Nyeri Dada

download Nyeri Dada

of 6

Transcript of Nyeri Dada

Nyeri Dada (Chest Pain)IntroduksiNyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa, dan pendidikan publik yang sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-pasien mengakses perawatan medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin khawatir tentang serangan jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada yang dokterdokter akan perlu untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis adalah mengancam nyawa, sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya. Memutuskan penyebab dari nyeri dada adakalanya sangat sulit dan mungkin memerlukan tes-tes darah, x-rays, CT scans dan tes-tes lain untuk menyortir diagnosis. Sering, sejarah yang diambil secara hati-hati oleh dokter mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk menemukan jawaban.

Sumber-Sumber Nyeri DadaSumber nyeri mungkin timbul dari keragaman dari sumber-sumber yang potensial:

dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit; punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung; paru, pleura (lapisan dari paru) atau trachea; jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung); aorta; esophagus; diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut; nyeri yang dirujuk dari organ-organ perut seperti lambung, kantong empedu, dan pankreas.

Sementara setiap sumber dari nyeri dada mungkin mempunyai presentasi yang klasik dari tandatanda dan gejala-gejala, ada tumpang tindih yang signifikan diantara gejala-gejala dari setiap kondisi, dan gejala-gejala mungkin juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan ras (bangsa).

Penyebab-Penyebab Nyeri Dada

Nyeri dapat disebabkan oleh hampir setiap struktur dalam dada. Organ-organ yang berbeda dapat menghasilkan tipe-tipe nyeri yang berbeda namun sayangnya nyerinya tidak spesifik pada setiap penyebab. Setiap dari penyebab-penyebab berikut dijelaskan secara mendetil dalam artikel ini:

Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar Pleuritis Atau Pleurisy Pneumothorax Shingles Pneumonia Pulmonary Embolus Angina Serangan Jantung (Myocardial Infarction) Pericarditis Aorta dan Aortic Dissection Esophagus Dan Reflux Esophagitis Nyeri Perut Yang Dirujuk

Mendiagnosa Nyeri DadaKunci pada diagnosis tetap sejarah. Belajar tentang sifat nyeri akan memberikan dokter arah ke diagnosa-diagnosa yang mana yang layak dipertimbangkan, dan apa yang layak untuk dikesampingkan. Mengerti kwalitas dan kwantitas dari nyeri, gejala-gejala yang berhubungan dengannya dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, dapat membantu dokter mengakses kemungkinan dari diagnosis-diagnosis potensial yang mana yang harus dipertimbangkan dan yang mana harus dibuang. Diagnosis yang berbeda adalah proses memikir yang dokter-dokter gunakan untuk mempertimbangkan dan kemudian mengeliminasikan penyebab-penyebab potensial untuk penyakit. Ketika lebih banyak informasi terkumpul, baik dari sejarah dan pemeriksaan fisik atau pengujian, daftar diagnosis yang potensial menyempit sampai jawaban akhir dicapai. Begitu juga, respon pasien pada terapi dapat memperluas atau menyempitkan daftar diagnosis yang berbeda. Pada pasien-pasien dengan nyeri dada, banyak diagnosis-diagnosis potensial mungkin ada, dan dokter-dokter akan ingin pertama mempertimbangkan yang mengancam nyawa. Tes-tes untuk menyampingkan serangan jantung, pulmonary embolus, atau aortic dissection mungkin tidak perlu; ketika keterampilan klinik dan keputusan mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk mempertimbangkan atau membuang diagnosis. Pasien mungkin ditanyakan keragaman dari pertanyaan-pertanyaan untuk membantu dokter mengerti nyeri pasien. Pasien-pasien menggunakan kata-kata yang berbeda untuk menggambarkan nyeri, dan adalah penting bahwa dokter mendapat impresi yang akurat dari situasinya. Pertanyaan-pertanyaan mungkin juga ditanya dalam cara-cara yang berbeda.Pertanyaan-Pertanyaan Yang Mngkin Ditanya Dokter Tentang Nyeri Dada

Kapan nyerinya mulai ? Kwalitas dari nyeri ?

Berapa lama nyeri berlangsung ? Apakah nyeri datang dan pergi ? Apa yang membuat nyeri lebih baik ? Apa yang memperburuk nyeri ? Apakah nyeri menyebar (bergerak ke area lain tubuh) ? Apakah ada penyakit sebelumnya ? Apakah ada trauma sebelumnya ? Apakah ada episode-episode nyeri yang serupa dimasa lalu ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Gejala-Gejala Yang Berhubungan

Sesak napas ? Demam atau kedinginan ? Batuk ? Mual atau muntah ? Berkeringat ?

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Jantung

Merokok Tekanan darah tinggi Kolesterol tinggi Diabetes Sejarah keluarga

Faktor-Faktor Risiko Untuk Pulmonary Embolus (Bekuan Darah Pada Paru)

Ketidakaktifan yang lama seperti istirahat ranjang, perjalanan-perjalanan mobil atau pesawat terbang yang panjang Operasi baru-baru ini Patah-patah tulang Penggunaan pil-pil pencegah kehamilan (terutama jika pasien merokok sigaret) Kanker

Faktor-Faktor Risiko Untuk Aortic Dissection

Tekanan darah tinggi (hipertensi) Marfan Syndrome Ehlers-Danlos syndrome Polycystic kindey disease Penggunaan Cocaine Kehamilan

Pemeriksaan fisik membantu menyaring diagnosis-diagnosis yang berbeda. Sementara nyeri dada mungkin adalah keluhan awal, sering seluruh tubuh perlu diperiksa. Contoh komponenkomponen dari pemeriksaan fisik mungkin termasuk:Tanda-Tanda Vital

Tekanan darah, denyut nadi atau pulse rate (PR), respiratory rate (RR), temperatur, dan Kejenuhan oksigen (O2 sat)

Kepala Dan Leher

Mencari penggelembungan atau penonjolan vena leher Mendengarkan bruits (suara-suara abnormal) atau murmurs (bunyi desiran) pada arteri-arteri karotid

Dinding Dada

Meraba kepekaan tulang rusuk atau otot Mencari ruam-ruam

Paru-Paru

Mendengarkan suara-suara abnormal paru atau pemasukan udara yang berkurang

Jantung

Mendengarkan suara-suara jantung yang meredam

Perut

Meraba kepekaan atau massa-massa Mendengarkan bruits pada aorta

Kaki-Kaki Dan Tangan-Tangan

Merasakan nadi-nadi

Filosofi Dari Pendekatan Pada Diagnosis Nyeri DadaSementara ada banyak penyebab-penyebab nyeri dada, dokter akan mengedepankan dan mengutamakan yang adalah secara potensial mematikan dalam evaluasi mereka dari pasien yang hadir dengan nyeri dada. Tiga besar - serangan jantung (myocardial infarction), pulmonary embolus, dan aortic dissection - harus dipertimbangkan dengan singkat dengan setiap pasien,

meskipun kebanyakan dari waktu kehadiran mereka dapat dibuang berdasarkan pada keputusan klinik. Sejarah dan pemeriksaan fisik adalah kunci dalam memutuskan jalur mana yang diikuti dalam mendiagnosa nyeri dada. Untuk seseorang yang jatuh dan melukai tulang-tulang rusaknya, jalurnya telah ditandai dengan baik. Untuk seorang yang tua yang hadir dengan ketidaknyamanan yang samar-samar dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, pengujian yang signifikan mungkin perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa diagnosis yang diberikan adalah tidak benar. Konsep dari menyampingkan diagnosis adalah sulit dimengerti untuk beberapa pasien-pasien. Bukannya membuktikan apa yang sedang terjadi, dokter adakalanya dibebankan dengan pembuktian bahwa diagnosis yang mengancam nyawa tidak hadir. "Membuktikan apa yang tidak" memakan waktu dan teknologi. Kombinasi dari tes-tes darah dan studi-studi imaging mungkin memakan waktu berjam-jam untuk mengkonfirmasikan atau menyangkal diagnosis. Tes-tes ini sering dilakukan secara darurat, dan perawatan mungkin dimulai bahkan tanpa diagnosis yang pasti. Contohnya, jika seorang pasien hadir dengan nyeri dada yang dokter percaya mungkin adalah angina, kemudian obat-obat awal untuk melindungi jantung akan dimulai pada saat yang bersamaan tes-tes diagnostik dilakukan. Karena beberapa tes-tes jantung akan memakan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya, filosofi yang hadir adalah bahwa otot jantung harus tidak ditempatkan pada risiko selagi menunggu diagnosis. Jika jantungnya terbukti normal, kemudian obat-obatnya dihentikan, dan pasien dapat diyakinkan bahwa penyakit jantungnya telah dikesampingkan. Diagnosa-diagnosa lain juga dipertimbangkan pada saat yang bersamaan tes-tes jantung sedang dilakukan, namun menyampingkan satu diagnosis tidak mengkonfirmasikan yang lainnya.