Pengendalian PAK

download Pengendalian PAK

of 63

Transcript of Pengendalian PAK

PowerPoint Presentation

(PAK)PENYAKIT AKIBAT KERJALidia Br Tarigan, SKM.,M.Si

12Data estimasi ILO (2003)270 jt. pekerja mengalami kecelakaan kerja160 juta pekerja terkena penyakit akibat kerja (PAK)2 jt. orang meninggal akibat kerja. 354.000 orang kecelakaan fatal. kerugian ekonomi yang sangat besar akibat kecelakaan dan PAK > US $ 1.25 triliun

Data PAK di IndonesiaAPA ITU PAK ?5PENGERTIAN PAK (Occupational Diseases) ILO, 1996 :PAK : Penyakit yang diderita sebagai akibat pemajanan faktor-faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan. Permennaker No. Per. 01/Men/1981 :PAK : Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.6Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja7PENYAKIT TERKAIT KERJA (Work Related Diseases) :Adalah penyakit yang dicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan BUKAN PAK uncompensabel 8PENYAKIT AKIBAT KERJAArtifisial = timbulnya karena adanya pekerjaanTerdapat faktor penyebab di tempat kerjaMan made Diseases = penyakit buatan manusiaDapat dicegahMendapatkan kompensasi (compensable)9Ada causa di tempat kerjaDisebabkan oleh pekerjaan dan/lingk. kerjaMendapat kompensasi Jamsostek (Compensabel)Contoh :Tuli akibat bisingPneumokoniosisLeukemia akibat benzen

Ada triger di tempat kerjaDicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan dan/lingk. kerjaTidak mendapat kompensasi Jamsostek (Non Compensabel)Contoh : AmbienHerniaAsma dg riwayat keluarga/keturunanPAK (Occupational Disease)Peny. Terkait Kerja (Work Related Disease)PERLU DIBEDAKAN10DAMPAK PAK Menurunkan produktivitasMenurunkan daya saingBiaya pengobatan/rehabilitasi meningkatTurn over pekerja meningkat

HARUS DICEGAH & DIKENDALIKAN11DASAR HUKUMUU No. 1 Tahun 1970UU No. 3 Tahun 1992PP No. 14 Tahun 1993, Disempurnakan PP No. 64 Tahun 2005Keppres No. 22 Tahun 1993Permennakertrans No. Per. 01/Men/1981Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982Kepmennaker No. Kep. 79/Men/200312Kepmannaker No. Kepts. 333/Men/1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan PAKSetelah ditegakkan diagnosis PAK, wajib membuat laporan medikPAK dilaporkan selambat-lambatnya 2 kali 24 jamLaporan PAK menggunakan bentuk Form yang telah ditentukan13Kepmannaker No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan PAKDigunakan u/ menetapkan diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan PAK guna memperhitungkan kompensasi yang menjadi hak tenaga kerja.14Data Jamsostek ttg Kecelakaan Kerja dan PAK Tahun 2001Kecelakaan KerjaPAKTotalJumlah kasus (%)104.77499,93780,07104.852100Jumlah Jaminan (Rp)(%)131.266.538.821

98,51.962.661.078

1,5133.229.200.899

100Rata-rata Jaminan Perkasus (Rp)1.252.85425.162.3221.270.641Contoh Data PAK15Kenapa Terjadi PAK ?16Faktor-faktor yg mempengaruhi Terjadinya PAK

Beban kerjaLingkungan kerjaKapasitas kerja-Fisik-MentalSkillKesegaran jasmani & rohaniStatus kesehatan & giziusiaJenis kelaminUkuran tubuhFisikKimiaBiologiErgonomiPsikologiMsl.Terkait :NARKOBAHIV & AIDSFlu Burung dll.17PENYEBAB PAK : FAKTOR BAHAYA :Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikologi Unsafe Human ActivityUnsafe Working/Env. ConditionMis Managemen K3PAK (Occ. Diseases)18FAKTOR-FAKOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor FisikSuara tinggi/bising : menyebabkan ketulianTemperatur/suhu tinggi : menyebabkan Hyperpireksi, Milliaria, heat Cramp, Heat Exhaustion, Heat Stroke.Radiasi sinar elektromagnetik : Non mengion : infra merah menyebabkan katarak, ultraviolet menyebabkan konjungtivitis.Mengion : radioaktif/alfa/beta/gama/X menyebabkan gangguan terhadap sel tubuh manusia.Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison DiseaseGetaran : Lokal : menyebabkan Reynauds Disease, polineuritisUmum : Gangguan proses metabolisme19FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor KimiaAsal : bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasil samping, hasil (produk), sisa produksi atau bahan buangan.Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun partikel.Cara masuk tubuh : dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan mukosaMasuknya dapat secara akut dan secara kronisEfek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik, kanker, kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis, efek bius (narkose), Pengaruh genetic.20FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor Biologi:Viral Diseases : Rabies, HepatitisBakterial Diseases : Anthrax, Leptospirosis, Brucellosis, TBC, TetanusFungal Diseases : Dermatophytoses, HistoplasmosisParasitic Diseases : Ancylostomiasis, Schistosomiasis. 21FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor Ergonomi/fisiologi:Akibat : cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah, Kontruksi salah.Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, perubahan bentuk, dislokasi, kecelakaan. 22FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAFaktor Psikologi:Stres akibat kerjaTrauma kepalaPajanan bahan kimia yg Neurotoksik 23PAK DAPAT MENGENAI SEMUA ORGAN/SISTEM TUBUHPenyakit alergi/hipersensitivitasDermatitis kontakPenyakit hati dan saluran pencernaan Penyakit paru-paruPenyakit saluran kemihPenyakit jantung dan pembuluh darahPenyakit darahPenyakit otak dan syarafPenyakit muskuloskeletalPenyakit sistem reproduksiPenyakit mataPenyakit telingaGangguan PsikologisPenyakit InfeksiKeracunan

2431 KELOMPOK PAK (Kepres 22 Th 1993)Pneumokoniosis : (dusty Lungs)Jaringan parutSilikosis (S1 O2 bebas)Asbes (t u. Maqnesium silikat)Peny. Paru dan Sal. Nafas (Broncho pulmoner)debu logam keras (Hg, Cd, Mn) dan uap.bronchitis, pneamoniaPeny. Paru - debu kapas, sisal, henep, vlasbissinosis25PENYAKIT AKIBAT KERJAAsma : - zat perangsang - Debu (padi2an, serbuk kayu, the, tembakau, bahan allergen)

Alveolitis Allergika - Debu organik (infeksi jamur, spora tepung sari jerami/ampas tebu yg berjamur)

Penyakit O.K. Berrilium (Be) - Debu mengandung berilium (oksida, suffat, chlorida, flourida) - Bronchitis, pneumonitis, nasophoringitis - Fibrosis corpulmonale - Persh : - keramik - Peleburan/pencampuran logam - Sb. Tenaga atom - Tabung flourescen26PENYAKIT AKIBAT KERJA7. Peny. O.k Cadmium (Cd) - Kelainan (ginjal tulang), anemia - Penciuman hilang - Pembuatan zat warna, baterei8. Peny. O.k. Fosfor (F) - Fosfor merah : icterus, nekrose tulang (rahang bawah), hiperemia, odema paru - Fosfin racun dalam petasan, kembang api279. Peny. Chrom (cr) - Pelepas logam - (khas) : - perforasi septum nasi - borok krom10. Peny. Mangan (Ma) - Debu (tambang, persh baterai, keramik, korek api) - Insomnia, tremor ggn bicara - menangis di luar kesadaran11.Peny. Arsen (As) - Bahan racun : pengawet, pembersih biji - As - organik : perangsang lokal - anorganik : peransang kulit - As dan air hemolitik 2812. Peny. - Air Raksa (Hg) - Hg (metalik, uap) : - proses pemisah emas/perak - termometer, barometer - Hg fulminan, kulit - Senyawa air raksa logam/uap menahun13. Peny.- Timah hitam (Pb) - Sumber : Baterey, percetakan, mainan anak anemia, Infertil, nefrosis, wrist drop 14. Peny. - Fluor (Fl) - Gas/asam korosif paru - Absorpsi fluorosis (gigi/tulang)2915. Peny derivat Hologen (HC Alifatik/Aromatik) Contoh : - metil Cl, ClMetan (pelarut lemak,Oli), Metil Br , CCl4 , Cl naftalen Racun : - DDT, Aldrin, Dieldrin, Lindane16. Peny - Carbon disulfida (CS2) - Pelarut (lemak, industri rayon) - Sistem syaraf, cvs17. Peny. - benzena (homolognya) - CNS, anorexia, anemia (kronis)18. Peny. - derivat (nitro/amino) dari Benzena Contoh : - nitro benzene (parfum ) dinitrofenol - trinitro dinitro ortokresol - trinitro toluene anilin (tinta)19. Peny. nitrogliserin, asam nitrat mati mendadak3020. Peny. - alkohol, glikol, keton - metil alkohol - pelarut - etanol - pelarut - keton21. Peny. - asfiksia ( Co, HCN, H2S) - H2CN fumigasi - H2 S pada minyak bumi, kulit) - marcaptan3122. Kelainan pendengaran - bising 23. Peny. getaran mekanik - hand arm vibration - getaran menyeluruh (wole body)24. Peny - tek udara tinggi - (peny. Caisson) 25. Peny radiasi EMG dan radiasi meugion26. Dermatosis fisik, kimia, biologi3227. Ca. kulit (efitelima primer) ter, minyak mineral 28. Ca. paru - asbes29. Peny. Infeksi virus, bakteri, parasit- Pek. Kesehatan,laboratorium- Pek. Kesehatan hewan30. Peny. suhu tinggi/rendah, panas radiasi31. Peny. bahan kimia lainnya33Contoh Penyakit Akibat KerjaBerdasarkan Faktor PenyebabFaktor FisikSuhu tinggiSuhu dinginKebisinganGetaranTekananRadiasi mengionRadiasi non mengionHeat stress, heat cram, Fros biteHearing lossReynold diseaseCaisons diseaseCancer, leukemiaConjunctivitis, katarak

341. Contoh penyakit akibat faktor bahaya fisik :PenyebabIndustri/pekerjaanPenyakit yang ditimbulkanKebisingan (noise)Penggunaan mesin, generator dan peralatan kerja lainnyapenurunan pendengaran sampai ketulianSuhu tinggiPeleburan logamhyperpireksi, heat cramp, heat exhaustion, heat strokeSuhu rendahRuang pembekuan (cool storage)Fros biteTekanan udara yang tinggipenyelamCaisson's DiseaseSinar infra merahPeleburan logam, peralatan fisioterapi dll.katarakUltra violetwelderconjungtivitisGetaran/vibrasiChain Saw, DrillingReynaud's disease352. Contoh PAK akibat bahan kimia berbahaya : PenyebabIndustri/pekerjaanPenyakit yang ditimbulkanGas CO, HCN, SO2intoksikasiAsbesIndustri dan pengunaan asbesAsbestosis, mesothelioma, cancer saluran nafasBenzeneChemicalLeukemia, hepatitisPbSoldering, Industri BatereyAnemia, infertil, gangguan ginjalSilicaPabrik kaca, keramik dan batubarasilikosisVinyl chloride monomer, arsenic Polimerisasi vinyl chloriede, pestisidaHemangiosarkoma liverChlorphenolsFurniture, sawmill, lumberjack, electrical, fitterCancer nasopharingRadium, chromate, nickel, ChlorphenolsFurniture, saw mill, penambangan & peleburan nickel, pabrik sepatucancer rongga hidung, 36Contoh Penyakit Akibat KerjaBerdasarkan Faktor PenyebabFaktor KimiaZat iritanZat korosifZat karsinogenikZat alergenZat MutagenikZat TeratogenikDebu Iritasi selaput lendirLuka bakarCancerDermatitis, asmaMutasi genetikPenyakit kongenitalPneumukoniosis

37Contoh PAK Akibat Logam BeratBerilium : bronkitis, paringitisKadmium : gangguan ginjalKrom : perforasi sekat hidungArsen : peny. Syaraf, hepatitisMerkuri : gangguan ginjal, ggn daya ingat, insomniaTimbal : gangguan ginjal, anemi, infertil. peny, syarafMangan : peny. Syaraf, gangguan emosi

38Contoh Penyakit Akibat KerjaBerdasarkan Faktor PenyebabFaktor Ergonomi

BEBAN ANGKATCARA MENGANGKAT

POSISI KERJA tidak ergonomis

GERAK REPETITIF

KONTRAKSI STATIS

HNP,LBP, herniaTrauma otot & sendi

Peny. muskuluskeletal

Carpal tunel syndrome

Kelelahan, nyeri otot

39PAK Akibat Faktor Psikologi:Stres akibat kerjaTrauma kepalaPajanan bahan kimia yg Neurotoksik 40Akibat PAK pada Tenaga KerjaAkibat langsung :Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)Cacat sebagian untuk selama-lamanyaCacat total untuk selama-lamanya fisik/ mental.Meninggal duniaAkibat tidak langsung :Kehilangan pekerjaan/pendapatan41Akibat PAK pada PerusahaanAkibat langsung :Kehilangan tenaga terampilBiaya pengobatan dan kompensasinyaKehilangan waktu kerja

Akibat tidak langsung :Produktifitas tergangguKetenangan kerja Image/prestige perusahaan42BAGAIMANAMENDETEKSI PAK ?43UPAYA DETEKSIPENYAKIT AKIBAT KERJAMonitoring Kesehatan TK (Rikes TK awal, berkala, khusus)Monitoring Lingkungan KerjaRiwayat penyakitRiwayat pekerjaanPemeriksaan klinikPemeriksaan labPemeriksaan KhususHubungan penyakit dengan pekerjaanEnvironmental Monitoring(Biological Monitoring)Dokter PerusahaanAhli K3P2K344Langkah Mendiagnosis PAKTENTUKAN :DIAGNOSIS KLINISMENENTUKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT (cara kerja, sifat pekerjaan, jenis pajanan, dengan interview : riwayat pekerjaan, riwayat penyakit )JUMLAH PAJANAN YANG DIALAMIKEMUNGKINAN PENYEBAB LAIN MENETAPKAN DIAGNOSIS PAK45CAUSAL RELATIONSHIPTime relationshipStrength of the associationDose-respon relationshipConsistency of the associationSpecificity of the associationBiological plausibilityCoherence of the evidence46PENENTUAN PENYEBAB PAK :KETERKAITAN DENGAN WAKTU

KEKUATAN HUBUNGAN

HUBUNGAN DOSIS-RESPON

KONSISTENSI HUBUNGAN

KEKHUSUSAN HUBUNGAN

KECOCOKAN BIOLOGIK

BUKTI YANG KOHERENPeny.baru terjadi setelah pemajanan atau ada interval waktu yang sesuai

P.A.K. jelas dan banyak jika dikaitkan dengan pemajanan faktor resiko

Makin tinggi pajanan makin tinggi kejadian dan tingkat keparahan penyakitnya

Beberapa penelitian penyebutkan hasil dan kesimpulan yang sama

Berdasarkan sifat toksikologi, kimia, fisika atau sifat lainnya dari faktor resiko, diketahui bahwa pemajanan akan menyebabkan gangguan tertentu.

Bahan kimia tertentu menyebabkan kerusakan pada organ biologis tertentu (ada target organ)

Sintesis umum dari semua penemuan menyimpulkan bahwa ada efek sebab akibat secara ilmiah47PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJAPENTING :PAK sering tidak dapat disembuhkan, sehingga upaya pencegahan (preventif dan promotif) harus diutamakan Pencegahan Primer/Awal, dilakukan sedini mungkin sebelum kasus terjadiPencegahan Sekunder, dilakukan apabila sudah terdapat tanda-tanda atau gejala adanya PAKPencegahan Tersier, melalui tindakan penanganan terhadap kasus PAK yang sudah terjadi agar masih dapat dioptimalkan fungsi48UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)PROMOTIFPREVENTIFKURATIFREHABILITATIF Pemeliharaan kesehatan kerja Pembinaan Gerakan OR Tdk merokok Gizi seimbang Ergonomi Pengendalian Lingk. Kerja Hygiene sanitasi

Pemeriksaan Kesehatan Kerja Imunisasi Penggunaan APD Rotasi Kerja Pengurangan waktu kerja Pengobatan P3K Rawat jalan Rawat Inap Alat bantu dengar Protese Mutasi Kompensasi49Pencegahan/Preventif PAK (menurut ILO) :Peraturan-perundang2anStandarisasiPengawasanPenelitian teknisRiset Medik Penilitian PsikologikPenelitian secara statistikPendidikanPelatihanPenggerakkanAsuransiUpaya K350MANFAAT PENCEGAHAN PAK :MENEKAN KEJADIAN PENYAKITTERCIPTA TK. SEHAT DAN PROD. MENGURANGI RISIKO CACAT/KEMATIANMENGURANGI BIAYAMENINGKATKAN IMAGEKINERJA,MOTIVASIPROD. PERSHKEMAJUAN PERSHLAPANGAN KERJAANTISIPASI GLOBALNILAI TAMBAH, DAYA SAING

51PENANGANAN PEKERJA DG PAK:PENGOBATAN : SESUAI KASUS/JENIS PENYEBABPENGURANGAN PAJANAN : ISTIRAHAT, ROTASI/PINDAH LOKASI KERJA, APDKOMPENSASI : PROSENTASI CACATPENDATAAN/SURVEILANCE : MENCEGAH KASUS BERULANG/PADA TENAGA KERJA LAIN

52APADAMPAK PAK ?53KERUGIAN BILA PAK TIDAK DITANGANI :Tenaga kerja dirugikan secara material ok tidak mendapatkan kompensasi (Jamsostek) sebagai haknyaTidak dilakukan upaya pengendalian yang memadai, berimbas pada tenaga kerja lainTerjadi CACAT / KEMATIAN akibat tidak ada penanganan secara dini

54Akibat PAK pada Tenaga KerjaAkibat langsung :Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)Kehilangan salah satu organ atau fungsi (cacat anatomis atau cacat fungsi) sebagian atau totalMeninggal duniaAkibat tidak langsung :Penderitaan fisik dan mental karena PAKKehilangan pekerjaan/pendapatanResiko hak-haknya tidak diberikanApabila tidak dilakukan pengendalian yang memadai, PAK yang ada akan berimbas pada tenaga kerja lain

55Akibat PAK pada PerusahaanAkibat langsung :Kehilangan tenaga terampil Biaya pelayanan kesehatan lebih besar (pengobatan & kompensasi)Kehilangan waktu kerja

Akibat tidak langsung :Produktifitas terganggu/menurunKetenangan kerja Image/prestige perusahaanApabila tidak ada upaya pencegahan Makin banyak tenaga kerja yang menderita penyakit serupa56Akibat PAK pada MasyarakatPada kasus PAK tertentu penyebabnya dapat dibawa oleh tenaga kerja ke rumahnya dan menimbulkan penyakit pada angota keluarganya, misalnya asbestosisUpaya pengendalian PAK yang buruk menggambarkan pelaksanaan K3 yang buruk pula, dimana pencemaran udara tempat kerja dapat menjalar menjadi pencemaran udara di luar tempat kerja sehingga mengganggu kesehatan masyarakat pada umumnya57PERMASALAHAN PAKMinimnya pemahaman tenaga kerja tentang PAK dan hak-haknya atas Jaminan Kecelakaan Kerja sehingga :Ada kecenderungan hak-hak tenaga kerja tidak dibayar apabila terkena PAKPemberian hak jaminan kecelakaan kerja dan PAK yang lebih kecil dari ketentuan perundangan yang berlaku (sub standar)Tenaga kerja dan serikat pekerja masih sangat jarang mengajukan tuntutan atas kasus tidak dipenuhinya hak atas perlindungan K3 termasuk dalam hal PAK dan kompensasi Jamsostek.58Banyaknya perusahaan yang belum mengikutI program JamsostekKurangnya pembinaan dan pengawasan penerapan peraturan perundangan terkait PAK dan Jaminan Kecelakaan Kerja oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan Masih minimnya data PAKPERMASALAHAN PAK59Pemahaman dokter yang memberikan pelayanan kesehatan kerja kurang memadai ttg PAK dan kompensasinyaAda kecenderungan PAK yang terdiagnosa tidak dilaporkan dokter di perusahaan sering berstatus sebagai tenaga paruh waktu kurang leluasa dalam melaksanakan program kesehatan kerja secara komprehensif;PAK dalam peraturan perundangan termasuk kategori Kecelakaan Kerja sehingga perusahaan cenderung tidak melaporkan kasus PAK, terkait penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident).PERMASALAHAN PAK60Kasus PAK yang dilaporkan masih sangat minim, terbatas dari PT. Jamsostek, data PAK belum dipisahkan dengan data kecelakaan kerja Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja belum banyak dilakukan, sebagian besar belum dilakukan secara benar sehingga penyakit yang dilaporkan sebagai PAK masih sangat jarang.PERMASALAHAN PAK61PENYEBAB RENDAHNYA DATA PAK :1. TAK DITEMUKAN (KURANG UPAYA PENEMUAN)2. ADA TAPI TIDAK TERDIAGNOSA3. TERDIAGNOSA TAK DILAPORKAN Belum memasyarakatDirasa merugikanTak terjangkauKronis/pensiun 62HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN :Peningkatan pemahaman tentang PAK dan cara pencegahannya kepada pekerja maupun pengusaha;Meningkatkan pemahaman tentang hak-hak tenaga kerja yang harus diberikan apabila mengalami kecelakaan kerja dan PAK, sesuai peraturan perundangan yang berlakuMeningkatkan kemampuan mendiagnosis PAK dan upaya tindak lanjutnya bagi dokter perusahaan;meningkatkan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan di bidang K3 termasuk masalah PAK dan kompensasinya.63