BAB I 1.1 Latar belakang 1.2 Lokasi Penelitian 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Batasan Penelitian BAB II 2.1 Pengertian tanah longsor 2.2 Penyebab tanah longsor 2.3 Jenis-jenis tanah longsor 2.4 SINMAP 2.4.1 Kohesi tanah 2.4.2 Angle friction 2.4.3 Ratio of transmisivity to Effective recharge (T/R) 2.5 SIG untuk Analisis Kestabilan Lereng 2.5.1 Jenis tanah 2.5.2 Kemiringan lereng 2.5.3 Ketinggian 2.5.4 Curah hujan 2.5.5 Penggunaan tanah 2.6 Wilayah Potensi Tanah Longsor 2.7 Wilayah Rawan Tanah Longsor 2.8 Wilayah Rentan Tanah Longsor

BAB III 3.1 Wilayah penelitian 3.2 Kerangka penelitian 3.3 Variabel penelitian 3.4 Kebutuhan data 3.5 Pengumpulan data 3.6 Pengolahan data 3.6.1 Pembuatan Peta dasar a. Batas DAS b. ADM c. Jenis tanah d. Wilayah ketinggian e. Kemiringan lereng f. Curah hujan g. Penggunaan tanah

4.2.1 Ketinggian 4.2.2 Kemiringan lereng 4.3 Tanah 4.3.1 Jenis tanah 4.3.2 Tekstur tanah 4.3.3 Kohesi tanah 4.3.4 Angle friction 4.3.5 Ratio of transmisivity to Effective recharge (T/R) 4.4 Curah Hujan 4.5 Penduduk 4.5.1 Jumlah penduduk 4.5.2 Kepadatan penduduk 4.6 Penggunaan tanah BAB V

3.6.2 Potensi longsor a. Tahap pertama b. Tahap kedua c. Tahap dst 3.6.3 Rawan longsor 3.6.4 Rentan longsor 3.7 Analisis data BAB IV 4.1 4.1 Letak Geografis dan Administratif 4.2 Topografi

5.1 Hasil 5.1.1 Wilayah potensi tanah longsor a. Stability Indeks b. Saturation 5.2.1 Wilayah rawan tanah longsor 5.3.1 Wilayah rentan tanah longsor 5.2 Pembahasan