan dari TT (gunakan bila diperlukan).

5 Petugas berdiri di sebelah kiri atau kanan tem-pat tidur.

6 Jika memungkinkan, tawarkan pasien untuk gosok gigi.

7 Beritahu pasien untuk membuka pakaian bagian atas harus dibuka lalu tutup dengan handuk.

Page 14: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

12 12

8 Pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut :

a. mencuci muka,

b. mencuci lengan,

c. mencuci dada dan perut,

d. mencuci punggung dan bokong,

e. mencuci kaki,

f. mencuci daerah lipat paha & genetalia.

9 Jika perlu, rambut pasien disisir.

10 Rapikan pasien, tempat tidur dan peralatan.

11 Pakaian dan alat tenun kotor dibereskan serta alat kembalikan ke tempat semula

15 Cuci tangan

Nilai = (40%x skore A)+ (60%x skore B)

Total skore maksimal

Rentang Nilai:

Angka Lambang Mutu80 – 100 A 468 – 79 B 356-67 C 245-55 D 10-44 E 0

Saudara dinyatakan lulus atau kompeten, bila nilai minimal B

Page 15: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

13

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini,

Saudara akan dapat:

1. Memahami dasar tindakan

2. Menyiapkan peralatan dan pasien

3. Melaksanakan prosedur tindakan

TUJUANPembelajaran Khusus

Pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang:1. Dasar tindakan

2. Persiapan peralatan dan pasi

3. Langkah-langkah prosedur tindakan.

POKOKMateri

Setelah mempelajari modul ini saudara mampu mempraktikkan pengaturan berb-agai posisi tidur pasien dan ambulasi dini.

TUJUANPembelajaran Umum

Mengatur Berbagai Posisi Tidur dan Ambulasi DiniKegiatan Belajar VI

Page 16: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

14 14

Dasar tindakan

Ada beberapa posisi tubuh tertentu yang dimaksudkan untuk suatu tinda-kan atau prosedur pengobatan. Sauda-ra harus bisa mengatur posisi tubuh klien sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa posisi tubuh yang dimaksud yaitu:

Posisi Fowler dan semi fowler

Posisi fowler adalah posisi setengah duduk (fowler) atau setengah duduk (semi fowler), bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Po-sisi fowler diberikan pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan atau mengalami imobilisasi.. Tujuan posisi ini adalah:

- Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.

- Meningkatkan rasa nyaman

- Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga mening-katnya ekspansi dada dan ven-tilasi paru

- Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat po-sisi yang menetap

Posisi semi fowler untuk mobilisasi, memberikan perasaan lega dan memu-dahkan tindakan misalnya makan

Persiapan

1. Peralatan

- Tempat tidur khusus, jika ti-dak ada siapkan beberapa ban-tal

- Selimut

2. Pasien : jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

2. Cuci tangan

3. Dudukkan pasien

4. Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur dengan kepa-la lebih tinggi

5. Atur posisi tidur dengan sudut 90o. Untuk posisi semifowler (setengah duduk) sudut 30-45˚.

Uraian Materi

Page 17: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

15

6. Pasang bantal dibawah lutut.

7. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring dengan posisi seten-gah duduk.

8. Rapikan pasien

9. Cuci tangan

Posisi sim

Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri. Tujuan posisi sim adalah :

- Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang

- Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi

- Memasukkan obat supositoria

- Mencegah dekubitus

Persiapan

1. Peralatan: Tempat tidur dan se-limut

2. Pasien : jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Saat berbaring, miringkan badan ke kiri dengan posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk ke arah dada.

4. Tangan kiri diatas kepala atau dibelakang punggung dan tan-gan kanan diatas tempat tidur.

5. Bila pasien miring ke kanan, atur dengan cara yang sama.

6. Pasang selimut

7. Cuci tangan

Posisi trendelenburg

Pada posisi ini pasien berbaring di tem-pat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan pereda-ran darah ke otak. Indikasi posisi tren-delenburg

- Pasien dengan pembedahan pada daerah perut

- Pasien shock

- Pasien hipotensi.

Persiapan

1. Peralatan:

- Tempat tidur yang bisa diatur,

Page 18: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

16 16

jika tidak ada siapkan 2 balok untuk menaikkan tempat tidur

- Selimut

2. Pasien : jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Turunkan bagian kepala tempat tidur

4. Jika tempat tidur biasa, tinggikan bagian kaki tempat tidur dengan memasang balok pada kedua kaki tempat tidur

5. Perhatikan keadaan umum pa-sien, seperti nadi, tekanan darah, suhu, pernapasan, dan ekspresi wajah.

6. Cuci tangan kembali

Posisi dorsal recumbent

Pada posisi ini pasien berbaring terlen-tang dengan kedua lutut flexi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat ti-dur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses persalinan.

Persiapan

1. Peralatan:

- Tempat tidur yang bisa diatur, jika tidak ada siapkan 2 balok untuk menaikkan tempat tidur

- Selimut

2. Pasien : jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilaku-kan

2. Cuci tangan

3. Anjurkan untuk melepas pakaian bawah

4. Tekuk lutut dan kaki direnggangkan

5. Selimuti daerah genetalia

6. Cuci tangan

Posisi Litotomi

Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menari-knya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan mema-sang alat kontrasepsi. Indikasi posisi litotomi :

Page 19: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

17

- Untuk ibu hamil

- Untuk persalinan

- Untuk wanita yang ingin mema-sang alat kontrasepsi

Persiapan

1. Peralatan:

- Tempat tidur atau meja ginek.

- Selimut

2. Pasien : jelaskan tindakan yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Anjurkan pasien untuk melepas pakaian bawah.

4. Pasien berbaring telentang, kemu-dian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut

5. Untuk menjaga posisi, anjurkan kedua tangan pasien dibawah lutut

6. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

7. Jika menggunakan meja ginek (tempat tidur khusus), anjurkan pasien untuk meletakkan kedua lutut pada penyangga kaki.

8. Jika perlu pasang selimut

Posisi Genu pectrocal/ Knee chest

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat ti-dur. Posisi ini dilakukan untuk pemer-iksaan dan pengobatan daerah rectum dan sigmoid pada pasien hemorrhoid.

Persiapan

1. Peralatan : selimut

2. Pasien :

- jelaskan tindakan yang akan dilakukan

- anjurkan untuk melepas pa-kaian bawah

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Anjurkan pasien untuk posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat tidur.

4. Pasang selimut pada pasien.

5. Cuci tangan

Page 20: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

18 18

Posisi-posisi berbaring lainnya yang perlu saudara ketahui adalah

1. Posisi Prone adalah posisi pasien telungkup dengan kepala mengha-dap ke samping. Posisi ini bertujuan untuk mencegah kotraktur fleksi pada bokong dan lutut, meningkat-kan drainase dari mulut. Sangat ber-manfaat untuk pasien pascaoprasi mulut dan tenggorokan. Kerugian dari posisi ini adalah menyebabkan lordosis lumbal dan lateral rotasi pada leher.

2. Posisi Lateral adalah posisi pasien berbaring miring pada satu sisi tu-buh. Posisi ini digunakan untuk pa-sien yang membutuhkan istirahat atau tidur yang baik. Posisi lateral juga menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit.

3. Posisi supine adalah posisi tidur ter-lentang pda posisi garis lurus (garis horizontal). Tujuannya memberi po-sisi lurus pada tulang belakang. Bi-asanya dilakukan pada pasien bed-rest, pasca operasi tulang belakang.

Gambar posisi Fowler

Gambar posisi Sim

Gambar posisi Trendelenburg

Gambar Posisi Dorsal Recumbent

Gambar Posisi Lithotomi

Page 21: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

19

Gambar Posisi Genu Pectoral

Gambar Posisi Supinasi

Gambar Posisi Pronasi

Page 22: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

20 20

Saudara telah mempelajari berbagai posisi tubuh pada pasein dan cara mengaturnya. Masing-masing mem-punyai tujuan yang bebeda. Jika pasien tidak bisa, saudara harus membantun-ya. Saudara harus mempersiapkan per-alatan dan pasien dengan benar serta melaksanakan prosedur tindakan se-cara berurutan.

Rangkuman

Page 23: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

21

Setelah saudara mempelajari berbagai posisi tidur, coba praktekan pada model. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan saudara, dapat saudara gunakan daftar tilik dibawah ini.

Daftar Tilik Mengatur Berbagai Posisi Tidur

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Kategori Skore :

Skore 1 ( satu ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.

Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sem-purna

Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

No Langkah Kegiatan Bob-ot

Skore1 2 3

A Persiapan 40%1 Peralatan yang diperlukan adalah:

- Tempat tidur khusus jika ada

- Selimut 2 Pasien:

- Menjelaskan tindakan yang akan dilaku-kan

Tugas

Page 24: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

22 22

B Pelaksanaan 60%1 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.2 Cuci tangan3 Atur posisi tidur sesuai kebutuhan4 a. Posisi semi fowler/fowler

- Dudukkan pasien

- Berikan sandaran atau bantal pada tem-pat tidur pasien atau atur tempat tidur dengan kepala lebih tinggi

- Atur posisi tidur dengan sudut 90o. Un-tuk posisi semifowler (setengah duduk) sudut 30-45˚.

- Pasang bantal dibawah lutut

- Perhatikan keadaan umum pasienb. Posisi trendelenburg

- Turunkan bagian kepala tempat tidur

- Jika tempat tidur biasa, tinggikan ba-gian kaki tempat tidur dengan mema-sang balok pada kedua kaki tempat tidur

- Perhatikan keadaan umum pasienc. Posisi dorsal recumbent

- Anjurkan untuk melepas pakaian bawah

- Tekuk lutut dan kaki direnggangkan

- Selimuti daerah genetalia

Page 25: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

23

d. Posisi Litotomi

- Anjurkan pasien untuk melepas pakaian bawah.

- Pasien berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah pe-rut

- Untuk menjaga posisi, anjurkan kedua tangan pasien dibawah lutut

- Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

- Jika menggunakan meja ginek (tempat tidur khusus), anjurkan pasien untuk meletakkan kedua lutut pada penyang-ga kaki.

e. Posisi Genu pectrocal/ Knee chest

- Anjurkan pasien untuk melepas pakaian bawah

- Anjurkan pasien untuk posisi menung-ging dengan kedua kaki ditekuk dan dada mencmpel pada kasur tempat ti-dur.

5 Pasang selimut pada pasien.

6 Cuci tangan

Nilai = (40%x skore A)+ (60%x skore B)

Total skore maksimal

Page 26: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

24 24

Rentang Nilai:

Angka Lambang Mutu80 – 100 A 468 – 79 B 356-67 C 245-55 D 10-44 E 0

Saudara dinyatakan lulus atau kompeten, bila nilai minimal B

Page 27: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

25

Ambulasi DiniKegiatan Belajar VII

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini,

Saudara akan dapat:1. Memahami dasar tindakan

2. Menyiapkan peralatan dan pasien

3. Melaksanakan prosedur tindakan

TUJUANPembelajaran Khusus

Pada kegiatan belajar ini saudara akan mempelajari tentang:1. Dasar tindakan

2. Persiapan peralatan dan pasi

3. Langkah-langkah prosedur tindakan.

POKOKMateri

Setelah mempelajari modul ini saudara mampu melakukan ambulasi dini.

TUJUANPembelajaran Umum

Page 28: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

26 26

Dasar tindakan

Ambulasi dini atau mobilisasi dini perlu dilakukan pada ibu setelah melahirkan atau sehabis operasi. Ambulasi mer-upakan upaya untuk melakukan lati-han jalan atau berpindah tempat. Prin-sip-prinsip yang harus diperhatikan dalam ambulasi :

1. Ketika akan memindahkan pasien, perhatikan keadaannya. Jika perlu gunakan alat bantu saat memindah.

2. Jaga punggung, leher, pelvis, dan kaki pasien dalam satu garis lurus. Rilekskan lutut.

3. Jika saudara tidak mampu seorang diri membantu ambulasi, lakukan bersama dengan petugas lainnya.

Tindakan yang berhubungan den-gan ambulasi adalah duduk di atas tempat tidur, turun dan berdiri, mem-bantu berjalan, memindahkan pasien.

Duduk di atas tempat tidur

Yaitu posisi duduk dengan kaki men-juntai di tepi tempat tidur.

Persiapan

1. Peralatan : bantal, selimut

2. Pasien : jelaskan tindakan yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badannya den-gan telapak tangan menghadap ke bawah

4. Saudara berdiri di samping tempat tidur kemudian letakkan tangan pada bahu pasien.

5. Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang / bantal

6. Selama duduk, amati keadaan pa-sien. Jika pasien pusing atau ping-san, bantu pasien berbaring kem-bali. Baringkan kepala lebih dahulu, baru bagian kaki.

7. Anjurkan pasien untuk menger-akkan kedua kaki untuk beberapa saat. Jika perlu siapkan kursi untuk penopang kaki.

Uraian Materi

Page 29: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

27

8. Jika selesai, bantu pasien berbar-ing kembali

9. Rapikan pasien

10. Cuci tangan

Yang perlu diperhatikan:

Jika pasien menggunakan tempat ti-dur khusus, atur tempat tidur dalam posisi terendah dan bagian kepala ditinggikan.

Turun, berdiri dan berjalan

Jika saat latihan duduk, pasien baik-baik saja, maka mobilisasi dapat diteruskan dengan turun dari tem-pat tidur dan berdiri.

Persiapan

1. Peralatan : bantal, selimut, kursi jika perlu

2. Pasien : jelaskan tindakan yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

2. Anjurkan pasien untuk turun dari tempat tidur dengan perlahan

sampai kedua kaki menyentuh lan-tai. Bantu pasien berdiri dengan cara:

- Saudara berdiri menghadap pa-sien dengan kedua kaki mereng-gang, lalu fleksikan (tekuk) lutut dan pinggang.

- Anjurkan pasien untuk meletak-kan kedua tangannya di bahu saudara dan letakkan kedua tan-gan saudara di samping kanan dan kiri pinggang pasien. Cara lainnya adalah tangan kanan saudara, masukkan dibawah lengan kanan pasien, lengan kiri pasien memegang bahu sauda-ra kemudian anjurkan untuk mengangkat tubuhnya. Cara kedua ini biasanya untuk pasien yang kondisinya lebih baik.

- Pindah tangan saudara ke be-lakang punggung pasien se-hingga posisi saudara searah dengan pasien.

3. Minta pasien untuk menarik napas dalam dan melihat sekeliling ruan-gan. Kepala pasien tegak dan mata terbuka.

4. Ajak bicara dan yakinkan kalau mampu

5. Amati pasien. Jika terlihat pucat, nadi meningkat atau terasa pus-ing, bantu pasien untuk kembali berbaring.

Page 30: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

28 28

6. Jika pasien tidak ada keluhan, ban-tu untuk berjalan pelan.

7. Ulangi kegiatan diatas secara ber-tahap sampai pasien bisa jalan sendiri.

Memindahkan pasien

Merupakan kegiatan memindahkan pasien dari tempat tidur ke brancard atau kursi roda. Dilakukan pada pa-sien yang kondisinya lemah dan tidak mampu berjalan.

Persiapan

1. Peralatan : brancard/kursi roda, selimut

2. Pasien : Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan

1. Siapkan branchard dalam posisi ter-kunci.

2. Siapkan tim sekitar 2-3 orang, posisi menghadap ke pasien.

3. Silangkan tangan pasien di depan dada.

4. Tekuk lutut saudara dan tim, kemu-dian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien. Orang pertama mele-takkan tangan di bawah leher/ bahu

dan bawah pinggang, orang kedua meletakkan tangan di bawah ping-gang dan panggul, orang ketiga meletakkan tangan di bawah ping-gul dan kaki.

5. Angkat bersama-sama dengan seo-rang komando dan pindahkan ke branchard.

6. Atur posisi pasien di branchard dan selimuti.

Jika memindah pasien ke kursi roda maka prosedurnya hampis sama den-gan ketika saudara membantu pasien untuk berdiri.

1. Jelaskan prosedur yang akan dilaku-kan dan atur kursi roda dalam posisi terkunci.

2. Berdirilah menghadap pasien den-gan kedua kaki saudara mereng-gang, lalu fleksikan (tekuk) lutut dan pinggang Anda.

3. Anjurkan pasien untuk meletakkan kedua tangannya di bahu saudara dan letakkan kedua tangan saudara di samping kanan dan kiri pinggang pasien sampai pasien bediri. Cara lainnya adalah tangan kanan sauda-ra, masukkan dibawah lengan kanan pasien, lengan kiri pasien meme-gang bahu saudara kemudian anjur-kan untuk mengangkat tubuhnya. Cara kedua ini biasanya untuk pa-

Page 31: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

29

sien yang kondisinya lebih baik.

4. Ketika kaki pasien melangkah ke lantai, tahan lutut saudara pada lu-tut pasien.

5. Bantu pasien tegak dan berjalan sampai ke kursi.

6. Atur duduknya agar pasien nyaman

Sampai disini kegiatan belajar 5 ini. Adakah bagian-bagian yang sulit? Jika ada coba pelajari sekali lagi. Muda-han-mudahan saudara tidak mengala-mi kesulitan. Jika sudah paham, coba saudara kerjakan soal formatif dibawah ini.

Page 32: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

30 30

Rangkuman

Saudara telah memepelajari berbagai tehnik ambulasi dini. Ambulasi dini ini terutama ditujukan untuk ibu yang ha-bis melahirkan. Saudara mengajarkan dan membantu pasien untuk melaku-kan ambulasi dini.

Page 33: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

31

TugasSekarang coba saudara praktekan antar teman tentang berbagai posisi tidur dan cara ambulasi pada ibu yang habis melahirkan secara normal.

Daftar Tilik Melakukan Ambulasi Dini

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Kategori Skore :

Skore 1 ( satu ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.

Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sem-purna

Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

No Langkah Kegiatan Bobot Skore1 2 3

A Duduk di atas tempat tidur 40%Persiapan

1 Peralatan : bantal, selimut, kursi jika perlu

2 Pasien : jelaskan tindakan yang akan dilakukan 60%

Pelaksanaan 1 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2 Cuci tangan

3 Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badannya dengan telapak tangan menghadap ke bawah

4 Saudara berdiri di samping tempat tidur kemu-dian letakkan tangan pada bahu pasien.

Page 34: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

32 32

5 Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang / bantal

6 Selama duduk, amati keadaan pasien.

7 Anjurkan pasien untuk mengerakkan kedua kaki untuk beberapa saat. Jika perlu siapkan kursi untuk penopang kaki.

8 Jika selesai, bantu pasien berbaring kembali

9 Rapikan pasien

B Turun, berdiri dan berjalan

Persiapan

1 Peralatan : bantal, selimut, kursi jika perlu

2 Pasien : jelaskan tindakan yang akan dilakukan

Pelaksanaan 1 Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilaku-

kan

2 Anjurkan pasien untuk turun dari tempat tidur dengan perlahan sampai kedua kaki menyentuh lantai. Bantu pasien berdiri

3 Minta pasien untuk menarik napas dalam dan melihat sekeliling ruangan. Kepala pasien tegak dan mata terbuka.

4 Ajak bicara dan yakinkan kalau mampu

5 Amati pasien. Jika terlihat pucat, nadi mening-kat atau terasa pusing, bantu pasien untuk kembali berbaring.

6 Jika pasien tidak ada keluhan, bantu untuk ber-jalan pelan.

7 Ulangi kegiatan diatas secara bertahap sampai pasien bisa jalan sendiri.

Page 35: Pedoman praktikum 2 kdk 1

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

33

Rentang Nilai:

Angka Lambang Mutu80 – 100 A 468 – 79 B 356-67 C 245-55 D 10-44 E 0

Saudara dinyatakan lulus atau kompeten, bila nilai minimal B