MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

81
STRATEGI PROMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) Oleh : Muhammad Fahmi NIM: 104053002058 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H. / 2008 M.

Transcript of MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Page 1: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

STRATEGI PROMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN

PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh :

Muhammad Fahmi NIM: 104053002058

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H. / 2008 M.

Page 2: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

STRATEGI PROMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN

PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh :

Muhammad Fahmi NIM: 104053002058

Pembimbing,

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. NIP: 150 287 029

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H. / 2008 M.

Page 3: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul SISTEM PELATIHAN AMIL ZAKAT KANTOR

DEPARTEMEN AGAMA JAKARTA UTARA telah diujikan dalam siding

munaqasyah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada Mei 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I.) pada jurusan Manajemen Dakwah

(MD).

Jakarta, Mei 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

(……………………………….) (……………………………….)

Penguji,

Penguji I, Penguji II,

(……………………………….) (……………………………….)

Pembimbing

Drs. Cecep Castrawijaya, M.M. NIP: 150 287 029

Page 4: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

ABSTRAK

Muhammad Fahmi Strategi Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata Depok .

Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga dari tahun ketahun terlihat antusias masyarakat untuk melakukan ibadah umrah semakin besar dan dalam penyelenggaraannya tidak ditangani langsung oleh pemerintah. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta untuk menyelenggarakan program umrah, karena begitu banyaknya perusahaan jasa yang menawarkan umrah ramadhan, maka sangat dibutuhkan strategi promosi untuk mengungguli para pesaing dalam menawarkan berbagai macam produk dan fasilitasnya.

Untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil penyajian dalam bentuk deskriptif, penilitian ini menggambarkan atau melukiskan kondisi suatu objek, apakah objek itu memberikan sebuah nilai atau sebaliknya dan menggunakan analisa SWOT. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis terkait dengan fakta atau karakteristik populasi tertentu atau permasalahan tertentu secara faktual dan cermat.

Strategi promosi merupakan sebuah langkah awal agar produk-produk yang dimiliki perusahaan dapat dikenal masyarakat. Dalam merancang strategi promosi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para manajer, seperti faktor pendukung dan penghambat perusahaan baik faktor internal maupun internal, agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan perlu menciptakan produk-produk yang berkualitas kemudian dikemas semenarik mungkin guna menarik minat konsumen.

Salah satunya PT. Tunas Armindo Wisata Depok. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan, dalam memasarkan produk jasanya perusahaan ini merancang strategi promosi dengan menggunakan bauran promosi (Promotional Mix), yang terdiri dari Personal Seling yaitu dengan cara presentasi langsung dengan calon jamaah, Sales Promotion dengan cara melakukan pameran dilingkungan masyarakat pada waktu tertentu, Public Relation dengan mengadakan seminar tentang haji, Advertensi (periklanan). Yaitu melalui media cetak, spanduk, brosur. Pada kenyataannya personal selling dan advertensi (periklanan) lebih efektif untuk digunakan karena konsumen dapat lebih mengenal produk perusahaan.

Page 5: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, pemilik

dan sumber segala ilmu, yang hidayah-Nya selalu terpancar kepada makhluk-Nya,

sehingga penulis yang berada pada bagian yang amat kecil dari sebuah titik

makhluk-Nya, mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam, tetap atas

Nabi Muhammad SAW yang telah memberi penjelasan kepada manusia melalui

al-Qur’an dan Hadistnya.

Penulis menyadari benar, betapa skripsi yang merupakan salah satu tugas

akademik ini, ternyata banyak orang yang ikut memberikan semua yang

dibutuhkan oleh penulis dalam proses penyelesaiannya. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Kedua orang tuaku, yang begitu banyak melakukan segalanya untuk

penulis dan tidak akan pernah dapat penulis membalas kebaikan dan

pengorbanannya.

2. Dr. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

3. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA. Selaku ketua Jurusan Manajemen

Dakwah.

4. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. selaku sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah dan selaku dosen pembimbing, yang telah ikhlas dan sabar dalam

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang telah

memberikan arahan dan pengembangan intelektualitas penulis dalam

menyelesaikan program kuliah.

6. Para pegawai / staff Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Pimpinan dan

karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang telah

memberikan pelayanan yang prima kepada penulis.

7. Direktur dan karyawan PT. Tunas Armindo Wisata Depok, yang telah

memberikan izin untuk pengambilan judul dan penelitian ke lokasi,

khususnya H.Zupero, H.Didi, Hj.Shofy terima kasih atas waktunya.

8. Kakak dan adik serta keponakanku tersayang yang telah mendo`akan dan

memotivasi serta memberikan hiburan sehingga dalam menyusun skripsi

ini bisa berjalan dengan baik.

9. Intan Fajar Sari atas seluruh kasih sayang dan perhatiaannya yang telah

memberikan semangat, dan dukungan selama penulis mengikuti

perkuliahan dan menyusun skripsi ini sampai selesai.

10. Teman-teman sekelas, yang telah memberikan banyak cerita dalam hidup

penulis, terutama sahabatku Andre Bonga, Hidayatullah bim-bim, Aa

ichin, si aji,deby dan Uzzi beserta teman MD.B angkatan 2004

Dengan hamparan kedua tangan disertai ketulusan, penulis mendoakan

semoga bantuan, dukungan, bimbingan dan perhatian yang telah diberikan oleh

semua pihak akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT

disertai limpahan rahmat, hidayah serta berkah-Nya. Amin Ya Rabbal alamin.

Page 7: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sepenuhnya dapat

menentramkan kegelisahan intelektual sarta menyirami dahaga ilmiah, untuk itu

penulis sangat berlapang dada menerima masukan-masukan apalagi kritik

konstruktif. Semoga skripsi dihadapan anda dapat memberikan kontribusi positif,

memperluas wawasan keilmuan serta menambah khazanah perpustakaan.

Jakarta, Juni 2008 M

Page 8: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5

D. Metodologi Penelitian ........................................................ 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 10

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Strategi .................................................................. 12

1. Pengertian Strategi ....................................................... 12

2. Tahapan-tahapan Strategi ............................................ 14

a. Perumusan Strategi ................................................ 15

b. Implementasi Strategi............................................ 16

c. Evaluasi Strategi .................................................... 17

d. Faktor-Faktor Strategi ............................................ 18

B. Konsep Promosi ................................................................ 20

1. Pengertian Promosi ...................................................... 20

Page 9: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

2. Fungsi dan Tujuan Promosi ......................................... 21

3. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi ........... 23

4. Bauran Promosi .......................................................... 25

5. Macam-Macam Bauran Promosi ................................. 26

C. Konsep Strategi Promosi.................................................... 27

1. Pengertian Strategi Promosi......................................... 27

2. Fungsi Strategi Promosi ............................................... 28

D. Konsep Umroh ................................................................... 28

1. Pengertian Umrah......................................................... 28

2. Hukum Umrah.............................................................. 30

3. Syarat Umrah ............................................................... 30

4. Rukun Umrah............................................................... 31

5. Amalan-Amalan dalam Umrah .................................... 32

BAB III GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA

A. Sejarah Berdiri & Letak Geografis Perusahaan ................. 34

B. Visi – Misi dan Tujuan...................................................... 35

C. Struktur Organisasi ............................................................ 36

D. Program kerja/ kegiatan Umrah Ramadhan ....................... 39

BAB IV STRATEGI PTOMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN

PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK

A. Strategi Promosi PT. Tunas Armindo Wisata .................... 46

1. Perumusan Strategi Promosi ....................................... 46

2. Implementasi Strategi Promosi ................................... 50

3. Evaluasi Strategi Promosi ............................................ 56

Page 10: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

B. Analisis SWOT ................................................................. 57

1. Kekuatan ...................................................................... 58

2. Kelemahan.................................................................... 59

3. Ancaman ...................................................................... 60

4. Peluang......................................................................... 60

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi ...... 61

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Promosi

Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata...... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 67

B. Saran-saran......................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69

LAMPIRAN

Page 11: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan atas setiap Muslim

yang mampu. Tidaklah berdosa apabila tidak dilaksanakan dan apabila

dilaksanakan ia mendapatkan pahala. Lain halnya dengan ibadah haji, umrah

dalam pelaksanaannya tidak ada batasan dan ketentuan waktu, sehingga kapan

saja dapat dilaksanakan.

Meskipun hukumnya sunah, ibadah umrah menjadi idaman setiap

muslim, sehingga jumlahnya semakin bertambah terlebih lagi di bulan

ramadhan, hal itu dikarenakan ibadah umrah di bulan ramadhan lebih

memiliki keutamaan dibandingkan dengan ibadah umrah pada bulan-bulan

biasa, yaitu ibadah umrah pada bulan ramadhan pahalanya sama dengan

melaksanakan ibadah haji atau haji bersama Rasulullah SAW. Sebagaimana

sabda Rasulullah SAW

و هي لع ى اهللا لص يب الن نا ا م هن ع اهللا ىض ر اسب ع ن اب نعومتفق (ىع م ةج ح وة ا ج ح لدع ت انضم ى ر ف ةرمع: ال ق ملس

)عليهArtinya: Satu kali umrah pada bulan ramadhan pahalanya sama dengan

melaksanakan ibadah haji atau haji bersamaku.1

1 Syaikh Al-Islam Muhyiddin, Riyad As-Shalihin, (Daarul Ihya Al-Kitab Al-Arabiyah), h.

502

Page 12: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Bagi masyarakat Arab Saudi, umrah makin dianggap sebagai ibadah

yang biasa karena mereka dapat melaksanakan ibadah umrah kapan saja tanpa

mengeluarkan biaya yang mahal.

Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama

Islam, dari tahun ke tahun terlihat antusias masyarakat untuk melaksanakan

ibadah umrah semakin besar. Ini dapat dipahami mengingat umrah bukan saja

ibadah yang mengandung kebiasaan sosio religius, namun juga menjadi tradisi

yang sudah sedemikian lama berakar di kalangan masyarakat Indonesia.

Sehingga dalam pelaksanaan harus ditangani secara profesional.

Ibadah umrah merupakan ibadah yang dalam penyelenggaraannya tidak

ditangani langsung oleh pemerintah Dengan demikian, peluang inilah yang

dimanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta, yaitu dengan

menyelenggarakan program umrah dan menawarkan berbagai fasilitas demi

kenyamanan ibadah, untuk menarik simpati calon jamaah.2

Begitu banyak biro transportasi menyelenggarakan ibadah umrah, dan

semakin bertambahnya peminat ibadah umrah disertai dengan banyaknya

permintaan. Sehingga semakin besar tantangan untuk meningkatkan kualitas

perusahaan dalam segala hal. Karena permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan semakin beragam, maka sudah selayaknya segala sesuatu yang

berhubungan dengan penyelenggaraan ibadah umrah harus diolah dengan

ilmu manajemen, agar semua program dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuan yang diinginkan. Sebab bagaimanapun sebuah aktivitas apapun

2. Wawancara Pribadi dengan Didi Rosyadi, Manajer Divisi Umrah. Depok, 9 Maret

2008)

Page 13: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

itu sangat diperlukan pengelolaan yang tepat bila ingin berjalan dengan

sempurna.3

Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan ilmu dan keterampilan

manajemen, metode atau pendekatan, perencanaan dan strategi yang

dipergunakan dalam manajemen modern yang merupakan ilmu terapan, yang

artinya dapat digunakan di mana saja, baik di Masjid, Universitas, Sekolah,

Perusahaan bahkan di Rumah Tangga.

Sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat universal dan mempergunakan

kerangka ilmu pengetahuan yang bersifat sistematik, mencakup kaidah-

kaidah, prinsip-prinsip dan konsep yang cenderung besar dalam semua

situasi manajerial, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial,

keagamaan, dan lain sebagainya. Namun demikian, dalam ilmu manajemen

pada bagian promosi jadi perhatian utama khalayak dan bisnis sehingga

Larreche dkk mengatakan dalam bukunya “:

Manajemen suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, bahwa “Strategi promosi adalah sebuah program terkendali dan terpadu dari metode dan material yang dirancang untuk menghadirkan, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.”4

Dengan demikian definisi tersebut bertumpu pada konsep pokok

sebagian berikut: kebutuhan, keinginan dari permintaan produk atau jasa.

Nilai dan kepuasan, pertukaran atau jual beli dan transaksi. Oleh karena itu,

strategi merupakan ketepatan untuk membaca dan memonitor kebutuhan dan

3. M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah (Kata Pengantar), (Jakarta:Penada Media, 2006), h. XIV.

4. Larreche. Dkk, Manajemen Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, Edisi ke-2 jilid 2, 2000), h.65-66

Page 14: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

keinginan pasar dan kelihaian memberikan nilai (value) produk jasa yang

ditawarkan kepada konsumen.5

Strategi promosi sebagian dari kegiatan ekonomi, yang terdiri dari

banyak perusahaan besar maupun kecil, memiliki orientasi bisnis untuk

meraih kesuksesan. Banyak perusahaan berhasil karena adanya strategi yang

baik, implementasi yang bagus. Bagaimanapun, semua perusahaan yang

berhasil sekarang ini pada semua tingkat mempunyai satu hal yang sama yaitu

bahwa mereka kuat terhadap para pelanggan dan sangat hebat serta komit pada

pemasaran. Perusahaan-perusahaan memiliki suatu dedikasi yang mutlak

untuk merasakan, melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam

pengertian pemasaran yang baik. Segalanya ini memotivasi setiap orang di

dalam organisasi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan bernilai

bagi perusahaan mereka.6

PT. Tunas Armindo Wisata merupakan salah satu biro perjalanan ibadah

umrah yang menitik beratkan pada penyelenggaraan ibadah umrah pada bulan

Ramadhan, dikarenakan besarnya minat masyarakat untuk melaksanakannya

pada bulan suci Ramadhan.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai manajemen pemasaran

dikhususkan pada strategi promosi dalam pelaksanaan ibadah Umrah

Ramadhan yang dilakukan oleh PT. Tunas Armindo Wisata. Penulis akan

menuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiyah "skripsi" dengan judul

5. Sofyan As-Sauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), h. 7 6. Philip kotler, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia, 1995),h. 3

Page 15: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

"Strategi Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata

Depok ".

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan, maka

dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi masalah yang akan

dibahas hanya kepada strategi promosi ibadah umrah ramadhan PT. Tunas

Armindo Wisata .

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, rumusan penelitian ini adalah "Strategi

Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata "

Perumusan dapat dirinci sebagai berikut :

a. Bagaimana strategi promosi ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas

Armindo Wisata?

b. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

berjalannya aktivitas PT. Tunas Armindo Wisata?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan dan masalah yang telah penulis ungkapkan

di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :

a. Mengetahui bagaimana strategi promosi yang diterapkan PT. Tunas

Armindo Wisata dalam Program ibadah Umrah Ramadhan.

Page 16: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

b. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat berjalannya aktivitas

PT. Tunas Armindo Wisata Depok.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis, Penelitian ini dapat menambah referensi, ide atau

gagasan dalam ilmu pengetahuan, khususnya mengenai aktivitas

dakwah kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya

Manajemen Dakwah.

b. Manfaat Praktis, merupakan sumber referensi dan kontribusi

pemikiran di dalam menunjang penelitian selanjutnya.

c. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

rekomendasi tentang informasi, masukan, saran di masa mendatang.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yaitu prosedur pencarian data, meliputi populasi,

sampling, penjelasan konsep dan pengukurannya, cara-cara pengumpulan

data dan teknik analisisnya.7

Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif yaitu dengan menghimpun

data aktual dengan melakukan observasi secara langsung atau pengamatan

evidensi-evidensi, sambil mengumpulkan data dan melakukan analisisnya,

yang kemudian menarik kesimpulan dari analisis dan observasi tersebut.

7 Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), h. 59

Page 17: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Sedangkan deskriptif dilakukan dengan cara memaparkan data dengan apa

adanya sesuai dengan yang terdapat di lapangan.

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian lapangan

(field Research),8 yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan, tempat di

mana obyek peneliti itu berada.

Menurut Klirk dan Miller penelitian kualitatif adalah sebagian

penelitian yang tergantung pada pengamatan sesuai dengan kemampuan

yang berhubungan langsung dengan orang-orang di sekitar objek

penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri. Bogdan dan Taylor

mendefisinikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau pun lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.9

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah daerah yang akan dijadikan sarana

penelitian, yaitu di PT. Tunas Armindo Wisata Depok. Sedangkan waktu

penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2008.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa penelitian

dengan menggunakan metode sebagai berikut :

a. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara membaca, memahami dan menguraikan

8 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999), cet.X.h.3. 9 Ibid, h.3

Page 18: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

dengan sistematis terhadap buku-buku atau sumber-sumber yang

bersifat ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi ini.

b. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan

melalui pengamatan langsung di lapangan, terhadap gejala-gejala

sebenarnya.10

Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan jenis

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan langsung di lapangan

yaitu dilakukan di PT. Tunas Armindo Wisata Depok.

b. Interview merupakan teknik pengumpulan data dengan cara Tanya

jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan pada

tujuan penelitian.

c. Dokumentasi menurut Surahmad, yaitu laporan tertulis dari suatu

peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dari pemikiran terhadap

peristiwa dan oleh penulis dengan sengaja untuk disimpan atau

meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut.11

4. Subyek dan obyek penelitian

Adapun subyek dalam penelitan ini adalah PT. Tunas Armindo

Wisata. Dalam hal ini orang-orang yang menjadi sumber data yang relevan

dengan obyek yang diteliti, seperti manajer divisi Umrah dan manajer

marketing PT. Tunas Armindo Wisata kemudian obyek penelitian adalah

Program Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata.

10 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,

1999), h.28 11 Winarto Surahmad, Metode Riset, (Bandung: Tarsito, 1989), h.134

Page 19: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

5. Teknik Analisis Data

Setelah data-data diperlukan telah dikumpulkan, penulis melakukan

klasifikasi dari temuan yang didapat. Kemudian melakukan analisis dari

hasil temuan dan teori yang seharusnya, sehingga penulis dapat

menyimpulkan penelitian ini berdasarkan hasil analisis temuan yang telah

dilakukan dan berdasarkan analisis deskriptif.

6. Pedoman Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku

"Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)" Terbitan

CEQDA (Center for Quality Developpment and Assurance) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus

diperhatikan dan menjadi pertimbangan selanjutnya. Adapun setelah penulis

mengadakan suatu kajian kepustakaan, penulis akhirnya menemukan beberapa

skripsi yang memeliki judul yang hampir sama dengan apa yang akan penulis

teliti. Judul-judul tersebut antra lain adanya karya oleh Samsupian yang

berjudul "Strategi pemasaran KBIH yayasan AL-Ikwan dalam pelayanan haji

dan umrah" skripsi ini terfokus kepada strategi pemasaran pada sebuah

yayasan dalam memberikan sebuah pelayanan kepada jamaah haji dan umrah,

meskipun sama-sama bidang manajemen strategi tetapi berbeda dengan yang

Page 20: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

penulis kaji yang kaitannya dengan strategi promosi ibadah umroh dalam

upaya menarik minat jamaah.

Kemudian skripsi kedua karya Damaitu Sholeha yang berjudul

"Manajemen Pemasaran Biro Perjalanan Wisata PT. Hudaya Safari Tour and

Travel Servies Dalam pelaksanaan Ibadah Haji". di mana dalam skripsi ini,

Damaitu Sholeha memaparkan manajemen pemasaran kegiatan biro

perjalanan wisata PT. Hudaya Safari Tour And Travel Servis dalam

memberikan pelayanan umum dan perencanaan, pengaplikasian dan

pengawasan dalam memasarkan produk jasa haji kepada konsumen serta

kekurangan dan kelebihan travel tersebut dalam membuat produk.

Skripsi yang ketiga oleh Yanti Priyanti, yang berjudul "Sistem

Pemasaran Pada Biro Perjalanan Haji Dan Umrah PT. Taubah Zaka Atkia

(Tazkia Travel) dalam memenuhi keinginan konsumen. Penulis melihat bahwa

baik subjek maupun objek memang berbeda. Di mana dalam skripsi ini Yanti

Priyanti membahas konsep yang terdapat dalam sistem pemasaran yang salah

satunya adalah strategi perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

Melihat pada penelitian di atas maka, laporan hasil penelitian ini

dituangkan dalam bentuk karya tulis skripsi dengan sistematika penulisan

seperti di bawah ini :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

Page 21: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas tentang konsep strategi (pengertian

strategi, proses strategi, faktor-faktor strategi), konsep promosi,

(pengertian promosi, bauran promosi, tujuan promosi). Konsep

strategi promosi, (pengertian strategi promosi, fungsi strategi

promosi), konsep umrah (pengertian, hukum, syarat, rukun dan

amalan-amalan dalam ibadah umrah)

BAB III : GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA

Dalam bab ini pembahasan terdiri dari tinjauan umum PT. Tunas

Armindo Wisata (sejarah, lokasi, dan perkembangan usaha, visi

dan misi serta tujuan perusahaan, struktur organisasi, program

kerja perusahaan).

BAB IV : STRATEGI PROMOSI IBADAH UMRAH RAMADHAN

PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK

Dalam bab ini berisikan tentang strategi promosi perusahaan

yaitu salah satunya dalam penyelenggaraan ibadah Umrah

Ramadhan, analisis SWOT pada PT. Tunas Armindo Wisata,

faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi, faktor

pendukung dan penghambat strategi promosi umrah Ramadhan

PT. Tunas Armindo Wisata.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini akan dimuat mengenai kesimpulan dan saran-saran.

Page 22: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Strategi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi dari segi etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

Stratgeia (Stratos: militer dan Ag: memimpin) yang artinya seni atau ilmu

untuk menjadi seorang jenderal, konsep ini relevan pada saat itu, karena

memang kondisinya sedang berkecamuk perang. Strategi juga diartikan

sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer

dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.12

Sama seperti halnya yang diungkapkan oleh Hari Murti

Kridalaksana, bahwa strategi berarti siasat perang, haluan, kebijaksanaan

dan akal atau budi daya.13

Sedangkan dari segi terminologi penulis, lebih banyak menguraikan

pengertian strategi dari para ahli, di antaranya:

a. Fuad Amsyari dalam bukunya yang berjudul Strategi perjuangan

Umat Islam Indonesia mengatakan bahwa: strategi dan taktik adalah

metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini

berbentuk suatu percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah

dengan memakai senjata tajam dan tenaga manusia sedangkan dalam

12 Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A.E. Priono Hasan, (Bandung: Mizan, 1996), h.ii

13 Hari Murti Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah 1981), h. 173

Page 23: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

bidang militer strategi dan taktik adalah suatu cara atau tehnik

memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang

berbeda orientasi hidupnya.14

b. Chandler yang dikutip oleh Supriyono dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis mengatakan bahwa strategi

adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan

serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan

untuk mencapai tujuan.15

c. Sondang Siagian dalam bukunya yang berjudul Analisis Serta

Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, mengatakan bahwa

strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya

dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan tuntunan perubahan

lingkungan.16

d. Onong Uchjana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori

dan Praktek, mengatakan bahwa strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.17

e. Stainer dan Minner dalam bukunya Manajemen Strategik

mengatakan bahwa strategi adalah penempatan misi perusahaan,

penetapan sasaran organisasi dalam mengingat kekuatan eksternal dan

14 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1990),

h. 4 15 Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 1985),

h. 8 16 Sondang Siagian, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,

(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet.Ke-2, h. 17 17 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 1999), h. 32

Page 24: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai

sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan

dan sasaran utama organisasi akan tercapai.18

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat mengambil

kesimpulan tentang strategi yaitu:

a. Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan

organisasi, sehingga dapat disusun kekuatan organisasi.

c. Dalam perencanaan tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang

dipertimbangkan dan harus dipilih.

d. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh organisasi dan

akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.

Organisasi yang menyusun strategi umumnya lebih efektif

dibandingkan dengan organisasi yang tidak menyusun strategi. Hal ini

disebabkan strategi adalah kaca mata yang bermanfaat untuk apa yang

dikerjakan dan sedang terjadi dalam organisasi, dapat memberikan

sumbangan terhadap kesuksesan organisasi.

2. Tahapan-tahapan strategi

Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael kami bahwa

sebuah organisasi tanpa adanya strategi bagaikan kapal tanpa kemudi,

18 George Steiner dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga), h. 20

Page 25: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

bergerak berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti

pengembara tanpa tujuan tertentu.19

Proses strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu:20

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ialah

pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal,

menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan

suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif, memilih strategi

untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan

suatu keputusan dalam suatu proses kegiatan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan

menjadi kerangka kerja di antaranya:

1) Tahapan In put (masukan)

Dalam tahapan ini proses yang dilakukan ialah meringkas

informasi sebagai masukan awal. Dasar yang diperlukan untuk

merumuskan strategi.

2) Tahapan Pencocokan

Proses yang dilakukan ialah memfokuskan pada

menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan

faktor-faktor eksternal dan internal.21

19 Fred. R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3 20 Ibid, h. 5 21 Ibid, h. 183

Page 26: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

3) Tahapan Keputusan

Menggunakan satu macam teknik, setelah diproses dari in put

secara dalam mengevaluasi strategi alternatif yang

diidentifikasikan ke dalam tahapan 2 (dua).22 Perumusan strategi

haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan, artinya

perencanaan amatlah penting dan mempunyai andil yang besar.

b. Implementasi strategi

Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk.23

Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam

strategi karena implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah

strategi yang dirumuskan menjadi tindakan.

Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasi sumber

daya dan mengembangkan budaya yang mendukung strategi

merupakan usaha yang dilakukan dalam mengimplementasikan

strategi. Implementasi yang sukses memerlukan dukungan disiplin,

motivasi dan kerja keras.

22 Ibid, h. 198 23 Ibid, h. 5

Page 27: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dalam strategi ialah evaluasi strategi. Tiga macam

aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:24

1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi

Adanya perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang

dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan

dalam mencapai tujuan begitu pula dengan faktor internal yang di

antaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi

yang buruk dapat berakibat pula bagi hasil yang akan dicapai.

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyataan).

Menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi

prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat ke arah

pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk evaluasi

strategi haruslah dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang

meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang

mengungkapkan apa yang telah terjadi.

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi

sesuai dengan rencana.

Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti

bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan

strategi harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila

24 Ibid, h. 104

Page 28: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula

atau pencapaian yang direncanakan, maka disitulah tindakan

korektif diperlukan.25

Tindakan korektif harus menempatkan posisi yang lebih baik

untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan internal, menghindari,

mengurangi dan meringankan ancaman eksternal serta mampu

memperbaiki kelemahan internal. Segala kegiatan korektif harus

konsisten secara internal dan bertanggung jawab secara sosial.

Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan hari ini

bukan merupakan jaminan keberhasilan di masa depan. Evaluasi

strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka, karena

terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi akan merugikan

suatu hasil yang dicapai, evaluasi strategi sangat penting untuk

memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai.

Evaluasi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan

dengan mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial, harus

memicu tinjauan dari nilai-nilai yang merangsang kreativitas.

d. Faktor-faktor Strategi

Kesadaran bagi setiap orang baik individu atau kelompok

organisasi, baik organisasi sosial ataupun organisasi bisnis tentang

tujuan yang hendak dicapai akan berbuah. Suatu usaha untuk mencapai

tujuan tersebut dan usaha-usaha yang mengarahkan pada penyampaian

tujuan disebut strategi.

25 Ibid

Page 29: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia mengarahkan

organisasi kepada tujuannya, untuk itu suatu strategi harus

memperhatikan faktor-faktor penetapan strategi, diantaranya:

1) Lingkungan

Lingkungan tak pernah berada pada kondisi tetap dan selalu

berubah. Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada

segala sendi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat,

tidak hanya kepada cara pikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,

kebutuhan dan pandangan hidup.

2) Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan

kebijakan organisasi yang ada. Lingkungan dalam organisasi terdiri

dari pemimpin, para pengikut pemimpin itu, atasan, rekan sejawat,

organisasi dan tuntutan pekerjaan. Daftar itu tidaklah inklusif,

tetapi berisi beberapa komponen yang saling berinteraksi yang

penting diketahui pemimpin. 26

3) Kepemimpinan

S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan

yakni “seorang pemimpin orang tertinggi dalam mengambil

keputusan. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai

perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau

internal berbeda”.27

26 Paul Hersey dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Erlanggga, 1982), edisi. Ke-4, h.149

27 S.P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), cet.Ke-2, h. 9

Page 30: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

B. Konsep Promosi

1. Pengertian Promosi

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lain.28 Rencana-rencana pemasaran pun sangat

penting dimiliki oleh seorang manajer yang seperti diketahui yang disebut

dengan Marketing Mix (bauran pemasaran) yang terdiri dari :

a. Produk adalah berkaitan erat dengan mutu produk, disain produk dan

lain-lain.

b. Place adalah berkaitan dengan tempat/ lokasi counter itu berada dan

bagaimana distribusi produk.

c. Price adalah erat kaitanya dengan penentuan atau penetapan harga

jual suatu produk.

d. Promosi adalah informasi yang bersifat mengajak menarik minat

pembeli.

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mengomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan

konsumen sasaran (target consumers) agar membelinya. Dewasa ini

kegiatan promosi sangatlah penting di dalam persaingan sehingga banyak

perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk memperkenalkan produknya

28 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), edisi millennium,

h. 647

Page 31: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

kepada masyarakat dengan berbagai cara di antaranya. Melalui iklan di

media cetak dan media elektronik, spanduk, brosur dan sebagainya.

Terdapat beberapa pengertian promosi menurut para ahli, antara lain

adalah:

a. Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mengkomunikasikan produk dan meyakinkan konsumen agar

membelinya.29

b. Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli dan

bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya

tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap

mengingat produk tersebut.30

c. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk

mendorong permintaan.31

d. Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan

merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian

segala unsur acuan pemasaran.32

2. Fungsi dan Tujuan Promosi

Fungsi utama strategi promosi dari para pemasar adalah untuk

meyakinkan target pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan

memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan pesaing-pesaing dan

29 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993), h. 94 30 Djasmin Saladin, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, (Bandung:

CV. Mondar Maju, 1997), h. 21 31 Bhasu Swastha DH, dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty,

1986), cet ke 3, h. 349. 32 Sofyan Assauri, manajemen pemasaran: dasar konsep & strategi(Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1992), h.264.

Page 32: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

ditujukan untuk terjadinya pertukaran yang saling memuaskan dengan

pasar yang dituju melalui penyampaian organisasi atau suatu produk.33

Promosi dapat membentuk satu atau lebih dari tiga tugas berikut ini:

menginformasikan target pemirsa, membujuk target pemirsa, atau

mengingatkan kembali target pemirsa.34

a. Informing (menginformasikan), dapat berupa:

1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru

2) Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tersebut

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

4) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

5) Meluruskan kesan yang keliru

6) Mengurangi ketakutan pembeli

7) Membangun citra perusahaan

b. Persuasive (membujuk pelanggan sasaran), berguna untuk:

1) Membentuk pilihan merek

2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

4) Mendorong pembeli belanja saat itu juga

5) Mengingatkan pembeli untuk menerima kunjungan salesman

c. Reminding (pengingat), antara lain:

1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan

dibutuhkan dalam waktu dekat

33 Charles W. Lamb, et al, Pemasaran (Jakarta: Salemba empat, 2001), buku I, ed I, h. 56 34 Ibid, buku II, h. 157

Page 33: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

3) Membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan

4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh cinta pada produk

tersebut.

Adapun tujuan promosi adalah untuk menarik pencoba baru, untuk

menghargai pelanggan setia, dan untuk meningkatkan tingkat pembelian

ulang dari pemakai sesekali. Pencoba baru terdiri dari tiga jenis –pemakai

merek lain dalam kategori yang sama, pemakai dalam kategori lain, dan

orang yang sering berganti merek. Promosi sering menarik para pengganti

merek, karena pemakai merek dan kategori lain tidak selalu

memperhatikan atau bertindak berdasarkan promosi. Para pengganti merek

terutama mencari harga murah, nilai yang baik atau premi. Promosi tidak

mungkin merubah mereka menjadi pemakai setia. Promosi yang

digunakan di pasar dengan kesamaan merek yang tinggi menghasilkan

tanggapan penjualan yang tinggi dalam jangka pendek tetapi sedikit

perolehan permanen dalam pangsa pasar. Dalam pasar dengan perbedaan

merek yang tinggi, promosi dapat merubah pangsa pasar secara lebih

permanen.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi

Dalam pelaksanaan kegiatan promosi, perusahaan tidak dapat

terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menentukan

Page 34: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

kombinasi terbaik dari variabel-variabel bauran promosi. Faktor-faktor

yang mempengaruhi kegiatan promosi adalah:35

a. Dana yang tersedia

Besarnya biaya yang digunakan tiap jenis kegiatan promosi dan

media komunikasi berbeda-beda. Perusahaan harus menyesuaikannya

dengan dana yang tersedia. Jumlah dana yang tersedia merupakan

faktor yang paling penting dalam menentukan promosi. Perusahaan

yang mempunyai dana promosi cukup besar akan lebih efektif dan

efisien dalam melakukan kegiatan promosinya, dibandingkan dengan

promosi yang dananya terbatas.

b. Sifat pasar

Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi tercapainya

pelaksanaan bauran promosi, yaitu:36

1) Luasnya pasar secara geografis

Perusahaan yang mempunyai pasar lokal biasanya hanya

mengadakan penjualan pribadi atau perseorangan sebagai sarana

promosinya. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang memiliki

pasar regional maupun internasional dimana sering menggunakan

iklan sebagai alat promosi utama.

2) Konsentrasi pasar

Perusahaan melihat keseluruhan calon pembeli, dimana

makin sedikit calon pembeli makin efektif penjualan tatap muka

35 Willian J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 428 36 Ibid

Page 35: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

dibandingkan dengan periklanan. Bagi perusahaan yang

memusatkan penjualan pada satu tipe pembeli saja akan berbeda

dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada beberapa

kelompok pembeli.

c. Sifat Produk

Strategi promosi yang dilakukan perusahaan, biasanya

dipengaruhi oleh sifat produknya, apakah barang konsumsi, industri

atau jasa. Promosi yang baik memperhatikan spesifikasi dari jenis dan

sifat produk yang akan ditawarkan untuk mencapai konsumen yang

tepat.

d. Tahap dan Siklus Kehidupan Barang dan Jasa

Kemungkinan produk untuk menghasilkan keuntungan akan

selalu berubah sepanjang waktu. Daur produk ini mempunyai tahapan-

tahapan di mana terkandung peluang-peluang dan juga persoalan

khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang

diharapkan. Maka dengan mengenal tahap dimana produk atau kemana

produk yang lebih baik dan lebih sesuai.

Alat-alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda

pada berbagai tahap daur hidup produk.37

a. Pada tahap perkenalan, periklanan dan publisitas memiliki efektivitas

biaya yang tertinggi, diikuti oleh penjualan personal untuk memperoleh

37 Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi millennium, h. 647

Page 36: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

cakupan distribusi dan promosi penjualan guna mendorong konsumen

agar mencoba produk.

b. Pada tahap pertumbuhan, semua alat promosi dapat dikurangi perannya

karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.

c. Pada tahap kedewasaan, promosi penjualan periklanan dan penjualan

personal semuanya semakin penting sesuai urutan tersebut.

d. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan

publisitas dikurangi dan wiraniaga hanya perlu memberikan sedikit

perhatian pada produk. Salah satu contoh menarik tentang bauran promosi

yang digunakan dalam tahap perkenalan pada siklus hidup produk atau

jasa adalah best friends pet care company yang ditangani secara pribadi.

4. Bauran Promosi

Di dalam melakukan promosi harus diperhatikan tentang bauran

komunikasi pemasaran atau disebut juga bauran promosi.

Menurut Bhasu Swasta DH dan Irawan dalam bukunya yang

berjudul Manajemen Pemasaran Modern mengatakan bahwa bauran

promosi adalah kombinasi paling baik dari variabel-variabel periklanan,

personal selling dan alat promosi yang lain dan semuanya direncanakan

untuk mencapai tujuan program penjualan.38

Adapun empat bauran promosi adalah:

a. Penjualan perorangan (personal selling) suatu proses membantu dan

membujuk satu/ lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa

38 Swatha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, h. 349

Page 37: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

bertindak sesuai ide tertentu dengan cara presentasi (komunikasi tatap

muka).

b. Promosi penjualan (sales promotion) insentif yang dirancang untuk

mendorong pembeli atau penjual sebuah produk biasanya untuk

jangka pendek.

c. Humas (public relation) stimulasi permintaan yang tidak dibayar dan

non pribadi atas produk atau jasa atau unit bisnis dengan menghasilkan

berita-berita menarik tentang hal tersebut atau presentasi yang disukai

tentang hal tersebut di media.

d. Periklanan: surat kabar dan majalah. Radio, televisi, papan iklan, direct

mail, brosur dan katalog, papan nama, tataan dalam toko, poster dan

gambar bergerak.39

5. Macam-macam Bauran Promosi

Ada tiga macam bauran promosi dalam buku dasar-dasar pemasaran:

a. Promosi penjualan: kupon, sayembara, perlombaan, sampel produk,

rabat, pertalian, premi langsung cair, pertunjukan dagang, tukar

tambah dan pameran.

b. Humas: artikel, surat kabar dan majalah atau laporan, presentasi TV

dan radio, konstribusi sumbangan, pidato, iklan, isu dan seminar.

c. Penjualan pribadi: presentasi penjualan ratat-rapat penjualan, pelatihan

penjualan dan program insentif untuk agen sampel dan pemasaran

telepon.

39 Kotler & Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: Jilid 2 Edisi 9), h. 597

Page 38: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Humas menurut M. Linggar Anggoro bahwa merupakan sebuah

bentuk komunikasi yang terselenggara diantara organisasi yang

bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya.40

C. Konsep Strategi Promosi

1. Pengertian Strategi Promosi

Strategi suatu cara atau metode sedangkan sebelumnya dikatakan

bahwa promosi merupakan komunikasi antara dua pihak untuk menarik

calon konsumen untuk mencapai tujuan sebelumnya, jadi strategi promosi

berarti “sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi”.

Dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan

produknya kepada calon konsumen.41

Jadi, strategi promosi merupakan suatu cara bagaimana menawarkan

produk dengan komunikasi antara dua pihak, antara penawar dengan calon

konsumen, agar tertarik dengan produk yang ditawarkan. Hal ini sebuah

program strategi promosi dalam meningkatkan jumlah konsumen untuk

mencapai laba perusahaan.

2. Fungsi Strategi Promosi

Fungsi strategi promosi menurut Larreche menyampaikan ciri-ciri

produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang ada

akhirnya memberi konstribusi pada kinerja laba jangka panjang,

pengembangan strategi promosi yang efektif sangat tergantung pada

40 M. Linggar Anggoro, Teori dan Proses Kehumasan serta Aplikasi di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara , 2002), h. 1

41 Boyd. Walker. Larreche, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, Edisi ke-2 Jilid 2, 2002), h. 65-66

Page 39: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses

manajemen pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan pemasaran

perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar

sasaran dan penentuan sisi produk.42

Strategi promosi yang dijalankan harus memberikan kontribusi yang

jelas terhadap produk yang ditawarkan pada konsumen serta memuaskan

barang mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang sesuai dengan

proses promosi.

D. Konsep Umrah Ramadhan

1. Pengertian Umrah Ramadhan

Menurut etimologi bahasa Arab, kata umrah mempunyai arti ziarah

(berkunjung). Sedangkan menurut Syara, umrah ialah mengujungi ke

Baitullah sewaktu-waktu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah

tertentu pula.43 Yang dimaksud dengan sewaktu-waktu dalam definisi di

atas adalah kapan saja karena masa pelaksanaan umrah adalah sepanjang

tahun lain halnya dengan pelaksanaan ibadah umrah ramadhan yang

pelaksanaannya pada bulan ramadhan saja. Sebagian ulama berpendapat

bahwa makruh umrah pada hari Arafah dan empat hari sesudahnya, karena

hari-hari tersebut para jamaah haji sedang menjalankan manasik haji

mereka. Orang yang tidak menjalankan haji dianjurkan untuk tidak

melakukan umrah pada waktu-waktu tersebut agar tidak mengganggu

42 Ibid, h. 66 43 Sudarmi Burkan, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta: Senayan Abadi

Publishing, 2003), cet.Ke-1, h.2

Page 40: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

jamaah haji. Adapun amalan-amalan tertentu yang dimaksud adalah

Ihram, Thawaf, Sa`i, Tahallul (bercukur) dan lain-lain.

Setiap orang yang menunaikan ibadah haji tentu tidak terlepas dari

pelaksanaan umrah, karena kewajiban umrah sama dengan kewajiban haji,

dimana kesempurnaan ibadah dikaitkan dengan umrah, sebagaimana

firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah (2:196)

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah...“.

Allah SWT berfirman pada ayat lain, yaitu pada surat Al-Baqarah

(2:158)

⌧ ☺

⌧ ☺ ☺

⌧ ☺

“Sesungguhnya Shafa Marwah adalah sebagian dari syiar Allah, maka barang siapa yang beribadah ke Baitullah atau Umrah, maka tidak berdosa baginya untuk mengerjakan Sa`i antara keduanya...”

2. Hukum Umrah

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum umrah, ada dua

pendapat, yaitu:

a. Menurut pendapat mazhab Syafi`i dan Ahmad: Umrah hukumnya

wajib, yang bersandar pada firman Allah SWT dalam surat

Al-Baqarah (2:196)

Page 41: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…” b. Menurut mazhab Maliki dan Hanafi: Umrah hukumnya Sunnah

Muakkadah, yang bersandar pada sabda Rasulullah SAW:

سئل رسول : قالعن جابر بن عبد اهللا رضي اهللا عنهما : اهللا صلى اهللا عليه وسلم عن العمرة أواجبة هي؟ فقال

)رواه أحمد والترمذى(ال وأن تعتمر خير لك

“Rasulullah SAW, ditanya tentang umrah, apakah wajib hukumnya? Rasulullah menjawab, tidak,(tetapi) jika kamu mengerjakannya itu lebih baik.” (HR.Tirmidzi).44

3. Syarat Umrah

Syarat ibadah umrah adalah :

Isthitha`ah yang artinya mampu, melaksanakan ibadah umrah

ditinjau dari segi:

a. Jasmani

Sehat dan kuat, agar tidak sulit melakukan ibadah umrah.

b. Rohani

1) Mengetahui dan memahami tata cara pelaksanaan ibadah umrah.

2) Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan

ibadah umrah dengan perjalanan yang jauh.

c. Ekonomi

1) Mampu membayar biaya untuk penyelenggaraan ibadah umrah.

44 Ibnu Hajar Al-Asqolani, Bulugul Maram, (Semarang, Thoha Putra,852 H), h.726

Page 42: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

2) Biaya penyelenggaraan bukan berasal dari sumber kehidupan yang

apabila dijual akan menyebabkan kemudharatan bagi diri dan

keluarganya.

3) Memiliki biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan.

d. Keamanan

1) Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah umrah.

2) Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung

jawab yang ditinggalkan dan mendapatkan izin untuk melakukan

perjalanan ibadah.45

4. Rukun Umrah

Rukun umrah hampir sama dengan rukun haji, tetapi pada rukun

umrah tidak ada pelaksanaan Wukuf , tidak ada melontar dan umrah dapat

dilaksanakan setiap saat, rukun umrah antara lain:46

a. Niat Ihram umrah dari miqat

b. Thawaf (mengelilingi ka`bah)

c. Sa`i diantara Shafa dan Marwah

d. Tahallul (bercukur) sekurang-kurangnya tiga helai rambut

e. Menertibkan empat rukun di atas

5. Amalan –amalan dalam Umrah

45 Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji Jakarta, 2006 46 Arizal Widjanarko, Tuntunan Praktis Haji dan Umrah, (Jakarta: Palinggam, 1995),

h. 135

Page 43: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Bagi orang-orang yang datang dari luar miqat dan bermaksud

melaksanakan umrah, hendaklah berihram dari tempat yang telah

ditentukan Syara. Adapun bagi penduduk Makkah atau sekitarnya dan

yang melakukan haji Ifrad, apabila belum melaksanakan umrah, hendaklah

mengambil miqat dari tanah suci, yaitu Tan`im atau Ja`ranah. Setelah

melaksanakan amalan-amalan umrah sebagai berikut:47

a. Membersihkan diri, seperti mandi, bercukur, memotong kuku dan lain-

lain.

b. Memakai pakaian Ihram.

c. Shalat dua rakaat Ihram.

d. Membaca niat: Labbaik Allahumma Umratan.

e. Membaca Talbiah sepanjang menuju ka`bah.

f. Masuk Masjid Haram melalui Babu Assalam dan berdo`a seperti yang

dibaca ketika melaksanakan ibadah haji.

g. Thawaf tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad serta menciumnya

jika memungkinkan.

h. Antara rukun Yamani dan Hajar Aswad, dianjurkan membaca do`a

seperti yang dibaca Rasulullah.

i. Shalat di belakang Maqam Ibrahim.

j. Do`a di Multazam.

k. Meminum air Zamzam.

47 Burkan, Pedoman Haji, umrah dan zakat h. 101

Page 44: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

l. Menuju Mas`a untuk melakukan Sa`i sambil bertakbir, tahmid, tahlil,

tasbih, istigfar, shalawat dan do`a.

m. Selesai tujuh putaran Sa`i kemudian Tahallul (mencukur rambut).

Page 45: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya

Penyelenggaraan haji dan umrah merupakan tugas nasional dan sudah

menjadi tugas pemerintah di bawah koordinasi Menteri Agama Republik

Indonesia. Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU. No. 17 tahun 1999

tentang penyelenggaraan haji dan umrah yang pelaksanaannya melibatkan

beberapa instansi baik departemen maupun non departemen serta beberapa

unsur masyarakat. Dan dapat dilihat pada saat ini begitu banyak lembaga-

lembaga, yayasan, biro perjalanan dan lainnya yang telah ikut serta dalam

penyelenggaraan haji dan umrah. Salah satunya PT. Tunas Armindo Wisata

yang berlokasi di Jl. Margonda raya no. 445 Depok Jawa Barat.

Awal berdirinya PT. Tunas Armindo Wisata sejak tanggal 11 Agustus,

status kepemilikan adalah kepemilikan bersama antara pemegang saham yang

terdiri dari 3 orang, yaitu 1). Ny. Halwati selaku komisaris, 2). H. Bachtiar

selaku direktur utama, H. Zupero selaku direktur, telah mendapatkan izin dari

pemerintah sebagai biro perjalanan wisata yang telah di keluarkan oleh pihak

Departemen Parawisata, Seni dan Budaya dengan Surat Keputusan No:kep.

36/JB/1.885.4, tanggal 16 Oktober 2003.48

48 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah. Depok, 25 April

2008)

Page 46: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Melalui tujuan PT. Tunas Armindo Wisata yang berupaya menciptakan

lapangan kerja dan menghasilkan devisa untuk Negara serta menyebarkan

dakwah islamiah, dengan kata lain tujuan PT. Tunas Armindo Wisata adalah

untuk berbisnis sekaligus beribadah serta terus berusaha meningkatkan

reputasi dalam pelayanan jasa perjalanan, baik perjalanan wisata maupun

ibadah haji dan umrah.

B. Visi, Misi dan Tujuan PT. Tunas Armindo Wisata

Kehadiran PT. Tunas Armindo Wisata tidak hanya menekan pada profit

semata, melainkan memiliki:

a. Visi yaitu: mengedepankan pelayanan terpadu dan berkualitas berdasarkan

pada profesionalisme kerja dan keikhlasan beribadah.

b. Misi yaitu: menciptakan iklim pariwisata yang lebih bervariasi dan

berkualitas serta membantu masyarakat khususnya kaum muslim dalam

melaksanakan perjalanan suci.

c. Tujuan

Berdirinya PT. Tunas Armindo Wisata memiliki tujuan yaitu: agar para

jamaah mengacu pada tuntunan rasulullah dalam melaksanakan ibadah

haji dan umrah.

Mengenai jenis usaha PT. Tunas Armindo Wisata adalah bergerak

dibidang Tour and travel, sehingga perusahaan ini lebih menekankan pada

penyelenggaraan haji dan umrah yang di antaranya adalah :

Page 47: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

1. Haji Khusus (plus)

2. Umrah Plus

a. Umrah plus Turky , 12 hari

b. Umrah plus Aqsho, 12 hari

c. Umrah plus Cairo , 12 hari

d. Paket Umrah plus Turky + Cairo, 15 hari

3. Umrah reguler, 9 hari

4. Umrah liburan,10 hari

5. Umrah Ramadhan, awal, pertengahan, Lailatul Qad`r .

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dalam

mengelola suatu organisasi.49 Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan

yang berupa bagan di mana terdapat hubungan-hubungan di antara berbagai

fungsi, bagian ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab dan

wewenang yang berbeda-beda dalam organisasi tersebut.

Adapun struktur organisasi PT. Tunas Armindo Wisata adalah sebagai

berikut:

49 Abdulsyani, Manajemen Organisasi, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987), cet. I. H. 133

Page 48: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Dalam suatu organisasi atau lembaga dengan segala aktivitasnya,

terdapat hubungan terdapat di antara orang-orang yang menjalankan aktivitas

tersebut. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi,

makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada, untuk itu perlulah dibuat

suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk

hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud

organisasi atau struktur organisasi.50

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola

tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-

posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang

50 Bhasu Swasta DH dan Ibnu Sukotjo W, pengantar bisnis modern, (Yogyakarta:

Liberty, 1995), cet. Ke-4, h. 140

H. BACHTIAR Direktur Utama

HALWATI Komisaris

H. ZUPERO Direktur

Mgr. Div. Haji Mgr. Div. Umrah Mgr. Marketing Mgr. Keuangan

Didi Rosadi Apip Miptahudin Dewi Siti Zahara Sofiyana

STAFF

Page 49: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini

mengandung spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau

desentralisasi dalam pembuatan keputusan.

Hubungan kerja di sini sudah semakin jelas yaitu berupa kerja sama dan

interaksi kerja akan terjadi secara vertikal dan horizontal terutama kepada unit

kerja yang lain. Dengan demikian, struktur organisasi merupakan mekanisme

kerja organisasi yang menggambarkan unit-unit kerja dengan tugas-tugas

individu di dalamnya, serta bekerja sama dengan individu lain dan

kelembagaan antara unit-unit kerja, baik secara vertikal maupun horizontal.

Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-

masing bagian adalah sebagai berikut:

1. Komisaris

a. Pemegang kebijakan tertinggi perusahaan.

b. Memimpin rapat umum pemegang saham.

c. Mengontrol kegiatan operasional.

d. Menandatangani hal-hal penting.

2. Direktur utama

a. Bertanggung jawab pada perusahaan.

b. Membuat dan melaksanakan program kerja.

3. Direktur

a. Bertanggung jawab dalam melaksanakan program kerja.

b. Melakukan koordinasi pada program kerja yang dilaksanakan.

4. Mgr. Div. Haji

Page 50: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

a. Menangani pendaftaran dan semua urusan haji.

b. Mengurus ticketing.

c. Hanling bandara untuk haji.

5. Mgr. Div. Umrah

a. Menangani pendaftaran dan semua urusan umrah.

b. Mengurus ticketing.

c. Membuat program umrah dan umrah plus.

d. Mengurus tours

e. Hanling bandara untuk umrah .

6. Mgr. Marketing

a. Membuat rencana dan strategi pemasaran untuk jangka pendek,

menengah dan panjang.

b. Bertanggung jawab atas pencapaian perolehan target jamaah.

c. Melakukan penetrasi pasar dalam bentuk promosi maupun kerja sama

pemasaran dengan pihak ketiga.

7. Staff

a. Membantu ticketing

b. Membantu pengurusan visa

c. Membantu semua kegiatan yang ada di kantor

D. Program Umrah Ramadhan

Page 51: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Program kerja atau kegiatan PT. Tunas Armindo Wisata dari tahun

ketahunnya sama, pada seputar penyelenggaraan ibadah umrah Ramadhan

meliputi:

1. Umrah awal dan pertengahan Ramadhan

Program ini ditujukan bagi para calon jamaah yang ingin

melaksanakan ibadah umrah pada bulan Ramadhan, tetapi ketika pada hari

raya Idul Fitri para jamaah sudah berada di tanah air. Untuk lebih menarik

minat calon jamaah program ini dikemas dalam dua paket:

a. Umrah awal Ramadhan

b. Umrah pertengahan Ramadhan

Program kegiatan kegiatan kedua paket ini sama, namun yang

membedakannya adalah harga. Umrah pertengahan lebih mahal

dibandingkan dengan umrah awal Ramadhan, hal ini dikarenakan adanya

kenaikan harga pada tiket pesawat dan harga sewa hotel ketika menjelang

sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Program awal dan pertengahan Ramadhan

No Hari Acara Tempat Transpor

1 Pertama

Jakarta-Jeddah-Madinah

Berkumpul di Soekarnao Hatta

Insya Allah berangkat ke Jeddah

Insya Allah sampai di Jeddah

dan melanjutkan perjalanan ke

Madinah langsung ke hotel

Terminal II

(Gate 2 D)

King Abdul

Aziz

SV/GA

Bus AC

Page 52: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

(istirahat + sahur)

2 Kedua

Madinah

Setelah shalat subuh, ziarah ke

makam Rasulullah melanjutkan

ziarah ke Masjid Quba, Masjid

Qiblatain, Jabal Uhud, Pasar

Kurma, istirahat dan perbanyak

ibadah (ifthar/ makan malam/

sahur)

Masjid Nabawi

Sekitar

Madinah

Bus AC

3 Ketiga

Madinah-Makkah

Setelah shalat dhuha ziarah

wada’ ke makam Rasulullah

beserta kedua sahabatnya,

bersiap-siap chack out hotel

menuju Makkah dan mengambil

Miqot I. Tiba di Makkah

langsung ke hotel mengerjakan

ibadah umrah I

Masjid Nabawi

Masjidil Haram Bus AC

4 Keempat

Makkah

Ziarah ketempat bersejarah di

kota Makkah (Jabal Nur, Jabal

Tsur, Padang Arafah, Mina dan

Muzdalifah) dan mengambil

Masjidil Haram

Page 53: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Miqot II lalu mengerjakan

ibadah umrah II

5 Kelima

Makkah

Memperbanyak ibadah (shalat

tarawih dan I’tikaf di Masjidil

Haram)

Sekitar kota

Makkah

Masjid Ja’ronah

Bus AC

6 Keenam

Makkah

Memperbanyak ibadah (shalat

tarawih dan I’tikaf di Masjidil

Haram)

Masjidil Haram

7 Ketujuh

Makkah

Memperbanyak ibadah (shalat

tarawih dan I’tikaf di Masjidil

Haram)

Masjidil Haram

8 Kedelapan

Makkah-Jeddah

Setelah shalat _akar dilanjutkan

dengan _akar Wada’ dan

berangkat menuju Jeddah Insya

Allah tiba di Jeddah langsung

menuju hotel, malam hari shalat

tarawih kemudian acara bebas.

Masjidil Haram Bus AC

Bus AC

9 Kesembilan Jeddah-Jakarta King Abdul Bus AC

Page 54: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Acara bebas. Setelah shalat

_akar check _aka hotel, _aka

Tour ke Laut Merah, Masjid

Terapung dan tempat bersejarah.

Menuju Airport untuk

penerbangan menuju ke Jakarta

Aziz SV/GA

10 Kesepuluh

Jakarta

Insya Allah tiba di Jakarta

dengan membawa “ Umrah

Mabrur” dan kenangan manis

bersama

“Tunas Armindo Wisata”

Soekarno Hatta

Terminal II

(Gate 2 D)

Sumber: program kegiatan Umrah Ramadhan tahun 2007

2. Umrah akhir Ramadhan/ Lailatul Qadar

Paket umrah Lailatul Qadar disediakan bagi para calon jamaah yang

ingin melaksanakan ibadah umrah pada bulan suci sekaligus melaksanakan

shalat idul fitri di tanah suci Mekkah

Program Umrah akhir Ramadhan/Lailatul _ak`r, yaitu:

No Hari Acara Tempat Transport

1 Pertama _akarta-Jeddah-

Madinah

Terminal II (Gate 2 D)

King Abdul Aziz

SV/GA

Bus AC

2 Kedua Madinah Masjid Nabawi

Sekitar Madinah Bus AC

Page 55: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

3 Ketiga Madinah Masjid Nabawi

Sekitar Madinah

4 Keempat Madinah-Makkah Masjid Nabawi

Masjidil Haram Bus AC

5 Kelima Makkah Masjidil Haram

6 Keenam Makkah Sekitar kota Makkah

Masjid Ja’ronah Bus AC

7 Ketujuh Makkah Masjidil Haram

8 Kedelapan Makkah Masjidil Haram

9 Kesembilan Makkah

10 Kesepuluh

Makkah

Shalat Idul Fitri di

Masjidil Haram

Acara bebas

Makkah

11 Kesebelas

Makkah-Jeddah

Acara bebas, Shalat

dhuha, Thawaf Wada`,

chack-out hotel lansung

menuju Jeddah Check-

in hotel, istirahat, acara

bebas

Makkah

Jeddah Bus AC

12 Kedua belas Jeddah-Jakarta King Abdul Aziz Bus AC

Page 56: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Sarapan, check-out

hotel, City Tour laut

merah, masjid

terapung, masjid

terapung, tempat

bersejarah, menuju

Airport untuk

penerbangan menuju

Jakarta

SV/GA

13 Ketiga belas

Jakarta

Insya Allah tiba di

Jakarta dengan

membawa “ Umrah

Mabrur” dan kenangan

manis bersama

“Tunas Armindo

Wisata”

Soekarno Hatta

Terminal II (Gate 2 D)

Sumber: program kegiatan Umrah Ramadhan tahun 2007

Sebagai penyelenggara, PT. Tunas Armindo Wisata berkewajiban

menyusun paket harga, rencana program perjalanan selama dalam perjalanan

ibadah umrah serta melaporkan program pelayanan yang disepakati oleh

jamaah dan pemerintah, dituangkan dalam bentuk perjanjian hak-hak dan

kewajiban dari kedua belah pihak.

Page 57: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Setiap paket umrah harga disesuaikan dengan banyaknya tempat tujuan

dan fasilitas yang digunakan.

Page 58: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

BAB IV

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT. TUNAS ARMINDO WISATA

A. Strategi Promosi yang digunakan PT. Tunas Armindo Wisata

1. Perumusan Strategi Promosi PT. Tunas Armindo Wisata

Strategi promosi sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan dengan

maksud agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai dengan

tujuan dan hambatan-hambatan yang ada dapat diminimalisir. Suatu

produk betapa pun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh

konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan

mungkin konsumen tidak akan membelinya. Promosi dalam hal ini sebagai

alat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dapat

menarik minat beli masyarakat terhadap produk tersebut. Untuk itu

perusahaan terlebih dahulu harus merancang perumusan strategi promosi

guna memperlancar kegiatan promosi tersebut.

Tahap pembuatan atau perumusan strategi adalah tahap yang paling

menantang sekaligus menarik dalam proses manajemen strategi, yang

dikaitkan pada promosi dalam upaya membujuk konsumen untuk

menerima produk. Inti pokok dari tahapan ini adalah menghubungkan

produk dengan perusahaannya dan para jamaah dengan menciptakan

strategi-strategi yang cocok untuk mencapai misi perusahaan.

Page 59: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Dalam perumusan strategi promosi yang diterapkan oleh PT. Tunas

Armindo Wisata yang termasuk didalamnya ialah pengembangan tujuan,

mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan

kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan

strategi alternatif, memilih strategi untuk dilaksanakan.

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi

kerangka kerja diantaranya:51

a. Tahap in put

Dalam tahapan ini proses yang dilakukan ialah meringkas

informasi sebagai masukan awal. Proses in put ini diperoleh dari data

konsumen yang menjadi alumni jamaah umrah PT. Tunas Armindo

Wisata berupa questioner tentang pelaksanaan program ibadah umrah

yang sudah terlaksana. Melalui cara ini dapat diketahui kelemahan

maupun kekuatan perusahaan, sehingga setelah mengetahui kelemahan

dan kekuatan perusahaan melalui informasi, maka untuk perumusan

strategi akan lebih mudah. Sebab dengan mengetahui kelemahan

perusahaan akan dapat mengetahui bagiman cara menutupi atau

memperbaiki segala kelemahan yang ada di perusahaan seperti

mengadakan pelatihan, seminar atau strategi promosi apa yang efektif

untuk digunakan. Kekuatan merupakan sesuatu yang harus

dipublikasikan, karena kekuatan yang akan menjadi nilai lebih sebuah

perusahaan dan akan menjadi daya tarik bagi calon jamaah.

51 R. David, Manajemen Strategi Konsep, h. 3

Page 60: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Pada tahap ini penulis setuju dengan langkah-langkah yang

digunakan PT. Tunas Armindo Wisata yaitu dengan mengambil data

dari konsumen yang telah menjadi alumni jamaah berupa questioner,

akan tetapi perusahaan harus meninjau kembali tentang luasnya daerah

penjualan serta seberapa jauh masyarakat mengenal perusahaaan

dengan produk-produknya.

b. Tahap pencocokan

Proses yang dilakukan ialah memfokuskan pada menghasilkan

strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor

eksternal dan internal. Jika telah diketahui faktor internal dan eksternal

dari PT. Tunas Armindo Wisata baru dapat diketahui strategi promosi

apa yang akan digunakan. Faktor internal berupa kekuatan dan

kelemahan dan eksternal berupa peluang dan ancaman.

Pemasaran sasaran mencakup tiga langkah, yaitu :

1. Langkah pertama adalah Segmentasi pasar, yaitu pemisahan pasar pada

kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan

yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan

menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan pasar

tersebut, kemudian mengambangkan profil-profil yang ada pada setiap

segmen pasar dan menilai daya tarik masing-masing segmen.

Page 61: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

2. Langkah kedua adalah menetapkan sasaran pasar (market targeting),

yang berisi kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar

yang akan dimasukinya.

3. Langkah ketiga adalah penempatan produk (product positioning) yang

mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam

persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci.

c. Tahapan keputusan

Menggunakan satu macam teknik setelah diperoleh dari in put

secara sasaran dalam mengevaluasi strategi alternatif yang

diidentifikasikan dalam tahap 2.52 Dari semua yang sesuai untuk

menjadi strategi promosi PT. Tunas Armindo Wisata, dengan

mempertimbangkan segala kondisi perusahaan baik dari faktor internal

maupun eksternal dengan mengumpulkan informasi mengenai

pelanggan, pesaing serta pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini

maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. Strategi yang

dipilih adalah strategi promosi melalui advertensi (periklanan), karena

strategi promosi ini cukup efektif diterapkan di PT. Tunas Armindo

Wisata. Hal itu merupakan langkah awal agar konsumen akan lebih

mengenal kepada perusahaan dan produknya.

2. Implementasi Strategi Promosi

52 Ibid, h. 198

Page 62: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk.53 Implementasi strategi

promosi PT. Tunas Armindo Wisata adalah upaya untuk memperkenalkan

dan menjual produk jasa layanan ibadah umrah Ramadhan.

Bisnis yang dikembangkan PT. Tunas Armindo Wisata difokuskan

pada usaha-usaha yang mempunyai prospek mendatangkan profit yang

tinggi dengan tujuan agar bisa memberangkatkan ustadz-ustadz untuk

menjadi tim pembimbing di PT. Tunas Armindo Wisata. Peluang-peluang

bisnis akan dimasuki secara khusus oleh tenaga-tanaga yang handal pada

bidangnya.

Strategi pengembangan produk jasa layanan umrah dilakukan dengan

cermat, akurat dan berorientasi pada calon jamaah, hal ini diyakini akan

membawa prospek bisnis PT. Tunas Armindo Wisata kearah yang semakin

baik dimasa kini maupun mendatang.

Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang

dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata dan efektifnya rencana pemasaran

yang disusun perusahaan dalam memasarkan produk jasa layanan umrah

Ramadhan sesuai dengan sunnah Rasulullah dengan strategi promosi yang

menggunakan bauran promosi (promotional mix) yang terdiri dari

personal selling, sales promotion, public relation, dan advertensi

(periklanan).

53 Ibid, h. 5

Page 63: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Sedangkan dalam PT. Tunas Armindo Wisata, strategi promosi yang

menggunakan bauran promosi adalah:54

a. Personal Selling

Personal selling merupakan penyajian secara lisan dalam suatu

pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan

agar dapat terealisasinya penjualan.

Dalam pelaksanaannya manager marketing PT. Tunas Armindo

Wisata langsung berhubungan dan bertemu dengan calon jamaah,

melalui pertemuan yang biasa disebut dengan istilah Hunting yaitu

presentasi langsung dari manajer haji dan umrah kepada calon jamaah,

baik di kantor maupun tempat yang telah ditentukan bersama. Dalam

hal ini personal selling sangat berperan penting dalam

mempromosikan produk jasa layanan PT. Tunas Armindo Wisata,

karena personal selling dapat menampilkan cara penjualan yang efektif

yang dapat menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi.

Dalam operasinya personal seling lebih fleksibel dibandingkan

dengan alat-alat promosi lainnya. Hal ini disebabkan tekhnologi

penjual tersebut secara langsung untuk mengetahui keinginan, motif,

dan prilaku calon jamaah. Tenaga-tenaga penjual PT. Tunas Armindo

Wisata yaitu manajer haji dan umrah serta semua personal yang

berhubungan langsung dengan calon jamaah.

54 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing, Depok, 29 Mei 2008

Page 64: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

b. Sales Promotion

Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat

mendorong pembelian oleh konsumen dan meningkatkan efektifitas

para penyalur dengan mengadakan pameran display, eksibisi, peragaan

atau demonstrasi dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, dilakukan

sewaktu-waktu tidak bersifat rutin.55 Tujuan promosi penjualan PT.

Tunas Armindo Wisata adalah agar masyarakat lebih mengenal produk

yang ditawarkan.

Program promosi yang dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata

adalah dengan mengadakan pameran display dibeberapa tempat seperti

masjid di kawasan kantor pemerintahan, kantor pemerintahan depok

dan lingkungan masyarakat pada acara-acara tertentu. Kegiatan ini

selalu dilakukan jika ada produk jasa baru yang ingin diinformasikan

dan ditawarkan.

Promosi penjualan sangat membantu perusahaan dalam

memasarkan produk jasanya yaitu:

1) Memperkenalkan dan menjual produk jasa layanan umrah yang

dihasilkan oleh PT. Tunas Armindo Wisata dalam menghadapi

persaingan, membuka dan memupuk pasaran baru serta merebut

pemasaran.

2) Mempengaruhi keputusan calon jamaah untuk mempercayakan

perjalanan ibadahnya dengan PT. Tunas Armindo Wisata.

55 Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, h. 268

Page 65: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

3) Memberikan penjelasan kepada calon jamaah akan manfaat-

manfaat ataupun kelebihan produk jasa layanan umrah yang

ditawarkan.

4) Menjual good will (membangun nama baik PT. Tunas Armindo

Wisata). Imajinasi dan ide yang baik mengenai suatu produk jasa

yang dihasilkan.

c. Public Relation

PublicRelation adalah semacam periklanan yang pelaksanaannya

tanpa dipungut biaya.56 Travel atau biro perjalanan dan produk jasa

layanannya dapat menjadi perhatian umum apabila dimuat dalam

media massa. Travel dalam mempromosikan produk jasa layanannya

juga menggunakan Public Relation walaupun dalam jumlah terbatas

seperti seminar, pengajian, pertemuan antara alumni setahun sekali dan

lain sebagainya.

Dalam hal ini Public Relation yang digunakan PT. Tunas

Armindo Wisata yaitu melalui seminar tentang penyelenggaraan haji

dan umrah, pengajian keagamaan bersama ustadz-ustadz dari tim

pembimbing PT. Tunas Armindo Wisata dan pertemuan antara alumni

jamaah. Public Relation lebih efektif dengan cara penyampaian yang

dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat diterima sebagai suatu

berita yang baru oleh para pendengar.57

56 Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Pemasaran Modern, h. 349 57 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing.

Page 66: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Selain itu Public Relation yang dilakukan PT. Tunas Armindo

Wisata memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:

1) Menjadi rangsangan terhadap permintaan akan produk umrah

ramadhan yang ditawarkan oleh PT. Tunas Armindo Wisata.

2) Dengan menngunakan public relation diharapkan akan terjadi

hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat.

3) Untuk memperoleh image good will dari pelanggan, jamaah dan

perusahaan lain.

d. Periklanan

Periklanan merupakan suatu cara untuk mempromosikan produk

barang atau jasa yang dinilai oleh sponsor tertentu yang bersifat non

personal. Periklanan (advertensi) merupakan salah satu unsur promosi

untuk meningkatkan penjualan dan berusaha agar produk yang

diperkenalkan dapat diterima oleh pembeli potensial atau calon

pembeli, sehingga perusahaan dapat menanamkan brand image yang

baik atas produk yang ditawarkan. Kesan yang ditanamkan dalam

periklanan harus mempengaruhi calon pembeli.

Dalam hal ini, PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan

periklanan melalui pemasangan iklan pada media cetak. Sedangkan

pemasangan iklan pada media elektronik belum dilakukan, hal yang

mendasari PT. Tunas Armindo Wisata lebih memilih media cetak dari

pada media elektronik adalah:

1) Jumlah suatu media cetak

Page 67: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Media cetak yang disebarkan kepada masyarakat adalah Radar

Depok, maka dengan menggunakan media cetak ini kemungkinan

semakin besar pula berita yang sampai kepada masyarakat.58

2) Jenis dan sifat dari media cetak

Biasanya yang membeli media cetak adalah masyarakat dari

golongan menengah keatas, inilah yang menjadi acuan PT. Tunas

Armindo Wisata lebih memilih media cetak.

3) Frekuensi terbit media cetak

Frekuensi terbit media cetak yang teratur, maka masyarakat secara

teratur dihadapkan pada iklan produk jasa layanan umrah. Media

cetak yang digunakan oleh PT. Tunas Armindo Wisata adalah:

a) Surat kabar

PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan surat kabar harian

Radar Depok dua hari dalam seminggu sebagai sararan

periklanan dengan harapan dapat menyampaikan pesan secara

cepat dan luas kepada masyarakat khususnya wilayah depok.

b) Pamplet

PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan pamplet sebanyak

2500 lembar per kecamatan sebagai alat periklanan yang juga

dapat menyampaikan pesan yang lebih akurat dan padat.

c) Brosur

58 Ibid.

Page 68: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan brosur sebanyak

1000 lembar pada setiap acara untuk menjelaskan produk jasa

layanan umrah yang sesuai dengan sunnah Rasulullah melalui

tulisan.59

Sasaran promosi terhadap produk jasa layanan umrah PT. Tunas

Armindo Wisata ini ditargetkan pada konsumen menengah keatas.

Target pasar pada umumnya diarahkan pada masyarakat luas yang

menginginkan sebuah pelayanan lebih dari pada produk-produk jasa

lainnya.

3. Evaluasi Strategi Promosi

Sebelum melaksanakan promosi, maka perusahaan harus terlebih

dahulu menentukan cara yang tepat untuk melakukan promosinya. Agar

kegiatan promosinya berhasil maka PT. Tunas Armindo Wisata lebih

mengutamakan pendekatan pada publik relation melalui personal selling

dari pada pendekatan periklanan seperti sales promotion sebagai cara yang

efektif untuk mempromosikan produk ibadah umrah maupun produk

lainnya. Dengan strategi promosi PT. Tunas Armindo Wisata yang

menggunakan bauran promosi (promotonal mix) tersebut, maka akan

merangsang konsumen untuk membeli dan mempercayakan produk jasa

yang ditawarkan.

Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi strategi. Tiga macam

aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:

59 Ibid.

Page 69: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

a. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi.

b. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyataan).

c. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

dengan rencana.

B. Analisis SWOT

Sebelum menetapkan strategi promosi, jajaran manajemen pemasaran

harus melihat kekuatan, kelemahan, tantangan dan ancaman perusahaan

tergambar pada analisis SWOT.

1. Streng (kekuatan)

Perusahaan perlu melihat terlebih dahulu kekuatan yang dimiliki,

sekalipun kekuatan ini tidak sepenuhnya merupakan keunggulan dalam

bersaing. Yang terpenting bagi perusahaan adalah memiliki kekuatan yang

relatif besar untuk faktor mikro dibandingkan dengan persaingannya.

Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Tunas Armindo Wisata

adalah:

a. Pelayanan yang bersahabat

Dalam hal pelayanan terhadap jamaah atau konsumen PT. Tunas

Armindo Wisata selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada

konsumen. Sesuai dengan motto perusahaan “Niat baik menjadi

pelayan tamu Allah”.60

60 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah.

Page 70: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

b. Program ibadah umrah yang menarik

PT. Tunas Armindo Wisata menyediakan program-program ibadah

umrah yang cukup diminati oleh konsumen, karena perusahaan

menyajikan paket yang beraneka ragam seperti: umrah awal

Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan umrah lailatul qadar.

c. Sarana dan prasarana yang memadai

Dalam memberikan fasilitas PT. Tunas Armindo Wisata memberikan

fasilitas yang terbaik bagi jamaahnya seperi bimbingan, kesehatan,

akomodasi seperti hotel bintang 4 dan tenda yang nyaman, transportasi

dengan kendaraan full AC serta muthawwif dan guide berbahasa

Indonesia yang berpengalaman.

d. Faktor kebersamaan

Karyawan PT. Tunas Armindo Wisata selalu berusaha memberikan

kenyamanan, kemudahan, serta kebersamaan bagi konsumennya.

2. Weaknes (kelemahan)

Selain meneliti keunggulan, perusahaan harus merinci apa saja

kelemahan-kelemahannya. Hal ini agar dapat diatasi terlebih dahulu

sebelum perusahaan memasuki dunia persaingan. Dalam PT. Tunas

Armindo Wisata ada beberapa yang kelemahan yang ditemui, yaitu:

a. Kurangnya pengawasan

Pengawasan yang diberikan PT. Tunas Armindo Wisata dalam

kenyamanan terhadap konsumen dapat dinilai kurang baik. Dalam hal

Page 71: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

ini PT. Tunas Armindo Wisata hanya melakukan pengawasan melalui

laporan setelah proses kegiatan berlangsung secara keseluruhan.

b. Administrasi kurang memadai

Peralatan promosi kurang memadai, kurangnya buku panduan

perjalanan ibadah umrah. Dengan keterbatasannya buku panduan

tersebut, menyebabkan penjualan mengalami keterlambatan dalam

mensiasati calon jamaah agar tertarik dengan proses yang dijalankan

PT. Tunas Armindo Wisata.

c. Kurangnya SDM

Salah satu dampak lemahnya pengawasan pada konsumen adalah

kurangnya SDM yang dimiliki oleh PT. Tunas Armindo Wisata.

Sumber daya manusia sangat penting demi terlaksananya program-

program yang direncanakan.

3. Opportunity (peluang)

Peluang promosi perusahaan adalah arena yang menarik untuk

kegiatan pemasaran perusahaan, dimana perusahaan tersebut akan meraih

keunggulan dalam bersaing. Peluang-peluang yang ada pada PT. Tunas

Armindo Wisata diantaranya:

a. Partisipasi dan dukungan struktural dari Departemen Agama cukup

baik.

b. Keluhan pelanggan terhadap perusahaan pesaing, ini disebabkan

pelayanan yang kurang baik dan biaya yang cukup mahal.

c. Adanya peraturan perusahaan pesaing yang merugikan pihak

konsumen seperti apabila ingin membatalkan pemberangkatan.

Page 72: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

d. Adanya hubungan baik antara alumni jamaah dengan perusahaan

sehingga membantu travel dalam memasarkan produknya, dalam

artian alumni menjadi marketer (member get member).

4. Threat (ancaman)

Dalam mengembangkan keunggulan dan kekuatannya untuk meraih

kesempatan, perusahaan akan menghadapi ancaman atau hambatan dari

luar yaitu kecenderungan yang tidak menguntungkan bahkan dapat

mengancam kedudukan perusahaan apabila tidak diantisipasi dengan

kegiatan pemasaran yang terpadu. Ancaman yang dihadapi PT. Tunas

Armindo Wisata diantaranya61:

a. Strategi yang dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata banyak dilakukan

pula oleh perusahaan-perusahaan lain.

b. Harga produk yang ditawarkan oleh pesaing

c. Adanya biaya-biaya promosi yang tak terduga dan tidak dianggarkan

sebelumnya.

d. Kondisi ekonomi Indonesia yang belum sepenuhnya stabil

Tabel. 1

PERKEMBANGAN JAMAAH UMRAH RAMADHAN PT. TUNAS

ARMINDO WISATA

No TAHUN JUMLAH JAMAAH

1 2003 38 orang

2 2004 44 orang

61 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing.

Page 73: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

3 2005 32 orang

4 2006 41 orang

5 2007 55 orang

Sumber: Dokumen PT. Tunas Armindo Wisata

C. Faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi

Dalam pelaksanaan kegiatan promosi perusahaan tidak dapat terlepas

dari beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi

terbaik dari variabel-variabel bauran promosi. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kegiatan promosi PT. Tunas Armindo Wisata antara lain:

1. Dana yang Tersedia

Perusahaan yang menggunakan dana untuk promosi cukup besar

akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan promosinya.

Begitu pun dengan PT. Tunas Armindo Wisata, dalam hal ini perusahaan

menghabiskan dana sekitar Rp. 18.000.000,- selama 1 tahun untuk

kegiatan promosi.62

2. Sifat Pasar

Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi tercapainya

pelaksanaan bauran promosi, yaitu:

a. Luas Pasar Secara Geografis

62 Ibid.

Page 74: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Dalam hal ini PT. Tunas Armindo Wisata mempunyai pasar lokal, oleh

karena itu lebih efektif dan cukup memadai menggunakan penjualan

pribadi atau perorangan sebagai sarana promosinya.

b. Konsentrasi pasar

Bagi perusahaan yang hanya memusatkan pada 1 tipe pembeli saja

akan berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada

beberapa kelompok konsumen, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi

perusahaan biro perjalanan PT. Tunas Armindo Wisata karena travel-

travel di dalam menjual produk jasanya tidak mengenal pada satu

kelompok pembeli saja, melainkan kepada seluruh masyarakat luas.

3. Sifat produk

Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya

dipengaruhi oleh sifat produknya, apakah barang konsumsi, industri atau

jasa. Bagi PT. Tunas Armindo Wisata yang menghasilkan produk jasa

layanannya akan lebih efektif menggunakan alat promosi personal selling

dan public relation meskipun tidak menutup kemungkinan menggunakan

alat promosi lainnya.

4. Tahap dan siklus kehidupan Barang dan jasa

Daur produk ini mempunyai tahap-tahap dimana terkandung

peluang-peluang dan juga persoalan khusus sehubungan dengan strategi

pemasaran. Maka dengan mengenal tahap dimana produk atau kemana

produk yang lebih baik dan lebih sesuai.

Daur hidup produk (produk development)

a. Tahap Perkenalan

Page 75: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Pada tahap ini PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan

periklanan dan penjualan perseorangan sebagai alat promosi yang

dilakukan secara intensif dengan tujuan untuk memberitahukan kepada

calon konsumen akan suatu produk jasa baru yang ditawarkan. Dan

menunjukan eksistensi PT. Tunas Armindo Wisata dalam dunia biro

perjalanan.63

b. Tahap Pertumbuhan

Selama tahap ini PT. Tunas Armindo Wisata selain

menggunakan promosi melalui periklanan menjadi lebih ekonomis,

karena sebagai usaha untuk memberitahukan dan mengingatkan akan

produk jasa tersebut. Namun personal selling masih terus digunakan

disamping public relation dan sales promotion demi memperluas

daerah penjualan. Selain itu juga PT. Tunas Armindo Wisata terus

berupaya untuk menyempurnakan produk jasanya.

c. Tahap Kedewasaan

Pada tahap atau tingkat ini terdapat peningkatan jumlah pesaing,

sehingga kegiatan promosi harus lebih bersifat membujuk atau merayu

dari pada pemberitahuan. Dalam hal ini, PT. Tunas Armindo Wisata

mengutamakan peranan personal selling dan sales promotion

disamping public relation dan periklanan.

d. Tahap penurunan

63 Ibid.

Page 76: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Pada tahap ini, PT. Tunas Armindo Wisata berupaya

mengidentifikasi produk jasa yang sedang menurun. Apakah masih

dapat diterima oleh konsumen. Sehingga kegiatan promosi dilakukan

terbatas dan ditujukan terutama untuk mempertahankan produk

tersebut.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Promosi PT. Tunas

Armindo Wisata

1. Faktor Pendukung

Salah satu faktor pendukung PT. Tunas Armindo Wisata adanya

kerja sama antara para karyawan, karena sesulit apapun pekerjaaan apabila

dilakukan secara bersama-sama maka akan terasa lebih mudah dan juga

adanya fasilitas yang mendukung mendukung segala kegiatan, sehingga

dapat berjalan dengan lancar yaitu dimulai dari penyediaan lokasi dan

perlengkapan untuk pelaksanaan umrah Ramadhan.

PT. Tunas Armindo Wisata dalam penyelenggaraan umrah terus

berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal diantara para pesaing, ini

merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan memberikan prospek

yang baik bagi dunia usaha jasa pelayanan, ditambah lagi prestasi

perusahaan saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya, PT. Tunas Armindo

Wisata telah menunjukan perkembangan yang luar biasa. Hal ini dapat

Page 77: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

dilihat pada animo masyarakat umum dan masyarakat sekitarnya terhadap

penyelenggaraan umrah Ramadhan.64

2. Faktor Penghambat

Secara internal faktor penghambat PT. Tunas Armindo Wisata bisa

dikategorikan serius, hal ini dapat dilihat dari sumber daya manusia yang

sebagian besar belum begitu berpengalaman serta memilki pengetahuan

yang minim tentang dunia biro perjalanan. Hal ini dapat terjadi karena

sebagian besar karyawan adalah keluarga dari pemilik perusahaan, namun

hal ini dapat diatasi perusahaan dengan mempekerjakan karyawan yang

memiliki pengalaman dan telah menjalani pelatihan-pelatihan serta

pengetahuan tentang dunia usaha pelayanan jasa, sehingga para karyawan

dapat berbagi ilmu dan pengalaman dalam menghadapi segala

permasalahan, ditambah lagi strategi yang digunakan PT. Tunas Armindo

Wisata telah digunakan pula oleh perusahaan-perusahaan pesaing sehingga

perusahaan harus lebih cermat lagi dalam merancang strategi promosinya

dan harus lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan promosinya, kemudian

harga yang ditawarkan pesaing terkadang lebih murah dari harga yang

ditawarkan PT. Tunas Armindo Wisata sehinga menuntut perusahaan

untuk lebih meningkatkan mutu produk jasanya.

Namun pada prakteknya dilapangan, hambatan-hambatan yang

terjadi pasti ada dimanapun dan kapanpun, akan tetapi hal itu bisa diatasi

dengan bagaimana perusahaan bisa meminimalisir hambatan-hambatan

tersebut dan merancang strategi serta mempersiapkan solusinya.

64 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah.

Page 78: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Operasional atau dilapangan banyak hal yang tidak diduga, kebanyakan

hal itu terjadi disebabkan oleh ulah jamaah sendiri, misalnya ada jamah

yang terlambat atau dari jamaah ada yang tertinggal barang bawaannya,

melihat kejadian seperti ini pihak perusahaan tidak mungkin berdiam diri

karena bagimana pun juga perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam

segala hal yang menyangkut pemasalahan jamaah baik masih di tanah air

dan di tanah suci, karena perusahaan ingin memberikan pelayanan yang

terbaik kepada jamaah.

Page 79: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram, Semarang: Toha Putra, 852 H

Amsyari, Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung, Mizan, 1990.

Anggoro, M. Linggar, Teori dan Proses Kehumasan serta Aplikasi di Indonesia, Jakarta, Bumi Aksara , 2002

As-Sauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Rajawali Press, 1987

_______, Manajemen Pemasaran: Dasar Konsep & Strategi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1992

Bachtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta, Logos, 1997

Burkan, Sudarmi, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, Jakarta, Senayan Abadi Publishing, 2003

David, Fred. R., Manajemen Strategi Konsep, Jakarta, Prenhalindo, 2002

Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji Jakarta, 2006

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 1999

Hersey, Paul dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta, Erlanggga, Jakarta, 1982, edisi. Ke-4

Kotler, Philip, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta, Intermedia, 1995

_______, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Erlangga, 1993

_______, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prenhalindo, 2002, edisi millenium

Kridalaksana, Hari Murti, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, Jakarta, Nusa Indah, 1981.

Page 80: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

Lamb, Charles W., et al, Pemasaran Jakarta: Salemba Empat, 2001, buku I, ed I

Larreche, Boyd. Walker., Manajemen Pemasaran, Jakarta, Erlangga, Edisi ke-2 Jilid 2, 2002

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara, 1999

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1999

Muhyiddin, Syaikh Al-Islam, Riyad As-Shalihin, Daarul Ihya Al-Kitab Al-Arabiyah

Munir, M. dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta, Prenada Media, 2006

Salatin, Djasmin, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, Bandung, CV. Mondar Maju, 1997

Sardar, Ziauddin, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A.E. Priono Hasan, Bandung, Mizan, 1996

Siagian, S.P., Manajemen Modern, Jakarta, Masagung, 1994

_______,Sondang, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, Jakarta, PT. Gunung Agung, 1986

Stanton, Willian J., Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1991

Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, Yogyakarta, BPFE, 1985

Surahmad, Winarto, Metode Riset, Bandung, Tarsito, 1989

Swastha DH, Bhasu dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Liberty, 1995

_______,DH, Bhasu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Liberty, 1997

Widjanarko, Arizal, Tuntunan Praktis Haji dan Umrah, Jakarta, Palinggam, 1995

Page 81: MUHAMMAD FAHMI-FDK.pdf

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2008

Muhammad Fahmi