PARADIGMA TEANTROPOLOGIS

7/21/2019 PARADIGMA TEANTROPOLOGIS

http://slidepdf.com/reader/full/paradigma-teantropologis 1/6

http://salas-download.blogspot/

PARADIGMA TEANTROPOLOGIS

1. MAKNA PARADIGMA TEANTROPOLOGIS

Dalam beberapa dakade terakhir, sempat terjadi perdebatan panjang dalam kajian

Ilmu Kalam. Permasalahan terpenting yang menjadi tema perbincangan pada masa

permulaan Islam. Perdebatan-perdebatan yang terjadi terkesan terlalu sibuk membahas

Tuhan (dan atribut-atribut langit lainnya) dan lupa membahas peran manusia sebagai

khalifah di bumi perdebatan tentang tema tauhid perbuatan Tuhan dan manusia dan

keadilan Tuhan. Terus apakah sifat Tuhan menyatu dengan at-!ya adalah perdebatan

yang sangat melelahkan dan sampai sekarang tidak ditemukan ja"aban atas hal itu,

karena itu terdapat suatu ter#b#san paradigma baru tentang ilmu kalam yaitu apa yang

disebut sebagai Paradigma Teantr#p#l#gis.

$enurut saya, k#nsep paradigma teantr#p#l#gis tergabung dari % (tiga) kajian

keilmuan yang berbeda ( Paradigma, Teologi dan Antropologi) namun namun ke-tiganya

memiliki hubungan yang sangat erat. &erikut saya akan menc#ba menjabarkan

permaknaan dari ketiga k#nsepsi keilmuan tersebut.

a) Paradigma

Paradigma pertama kali diperkenalkan #leh Th#mas Khun, yang kemudian

#leh $asterman ('*) diklasifikasikan dalam tiga pengertian paradigm yaitu,

Paradigma metafisik, Paradigma +#si#l#gi, Paradigma K#nstrak. $asterman sendiri

merumuskan paradigma sebagai pandangan mendasar dari suatu ilmu yang menjadi

p#k#k pers#alan yang dipelajari (a fundamental image a dicipline has of its subject

matter). +edangkan e#rge iter mengartikan paradigma sebagai apa yang harus

dipelajari, pers#alan-pers#alan apa yang mesti dipelajari, bagaimana seharusnyamenja"abnya, serta seperangkat aturan tafsir s#sial dalam menja"ab pers#alan-

pers#alan tersebut. $aka, jika dirumuskan secara sederhana sesungguhnya paradigma

adalah “How to see the Word semacam kaca mata untuk melihat, memaknai,

menafsirkan masyarakat atau realitas s#sial.

1




b) Teologi

+ecara etim#l#gis istilah te#l#gi bersal dari bahasa yunani, yaitu theologia, yang

berasal dari dua kata theoos yang &erarti tuhan.dan logos yang artinya ilmu. +ehingga

arti The#l#gi adalah pengetahuan ketuhan. Te#l#gi dalam Islam diisitilahkan #leh

berbagai pakarnya dengan beragam nama, antara lain/ 0bu 1anifah (d.'2*134$)

memberinya nama dengan istilah !ilmu fi"h al#a$bar . Imam +yafi5ie (d.6*7138' $),

Imam $alik (d.'132$), dan Imam 9a5far al-+adi: ('781342$) memberinya

nama dengan istilah !%lmu al#&alam. Ilmu Kalam3Te#l#gi Islam, adalah ilmu yang

membahas aspek ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-!ya secara

rasi#nal. &erkenaan dengan itu, maka #bjek f#rma te#l#gi yaitu permasalahan

ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-!ya. +ementara met#d#l#ginya,yaitu upaya memahami ayat-ayat al-;ur5an dan al-+unnah.

c) Antropologi

Istilah 0ntr#p#l#gi berasal dari bahasa <unani, anthropos dan logos. Anthropos

berarti manusia dan logos berarti pikiran atau ilmu. +ecara sederhana, pengertian

0ntr#p#l#gi adalah ilmu yang mempelajari manusia. $enurut =illiam 0 1a>iland,

ahli 0ntr#p#l#gi asal 0merika +erikat, Pengertian 0ntr#p#l#gi adalah ilmu

pengetahuan yang mempelajari keanekaragaman manusia dan kebudayaannya.

Dengan mempelajari kedua hal tersebut, 0ntr#p#l#gi adalah studi yang berusaha

menjelaskan tentang berbagai macam bentuk perbedaan dan persamaan dalam aneka

ragam kebudayaan manusia.

9ika ketiga k#nsepsi ini digabungkan maka akan ditemukan sebuah pemahaman

sederhana namun mendasar yaitu Paradigma Tentr#p#l#gis adalah sebuah kerangka

berpikir atau pandangan dan kajian manusia akan Tuhan dan berusaha menjelaskan

tentang berbagai macam bentuk perbedaan dan persamaan dalam aneka ragam

kebudayaan manusia. Karena dalam perspektif perkembangan masyarakat m#dern dan

p#stm#dern, Islam harus mampu meletakkan landasan pemecahan terhadap pr#blem

kemanusiaan (kemiskinan, ketidakadilan, hak asasi manusia, ketidak berdayaan

perempuan dan sebagainya). Diskursus te#l#gi Islam yang pada mulanya hanya

2




berbicara tentang Tuhan (te#sentris) kini beralih pada pers#alan-pers#alan kemanusiaan

uni>ersal (antr#p#sentris).

?ngineer,(') mengatakan bah"a masyarakat yang sebagian angg#tanya

mengekspl#itasi sebagian angg#ta lainnya yang lemah dan tertindas tidak dapat disebut

sebagai masyarakat Islam. Kemudian dengan adanya k#nsep ini akan ditemukan sebuah

persepsi yang lebih luas dalam memandang agama. +ehingga dengan adanya paradigma

Teantr#p#l#gis, maka kajian ilmu kalam dapat lebih terbuka dalam membahas esensi

kehidupan manusia.

?ngineer,(') menambahkan pada dasarnya, agama hendak menciptakan

kesehatan s#sial, dan menghindarkan diri dari sekedar menjadi pelipur lara dan tempat

berkeluh kesah, agama harus mentransf#rmasikan diri menjdi alat yang canggih untuk melakukan perubahan s#sial. Te#l#gi, meskipun berasal dari teks- skriptural yang

di"ahyukan dari Tuhan, sebagian bersifat situasi#nal-k#ntekstual dan n#rmatif-

metafisis. uhnya yang militan tampak men#nj#l ketika tetap menidentifikasikan dirinya

dengan kaum tertindas.. 9ika mengkaji lebih jauh lagi, I:ra5 sebagai ayat pertama yang

turun bukanlah tanpa sebab yang jelas. Pada saat itu, 0rab tidak mengenal budaya

menulis. Tetapi 0l ;ur5an menekankan pena sebagai alat untuk menyebarkan ilmu

pengetahuan. 1al ini memberi dampak liberatif bagi bangsa 0rab, dari bangsa yang

membenci ilmu pengetahuan menjadi bangsa yang tekun belajar dan menemukan rahasia

alam selama berabad-abad. @ara pandang bangsa 0rab pada 9ahiliyah yang bias gender

dib#ngkar habis #leh Islam. Islam mendudukan laki-laki dan perempuan sama

derajatnya, hanyalah yang paling berta:"a yang memiliki derajat lebih dimata 0llah.

Dalam bidang ek#n#mi pun 0l ;ur5an menekankan pada keadilan. 0l ;ur5an

memerintahkan kepada #rang-#rang beriman untuk menyumbangkan kelebihan hartanya

(;s.6 /6'). T#leransi merupakan hal yang dijunjung tinggi dalam Islam. 0l ;ur5an

menegaskan dengan jelas, tidak ada paksaan dalam agama (;+.6/ 624), dan bagimu

agamamu, bagiku agamaku (;s. '*/ 4).

3




2. KONSEP TEANTROPOSENTRIS

a. Makna Keimanan Kepada Allah

$akna beriman kepada 0llah adalah dengan meyakini bah"a setiap manusia

baik yang sudah ada maupun yang akan ada, pastilah ada pencipta yang

menciptakannya. Karena tidak mungkin sesuatu itu mengadakan dirinya sendiri, dan

tidak mungkin pula ia ada secara tiba-tiba (sp#ntan). Airman 0llah Ta'ala / Apa$ah

mere$a ini dicipta$an tanpa sesuatupun atau$ah mere$a ang mencipta$an (diri

mere$a sendiri). (;.+B 0th Thur / %2).

Iman kepada 0llah Ta'ala maksudnya meyakini dengan pasti tentang eksistensi

0llah, rububiyah, uluhiyah, nama-nama dan sifat-!ya. Iman kepada 0llah Ta'ala.

?ksistensi (keberadaan) 0llah Ta'ala. 0llah &efirman dalam ;+ 0l-Ikhlas, ayat '-7,

yang artinya &ata$anlah, *ia#lah Allah, +ang aha -sa. Allah adalah Tuhan ang

bergantung pada#a segala sesuatu. *ia tiada berana$ dan tiada pula

diperana$$an dan tida$ ada seorangpun ang setara dengan *ia.C

b. Makna Keberimanan kepada yang Ghaib

+ebuah agama tanpa adanya kepercayaan terhadap yang gaib adalah n#nsense.

+elama ini yang gaib diass#siasikan kepada term-term selain 0llah, seperti malaikat,

surga, neraka dan sebagainya. $enurut 0sghar sebagaimana dikutip #leh !asihun

0min, (bah"a yang dikehendaki dengan makna ghaib pada hakikatnya adalah

menunjuk kepada p#tensi-p#tensi dan kemungkinan-kemungkinan untuk perbaikan

manusia yang tersembunyi dari pandangan kita, baik terdapat pada diri manusia

maupun alam, dan hanya Tuhan, pencipta kemungkinan-kemungkinan ini, yang

alimil ghaibi (yang mengetahui segala yang ghaib ).

c. Makna Keberimanan kepada Tadir Allah dan !"k"m#h"k"m Allah

$enurut istilah Islam, yang dimaksud dengan :adha adalah ketetapan 0llahsejak aman 0ali sesuai dengan iradah-!ya tentang segala sesuatu yang berkenan

dengan makhluk. +edangkan /adar arti :adar menurut bahasa adalah/ kepastian,

peraturan, ukuran. 0dapun menurut Islam :adar per"ujudan atau kenyataan

ketetapan 0llah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai

4




dengan iradah-!ya. Airman 0llah dalam ;+ .0l-Aur:an ayat 6/ ang $epunaan#

a#lah $erajaan langit dan bumi, dan *ia tida$ mempunai ana$, dan tida$ ada

se$utu bagia dalam $e$uasaan(a), dan dia telah mencipta$an segala sesuatu,

dan *ia menetap$an u$uran#u$uranna dengan serapi#rapina.

Erang yang beriman kepada :adha dan :adar senangtiasa mengalami

ketenangan ji"a dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang

ditentukan 0llah kepadanya. 0llah &erfirman / Hai jiwa ang tenang. &embalilah

$epada Tuhanmu dengan hati ang tenang lagi diridhai#a. a$a masu$lah

$edalam jamaah hamba#hamba#&u, dan masu$lah $edalam sorga#&u.( ;+. 0l-Aajr

ayat 6-%*)

d. Makna Keberimanan kepada Para Ra$"l

0llah telah menerangkan kebenaran akan Diri-!ya, akal yang di anugrahkan

pada manusia. Kita dapat mengetahui Tuhan dengan cara memahami apa yang

ditentukan Tuhan melalui utusanya (asul-!ya). Pentingnya #rang Islam beriman

kepada asul-rasul 0llah +"t. bukan tanpa alasan. Di samping karena diperintahkan

#leh 0llah +"t., juga banyak manfaat dan hikmah yang dapat diambil dari beriman

kepada rasul. Di antara manfaat dan hikmah beriman kepada asul-rasul 0llah +"t.

adalah sebagai berikut / '). $akin menyempurnakan imannya. 6). Terd#r#ng untuk

menjadikan c#nt#h dalam hidupnya. %). Terd#r#ng untuk melakukan perilaku s#sial

yang baik. 7). $emiliki teladan dalam hidupnya.

Airman 0llah +"t. dalam ;.+. al-0hab3%%/ 6' yang 0rtinya / 0ungguh, telah

ada pada (diri) 1asulullah itu suri teladan ang bai$ bagimu (aitu) bagi orang

ang mengharap (rahmat) Allah dan ($edatangan) hari $iamat dan ang bana$

mengingat AllahC

Erang-#rang yang beriman kepada rasul-rasul 0llah +"t. tidak akan menjadi

#rang-#rang yang malas bekerja. $ereka menyadari bah"a memenuhi kebutuhan

diri sendiri jauh lebih terh#rmat daripada hidup karena belas kasihan dan

pert#l#ngan #rang lain.

DA%TAR P&STAKA

5




0sghar 0li ?ngineer, 6**7. %slam asa &ini, terj. Tim A#rstudia, @et-'. <#gyakarta/

Pustaka Pelajar

0li ?ngineer, '. %slam dan Teologi Pembebasan. <#gyakarta/ Pustaka Pelajar

&udi +ant#sa, $.+.I. 6*'6. +atuan 0cara Perkuliahan +emester enap 9urusan Pendidikan

IP+ ?k#n#mi Aakultas Tarbiyah I0I! $ataram Tahun 0kademik 6*''-6*'6.

(#nline). https/33budiatturats."#rdpress.c#m3 Diakses pada * 9anuari 6*'2.

Dj#han ?ffendi, '%. emi$ir &embali Asumsi Pemi$iran &ita, kata pengantar dalam

0shar 0li ?ngineer, %slam dan Pembebasan, terj. 1airus +alim dan Imam

&aiha:i, <#gyakarta/FKi+.

!asihun 0min, $.0g, 6**, *ari Teologi enuju Teoantropologi Pemi$iran Teologi

Pembebasan Asghar Ali -ngineer, +emarang/ =alis#ng# Press.

$ans#er Aakih. '7. Teologi &aum Tertindas dalam Agama dan Aspirasi 1a$at .

<#gyakrta/ Dian 3Interfidei.

#ak, 0bdul, 6**4. %lmu &alam, @et. IIB &andung/ Pustaka +etia.

+arj#ni, 6*'*. %23 &A2A “Perbandingan Antar Aliran 4 Perbuatan Tuhan dan

Perbuatan anusia, (#nline) http/33sarj#ni."#rdpress.c#m36*'*3*'3*'3ilmu-

kalam-perbandingan-antar-aliran-perbuatan-tuhan-dan-perbuatan-manusia3.

Diakses tanggal * 9anuari 6*'2.

6

https://budiatturats.wordpress.com/

http://sarjoni.wordpress.com/2010/01/01/ilmu-kalam-perbandingan-antar-aliran-perbuatan-tuhan-dan-perbuatan-manusia/




https://budiatturats.wordpress.com/

PARADIGMA TEANTROPOLOGIS

Documents

Transcript of PARADIGMA TEANTROPOLOGIS