ome case
Transcript of ome case
BAB 3LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIENNama: Ny. AUmur: 46 tahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan : Ibu Rumah TanggaSuku bangsa: Minangkabau
ANAMNESISSeorang pasien perempuan berumur 46 tahun dirawat di rumah sakit RSUP Dr M Djamil Padang pada tanggal 19 Mei 2015 dengan
Keluhan Utama : Pendengaran pada telinga kanan berkurang sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang : Pendengaran pada telinga kanan berkurang sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin berkurang. Telinga kanan berdenging sejak 2 bulan yang lalu, hilang timbul. Riwayat pilek ada dalam 3 bulan terakhir ada, pasien mengkonsumsi obat yang dibeli sendiri, keluhan hilang timbul, kadang disertai batuk. Rasa penuh di telinga kanan sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin bertambah. Nyeri pada telinga tidak ada. Keluar cairan dari telinga tidak ada. Rasa pusing berputar tidak ada. Riwayat trauma mengenai telinga tidak ada Riwayat Demam tidak ada. Riwayat penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu lama sebelumnya tidak ada . Rasa tersumbat pada hidung tidak ada. Keluar cairan dari hidung tidak ada. Bersin-bersin lebih dari lima kali tidak ada. Rasa nyeri daerah muka dan kepala tidak ada. Gangguan penciuman tidak ada. Nyeri menelan tidak ada. Pasien sebelumnya sudah berobat ke dokter spesialis THT mendapatkan pengobatan dan dianjurkan untuk operasi.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat hipertensi tidak ada Riwayat Diabetes Melitus tidak ada.
Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada anggota keluarga pasien mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan : Pasien seorang ibu rumah tangga Tidak merokok Tidak menkonsumsi alkohol tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum: Tampak sakit sedang Kesadaran : Composmentis cooperativeTekanan darah : 120/80 mmHgFrekuensi nadi : 84x/menitFrekuensi nafas: 20 x/menitSuhu : 37 0CPemeriksaan SistemikKepala: tidak ada kelainan Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher: tidak ditemukan pembesaran KGBParuInspeksi: simetris kiri, kanan statis dan dinamisPalpasi: fremitus kiri = kananPerkusi : sonor kiri = kananAuskultasi: suara nafas vesikuler normal, rhonki -/-, wheezing -/-JantungInspeksi: ictus tidak terlihat Palpasi: ictus terba 2 jari medial LMCS RIC V, tidak kuat angkatPerkusi: batas jantung normalAuskultasi: bunyi jantung murni, irama teratur, bising ()AbdomenInspeksi: tak tampak membuncitPalpasi : hepar dan lien tidak terabaPerkusi: tympaniAuskultasi : bising usus + normal Extremitas: edem -/-
Status Lokalis THTTelingaPemeriksaanKelainanDekstraSinistra
Daun telingaKel kongenitalTidak adaTidak ada
TraumaTidak adaTidak ada
RadangTidak adaTidak ada
Kel. MetabolikTidak adaTidak ada
Nyeri tarikTidak adaTidak ada
Nyeri tekan tragusTidak adaTidak ada
Diding liang telingaCukup lapang (N)Cukup lapang (N)Cukup lapang(N)
Sempit
HiperemiTidak adaTidak ada
EdemaTidak adaTidak ada
MassaTidak adaTidak ada
Sekret/serumenAda / TidakAda Ada
BauTidak adaTidak ada
WarnaKekuninganKekunigan
JumlahSedikitSedikit
JenisKeringKering
Membran timpani
UtuhWarnaKeruhKeruh
Reflek cahayaTidak adaTidak ada
BulgingTidak adaTidak ada
RetraksiTidak adaTidak ada
AtrofiTidak adaTidak ada
PerforasiJumlah perforasiTidak adaTidak ada
Jenis--
Kwadran--
Pinggir--
Gambar
MastoidTanda radangTidak adaTidak ada
FistelTidak adaTidak ada
SikatrikTidak adaTidak ada
Nyeri tekan Tidak adaTidak ada
Nyeri ketokTidak adaTidak ada
Tes garpu talaRinne( -)( + )
SchwabachMemanjangSama dengan pemeriksa
WeberLateralisasike kanan
KesimpulanTuli konduktif telinga kanan
Audiometri dan timpanometri
Hidung PemeriksaanKelainanDektraSinistra
Hidung luarDeformitasTidak adaTidak ada
Kelainan kongenitalTidak adaTidak ada
TraumaTidak adaTidak ada
RadangTidak adaTidak ada
MassaTidak adaTidak ada
Sinus paranasalPemeriksaanDekstraSinistra
Nyeri tekanTidak adaAda (sinus maksila)
Nyeri ketokTidak Ada Ada (sinus maksila)
Rinoskopi AnteriorPemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
VestibulumVibriseAda Ada
RadangTidak ada Tidak ada
Cavum nasiCukup lapang (N)Cukup lapang Cukup Lapang
Sempit Tidak adaAda
LapangTidak adaTidak ada
SekretLokasiTidak adaTidak Ada
Jenis- -
Jumlah--
Bau--
Konka inferiorUkuranEutrofiEutrofi
WarnaMerah mudaMerah muda
PermukaanLicin Licin
EdemaTidak adaTidak ada
Konka mediaUkuranEutrofiEutrofi
WarnaMerah mudaMerah muda
PermukaanLicinLicin
EdemaSukar dinilaiSukar dinilai
SeptumCukup lurus/deviasiCukup Lurus
PermukaanLicin Licin
WarnaMerah mudaMerah muda
SpinaTidak adaTidak ada
KristaTidak adaTidak ada
AbsesTidak adaTidak ada
PerforasiTidak adaTidak ada
MassaLokasiTidak adaTidak ada
BentukTidak adaTidak ada
UkuranTidak adaTidak ada
PermukaanTidak adaTidak ada
WarnaTidak adaTidak ada
KonsistensiTidak adaTidak ada
Mudah digoyangTidak adaTidak ada
Pengaruh vasokonstriktorTidak adaTidak ada
Gambar
Rinoskopi PosteriorPemeriksaanKelainanDekstraSinistra
KoanaCukup lapang (N)SempitLapang LapangLapang
MukosaWarnaMerah mudaMerah muda
EdemTidak adaTidak ada
Jaringan granulasiTidak adaTidak ada
Konka inferiorUkuraneutrofieutrofi
WarnaMerah mudaMerah muda
PermukaanMerah mudaMerah muda
EdemTidak adaTidak ada
AdenoidAda/tidakTidak adaTidak ada
Muara tuba eustachiusTertutup sekretTidak adaTidak ada
Edem mukosaTidak adaTidak ada
MassaLokasiTidak adaTidak ada
Ukuran--
Bentuk--
Permukaan--
Post Nasal DripAda/tidakTidak adaTidak ada
Jenis--
Gambar
Orofaring dan mulutPemeriksaanKelainanDekstraSinistra
Palatum mole + Arkus FaringSimetris/tidakSimetrisSimetris
WarnaMerah mudaMerah muda
EdemTidak adaTidak ada
Bercak/eksudatTidak adaTidak ada
Dinding faringWarnaKemerahanMerah muda
PermukaanLicinLicin
TonsilUkuranT1T1
WarnaMerah mudaMerah muda
PermukaanRataRata
Muara kriptiTidak MelebarTidak Melebar
DetritusTidak adaTidak ada
EksudatTidak adaTidak ada
Perlengketan dengan pilarTidak adaTidak ada
PeritonsilWarnaMerah mudaMerah muda
EdemaTidak adaTidak ada
AbsesTidak adaTidak ada
TumorLokasiTidak adaTidak ada
BentukTidak adaTidak ada
UkuranTidak adaTidak ada
PermukaanTidak adaTidak ada
KonsistensiTidak adaTidak ada
GigiKaries/RadiksAdaAda
KesanOral Higiene kurang
LidahWarnaMerah mudaMerah muda
BentukNormal Normal
DeviasiTidak adaTidak ada
Massa Tidak adaTidak ada
Gambar
Laringiskopi Indirek PemeriksaanKelainanDekstraSinistra
EpiglotisBentukNormalNormal
WarnaMerah mudaMerah muda
EdemaTidak adaTidak ada
Pinggir rata/tidakRataRata
MassaTidak adaTidak ada
AriteniodWarnaSukar dinilaiSukar dinilai
EdemaSukar dinilaiSukar dinilai
MassaSukar dinilaiSukar dinilai
GerakanSukar dinilaiSukar dinilai
Ventrikular bandWarnaSukar dinilaiSukar dinilai
EdemaSukar dinilaiSukar dinilai
MassaSukar dinilaiSukar dinilai
Plica vokalisWarnaSukar dinilaiSukar dinilai
GerakanSukar dinilaiSukar dinilai
Pingir medialSukar dinilaiSukar dinilai
MassaSukar dinilaiSukar dinilai
Subglotis/trakeaMassaSukar dinilaiSukar dinilai
SekretSukar dinilaiSukar dinilai
Sinus piriformisMassaSukar dinilaiSukar dinilai
SekretSukar dinilaiSukar dinilai
ValekulaMassaSukar dinilaiSukar dinilai
Sekret ( jenisnya )Sukar dinilaiSukar dinilai
Gambar
Pemeriksaan Kelenjar getah bening leher : tidak ada pembesaran KGBInspeksi: tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening di leherPalpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening di leher
RESUME1. Anamnesis Pendengaran pada telinga kanan berkurang sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin berkurang. Telinga kanan berdenging sejak 2 bulan yang lalu, hilang timbul. Riwayat pilek ada dalam 3 bulan terakhir ada, pasien mengkonsumsi obat yang dibeli sendiri, keluhan hilang timbul, kadang disertai batuk. Rasa penuh di telinga kanan sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin bertambah.
2. Pemeriksaan fisik TelingaAD : Membran timpani utuh, warna keruh, refleks cahaya (-), Tes garpu Tala : Tuli konduktif AD.
3. Pemeriksaan anjuran : Audiometri Nada Murni
4. Diagnosis Kerja : Otitis Media Efusi Auris Dekstra
5. Terapi : Ceftazidin 2x1 gram (iv)
6. Anjuran Terapi : Operasi pemasangan grommet auris dekstra
7. Prognosis : Quo ad vitam : bonam Quo ad sanam : bonam Quo ad funtionam : bonam
DISKUSI
Telah dilaporkan seorang pasien perempuan berusia 46 tahun dengan diagnosa kerja otitis media efusi auris dekstra. Diagnosa Pada pasien ini ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Berkurang pendengaran pada telinga kanan sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin berkurang. Rasa penuh di telinga kanan sejak 2 bulan yang lalu semakin lama semakin bertambah. Riwayat pilek sejak 3 bulan yang lalu, pasien membeli obat sendiri, pilek hilang timbul kadang disertai batuk. Dari literatur secara umum penyebab otitis media efusi salah satunya adalah infeksi saluran napas atas (common cold). Pasien sebelumnya sudah berobat ke dokter spesialis THT mendapatkan pengobatan dan dianjurkan untuk operasi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan pada otoskopi telinga kanan membran timpani utuh, warna keruh, refleks cahaya negatif. Pemeriksaan dengan garpu tala didapatkan hasil tuli konduktif pada telinga kanan. Berbagai penyakit dapat menyebabkan ketulian atau gangguan pendengaran. Tuli konduktif disebabkan oleh kelainan yang di telinga luar atau telinga tengah. Kelainan telinga luar yang menyebabkan tuli konduktif antara lain kelainan kongenital atresia liang, sumbatan oleh serumen, otitis eksterna sirkumkripta, osteoma liang telinga. Kelainan telinga tengah yang menyebabkan tuli konduktif antara lain sumbatan tuba eustachius, otitis media, osteosklerosis, timpanosklerosis, hemotimpanum, dan dislokasi tulang pendengaran. Sedangkan tuli sensorineural dapat terjadi karena adanya ganggaun pada koklea atau retrokoklea. Masing-masing gangguan tersebut memiliki tanda dan gejala yang dapat dibedakan satu dengan lainnya dari pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan fisik.1Pada pasien gejala berkurang pendengaran, rasa penuh pada telinga, terjadi secara bertahap dan tidak terdapat tanda peradangan akut telinga pada pasien. Terdapat riwayat pilek yang berulang pada pasien. Pada pemeriksaan fisik ditemukan membran timpani pasien utuh, terdapat retraksi, berwarna suram. Pada pemeriksaan garpu tala didapatkan kesan tuli konduktif telinga kanan. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien tersebut ditegakkanlah diagnosa kerja pada pasien adalah otitis media efusi auris dekstra. Pada otitis media efusi adanya cairan pada telinga tengah tanpa kerusakan membran timpani dan tanpa tanda-tanda infeksi. Faktor yang berperan utama dalam terjadinya otitis media efusi adalah gangguan pada tuba eustachius. Faktor lain yang dapat berperan yakni adenoid hipertropi, adenoitis, sumbing palatum, tumor di nasofaring, barotrauma, rinosinusitis, rinitis, defisiensi imunologik atau metabolik. Otitis media efusi unilateral pada orang tanpa penyebab yang jelas harus selalu dipikirkan adanya kemungkinan tumor di nasofaring. Pada pasien ini pada pemeriksaan fisik rinoskopi posterior tidak ditemukan adanya masa di daerah nasofaring.1Sehingga kemungkinan etiologi pada pasien ini adalah adanya inveksi virus berulang yang kemudian menyebabkan gangguan tuba. Pada pasien ini dianjurkan untuk pemeriksaan audiometri nada murni. pasien dengan otitis media efusi biasanya memiliki tuli konduktif yang moderate. Audiometri menyediakan pemeriksaan keparahan kehilangan pendengaran dan meskipun begitu sangat penting pada monitoring progress dari kondisinya dan menyediakan informasi yang berguna pada pengambilan keputusan untuk manajemen terapi.
Pada pasien dilakukan pemasangan pipa ventilasi (grommet). Grommet atau ventilation tube merupakan tube kecil yang terbuat dari plastik yang diinsersikan melalui sebuah lubang kecil pada membran timpani. Grommet akan membantu drainase cairan yang terkumpul pada telinga tengah dan ventilasi pada telinga tengah. Pemberian antibiotik pada pasien berupa ceftazidin bertujuan sebagai antibiotik profilaks sebelum dilakukan operasi pemasangan grommet.