repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA...

111
DAMPAK MANAJEMEN BIMBINGAN MANASIK DALAM MENINGKATKAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK CALON JAMAAH HAJI PADA KBIH DAARUL HIKMAH PAMULANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Tiara ‘Adani NIM (11140530000052) JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/ 1440 H

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

DAMPAK MANAJEMEN BIMBINGAN MANASIK

DALAM MENINGKATKAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK CALON JAMAAH HAJI

PADA KBIH DAARUL HIKMAH PAMULANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh:

Tiara ‘Adani

NIM (11140530000052)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/ 1440 H

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil

karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 November 2018

Tiara ‘Adani

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

i

ABSTRAK

Tiara ‘Adani, 11140530000052, Dampak Manajemen

Bimbingan Manasik dalam Meningkatan Kognitif, Afektif

dan Psikomotorik Calon Jamaah Haji Pada KBIH Daarul

Hikmah Pamulang.

Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Mastanah, M.Si

Manajemen bimbingan manasik haji menjadi penting

dilakukan, karena bimbingan manasik haji merupakan hal yang

perlu pengelolaan dengan baik terhadap calon jamaah haji, yang

kemudian dapat berdampak pada kognitif, afektif dan

psikomotorik calon jamaah haji. Oleh sebab itu peneliti ingin

mengetahui dampak manajemen bimbingan manasik haji dalam

meningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik calon jamaah

haji, untuk dapat menjadikan jamaah haji yang mandiri dalam

melaksanakan ibadah haji.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

dampak manajemen bimbingan manasik haji dalam meningkatan

kognitif, afektif dan psikomotorik calon jamaah haji di KBIH

Daarul Hikmah Pamulang. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis dari orang-orang yang dapat diamati secara langsung

maupun catatan dari sumber terkait lainnya dengan melakukan

observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini adalah bimbingan manasik yang

diberikan oleh KBIH Daarul Hikmah telah sesuai dengan Al-

Qur’an dan Sunnah mulai dari proses bimbingan manasik haji

serta ketika melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. KBIH

Daarul Hikmah menerapkan fungsi manajemen yang terdiri dari

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan,

Kognitif, afektif dan psikomotorik jamaah pun meningkat dengan

kemauan jamaah untuk mengikuti bimbingan manasik, sehingga

dapat memahami kemudian bisa mempraktekkan apa yang telah

diberikan pada saat bimbingan manasik.

Kata Kunci: Manajemen, Bimbingan Manasik Haji, Kognitif,

Afektik, Psikomotorik.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga nikmat tersebut selalu

tersimpan dalam diri kita sebagai cerminan manusia yang

bertaqwa. Shalawat beserta salam semoga selalu Allah SWT

curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya,

sahabatnya dan orang-orang yang selalu istiqomah berada di

jalan-Nya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dampak

Manajemen Bimbingan Manasik dalam Meningkatan Kognitif,

Afektif dan Psikomotorik Calon Jamaah Haji pada KBIH

Daarul Hikmah Pamulang.” Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi

Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah

(MHU), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

orang tua penulis, Bapak Wahyudin dan Ibunda tercinta

Nurhayati yang telah mendidik dan membesarkan penulis serta

selalu memberikan semangat dan do‟a, sehingga menjadi

motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan di

perguruan tinggi. Terima kasih banyak atas kasih sayang yang

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

iii

telah Bapak dan Ibu berikan, semoga Allah SWT. membalas

kebaikan dan kasih sayang Ibu dan Bapak Aamiin.

Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I

Bidang Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, MA sebagai

Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan Bapak

Dr. Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA sebagai Ketua

Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Drs. Sugiharto, MA., sebagai Sekretaris Program

Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM sebagai Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

iv

6. Dra. Hj. Mastanah, M.Si sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan masukan kepada

penulis dan telah ikhlas meluangkan waktunya untuk

membimbing, memberikan arahan serta saran yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

8. Bapak KH. M. Saidih, S.Ag selaku Ketua dan Ibu Dra. Sri

Uswati selaku sekretaris KBIH Daarul Hikmah yang telah

meluangkan waktunya agar penulis mendapatkan

informasi.

9. Adikku Azmi Aditia, yang selalu menyemangati,

menghibur disaat penulis jenuh dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat terbaik penulis, Wiwi, Desi, Teh Piti,

Eva, Eliza, Isti, terimakasih selalu menyemangati dan

memberikan motivasi kepada penulis.

11. Teman-teman Manajemen Dakwah khususnya

Konsentrasi Manajemen Dakwah dan Ilmu Komunikasi

angkatan 2014, terimakasih atas kebersamaannya.

12. Seluruh pihak yang terus mensupport serta membantu

penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai

manusia biasa, mempunyai kekurangan atau kelemahan.

Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

v

yang harus diperbaiki dan diperbaharui. Oleh karenanya, kritik

dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk

kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap,

semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, November 2018

Tiara „Adani

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................... 6

D. Metodologi Penelitian ....................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ............................................... 12

F. Sistematika Penulisan ....................................... 14

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Manajemen ........................................................ 17

1. Pengertian Manajemen .............................. 17

2. Fungsi-fungsi Manajemen ......................... 20

3. Unsur-unsur Manajemen ........................... 23

B. Bimbingan Manasik Haji .................................. 25

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji ......... 25

2. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik

Haji ............................................................ 28

3. Bentuk dan Metode Bimbingan Manasik

Haji ............................................................ 29

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

vii

4. Unsur-unsur Bimbingan Manasik Haji ...... 32

C. Pengertian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. 34

D. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) ...... 36

1. Pengertian Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) ................................................ 36

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH .................. 37

BAB III GAMBARAN UMUM KBIH DARUL HIKMAH

A. Sejarah Berdirinya KBIH Darul Hikmah ....... 39

B. Visi dan Misi .................................................. 40

C. Dasar Hukum Penyelenggaraan KBIH

Daarul Hikmah ............................................... 41

D. Sarana dan Prasarana ...................................... 41

E. Struktur Organisasi ......................................... 42

F. Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah ....... 44

G. Program-program KBIH Daarul Hikmah ....... 50

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BIMBINGAN

MANASIK HAJI DALAM MENINGKATAN

KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK

CALON JAMAAH HAJI

A. Manajemen Bimbingan Manasik Haji KBIH

Daarul Hikmah ................................................ 53

B. Dampak Bimbingan Manasik dalam

Meningkatan Kognitif, Afektif dan

Psikomotorik Calon Jamaah Haji .................... 69

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

viii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................... 75

B. Saran .............................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 77

LAMPIRAN

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

Berdasarkan Usia ................................................ 46

Tabel 3.2 Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 47

Tabel 3.3 Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

Berdasarkan Pendidikan ..................................... 48

Tabel 3.4 Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

Berdasarkan Pekerjaan ....................................... 49

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Bimbingan Manasik Haji KBIH

Daarul Hikma ...................................................... 56

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KBIH Daarul Hikmah ... 43

Gambar 3.2 Grafik Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

5 Tahun Terakhir ........................................... 45

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menunaikan ibadah haji merupakan impian seluruh umat

Muslim di dunia, terutama di Indonesia yang mayoritas

penduduknya adalah umat Muslim. Maka Indonesia

mendapatkan jatah (kuota) lebih besar dibandingkan dengan

Negara-negara Muslim lainnya.1 Ibadah haji merupakan

salah satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang

mampu, yakni yang memenuhi syarat istita’ah, baik secara

finansial, fisik, maupun mental. Sebagaimana Allah SWT

berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 97:

على ٱلناس ىين وهي دخلوۥ كاى ءاهنا ولل قام إبر ت ه بينت فيو ءاي

غني عي حج ٱلبيت هي ٱستطاع إليو سبيل وهي كفر فإى ٱلل

لويي ٱلع

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di

antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya

(Baitullah) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah

kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang

sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa

mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah

1 Hari Murti Hartono, Waiting List Nasional Upaya Memperkecil

Kemudharatan Masa Penantian Keberangkatan Haji. Dinamika dan

Perspektif Haji Indonesia, (Jakarta: Direktorat Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, 2010) hal 250

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

2

Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

(Q.S. Ali Imran ayat 97)

Ibadah haji disebut pula sebagai ibadah badaniah atau

ibadah fisik, dimana hampir seluruh kegiatan ibadah haji atau

umrah bersifat fisik. Jamaah haji mengerjakan amalan ibadah

di tempat yang telah ditentukan oleh syara’ dan yang

bersangkutan harus berada di tempat tersebut secara fisik.

Dengan demikian maka setiap jamaah harus dalam keadaan

sehat jasmani dan rohani agar dapat melaksanakan ibadah

dengan sempurna.

Selain kesehatan fisik dan kesiapan mental yang kuat,

karena ibadah haji dilakukan dalam jangka waktu yang

cukup lama lebih kurang 40 hari sejak berangkat sampai

dengan kembali ke Tanah Air, jamaah tinggal di Negeri

orang yang berbeda tradisi dan budaya, bahkan akan bertemu

dengan jamaah lain yang datang dari berbagai Negara, yang

juga berbeda suku, budaya, tradisi dan bahasanya. Bekal

ilmu manasik juga sangat penting untuk memahami syarat,

rukun dan wajib haji, tata cara dan proses pelaksanaan ibadah

haji, hukum dan larangan dalam ibadah haji serta hikmah

ibadah haji.2

Calon jamaah haji harus dibekali dengan pengetahuan

tentang pelaksanaan ibadah haji, dimana pembekalan

tersebut membutuhkan usaha yang maksimal. Manajemen

sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

2 Ahmad Kartono, Solusi Hukum Manasik dalam Permasalahan Ibadah

Haji Menurut Empat Mazhab, (Jakarta: Pustaka Cendekiamuda, 2016), hal 82

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

3

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan

efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3 Manajemen

sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan, dengan adanya

manajemen maka tujuan yang telah diterapkan sebelumnya

akan tercapai dengan baik. Salah satu kegiatan yang

membutuhkan manajemen yang baik adalah bimbingan

manasik haji, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun

yang dilakukan oleh lembaga sosial keagamaan seperti

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Bimbingan manasik haji sudah menjadi bagian dari

pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah

haji yang menjadi salah satu tugas pemerintah sebagaimana

amanat Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji yang menyebutkan bahwa

pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan

dan perlindungan dengan menyediakan pelayanan

administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi,

pelayanan kesehatan dan hal-hal lainnya yang diperlukan

oleh calon jamaah haji.4

Bimbingan manasik haji adalah proses penyampaian

materi dan praktek manasik haji yang meliputi manasik

ibadah haji, perjalanan dan pelayanan haji, kesehatan serta

hak dan kewajiban jamaah haji. Dimana bimbingan manasik

tersebut merupakan upaya untuk membekali calon jamaah

3 Melayu S. P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,

(Jakarta: Bumi Asara, 2004), hal 2 4 Ali Rokhmad, Langkah-langkah Pembenahan Haji (Jakarta: Ditjen

PHU Kementerian Agama RI, 2010), hal 6

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

4

haji agar dalam melaksanakan ibadah haji diperoleh

keselamatan, kelancaran, ketertiban, dan kesejahteraan calon

jamaah haji guna mencapai kesempurnaan ibadah haji dan

memperoleh haji mabrur.5

Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukan

kendala-kendala sehingga pelaksanaan bimbingan manasik

haji belum berjalan dengan maksimal. Kendala-kendala

tersebut diantaranya karena calon jamaah haji yang

mengikuti bimbingan manasik haji memiliki latar belakang

yang berbeda-beda, pengetahuan calon jamaah haji terkait

pelaksanaan ibadah haji yang kurang, usia calon jamaah haji

yang mayoritas adalah lanjut usia, latar belakang pendidikan

yang berbeda dan budaya yang beragam.

Oleh karena itu, ibadah haji merupakan ibadah yang

dilaksanakan hanya sekali dalam setahun yang melibatkan

banyak unsur maka sangat perlu penerapan fungsi

manajemen bimbingan manasik bagi calon jamaah haji agar

pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik. Berkaitan

dengan hal tersebut, Kementerian Agama bekerjasama

dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang

dibentuk pleh sekelompok orang atau yayasan yang dinilai

mampu mengelola dan merawat serta membimbing jamaah

haji.

5 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya,

(Bandung: CV Diponegoro, 2007), hal 31

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

5

KBIH Daarul Hikmah merupakan salah satu KBIH di

Kota Tangerang Selatan yang telah terakreditasi sejak tahun

2005, selalu berupaya semaksimal mungkin untuk sebuah

keberhasilan dan kemanfaatan bagi umat Muslim yang ingin

menunaikan ibadah haji maupun umrah. Oleh karena itu

untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan fungsi

manajemen dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji,

maka penulis akan menuangkan dalam sebuah karya ilmiah

“skripsi” dengan judul “Dampak Manajemen Bimbingan

Manasik dalam Meningkatkan Kognitif, Afektif dan

Psikomotorik Calon Jamaah Haji pada KBIH Daarul

Hikmah Pamulang.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini bertujuan

untuk menghindari terjadinya perluasan materi yang

akan dibahas. Berdasarkan latar belakang di atas maka

penulis membatasi masalahnya yaitu masalah

manajemen bimbingan manasik haji. Dan yang menjadi

fokus bahasannya adalah pada pelaksanaan bimbingan

manasik dalam meningkatkan kognitif, afektif dan

psikomotorik calon jamaah haji pada Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Hikmah

Pamulang tahun 2018. Penulis juga membatasi kognitif,

afektif dan psikomotorik calon jamaah haji yaitu pada

manasik haji.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

6

2. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah dalam melakukan penulisan

dan agar lebih terarah. Adapun perumusan masalah

dalam penulisan sebagai berikut:

a. Bagaimana manajemen bimbingan manasik haji

pada KBIH Daarul Hikmah Pamulang?

b. Bagaimana dampak bimbingan manasik haji dalam

meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotorik

calon jamaah haji?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui manajemen bimbingan manasik

haji pada KBIH Darul Hikmah Pamulang.

b. Untuk mengetahui dampak bimbingan manasik haji

dalam meningkatkan kognitif, afektif dan

psikomotorik calon jamaah haji.

2. Manfaat

Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan dapa

berguna diperoleh berbagai manfaat yang diharapkan

berguna bagi berbagai pihak, diantaranya:

a. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas

ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

7

memberikan informasi bagi pembaca, khususnya

mahasiswa/i Manajemen Haji dan Umrah dengan

harapan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

studi banding.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai bahan acuan secara

praktis di lapangan agar manajemen pada kegiatan

bimbingan manasik haji di KBIH Daarul Hikmah

dapat dilakukan dengan baik lagi sehingga

pelaksanaan bimbingan manasik haji semakin

maksimal.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis meggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan

pendekatan yang menghasilkan data deskriptif yaitu

metode yang digunakan untuk menggambarkan secara

terperinci tentang fenomena-fenomena tertentu dan

kemudian menganalisanya, serta mengimpretasikan

melalui data yang terkumpul.6

6 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1999), hal 24

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

8

2. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu penelitian

Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu

penelitian yaitu pada bulan Juli sampai dengan

selesai.

b. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Hikmah

yang berlokasi di Jl. Surya Kencana No. 24

Pamulang Kota Tangerang Selatan, telp. 021-

74716965.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah orang yang

memberikan informasi dan data-data kepada penulis,

yaitu ketua, sekretaris, pegawai KBIH Daarul Hikmah

serta jamaah yang dapat memberikan informasi yang

berkaitan dengan pembahasan dalam skripsi ini.

Sedangkan objek penelitian ini adalah manajemen

bimbingan manasik haji dalam peningkatan

kemampuan calon jamaah haji di KBIH Daarul

Hikmah Pamulang.

4. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu yang sangat

penting untuk digunakan dalam penelitian guna

menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian.

Dalam hal ini penulis menggunakan:

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

9

a. Data primer, yaitu data utama yang diperoleh

langsung dari responden berupa catata tertulis dari

hasil wawancara serta dokumentasi.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari

sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku

dan literature terkait.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis

pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan

penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan

penelitian yang dilakukan di lapangan atau tempat

dimana objek penelitian itu berada sebagai

pengambilan data. Adapun pengumpulan data

menggunakan beberapa metode, yaitu:

a. Interview

Interview atau wawancara adalah suatu teknik

pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

yang digali dari sumber data langsung melalui

percakapan atau tanya jawab.7 Interview atau

wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan

ketua, sekretaris dan staff-staff KBIH Daarul

Hikmah serta jamaah KBIH Daarul Hikmah

Pamulang.

7 Djaman Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta

cv, 2014), hal 46

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

10

b. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan

data dengan cara melakukan pengamatan langsung

ke lokasi dan mencatat secara sistematis tentang

situasi serta fenomena yang terjadi. Adapun

observasi dilakukan di KBIH Daarul Hikmah

Pamulang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang

diperoleh melalui dokumen seperti data-data,

arsip-arsip dan gambar-gambar ataupun bentuk

lainnya.8 Penulis memperoleh data-data tersebut

dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Daarul Hikmah Pamulang.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Analisis

data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat di

kelola, memanifestasikannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan

apa yang dipelajari, dan menemukan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.9

8 Husaini Usman dan Purnomo Akbar Setiady, Metodologi Penelitian

Sosial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), hal 57 9 Lexy J. Moleong, Metoodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:

Remaja Rosdakarya,, 2004), hal 248

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

11

Menurut Miles dan Huberman sebagaimana

dikutip oleh Iskandar, bahwa analisis data kualitatif

tentang mempergunakan kata-kata yang selalu disusun

dalam sebuah teks yang diperluas atau dideskripsikan.

Adapun teknik analisis data menurut Miles dan

Huberman, yaitu bahwa analisis data kualitatif dapat

dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan tentu

jumlahnya cukup banyak dan beragam materi di

dalamnya. Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting dan dicari tema dan polanya.10

b. Penyajian Data

Setelah direduksi, selanjutnya data disajikan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, flowchat dan sejenisnya.11

Degan

demikian, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi di lapangan yang

merupakan temuan penelitian.

c. Mengambil Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan dilakukan sebagai

analisis lanjutan dari reduksi data dan penyajian

data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti

10

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta:

Referensi, 2013), hal 223 11

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 249

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

12

masih berpeluang untuk menerima masukan.

Setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam

bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.12

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum

pernah ada.13

Penyajian data yang dikemukakan

dapat dijadikan kesimpulan yang kredibel apabila

didukung oleh data-data yang valid dan dapat

dipertanggung jawabkan keasliannya.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyususnan karya ilmiah ini, penulis

membaca beberapa skripsi untuk mendalami materi dan

menentukan poin perbedaan hasil karya penulis dengan

karya tulis lain. Dengan demikian untuk menghindari hal-

hal yang tidak diinginkan maka penulis mempertegas

perbedaan antara penelitian terdahulu dengan masalah

yang dibahas. Berikut penelitian-penelitian yang pernah

dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Metode Bimbingan Jamaah Haji pada Yayasan Ar-

Risalah Ciracas Jakarta Timur, disusun oleh Aldi

Cahya Ramadhan jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (NIM

12

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta:

Referensi, 2013), hal 225 13

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2014), hal 253

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

13

109053100002). Dalam skripsi ini membahas tentang

metode bimbingan manasik haji bagi calon jamaah

haji yang bertujuan dengan metode yang digunakan

tersebut calon jamaah haji dapat mandiri dalam

melakukan tata cara ibadah haji.14

Sedangkan skripsi

yang dibahas oleh penulis adalah tentang dampak

manajemen bimbingan manasik dalam meningkatkan

kognitif, afektif dan psikomotorik calon jamaah haji

pada KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

2. Pengaruh Bimbingan Manasik Haji Terhadap Kualitas

Jamaah Haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan,

disusun oleh Siti Mika Nur Aini jurusan Manajemen

Dakwahh Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(NIM 1112053100014). Dalam skripsi ini membahas

tentang pelaksanaan manasik haji di KBIH Imam

Bonjol Jakarta Selatan dengan mengukur sejauh mana

kegiatan bimbingan manasik berpengaruh terhadap

kualitas jamaah haji.15

Sedangkan skripsi yang

dibahas oleh penulis adalah tentang dampak

manajemen bimbingan manasik dalam meningkatkan

kognitif, afektif dan psikomotorik calon jamaah haji

pada KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

14

Aldi Cahya Ramadhan, Metode Bimbingan Jamaah Haji pada

Yayasan Ar-Risalah Ciracas Jakarta Timur, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014. 15

Siti Mika Nur Aini, Pengaruh Bimbingan Manasik Haji Terhadap

Kualitas Jamaah Haji KBIH Imam Bonjol Jakarta Selatan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

14

3. Manajemen Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah PT.

Patuna Tour and Travel, disusun oleh Dzul Kifli

jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi (NIM 105053001783). Dalam

skripsi ini membahas tentang manajemen pelayanan

yang terapkan dalam memberikan pelayanan terhadap

jamaah haji dan umrah pada PT. Patuna Tour and

Travel.16

Sedangkan skripsi yang dibahas penulis

adalah dampak manajemen bimbingan manasik dalam

meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotorik calon

jamaah haji pada KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

Demikian tinjauan pustaka ini penulis lakukan dimana

tidak ada kesamaan judul, sedangkan yang penulis

paparkan dalam penelitian ini yaitu tentang sistem

pengawasan bimbingan manasik haji dengan judul

“Dampak Manajemen Bimbingan Manasik dalam

Meningkatkan Kualitas Calon Jamaah Haji pada KBIH

Daarul Hikmah Pamulang.”.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan, maka penulis

menggunakan sistematika penulisan yang terbagi menjadi

5 bab. Dari lima bab tersebut terdiri dari beberapa sub

bab. Diawali dengan pendahuluan, tinjauan teoritis, profil

atau gambaran umum, analisis, dan diakhiri dengan

16

Dzul Kifli, Manajemen Pelayanan Jamaah Haj dan Umrah PT.

Patuna Tour and Travel, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

15

kesimpulan dan saran. Adapun sistematika penulisan ini

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penulisan, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab ini membahas tentang pengertian

manajemen, fungsi-fungsi manajemen, unsur-

unsur manajemen, pengertian bimbingan

manasik haji, fungsi dan tujuan bimbingan

manasik haji, bentuk dan metode bimbingan

manasik haji, unsur-unsur bimbingan manasik

haji, dan pengertian pengetahuan jamaah haji.

BAB III GAMBARAN UMUM KBIH DAARUL

HIKMAH PAMULANG

Bab ini menguraikan sejarah berdirinya serta

perkembangan KBIH Darul Hikmah, visi dan

misi, sarana dan prasarana, struktur organisasi,

dan pelayanan KBIH Daarul Hikmah.

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BIMBINGAN

MANASIK DALAM MENINGKATKAN

KOGNITIF, AFEKTIF DAN

PSIKOMOTORIK CALON JAMAAH HAJI

Bab ini merupakan pembahasan yang berisi

tentang manajemen bimbingan manasik haji,

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

16

dampak bimbingan manasik haji pada

meningkatkan kognitif, afektif dan

psikomotorik calon jamaah haji dan faktor

pendukung serta penghambat dalam kegiatan

bimbingan manasik haji di KBIH Daarul

Hikmah Pamulang.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan dan saran yang berkaitan

dengan permasalahan yang dibahas untuk

memperoleh solusi atas permasalahan tersebut.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

17

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Secara etimologi manajemen berasal dari bahasa

inggris “management” yang berarti pengelolaan atau

ketata laksanaan. Malayu S.P. Hasibuan menjelaskan

bahwa manajemen dalam bahasa inggris “to manage”

yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui

proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi

manajemen. Karena manajemen diartikan mengatur,

maka timbul beberapa pertanyaan, yaitu:

a. Apa yang diatur?

Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen

yang terdiri dari man, money, methods, materials,

and market, disingkat dengan 6M dan semua

aktivitas yang ditimbulkannya dalam proses

manajemen itu.

b. Mengapa harus diatur?

Agar 6M tersebut lebih berdaya guna, terintegrasi,

dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang

optimal.

c. Siapa yang mengatur?

Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang

kepemimpinannya melalui instruksi atau persuasi,

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

18

sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju

serta terarah kepada tujuan yang diinginkan.

d. Bagaimana mengaturnya?

Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-

fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,

penggerakkan dan pengendalian atau pengawasan).

e. Dimana harus diatur?

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena

organisasi merupakan “alat” dan “wadah” (tempat)

untuk mengatur 6M dan semua aktivitas proses

manajemen dalam mencapai tujuannya.

Maka manajemen adalah ilmu dan seni yang

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

secara efektif, dengan didukung oleh sumber-sumber

lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.17

Sebagaimana kata mengatur yang terdapat di dalam

Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

يدبر ٱلهر هي ٱلسواء إلى ٱلرض ثن يعرج إليو في يوم

وى ا تعد و كاى هقدارهۥ ألف سنة ه

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,

kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari

yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu. (Q.S As-Sajdah ayat 5)

17

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian, dan

Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal 2

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

19

Makna kandungan ayat di atas dapat diketahui bahwa

Allah SWT adalah pengatur alam. Keteraturan alam

merupakan kebesaran Allah SWT mengelola alam ini.

Karena manusia yang diciptakan-Nya telah dijadikan

khalifah maka ia harus mengatur dan mengelola bumi

dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah SWT

mengatur alam ini.

Sedangkan menurut George. R. Terry yang dikutip

oleh Zaini Muchtarom, manajemen adalah proses yang

khas yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dengan menggunakan tenaga manusia dan sumber daya

lainnya.18

Kemudian menurut Harold Koontz dan Cyril

O’Donnel dalam buku Malayu S.P. Hasibuan

mengemukakan bahwa manajemen adalah usaha

mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang

lain.19

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa manajemen adalah aktivitas untuk mengatur

kegunaan sumber daya bagi tercapainya tujuan

organisasi secara efektif dan efisien. Selain itu

manajemen juga berkaitan dengan perencanaan,

18

Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta:

Al Amin dan IKFA, 1996), hal 37 19

Malayu Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah,

(Jakarta: Bumi Aksara: 2004), hal 3

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

20

pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan, yang

didalamnya terdapat upaya anggota organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan

menggerakkan sumber daya organisasi yang dimiliki.

2. Fungsi-fungsi Manajemen

George R. Terry menyatakan empat fungsi

manajemen, yaitu Planning (perencanaan), Organizing

(menyusun), Actuating (menggerakkan untuk bekerja),

dan Controlling (pengawasan). Keempat unsur ini

dikenal dengan istilah P.O.A.C.20

a. Planning (Perencanaan)

Perencanaan dapat diartikan sebagai

keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara

matang terhadap sesuatu yang akan dikerjakan

dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan ialah

rencana tentang apa yang akan dicapai, yang

kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar

apa yang akan dituju. Perencanaan adalah suatu

persiapan untuk tindakan-tindakan kemudian.

Dalam merencanakan sebuah kegiatan, ada

beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:

1) Penetapan tujuan

20

Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan

Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hal 38

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

21

2) Programing

3) Penjadwalan

4) Penganggaran21

b. Organizing (Pengorganisasian)

Setelah merumuskan rencana dan tujuan yang

jelas, fungsi manajemen selanjutnya adalah

pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan

keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang,

alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung

jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu

organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu

kesatuan yang utuh dalam rangka pencapaian tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya.22

Dengan adanya pengorganisasian, maka akan

memudahkan suatu organisasi dalam melaksanakan

kegiatan yang telah direncanakan, dimana setiap

pelaksana menjalankan tugasnya masing-masing

sesuai dengan yang telah ditentukan.

c. Actuating (Penggerakkan)

Setelah perencanaan telah disusun dengan baik

dan pengorganisan ditentukan sesuai dengan tugas

21

Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan

Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hal 39 22

Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2005), cet ke-1 hal 60

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

22

para pelaksana, maka yang dilakukan selanjutnya

adalah penggerakkan.

Sondang P. Siagian mengemukakan bahwa yang

dimaksud dengan penggerakkan adalah keseluruhan

usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong

para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja

sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi

dengan efisien, efektif, dan ekonomis.23

d. Controlling (Pengawasan)

Mc. Farland mendefinisikan pengawasan dalam

buku Maringan Masry Simbolon bahwa,

pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan

ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan kerja

yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan

rencana, perintah, tujuan dan kebijakan yang telah

ditentukan atau belum sesuai.24

Pengawasan merupakan proses pengendalian

seluruh komponen organisasi yang bertujuan untuk

mengetahui penyimpangan atau kesalahan dalam

melaksanakan kegiatan organisasi sehingga

diharapkan tidak terulang kembali penyimpangan

dan kesalahan dimasa yang akan datang.

23

Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2005), cet ke-1, hal 95 24

Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan

Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hal 61

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

23

3. Unsur-unsur Manajemen

Unsur merupakan bagian terpenting yang harus

tersedia dalam suatu perusahaan atau organisasi dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Unsur-unsur alat manajemen (tools of

managenet) tersebut terbagi menjadi enam bagian,

yakni:

a. Man (Manusia), merupakan pelaku pelaksana

kegiatan, dalam sebuah perusahaan diartikan tenaga

kerja manusia, sumber daya manusia yang ada pada

sebuah organisasi. Faktor terpenting dalam unsur

manajemen adalah manusia, karena posisi sumber

daya manusia merupakan mutlak. Tidak aka nada

manajemen tanpa adanya manusia, sebeb manusia

yang merencanakan, melakukan, menggunakan dan

merasakan hasilnya.

b. Money (Uang), merupakan pembiayanaan yang

diperlukan dalam kegiatan-kegiatan organisasi

untuk mencapai tujuan. Aktivitas seperti membeli

bahan mentah, upah pekerja, perawatan mesin, dan

lain sebagainya. Dana tersebut dapat diperoleh

melalui pemerintah, pemilik saham, atau sukarela

bagi organisasi non profit.

c. Methode (Cara Kerja), merupakan cara, langkah-

langkah atau sistem kerja untuk mencapai tujuan.

Menentukan metode apa yang akan digunakan harus

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

24

melalui perencanaan yang matang, sehingga

terhindar dari penyimpangan yang bisa terjadi.

d. Material (Bahan), merupakan bahan-bahan yang

diperlukan dalam aktivitas atau kegiatan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

Bahan-bahan ini yang akan mendukung proses

pencapaian tujuan yang telah direncanakan oleh

sebuah organisasi atau lembaga

e. Machine (Mesin), merupakan alat-alat yang

diperlukan untuk memberikan kemudahan dan

mempersingkat waktu dalam aktivitas kerja

organisasi atau lembaga. Penggunaan alat-alat

bertujuan untuk memaksimalkan bahan-bahan yang

ada, sehingga dapat mempercepat pencapaian

tujuann organisasi atau lembaga.

f. Market (Pasar), merupakan tempat untuk

menawarkan dan memasarkan hasil produksi sesuai

permintaan pasar. Seperti halnya unsur-unsur lain

yang mana penentuan segmentasi pasar harus

direncanakan dan ditentukan dengan sebaik-

baiknya, sehingga pasar dapat menerima hasil

produksi dengan baik pula. Dengan demikian

pasarmenjadi indikator penting dalam mengukur

keberhasilan suatu organisasi atau lembaga sudah

mencapai tujuannya atau belum.25

25

Abdul Sani, Manajemen Organisasi, (Jakarta: Bina Aksara, 1987),

hal 28

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

25

B. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji

Secara etimologis kata bimbingan merupakan

terjemahan dari kata “guidance” berasal dari kata kerja

”to guide” yang mempunyai arti “menunjukkan,

membimbing, menuntun ataupun membantu.” Sesuai

dengan istilahnya, maka secara umum bimbingann dapat

diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Namun,

meskipun demikian tidak berarti semua bentuk bantuan

atau tuntunan adalah bimbingan.26

Menurut Arthur J. Jones, bimbingan sebagai

pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang

lain dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri

dan pemecahan problem-problem. Tujuan bimbingan

ialah membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal

kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi

dirinya sendiri.27

Sedangkan Dr. Moh. Surya mengemukakan definisi

bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang

terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada

yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam

pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan

26

Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

hal. 3 27

Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

hal. 14

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

26

perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan

yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.28

Berdasarkan definisi bimbingan yang telah

dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan

yang terus menerus dari seorang pembimbing kepada

individu yang membutuhkannya agar mendapatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam rangka

mewujudkan individu yang mandiri secara optimal.

Sedangkan pengertian manasik adalah tata cara

pelaksanaan ibadah haji. Kemudian menurut Harahap

Sumuran, manasik adalah tata cara pelaksanaan haji atau

hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji

yaitu melaksanakan ihram dan miqat yang telah

ditentukan, tawaf, sa’I, wukuf di Arafah, mabit di

Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah dan lain

sebagainya.29

Jadi, manasik merupakan tata cara

pelaksanaan ibadah haji dan umrah sesuai rukun serta

syarat yang telah ditentukan, dimana pelaksanaan

manasik tersebut merupakan suatu hak yang tidak bisa

diabaikan bagi setiap seorang muslim yang akan

melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Selanjutnya pengertian haji menurut pengertian

lughah berarti niat dengan tujuan maksud dan

28

Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),

hal. 15 29

Harahap Sumuran, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra

Abadi Press, 2008), hal 362

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

27

menyengaja. Sedangkan menurut istilah haji adalah

sengaja mengunjungi Ka’bah (Baitullah) untuk

melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat

tertentu, yakni mengerjakan thawaf, sa’I, wukuf di

Arafah dan manasik haji lainnya dengan mengikuti

tuntunan Rasulullah SAW.30

Kemudian menurut Fahrudin HS, haji adalah sengaja

berkunjung menziarah Ka’bah yang terletak di Masjidil

Haram di Mekkah, dengan niat menunaikan ibadah haji

yaitu rukun Islam yang kelima untuk memenuhii

panggilan Allah SWT.31

Dari pengertian bimbingan, manasik dan haji yang

telah dijelaskan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa,

bimbingan manasik haji adalah proses pembekalan,

arahan, petunjuk, dan pedoman untuk menuntun para

calon jamaah haji dalam melaksanakan rukun, wajib, dan

tata cara ibadah haji lainnya dengan baik dan benar dari

seorang pembimbing kepada calon jamaah haji sehingga

mampu mencapai kemandirian secara optimal tanpa

harus mengandalkan orang lain.

30

Anggyta Ryandika Rusman, Panduan raktis Haji dan Umrah,

(Yogyakarta: Buku Pintar, 2015), hal 6 31

Abdul Rahman Al Zazin, Fiqih Empat Mazhab Bagian Ibadah

Puasa, Zakat, Haji Kurban, (Jakarta: Darul Ulum Press, 1996), hal 11

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

28

2. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji mempunyai fungsi dan

tujuan, sebagaimana menurut Latif Hasan dan Nidjam

Ahmad fungsi dari bimbingan manasik haji adalah:

a. Agar semua calon jamaah mampu memahami semua

informasi tentang pelaksanaan ibadah haji, tuntunan

perjalanan, petunjuk kesehatan, dan juga mampu

mengamalkannya pada saat pelaksanaan ibadah haji

di Tanah Suci.

b. Agar jamaah haji dapat mandiri dalam

melaksanakan ibadah haji, baik secara mandiri, regu

atau rombongan.

c. Agar para jamaah haji mempunyai kesiapan

menunaikan ibadah haji baik mental, fisik,

kesehatan, maupun petunjuk ibadah haji lain.32

Adapun tujuan dilakukannya bimbingan manasik

adalah agar yang niat berangkat menunaikan ibadah haji

merasa aman, tertib, dan sah. Aman dalam arti jamaah

tidak merasa khawatir terhadap dirinya dan harta

bendanya. Tertib dalam arti melaksanakan dan

memenuhi syarat, rukun, dan wajib haji sesuai dengan

tuntunan agama. Kemudian sah dalam arti tidak ada

kekurangan dalam menjalankan ibadah dan manasik.33

32

Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemn Haji, (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003), cet ke-2, hal 17 33

Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji, (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003), cet k-2, hal 19

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

29

Tujuan lainnya agar masyarakat umumnya dapat

memahami manasik haji, disamping itu diharapkan calon

jamaah haji dapat memahamii tentang proses

pelaksanaan haji dan dapat mempraktekkan manasik haji

secara benar sesuai dengan syariat Islam.

3. Bentuk dan Metode Bimbingan Manasik Haji

Bentuk bimbingan manasik yang diberikan oleh

Kementerian Agama terbagi menjadi dua sistem yaitu

kelompok dan massal. Sistem bimbingan kelompok

dilaksanakan di kecamatan oleh KUA kecamatan. Sistem

bimbingan massal dilaksanakan di Kabupaten/ Kota oleh

Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

a. Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah bimbingan

manasik haji yang diberikan kepada calon jamaah

haji secara berkelompok. Bimbingan kelompok ini

merupakan kelompok besar (rombongan) yang

beranggotakan 45 orang yang dibagi lagi menjadi 4

kelompok kecil (regu) yang masing-masing

beranggotakan 11 orang ditambah 1 orang ketua

rombongan.34

Bimbingan manasik haji kelompok

dilaksanakan sebanyak tujuh kali dengan tujuan

membimbing calon jamaah haji secara lebih efektif,

terutama tentang pengetahuan seputar manasik

34

Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra

Abadi Press, 2008), hal 128

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

30

haji.35

Dalam bimbingan kelompok meggunakan

metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi.

b. Bimbingan Massal

Bimbingan massal merupakan bimbingan secara

massal tentang tata cara perjalanan dan pelaksanaan

ibadah haji yang diberikan kepada calon jamaah haji

yang telah resmi mendaftar di Kementerian Agama

Kabupaten/Kota tertentu.36

Bimbingan massal

dilaksanakan setelah bimbingan kelompok di

kecamatan telah dilaksanakan, jumlah pertemuan

pada bimbingan massal lebih sedikit dari jumlah

pertemuan ditingkat kecamatan, dan metode yang

digunakan hanya metode ceramah, tanya jawab, dan

diskusi karena bimbingan massal ini merupakan

bimbingan tambahan yang bersifat umum.

Metode bimbingan merupakan salah satu cara atau

jalan yang digunakan dalan proses bimbingan. Dalam

pelaksanaan bimbingan manasik haji metode yang

digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi

dan simulasi.

a. Metode Ceramah, merupakan bentuk penyajian

materi dengan cara berpidato. Materi yang

disajikan adalah materi yang sesuai dengan prosesi

tahapan kegiatan pelaksanaan ibadah haji. Kata-

35

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah Jakarta, Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji, 2007, hal 39 36

Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra

Abadi Press, 2008), hal 128

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

31

kata yang disampaikan perlu dengan gairah dan

semangat sesuai dengan pokok bahasan

materinya.37

b. Metode Tanya Jawab, merupakan metode yang

digunakan sebagai alat ukur sejauh mana calon

jamaah memahami isi materi manasik haji dimana

setiap pemberi materi atau narasumber telah selesai

menyampaikan materinya barulah calon jamaah

dipersilahkan untuk bertanya atau sebaliknya.

c. Metode Diskusi, merupakan proses pelibatan dua

orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling

bertukar pendapat dan atau saling mempertahankan

pendapat dalam memecahkan masalah sehingga

didapatkan kesepakatan diantara mereka serta

merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.38

Metode diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan

keaktivan calon jamaah haji.

d. Metode Simulasi, merupakan metode pelatihan

yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang

mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.39

Metode simulasi ini digunakan agar calon jamaah

haji memiliki gambaran tentang bagaimana

pelaksanaan ibadah haji.

37

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Metode Penyuluhan Haji bagi KUA. hal 32 38

Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, (Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2012), hal 21 39

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 2005), hal 758

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

32

4. Unsur-unsur Bimbingan Manasik Haji

Dalam bimbingan manasik haji tentu memerlukan

unsur-unsur terkait dimana unsur-unsur tersebut tidak

data dipisahkan agar tujuan bimbingan manasik dapat

tercapai. Adapun unsur-unsur bimbingan manasik haji,

antara lain:

a. Subjek (Narasumber)

Subjek yaitu orang yang memberikan

bimbingan kepada seseorang yang biasa disebut

pembimbing. Seorang pembimbing dalam hal ini

adalah pembimbing haji yang harus mempunyai

persyaratan, diantaranya yaitu kemampuan

professional (keahlian) sifat kepribadian yang

(berakhlakul karimah), kemampuan kemampuan

kemasyarakatan (ukhuwah islamiyyah) dan taqwa

kepada Allah SWT.40

b. Objek (Jamaah)

Jamaah berasal dari kata bahasa Arab yang

artinya kompak atau bersama-sama, ungkapan

shalat berjamaah berarti shalat yang dikerjakan

secara bersama-sama. Sedangkan pengertian

jamaah haji yaitu Warga Negara Indonesia

beragama Islam yang telah mendaftarkan diri

40

Thohari Munawar, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Islam,

(Yogyakarta: UII Press, 1992), hal 42

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

33

untuk menunaikan ibadah haji sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan.41

c. Metode

Metode yaitu cara atau jalan yang dilakukan

oleh narasumber agar proses bimbingan manasik

haji dapat tercapai sesuai dengan tujuan. Metode

dalam bimbingan manasik begitu penting agar

proses bimbingan manasik haji dapat berlangsung

dengan menyenangkan dan tidak membuat jamaah

jenuh sehingga ateri dapat dipahami dengan

mudah oleh jamaah.

d. Media

Media merupakan suatu wadah atau sarana

dalam menyampaikan suatu informasi dari

pengirim kepada penerima media adalah segala

bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam

suatu proses penyajian informasi.42

e. Tujuan

Tujuan bimbingan manasik haji yaitu untuk

membekali jamaah haji dengan ilmu pengetahuan

seputar ibadah haji agar para jamaah dapat

melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji sesuai

dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan diharapkan

41

Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, (Jakarta:

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, 2010), hal 9 42

Latuheru, Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Masa Kini, (Jakarta: Depdikbud, 1998), hal 11

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

34

para jamaah haji mampu melaksanakannya secara

mandiri dan memperoleh haji mabrur.

f. Efek (Pengaruh)

Efek atau pengaruh dari bimbingan manasik

haji adalah teori yang diberikan selama di Tanah

Air dapat dipraktekkan secara benar ketika

pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci dan

memperoleh haji mabrur dengan perubahan sikap

yang lebih baik dari sebelumnya.

C. Pengertian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik

Bimbingan cenderung pada usaha sadar dan terencana

untuk menuntun orang agar berpengetahuan, bersikap dan

berketerampilan sesuai pedoman tertentu. Kemudian

untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sekurang-

kurangnya ada tiga aspek yang harus dimiliki oleh calon

jamaah haji, yaitu:43

1. Kognitif (Pengetahuan)

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang

terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan

terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan

diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan

merupakan pedoman dalam membentuk tindakan

seseorang.

43

Muh Saerozi, Teknik Pembelajaran Kolaboratif Untuk

Memandirikan Calon Jamaah Haji Pada Kelompok Bimbingan Haji Masjid

Istiqomah Unggaran, (Inferensi, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaah, 2014),

hal 47

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

35

Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang

sekedar menjawab pertanyaan “What” misalnya apa

itu air, apa itu manusia, apa itu alam dan sebagaianya.

Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta

dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.44

2. Afektif (Sikap)

Afektif merupakan yang berkaitan dengan sikap.

Dalam buku evaluasi pendidikan karya Wayan

Nurkancana dan Samartana, sikap dapat didefinisikan

sebagai suatu kecenderungan untuk melakukan suatu

respon dengan cara-cara tertentu terhadap dunia

sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun

objek-objek tertentu.45

Kemudian dalam buku pengantar umum psikologi

karya Sarlito Wirawan Sarwono menyebutkan bahwa

sikap adalah kesiapan pada seseorang untuk bertindak

secara tertentu terhadap hal-hal tertentu.46

3. Psikomotorik (Keterampilan)

Psikomotor merupakan yang berkaitan dengan

keterampilan atau kemampuan bertindak setelah

seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

Keterampilan merupakan ilmu yang secara lahiriah

44

https://www.definisi-pengertian.com, Diakses pada tanggal 24

September tahun 2018 45

Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya,

Usaha Nasional, 1986), hal 275 46

Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1976), hal 94

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

36

ada didalam diri manusia dan perlunya dipelajari

secara mendalam dengan mengembangkan

keterampilan yang dimiliki.

Definisi keterampilan menurut Nadler adalah

kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat

diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.

Keterampilan juga dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara

mudah dan cermat.47

Kemudian menurut Hari

Amirullah istilah terampil juga diartikan sebagai suatu

perbuatan atau tugas.48

D. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

1. Pengertian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH)

Dalam rangka mempermudah dan mencerdaskan

calon jamaah haji untuk bisa melaksanakan ibadah

haji dengan benar dan sesuai tuntunan Allah SWT dan

Rasulullah SAW, maka pemerintah dalam hal ini

Kementerian Agama RI bekerjasama dengan

masyarakat menyelenggarakan bimbingan manasik

haji sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Masyarakat yang melaksanakan kegiatan bimbingan

manasik haji yang salah satunya diwakili oleh

47

Nadler, Keterampilan Belajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1986), hal 73 48

Hari Amirullah, Alat Evaluasi Keterampilan: Jurnal Nasional

Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, (Jakarta: Depdiknas, 2003), hal

17

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

37

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan

lembaga sosial keagamaan Islam yang aktivitasnya

bergerak dibidang bimbingan, pembinaan dan

penyuluhan haji dan umrah. Keberadaan KBIH

dijamin dan dilindungi Undang-undang RI Nomor 13

Tahun 2008.49

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH

Dalam buku pedoman KBIH yang diterbitkan

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

dijelaskan tentang tugas pokok KBIH, yaitu:50

a. Menyelenggarakan atau melaksanakan bimbingan

manasik haji tambahan di tanah air maupun

sebagai bimbingan pembekalan.

b. Menyelenggarakan atau melaksanakan bimbingan

lapangan di Arab Saudi.

c. Melaksanakan pelayanan konsultasi informasi dan

penyelesaian kasus-kasus ibadah bagi jamaahnya

di Tanah Air dan di Arab Saudi.

d. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam

penguasaan manasik haji kepada jamaah yang

dibimbingnya.

49

Yustisa, Panduan Lengkap Perundangan Ibadah Haji, (Yogyakarta:

Pustaka Setia, 2010), hal 131 50

Kementerian Agama RI, Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji dalam Memberikan Pelayanan dan Bimbingan terhadap Jamaah Haji,

(Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan

Kementerian Agama RI, 2014), hal 11.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

38

Adapun fungsi-fungsi KBIH, antara lain:

a. Sebagai penyelenggara atau pelaksana bimbingan

haji tambahan di Tanah Air.

b. Sebagai penyelenggara atau pelaksana bimbingan

lapangan di Arab Saudi.

c. Sebagai pelayan, konsultan, dan salah satu sumber

informasi perhajian.

d. Sebagai motivator bagi anggota jamaahnya

terutama dalam hal-hal penguasaan ilmu manasik

dan kesempurnaan ibadah.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

39

BAB III

GAMBARAN UMUM KBIH DAARUL HIKMAH

A. Sejarah KBIH Daarul Hikmah

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul

Hikmah berdiri pada tahun 1980 yang awalnya hanya

mendirikan Yayasan yang bertujuan memberikan pendidikan

sekolah agama mulai dari Madrasah Diniyah, Madrasah

Ibtidaiyyah, Madrasah Tsanawiyyah dan Madrasah Aliyah.

Yayasan Daarul Hikmah terus mengembangkan kiprahnya

dengan program-program pengajian diantaranya mengadakan

Majelis Ta’lim kaum ibu, mengadakan kegiatan sosial untuk

masyarakat dan setiap malam rabu dan sabtu diadakan

pengajian kitab yang diikuti oleh kaum Bapak dan Guru.

Atas niat dan tekad, ketulusan serta pengabdian kepada

Agama dan masyarakat, berdasarkan ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki oleh K.H. M. Saidih S.Ag yang

sekaligus Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, pada tahun

2001 telah membentuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) yang berlokasi di Jl. Surya Kencana Pamulang.

KBIH Daarul Hikmah telah diakui dan telah terakreditasi

sejak tahun 2005 sampai saat ini dengan predikat baik. Hal

ini semakin memperkuat kiprah KBIH Daarul Hikmah di

dalam mengelola perjalanan ibadah haji.51

51

Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

40

B. Visi dan Misi

KBIH Daarul Hikmah memiliki visi dan misi yang ingin

dicapai dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Adapun

visi dan misi KBIH Daarul Hikmah, sebagai berikut:52

Visi:

Mempermudah jamaah dalam rangka memenuhi

panggilan Illahi untuk menunaikan rukun Islam yang kelima

yaitu melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Misi:

Sedangkan misi dari KBIH Daarul Hikmah dalam

pelaksanaan bimbingan ibadah haji dan umrah, yaitu sebagai

berikut:

1. Tercapainya haji mabrur yang diidamkan oleh setiap

calon jamaah haji.

2. Membantu pemerintah dan jamaah dalam pelaksanaan

ibadah haji dan umrah.

3. Memberdayakan pembimbing untuk mengamalkan

ilmunya.

4. Menanamkan inovasi kepada jamaah untuk belajar

sungguh-sungguh demi terlaksananya ibadah haji

secara benar.

52

Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

41

C. Dasar Hukum Penyelenggaraan KBIH Daarul Hikmah

Adapun dasar hukum dan tujuan yang menjadi pijakan

berdirinya KBIH Daarul Hikmah yaitu:53

1. Keputusan Rapat Dewan Pendiri dan Pengurus Yayasan

Daarul Hikmah Undang-undang No.17 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

2. Keputusan Menteri Agama No. 45 Tahun 1981 tentang

Susunan Organisasi, Tata Kerja Departemen Agama

Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan

atas Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji.

D. Sarana dan Prasarana

KBIH Daarul Hikmah sebagai penyelenggara ibadah haji

yang merupakan perkembangan kiprah dari yayasan Daarul

Hikmah memiliki tempat yang berlokasi di Jl. Surya

Kencana No. 24 Pamulang Kota Tangerang Selatan. Untuk

mencapai keberhasilan suatu organisasi membutuhkan

adanya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan yang

dilakukan. Adapun sarana yang dimiliki oleh KBIH Daarul

Hikmah yakni adanya Kantor, aula atau ruangan manasik

haji, lapangan kegiatan simulasi manasik haji, tempat ibadah,

toilet serta tempat parkir.

53

Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

42

Sedangkan prasarana yang dimiliki oleh KBIH Daarul

Hikmah diantaranya yaitu computer, printer, megaphone,

lemari, meja dan kursi, timbangan berat badan, pengukur

tinggi badan, motor dan mobil, serta peralatan yang

digunakan untuk simulasi manasik haji seperti miniatur

Ka’bah.

E. Struktur Organisasi KBIH Daarul Hikmah

Sebuah organisasi membutuhkan adanya struktur

organisasi agar tujuan organisasi yang diinginkan dapat

tercapai dengan baik. Struktur organisasi merupakan jaringan

peranan sosial yang masing-masing dinyatakan secara

normatif, sehingga keseluruhan pembagian kerja

menghasilkan usaha terpusat dan efisien. Dengan demikian,

agar organisasi bekerja dan tetap menjaga keberadaannya,

perlu adanya struktur dan prosedur pelaksanaan pekerjaan.54

54

Syamsir Torang, Organisasi & Manajemen, (Bandung: Alfabeta:

2014), hal 82

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

43

1. Struktur organisasi KBIH Daarul Hikmah:55

Gambar 3.1

Struktur Organisasi KBIH Daarul Hikmah

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang

2. Personalia KBIH Daarul Hikmah:56

Ketua : K.H M. Saidih, S.Ag

Wakil Ketua : Drs. H. Arief Rahman Hakim

Sekretaris : Dra. Hj. Sri Uswati

Zainal Abidin, SE

Fahrurrozi

55

Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang. 56

Dokumen KBIH Daarul Hikmah Pamulang

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara

Anggota Dewan Pembina Anggota

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

44

Bendahara : Hj. Hudriyah

Laelan Syaidah

Dewan Pembina : Drs. H. Arif Rachman Hakim

H. Ahmad Sopian

Ust. HM. Idris Elby, MH. MM

Ust. H. Taswin Hamto

Ust. H. Very Syounevil

Ust. H. Dadang Syarif

Ust. H. Syamsudin Noor

Anggota : H. Hariyadi, S.Ag

H. Syamsudin Noor

H. Nurali Hasan

H. Alam Tahrudin, S.Ag

Pembimbing Ibadah : KH. M. Saidih, S.Ag

Drs. H. Arif Rachman Hakim

Hj. Hudriyah

H. Hariyadi, S.Ag

F. Data Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

Jumlah jamaah haji yang bergabung dengan KBIH

Daarul Hikmah dimulai dalam jumlah peuluhan dan seiring

perjalanan waktu dengan bertambahnya kepercayaan

masyarakat terhadap upaya yang dilakukan KBIH Daarul

Hikmah dalam proses bimbingan, baik sebelum

pemberangkatan sampai kepada pelaksanaan dan kembali ke

Tanah Air.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

45

Dengan demikian maka terjadi perubahan jumlah jamaah

yang bergabung dengan KBIH Daarul Hikmah semua tidak

terlepas dari peran serta seluruh komponen, baik pengurus

maupun pembimbing dan ditopang oleh Kementerian Agama

terutama seksi pengurusan Haji dan Umrah Kabupaten/Kota

Tangerang Selatan.57

Adapun jumlah jamaah haji yang bergabung dengan

KBIH Daarul Hikmah 5 tahun terakhir dapat dilihat pada

grafik berikut:

Gambar 3.2

Grafik Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

5 Tahun Terakhir

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah

57

Profil KBIH Daarul Hikmah

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2014 2015 2016 2017 2018

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

46

Jumlah jamaah haji yang bergabung pada KBIH Daarul

Hikmah tahun 2018 berjumlah 133 jamaah haji yang akan

dikategorikan dari segi usia, jenis kelamin serta pendidikan,

dan pekerjaan, yaitu sebagaimana berikut:

Tabel 3.1

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah tahun 2018 dari

Segi Usia

Usia Jumlah Persentase

≤ 30 4 3 %

31 – 40 9 7 %

41 – 50 29 22 %

51 – 60 55 41 %

61 – 70 31 23 %

≥ 70 5 4 %

Total Jumlah 133 100 %

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah

Jika dilihat dari tabel di atas, jamaah haji yang

bergabung dengan KBIH Daarul Hikmah tahun 2018

berdasarkan usia, yaitu lebih banyak jamaah yang berusia

antara 51-60 tahun dengan jumlah 55 jamaah yang

presentasenya 41%, usia antara 61-70 tahun dengan jumlah

31 jamaah yang presentasenya 23%, usia antara 41-50 tahun

dengan jumlah 29 jamaah yang presentasenya 22 %.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

47

Selanjutnya usia antara 31-40 tahun dengan jumlah 9

jamaah yang presentasenya 7%, lalu jumlah terendah

terdapat pada usia 70 tahun keatas dan terendah terakhir

yaitu pada usia 30 tahun ke bawah. Kemudian dari data yang

didapat jamaah haji tertua yang terdaftar pada KBIH Daarul

Hikmah yaitu berusia 76 tahun dan jamaah haji yang termuda

yaitu berusia 18 tahun.

Tabel 3.2

Jamaah Haji Daarul Hikmah Tahun 2018 dari

Segi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 60

Perempuan 73

Total Jumlah 133

Sumber: Dokumen KIH Daarul Hikmah

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jamaah haji

yang bergabung pada KBIH Daarul Hikmah tahun 2018 yang

dapat dilihat dari kategori jenis kelamin, mayoritas adalah

perempuan dimana jamaah yang berjenis kelamin perempuan

berjumlah 73, sedangkan jamaah haji yang berjenis kelamin

laki-laki lebih sedikit dengan jumlah 60 orang.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

48

Tabel 3.3

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah Tahun 2018 dari

Segi Pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase

SD 36 27 %

SMP 21 16 %

SMA 46 35 %

S1 23 17 %

S2 7 5 %

Total jumalah 133 100 %

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah

Dari tabel di atas dapat dijelaskan jamaah haji yang

dilihat dari segi pendidikan. Sebagian besar jamaah haji di

KBIH Daarul Hikmah mengenyam pendidikan sampai

tamatan SMA yaitu sebanyak 46 jamaah dengan presentase

35%, SD sebanyak 36 jamaah dengan presentase 27%, S1

sebanyak 23 jamaah dengan presentase 17%, SMP sebanyak

21 jamaah dengan presentase 16%, dan yang terendah yaitu

pada tingkat S2 sebanyak 5 jamaah dengan presentase 5%.

Maka dari data tersebut dapat dikatakan bahwa jamaah haji

yang terdaftar di KBIH Daarul Hikmah tahun 2018 memiliki

tingkat pendidikan yang cukup untuk dapat memahami

pembelajaran dan pelatihan dalam kegiatan bimbingan

manasik haji.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

49

Tabel 3.4

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah Tahun 2018 dari

Segi Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentase

PNS 22 16%

IRT 53 40%

Pelajar 1 1%

Pedagang 14 10%

TNI/POLRI 1 1%

Pegawai

BUMN/BUMD 1 1%

Pegawai Swasta 38 29%

Pensiunan 3 2%

Total Jumlah 133 100 %

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah

Dari tabel di atas dapat diketahui jamaah haji yang

bergabung pada KBIH Daarul Hikmah dilihat dari segi

pekerjaan, mayoritas dari jamaah yaitu sebagai ibu rumah

tangga dengan jumlah 53 jamaah, 38 jamaah merupakan

pegawai swasta, 22 jamaah sebagai PNS, 14 jamaah bekerja

sebagai pedagang, 3 jamaah telah pensiun, 1 jamaah sebagai

pelajar, 1 jamaah sebagai TNI/Polri dan yang terakhir yaitu 1

jamaah yang bekerja sebagai pegawai BUMN/BUMD.

Sehingga dapat dikatakan bahwa jamaah di KBIH Daarul

Hikmah memiliki pekerjaan yang cukup baik.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

50

G. Program-program KBIH Daarul Hikmah

Sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan ibadah

haji KBIH Daarul Hikmah memiliki program yang diberikan

kepada jamaah haji baik program yang diberikan pada saat di

Tanah Air, Tanah Suci dan program saat kembali ke Tanah

Air atau program alumni jamaah haji. Program yang baik

akan memikat minat calon jamaah haji yang hendak

melaksanakan perjalanan ibadah haji. Adapun program-

program yang dimiliki oleh KBIH Daarul Hikmah antara

lain:

1. Program bimbingan manasik haji di Tanah Air

a. Memberikan informasi seputar dasar hukum

penyelenggaraan perjalanan ibadah haji.

b. Tata cara ibadah haji dan umrah.

c. Hikmah-hikmah dalam ibadah haji.

d. Pembinaan dan penyuluhan kesehatan haji.

e. Memberikan pembelajaran tentang fiqih haji, khusus

wanita diberikan fiqih haji wanita.

f. Pemeliharaan haji mabrur.

g. Praktek atau simulasi manasik haji.

2. Program bimbingan di Tanah Suci

a. Mendampingi setiap rangkaian ibadah haji dengan

pembimbing yang kompeten.

b. Mengatur segala kegiatan tambahan, seperti umrah

tambahan, perjalanan ziarah dan lain sebagainya.

c. Penghubung dengan petugas kloter, petugas Daker,

dan pihak maktab.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

51

d. Memberikan informasi kepada keluarga jamaah yang

berada di Tanah Air melalui secretariat KBIH.

3. Program saat kembali ke Tanah Air

a. Program silaturahim alumni jamaah haji

b. Program dakwah

c. Program sosial

Dengan berbagai program yang dimiliki KBIH Daarul

Hikmah Pamulang ini merupakan bentuk untuk merekatkan

jalinan silaturahmi antar para jamaah, baik calon jamaah haji

maupun alumni jamaah haji.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

52

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

53

BAB IV

ANALISIS DAMPAK MANAJEMEN BIMBINGAN

MANASIK DALAM MENINGKATAN KOGNITIF,

AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK CALON JAMAAH HAJI

A. Manajemen Bimbingan Manasik Haji Pada KBIH

Daarul Hikmah

Manajemen merupakan aktivitas untuk mengatur

kegunaan sumber daya demi tercapainya tujuan organisasi

secara efektif dan efisien. Manajemen merupakan proses

yang khas yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

penggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dengan menggunakan tenaga manusia dan sumber daya

lainnya.58

Manajemen juga diperlukan dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji agar kegiatan bimbingan manasik

dapat berjalan dengan efektif. Adapun fungsi manajemen

yang diterapkan dalam kegiatan bimbingan manasik haji

yaitu:

1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang

pertama, karena perencanaan merupakan sebuah

tindakan untuk menentukan dan menyusun langkah yang

akan dilakukan dimasa yang akan datang. Dalam

58

Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta:

Al Amin dan IKFA, 1996), hal 37

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

54

pelaksanaan bimbingan manasik haji perencanaan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Penetapan Tujuan

Penetapan tujuan sangat diperlukan dalam

sebuah perencanaan, karena tujuan merupakan

gambaran menganai hal-hal yang ingin dicapai.

Dalam menetapkan tujuan harus dirumuskan dengan

jelas agar dapat dipahami oleh orang yang akan

melaksanakan tujuan tersebut.

Adapun tujuan dari pelaksanaan bimbingan

manasik haji yaitu untuk memberikan bekal serta

memberikan informasi-informasi kepada para calon

jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji.

Karena calon jamaah haji yang akan berangkat

membutuhkan bekal, baik bekal ilmu pengetahuan

maupunn praktek.

Sebagai calon jamaah haji perlu mengetahui

hal-hal penting yang melekat setelah pelaksanaan

bimbingan manasik haji seperti mengetahui

pentingnya syarat, rukun wajib haji dan sebagainya

yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji,

sehingga nantinya akan menjadi pegangan awal

ketika akan melaksanakan ibadah haji yang

sesungguhnya agar mencapai haji yang mabrur.59

59

Hasil Wawancara dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah Dra. Hj.

Sri Uswati pada tanggal 3 September 2018

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

55

b. Programing

Sebuah perencanaan memerlukan adanya

pemrograman untuk menetapkan kegiatan apa saja

yang akan dilakukan demi tercapainya suatu tujuan

yang diinginkan. Program bimbingan manasik haji

yaitu program pebimbingan, pembelajaran serta

pelatihan seputar pelaksanaan ibadah haji dengan

pemberian materi tentang tata cara pelaksanaan

ibadah haji, fiqih haji dan praktek ibadah haji.

c. Penjadwalan

Penjadwalan sangat penting dilakukan agar

kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terarah.

Dalam penjadwalan memerlukan penentuan

berbagai hal yaitu seperti penentuan lokasi maupun

waktu yang akan digunakan dalam pelaksanaan

kegiatan.

Adapun lokasi yang ditetapkan untuk digunakan

dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji oleh

KBIH Daarul Hikmah yaitu di Yayasan Daarul

Hikmah Pamulang. Pelaksanaannya dilakukan setiap

hari sabtu ba’da dzuhur sampai dengan selesai.

Pelaksanaan bimbingan manasik haji ini

dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan dimana 12

kali pertemuan untuk penyampaian teori dan 2 kali

pertemuan untuk pelaksanaan praktek.60

Berikut

60

Hasil Wawancara dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah Ibu Dra.

Hj. Sri Uswati pada tanggal 3 September 2018

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

56

adalah jadwal kegiatan bimbingan manasik haji

pada KBIH Daarul Hikmah tahun 2018:

Tabel 4.1

Jadwal Kegiatan Bimbingan Manasik Haji

KBIH Daarul Hikmah

No Hari/

Tanggal Waktu Materi

Narasumber/

Pembimbing

1. Sabtu, 16

Des 2017

13.00-

Selesai

Pembukaan Kemenag

Tangsel

2.

Sabtu, 16

Des 2017

13.00-

14.30

WIB

15.30-

16.30

WIB

Bimbingan Manasik

Haji I

Panduan Perjalanan

Haji I

K.H. M.

Saidih S.Ag

H. Arief

Rahman

Hakim

3.

Sabtu, 23

Des 2017

13.00-

14.30

WIB

15.30-

16.30

WIB

Panduan Perjalanan

Haji II

Hikmah Ibadah Haji

I

Staff Haji

dan KH. Idris

Elby MH.

MM

Ust. H.

Ahmad

Sopyan

4.

Sabtu, 06

Jan 2018

13.00-

14.30

WIB

Hikmah Ibadah Haji

II

Ust. H.Very

Sounevile

Ust. H.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

57

15.30-

16.30

WIB

Bimbingan Manasik

Haji II

Taswin

Hamto

5.

Sabtu, 20

Jan 2018

13.00-

14.30

WIB

15.30-

16.30

WIB

Panduan Perjalanan

Haji III

Hikmah Ibadah Haji

III

Ust. H. Arief

Rahman

Hakim

Ust. H.

Ahmad

Sopyan

6.

Sabtu, 27

Jan 2018

13.00-

14.30

WIB

15-30-

16.30

WIB

Bimbingan Manasik

Haji III

Shalat Wajib dan

Sunnah

Ust. H. Arief

Rahman

Hakim

Ust. H.

Syamsuddin

Noor

7.

Sabtu, 10

Feb 2018

13.00-

14.30

WIB

15.30-

16.30

WIB

Pengertian dan

Pengenalan Tempat-

tempat Ziarah

Fadhilah Shalat

Wajib dan Sunnah di

Mekkah dan

Madinah

Ust. H.Very

Sounevile

Ust. H. Idris

Elby

8.

Sabtu, 17

Feb 2018

13.00-

14.30

WIB

Do’a-do’a Manasik

Haji

Ust. H.

Syamsuddin

Noor

Seluruh

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

58

15.30-

16.30

WIB

Praktek Pembimbing

9.

Sabtu, 24

Feb 2018

13.00-

14.30

WIB

15.30-

16.30

WIB

Pengetahuan Bahasa

Arab

Praktek

Ust. H. Arief

Rahman

Hakim

Seluruh

Pembimbing

10.

Sabtu, 10

Mar

2018

13.00-

14.30

WIB

14.30-

16.30

WIB

Pembinaan dan

Penyuluhan

Kesehatan

Bimbingan Manasik

IV

Puskesmas/

Petugas

Kesehatan

Seluruh

Pembimbing

11.

Sabtu, 17

Mar

2018

13.00-

14.30

14.30-

16.30

WIB

Pembagian

Kelompok

Akhlak Jamaah Haji

Narasumber/

Staff Haji

Ust. H.

Taswin

Hamto

12.

Sabtu, 24

Mar

2018

13.00-

16.30

WIB

Pemeriksaan

Kesehatan Umum

Petugas

Kesehatan

13.

Sabtu, 31

Mar

2018

13.00-

16.30

WIB

Pedoman Khusus

Ihram

Narasumber

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

59

14.

Sabtu, 14

Apr 2018

13.00-

16.30

WIB

Manasik Praktek di

Asrama Haji Pondok

Gede

Seluruh

Pembimbing

Sumber: Dokumen KBIH Daarul Hikmah

d. Penganggaran

Dalam melaksanakan kegiatan, penganggaran

juga harus dilakukan agar dalam pelaksanaan setiap

kegiatan dapat diketahui pemasukan dan

pengeluaran yang akan terjadi, sehingga apabila

anggaran yang nantinya didapatkan dan dikeluarkan

melebihi atau tidak kurang dari anggaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, dalam

perencanaan harus melakukan penyusunan

anggaran.

Menurut Ibu Hj. Sri Uswati, biaya kegiatan

bimbingan manasik haji ini berasal dari jamaah haji

yang mendaftar pada KBIH Daarul Hikmah

berdasarkan akta mufakat yaitu sebesar Rp.

3.500.000.00,- yang kemudian anggaran dana

tersebut akan digunakan untuk semua keperluan

kegiatan bimbingan manasik haji. Adapun rincian

anggaran tersebut digunakan untuk:

1) Buku bimbingan manasik haji

2) Biaya jasa pembimbing

3) Konsumsi calon jamaah haji

4) Seragam

5) Transportasi

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

60

6) Dana tak terduga untuk kebutuhan jamaah haji

di Tanah Suci.61

Terkait laporan anggaran yang dikeluarkan

untuk pelaksanaan bimbingan manasik haji bagi

calon jamaah, penulis tidak memuat laporan tersebut

dikarenakan hal ini tidak dibahas lebih rinci oleh

pihak terkait, sebagaimana menurut Ibu Hj. Sri

Uswati hal ini tidak dapat dipubliskasikan karena

beberapa alasan yang tidak dapat disampaikan.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian merupakan sebuah penentuan,

pengelompokkan serta pengaturan seseorang dalam

sebuah kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Pengorganisasian perlu

dilakukan dalam kegiatan bimbingan manasik haji agar

tugas yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Karena

dengan adanya pengorganisasian maka rencana kegiatan

bimbingan manasik haji akan berjalan dengan baik.

Pengorganisasian pada kegiatan bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah terdapat pembagian tugas

dan juga pemberian wewenang kepada para anggota

yang bertugas, yaitu sebagai berikut:

61

Hasil wawancara dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah pada

tanggal 3 September 2018

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

61

a. Pimpinan KBIH Daarul Hikmah

KH. M. Saidih S.Ag adalah pimpinan utama di

KBIH Daarul Hikmah yang sekaligus pimpinan

utama Yayasan Daarul Hikmah. Beliau yang

bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan

bimbingan manasik haji, beliau juga sebagai

pembimbing manasik haji sekaligus mendampingi

jamaah haji di Tanah Suci.

b. Sekretaris KBIH Daarul Hikmah

Dra. Hj. Sri Uswati sebagai sekretaris di KBIH

Daarul Hikmah yang bertugas membantu pimpinan,

menyiapkan pelaksanaan bimbingan manasik haji,

mengatur jadwal kegiatan manasik haji dan lain

sebagainya.

c. Bendahara KBIH Daarul Hikmah

Hj. Hudriyah bendahara di KBIH Daarul Hikmah

yang bertugas mendata serta mengatur pemasukan

dan pengeluaran dana anggaran. Sebagaimana

beberapa riciannya yang dijelaskan pada point

pengganggaran.

d. Pembimbing Ibadah

KH. M. Saidih, S.Ag, Drs. H. Arif Rachman

Hakim, Hj. Hudriyah dan H. Hariyadi, S.Ag

e. Bagian Administrasi (Pendataan Calon Jamaah Haji)

Fahrurrozi bertugas dalam melakukan pendataan

administrasi calon jamaah haji, proses administrasi

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

62

merpakan langkah awal yang dilakukan untuk

pendaftaran calon jamaah haji.

f. Bagian Perlengkapan

Zainal Abidin, SE dalam kegiatan bimbingan

manasik haji, beliau bertugas menyiapkan segala

persiapan kelengkapan demi kelancaran kegiatan,

yaitu dengan menyiapkan berbagai perlengkapan

seperti:

1) Infocus dan Proyektor

2) Laptop

3) Microfon dan Sound System

4) Papan Tulis dan Spidol

5) Alat Peraga

3. Actualing (Penggerakkan)

Penggerakkan merupakan suatu aktivitas yang

diupayakan agar semua anggota dalam sebuah organisasi

ataupun lembaga dapat berusaha untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Dengan demikian, penggerakkan

ini dimaksudkan untuk menggerakkan manusia agar mau

melakukan pekerjaan dengan sendirinya dengan penuh

kesadaran secara bersama-sama demi tercapainya tujuan

organisasi secara efektif dan efisien.

Pada tahap penggerakkan ini, ketua penyelenggara

KBIH sebagai pemimpin dan penanggung jawab

kegiatan bimbingan manasik haji tidak dapat bekerja

sendiri, karena pada tahap penggerakkan ini semuanya

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

63

yang telah dilakukan pada perencanaan dan

pengorganisasian dilakukan pada tahapan ini, sehingga

pelaksana membutuhkan cukup banyak penggerak

khususnya agar tercapainya tujuan yang diharapkan

setelah pelaksanaan bimbingan manasik haji ini.

Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji tidak

hanya melibatkan penyelenggara saja, tetapi para

pembimbing atau narasumber sebagai pemberi materi

dan juga calon jamaah haji sebagai penerima materi.

Adapun penggerakkan yang dilakukan pada pelaksanaan

bimbingan manasik haji yang dilaksanakan pada KBIH

Daarul Hikmah yaitu meliputi:

a. Materi

Materi dalam kegiatan bimbingan manasik

merupakan suatu yang menjadi bahan yang akan

disampaikan oleh pembimbing kepada calon jamaah

agar tercapainya kemandirian dalam melaksanakan

ibadah haji. Adapun materi bimbingan manasik haji

akan diuraikan lebih rinci yaitu sebagai berikut:

1) Fiqih Haji

2) Materi yang ada kaitannya dengan masalah diluar

haji, seperti shalat-shalat sunnah, tata cara ziarah-

ziarah

3) Do’a yang ada kaitannya dengan amalan haji

4) Hikmah haji yaitu berupa pengetahuan tentang

intisari-intisari dari rangkaian ibadah, yang

pemberian tersebut agar menambah kekhusuan

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

64

jamaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji

dengan mengetahui sejarah-sejarah ibadah yang

dilaksanakannya atau tapak tilas dari peristiwa-

peristiwa rangkaian ibadah haji.

5) Pengetahuan tentang kesehatan haji pengetahuan

tentang keadaan sekitar tempat-tempat ibadah haji.

b. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan bimbingan

manasik haji ini yaitu menggunakan metode ceramah,

tanya jawab, diskusi dan simulasi atau praktek

langsung di lapangan.

Metode ceramah dilakukan pada saat penyampaian

materi dimana calon jamaah haji diberikan penjelasan

secara langsung di dalam suatu ruangan manasik haji.

Pada metode ceramah ini diharapkan dalam

penyampaian materi dapat disampaikan dengan cara

yang mudah dipahami oleh calon jamaah haji,

kemudian agar tidak monoton dalam penyampaian

materi, dilengkapi dengan metode tanya jawab

dimana calon jamaah haji diberikan kesempatan

untuk bertanya sehingga terciptanya interaksi antara

calon jamaah haji dan narasumber atau pembimbing.

Selanjutnya metode praktek dilakukan di halaman

KBIH Daarul Hikmah sebanyak 2 kali pertemuan.

Calon jamaah haji dipersiapkan kemampuannya

dalam melaksanakan ibadah haji seperti melakukan

thawaf, sa’I, melempar jumroh, dan lain sebagainya.

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

65

Kemudian praktek manasik haji yang terakhir

dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede sebagai

pemantapan praktek yang telah dilakukan di KBIH.

c. Narasumber/Pembimbing

Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji tahun

2018, narasumber/pembimbing yang menyampaikan

materi adalah seorang yang dipercaya oleh pimpinan

KBIH Daarul Hikmah, tentunya ia yang memiliki

kriteria sebagai pembimbing ibadah haji, mengerti

tentang prosesi haji yaitu, KH. M. Saidih S.Ag, H.

Arief Rahman Hakim, KH. Idris Elby MH, MM, H.

Ahmad Sopyan, H. Very Sounevile, H. Taswin

Hamto, dan H. Syamsuddin Noor. Selain itu juga

mendatangkan narasumber dari instansi terkait yaitu

Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan

Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta Petugas dari

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

d. Peserta atau Calon Jamaah Haji

Calon jamaah haji yang telah bergabung pada

KBIH Daarul Hikmah tahun 2018 yaitu berjumlah

133 jamaah.

4. Controlling (Pengawasan)

Pengawasan sangat dibutuhkan dalam sebuah

kegiatan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan

tersebut telah dilakukan. KBIH Daarul Hikmah

melakukan pengawasan secara langsung oleh pimpinan

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

66

KBIH Daarul Hikmah yaitu KH. M. Saidih S.Ag yang

dibantu oleh Dra. Hj. Sri Uswati selaku sekretaris yang

selalu ikut serta mengatur jalannya kegiatan bimbingan

manasik haji. Bahkan ketua juga ikut mengawasi dan

memberikan bimbingan secara langsung kepada jamaah

di Tanah Suci. Maka dengan demikian pimpinan

mengetahui secara langsung sejauh mana kegiatan

bimbingan manasik haji yang dilaksanakan oleh para

pelaksana sehingga apabila terjadi kesalahan seorang

pimpinan dapat memberikan arahan kepada

bawahannya.

Dalam evaluasi kinerja kegiatan bimbingan manasik

haji yang dilakukanmakan KBIH Daarul Hikmah yaitu

mengevaluasi dari awal hingga akhir materi yang sudah

dipelajari, dengan tanya jawab antara pemateri dan calon

jamaah haji dan mengamalkan ilmu manasik haji dengan

cara praktek di lapangan.62

Setelah penulis melakukan penelitian dan

pengumpulan data dengan wawancara, dokumen-

dokumen, laporan kegiatan serta data-data lainnya. Secara

keseluruhan manajemen bimbingan manasik haji yang

dilakukan KBIH Daarul Hikmah sudah berjalan dengan

baik, walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan

62

Hasil wawancara dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah pada

tanggal 3 September 2018

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

67

yang belum dapat tercapai. Dengan demikian analisis

manajemen bimbingan manasik haji yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Fungsi perencanaan dalam pelaksanaan bimbingan

manasik haji yaitu dengan menetapkan tujuan,

programming, penjadwalan dan penganggaran. Pada

penetapan tujuan, jamaah benar-benar dilatih dengan

agar setelah kegiatan bimbingan manasik haji selesai

dilaksanakan jamaah dapat mengaplikasikannya

dengan baik. Pada programming yang dilakukan yaitu

meliputi pembuatan serta penentuan kegiatan

bimbingan manasik secara teori dan praktek, dan

penentuan narasumber atau pembimbing yang

ditentukan oleh KBIH. Pada penjadwalan, yang

dilakukan yaitu menentukan lokasi dan pembuatan

jadwal pada materi bimbingan, jika dilihat dari segi

waktu dan tempat pelaksanaan penjadwalan ini dirasa

sudah cukup tepat, walaupun masih terdapat

kekurangan. Terakhir, pada penganggaran yang

diterima dari jamaah dialokasikan untuk kepentingan

kegiatan bimbingan manasik bagi jamaah seperti

untuk pemateri, konsumsi dan lain-lain. Dengan

demikian, dengan diadakannya beberapa langkah atau

kegiatan yang dapat mendukung keberhasilan kegiatan

bimbingan manasik haji ini.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

68

2. Pengorganisasian

Dalam pengorganisasian kegiatan bimbingan

manasik haji, berdasarkan temuan penulis, dengan

membagi dan mengelompokkan para anggota ke

dalam tugas-tugas yang akan dikerjakan dapat

melancarkan kegiatan bimbingan manasik haji. Hal ini

menurut penulis pengorganisasian yang dilakukan

sudah cukup baik, dimana dalam penetapan orang-

orang yang terlibat dalam struktur organisasi sudah

sesuai dengan hal yang telah direncanakan sejak awal.

3. Penggerakkan

Penggerakkan dalam kegiatan bimbingan manasik

haji ini menurut penulis sudah cukup baik, dapat

dilihat dengan adanya kesiapan para staff dari KBIH

Daarul Hikmah yang menangani pelaksanaan

bimbinngan manasik, fasilitas yang memadai serta

kehadiran calon jamaah haji yang maksimal, sehingga

pelaksanaan bimbingan manasik haji di KBIH berjalan

dengan baik, dimana para anggota pelaksana telah

menjalankan fungsinya masing-masing sesuai dengan

tanggung jawabnya.

4. Pengawasan

Pada pengawasan ini merupakan tanggungg jawab

dari pemimpin KBIH Daarul Hikmah. Pengawasan

dilakukan secara langsung pada seluruh rangkaian

kegiatan bimbingan kepada jamaah mulai pelaksanaan

manasik, pada saat pelaksanaan ibadah haji sampai

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

69

kembali ke Tanah Air, dengan dibantu oleh staff yang

telah diberikan amanah. Karena tidak mungkin ketua

mampu mengawasi sendiri setiap kegiatan yang

berlangsung.

B. Dampak Bimbingan Manasik dalam Meningkatan

Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Calon Jamaah Haji

Bimbingan manasik yang diberikan oleh KBIH Daarul

Hikmah terhadap jamaah haji, bertujuan untuk membantu

calon jamaah agar lebih mengerti tentang haji dan tata cara

pelaksanaannya dengan baik, sehingga dapat melaksanakan

ibadah haji dengan sebaik mungkin, dan dapat memperoleh

haji yang mabrur.

Bimbingan manasik haji yang diberikan kepada calon

jamaah haji sangatlah penting, karena dengan pendidikan dan

pelatihan, jamaah haji dapat memperoleh pengetahuan, sikap,

keterampilan sehingga dapat memahami materi manasik haji

maupun prakteknya yang kemudian mampu dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Pengetahuan, sikap serta keterampilan merupakan hal

yang perlu dimiliki oleh jamaah haji, walaupun mayoritas

jamaah haji adalah berusia lanjut yang sangat membutuhkan

bimbingan serta pendampingan. Namun sangat disayangkan

apabila pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci

jamaah tidak dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji

dengan baik.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

70

Sebagaimana yang telah penulis jelaskan pada BAB

sebelumnya mengenai kriteria jamaah yang penulis ambil

untuk diteliti yang berbeda-beda mulai dari segi usia, jenis

kelamin maupun latar belakang, yang penulis wawancarai

dengan jumlah enam orang jamaah. Maka penulis akan

memberikan penjelasan mengenai kemampuan calon jamaah

haji dalam melaksanakan bimbingan manasik pada KBIH

Daarul Hikmah.

Karena keterbatasan waktu dan lain sebagainya, penulis

harap dari jumlah tersebut cukup untuk mewakili sampel

penelitian yang dilakukan pada KBIH Daarul Hikmah.

Adapun sampel yang penulis telah wawancarai diantaranya

yaitu:

1. Adhi Maulana Muludy, lahir di Bogor pada tanggal 5

November tahun 1987. Sekarang berusia 30 tahun,

lulusan SLTA yang bekerja sebagai pegawai swasta

di suatu lembaga.

2. Mohamad Sabur Abdurahim, lahir di Kuningan pada

tanggal 22 Juli tahun 1954, berusia 63 tahun, lulusan

S1 yang juga bekerja sebagai pegawai swasta.

3. Ida Djubaedah Suhada, lahir di Bogor pada tanggal

13 April tahun 1958. Beliau adalah seorang ibu

rumah tangga lulusan SLTA yang kini berusia 59

tahun.

4. Fiqih Endriyani Abdus Somad, lahir di Tangerang

10 Februari tahun 1992, yang kini berusia 25 Tahun,

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

71

ia mengenyam pendidikan terakhir pada tingkat

SMA.

5. Jasnimar Barahim Doalih, lahir di Padang pada

tanggal 14 Oktober tahun 1960, berusia 57 Tahun,

lulusan Sekolah Dasar, dan ia adalah seorang

pedagang.

6. Sugiyanti Warsorejo Kromoijoyo, lahir di Wonogiri

pada tanggal 7 Juni tahun 1971. Lulusan SLTA ini

juga seorang pedagang. Ibu Sugiyanti berusia 46

tahun.

Selanjutnya mengenai dampak dari bimbingan manasik

haji dalam meningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik

calon jamaah sebagaimana yang diungkapkan oleh jamaah

yang mendapatkan bimbingan manasik haji yaitu sebagai

berikut:

“Saya merasa harusnya ini sudah dipelajari dari dulu,

beruntung saya bisa ikut bimbingan manasik haji di KBIH

Daarul Hikmah ini. Awalnya saya tidak begitu mengerti

gimana melaksanakan haji, ya setelah ikut manasik sedikit

meningkatlah pemahaman saya tentang rukun-rukun haji dan

lain-lainnya. Dan Alhamdulillah diberikannya praktek

memudahkan saya dalam melakukan thawaf, sa’I dan ibadah-

ibadah lainnya.”63

“Saya belum tau apa-apa soal haji, makanya saya mau

belajar di KBIH Daarul Hikmah. Sedikit tahu, gimana

63

Hasil wawancara dengan Bapak Adhi Maulana Muludy, jamaah

KBIH Daarul Hikmah, pada tanggal 29 September 2018.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

72

ngerjain ibadah haji nanti di sana, meskipun tidak begitu

hafal do’a-do’a. Alhamdulillah ibadah haji yang dilakuin

berjalan lancar, walaupun terkadang butuh bantuan dari

pembimbing.”64

Jawaban dari jamaah setelah mengikuti bimbingan

manasik haji juga memuaskan, berikut sebagaimana yang

diungkapkan jamaah yaitu sebagai berikut:

“Manasik yang dilakukan KBIH Daarul Hikmah sudah

cukup baik, nyaman juga. Penjelasan materi yang

disampaikan dapat saya pahami ya walaupun ga semuanya

saya paham. Alhamdulillah semua bekal ilmu yang didapat

pada saat bimbingan manasik, bisa dilaksanain di Tanah

Suci.”65

“Seneng neng bisa ikut bimbingan manasik, bisa nambah

ilmu karna udah tua mau belajar sendiri kurang bisa. Saya itu

kurang cepat menangkap materinya, tapi karna ada praktek

lebih mudah dipahami ngejalanin haji nanti. Alhamdulillah

saya bisa ngerjain haji, tapi perlu dibimbing sama

pembimbing juga, ya namanya juga udah tua.”66

Berbeda dengan Bapak Mohamad Sabur Abdurahim

jamaah yang sudah berusia, tetapi sudah cukup mendalami

ilmu agama, mengatakan bahwasanya dengan ilmu dan

64

Hasil wawancara dengan Ibu Jasnimar Barahim Doalih, jamaah

KBIH Daarul Hikmah, pada tanggal 28 September 2018. 65

Hasil wawancara dengan Ibu Sugiyanti Warsorejo Kromoijoyo,

Jamaah KBIH Daarul Hikmah, pada tanggal 30 September 2018 66

Hasil wawancara dengan Ibu Ida Djubaedah Suhada, jamaah KBIH

Daarul Hikmah, pada tanggal 28 September 2018.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

73

praktek yang diberikan, nantinya kita dapat melaksanakan

rangkaian ibadah haji.

“Manasik haji itu penting, jadi setiap jamaah yang ingin

berhaji itu wajib mengikuti bimbingan manasik haji. Dengan

kita ikut bimbingan manasik yang tadinya tidak tahu menjadi

tahu, yang sudah tahu menjadi makin tahu. Karna saya

sebelumnya sudah sedikit tahu, Alhamdulillah setelah

mengikuti bimbingan manasik dengan ilmu dan praktek yang

diberikan saya bisa melakukan rangkaian ibadah haji.”67

“Kalo manasik saya udah pernah, tapi belajar itu kan

penting ya apalagi manasik haji ini. Saya baru memahami

bahwa manasik haji itu cakupannya luas, lumayan paham di

Tanah Suci tuh nanti kita gimana, apa aja yang dilarang di

sana. Ya Alhamdulillah saya bisa jalanin ibadah haji karna

sudah diberi praktek juga pas manasik di KBIH Daarul

Hikmah.”68

Dari wawancara yang dilakukan, menurut penulis

dampak bimbingan manasik haji dalam peningkatan

kemampuan calon jamaah haji yaitu, jamaah mempunyai

kemauan untuk mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji

dengan antusias, merasa senang dan nyaman. Sehingga

jamaah yang awalnya tidak paham dengan syarat sah, wajib,

rukun, dengan mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji

yang maka jamaah dapat memahami pelaksanaan ibadah haji

67

Hasil wawancara dengan Bapak Mohamad Sabur Abdurahim, jamaah

KBIH Daarul Hikmah, pada tanggal 29 September 2018. 68

Hasil wawancara dengan Mba Fiqih Endriyani Abdus Somad,

Jamaah KBIH Daarul Hikmah, pada tanggal 30 September 2018.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

74

walaupun tidak 100%. Kemudian mindset calon jamaah haji

akan berubah seiring dengan pegetahuan calon jamaah haji

sehingga dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci

jamaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah secara mandiri

tanpa selalu didampingi oleh pembimbing, walaupun masih

terdapat jamaah yang perlu bimbingan dari pembimbing.

Dengan demikian, bimbingan manasik yang dikelola oleh

KBIH Daarul Hikmah Pamulang berdampak pada

peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik calon jamaah

haji tahun 2018.

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisis pelaksanaan bimbingan

manasik haji yang dilakukan KBIH Daarul Hikmah baik

dengan wawancara maupun observasi, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen bimbingan manasik haji di KBIH Daarul

Hikmah yaitu dengan menerapkan fungsi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan sudah

berjalan dengan baik. Dengan adanya perencanaan yang

baik seperti penetapan tujuan, programing, penjadwalan

dan penganggaran. Pengorganisasian yang terstruktur,

dengan pembagian tugas dan wewenang. Penggerakkan

yang berjalan sesuai dengan rencana dimana kegiatann

bimbingan manasik menggunakan metode ceramah,

tanya jawab, diskusi dan praktek lapangan. Serta adanya

pengawasan yang dilakukan secara langsung dan juga

dilakukannya evaluasi. Dengan demikian, kegiatan

bimbingan manasik haji dapat berjalan dengan efektif.

2. Dampak bimbingan manasik haji dalam peningkatan

kemampuan calon jamaah haji yaitu, jamaah mempunyai

kemauan untuk mengikuti kegiatan bimbingan manasik

haji dengan antusias, merasa senang dan nyaman.

Sehingga jamaah yang awalnya tidak paham dengan

syarat sah, wajib, rukun, dengan mengikuti kegiatan

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

76

bimbingan manasik haji maka jamaah dapat memahami

pelaksanaan ibadah haji walaupun tidak 100%.

Kemudian mindset calon jamaah haji akan berubah

seiring dengan pegetahuan calon jamaah haji sehingga

dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci jamaah bisa

melaksanakan rangkaian ibadah secara mandiri tanpa

selalu didampingi oleh pembimbing, walaupun masih

terdapat jamaah yang perlu bimbingan dari pembimbing.

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan untuk KBIH Daarul

Hikmah antara lain:

1. Sebaiknya KBIH Daarul Hikmah dapat membuat brosur,

spanduk ataupun media lainnya, agar lebih banyak yang

mengetahui keberadaan KBIH Daarul Hikmah sehingga

dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bergabung

pada KBIH Daarul Hikmah.

2. Sebaiknya melatih pembimbing yang belum mengerti IT

agar dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan baik lagi.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

77

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen, 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Pers.

Abdul, Rahman Al Zazin, 1996. Fiqih Empat Mazhab Bagian

Ibadah Puasa, Zakat, Haji Kurban. Jakarta: Darul Ulum

Press.

Amirullah, Hari, 2003. Alat Evaluasi Keterampilan: Jurnal

Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan,

Jakarta: Depdiknas.

Anas, Muhammad, 2012. Mengenal Metodologi Pembelajaran.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Departemen Agama RI, 2007. Al-Qur’an Al-Karim dan

Terjemahannya. Bandung: CV Diponegoro.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah Jakarta, 2010. Pola Bimbingan Calon

Jamaah Haji.

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah, Metode Penyuluhan Haji bagi KUA.

Harahap, Sumuran, 2008. Kamus Istilah Haji dan Umrah.

Jakarta: Mitra Abadi Press.

Hasan, Latif dan Nidjam Ahmad, 2003. Manajemn Haji. Jakarta:

Zikrul Hakim. cet ke-2.

Hasibuan, Melayu S.P, 2004. Manajemen, Dasar, Pengertian,

dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial.

Jakarta: Referensi.

J. Moleong, Lexy, 2004. Metoodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

78

Kartono, Ahmad, 2016. Solusi Hukum Manasik dalam

Permasalahan Ibadah Haji Menurut Empat Mazhab.

Jakarta: Pustaka Cendekiamuda.

Kementerian Agama RI, 2014. Efektivitas Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji dalam Memberikan Pelayanan dan

Bimbingan terhadap Jamaah Haji. Jakarta: Badan

Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan

Kementerian Agama RI.

Kementerian Kesehatan, RI, 2010. Pedoman Teknis Pemeriksaan

Kesehatan Jamaah Haji. Jakarta: Pusat Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan RI.

Latuheru, 1998. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar

Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud.

Muchtarom, Zaini, 1996. Dasar-dasar Manajemen Dakwah.

Yogyakarta: Al Amin dan IKFA.

Munawar, Thohari, 1992. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Islam. Yogyakarta: UII Press.

Murti Hartono, Hari, 2010. Waiting List Nasional Upaya

Memperkecil Kemudharatan Masa Penantian

Keberangkatan Haji. Dinamika dan Perspektif Haji

Indonesia. Jakarta: Direktorat Penyelenggaraan Haji dan

Umrah.

Nadler, 1986. Keterampilan Belajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Nurkancana, Wayan dan Sumartana, 1986. Evaluasi Pendidikan,

Surabaya, Usaha Nasional.

P. Robbins, Stepen, 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT.

Indeks Kelompok Gramedia.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

79

Rahmat, Jalaludin, 1999. Metode Penelitian Komunikasi.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rokhmad, Ali, 2010. Langkah-langkah Pembenahan Haji.

Jakarta: Ditjen PHU Kementerian Agama RI.

Rusman, Anggyta Ryandika, 2015. Panduan raktis Haji dan

Umrah. Yogyakarta: Buku Pintar.

Saerozi, Muh, 2014. Teknik Pembelajaran Kolaboratif Untuk

Memandirikan Calon Jamaah Haji Pada Kelompok

Bimbingan Haji Masjid Istiqomah Unggaran, inferensi,

Jurnal Penelitian Sosial Keagamaah.

Sani, Abdul, 1987. Manajemen Organisasi. Jakarta: Bina Aksara.

Satori, Djaman, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta cv.

Simbolon, Maringan Masry, 2004. Dasar-dasar Administrasi dan

Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Soelaiman, Sukmalana, 2007. Manajemen Kinerja, Langkah-

langkah Efektif untuk Membangun, Mengndalikann dan

Evaluasi Kinerja, Jakarta: PT. Intermedia Utama.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Torang, Syamsir, 2014. Organisasi & Manajemen, Bandung:

Alfabeta.

Usman, Husaini dan Setiady, Purnomo Akbar, 2003. Metodologi

Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sarwono, Sarlito Wirawan, 1976. Pengantar Umum Psikologi,

Jakarta: Bulan Bintang.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

80

Wawancara dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah pada

tanggal 3 September 2018.

Yustisa, 2010. Panduan Lengkap Perundangan Ibadah Haji,

Yogyakarta: Pustaka Setia.

https://www.definisi-pengertian.com, Diakses pada tanggal 24

September tahun 2018.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : K.H. M. Saidih, S.Ag

Jabatan : Ketua KBIH Daarul Hikmah

Tempat : KBIH Daarul Hikmah

Hari/Tanggal : 13 September 2018

1. Bagaimana sejarah berdirinya KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Asal mula berdirinya KBIH Daarul Hikmah awalnya hanya

mendirikan Yayasan saja dalam aspek pendidikan mulai dari

Madrasah Diniyah, Madrasan Ibtidaiyah, Madrasah

Tsanawiyah sampai dengan Madrasah Aliyah. Selain itu

Yayasan Daarul Hikmah ini juga mengadakan pengajian-

pengajian rutin diantaranya Majelis Taklim ibu-ibu,

pengajian kitab, juga mengadakan kegiatan sosial untuk

masyarakat. Kemudian tahun 2001 Yayasan Daarul Hikmah

membentuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Daarul Hikmah ini atas dasar pengabdian kepada Agama dan

masyarakat untuk mempermudah memenuhi panggilan Illahi

dalam menunaikan rukun Islam yang kelima. Alhamdulillah

sampai sekarang KBIH Daarul Hikmah masih dipercaya oleh

masyarakat, sehingga KBIH Daarul Hikmah tidak membuat

brosur, plang dan lain sebagainya, jadi orang-orang tau

KBIH Daarul Hikmah ini dari muut kemulut saja.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

2. Apa saja visi dan misi KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Visi KBIH Daarul Hikmah adalah mempermudah jamaah

dalam rangka memenuhi panggilan Illahi untuk menunaikan

rukun Islam yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji ke

Tanah Suci. Sedangkan misi dari KBIH Daarul Hikmah

dalam yaitu tercapainya haji mabrur yang diidamkan oleh

setiap calon jamaah haji, membantu pemerintah dan jamaah

dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah, memberdayakan

pembimbing untuk mengamalkan ilmunya, dan menanamkan

inovasi kepada jamaah untuk belajar sungguh-sungguh demi

terlaksananya ibadah haji secara benar.

3. Bagaimana kepengurusan pada KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Kepengurusan KBIH Daarul Hikmah ini kebanyakan dari

pihak keluarga, yang dipercaya untuk mengurusi seperti istri

saya ibu Hj. Hudriyah yang juga menjadi pembimbing haji

tahun ini dan juga ibu Hj. Sri Uswati, dia anak pertama saya

yang sekarang menjabat sebagai sekretaris juga membantu

saya dalam mengurus KBIH ini.

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Dra. Hj. Sri Uswati

Jabatan : Sekretaris KBIH Daarul Hikmah

Tempat : KBIH Daarul Hikmah

Hari/Tanggal : 3 September 2018

1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh KBIH Daarul

Hikmah dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji?

Jawaban:

Perencanaan bimbingan manasik haji ini kita lakukan 1 bulan

sebelum pelaksanaan bimbingan manasik haji, dengan

menetapkan tujuan serta target yang akan dicapai dalam

pelaksanaan bimbingan manasik yang akan diberikan kepada

calon jamaah haji agar mencapai haji yang mabrur.

2. Bagaimana anggaran dalam pelaksanaan bimbingan manasik

haji?

Jawaban:

Anggaran bimbingan manasik haji ini kita juga megikuti

aturan dari pemerintah yaitu sebesar RP. 3,5 juta yang

berasal dari jamaah yang nantinya akan dikeluarkan untuk

kebutuhan jamaah.

3. Bagaimana dengan pengorganisasian dalam pelaksanaan

bimbingan manaasik haji?

Jawaban:

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

Pengorganisasian pada kegiatan bimbingan manasik haji di

KBIH Daarul Hikmah ini kita membagi-bagikan tugas dan

juga memberikan wewenang kepada orang-orang yang

bertugas.

4. Bagaimana penggerakkan yang dilakukan dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji?

Jawaban:

Penggerakkan merupakan faktor penentu dalam segala

kegiatan, karena secara langsung manusia atau pelaksana

saling berhubungan, demi kelancaran pelaksanaan bimbingan

manasik haji ini kita menetapkan metode ceramah, tanya

jawab, diskusi, video visual dan praktek langsung atau

simulasi

5. Berapa kali pertemuan pada kegiatan bimbingan manasik

haji dilaksanakan?

Jawaban:

Bimbingan manasik haji ini dilakukan selama 14 kali

pertemuan mengikuti aturan dari pemerintah, yaitu 12 kali

pertemuan untuk pemberian materi dan 2 kali pertemuan

untuk pemberian praktek lapangan atau simulasi.

6. Metode apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji?

Jawaban:

Dalam kegiatan bimbingan manasik haji ini kita

menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, video

visual dan simulasi atau praktek lapangan. Simulasi ini

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

dilakukan di KBIH sebanyak 2 kali pertemuan ditambah 1

kali pertemuan yaitu di Asrama Haji Pondok Gede.

7. Bagaimana dengan pengawasan yang dilakukan pada

pelaksanaan bimbingan manasik haji?

Jawaban:

Pentingnya adanya pengawasan dalam pelaksanaan

bimbingan manasik haji menjadi tolak ukur kita dimana

berjalannya pengawasan disini berfungsi sebagai proses akhir

dari berbagai kegiatan yang berjalan daam pelaksanaan

bimbingan manasik haji di KBIH Daarul Hikmah. Pengawan

ini juga dilakukan langsung oleh Bapak, KH. M. Saidih,

S.Ag.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Adhi Maulana Muludy

Umur : 30 Tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Saya merasa harusnya ini sudah dipelajari dari dulu,

beruntung saya bisa ikut bimbingan manasik haji di KBIH

Daarul Hikmah ini.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Awalnya saya tidak begitu engerti gimana melaksanakan

haji, ya setelah ikut manasik sedikit meningkatlah

pemahaman saya tentang rukun-rukun haji dan lain-lainnya.

3. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Alhamdulillah diberikannya praktek memudahkan saya

dalam melakukan thawaf, sa’I dan ibadah-ibadah lainnya.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Mohamad Sabur Abdurahim

Umur : 63 Tahun

Pendidikan Terakhir : S1

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Manasik haji itu penting, jadi setiap jamaah yang ingin

berhaji itu wajib mengikuti bimbingan manasik haji.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Dengan kita ikut bimbingan manasik yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu, yang sudah tahu menjadi makin tahu.

4. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Karna saya sebelumnya sudah sedikit tahu, Alhamdulillah

setelah mengikuti bimbingan manasik dengan ilmu dan

praktek yang diberikan saya bisa melakukan rangkaian

ibadah haji.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Ida Djubaedah Suhada

Umur : 59 Tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Seneng neng bisa ikut bimbingan manasik, bisa nambah ilmu

karna udah tua mau belajar sendiri kurang bisa.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Saya itu kurang cepat menangkap materinya, tapi karna ada

praktek lebih mudah dipahami ngejalanin haji nanti.

5. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Alhamdulillah saya bisa ngerjain haji, tapi perlu dibimbing

sama pembimbing juga, ya namanya juga saya udah tua ya.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Jasnimar Barahim Doalih

Umur : 57 Tahun

Pendidikan Terakhir : SD

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Saya belum tau apa-apa soal haji, makanya saya mau belajar

di KBIH Daarul Hikmah.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Sedikit tahu, gimana ngerjain ibadah haji nanti di sana,

meskipun tidak begitu hafal do’a-do’a.

6. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Alhamdulillah ibadah haji yang dilakuin berjalan lancar,

walaupun terkadang butuh bantuan dari pembimbing.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Sugiyanti Warsorejo Kromoijoyo

Umur : 46 Tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Manasik yang dilakukan KBIH Daarul Hikmah sudah cukup

baik, nyaman juga.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Penjelasan materi yang disampaikan dapat saya pahami ya

walaupun ga semuanya saya paham.

7. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Alhamdulillah semua bekal ilmu yang di dapat pada saat

bimbingan manasik, bisa dilaksanain di Tanah Suci

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

HASIL WAWANCARA

Nama : Fiqih Endriyani Abdus Somad

Umur : 25 Tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA

Jamaah Haji KBIH Daarul Hikmah

1. Bagaimana sikap anda dalam mengikuti bimbingan manasik

haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Kalo manasik saya udah pernah, tapi belajar itu kan penting

ya apalagi manasik haji ini.

2. Bagaimana pengetahuan anda setelah mengikuti bimbingan

manasik haji di KBIH Daarul Hikmah?

Jawaban:

Saya baru memahami bahwa manasik haji itu cakupannya

luas, abis manasik lumayan paham di Tanah Suci tuh nanti

kita gimana, apa aja yang dilarang disana.

8. Apakah praktek manasik haji dapat memudahkan anda dalam

melaksanakan rangkaian ibadah haji?

Jawaban:

Ya Alhamdulillah saya bisa jalanin ibadah haji karna sudah

diberi praktek juga pas manasik di KBIH Daarul Hikmah.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang
Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43985/1/TIARA ADANI-FDK.pdf · curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang

FOTO DOKUMENTASI KBIH DAARUL HIKMAH

Pelepasan Calon Jamaah Haji KBIH Daaru Hikmah Pamulang

Wawancara Dengan Sekretaris KBIH Daarul Hikmah Pamulang