Pbl Mola Mola

5
I. PENDAHULUAN Informasi 1 “Molaku sayang molaku malang” Seorang anak laki-laki usia 15 tahun dibawa orang tuanya ke RS Subur Makmur dengan keluhan kejang. Kejang terjadi 2 jam sebelum masuk rumah sakit, Mola mengalami kejang 1x selama + 15 menit . Kejang muncul tiba-tiba pada saat Mola sedang tidur. Saat kejang badan mola demam, stelah kejang mola tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Segar Bugar. Menurut ibu, sudah 10 hari Mola sakit demam, demam turun setelah minum penurun panas di warung dekat rumah. Semenjak demam, Mola sering mengeluhkan sakit kepala dan badannya pegal-pegal. Sehari sebelum masuk RS, Mola muntah nyemprot 2 x. Menurut ibu, Mola sering batuk dan pilek, tidak pernah mengalami kejang sebelumnya, dan tidakpernah mengalami trauma kepala. Informasi II Pemeriksaan Fisik a) Keadaan Umum : somnolen b) Kesadaran : somnolen c) Kuantitatif : GCS E2M4V2 = GCS8 d) Vital Sign 1) TD : 110/70 mmHg 2) Nadi : 104x/menit 3) RR : 30xmenit

description

kejang

Transcript of Pbl Mola Mola

PENDAHULUAN

I. PENDAHULUANInformasi 1 Molaku sayang molaku malangSeorang anak laki-laki usia 15 tahun dibawa orang tuanya ke RS Subur Makmur dengan keluhan kejang. Kejang terjadi 2 jam sebelum masuk rumah sakit, Mola mengalami kejang 1x selama + 15 menit . Kejang muncul tiba-tiba pada saat Mola sedang tidur. Saat kejang badan mola demam, stelah kejang mola tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Segar Bugar. Menurut ibu, sudah 10 hari Mola sakit demam, demam turun setelah minum penurun panas di warung dekat rumah. Semenjak demam, Mola sering mengeluhkan sakit kepala dan badannya pegal-pegal. Sehari sebelum masuk RS, Mola muntah nyemprot 2 x. Menurut ibu, Mola sering batuk dan pilek, tidak pernah mengalami kejang sebelumnya, dan tidakpernah mengalami trauma kepala.Informasi IIPemeriksaan Fisika) Keadaan Umum: somnolen b) Kesadaran: somnolenc) Kuantitatif: GCS E2M4V2 = GCS8d) Vital Sign1) TD : 110/70 mmHg2) Nadi: 104x/menit3) RR: 30xmenit4) Suhu: 38,3 Ce) Kepala : Mecocephal, Tanda Trauma (-)f) Mata: Sklera ikterik -/-, Konjungtiva anemis -/-, Reflek cahaya +/+, pupil isokor 2mm/2mmg) Hidung : NCH -/-h) Leher: tidak teraba perbesaran kelenjar getah bening (-)Thoraxi) Paru: dbnj) Jantung : dbnk) Abdomen : dbnInformasi IIIStatus NeurologisPemeriksaan nervus cranialis: dbnLeher : kaku kuduk (+), brudzinki I (+) Ekstremitas: Kernig (+)Fungsi MotorikFungsi MotorikSuperior (D/S)Inferior (D/S)

GerakSdnSdn

KekuatanSdnSdn

Refleks FisiologisN/NN/N

Refleks Patologi-/--/-

Tonus N/NN/N

TrofiEutrofiEutrofi

Informasi IVPemeriksaan penunjangDarah lengkap (Hb, leukosit, Ht, trombosit)Hb: 11,8 g/dlLeukosit:13600Trombosit: 420.000/mm3Hematokrit: 34,4%Lumbal pungsi Warna: keruhTekanan: 315 mmH2OProtein:116 mg/dlGlukosa:104 mg/dlLeukosit:68 mg/dl

Informasi VDiagnosis Klinik : penurunan kesadaran, kejang, cephalgia, febris, rangsang meningeal (+)Diagnosis Topik: meningens + enchepalonDiagnosis Etilogi: meningoensefalitis bacterialDiagnosis Banding: meningoensefalitis virus meningoensefalitis TB

Informasi VIPenatalaksanaanInfuse asering 20 tts/ menitO2 3 ltr/ menitCeftriaxon 1x 2 gr (skin test)Metil prednisolon 2x 125 mgDiazepam 10 mg IV (pelan, bila kejang)Paracetamol 500 mg (bila demam)Informasi VIIPrognosisa) Fungsionam: dubia ad malamb) Vitam: dubia ad malamc) Sanam: dubia ad malam

II. PEMBAHASAN