MTHT presentasi 1

32
Pasien Dengan Mata Merah & Mata Kanan Mengganjal Kelompok

description

tht

Transcript of MTHT presentasi 1

Page 1: MTHT presentasi 1

Pasien Dengan Mata Merah & Mata Kanan Mengganjal

Kelompok

Page 2: MTHT presentasi 1

Laporan Kasus

• Seorang pria usia 36 tahun atang dengan keluhan adanya kemerahan pada kedua matanya, sejak 3 hari yang lalu. Kemerahan merata pada kedua mata, namun mata kanan terasa lebih mengganjal. Buram disangkal. Kotoran mata (+) berwarna kekuningan dan pasie mengeluh terganggu dengan kotoran matanya. Bengkak tampak pada kedua mata. Mata kanan terasa lebih mengganjal karena sebelumnya telah terdapat selaput dan sekarang selaput tersebut juga ikut merah. Gatal dikeluhkan namun tidak terlalu gatal, air mata tidak terlalu banyak keluar. Silau disangkal pasien. Mata juga tidak sakit dan buram. Tidak ada riwayat sakit flu (demam, batuk, pilek) sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi demikian juga keluarganya. Dahulu belum pernah sakit seperti ini namun sejak beberapa tahun lalu memang ada selaput putih di pojok mata kanan

Page 3: MTHT presentasi 1

IDENTITAS

• Identitas pasien adalah sebagai berikut:• Nama : -• Umur : 36 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Keluhan utama : adanya kemerahan

pada kedua matanya, sejak 3 hari yang lalu

Page 4: MTHT presentasi 1

MASALAH Masalah Dasar Masalah Interpretasi

Kemerahan merata pada kedua mata sejak 3 hari

Anamnesis Merupakan suatu injeksi konjungtiva atau melebarnya arteri konjungtiva posterior. Dapat akibat pengaruh mekanis, alergi ataupun infeksi

Mata kanan lebih mengganjal Anamnesis Kemungkinan sekret yang dihasilkan oleh sel goblet pada mata kanan lebih banyak

Buram disangkal Anamnesis Visus masih normal

Pekerjaan nelayan Anamnesis Faktor resiko untuk terpapar sinar UV dan debu yang berlebihan

Tumbuh selaput bening berbentuk segitiga di sudut mata kanan

Anamnesis Merupakan suatu pertumbuhan jaringan fibrovaskular. Jika meradang dan iritasi akan berwarna merah di kedua mata

Page 5: MTHT presentasi 1

Hipotesis

Conjunctivitis Subconjunctival Hemorrhage

Pterygium

Page 6: MTHT presentasi 1

Anamnesis

• Apakah pasien pernah mengalami trauma?• Identitas lengkap (pekerjaan) ?• Apakah disertai dengan rasa gatal dimata ?• Bagaimana produksi air mata nya?• Aa demam atau tidak? • Apakah disertai fotofobia?• Apakah menderita penyakit sistemik?• Apa ada riwayat alergi?• Sudah pernah mengalami hal yang sama

sebelumnya?

Page 7: MTHT presentasi 1

Pemeriksaan Fisik

• Status generalis

Page 8: MTHT presentasi 1

• Pemeriksaan oftalmologi

Page 9: MTHT presentasi 1

Pemeriksaan penunjang

• Pewarnaan gram terhadap air mata+sekret mata: sel batang dan segmen (+).

• Interpretasi: terjadinya injeksi konjungtiva disebabkan bakteri

Page 10: MTHT presentasi 1

Diagnosis

• Konjungtivitis bakteri ods dan pterygium od

Page 11: MTHT presentasi 1

Tatalaksana • Medika mentosa Konjungtivitis• tetes mata sodium sulfacetamide atau azytromisin atau norfloxasin, antibiotik oral

Amoxicillin 3 x 500 mg.• Medika mentosa Pterygium• pemberian obat-obatan jika pterigium masih derajat 1 dan 2. Derajat I: hanya

terbatas pada limbus 2.Derajat II : Sudah melewati limbus tetapi tidak melebihi dari 2 mm melewati kornea

• Non medika mentosa konjungtivitis:• dibilas dengan air agar dapat menghilangkan secret konjungtiva.• Non medika mentosa pterygium:• tindakan bedah dilakukan pada pterigium yang melebihi derajat 2. .Derajat III : jika

telah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggir pupil mata dalam keadaan cahaya (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4 mm. Derajat IV : Jika pertumbuhan Pterigium sudah melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan

Page 12: MTHT presentasi 1

Edukasi Pasien

• Menjaga kebersihan• Hindari paparan dari

debu, sinar matahari, dan udara panas.

Page 13: MTHT presentasi 1

Komplikasi

• Astigmatisma• Lost of vision• Glaukoma• Ablasi retina

Page 14: MTHT presentasi 1

Prognosis

• Ad vitam : ad bonam• Ad fungsionam : ad bonam• Ad sanationam : dubia ad bodam

Page 15: MTHT presentasi 1

Tinjauan Pustaka

Page 16: MTHT presentasi 1

OKULUS (MATA)MATA ADALAH STRUKTUR SFERIS BERISI CAIRAN YANG DIBUNGKUS OLEH LAPISAN ;

MENGANDUNG SEL BATANG & SEL KERUCUT (FOTORESEPTOR YANG MENGUBAH ENERGI CAHAYA MENJADI IMPULS SARAF)

- BAGIAN DALAM TERDIRI 2 RONGGA BERISI CAIRAN →DIPISAHKAN SEBUAH LENSA (MEMUNGKINKAN CAHAYA LEWAT MENEMBUS MATA DARI KORNEA KE RETINARONGGA ANTERIOR ANTARA KORNEA & LENSA (AQUEOUS HUMOR) → MENGANDUNG ZAT GIZI UNTUK KORNEA & LENSARONGGA POSTERIOR ANTARA LENSA & RETINA (VITREOUS HUMOR) → MEMBENTUK BOLA MATA YANG SFERIS

Page 17: MTHT presentasi 1

BAGIAN LUAR MATA :

• Fungsi : melindungi mata dari iritan dan cedera.

• Terdiri dari :1. KELENJAR LAKRIMALIS2. KONJUNGTIVA3. KELOPAK MATA

Page 18: MTHT presentasi 1

BAGIAN-BAGIAN MATA :• SKLERA- Kantong tebal terdiri dari jaringan fibrosa membungkus bola mata.- Mempertahankan bentuk bulbus okuli.

• KORNEA- Membiaskan berkas cahaya sehingga tidak berpencar.

• CHOROID- Membran berpigmen melanin yang berfungsi mencegah pantulan

cahaya. - Mengandung banyak pembuluh darah.

• AQUEOUS HUMOR = cairan bilik mata- Cairan di depan lensa cairan ekstrasel

Page 19: MTHT presentasi 1

• LENSA KRISTALINA- Masa tembus cahaya berbentuk bikonkaf - Fungsi : Memfokuskan cahaya

• PUPIL - Mengatur masuknya cahaya- Terdapat 2 otot : M. dilatator pupillae dilatasi pupil (midriasis) M. sphincter pupillae konstriksi (miosis)

Page 20: MTHT presentasi 1

Anatomi

Page 21: MTHT presentasi 1

OTOT MATANama Otot Origo Insertio Persarafan Fungsi

Rectus Superior

Anulus tendi- neus communis

Sclera 6mm blkg tepi cornea

N. occulomo-torius

Mengangkat & memutar cornea

Rectus inferior

Idem Idem Idem Menurunkan & putar cornea

Rectus Lateralis

Idem Idem N. Abducens Menggerakkan cornea ke-lateral

Rectus Medialis

Idem Idem N. oculomoto-rius

Menggerakkan cornea ke-medial

Obliquus Superior

Corpus ossis sphenoidale

Sclera diblkg coronalis bola mata

N. Trochlearis Menggerakkan cornea ke ba-wah & lateral

Obliquus Inferior

Dasar orbita anterior

Idem N. occulomo-torius.

Menggerakkan cornea keatas & lateral

Page 22: MTHT presentasi 1

VASKULARISASI• Ada 2 sistem vaskularisasi bola mata:A.Sistem arteri siliar,

terdiri dari: • A siliaris anterior (9), A siliarisposterior brevis (7), A siliaris

posterior longus (4)• B.Sistem arteri sentralis retina (12)

Page 23: MTHT presentasi 1
Page 24: MTHT presentasi 1
Page 25: MTHT presentasi 1

Konjungtivitis bakteri • Konjungtivitis bakterial adalah peradangan pada konjungtiva yang disebabkanoleh

bakteriEtiologi• Hiperakut (purulen)

 Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, Neisseria gonorrhea• Akut (mukopurulen)

Pneumococcus (Streptococcus pneumoniae) (iklim sedang), Haemophilus aegyptius (Koch-Weeks bacillus) (iklim tropik)

• Subakut Haemophilus influenzae (iklim sedang)

• Menahun, termasuk blefarokonjungtivitisStaphylococcus aureusMoraxella lacunata (diplobacillus dari Morax-Axenfeld)4

• Jenis jarang (akut, subakut, menahun)  ProteusCorynebacterium diptheriaeMycobacterium tuberculosis

•  

Page 26: MTHT presentasi 1

Konjungtivitis bakteri Gejala Klinik• Secara umum, gejala yang biasa timbul pada konjungtivitis bakteri antaralain:• Mata merah akibat dilatasi pembuluh darah konjungtiva• Injeksi konjungtiva• Sekret konjungtiva mukopurulen sampai purulen-• Edema kelopak mata• Rasa tidak nyaman; perih, panas, sensasi benda asing, rasa berpasir.• Nyeri tidak ada atau minima• Epifora (air mata berlebih)• Fotofobia biasanya tidak ada atau ringan• Kelopak mata sulit dibuka saat bangun tidur, melengket satu sama lain karena

adanya sekret (“glue eye”)• Penglihatan biasanya normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan adanya

discharge (sekret) atau debris pada tear film.• Biasanya bilateral. Mulai pada satu mata kemudian dapat menyebar denganmudah

ke mata sebelah

Page 27: MTHT presentasi 1

Patofisiologi

Page 28: MTHT presentasi 1

Pterygium

Definisi• Pterigium adalah pertumbuhan jaringan

fibrovaskular berbentuk segitiga yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah interpalpebra. Pterigium tumbuh berbentuk sayap pada konjungtiva bulbi

• Faktor resiko - Debu- Cahaya matahari- Udara panas

Page 29: MTHT presentasi 1

Pterygium Klasifikasi Pterigiumberdasarkan perjalanan penyakit dibagi atas 2 tipe, yaitu :• Progresif pterygium : tebal dan vaskular dengan beberapa infiltrat di depan

kepala pterygium (disebut cap pterygium).• Regresif pterygium: tipis, atrofi, sedikit vaskular. Akhirnya menjadi membentuk

membran tetapi tidak pernah hilangDerajat Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, derajat pertumbuhan

pterygium dibagi menjadi: • Derajat 1 : jika pterigium hanya terbatas pada limbus kornea.• Derajat 2 : jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm

melewati kornea.• Derajat 3 : sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil matadala

m keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3 – 4 mm)• Derajat 4 : pertumbuhan pterygium melewati pupil sehingga mengganggu

penglihatan

Page 30: MTHT presentasi 1

30

GEJALA PTERIGIUM

Pterigium merupakan pertumbuhan pada konjungtiva

Mata mengalami iritasi, merah, sensitif terhadap sinar, berair, diplopia (pandangan ganda), dan meningkatkan astigmatisme

Page 31: MTHT presentasi 1

KESIMPULAN

• Dari analisa kasus pada pasien tersebut,pasien tersebut menderita konjungtivitis bakteri ods dan pterygium od berdasarkan dari hasil anamnesis,pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan. Prognosis untuk pasien ini adalah bonam. Tapi dengan kekambuhan yang mungkin akan timbul kembali.

Page 32: MTHT presentasi 1

Thank You