Kelembagaan bi

33
Kelembagaan Bank Indonesia Kelompok 7 : Fauzan Fikri 135020101111066 Muhammad Irfan Nugroho 135020100111004 Muhammad Rasyid Ridho 135020101111012

Transcript of Kelembagaan bi

Page 1: Kelembagaan bi

Kelembagaan Bank Indonesia

Kelompok 7 :Fauzan Fikri 135020101111066Muhammad Irfan Nugroho 135020100111004Muhammad Rasyid Ridho 135020101111012

Page 2: Kelembagaan bi

Pembahasan

4. Akuntabilitas dan Transparasi BI

3. Independensi Bank Indonesia

2. Perkembangan dan Kedudukan BI

1. Organisasi Bank Indonesia

Page 3: Kelembagaan bi

1. ORGANISASI BANK INDONESIA

Fungsi utama bank sentral adalah mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Di Indonesia tugas bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI) menurut UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia .

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 4: Kelembagaan bi

BANK INDONESIA VISI

MISI

SASARAN STRATEGIS

NILAI STRATEGIS

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 5: Kelembagaan bi

VISI

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian tingkat inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 6: Kelembagaan bi

MISI Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan

moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional.

Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 7: Kelembagaan bi

Nilai-Nilai Strategis

Text

Trust and Integrity

Public Interest

Excellence

Professionalism

Coordination and Teamwork

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 8: Kelembagaan bi

Sasaran Strategis

Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu : Memperkuat pengendalian inflasi dari sisi permintaan dan penawaran Menjaga stabilitas nilai tukar Mendorong pasar keuangan yang dalam dan efisien Menjaga SSK yang didukung dengan penguatan surveillance SP Mewujudkan keuangan inklusif yang terarah, efisien, dan sinergis Memelihara SP yang aman, efisien, dan lancar Memperkuat pengelolaan keuangan BI yang akuntabel Mewujudkan proses kerja efektif dan efisien dengan dukungan SI, kultur, dan

governance Mempercepat ketersediaan SDM yang kompeten Memperkuat aliansi strategis dan meningkatkan persepsi positif BI Memantapkan kelancaran transisi pengalihan fungsi pengawasan bank ke

OJK

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 9: Kelembagaan bi

DEWAN GUBERNUR

Undang No.23 Tahun 1999 pimpinan Bank Indonesia disebut dengan Dewan Gubernur.

Dewan Gubernur dipimpin oleh seorang Gubernur dengan Deputi Gubernur Senior sebagai wakil. Dewan Gubernur terdiri dari seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior, dan sekurang-kurangnya 4 (empat) dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang Deputi Gubernur.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 10: Kelembagaan bi

Wewenang dari Dewan Gubernur sebagai pimpinan Bank Indonesia adalah berwenang menetapkan kebijakan dalam melaksanakan tugas-tugasnya di bidang moneter, sistem pembayaran dan perbankan. Dewan Gubernur juga mempunyai tugas dan wewenang internal.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 11: Kelembagaan bi

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 12: Kelembagaan bi

SYARAT CALON ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

Warga negara Indonesia, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku

Memiliki akhlak dan moral yang tinggi, yang dapat dipercaya baik dalam ucapan maupun tindakan.

Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekonomi, keuangan, perbankan, atau hukum, khususnya yang berkaitan dengan tugas bank sentral.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 13: Kelembagaan bi

Dewan Gubernur menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) sebagai suatu forum pengambilan keputusan tertinggi.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 14: Kelembagaan bi

Perkembangan Kedudukan Bank Indonesia

1.Sebelum Indonesia merdeka

2. Setelah proklamasi

kemerdekaan

3. Tanggal 6 desember 1951

4. Tanggal 1 juli 1953

5. Tahun 1968

6. Tanggal 17 Mei 1999

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 15: Kelembagaan bi

Sebelum Indonesia Merdeka

De Javasche Bank NV telah diberi hak oktrooi

hak oktrooi yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah belanda untuk mencetak dan mengedarkan uang gulden belanda.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 16: Kelembagaan bi

Setelah proklamasi kemerdekaan

pada tanggal 19 september 1945 dibentuk yayasan dengan nama “pusat Bank Indonesia” yang selanjutnya yayasan tersebut merupakan asal mula berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI).

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 17: Kelembagaan bi

Tanggal 6 desember 1951

pemerintah mengeluarkan undang-undang nasionalisasi De Javasche Bank.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 18: Kelembagaan bi

Tanggal 1 juli 1953

Text

lahirnya satu bank sentral di Indonesia yang diberi nama Bank Indonesia.

Tugas pokoknya :1)Menjaga stabilitas moneter2)Mengedarkan uang dan mengembangkan sistem perbankan 3)Melaksanakan beberapa fungsi sebagaimana dilakukan oleh bank komersial

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 19: Kelembagaan bi

Tahun 1968

Dikeluarkan UU No.13 tahun 1968 tentang Bank Indonesia.

tugas pokoknya yaitu :1)Mengatur, menjaga, dan memelihara stabilitas nilai rupiah2)Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 20: Kelembagaan bi

Tanggal 17 Mei 1999

Diberlakukan UU No.23 Tahun 1999 sebagai

pengganti UU No.13/1968.

BI dinyatakan sebagai badan hukum.

BI menjadi bank sentral yang independen

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 21: Kelembagaan bi

Tujuan Pokok BI

Text

Text

Sesuai dengan UU No.23 Tahun 1999

tentang Bank Indonesia

Dijelaskan secara tegas bahwa tujuan Bank Indonesia yang independen yaitu memelihara kestabilan nilai rupiah dengan menggunakan instrumen kebijakan yang ditetapkan.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 22: Kelembagaan bi

Tugas Pokok BI

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Mengatur dan mengawasi bank

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 23: Kelembagaan bi

3. Independensi Bank Indonesia

INDEPENDENSI

Kebebasan dari pengaruh, intruksi/pengarahan, atau kontrol, baik dari pihak-pihak lain.

Menurut para ahli :

Meyer (2000) Kebebasan dari pengaruh, intruksi/pengarahan, atau kontrol, baik badan eksekutif maupun legislatif.

Fraser(1994) Kebebasan bank sentral untuk dapat melaknakan kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangan” politik.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 24: Kelembagaan bi

Kategori Independensi Menurut beberapa ahli

1. Goal Independence2. Instrument Independence Title

Add your text

1. Functional Independence2. Personal Independence

3. Instrumental Independence4. Financial Independence

1. Instutional Independence2. Functional Independence3. Financial Independence

1. Political Independence2. Economic Independence

Fraser(2000) Meyer(1994)

Grilli (1991)Elgie (1995)

Baka (1994-1995)

Mboweni(2000)

Page 25: Kelembagaan bi

UU No. 23 Tahun 1999

1. Goal Independence2. Instrument Independence3. Personal Independence

1. Goal Independence

2. Instrument Independence

3. Personal Independence

4. Instutional Independence

5. Financial Independence

UU No. 3 Tahun 2004

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 26: Kelembagaan bi

Pendapat tentang Independensi Bank Sentral

Semakin besar independensi bank sentral makasemakin rendah dan stabil inflasi sehingga dapatmendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Semakin besar indepen densi bank sentral maka semakin kecil defisit anggaran belanja dalam jangka

panjang. Hal ini karena adanya pemisahan wewenangantara pencetakan dan pembelanjaan uang.

Aggree

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 27: Kelembagaan bi

Disagree

Walaupun terdapat keterkaitan antara independensi dan rendahnya laju inflasi, tidak berarti semakin independen bank sentral semakin rendah inflasinya.

Kebijakan moneter merupakan bagian dari kebijakanekonomi secara keseluruhan sehingga tidak ada artinyauntuk memisahkan kebijakan fiskal, moneter, ketenagakerjaan, perdagangan, atau kebijakan lainnya.

Apabila pejabat bank sentral tidak dipilih secara demokratis maka keputusan mengenai suku bunga,nilai tukar, inflasi, dan lainnya tidak mewakili kepentinganmasyarakat umumnya. Dengan kondisi tersebut independensi dapat mengakibatkan penyalahgunaan wewenang

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 28: Kelembagaan bi

4. Akuntabilitas dan Transparasi

Akuntabilitas dan transparasi dalam suatu lembaga seperti bank sentral sangat berkaitan erat. Dengan kelembagaan yang lebih transparan diharapkan lembaga tersebut dapat mencapai hasil kebijakan yang lebih baik melalui peningkatan efisiensi pasar. Kinerja yang lebih baik akan meningkatkan akuntabilitas lembaga yang bersangkutan.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 29: Kelembagaan bi

3 bentuk transparasiPenunjang

akuntabilitas

Geraats (2002)

Text

Text

Text

Political Transparency

Economic, prosedural, and policy tranparency

Operational tranparency

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 30: Kelembagaan bi

Aspek utama akuntabilitas Bank Sentral

Proses pengangkatan kembali Dewan Gubernur :Masa jabatan Dewan Gubernur yang pendek dengan kemungkinan diangkat kembali akan meningkatkan kepercayaan terhadap bank sentral sementara masa Dewan Gubernur yang panjang dan tidak dapat diangkat kembali akan menurunkan kepercayaan terhadap bank sentral.

Meyer (2000)

Tujuan :Tujuan tunggal akan membuat bank sentral lebih terpercaya dibandingkan dengan bank sentral yang mempunyai tujuan ganda karena ada konflik di antara tujuan ganda tersebut sehingga tidak jelas pengukurannya.

Sumber : seri kebanksentralan no.5

Page 31: Kelembagaan bi

Prinsip Akuntabilitas dan Transparasi Bank Indonesia.

Sumber : www.bi.go.id

Page 32: Kelembagaan bi

Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenangnya

kepada DPR setiap triwulan atau sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR

Menyampaikan anggaran tahunan ke DPRdan Laporan Keuangan Tahunan ke BPK

untuk diteliti dan diumumkan ke masyarakatmelalui media massa

Menyusun neraca singkat mingguan yangDiumumkan dalam Berita Negara RI

Kewajiban Kewajiban Bank IndonesiaBank Indonesia

Secara berskala menerbitkan berbagai publikasi seperti laporan mingguan,

statistik ekonomi bulanan, tinjauan kebijakanmoneter bulanan, dll

Page 33: Kelembagaan bi