AI HowTo CaraSettingMikrotikDenganISPSpeedy

download AI HowTo CaraSettingMikrotikDenganISPSpeedy

of 32

Transcript of AI HowTo CaraSettingMikrotikDenganISPSpeedy

Panduan Cara Setting Mikrotik dengan ISP SpeedyStep1: Sebelum setting mikrotik, sebaiknya kita tentukan terlebih dahulu arsitektur/topologi jaringan yang ingin kita buat. Berikut ini adalah contoh dari topologi jaringan dengan menggunakan mikrotik :

Step 2: Seteleh menentukan topologi jaringan, berikutnya kita menentukan IP address untuk modem, mikrotik, dan router. Dalam kasus ini kita akan menggunakan 2 router. Berikut ini adalah contoh menentukan IP address: A. Modem a) IP address b) Gateway c) DNS Server (First) d) DNS Server (Second) B. Mikrotik a) b) c) d) IP address Gateway DNS Server (First) DNS Server (Second) : 192,168.1.2 : 192.168.1.1 : 203.130.193.174 : 202.134.0.155 : 192,168.1.1 : 192.168.1.1 : 203.130.193.174 : 202.134.0.155

C. Router 1 a) D. Router 2 a) Step 3: Setelah menentukan topologi dan IP address, kita men-setting mikrotiknya. Pertama nyalakan terlebih dahulu mikrotiknya dan hubungkan kabel LAN ke Eth 2 di mikrotik dan ke ethernet LAN di PC. Kemudian jalankan aplikasi Winbox. IP address : 192,168.1.4 IP address : 192,168.1.3

Jika koneksi berhasil, ketika kita klik tombol () akan keluar MAC address dari PC kita.

Kemudian klik tombol connect. Setelah klik tombol connect, akan tampil menu dari aplikasi Winbox.

Step 4: Sebelum kita mengatur mikrotik, sebaiknya kita merestart terlebih dahulu mikrotik yang akan digunakan. Cara merestart mikrotik : 1. Pilih Menu New Terminal. 2. Akan muncul form Terminal.

3. Ketik Perintah System reset lalu enter.

4. Muncul konfirmasi (Y/N), ketik Y.

5. Mirotik Telah direstart dan koneksi akan disconnect.

Step 5: Seteleh mikrotik kita reset, siapkan device modem ADSL, mikrotik, router 1 dan router 2. Hubungkan kabel LAN dari PC-Server ke modem ADSL. Lalu hubungkan kabel LAN dari modem ADSL ke mikrotik di Eth 1/PoE, kabel LAN dari router 1 dihubungkan ke mikrotik di Eth 2 dan kabel LAN dari router 2 dihubungkan ke mikrotik di Eth 3. Kemudian jalankan aplikasi Winbox. Step 6: Seteleh mikrotik di restart, tampilan Winbox akan seperti dibawah ini.

Jika kita klik tombol OK, maka setting mikrotik akan default yaitu memiliki IP address 192.168.88.1/24. Sebaiknya kita men-setting mikrotik secara manual agar kita bisa memberikan IP address mikrotik, caranya klik tombol Remove Configuration. Mikrotik akan disconnect.

Step 7: Jalankan aplikasi Winbox, setelah form Winbox tampil klik menu interfaces untuk mengetahui apakah modem ADSL telah terhubung ke mikrotik,

Step 8: Langkah pertama untuk men-setting mikrotik, kita tentukan IP address di mikrotik agar modem ADSL dan mikrotik dapat terhubung. Klik menu IP dan pilih sub menu addressess, setelah di klik akan tampil form address list.

Klik tanda (+) merah untuk menambah IP address pada mikrotik. Setelah diklik akan muncul form new address. Isi address dengan 192.168.1.2/24 seperti yang kita tentukan di step 2, untuk interfacenya pilih ether1 lalu klik OK.

Setelah klik OK, maka address yang kita inputkan tadi ada di list address.

Untuk mengetahui apakah modem ADSL dan mikrotik terhubung, hilangkan IP address pada PCServer terlebih dahulu.

Kemudian ping 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 di command prompt. Berikut adalah tampilannya:

Kembali ke Winbox, beri IP address untuk router 1 di form address list. Klik tanda (+) merah untuk menambah IP address pada router 1. Setelah diklik akan muncul form new address. Isi address dengan 192.168.2.1/24 seperti yang kita tentukan di step 2, untuk interfacenya pilih ether2 lalu klik OK. Untuk memberi IP address router 2, caranya sama seperti memberi IP address di router 1, yang membedakan isi addressnya diisi 192.168.2.2/24 dan interfacenya pilih ether3. Berikut tampilannya:

Setelah kita memberi IP address pada mikrotik, router 1, dan router 2 maka address list akan memiliki 3 item IP address.

Step 9: Agar mikrotik dapat terhubung dengan dengan router 1 dan router 2 dan modem dapat terhubung dengan dengan router 1 dan router 2, kita setting Routers di Winbox. Routers ini berfungsi untuk memberi IP gateway di ether1(sambungan antara modem dan mikrotik). Caranya pilih menu IP lalu pilih sub menu Routers.

Klik tanda (+) merah untuk memberikan IP gateway di ether1, setelah diklik akan muncul form New Route.

Klik kolom gateway dan diisi dengan IP 192.168.1.1 lalu klik OK.

Setelah klik OK, tampilan Route List akan seperti dibawah ini.

Step 10: Langkah selanjutnya yaitu setting DNS, caranya pilih menu IP lalu submenu DNS.

Klik Settings untuk memberi IP DNS primary dan secondary. Setelah diklik, akan muncul form DNS Settings.

Untuk IP Primary DNS, isi kolom servers dengan IP 202.134.1.10. Untuk menambah IP Secondary DNS, klik disebelah kanan untuk membuka kolom servers. IP Secondary DNS diisi dengan IP 202.134.0.155 dan centang Allow Remote Requests. Lalu klik OK.

Step 11: Setting Source NAT (Network Address Translation)/Masquerading agar PC-Client yang terhubung di router 1 dan router 2 bisa terhubung internet. Caranya klik menu IP lalu submenu firewall. Setelah dipilih akan muncul form Firewall.

Pilih tab NAT lalu klik tanda (+) merah, lalu akan muncul form New NAT Rule

Pada tab General kolom Chain diisi srcnat, kolom Out Interface dipilih ether1.

Pada tab Action, kolom Action dipilih Masquerade lalu diklik OK.

Setelah diklik OK, tampilan form Firewall akan seperti dibawah ini:

Step 12: Untuk mengetes apakah PC-Client yang terhubung dengan router 1 dan router 2 dapat terkoneksi internet, setting terlebih dahulu IP address pada PC-Client. Misal PC-Client 1 terhubung dengan router 1.

Jika PC-Client 1 terhubung dengan router 2,settingannya seperti dibawah ini :

Untuk mengetahui apakah PC-Client 1 telah terkoneksi dengan internet, ping google.com di command prompt. Jika terkoneksi, hasil ping akan tampil seperti dibawah ini:

Step 13: Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate. Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja. A. Simple Queue Tipe ini diperuntukkan untuk membatasi bandwidth per PC-Client baik untuk download maupun upload. Misal kita akan membatasi PC-Client dengan IP address 192.168.2.21. Caranya sebagai berikut: Klik menu Queues di aplikasi Winbox dan muncul form Queue List. Pada tab Simple Queues, klik tanda (+) merah. Setelah diklik akan muncul form New Simple Queue.

Kolom name diisi inisialisai nama PC-Client yang akan dibatasi bandwithnya. Kolom target address diisi IP address PC-Client, dalam contoh IP nya 192.168.2.21 Kolom max limit target upload diisi sesuai kebutuhan, minimalnya 64k dan maksimal unlimated. Kolom max limit target download diisi sesuai kebutuhan, minimalnya 64k dan maksimal unlimated.

Jika sudah disetting sesuai kebutuhan, klik OK dan form Queue List akan terisi hasil dari setting bandwith tadi.

B. Queue Three Tipe ini diperuntukkan untuk membatasi bandwidth per Router baik untuk download maupun upload. Misal kita akan membatasi Router 1 yang terhubung ke ether2. Caranya sebagai berikut: Klik menu IP lalu pilih sub menu Firewall, kemudian akan muncul form Firewall.

Pilih tab Mangle lalu klik tanda (+) merah, setelah diklik akan tampil form New Magle Rule.

Pada tab General, kolom chain diisi prerouting. Kolom src. Address diisi IP addreess dari network di address list, yaitu 192.168.2.0/24

Pada tab Action, kolom action dipilih Mark Connection. Kolom new connecton mark, diberi nama Router1-Con lalu klik OK.

Klik tanda (+) merah pada tab Mangle di form Firewall.

Pada tab General, kolom chain diisi prerouting. Kolom connection mark diklik terlebih dahulu lalu dipilih Router1-Con.

Pada tab Action, kolom action dipilih Mark Packet. Kolom new packet mark, diberi nama Router1 lalu klik OK.

Tampilan form Firewall di tab Magle akan seperti dibawah ini:

Untuk membatasi kecepatan download pada router 1 klik menu Queues di aplikasi Winbox dan muncul form Queue List. Pilih tab Queues Tree, setelah itu klik tanda (+) merah. Setelah diklik akan muncul form New Queue.

Kolom name diisi inisialisai nama router yang akan dibatasi bandwidth downloadnya, misalnya Router1-Download.

Kolom parrent dipilih ether yang terhubung ke router, dalam contoh router 1 terhubung ke ether2. Packet marks dipilih no-mark. Kolom limit at diisi sesuai kebutuhan, misalnya minimal downloadnya 225 kbps. Kolom max limit diisi sesuai kebutuhan, misalnya maksimal downloadnya 256 kbps. Lalu klik OK.

Untuk membatasi kecepatan upload pada router 1 klik menu Queues di aplikasi Winbox dan muncul form Queue List. Pilih tab Queues Tree, setelah itu klik tanda (+) merah. Setelah diklik akan muncul form New Queue.

Kolom name diisi inisialisai nama router yang akan dibatasi bandwidth uploadnya, misalnya Router1-Upload. Kolom parrent dipilih ether yang terhubung ke modem ADSL, yaitu ether1. Packet marks dipilih no-mark. Kolom limit at diisi sesuai kebutuhan, misalnya minimal uploadnya 50 kbps. Kolom max limit diisi sesuai kebutuhan, misalnya maksimal uploadnya 60 kbps. Lalu klik OK.

Untuk men-setting bandwidth router 2, caranya hampir sama seperti diatas. Yang membedakan hanya nama inisialisasi, kolom parent pada saat setting download (pada router 2 parent untuk download yaitu ether3), dan minimal/maksimal kecepatan download/upload.

Setelah men-setting Queues Tree, tampilan Queues List di tab Queues Tree seperti dibawah ini

Sekarang coba lakukan test download dari beberapa PC-Client, mestinya

sekarang tiap-tiap PC-Client akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah PC-Client yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang tidak terpakai akan dibagikan kepada PC-Client yg online. Step 14: Mikrotik juga berfungsi sebagai web proxy, yaitu memblokir/mengalihkan situs-situs website yang dianggap pornografi dan situs-situs website yang memberikan sarana download file secara gratis kepada pengguna internet yang bisa menyedot bandwidth dari pengguna lain. Berikut adalah cara setting web proxy: Pilih menu IP lalu klik sub menu firewall. Setelah diklik, akan muncul form firewall seperti dibawah ini:

Pada tab NAT, klik tanda (+) merah. Setelah diklik akan muncul form new NAT rule.

Pada kolom chain dipilih dstnat. Pada kolom protocol dipilih tcp. Pada kolom dst. Port diisi 80.

Pada tab action, kolom action dipilih redirect. Pada kolom to ports, diisi 8080 Lalu klik OK.

Setelah setting NAT selesai, maka tampilan form firewall seperti dibawah ini:

Kemudian pilih menu IP lalu klik sub menu web proxy. Setelah diklik, akan muncul form web proxy seperti dibawah ini:

Kemudian klik web proxy settings, setelah diklik akan muncul form web proxy setting seperti dibawah ini:

Centang pilihan enable dan catch on disk, lalu isi max cache size sebesar 10.000.000. Jika sudah, kemudian klik OK.

Klik tanda (+) merah pada form web proxy, setelah diklik akan muncul form new web proxy rule seperti dibawah ini:

Pada kolom dst. host, ketik alamat website yang ingin diredirect. Misal kita ingin meredirect situs www.google.com. Di dst. host ketik *.google.com Pada kolom action, pilih deny. Pada kolom redirect to, diisi website pengalih dari website yang diredirect. Misalnya www.stikom.edu maka dikolom redirect to diketik stikom.edu Lalu klik OK.

Setelah kita men-setting web proxy rule, tampilan form web proxy seperti dibawah ini:

Untuk mengetes apakah settingan web proxy sudah benar atau belum, buka browser dan ketik alamat web www.google.com Jika halaman web google.com terbuka, berarti settingan web proxy belum benar, tetapi jika halaman web yang terbuka www.stikom.edu berarti settingan web proxy sudah benar.