MK. Ekonomi Kelembagaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ...
Transcript of MK. Ekonomi Kelembagaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ...
MK. Ekonomi Kelembagaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan (ESL 327)
Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan
Fakultas Ekonomi & Manajemen
Institut Pertanian Bogor
PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN LAMA (OLD
INSTITUTIONAL ECONOMICS : Kritikan DR. VEBLEN terhadap
Kapitalisme (1)
Kritik Dr. Thorstein Veblen (1857 – 1929) (Bapak Ekonomi
Kelembagaan) terhadap kapitalisme :
Kapitalisme telah melahirkan sikap konsumtif, terutama di
kalangan kelas menengah (Dalam bukunya “The Theory
of Leisure Class)
Rasionalitas dan kepentingan pribadi sebagai dasar
prilaku.
o Menurut Veblen, prilaku dipengaruhi oleh watak
psikologis, kebiasaan dan kecemburuan
Kapitalisme industri dianggap sebagai awal evolusi barbar
o Perang yang menjadi agenda rutin negara2 Eropa abad
pertengahan didorong oleh patriotisme yang berakar pada
era barbarisme
Kritik Veblen terhadap Kapitalisme:
Private property dianggap barang rampasan yang diambil dari
kemenangan perang
Pencairan kekayaan, kesenangan, dan barang-barang melalui
persaingan dianggap sebagi bagian dari instink predator
Kesenangan yang didapat melalui persaingan dianggap sebagai
penindasan
Budak dan perempuan telah dianggap sebagai komoditi yang
didominasi oleh kekuatan pemiliknya
Kultur bisnis dianggap sebagai budaya boros
Ekonomi kapitalis mengalami alienasi dari ilmu sosial lainya
PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN LAMA (OLD
INSTITUTIONAL ECONOMICS : Kritikan DR. VEBLEN terhadap
Kapitalisme (2)
Pemikiran Kapitalisme yang dianggap lemah oleh Veblen:
Motif ekonomi melatarbelakangi setiap kegiatan. Setiap
aktivitas manusia didasarkan atas perhitungan rasional untung
ruginya.
Mendahukukan kepentingan diri sendiri (Self interest)
Persaingan akan meningkakan efisiensi
Private property right merpakan sebuah keharusan
Teori ekonomi klasik mengabaikan faktor-faktor sejarah, sosial
dan kelembagaan dalam membangun struktur ekonomi
PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN LAMA (OLD
INSTITUTIONAL ECONOMICS : Kritikan DR. VEBLEN terhadap
Kapitalisme (3)
Pandangan Veblen: Manusia bukan hanya makhluk rasional tapi juga makhluk emosional yang
memiliki perasaan, selera, nilai, dan kecenderungan (instink) yang terikat
dengan budaya
Selera, perasaan, nilai dan kecenderungan juga mempengaruhi transaksi
ekonomi yang dilakukan oleh manusia
Pilihan-pilihan ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan
teknologi
Dunia ekonomi tidak dapat lepas atau bahkan dipegaruhi oleh faktor
sejarah, sosial dan kelembagaan yang selalu berubah, dinamis
Perkembangan ekonomi selalu dikondisikan baik secara langsung atau tidak
langsung oleh keadaan social dan kelembagaan yang melingkupinya Sejarah dan kelembagaan sosial menentukan struktur ekonomi namun
ditempatkan pada posisi bersebrangan dengan neoclassical economics theory
(market based economics),
PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN LAMA (OLD
INSTITUTIONAL ECONOMICS : Kritikan DR. VEBLEN terhadap
Kapitalisme (4)
TEORI DASAR PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN
LAMA (OLD INSTITUTIONAL ECONOMICS) (1)
Mahzab Ekonomi kelembagaan menganggap semua asumsi ekonomi
klasik/neoklasik salah, karenanya harus dibatalkan.
o Itulah sebabnya, ekonomi kelembagaan pada awal perkembanganya bekerja
diluar mekanisme dan cara pandang pemikiran ekonomi klasik/neoklasik.
o Veblen menilai keadaan dan lingkungan berpengaruh sangat besar terhadap
tingkah laku ekonomi masyarakat.
Joseph A. Schumpeter (1883-1950) mengatakan bahwa sumber utama
kemakmuran bukan terletak dalam domain ekonomi itu sendiri, melainkan berada
dalam lingkungan dan institusi masyarakat
Douglas C. North (1993) North mengatakan bahwa reformasi yang dilakukan tidak
akan memberikan hasil nyata jika hanya memperbaiki kebijakan ekonomi makro
belaka, tapi harus disertai dengan dukungan seperangkat institusi yang mampu
memberikan insentif yang tepat kepada setiap pelaku ekonomi
Ekonomi kelembagaan menolak asumsi ekonomi klasik/neoklasik
tentang zero transaction cost dan rasionalitas instrumental
(instrumental rationality),
Menolak anggapan manusia sangat rasional dan bekerja
berdasarkan insentif ekonomi
Keputusan Ekonomi ditentukan oleh faktor-faktor sosial,
ekonomi dan politik
o interaksi antar pelaku ekonomi (teori ekonomi politik), desain aturan
main (teori ekonomi biaya transaksi), norma dan keyakinan suatu
individu/komunitas (teori modal sosial), insentif untuk melakukan
kolaborasi (teori tindakan kolektif), kesepakatan (teori kontrak),
pilihan atas kepemilikan aset fisik maupun non fisik (teori hak
kepemilikan), dan lain-lain.
TEORI DASAR PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN
LAMA (OLD INSTITUTIONAL ECONOMICS) (2)
Intinya, ada insentif non ekonomi (bkan brdasarkan rasionalitas ekonomi; pasar,)
bagi individu untuk melakukan kegiatan ekonomi
o Sistem ekonomi tidak bisa dibiarkan hanya dipandu oleh pasar. Dalam hal
ini diperlukan kelembagaan non pasar (non-market institution) untuk
melindungi agar pasar tidak mengalami kegagalan, yakni dengan jalan
mendesain aturan main/kelembagaan (institutions)
Ekonomi kelembagaan mempelajari dan berusaha memahami peranan
kelembagaan dalam sistem dan organisasi ekonomi, politik dan sosial.
o Kelembagaan yang tumbuh spontan seiring dengan perjalanan waktu atau
kelembagaan yang sengaja dibuat oleh manusia.
o Peranan kelembagaan bersifat penting dan strategis karena ternyata ada
dan berfungsi di segala bidang kehidupan.
Ekonomi kelembagaan menjadi bagian dari ilmu ekonomi yang berperan penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan sosial, humaniora, ekonomi, budaya dan
terutama ekonomi politik
TEORI DASAR PEMIKIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN
LAMA (OLD INSTITUTIONAL ECONOMICS) (3)
Ekonomi kelembagaan baru (new institutional economics) bukan
mengkritik ekonomi klasik/neoklasik tapi menyempurnakan
beberapa kelemahan sebagai berikut:
Pasar dapat berjalan dengan sempurna tanpa biaya karena
informasi tersebar secara merata sehingga konsumen tahu
persis komoditas yang akan dibelinya
Persaingan berjalan sempurna sehingga produsen barang
dapat menekan harga sehingga murah
Transaksi tanpa biaya
Penegakan property right tidak memerlukan biaya
Mekanisme pasar tak mampu menyelesaikan kasus
eksternalitas, commons pool resources dan public goods
NEW INSTITUTIONAL ECONOMICS (NIE)
•Untuk dapat berjalan, pasar membutuhkan biaya karena informasi bersifat asimetris
•Persaingan tidak berjalan sempurna karena tergantung pada ketersediaan informasi dan penguasaan sumber kekuatan (power resources)
•Transaksi tidak bersifat costless (zero cost) •Penegakan property right tidak bersifat costless •Mekanisme pasar tak mampu menyelesaikan kasus
eksternalitas, commons pool resources dan public goods
PANDANGAN NIE
New institutionalist mencoba menerangkan politik, sejarah, ekonomi dan kelembagaan sosial seperti pemerintah, hukum, pasar, perushaan (firm), konvensi sosial, keluarga dll dalam bingkai neoclassical economic theory
• An economist thinks of the economic
system as being coordinated by the price
mechanism and society becomes not an
organisation but organism (Coase 1937
#61D: 387}
PENDEKATAN EKONOMI KELEMBAGAAN (1)
Tiga premis penting analisis ekonomi kelembagaan yaitu:
partikular, subyektif dan, nonprediktif
•Partikular dimaknai sebagai heterogenitas karakteristik
dalam masyarakat.
o Artinya setiap fenomena sosial selalu spesifik merujuk
pada kondisi sosial tertentu (dan tidak berlaku untuk
kondisi sosial yang lain).
―keyakinan bahwa fenomena sosial tidaklah
tunggal;
―penelitian kualitatif secara rendah hati telah
memproklamasikan keterbatasannya (Yustika,
2008: 69).
PENDEKATAN EKONOMI KELEMBAGAAN (2)
• Subjektif dimaknai mendekatkan diri pada situasi dan
kondisi yang ada pada sumber data, dengan berusaha
menempatkan diri serta berpikir dari sudut pandang
“orang dalam”
•Nonprediktif ialah bahwa dalam paradigma penelitian
kualitatif sama sekali tidak masuk ke wilayah prediksi
kedepan
o bagaimana pemaknaan, konsep, definisi,
karakteristik, metafora, simbol, dan deskripsi atas
sesuatu.
o Jadi titik tekannya adalah menjelaskan secara utuh
proses dibalik sebuah fenomena a
EMPAT PILAR
EKONOMI KAPITALIS
1. Pasar bebas dg
harga sbg sinyal
2. Individual
Property Right
4. Pemisahan
Kegiatan Ekonomi
3. Pasar Bebas
tanpa halangan
Dalam Sistem Ekonomi Kapitalis Kelembagaan diperkuat
agar dapat menjalankan keempat pilar di atas
KELEMBAGAAN DALAM SISTEM EKONOMI
KAPITALIS (1)
KELEMBAGAAN
PASAR BEBAS
Seluruh kegiatan
ekonomi digerakan oleh
swasta
Negara hadir pada
saat terjadi
kegagalan pasar
Negara dikeluarkan
dari aktivitas ekonomi
KELEMBAGAAN DALAM SISTEM EKONOMI
KAPITALIS (2)
PROPERTY RIGHT
Hak Kepemilikan
secara ekslusif
Jamin kepemilikan
pribadi
Nir hambatan
kepemilikan pribadi
KELEMBAGAAN DALAM SISTEM EKONOMI
KAPITALIS (3)
PASAR BEBAS TANPA RINTANGAN (Free
entry and exit barier)
1. Jika harga di pasaran terlau tinggi (supply terbatas)
pertanda pelaku ekonomi untuk masuk pasar, jika
harga murah pertanda pelaku ekonomi harus ke
luar dari pasar
2. Ini sebuah market rule jika dihambat maka ada
pihak yang dirugikan (produsen.konsumen)
3. Sistem ekonomi kapitalis menciptakan
kelembagaan yang dapat menjamin mekanisme
tersebut dapat berjalan
3.
PEMBAGIAN PERAN PELAKU EKONOMI
Kapitalis menyiapkan kebutuhan
material/alat produksi
Buruh menyediakan keahlian yang
maksimal
Pemilik lahan memberikan jaminan
tempat bagi kegiatan produksi
KELEMBAGAAN PADA MASA YANG BERBEDA
1. Jaman perbudakan kelembagaan ekonomi
menguntungkan pemilik tenaga kerja (pemilik
budak)
2. Jaman merkantilis kelembagaan ekonomi
menguntungkan kaum pedagang dan elit
pemerintahan
3. Jaman feodal kelembagaan ekonomi
menguntungkan tuan
4. Jaman kapitalis kelembagaan ekonomi
menguntungkan pemilik modal
KELEMBAGAAN DALAM SISTEM EKONOMI
SOSIALIS
1. Negara merencanakan, mengatur, menggerakan,
menjalankan dan mengawasi kegiatan ekonomi
secara terpusat dengan sistem regulasi yang
disiapkan oleh negara.
2. Pelaku ekonomi tidak membuat kesepakatan
dengan sesama pelaku ekonomi tapi membuat
kontrak kerja dengan negara sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.