Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

29
Lbm 3 Tidak Bisa BAB Step 1 Flatus : - gas yang dikeluarkan melalui anus / kentut -Gas yang aada di saluran intestinal, kalau di atas sendawa kalau ke bawah kentut Fecal : produk buangan dari pencernaan / feses Turgor : tanda yang untuk menafsirkan untuk mendandakan suatu dehidrasi dari pasien, kenapa tugor itu dipakai? Darm contour: lekukan usus yang kelihatan Darm Steifung : gerakan peristaltik usu yang terlihat Metalic sound : suara seperti dentingan metal / bising tambahan Defense muscular : reflek otot abdomen untuk berkontraksi pd kekuatan mekanik ke perut Muscle rigidity : konstraksi terus menerus, keras Fenomena papan catur : Step 2 1. Kenapa kok riwafat defekasinya seperti kotoran kambing? 2. Mengapa berat badan berkurang dan terlihat anemis? 3. Kenapa pd px.fisik didapatkan tugor dahi menurun? 4. Mengapa di auskultasi terdengar peristaltik meningkat dan ditemukan metalic sound? 5. Mengapa 3 hari ini perut tampak distensi? 6. Mengapa vomitus yang awalnya makanan, skg tampak fecal? 7. DD (etiologi , patofisiologi, 8. Mengapa ditemukan hipertimpani? Disertai pekak hepar negatif, pekak sisi normal, dan pekak alih normal? 9. Mengapa ditemukan defense muscular? 10. Mengapa pd inspeksi ditemukan distensi, tegang, darm contour, dan darm steifung? 11. Ileus (definisi, klasifikasi, ? Step 3

Transcript of Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Page 1: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Lbm 3

Tidak Bisa BAB

Step 1

Flatus : - gas yang dikeluarkan melalui anus / kentut-Gas yang aada di saluran intestinal, kalau di atas sendawa kalau ke bawah kentut

Fecal : produk buangan dari pencernaan / feses Turgor : tanda yang untuk menafsirkan untuk mendandakan suatu dehidrasi dari pasien,

kenapa tugor itu dipakai? Darm contour: lekukan usus yang kelihatan Darm Steifung : gerakan peristaltik usu yang terlihat Metalic sound : suara seperti dentingan metal / bising tambahan Defense muscular : reflek otot abdomen untuk berkontraksi pd kekuatan mekanik ke perut Muscle rigidity : konstraksi terus menerus, keras Fenomena papan catur :

Step 2

1. Kenapa kok riwafat defekasinya seperti kotoran kambing?2. Mengapa berat badan berkurang dan terlihat anemis?3. Kenapa pd px.fisik didapatkan tugor dahi menurun?4. Mengapa di auskultasi terdengar peristaltik meningkat dan ditemukan metalic sound?5. Mengapa 3 hari ini perut tampak distensi?6. Mengapa vomitus yang awalnya makanan, skg tampak fecal?7. DD (etiologi , patofisiologi, 8. Mengapa ditemukan hipertimpani? Disertai pekak hepar negatif, pekak sisi normal, dan

pekak alih normal?9. Mengapa ditemukan defense muscular?10. Mengapa pd inspeksi ditemukan distensi, tegang, darm contour, dan darm steifung?11. Ileus (definisi, klasifikasi, ?

Step 3

1. Mekanisme defekasi Pertama feses berkumpul di colon sigmoid kontrasi menurun ke rectum di

rectum ada segmen sakralis 2 3 4 implus ke otak ingin defekasi ke rectum ke kanalis analis volunter ( ada kontraksi m. Sfinter ani eksternus), noninhibitor (ada relaksi dr m. Sfingter ani eksternus dan internus) feses keluar

2. Kenapa kalau kentut kok fesesnya ga keluar? Kenapa ga bebarengan? Ketika ada tekanan pd gas atau sutu benda, lebih cepat dorongan gasnya, kecuali

ada infeksi beda lagi

Page 2: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

3. Kenapa kok riwafat defekasinya seperti kotoran kambing? karena kerasnya dan terkumpul lama diusus tepatnya di usus besar atau di ileum

atau dimana , jd susaah keluar, sekalinya keluar malah kecil kecil ada penyumbatan diusus, sehingga yang harusnya bentuk fesesnya normal jadi

mengikuti penyumbatan lumennya

4. Mengapa berat badan berkurang dan terlihat anemis? Peristaltik orang dewasa dan anak kecil beda, cepat yg anak anak Gangguan pd absrobsinya, karena ada : Ilius ada obstruksi, kemudian absrobsi hanya

di 1/3 anal, misal ada fecal numpuktidak terserap, kemuadian karena tubuh memerlukan nutrisi, penurunan bb kronisBila ada obstruksi total atau sebagian?

Anemis : kekurangan b12, efek dr ion Fe, ada pendarahan

5. Kenapa pd px.fisik didapatkan tugor dahi menurun? Karena dehidrasi, kekurangan cairan, sehingga elastisatas kulit dahi berkurang

6. Mengapa di auskultasi terdengar peristaltik meningkat dan ditemukan metalic sound? Bila ada penyumbatan, kan peristaltik terus menerus Metalic sound : ada obstruksi, waktu lewat di bagian osbstruksi terdengar suara

tambahan

7. Mengapa 3 hari ini perut tampak distensi? Ada kongestif (atau karena yg lain), dan karena bentuk usus yg berkelak kelok,

sehingga saat ada satu bagian yg membesar lumen yg lain ikut membesar Karena bekerja keras dan ada sumbatan , semakin banyak gas yg terbentuk

8. Mengapa vomitus yang awalnya makanan, skg tampak fecal?

9. DD (etiologi , patofisiologi, manifes, komplikasi, faktor predisposisi, penatalaksanaan) Ileus (definisi, klasifikasi, etiologi, patogenesis, manifestasi, komplikasi, penegakan

diagnosis, penatalaksanaan Definisi : keadaan dari gerakan pasase usus yang normalnya tidak terjadi Faalnya : normalnya di saluran pencernaan kita, ada gerakan pasase,

gerakan ini sama seperti peristaltik, diatur sistem saraf dipengaruhi distensi. Di dalam saluran pencernaan ada dua mekanisme, ada gerakan lambat dan gerakan kaku, sama seperti motilitas

10. Mengapa ditemukan hipertimpani? Disertai pekak hepar negatif, pekak sisi normal, dan pekak alih normal?

11. Mengapa ditemukan defense muscular?12. Mengapa pd inspeksi ditemukan distensi, tegang, darm contour, dan darm steifung?

Page 3: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Step 44

STEP 7

Penyumbatan di lumen usus

hipertimpanihiperperistaltik

distensi

Page 4: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

1. Kenapa kok riwafat defekasinya seperti kotoran kambing?2. Mengapa berat badan berkurang dan terlihat anemis?3. Kenapa pd px.fisik didapatkan tugor dahi menurun?

4. Mengapa di auskultasi terdengar peristaltik meningkat dan ditemukan metalic sound?5. Mengapa 3 hari ini perut tampak distensi?

Jawab: karena adanya akumulasi gas dalam abdomen karena pada pasien tersebut tidak mengalami flatus .KembungUntuk memahami kembung ada 2 hal yang harus diketahui: 1. Gejala/bloating: merupakan perasaan (subyektif) perut seperti lebih besar dari normal, jadi merupakan suatu tanda atau gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang lebih ringan dari distention. 2. Tanda/distention: merupakan hasil pemeriksaan fisik (obyektif) dimana didapatkan bahwa perut lebih besar dari normal, bisa didapatkan dari observasi saat menggunakan baju jadi kesempitan dan lambung jelas lebih besar dari biasanya

Ada 3 hal yang dapat menyebabkan membesarnya ukuran perut dan harus dibedakan, yaitu air,udara, dan jaringan dalam perut.Kembung dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: 1. Berkelanjutan, biasanya akibat adanya massa atau pembesaran organ dalam perut seperti tumor, cairan (asites), atau jaringan lemak (kegemukan)

Page 5: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

2. Sementara/hilang timbul , yang berhubungan dengan peningkatan gas atau cairan dalam lambung, usus halus maupun usus besar.

Penyebab kembung: 1. Produksi gas yang berlebihan Produksi gas yang berlebihan biasanya disebabkan oleh bakteri, melalui 3 mekanisme. Pertama, jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap individu tidak sama sebab ada bakteri tertentu yang menghasilkan banyak gas sementara yang lainnya tidak. Kedua, makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus halus menyebabkan banyaknya makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan yang harus dicerna bakteri akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah banyak. Contohnya adalah pada kelainan intoleransi laktosa, sumbatanpankreas, dan saluran empedu. Ketiga, karena keadaan tertentu bakteri tumbuh dan berkembang di usus halus dimana biasanya seharusnya di usus besar. Biasanya hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang angin/kentut). 2. Sumbatan mekanis Sumbatan dapat terjadi di sepanjang lambung sampai rectum, jika bersifat sementara dapat menyebabkan kembung yang bersifat sementara. Contohnya adalah adanya parut di katub lambung yang dapat mengganggu aliran dari lambung ke usus. Sesudah makan makanan bersama udara tertelan, kemudian setelah 1-2 jamlambung mengeluarkan asam dan cairan dan bercampur dengan makanan untuk membantu pencernaan. Jika terdapat sumbatan yang tidak komplit makan makanan dan hasil pencernaan dapat masuk ke usus dan dapat mengatasi kembung. Selain itu kondisi feces yang terlalu keras juga dapat menjadi sumbatan yang dapat memperparah kembung. 3. Sumbatan fungsional Yang dimaksud sumbatan fungsional adalah akibat kelemahan yang tejadi pada otot lambung dan usus sehingga gerakan dari saluran cerna tidak baik yang menyebabkan pergerakan makanan menjadi lambat sehingga terjadi kembung. Hal ini bisa terjadi pada penyakit gastroparesis, irritable bowel syndrome(IBS) dan Hirschprung's. Selain itu faktor makanan seperti lemak juga akan memperlambat pergerakan makanan, gas, dan cairan ke saluran cerna bawah yang juga berakibat kembung. Serat yang digunakan untuk mengatasi sembelit juga dapat menyebabkan kembung tanpa adanya peningkatan jumlah gas, namun adanya kembung ini disebabkan oleh melambatnya aliran gas ke usus kecil akibat serat. 4. Hipersensitifitas saluran cerna

Page 6: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Beberapa orang ada yang memang hipersensitif terhadap kembung , mereka merasakan kembung padahal jumlah makanan, gas, dan cairan di saluran cerna dalam batas normal, biasanya bila mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6218/1/bedah-budi%20irawan.pdf

6. Mengapa vomitus yang awalnya makanan, skg tampak fecal?

Jawab: Mual, muntah dan kembung?

• Muntah merupakan suatu cara dimana traktus gastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atas traktus gastrointestinal teriritasi sangat luas ,sangat mengembang,atau bhkan sangat terangsang.Distensi yang berlebihan atau iritasi duodenum menyebabkan suatu rangsangan khusus yang kuat untuk muntah.impuls ditransmisikan oleh saraf vagal maupun oleh saraf simpatis kepusat muntah bilateral dimedula.

I. Antiperistaltis sebagai pendahuluan terhadap muntah • Pada awal dari iritasigastrointestinal atau distensi yang berlebihan antiperistaltis mulai

terjadi.antiperistaltis dapat dimulai sejauh ileum.dan gelombang antiperistaltis bergerak mundur naik keusus halus.kemudian pada bagian atas traktus gastrointestinal terutama duodenum menjadi sangat meregang hal ini menjadi faktor pencetus yang menimbulkan muntah yang sebenarnya.pada saat muntah terjadi kontraksi intrinsik kuat terjadi baik diduodenum maupun lambung bersama dengan relakasi sebagian dari sfingter esofagus bagian bagian bawah ,sehingga membuat muntahan mulai bergerak dari esofagus.

II. Faktor Pencetus1. Distensi yg berlebihan atau iritasi duodenum

Impuls ditransmisikan baik oleh saraf aferen vegal maupun oleh saraf simpatis ke pusat muntah bilateral di medula, yg terletak di dekat traktus solitarius lebih kurang pd tingkat nukleus motorik dorsalis vagus. Reaksi motorik otomatis yg sesuai kemudian menimbulkan perilaku muntah.

2. Impuls saraf yg timbul pd daerah otak di luar pusat muntah Terutama berlaku pd daerah kecil yg terletak bilateral pd lantai ventrikel keempat dekat daerah postrema dan disebut zone pencetus kemoreseptor. Perangsangan elektrik pd daerah ini jg mencetuskan muntah; yg lebih penting, pemakaian obat-obat tertentu, termasuk apomorfin, morfin, dan beberapa derivat digitalis, dpt scr langsung merangsang zone pencetus kemoreseptor dan memulai muntah.

3. Gerakan perubahan arah tubuh yg cepat Gerakan merangsang reseptor dari labirin, dan impuls ditransmisikan terutama melalui inti-inti vestibular ke dalam serebulum, kemudian ke zone pencetus kemoreseptor, dan akhirnya ke pusat muntah untuk menyebabkan muntah.

4. Berbagai rangsangan psikis Penglihatan yg mengganggu, bau yg memuakkan dan faktor psikologi lain yg sesuai. Hubungan saraf yg tepat terhadap efek-efek ini tidak diketahui, walaupun mungkin impuls melewati secara langsung pusat muntah dan tidak melibatkan zone perangsangan kemoreseptor.

Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall

Page 7: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

III. Kerja dari muntah • Sekali pusat muntah telah cukup terangsang dan timbul perilaku muntah,efek yang

pertamanya adalah 1. Bernafas dalam 2. Naiknya tulang lidah dan laring untuk menarik sfingter esofagus bagian bawah

supaya terbuka 3. penutupan glotis 4. pengangkatan palatum mole untuk menutupi nares posterior.kemudian datang

konstraksi yang kuat kebawah diafraghma bersama dengan rangsangan kontraksi semua otot dinding abdomen.keadaan ini memeras perut diantara diafraghma dan otot2 abdomen,membentuk suatu tekanan integrastik sampai kebatas yang tinggi.akhirnya sfingter esofagus bagian bawah berelaksasi secara lengkap membuat pengeluaran isi lambung keatas melalui esofagus.

muntah awalnya dari iritasi : iritasi yang terjadi hampir disemua bagian atas traktus gasrtointestinal sangat mengembang,atau bahkan sangat terangsang.Distensi yang berlebihan atau iritasi duodenum menyebabkan suatu rangsangan khusus yang kuat untuk muntah.impuls ditransmisikan oleh saraf vagal maupun oleh saraf simpatis kepusat muntah bilateral dimedula.Ada 2 regio anatomi di medulla yang mengontrol muntah :

1) chemoreceptor trigger zone (CTZ) CTZ yang terletak di area postrema pada dasar ujung caudal ventrikel IV diluar blood brain barrier (sawar otak

2) central vomiting centre (CVC) terletak dinukleus tractus solitarius dan disekitar formatio retikularis medulla tepat dibawah CTZ 2,3,4

Macam – macam muntah

Muntah karena kelainan pada saluran pencernaan => merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun atau benda asing dari dalam tubuh

Muntah akibat gangguan pada susunan saraf pusat => tekanan di dalam otak meningkat, misalnya karena tumor

Muntah warna kuning => berasal dari cairan lambung Muntah warna hijau => berasal dari cairan empedu, bisa karena obstruksi usus Muntah karena sumbatan (obstruksi).

Traktus Gastrointestinal dapat mengalami obstruksi pada hampir semua bagian sepanjang perjalanannya.seperti:

Obstruksi di pylorus menyebabkan muntah asam Obstruksi dibawah duodenum yang menyebabkan muntah netral atau basa Obstruksi tinggi yang menyebabkan muntah hebat Obstruksi rendah yang menyebabkan konstipasi hebat dengan muntah yang lebih jarang.

Muntah karena sumbatan di usus, misalnya karena makanan dan minuman dicampur dengan gas menjadi kembung, karena sarafnya putus, karena tidak punya anus, karena pylorus stenosis.

Muntah karena trauma psikologis Muntah ada 3 tahap : Muntah adalah awalnya dari iritasi, proses reflek yg terkoordinasi tinggi yg dapat didahului oleh meningkatnya salivasi dan mulai dg retching involunter. Diafragma turun dan mengeras dan konstriksi otot2 abdominal dg relaksasi dr kardia gaster scr aktif mendorong isi lambung kembali ke esofagus. Proses ini dikoordinasi di pusat muntah meduler, yg dipengaruhi scr langsung

A. Stadium pertama, mual :

Page 8: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

• Sbg perasaan yang sangat tidak enak dibelakang tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. Salivasi meningkat, menurunnya tonus lambung, dan peristaltik. Tanda dan gejala mual pucat, meningkatnya salivasi, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat dan takikardia.

B. Stadium kedua, Retching : • Suatu usaha involunter untuk muntah, seringkali menyertai mual dan terjadi sebelum

muntah, terdiri atas gerakan nafas spasmodik melawan glotis dan gerakan inspirasi dinding dada dan diafragma.

C. Stadium akhir • Suatu reflek yang menyebabkan dorongan ekspulsi isi lambung atau usus atau keduanya

kemulut. Pusat muntah mendapatkan masukan dari korteks serebral, organ vestibular, daerah pemacu kemoreseptor dan serabur aferen, termasuk dari sistem gastrointestinal.

• Muntah terjadi akibat rangsangan pusat muntah yang terletak di daerah postrea medula oblogata di dasar ventrikel ke 4. muntah dapat dirangsang melalui jalur sayraf aferen oleh rangsang nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsang emetik yang menimbulkan muntah dengan aktivasi CTZ. Jalur afferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernafasan yang terkoordiansi dengan epifenomena emeti yang menyertai disebut muntah.

Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall

7. DD (etiologi , patofisiologi)

JAWAB: Obstruksi ususDefinisiGangguan aliran normal isi usus sepanjang usus .

Etiologi Tumor ganas Volvulus ( usus yang terpelitir ) Inkarserasi ( penyempitan lengkung usus pada hernia inguinalis ) Intususepsi ( invaginasi salah satu bagian usus kedalam bagin

berikutnya, kebanyakan pada bayi dan anak ) kongenital

PatofisiologiObstruksi usus akumulasi cairan dan gas di proximal tempat obstruksi distensi terjadi proliferasi bakteri secara cepat demam .akumulasi cairan dan gas di proximal tempat obstruksi mual dan mutah kehilangan elektrolit penurunan cairan ekstra sel syok hipovolemik

KlasifikasiMenurut letak :1. obstruksi usus halus

Page 9: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

- nyeri abdomen bagian tengah, seperti kram , bersifat hilang timbul

- tdk terdapat flatus2. obstruksi usus besar

- muncul muntah

Manifestasi- Mual dan muntah- Rasa kembung- Distensi abdomen- Adanya nyeri tekan dan penonjolan- Lemah, letih , lesu, lemah

Penatalaksanaankonservatif

Penderita dirawat di RS Dekompresi nasogastric tube Dipasang kateter urin utk menghitung balance

cairanFarmakologis

Analgesic antibiotic

Komplikasi : Nekrosis usus Perforasi usus Sepsis Syok dehidrasi Abses Gangguan eloktrolit

Obstruksi Ileusdr.Niko M. Manaf dan dr. H. KartadinataPENDAHULUAN

Page 10: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Obstruksi intestinal merupakan kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering dijumpai, merupakan 60--70% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan appendicitis akuta.Penyebab yang paling sering dari obstruksi ileus adalah adhesi/ streng, sedangkan diketahui bahwa operasi abdominalis dan operasi obstetri-ginekologik makin sering dilaksanakan yang terutama didukung oleh kemajuan di bidang diagnostik kelainan abdominalis.Ada 3 hal yang tetap menarik untuk diketahui/diselidiki tentang obstruksi ileus, ialah :1. Makin meningkatnya keterdapatan obstruksi ileus.2. Diagnosa obstruksi ileus sebenarnya mudah dan bersifat universil; tetapi untuk mengetahui proses patologik yang sebenarnya di dalam rongga abdomen tetap merupakan hal yang sulit.3. Bahaya strangulasi yang amat ditakuti sering tidak disertai gambaran klinik khas yang dapat mendukungnya.Untuk dapat melaksanakan penanggulangan penderita obstruksi ileus dengan cara yang sebaik-baiknya, diperlukan konsultasi antara disiplin yang bekerja dalam satu tim dengan tujuan untuk mencapai 4 keuntungan :1. Bila penderita harus dioperasi, maka operasi dijalankan pada saat keadaan umum penderita optimal.2. Dapat mencegah strangulasi yang terlambat.3. Mencegah laparotomi negatif.4. Penderita mendapat tindakan operatif yang sesuai dengan penyebab obstruksinya.PATOGENESAObstruksi ileus merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyem-pitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu.Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan pelebaran dinding usus (distensi).Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian kumulasi cairan dan gas ntakin hertambah yang menyebabkandistensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang usus sehelah proximal sumbatan.Sumbatan ini menyebabkan geraKan usus yang meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sehaliknya juga terjadi gerakan anti-peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadi serangankolik abdomen dan muntah-muntah.Pada obstruksi usus yang lanjut, peristaltik ntudah hilang oleh karena Binding usus kehilangan (Jaya kontraksinya. Pada saat ini gambaran kliniknya dapat dikenal dengan :-- gangguan kolik menghilang.-- distensi usus berat.-- gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, serta dehidrasi berat.Pada obstruksi usus dengan strangulasi, terjadi keadaan gangguan pendarahan dinding usus yang menyebabkan nekrosis/gangguan dinding usus. Bahaya umum dari keadaan iniadalah sepsis/toxinemia.DIAGNOSA

Page 11: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Gambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tidak tergantung kepada penyebab obstruksinya. Hanya pada keadaan strangulasi, nyeri biasanya lebili hebat dan menetap.Sekali berhadapan dengan kasus obstruksi ileus, timbul beherapa pertanyaan yang sekaligus diusahakan mendapat jawabannya :-- Apakah penderita benar obstruksi ileus ?-- Dimana letak obstruksinya ?-- Apa proses patogenesa yang sebenarnya terjadi ?- Berapa jauh obstruksi ileus telah menyebabkan gangguan hemeostasis ?- Apakah sudah terjadi keadaan strangulasi ?Obstruksi ileus ditandai dengan gambaran klinik, berupa nyeri abdomen yang bersifat kolik, muntah muntah dan obstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya flatus. Rasa nyeri perut dirasakan sebagai menusuk-nusuk atau rasa mulas yang hebat, umumnya nyeri tidak menjalar. Pada saat datang serangan, biasanya disertai perasaan perut yang melilit dan terdengar semacam "suara" dari dalam perut.Bila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil dengan cairan muntah yang berwarna kehijauan. Pada obstruksi rendah, muntah biasanya timbul sesudah distensi usus yang jelas-- Antibiotika. Pada umumnya persiapan penderita dapat sekali. muntah tidak proyektil dan berbaru "feculent", warna cairan muntah kecoklatan.Pada penderita yang kurus /sedang dapat ditemukan darm contour atau darm steifung; biasanya nampak jelas pada saat penderita mendapat serangan kolik. Pada saat itu, ,dalam pemeriksaan bising usus dapat didengarkan bising usus yang kasar dan meninggi (borgorygmi dan metalic sound).Untuk mengetahui ada tidaknya strangulasi usus, beberapa gambaran klinik dapat membantu :�Rasa nyeri abdomen yang hebat, bersifat menetap, makin lama makin hebat.�Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan ascites.�Terdapatnya abdominal tenderness.�Adanya tanda-tanda yang bersifat umum, demam, dehidrasi berat, tachycardi, hipotensi atau shock.PEMERIKSAAN RADIOLOGISecara klinik obstruksi ileus umumnya mudah ditegakkan.90% obstruksi ileus ditegakkan secara tepat hanya dengan berdasarkan gambaran klinisnya saja. Pada foto polos abdomen, 60--70% dapat dilihat adanya peleharan usus dan hanya 40%dapat ditemukan adanya air-f luid level.Walaupun pemeriksaan radiologi hanya sebagai pelengkap saja, pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinyapada masa pra-bedah.Bcberapa tanda radiologik yang khas untuk obstruksi ileus adalah :-- Pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar, penebalan valvulae coniventes yang memberi gambaran fish bone appearance.-- Pengumpulan cairan. dengan gambaran khas air-fluid level.Pada obstruksi yang cukup lama, beberapa air fluid level roemberikan gambaran huruf U terbalik.PENATALAKSANAAN

Page 12: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Penatalaksanaan obstruksi ileus sekarang dengan jelas telah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Hal ini terutama disebabkan telah dipahaminya dengan tepat patogenesispenyakit serta perubahan homeostasis sebagai akibat obstruksi usus.Pada umumnya penderita mengikuti prosedur penatalaksanaan dalam aturan yang tetap.1. Persiapan penderita.Persiapan penderita berjalan bersama dengan usaha menegakkan diagnosa obstruksi ileus secara lengkap dan tepat. Sering dengan persiapan penderita yang baik, obstruksinya berkurangatau hilang sama sekali. Persiapan penderita meliputi :-- Dekompressi usus.-- Koreksi elektrolit dan keseimbangan asam basa.-- Atasi dehidrasi.-- Mengatur peristaltik usus yang efisien.berlangsung selama 4--24 jam sampai saatnya penderita siap untuk operasi.2. Operatif.Bila telah diputuskan untuk tindakan operasi, ada 3 hal yang perhatikan:-- Berapa lama obstruksinya sudah berlangsung.-- Bagaimana keadaan/fungsi organ vital lainnya, baik sebagai akibat obstruksinya maupun kondisi sebelum sakit.-- Apakah ada risiko strangulasi.Kewaspadaan akan resiko strangulasi sangat penting. Pada obstruksi ileus yang ditolong dengan cara operatif pada saat yang tepat, angka kematiannya adalah 1% pada 24 jam pertama,sedangkan pada strangulasi angka kematian tersebut 31%.Pada umumnya dikenal 4 macam (cara) tindakan bedah yang dikerjakan pada obstruksi ileus.(a) Koreksi sederhana (simple correction). Hal ini merupakan tindakan bedah sederhana untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada hernia incarcerata non-strangulasi, jepitan oleh streng/adhesi atau pada volvulus ringan.(b) Tindakan operatif by-pass. Membuat saluran usus baru yang "melewati" bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease, dan sebagainya.(c) Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.(d) Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinomacolon, invaginasi strangulata, dan sebagainya.Pada beberapa obstruksi ileus, kadang-kadang dilakukan tindakan operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan penderitanya, misalnya pada Casigmoid obstruktif, mula-mula dilakukan kolostomi saja, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan anastomosis.PASCA BEDAHSuatu problematik yang sulit pada keadaan pasca bedah adalah distensi usus yang masih ada. Pada tindakan operatif dekompressi usus, gas dan cairan yang terkumpul dalam lumenusus tidak boleh dibersihkan sama sekali oleh karena caftan tersebut mengandung banyak bahan-bahan digestif yang sangat diperlukan.

Page 13: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Pasca bedah tidak dapat diharapkan fisiologi usus kembali normal, walaupun terdengar bising usus. Hal tersebut bukan berarti peristaltik usus telah berfungsi dengan efisien, semen-tara ekskresi meninggi dan absorpsi sama sekali belum baik.Sering didapati penderita dalam keadaan masih distensi dan disertai diare pasca bedah.Tindakan dekompressi usus dan koreksi air dan elektrolit serta menjaga keseimbangan asam basa darah dalam batas normal tetap dilaksanakan pada pasca bedahnya.Pada obstruksi yang lanjut, apalagi bila telah terjadi strangulasi, monitoringpasca bedah yang teliti diperlukan sampai selama 6 – 7 hari pasca bedah.Bahaya lainpada masa pasca bedah adalah toksinemia dan sepsis.Gambaran kliniknya biasanya mulai nampak pada hari ke 4-5pasca bedah. Pemberian antibiotika dengan spektrum luas dan disesuaikan dengan hasil kultur kuman sangatlah penting.KEPUSTAKAAN1.Barness JP, Intestinal Obstruction, Current therapy. WD SaundersCo 1971;308.2.Edlich RF et al. New Long Intestinal tube for rapid non operativeintubation, a preliminary report.Ach Surg 1967; 95 : 443.3.Moss G. Post Operative decompression and Feeding. Surg Gynecol/Obstet 1966; 122 550.4.Niko Masyuni Manaf. Penanggulangan 60 penderita obstruksi ileusdi RSPAD Gatot Subroto 1979.5.Wangensteen 01-1. Intestinal Obstruction 3rd .Springfield ,Illinois :1955; Chap 21 .22Cermin Dunia Kedokteran No. 29, 1983

8. Mengapa ditemukan hipertimpani? Disertai pekak hepar negatif, pekak sisi normal, dan pekak alih normal?

9. Mengapa ditemukan defense muscular?10. Mengapa pd inspeksi ditemukan distensi, tegang, darm contour, dan darm steifung?11. Ileus (definisi, klasifikasi, ?

Jawab: Illeus : Definisi : kerusakan atau hilangnya pasase usus karena adanya sumbatan Etiologi berdasarkan klasifikasi :

ileus paralitik : syaraf otonom tdk bs mendorong membuat gerakan peristaltik, ulcer kerusakan pada lapisan tunika muscularis dimana pleksus mienterikus aurbach terkena, adanya pembedahan atau oprasi bag reflek akan berkurang Ileus obstruktif : bisa adanya tumor atau trauma , susunan berubah, bisa karena terpelintir , adanya ulserasi (jaringan fibrotik menyebabkan penyumbatan), usus akan menempel pasca oprasi Atresia usus : adanya rekanalisasi pada janin usia 6-7 minggu dapat menimbulkan obstruksinya

Page 14: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Hambatan pasase usus dapat disebabkan oleh obstruksi lumen usus atau oleh gangguan peristaltis . obstruksi juga dapat disebut obstruksi mekanik misalnya oleh strangulasi, invaginasi, dan sumbatan di dalam lumen usus. Ileus adinamik disebabkan oleh paralisis pada peritonitis umum. Obstruksi sederhana dan obstruksi strangulasi.

Macam penyebab obstruksi usus :-adesi-obstruksi akibat hernia inkarserata-askariasis-invaginasi : intususepsi ileosekal yang kemudian masuk naik ke dalam colon ascendens dan mungkin terus naik sampai keluar rectum. -> sebabkan nekrosis sistemik. -atresia usus : gangguan pasase usus yang congenital dapat berbentuk stenosis dan atresia yang dapat disebabkan oleh kegagalan rekanalisasi pada waktu janin berusia 6-7 minggu. Kelainan bawaan ini dapat juga disebabkan oleh gangguan aliran darah lokal pada sebagian dinding usus akibat desakan, invaginasi, volvulus, jepitan, atau perforasi usus pada masa janin. -radang kronik : misal penyakit crohn, dapat sebabkan obstruksi karena udem, hipertrofi, dan fibrosis. -tumor

Patofis :Ileus paralitik

Patogenesis :Adanya sumbatan di usus adanya penyempitan lumen, makanan yg masuk terakumulasi menyebabkan distensi, isi lambung akan tersumbatan di proksimal adanya kompensasi hiperperistaltik , lama”peristaltik menurun adanya akumulasi isi lambung lalu distensi lumen timbul gerakan antiperistaltik muntah

Manifestasi klinis :Muntah : ileus muntah wrn hijau karena distal reflak tercampur empedu , proksimal belum hijau Ileus distal : colon , ileus media : ileum , ileus proksimal : tinggi terkena duodenum dan jejunum MualNyeri pada abdomenKembung Konstipasi : pertama kali Tidak bisa flatus : pertama kali Pucat Mata cekungDemam Shock : hipovolemik

Page 15: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Serangan kolik disertai mual dan muntahObstipasi, tidak ada flatusOligouriaPerut kembung, bekas operasiDehidrasi

Faktor resiko : Umur : lebih tua Gender: laki-laki Kongenital : atresia usus

Penegakan diagnosisAnamnesis : Pf :

Paralitik : inspeksi : lemas pucat karena dehidrasiPalpasi : tdk nyeri abdomenPerkusi : timpaniAuskultasi : bising usus melemah

Obstrukstif Inspeksi : tampak kembungPalpasi : nyeri pada abdomenPerkusi : hiper timpaniAuskultasi : bising usus meninggi (borborigmi apa ? metalic sound ? bising usus meningkat namanya apa ? bunyi khasnya apa ? atau ada yg lain ? ) Penunjang :

Penatalaksanaan Prognosis Komplikasi

Intususepsi Megakolon Hernia

Appendicitis Dispepsia syndrome

1. Diagnosa OBSTRUKSI ILLEUS (illeus obstruktifus)

o Definisi Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.Yang lokasinya diantaranya :

Letak Tinggi : Duodenum-Jejunum Letak Tengah : Ileum Terminal

Page 16: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Letak Rendah : Colon-Sigmoid-rectum

Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus (Sabara, 2007).

o EtiologiObstruksi non-mekanis atau ileus adinamik:

Terjadi setelah pembedahan abdomen karena adanya refleks penghambatan peristaltik akibat viscera abdomen yang tersentuh tangan. Refleks penghambatan peristaltik sering disebut sebagai ileus paralitik.

Peritonitis Atoni usus dan peregangan gas timbul menyertai berbagai kondisi traumatik, terutama

setelah fraktur iga, trauma medula spinalis, dan fraktur tulang belakang Obstruksi mekanis:

perlekatan yang disebabkan oleh pembedahan sebelumnya ( pita fibrosi jaringan parut )

Tumor ganas ( pada usia pertengahan dan orang tua ) Volvulus: usus yang terpelintir, paling sering terjadi pada pria usia tua dan biasanya

mengenai colon sigmoid Kanker colon Inkarserasi lengkung usus pada hernia inguinalis atau femoralis Intususepsi: invaginasi salah satu bagian usus ke dalam bagian berikutnya ( pada bayi

dan balita ) Benda asing dan kelainan kongenital ( pada anak dan bayi )

Patofisiologi, Sylfia A. Price & Lorraine M. Wilson

1. Hernia inkarserata

2. Non hernia :

· Penyempitan lumen usus

1. Isi Lumen : Benda asing, skibala, ascariasis.

2. Dinding Usus : stenosis (radang kronik), keganasan.

3. Ekstra lumen : Tumor intraabdomen.

· Adhesi

· Invaginasi

· Volvulus

Page 17: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

· Tumor

· Malformasi Usus

o KlasifikasiMenurut sifatnya, dapat dibagi menjadi:

– Obstruksi usus akut

– Obstruksi usus kronik

– Obstruksi usus parsial

– Obstruksi usus total

Menurut jenisnya, dapat dibagi menjadi: Non-mekanis atau fungsional ( misalnya ileus paralitik atau ileus adinamik ): peristaltik

usus dihambat akibat pengaruh toksin atau trauma yang mempengaruhi pengendalian otonom motilitas usus

Mekanis: terjadi obstruksi usus di dalam lumen usus atau obstruksi mural yang disebabkan oleh tekanan ekstrinsik

- Obstruksi mekanis simpleks ( hanya terdapat satu tempat obstruksi ) - Obstruksi lengkung tertutup ( sedikitnya terdapat dua tempat obstruksi

) Patofisiologi, Sylfia A. Price & Lorraine M. Wilson

o Factor resiko Pasca oprasi (hernia, sesar)

o Pathogenesiso Patofisiologis

Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu. Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan pelebaran dinding usus (distensi).

Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian akumulasi cairan dan gas makin bertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang usus sebelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan usus yang meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sebaliknya juga terjadi gerakan anti peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadi serangan kolik abdomen dan muntah-muntah.

o Manifestasi

Page 18: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Gambaran klinik obstruksi ileus sangat mudah dikenal, tidak tergantung kepada penyebab obstruksinya. Hanya pada keadaan strangulasi, nyeri biasanya lebih hebat dan menetap. Ileus obstruksi ditandai dengan gejala klinis berupa nyeri abdomen yang bersifat kolik, muntah-muntah dan obstipasi, distensi intestinalis, dan tidak adanya flatus. Rasa nyeri perut dirasakan seperti menusuk-nusuk atau rasa mulas yang hebat, umumnya nyeri tidak menjalar. Pada saat datang serangan, biasanya disertai perasaan perut yang melilit dan terdengar semacam “suara” dari dalam perut. Bila obstruksi tinggi, muntah hebat bersifat proyektil dengan cairan muntah yang berwarna kehijauan. Pada obstruksi rendah, muntah biasanya timbul sesudah distensi usus yang jelas (antibiotika). Pada umumnya persiapan penderita dapat sekali. Muntah tidak proyektil dan berbau feculent, warna cairan muntah kecoklatan. Pada penderita yang kurus /sedang dapat ditemukan dan contour atau darm steifung; biasanya nampak jelas pada saat penderita mendapat serangan kolik. Pada saat itu, dalam pemeriksaan bising usus dapat didengarkan bising usus yang kasar dan meninggi (borgorygmi dan metalic sound). Untuk mengetahui ada tidaknya strangulasi usus, beberapa gambaran klinik dapat membantu :

Rasa nyeri abdomen yang hebat, bersifat menetap, makin lama makin hebat.

Pada pemeriksaan abdomen, didapatkan ascites.

Terdapatnya abdominal tenderness.

Adanya tanda-tanda yang bersifat umum, demam, dehidrasi berat, tachycardi, hipotensi atau shock.

Penimbunan cairan dan gas dalam lumen yang letaknya proksimal dari letak obstruksi

Peregangan abdomen

Tekanan dalam lumen yang dipertahankan sehingga menyebabkan terjadinya iskemia dinding usus

Hilangnya cairan dalam rongga peritoneum

Lepasnya bakteri dan toksin dari usus nekrotik ke dalam peritoneum dan sirkulsi sistemik

Peritonitis dan septikemia

Nyeri: menyerupai kejang dan di pertengahan abdomen ( terutama di daerah paraumbilikalis ) dan memberat bila letak obstruksi makin tinggi

Muntah: frekuensi bervariasi bergantung pada letak obstruksi. Bila obstruksi terjadi pada usus halus bagian atas, maka muntah akan lebih sering terjadi dibandingkan dengan obstruksi yang terjadi pada ileum atau usus besar.

Konstipasi absolut

Page 19: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Patofisiologi, Sylfia A. Price & Lorraine M. Wilson

o Diagnosis

Pf umum

InspeksiPerut distensi, dapat ditemukan kontur dan steifung. Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata. Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka operasi sebelumnya.

AuskultasiHiperperistaltik, bising usus bernada tinggi, borborhygmi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah sampai hilang.

PerkusiHipertimpani

PalpasiKadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia.

Pf rectal

· Isi rektum menyemprot : Hirschprung disease

· Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma

· Feses yang mengeras : skibala

· Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi

· Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi

· Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis

Pp radiologi

Secara klinik obstruksi ileus umumnya mudah ditegakkan. 90% obstruksi ileus ditegakkan secara tepat hanya dengan berdasarkan gambaran klinisnya saja. Pada foto polos abdomen, 60-70% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan hanya 40% dapat ditemukan adanya air fluid level. Walaupun pemeriksaan radiologi hanya sebagai pelengkap saja, namun pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinya pada masa pra-bedah. Beberapa tanda radiologik yang khas untuk ileus obstruktif adalah :

o Pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar, penebalan valvulae coniventes yang memberi gambaran fish bone appearance.

o Pengumpulan cairan dengan gambaran khas air-fluid level. Pada obstruksi yang cukup lama, beberapa air fluid level memberikan gambaran huruf U terbalik.

Pemeriksaan Fisik Inspeksi : terlihat kolik pada perut sebagai gerakan usus atau kejang usus disertai

muntah dan mual.

Page 20: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

Auskultasi : Sewaktu serangan kolik, hiperperistaltik terdengar jelas sebagai bunyi nada tinggi. Ileus obstruksi

Pemeriksaan fisik Inspeksi : distensi abdomen Palpasi : nyeri tekan Perkusi : distensi => timpani

Strangulasi => nyeri ketok Auskultasi : hyperperistaltik , Metalik sound RT => tonus sfingter ani melemah, ampula recti kolaps

Pemeriksaan penunjang X – Foto Polos Abdomen

AP => ileus obstruksi tinggi, ileus obstruksi rendah

LLD => multiple air fluid level

Tegak => step ladder pattern

Batas udara dan cairan di kelok usus halus di proksimal yang melebar dan tampak memberikan gambaran yang jelas.

Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed- Revisi, R. Sjamsuhidajat, EGC

Pemeriksan Laboratorium Tes darah:

Leukositosis ,dengan shift to the left.

Endoskopi: Jika ada dugaan obstruksi lambung

Pencitraan radiologi dengan kontras (Barium enema) Menunjukkan gerakan lambat barium melalui lumen yang paten.

Harrisons Principles of internal medicine,16 th edition; IKA Nelson volume 2 edisi 15; At a glance medicine patrick Davey , 2005

Pemeriksaan radiografi abdomen: Obstruksi mekanis usus halus: adanya udara dalam usus halus, tetapi tidak terdapat

dalam colon Obstruksi colon: adanya gas di seluruh colon, tetapi sedikit atau tidak ada gas dalam

usus halus

• Bila foto polos tidak memberikan kepastian diagnosis akhir, dilakukan pemeriksaan radiografi dengan barium untuk mengetahui letak obstruksi.

Patofisiologi, Sylfia A. Price & Lorraine M. Wilson

o Penatalaksanaan

o Koreksi keseimbangan elektrolit dan cairan

o Menghilangkan peregangan dan muntah dengan melakukan intubasi nasogastrik dan dekompresi

o Memperbaiki peritonitis dan syok ( bila ada )

Page 21: Dian Lbm 3 Sgd 17 Git

o Menghilangkan obstruksi ( pembedahan ) untuk memulihkan kontinuitas dan fungsi usus kembali normal

Patofisiologi, Sylfia A. Price & Lorraine M. Wilson