Metropolitan Pos 075 Email.indd

download Metropolitan Pos 075 Email.indd

of 16

description

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 075

Transcript of Metropolitan Pos 075 Email.indd

  • EDISI 75.indd 16 5/3/2014 1:08:36 PM

    CMYK

    1nEDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014

    HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511nEDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo jangan melindungi anak buah bila terlibat korupsi uang Negara, Kepala Kejaksaan Agung RI, Basrie Arief, perlu usut tuntas Kepala Bagian Tata Pemerintah-an Jaktim, Drs Andi Achmad Kohar, bersama Ketua Lelang dan pemborongnya, pasalnya diduga ko-rupsi anggaran pembangunan Kantor Kecamatan Ciracas Jaktim, dalam APBD tahun 2013,Hal ini di sampaikan Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan kepada Metropolitan Pos. pekan lalu.Dijelaskan, Berlin Siahaan, hingga sekarang

    LAMA tak terdengar ditengah hiruk pi-kuknya dunia hi-buran di indone-sia, artis cantik Marshanda me-nambah daftar artis yang meng-gugat cerai sang suami.Pasangan Mar-shanda-Ben Kasy-afani membuat geger publik, pasalnya, selama ini keduanya terlihat rukun dan jauh dari isu miring berkai-tan dengan kondisi rumah tangganya. Di balik keputusan

    Informasi Aspirasi Rakyat

    PendiriBERLIN SIAHAAN

    Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabJENRI, SH

    nHARGA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

    E-mail: [email protected]

    Surat Kabar Umum

    Bersambung Hal 15........ Kejagung Usut Tuntas

    Bersambung Hal 15 ....... Marshanda

    Profil

    PT Prima Artha Utama Tindas Para Kuli Proyek Gubernur Joko Widodo Pecat Kasudin PU Tata Air Jakpus

    Joko Widodo Jangan Lindungi Anak Buah

    Kejagung Usut TuntasDrs Andi Achmad KoharBersama Ketua Lelang

    Jakarta, METROPOLITAN POS.Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera pecat Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Pusat, pasalnya Kasudin terse-but telah memberikan wewenang Pen-gadaan proyek galian, kepada Perusa-haan PT. Prima Artha Utama, dengan N.P.W.P: 02.273.079.0-026.000, yang berkantor di Jl. Industri Raya No.9-

    11 Komp. Griya Kemayoran RK II-3, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar Ja-karta Pusa. Dalam Pengerjaan Pipa Galian Sal-uran Air PAM ke rumah penduduk di Jl. Percetakan negara, dekat rel kereta api stasiun Kramat, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dikerjakan tidak baik. Jumat, ( 25/04).

    Saat ditemui wartawan Metropoli-tan Pos, salah satu kuli menuturkan, bahwa Pimpinan Proyek, Budi, meng-haruskan mereka mengerjakan proyek pipa galian tersebut dalam waktu se-hari semalaman, dengan peralatan seadanya saja. Dengan iming-iming upah Rp100.000 semalaman, para kuli Bersambung Hal 15........ PT Prima Artha

    MarshandaNgotot Cerai

    Jakarta, METROPOLITAN POS, omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan lima titik rawan korupsi dalam pengelolaan Jaminan Kes-ehatan Nasional oleh Badan Penge-lola Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPJS Fahmi Idris dalam konferensi pers di KPK, Selasa (11/2) lalu.Jadi ada lima titik yang menjadi poten-si korupsi di lembaga baru ini. Untuk kami sangat penting kami sosialisasikan kejajaran internal kami, kata Fahmi.Hadir pula dalam konferensi pers itu, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani, dan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron.Fahmi mengatakan lima titik potensi ko-

    rupsi itu adalah investasi dan divestasi dana, potensi korupsi di investasi dana jaminan sosial, potensi korupsi dalam pengadaan aset, potensi korupsi penggunaan opera-sional dan pada saat pembayaran jaminan kesehatan.Kami sangat berterima kasih pada KPK yang sejak awal mengingatkan kami, kare-na mencegah lebih baik dari mengobati, ujarnya.Adnan menyatakan, KPK bisa mengawal BPJS karena ada dana hampir Rp 40 triliun setiap tahun yang akan dikelola oleh BPJS. Anggaran ini berpotensi bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.Karena itu KPK berkepentingan untuk mengawasi bersama-sama dengan teman-teman dari OJK dan sebagainya. Sehingga lembaga baru ini bisa melayani masyarakat Bersambung Hal 15........ KPK Temukan

    KPK Temukan 5 Titik Rawan Korupsi Pengelolaan Dana Rp40 Triliun BPJSK

    EDISI 75.indd 1 5/3/2014 1:08:45 PM

  • EDISI 75.indd 15 5/3/2014 1:09:30 PM

    2 EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014 REDAKSI

    DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

    Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

    1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

    11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

    JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

    TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 12.000.000,-Iklan 1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan Halaman Warna = RP 3.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 1.500.000,-

    Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

    Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

    REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

    Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

    SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

    SIUP Nomor: 03821-05/PM/1.824.271

    Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

    SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.

    Pendiri Jenri, Berlin Siahaan, Robert N

    Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan Berlin Siahaan.

    Pemimpin Redaksi Jenri, SH

    Redaktur Pelaksana Firdaus Panjaitan

    Redaktur Jamadin, Laris Naibaho

    Manager Pemasaran Hasadungan Siregar

    Sekretaris Redaksi Mula Tua

    Bagian KeuanganYessie M. Sani

    Dewan Redaksi Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH

    Tumbur Limbong, Posman Sijabat

    Staf Redaksi Jonni Sitanggang, Thamrin SIahaan,

    Arahim Johari

    Litbang Onasis, Robert N, Marlon N SE.,

    Tony N SE., Parel Naibaho, Hotman Pardede

    STAF AHLI Edison Sitanggang, William Satar, SH

    (Budaya, Pariwisata & HAKI)

    Layout Tatema Marunduri

    Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

    Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang

    Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang,

    Drs. Rudolf Naibaho, Uba A Sitanggang, Hakim Siahaan, Bindu Marbun

    MR/DPR: Silverius Naibaho, Departemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea, Departemen Pertanian & Kehutanan: Daniel P Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans, Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Biro Jakarta Pusat: Mulyawan, Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Biro Jakarta Selatan: Hotdiman, Biro Jakarta Utara: Peris (Koordinator) Benny Manulang, Biro Jakarta Timur: Marisi Tua Malau Perwakilan Bekasi: Gibson Sibarani, Bennedi Sitanggang, Marisi Anggiat Biro Depok : Biro Bogor : Perwakilan Banten:

    Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: PJ. Manorsa S Biro Kerawang: Novi Andre Putra Perwakilan Sumatera Utara: Biro Humbang Hasundutan: Biro Samosir: Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan Perwakilan Jawa Barat: Biro Bandung : M. Saragih, Biro Bandung Barat : Sahat Sitanggang Biro Tasik Malaya : Adang Suparman (Kepala) Perwakilan Ciamis: Asdi Perwakilan Jawa Timur: Aswin, PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

    Oleh : Drs.Jatenangan Manalu, SH,SE,MMKandidat Doktor / Akademisi / Praktisi Hukum

    Penutupan Gereja Oleh Gubernur Provinsi Aceh

    Pancasila & UUD 1945 Perlu Dipertahankan

    NEGARA Republik Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam, sehingga dengan kekayaan sum-ber daya alam itu diharapkan dapat me-ningkatkan kesejahteraan seluruh ma-syarakat Indonesia, sehingga terciptalah masyarakat adil dan makmur. Dalam hal ini, Pemerintah berkewajiban memberi-kan perlindungan terhadap masyara-kat, sehingga keadilan dan kemakmuran ini dapat dicapai. Terciptanya keadilan dan kemakmuran tergantung kepada kebijakan pemerintah dalam mengelola Negara RI yang memiliki keanekaraga-man, misalnya perbedaan suku (ras), Agama (kepercayaan), budaya dan adat-istiadat. Dengan keanekaragaman terse-but, tentu Pemerintah harus memiliki alat-alat yang mampu mengatur serta melandasi keanekaragaman tersebut, sehingga bukan menjadi kelemahan, tetapi justru menjadi suatu kekayaan maupun kekuatan dalam rangka ingin mencapai masyara-kat adil dan makmur tersebut. Sebagai warga Negara RI, penulis mengharapkan bahwa kekayaan alam yang dimiliki oleh Negara ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh seluruh warga Negara Indonesia, bukan dinikmati oleh sekelompok orang yang merasa memiliki kekuasaan, sehingga sampai sekarang masih ada warga Negara (masyarakat) yang be-lum merasakan keadilan dan kemakmuran tersebut, walau-pun mereka masih merasa sebagai warga Negara Republik Indonesia.

    PermasalahanSebagai warga Negara RI dalam mencapai keadilan dan

    kemakmuran sangat tergantung kepada bagaimana kita dapat merasakan adanya suatu kenyamanan (savety), dalam hal ini melakukan aktivitas yang nantinya dapat membantu dalam hal mencapai kemakmuran tersebut. Misalkan untuk masyarakat makmur, bukan hanya makmur dalam ekonomi, tetapi juga makmur dalam hal pengakuan sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap Negara/Pemerintah, misalnya : makmur dalam hal rohaniah. Dengan keanekaragaman itu seha-rusnya tidak perlu diterapkanya istilah minoritas maupun mayoritas, tetapi harus melihat dari sesi kebersamaan seb-agai warga Negara RI.

    Salah satu contoh adalah penutupan rumah ibadah (ge-reja) yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Aceh, sebagai warga Negara RI yang bertempat tinggal di Provinsi Aceh tentu akan merasa bahwa diskrimi-nasi terhadap minoritas sangat nyata. Dalam hal ini Pemda Provinsi Aceh seolah-olah tidak lagi menerapkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar menjalankan roda Pemerin-tah di Provinsi Aceh, khususnya Pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Dengan hanya berdalih kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dua Menteri, Peraturan Gubernur dan surat perjan-jian bersama antara Komitas Islam dan Kristen, maka 17 gereja ditutup secara paksa. Apabila kita lihat dari segi uru-tan Perundang-Undangan yang ada di Negara RI, alasan-alasan di atas masih di bawah UUD 1945 sebagai landasan Konstitusional Negara RI, sehingga apabila Pemda Provinsi Aceh membuat suatu kebijakan yang berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal 29 ayat 2, maka penutupan gereja di Provinsi Aceh mungkin tidak akan terjadi. Begitu juga Gere-ja Kristen Pasundan, Bekasi, sudah 30 tahun berdiri hingga sekarang, tetapi baru tiba tiba ada ultimatum bahwa gereja tersebut segera dipindahkan dan ditutup, sehingga warga jemaat terganggu. Pemerintah harus bersikap tegas, baik TNI, Polri, siapa pun orangnya yang bertentangan dengan Pancasila harus ditindak demi kenyamanan beragama dan

    bernegara. Usir aja dari Indonesia yang mengganggu agama dan ini sudah jelas bertentangan dengan Pancasila dasar Negara RI.

    PembahasanUntuk mencapai masyarakat adil dan

    makmur tersebut, Pemerintah perlu memperhatikan bagaimana mencip-takan masyarakat yang berkualitas, baik kualitas secara intelektual juga kualitas secara moral, dan kualitas dalam hal moral tentu banyak diperoleh melalui pendidikan di luar sekolah, misalnya di tempat-tempat ibadah, seperti lang-gar/mesjid, gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya. Oleh sebab itulah, maka betapa pentingnya pendidikan me-lalui tempat-tempat ibadah tersebut, sehingga dirasa perlu untuk membuat suatu aturan yang mengatur tentang ke-merdekaan memeluk agama dan untuk

    beribadat menerut agamanya dan kepercayaannya (Pasal 29 ayat 2 UUD 1945).

    Apabila dikaitkan dengan Pancasila, salah satu pokok pikiran dari nilai-nilai Pancasila adalah pokok pikiran ke empat, yaitu Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan be-radap. Hal ini mengandung arti bahwa Negara Indonesia menjunjung tinggi keberadaban semua Agama dalam per-gaulan hidup Negara. Hal ini merupakan penjabaran sila pertama dan kedua. Dan apabila dikaitkan dengan nilai-nilai subjektif Pancasila didalamnya juga terkandung nilai-nilai kerohanian yang terdiri dari nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis dan nilai religius. Se-hingga nilai-nilai Pancasila itu bagi bangsa Indonesia men-jadi landasan, dasar serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam kehidu-pan kenegaraan. Dengan kata lain bahwa nilai-nilai Pan-casila merupakan das sollen atau cita-cita tentang kebaikan yang harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan atau das sein.

    Dengan memahami nilai-nilai Pancasila dan mengimple-mentasikan isi dari Pasal 29 ayat 2 UUD 1945, maka pola pikir yang mengedepankan adanya mayoritas dan minori-tas di Bumi Persada Indonesia akan bisa dihapuskan. Dan apabila para pejabat/pemimpn Negara kita masih ada yang memiliki pola pikir seperti itu, maka keadilan dan kemak-muran masih jauh dari yang kita harapkan. Dengan ditu-tupnya 17 gereja di Provinsi Aceh, apakah Pancasila dan UUD 1945 masih berlaku di Provinsi Aceh atau Provinsi itu sudah tidak masuk lagi ke dalam Negara Kesatuan Repub-lik Indonesia (NKRI) ?, dan bagaimana tanggapan/tindakan Pemerintah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga Negara RI yang minoritas yang bertempat tinggal di Provinsi Aceh ? Pemerintah khususnya calon Presiden yang baru harus memiliki jiwa Pancasilais, maka masyarakat akan merasa adil dan makmur. Merdeka !!!

    Saran/Masukan bagi PemerintahDengan kejadian yang ada di Provinsi Aceh, selayaknya

    pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila masih perlu dit-ingkatkan, khususnya bagi calon pejabat Pemerintah RI.

    Konsep NKRI dan cinta terhadap Tanah Air Indonesia perlu dipertahankan.

    Hilangkan rasa perbedaan, khususnya dalam hal suku (ras), agama, budaya, dan adat-istiadat.

    Tekankan kepastian Hukum, hilangkan diskriminasi, se-hingga masyarakat merasa lebih nyaman atau merasa dil-indungi oleh Pemerintah, maka kemakmuran dalam hal jas-mani maupun rohani dapat terwujud.

    EDISI 75.indd 2 5/3/2014 1:08:55 PM

  • 3EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014METROPOLITAN

    Jakarta, METROPOLITAN POS,EN Sana In Corpore Sano mem-punyai makna dan arti yang ba-gus Didalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat itulah

    yang harus dipegang dan dilaksanakan bersama-sama dengan kegiatan olah-raga rutin setiap hari minimal setiap minggu kita bergerak dan memanaskan badan kita mengeluarkan kalori, ker-ingat dan bergerak agar tubuh kita se-lalu sehat dan bersemangat dalam men-jalankan aktiitas kegiatan sehari-hari.

    Dari penjabaran itulah, maka Komu-nitas Warga Gelanggang Olahraga Senen, dibawah koordinasi UPT Gelanggang Olahraga Senen mengadakan Senam Bersama di areal Fitness Outdoor Cen-tre lapangan terbuka Gelanggang Olah-raga Senen, bersama Petugas Kepolisian

    Polsek Senen, Kepala UPT Gelanggang, Babinkamtibmas, Babinsa serta pemu-da, pedagang, juru parkir, petugas ke-amanan sekitar Gelanggang dan kary-awan Gelanggang Olahraga Senen yang semuanya diperkirakan 100 orang lebih senam bersama Jumat (2/5).

    Menurut Kepala UPT GOR Senen Sutarman mengatakan Kegiatan senam bersama Komunitas Warga GOR Senen ini diharapkan kita dapat sehat bersa-ma, dan dapat menjalin tali silaturahmi antara Warga Komunitas, Kepolisian, TNI, Karyawan UPT GOR Senen, sehing-ga dapat saling mengenal lebih dekat lagi dan terutama secara bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, ke-amanan dan kenyamanan GOR Senen yang kita banggakan ini,katanya

    Lanjutnya, dengan tersedianya pera-

    Komunitas Warga Gelanggang Olahraga Senen Senam Bersama

    Jakarta, METROPOLITAN POSPengembangan kegiatan positif bagi generasi muda di

    wilayah Jakarta harus bersama-sama dilakukan baik ma-syarakat, sekolah maupn instansi pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Olahraga DKI Jakarta dengan harapan generasi muda harapan bangsa tersebut dapat berkem-bang dan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di-masa yang akan datang.

    Pengembangan generasi muda terutama dibidang jas-mani yang sehat kepada mereka sehingga menghasilkan generasi yang tangguh, kuat dan mandiri, misalnya den-gan mengadakan pertandingan dan turnamen renang pe-lajar se DKI Jakarta yang diadakan Jumat (26/4) di kolam renang Gelanggang Remaja Jakarta Timur.

    Acara Kejuaraan renang Pelajar Se DKI Jakarta dihad-iri Oleh Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Firmansyah mewakili Kepala Dinas Olahraga Ratiyono, serta para Kepala UPT Se DKI Jakarta, dengan Ketua Panitia Pelaksana Asman.

    Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana Asman melaporkan, kegiatan Kejuaraan Renang Pelajar Se DKI Jakarta Tahun 2014 dalam rangka mempererat tali si-laturahmi atlit renang, dan menjaring atlit renang pada usia dini, dan peserta dari wikayah DKI Jakarta sebanyak 600 orang ,katanya

    Sementara itu sambutan disampaikan oleh Kepala Bi-dang Pengembangan Olah Raga Dinas Orda DKI Jakarta, Firmansyah mengatakan renang adalah jen is olah raga yang harus dimulai sejak usia dini, dan saya ucapkan terima kasih atas dukungan para orang tua murid yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anaknya, jadi prestasi renang harus dijangkau dalam kurun waktu yang cukup panjang, dan olah raga renang memberikan kontribusi medali terbanyak pada tahun 2013,katanya

    Lanjutnya, prestasi dapat diraih dengan adanya do-rongan dari semua pihak terutama dari orang ta, sehing-ga dapat meraih penghargaan juara baik di tingkat Ja-karta maupun tingkat nasional, kegiatan ini adalah yang keempat kalinya, dan diharapkan olah raga renang dapat menjadi kontributor pada saat PON maupun Sea Games dan Asean Games, pungkasnya. mulyawan

    Disorda Adakan Kejuaraan Renang Pelajar Se-DKI

    M

    latan Fitnes yang berjumlah sebanyak 42 jenis alat itness olah raga ini, kami Pemda DKI Jakarta Dinas Olah Raga persembahkan alat itness tersebut untuk warga masyarakat sekitar GOR Senen dengan harapan dapat digunak-an dengan sebaik-baiknya dan fasilitas alat olah raga tersebut dijaga agar tidak cepat rusak, sehingga kita dapat sehat dan bugar bersama-sama,lanjutnya.

    Sementara itu ditempat terpisah menurut Kadisorda DKI Jakarta, Drs. Ratiyono mengatakan, Jika selama ini alat-alat itness hanya bisa digunakan jika menjadi members, sekarang siapa-pun bisa beritnes ria sepuasnya di alam terbuka, ujarnya

    Pengadaan alat-alat itness yang di-beli dari Tiongkok tersebut menurut dia, merupakan realisasi upaya pemerintah, dalam hal ini Disorda DKI Jakarta untuk memasyaratkan olahraga dan mengolah-ragakan masyarakat menuju Jakarta Baru, Jakarta Bugar yang punya daya saing.

    Tujuannya tentu saja guna memenuhi kebutuhan warga Jakarta akan sarana dan prasarana seperti itness yang berkuali-tas, terjangkau lokasinya dan gratis pula. Ini adalah olahraga yang praktis tapi san-gat bermanfaat, karena cukup bawa baju ganti saja, dilakukan kapan saja dan jadu-alnya bisa disesuaikan dengan kesibukan masyarakat perkotaan, terang Ratiyono.

    Menurut salah satu warga masyara-kat Usman (35) mengatakan saya gem-bira dengan adanya senam bersama ini setiap Jumat yang diadakan oleh UPT GOR Senen dan Komunitas Warga GOR Senen bersama Polisi, TNI, dan kary-awan, kita dapat saling kenal, sehat ber-sama-sama dengan dibantu alat-alat it-ness yang ada di GOR Senen ini, terima kasih untuk UPT GOR Senen dan bapak Sutarman sebagai Kepala UPT atas id-enya untuk senam bersama-sama setiap hari Jumat ini, katanya. mulyawan

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

    Purnama (Ahok) membantah adanya isu yang menyatakan pelaksanaan lelang jabatan atau seleksi terbuka jabatan lurah dan camat telah merendahkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

    Pelaksanaan lelang jabatan lurah dan ca-mat hanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Karena melalui tes kompe-tensi bidang dan manajerial, bukan diangkat berdasarkan perasaan suka maupun tidak suka.

    Jadi tidak ada maksud penghinaan ter-hadap pamong lulusan IPDN. Yang menjadi penghinaan justru kalau ada pamong yang ti-dak mengerti undang-undang (UU) baru ini, kata Ahok dalam acara Sosialisasi Kebijakan

    Inovasi Pelayanan Publik di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (22/4).

    UU yang dimaksudnya adalah UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam UU tersebut, tidak mengharuskan ja-batan lurah dan camat ditempati para lulu-san IPDN. Namun, dapat dijabat oleh seorang aparatur sipil yang dapat mengatur jalannya pelayanan publik dengan baik.

    Tidak peduli latar belakang jurusan pen-didikannya seperti apa. Yang penting, dia bisa mengatur jalannya pelayanan publik di keca-matan maupun kelurahan, ujarnya.

    Pernyataan ini dikeluarkannya, karena ada beberapa birokrat yang mengeluhkan lelang jabatan lurah dan camat. Hasilnya, ada apara-tur sipil yang berlatar pendidikan perawat dan dokter bisa jadi lurah dan camat.

    Birokrat itu bilang ini tidak boleh, meng-hina IPDN. Harus di-PTUN-kan. Nah, itu arti-nya mereka tidak mengerti konsep UU terse-but, ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, mantan Bupati Be-litung Timur ini menyatakan Pemprov DKI akan memperbanyak kantor pelayanan terpa-du satu pintu (PTSP) di seluruh kantor kelu-rahan. Paling lambat, rencana tersebut sudah bisa terealisasi pada Juni 2014.

    Pelayanannya akan buka sampai malam hari. Jadi ke depan jam kerja pegawai negeri sipil yang ditugaskan di PTSP akan bekerja dari pagi hingga malam hari. Tetapi dibagi dengan sistem shift, bergantian dengan PNS lainnya. Sistem shift ini juga bisa mengurangi kemacetan, imbuh mantan anggota Komisi II DPR RI ini. Red

    Lelang Camat dan Lurah untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

    KEPALA UPT Gelanggang Olahraga Senen Sutarman Memegang alat fi tness Outdoor di GOR Senen.

    Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, ada 47 pasar dari 153 pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya yang rawan kebakaran. Pulu-han pasar tersebut merupakan pasar yang belum diremajakan, sehingga kondisinya sudah tidak layak lagi digunakan sebagai tempat untuk kegiatan jual beli.

    Memang ada 47 pasar tradisional yang rawan kebakaran. Hal ini dikarenakan ban-gunannya sudah sangat tua, sehingga har-us diremajakan atau direhab total segera, kata Djangga Lubis, Jakarta, Senin (28/4).

    Akibat bangunan yang sudah tua, lan-jutnya, instalasi listrik atau pemasangan kabel juga sudah carut marut. Banyak terjadi penumpukan pemasangan listrik dan kabel terurai di antara kios, sehingga menimbulkan kondisi rawan kebakaran.

    Parahnya, banyak pasar tradisional yang tidak dilengkapi dengan alat pem-adam kebakaran. Padahal kelengkapan alat pemadam kebakaran sudah menjadi prosedur tetap (protap) bagi bangunan atau gedung yang dibangun di Jakarta.

    Pasar-pasar yang belum diremajakan ini usianya sudah lebih dari 20 tahun. Dan paling banyak ada di wilayah Jakarta Utara. Makanya tahun ini kita lagi fokus untuk peremajaan pasar-pasar yang ban-gunannya sudah tua, ujarnya.

    Djangga mengungkapkan, Pemprov DKI akan memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 1 triliun kepada PD Pasar Jaya. PMP ini akan digu-nakan untuk melakukan peremajaan pas-ar-pasar, yang bangunannya sudah tua dan rawan kebakaran. Pasar yang akan segera

    dilakukan peremajaan adalah Pasar Senen. Sedangkan Pasar Rumput yang baru ter-bakar Senin (28/4) pagi tadi, menunggu keputusan dari Kementerian Perumahan Rakyat, karena Pasar Rumput akan diin-tegrasikan dengan rusun di bawah koordi-nasi Kementerian Perumahan Rakyat.

    Bagi pasar-pasar yang belum direma-jakan, PD Pasar Jaya akan terus melaku-kan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI untuk melakukan simulasi kebakaran. Selain itu, menye-diakan alat pemadam api ringan (apar) di seluruh pasar-pasar tradisional. Sehingga bila terjadi kebakaran, pedagang bisa melakukan aksi pemadaman awal, sebe-lum petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Tim

    Puluhan Pasar Tradisional Rawan Kebakaran

    EDISI 75.indd 3 5/3/2014 1:09:03 PMEDISI 75.indd 14 5/3/2014 1:09:29 PM

  • EDISI 75.indd 13 5/3/2014 1:09:24 PM

    4 EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014 METROPOLITAN

    Jakarta, METROPOLITAN POS.ebuah Perusahaan yang tergabung dalam Perwakilan P erdagangan dan Ekonomi Taipei di Indonesia, Taipei Economic and Trade Ofice

    (TETO). Truk sampah tersebut senilai USD 100 ribu, dan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Cililitan ramat Jati, Jakarta Timur.

    Perwakilan dari TETO untuk Indone-sia, Chang Liang Jen mengatakan, bahwa bantusn tersebut sebagai bentuk persa-habatan yang telahlama dibina pihaknya

    dengan Indonesia, terutama Pemprov. DKI Jakarta. Bantuan ini juga untuk mem-bantu Pemprov DKI Jakarta dalam men-gatasi persoalan sampah, terutama pada saat musim penghujan.

    Pada saat musim penghujan tiba saya li-hat banyak tempat yang terlalu banyak sam-pah sehingga membuat kami berpikir untuk mengirim truk sampah, kata Chang Liang Jen usai serah terima bantuan truk sampah pada Jumat pagi, 11 April 2014. Chang Li-ang Jen menambahkan,Pemberian 4 unit truk terdiri dari 2 unut truk sampah, dan 2 unit truk kebersihan. Sementara itu, Ahok-

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Terima 4 Truk Sampah

    Dari Pengusaha Taiwan

    S

    Peluncuran Mobil PermataStatistik Pelayanan Masyarakat

    mengatakan, bahwa: pihaknya telah lama menunjukkan kebersamaannya melalui Yayasan Budha Tau Chi, misalnya:dengan membantu Pemprov. DKI setiap kali banjir datang merendam ibukota. Menurut Ahok, 4 truk sampah yang disumbangkan oleh Pengusaha Taiwan akan digunakan semak-simal mungkin oleh Pemprov DKI Jakarta. Ahok berharap bantuan ini akan mendo-rong Instansi lain turut membantu meny-elesaikan masalah Ibukota DKI Jakarta ini. Yang pastinya dengan gotong royong, maka semua masalah akan dapat teratasi,uja Ahok. Daniel. P

    Kebakaran PS Senen Hanguskan 200 Kios

    Jakarta. METROPOLITAN POS,Peluncuran molil Permata ini disampaikan oleh Kepala

    Badan Arsip Daerah Perpustakaan, H. Agus Suradika, dalam rapat di kantornya, 6 April 2014. Saat ditemui di ruangan kerjanya, H.Agus Suradika mengatakan bahwa Ia meminta kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ir. Joko Widodo dapat berkenan hadir meresmikan Peluncuran Mobil Per-mata Perpustakaan Daerah tersebut. Mobil Permata ini su-dah dipersiapkan untuk membantu masyarakat Ibu kota dalam mempermudah minat membaca di kalangan Putera-puteri kita, maupun orang dewasa. Dengan hadirnya Mobil Permata Perpustakaan keliling dapat mendukung program Pemerintah dalam Peningkatan Mutu Sumber Daya Manu-sia. Sesuai dengan semboyan Buku adalah Gudang Ilmu. Dengan buku kita bisa menjelajah dunia. Daniel. P

    Jakarta , METROPOLITAN POS,Warga Duren Sawit telah menerima bantuan sembako

    dan uang sebesar Rp.250.000 dalam acara peduli kasih un-tuk warga Jaktim yang bernama Saimin di kantor Walikota pada hari Minggu 13 April 2014 disaksikan Ketua Bazis Po-vinsi DKI Jakarta, Zubaedi. Sedangkan dalam Acara Peduli Kebersihan dari Basis Jakarta Timur, Dwi Busara memberi-kan komentarnya. Dana yang diberikan untuk Kaum Duafa sebesar Rp. 2.000.000.000,- dengan jumlah sebanyak 4.616 orang yang diberikan khusus untuk warga Jakarta Timur. Dalam acara tersebut dibuka oleh Walikota Jakarta Timur, Drs Krisdianto untuk para Petugas Kebersihan setingkat Rt, Rw, dan para Penjaga Sekolah Tingkat SD, sampai Tingkat SMA se-JakartaTimur.

    Janganlah malu sebagai tenaga kebersihan, karena itu pe-kerjaan yang sangat mulia. Apalah artinya lapangan, wilayah Jakarta Timur yang merupakan wilayah yang meraih piala Adipura untuk tingkat Provinsi sebagai Juara Umum, bila tidak dijaga keasriannya.

    Walikota Jakarta Timur, Drs. Krisdianto M.Si juga meng-harapkan kepada setiap Rt, Rw kelurahan supaya menye-diakan Bank Sampah, agar dapat dikelola dengan baik, untuk menambah penghasilan tambahan keluarga. Daniel. P

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Lomba Tertib Administrasi Tim Penggerak PKK Tingkat Na-

    sional 2014, diadakan tepatnya di Kantor Kelurahan Bungur, Ke-camatan Senen Jakarta Pusat Senin 14 April 2014 dihadiri oleh sederet orang penting di Provinsi DKI Jakarta. Di antaranya: Ibu Iriana Joko Widodo selaku Ketua Tim Penilai PKK DKI Jakarta, Drs. Saefullah, Ibu Lola Lovita, Endang Retno Rimayaningsih, Ih-san Rai Sururi, dan lainnya.

    Diawali dengan Kata Sambutan dari Walikota Jakarta Pusat, Bapak Drs.H.Saefullah. Disusul Kata Sambutan dari Ibu Endang Sri Rahayu. Pemaparan Kegiatan Administrasi PKK, Ibu Endang Retno Rimayaningsih, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Provinsi. Kemudian Pengarahan dari Ibu Iriana (Istri Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo) Tim Penilai Lomba Tertib Adminis-trasi TP PKK Nasional 2014.

    Di pertengahan Acara, tampak Tim Pengggerak PKK Kec. Senen membawakan Lagu Mars Administrasi PKK Kelurahan Bungur dengan penuh antusias. Tim Penggerak PKK Kelurahan Bungur, yang mempunyai visi Syarat Kompak Karena Semangat Yang Utama ini, pernah meraih nominasi 6 Tingkat Nasional. Sungguh merupakan sebuah prestasi bagi Provinsi DKI Jakarta, mengingat banyaknya peserta yang bersaing dalam skala Nasi-onal.

    PKK Bungur sendiri, sistem dalam Pendanaannya, Yakni Pen-gajuan Anggaran dari Bendahara Kelurahan Bungur, kemudian masuk ke Anggaran APBD, yang kemudian diperuntukkan dalam Kegiatan Swadaya, seperti Pembinaan dasawisma. Selain itu men-jadi Kegiatan Percontohan, penerapan sistem belajar malam, kampung internet, pembuatan hasil kerajinan tangan, pembinaan bagi kaum muda, dan lain-lain.

    Tampak pada akhir acara, Ibu Iriana sebagai Tim Penilai tam-pak menilai Perlengkapan, dan dokomen administrasi PKK , kera-jinan tangan Ibu-ibu PKK, dan Alat Multimedia Kelurahan Bungur.

    Semoga Kelurahan Bungur yang mewakili Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dapat sukses, membawa nama DKI Jakarta men-jadi juara dalam Lomba Tertib Administrasi Tim Penggerak PKK Tingkat Nasional 2014. YESSIE M.SANI

    Acara Peduli Kasih Jaktim

    Tim Penggerak PKK Tingkat Nasional 2014

    Kelurahan Bungur, Kec. Senen, Jakpus Meriahkan Lomba

    Tertib Administrasi

    Jakarta , METROPOLITAN POS,Kebakaran hebat yang melanda Blok

    III Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekitar pukul 04.00 WIB belum dapat dipadam-kan hingga tengah malam. Setelah ham-pir sehari penuh, asap hitam pekat yang menandakan adanya titik api masih me-nyeruak di beberapa bagian pasar. Meski waktu telah menunjukkan pukul 01.00 WIB, hawa panas masih terasa menyelim-uti gedung pasar yang berdiri sejak tahun 1974 itu. Sesekali terdengar dentuman kecil dari dalam gedung.

    Itu sepertinya toko parfum, kata seorang warga yang menyaksikan proses pemadaman dari luar area gedung pasar.

    Sesekali, terdengar teriakan warga yang melihat adanya bara api. Dengan menggunakan slang air, senter, dan tang-ga, puluhan petugas pemadam kebakaran tampak terus berjibaku memadamkan api. Slogan Pantang Pulang Sebelum Padam menjadi alasan bagi para petugas berseragam jingga ini untuk tidak meny-erah meski tenaga sudah banyak terkuras.

    Di sekitar gedung pasar, sejumlah petugas petugas pemadam kebakaran yang kelelahan tampak berbaring di seki-tar gedung pasar. Dengan mengenakan seragam wearpack dengan ukuran be-sar, mereka mencoba memulihkan stam-ina. Sebagian lainnya terduduk di tangga depan gedung pasar sambil mengamati kepulan asap pekat yang bergumul di dalam gedung pasar.

    Sebentar, saya istirahat dulu. Letih sekali, sampai sulit bergerak, kata seorang petugas sambil merentangkan kaki di area halaman pasar, Sabtu (26/4) dinihari.

    Eko Apriyanto (28) salah seorang petugas damkar mengaku sekitar pukul

    08.00 WIB sudah berjibaku dengan api yang sudah membakar separuh gedung pasar. Hingga sekitar pukul 01.00 WIB, asap hitam pekat yang berada di tengah gedung masih sulit diterjang petugas.

    Ke dalam gedung masih panjang. Ma-sih ada api yang menyala-nyala. Asapnya juga masih hitam, katanya sambil menye-ka keringat yang bercucuran.

    Meski telah beristirahat dan menyantap makanan sebanyak dua kali, keletihan ma-sih belum dapat dihindari. Eko menuturkan, selain asap tebal dan hawa panas, di dalam gedung yang terbakar tetesan air menjadi cukup panas. Tak hanya itu, sejumlah petu-gas mengaku merasa pening karena terus menghirup racun yang berasal dari asap.

    Tadi terus minum susu untuk men-etralisir racun, kata Eko.

    Selama hampir 10 tahun bertugas se-bagai pemadam, Eko menyebutkan keba-karan di Blok III Pasar Senen ini lebih sulit dibanding saat memadamkan api di Blok VI Pasar Senen yang terbakar 2010 lalu. Selain area yang lebih luas dan padat, di dalam gedung Blok III terdapat lebih ban-yak barang tekstil yang mudah terbakar.

    Rolling door kios juga masih dalam ke-adaan terkunci sehingga api masih sulit di-padamkan. Pedagang yang mengevakuasi barang dagangannya sendiri waktu pagi cukup membantu kami mengurai api agar tidak semakin membesar, tuturnya.

    Menurut Eko, kebakaran di Blok III Pasar Senen ini hampir menyaingi ke-bakaran Pasar Tanah Abang yang terjadi pada 2003 lalu. Seperti halnya Pasar Ta-nah Abang, pemadaman kebakaran Blok III Pasar Senen diperkirakan akan me-makan waktu lebih dari sehari. Meski demikian, Eko bersama ratusan petugas

    lainnya tak akan menyerah hingga api dinyatakan padam seluruhnya.

    Inginnya segera padam biar bisa ketemu istri dan anak di rumah. Mau min-ta dipijat, kata Eko yang tinggal bersama keluarga di Asrama Pemadam Kebakaran, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Kasudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Rahmat Kristantio mengatakan, untuk memadamkan api di Blok III Pasar Senen, sebanyak 58 unit pemadam dari seluruh wilayah sudah dikerahkan ke lokasi. Se-lain itu, terdapat sekitar 350 personel yang diterjunkan secara bergantian untuk memadamkan api.

    Personel yang belum jatahnya libur atau piket kami dorong untuk membantu. Setelah api dapat dilokalisasi kami terap-kan sistem rotasi agar stamina personel dapat terjaga, jelasnya.

    Rahmat mengungkapkan, pihaknya terkendala dengan minimnya sumber air. Setelah lebih dari 12 jam, volume air di Kolam Renang Senen yang digunakan untuk memadamkan api sudah mulai menyusut. Pihaknya terpaksa mengambil air dengan menggunakan selang dari Kali Kwitang yang jaraknya lebih jauh.

    Tadi kami mengambil air dari Kolam Renang Senen tetapi sudah habis. Saat ini kami berupaya untuk mengambil air dari Kali Kwitang, tuturnya.

    Rahmat mengatakan, sulitnya pema-daman lantaran banyak barang yang mu-dah terbakar. Salah satunya tumpukan bal pakaian bekas.

    Bal pakaian itu padat dan gampang terbakar. Kami terus berusaha dan ber-harap api dapat dipadamkan malam ini, harap Rahmat. Red

    Sehari Bergulat dengan Api

    EDISI 75.indd 4 5/3/2014 1:09:09 PM

  • 5EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014POLITIK & HUKUM

    Jakarta, METROPOLITAN POSalam melakukan penataan Kota Ja-karta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai lebih mudah saat menjadi presiden

    daripada saat menjabat menjadi Guber-nur DKI.

    Kalau mau menata Jakarta, lebih gam-pang saat jadi presiden daripada saat jadi Gubernur DKI Jakarta, kata Basuki di Ba-lai Kota DKI, Jakarta, Selasa (22/4).

    Sebab, banyak sekali persoalan dalam penataan Kota Jakarta melibatkan ke-

    wenangan pemerintah pusat. Sehingga, akan lebih mudah bila Gubernur DKI Ja-karta Joko Widodo (Jokowi) atau dirinya menjabat sebagai presiden.

    Kalau ada oknum aparat, semua aparat dibawah presiden. Jadi kalau mau total, memang lebih gampang jadi presiden dibandingkan menjadi gubernur, ujarnya.

    Salah satu permasalahan yang ditemu-kan adalah terjadinya kekacauan pemaha-man dalam Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). UU tersebut mengamanatkan lurah dan

    D

    Basuki: Lebih Gampang Jadi Presiden Ketimbang Gubernur Jakarta, METROPOLITAN POSKesepakatan PDI Perjuangan dan Partai Nasdem be-

    berapa hari yang lalu untuk bersama-sama mengritisi pelaksanaan Pileg 2014 curang dianggap hal wajar. Sebab pileg 2014 memang dinilai paling parah dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.

    Pileg 2014 ini pileg yang paling memalukan dalam se-jarah pemilu pasca reformasi. Publik terbelalak matanya atas apa yang disampaikan Ahmad Yani dan artis Anwar Fuadi, betapa kecurangan dan transaksi politik oleh para caleg dengan oknum penyelenggara pemilu bagaikan tran-saksi rumah bordil, jelas Fahmi Alhabcy, di Jakarta, Jumat (2/5).

    Fahmi menjelaskan wajar saja PDI Perjuangan menggu-gat ke MK, karena sikap politik Megawati tidak berubah se-bagaimana pidatonya dalam Deklarasi Pemilu Damai 2009 di Bidakara yang masih relevan dengan pemilu 2014 ini.

    Pada kesempatan lima tahun lalu itu, Megawati men-gungkapkan rekayasa apapun yang dilakukan siapapun adalah perbuatan kriminal politik yang mencederai hak rakyat.

    Megawati waktu itu menyatakan tidak boleh ada poli-tik uang, tidak boleh ada praktik penyuapan. Suksesnya pemilu tidak ditentukan siapa yang menang ataupun siapa yang kalah, tetapi apakah pemilu diselengarakan dengan fair oleh insitusi penyelenggara yang netral dan tidak di-intervensi

    Menurut Fahmi, salah satu contoh kasus dugaan keti-dakberesan yang mungkin akan meledak dalam waktu dekat adalah di Jawa Barat. Di kota Depok yang dekat den-gan Jakarta saja bertaburan kecurangan pemilu antarcaleg dan partai.

    Info yang saya terima dari panwas kota Depok seka-rang meledak di Tapos, Sukmajaya, Pancoran Mas, Ci-langkap, Bojongsari, Cipayung. Depok merupakan kotak pandora kecurangan pemilu nasional dan jual beli suara sistematis, jelas Fahmi.

    Fahmi menyarankan, sebagai wujud nyata reformasi di tubuh Polri, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya diharap memberikan apresiasi positif dan atensi khusus kepada Kapolres Depok karena telah melakukan langkah cepat melakukan penyidikan tindak pidana Pemilu di Depok yang masif dan sistematis. tim

    Jakarta, METROPOLITAN POSPartai Golkar (PG) masih bingung menentukan jadwal

    Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Sedianya, Rapimnas akan digelar Sabtu (3/5). Namun jadwal dibatalkan den-gan alasan yang tidak jelas.

    Informasi yang diperoleh Suara Pembaruan menyebut-kan Rapimnas batal digelar karena sampai saat ini, Golkar belum mendapatkan mitra koalisi untuk pemilihan pres-iden (Pilpres), 5 Juli mendatang. Rencana Rapimnas baru akan digelar setelah adanyan mitra koalisi yang bisa men-dukung pencalonan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie seb-agai calon presiden (Capres).

    Menanggapi jadwal Rapimnas yang tidak pasti, Ketua DPP PG Hajriyanto Y Thohari mengemukakan Golkar ti-dak merasa perlu terburu-buru menggelar Rapimnas atau Rapimsus. Rapimnas PG akan digelar antara 9 Mei hingga 15 Mei 2014. Alasannya, baru 9 Mei hasil real count akan ditetapkan oleh KPU. Sementara 18 Mei dimulai pendaft-aran Capres dan Cawapres.

    Memang hasil pemilu sudah dapat diperkirakan hasil-nya. Tapi itu adalah hitungan cepat (quick count) saja, kata Tohari di Jakarta, Jumat (2/5).

    Sementara Wakil Sekjen PG Nurul Ariin mengemuka-kan Rapimnas akan digelar tanggal 14 Mei. Adapun Wakil Sekjen PG Lalu Mara Satriawangsa mengemukakan rapat BKPP dua hari lalu tidak membahas jadwal Rapimnas. Dengan demikian, sampai Jumat ini belum ada kepastian soal Rapimnas. tim

    Kecurangan Pemilu di Jabar Diprediksi Meledak

    Golkar Bingung Mitra Koalisi

    camat bukan lagi sebagai kepala pemerin-tahan sebuah wilayah, melainkan menjadi unit kerja perangkat daerah (UKPD).

    Tetapi praktiknya, lanjut pria yang akrab disapa Ahok ini, lurah dan camat seolah-olah tetap menjadi kepala pemer-intahan. Padahal konsep tugas mereka se-benarnya adalah hanya sebagai manajer seperti di kompleks perumahan.

    Ini yang harus kita ubah. Lurah dan camat sudah tidak bisa ngawasin taman dan yang lainnya. Hanya kepala seksi dan dipegang oleh suku dinas (sudin). Akhirnya, lurah dan camat bingung. Mau buang sampah saja, masih nyogok oknum supit kok. bagaimana kawasannya mau bersih, jelasnya.

    Permasalahan lain juga ditemukan dalam pelaksanaan tugas personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Personel Satpol PP yang ada di tingkat Provinsi ti-dak bisa mengendalikan orang.

    Belum lagi ada PNS yang tidak mau patuh terhadap kebijakan yang diambil oleh Jokowi dan Ahok. Bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini memprediksi sudah ada 50% lebih PNS yang mau turut terhadap setiap kebijakan yang diambil Jokowi dan dirinya.

    Ini yang mau kita ubah. Makanya saya bilang dalam dua hingga tiga bulan ini, setelah 1,5 tahun saya dan Gubernur mempelajari, ada PNS DKI lebih dari 50% yang mau nurut. Kalau dia mau nurut ke-napa kita takut. Kita tantang saja. Kalau yang mau ikut kami untuk reformasi be-sar-besaran ini, silakan ikut. Kalau tidak mau ikut silakan keluar, terangnya. tim

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Ketua Badan Pemenangan Pemilu

    (Bapilu) Partai Hanura, Hary Tanoesudib-yo (HT), didesak untuk mundur dari ja-batannya dan kembali ke habitatnya seb-agai pengusaha.

    Gagal Pimpin Bapilu Hanura,Hary Tanoe Diminta Kader Balik ke Habitat

    KMS: Jangan Pilih Capres Pelanggar HAM

    Hal itu dikarenakan dia dinilai ga-gal untuk menyusun dan mengeksekusi strategi demi pemenangan Hanura di Pi-leg lalu.

    Seperti disampaikan Kristiawanto, Wasekjen Partai Hanura, para kader Ha-nura, yang selama ini mengabdi dan ber-juang di partai, berharap Ketua Umum Hanura Wiranto bisa jadi presiden.

    Namun penghitungan suara menun-jukkan Hanura belum cikup suara untuk mengusung Wiranto sebagai capres kare-na kegagalan Bapilu Hanura yang diket-uai HT.

    Kalau perlu HT mundur. Balik ke hab-itatnya sebagai pengusaha. Kalau mau bersedekah, ya untuk bangsa, tegas Kris-tiawanto dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/4).

    Menurut dia, kegagalan Bapilu dalam memenangkan Hanura disebabkan ber-bagai hal. Pertama, Bapilu Hanura tidak menjalankan kebijakan DPP Hanura, na-mun alih-alih membuat rencana kampa-nye sendiri.

    Harusnya Bapilu menjalankan kon-sep pemenangan di 77 dapil. Artinya tiap dapil harus dapat minimal satu kursi. Dengan melakukan gerakan-gerakan pendampingan caleg, maupun gerakan

    memperkuat caleg dan kader, jelasnya.Kedua, Bapilu yang dipimpin HT le-

    mah dalam menggerakkan mesin partai, karena lembaga itu hanya dikelola orang-orang tertentu yang bukan murni kader. Mereka dianggap tak memahami ruh perjuangan Hanura dan minim pengala-man dalam politik.

    Ketiga, saksi-saksi parpol tak diber-dayakan secara maksimal oleh Bapilu. Bahkan di detik-detik akhir sebelum pen-coblosan, saksi-saksi yang direncakan sejak lama, diambil alih Bapilu dan tidak terbayarkan.

    Kekecewaan saksi berdampak pada suara partai. Itu yang harus dipertang-gungjawabkan Bapilu. Kami kecewa, kata dia.

    Akibatnya, saksi-saksi yang seharus-nya bersaksi di tiap TPS, bahkan mem-buat gerakan tidak memilih Hanura.

    Intinya, lanjut Kristiawanto, apa yang dijalankan Bapilu justru menghancurkan mental kader sehingga perolehan Hanura tidak tercapai.

    Sekarang perhitungan kami, ada 17 dapil yang masuk DPR. Jauh dari target 5,5 persen atau setara 28 kursi. HT per-nah bilang Hanura akan capai 120 kursi, tukasnya. Red

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Koalisi masyarakat sipil melawan

    lupa, menyerukan agar masyarakat tidak memilih calon presiden maupun calon wakil presiden yang diduga kuat pernah melakukan pelanggaran hak asasi ma-nusia (HAM). Direktur Program Impar-sial, Al Araf, menuturkan, banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu belum bisa diselesaikan.

    Padahal, penuntasan kasus pelangga-ran HAM tidak semata-mata untuk men-

    egakkan kebenaran dan keadilan bagi korban maupun keluarganya. Namun, juga yang menjadi tahapan penting yang menentukan masa depan demokrasi dan HAM di Indonesia.

    Kami dengan tegas nyatakan jangan pilih tokoh-tokoh yang punya masa kelam. Utamanya yang pernah lakukan pelangga-ran ham, kata Al Araf, dalam pernyataan sikap Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa di Kantor LBH, Jakarta, Jumat (25/4).

    Dijelaskan, kalau capres punya catatan

    kelam pelanggaran ham, maka jika jadi presiden, hampir bisa dipastikan seluruh pelanggaran ham yang pernah terjadi ti-dak akan pernah bisa diungkap.

    Melalui gerakan melawan lupa, patut disadari bahwa perjuangan untuk mem-bangun bangsa yang demokratis dan menghormati ham, belumlah usai.

    Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa, didukung oleh Imparsial, Kontras, YLBHI, Elsam, ICW, HRWG, LBH Jakarta, dan sejumlah LSM lainnya. Tim

    EDISI 75.indd 5 5/3/2014 1:09:10 PMEDISI 75.indd 12 5/3/2014 1:09:17 PM

  • EDISI 75.indd 11 5/3/2014 1:09:14 PM

    6 EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014 PENDIDIKAN & IPTEK

    Jakarta, METROPOLITAN POS,nggaran dobel atau ganda dalam anggaran Dinas Pendidikan (Dis-dik) DKI Jakarta dinilai belum perlu dilaporkan ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK).

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, penemuan anggaran ganda dalam Disdik DKI sebesar Rp 700 miliar bukan terma-suk tindakan korupsi, karena belum me-nyebabkan kerugian negara.

    Tidaklah. Karena belum ada keru-

    gian. Kalau dilaporkan ke KPK, kan kalau sudah terjadi kerugian. Nah, kalau dugaan penyimpangan, dia kan gak menyimpang. Anggaran saja, kan? Cuma dianggarkan, tapi lebih, kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (21/4).

    Diungkapkannya, bila terjadi kelebi-han anggaran maka itu merupakan suatu hal yang wajar. Biasanya pagu anggaran yang telah ditetapkan akan berlebih ke-tika lelang dilakukan. Proses lelang terse-but dimenangkan oleh perusahaan yang menawar harga lebih rendah dari pagu

    Anggaran Dobel, Ahok Tidak Akan Laporkan Disdik ke KPK

    Kasus JIS Bukan Sekadar Pelecehan Seks

    Anggaran Rehabilitasi SDN Malaka Sari 14 SelaluDicoret Dewan

    A

    Jakarta,METROPOLITAN POS,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mu-

    hammad Nuh berharap penyelidikan aparat kepolisian tidak hanya di level bawah, tetapi hingga ke tingkat pimpinan Jakar-ta International School (JIS).

    Nuh menyebutkan, apa yang terjadi di TK JIS tidak hanya sekadar pelecehan seks, tetapi pelecehan terhadap kema-nusiaan.

    Itu harus diusut, tidak hanya di level tenaga-tenaga bawah tetapi harus ditarik sampai ke atas. Kalau seandain-ya dimungkinkan ada yang lebih tinggi, kata Nuh di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4).

    Nuh menyatakan, kasus JIS, khususnya menyangkut pelecehan seksual dan kriminalitas terhadap anak-anak, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak ke-polisian.

    Namun, lanjutnya, proses belajar mengajar mulai dari SD hingga SMP di institusi pendidikan itu tidak boleh ter-ganggu.

    Mereka harus kita berikan layanan pencegahan yang terbaik. Kriminalitas pelecehan itu sendiri sangat saya ses-alkan. Itu bukan lagi pelecehan seksual, melainkan pelece-han kemanusiaan, kata dia. sani

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malaka

    Sari 14, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur telah am-bruk sejak setahun lalu. Sementara sebagian ruang lainnya nyaris ambruk. Bahkan, ruang kelas IV harus ditopang den-gan balok kayu. Bangunan sekolah tersebut rawan ambruk lantaran sejak dibangun sekitar tahun 1978, baru direha-bilitasi ringan pada 2001.

    Kepala SDN Malaka Sari 14, Isti Faiyah mengungkapkan pihaknya telah berulang kali mengajukan rehabilitasi setiap kali ada kesempatan. Bahkan, pengajuan rehabilitasi pun dikabarkan telah dimasukkan dalam daftar skala prioritas. Namun, Isti mengaku tak mengetahui penyebab belum dire-habilitasinya sekolah yang dipimpinnya tersebut.

    Laporan yang terakhir bulan Maret. Pokoknya setiap ada usulan rehabilitasi selalu diajukan. Tapi dibilang tunggu saja, kata Isti saat ditemui di SDN Malaka Sari 14, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/4).

    Sementara itu Kasudin Dikdas Jakarta Timur, Nasrudin, mengakui, usulan rehabilitasi berat terhadap bangunan SDN Malaka Sari 14 telah dimasukkan dalam skala priori-tas. Namun usulan anggaran itu selalu dicoret Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

    Kami juga berharap agar sekolah itu direhab berat karena kondisinya memprihatinkan, tapi ternyata saat ini tidak masuk lagi dalam anggaran 2014, kata Nasrudin saat dikonirmasi wartawan.

    Dikatakan Nasrudin, usulan rehabilitasi berat kembali diajukan pihaknya pada 6 Februari lalu. Usulan itu diterima Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan nomor agenda 649. Di dalam usulan tersebut SDN Malak Sari 14 dengan prioritas ke-5.

    Nasrudin berharap, anggaran rehabilitasi SDN Malaka Sari 14 dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014.

    Rencananya akan kami usulkan pada APBD perubahan 2014, kata Nasrudin.. tim

    Bekasi, METROPOLITAN POS,Pemerintah Kabupaten Bekasi

    berencana memberikan bantuan dana pendidikan setiap tahun sebesar Rp1,2 juta per siswa berprestasi dari SMA/SMK negeri setempat mulai 2014.

    Kita sedang upayakan agar bantuan itu terealisasi pada tahun ini, kata Bu-pati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, di Cikarang, Sabtu (5/4).

    Menurut dia, proses pemberian ban-tuan dana tersebut sampai saat ini baru mencapai tahap penyusunan pelaksa-naan oleh Dinas Pendidikan setempat.

    Walaupun kebutuhan anggaran di Kabupaten Bekasi sangat tinggi, salah satunya masalah pendanaan agenda Pe-kan Olahraga Daerah (Porda), tapi jan-gan sampai meninggalkan bantuan ke-pada siswa-siswi berprestasi, katanya.

    Selain itu, kata dia, bantuan juga akan dialokasikasikan bagi kebutuhan pembangunan sekolah yang sudah ti-dak layak.

    Bantuan tersebut baru akan direal-isasikan bila proses inventarisir selesai dilaksanakan.

    Menurut dia, program bantuan pen-

    didikan itu memerlukan dana cukup besar sehingga membutuhkan proses yang panjang.

    Butuh waktu lama dan dana yang cukup besar untuk melaksanakan pro-gram tersebut, sehingga akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemam-puan keuangan daerah, katanya. tim

    anggaran.Misalnya kamu belanja. Harga barang

    kira-kira 900, maka kamu nggak mungkin minta 900, kamu pasti bilang 1.000 saja dulu. Nanti kalau lebih, aku kembalikan. Persoalannya, kan dikembalikan saja. Kita bisa pakai buat keperluan yang lain. Jadi peluang melebihkan anggaran ini wajar. Bukan pelanggaran, ujarnya.

    Apa yang telah dilakukan Disdik DKI Jakarta, lanjutnya, merupakan langkah penghematan dan penyelamatan anggaran. Tidak ada kesalahan yang terlihat dari pen-emuan yang didapatkan Kepala Disdik DKI dalam memperbaiki anggaran Disdik DKI.

    Tidak ada pelanggaran. Jadi yang kita lakukan ini penghematan. Jadi bukan Pak Jokowi nggak mau bawa masalah ini ke ranah hukum, karena memang tidak ada yang salah. Ini kan pagu anggaran yang berhasil kita potong sebelum masuk ten-der. Tidak ada melanggar. Ini hanya peny-elamatan, tukasnya.

    Pengamat kebijakan publik dari Uni-versitas Indonesia Agus Pambagio men-gatakan, bila ada temuan dana dobel atau penyalahgunaan anggaran tapi dana be-lum dipakai, maka belum menimbulkan kerugian negara.

    Jadi kalau belum merugikan negara, pimpinan tertinggi tidak harus mem-bawanya ke jalur hukum. Korupsi terjadi ketika sudah merugikan negara dan mem-perkaya orang lain, kata Agus.

    Namun langkah yang bisa dilakukan Pemprov DKI adalah memanggil orang-orang yang terkait dengan anggaran terse-but, seperti penanggung jawab proyek.

    Kalau terbukti ada pelanggaran, maka yang bisa dilakukan adalah menggeser pejabat yang bersangkutan. Atau mungkin langsung memecatnya sesuai peraturan-nya, terangnya. sani

    131.823 Siswa SMP di DKI Ikuti Ujian NasionalJakarta, METROPOLITAN POS,

    Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Per-tama (SMP) serentak akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia pada tang-gal 5-8 Mei 2014.

    Di Provinsi DKI Jakarta, akan ada se-banyak 131.823 siswa SMP, SMP Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Paket C mengikuti UN 2014. Mereka akan menempati 723 ruangan ujian.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Lasro Marbun mengatakan, pi-haknya telah mempersiapkan mental dan moral para peserta didik yang akan menempuh UN. Supaya mereka lebih percaya dan mengandalkan kemam-puannya sendiri daripada mengandal-kan bocoran soal atau jawaban UN.

    Kami sudah memberikan internal-isasi nilai-nilai UN mulai dari Dinas, suku dinas, kecamatan hingga sekolah, orangtua dan peserta didik, kata Lasro kepada beritasatu.com, Sabtu (26/4).

    Internalisasi nilai-nilai yang dita-namkan kepada peserta didik yang akan mengikuti UN adalah tidak percaya den-gan adanya soal-soal bocoran UN. Lalu jangan percaya terhadap adanya bocor-an jawaban soal UN.

    Karena pembuatan naskah soal mu-lai dari penyusunan, percetakan hingga distribusi naskah soal dikawal sangat ketat oleh aparat kepolisian.

    Kami juga menanamkan nilai ke-pada siswa SMP bahwa UN adalah hal yang biasa. Bukan suatu hal yang daru-rat atau datang tiba-tiba. Justru mereka telah dipersiapkan selama tiga tahun untuk menghadapi UN, ujarnya.

    Mantan Kepala Biro Organisasi Tata Laksana DKI ini menegaskan, kalau ada oknum Disdik atau guru yang membuat

    gerakan atau sikap atau bahasa tubuh un-tuk membocorkan jawaban, pelajar atau orangtua murid harus segera melaporkan-nya kepada Disdik DKI.

    Jangan ragu untuk melaporkan bila ada kecurigaan oknum-oknum yang mem-bocorkan jawaban soal UN. Segera lapor-kan ke kami, tegasnya. mulyawan

    Pemkab Bekasi Bantu SiswaBerprestasi Rp 1,2 Juta

    EDISI 75.indd 6 5/3/2014 1:09:11 PM

  • 7EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014POLITIK & HUKUM

    Jakarta , METROPOLITAN POS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah

    menerima semua laporan dana kampanye dari 12 dewan pimpinan pusat (DPP) par-tai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 di Jakarta, Kamis (24/4).

    Berdasarkan data yang diserahkan parpol jumlah total pemasukan dana kampanye parpol sebesar Rp 3,1 triliun, dengan dana penerimaan terbesar diper-oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Ger-indra) sedangkan paling sedikit adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

    Partai Gerindra memperoleh pema-sukan Rp 435 miliar dengan pengeluaran Rp 434,9 miliar, sedangkan PKPI mener-ima pemasukan dana kampanye Rp 52,9 miliar.

    Seperti diketahui, KPU sendiri mem-berikan batas waktu penyerahan laporan akhir dana kampanye hari ini (Kamis) hingga pukul 18.00 waktu setempat di tiap tingkatan. Sedangkan laporan awal dana kampanye sudah diterima KPU sejak 2 Maret lalu.

    Kepala Biro Hukum KPU, Nur Syarifah mengatakan, nantinya laporan tersebut akan diaudit oleh kantor akuntan publik

    Kacaunya Kualitas dan Kredibilitas Penyelenggara Pemilu 2014 Jakarta, METROPOLITAN POS,

    Setelah melakukan penghitungan suara selama tiga hari, dari 23-25 April, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan hasil rekapitulasi penghitungan suara secara manual mencatat hanya 4.503.788 warga dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7.001.520 warga, yang menggunakan hak pilih.

    Dengan kata lain, warga yang menggunakan hak pili-hnya pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014 sebe-sar 64,33%. Selebihnya, sebanyak 35,67% memilih tidak menggunakan hak suaranya.

    Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, jumlah warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya tidak ses-uai target yang telah ditetapkan KPU DKI, yaitu sebesar 75%. Bahkan, angka pemilih pada Pileg 9 April 2014 tidak jauh beda dengan angka pemilih pada saat pemilihan ke-pala daerah (Pilkada) DKI 2012 yang mencapai 64%.

    Ya, memang tidak sesuai target yang telah kami ten-tukan. Tetapi, selama ini kami sudah berusaha untuk me-nyosialisasikan agar warga Jakarta menggunakan hak pili-hnya, kata Sumarno, Sabtu (26/4).

    Menurutnya, angka pemilih sebesar 64,33% sudah cu-kup rasional dalam pelaksanaan pemilu kemarin. Pencapa-ian angka ini akan menjadi evaluasi bagi KPU DKI untuk bekerja lebih keras lagi saat pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden.

    Supaya jumlah warga Jakarta yang menggunakan hak pilih dapat meningkat dari angka saat ini. Paling tidak, pi-haknya sudah tahu langkah apa yang akan dilakukan untuk mendongkrak angka warga yang menggunakan hak pilih-nya dan menekan angka golput pada 9 Juli mendatang.

    Kami akan lakukan sosialisasi pada saat pilpres men-datang. Kami harapkan kerja keras KPU DKI mampu me-nambah jumlah partisipasi warga Jakarta untuk datang memberikan suaranya, ujarnya.

    Sosialisasi yang dilakukan seperti dalam bentuk tatap muka, membentuk relawan demokrasi untuk masuk ke dalam kantong- kantong pemilih, membuat poster, kerja sama di kalangan disabilitas, panti jompo, dan sosialisasi di kampus, sekolah, serta kelompok agama. tim

    Hanya 64,33% WargaJakarta Gunakan Hak Pilih

    Metropolitan Pos, Jakartaasanya, tak ada kata lain yang lebih pas selain kata kacau untuk meng-gambarkan kualitas dan kredibili-tas penyelenggara Pemilu 2014.

    Dari dugaan aliran dana ke Ketua KPUD Lampung, hingga ketidakmampuan me-nyajikan data oleh KPU Provinsi Jawa Barat (Jabar), semuanya terungkap di hari kedua Rapat Pleno Terbuka Rekapit-ulasi Suara Nasional Pileg 2014, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (27/4).

    Alokasi anggaran untuk Pemilu 2014 yang besarannya mencapai angka Rp 16 triliun, sudah sepatutnya telah men-cakup semuanya. Termasuk, pembekalan kepada penyelenggara pemilu agar tidak gaptek (gagap teknologi). Naasnya, KPU Provinsi Jabar malah salah menghitung karena tidak mampu menggunakan ap-likasi Microsoft Excel.

    Situasi dalam rapat pleno menda-dak panik. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah sampai turun menghampiri meja KPU Provinsi Jabar untuk memasti-kan angka yang dikeluarkan.

    Mau tidak mau rekapitulasi pun ditun-da karena KPU Provinsi Jabar tidak dapat menjumlahkan suara pemilih laki-laki dan perempuan di DPT dengan akurat.

    10 ditambah 10 hasilnya 10.000, kata Komisioner KPU Arief Budiman, menganalogikan hal itu.

    Bukan hanya Jabar saja yang rekapitu-lasinya ditunda. Provinsi Lampung juga mengalami penundaan. Persoalannya, selisih pengguna hak pilih dengan DPT untuk DPD dan DPR di provinsi tersebut mencapai 881.376.

    Bahkan, Ketua KPUD Lampung Tengah (Lamteng) Hendra Fadila diduga melari-kan diri karena dituduh menerima uang dari sejumlah caleg.

    Ketua KPU Husni Kamil Manik men-ginstruksikan kedua KPU Provinsi terse-but untuk melakukan rapat pleno ulang di tingkat provinsi, guna membereskan kekeliruan yang terjadi.

    Pencermatan lagi kalau ada kekeliru-an di tingkat kabupaten/kota perlu dia-dakan pleno ulang di tingkatan tersebut, kata Husni.

    Manipulasi SuaraKetua KPU Provinsi Jabar Yayat Hi-

    dayat membantah, jika disebut kesalahan yang dilakukan pihaknya terkait dengan upaya memanipulasi suara.

    Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan teknis. Apalagi jumlah dapil di Jabar paling besar se-Indonesia yaitu 11.

    Sebenarnya tidak ada perbedaan. Hanya kesalahan penjumlahan di kom-puternya itu, aplikasinya itu. Harusnya ada rumusnya, tapi ternyata setelah saya periksa ke staf, menjumlahnya manual.

    Jadi itu teknis sekali, katanya.Dikatakan, Senin (28/4) pihaknya

    segera melakukan pleno ulang di KPU Jabar untuk memeriksa seluruh dapil dan data-data pemilihnya.

    Nanti setelah memeriksa 11 dapil itu kemudian kita akan undang kembali saksi partai. Plenonya di provinsi, ujarnya.

    Komisioner KPU Ida Budhiati men-gatakan, insiden yang terjadi dalam rapat pleno terbuka bersifat kasuistik dan tidak bisa digeneralisasi kalau provinsi-provin-si lainnya bakal mengalami kejadian se-rupa.

    Dia optimistis proses rekapitulasi na-sional bakal berjalan sesuai jadwal den-gan tidak mengganggu jadwal pelaksa-naan pilpres.

    Potensi mundur ya tidak lah. situasi di daerah berbeda-berbeda, ini hanya persoalan penjumlahan. Ini yang kita pak-ai operator sistem excel secara otomatis. Kadang teman-teman di daerah ada yang kerja secara manual ketika menghitung maka risikonya lebih besar, katanya.

    Sejauh ini KPU baru mengesahkan suara di tiga provinsi yakni, Bangka Beli-tung (Babel), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Gorontalo. Sementara empat provinsi lain, Jambi, Banten, termasuk Lampung dan Jabar masih perlu melakukan perbai-kan.

    mulyawan

    (KAP) yang sudah ditetapkan KPU me-lalui lelang.

    Hari ini semua parpol di tingkat pusat sudah menyerahkan laporan yang diminta.

    Semua parpol lolos, bebas dari sanksi pem-batalan. KAP kemudian akan bekerja se-lama 30 hari ke depan, ujarnya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (24/4). Red

    Total Dana Kampanye Parpol Capai Rp 3,1 T

    Jakarta , METROPOLITAN POS, Ribuan calon anggota Kepolisian Republik Indonesia

    (Polri) di wilayah hukum Polda Metro Jaya, melakukan penan-datangan pakta integritas dalam rangka penerimaan Brigadir Polisi Daerah Metro Jaya Tahun 2014, di Istora Senayan, hari ini. Calon anggota, orang tua dan panitia, berjanji akan men-jalankan seluruh rangkaian tes penerimaan sesuai aturan.

    Penerimaan ini sebagai bentuk nyata komitmen kami mencari bibit Polri secara profesional, bermoral, unggul dan berkualitas, melalui penerimaan yang bersih, transparan, akuntabel serta humanis, ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

    Dikatakan Dwi, animo masyarakat untuk menjadi anggota Polri meningkat tajam.

    Animo tahun ini meningkat tajam. Ini menandakan minat masyarakat sangat tinggi, ungkapnya.

    Ia menyampaikan, animo pendaftar mencapai 10.293 orang dengan rincian pria 7.226 dan perempuan 3.067.

    Kami membuka penerimaan melalui Facebook, Twitter, dan menyebarkan brosur di sekolah-sekolah. Jika dibanding tahun lalu, pendaftaran meningkat tajam, katanya.

    Penerimaan calon anggota, sambungnya, akan melalui be-berapa tahap. Melalui tes isik, jasmani dan mental. Ikuti tata tertib dan arahan. Jika dalam seleksi ini ada yang tidak lulus, jangan kecil hati. Ikut tahun depan, karena mungkin saat ini belum siap, sebutnya.

    Dwi menegaskan, diharapkan penandatanganan pakta in-tegritas ini, dapat menghilangkan praktik KKN dan percaloan.

    Dengan adanya pakta integritas ini, diharapkan bisa menghilangkan praktik KKN dan percaloan. Hindari perilaku curang, tandasnya.

    Pada acara itu, hadir pula Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Sudjarno, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Kombes Pol Eki Hari Festyanto, Kabid Humas Polda Met-ro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, dan pejabat Polda Metro Jaya lainnya. Selain itu, ada pula perwakilan Pemda DKI Jakarta, Disdukcapil DKI Jakarta, Kompolnas, Pangdam Jaya, Pang-koops AL, Deputi Pencegahan KPK, dan lainnya. tim

    Animo Calon Anggota Polri Meningkat Tajam

    R

    Berikut adalah rincian laporan dana kampanye diterima 12 parpol peserta Pemilu 2014:

    1. Partai Nasdem penerimaan Rp 277,6 miliar, pengeluaran Rp 277,4 miliar.2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) penerimaan Rp 244 miliar, pengeluaran sama.3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) penerimaan Rp 122 miliar, pengeluaran Rp 121 miliar.4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) penerimaan Rp 395 miliar, pengeluaran Rp 404,7 miliar.5. Partai Golongan Karya (Golkar) penerimaan Rp 402 miliar, pengeluaran sama.6. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) penerimaan 435 miliar, pengeluaran Rp 434,9 miliar.7. Partai Demokrat penerimaan Rp 309 miliar, pengeluaran Rp 307 miliar.8. Partai Amanat Nasional (PAN) penerimaan Rp 271,9 miliar, pengeluaran sama.9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) penerimaan Rp 157 miliar, pengeluaran sama.10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) penerimaan Rp 374 miliar, pengeluaran Rp 365,7 miliar.14. Partai Bulan Bintang (PBB) penerimaan Rp 71,3 miliar.15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) penerimaan Rp 52,9 miliar

    EDISI 75.indd 7 5/3/2014 1:09:12 PMEDISI 75.indd 10 5/3/2014 1:09:14 PM

  • EDISI 75.indd 9 5/3/2014 1:09:13 PM

    8 EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014 INVESTIGASI

    Jakarta, METROPOLITAN POS, idang perdana Kasus korupsi pen-gadaan videotron di Kementerian Komperasi (Kemkop) dan UKM yang dijabat oleh Ketua Harian

    Partai Demokrat, Syarief Hasan, menjadi preseden buruk pemberantasan korupsi yang digadang-gadangkan oleh Presiden SBY. Sebab Kejati DKI Jakarta hanya mam-pu menyerat Hendra Saputra seorang sopir dan ofice boy di PT Rifuel, semen-tara anak sang menteri sekaligus pemilik PTRifuel, Riefan Avrian sampai saat ini masih bebas (berstatus saksi).

    Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hu-kum Indonesia (YLBHI) Alvon K Palma, mengatakan, Ini menjadi preseden buruk dalam pemberantasan korupsi. Sebab, Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta yang menangani perkara tersebut hanya mam-pu menyeret pelaku kecil yang merupak-an korban dalam perkara itu ke pengadi-lan yakni, Hendra Saputra seorang sopir dan ofice boy di PT Rifuel.

    Tentu penanganan perkara ini bisa menjadi preseden karena apakah mung-kin seorang ofice boy mengerjakan proyek sebesar itu? kata Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon K Palma, di Jakarta, Sabtu (19/4).

    Dalam kasus tersebut, Kejati DKI baru menetapkan tiga tersangka yaitu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemkop dan UKM Hasnawi Bachtiar, anggota panitia

    lelang Kasiyadi PT Imaji Media, dan Hen-dra yang merupakan pesuruh pemilik PT Rifuel Riefan Avrian.

    Riefan yang juga putra kandung Men-kop dan UKM Syarief Hasan itu mendiri-kan perusahaan abal-abal, PT Imaji Media untuk mendapatkan proyek senilai Rp 23 miliar tersebut, dan menempatkan Hendra sebagai dirutnya. Hendra hanya diberikan uang Rp 19 juta setelah PT Im-aji dinyatakan menang lelang. Sementara, status Riefan hanya sebagai saksi dalam perkara tersebut.

    Alvon menilai, penanganan perkara videotron oleh Kejati DKI cenderung kasar dan diskriminatif. Hal ini menan-dakan jaksa tidak jeli atau sengaja mem-batasi penanganan kasus itu dengan tidak menjerat pelaku utama dan menyeretnya ke meja hijau.

    Kasus ini harus dibongkar secara tuntas tidak bisa hanya pesuruh saja yang kena. Ini akan terjadi diskriminasi hu-kum, katanya.

    Diperalat Anak MenteriSementara itu dalam dakwaan terda-

    kwa terungkap jika Anak Menkop UKM Syarief Hasan, yaitu Riefan Avrian. Reifan terkesan memperalata terdakwa dengan sengaja mengangkat Ofice Boy di PT Im-aji Media sebagai Direktur Utama. Riefan sendiri pemilik PT Imaji, anak perusahan PT Rifuel.

    Pengangkatan Hendra itu untuk penuhi persyaratan lelang proyek video-tron dan terdakwa yang hanya lulusan SD itu menyanggupinya. Akhirnya, mer-eka pun mengikuti lelang dan menangkan proyek videotron itu.

    Terdakwa kemudian menyerahkan ke Riefan untuk mengelola proyek itu karena memang tidak memiliki kemampuan dan pengalaman mengelola proyek tersebut, kata Jaksa Martha saat membacakan dak-waan, Kamis (17/4).

    Belakangan, penyerahan pengerjaan proyek senilai Rp 23 miliar tidak dileng-kapi dengan kontrak addendum hingga melawan hukum.

    Selain Hendra, Kejati DKI Jakarta menetapkan dua tersangka lain, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen Hasnawi Bachtiar dan anggota panitia penerima barang dan jasa Kasiyadi.

    Belakangan, Hasnawi meninggal du-nia saat menjalani penahanan di Rutan Cipinang, diduga karena sakit. Sedangkan, Kasiyadi hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya, meski Jaksa mengklaim dia masih hidup.

    Ketiga tersangka itu diduga melaku-kan pekerjaan iktif dan pengerjaan ti-dak sesuai spesiikasi teknis. ketiganya disangkakan pasal 2, pasal 3 Undang-un-dang Nomor 20 tahun 2001 tentang tin-dak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 KUHPidana. Tim

    Kasus Videotron di Kemkop & UKM

    Kejati Hanya Bisa Sentuh Of ce Boy

    Kasus PD Pasar Jaya Diendapkan?

    KPK Didesak BongkarKasus Pajak Wilmar Grup

    S

    Jakarta,METROPOLITAN POS,Kasus PD Pasar Jaya yakni, dugaan penggelapan pajak

    parkir di lima pasar yaitu, Tebet Barat, Klender, Benhil Kav 36A, Grogol dan Tomang Barat tahun 2006-2010 yang telah dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Februari 2014 mengendap.

    Sumber SP, di Jakarta, Senin (28/4), mengatakan, sejauh ini tidak ada tindak lanjut dari laporan tersebut kendati di-reksi PD Pasar Jaya telah diperiksa. Padahal, penggelapan pajak parkir itu diduga merugikan keuangan negara men-capai Rp 5 miliar.

    Kami curiga kasus ini bakal diendapkan karena tidak ada tindaklanjutnya. Padahal beberapa direksi sudah di-periksa, katanya.

    Menurutnya, pemeriksaan terhadap direksi itu dilaku-kan bukan untuk penegakan hukum tetapi untuk menghen-tikan penyelidikan kasus tersebut. Padahal dirinya meyaki-ni pejabat PD Pasar Jaya tidak mampu menghadirkan bukti berupa pembayaran pajak.

    Mungkin pemeriksaan itu dilakukan tujuannya untuk 86 saja agar kasus ini tidak berlanjut, katanya.

    Sumber lain mengatakan, PD Pasar Jaya kerap memain-kan proyek pengelolaan pasar bukan hanya pengelolaan parkir tetapi peremajaan dan relokasi juga dilahap.

    Sumber itu meyakini, kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakpus, Jumat (25/4) dini hari terkait hal itu.

    Para pedagang meminta seusai hari raya Lebaran baru direlokasi. Adanya kebakaran mau tidak mau relokasi dan peremajaan dipercepat mungkin karena sudah ditenderkan, maka lebih cepat, lebih baik, sebagaimana pesan pemenang tender, katanya. sani

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Upaya KPK memerangi kejahatan di sektor pajak di-

    harapkan tak berhenti pada kasus Hadi Poernomo dan PT Bank central Asia Tbk (BCA).

    Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera men-gambilalih penanganan kasus manipulasi restitusi pajak yang diduga dilakukan Wilmar Group.

    Menurut Bambang, terungkapnya kasus Wilmar Grup bukan bersumber dari laporan masyarakat, melainkan ber-sumber dari temuan dan laporan pegawai pajak sendiri ber-nama Isnaeni.

    Menurut laporan itu, dua anak usaha Wilmar Grup, PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI) dan PT Multimas Nabati Asahan (MNA) diduga memanipulasi perhitungan restitusi pajak sebesar Rp 7,2 triliun.

    Hingga Desember 2013, penanganan kasus ini tak per-nah jelas. Padahal, kasus ini mulai mengemuka sejak 2009-2010. Sempat ditangani Kejaksaan Agung, tetapi kemudian dikembalikan ke Ditjen Pajak dengan alasan tak cukup buk-ti, kata Bambang di Jakarta, Minggu (27/4).

    Bambang mengatakan, pegawai pajak itu pertama kali melaporkan kasus ini kepada atasannya, Dirjen Pajak (saat itu) Darmin Nasution dan M.Tjiptardjo selaku Direktur In-telijen dan Penyidikan Pajak.

    Setelah delapan bulan menunggu sia-sia, pegawai pajak tersebut membawa kasus itu ke Komisi III DPR.

    Sudah terlalu lama kasus ini diambangkan. Saya men-duga, kasus Wilmar Grup ini memuat banyak kepentingan sehingga ada keengganan penegak hukum untuk menan-ganinya, tegas Bambang.. Tim

    Jakarta, Metropolitan PosKejaksaan Negeri Kabupaten Karawa-

    ng, Jawa Barat, masih mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan proyek isik dan pengadaan tahun ang-garan 2012-2013 di lingkungan Dinas Ke-lautan dan Perikanan setempat.

    Kepala Seksi Intel Kejaksaan Nageri (Kejari) setempat Faisol mengatakan, kasus dugaan tindak pidana korupsi ke-giatan proyek isik dan pengadaan tahun anggaran 2012-2013 di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat meru-pakan bagian dari upaya menindaklanjuti laporan masyarakat.

    Ia menduga terdapat sejumlah keg-iatan proyek isik dan pengadaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ber-laku. Akibatnya, negara berpotensi men-galami kerugian ratusan juta rupiah.

    Selama dua pekan terakhir, kami su-dah turun ke lapangan untuk melakukan

    pengecekan kebenaran informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan peny-elewengan kegiatan proyek di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, katanya, di Karawang, Senin (28/4).

    Dikatakannya, selama sekitar dua pe-kan itu pihaknya sudah mendatangi se-jumlah titik proyek yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan, seperti di seki-tar Kecamatan Ciparage, Pasir Putih, Be-tok Mati dan Pakisjaya.

    Tetapi ke depan, kami akan terus mendatangi sejumlah tempat lain di wilayah pesisir utara Karawang, untuk kepentingan pemeriksaan, kata dia.

    Dari hasil pemeriksaan sementara, ka-tanya, sudah ditemukan petunjuk adanya indikasi perbuatan melawan hukum, baik itu untuk proyek isik maupun pengadaan di lingkungan Dinas Kelautan dan Peri-kanan Karawang. Hanya belum diungkap-kan secara detail proyek apa saja yang

    diduga ada penyelewengan.Faisol mengaku masih akan mendala-

    mi lebih jauh terkait dengan kasus yang kini ditangani di lingkungan Dinas Kelau-tan dan Perikanan Karawang. Sebab, ses-uai dengan pemeriksaan sementara bisa dipastikan sudah ada petunjuk adanya perbuatan melanggar hukum dalam keg-iatan tersebut.

    Selama tahun anggaran 2012-2013, Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang mengelola berbagai jenis kegiatan proyek pengadaan. Di antaranya ialah pengadaan jaring rajungan, pengadaan mesin pelet, pengadaan induk ikan, pengadaan jaring rampus, serta pengadaan jaring milenium.

    Selain itu terdapat proyek isik yaitu pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Ciparage dan Pasir Putih, TPI Pakisjaya, tambat labuh kapal nelayan di sejumlah daerah pesisir utara Karawang.

    Tim

    Kejari Karawang Dalami Kasus Korupsi Dinas Kelautan

    EDISI 75.indd 8 5/3/2014 1:09:13 PM

  • 9EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014INVESTIGASI

    Jakarta, Metropolitan Posantan menteri keuangan (men-keu) sekaligus mantan Ke-pala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani

    Indrawati secara tidak langsung merasa tertipu oleh Bank Indonesia (BI) terkait data dan angka yang diberikan untuk menyelamatkan Bank Century.

    Hal itu dikatakan Sri Mulyani saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Budi Mulya yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (2/5).

    Saya kecewa dengan data BI. Tetapi, sebagai menkeu saya bertanggung jawab atas perekonomian di Indonesia, tegas Sri Mulyani.

    Apalagi, lanjut Sri Mulyani, angka pe-nyelamatan yang awalnya dikatakan Rp 632 miliar meningkat menjadi Rp 4,6

    triliun karena ada surat-surat berharga yang dimacetkan.

    Saya kaget Rp 632 miliar jadi Rp 4,6 triliun. CAR 3,2 persen jadi minus 35,92 persen, ujar Sri Mulyani.

    Bahkan Sri Mulyani mengaku ketika itu, menyatakan bahwa dirinya bisa mati berdiri jika angka penyelamatan terus berubah.

    Dalam sidang di Tipikor, Sri Mulyani menyatakan dalam rapat KSSK tanggal 21 November 2008, dirinya diminta oleh BI pada tanggal dan hari itu juga untuk segera menentukan apakah akan menu-tup Bank Century atau menyelamatkan bank tersebut.

    Atas dasar itulah, Sri Mulyani men-gaku pada tanggal 21 November 2008, diputuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik sehingga

    Penyelamatan Bank Century,

    Sri Mulyani Merasa Ditipu BI

    M

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Dalam surat dakwaan milik terdakwa Anggoro Widjojo

    akhirnya terungkap keterkaitan politisi Partai Keadilan Se-jahtera (PKS) Suswono yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dalam perkara dugaan suap anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Ke-hutanan (Dephut) tahun 2007.

    Suswono yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI periode 2004-2009, disebut menerima aliran dana dari terdakwa Anggoro Widjojo sebesar Rp 50 juta.

    Jaksa Riyono ketika membacakan dakwaan menjelaskan untuk memuluskan anggaran 69 program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan senilai Rp 4,2 triliun yang di-dalamnya termasuk anggaran Sistem Komunikasi Radio Ter-padu (SKRT) sebesar Rp 180 miliar, di Komisi IV DPR, terda-kwa Anggoro meminta bantuan Yusuf Erwin Faishal selaku Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009, untuk membuat rekomendasi atau menyetujui rekomendasi anggaran proyek SKRT.

    Atas permintaan tersebut, Yusuf Erwin meminta Muhta-rudin untuk bertemu dengan terdakwa dan pertemuan ter-jadi di Kudus Bar di Hotel Sultan, Jakarta, untuk membahasa anggaran SKRT yang sedang dibahas di Komisi IV DPR.

    Terdakwa minta bantu anggaran karena program SKRT sudah berlangsung bertahun-tahun dan terdakwa menjanji-kan akan berikan sejumlah uang ke Komisi IV DPR, kata Ri-yono.

    Hingga akhirnya, pada 16 Juli 2007, Yusuf Erwin menge-sahkan rancangan pagu anggaran 69 Program Gerakan Na-sional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dalam lembar penge-sahan juga ditandatangani oleh MS Kaban selaku Menteri Kehutanan (Menhut) dan Pimpinan Komisi IV DPR lainnya, Fachri Andileluasa dan Hilman Indra.

    Setelah rancangan anggaran disahkan dan dokumen dikirim ke Departemen Keuangan (Depkeu), terdakwa Ang-goro Widjojo, pada 1 Agustus 2007, memerintahkan anaknya David Angkadjaja untuk menyerahkan sejumlah uang kepada Yusuf Erwin Faizal.

    Oleh David, ujar Riyono, uang diserahkan ke Tri Budi Uta-mi di ruang Sekretariat Komisi IV DPR, atas perintah Yusus Erwin Faisal.

    Kemudian, uang tersebut dibagikan Yusuf ke beberapa anggota Komisi IV DPR, di antaranya Suswono Rp 50 juta, Muhtarudin Rp 50 juta dan Nurhadi Rp 5 juta.

    Terkait Suswono, yang bersangkutan memang pernah di-periksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Polres-ta Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu (26/3) lalu. Tim

    Suswono Terima Suap dari Anggoro Widjojo

    Jakarta, Metropolitan PosMantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK),

    Akil Mochtar mengakui pernah bertemu den-gan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Bandara Singapura pada 21 September 2013.

    Ketika itu, menurut Akil, Atut meminta bantuan dirinya terkait sengketa Pilkada Leb-ak yang tengah bergulir di MK.

    Pernah bertemu Ratu Atut di Bandara, pada saat itu saya tidak tahu kalau akan ber-temu Ibu Atut, tapi pas keluar dari bandara

    ternyata ada ibu Atut. Pada saat didepan kan-tor Imigrasi, ibu Atut tanya tentang perkara di provinsi Banten, kata Akil.

    Tapi setelah melewati kantor Imigrasi su-dah tidak ada lagi pembicaraan saya langsung kerumah sakit. Setelah itu, ibu Atut berbicara kalau bisa dibantu ya dibantu lah, lalu saya bi-lang saya belum bisa pastikan, saya liat dulu proses perkaranya.

    Hal itu diutarakan Akil ketika bersaksi untuk terdakwa Tubagus Chaeri Wardana dalam sidang

    Atut Minta Akil Bantu Urus 3 Sengketa Pilkadadi Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/4).

    Mendengar pengakuan Akil, Jaksa Penun-tut Umum (JPU), Dzakiyul Fikri menanyakan daerah mana saja yang dimintai Ratu Atut un-tuk dibantu Akil Mochtar. Lalu Akil menjawab ada tiga daerah yang diminta dibantu, yaitu Lebak, Tangerang dan Serang.

    Namun, Akil membantah dikatakan mengi-yakan permintaan bantuan dari Atut tersebut.

    Selain itu, Akil membantah pernah melakukan pertemuan dengan Atut di JW

    Marriot Singapura, sebagaimana diakui oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam sidang sebelumnya.

    Seperti diketahui, terhadap Wawan dise-but memberikan sebesar Rp1 miliar terkait pengurusan permohonan perkara Pilkada Lebak di MK. Uang tersebut ditujukan kepada Akil selaku Ketua MK, untuk memenangkan gugatan sengketa pilkada yang diajukan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Leb-ak, Amir Hamzah-Kasmin. Jenri

    diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Namun, di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, Sri Mulyani mengaku sempat meminta waktu untuk menentukan tersebut. Lantaran, pihak BI hanya memberi waktu 4,5 jam untuk mengambil keputusan.

    Betul (saya tanyakan kenapa tidak bisa ditunda sampai senin dan hanya di-beri waktu 4,5 jam). Namun, BI katakan mereka tidak bisa lagi beri FPJP (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek, Red) maka tanggal 21 November 2008, itu harus di-tentukan apakah ini ditutup atau tidak, atau ditetapkan berdampak sistemik, kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan jaksa Ahmad Burhanudin.

    Di tengah situasi yang mendesak tersebut, lanjut Sri Mulyani, akhirnya diputuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan diambil alih LPS. Dengan nilai Penyertaan Modal Sementara (PMS) sebesar Rp 632 miliar agar capital adequacy ratio (CAR) men-jadi positif 8 persen.

    Keputusan menyelamatkan, menurut Sri Mulyani diambil dengan pertimban-gan mencegah krisis ekonomi dan sistem keuangan tidak mengalami permasala-han.

    Malam hari itu dibutuhkan Rp 632 miliar dengan pertimbangan mencegah sistem keuangan rusak yang nilainya Rp 1.700 triliun. Sebagai pembuat kebijakan saya pertimbangkan keluarkan Rp 632 miliar dengan sistem keuangan masyara-kat tidak resah, seperti yang terjadi ta-hun 1997/1998. Jadi, perbandingannya antara menutup Bank Century dengan biaya lebih besar lagi, yaitu kepercayaan masyarakat yang mungkin akan runtuh, ungkap Sri Mulyani.

    Apalagi, lanjutnya, dilaporkan oleh BI ada 16 bank yang bermasalah likudi-tasi dan ada satu antrean di satu bank di Surabaya dan Medan. Red

    Jakarta, Metropolitan PosMantan Presiden Partai Keadilan

    Sejahtera (PKS) Luthi Hasan Ishaa tetap harus menjalani hukuman se-lama 16 tahun penjara. Sebab, Penga-dilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, dalam putusan bandingnya cenderung men-guatkan vonis yang dijatuhkan Pen-gadilan Tipikor, Jakarta.

    Putusan No.14/Pid/Tpk/2014/PT.DKI tanggal 16 April 2014 atas nama Luthi Hasan Ishaa. Inti amar putusan mengubah putusan Pengadi-lan Tipikor tanggal 9 Desember 2013 terkait lamanya pidana. Pidana pen-jara sama dengan Pengadilan Tipikor, 16 tahun penjara dan denda Rp 1 mil-iar subsider 6 bulan kurungan dari sebelumnya satu tahun kurungan, kata Humas PT DKI, Ahmad Sobari melalui pesan singkat, Jumat (25/4).

    Menurut Sobari, dalam pertim-bangannya, Majelis Hakim Tinggi yang diketuai oleh Marihot Lumban

    Batu dan anggota Kresna Menon, Elang Prakoso, Asadi Al Maruf dan Sudiro, menganggap bahwa pertim-bangan yang diambil majelis hakim pengadilan sebelumnya sudah tepat.

    Sehingga, lanjut Sobari, tidak ada perubahan dalam putusan banding. Kecuali, masalah lamanya pidana kurungan pengganti denda yang di-ubah. Dengan pertimbangan maksi-mal jika denda tidak dibayar adalah 8 bulan kurungan, sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat 3 dan 6 KUHP.

    Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, dalam pu-tusannya menyatakan Luthi terbukti secara bersama-sama melakukan tin-dak pidana korupsi dan pencucian uang. Sehingga, menjatuhkan pidana penjara selama 16 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan.

    Terhadap Luthi dinyatakan ter-bukti melakukan perbuatan seb-agaimana dalam lima dakwaan jaksa,

    yaitu Pasal 12 huruf a UU Tipikor jo Pasaal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dalam dakwaan kesatu. Pasal 3 huruf a,b,c UU No.15/2002 tentang Tindak Pida-naa Pencucian Uang (TPPU) yang di-ubah dengan UU No.25/2003 tentang TPPU, dalam dakwaan kedua.

    Pasal 6 huruf b dan c UU No.25/2003 tentang TPPU, dalam da-kwaan ketiga. Pasal 3 UU No.8/2010 UU TPPU jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP, dalam dakwaan keempat. Pasal 5 UU No.8/2010 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP, dalam dakwaan kelima.

    Hakim menyatakan bahwa Luthi sebagai anggota DPR dari Fraksi PKS dan Presiden PKS berusaha memper-juangkan permohonan penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama sebanyak 8.000 ton. Mengin-gat, Menteri Pertanian (Mentan) Sus-wono adalah kader PKS.

    Dalam pertimbangannya, Luthi dianggap bergerak, setelah menden-gar komitmen fee sebesar Rp 5.000 per kilogram dari 8.000 ton yang dia-jukan atau setara dengan Rp 40 mil-iar dari PT Indoguna Utama melalui Ahmad Fathanah.

    Bahkan, hakim mengatakan bahwa Luthi menjanjikan penambahan kuota sampai 10.000 ton untuk Indoguna.

    Usai mendengar janji fee, Luthi dikatakan meminta Dirut PT Indo-guna Maria Elizabeth Liman meny-iapkaan data mengenai kebutuhan daging dan mempertemukan Maria dengan Suswono di Medan pada 11 Januari 2013.

    Selanjutnya, melalui Fathanah meminta uang muka fee ke Maria sebanyak dua kali, yaitu Rp 300 juta dan Rp 1 miliar. Uang tersebutlah yang dikatakan hakim sebagai pener-iman Luthi dari Indoguna.

    Terkait pencucian uang, Luthi din-

    yatakan terbukti menyembunyikan, menyamarkan, mengubah bentuk har-ta selama tahun 2003 sampai 2012.

    Hakim mengatakan bahwa Luthi selama menjadi anggota DPR peri-ode 2004-2009 menyembunyikan tiga rekening di Bank BCA. Padahal, rekening tersebut digunakan sejak tahun 2003. Tetapi, tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Pe-nyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2004 dan 2009.

    Selanjutnya, Luthi juga dikatakan sejak tahun 2003 membeli sejumlah aset berupa tanah beserta bangunan dan kendaraan yang berusaha disem-bunyikan. Dengan cara, tidak memba-lik nama aset yang sudah dibelinya.

    Selain itu, jumlah harta yang di-beli dan dimiliki Luthi dianggap ti-dak sesuai dengan proilnya sebagai anggota DPR, dengan gaji Rp 59 juta per bulan atau lebih dari Rp 700 mil-iar pertahun.. Tim

    Luthfi Hasan Ishaaq Tetap Divonis 16 Tahun Penjara

    EDISI 75.indd 9 5/3/2014 1:09:13 PMEDISI 75.indd 8 5/3/2014 1:09:13 PM

  • EDISI 75.indd 7 5/3/2014 1:09:12 PM

    10 EDISI 075 THN IV SENIN 5 - 18 MEI 2014 INVESTIGASI

    Jakarta, Metropolitan Posomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo sebagai tersangka kasus

    korupsi pajak PT BCA. Hadi ditetapkan menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Periode 2002-2004.

    Hadi diduga memuluskan keberatan wajib pajak PT Bank Central Asia (BCA) melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pajak. Padahal Direktur Pajak Penghasi-lan (PPh) telah mengirimkan surat, yang menyimpulkan bahwa permohonan ke-beratan wajib pajak BCA ditolak. Sehingga Negara dirugikan hingga Rp 375 miliar.

    KPK telah menemukan fakta-fakta dan bukti yang akurat. Badasarkan bukti akurat, KPK adakan forum ekspos satgas (satuan tugas) penyelidikan dan satgas penyidikan dan pimpinan KPK bersepak-at untuk menetapkan saudara HP selaku Dirjen Pajak RI periode 2002-2004 seb-agai tersangka, ujar Ketua KPK Abraham Samad dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Senin (21/4).

    Kepada Hadi, KPK mengenakan pasal 2 ayat 1 dan atau ayat 3 UU 31/1999 ten-tang pemberantasna tindak pidana ko-rupsi jo pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.

    Perbuatan melawan hukum HP yai-tu menyalahgunakan wewenang dalam menerima seluruh permohonan wajib pa-jak atas SKPN Pajak PT BCA tahun pajak 1999, kata Abraham.

    Kronologis KasusPada 17 Juli 2003, BCA mengajukan su-

    rat keberatan pajak transaksi non-perform-ing loan (kredit macet) tahun 1999 sebe-sar Rp 5,3 triliun kepada Direktorat Pajak Penghasilan (PPh). Dengan adanya kredit macet tersebut, BCA diperkirakan harus membayar pajak Rp 375 milliar. Apabila kredit macet dihapuskan, maka BCA tidak jadi membayar pajak senilai tersebut.

    Direktorat PPh kemudian melakukan pengkajian terhadap permohonan tersebut.

    Selama setahun melakukan pendalaman, Direktorat PPh mencapai satu kesimpulan bahwa permohonan itu harus ditolak.

    Pada 18 Juli 2004, atau satu hari se-belum jatuh tempo untuk memberikan keputusan inal terkait permohonan BCA, Hadi mengirimkan nota dinas kepada Di-rektorat PPh. Isinya memerintahkan agar mengubah hasil kesimpulan, dari yang semula menolak diubah menjadi mener-ima seluruh keberatan.

    Saudara HP selaku Dirjen Pajak menerbitkan surat keputusan Dirjen Pa-jak tentang keberatan wajib pajak atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) wajib pajak PT BCA tanggal 18 Juli 2004 yang memutuskan menerima permohonan wajib pajak. Sehingga enggak ada cukup waktu untuk Direktorat PPh untuk mem-berikan tanggapan atas pendapat Dirjen Pajak, ungkap Abraham.

    Direktorat PPh bahkan kembali men-girimkan surat pengantar risalah atas SKPN PPh BCA. Namun, Hadi mengabai-kan surat tersebut.

    Padahal, bank lainnya yang mengaju-kan keberatan serupa dengan BCA, dito-lak oleh Dirjen Pajak.

    Harta MelimahSementara itu berdasarkan data

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari situs acch.kpk.go.id, Hadi diketahui mempun-yai harta berupa tanah dan bangunan di Los Angeles, Amerika Serikat. Tanah dan bangunan seluas 60 meter persegi dan 160 meter persegi itu diperoleh oleh Hadi dari hibah pada tahun 1986. Dalam data tersebut, tanah dan bangunan seharga Rp546 juta itu tidak dijelaskan siapa yang menghibahkan kepada Hadi.

    Tak hanya itu, Di tahun 2004, Hadi juga tercatat mempunyai tanah ribuan me