Patologi Git

71
PATOLOGI SALURAN CERNA,

Transcript of Patologi Git

Page 1: Patologi Git

PATOLOGI SALURAN CERNA,

Page 2: Patologi Git

Kelainan Kongenital GITHernia : penonjolan usus melalui defek/celah pada dinding abdomen

Hernia diafragmatika (hiatus hernia) : sebagian lambung menonjol ke atas melalui celah pada diafragma

Hernia inguinalis, : usus menonjol ke kanal inguinalis sampai skrotum/labia mayor

Hernia umbilikalis: usus menonjol melalui celah di sekitar pusarDivertikulum : sisa duktus embrional yang normalnya menghilang.

Berupa saluran buntu di sisi ususDivertikulum Meckeli

Duplikasi: terdapat tambahan abnormal organ saluran cernaAtresia : Atresia esofagus. Atresia aniFistula : hubungan abnormal antara dua rongga/saluran

Page 3: Patologi Git

Stenosis : pengecilan abnormal lumen pada organ berbentuk tabungStenosis pyloric (pengecilan lumen lambung bagian bawah:

sumbatan bayi sering muntahOmphalokel : tidak terbentuknya dindingabdomen, organ

abdomen tidak ditutupi jaringan Dilatasi : pelebaran abnormal organ berlumen/ tabung

Hirschprung disease: usus besar berdilatasi akibat tak adanya syaraf pada lokasi tertentu di usus

Page 4: Patologi Git

Kelainan Kongenital GITOmfalokel

Stenosis pyloric

Divertikulum Meckel

Hirschprung

Page 5: Patologi Git

Atresia dan Fistula Esofagus

Page 6: Patologi Git

ESOFAGUS

Page 7: Patologi Git

Inflamasi : esofagitisreflux esofagitisPenyebab : akibat sfingter bawah esofagus

yang longgar refluks asam lambung kedalam esofagus bagian bawah

Sering kali Menyertai hiatus herniaRefluks esofagitis → inflamasi akut :

Ulserasi : timbulnya tukak akibat jaringan esofagus tidak tahan terhadap asam Jaringan parut → striktura Penebalan epitel esofagus

Metaplasia epitel gepeng epitel kolumnar : “Barrett esofagus”

Page 8: Patologi Git

Barrett EsophagusAkibat iritasi asam lambung yang refluk

ke esofagus: Komplikasi gastro-esophageal reflux disease (GERD)

Metaplasia kolumnar: epitel berlapis gepeng berubah jadi epitel kolumnar yang lebih tahan terhadap asam lambung

Histopatologi : distal squamous mucosa digantikan oleh metaplastic columnar epithelium

Prekursor adenokarsinoma esofagus90 % kasus : silent, tanpa gejalaBisa berlanjut jadi displasia, carsinoma

insitucarsinoma invasifDiagnosis :

a. endoskopik; b. histopatologik

Page 9: Patologi Git

Histological appearance of multilayered epithelium in the setting of Barrett esophagus. a Low-power view of an area of esophageal columnar metaplasia showing underlying mucous glands (asterisks), increased inflammation in the lamina propria (arrows) and two foci of multilayered epithelium (arrowheads). Goblet cells are absent in this particular biopsy sample. Stained with hematoxylin and eosin; magnification ×200. b High-power view of multilayered epithelium showing stratified cells that have a squamoid appearance in the basal aspect (asterisks), and cells with mucinous differentiation towards the surface (arrows). Stained with hematoxylin and eosin; magnification ×400.

Page 10: Patologi Git
Page 11: Patologi Git

Karsinoma EsofagusTimbul pada 3 level yaitu pada

area bifurkasi trakhea, ujung atas esofagus (setinggi kartilago krikoid)ujung bawah esofagus

Atas dan 1/3 tengah: Squamous Cell Carcinoma

Bawah : Adenocarcinoma (berhubungan dengan Barrett esofagus

Faktor resiko: Merokok, alkohol

Page 12: Patologi Git
Page 13: Patologi Git

Karsinoma Esofagus

Page 14: Patologi Git

Varices esofagus• Pelebaran vena esofagus• Ok hipertensi portal pada

sirosis hati.• Fibrosis hati obstruksi

aliran darah sistem portal kompensasi, terbentuk anastomoses vena sistemik melebar(termasuk vena di esofagus), rentan pecah misalnya karena lewatnya makanan, terjadi perdarahan

Page 15: Patologi Git

GASTER

Page 16: Patologi Git

Gaster normalArea sekretori

Cardia : proksimal/pangkal gaster setelah esofagus, memiliki kelenjar mukosa

Corpus dan fundus : menghasilkan HCl, faktor intrinsik (parietal oxyntic cells), Pepsin (sel chief)

Antrum dan pylorus : kelenjar mukosa, termasuk sel endokrin

Mukus disekresikan melalui mukosa gaster t.u sel sekretori khusus di corpus dan fundus

Pertukaran sel /regenerasi sel epitel cepat

Page 17: Patologi Git

Inflamasi Gastritis AkutPeradangan mukosa akutOxyntic penyebab analgesik non steroid (NSAIDs), alkohol,

rokok,stress, iskemiaSeringkali Asimptomatik, Gejala: epigastric pain, nausea, vomitus, perdarahan,

hematemesis, melenaPatogenesis :- Peningkatan sekresi asam- Penurunan produksi bufer bikarbonat (faktor proteksi

terhadap asam)- Disrupsi/hilangnya lapisan mukus dipermukaan mukosa- Kerusakan langsung pada epitel- Histopath : edema lamina propria, kongesti vaskuler, netrofil

(lesi aktif), erosi

Page 18: Patologi Git

Gastritis kronikPeradangan kronik mukosa disertai atrofi mukosa,

metaplasia intestinal dan biasanya tanpa erosi mukosa

Displasia epitel (bisa menjadi carcinoma)Penyebab : Helicobacter pylori, autoimun (anemia

pernisiosa), alkohol, rokok, radiasiH.Pylori (+) pada 90% gastritis kronik yang

mengenai antrumPaparan H.pylori :

- Antral type (lokasi antrum, asam ↑, ulkus duodeni)- Pan-gastritis (mengenai semua lokasi di lambung,

atrofi multifokal, asam ↓, risiko adenocarcinoma>>)

Page 19: Patologi Git

Gastritis kronik e.c autoimun5 % dari seluruh gastritisAutoimun :

Antibodi terhadap sel parietal dan faktor intrinsikSering disertai Kelainan autoimun lainnya seperti

tiroiditisLokasi Fundus dan corpusProgresif, penipisan mukosaKomplikasi :

Anemia pernisiosaMetaplasia intestinal → gastric carcinoma

Page 20: Patologi Git
Page 21: Patologi Git

Gastritis kronik e.c H.pylori

80 % dari seluruh gastritis kronisAntrum dan canal pylorusPerubahan morfologik bersifat superfisial,

inflamasi mengeni separuh atas mukosaKomplikasi :

Ulkus peptikum dan ulkus duodenumProgresifitas menjadi karsinomaBerhubungan dengan limfoma

maligna( keganasan sistem limfatik MALT limfoma)

Page 22: Patologi Git
Page 23: Patologi Git

Gastritis kronik

Page 24: Patologi Git

Ulkus PeptikumLesi kronik, biasanya soliter, Diameter < 4 cmDuodenum, antrum (gaster)Ketidakseimbangan mekanisme pertahanan

mukosa GIT dengan tekanan yang merusak, t.u asam lambung dan pepsin

Infeksi H.pylori (100 % pada ulkus duodenum dan 70 % pada ulkus peptikum)

Disertai gastritis kronikKomplikasi :

Jaringan parut dan strikturaPerdarahanPerforasi

Page 25: Patologi Git
Page 26: Patologi Git
Page 27: Patologi Git

Infeksi Helicobacter Pylori Berhubungan dengan gastritis,

ulkus peptikum, karsinoma lambung dan MALT limfoma lambung

Hidup pada permukaan mukosa tidak menginvasi jaringan

Menginduksi respon inflamasi dan imun

Meningkatkan sekresi asam lambung dan mengganggu pembentukan bikarbonat, sehingga pH menurun → gastric metaplasia

Immunogenic ( merangsang sel B dan sel T) menimbulkan inflamasi

Page 28: Patologi Git

Neoplasma lambung

PolipGISTs (gastrointestinal stromal tumors)

LeiomyomaLimfoma : MALT LymphomaKarsinoma

Page 29: Patologi Git
Page 30: Patologi Git

Karsinoma GasterBiasanya pada keadaan achlorhydria

(keadaan dimana cairan lambung mengandung sedikit HCl), terutama gastritis atrofik kronik

85% pada pylorus atau canal pyloriLaki laki : wanita = 3 : 2Banyak pada golongan darah APredisposisi

Gastritis kronik< 1 % ulkus peptikum kronik

Page 31: Patologi Git

Faktor Lingkungan

•Infeksi H.pylori•Diet (nitrit, makanan diasapi dan digarami, rendah sayur dan buah)•Status Sosioekonomi•Merokok

Faktor Host •Gastritis kronik•Gastrektomi parsial (pengangkatan parsial gaster)•Gastric adenoma•Barrett esofagus

Faktor Genetik •Golongan darah A (sedikit meningkat)•Riwayat keluarga•HNPCC•Familial gastric carcinoma syndrome (mutasi E-cadherin)

Page 32: Patologi Git
Page 33: Patologi Git

awal

type pertumbuhan tumor gaster

lanjut

Page 34: Patologi Git
Page 35: Patologi Git

USUS HALUS

Page 36: Patologi Git

Infeksi ususPenyebab

Virus, bakteri, protozoacacing

Kerusakan jaringan disebabkan :Toksin yang dikeluarkan bakteri (bakteri tetap

dalam lumen usus) : kholeraM.o menginvasi dinding usus, terlokalisir :

disentri basilerInvasi dinding usus dan menyebar secara

sistemik : tifoid

Page 37: Patologi Git

Demam typhoidPenyebab

Salmonella typhosaLokasi : Ileum, kk

jejunum dan colonHistopathologi:

Inflamasi dan nekrosiss jaringan limfoid mukosa

Tanda inflamasi kronik

Sel plasmaSel mononuklear

dengan inti besar (sel Thypus)

Page 38: Patologi Git
Page 39: Patologi Git

Disentri basilerInfeksi akut usus besarFrekwensi diare >> cairan >>Shigella sonnei, Shigella flexneri, Shigella

dysenteriaeDiare akut, nyeri abdomen, tenesmus, berak

berlendir dan berdarahS.dysenteriae :

Disertai toksemia berat, Kehilangan banyak cairankondisi seperti syok

Page 40: Patologi Git

Disentri amubaEtiologi infeksi Entamoeba histolyticaPenularan melalui Air dan makananDiare kronik Frekwensi diare tidak sebanyak pada disentry

basilerDaerah tropis dan subtropisFase

akut : amuba (+) dalam fesesKronik : amuba dalam bentuk kista

Terbentuk ulkus di ususKomplikasi :

FibrosisFistulaAbses hepar

Page 41: Patologi Git
Page 42: Patologi Git

MalabsorpsiPrimer

Coeliac diseases : sensitif terhadap gluten; fatty diarrhea

Whipple diseasesTropical sprue

SekunderPenyakit lain yang mengganggu digesti, absorpsi dan

transport nutrientsCrohn disease, amyloidosis, systemic sclerosisReseksi ususNSAIDsStasis usus ok obstruksi kronik

Page 43: Patologi Git
Page 44: Patologi Git
Page 45: Patologi Git

Hirschprung diseaseCongenital aganglionic megacolonAganglionosis (tidak adanya sel ganglion syaraf

pada segmen ususMengenai Rectum dan sigmoidMorfologi : absennya sel ganglion dan ganglia di

dinding submukosa dan muskularisAkibat tidak adanya syaraf : otot polos tak bisa

relaksasi :usus didepan melebar (mega kolon) sedangkan dibawahnya (bagian aganglionic) menyempit

Perut bayi kembung. Flatus (+)

Page 46: Patologi Git

Idiopathic Inflammatory Bowel Disease IDCInflamasi kronik yang disebabkan

gangguan sistem imun mukosaRelapsPenyebab tidak jelasTerdiri atas

Ulcerative Colitis Crohn Disease

IdiopatikDiduga disebabkan oleh respon imun

lokal yang tidak terkoordinir sebagai respon terhadap mikroba komensal, pada orang yang rentan

Page 47: Patologi Git
Page 48: Patologi Git

UC

CD

Page 49: Patologi Git

Gambaran CD-C UC

Makroskopik-Bowel region-Distribusi-Striktur-Dinding usus-Pelebaran

Colon ± ileumSkip lesionsBervariasiMenipis(+)

Colon sajaDifusJarangMenipis(+)

Mikroskopik-Inflamasi-Pseudopolip-Ulkus-Reaksi limfoid-Fibrosis-Serositis-Granuloma-Fistula

TransmuralJelasDalam, linearJelasModerateBervariasiYaYa

Terbatas di mukosaJelasSuperfisialRinganRinganRinganTidak adaTidak ada

Klinis-Malaabsorpsi lemak/vitamin-Potensi keganasan-Respon pembedahan

Ya, bila ileumYaCukup

Tidak adaYaBaik

Page 50: Patologi Git

Neoplasma Usus Halus

AdenomaCarcinomaCarcinoidGangliocytic paragangliomaGISTLimfoma Malignum

• Jarang• 60-75% jinak

Page 51: Patologi Git

Neoplasma usus halus

Karsinoma

Lipoma

Karsinoid

Limfoma malignum

Page 52: Patologi Git

USUS BESAR

Page 53: Patologi Git
Page 54: Patologi Git

POLIP

Page 55: Patologi Git
Page 56: Patologi Git

Villous Adenoma Familial Adenomatous Polyposis (FAP)

Page 57: Patologi Git
Page 58: Patologi Git

Adenocarcinoma colorectalAdenomaDisplasiaEnvironmental and Genetics- Diet and lifestyle- Chronic inflammation : CD dan UC- Theraupetic pelvic irradiation- FAP- HNPCC- Klinis : change of bowel habit, konstipasi (kiri), abdominal

distension, anemia, obstruksi dan perforasi- Colon proksimal : eksofitik ; colon transversum dan descendens :

endofitik dan annular- Lesi prekursor : ACF (Aberrant Crypt Foci), Adenoma

Page 59: Patologi Git
Page 60: Patologi Git

Adenocarcinoma

Page 61: Patologi Git

APPENDIX

Page 62: Patologi Git

Inflamasi : Appendicitis

Penyebab : Obstruksi lumen :Infeksi virus, Yersinia enterocoliticaFaecoliths

Bakteri flora usus normal (colliform bacilli etc)

Diet yang tidak tepatKonstipasi lama berulang

Page 63: Patologi Git
Page 64: Patologi Git

Appendicitis AkutRadang akutNyeri akut kanan

bawahTanda psoas (+)DemamLeukositosisHistopathologi

Nekrosis mukosaInflamasi akut, netrofil, perdarahan

Page 65: Patologi Git

Appendicitis chronisLanjutan dari radang akutNyeri berkurangSering kali eksaserbasi akutHistopathologi

Inflamasi kronis Sebukan limfositFibrosisPerlemakan submukosa

Page 66: Patologi Git

ANUS

Page 67: Patologi Git

NeoplasmaTumor yang berasal atau predominant ada di

daerah anusSquamous cell carcinoma - HPV associated :

-berhubungan dengan condyloma acuminatum

Penyebab –Human Papilloma Virus type 6,11

Adenocarcinoma :perluasan dari rectumberasal dari mukosa jenis kolorektal di

anus

Page 68: Patologi Git
Page 69: Patologi Git
Page 70: Patologi Git
Page 71: Patologi Git

Selamat belajar