norma lbm 3 GIT

21
PERUT BUNCIT STEP 1 - Distensi abdomen : pelebaran abdomen akibat peningkatan tekanan abdomen, terdapat masa yang disebabkan timbunan lemak, isi feses yang terlalu menumpuk, isi fluida - Flatus : pengeluaran gas atau udara dari saluran cerna lewat canalia analis biasanya dari makanan yang tidak bisa diabsorpsi oleh bakteri, makanan yang kaya karbohidrat,serat,bisa juga berasal dari udara yang tertelan - Metallic sound : bising usus atau peristaltik yang meninggi dikarenakan kondisi obstruksi usus sebagai sumbatan sebagai jalan distal isis usus - Hipertimpani : suara yang berasal dari abdomen dimana terdapat banyak udara melebihi organ padat Usus bagian distal menyempit,proksimal dilatasi, sehingga cairan dan gas tidak bisa keluar semestinya STEP 2 1. Mengapa didapatkan kencing sedikit? 2. Mengapa pasien tidak bisa buang air besar dan tak bisa flatus sejak 2 hari yg lalu? Kencing sedikit : Usus halus menghasilkan cairan dari sel goblet obstruksi di usus halus cairan elektrolit nya menjadi sedikit sehingga urin yang dikeluarkan menjadi sedikit Tidak bisa flatus MEMPERKUAT TONUS OTOT Tonus perut, otot pelvik dan diafragma yang baik penting untuk defekasi. Aktivitasnya juga merangsang peristaltik yang memfasilitasi pergerakan chyme sepanjang colon. Otot-otot yang lemah sering tidak efektif pada peningkatan tekanan intraabdominal selama proses defekasi atau pada pengontrolan defekasi. Otot-otot yang lemah merupakan

description

nkkk

Transcript of norma lbm 3 GIT

PERUT BUNCITSTEP 1

Distensi abdomen : pelebaran abdomen akibat peningkatan tekanan abdomen, terdapat masa yang disebabkan timbunan lemak, isi feses yang terlalu menumpuk, isi fluida

Flatus : pengeluaran gas atau udara dari saluran cerna lewat canalia analis biasanya dari makanan yang tidak bisa diabsorpsi oleh bakteri, makanan yang kaya karbohidrat,serat,bisa juga berasal dari udara yang tertelan

Metallic sound : bising usus atau peristaltik yang meninggi dikarenakan kondisi obstruksi usus sebagai sumbatan sebagai jalan distal isis usus

Hipertimpani : suara yang berasal dari abdomen dimana terdapat banyak udara melebihi organ padat

Usus bagian distal menyempit,proksimal dilatasi, sehingga cairan dan gas tidak bisa keluar semestinyaSTEP 2

1. Mengapa didapatkan kencing sedikit?

2. Mengapa pasien tidak bisa buang air besar dan tak bisa flatus sejak 2 hari yg lalu?

Kencing sedikit :

Usus halus menghasilkan cairan dari sel goblet ( obstruksi di usus halus ( cairan elektrolit nya menjadi sedikit ( sehingga urin yang dikeluarkan menjadi sedikit

Tidak bisa flatusMEMPERKUAT TONUS OTOT Tonus perut, otot pelvik dan diafragma yang baik penting untuk defekasi. Aktivitasnya juga merangsang peristaltik yang memfasilitasi pergerakan chyme sepanjang colon. Otot-otot yang lemah sering tidak efektif pada peningkatan tekanan intraabdominal selama proses defekasi atau pada pengontrolan defekasi. Otot-otot yang lemah merupakan akibat dari berkurangnya latihan (exercise), imobilitas atau gangguan fungsi syaraf.

2004 Digitized by USU digital library

Kostipasi idiopatik. Kelainan ini disebabkan oleh penyakit sistemik, gastrointestinal dan neurologik. Jika tidak didapatkan penyakit organik yang menimbulkan konstipasi maka dinamakan idiopatik. Ada tiga mekanisme primer yang berperan antara lain peningkatan absorpsi cairan di kolon dengan transit normal, melambatnya transit dengan absorpsi normal, dan gangguan defekasi dimana pergerakan kolon tidak fungsional. Aktivitas motorik yang meningkat, menurun dan normal ditemukan pada konstipasi. Jika kontraksi meningkat dalam amplitudo atau frekuensi tidak terkoordinasi, maka dapat terjadi gerakan maju dan mudur yang meningkatkan waktu kontak dari chyme atau isi lumen dengan mukosa. Peningkatan waktu kontak meningkatkan pengeringan tinja, sehingga mempersulit pendorongan tinja. Dapat terjadi segmentasi, dengan gerakan yang melambat. Hal ini membuat transit yang melambat dan akhirnya konstipasi.

Aktivitas motorik normal kolon dapat timbul pada konstipasi. Meskipun frekuensi dan amplitudo kontraksi normmal, koordinasi tidak terjadi. Juga hal ini menimbulkan proses aliran tinja menjadi abnormal. Lebih lagi, hipomotilitas dengan transit yang lambat dapat menyebabkan konstipasi dengan meningkatnya waktu kontak mukosa. Penyakit neurokimia berperan pada patofisologi konstipasi. Koch dkk mendemonstrasikan berkurangnya kadar vasoactiv intestinal peptide (VIP) dan peptide histidine-methionine pada pasien konstipasi. Krishamurthy dkk melaporkan penurunan neuron argyrophilic pada spesimen reseksi dari pasien konstipasi. Kelainan lain yaitu berkurangnya jumlah axon dan peningkatan nuklei berbentuk macam-macam.

Divertikulosis. Penyakit ini terjadi karena kelmahan dinding usus disertai adanya konstipasi. Pada pasien divertikulosis sering didapatkan kontraksi yang kuat yang mengisolasi segmen usus dan menyempitka usus. Hal ini meningkatkan tekanan tinggi.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. 2010. Jakarta : EGC Gejala kardinal obstruksi usus halus adalah peregangan abdomen, nyeri, muntah, dan konstipasi absolut. Nyeri biasanya menyeruapi kejang dan di pertengahan abdomen dan memberat bila letak obstruksi makin tinggi. Abdomen dapat terasa nyeri. Frekuensi muntah bervariasi bergantung pada letak obstruksi. Bila obstruksi terjadi pada usus halus bagian atas, maka muntah akan lebih sering terjadi dibandingkan dengan obstruksi yang terjadi pada ileum atau usus besar. Konstipasi absolut sering terjadi dini pada obstruksi usus besar, tetapi flatus dan feses mungkin dapat dikeluarkan pada permulaan obstruksi usus halus.

Price, A. Sylvia. Patofisologi Edisi 6 Volume 1. 2012. Jakarta : EGC

3. Anatomi, fisiologi pencernaan bawah?

4. Mengapa pasien muntah muntah berupa makanan dan muntah berwarna kehijauan?

5. Mengapa didapatkan benjolan pada lipat paha sampai kantong pelir?

6. Mengapa benjolan keluar saat pasien batuk, berdiri atau mengejan dan bisa masuk sendiri saat pasien berbaring atau masuk dengan bantuan jari?

7. Mengapa pada pemeriksaan fisisk didapatkan abdomen distensi, gerakan dan gambaran usus positif, bising usus positif meningkat dan pada perkusi didapatkan metallic sound dan hipertimpani serta pada palpasi didapatkan nyeri tekan abdomen?

Obstrukis usus halus merupakan obstruksi saluran cerna tinggi, artinya disertai pengeluaran banyak cairan dan elektrolit, baik di dalam lumen usus bagian oral dari obstruksi maupun oleh muntah. Keadaan umum akan memburuk dalam waktu relatif singkat.

Pada anamnesis obstruksi tinggi, sering dapat ditemukan penyebab, misalnya adhesi dalam perut karena pernah dioperasi atau terdapat hernia. Pada pemeriksaan, ditemukan tanda dan gejala yang bergantung pada tahap perkembangan obstruksi.

Gejala umum yang timbul berupa syok, oliguria, dan gangguan elektrolit. Selanjutnya, ditemukan meteorisme dan kelebihan cairan di usus serta hiperperistalsis berkala berupa kolik yang disertai mual dan muntah. Kolik terlihat pada inspeksi perut sebagai gerakan usus atau kejang usus, dan auskultasi sewaktu serangan kolik menunjukkan terjadinya hiperperistalsis yang terdengar jelas sebagai bunyi nada tinggi. Penderita tampak gelisah dan menggeliat sewaktu kolik, dan setelah satu dua kali defekasi tidak ada lagi flatus atau defekasi.

Buku Ajar Ilmu Bedah deJong Edisi 3. 2012. Jakarta : EGC

8. DD : definisi

Etiologi

Faktor resiko

Manifestasi klinis

Patogenesis

Alur diagnosis

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan

Komplikasi

Illeus obstruksi ( definisi komplikasi )Apa pengertian Ileus Obstruktif?Jawab:

Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.

Apa saja etiologi Ileus Obtruktif?Penyebab obstruksi ususA. AdhesiIleus karena adhesi umumnya tidak disertai strangulasi. Adhesi bisa berasal dari rangsangan peritonium akibat peritonitis setempat atau umum, atau pascaoperasi. Adhesi dapat berupa perlengketan mungkin dalam bentuk tunggal maupun multiple, mungkin setempat maupun luas.

B. Hernia inkarserataHernia yang tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut. Hernia jenis ini dapat menimbulkan gangguan pasase usus, tetapi belum terdapat gangguan vaskularisasi.

C. AskariasisKebanyakan cacing askaris hidup di usus halus bagian Jejunum. Biasanya ada puluhan hingga ratusan ekor. Askaris jantan berukuran antara 15-30 cm, sedangkan yang betina antara 15-30 cm. Obstruksi bisa terjadi dimana saja di usus halus, tetapi biasanya di ileum terminal, tempat lumen paling sempit. Cacing menyebabkan kontraksi lokal di dinding usus yang disertai dengan reaksi radang setempat yang tampak di permukaan peritonium.

D. TumorTumor usus halus jarang menyebabkan obstruksi usus, kecuali jika menimbulkan invaginasi. Proses keganasan, terutama karsinoma ovarium dan karsinoma kolon, dapat menyebabkan obstruksi usus. Obstruksi ini terutama disebabkan oleh kumpulan metastasis di peritonium atau di mesenterium yang menekan usus. Bila pengelolaan konservatif tidak berhasil, dianjurkan operasi sebagai tindakan paliatif.

E. Radang kronik (tbc)Dapat menyebabkan obstruksi karena udem, hipertrofi, dan fibrosis.

F. Kelainan kongenitalGangguan pasase usus kongenital dapat berbentuk stenosis atau atresia. Setiap cacat bawaan berupa stenosis atau atresia dari sebagian saluran cerna akan menyebabkan obstruksi setelah bayi mulai menyusui.

G. InvaginasiInvaginasi atau intususepsi sering ditemukan pada anak dan jarang pada dewasa. Invaginasi pada anak biasanya bersifat idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Kebanyakan ditemukan pada kelompok umur 2-12 bulan, dan lebih banyak pada anak laki-laki. Sering terdapat serangan rinitis atau infeksi saluran nafas mendahului serangan invaginasi. Invaginasi umumnya berupa intususepsi ileosekal yang masuk naik ke kolon asendens dan mungkin terus keluar rektum. Invaginasi dapat mengakibatkan nekrosis iskemik pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan peritonitis.

H. VolvulusVolvulus di usus halus jarang ditemukan. Kebanyakan volvulus didapat di bagian ileum, diperdarahi a. Ileosekalis dan mudah mengalami strangulasi.

I. Obstruksi sisa makananObstruksi usus halus akibat bahan makanan ditemukan pada orang yang pernah mengalami gasterektomi. Obstruksi biasanya terjadi pada daerah anastomosis. Obstruksi lain yang jarang ditemukan, dapat terjadi setelah makan banyak buah-buahan yang mengandung banyak serat yang menyebabkan obstruksi di ileum terminal, seperti serat buah jeruk atau biji buah tertentu yang banyak ditelan sekaligus. Keadaan ini harus dibedakan dari impaksi feses kering pada orangtua yang terjadi di kolon pada penderita yang kurang gerak.

Bagaimana patofisiologi ileus obstruktif?Jawab :Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu. Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan pelebaran dinding usus (distensi).

Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian akumulasi cairan dan gas makin bertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang usus sebelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan usus yang meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sebaliknya juga terjadi gerakan anti peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadi serangan kolik abdomen dan muntah-muntah.

Perubahan patofisiologi yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa memandang apakah obstruksi tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau fungsional. Lumen usus yang tersumbat secara progresif akan teregang oleh cairan dan gas (70% dari gas yang ditelan). Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan intralumen, sehingga menurunkan pengaliran air dan natrium dari usus ke darah. Oleh karena sekitar 8 liter cairan disekresi ke dalam saluran cerna setiap hari, tidak adanya absorpsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Muntah dan penyedotan usus setelah pengobatan dimulai merupakan sumber kehilangan utama cairan dan elektrolit. Pengaruh atas kehilangan ini adalah penciutan ruang cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok-hipotensi, pengurangan curah jantung, penurunan perfusi jaringan, dan asidosis metabolik. Peregangan usus yang terus menerus mengakibatkan lingkaran setan, yaitu penurunan absorpsi cairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam usus. Efek lokal peregangan adalah iskemia akibat distensi dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga peritonium dan sirkulasi sistemik (price, 2006).Di mana lokasi ileus obstruktif?Jawab : Letak Tinggi : Duodenum-Jejunum

Letak Tengah : Ileum Terminal

Letak Rendah : Colon-Sigmoid-rectum

Apa diagnosis/gejala klinis ileus obstruktif?Jawab :Gambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tidak tergantung kepada penyebab obstruksinya. Hanya pada keadaan strangulasi, nyeri biasanya lebih hebat dan menetap. Ileus obstruksi ditandai dengan gejala klinis berupa nyeri abdomen yang bersifat kolik, muntah-muntah dan obstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya flatus. Rasa nyeri perut dirasakan seperti menusuk-nusuk atau rasa mulas yang hebat, umumnya nyeri tidak menjalar. Pada saat datang serangan, biasanya disertai perasaan perut yang melilit dan terdengar semacam suara dari dalam perut. Bila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil dengan cairan muntah yang berwarna kehijauan. Pada obstruksi rendah, muntah biasanya timbul sesudah distensi usus yang jelas (antibiotika). Pada umumnya persiapan penderita dapat sekali. Muntah tidak proyektil dan berbau feculent, warna cairan muntah kecoklatan. Pada penderita yang kurus /sedang dapat ditemukan dan contour atau darm steifung; biasanya nampak jelas pada saat penderita mendapat serangan kolik. Pada saat itu, dalam pemeriksaan bising usus dapat didengarkan bising usus yang kasar dan meninggi (borgorygmi dan metalic sound). Untuk mengetahui ada tidaknya strangulasi usus, beberapa gambaran klinik dapat membantu :

1. Rasa nyeri abdomen yang hebat, bersifat menetap, makin lama makin hebat.

2. Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan ascites.

3. Terdapatnya abdominal tenderness.

4. Adanya tanda-tanda yang bersifat umum, demam, dehidrasi berat, tachycardi, hipotensi atau shock.Dalam pemeriksan fisik, tanda apa yang ditemukan pada penderita ileus obstruktif?Jawab : InspeksiPerut distensi, dapat ditemukan kontur dan steifung. Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata. Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka operasi sebelumnya.

AuskultasiHiperperistaltik, bising usus bernada tinggi, borborhygmi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah sampai hilang.

PerkusiHipertimpani

PalpasiKadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia.

Apa yang didapat dari pemeriksaan rectal toucher?Jawab : Isi rektum menyemprot : Hirschprung disease

Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma

Feses yang mengeras : skibala

Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi

Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi

Nyeri tekan : lokal atau general peritonitisTanda apa yang didapat dari pemeriksaan radiologi?Jawab :Secara klinik obstruksi ileus umumnya mudah ditegakkan. 90% obstruksi ileus ditegakkan secara tepat hanya dengan berdasarkan gambaran klinisnya saja. Pada foto polos abdomen, 60-70% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan hanya 40% dapat ditemukan adanya air fluid level. Walaupun pemeriksaan radiologi hanya sebagai pelengkap saja, namun pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinya pada masa pra-bedah. Beberapa tanda radiologik yang khas untuk ileus obstruktif adalah :

Pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar, penebalan valvulae coniventes yang memberi gambaran fish bone appearance.

Pengumpulan cairan dengan gambaran khas air-fluid level. Pada obstruksi yang cukup lama, beberapa air fluid level memberikan gambaran huruf U terbalik.Foto polos abdomen 3 posisi ditemukan :

- Air fluid level

Gambar 3. Air Fluid Level

- Step ladder symptom- Hearing bone appearance

Gambar 4. Hearing Bone Appearance

Bagaimana penatalaksanaan ileus obstruktif?Jawab :Penatalaksanaan ileus obstruktif telah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Hal ini disebabkan telah dipahaminya dengan tepat patogenesis penyakit serta perubahan homeostasis sebagai akibat obstruksi usus.

Pada umumnya penderita mengikuti prosedur penatalaksanaan dalam aturan yang tetap, yaitu:

Persiapan penderita.

Persiapan penderita berjalan bersama dengan usaha menegakkan diagnosa obstruksi ileus secara lengkap dan tepat. Sering dengan persiapan penderita yang baik, obstruksinya berkurang atau hilang sama sekali. Persiapan penderita meliputi :

1.Dekompressi usus.

2.Koreksi elektrolit dan keseimbangan asam basa.

3.Atasi dehidrasi.

4.Mengatur peristaltik usus yang efisien berlangsung selama 4-24 jam sampai saatnya penderita siap untuk operasi.

Operatif.Bila telah diputuskan untuk tindakan operasi, ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Berapa lama obstruksinya sudah berlangsung.

b.Bagaimana keadaan/fungsi organ vital lainnya, baik sebagai akibat obstruksinya maupun kondisi sebelum sakit.

c. Apakah ada risiko strangulasi.

i. Kewaspadaan akan resiko strangulasi sangat penting. Pada obstruksi ileus yang ditolong dengan cara operatif pada saat yang tepat, angka kematiannya adalah 1% pada 24 jam pertama, sedangkan pada strangulasi angka kematian tersebut 31%.

Bilamana dilakukan tindakan operasi?Jawab :Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastrik untuk mencegah sepsis sekunder. Operasi dilakukan dengan mengingat beberapa kondisi atau pertimbangan. Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil eksplorasi selama laparotomi.Faktor resiko: Batu empedu

Trauma

vDM (Diabetes Mellitus)

vObat-obat spasmolitik

pancreatitis akut

Pnemonia

Tindakan bedah di abdomen Simade brata dkk.Gastro Enterologi dalam Pedoman Dignosis dan Terapi Dibidang IlmuPenyakit Dalam. Jakarta: FK UI, 1999 : 32,33

Syamsul Sjamsuhidajat dan Win Decong.Usus Halus Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi Refeisi. Jakarta : EGC, 1997 : 841-844

9. Jika didapatkan berak seperti kotoran kambing, mengapa?

10. Apa hubungan batuk lama dengan keluhan pasien?

STEP 3

1. Anatomi, fisiologi pencernaan bawah?

Anatomi : urutan

a. jejunum,

dinding tebal, diameter lumen kecil, vaskularisasi sedikit karena penyerapan sedikit, arcade sedikit, limfosit soliter, b. ileum,

dinding tipis, diameter lumen besar, vaskularisasi banyak, limfosit bergerombol, c. Caecum

Diantara ileum dan caecum ada katup yang menhubungkan : valvula ileocaecal

d. Colon ascenden

e. colon transversum

f. Colon descendens

g. Colon sigmoid

h. Rektum

Ada 2 : m.sfincter ani internus : involunter

m. sfincter ani externus : volunter

i. Canalis analis

Fisiologi :

-intestinum tenue :

a. Sekresi mukus : sel goblet dan kelenjar mukosa mensekresi mukus untuk perlindungan usus

b. sekresi enzim :sucrase, laktase, maltase

c. sekresi hormon : sel endokrin akan mensekresi cholecystokinin, secretin, enterogastrone,

d. mencerna secara kimiawi : enzim dari pankreas dan getah empedu

e. Absorpsi

f. Aktifitas motorik

Intestinum crasum

a. Aktifitas motorik

b. Sekresi

c. Absorpsi garam, Chlorida, air

d. Sintesis vitamin

e. Pembentukan feces

f. Defekasi

2. Mengapa didapatkan kencing sedikit?

Secara normal : makanan masuk, pengeluaran enzimAda obstruksi usus, makanan masuk ( bagian distal usus ada obstruksi ( makanan masuk jadi terhambat ( bagian proksimal menumpuk ( menyebabkan dilatasi ( penyerapan air masuk pembuluh darah ( cairan masuk pembuluh darah sedikit ( pembuluh darah akan mendarahi ginjal ( terjadi proses pengeluaran urin ( bila cairan yang masuk sedikit maka urin yg dikeluarkan sedikit

Obstruksi : tidak bisa flatus, defekasi

Produksi urin dipengaruhi : air, hormon ADH

Bila sekresi ADH meningkat ( produksi urin sedikit

Obstruksi menyebabkan distensi cairan dan elektrolit dalam lumen usus ( merangsang aktifitas sekresi cairan dalam usus ( sebagian besar protein hilang dari peredaran darah( sebagian masuk usus dan sebagian masuk ke dinding usus( edem di dinding usus( volume plasma berkurang akibat distensi berlebihan( berkurangnya volume dalam pembuluh darah( mengakibatkan penurunan aktifitas ginjal( proses diuresis berkurang ( kencing sedikit

3. Mengapa pasien tidak bisa buang air besar dan tak bisa flatus sejak 2 hari yg lalu?

Karena ada obstruksi bagian distal ileum, bagian proksimal tak bisa ke rektum (sehingga tak bisa defekasi

Normal : defekasi involunter

Akumulasi colon sigmoid ( distensi colon sigmoid( kontraksi(feses terdorong ke rektum( mengirim impuls ke SSP( ada yg inhibisi: yang ditahan,( m.sfincter ani internus relaksasi, m. Sfincter ani externus kontraksi ( yang non inhibisi m.sfincter ani internus et externus relaksasi

Flatus

Dibagian distal kolaps( obstruksi ( gas tak bisa keluar ke colon samapai ke canalis analis

Mekanisme flatus ?

Makanan masuk colon lalu diabsorpsi( sejumlah cairan masuk pembuluh darah ....

Di colon ada bakteri E.coli( fungsi pembusukan( e.coli melakukan metabolisme mengasilkan gas ( flatus

4. Mengapa pasien muntah muntah berupa makanan dan muntah berwarna kehijauan?

Terdapat penyumbatan abdomen distal ( makanan menumpuk bagian proksimal( merangsang saraf CTZ (cemoreseptor triger zone dan CVC (central vomiting center ) untuk refleks muntah ( makanan yg udah di usus dan lambung keluar

Semakin ke distal warnanya hijau karena obstruksi usus halus bagian distal

Dan cairan empedu ikut keluar5. Mengapa didapatkan benjolan pada lipat paha sampai kantong pelir?

Canalis inguinalis : ada 2 lubang medial dan lateral, karena sampai skrotum berarti direct atau medial, karena batuk atau mengejan masuk ke lubang

Otot dinding perut relaksasi( bag. Yg membatasi canalis inguinalis kendur

Bila kontraksi ( canalis inguinalis berjalan lebih mendatar ( anulus inguinalis tertutup( mencegah masuknya usus ke canalis inguinalis

Bedanya hernia inguinalis medial dan lateral ?? beserta gambarKalau medial masuk ke anulus inguinalis medial, lateral masuk ke anulus inguinalis lateralAda peningkatan tekanan abdomen( ada batuk kronis( menekan organ untuk turun sampai canalis inguinalis( menonjol ke fascia transversalis( keluar dari cincin canalis iunguinalis( masuk ke skrotum( terjadi benjolan

6. Mengapa benjolan keluar saat pasien batuk, berdiri atau mengejan dan bisa masuk sendiri saat pasien berbaring atau masuk dengan bantuan jari?

Sudah terjawab

7. Mengapa pada pemeriksaan fisisk didapatkan abdomen distensi, gerakan dan gambaran usus positif, bising usus positif meningkat dan pada perkusi didapatkan metallic sound dan hipertimpani serta pada palpasi didapatkan nyeri tekan abdomen?

Hipertimpani : karena penumpukan gas di abdomen

Distensi abdomen : penumpukan cairan dan gas, bila dinding usus tipis bisa sampai ruptur

Metallic sound : Di usus ada gerakan segmental (mencampur) peristaltik(mendorong)( distal usus obstruksi ( sehingga untuk mendorong ke distal ( gerakan peristaltik berlebih

Gerakan usus positif : karena tidak ada absorpsi, karena ada obstruksi( makanan menumpuk( usus besar( bila inspeksi ada gerakan usus

Di usus ada gerakan segmental (mencampur) peristaltik(mendorong)( distal usus obstruksi ( sehingga untuk mendorong ke distal ( gerakan peristaltik berlebih

Nyeri tekan abdomen : karena ada penumpukan di abdomen( ketika ditekan akan menimbilkan nyeri karena mengenai saraf di abdomen

8. Jika didapatkan berak seperti kotoran kambing, mengapa?

Yang mencetak keluar rektum(bila ada kelainan di saluran (hemoroid)

Di colon terlalu lama( terlalu lama diabsorpsi (warnanya hitam

9. Apa hubungan batuk lama dengan keluhan pasien?

Karena batuk( tekanan intraabdomen meningkat( otot dinding abdomen lemah(tampak benjolan keluar10. DD : obstruksi illeus

Definisi : ada gangguan aliran normal usus, merupakan penyumbatan intestinal yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus menyebabkan penyempitan dan penyumbatan lumen usus

Etiologi : karena tumor, hernia, intusepsi,kelainan kongenital

Faktor resiko :

Manifestasi klinis :

a. Obstruksi sederhana :kolaps tidak penuh

b. Obstruksi disertai proses strangulasi : nyeri iskemik

c. Obstruksi mekanik di colon perlahan lahan dengan nyeri akibat sumbatan di epigastrium

Patogenesis : karena usus di bagian distal kolaps, bagian proksimal mengalami dilatasi

Alur diagnosis

Pemeriksaan penunjang :

Penatalaksanaan : operasi

Komplikasi :

Hernia inguinalis direct

Definisi : terjadi di bagian medial anulus inguinalis menyebabkan usus masuk sampai skrotum

Etiologi : kelemahan otot dinding abdomen dan peningkatan tekanan intraabdomen

Faktor resiko : obesitas, batuk kronik

Manifestasi klinis :

Patogenesis

Alur diagnosis

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan : konservatif : istirahat dan menaikkan bagian kaki

Operatif : herniotomi, herniografi

komplikasi

karena ada gangguan aliran normal usus, merupakan penyumbatan intestinal yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus menyebabkan penyempitan dan penyumbatan lumen usus

Riwayat penyakit dahulu

Keluhan pasien

Gangguan sal.pencernaan bawah

Keluhan pasien

Keluhan pasien