PANDUAN AKADEMIK DAN PENULISAN TESIS - UNUD
Transcript of PANDUAN AKADEMIK DAN PENULISAN TESIS - UNUD
PANDUAN AKADEMIK DAN
PENULISAN TESIS
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Kehadapan Tuhan Yang
Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas anugrah-Nya, pada
akhirnya Panduan Akademik dan Penulisan Tesis Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayanadapat
diselesaikan sesuai rencana serta tepat pada waktunya.
Panduan ini merupakan hasil Lokakarya/Rakor
Penyempurnaan Kurikulum Dan Panduan Merdeka Belajar yang
diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Udayana tanggal
13-15 November 2020 di Bali Handara Bedugul Bali.
Penyempurnaan kurikulum dan penyusunan Panduan Akademik
serta Penulisan Tesis ini diikuti oleh Unsur Pimpinan, Civitas
Akademika Fakultas Hukum Universitas Udayana, Stakeholders
Lulusan atau Alumni Prodi S3 Fakultas Hukum Universitas
Udayana, dan Pengguna (User) yang secara aktif berkontribusi
memberikan masukan dalam rangka peningkatan mutu kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi di Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dengan terbitnya Panduan Akademik Dan Penulisan Tesis
Program Studi Magister Fakultas Hukum Universitas Udayana,
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Dosen, Mahasiswa, dan
Pengelola serta yang berkepentingan (Stakeholder) dalam
memahami penyelenggaraan pelaksanaan pendidikan magister
kenotariatan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia
Penyempurnaan Kurikulum serta semua pihak yang telah membantu
penyusunan Panduan Akademik Penulisan Tesisi ini, karena atas
kerja kerasnya, Panduan ini dapat diselesaikan dan diterbitkan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat melimpahkan rahmat-Nya
kepada kita semua.
Denpasar, 10 Desember 2020
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Koordinator,
Prof. Dr. Made Subawa, SH., MS.
NIP. 195604251985031003
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................
Kata Pengantar .......................................................................
Daftar Isi .................................................................................
Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: . .
./UN14.2.4.5/HK/2020 ..................................................
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1.1. Sejarah Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana ..........................................
1.2. Tata Nilai Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana ...........................
1.3. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana ......
1.4. Landasan Hukum Penyusunan Panduan Akademik
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana ......................................................
BAB II
ORGANISASI DAN TATA KERJA PROGRAM STUDI
MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA ...................................................
2.1. Struktur Organisasi ........................................................
2.2. Tata Kerja ......................................................................
2.3. Sistem Pengelolaan ........................................................
2.4. Kegiatan Perencanaan ....................................................
2.5. Pengembangan Tenaga Kependidikan ............................
2.6. Pengembangan Dosen ....................................................
2.7. Pengawasan dan Pengarahan ..........................................
2.8. Penjaminan Mutu ...........................................................
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN ..........................................................
3.1. Penerimaan Mahasiswa ..................................................
3.2. Cuti Akdemik .................................................................
3.3. Biaya Pendidikan ...........................................................
3.4. Proses Pembelajaran dan Evaluasi .................................
3.5. Dosen .............................................................................
3.6. Mahasiswa .....................................................................
3.7. Plagiarisme .....................................................................
3.8. Publikasi Jurnal ..............................................................
3.9. Tahapan Ujian ................................................................
3.10. Yudisium dan Wisuda ....................................................
3.11. Sanksi .............................................................................
BAB IV
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN ................................
4.1. Profil Lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana ...........................
4.2. Kompetensi Lulusan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana .....
4.3. Kurikulum ......................................................................
BAB V
PENULISAN USULAN PENELITIAN TESIS .......................
5.1. Usulan Penelitian Tesis ..................................................
5.2. Ujian Usulan Penelitian Tesis ........................................
5.3. Ujian Usulan Penelitian Tesis ........................................
5.4. Seminar Hasil Penelitian/Kelayakan Tesis .....................
5.5. Tesis ...............................................................................
BAB VI
TATA CARA PENULISAN ....................................................
6.1. Bahan dan Ukuran Kertas ..............................................
6.2. Pengetikan ......................................................................
6.3. Penomoran .....................................................................
6.4. Catatan Kaki ...................................................................
6.5. Daftar Pustaka ................................................................
6.6. Bahasa ............................................................................
BAB VII
PENUTUP ................................................................................
LAMPIRAN ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana
Masalah hukum di bidang kenotariatan telah berkembang
dengan sangat pesat sejalan dengan pertumbuhan masyarakat dan
pembangunan Indonesia. Perkembangan ekonomi dalam skala
dunia, diikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menjadikan peristiwa hukum dalam bidang hubungan-hubungan
keperdataan berkembang semakian kompleks dan beragam. Dengan
demikian, era globalisasi menuntut peningkatan keterampilan dan
kemampuan para sarjana hukum dan Notaris/PPAT agar mampu
bersaing dengan para ahli hukum yang berasal dari sistem hukum
lain sebagai konsekuensi perekonomian yang semakin kompleks dan
berlangsung melampaui batas-batas negara.
Perkembangan pada era globalisasi hapus jelas menuntut
ketersediaan tenaga–tenaga ahli hukum yang memiliki kemampuan
lintas keilmuan untuk memahami, menjelaskan serta memiliki
kecakapan, independensi dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang sedang dan terus terjadi khususnya di bidang Hukum
Kenotariatan. Masalah Hukum Kenotariatan sekarang maupun ke
depan di Indonesia pada umumnya dan di daerah Bali pada
khususnya sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, diprediksi akan
terus berkembang semakin luas dan kompleks. Banyak persoalan
Hukum Kenotariatan baik bersifat lokal, nasional maupun
internasional terjadi di Bali sebagai konsekuensi Bali sebagai
destinasi pariwisata dunia.
Selanjutnya, sejak tahun 2000 berdasarkan Keputusan Dirjen
Dikti No. 80/Dikti/Kep/2000 pendidikan kenotariatan bukan lagi
ditetapkan sebagai program spesialisasi melainkan ditetapkan
sebagai program pendidikan setingkat Magister (S-2) dengan gelar
Magister Kenotariatan (M.Kn). Sebagai program Magister, maka
alumni program Magister Kenotariatan saat ini tidak harus menjadi
praktisi notaris dan/atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Disamping profesi seperti itu, alumni program Magister
Kenotariatan saat ini juga berpotensi sebagai tenaga edukatif dosen
di Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta,
sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan pusat,
provinsi maupun pemerintahan kabupaten/kota, serta
karyawan/pegawai pada perusahaan-perusahaan swasta. Hal tersebut
menunjukan potensi lapangan pekerjaan lulusan/ alumni Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
saat ini menjadi sangat luas sehingga Universitas Udayana,
khususnya lagi Fakultas Hukum Universitas Udayana sebagai salah
satu perguruan tinggi negeri terbesar dan tertua di Provinsi Bali
terpanggil ikut mengembangkan program studi ini untuk dapat
mendidik dan menghasilkan alumni yang berkualitas dan mampu
memenuhi kebutuhan pasar kerja. Disamping itu, pembukaan
program studi Magister Kenotariatan akan mampu meminimalisir
pengangguran intelekstual dari alumni Fakultas Hukum dari
Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta di Indonesia pada
umumnya dan di Bali pada khususnya dengan membekali
kemampuan lebih dibidang Hukum Kenotariatan dengan spsesifikasi
profesionalisme seperti di bidang penyusunan perjanjian,
keagrariaan, akta-akta kerja sama.
Sebelum Tahun Ajaran 2006/2007, di daerah Bali belum ada
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan Program
Magister Kenotariatan. Mulai Tahun Ajaran 2006/2007, Universitas
Udayana (cq. Fakultas Hukum Universitas Udayana)
dibina/bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
dalam menyelenggarakan Program M.Kn. di Fakultas Hukum
Universitas Udayana. Pengaturan pembinaan/kerja sama
bersangkutan diatur melalui Perjanjian Kerjasama/Pembinaan
Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana-Universitas Brawijaya tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Program Magister Kenotariatan No. 01/Mkn/FH-
UB/III/2006 yang kemudian diperbaharui dengan Perjanjian
Kerjasama/Pembinaan antara Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan Fakultas Hukum
Universitas Udayana No.1259/J10.1.11/LL/2009 jo No.
665/H14.1.11/ DN.07.02/ 2009 tentang Perpanjangan
Penyelenggaraan Pendidikan Program Magister Kenotariatan (MoU
terlampir).
Selama tahun 2006-2009 penyelenggaraan Program M.Kn di
Fak. Hukum Universitas Udayana, animo masyarakat Bali pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya sangat baik
untuk mengikuti Program Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang ditunjukkan dari prosentase peserta calon
mahasiswa yang diseleksi dengan yang diterima adalah minimal 2 :
1. Komposisi mahasiswa yang diterima selama tahun tersebut di
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana tidak saja berasal dari Bali (potensi calon mahasiswa 600
orang dari 9 penyelenggara Program Studi Ilmu Hukum di Bali),
melainkan juga berasal dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa,
dengan tidak menutup kemungkinan juga berasal dari luar negeri
terutama calon mahasiswa dari Malaysia yang sudah berlangsung
pada beberapa Program Studi di Universitas Udayana. Dengan
demikian, calon mahasiswa, terutama akan berasal dari:
a. Alumni Sarjana Hukum Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia
b. Alumni Sarjana Hukum Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia
c. Notaris yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja
d. Instansi Swasta yang berlatar belakang Sarjana Hukum
e. Anggota Masyarakat yang berlatar belakang Sarjana Hukum
Bertolak dari hal di atas, Universitas Udayana memiliki
kewajiban untuk berperan serta membangun sumber daya manusia
di bidang Ilmu Hukum khususnya bidang Hukum Kenotariatan yang
secara profesional mampu melayani kebutuhan masyarakat. Hal ini
juga sebagai jawaban atas saran dari pimpinan Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya yang tertuang melalui suratnya No.
4544/J10.1.11/ AK/2008 tentang Pemberitahuan Batas Akhir MoU
(terlampir) untuk segera memandirikan Program Magister
Kenotariatan Kerjasama/Pembinaan Fakultas Hukum Universitas
Udayana-Universitas Brawijaya menjadi Program Magister
Kenotariatan Universitas Udayana. Pendirian Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana juga
telah mendapat persetujuan antara lain dari Senat Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui rapat senat maupun rekomendasi dan
dukungan dari lembaga profesi Ikatan Notaris Indonesia Bali-NTT
No. 010/PENGWIL/INI-BALI/IV/09 serta dari Ikatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah Wilayah Bali No. 007/IPPAT-BALI/V/2009
(terlampir).
Pendirian Program Magister Kenotariatan Universitas
Udayana yang difasilitasi oleh Tim dari Pengelola dan dosen
Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana Pembinaan/Kerjasama Fakultas Hukum Universitas
Brawijaya –Universitas Udayana serta pimpinan Fakultas Hukum
Universitas Udayana dimaksudkan untuk dapat secara mandiri
membekali mahasiswa Program Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana dengan kemampuan akademis dan
keterampilan profesional sesuai yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan pasar kerja di daerah Bali. Dengan jaminan adanya
profesionalisme alumni maka memungkinkan lulusannya bekerja
dalam profesi-profesi hukum yang memerlukan kemampuan
keilmuan dan kemampuan teknis Hukum Kenotariatan seperti:
Notaris, PPAT, Pejabat Lelang, Konsultan Hukum, perusahaan-
perusahaan, perbankan, dunia pendidikan, dan Pegawai Negeri Sipil
Pusat atau Daerah.
Bertolak dari pengalaman mengelola Program Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
Pembinaan/Kerjasama Fakultas Hukum Unibraw-Unud dan tuntutan
bagi Universitas Udayana untuk ikut berperan serta membangun
sumber daya manusia di bidang Hukum Kenotariatan yang secara
profesional memiliki kemampuan akademis dan keterampilan
profesional, untuk itu, pada bulan Juni 2009 diajukanlah
permohonan pendirian Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana ke Kementerian Pendidikan
Nasional. Usulan pendirian ini juga telah mendapat persetujuan
antara lain dari Senat Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
rapat senat maupun rekomendasi dari lembaga profesi Ikatan Notaris
Indonesia Bali-NTT No. 010/PENGWIL/INI-BALI/IV/09 dan
Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Wilayah Bali No. 007/IPPAT-
BALI/V/2009 sebagaimana terlampir. Adapun pendirian Program
Magister Kenotariatan Universitas Udayana dilakukan oleh Tim dari
Fakultas Hukum Universitas Udayana sebagaimana terlampir.
Atas restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa dan Bhatara/I yang berstana di Kampus ini maka usulan
pendirian Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang diajukan pada bulan Juni 2009 mendapat
persetujuan pendiriannya pada tanggal 28 April 2010 dari Menteri
Pendidikan dan kebudayaan. Adapun persetujuan itu yang
dituangkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional c.q.
Dirjen Dikti melalui SK 41/D/O/2010 yang telah diperpanjang
dengan Keputusan Rektor Universitas Udayana atas nama Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud No. 14393/D/T/K-
N/2013 pada tanggal 30 Januari 2013 dengan masa berlaku sampai
tanggal 28 April 2016.
Selanjutnya pada bulan Januari-Mei 2013, Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana telah
juga mengikuti proses evaluasi eksternal melalui akreditasi Program
Studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Kemendikbud. Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Kemendikbud Nomor : 010/BAN-
PT/Ak-X/S2/VII/2012 Tentang Status, Nilai, Peringkat, Dan Masa
Berlaku Hasil Akreditasi Program Magister Di Perguruan Tinggi
tertanggal 27 Juli 2012, maka Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana ditetapkan memiliki status
akreditasi peringkat B dengan masa berlaku sampai dengan 27 Juli
2017. Dengan diajukan re-Akreditasi dan telah dikeluarkan
Keputusan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Kemenristekdikti Nomor: 2297/SK/BAN-
PT/Akred/M/VII/2017 Tentang Status, Nilai, Peringkat, Dan Masa
Berlaku Hasil Akreditasi Program Magister Di Perguruan Tinggi
tertanggal 11 Juli 2017, maka Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana ditetapkan memiliki status
akreditasi peringkat A dengan masa berlaku sampai dengan 11 Juli
2022. Demikian pula pada bulan Juli 2013, Program Magister
Kenotariatan telah memperoleh ISO 9001-2008 yang ditetapkan
tanggal 17 Juli 2013 dengan masa berlaku sampai 16 Juli 2016.
Saat ini, Program Studi Magister Kenotariatan FH UNUD
mulai berada dibawah lingkup Fakultas Hukum Universitas
Udayana sebagai program studi yang monodisplin yang
mengedepankan strategi riset dengan berfokus pada satu disiplin
akademik untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu sesuai
dengan Permendikbud No. 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.
1.2. Tata Nilai Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana
Tata nilai pengembangan lembaga pendidikan tinggi di
Universitas Udayana termasuk Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana tercermin dalam Pola Ilmiah
Pokok (PIP) kebudayaan yaitu Tri Hita Karana1, Cakra Widya
Prawartana2 dan Taki Takining Sewaka Guna Widya3. Ketiganya
merupakan nilai luhur budaya lokal yang menjadi acuan
pengembangan nilai-nilai dasar civitas akademika, dan jati diri
Universitas Udayana ditengah perkembangan peradaban manusia
yang dinamis.
1.3. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
1.3.1. Visi
Visi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana mengacu pada visi Universitas
Udayana dan visi Fakultas Hukum Universitas Udayana sehingga
visi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana adalah:
“Sebagai Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang menghasilkan lulusan Magister
Kenotariatan yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta
berwawasan global pada tahun 2025”.
1 Tri Hita Karana adalah landasan filosofis yang bersumber dari agama Hindu
tentang keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan; Manusia dengan
sesama manusia: dan Manusia dengan lingkungannya. 2 Cakra Widya Prawartana berarti perputaran roda ilmu pengetahuan berdasarkan
Pancasila 3 Taki Takining Guna Widya artinya bersungguh-sungguh mengabdikan diri pada
kebajikan dan ilmu pengetahuan
1.3.2. Misi
Berdasarkan visi tersebut diatas, maka dirumuskanlah
misi Program Studi Magister Kenotariatan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan
menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak
dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan
masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan
bangsa.
3. Memberdayakan diri sebagai lembaga yang
menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan,
teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan masyarakat
4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi
kemajuan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana pada khsusnya dan
Universitas Udayana pada umumnya.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana dengan antar lembaga, baik lembaga
pemerintahan, sektor swasta (private sector) di tingkat
lokal, nasional, dan internasional.
1.3.3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka tujuan Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana adalah untuk menghasilkan lulusan Magister
Kenotariatan yang:
1. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan
memutakhirkan ilmu pengetahuan hukum khususnya
hukum kenotariatan dengan cara menguasai dan
memahami metode, pendekatan, dan kaidah ilmiah yang
disertai keterampilan penerapannya.
2. Mampu memecahkan permasalahan di bidang hukum
kenotariatan melalui kegiatan penelitian dan
menggembangkan serta menemukan konsep dan atau
teori baru berdasarkan kaidah ilmiah berpedoman pada :
Tujuan Pendidikan Nasional, Kaidah, moral, dan etika
ilmu pengetahuan.
3. Mempunyai kemampuan menyelesaikan berbagai
masalah hukum kenotariatan di masyarakat dengan cara
penalaran ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu hukum
kenotariatan.
4. Menjalin kerjasama di Bidang Hukum khususnya hukum
kenotariatan dengan berbagai pihak dalam skala lokal,
nasional dan internasional untuk meningkatkan mutu Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
1.4. Landasan Hukum Penyusunan Panduan Akademik
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Landasan Hukum pelaksanaan pendidikan pada Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
adalah:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 132 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5434);
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 16);
f. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 tahun 2013 tentang penerapan KKNI
bidang pendidikan tinggi;
h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang ijazah, sertifikat
kompetensi dan sertifikat profesi pendidikan tinggi;
j. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
k. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1372);
l. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor
30 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Udayana.
m. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
n. Keputusan Menteri PTIP Nomor 104 Tahun 1962, yo
Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1963 Tentang
Pendirian Universitas Udayana;
o. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi No. 367/M/KPT.Kp/2017 tentang Pengangkatan
Rektor Universitas Udayana Periode Tahun 2017 – 2021;
p. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2016 tanggal
13 Mei 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
Universitas Udayana.
q. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Statuta Universitas Udayana.
r. Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor:
97/UN14/DL/2016 tentang Peraturan Akademik Bidang
Pendidikan.
s. Peraturan Rektor No 12 Th 2018 tentang Kurikulum
t. Peraturan Rektor No 18 Th 2018, tentang Penilaian
Kegiatan dan kemajuan Hasil belajar Mahasiswa
u. Peraturan Rektor No 19 Th 2018, tentang
penyelenggaraan pendidikan vokasi dan profesi
v. Peraturan Rektor No 21 Tahun 2018, tentang Gelar,
Ijazah, Surat Keterangan Pendamping Ijazah, sertifikat
kompetensi, dan sertifikat profesi
w. Peraturan Rektor No 22 Th 2018, tentang
Penyelenggaraan Program Sarjana, Magister, dan Doktor
di Unud
x. Permendikbud RI. Nomor 45 tentang, Organisasi dan Tata
Kerja kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
y. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019, tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
z. Permendikbud RI. Nomor. 3 Tahun 2020, tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
aa. Permendikbud RI. Nomor 6 Tahun 2020, tentang
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada
Perguruan Tinggi Negeri.
bb. Permendikbud RI. Nomor 5 Tahun 2020, tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
cc. Permendikbud RI. Nomor 4 Tahun 2020, tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 88 Tahun 2014 tentang Perubahan
Perguruan Tinggi Negeri Menjadi Perguruan Tinggi
Negeri Badan Hukum.
dd. Permendikbud RI. Nomor 7 Tahun 2020 tentang,
Pendidian, Perubahan, Perubahan Perguruan Tinggi
Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta.
ee. Surat Keputusan Dirjen Dikti atas nama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
264/E/O/2012, tertanggal 3 Agustus 2012.
ff. Surat Edaran Nomor : B/323/B.B1/SE/2019 tentang
Publikasi Karya Ilmiah Program Sarjana, Program
Magister dan Progranm Doktor.
gg. Rencana Strategis Universitas Udayana 2020/2024
(sesuaikan renstranya)
hh. Standar Universitas Udayana 2016
ii. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal 2018
BAB II
ORGANISASI DAN TATA KERJA
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2.1. Struktur Organisasi
Sebagai salah satu dari 25 (dua puluh lima) Program Studi S2
yang ada pada lingkungan Universitas Udayana maka Program Studi
Magister Kenotariatan mengacu pada Permenristekdikti No. 30
Tahun 2016 dan struktur pengorganisasian pada Universitas
Udayana dan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Struktur organisasi Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana terdiri atas:
1. Koordinator Program Studi
2. Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Program Studi
3. Dosen
4. Tenaga Kependidikan yang terdiri dari bagian administrasi,
keuangan dan umum.
2.2. Tata Kerja
Tata kerja yang baik (Good Governance) memegang peranan
penting dalam mendukung suasana akademik pelaksanaan proses
belajar mengajar guna mencapai kualitas pendidikan pada Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan sarana dan prasarana
akademik untuk mendukung proses pembelajaran yang kondusif
yaitu:
1. Penyediaan ruang kuliah, ruang ujian, ruang diskusi, dan
ruang seminar yang memadai.
2. Penataan dilingkungan kampus yang dapat mendorong
mahasiswa untuk menggunakan waktu luangnya untuk
berdiskusi dan ngobrol.
3. Kegiatan akademik, seperti diskusi, seminar dapat
diselenggarakan oleh prodi maupun mahasiswa.
4. Penataan Perpustakaan, ruang baca, penyediaan literatur,
jurnal serta jaringan internet yang dapat diakses.
5. Penyediaan fasilitas umum seperti toilet dan kantin bagi dosen
dan mahasiswa yang memadai dan terjamin kebersihan dan
kesehatannya.
2.3. Sistem Pengelolaan
Pengelolaan Program Studi Magister Kenotariatan mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan,
pengarahan, representasi, dan penganggaran dilakukan oleh
Koordinator Program Studi dibantu oleh TPPMPS serta Tenaga
Kependidikan.
2.4. Kegiatan Perencanaan
Kegiatan perencanaan pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana meliputi
pengembangan dan pengelolaan program studi serta perencanaan
anggaran. Dalam penyelenggaraan kegiatan perencanaan ini
Koordinator Program Studi berkoordinasi dengan Unit Pengelola
Program Studi (UPPS) mengacu pada kepentingan pengembangan
dan pengelolaan kebutuhan program studi serta tata kelola pada
tingkat fakultas yang juga mengacu pada kebijakan perencanaan
tingkat universitas.
2.5. Pengembangan Tenaga Kependidikan
Dalam rangka peningkatan pelayanan fungsional dan
operasional secara maksimal pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana, staf tenaga
kependidikan secara periodik dan berkelanjutan mengikuti
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya
yaitu :
1. Pelatihan SIAKU dan SILUNA
2. Pelatihan IMMISU, SIMAK dan penerimaan mahasiswa baru
3. Pelatihan SIMPONI PADI
4. Pelatihan pengelolaan jurnal.
2.6. Pengembangan Dosen
Pengembangan dosen pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana dilakukan
melalui berbagai macam kegiatan akademik baik itu dalam bentuk
seminar, konferensi, penataran, pelatihan dan juga lokakarya baik
itu berkaitan dengan keilmuan hukum kenotariatan, kurikulum,
jurnal dan kegiatan lain yang ada kesesuaian dengan perkembangan
substansi hukum kenotariatan baik itu berskala lokal, nasional dan
internasional.
2.7. Pengawasan dan Pengarahan
Pengawasan pada Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana dilakukan secara berjenjang
yaitu:
1. Koordinator Program Studi melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan program studi
bersama-sama dengan TPPMPS;
2. Dekan melakukan pengawasan terhadap kinerja Koordinator
Program Studi.
2.8. Penjaminan Mutu
Kebijakan penjaminan mutu pada Program Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana mengacu pada
UP3M (Unit Penjaminan Mutu Fakultas) FH UNUD dan mengacu
pada LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu) Universitas Udayana. Kebijakan penjaminan
mutu di tingkat prodi meliputi kebijakan perencanaan, pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan, pengawasan
pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik, audit dan evaluasi
serta pelaporan secara berkala yang merupakan bagian yang
terintegrasi dari tugas TPPM.
TPPM bertugas melaksanakan proses penjaminan mutu di
tingkat prodi, yaitu: melakukan proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan
berkelanjutan dalam rangka tercapainya kepuasan stakeholder.
TPPM di prodi dan UP3M Fakultas bertugas bersama-sama dengan
koprodi untuk menyusun upaya strategis guna pencapaian mutu atau
kualitas pendidikan yang mengacu pada visi dan misi dalam rangka
mengakomodir kebutuhan stakeholder. Berkaitan dengan kegiatan
penyempurnaan kurikulum, tugas TPPM adalah:
1. Melakukan tracer study, alumni dan pengguna lulusan.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kepada dosen serta
tenaga kependidikan terkait proses pembelajaran.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kepada mahasiswa terkait
proses belajar mengajar.
Tatanan pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
mengacu dan sesuai dengan standar mutu akademik Fakultas
maupun standar mutu Universitas Udayana. Seluruh kegiatan
pelaksanaan penjaminan mutu pada prodi didokumentasikan berupa
laporan kegiatan.
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
3.1. Penerimaan Mahasiswa
Pada dasarnya penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa
pindahan dan juga mahasiswa asing terintegrasi pada sistem
penerimaan mahasiswa di Universitas Udayana.
Persyaratan penerimaan mahasiswa:
3.1.1. Mahasiswa Baru
Mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan umum dan
administrasi yang telah ditentukan oleh Universitas
Udayana, antara lain:
a. Persyaratan umum:
1. WNI atau WNA yang memiliki ijazah lulusan
dari Program Studi Ilmu Hukum (S1).
2. WNA wajib memperoleh ijin belajar dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI serta
mampu berbahasa Indonesia yang baik dan
benar.
b. Persyaratan Administrasi:
Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru yang
dibuka oleh Universitas Udayana dan memenuhi
kewajiban:
1. Registrasi secara online pada laman https://e-
registrasi.unud.ac.id.
2. Membayar biaya pendidikan pada Bank yang
ditunjuk oleh universitas
3. Melakukan registrasi ulang dengan
menyerahkan berkas:
a) Fotocopy KTP;
b) 1 (satu) lembar salinan/fotocopy ijazah
terakhir yang sudah dilegalisir oleh pejabat
berwenang;
c) Bukti pembayaran pendidkan asli (UKT)
dan 5 (lima) lembar salinannya/fotocopy-
nya;
d) 2 lembar Pas Photo berwarna ukuran 2x3;
e) Surat keterangan kesehatan dari tim
kesehatan Universitas Udayana;
f) Bukti registrasi online yang sudah dicetak.
g) Khusus bagi mahasiswa asing
menyertakan izin tertutlis dari Dirjen
Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kemendikbud.
3.1.2. Mahasiswa Pindahan
Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang berasal dari
perguruan tinggi di luar Universitas Udayana dan
berminat melanjutkan studi pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Status perguruan tinggi asal adalah perguruan tinggi
yang terakreditasi minimal setara dengan akreditasi
Program Studi Magister Kenotariatan yaitu akreditasi A.
1. Persyaratan untuk mahasiswa pindahan yang
berminat melanjutkan studi di Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana:
1. Program Studi asal mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan Program Studi
yang dituju atau berbeda prodi dalam rumpun
ilmu yang sama setelah mendapat persetujuan
dari Dekan Fakultas yang dituju.
2. Telah menyelesaikan beban studi di program
studi asal minimal 20 (dua puluh) sks dan
maksimal 35 (tiga puluh lima) sks dengan IPK
minimal 3,0 (tiga koma nol).
3. Wajib mengikuti tes kompetensi bidang studi
yang diselenggarakan oleh program studi yang
dituju di Unud dan dinyatakan lulus.
4. Jumlah sks yang telah dimiliki akan
disesuaikan dan diperhitungkan oleh Program
Studi yang menerima.
5. Tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan
dan tata tertib Universitas/Fakultas/ Program
Studi yang dinyatakan dengan Surat
Keterangan Berkelakuan Baik dari perguruan
tinggi atau Fakultas asal.
6. Bukan putus studi karena tidak dapat
memenuhi ketentuan akademik.
7. Masa studi mahasiswa yang telah ditempuh di
Perguruan Tinggi Asal diperhitungkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Unud.
8. Daya tampung Program Studi masih
memungkinkan dan pertimbangan yang
dinyatakan secara tertulis oleh Dekan Fakultas
yang dituju.
2. Tata cara mengajukan permohonan pindah:
1. Permohonan diajukan kepada Rektor dan
tembusan diberikan kepada Dekan Fakultas
yang dituju, paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum masa registrasi semester berikutnya;
2. Permohonan disertai dengan lampiran sebagai
berikut:
a. Laporan perkembangan akademik atau
transkrip akademik yang sah dari
Perguruan Tinggi/Fakultas/ Program
Studi asal.
b. Surat persetujuan pindah dari Perguruan
Tinggi/Fakultas/ Program Studi asal.
c. Rekomendasi dari Fakultas/Program
Studi asal yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak pernah melanggar
tata tertib.
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari
Perguruan Tinggi/Fakultas asal yang
menyatakan tidak pernah melakukan
pelanggaran peraturan dan tata tertib
Universitas/Fakultas/ Program Studi
3. Melakukan proses pengajuan pindah secara
online pada menu SIMAK di laman
https://imissu.unud.ac.id
4. Melakukan Registrasi Mahasiswa secara
online pada laman https://e-
registrasi.unud.ac.id setelah dinyatakan
diterima.
5. Melakukan Registrasi Ulang (penyerahan
berkas).
6. Waktu yang telah dipergunakan oleh
mahasiswa yang bersangkutan di Program
Studi asal akan diperhitungkan dalam
menentukan batas waktu maksimal masa
studi di Program studi.
7. Wajib mengikuti Pengenalan Kehidupan
Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)
tingkat Universitas dan Fakultas
Selain hal-hal tersebut diatas, ditentukan pula:
1. Mahasiswa Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana juga dapat mengajukan permohonan
pindah studi ke program pascasarjana di luar
Universitas Udayana sebelum mencapai
semester 3 (tiga).
2. Mahasiswa Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana wajib melakukan registrasi ulang pada
tiap semester. Apabila mahasiswa tidak
melakukan registrasi ulang pada semester 3
(tiga) atau menyatakan diri pindah studi atau
mengambil cuti akademik maka Universitas
akan men-drop out mahasiswa tersebut.
3.2. Cuti Akademik
Mahasiswa dapat mengambil cuti akademik dengan alasan
yang dapat diperanggungjawabkan secara hukum, selama 2 (dua)
semester secara kumulatif:
a. Mengajukan permohonan kepada Prodi disertai alasan
secukupnya. Prodi melanjutkan permohonan cuti kepada
Rektor via Wakil Rektor II, untuk mendapatkan penetapan
cuti.
b. Mahasiswa punya hak cuti akademik, selama jadi mahasiswa
adalah dua semester. Cuti dua semester tersebut, tidak boleh
berturut-turut, harus selang seling semester.
c. Mahasiswa yang cuti akademik, tidak membayar SPP atau
UKT, dan juga tidak mendapatkan pelayanan administrasi,
tidak mendapatkan bimbingan dari dosen.
d. Waktu cuti akademik, tidak dihitung menjadi masa studi. Cuti
akademik baru boleh diambil pada semester 4 (empat).
3.3. Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan yang berlaku pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana mengikuti
ketentuan yang berlaku di Universitas Udayana.
3.4. Proses Pembelajaran dan Evaluasi
3.4.1. Proses Pembelajaran
Sistem penyelenggaraan pendidikan pada Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana dilakukan dengan sistem kredit semester (SKS)
sebagai berikut:
1) Semester merupakan satuan waktu kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu
yaitu 14 (empat belas) minggu pertemuan tatap muka
dan 2 (dua) minggu diisi UTS dan UAS.
2) 1 (satu) SKS pada bentuk pembelajaran kuliah,
responsi dan tutorial mencakup:
a. Kegiatan belajar tatap muka : 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester;
b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur :
60 (enam puluh) menit per minggu per semester;
c. Kegiatan belajar mandiri : 60 (enam puluh)
menit per minggu per semester
3) 1 (satu) SKS pada bentuk pembelajaran seminar atau
bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:
a. Kegiatan belajar tatap muka : 100 (seratus) menit
per minggu per semester;
b. Kegiatan belajar mandiri : 70 (tujuh puluh) menit
per minggu per semester
4) 1 (satu) SKS pada bentuk pembelajaran pratikum,
praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang
setara adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester.
Beban dan lama studi mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
sebagai berikut:
1) Beban belajar dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester (sks) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana, mahasiswa wajib
menempuh beban belajar 44 (empat puluh
empat) sks.
b. Beban normal belajar mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana adalah 9 (sembilan) jam per
hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu
setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.
c. Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik
tinggi dapat ditambah hingga 64 (enam puluh
empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua
puluh empat) sks per semester.
d. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi
sebagaimana dimaksud adalah mahasiswa yang
mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) 3,50
(tiga koma lima nol) dan memenuhi etika
akademik.
2) Masa studi mahasiswa Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
selama-lamanya 3 (tiga) tahun.
Pelaksanaan proses pembelajaran pada Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
dilakukan secara interaktif reflektif antara dosen dan
mahasiswa tertentu dengan ketentuan:
1. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan
sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
Buku Ajar dengan karakteristik.
2. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Penelitian
Universitas Udayana.
3. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu
pada Standar Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Udayana.
4. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur.
5. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
6. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk
pelaksanaan pembelajaran mata kuliah menggunakan:
Student centered learning, metode pembelajaran
pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran
IPK = Ƹ KN
Ƹ K
kelompok berbasis projek (team-based project) diskusi
kelompok dan atau metode pembelajaran lain, yang
dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
7. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran dan
diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran berupa:
kuliah, seminar, Focus Group Disccusion (FGD).
3.4.2. Evaluasi
Sistem penilaian akademik hasil belajar dinyatakan
dengan Indeks Prestasi (IP) dalalm bentuk IP Semester (IPS)
dan IP Kumulatif (IPK) atau jumlah sks yang diselesaikan.
IPK dihitung dengan rumus:
Keterangan:
K = jumlah SKS Mata Kuliah yang diambil
N = angka mutu yang diperoleh
Evaluasi kemajuan belajar pada Program Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
dilaksanakan pada 3 (tiga) semester pertama dan evaluasi
batas studi dilakukan apabila mahasiswa yang pada akhir
semester 4 (empat) belum menempuh ujian tesis, akan
diberikan peringatan dengan mengisi surat pernyataan
bermaterai yang menyatakan bersedia menyelesaikan studi
(lulus) paling lambat semester 6 (enam) dengan IPK minimal
3,00 dan apabila belum menyelesaikan pada masa studi
tersebut akan dinyatakan drop out (DO).
3.5. Dosen
Dosen pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana baik itu dosen pengampu mata kuliah,
dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing tesis dan dosen
penguji tesis terdiri dari Dosen Tetap pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana dan Dosen Tidak Tetap pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana dan para praktisi dengan gelar sekurang-
kurangnya Doktor atau dengan jenjang kepangkatan sekurang-
kurangnya Lektor Kepala. Penetapan dosen pada Program Studi
Magister Kenotariatan didasarkan pada kompetensi, jenjang
pendidikan, jenjang kepangkatan, serta pengalaman kerja yang
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.6. Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana memiliki hak dan kewajiban sebagai
berikut:
3.6.1. Hak Mahasiswa
1. Mengemukakan pendapat saat kuliah, diskusi,
seminar, dan bimbingan tesis berdasarkan
argumentasi ilmiah.
2. Memperoleh pelayanan akademik dari dosen,
pembimbing akademik, prodi, sesuai jadual yang
telah disepakati.
3. Memperoleh pelayanan administrasi sesuai
dengan aturan di prodi.
4. Memperoleh hak pergantian tim pembimbing,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
diajukan kepada prodi
3.6.2. Kewajiban Mahasiswa
1. Menjunjung tinggi nilai sopan santun dan etika
dalam pergaulan civitas akademika;
2. Jujur, terbuka, sportif, akuntabel, kredibel, dan
egaliter dalam pergaulan program studi
3. Menjunjung tinggi nama baik almamater;
4. Wajib mengikuti perkuliahan minimal sebanyak
75%
5. Wajib menyetorkan bukti kelulusan TOEFL
yang masih berlaku saat ujian tesis dengan skor
550 pada lembaga yang diakui program studi
sekurang-kurangnya Lab Bahasa UNUD sebagai
syarat ujian tesis.
6. Wajib mengikuti seminar nasional minimal 2
(dua) kali baik itu sebagai peserta maupun
narasumber dengan menunjukkan bukti sertifikat
sebagai bukti syarat ujian proposal penelitian.
7. Wajib mengikuti seminar hasil penelitian
mahasiswa Magister Kenotariatan minimal 10
kali
8. Wajib mempunyai publikasi ilmiah sebagai
syarat untuk melaksanakan seminar hasil
penelitian/kelayakan tesis dengan ketentuan:
a) Mahasiswa dapat memilih mempublikasikan
artikelnya pada jurnal nasional atau jurnal
terakreditasi SINTA atau jurnal
internasional atau jurnal internasional
bereputasi4
4 Jurnal internasional bereputasi dan telah terindex di data base contohnya
SCOPUS, Thomson Reuters, Elsevier, Springer, Wiley Online Library, jurnal
internasional terindeks oleh DIKTI,
b) Penulis artikel terdiri dari 2 orang penulis
yaitu mahasiswa sebagai penulis utama
sedangkan penulis kedua adalah dosen yang
bidang kompetensinya sesuai dengan
substansi artikel jurnal.
9. Mahasiswa wajib memiliki dokumen informasi
tambahan untuk melengkapi SKPI (Surat
Keterangan Pendamping Ijasah) seperti berupa
prestasi akademik di bidang nasional,
internasional dan lokal, seperti:
a. Sebagai pembicara dalam acara seminar
lokal, nasional dan internasional
b. Ikut pelatihan keterampilan dan atau
kemahiran hukum: PKPA, Mediasi,
Arbitrasi, dan sejenisnya.
3.7. Plagiarisme
1. Mahasiswa dilarang melakukan Plagiarisme, jika
melakukan plagiarisme dapat dikenakan sanksi
administrasi atau pemberhentian sebagai mahasiswa,
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas
Udayana.
2. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme dibuat secara tertulis
dan merupakan bagian dan kelengkapan disertasi
dibuktikan dengan hasil similarity untuk jurnal maksimal
20% dan untuk disertasi maksimal 40%.
3. Bentuk dan contoh surat pernyataan bebas plagiarisme
disediakan oleh prodi.
3.8. Publikasi Jurnal
Jurnal yang sudah terpublikasi merupakan salah satu prasyarat
dalam pengajuan seminar hasil penelitian/kelayakan tesis pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNUD.
Jurnal dapat disusun mulai dari semester 1 dan penyusunan jurnal
merujuk pada standar operasional prosedur (SOP) pada masing-
masing jurnal yang dituju.
Jurnal yang dapat dituju oleh mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan adalah jurnal nasional, jurnal terakreditasi
SINTA, dan/atau jurnal internasional atau internasional bereputasi di
seluruh Indonesia ataupun diluar Indonesia.
3.9. Tahapan Ujian
Tahapan Ujian pada Program Studi Magister Kenotariatan
terdiri atas:
1. Ujian Proposal Penelitian Tesis
Dengan persyaratan :
a) Permohonan mahasiswa pada Dekan Fakultas
Hukum cq Koordinator Program Studi Magister
Kenotariatan
b) Naskah yang telah ditandatangani Pembimbing I
dan Pembimbing II
c) Fotocopy bukti telah membayar SPP dalam 3
semester terakhir
d) Menyerahkan form kelayakan naskah dan kesediaan
menguji proposal tesis
e) Menyerahkan Fotocopy Kartu Kendali Bimbingan
Proposal (Pembimbing I dan II)
f) Menyerahkan Fotocopy Sertifikat Matrikulasi
g) Hasil Similarity Maksimal 40% untuk Turnitin
Mandiri Tesis
h) Bukti submit artikel jurnal
2. Seminar Hasil Penelitian/Kelayakan Tesis
Dengan persyaratan :
a) Permohonan mahasiswa pada Dekan Fakultas
Hukum cq Koordinator Program Studi Magister
Kenotariatan
b) Naskah yang telah ditandatangani Pembimbing I
dan Pembimbing II
c) Menyerahkan form kelayakan naskah dan
Kesediaan menguji tesis dan ST Ujian Proposal
d) Potocopy bukti telah membayar SPP dalam 3
semester terakhir
e) Bukti Telah Lulus Toefl dengan Skor 500
f) Bukti Telah Lulus TPA dengan Skor 500
g) Fotocopy sertifikat lulus matrikulasi
h) Bukti telah mengikuti seminar Tesis minimal 10 kali
i) Bukti telah ikut magang di Notaris 10 kali
j) Bukti daftar mahasiswa yang akan ikut seminar dan
kesediaan adanya moderator (minimal 15 orang
peserta
k) Artikel, Naskah Seminar yang telah disetujui, serta
soft copy (naskah seminar) dalam bentuk CD
l) Hasil Similarity maksimal 40% untuk turnitin
mandiri Tesis
m) Rekap nilai yang telah ditempuh
n) Berita acara perbaikan Proposal
o) Sertifikat sebagai peserta Seminar Nasional dan
Internasional
p) Surat keterangan publikasi jurnal telah terverivikasi
Accepted/publish
3. Ujian Tesis
Dengan persyaratan :
a) Permohonan mahasiswa pada Dekan Fakultas
Hukum cq. Ketua Program Magister Kenotariatan
b) Naskah yang telah ditandatangani
c) Pembimbing I dan Pembimbing II dan Ringkasan
Tesis
d) Menyerahkan form kelayakan naskah dan
Kesediaan menguji tesis dan ST ujian SHP
e) Fotocopy Bukti telah membayar SPP dalam 3
semester terakhir
f) Soft copy Tesis dalam bentuk CD
g) Lembar Bukti Perbaikan Seminar dari Masing-
Masing Penguji
h) Berita Acara Seminar Hasil Penelitian
i) Bukti telah menyerahkan bantuan buku terbitan 5
th.terakhir minimal 2 exemplar di Prodi dan
Fakultas
j) Mengisi Formulir Tracer Study Alumni
k) Transkrip Nilai Sementara
l) Hasil Similarity Maksimal 40% untuk Turnitin
Mandiri Tesis dan pernyataan bebas plagiat
3.10. Yudisium dan Wisuda
Pelaksanaan yudisium dan wisuda mahasiswa Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
mengikuti pelaksanaan yudisium dan wisuda yang telah ditentukan
oleh Fakultas dan Universitas.
Ada pun persyaratan bagi mahasiswa Program Studi
Magister Kenotariatan untuk dapat di-yudisium antara lain:
1) Mencapai IPK minimal 3,00
2) Minimal nilai B
3) Telah mempublikasikan artikel ilmiah
4) Dinyatakan lulus kompetensi lain, seperti TOEFL, seminar,
pelatihan dan lain-lain.
5) Telah dinyatakan lulus ujian akhir/tesis dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
6) Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Magister
Kenotariatan
7) Surat Keterangan Bebas Akademik Magister Kenotariatan
8) Naskah Tesis yang sudah dijilid dan ditandatamgani
Pembmbing I dan II
9) Softcopy Naskah Tesis dalam bentuk PDF dan sudah diberi
Bookmark. Dalam bentuk CD
10) Pas foto berwarna latar belakang biru tua kertas DOF 2X3.
3X4. 4X6 masing-masing 4 Lembar
11) Pas foto hitam putih kertas DOF 2X3. 3X4. 4X6 masing-
masing 4 Lembar
12) Mengisi biodata mahasiswa
13) Fotocopy Ijazah S1 yang sudah dilegalisir
14) Form bukti penyerahan Tesis pada Dosen Pembimbing dan
Penguji
15) Surat Keterangan Lulus (SKL)
3.11. Sanksi
Pelanggaran akademik dan non-akademik yang dilakukan
oleh mahasiswa yang dapat menyebabkan pembatalan nilai,
pencabutan ijazah dan gelar, pemberhentian sebagai mahasiswa,
ditetapkan oleh Rektor setelah dilakukan kajian yang mendalam
oleh Komisi Disiplin Universitas Udayana sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan buku panduan
akedemik Fakultas Hukum Universitas Udayana.
BAB IV
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
4.1. Profil Lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Profil lulusan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana telah dinyatakan dalam visi Progam
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
yaitu menghasilkan lulusan Magister Kenotariatan yang unggul,
mandiri, dan berbudaya serta berwawasan global.
Ada pun realisasi profil lulusan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana antara lain
notaris/PPAT, akademisi, peneliti, pegawai pemerintah (ASN) dan
atau staf ahli bidang hukum.
4.2. Kompetensi Lulusan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Permendikbud No. 3 Tahun
2020 jo. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, Buku Pedoman Akademik Universitas
Udayana dan Standar Universitas Udayana, meliputi standar
kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup pada sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan.
Mengacu pada hal tersebut diatas dan berdasarkan hasil
lokakarya yang diselenggarakan pada tanggal 13-15 November 2020
di Bedugul maka kompetensi lulusan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana mencakup pada
komponen sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diimplementasikan ke dalam mata kuliah serta pengalaman kerja
mahasiswa yang diperoleh dari pembelajaran di dalam kampus
maupun di luar kampus dengan masa studi paling lama 3 (tiga)
tahun dengan beban belajar mahasiswa paling banyak 44 (empat
puluh empat) SKS.
4.3. Kurikulum
Mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 jo.
Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018 jo. Permenristekdikti No. 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 1
angka 6 menyebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
4.3.1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana
Pasal 5 ayat (3) Permendikbud No. 3 Tahun 2020 jo.
Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018 jo. Permenristekdikti No.
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
menyebutkan bahwa rumusan capaian pembelajaran lulusan
wajib : a) mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
KKNI; dan b) memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi
pada KKNI. Mengacu pada ketentuan tersebut maka capaian
pembelajaran lulusan pada Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana dinyatakan sebagai
berikut:
a. Komponen sikap:
Setiap lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulain terhadap masyarakat dan lingkungan;
3. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik’ 5. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri;
6. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahan
b. Komponen Pengetahuan:
Setiap lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana mampu menguasai
teori dan teori aplikasi bidang hukum kenotariatan.
c. Komponen Kemampuan Umum dan Khusus:
Setiap lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana memiliki
kemampuan umum dan kemampuan khusus:
1) Kemampuan Umum:
a) Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah
dalam bidang hukum kenotariatan;
b) Mampu menyelesaikan permasalahan bidang
hukum kenotariatan dengan memanfaatkan ilmu
hukum kenotariatan dan ilmu lain secara
interdisipliner dan mutlidisipliner
c) Mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi,
berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan
ilmu hukum kenotariatan pada kehidupan
bermasyarakat serta berperan sebagai warga
dunia yang berwawasan global;
d) Mampu menggunakan minimal satu bahasa
internasional untuk komunikasi lisan dan tertulis.
2) Kemampuan Khusus:
a) Mampu menyelesaikan masalah-masalah di
bidang hukum kenotariatan;
b) Mampu menyusun akta, membuat kontrak
internasional
d. Pengalaman Belajar Mahasiswa:
Setiap lulusan Program Studi Magister Kenotariatan
memiliki pengalaman kerja berupa pengalaman-
pengalaman mengikuti pelatihan kerja, praktik kerja
lapangan dan bentuk kegiatan lain yang sejenis yang
sesuai dengan bidang hukum kenotariatan.
4.3.2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen
perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama
satu semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang
ditetapkan. Dokumen RPS ini dibuat dan disusun oleh dosen
pengampu mata kuliah dan ditetapkan bersama dengan
Koordinator Program Studi. RPS dikaji ulang dan dapat
diperbaharui setiap semester sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan hukum kenotariatan.
RPS memuat:
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah,
semester, sks, nama dosen pengampu;
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah;
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan;
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai;
e. Metode pembelajaran;
f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada
tiap tahap pembelajaran;
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
h. Kriteria, indikator dan bobot penilaian; dan
i. Daftar referensi yang digunakan.
4.3.3. Struktur Kurikulum dan Pendistribusian Mata Kuliah
Dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran lulusan
pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Udayana telah dirancang kurikulum dan
pendistribusian mata kuliah per semester sebagai berikut:
Tabel. 1 Semester dan Mata Kuliah serta Total SKS
SEMESTER MATA KULIAH SKS
I Filsafat Ilmu 2
Metodelogi Penelitian 2
II Mata Kuliah Wajib Program Studi 28
Mata Kuliah Pilihan Program Studi 16
III & IV Seminar Hasil dan Tesis 6
Total SKS 46 SKS
Keterangan: jumlah Mata Kuliah pada Program Studi
Magister Kenotariatan yang ditawarkan sebanyak 20 Mata
Kuliah yang terdiri dari 10 Mata Kuliah Wajib; 10 Mata Kuliah
Pilihan dengan total SKS keseluruhan 44 SKS dan mahasiswa
menempuh maksimal 44 SKS untuk dapat menyelesaikan studi.
Tabel. 2 Kode Mata Kuliah dan SKS
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah(1) Bobot
SKS
I WNS 8121 Teori dan Penalaran Hukum 2
I WNS 8122 Filsafat Ilmu 2
I WNP 8121 Politik Hukum Pertanahan 3
I WNP 8122 Hukum Perikatan 2
I WNP 8123 Hukum Perusahaan dan Kepailitan 2
I WNP 8124 Hukum Keluarga dan Harta Perkawinan 2
I WNK 8131 Teknik Pembuatan Akta I 3
I WNU 8132 Peraturan Jabatan dan Etika Profesi Notaris 3
I WNU 8121 Metode Penelitian dan Penulisan Artikel
Hukum
2
II WNK 8241 Teknik Pembuatan Akta II 4
II WNP 8241 Kapita Selekta Hukum Kenotariatan 3
II PNP 8221 Hukum Waris 2
II PNK 8221 Hukum Investasi dan Pasar Modal 2
II PNK 8222 Hukum Perbankan dan Jaminan 2
II PNK 8223 Hukum Bisnis Kepariwisataan 2
II PNK 8224 Hukum Pajak 2
II PNP 8222 Aspek Hukum Cyber Notary 2
II PNK 8225 Pembuatan Kontrak Internasional 2
III PNK 8226 Laboratorium Hukum 2
III&IV WNK 8361 Tugas Akhir/Tesis 6
Keterangan:
Unsur-unsur kode mata kuliah:
Digit 1 : Status mata kuliah (W= Wajib; P= Pilihan)
Digit 2 : Kode kekhususan Kenotariatan (N)
Digit 3 : Elemen CPL meliputi sikap (S), pengetahuan
(P), keterampilan umum (U), keterampilan khusus (K)
Digit 4 : level KKNI 8
Digit 5 : Semester Penawaran
Digit 6: Besaran SKS
Keseluruhan mata kuliah tersebut akan ditawarkan pada 3
(tiga) semester dengan penawaran sebagai berikut:
1) Semester I ditawarkan 9 (sembilan) mata kuliah sebanyak
20 SKS dan mata kuliah yang ditawarkan pada semester ini
adalah mata kuliah wajib.
2) Semester II, ditawarkan 10 (sepuluh) mata kuliah sebanyak
26 SKS terdiri dari 2 (dua) mata kuliah wajib dan 8
(delapan) mata kuliah pilihan dengan ketentuan mahasiswa
diwajibkan untuk menempuh 5 (lima) mata kuliah pilihan
dari 8 (delapan) mata kuliah pilihan yang ditawarkan.
3) Pada semester III dan IV, ditawarkan tugas akhir/tesis
dengan bobot 6 SKS
Tabel. 3 Distribusi Mata Kuliah Per Semester
SEMESTER I
NO Nama Mata Kuliah Kode MK Bobot
SKS Status
1 Teori dan Penalaran Hukum WNP 8121 2 Wajib
2 Filsafat Ilmu WNP 8122 2 Wajib
3 Politik Hukum Pertanahan WNP 8123 3 Wajib
4 Hukum Perikatan WNI 8124 2 Wajib
5 Hukum Keluarga dan Harta Perkawinan WNI 8126 2 Wajib
6 Teknik Pembuatan Akta I WNK 8131 3 Wajib
7 Peraturan Jabatan dan Etika Profesi
Notaris WNU 8132 3 Wajib
8 Metode Penelitian dan Penulisan
Artikel Hukum WNU 8121 2 Wajib
Total SKS 19
SEMESTER II
NO Nama Mata Kuliah Kode MK Bobot
SKS Status
1 Teknik Pembuatan Akta II WNK 8241 4 Wajib
2 Kapita Selekta Hukum Kenotariatan WNP 8241 3 Wajib
3 Hukum Perusahaan dan Kepailitan WNI 8125 2 Wajib
4 Hukum Waris PNP 8221 2 Pilihan
5 Hukum Investasi dan Pasar Modal PNK 8221 2 Pilihan
6 Hukum Perbankan dan Jaminan PNK 8222 2 Pilihan
7 Hukum Bisnis Kepariwisataan PNK 8223 2 Pilihan
8 Hukum Pajak PNK 8224 2 Pilihan
9 Pembuatan Kontrak Internasional PNK 8225 2 Pilihan
10 Aspek Hukum Cyber Notary PNK 8226 2 Pilihan
Total SKS 23
Keterangan: pada semester II wajib menempuh sebanyak 5 (lima)
mata kuliah pilihan dari 8 (delapan) mata kuliah yang ditawarkan.
SEMESTER III dan IV
NO Nama Mata Kuliah Kode MK Bobot
SKS
Status
1 Laboratorium Hukum PNK 8227 2 Pilihan
2 Tugas Akhir/Tesis WNK 8361 6 Wajib
Total SKS 8
4.3.4. Penilaian Proses Hasil Belajar Mahasiswa
Prinsip penilaian pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana antara lain
mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana
dimaksud mencakup:
a. Prinsip penilaian;
b. Teknik dan instrumen penilaian;
c. Mekanisme dan prosedur penilaian;
d. Pelaksanaan penilaian;
e. Hasil penilaian
f. Pelaporan penilaian; dan
g. Kelulusan mahasiswa.
Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi dan teknik instrumental penilaian berupa soft skill,
hard skill, tugas-tugas (take home, study task), tes tertulis, dan tes
lisan dengan penilaian evaluasi proses memiliki bobot 60% dan
penilaian evaluasi hasil memiliki bobot 40%. Hasil penilaian
pencapaian kompetensi mahasiswa untuk setiap mata kuliah
dinyatakan dalam angka skala 100 dan dikonversi menjadi nilai
huruf.
Penilaian dirumuskan dengan
Keterangan :
NA : Nilai Akhir
EP : Evaluasi Proses
EH : Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Proses (EP) adalah penilai terhadap proses
pembelajaran terdiri dari :
Presentase Kehadiran Mahasiswa (10%)
Kemampuan Menulis / Tugas Paper (10%)
Kemampuan Berprestasi & Powerpoint Kelompok dan
Perorangan (20%)
Keaktifan di Kelas dan Softskill (20%)
2. Evaluasi Hasil (EH) dalam proses pembelajaran meliputi
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester yang
terdiri dari :
Ujian Tengah Semester (20%)
Ujian Akhir Semester (20%)
NA (100%) = EP (60%) + EH(40%)
Tabel. 4 Penilaian Proses Hasil Belajar Mahasiswa
Nilai Angka Huruf Mutu Angka Mutu Gabungan Kemampuan
85 – 100 A 4,0 Istimewa
78 - < 85 B+ 3,5 Sangat Baik
71 - < 78 B 3,0 Baik
64 - < 71 C+ 2,5 Cukup Baik
57 - < 64 C 2,0 Cukup
50 - < 57 D+ 1,5 Kurang Cukup
40 - < 50 D 1,0 Kurang
0 - < 40 E 0 Sangat Kurang
4.3.5. Revisi Kurikulum
Perkembangan hukum selalu sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu
kurikulum pada Program Studi Magister Kenotariatan akan
senantiasa diperbaharui, sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman,
dan meletakkan kompetensi di era industri informasi 4.0. secara
teoritis, revisi kurikulum dapat dilakukan setiap 2 tahun sekali
dan umumnya melibatkan stakeholders, baik internal maupun
eksternal, termasuk alumni melalui rangkaian tracer study.
BAB V
PENULISAN USULAN PENELITIAN TESIS
5.1. Usulan Penelitian Tesis
Usulan penelitian tesis pada Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Udayana dapat diajukan
oleh mahasiswa pada semester III (tiga) dengan syarat telah lulus
mata kuliah semester I dan semester II dan/atau telah menempuh
mata kuliah sebanyak 38 SKS dengan IPK 3,00 serta tidak ada nilai
D. Untuk mahasiswa alih jenjang, usulan penelitian tesis dapat
diajukan pada akhir semester I setelah mengikuti mata kuliah yang
ditawarkan.
5.2. Format Usulan Proposal Penelitian Tesis
Usulan penelitian tesis terdiri dari minimal 30 (tiga puluh)
halaman dari halaman pendahulaun hingga daftar pustaka.
Sistematika Usulan Penelitian Tesis terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu
bagian awal, bagian inti/utama, dan bagian akhir.
I. Bagian Awal, berisikan:
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman daftar isi
4. Halaman daftar tabel (jika ada)
5. Halaman daftar gambar (jika ada)
6. Halaman Daftar singkatan
7. Halaman Daftar lampiran
II. Bagian Inti/Utama, berisikan:
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
1.4.2. Manfaat Praktis
1.5. Orisinalitas Penelitian
1.6. Kerangka Teoritik dan Konseptual
1.7. Hipotesis (jika ada)
1.8. Metode Penelitian
1.8.1. Jenis Penelitian
1.8.2. Jenis Pendekatan
1.8.3. Sumber Bahan Hukum atau Sumber Data
1.8.4. Data Penunjang
1.8.5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum atau
Sumber Data
1.8.6. Teknik Analisis Bahan Hukum atau Sumber
Data
III. Bagian Akhir, berisikan:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran.
Secara terperinci kerangka usulan penelitian tesis pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Udayana dijelaskan sebagai berikut:
I. Bagian Awal:
1. Halaman sampul depan
Halaman sampul depan memuat:
1) Phrase: USULAN PENELITIAN TESIS (times new
roman, font 14);
2) Judul (times new roman, font 16);
3) Lambang resmi Universitas Udayana, ukuran
diameter 4 cm;
4) Nama mahasiswa (sesuai SIMAK, tanpa gelar
kesarjanaan, times new roman font 12);
5) Paling bawah ditulis: PROGRAM STUDI
MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA,
DENPASAR, TAHUN ..... (times new roman, font
14)
6) Halaman depan menggunakan kertas buffalo warna
merah untuk usulan penelitian.
2. Halaman sampul dalam
Sampul dalam memuat materi yang sama dengan sampul
depan hanya saja ada penambahan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) dibawah nama mahasiswa
bersangkutan. Halaman ini menggunakan kertas putih.
3. Halaman daftar isi
Memuat semua bagian usulan penelitian tesis mulai
halaman sampul sampai dengan halaman lampiran.
Nomor halaman sampul sampai dengan halaman
lampiran menggunakan angka romawi kecil, ditempatkan
ditengah-tengah halaman bagian bawah.
4. Halaman daftar tabel, daftar gambar
Bersifat tentatif, jika ada.
5. Halaman daftar singkatan
Memuat daftar singkatan yang digunakan dalam usulan
penelitian tesis
6. Halaman daftar lampiran
Memuat lampiran yang berkaitan dengan usulan
penelitian tesis seperti misalnya memuat jadwal kegiatan,
data dan sumber yang dianggap penting untuk disajikan.
II. Bagian Inti/Utama:
1. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah, diuraikan secara singkat
dan tegas terkait problema norma, fenomena, konsep,
variabel, problema fakta, dan teori yang berkaitan
dengan hukum, yang melatarbelakangi, mengapa
masalah itu perlu diteliti dan dikaji, ditinjau darisegi
kepentingan (urgensi) dan motivasi penelitian.
Rasionalitas dan argumentasi, mengapa penelitian
pernting untuk dilakukan dalam kesetaraan materi
sebuah tesis, baik dalam pilihan penelitian hukum
Normatif maupun penelitian hukum Empirik. Pada
intinya dalam Latar Belakang Masalah, digambarkan
adanya problematika filosofi, problematika yuridis, dan
problematika sosiologis.
2. Perumusan Masalah
Dalam merumuskan masalah, penting menguraikan
masalah utama yang menjadi fokus penelitian. Di
samping itu, lingkup permasalahan perlu ditegaskan dan
dilakukan pembahasan masalah. Perumusan masalah
harus dapat menunjukkan inti permasalahan penelitian
dan variabel-variabel yang hendak diteliti. Masalah harus
singkat, spesifik, jelas, dan pada umumnya dirumusan
dalam kalimat-kalimat pertannyaan. Tahapan yang perlu
diperhatikan ialah evaluatif, diagnostik, preskriptif.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan tujuan umum dan
tujuan khusus yang merupakan jawaban terhadap
permasalahan yang dikaji dalam penelitian. Tujuan
penelitian merupakan respon langsung terhadap
ekspektasi penelitian yang terkandung secara implisit di
dalam rumusan masalah. Karena itu, hakekat tujuan
penelitian adalah derivasi implikatif, langsung, dan logis
dari rumusan masalah.
3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum menggambarkan tujuan penelitian
secara umum, untuk mengetahui sebab-sebab
masalah dan konstruksi pemecahannya. Tujuan
umum di derivasi secara langsung dan logis dari
kedua keseluruhan masalah yang dirumuskan dalam
rumusan masalah.
3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus menggambarkan tujuan khusus
penelitian yang di derivasi secara langsung dan logis
dari rumusan masalah.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan pernyataan bahwa
penelitian yang diusulkan bermanfaat secara teori
maupun secara praktis. Manfaat penelitian
menggambarkan kegunaan penelitian. Manfaat penelitian
merupakan derivasi implikatif, langsung dan logis dari
tujuan penelitian.
5. Orisinalitas Penelitian
Tinjauan Penelitian yang relevan berisi tinjauan kritis
terhadap hasil penelitian sejenis yang pernah
dilakukan, baik penelitian orang lain maupun
penelitian yang pernah dilakukan sendiri. Dijelaskan
secara garis besar hasil-hasil penelitian yang pernah
dilakukan yang akan ditinjau serta aspek-aspek
penelitian itu yang membedakannya dari penelitian
yang sekarang dan yang akan dilakukan. Untuk
memperkuat orisinalitas penelitian, mahasiswa
diwajibkan untuk menampilkan dan mengkaji 3 - 5
tulisan tesis yang relevan dan terkait sebagai
pembanding. Orisinilitas penelitian merupakan
analisis karakteristis terhadap berbagai penelitian
terdahulu yang sebidang, sesifat, atau bahkan
setinjauan (scoop) dan setopik dengan penelitian yang
akan dilakukan peneliti. Analisiskarakter
penelitianterhadap penelitian terdahulumencakup:
a. Analisis terhadap gagasan penelitian;
b. Analisis terhadap karakteristik obyek atau
karakteristik rumusan masalah penelitian;
c. Analisis terhadap karakteristik ruang lingkup
penelitian;
d. Analisis terhadap karakteristik tujuan dan manfaat
penelitian;
e. Analisis terhadap metodologi penelitian;
f. Analisis terhadap rekomendasi atau implikasi
penelitian; dan
g. Analisis terhadap berbagai aspek filosofis,
teoritik, dan aspek-aspek lain dari penelitian itu
yang secara jelas dan sederhana
Indikator pertama dan utama yang digunakan sebagai
dasar menilai orisinalitas penelitian seorang peneliti
adalah orisinalitas gagasan penelitian itu sendiri. Peneliti
harus secermat mungkin meneliti berbagai hasil karya
penelitian yang berdekatan dengan gagasan atau obyek
penelitian yang akan ditelitinya. Duplikasi penggunaan
landasan teoritik dan metodologi penelitian dalam
penelitian hokum seringkali sulit dihindar karena itu
ukuran utama penilaian orisinalitas penelitian dari segi
kerangkateoritik dan metodologi adalah korelasi logis
dan implikatif antara gagasan penelitian, obyek penelitian
atau rumusan masalah penelitian dengan tujuan
penelitian dan metode dan desain penelitian.
6. Kerangka Teoritik dan Konseptual
Uraian kerangka berpikir dimaksudkan untuk
menggambarkan teori-teori sebagai dasar penyusunan
hipotesis. Kerangka berpikir merupakan suatu kerangka
pemikiran yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan
dari variabel yang merupakan variabel berpengaruh dan
variabel yang dipengaruhi baik hubungan maupun derajat
keter-gantungan untuk dapat memisahkan dan membatasi
besaran-besaran mana yang akan menjadi fokus
penelitian. Apabila memungkinkan, untuk
mempermudah kaitan materi utama yang akan diteliti
perlu dibuat suatu bagan atau diagram alur.
Kerangka teoritik merupakan konstruksi teoritik yang
dihasilkan dari kajian pustaka dalam korelasi langsung
dan implikatif dengan rumusan masalah yang diteliti dan
dipecahkan. Kerangka teoritik menggambarkan korelasi
langsung dan implikatif dari setiap teori yang digunakan
dengan rumusan masalah yang diteliti.
7. Hipotesis
Hipotesis dapat ditampilkan menjadi sub bab setelah
perumusan masalah atau dapat pula ditampilkan setelah
uraian landasan teoritis, kalau perlu dapat dijalinkan
dengan kerangka berpikir. Hipotesis dibuat jika
diperlukan terutama pada penelitian dengan aspek
empiris.
8. Metode Penelitian
Pada aspek metode penelitian, perlu diuraikan ketepatan
pemilihan langkah kegiatan proses berpikirn logico-
hypothetico-verifikasi dan langkah-langkah berpikir yang
bersifat fenomenologic.
1) Jenis penelitian
Menggambarkan tipe penelitian, apakah penelitian
hukum normatif, penelitian hukum empiris, atau
mix method /penelitian hukum campuran, atau
model penelitian lainnya, seperti:
a. Penelitian terhadap korelasi hukum yang hidup
dalam masya-rakat dengan perundang-
undangan yang ditetapkan Negara, atau
sebaliknya (Model Penelitian Hukum
Kesesuaian nilai dalam undang-undang dengan
nilai yang hidup di masyarakat, C.V. Savigny);
b. Penelitian terhadap korelasi susbtansi hukum
dan tujuan hukum (Model Penelitian Jeremy
Bentham);
c. Penelitian terhadap korelasi undang-undang
dengan rakyat, ketaatan rakyat terhadap
undang-undang (Model Penelitian
AnalitikAustin);
d. Penelitian terhadap hakekat norma, validitas
norma, kon-sistensi norma,kondisi norma
(kosong, konflik,kabur) (Model Penelitian
Hukum Normatif Kelsen dan Nawiasky);
e. Penelitian terhadap korelasi substansi hukum
dengan fungsi dan tujuan hukum (Model
Penelitian Fungsional Pound);
f. Penelitian terhadap korelasi subtansi, fungsi,
dan tujuan kebijakan sebagai substansi undang-
undangdan regulasi (Model Penelitian Hukum
dengan Orientasi Kebijakan, Model Laswell
dan McDougal).
g. Penelitian terhadap bekerjanya hukum dalam
masyarakat (Model Sociolegal Research);
h. Penelitian terhadap korelasi masyarakat dengan
hukum, perilaku masyarat dengan hukum, dll.
(Model Penelitian Sosiologi, Antropologi, dll.);
dan
i. Model-model baru yang terus-menerus
berkembang secara dinamik.
2) Jenis Pendekatan
Pendekatan masalah menggambarkan:
a. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian.
Pendekatan masalah merupakan akibat
langsung dari tipe penelitian yang digunakan;
b. Analisis epistemelogis terhadap pendeketan
yang digunakan, kesesuaian/ketidaksesuaian
pendekatan dengan karakter obyek penelitian;
c. Jastifikasi, adaptasi-adaptasi, atau bahkan
perubahan men-dasar terhadap pendekatan
yang diperlukan berkenaan dengan karakter
obyek penelitian.
3) Bahan Hukum dan Sumber Data
a. Bahan hukum
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan
hukum yang mengikat, ada pun bahan
hukum primer yang digunakan umumnya
adalah peraturan perundang-undangan,
putusan hakim dll
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-
bahan hukum yang memberikan
penjelasan mengenai bahan hukum primer,
contohnya karya ilmiah, laporan, hasil
penelitian, dll
c. Bahan hukum tersier, yakni penjelasan
bahan-bahan non hukum yang
memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan
sekunder sperti kamus.
b. Sumber data
a. Data primer, data yang didapat dan
dikumpulkan langsung dari objek yang
diteliti oleh orang atau organisasi yang
melakukan penelitian, contoh hasil
kuesioner, wawancara, survey, dll
b. Data sekunder, data yang diperoleh dari
pihak atau sumber lain yang telah ada.
Biasanya data sekunder diperoleh dari
penelitian-penelitian terdahulu dan data
sering diterima dalam bentuk jadi seperti
diagram, grafik dan tabel. Contohnya data
sensus penduduk.
4) Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Teknik
Pengumpulan Data
a. Teknik pengumpulan bahan hukum
Teknik pengumpulan bahan hukum dapat
dilakukan dengan studi kepustakaan
b. Teknik pengumpulan sumber data
III. Bagian Akhir:
1. Penulisan daftar pustaka
Jumlah sumber pustaka diluar peraturan perundang-
undangan minimal 100 buah, tulisan yang bersumber dari
buku jurnal hukum internasional maupun nasional
dijadikan rujukan dengan memperhatikan tahun
penerbitan (maksimal sepuluh tahun terakhir).
Referensi buku / literatur 40 %. Dengan komposisi 30 %
literatur berbahasa Indonesia dan 10 % literatur atau
buku berbahasa asing. Referensi jurnal internasional
maupun jurnal nasional 60 %. Dengan komposisi
minimal 10 % jurnal internasional. Penulisan daftar
pustaka untuk usulan penelitian menggunakan model
Harvard (Harvard Style) diurut sesuai abjad dengan
rincian sebagai berikut:
1) Setiap penulis yang pendapatnya disitir dalam
uraian harus disebutkan namanya dan nama tersebut
harus muncul dalam Daftar Pustaka dan demikian
sebaliknya.
2) Kutipan berasal dari sumber asli. Kutipan dari
kutipan hanya diperkenankan untuk satu kali
pengutipan. Tiap kali pengutipan jumlah baris
kutipan maksimum10 baris dengan jarak satu spasi,
kutipan dimulai pada ketukan ketujuh tanpa alenia
dan tanpa tanda petik. Dalam daftar pustaka, sumber
ditulis dalam satu spasi dan diberi jarak dua spasi
antara sumber yang satu dengan sumber lainnya.
3) Jika seorang peneliti menggunakan lebih dari satu
sumber dengan pengarang yang sama maka setiap
kali penggunaan sumber diberi nomor urut dengan
angka Romawi. Dalam daftar pustaka nomor urut
tidak dicantumkan lagi.
4) Jika penulis terdiri dari dua orang, semua penulis
dicantumkan namanya. Bila penulis melebihi dua
orang,cukup dicantumkan nama pertama dengan
diikuti dkk, cs atau et.al.
5) Semua gelar akademik tidak dicantumkan dalam
penulisan Daftar Pustaka maupun dalam footnote.
6) Mengutip dari situs internet hanya diperbolehkan
dari situs resmi misalnya situs : www.....go.id,
www.......ac.id, www... legislation dan situs resmi
lainnya.
2. Cara penulisan daftar pustaka
1) Nama pengarang pada daftar pustaka diurut menurut
abjad
2) Hal yang ditulis adalah nama keluarga / nama akhir,
diikuti oleh singkatan nama depan dan nama tengah.
Untuk orang Indonesia yang tidak mempunyai nama
keluarga, nama paling belakang dianggap sebagai
nama keluarga.
3) Cara penulisan daftar pustaka bergantung pada jenis
sumber, misalnya sumber yang berupa buku akan
berbeda penulisannya dengan sumber yang berupa
artikel jurnal. Adapun cara penulisan dan
perbedaannya sebagai berikut:
i. Sumber berupa buku:
a. Nama pengarang diikuti, kemudian disusul
oleh tahun terbitan/ publikasi, kemudian
judul buku (ditulis miring) dan edisi,
Penerbit, Kemudian ditulis kota tempat
diterbitkan dengan tanda titik (Sitasi
Harvard Style di era awal)
b. Sitasi menggunakan Model Harvard Style
dengan menggunakan Google Scholar
Button.
Contoh a. dan b.:
Westendorp, Ingrid, 2012, The Women’s Convention Turned 30, Mastricht Center for
Human Rights. Intersentia, Cambride-Antwerp.
(a)
Westendorp, I., 2012. The Women’s Convention Turned 30. Intersentia,
Cambridge-Antwerp. (b
Diantha, Made Pasek, 2016, Metodelogi
Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi
Teori Hukum, Prenadamedia Group, Jakarta (a)
Pasek, D.M., 2016. Metodelogi Penelitian
Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori
Hukum. Jakarta: Prenadamedia Grup. (b)
Jened, Rahmi, 2015, Hukum Merek Trademark
Law Dalam Era Global & Integrasi Ekonomi,
Prenadamedia Group, Jakarta. (a)
Jened, R., 2015. Hukum Merek (Trademark
Law) Dalam Era Global dan Integrasi
Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group. (b)
Dharmawan, Ni Ketut Supasti, 2011, Hak
Kekayaan Intelektual Dan Harmonisasi Hukum
Global Rekonstruksi Pemikiran Terhadap
Perlindungan Program Komputer, Universitas
Diponegoro, Semarang. (a)
Dharmawan, N.K.S., 2011. Hak Kekayaan
Intelektual Dan Harmonisasi Hukum Global
(Rekonstruksi Pemikiran Terhadap
Perlindungan Program Komputer). Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
(b)
ii. Buku dengan Editor, Bab dengan
Pengarang tersendiri
Van Hoecke, Regine dan Fremout, Alain, 2014,
Eco-And Sustainable Tourism: Keywords for
Contemporary and Responsible Tourism?,
Dalam: Faure, Michael Gerbert, et.al., Editor.
Sustainable Tourism and Law, Eleven
International Publishing, the Netherlands.
iii. Sumber berupa Jurnal:
Sitasi Artikel Jurnal menggunakan
Harvard Style dengan sistem Google Button
Contoh:
Setiabudhi, I.K.R., Artha, I.G. and Putra,
I.P.R.A., 2018. Urgensi Kewaspadaan Dini
dalam Rangka Memperkuat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa. Jurnal Magister Hukum
Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(2),
pp.250-266.
Dharmawan, N.K.S., Kasih, D.P.D. and
Stiawan, D., 2019. Personal data protection and
liability of internet service provider: a
comparative approach. International Journal of
Electrical and Computer Engineering, 9(4),
p.3175.
iv. Cara Penulisan Kutipan dari tesis/disertasi
Cara penulisan yang bersumber dari tesis,
desertasi, makalah, dan internet dapat dilihat
dalam contoh dibawah ini :
(a) Sumber dari Tesis
Putu Swadharma Diputra, Ida Bagus,
2013, “Kebijakan Rehabilitasi Terhadap
Penyalahguna Narkoba Pada Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika”, (tesis) Program Studi
Magister (S2) Ilmu Hukum Pasca-sarjana
Universitas Udayana, Denpasar.
(b) Pertemuan Ilmiah
Kariodimedjo, Dina W. dan Maherdita
G.P.O., 2012, Prinsip-Prinsip
Perlindungan Hak Atas Merek Dalam
Perspektif Uniform Domain Name
Resolution Policy (UDRP) Dan Undang-
Undang Informasi Dan Transaksi
Elektronik, Makalah Disampaikan Pada
Konferensi Nasional Asosiasi Pengajar
Hak Kekayaan Intelektual Di Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung
12 Desember.
(c) Artikel Dalam Format Elektronik
(Internet)
World Tourism Organization (2020),
Framework Convention on Tourism
Ethics, UNWTO, Madrid, DOI:
https://doi.org/10.18111/9789284421671,
accessed 10 December 2020.12.10
Jim Murdoch,2011, TheOptional
Protocolto theUnined Nation’s Women’s Convention, www.justice. gov.uk/
publications/docs/pdf, p.12-17, Accessed
11 June 2011.
(d). Penulisan Footnote dua sumber yang
berbeda namun ditulis oleh pengarang
yang sama.
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Pengantar
Ilmu Hukum, Kencana Media Group,
Jakarta (Selanjutnya disebut Peter
Mahmud Marzuki I), h.10.
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian
Hukum, Prenada Me-dia. Jakarta
(Selanjutnya disebut Peter Mahmud
Marzuki II), h.8.
(e) Dalam Penulisan Daftar Pustaka
Marzuki, Peter Mahmud, 2008, Pengantar
Ilmu Hukum, Kencana Media Group,
Jakarta.
_______, 2005, Penelitian Hukum, Prenada
Media, Jakarta. '
(f) Contoh Penulisan Daftar Pustaka, Jika
Penulisnya dua orang
Putra, Ida Bagus Wyasa, dan Dharmawan,
Ni Ketut Supasti, 2017. Hukum
Perdagangan Internasional, Refika
Aditama, Bandung
3. Bagian lampiran
a. Materi yang dilampirkan adalah materi yang ada
kaitannya langsung dengan substansi usulan
penelitian disertasi.
b. Materi yang dilampirkan harus diketik sesuai
format ketikan usulan penelitian.
c. Jumlah halaman lampiran maksimal 1/3 dari
jumlah halaman usulan penelitian (dari halaman
Bab I hingga halaman Daftar Pustaka).
5.3. Syarat Ujian Usulan Penelitian Tesis
1) Ujian usulan penelitian tesis dapat dilakukan pada awal
semester III dan paling lambar pada akhir semester III
dengan syarat:
a) Telah lulus semua mata kuliah yang diwajibkan
pada semester I dan II;
b) Melampirkan sertifikat matrikulasi;
c) Melampirkan bukti publikasi jurnal;
d) Melampirkan hasil similarity maksimal 40%;
e) Melampirkan proposal tesis yang telah
memperoleh persetujuan pembimbing.
2) Permintaan ujian usulan penelitian tesis dilakukan oleh
pembimbing tesis kepada Koordinator Program Studi
dengan melampirkan:
a) Transkrip akademik untuk mata kuliah semester I
dan II;
b) Sertifikat mahir berbahasa Inggris dalam bentuk
TOEFL atau persamaan TOEFL dengan nilai
minimal 500 atau lebih;
c) Berita Acara Ujian Proposal Tesis;
d) Rencana tanggal ujian dan usulan nama-nama
penguji.
3) Ujian usulan penelitian tesis akan diteruskan oleh
Koordinator Program Studi kepada Dekan untuk
dibuatkan keputusan tim penguji ujian proposal tesis.
4) Ujian usulan penelitian tesis dilaksanakan oleh tim
penilai ujian proposal tesis yang diketuai oleh 1 (satu)
orang pembimbing utama dengan anggota 1 (satu) orang
pembimbing pendamping serta 3 (tiga) orang dosen
penguji dengan kualifikasi guru besar atau doktor pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
UNUD.
5) Ujian usulan penelitian tesis hanya dapat dilaksanakan
bilamana dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4 (empat)
orang termasuk salah satu pembimbing.
6) Jika penguji telah menyatakan kesediaan untuk hadir
menguji, namun pada waktu yang telah ditentukan, telah
lewat 30 (tiga puluh) menit jumlah penguji yang hadir
belum mencapai 4 (empat) orang maka Koordinator
Program Studi dapat menggantikan penguji yang tidak
hadir.
7) Ketua tim penguji membuat berita acara pelaksanaan
ujian usulan penelitian tesis dan diakhir ujian para
penguji akan melaksanakan rapat untuk menetapkan:
a) Proposal diterima dan dapat dilaksanakan
penelitiannya;
b) Proposal diterima dengan perbaikan;
c) Proposal ditolak dan harus mengulangi ujian.
8) Usulan penelitian yang telah disetujui tim penguji ujian
proposal tesis harus disahkan oleh Koordinator Program
Studi. Proposal tesis yang telah disahkan harus dibawa
pada saat melakukan konsultasi dengan pembimbing
tesis; saat seminar hasil penelitian/kelayakan tesis; dan
saat ujian tesis.
5.4. Format Seminar Hasil Penelitian/Kelayakan Tesis
1) Naskah rancangan seminar hasil penelitian
(SHP)/kelayakan tesis yang telah disetujui oleh
pembimbing dapat diajukan untuk seminar hasil
penelitian/kelayakan tesis paling cepat dalam kurun
waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya Surat
Keputusan Ujian Usulan Penelitian Tesis.
2) Naskah rancangan seminar hasil (SHP)/kelayakan tesis
dapat diajukan dengan syarat yang telah ditentukan oleh
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
UNUD.
3) Format rancangan seminar hasil penelitian (SHP) untuk
kelayakan tesis merupakan draft tesis (mengikuti format
rancangan tesis).
4) Ujian Seminar Hasil Penelitian / Kelayakan Tesis dapat
dilaksanakan oleh tim penilai terdiri dari 5 orang penguji
yaitu: 2 (dua) orang dosen pembimbing dan 3 (tigas)
orang dosen penguji.
5) Ujian Seminar Hasil Penelitian / Kelayakan Tesis hanya
dapt dilaksanakan bilamana dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 4 (empat) orang penilai termasuk salah satu
pembimbing.
5.5. Format Penulisan Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang merupakan hasil
penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri yang
menunjukkan penguasaan substansi keilmuan serta kemampuan
mengembangkan ilmu tersebut di bawah pembimbing tesis.
Ujian tesis dapat diajukan pada awal semester III dan paling
lambat semester akhir semester III dengan syarat:
1) IPK minimal 3,00
2) Naskah tesis telah disetujui dan ditandatangani oleh
pembimbing utama dan pembimbing pendamping
3) Melampirkan hasil similarity maksimal 40 % dan
4) Melengkapi persyaratan administrasi lain yang telah
ditentukan oleh Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
5) Format rancangan tesis (sama dengan format usulan
penelitian dan juga hasil penelitian):
a. tesis terdiri dari minimal 130 halaman dengan format
penulisan sebagai berikut:
i. Kertas HVS 80 gram ukuran A4
ii. Diketik dengan huruf times new roman, font 12
dengan jarak 2 spasi.
b. Jumlah halaman dimaksud adalah halaman dimulainya
Bab I sampai dengan Bab V
c. Nomor halaman
i. Halaman-halaman bagian awal Tesis (sampai
daftar isi) diberi nomor urut angka romawi kecil
(i,ii,iii,iv, dst) ditulis di bagian bawah di tengah
halaman dua spasi di bawah teks. Halaman judul
tetap dihitung, namun tidak diberi nomor
halaman.
ii. Halaman-halaman berikutnya (mulai bab
pendahuluan) diberi nomor urut angka arab
1,2,3,4 dst ditulis disudut kanan atas, dengan
jarak 2 spasi di atas teks teratas pada lembar
bersangkutan, kecuali pada halaman itu dimulai
bab baru.
iii. Pendahuluan dijadikan bab I.
iv. Nomor halaman setiap bab ditulis dengan angka
arab dibagian bawah di tengah halaman, dengan
jarak 2 spasi di bawah teks.
v. Tiap-tiap bab diberi nomor urut angka romawi
besar (I,II,III,IV, dst) dengan cetak tebal di atas
judul bab.
vi. Judul bab ditulis di tengah-tengah dengan huruf
besar dan cetak tebal tanpa garis bawah dan
tanpa diakhiri titik.
vii. Bab (biasanya) dibagi dalam beberapa sub bab
yang diberi nomor urut angka arab dengan cetak
tebal. Judul sub bab ditulis dengan huruf kecil
dengan cetak tebal dan tanpa diakhiri titik, serta
huruf pertama dari tiap-tiap kata ditulis dengan
huruf besar kecuali untuk kata-kata tugas. Bila
sub bab masih dibagi dalam sub-sub bab, maka
judul sub-sub bab dapat ditulis dengan huruf
kecil dan huruf besar hanya huruf pertama dari
pangkal kalimat judul, diakhiri dengan titik dan
tidak dicetak tebal. Penulisan judul sub bab dan
sub-sub bab dimulai dari margin sebelah kiri.
viii. Kata-kata berupa ungkapan pribadi atau motto
dan sebagainya dimuat dalam halaman sebelum
halaman kata pengantar
6) Syarat Ujian Tesis
i. Ujian Tesis dapat dilaksanakan oleh tim penilai
terdiri dari 5 orang penguji yaitu: 2 (dua) orang
dosen pembimbing dan 3 (tigas) orang dosen
penguji.
ii. Ujian Tesis hanya dapt dilaksanakan bilamana
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4 (empat) orang
penilai termasuk salah satu pembimbing.
BAB VI
TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi: (1) bahan dan ukuran kertas, (2)
pengetikan, (3) penomoran, (4) daftar pustaka, tabel, diagram, bagan
dan peta, (5) bahasa dan (6) penulisan nama.
6.1 Bahan dan Ukuran Kertas
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2 (dikenal
dengan kertas HVS 80 gram), warna putih, dengan ukuran A4
(21,5 x 29,7 cm), dan diketik tidak bolak-balik.
2. Sampul
Sampul depan dibuat dari kertas buffalo merah
diperkuat dengan karton. dengan tinta cetaknya berwarna
hitam.
6.2 Pengetikan
1. Jenis Huruf dan Paragraf
Naskah Disertasi diketik dengan computer dengan
jarak2 (dua) spasi rangkap; kecuali utuk abstrak, catatan
kaki, kutipan langsung dari teks dan daftar pustaka
(bibliografi). Abstrak diketik dengan spasi satu (1)
sebanyak banyaknya 2 (dua) halaman maksimal 500 kata.
Apabila ada catatan kaki, untuk tambahan penjelasan
(bukan kutipan) diketik 1 (satu)spasi, jarak antara dua
catatan kaki 1,5 spasi. Daftar pustaka ditulis 1,5 spasi dan
jarak antara dua judul buku adalah 2 (dua) spasi. Kutipan
langsung yang lebih dari 3 baris diketik dengan 1,5 spasi
dan kutipan langsung yang kurang dari 3 baris diketik
dengan 2 spasi dan diapit dengan tanda petik ganda
(“……..”). 2. Setiap alenia baru diketik menjorok ke dalam, dimuali
setelah ketikan yang ke tujuh (7) dari tepi kiri.
3. Margin kiri dan atas berjarak 4 cm, margin kanan dan
bawah berjarak 3 cm. Pada suatu halaman, bilamana ada
catatan kaki harus berakhir pada batas margin bawah 3
cm.
4. Seluruh naskah diketik dengan huruf berukuran 12 pt,
kecuali judul pada sampul dan halaman dalam. Istilah-
istilah asing dan daerah hendaknya ditulis dengan huruf
cetak miring (italic).
6.3 Penomoran
1. Penomoran Bagian Awal, Nomor halaman dari Halaman
sampul Dalam sampai dengan Daftar Lampiran
diletakkan di tengah-tengah bagian bawah halaman
dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii dan
seterusnya).
2. Penomoran halaman pada bagian inti (mulai dari bab I
sampai dengan daftar pustaka dan lampiran)
menggunakan angkaArab kecil (1,2,3 dan seterusnya),
diletakkan pada sudut kanan atas, kecuali pada halaman
Bab, nomor halaman diletakkan di tengah-tengah bagian
bawah halaman.
3. Penomoran bab menggunakan angka romawi besar (I, II,
III dan seterusnya).
4. Letak nomor halaman pada bagian inti pada bagian sudut
kanan 1,5 cm di atas baris pertama.
6.4 Catatan Kaki
Setiap pendapat atau fakta (dapat bersumber dari buku,
peraturan perundang-undangan, jurnal, majalah, koran, dan data
elektronik lainnya) yang dikutip dalam proposal penelitian dan
disertasi harus dibuat catatan kaki (footnote) dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Nomor catatan kaki harus ditulis di kaki halaman yang sama
dengan halaman letak kutipan.
2) Nomor catatan kaki disusun secara berurutan di dalam
setiap bab, dengan tetap berpedoman pada tata cara
penulisan catatan kaki (footnote).
3) Penulisan identitas sumber kutipan urutannya adalah: nama
pengarang tanpa gelar akademik, judul buku dengan cetak
miring, cetakan, edisi (jika ada), nama penerbit, kota
penerbitan dan halaman letak sumber kutipan.
4) Pengutipan pendapat atau fakta yang berasal dari kutipan
orang lain, urutan penulisan identitasnya adalah, nama
pengarang asli dan judul buku dengan cetak miring,
(disambung dengan kata-kata: dikutip dari) dan nama
pengarang yang mengutip, judul buku, nomor cetakan, edisi
(jika ada), nama penerbit, kota penerbitan, tahun penerbitan
dan halaman letak sumber kutipan.
5) Pengutipan pendapat atau fakta yang berasal dari bunga
rampai, urutan penulisan identitasnya adalah, nama
pengarang dan judul tulisan dengan tanda kutip, (disambung
dengan kata-kata: dalam) dan nam editor, judul buku, nomor
cetakan, edisi (jika ada), nama penerbit, kota penerbitan,
tahun penerbitan dan halaman letak sumber kutipan.
6) Pengutipan pendapat atau fakta yang berasal dari jurnal ,
urutan penulisan identitasnya adalah, nama pengarang dan
judul tulisan dengan tanda kutip, (disambung dengan kata-
kata: dalam) dan nama jurnal, volume/edisi dan halaman
letak sumber kutipan.
7) Pengutipan pendapat atau fakta yang berasal dari makalah
yang diseminarkan, urutan penulisan identitasnya adalah,
nama pengarang dan judul tulisan dengan tanda kutip
(disambung dengan kata-kata: dalam) tema seminar,
penyelenggara, tempat pelenggaraan, tanggal dan halaman
letak kutipan diambil.
8) Penulisan identitas sumber kutipan terjemahan dari bahasa
asing, urutannya adalah: nama pengarang tanpa gelar
akademik, judul buku dengan cetak mir-ing (ditambah
dengan kata-kata: terjemahan oleh) nama penterjemah,
cetakan nama penerbit, kota penerbitan, dan halaman letak
sumber kutipan.
9) Catatan kaki untuk kutipan dari Putusan Pengadilan
Negeri/Tinggi/Kasasi/ Peninjauan Kembali, ditulis dengan
cara: menuliskan kata “Putusan“ dilanjut-kan dengan
penyebutan pengadilan pada tingkat mana perkara diajukan,
dilanjutkandengannomor perkaratersebutdilanjutkandengan
nomorhalaman yang dirujuk.
10) Catatan kaki untuk putusan badan internasional, misalanya
Resolusi PBB, ditulis dengan cara: mencantumkan kata
“Resolusi” dilanjutkan dengan organisasi yang menerbitkan, diikuti oleh nomor resolusi tersebut, lengkap dengan nomor
halaman yang dirujuk.
11) Catatan kaki untuk kutipan informasi selain artikel atau
buku dalam internet ditulis dengan cara: alamat URL atau
alamat yang nampak pada address windows internet, dan di
belakangnya ditambah dengan tanggal diakses, jam diakses.
12) Pengutipan kembali dari sumber kutipan, menggunakan
pedoman memakai penunjukan identitas referensi dengan
ibid, op.cit dan loc.cit, kecuali untuk data elektronik, ditulis
seperti semula.
Contoh penulisan footnote yang bersumber dari buku, jurnal, dan
karya ilmiah lainnya sama dengan penulisan pada Usulan Penelitian.
A. KUTIPANLANGSUNG
(a) Kutipan langsung ditulis pada empat ketuk dari margin
kiri; (b)Kutipan langsung langsung ditulis satu spasi;
(b) Kutipan langsung harus sesuai dengan aslinya;
(c) Penghilangan beberapa kata atau kalimat dari suatu
kutipan, diganti dengan 3 (tiga) ketuk titik;
(d) Sumber kutipan ditulis pada catatan kaki. Contoh :
Some of the most vociferous of today’s critics of what they
call the Washington Consensus, most prominently Joe
Stieglitz... do not object so much to the agenda laid out
above as to the liberalization that they interpret the term
as implying. I of course never intended my term to imply
policies like capital account liberalization... monetarism,
supply side economics, or a minimal state (getting the
state out of welfare provision and income redistribution),
which I think od as the quintessentially neoliberal ideas.
B. KUTIPANTIDAKLANGSUNG
(a) Kutipan tidak langsung adalah restatemen makna suatu
teks atau naskah atau suatu interpretasi bebas suatu teks.
Kutipan tidak langsung meng-utamakan isi atau jiwa dari
suatu teks, bukan cara atau bentuk kutipannya;
(b) Kutipan tidak langsung diberi catatan kaki.
6.5 Daftar Pustaka
1) Daftar pustaka disusun secara alfabetis.
2) Unrutan penulisan dalam daftar pustaka sama dengan
penulisan sebagaimana telah dikemukakan dalam
penjelasan Usulan Penelitian
3) Daftar pustaka yang boleh dicantumkan hanya sumber
referensi yang dikutip langsung dan tidak langsung
dalam disertasi.
4) Tabel diagram, bagan, dan peta (apabila ada) perlu
disebutkan nomor dan judulnya.
5) Nomor dan judul ditempatkan di atas.
6) Nomor dan judul diagram atau peta ditempatkan di
bawah diagram atau peta.
7) 7.Jumlah referensi dalam daftar pustaka minimal 300
buku, dimana minimal 20% referensi asing.
6.6 Bahasa
Secara umum disertasi harus ditulis dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar, termasuk pula cara-cara penulisan berdasarkan
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Semua tulisan yang
berbahasa asing diketik dengan cetak miring (italic).
BAB VII
PENUTUP
Demikian Buku Panduan Akademik ini dibuat dan disusun
untuk dapat memberikan arahan dan panduan bagi mahasiswa,
dosen tenaga kependidikan dan masyarakat dalam proses
pembelajaran pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
Mengenai hal-hal lainnya akan disusun standar operasional
prosedur (SOP) sebagai panduan pelaksanaan lebih lanjut.
LAMPIRAN
USULAN PENELITIAN TESIS
Lampiran 1 .
USULAN PROPOSAL TESIS
(huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 2. Sampul Dalam Usulan Penelitian Tesis
USULANPENELITIAN
(huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 3. Halaman Persyaratan Gelar Magister Kenotariatan.
USULANPENELITIAN
(huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Usulan Penelitian Tesis diajukan untuk memperoleh
Gelar Magister Kenotariatan (MKn) pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Univeritas Udayana
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 4. Halaman Persetujuan Usulan Penelitian Tesis
Lembar Persetujuan Pembimbing
USULAN PENELITIAN TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL
Bulan .... Tahun………….
Pembimbing
Prof. Dr……….
NIP………
Pembimbing
Dr. ............
NIP............
Lampiran 5 : Halaman Penetapan Panitia Penguji Usulan Penelitian
Tesis
Usulan Penelitian Tesis Ini Telah Diuji dan
Dinilai Oleh Panitia Penguji pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
Pada Tanggal…………….
Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No.: ….
Tanggal……..
Panitia Penguji Usulan Penelitian Tesis adalah :
Ketua : Prof.
Sekretaris : Prof.
Anngota
1. Prof. Dr…………….
2. Prof. Dr…………….
3. Prof.Dr…………………
Lampiran 1a. Halaman Sampul Depan Tesis
TESIS
(huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 2a. Halaman Sampul Dalam Tesis
TESIS (huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 3. Halaman Persyaratan Gelar Magister Kenotariatan
TESIS
(huruf times new roman 14)
Akibat Hukum Akta Perjanjian Kawin Yang Dibuat
Setelah Perkawinan Pada Perkawinan Campuran Di Bali
(huruf times new roman 16)
Tesis diajukan untuk memperoleh Gelar Magister Kenotariatan pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Univeritas Udayana
Anak Agung Istri Intan Argyanti Nariswari
NIM : 1882411036
(huruf times new roman 12)
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITASUDAYANA
DENPASAR
2020
(huruf time new roman 14)
Lampiran 4. Halaman Persetujuan Tesis
Lembar Persetujuan Pembimbing
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL…….
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr………. Prof. Dr……….
NIP……… NIP………
Mengetahui,
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Koordinator,
Prof. Dr................
NIP................
Lampiran 5 a. : Halaman Penetapan Panitia Penguji Tesis
Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai) Oleh Panitia Penguji pada
Fakultas Hukum Universitas Udayana Pada
tanggal…………….
Panitia Penguji Tesis
Berdasarkan Surat Tugas Menguji Tesis Mahasiswa
Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Udayana
No.:….
Ketua : Prof. Dr…………….
Sekretaris : Prof. Dr…………….
Anggota : 1. Prof. Dr…………….
2. Prof. Dr…………….
3. Dr……………………
Lampiran 6 : Contoh Form Penilaian Evaluasi Akhir Pembelajaran
EVALUASI FINAL/AKHIR
Tahun Ajaran : Kode Mata Kuliah :
Kelas : Nama Mata Kuliah :
Dosen : Ketua :
Anggota :
Tanggal Ujian :
No. NIM NAMA
PRESENTASE
KEHADIRAN
MAHASISWA
EVALUASI
PROSES
(60)
EVALUASI
HASIL
(40)
TOTAL
ANGKA dan
HURUF
(100)
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 B+
100% 0 0 0 E
100% 0 0 0 E
Lampiran 7 : Contoh Form Penilaian Evaluasi Proses Pembelajaran
Tahun Ajaran : Kode Mata Kuliah :
Kelas : Nama Mata Kuliah :
Dosen : Ketua :
Anggota :
No. NIM N A M A
Presentase
Kehadiran
Mahasiswa
Kemampuan
Menulis/
Tugas Paper
(10%)
Kemampuan
Berprestasi
&
Powerpoint
Kelompok
dan
Perorangan
(20%)
Keaktifan
di Kelas
dan
Softskill
(20%)
Kehadiran
(10%)
Total
(60%)