dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

83
RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYAHID JAKARTA TERHADAP RUBRIK TAJUK RENCANA REPUBLIKA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Dera Mugni Labib Alluqoni NIM: 104051101936 KONSENTRASI JURNALISTIK PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Page 1: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI UIN SYAHID JAKARTA TERHADAP RUBRIK TAJUK

RENCANA REPUBLIKA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Dera Mugni Labib Alluqoni

NIM: 104051101936

KONSENTRASI JURNALISTIK

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf
Page 3: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf
Page 4: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

ABSTRAK

Dera Mugni Labib Alluqoni

Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Terhadap Rubrik

Tajuk Rencana di Republika

Tajuk rencana adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai

institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang

berkembang di masyarakat.

Teori yang digunakan oleh penulis, diantaranya adalah teori mengenai Respon

yang membahas mengenai definisi, proses terjadinya respon, faktor terbentukny dan

macam-macam respon. Selain itu juga menggunakan teori mengenai Rubrik, serta teori

mengenai Tajuk Rencana.

Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang

digunakan adalah deskriptif analisis. Populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswa

Angkatan 2008 FIDKOM yang berjumlah 373 orang, dengan teknik pengambilan sampel

adalah cluster random sampling, dengan sampel berjumlah 82 orang. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan dokumenter. Dan teknik

analisa data yang digunakan adalah Mean dan Chi Kuadrat. Subjek dari penelitian ini

adalah respon mahasiswa angkatan 2008 FIDKOM dan objek penelitiannya adalah

Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Dari hasil penelitian, maka diperoleh data bahwa: respon mahasiswa terhadap

rubrik tajuk rencana di Republika dilihat dari skala kognitif adalah respon yang tinggi,

dari skala afektif adalah respon yang sedang dan dari skala konatif adalah respon yang

sedang. Sedangkan dilihat dari jenis kelamin, terlihat bahwa jenis kelamin tidak

mempengaruhi respon mahasiswa terhadap rubrik tajuk rencana di Republika.

i

Page 5: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

KATA PENGANTAR

Tengadah jemari ke hadirat Ilahi Robbi, terucap untaian kata nan suci yang penuh

makna dari lubuk hati yang paling dalam “Alhamdulillahi Robbil „alamin”, sebagai

ungkapan rasa syukur yang ikhlas sebagai wujud penghambaan diri kepada Zat yang

Maha Agung tempat mengembalikan segala urusan, ALLAH SWT. Karena atas rahmat,

hidayah dan inayah-Nya penulis dapat merampungkan skripsi ini.

Shalawat beriring salam tak lupa penulis limpahkan kepada Rasulullah saw,

penghulu para nabi, suri tauladan bagi umatnya yang membawa ajaran Islam sebagai

rahmatan lil‟alamin.

Penulis menyadari sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari segala materi, pembahasan maupun

tata bahasa. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis yang masih perlu

mengisi diri dengan ilmu pengetahuan. Untuk itu, kritik dan saran yang bertujuan

membangun sungguh merupakan masukan bagi penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

Skripsi ini adalah buah ketulusan dan keikhlasan dari berbagai pihak. Terima kasih

yang tulus penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu, membimbing dan

memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

2. Dra. Rubiyanah, MA, selaku Ketua Konsentrasi Jurnalistik.

3. Bapak Noor Bekti Negoro, M.Si, selaku pembimbing skripsi penulis yang telah

membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk penulis dalam

penyusunan skripsi.

4. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik penulis dengan berbagai disiplin ilmu

pengetahuan yang bermanfaat.

5. Almarhumah Abah, Deden Zulkarnaen dan ibunda, Nunung Rachmayati, yang telah

melimpahkan kasih sayangnya tiada henti, yang selalu membimbing dan

mengarahkan penulis. Terutama untuk Almarhumah Abah, walaupun beliau tidak

berada di samping penulis saat ini namun skripsi ini penulis persembahkan khusus

ii

Page 6: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

untuk beliau. Untuk merekalah pengabdian penulis akan tertuju, setelah pengabdian

kepada Allah SWT dan rasul-Nya.

6. Adikku, Nenden Khoerunnisa, semoga berhasil dalam menggapai cita-citanya.

7. Kekasih hatiku, Magfirah, yang telah mengisi dan memberikan warna dalam

kehidupan penulis. Terima kasih atas kesabaran, motivasi dan kasih sayangnya.

8. Abangku di kampus, Muchlas Noor Hidayat (Amay), atas bantuannya selama

penulis berada di kampus, sejak baru masuk kuliah sampai sekarang.

9. Kanda Muawam dan Kanda Budiman, yang selalu memberi dukungan kepada

penulis.

10. Teman-teman di Aula Insan Cita yang tidak bisa disebukan satu persatu, tapi kalian

semua yang terbaik

11. Teman-teman Jurnalistik Angkatan 2004 yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

tapi kalian semua adalah yang terbaik.

12. Semua pihak yang berjasa dan banyak membantu baik dalam perjalanan pendidikan

maupun pembuatan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

amal dan usaha yang diberikan dibalas oleh Allah SWT. Amiinn….

Tangerang, Juli 2011

Penulis

iii

Page 7: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK…………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR......................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................... iv

DAFTAR TABEL…............................................................................ v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.............................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat......................................................................... 8

D. Sistematika Penulisan...................................................................... 9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Teori Respon................................................................................... 11

1. Definisi Peran............................................................................. 11

2. Proses Terjadinya Stimulus Respon........................................... 12

3. Faktor Terbentuknya Respon……............................................. 14

4. Macam-macam Respon……………………………………….. 15

B. Teori Rubrik………........................................................................ 17

C. Teori Tajuk Rencana....................................................................... 18

1. Definisi Tajuk Rencana.............................................................. 18

2. Fungsi Tajuk Rencana................................................................ 19

3. Bentuk Tajuk Rencana............................................................... 20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian....................................................................... 22

B. Penentuan Lokasi Penelitian........................................................... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................... 23

D. Teknik Pengumpulan Data…………….......................................... 30

E. Sumber Data.................................................................................... 30

F. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………… 31

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian........................................ 31

H. Metode Analisis Data……….......................................................... 34

I. Teknik Penulisan…......................................................................... 38

J. Tinjauan Pustaka………………………………………………….. 38

iv

Page 8: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum 41

1. Profil FIDKOM.......................................................................... 41

2. Sejarah........................................................................................ 42

B. Hasil Penelitian 45

1. Karakteristik Responden…………………………………….. 46

2. Penentuan Skala Respon Mahasiswa………………………... 46

a. Kategori Skala Kognitif…………………………………. 46

b. Kategori Skala Afektif…………………………………... 50

c. Kategori Skala Konatif…………………………………... 53

3. Analisis Chi Square………………………………………….. 56

a. Analisis Chi Square Skala Kognitif……………………... 56

b. Analisis Chi Square Skala Afektif………………………. 59

c. Analisis Chi Square Skala Konatif………………………. 62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................... 64

B. Saran................................................................................................ 65

Daftar Pustaka...................................................................................... 66

Lampiran – Lampiran

v

Page 9: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III. 1. Jumlah Populasi Mahasiswa ................................................................. 24

Tabel III. 2. Gambaran Populasi Mahasiswa .............................................................. 26

Tabel III. 3. Jumlah Sampel Perkelas Menurut Jenis Kelamin ................................... 28

Tabel III. 4. Skala Likert ............................................................................................. 34

Tabel IV. 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ........................................................ 45

Tabel IV. 2. Distribusi Frekuensi Jurusan Responden ................................................ 45

Tabel IV. 3. Deskriptif Skala Kognitif ........................................................................ 46

Tabel IV. 4. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Kognitif ........................................ 47

Tabel IV. 5. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dari Skala

Kognitif ..................................................................................................... 48

Tabel IV. 6. Deskriptif Skala Afektif ......................................................................... 50

Tabel IV. 7. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Afektif .......................................... 51

Tabel IV. 8. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dari Skala

Afektif ....................................................................................................... 52

Tabel IV. 9. Deskriptif Skala Konatif ......................................................................... 53

Tabel IV. 10. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Konatif ........................................ 54

Tabel IV. 11. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dari Skala

Konatif ...................................................................................................... 55

Tabel IV. 12. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Kognitif ......................... 56

Tabel IV. 13. Chi Square Skala Kognitif .................................................................... 57

Tabel IV. 14. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Afektif ........................... 59

vi

Page 10: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Tabel IV. 15. Chi Square Skala Afektif ...................................................................... 60

Tabel IV. 16. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Konatif .......................... 61

Tabel IV. 17. Chi Square Skala Konatif ..................................................................... 62

vii

Page 11: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf
Page 12: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan akan informasi pada saat sekarang ini mutlak diperlukan

oleh mahasiswa, mahasiswa yang berpredikat sebagai agent of change,

sebagai agen dalam merubah suatu keadaan menuju ke arah yang lebih baik

lagi. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

karena manusia sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari kebutuhan akan

infomasi. Tentu membutuhkan banyak informasi agar dirinya selalu

mengetahui suatu hal atau peristiwa yang penting bagi dirinya dan orang lain

sekaligus sebagai proses belajar intelektualitasnya. Banyak akses untuk

mendapatkan informasi tersebut, bisa melalui media massa baik itu media

cetak, media elektronik , internet dan lain sebagainya. Akan tetapi banyaknya

akses untuk memperoleh informasi tersebut bukan jaminan bagi mahasiswa

untuk mau belajar dan memperoleh informasi itu.

Abad modern berlari lebih cepat daripada gerakan kita, dan kita

seakan-seakan tak berdaya menyusulnya. Tantangan kemoderenan, baik yang

berakses positif maupun negatif, belum mampu kita sikapi dengan

semestinya, nilai-nilai baru sudah menyerbu kita dengan dahysat. Kita masih

berkutat dengan upaya menyerap nilai-nilai positif kemoderenan dan

menyingkirkan ekses-ekses negatifnya. Kini kita telah datang abad baru yang

1

Page 13: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

hendak memporak-porandakan tatanan kemoderenan itu untuk kemudian

diganti dengan tatanan yang lebih sesuai dengan zaman.

Salah satunya adalah kemajuan dibidang media massa baik itu

secara visual maupun cetak. Media Massa inilah sangat penting dalam bidang

imformasi. Media massa, berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari

pengertian komunikasi massa dalam buku Komunikasi Massa, Suatu

Pengantar oleh Drs. Elvinaro Ardianto, M.si., Dra. Lukiati Komala, M.Si.,

Dra. Siti Karlinah, M.Si., dan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Dinas

Pendidikan, media masa adalah saluran yang digunakan oleh pemberi pesan

(komunikator) dan penerima pesan (komunikan) mengantarkan atau

menerima pesan1.

Rasa ingin tahu manusia terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya

sangatlah besar. Dari zaman ke zaman dapat terlihat perubahan dalam suatu

sistem kebudayaan yang pastinya terdapat di masyarakat akibat dari rasa

ingin tahu manusia yang besar tersebut. Diawali dari rasa ingin tahu itulah,

manusia selalu mengeksplor apa yang ada di sekitarnya, baik itu yang baik

atau bahkan yang buruk, kemudian ingin menyampaikan hasil

pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain. Bertahap dari komunikasi

yang tadinya hanya bersifat personal, kemudian dapat berkembang menjadi

proses penyampaian pesan yang bersifat masal, sehingga informasinya

1 Internet: Media Massa, artikel diakses pada tanggal 25 Juni 2009 dari

http://van25hours.multiply.com/journal/item/3/Internet_Media_Massa

2

Page 14: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

menjadi lebih luas jangkauannya serta dapat merubah suatu pola kehidupan

masyarakat yang lebih luas lagi.2

Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan

kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi

juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan

norma-norma. (Dennis McQuil)3. Media massa sangat berperan dalam

perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu

masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat

sangatlah penting. Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya

dapat dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal

itu disebabkan, oleh karena media massa mempunyai jaringan yang luas dan

bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya orang –

perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan

pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan

masyarakat.

Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan

masyarakat sangatlah penting, maka industri media massa pun berkembang

pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya stasiun televisi, stasiun

radio, perusahaan media cetak, baik itu surat kabar, majalah, dan media cetak

2 David sanjana, Peran dan Fungsi Media Massa, artikel diakses pada tanggal 21 Juli

2008 dari http://davidsanjana.wordpress.com/2008/07/21/peran-fungsi-media-massa/

3 3 David sanjana, Peran dan Fungsi Media Massa, artikel diakses pada tanggal 21 Juli

2008 dari http://davidsanjana.wordpress.com/2008/07/21/peran-fungsi-media-massa/

3

Page 15: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

lainnya. Para pengusaha merasa diuntungkan dengan mendirikan perusahaan

yang bergerak di bidang media massa seperti itu. Hal itu disebabkan karena

mengelola perusahaan dengan jenis spesifikasi mengelola media massa

adalah usaha yang akan selalu digemari masyarakat sepanjang masa, karena

sampai kapanpun manusia akan selalu haus akan informasi.

Berbicara media masa tidak lepas dari fungsi-fungsi dari media

massa itu sendiri, seperti dikatakan dalam buku pengantar komunikasi massa

karangan Dr. Dedy Hidayat, M.si : ketika kita membicarakan tentang

komunikasi massa yang ada dalam benak kita adalah kita juga sedang

membicarakan fungsi media massa. Komunikasi massa berarti komunikasi

lewat media massa. Ini berarti, komunikasi massa tidak akan ditemukan

maknanya tanpa menyertakan media massa sebagai elemen terpenting dalam

komunikasi massa. Sebab, tidak ada komunikasi massa tanpa ada media

massa. Alasan inilah yang mendasari mengapa ketika kita memperbincangkan

fungsi komunikasi massa sekaligus membicarakan fungsi media massa.4

Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C.

Whitney (1988) antara lain: (1) to inform (menginformasikan), (2) to

entertain (member hiburan), (3) to persuade (membujuk), dan (4)

transmission of the culture (transmisi budaya). Sementara itu, fungsi

komunikasi massa menurut Jhon Vivian dalam bukunya The Media of Mass

Communication (1991) disebutkan; (1) providing information, (2) providing

entertainment, (3) helping to persuade, (4) contributing to social cohesion

4 Nurudin, M.Si, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007), h. 63-64

4

Page 16: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

(mendorong kohesi sosial). Ada pula fungsi komunikasi massa yang pernah

dikemukakan oleh Harold D. Lasswell yakni, (1) surveillance of the

environment (fungsi pengawasan), (2) correlation of the part of society in

responding to the environment (fungsi korelasi), dan (3) transmission of the

social heritage from one generation to the next (fungsi pewarisan sosial).

Sama seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright (1988) menambah

fungsi entertainment (hiburan) dalam fungsi komunikasi massa.5

Dalam hal ini pada media massa khususnya koran ada berbagai

macam rubrik diantaranya tajuk rencana. Tajuk rencana adalah opini berisi

pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap

persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di

masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi

sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang

bersangkutan.6

Karena merupakan suara lembaga maka tajuk rencana tidak ditulis

dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau

features. Idealnya tajuk rencana adalah pekerjaan dan hasil dari pemikiran

kolektif dari segenap awak media. Jadi proses sebelum penulisan tajuk

rencana, terlebih dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin

redaksi, redaktur pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten,

5 Nurudin, M.Si, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007), h. 64

6 Imung Pujanarko, “Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam Media Massa”,

artikel diakses pada tanggal 27 Mei 2011, dari

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&dn=20080305135954

5

Page 17: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang

sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan pemerintahan.

Maka setelah tercapai pokok-pokok pikiran, dituangkanlah dalam

sikap yang kemudian dirangkum oleh awak redaksi yang telah ditunjuk dalam

rapat. Dalam Koran harian biasanya editorial ditulis secara bergantian, namun

semangat isinya tetap mencerminkan suara bersama setiap jajaran

redakturnya.

Tajuk rencana memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Bentuk tajuk

rencana yang sering ditulis redaksi media massa menurut Supriyanto,

meliputi: tajuk interpretative, tajuk kritik, tajuk pujian dan tajuk persuasive.7

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin meneliti lebih jauh

mengenai respon mahasiswa terhadap rubrik tajuk rencana. Untuk itu penulis

akan menuangkannya dalam skripsi yang berjudul: “Respon Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

7 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008),

h.231

6

Page 18: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Menyadari pengetahuan penulis dalam pengetahuan, pengalaman,

waktu dan dana. Maka penelitian ini penulis batasi pada Respon

Mahasiswa terhadap Rubrik Tajuk Rencana Harian Republika yang

dibatasi pada edisi tanggal 23–28 Mei 2011. Respon yang penulis maksud

adalah respon kognitif, respon afektif dan respon konatif (psikomotorik).

Mahasiswa yang penulis maksud adalah mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi semua jurusan angkatan 2008 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Perumusan Masalah

Agar pembatasannya lebih terarah dan terfokus, maka penulis perlu

membuat perumusan masalah yang tersusun dalam kerangka pertanyaan

sebagai berikut:

a. Bagaimanakah respon Kognitif, Afektif dan Konatif (Psikomotorik)

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan

2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Rubrik Tajuk Rencana

di Republika?

b. Apakah ada perbedaan respon yang signifikan berdasarkan jenis

kelamin terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

7

Page 19: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui respon Kognitif, Afektif dan Konatif

(Psikomotorik) mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Angkatan 2008 terhadap rubrik tajuk rencana

b. Untuk mengetahui perbedaan respon berdasarkan jenis kelamin.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Secara akademis karya skripsi ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi postif dalam bidang studi komunikasi dan jurnalistik, serta

memberikan informasi kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi mengenai rubrik tajuk rencana Republika.

b. Sebagai wacana pemikiran dan tambahan referensi serta menjadi

bahan pustaka dalam memperkaya ilmu-ilmu tajuk rencana dan juga

ilmu jurnalistik lainnya.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, adapun pembahasannya

secara rinci adalah sebagai berikut:

8

Page 20: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB I merupakan Bab Pendahuluan yang didalamnya menjelaskan latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II adalah Bab Kerangka Teori. Merupakan bab yang melandasi

pemikiran dalam menganalisa dari data-data yang telah dikumpulkan. Kerangka

pemikiran yang digunakan adalah teori-teori yang berkaitan dengan Teori

Stimulus Respon, Teori Rubrik dan Teori Tajuk Rencana

BAB III adalah Bab Metode Penelitian. Pada bab ini peneliti ingin

membahas mengenai metode penelitian diantaranya; pendekatan penelitian, jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, teknik pemilihan subjek dan informan,

teknik pengumpulan data, alat bantu pengumpulan data, teknik analisis data,

teknik penulisan, dan tinjauan pustaka.

BAB IV adalah Bab Temuan dan Analisis. Pada bab ini penulis

memaparkan tentang gambaran umum mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu penulis juga

memaparkan mengenai analisis hasil penelitian yang terdiri dari respon

mahasiswa terhadap rubrik tajuk rencana dari skala kognitif, afektif dan konatif.

Serta respon mahasiswa terhadap rubrik tajuk rencana berdasarkan jenis kelamin.

BAB V adalah Bab Penutup. Bab ini merupakan penutup dari skripsi,

yang didalamnya menguraikan tentang kesimpulan yang berisi jawaban dari

pertanyaan penelitian serta saran-saran yang sifatnya membangun.

9

Page 21: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Respon

1. Definisi Respon

Menurut Djalaludin Rakhmat, respon adalah suatu kegiatan (activity)

dari organisme itu bukanlah semata-mata suatu gerakan yang positif, setiap

jenis kegiatan (activity) yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat juga

disebut respon. Secara umum respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai

hasil atau kesan yang didapat (ditinggal) dari pengamatan tentang subjek,

peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan-pesan.8

Menurut Soenarjo, istilah respon dalam komunikasi adalah kegiatan

komunikasi yang diharapkan mempunyai hasil atau dalam setelah komunikasi

dinamakan efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa

respon dari komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator. 9

Ahmad subandi mengemukakan respon dengan istilah umpan balik

(feedback) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam

menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.10

Dengan adanya respon

8 Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi: Bandung. Remaja Rosda Karya, 1999 hal.51

9 Soenarjo dan Djoenarsih S. Soenarjo, Himpunan Istilah Komunikasi, (Yogyakarta:

Liberty: 1983), h.25

10 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial¸(Jakarta: Bulan Bintang, 1982) Cet II, h.50

10

Page 22: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

yang disampaikan dari komunikan kepada komunikator maka akan

menetralisir kesalahan penafsiran dalam sebuah proses komunikasi.

Sedangkan menurut Poerdawarminta, respon diartikan sebagai

tanggapan, reaksi dan jawaban.11

Respon akan muncul dari penerimaan pesan

setelah terjadinya serangkaian komunikasi.

Para ahli dalam menafsirkan respon antara satu dan lainnya berbeda.

Tetapi walaupun para ahli berbeda-beda dalam mendefinisikan tanggapan,

kesemuanya memiliki titik kesamaan.

2. Proses Terjadinya Stimulus Respon

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response.

Teori S-O-R berasal dari psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi.

Karena objek material dari psikologi dan komunikasi adalah sama, yaitu

manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini,

perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (psikomotorik).

Dalam proses berkenaan dengan sikap adalah aspek “How” bukan

“What” atau “why” How to Change the attitude, bagaimana mengubah

sikap komunikan dalam proses perubahan sikap. Stimulus atau pesan yang

disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak.

Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi

khususnya terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat

11

Poerdawarminta, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: UT: 1999) Cet III h.43

11

Page 23: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi

komunikan. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah:

a. Pesan (Stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O)

c. Efek (Response, R)

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan

mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung

jika ada perhatian dari komunikan, proses berikutnya komunikan mengerti.

Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutny, setelah

komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan

untuk merubah sikap.

Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang

terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media

massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai

audience (penonton dan pendengar).12

Prinsip stimulus respon pada dasarnya merupakan suatu prinsip

belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulti

tertentu. Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau

memperkirakan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi

audien. Elemen-elemen utama dari teori ini adalah pesan stimulus,

seseorang atau receiver (organism) dan efek (respon).13

12

S. Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, cet ke-9 h.520

13 S. Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, cet ke-9 h.514

12

Page 24: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

3. Faktor Terbentuknya Respon

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi

faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang

bersangkutan dapat menanggapi dengan baik. Pada proses awalnya

individu mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang

ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat

respon individu, sebab individu melakukan stimulus yang ada persesuaian

atau yang menarik dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi adalah

individu tergantung pada stimulus juga bergantung pada keadaan individu

itu sendiri.

Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu akan

bergantung pada 2 faktor, yaitu:

a. Faktor Internal: yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia itu

sendiri dari dua unsur yakni rohani dan jasmani. Seseorang yang

mengadakan tanggapan terhadap stimulus tetap dipengaruhi oleh

eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur

saja, maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda

intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan

berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain.

Unsur jasmani atau fisiologis meliputi keberadaan, keutuhan dan cara

kerja atau alat indera, urat syaraf dan bagian-bagian tertentu pada otak.

Unsur-unsur rohani dan fisiologisnya yang meliputi keberadaan dan

13

Page 25: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

perasaan (feeling), akal, fantasi, pandangan jiwa, mental, pikiran,

motivasi, dan sebagainya.

b. Faktor eksternal: yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Faktor ini

intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan

faktor stimulus. Bimo Walgito dalam bukunya menyatakan bahwa

faktor psikis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan

stimulus akan mengenai alat indera.14

4. Macam-macam Respon

Istilah respon dalam komunikasi adalah kegiatan komunikasi yang

diharapkan mempunyai hasil atau dalam setelah komunikasi dinamakan

efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respon dari

komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator. Menurut

Steven M.Chaffe respon dibedakan menjadi tiga bagian: 15

a. Kognitif: yang dimaksud dengan respon kognitif adalah respon yang

berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi

seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya

perubahan terhadap yang dipahami oleh khalayak.

b. Afektif: yang dimaksud dengan respon afektif adalah respon yang

berhubungan dengan emosi, sikap, dan menilai seseorang terhadap

sesuatu

14

Bimo Walsito, Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta UGM 1996, h.55

15 Djalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999

h.118

14

Page 26: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

c. Konatif (Psikomotorik): yang dimaksud dengan psikomotorik adalah

respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi

tindakan atau kebiasaan.

Adapun menurut Agus Sujanto, ada bermacam-macam tanggapan yaitu:16

a. Tanggapan menurut indera yang mengamati yaitu:

1) Tanggapan auditif, yakni tanggapan terhadap apa-apa yang telah

didengarnya, baik berupa suara, kekuatan dan lain-lain.

2) Tanggapan visual, tanggapan terhadap sesuatu yang lihat

3) Tanggapan perasa, yakni tanggapan terhadap sesuatu yang

dialaminya

b. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu:

1) Tanggapan ingatan, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

diingatnya

2) Tanggapan fantasi, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dibayangkannya

3) Tanggapan pikiran, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dipikirkannya

c. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu:

1) Tanggapan benda, yaitu tanggapan terhadap benda yang

menghampirinya atau berada didekatnya.

2) Tanggapan kata-kata, yaitu tanggapan terhadap kata-kata yang

didengarkan atau dilihatnya.

16

Agus Suyanto: Psikologi Umum: Jakarta Bumi Aksara 2004 hal 31-32

15

Page 27: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

A. Teori Rubrik

Menurut Harimurti Kridalaksana, rubrik adalah Pers: kelompok

karangan, tulisan atau berita yang digolongkan atas dasar aspek atau tema

tertentu.17

Menurut Onong uchjana Effendy rubrik merupakan istilah Belanda

yang berarti ruangan pada surat kabar, majalah, atau media cetak lainnya

mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat, misalnya

rubrik wanita, rubrik olahraga, rubrik pendapat, rubrik pembaca, rubrik

editorial dan sebagainya.18

Penulis dapat memahami bahwa yang disebut rubrik adalah suatu

kepala karangan, bab/pasal yang terdapat pada surat kabar atau majalah yang

sering diartikan sebagai “ruangan”, misalny rubrik wanita, rubrik olahraga,

rubrik pendapat, rubrik pembaca, rubrik tinjauan luar negeri, rubrik ekonomi

dan sebagainya.

Dari semua pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan mengenai

definisi rubrik adalah istilah Belanda yang dapat diartikan sebagai ruangan

bab/pasal atau kepala karangan yang terdapat pada surat kabar, majalah atau

media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan

masyarakat, misalnya rubrik wanita, rubrik olahraga, rubrik editorial, rubrik

pendapat, rubrik pembaca, rubrik tinjauan luar negeri, rubrik ekonomi, dan

17

Harimurti Kridalaksana, Leksikan Komunikasi, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1984) h.89

18 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Mandar Maju, (Bandung: Remaja Rosda

Karya), 1989) h.316

16

Page 28: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

lain sebagainya, selain itu rubrik juga merupakan kelompok karangan, tulisan

atau berita yang digolongkan atas dasar aspek atau tema tertentu.

B. Teori Tajuk Rencana

1. Definisi Tajuk Rencana

Menurut Mondry (2008)19

tajuk rencana merupakan artikel yang

dibuat jajaran redaksi atau orang yang diminta redaksi guna menulisnya.

Tulisannya tidak terlalu panjang, diletakkan pada posisi yang tetap,

biasanya dalam boks khusus. Tidak disebutkan siapa penulisnya, karena isi

tulisan itu merupakan tanggung jawab redaksi dan merupakan pendapat

dari media massa itu tentang suatu masalah.

Menurut Assegaf (1983)20

mengutip pendapat Lyle Spencer, yang

menyebutkan editorial atau tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai

fakta dan opini secara singkat, logis dan menarik, ditinjau dari segi

penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan

interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa, sehingga

19

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008),

h.225

20 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, h.226

17

Page 29: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

bagi kebanyakan pembaca surat kabar, akan menyimak pentingnya arti

berita yang ditajukkan tersebut.

Menurut Romli (2005)21

tajuk rencana adalah tulisan kolom yang

dibuat oleh redaksi pers, dimuat dihalaman khusus bagi tulisan-tulisan

opini tentang suatu masalah atau peristiwa.

Menurut Imung Pujanarko22

tajuk rencana atau editorial adalah

opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi

penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal atau controversial yang

berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan

mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi

media yang bersangkutan.

2. Fungsi Tajuk Rencana

Menurut Assegaf seperti yang dikutip oleh Mondry23

, fungsi tajuk rencana

terdiri atas fungsi berikut ini:

a. Menjelaskan berita

Tajuk rencana menjelaskan suatu berita atau peristiwa. Penulis tajuk

bertindak sebagai guru bagi masyarakat atau konsumen media tersebut,

misalnya penulis menjelaskan apa arti kebijakan yang diambil dan apa

dampaknya bagi masyarakat.

21

Romli, Asep Syamsul M, Jurnalistik Terapan, (Bandung: Batik Press, 2005), h.88

22 Imung Pujanarko, Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam Media Massa,

artikel diakses pada tanggal 20 Mei 2011 dari

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&dn=20080305135954

23 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, h.226

18

Page 30: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

b. Mengisi Latar Belakang

Tajuk rencana berfungsi memberikan kaitan sesuatu berita dengan

kenyataan-kenyataan sosial lainnya. Penulis tajuk rencana tersebut

dapat melengkapi berita tersebut dengan faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya. Dengan memasukkan bahan-bahan yang dikuasai

penulis tajuk rencana, pembaca akan dapat memahami suatu berita

atau cakrawala baru dan facet-facet yang sebelumnya tidak terlihat.

c. Meramalkan Masa Depan

Tajuk Rencana berfungsi menganalisis “ramalan” atau prediksi, apa

yang akan terjadi akibat dari suatu berita atau peristiwa. Dengan

demikian, berbagai pihak dapat berjaga-jaga atau memanfaatkan

sesuatu di masa depan.

d. Meneruskan suatu penilaian moral

Sejak lama penulis tajuk rencana mencerminkan apa yang dirasakan

hati nurani masyarakat. Karena itu, penulis tajuk rencana diharapkan

memihak dan memberikan penilaian serta argumentasi dari penilaian

yang dilakukannya. Dalam fungsi ini, penulis tajuk rencana

memberikan penilaian dan sikapnya atas suatu peristiwa atau pendapat.

3. Bentuk Tajuk Rencana

Selain fungsinya, tajuk rencana juga memiliki bentuk-bentuk yang

berbeda. Bentuk tajuk rencana yang sering ditulis redaksi media massa,

19

Page 31: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

menurut Supriyanto24

meliputi tajuk interpretatif, tajuk kritik, tajuk

persuasif serta tajuk pujian.

a. Tajuk Interpretatif. Tajuk interpretative merupakan tajuk rencana

yang memaparkan pendapat tentang suatu masalah yang muncul di

masyarakat. Tujuan penulisan tajuk seperti ini untuk menyajikan

pendapat redaksi guna memperoleh opini public atau membentuk opini

tertentu di tengah masyarakat pembacanya.

b. Tajuk Kritik. Tajuk rencana yang menyajikan kritik konstruktif

disampaikan redaksi media terhadap keganjilan di masyarakat.

Tujuannya supaya terjadi perubahan di masyarakat yang dilakukan

lembaga berwenang demi kepentingan umum.

c. Tajuk Persuasif. Tajuk persuasive atau membujuk bertujuan

mengajak masyarakat melakukan perbuatan tertentu demi kepentingan

umum.

d. Tajuk Pujian. Tajuk yang berisi pujian yang ditampilkan guna

memupuk rasa kebersamaan demi suatu tujuan tertentu. Tajuk pujian

juga sering digunakan kepada seseorang atau sekelompok orang yang

berprestasi di bidang atau profesinya demi kepentingan bangsa dan

Negara.

24

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, h.231

20

Page 32: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Kegunaan dari suatu penelitian menurut Nazir (1983) adalah untuk

menyelidiki keadaan suatu keadaan, alasan atas suatu keadaan dan konsekuensi dari

keadaan tersebut.25

Dalam penelitian, dikenal adanya dua metodologi (proses, prinsip dan

prosedur yang ditempuh seorang peneliti dalam mendekati permasalahan dan

mencari jawabannya) yang dikenal dengan istilah kualitatif dan kuantitatif.26

Dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan pendekatan penelitian

kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan,

meramalkan dan mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan

analisis numerik terhadap variasi angka-angka.27

Pendekatan kuantitatif merupakan

salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang

dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.28

25

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), h.27

26 Monasse Mallo, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Penerbit Karunika, 1986), h.31

27 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

2002) cet. Ke-23, h.31

28Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h.36

21

Page 33: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analisis, yaitu

menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat

serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

B. Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

berlokasi di Jl. Ir.H.Djuanda No.95 Ciputat.

Adapun alasan pemilihan lokasi ini berdasarkan atas pertimbangan

sebagai berikut:

1. Lokasi penelitian sangat mudah dijangkau oleh peneliti

2. Peneliti adalah mahasiswa di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, sehingga data dapat dengan mudah diakses

3. Adanya keterbatasan biaya, waktu dan tenaga yang dimiliki oleh

peneliti.

4. Harian Republika adalah salah satu tabloid media massa nasional yang

sedang berkembang pesat.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

22

Page 34: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang

merupakan perhatian peneliti.29

Populasi juga merupakan sekumpulan

orang atau subyek yang memilki kesamaan dalam satu hal yang

membentuk masalah pokok dalam satu riset khusus.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun akademik

2008 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berlokasi

di Jl.Ir.H.Djuanda No.95 Ciputat. yang berjumlah sebanyak 373

mahasiswa.

Tabel III.1. Jumlah Populasi Mahasiswa

No Jurusan Banyak Populasi

(mahasiswa)

1 Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 184

2 Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) 28

3 Manajemen Dakwah (MD) 62

4 Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) 11

5 Kesejahteraan Sosial (KESSOS) 18

6 Jurnalistik 70

TOTAL 373

2. Sampel

Sampel adalah bagian kecil dari populasi, pada umumnya kita tidak

bisa mengadakan penelitian kepada seluruh anggota dari suatu populasi

karena terlalu banyak, adapun yang bisa kita lakukan adalah mengambil

29

Ronny Kountur, Metode Penelitian, (Jakarta: CV Taruna Gravica, 2003, cet ke-I).

h.137

23

Page 35: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

beberapa representative dari suatu populasi kemudian diteliti,

representative dari populasi ini yang dimaksud dengan sampel.30

Sejalan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini,

yaitu Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Rubrik Tajuk Republika.

Maka untuk menghindari adanya distorsi hasil penelitian, pengambilan

sampel akan dilakukan memakai teknik Cluster Random Sampling

adalah teknik pengambilan sampel dengan populasi dibagi menjadi

kumpulan elemen-elemen dengan beberapa kumpulan secara acak

dipilih. Adapun karakteristik subjek penelitian adalah:

a. Mahasiswa/i Angkatan 2008 reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih aktif

kuliah.

b. Mahasiswa/I Angkatan 2008 dianggap telang “matang” karena telah

melalui masa adaptasi di kampus. Sehingga diasumsikan dalam

merespon mereka bisa lebih rasional, karena kemungkinan sudah

tidah dipengaruhi oleh hal-hal seperti latar belakang pendidikan dan

sebagainya

Arikunto (1996:107) mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-

ancer apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua,

30

Ronny Kountur, Metode Penelitian, (Jakarta: CV.Taruna Gravica, 2003) cet ke-1 h.138

24

Page 36: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

sehingga penelitiannya merupakan populasi. Selanjutnya jika subjeknya

besar, dapat diambil antara 10% - 15 % atau 20% - 25% atau lebih.

Melihat pernyataan di atas, maka dalam penelitian ini akan

dilakukan pengambilan sampel sebesar 25,39% atau 25% dari jumlah

populasi seluruhnya. Untuk penentuan ukuran sampel yang digunakan,

yaitu memakai rumusan alokasi proposional dari Sugiyono (1999:67)31

sebagai berikut:

Ni

ni = .n

N

Dimana:

ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Adapun gambaran populasi mahasiswa/i reguler Angkatan 2008

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sebagai berikut:

Tabel III.2. Gambaran Populasi Mahasiswa

No Jurusan Kelas Jumlah

31

Riduwan, Op. cit., hal. 66

25

Page 37: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

1. Komunikasi Penyiaran Islam

Kelas A 34 Orang

Kelas B 35 Orang

Kelas C 27 Orang

Kelas D 34 Orang

Kelas E 26 Orang

Kelas F 28 Orang

2. Konsentrasi Jurnalistik Kelas A 35 Orang

Kelas B 35 orang

3. Pengembangan Masyarakat Islam Kelas A 11 Orang

4. Konsentrasi Kesejahteraan Sosial Kelas A 18 Orang

5. Bimbingan Penyuluhan Islam Kelas A 28 Orang

6. Manajemen Dakwah Kelas A 28 Orang

Kelas B 34 Orang

Jumlah 373

Orang

Dari rumus di atas diperoleh jumlah menurut masing-masing

strata dengan langkah-langkah penentuan sampel, pertama cari dulu

dengan rumus populasi yang sudah diketahui sebesar = 373 orang

kemudian ditentukan tingkat presisinya. Pada penelitian ini tingkat

presisinya sebesar 10%.

Dengan menggunakan Metode Slovin, maka didapatkan:

N 373 373

n = = = = 78.858 ≈ 79 responden

N.d2 + 1 (373).(0,1

2) + 1 4,73

26

Page 38: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

d2 = tingkat presisi

Jadi, jumlah sampel sebesar 79 responden.

Kemudian dicari pengambilan sampel berstrata dengan rumus:

ni = Ni/N.n

dimana:

ni = Jumlah sampel menurut stratum

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah pulasi seluruhnya

N = Jumlah sampel seluruhnya

Tabel III.3. Jumlah Sampel Perkelas Menurut Jenis Kelamin

No Jurusan Ke

las Rumus Hasil

Di

bulatkan

L P

1.

Komunikasi

Penyiaran

Islam (KPI)

A (28 : 373) x 79 5,930 6 orang 3 3

B (35 : 373) x 79

7,412 7≈ 8 orang 4 4

C (27 : 373) x 79 5,718 6 orang 3 3

D (34 : 373) x 79

7,210 7 ≈ 8

orang

4 4

E (26 : 373) x 79 5,506 6 orang 3 3

F (28 : 373) x 79 5,930 6 orang 3 3

2.

Konsentrasi

Jurnalilstik

A (35 : 373) x 79 7,412 7≈ 8 orang 4 4

B (35 : 373) x 79 7,412 7≈8 orang 4 4

27

Page 39: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

3.

Pengembangan

Masyarakat

Islam (PMI)

A (11 : 373) x 79 2,392 2 orang 1 1

4.

Konsentrasi

Kesejahteraan

Sosial

(Kessos)

A (18 : 373) x 79 3,812 4 orang 2 2

5.

Bimbingan

Penyuluhan

Islam (BPI)

A (28 : 373) x 79 5,930 6 orang

3 3

6. Menejemen

Dakwah (MD)

A (28 : 373) x 79 5,930 6 orang

3 3

B (34 : 373) x 79 7,201 7≈ 8 orang 4 4

Jumlah 82 Orang 41 41

Setelah diketahui ukuran sampel dari masing-masing kelas,

kemudian dilakukan pembulatan pada setiap sampel ganjil dengan

pertimbangan keseimbangan perwakilan jenis kelamin. Maka dari hasil

penentuan ukuran sampel di atas diketahui 4 sampel yang dilakukan

pembulatan, yaitu Kelas KPI B menjadi 8 sampel, KPI D menjadi 8

sampel, Konsentrasi Jurnalistik A dan B menjadi 8 sample, dan MD B

menjadi 8 sampel. Jadi, keseluruhan sampel adalah 82 responden.

Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka “…mutu penelitian

tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, tetapi oleh kokohnya

28

Page 40: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya, serta mutu pelaksanaan

dan pengolahannya (Nasution, 1991:135).”32

D. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan:

1. Metode Kuesioner

Metode ini biasa disebut juga dengan metode kuisioner. Metode

kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun

secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah

diisi, kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti.33

E. Sumber Data

Sumber data yang akan ditelusuri untuk memperoleh data lapangan terdiri

atas 2 sumber, yaitu:

1. Sumber Data Primer

32

Riduwan, Op. cit., hal. 277.

33 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2005) h.98

29

Page 41: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Sumber data primer yaitu: sumber data yang diperoleh langsung dari

responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuisioner, responden

dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi semua jurusan angkatan 2008 yang terdaftar sebagai

mahasiswa dan aktif mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian

kepustakaan untuk mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan

dengan penulisan skripsi ini. Data sekunder diperoleh dari dokumen-

dokumen yang mendukung penelitian ini seperti buku-buku, surat kabar,

majalah, catatan dan transkrip serta dokumentasi.

F. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah respon mahasiswa angkatan 2008 Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan

yang dijadikan objek penelitian adalah Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

30

Page 42: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen

dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel

dependen.

Respon Mahasiswa

Suatu tanggapan, sikap dan reaksi terhadap stimulus atau rangsangan

yang diterima oleh komunikan dari komunikator, dalam hal ini tanggapan

yang diberikan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syahid Jakarta. Dalam bahasan respon, ada dua macam

respon, positif dan negatif. Berbicara tentang respon, berbicara pula

tentang efek media massa, yang meiputi:

a. Efek Kognitif

1) Definisi Operasional

Adalah efek secara pengetahuan, terjadi bila perubahan pada apa

yang diketahui, dipahami atau persepsi khalayak.

2) Indikator

a) Mahasiswa mendapat pengetahuan yang tidak ia ketahui

sebelumnya.

b) Mahasiswa mengetahui tentang Rubrik Tajuk Rencana

c) Mahasiswa dapat membandingkan dengan rubrik lainnya.

b. Efek Afektf

1) Definisi Operasional

31

Page 43: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada apa

yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.

2) Indikator

a) Mahasiswa merasakan perubahan pada dirinya setelah

membaca Rubrik Tajuk Rencana

b) Mahasiswa menyukai materi yang ditawarkan dalam Rubrik

Tajuk Rencana

c. Efek Konatif (Psikomotorik)

1) Definisi Operasional

Merupakan tingkah laku atau sikap yang merujuk pada perilaku

nyata yang dapat diamati yang meliputi pola tindakan, kegiatan,

atau kebiasaan berperilaku

2) Indikator

a) Mahasiswa lebih mengenal topik hangat kondisi nasional

b) Mahasiswa senang senang membaca rubrik tajuk rencana

2. Variabel Independen, variabel yang menjadi perhatian utama dalam

sebuah pengamatan.

Rubrik Tajuk Rencana

a. Definisi Operasional

32

Page 44: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Tajuk rencana adalah tulisan kolom yang dibuat oleh redaksi pers,

dimuat dihalaman khusus bagi tulisan-tulisan opini tentang suatu

masalah atau peristiwa.

b. Indikator

1) Waktu

2) Materi Rubrik, hal-hal atau informasi yang diberikan Rubrik

Tajuk Rencana berupa fakta serta opini secara singkat, logis dan

menarik.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terhadap rubrik

tajuk rencana.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau respon mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terhadap rubrik tajuk rencana

dilakukan dengan skala likert mengembangkan prosedur pengukuran dengan

skala, dimana mewakili suatu kontinum bipolar.

Tabel III. 4. Skala Likert

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak

Setuju

SS S R TS STS

5 4 3 2 1

33

Page 45: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor (Variabilty Of Scorer)

sebagai akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi mutu tercermin dalam

daftar pertanyaan, memungkinkan responden (mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi) mengekspresikan tingkat pendapat mereka

dalam merespon masalah rubrik tajuk rencana. Dari segi pandang statistik,

skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi kendalanya dibandingkan

dengan dua tingkatan “Ya” atau “Tidak”.

Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka

tersebut mengandung pengertian tingkatan, ukuran ordinal digunakan untuk

mengurutkan objek data terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Skala

ordinal hanyalah memberikan nilai urutan atau rangking dan tidak

menggambarkan nilai absolut.34

Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner,

dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel analisis

berdasarkan variabel-variabel terpengaruh.

Setelah dilakukan perhitungan atas hasil kuesioner pengolahan data

kuantitatif yang didapat, digunakan pengujian dengan penghitungan mean

(menghitung arah rata-rata), frekuensi relatif dan chi-square. Hal ini untuk

mengetahui apakah antar variable saling mempunyai ketergantungan atau

tidak.

34 Amelia Saraswati, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan”,

(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006) h.52-52

34

Page 46: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

1. Mean

Yang dimaksud mean adalah nilai tengah atau kecenderungan tengah

yang memberikan gambaran umum dari suatu pengamatan.

Rumus35

: x = ∑ fi.xi

Fi

Keterangan:

x = rata-rata

xi = pengamatan

fi = Jumlah pengamatan

2. Chi Kuadrat

Analisis Chi-Kuadrat digunakan untuk menentukan apakah

terdapat hubungan dari objek penelitian yaitu antara jenis kelamin

dengan kategori skala Kognitif, Afektif dan Konatif.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap atau pengetahuan

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terhadap

rubrik tajuk rencana maka peneliti menggunakan rumus Chi Kuadrat36

:

Ada beberapa teknik analisis data yang lainnya, selain cara diatas,

yaitu:

35

Pasaribu Amudi, Pengantar Statistik, (Jakarta: Ghalia Indonesia) h.71

36 Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Penerbit Tasito, 2002) h.273

35

Page 47: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

1. Evaluating: memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti,

ditelaah dan dirumuskan pengelompokkannya untuk memperoleh

data yang akurat.

2. Frekuensi, mentabulasi atau memindahkan jawaban-jawaban

responden ke dalam tabel, kemudian dicari prosentasenya untuk

kemudian dianalisa, dengan menggunakan persamaan berikut:

Frek Relatif = Frekuensi x 100%

∑F

Keterangan:

Frek relatif = jumlah frekuensi

Frekuensi = frekuensi

∑F = Jumlah pengamatan

3. Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran

data.

Dalam prakteknya, penulis menggunakan bantuan software SPSS 14 for

windows untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan dianalisis.

I. Teknik Penulisan

36

Page 48: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Adapun teknik penulisan dan transliterasi yang digunakan berpedoman pada buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh

CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan ke – 2, tahun 2007.

J. Tinjauan Pustaka

Sebagai langkah awal dari penyusunan skripsi agar terhindar dari kesamaan

judul dan lainnya, maka penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan dari

skripsi-skripsi sebelumnya. Dan penulis menemukan beberapa skripsi yang

hampir sama dengan yang penulis buat, tetapi dari beberapa segi berbeda. Dan

berikut ini akan penulis paparkan mengenai persamaan dan perbedaan tersebut.

1. Skripsi Pertama

Nama : Maya Paramitha Dewi

Jurusan : Konsentrasi Jurnalistik

Tahun Lulus : 2010

Judul Skripsi : Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikas Angkatan 2006 terhadap Progam Jika Aku Menjadi di Trans TV

Adapun kesamaan dari skripsi Maya Paramitha Dewi dengan skripsi yang penulis

buat adalah pada subjek penelitian. Karena kedua skripsi mengambil subjek

penelitian mengenai respon mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Walaupun sama-sama mengambil subjek penelitian respon

mahasiswa, populasi mahasiswa yang diambil berbeda dengan penulis, karena

37

Page 49: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Maya Paramitha Dewi mengambil populasi mahasiswa angkatan 2006 sedangkan

penulis mengambil populasi angkatan 2008

Selain dari perbedaan angkatan mahasiswa, perbedaan lain dari skripsi

tersebut adalah dari segi objek penelitiannya, karena Maya Paramitha Dewi

mengambil objek penelitiannya adalah program acara Jika Aku Menjadi di Trans

TV, sedangkan objek penelitian penulis adalah Rubrik Tajuk Rencana di

Republika.

2. Skripsi Kedua

Nama : Nanda Febrama

Jurusan : Konsentrasi Jurnalistik

Tahun Lulus : 2010

Judul Skripsi : Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Terhadap Rubrik “Langlang” pada Majalah

Intisari Edisi Januari-Desember 2008.

Adapun kesamaan dari skripsi Nanda Febrama dengan skripsi yang penulis

buat adalah pada subjek penelitian. Karena kedua skripsi mengambil subjek

penelitian mengenai respon mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Walaupun sama-sama mengambil subjek penelitian respon

mahasiswa, populasi mahasiswa yang diambil berbeda dengan penulis, karena

Nanda Febrama mengambil populasi mahasiswa angkatan 2006 sedangkan

penulis mengambil populasi angkatan 2008.

Selain itu, persamaan lain dengan yang penulis buat adalah objek

penelitiannya sama-sama mengambil objek penelitian mengenai rubrik. Tetapi

38

Page 50: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

rubrik yang dijadikan objek penelitian berbeda dengan yang penulis buat. Karena

Nanda Febrama mengambil rubrik “Langlang” dari Majalah Intisari edisi Januari-

Desember 2008 untuk dijadikan objek penelitiannya, sedangkan penulis

mengambil rubrik Tajuk Rencana dari Republika edisi tanggal 23-28 Mei 2011

untuk penulis jadikan sebagai objek penelitian.

39

Page 51: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Profil Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

a. Sejarah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta menjadi

fakultas yang dahulu bernama Fakultas Dakwah Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekarang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta telah memiliki 10 fakultas, yaitu: Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Adab dan Humaniora, Ushuludin dan Filsafat, Syariah

dan Hukum, Dakwah dan Komunikasi, Dirasat Islamiyah, Psikologi,

Ekonomi dan Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ilmu Kedokteran dan

Kesehatan Masyarakat, serta Program Pasca Sarjana (Program Magister

S2) dan Program Doktor S3.

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi adalah fakultas yang

merupakan pengembangan dari Jurusan Dakwah pada Fakultas

Ushuludin IAIN Syarif Hidayatullah, yang secara resmi dibuka pada

tahun akademik 1990/1991 diawali dengan membuka satu jurusan,

yaitu Penyiaran dan Penerangan Agama (PPA) Tahun 1992/1993

Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan Penyuluhan

40

Page 52: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Masyarakat (BPM) lalu pada tahun 1994/1995 berganti nama menjadi

Bimbingan Penyuluhan Agama (BPM). Tahun 1996/1997 terjadi

perubahan nama kembali, Jurusan PPA berganti menjadi Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Jurusan BPA berubah

menjadi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).

Pada tahun 1997/1998 Fakultas Dakwah membuka jurusan

Manajemen Dakwah (MD) dan setahun kemudian Fakultas Dakwah

membuka Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Fakultas

Dakwah memiliki 4 jurusan yaitu: KPI, BPI, MD dan PMI. Tahun

akademik 1998/1999 Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga membuka

non-reguler.

Sejalan dengan tuntutan kebutuhan untuk ikut menyelesaikan

problematika sosial menyangkut masalah kemiskinan, anak jalanan,

narkoba, konflik etnis, maka pada tahun akademik 2003/2004 dibuka

Konsentrasi Kesejahteraan Sosial. Konsentrasi ini dibuka dengan

bekerjasama dengan McGill University. Pada tahun 2004/2005 dibuka

pula Konsentrasi Jurnalistik yang berada di bawah Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam (KPI).

b. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi adalah sebagai berikut:

41

Page 53: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Visi:

Menjadikan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai

pusat keunggulan dalam keilmuan dakwah.

Misi:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi

2) Melakukan penelitian di bidang Dakwah dan Komunikasi

3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam rangka

mengamalkan ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

kepentingan masyarakat

4) Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait

dengan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi baik di dalam

maupun luar negeri.

5) Melakukan pembinaan akhlak mulia.

42

Page 54: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

B. HASIL PENELITIAN

Penulis akan menguraikan hasil analisis data dengan prosedur yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Data kemudian disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi untuk mengetahui respon mahasiswa angkatan 2008, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahid Jakarta, terhadap rubric tajuk

rencana Republika.

Untuk mengukur respon mahasiswa angkatan 2008, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syahid Jakarta, terhadap rubric tajuk rencana

Republika, sebanyak 82 orang. Sampel yang digunakan terdiri dari mahasiswa 41

orang dan mahasiswi 41 orang. Dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

sebanyak 40 orang, Bimbingan Penyuluhan Islam sebanyak 6 orang, Manajemen

Dakwah sebanyak 14 orang, Pengembangan Masyarakat Islam Sebanyak 2 orang,

Kesejahteraan Sosial Sebanyak 4 orang, dan Jurnalistik sebanyak 16 orang.

Prosedur analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan statistical software

yaitu SPSS 14.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Respon Mahasiswa Angkatan

2008, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syahid Jakarta,

Terhadap Rubrik Tajuk Rencana Republika yang diukur dari skala kognitif,

afektif, dan konatif (psikomotorik). Dalam pengumpulan data, peneliti

menggunakan kuesioner untuk memperoleh data tentang respon mahasiswa

terhadap rubrik tajuk rencana Republika.

43

Page 55: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap 81 mahasiswa angkatan 2008, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahid Jakarta, yang dapat

digambarkan karakteristik responden sebagai berikut:

TABEL IV. 1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 41 50,0 50,0 50,0

perempuan 41 50,0 50,0 100,0

Total 82 100,0 100,0

Berdasarkan tabel IV.1 di atas, diketahui bahwa responden terdiri atas laki-

laki 41 orang (50%) dan perempuan 41 orang (50%).

Tabel IV. 2. Distribusi Frekuensi Jurusan Responden

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid KPI 40 48,8 48,8 48,8

BPI 6 7,3 7,3 56,1

MD 14 17,1 17,1 73,2

PMI 2 2,4 2,4 75,6

Kesos 4 4,9 4,9 80,5

Jurnalistik 16 19,5 19,5 100,0

Total 82 100,0 100,0

Berdasarkan tabel IV.2 di atas, diketahui bahwa responden terdiri dari 40

orang (48,8% dari seluruh responden) dari Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

6 orang (7,3% dari seluruh responden) dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam,

14 orang (17,1% dari seluruh responden) dari Jurusan Manajemen Dakwah, 2

44

Page 56: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

orang (2,4% dari seluruh responden) dari Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam, 4 orang (4,9% dari seluruh responden) dari Jurusan Kesejahteraan Sosial

dan 16 orang (19,5% dari seluruh responden) dari Konsentrasi Jurnalistik.

2. Penentuan Skala Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana

di Republika

Dalam menentukan Skala Responden Terhadap Rubrik Tajuk Rencana akan

digunakan persamaan di bawah ini:

Tinggi = i ≥ x = StDev

Sedang = x – StDev < i < x + StDev

Rendah = x – StDev < i

a. Kategori Skala Kognitif

Dengan menggunakan software SPSS 14, dicari nilai rata-rata dan standar

deviasi dari total skor responden 81 orang pada skala kognitif adalah sebagai

berikut:

Tabel IV. 3. Deskriptif Skala Kognitif

jenis_kelamin Mean N

Std.

Deviation

laki-laki 70,27 41 6,742

Perempuan 71,51 41 6,841

Total 70,89 82 6,779

45

Page 57: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Dari tabel IV.3 di atas didapatkan nilai standar deviasi untuk laki-laki

6,742, untuk perempuan 6,841, dan secara keseluruhan standar deviasinya adalah

6,779. Sehingga didapatkan nilai skala untuk masing-masing kategori sebagai

berikut:

Tinggi = i ≥ 77,669

Sedang = 64,111 ≥ i ≥ 77,669

Rendah = 64,111 < i

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan distribusi

frekuensi untuk 81 responden adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 4. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Kognitif

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat

tinggi 3 3,7 3,7 3,7

Sedang 5 6,1 6,1 9,8

Tinggi 74 90,2 90,2 100,0

Total 82 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategori skala kognitif, yang

memiliki respon sangat tinggi terhadap rubrik tajuk rencana di Republika

sebanyak 3 orang, respon sedang sebanyak 5 orang dan respon tinggi sebanyak 74

orang. Sehingga dapat disimpulkan, untuk skala kognitif mayoritas mahasiswa

memiliki respon tinggi terhadap rubrik tajuk rencana yaitu sebesar 90,2%.

46

Page 58: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Penilaian mahasiswa terhadap keduapuluh pertanyaan tentang Rubrik

Tajuk Rencana dengan skala kognitif adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 5. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dari Skala

Kognitif

No Pernyataan Nilai Rangking

1 Saya mengisi waktu luang saya dengan membaca Koran 271 12

2 Republika adalah salah satu Koran nasional 340 1

3 Editorial atau tajuk adalah tulisan kolom yang dibuat

oleh redaksi pers, dimuat dihalaman khusus bagi tulisan-

tulisan opini tentang suatu masalah atau peristiwa

306 7

4 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan bentuk

tajuk interpretative yaitu tajuk yang selalu memaparkan

pendapat tentang suatu masalah yang muncul di

masyarakat

309 6

5 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan bentuk

tajuk kritik yaitu tajuk yang selalu menyajikan kritik

konstruktif disampaikan redaksi media terhadap

keganjilan di masyarakat

301 8

6 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan tajuk

persuasive yaitu tajuk yang selalu bertujuan mengajak

masyarakat melakukan perbuatan tertentu demi

272 11

47

Page 59: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

kepentingan umum

7 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan tajuk

pujian yaitu tajuk yang selalu berisi pujian yang

ditampilkan guna memupuk rasa kebersamaan demi

suatu tujuan tertentu

241 14

8 Rubrik tajuk dapat menambah wawasan 329 2

9 Rubrik tajuk mengangkat salah satu masalah yang

sedang terjadi di Indonesia

318 5

10 Rubrik tajuk terdapat pesan moral 321 4

11 Rubrik tajuk membuat saya tahu tentang topik hangat

yang terjadi di Indonesia

323 3

12 Rubrik tajuk mudah diterima oleh semua kalangan 277 10

13 Rubrik tajuk hanya menyajikan berita politik 219 16

14 Dalam satu minggu saya sering membaca rubrik tajuk 229 15

15 Kisruh masih menjadi pilihan dalam menyelesaikan

masalah perbedaan.

283 9

16 Politik sejatinya menyertakan nilai-nilai kebenaran. 272 11

17 Dengan alasan studi banding, anggota legislatif telah

menghabiskan uang Negara untuk perjalanan yang

hanya ingin melihat-lihat keindahan negeri tetangga

309 6

18 Keputusan Pemerintah untuk meliburkan hari kejepit 336 2

48

Page 60: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

tanpa visi sama sekali, menimbulkan kesan bahwa

Pemerintah hanyalah membangun kemalasan bersama

19 Saat ini menyimpan uang di bank tidak aman 248 13

20 Pidato Obama mengenai perdamaian di Palestina

hanyalah bagian dari sebuah drama yang dimainkan

olehnya untuk menghibur dunia.

309 6

b. Kategori Skala Afektif

Dengan menggunakan software SPSS 14 for windows, akan dicari nilai rata-

rata dan standar deviasi dari total skor 81 responden pada skala afektif adalah

sebagai berikut:

Tabel IV. 6. Deskriptif Skala Afektif

jenis_kelamin Mean N

Std.

Deviation

laki-laki 43,02 41 5,032

perempuan 42,49 41 4,950

Total 42,76 82 4,968

Dari tabel di atas didapatkan nilai mean untuk laki-laki sebesar 43,02

dengan nilai standar deviasi sebesar 5,032, mean perempuan sebesar 42,49 dengan

nilai standar deviasi sebesar 4,950 dan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 42,76

dengan nilai standar deviasi sebesar 4,968. Sehingga didapatkan nilai skala untuk

masing-masing kategori sebagai berikut:

Tinggi = i ≥ 47,728

49

Page 61: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Sedang = 37,792 < i < 47,728

Rendah = 37,792 < i

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan distribusi

frekuensi untuk 81 responden adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 7. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Afektif

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 21 25,6 25,6 25,6

sedang 61 74,4 74,4 100,0

Total 82 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategri skala afektif bahwa tidak

ada mahasiswa yang memiliki respon tinggi terhadap rubrik tajuk rencana,

sebanyak 61 orang yang memiliki respon sedang dan sebanyak 21 orang yang

memiliki respon rendah. Sehingga dapat disimpulkan, untuk skala afektif

mayoritas mahasiswa memiliki respon yang sedang terhadap rubrik tajuk rencana

yaitu sebesar 74,4%.

Penilaian mahasiswa terhadap keduabelas pertanyaan tentang Rubrik

Tajuk Rencana dengan skala afektif adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 8. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dengan

Skala Afektif

No Pernyataan Nilai Rangking

1 Setelah membaca Rubrik Tajuk saya merasa simpati 269 8

50

51

Page 62: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

2 Setelah membaca Rubrik Tajuk saya merasa empati 260 11

3 Saya senang membaca rubrik seperti Rubrik Tajuk 265 9

4 Rubrik tajuk membawa dampak positif pada saya 278 7

5 Tajuk rencana merupakan rubrik yang menarik 286 6

6 Setelah membaca Tajuk Rencana wawasan saya

bertambah

306 5

7 Saya merasa prihatin melihat kisruh menjadi pilihan

dalam menyelesaikan perbedaan

314 4

8 Saya tidak percaya dengan adanya politik bersih 332 1

9 Saya merasa sangat empati melihat anggota legislatif

melakukan perjalanan yang mubazir

327 3

10 Sangat menyedihkan melihat pemerintah yang

meliburkan hari kejepit tanpa visi sama sekali

329 2

11 Saya berpikir dua kali ketika akan menyimpan uang

di bank

262 10

12 Saya merasa tidak simpati lagi terhadap Obama 278 7

c. Kategori Skala Konatif (Psikomotorik)

52

Page 63: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Dengan menggunakan software SPSS 14, akan dicari nilai rata-rata dan

standar deviasi dari total skor 81 responden pada skala konatif adalah sebagai

berikut:

Tabel IV. 9. Deskriptif Skala Konatif

jenis_kelamin Mean N

Std.

Deviation

laki-laki 40,49 41 4,884

perempuan 41,24 41 4,619

Total 40,87 82 4,740

Dari tabel di atas didapatkan nilai mean untuk laki-laki sebesar 40,49

dengan nilai standar deviasi sebesar 4,884, nilai mean perempuan sebesar 41,24

dengan nilai standar deviasi sebesar 4,619 dan nilai mean secara keseluruhan

adalah sebesar 40,87 dengan nilai standar deviasi sebesar 4,740. Sehingga

didapatkan nilai skala untuk masing-masing kategori sebagai berikut:

Tinggi = i ≥ 45,61

Sedang = 36,13 ≤ i < 45,61

Rendah = i < 36,13

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan distribusi

frekuensi untuk 81 responden adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 10. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Konatif

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 37 45,1 45,1 45,1

sedang 45 54,9 54,9 100,0

53

Page 64: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Total 82 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategori skala konatif adalah tidak

ada yang memiliki respon tinggi terhadap Rubrik Tajuk Rencana, respon sedang

sebanyak 45 orang dan respon rendah sebanyak 37 orang. Sehingga dapat

disimpulkan, untuk skala konatif mayoritas mahasiswa memiliki respon yang

sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana yaitu sebesar 54,9%.

Penilaian mahasiswa terhadap kesebelas pertanyaan tentang Rubrik Tajuk

Rencana dengan Skala Konatif adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 11. Respon Mahasiswa Terhadap Rubrik Tajuk Rencana dari

Skala Konatif

No Pernyataan Nilai Rangking

1 Setelah membaca rubrik tajuk saya lebih mengetahui

isu-isu yang sedang berkembang baik di dalam

maupun luar negeri

302 6

54

Page 65: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

2 Saya baru tahu ada rubrik tajuk 212 9

3 Saya tiap hari membaca koran 207 11

4 Rubrik tajuk rencana merupakan bacaan utama saya 209 10

5 Rubrik Tajuk Rencana tidak pernah saya lewatkan

untuk saya baca

225 8

6 Tajuk rencana merupakan rubrik yang sering saya baca 209 10

7 Musyawarah adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan

perbedaan

363 2

8 Sangat sulit menemukan politik yang bersih 371 1

9 Menuntut transparansi dan penegakkan hukum bagi

anggota legislatif yang mengadakan studi banding

“mubazir”

357 3

10 Dengan adanya hari kejepit, membuat orang-orang jadi

malas masuk kerja dan memilih “bolos”

339 4

11 Lebih baik menyimpan uang di rumah daripada di

bank

253 7

12 Saya tidak akan menjadi orang munafik seperti Obama 304 5

3. Analisis Chi Square

55

Page 66: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

a. Analisis Chi Square Skala Kognitif

Tabel IV. 12. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Kognitif

Jenis Kelamin *Kategori Skala Kognitif Crosstabulation

skala_kognitif

Total sangat tinggi Sedang tinggi

jenis_kela

min

laki-laki 1 2 38 41

perempuan 2 3 36 41

Total 3 5 74 82

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara jenis kelamin dengan

Skala Kognitif. Berdasarkan tabel di atas diketahui 41 responden (50%) yang

berjenis kelamin laki-laki, diantaranya 1 responden memiliki aspek kognitif

dengan kategori sangat tinggi, 2 responden memiliki aspek kognitif dengan

kategori sedang dan 38 responden memiliki aspek kognitif dengan kategori tinggi.

Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-laki memiliki

respon tinggi terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Sedangkan untuk perempuan dari 41 responden (50%), 2 responden

diantaranya memiliki aspek kognitif dengan kategori sangat tinggi, 3 responden

memiliki aspek kognitif dengan kategori sedang dan 36 responden memiliki aspek

kognitif dengan kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar

responden perempuan memiliki respon tinggi terhadap Rubrik Tajuk Rencana di

Republika.

Page 67: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan mayoritas responden

memiliki respon yang tinggi terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika yaitu

sebanyak 74 responden dengan perincian 38 responden laki-laki dan 36 responden

perempuan.

Tabel IV. 13. Chi Square Skala Kognitif

Chi Square Test

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 26,833(a) 26 ,418

Likelihood Ratio 32,766 26 ,169

Linear-by-Linear

Association ,690 1 ,406

N of Valid Cases 82

a . 54 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.

Hipotesis untuk pengujian ini adalah:

Ho = Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan skala kognitif

H1 = Ada hubungan antara jenis kelamin dengan skala kognitif

Pengambilan Keputusan:

Berdasarkan perbandingan nilai Chi Square hitung dan Chi Square tabel:

Jika Chi Square Hitung < Chi Square Tabel, maka Ho diterima

Jika Chi Square Hitung > Chi Square Tabel, maka Ho ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob) :

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Dari output didapatkan Chi Square Hitung adalah 26,833

56

Page 68: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Sedang Chi Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi Square, dengan α = 0,05 dan

df=26. Didapat Chi Square tabel adalah 38,89

Oleh karena Chi Square Hitung < Chi Square Tabel (26,83 < 38,89), maka Ho

diterima.

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig (2-

tailed) adalah 0,418 atau probabilitas di atas 0,05 (0,418 > 0,05) dengan demikian

Ho diterima

Keputusan:

Dengan demikian Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin

dengan Skala Kognitif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari skala

kognitif, jenis kelamin tidak mempengaruhi respon mahasiswa terhadap Rubrik

Tajuk Rencana di Republika.

b. Analisis Chi Square Skala Afektif

Tabel IV. 14. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Skala Afektif

skala_afektif

Total rendah sedang

jenis_kela

min

laki-laki 12 29 41

perempuan 9 32 41

Total 21 61 82

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara jenis kelamin dengan

skala afektif. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui 41 responden (50%) yang

57

Page 69: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

berjenis kelamin laki-laki, diantaranya 12 responden memiliki aspek afektif

dengan kategori rendah dan 29 responden memiliki aspek afektif dengan kategori

sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-laki

memiliki respon sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Sedangkan untuk responden perempuan dari jumlah responden sebanyak

41 orang (50%), diantaranya 9 responden memiliki aspek afektif dengan kategori

rendah dan 32 responden memiliki aspek afektif dengan kategori sedang. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar responden perempuan memiliki respon

sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan mayoritas responden

memiliki respon sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika yaitu

sebanyak 61 responden dengan perincian 29 responden laki-laki dan 32 responden

perempuan.

Tabel IV. 15. Chi Square Skala Afektif

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 19,244(a) 21 ,570

Likelihood Ratio 24,185 21 ,284

Linear-by-Linear

Association ,239 1 ,625

N of Valid Cases 82

a 42 cells (95,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.

Hipotesis untuk pengujian ini adalah:

Ho = Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Afektif

58

Page 70: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

H1 = Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Afektif

Pengambilan Keputusan:

Berdasarkan perbandingan nilaia Chi Square hitung dengan Chi Square tabel:

Jika Chi Square Hitung < Chi Square Tabel, maka Ho diterima

Jika Chi Square Hitung > Chi Square Tabel, maka Ho ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob):

Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Dari output didapatkan Chi Square Hitung adalah 19,244

Sedang Chi Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi Square, dengan α=0,05 dan

df=21. Didapat Chi Square tabel adalah 32,67

Oleh karena Chi Square Hitung < Chi Square Tabel (19,24 < 32,67), maka Ho

diterima.

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig (2-

tailed) adalah 0,57 atau probabilitas di atas 0,05 maka (0,57 > 0,05), dengan

demikian Ho diterima.

Keputusan:

Dengan keputusan Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara jenis kelamin

dengan skala afektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari skala

afektif, jenis kelamin tidak mempengaruhi respon mahasiswa terhadap rubrik

tajuk rencana di Republika.

c. Analisis Chi Square Skala Konatif

59

Page 71: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Tabel IV. 16. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Konatif

jenis_kelamin * skala_konatif Crosstabulation

Count

skala_konatif

Total rendah sedang

jenis_kela

min

laki-laki 20 21 41

Perempuan 17 24 41

Total 37 45 82

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara jenis kelamin dengan

skala konatif. Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa 41 responden (50%) yang

berjenis kelamin laki-laki, diantaranya adalah 20 responden memiliki aspek

konatif dengan kategori rendah dan 21 responden memiliki aspek konatif dengan

kategori sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-

laki memiliki respon sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Sedangkan untuk responden perempuan berjumlah 41 responden (50%),

sebanyak 17 responden memiliki aspek konatif dengan kategori rendah dan

sebanyak 24 responden memiliki aspek konatif dengan kategori sedang. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar responden perempuan memiliki respon

sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika.

Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan mayoritas responden

memiliki respon yang sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika yaitu

sebanyak 45 responden dengan perincian sebanyak 21 responden laki-laki dan 24

responden perempuan.

Tabel IV. 17. Chi Square Skala Konatif

Chi-Square Tests

60

Page 72: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 13,186(a) 19 ,829

Likelihood Ratio 16,417 19 ,629

Linear-by-Linear

Association ,522 1 ,470

N of Valid Cases 82

a 40 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.

Hipotesis untuk pengujian ini adalah:

Ho = Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Konatif

H1 = Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Konatif

Pengambilan Keputusan:

Berdasarkan perbandingan nilai Chi Square Hitung dan Chi Square Tabel:

Jika Chi Square Hitung < Chi Square Tabel, maka Ho diterima

Jika Chi Square Hitung > Chi Square Tabel, maka Ho ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob):

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Dari output didapatkan Chi Square Hitung adalah 13,186

Sedang Chi Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi Square, dengan α=0,05 dan

df=19. Didapat Chi Square tabel adalah 30,14 .

Oleh karena Chi Square Hitung < Chi Square Tabel (13,186 < 30,14), maka Ho

diterima

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig (2-

tailed) adalah 0,829 atau probabilitas di atas 0,05 (0,829 > 0,05), dengan demikian

Ho diterima

61

Page 73: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Keputusan:

Dengan keputusan Ho diterima yaitu tidak ada hubungan antara jenis kelamin

dengan skala konatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari skala

konatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari skala konatif, jenis

kelamin tidak mempengaruhi respon mahasiswa terhadap Rubrik Tajuk Rencana

di Republika.

62

Page 74: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa data pada bab IV, maka didapat kesimpulannya adalah

sebagai berikut:

1. Respon mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Angkatan 2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Rubrik Tajuk

Rencana di Republika adalah:

a. Dilihat dari skala kognitif, mayoritas mahasiswa memiliki respon

tinggi terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika yaitu sebesar

90,2%

b. Dilihat dari skala afektif, mayoritas mahasiswa memiliki respon yang

sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika, yaitu sebesar

74,4%

c. Dilihat dari skala konatif, mayoritas mahasiswa memiliki respon yang

sedang terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika, yaitu sebesar

54,9%

63

Page 75: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

2. Respon mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Angkatan 2008 UIN Syarif Hidayatullah berdasarkan jenis kelamin

adalah sebagai berikut:

a. Jika dilihat dari skala kognitif, jenis kelamin tidak mempengaruhi

respon mahasiswa terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika

b. Jika dilihat dari skala afektif, jenis kelamin tidak mempengaruhi

respon mahasiswa terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika

c. Jika dilihat dari skala konatif, jenis kelamin tidak mempengaruhi

respon mahasiswa terhadap Rubrik Tajuk Rencana di Republika

B. Saran

Untuk mahasiswa/I Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi:

1. Agar lebih sering membaca Koran agar pengetahuan bertambah dan

mengetahui kejadian-kejadian yang sedang terjadi baik di dunia nasional

maupun internasional

64

Page 76: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Agus Suyanto: Psikologi Umum, (Jakarta Bumi Aksara, 2004)

Ahmad Subandi, Psikologi Sosial¸(Jakarta: Bulan Bintang, 1982) Cet II

Bimo Walsito, Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta UGM, 1996)

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2005)

Djalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

1999)

Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, cet ke-9

Harimurti Kridalaksana, Leksikan Komunikasi, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1984)

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2002) cet. Ke-23

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta:

LP3ES, 1989), Edisi Revisi

Monasse Mallo, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Penerbit Karunika, 1986)

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik (Bogor: Ghalia Indonesia,

2008)

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983)

Nurudin, M.Si, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007)

65

Page 77: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Mandar Maju, (Bandung: Remaja

Rosda Karya), 1989)

Pasaribu Amudi, Pengantar Statistik, (Jakarta: Ghalia Indonesia)

Poerdawarminta, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: UT: 1999) Cet III

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana 2006)

Romli, Asep Syamsul M, Jurnalistik Terapan, (Bandung: Batik Press, 2005)

Ronny Kountur, Metode Penelitian, (Jakarta: CV Taruna Gravica, 2003, cet ke-I)

Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Penerbit Tasito, 2002)

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi AKsara.

1996)

Soenarjo dan Djoenarsih S. Soenarjo, Himpunan Istilah Komunikasi,

(Yogyakarta: Liberty: 1983)

Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006)

Artikel

Internet: Media Massa, artikel diakses pada tanggal 25 Juni 2009 dari

http://van25hours.multiply.com/journal/item/3/Internet_Media_Massa

David sanjana, Peran dan Fungsi Media Massa, artikel diakses pada tanggal 21 Juli

2008 dari http://davidsanjana.wordpress.com/2008/07/21/peran-fungsi-media-

massa/

66

Page 78: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Imung Pujanarko, “Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam Media Massa”, artikel

diakses pada tanggal 27 Mei 2011, dari

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&dn=20080305135954

Skripsi

Amelia Saraswati, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas

Islam Negeri Jakarta, 2006)

Maya Paramitha Dewi, “Respon Mahasiswa FDK Terhadap Program Jika Aku

Menjadi di Trans TV”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

UIN Jakarta, 2009)

Koran

Republika Edisi Tanggal 23 – 28 Mei 2011

67

Page 79: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

Daftar Kuesioner

Pendahuluan

Dengan ini, saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini:

Nama : Dera Mugni Labib Alluqoni

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 27 Mei 1986

Jurusan/Semester : Jurnalistik/XIV

Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Respon

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahid Jakarta

Angkatan 2008 terhadap Rubrik Tajuk Republika Edisi Tanggal 23-28 Mei 2011.

Penelitian tersebut dalam rangka penulisan karya ilmiah (skripsi).

Sehubungan dengan itu, saya memohon kepada mahasiswa/I Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi kiranya berkenan mengisi pertanyaan-pertanyaan

dalam kuesioner yang saya ajukan dengan benar dan dalam keadaan sadar.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 20 Juni 2011

(Dera Mugni Labib Alluqoni)

I. Pada Bagian Ini Anda diminta Untuk Menuliskan Beberapa

Informasi Mengenai Diri Anda a. Nama :

b. Usia : (tahun)

c. Jenis Kelamin : (lingkari jawaban yang sesuai)

1. Pria 2. Wanita

d. Jurusan :

e. No.Hp :

Page 80: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

II. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan

mengenai Respon Anda terhadap Rubrik Tajuk Republika. Jawaban

yang Anda berikan sesuai dan benar.

Beri tanda cek list pada salah satu jawaban yang tersedia di bawah ini

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

A. Pernyataan Skala Kognitif

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Saya mengisi waktu luang saya dengan

membaca Koran

2 Republika adalah salah satu Koran nasional

3 Editorial atau tajuk adalah tulisan kolom yang

dibuat oleh redaksi pers, dimuat dihalaman

khusus bagi tulisan-tulisan opini tentang suatu

masalah atau peristiwa

4 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan

bentuk tajuk interpretative yaitu tajuk yang

selalu memaparkan pendapat tentang suatu

masalah yang muncul di masyarakat

5 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan

bentuk tajuk kritik yaitu tajuk yang selalu

menyajikan kritik konstruktif disampaikan

redaksi media terhadap keganjilan di

masyarakat

6 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan

tajuk persuasive yaitu tajuk yang selalu

bertujuan mengajak masyarakat melakukan

perbuatan tertentu demi kepentingan umum

7 Rubrik tajuk di harian Republika merupakan

tajuk pujian yaitu tajuk yang selalu berisi

pujian yang ditampilkan guna memupuk rasa

kebersamaan demi suatu tujuan tertentu

8 Rubrik tajuk dapat menambah wawasan

9 Rubrik tajuk mengangkat salah satu masalah

yang sedang terjadi di Indonesia

10 Rubrik tajuk terdapat pesan moral

11 Rubrik tajuk membuat saya tahu tentang topik

hangat yang terjadi di Indonesia

12 Rubrik tajuk mudah diterima oleh semua

Page 81: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

kalangan

13 Rubrik tajuk hanya menyajikan berita politik

14 Dalam satu minggu saya sering membaca

rubrik tajuk

15 Kisruh masih menjadi pilihan dalam

menyelesaikan masalah perbedaan.

16 Politik sejatinya menyertakan nilai-nilai

kebenaran.

17 Dengan alasan studi banding, anggota legislatif

telah menghabiskan uang Negara untuk

perjalanan yang hanya ingin melihat-lihat

keindahan negeri tetangga

18 Keputusan Pemerintah untuk meliburkan hari

kejepit tanpa visi sama sekali, menimbulkan

kesan bahwa Pemerintah hanyalah membangun

kemalasan bersama

19 Saat ini menyimpan uang di bank tidak aman

20 Pidato Obama mengenai perdamaian di

Palestina hanyalah bagian dari sebuah drama

yang dimainkan olehnya untuk menghibur

dunia.

B. Pernyataan Skala Afektif

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Setelah membaca Rubrik Tajuk saya merasa

simpati

2 Setelah membaca Rubrik Tajuk saya merasa

empati

3 Saya senang membaca rubrik seperti Rubrik

Tajuk

4 Rubrik tajuk membawa dampak positif pada

saya

5 Tajuk rencana merupakan rubrik yang menarik

6 Setelah membaca Tajuk Rencana wawasan saya

bertambah

7 Saya merasa prihatin melihat kisruh menjadi

pilihan dalam menyelesaikan perbedaan

8 Saya tidak percaya dengan adanya politik bersih

9 Saya merasa sangat empati melihat anggota

legislatif melakukan perjalanan yang mubazir

10 Sangat menyedihkan melihat pemerintah yang

meliburkan hari kejepit tanpa visi sama sekali

11 Saya berpikir dua kali ketika akan menyimpan

uang di bank

12 Saya merasa tidak simpati lagi terhadap Obama

Page 82: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf

C. Pernyataan Skala Konatif

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Setelah membaca rubrik tajuk saya lebih

mengetahui isu-isu yang sedang berkembang

baik di dalam maupun luar negeri

2 Saya baru tahu ada rubrik tajuk

3 Saya tiap hari membaca koran

4 Rubrik tajuk rencana merupakan bacaan utama

saya

5 Rubrik Tajuk Rencana tidak pernah saya

lewatkan untuk saya baca

6 Tajuk Rencana merupakan rubrik yang sering

saya baca

7 Musyawarah adalah jalan terbaik untuk

menyelesaikan perbedaan

8 Sangat sulit menemukan politik yang bersih

9 Menuntut transparansi dan penegakkan hukum

bagi anggota legislatif yang mengadakan studi

banding “mubazir”

10 Dengan adanya hari kejepit, membuat orang-

orang jadi malas masuk kerja dan memilih

“bolos”

11 Lebih baik menyimpan uang di rumah daripada

di bank

Saya tidak akan menjadi orang munafik seperti

Obama

Page 83: dera mugni labib alluqoni-fdk.pdf