PARADIGMA MEKANISTIK
-
Upload
nia-fauzia -
Category
Documents
-
view
1.657 -
download
87
Transcript of PARADIGMA MEKANISTIK
![Page 1: PARADIGMA MEKANISTIK](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/5572117a497959fc0b8f0740/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengertian Paradigma
Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan
dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola, kemudian
dari bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk “membandingkan”,
“bersebelahan” ( para ) dan memperlihatkan ( deik ).
Secara umum pengertian paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang
menuntun seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
DEFINISI PARADIGMA MEKANISTIK
Paradigma mekanistik berdasarkan metode Cartesian dan Newtonian (hipotesis deduktif-
eksperimental-induktif) telah menyebabkan reduksi atas kenyataan hanya menjadi sekedar fakta-
fakta materialisme-reduksionistik. Paradigma ini menyebar dan mempengaruhi berbagai cabang
disiplin ilmu-ilmu lainnya, sehingga kehidupan, bahkan kesadaran manusia, direduksi hanya
menjadi gerak-gerak material belaka. Misalnya, Adam Smith dalam bidang ekonomi berbicara
tentang prinsip ‘mekanisme pasar’; Charles Darwin dalam Biologi berbicara tentang ‘mekanisme
evolusi’, dan Sigmund Freud dalam psikologi berbicara tentang ‘mekanisme pertahanan
diri/psikis’. Paradigma mekanistik-materialistik telah mendepak Tuhan dari wacana keilmuan
dan mempromosikan sekularisme.
Contoh Paradigma Mekanistik
Kebenaran Ilmiah Dan Kebenaran Wahyu
paradigma baru dalam Fisika, dari sini pula banyak lahir teori-teori baru khususnya yang
berkenaan dengan keterciptaan alam semesta, antara lain teori kosmologi kuantum yang
dipelopori oleh Werner Heinsenberg yang mengatakan bahwa peristiwa-peistiwa fisik yang
terjadi merupakan kebetulan tanpa sebab karena pada skala terkecil semua yang terjadi adalah
ketidakpastian (indeterminisme) atau secara garis besar pandangan ini menyiratkan bahwa alam
semesta muncul dari ketiadaan. Sebagai seorang tei ...
Kebenaran IlmiahAnalisis dari segi sebuah ilmu akan menimbulkan pertentangan dari
masyarakat karena itu sebaiknya memang tidak sekadar menganalisis dari satu sudut pandang
ilmu saja. Dimensi keilmuan harus memiliki wawasan sosial budaya. Bagaimana pun masyarakat
merasakan langsung permasalahan sosial yang dianalisis ilmuwan itu. Pada ilmu sosial, analisis
dilakukan dengan pendekatan komprehensif. Karena dengan begitu, terdapat kebenaran ilmiah,
![Page 2: PARADIGMA MEKANISTIK](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081719/5572117a497959fc0b8f0740/html5/thumbnails/2.jpg)
tetapi tidak bertentangan dengan kondisi sosiokultural di sekitar itu. Kebenaran ilmiah juga harus
melihat justifikasi sosial, justifikasi budaya. Bila itu diperhatikan, pertentangan yang tajam dapat
dihindari. Kebenaran ilmiah tidak hanya memiliki validitas internal dari ilmu yang bersangkutan
saja. Kebenaran ilmiah harus pula memiliki validitas eksternal sehingga tidak terjadi perbedaan
tajam dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat luas.Meski kebenaran ilmiah sudah
dicapai melalui kajian komprehensif, bukan berarti dapat langsung diterapkan begitu saja.
Kebenaran ilmiah itu tetap perlu disosialkan terlebih dahulu, diperkenalkan melalui dialog yang
terus-menerus kepada masyarakat. Maksudnya, bagaimana cara kita menyampaikan kebenaran
sehingga masyarakat dapat menerimanya dengan baik. Ini juga untuk menghindari arogansi
keilmuan.Arogansi keilmuwan artinya, meski ilmuwan sudah sampai pada titik kebenarannya,
dia tetap harus bersikap terbuka untuk dikritisi. Ilmuwan jangan menutup diri atas kemungkinan
kebenaran yang lain.
Paradigma Mekanistik, memfokuskan perhatian pada saluran, dengan titik
berat pada:
1.Efek, sifat saluran dapat berpengaruh pada efekyang diamati. Bilamana orang membahas efek
komunikasi, maka ia bergerak dalam paradigma mekanistik, yang bersifat linear.
2.Hambatan dan kegagalan. Citra komunikasi yang mekanistik mengemukakan kiasan mesin
sebagai analogi proses komunikasi. Kegagalan mekanistik berarti adanya penghentian
komunikasi, sedangkan hambatan mekanistik mengemukakan adanya gangguan pada saluran
yang menahan arus pesan.
3.Gate keeping (penjaga gawang), bertindak sebagai sumber atau penerima yang menyaring
informasi.