Obat Emergenci [Pak Kirno]

34
OBAT EMERGENCY Oleh : Sukirno ICU RSST Klaten

description

obat emergency

Transcript of Obat Emergenci [Pak Kirno]

Bismillah

OBAT EMERGENCY Oleh : Sukirno ICU RSST Klaten 1Efek: menaikkan laju nadi dan TD, vasokinstriksi, bronkodilatasi melalui sistem saraf simpatis reseptor alpha dan beta.Indikasi: Asistole, anapilaksis, gagal jantung, vasokonstriktor.Lama Kerja: pendek, hanya beberapa menit dalam pemberian intravenaEfek Samping: Hipertensi, aritmia, iskemik jantung, fibrilasi ventrikel 1. Adrenaline/Epinephrine2Efek: vasokonstriksi pembuluh darah, bekerja pada reseptor alfa, berefek menaikkan TDSediaan: 1mg/ml (dalam 1 ampule)Indikasi: Hipotensi karena vasodilatasi yang hebatDosis: larutkan 4 mg dalam 250 ml dextrose 5%, infuse dimulai dengan dosis 4-8mg/mnt, titrasiLama kerja: singkatEfek samping: hipertensi, vasokonstriksi, iskemik miokard, aritmia 2. Noradrenalin

3Efek: merupakan inotropik kuat, menaikkan laju denyut nadi dan menguatkan kontraksi, melalui efek simpatis reseptor beta, meningkatkan cardiac outputIndikasi: gagal jantungDosis: larutkan 250 mg kedalam 250-1000 ml dextrose 5%, dan mulai dengan dosis 2,5 mg/kgBB/menit, dan dapat dinaikkan sesuai kebutuhan. Walaupun dapat diberikan lewat vena tepi yang besar tapi yang terbaik lewat vena sentral. Lama kerja: beberapa menitES: Takikardi, hipertensi, aritmia, iskemik jantun 3. Dopamin4Efek: ionotropik kuat, menaikkan laju HR dan menguatkan kontraksi melalui efek simpatis reseptor beta jantung, meningkatkan COIndikasi: gagal jantung, syok yang berhubungan dengan CHF, AMI, CKDEfek samping: takikardi, hipertensi, aritmia, iskhemi jantungDosis:Ringan: 2-5 mcg/kg BB/mnt. Mengaktifkan reseptor dopaminergik, menjadikan vasodilatasi ginjal, koroner dan serebralSedang: 5-10mcg/kgBB/mnt. Mengaktifkan beta reseptor sehingga dapat meningkatkan kontraktilitas tekanan darah dan CO. Berat: >10mcg/kgBB/mnt. Mengaktifkan reseptor alfa, membuat vasokonstriksi pembuluh darah.Rumus; dosis x BB x 60 jumlah mcg/cc 4. Dobutamin5Efek: antikoagulan yang bekerja terhadap potensiasi terhadap beberapa faktor koagulan termasuk thrombin dan faktor x. efektifitasnya dapat diukur secara laboratories yaitu APTTSediaan: 2500UI/ml dalam 5 ml (vial), 100 unit=1 mg. Indikasi; prevensi dan pengobatan thrombosis vena dalam, prevensi thrombus pada katub protetic dan untuk pengobatan emboli pulmonum. Untuk efek terapi dapat dicek APTT 1,5-2 kali harga normal.Dosis; Iv: 5000Unit diikuti dengan infuse 40.000 unit/24 jam, atau 10.000 unit tiap 6 bulan; SC: 5000 unit sblm pembedahan kemudian 5000 unit setiap 8-12 jam.Lama kerja: 4-6 jam 5. Heparin6Efek: Bronkodilatasi, chronotropic (mempengaruhi denyut miokard) dan inotropic ringan, diuretic ringanSediaan: 250 mg dalam 10ml, ampulIndikasi: Bronkodilatasi karena berbagai sebab, termasuk gagal jantung kongestifLama kerja: 6-15 jamEfek samping: Aritmia, muntah, diuresis, merangsang SP 6. AMINOPHILYLLINE7Efek: Obat anestesi lokalSediaan: 0,25%, 0,5%, 0,75%, plain atau + adrenaline dalam vial 20 ml Indikasi: epidural, spinal anestesi.Dosis: tidak melebihi 2 mg/kgBB tiap 4 jam.Lama kerja: 2-8 jamEfek samping: toksis anestesi lokalPerhatian: jangan diberikan intravena 7. BUPIVACAINE (Marcain)8Efek: inotropik ringan, mengurangi efek depresi citrate pada jantung, pada transfusi darah mencegah tetapi karena kadar Ca yang rendahSediaan: Ca gluconate dan Ca chloride 10%Indikasi: Pada tranfusi darah (lebih dari 1 unit/5 menit pada orang dewasa) hiperkalemia, tetani.Dosis: 2-4 mg/kgBB Ca chloride; 4-8 mg/kgBB Ca gluconateEfek samping: Bradikardi, iritasi vena dan jaringanPerhatian: jangan diberikan melalui set yang sama dengan darah 8. CALCIUM9Efek: merupakan antagonis reseptor H2 yaitu untuk mengurangi sekresi asam lambungIndikasi: pengobatan ulkus lambung dan ulkus duodenum jinak refluks esofagitis dan preventiv stress ulcus.Efek samping: Pada pemberian IV secara cepat dapat menimbulkan aritmia, interaksi dengan obat lain (potensiasi warfarin, phenitoin, aminophiline, ginekomasti (jarang) 9. CIMETIDINE10Efek: sedativa, anticonvulsi Sediaan: 10mg/2ml dalam ampulIndikasi: premedikasi sedasi, anti convulsi, anti spasmodik, prevensi halusinasi.Lama kerja: 15 menit sampai beberapa jam, tergantung dosisES: Mengantuk, kurang kooperatif, depresi napas atau obstruksi terutam pada pasien tua, kadang terjadi hipotensi. Metabolit diazepam dapat terakumulasi pada pemberian per infus selama beberapa hari dengan dosis tingi. 10. DIAZEPAM11Efek: Merupakan transquiliser mayor dengan efek sedatif anti emetic . Selain itu juga merupakan vasodilator dan mempengaruhi homeostatis temperatur.Sediaan: 25mg/ml dalam ampulIndikasi: vomitus persisten, tetanusDosis: im: 25-50 mg dalam 4-8 jam. iv: 5 mg sebagai vasodilator ringan atao 0,16 mg/kgBB/jamEfek samping: gejala ekstra piramidal, hipotensi, takikardi, mengatuk 11. LARGACTIL12Efek: menurunkan kecepatan konduksi impuls yang melalui nodus arttrioventrikularis. Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung (efek inotropic positif)Sediaan: Injeksi: 250 mg/ml dalam ampul. Tablet: 62,5 mg, 125 mgIndikasi: aritmia supraventrikuler, atrial fibrilasi, gagal jantungEfek samping: Pada pasien dengan insufisiensi renal atau hipokalemia biasanya lebih mudah terjadi keracunan digoxin dengan gejala: mual, muntah, aritmia (supraventikuler, bradikardia, dan block) Ginecomastia (sangat jarang) 12. DIGOXIN13Efek: obat vasopressor dan menyebakan vasokonstriksi pembuluh darah, meningkatkan laju denyut nadi dan kontraktilitas melalui reseptor alpha dan beta sehingga menaikkan TD dan CO, merupakan bronkodilator ringanIndikasi: hipotensi karena vasodilatasi. Pemberian cairan harus selalu dilakukan sebelum menggunakan vasopressor. Aman digunakan pada penderita yang sedang hamil karena tidak menurunkan aliran darah plasenta.Dosis: 5-10 mg iv, dapat diulang sesuai kebutuhanEfek samping: hipertensi, aritmia, iskemik miokard, stimulasi SSP 13. EPHEDRINE14Efek: merupakan diuretik Sediaan: 20 mg/2 ml dalam ampulIndikasi: udema pulmonum, gagal jantung, kelebihan cairan, oliguria bukanlah indikasi sampai dapat dipastikan bahwa penderita benar tidak kekurangan cairanDosis: 0,3 1 mg/kgBB. Pada gangguan renal dibutuhkan dosis yang tidak tinggi Efek samping: dapat memperburuk keadaan hipovolumia pada pasien dehidrasi, hipokalemia 14. FUROSEMIDE15Efek: menyebabkan relaksasi otot polos sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah vena, pada dosis yang besar juga menyebabkan dilatasi arteri koronerIndikasi: iskemia miokard, gagal jantung.Sediaan: 25 mg/ 10 ml dalam vial; Tablet 0,3 mg Dosis: Sublingual: 0,3-0,6 mg sesuai kebutuhan. Infus: 50 mg dilarutkan dalam 250 dextrose 5% titrasi juga dapat diberikan dengan syringe pumpLama kerja: singkatEfek samping: takikardia, hipotensi, sakit kepala15. GLYCERYL TRINITRATE 16Efek: menekan reaksi inflamasiIndikasi: asma akut, shock anaphylactic, reaksi alergi, reaksi obat, reaksi transfusi, terapi insufisiensi adrenal, menekan proses inflamasi beberapa penyakitEfek samping: pengobatan jangka panjang: hipertensi, kelemahan otot, osteoporosis, ulcus pepticum. Perubahan netral dapat terjadi seperti: euphoria dan disphoria. Gangguan pertumbuhan pada anak. Pada pengobatan lama dapat juga terjadi supresi kelenjar adrenal (pada dosis tinggi) 16. HYDROCORTISONE17Efek: Merupakan antagonis reseptor beta sistem saraf simpatis. Menyababkan lambatnya laju denyut nadi, dan menurunkan kekuatan kontraksi. Juga pada reseptor alpha sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Akibatnya akan terjadi penurunan tekanan darah.Indikasi: Hipertensi, aritmia supraventrikular Efek samping: kelebihan cairan, gagal ginjal menetap 17. LABETALOL18Efek: menurunkan tekanan darah melalui efek control.Sediaan: 50 mg/ml dalam ampul 5 ml. Tablet: 125 mg, 250 mg, 500 mgIndikasi: Hipertensi sedang sampai beratDosis: IV: 250 mg- 500 mg dalam 500 ml Dextrose 5%, infus. Oral: 250 mg, 2xsehari, sampai maksimum 3 gr/hariLama Kerja: 8-48 jam (oral), onset 4-6 jam, Durasi 16 jam (iv)Efek samping: anemia hemolitik, sedasi, hipotensi, impotensi 18. METHYLDOPA19Efek: Analgesik opiat yang bekerja pada otak dan medula spinalisSediaan: 10 mg/ml dalam ampulIndikasi: Nyeri akutDosis: Dewasa : 10-15 mg larutan dlm 10 ml titrasi atau dengan syringe pump dengan 50 cc spuit disposiblePediatrik: 0,2 mg/kgBBLama Kerja: 2-6 jam tergantung rute pemberianES: mual, muntah, depresi nafas, kontraksi otot polos kadang kolik kantung empedu, dapat memperburuk nyeri pada kolik renal, sedasi gatal di kulit 19. MORPHINE20Efek: sebagai anestesi lokal, juga menstabilkan membran sel miokard sehingga berefek sebagai anti aritmiaSediaan: 0,5%, 1%, 2%, 4%, 5%, 10% dalam ampul 2 ml atau vial 2 ml dan 50 mlEfek samping: Toksis anestesi lokal 20. LIGNOCAINE21Efek: analgesik ophiat, bekerja pada otak dan medula spinalisSediaan: 50mg/ml dalam ampul 2 mlIndikasi: Nyeri hebatDosis dewasa: 1-15 mg/kg BB, larutkan dalam 10 ml, titrasiPediatrik: 1-1,5 mg/kgBBLama kerja tergantung rutenyaPerhatian: pasien