Pe Ai Integrasi

36
Penyelidikan Penyelidikan Epidemiologi kasus Flu Epidemiologi kasus Flu Burung terintegrasi Burung terintegrasi

Transcript of Pe Ai Integrasi

Page 1: Pe Ai Integrasi

Penyelidikan Penyelidikan Epidemiologi kasus Flu Epidemiologi kasus Flu

Burung terintegrasiBurung terintegrasi

Page 2: Pe Ai Integrasi

Pengertian SurveilansPengertian Surveilans

surveilans epidemiologi sebagai suatu surveilans epidemiologi sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan dan interpretasi data secara sistematik dan

terus menerus serta terus menerus serta diseminasi/penyebaran informasi kepada diseminasi/penyebaran informasi kepada unit pengguna/terkait yang membutuhkan unit pengguna/terkait yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan (WHO)untuk dapat mengambil tindakan (WHO)

Pengumpulan Data ??

Penyelidikan dan penanggulangan KLB ??

Page 3: Pe Ai Integrasi

Pengertian SurveilansPengertian Surveilans

surveilans epidemiologi adalah surveilans epidemiologi adalah ::- kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus - terhadap penyakit atau masalah kesehatan dan terhadap penyakit atau masalah kesehatan dan - kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau penularan penyakit atau - masalah kesehatan tersebut agar dapat dilakukan tindakan masalah kesehatan tersebut agar dapat dilakukan tindakan penanggulangan secara efisien penanggulangan secara efisien -- - melalui proses pulta, lahta dan diseminasi informasi melalui proses pulta, lahta dan diseminasi informasi kepada penyelenggara programkepada penyelenggara program

(Kepmenkes No.1116/Menkes/SK/VIII/2003)(Kepmenkes No.1116/Menkes/SK/VIII/2003)

Page 4: Pe Ai Integrasi

Flu Burung

HewanHewanManusia

SurveilansPenyelidikan

Penelitian

INTEGRASI

Pencegahan & Penanggulangan

FB Hewan

Pencegahan & Penanggulangan

FB (Manusia)

Transmisi Virus

Lingkungan dan Perilaku

Pertanian dan

Kehutanan

Kesehatan

Page 5: Pe Ai Integrasi

Definisi KasusDefinisi Kasus(bisa berubah sesuai perkembangan pengetahuan tentang Flu (bisa berubah sesuai perkembangan pengetahuan tentang Flu

Burung)Burung)

Seseorang dalam penyelidikanSeseorang dalam penyelidikan Kasus suspekKasus suspek Kasus probableKasus probable Kasus konfirmasiKasus konfirmasi

Page 6: Pe Ai Integrasi

Seseorang dalam Seseorang dalam penyelidikanpenyelidikan

Seseorang / sekelompok orang yang Seseorang / sekelompok orang yang telah diputuskan oleh pejabat telah diputuskan oleh pejabat kesehatan berwenang untuk kesehatan berwenang untuk diinvestigasi terkait kemungkinan diinvestigasi terkait kemungkinan infeksi H5N1. infeksi H5N1.

Page 7: Pe Ai Integrasi

Kasus suspekKasus suspekSeseorang yang menderita demam / suhu Seseorang yang menderita demam / suhu >> 38o C disertai satu atau lebih 38o C disertai satu atau lebih

gejala di bawah ini :gejala di bawah ini : BatukBatuk , , sakit tenggorokansakit tenggorokan, , pilekpilek, , sesak napas sesak napas

Dan terdapat salah satu atau lebih keadaan dibawah ini :Dan terdapat salah satu atau lebih keadaan dibawah ini : dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai

riwayat kontak erat dengan dengan penderita riwayat kontak erat dengan dengan penderita (suspek,probabel,konfirmasi) seperti merawat,berbicara,bersentuhan (suspek,probabel,konfirmasi) seperti merawat,berbicara,bersentuhan dalam jarak ≤ 1 meter.dalam jarak ≤ 1 meter.

kontak dalm 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai kontak dalm 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai riwayat kontak erat dengan unggas (menyembelih, menangani, riwayat kontak erat dengan unggas (menyembelih, menangani, membersihkan bulu,memasak )membersihkan bulu,memasak )

dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis mempunyai dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis mempunyai riwayat kontak dengan unggas, bangkai unggas, kotoran unggas, riwayat kontak dengan unggas, bangkai unggas, kotoran unggas, bahan atau produk mentah lainnya di daerah yang satu bulan bahan atau produk mentah lainnya di daerah yang satu bulan terakhir telah terjangkit flu burung pada unggas atau adanya kasus terakhir telah terjangkit flu burung pada unggas atau adanya kasus pada manusia (suspek,probabel,konfirmasi)pada manusia (suspek,probabel,konfirmasi)

Page 8: Pe Ai Integrasi

Suspek (samb)Suspek (samb) dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis mempunyai dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis mempunyai

riwayat mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak riwayat mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak dimasak dengan sempurna, yang berasal dari daerah yang satu dimasak dengan sempurna, yang berasal dari daerah yang satu bulan terakhir telah terjangkit Flu burung pada unggas atau adanya bulan terakhir telah terjangkit Flu burung pada unggas atau adanya kasus pada manusia (suspek,probabel, konfirmasi) kasus pada manusia (suspek,probabel, konfirmasi)

dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, kontak erat dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, kontak erat dengan binatang selain unggas yang telah dikonfirmasi terinfeksi dengan binatang selain unggas yang telah dikonfirmasi terinfeksi H5N1.H5N1.

dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis memegang atau dalam 7 hari terakhir sebelum muncul gejala klinis memegang atau menangani sampel yang dicurigai mengandung virus H5N1.menangani sampel yang dicurigai mengandung virus H5N1.

ditemukan Leukopenia.ditemukan Leukopenia. ditemukan titer antiboi terhadap H5 dengan pemeriksaan uji H1 ditemukan titer antiboi terhadap H5 dengan pemeriksaan uji H1

menggunakan eritrosit kuda atau uji Elisa untuk influensa A tanpa menggunakan eritrosit kuda atau uji Elisa untuk influensa A tanpa subtipe.subtipe.

foto rontgen dada / thorak menggambarkan pneumoniae yang foto rontgen dada / thorak menggambarkan pneumoniae yang cepat memburuk pada serial foto.cepat memburuk pada serial foto.

Page 9: Pe Ai Integrasi

Kasus ProbableKasus Probable

Kriteria kasus suspek ditambah dengan satu atau lebih Kriteria kasus suspek ditambah dengan satu atau lebih keadaan di bawah ini :keadaan di bawah ini :

ditemukan kenaikan titer antibodi terhadap H5, minimum 4 kali, ditemukan kenaikan titer antibodi terhadap H5, minimum 4 kali, dengan pemeriksaan uji HI menggunakan eritrosit kuda atau uji dengan pemeriksaan uji HI menggunakan eritrosit kuda atau uji ELISA.ELISA.

hasil laboratorium terbatas untuk Influenza H5 (terdeteksinya hasil laboratorium terbatas untuk Influenza H5 (terdeteksinya antibodi spesifik H5 dalam spesimen serum tunggal) antibodi spesifik H5 dalam spesimen serum tunggal) menggunakan uji netralisasi (dikirim ke Laboratorium Rujukan).menggunakan uji netralisasi (dikirim ke Laboratorium Rujukan).

AtauAtauSeseorang yang meninggal karena suatu penyakit saluran Seseorang yang meninggal karena suatu penyakit saluran

nafas akut yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya nafas akut yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya yang secara epidemiologis berkaitan dengan aspek yang secara epidemiologis berkaitan dengan aspek waktu, tempat dan pajanan terhadap suatu kasus waktu, tempat dan pajanan terhadap suatu kasus probabel atau suatu kasus H5N1 yang terkonfirmasi. probabel atau suatu kasus H5N1 yang terkonfirmasi.

Page 10: Pe Ai Integrasi

Kasus KonfirmasiKasus Konfirmasi

Seseorang yang memenuhi kriteria kasus suspek atau probabel Seseorang yang memenuhi kriteria kasus suspek atau probabel DAN DISERTAIDAN DISERTAI Satu dari hasil positif berikut ini yang dilaksanakan dalam Satu dari hasil positif berikut ini yang dilaksanakan dalam

suatu laboratorium influenza nasional, regional atau suatu laboratorium influenza nasional, regional atau internasional yang hasil pemeriksaan H5N1nya diterima oleh internasional yang hasil pemeriksaan H5N1nya diterima oleh WHO sebagai konfirmasi :WHO sebagai konfirmasi :

Isolasi virus H5N1 Isolasi virus H5N1 Hasil PCR H5N1 positif Hasil PCR H5N1 positif Peningkatan Peningkatan >>4 kali lipat titer antibodi netralisasi untuk H5N1 4 kali lipat titer antibodi netralisasi untuk H5N1

dari spesimen konvalesen dibandingkan dengan spesimen akut dari spesimen konvalesen dibandingkan dengan spesimen akut ( diambil ( diambil <<7 hari setelah awitan gejala penyakit), dan titer 7 hari setelah awitan gejala penyakit), dan titer antibodi netralisasi konvalesen harus pula antibodi netralisasi konvalesen harus pula >>1/80.1/80.

Titer antibodi mikronetralisasi H5N1 Titer antibodi mikronetralisasi H5N1 >>1/80 pada spesimen 1/80 pada spesimen serum yang diambil pada hari ke serum yang diambil pada hari ke >>14 setelah awitan (onset 14 setelah awitan (onset penyakit) disertai hasil positif uji serologi lain, misalnya titer HI penyakit) disertai hasil positif uji serologi lain, misalnya titer HI sel darah merah kuda sel darah merah kuda >>1/160 atau western blot spesifik H5 1/160 atau western blot spesifik H5 positif. positif.

Page 11: Pe Ai Integrasi

Definisi kontakDefinisi kontak Kontak dengan unggas didefinisikan Kontak dengan unggas didefinisikan

sebagai merawat, membersihkan sebagai merawat, membersihkan

kandang, mengolah, membunuh, mengubur/ kandang, mengolah, membunuh, mengubur/ membuang/ membawa.membuang/ membawa.

Kontak dengan kasus didefinisikan sebagai Kontak dengan kasus didefinisikan sebagai kontak sejak satu hari sebelum si kasus sakit kontak sejak satu hari sebelum si kasus sakit seperti merawat, berbicara, seperti merawat, berbicara, bersentuhan,tinggal serumah, bermain bersentuhan,tinggal serumah, bermain (<1meter). (<1meter).

Page 12: Pe Ai Integrasi
Page 13: Pe Ai Integrasi

Alur Pelaporan kasus FBAlur Pelaporan kasus FB

STP, W1,PWS KLB STP,KDRS, PWS KLB Kontak Kasus AI rumah Kontak Kasus RS

STP,W1

STP

W1, Kasus manusia kasus unggas Koordinasi

Masyarakat

KCD/Poskeswan Puskesmas Rumah Sakit

RS Rujukan FB

Disnak Kab/Kota Dinkes Kab/kota KKKKKKKKKKKaKAb/Kota

Dinkes Prov Disnak Prov

Ditjen Peternakan Ditjen PP & PL

Laporan perkembangan kasus

Page 14: Pe Ai Integrasi

PENYELIDIKAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Serangkaian kegiatan berdasarkan Serangkaian kegiatan berdasarkan cara cara epidemiologi untuk cara cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu kasus, memastikan adanya suatu kasus, mengetahui penyebab, gambaran mengetahui penyebab, gambaran epidemiologi, sumber dan cara epidemiologi, sumber dan cara penularan serta cara cara penularan serta cara cara penanggulangannyapenanggulangannya

Page 15: Pe Ai Integrasi

Tujuan Penyelidikan EpidemiologiTujuan Penyelidikan EpidemiologiFlu BurungFlu Burung

• Identifikasi hasil pemeriksaan klinis dan laboratoriumIdentifikasi hasil pemeriksaan klinis dan laboratorium Identifikasi sumber dan cara penularanIdentifikasi sumber dan cara penularan Identifikasi Kontak Identifikasi Kontak Identifikasi kasus tambahanIdentifikasi kasus tambahan Identifikasi faktor risikoIdentifikasi faktor risiko Menetapkan besarnya masalahMenetapkan besarnya masalah Deteksi dini penularan unggas manusiaDeteksi dini penularan unggas manusia Deteksi dini penularan dari manusia ke manusia Deteksi dini penularan dari manusia ke manusia

sebagai sinyal pandemisebagai sinyal pandemi Rekomendasi upaya pencegahan dan Rekomendasi upaya pencegahan dan

penanggulanganpenanggulangan

Page 16: Pe Ai Integrasi

PEPE WWABAH & SURVEILANS KONTAK ABAH & SURVEILANS KONTAK UNGGAS UNGGAS FB FB

Data Pop Unggas & Faktor Risiko Lain

Pop Unggas sakit/mati

PE Unggas

PE ManusiaKontak

Penetapan Wabah FB-Unggas

Epid. Wabah FB-Unggas

Serosurvey

Kasus ILI

Kasus FB

Deteksi Risiko Unggas-Man

LAB

Page 17: Pe Ai Integrasi

SSKEMA DETEKSI DINI RISIKO KEMA DETEKSI DINI RISIKO UUNGGASNGGAS M MANUSIA ANUSIA MMANUSIAANUSIA

Tatalak sana Kasus

Pengobatan

Mencegah Penularan

Data Epid

Ks AI

PE ManusiaKontak

Kasus ILI

Kasus AI

Deteksi Risiko Man-Man

PE UnggasKontak

Deteksi Risiko Unggas-Man

PE Kontak Kasus AI Lain Lab

Page 18: Pe Ai Integrasi

Kasus AI pada

Manusia

Kontak

Surv Faktor Risiko Lingkungan

Penyuluhan

HEWAN

Rapid test(sampling)(sampling)

Positif

Negatif PCR

Negatif

Positif

vaksinasi, desinfeksi, sosialisasi

Isolasi , Depopulasi, Desinfeksi, Pembatasan lalu lintas unggasSosialisasi

Tanpa Gejala

Gejala ILI

Pemantauan sampai 10 hari sejak kontak terakhir

- Ambil spes- Rujuk ke RS

Kasus suspek AI baru

Skema penyelidikan kasus AI pada manusia

Page 19: Pe Ai Integrasi

Analisis epidemiologi Analisis epidemiologi sederhanasederhana

Pengertian kurva epidemiologiPengertian kurva epidemiologi Merupakan grafik atau gambaran banyaknya kasus berdasarkan Merupakan grafik atau gambaran banyaknya kasus berdasarkan

tanggal onsettanggal onset Dilakukan jika ada lebih dari satu kasus yang berhubungan untuk Dilakukan jika ada lebih dari satu kasus yang berhubungan untuk

melihat lebih mudah apakah ada kemungkinan transmisi antara melihat lebih mudah apakah ada kemungkinan transmisi antara manusiamanusia

Cara membuat (penugasan)Cara membuat (penugasan) Letakkan jumlah kasus sakit yang dilaporkan saat KLB pada Letakkan jumlah kasus sakit yang dilaporkan saat KLB pada

sumbu Ysumbu Y Letakkan tanggal onset pada sumbu X Letakkan tanggal onset pada sumbu X TipsTips

Unit waktu (harian, mingguan, atau bulanan) pada sumbu X Unit waktu (harian, mingguan, atau bulanan) pada sumbu X berdasarkan masa inkubasiberdasarkan masa inkubasi

Page 20: Pe Ai Integrasi

24/7

Kontak dengan unggas (memotong)

26/7 demam

4/8 ke dr.A

9/8 puskes, rujuk RSUD G, Ambil spes

Time lines

12/8 hasil PCR positif

13/8 pulang

Page 21: Pe Ai Integrasi
Page 22: Pe Ai Integrasi
Page 23: Pe Ai Integrasi
Page 24: Pe Ai Integrasi
Page 25: Pe Ai Integrasi
Page 26: Pe Ai Integrasi
Page 27: Pe Ai Integrasi
Page 28: Pe Ai Integrasi
Page 29: Pe Ai Integrasi
Page 30: Pe Ai Integrasi
Page 31: Pe Ai Integrasi
Page 32: Pe Ai Integrasi
Page 33: Pe Ai Integrasi
Page 34: Pe Ai Integrasi
Page 35: Pe Ai Integrasi
Page 36: Pe Ai Integrasi