Metropolitan Pos 013 Email.indd

12
HARGA: @Rp 3.500, LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM Pendiri B. SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI SITANGGANG Buka Usaha di Atas Fasos Fasum Diancam Pidana Banyaknya bangunan yang berdiri di atas fasilitas umum seperti, saluran, trotoar, bahu jalan, median dan badan jalan, membuat Pemprov DKI Jakarta berencana membuat rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perizinan Tempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan. Sampah Bogor dan Tangsel Dibuang ke TPA Bantargebang Bekasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, kini diduga telah dimanfaatkan Pemkot Tangerang Selatan dan Kota Bogor untuk turut membuang sampah. Impor Garam Matikan Petani Dalam Negeri Impor garam konsumsi terus terjadi ke dalam negeri meski jelas-jelas melanggar ketentuan yang ada. Selama ini, kalangan importir dengan bebas mendatangkan garam impor karena memang mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan. BACA HALAMAN .......... 04 BACA HALAMAN ............ 05 BACA HALAMAN ....... 03 EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011 E-mail: [email protected] HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI : 021-3190 2301 / 0813 1533 8511 DANA HIBAH DISALAHGUNAKAN ? KPK Didesak Periksa Gubernur Banten BERSAMBUNG KE HAL.....11 ***SELEBRITIS*** AYU PRATIWI Grogi Karena Mau Diperkosa Jakarta, Metropolitan Pos Anggaran APBD tahun 2011 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Jakarta Timur, diduga habis dikorupsi rame rame oleh pejabat dan rekanan. Terbukti proyek pemagaran Kantor UPT BLK Jakar- ta Timur dikerjakan pemborong tidak sesuai bestek, volume dengan biaya anggaran yang sudah di ajukan dalam APBD tahun 2011. *** KUPAS TUNTAS *** Ketapang, Metropolitan Pos Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Ir. H. Darmansyah, MM. Ke- tika dikonfirmasi Metropolitan Pos diruangan kerjanya, pada selasa (20/9) sekitar pukul 00.14 WIB. Mengatakan kepada Metropoli- tan Pos bahwa, sangat di sayang- kan sejak kepergiannya, menunai- kan ibadah haji ketanah suci me- kah pada waktu itu. Ada oknumnya yang bermain curang dibelakangnya, diduga te- lah melakukan perbuatan mela- wan hukum,dengan memanipula- si berita acara pemeriksaan (BAP) fisik pembangunan rabat beton jalan lingkungan Dusun Banjur Desa Raya Kecamatan Simpang Hulu Ketapang. Yang dilakukan oleh, Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) berinisial LT dan Asisten Teknik Endang Hermawan,ST serta Pelak- sana Harian (Plh) berinisial MI, padahal fisik proyek tersebut han- ya kurang lebih 35% yang ada di- lapangan tetapi didalam (BAP) dibuat 100%. *** PERISTIWA *** Endang Hermawan St, Manipulasi BAP Proyek BERSAMBUNG KE HAL.....11 Jakarta, Metropolitan Pos Proyek abal abal perbaikan dan pengaspalan Jalan raya umum di DKI Jakarta sangat meresahkan masyarakat, pada hal anggaran mubajir terus tiap tahun dalam APBD Propinsi DKI Jakarta. Jalan jalan yang rusak parah tidak diperbaiki teta- pi yang tidak rusak parah diperbaiki, itulah kinerja Pemda DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, bungkam tentang permasalahan ini, apalagi dia sibuk menyusun program Pilkada, pada hal masyarakat sudah tau, bahwa Gubernur DKI Jakarta, Proyek Abal-abal, Belum Lama Diaspal Sudah Rusak Kembali Anggaran Pemeliharaan Jalan Dinas PU DKI Harus Diaudit Jakarta, Metropolitan Pos Polisi didesak mengusut dugaan penyalahgunaan pembangunan enam kantor kelurahan dan satu kantor kecamatan di Jakarta. Pasal- nya, proyek itu dinilai sarat korup- si, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merugikan negara miliaran rupiah. “Indikasi KKN terlihat dari pros- es tender yang tidak transparan dan penuh rekayasa,” kata Ketua Forum Komunikasi Rakyat untuk Transpar- ansi (Forsi) Berman Nainggolan Polisi Didesak Usut Proyek Kelurahan BERSAMBUNG KE HAL.....11 BERSAMBUNG KE HAL.....11 INVESTIGASI SOROT *** *** Jakarta, Metropolitan Pos Anggaran APBD tahun 2010 dan 2011 diduga diko- rupsi rame rame pejabat Dinas Sosial DKI Jakarta, KPK segera periksa Pejabat Dinas Sosial DKI Jakarta dengan cepat un- tuk mencegah terjadinya ko- rupsi kejahatan uang Negara. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Drs Kian Kelana, dalam setahun kerja di suatu instansi sering loncat loncat Anggaran Dinas Bina Marga Jabar Sarat Korupsi APBD UPT BLK JAKTIM DIKORUP RAME-RAME BERSAMBUNG KE HAL.....11 Bandung, Metropolitan Pos Pengelolaan jalan Cianjur lingkungan Balai Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat (Jabar) betul sangat memper- hatinkan. KPK diminta segera turun tangan. Milyaran rupiah anggaran Bina Marga diduga adanya akal-akalan oknum pejabat yang bermental korup dil- ingkungan Balai Pengelolaan jalan Cianjur. Hasil investigasi Metripoli- tan Pos dengan beberapa kalay- ak sumber yang layak diper- caya dan hasil pemantauan di lapangan adalah balai pen- geloaloaan jalan Cianjur, tidak tanggung-tanggung akibat ulah segelintir oknum yang di komondoi oleh kepala balai, Ir. Yongga Bhakti, disinyalir pulu- han milyar uang Negara telah menguap masuk ke kantong pribadi di oknum tertentu. BACA BERITANYA DI HALAMAN 10 Indonesia Negara Sesat Hukum Pernyataan itu disampaikan praktisi hukum Johnson Panjaitan pada diskusi dan bedah buku berjudul “Testi- moni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan” karya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, di Jakarta, Kamis (22/9). Diskusi yang diselenggarakan Rumah Perubahan 2.0 itu juga menghadirkan Ketua Umum Perhimpunan Ad- vokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan dan mantan Koor- dinator Kontras Usman Hamid. Menurut Johnson, yang terjadi di Indonesia sekarang bukan lagi peradilan sesat seperti yang selama ini disebut sebagian kalangan. Dalam bukunya, Antasari hanya memaparkan kasus yang menimpanya dalam lima bab. Sedangkan 23 bab lain justru dengan jelas memaparkan bagaimana Indone- sia telah berubah menjadi negara hukum yang sesat. BERSAMBUNG KE HAL..............10 Jakarta, Metropolitan Pos Para penyelenggara negara telah meng- ingkari amanah konstitusi untuk mencerdas- kan bangsa. Yang terjadi adalah setiap hari para pejabat kita membodohi rakyat. Con- tohnya adalah bagaimana seorang Ketua KPK bisa dipenjara melalui proses hukum yang sesat. Dengan kata lain, Indonesia te- lah berubah menjadi negara hukum sesat. TEMUAN KASUS CENTURY : Anggota Tim Pengawas Century Bambang Soesatyo (kiri), Koordinator Gerakan Bersih Indonesia Adhi Lassardi (tengah), serta Achmad Yani (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi membahas kelanjutan kasus Century di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9). Usai Timwas Century DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membahas klarifikasi data terdapat temuan aliran dana Century ke sejumah pejabat Bank Indonesia (BI). (FOTO:REP) Banten, Metropolitan Pos Massa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) menggelar unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak, Rabu (14/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka mendesak aparat penegak hukum, mulai dari Polres, Ke- jaksaan, hingga Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) agar mengusut tuntas pen- jabatan, seperti informasi re- kanan yang ditampung Metro- politan Pos, dulu Kasubdin Ban- dungsos Dinas Sosial DKI Jakar- ta, habis itu Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kebersihan DKI Jakarta, belum setahun ganti lagi Sekertaris Kota- madya Kota Administrasi Ja- karta Pusat, habis itu Wakil Kadis DKI, hingga sekarang Ke- pala Dinas Sosial DKI. BERSAMBUNG KE HAL.....11 LAPORAN REKAYASA DAN MANIPULASI? Kian Kelana Pindah Jabatan Melulu, Cepat Loncat Loncat CUKUP lama vakum di dunia film, ternyata membuat artis ma- nis Ayu Pratiwi langsung mendap- atkan tantangan besar di film ter- barunya, Mati di Pelukan Janda. yalahgunaan dana hibah yang diindikasi dipakai kepent- ingan kampanye pada momen pemilihan gubernur banten (pilgub) tahun ini. Massa yang dikomandoi langsung Ketua Umum KUMA- LA, Yana Hendayana Musalev melakukan orasi dengan tidak memakai baju, dan semua pen- gunjung rasa di bagian pung- gungnya ditulisi dana hibah. KPK Segera Periksa Pejabat Dan Rekanan Dinas Sosial DKI KIAN KELANA RATU ATUT CHOSIYAH BERSAMBUNG KE HAL.....11 PROYEK PEMBANGUNAN PAGAR KANTOR UPT BLK JAKTIM DI JALAN H. NAMAN PONDOK KELAPA

description

Ini merupakan koran Metropolitan Pos edisi 013

Transcript of Metropolitan Pos 013 Email.indd

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    HARGA: @Rp 3.500, LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM

    Pendiri

    B. SIAHAAN

    Pemimpin Redaksi

    JENRI SITANGGANG

    Buka Usaha di Atas Fasos Fasum Diancam PidanaBanyaknya bangunan yang berdiri di atas fasilitas umum seperti, saluran, trotoar, bahujalan, median dan badan jalan, membuat Pemprov DKI Jakarta berencana membuatrancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perizinan Tempat Usaha BerdasarkanUndang-Undang Gangguan.

    Sampah Bogor dan Tangsel

    Dibuang ke TPA Bantargebang Bekasi

    Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, kinididuga telah dimanfaatkan Pemkot Tangerang Selatan dan Kota Bogor untuk turutmembuang sampah.

    Impor Garam Matikan Petani Dalam NegeriImpor garam konsumsi terus terjadi ke dalam negeri meski jelas-jelas melanggarketentuan yang ada. Selama ini, kalangan importir dengan bebas mendatangkangaram impor karena memang mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan.

    BACA HALAMAN .......... 04 BACA HALAMAN ............ 05BACA HALAMAN ....... 03

    EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    E-mail: [email protected]

    HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI : 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

    DANA HIBAH DISALAHGUNAKAN ?

    KPK Didesak Periksa Gubernur Banten

    BERSAMBUNG KE HAL.....11

    ***SELEBRITIS***AYU PRATIWI

    Grogi KarenaMau Diperkosa

    Jakarta, Metropolitan PosAnggaran APBD tahun 2011 Unit Pelaksana Teknis

    (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Jakarta Timur, didugahabis dikorupsi rame rame oleh pejabat dan rekanan.

    Terbukti proyek pemagaran Kantor UPT BLK Jakar-ta Timur dikerjakan pemborong tidak sesuai bestek,volume dengan biaya anggaran yang sudah di ajukandalam APBD tahun 2011.

    *** KUPAS TUNTAS ***

    Ketapang, Metropolitan PosKepala Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Ketapang KalimantanBarat, Ir. H. Darmansyah, MM. Ke-tika dikonfirmasi Metropolitan Posdiruangan kerjanya, pada selasa(20/9) sekitar pukul 00.14 WIB.

    Mengatakan kepada Metropoli-tan Pos bahwa, sangat di sayang-kan sejak kepergiannya, menunai-kan ibadah haji ketanah suci me-kah pada waktu itu.

    Ada oknumnya yang bermaincurang dibelakangnya, diduga te-lah melakukan perbuatan mela-wan hukum,dengan memanipula-si berita acara pemeriksaan (BAP)fisik pembangunan rabat betonjalan lingkungan Dusun BanjurDesa Raya Kecamatan SimpangHulu Ketapang.

    Yang dilakukan oleh, PejabatPelaksana Teknik Kegiatan (PPTK)berinisial LT dan Asisten TeknikEndang Hermawan,ST serta Pelak-sana Harian (Plh) berinisial MI,padahal fisik proyek tersebut han-ya kurang lebih 35% yang ada di-lapangan tetapi didalam (BAP)dibuat 100%.

    *** PERISTIWA ***Endang Hermawan St,

    Manipulasi BAP Proyek

    BERSAMBUNG KE HAL.....11

    Jakarta, Metropolitan PosProyek abal abal perbaikan dan pengaspalan Jalan

    raya umum di DKI Jakarta sangat meresahkanmasyarakat, pada hal anggaran mubajir terus tiaptahun dalam APBD Propinsi DKI Jakarta.

    Jalan jalan yang rusak parah tidak diperbaiki teta-pi yang tidak rusak parah diperbaiki, itulah kinerjaPemda DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, FauziBowo, bungkam tentang permasalahan ini, apalagidia sibuk menyusun program Pilkada, pada halmasyarakat sudah tau, bahwa Gubernur DKI Jakarta,

    Proyek Abal-abal, Belum Lama Diaspal Sudah Rusak Kembali

    Anggaran Pemeliharaan Jalan

    Dinas PU DKI Harus Diaudit Jakarta, Metropolitan PosPolisi didesak mengusut dugaanpenyalahgunaan pembangunanenam kantor kelurahan dan satukantor kecamatan di Jakarta. Pasal-nya, proyek itu dinilai sarat korup-si, kolusi, dan nepotisme (KKN) yangmerugikan negara miliaran rupiah.

    Indikasi KKN terlihat dari pros-es tender yang tidak transparan danpenuh rekayasa, kata Ketua ForumKomunikasi Rakyat untuk Transpar-ansi (Forsi) Berman Nainggolan

    Polisi Didesak

    Usut Proyek Kelurahan

    BERSAMBUNG KE HAL.....11BERSAMBUNG KE HAL.....11

    INVESTIGASI SOROT*** ***

    Jakarta, Metropolitan PosAnggaran APBD tahun

    2010 dan 2011 diduga diko-rupsi rame rame pejabat DinasSosial DKI Jakarta, KPK segeraperiksa Pejabat Dinas SosialDKI Jakarta dengan cepat un-tuk mencegah terjadinya ko-rupsi kejahatan uang Negara.

    Kepala Dinas Sosial DKIJakarta, Drs Kian Kelana,dalam setahun kerja di suatuinstansi sering loncat loncat

    Anggaran Dinas Bina Marga Jabar Sarat Korupsi

    APBD UPT BLK JAKTIM

    DIKORUP RAME-RAME

    BERSAMBUNG KE HAL.....11

    Bandung, Metropolitan PosPengelolaan jalan Cianjur

    lingkungan Balai Dinas BinaMarga Provinsi Jawa Barat(Jabar) betul sangat memper-hatinkan. KPK diminta segeraturun tangan.

    Milyaran rupiah anggaranBina Marga diduga adanya

    akal-akalan oknum pejabatyang bermental korup dil-ingkungan Balai Pengelolaanjalan Cianjur.

    Hasil investigasi Metripoli-tan Pos dengan beberapa kalay-ak sumber yang layak diper-caya dan hasil pemantauan dilapangan adalah balai pen-

    geloaloaan jalan Cianjur, tidaktanggung-tanggung akibatulah segelintir oknum yang dikomondoi oleh kepala balai, Ir.Yongga Bhakti, disinyalir pulu-han milyar uang Negara telahmenguap masuk ke kantongpribadi di oknum tertentu.

    BACA BERITANYA DI HALAMAN 10

    Indonesia Negara Sesat Hukum

    Pernyataan itu disampaikan praktisi hukum JohnsonPanjaitan pada diskusi dan bedah buku berjudul Testi-moni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan karyamantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi AntasariAzhar, di Jakarta, Kamis (22/9).

    Diskusi yang diselenggarakan Rumah Perubahan 2.0itu juga menghadirkan Ketua Umum Perhimpunan Ad-vokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan dan mantan Koor-dinator Kontras Usman Hamid. Menurut Johnson, yangterjadi di Indonesia sekarang bukan lagi peradilan sesatseperti yang selama ini disebut sebagian kalangan.

    Dalam bukunya, Antasari hanya memaparkan kasusyang menimpanya dalam lima bab. Sedangkan 23 bablain justru dengan jelas memaparkan bagaimana Indone-sia telah berubah menjadi negara hukum yang sesat.

    BERSAMBUNG KE HAL..............10

    Jakarta, Metropolitan PosPara penyelenggara negara telah meng-

    ingkari amanah konstitusi untuk mencerdas-kan bangsa. Yang terjadi adalah setiap haripara pejabat kita membodohi rakyat. Con-tohnya adalah bagaimana seorang KetuaKPK bisa dipenjara melalui proses hukumyang sesat. Dengan kata lain, Indonesia te-lah berubah menjadi negara hukum sesat.

    TEMUAN KASUS CENTURY : Anggota Tim Pengawas Century Bambang Soesatyo (kiri), Koordinator GerakanBersih Indonesia Adhi Lassardi (tengah), serta Achmad Yani (kanan) menjadi pembicara dalam diskusimembahas kelanjutan kasus Century di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/9). Usai TimwasCentury DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membahas klarifikasi data terdapat temuan alirandana Century ke sejumah pejabat Bank Indonesia (BI). (FOTO:REP)

    Banten, Metropolitan PosMassa yang tergabung

    dalam Keluarga MahasiswaLebak (KUMALA) menggelarunjuk rasa di depan kantorKejaksaan Negeri (Kejari)Lebak, Rabu (14/9) sekitarpukul 11.00 WIB. Merekamendesak aparat penegakhukum, mulai dari Polres, Ke-jaksaan, hingga Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK)agar mengusut tuntas pen-

    jabatan, seperti informasi re-kanan yang ditampung Metro-politan Pos, dulu Kasubdin Ban-dungsos Dinas Sosial DKI Jakar-ta, habis itu Kepala BagianTata Usaha Dinas KebersihanDKI Jakarta, belum setahunganti lagi Sekertaris Kota-madya Kota Administrasi Ja-karta Pusat, habis itu WakilKadis DKI, hingga sekarang Ke-pala Dinas Sosial DKI.

    BERSAMBUNG KE HAL.....11

    LAPORAN REKAYASA DAN MANIPULASI?

    Kian Kelana Pindah Jabatan Melulu, Cepat Loncat Loncat

    CUKUP lama vakum di duniafilm, ternyata membuat artis ma-nis Ayu Pratiwi langsung mendap-atkan tantangan besar di film ter-barunya, Mati di Pelukan Janda.

    yalahgunaan dana hibahyang diindikasi dipakai kepent-ingan kampanye pada momenpemilihan gubernur banten(pilgub) tahun ini.

    Massa yang dikomandoilangsung Ketua Umum KUMA-LA, Yana Hendayana Musalevmelakukan orasi dengan tidakmemakai baju, dan semua pen-gunjung rasa di bagian pung-gungnya ditulisi dana hibah.

    KPK Segera Periksa PejabatDan Rekanan Dinas Sosial DKI

    KIAN KELANA

    RATU ATUT CHOSIYAH

    BERSAMBUNG KE HAL.....11

    PROYEK PEMBANGUNAN PAGAR KANTOR UPT BLK JAKTIMDI JALAN H. NAMAN PONDOK KELAPA

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    RAMAI-RAMAI KORUPSI

    2

    WARTAWAN METROPOLITAN POS DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMANYA TERCANTUM DALAM BOKS REDAKSI

    OPINI

    DITERBITKAN OLEH

    PT SUKSES PARNA SEJAHTERASK MENHUM & HAM RI :

    Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

    PENASEHAT HUKUM

    Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi SH MH,Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH.

    Ferdinan Montorori SH.MH.

    PENDIRI

    Jenri Sitanggang,B. Siahaan, Robert Naibaho

    PEMIMPIN UMUM

    Parel Naibaho SE.MM.

    PEMIMPIN REDAKSI

    Jenri Sitanggang

    WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

    Douglas Lumban Tobing

    REDAKTUR EXECUTIVE

    Peris Sitanggang, C. Sigalingging

    REDAKTUR PELAKSANA

    B. Manalu

    REDAKTUR

    Hasudungan Siregar

    MANAGER PEMASARAN

    TM. Harianja, L. Endarwanto Rendra

    SEKRETARIS REDAKSI

    Tina S.

    BAGIAN KEUANGAN

    Rinaldi Josua Naibaho

    FOTOGRAFER

    Arman H. Pasaribu

    DEWAN REDAKSI

    Jenri Sitanggang, Peris Sitanggang,Robert Naibaho, Parel Naibaho, B. Manalu,

    Douglas Lumban Tobing

    STAF REDAKSI

    Jahuale Sitanggang, Nur Syamsu, Rimbun Gurning,Jhonni T. Tampubolon, Gibson Manalu, Drs. A. Syahri S,Hoklen V. Manullang, Wolter Siringo-ringo, Halomoan N.

    LITBANG

    Onasis Sitanggang, Jonni SitanggangEdy Pasaribu, Robert Naibaho, Marlon Naibaho SE.,

    Tony Naibaho SE.

    STAF AHLI

    Wasinthon Simbolon, SE.MEc. (Ekonomi & Politik),Amistan Purba SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik)William S. Naibaho SH. (Budaya, Pariwisata & HAKI)

    BAGIAN SIRKULASI

    Mulatua Sitanggang, Rinaldi Josua

    PENASEHAT

    Andar Situmorang SH ML, Jack Monang Napitupulu,Perdi Sitanggang, M Sitanggang,

    Kol. (Pur) Drs. Lauasa M. Hutagalung

    Iklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,-Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 1/2 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

    TARIF IKLAN

    Dibutuhkan Perwakilan,Biro dan Wartawan :

    Bagi anda yang berminatHubungi Kantor Redaksi

    Jurisman Sitanggang : 081315338511

    10. Provinsi Jawa Timur11. Denpasar12. Nusa Tenggara13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

    1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar

    Rekening Bank :Bank BCA Rek No : 0948118320Bank BRI Rek No 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

    Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok BGedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

    Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

    Koordinator Liputan Polda Metro Jaya : Mulyawan. Liputan Angkasa Pura: Regan Purba. BiroJakarta Timur : Rimbun Gurning Biro Jakarta Pusat : Biro Jakarta Barat: Malino Sianipar, AgustinusPanjaitan, Prayogo. Biro Jakarta Selatan: Rimbun, Widiawati. Biro Kota/Kabupaten Bekasi: Zainul F(Kepala) Biro Depok : Hotman Pardede (Kepala) Perwakilan Banten: Leonar Marbun Lbn Batu(Kepala) Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Batara Aritonang,Marudut Harapan Sijabat, Alden Robertus Simbolon. Biro Kotamadya Tangerang: Tigor Sijabat (Kepala),Erwin Sinaga (Koordinator), Pardamean Nainggolan. Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pabona Marbun (Kepala) Perwakilan Sumatera Utara: HappySilalahi (Kepala) Biro Samosir: Sahat Sitanggang (Kepala). Perwakilan Kepri: Pirton Panahatan Hutabarat (Kepala) Biro Batam: Maniur Simanjuntak.Perwakilan Lampung: Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala). Biro Bandung : Faozanolo Laia (Kepala) Biro Bandung Barat : S. Sitanggang(Kepala). Perwakilan Kalimantan Barat: A. Rahman HS. (Kepala), Agus Supriyanto. PERCETAKAN : CV. Jona Putra Perkasa (Isi diluar tanggungjawabpercetakan).

    OLEH : SITI MARWIYAH

    DEKAN FH UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA

    IDAK berlebihan jika kitamemberikan stigma padarepublik ini dengan gelar

    negeri mafioso atau negaranyapara koruptor. Pasalnya, seolahpraktik mafia dan abuse of powertidak pernah berhenti. Begitu ter-bongkar satu kasus mafia di suatulembaga strategis, tiba-tiba me-ledak kasus lainnya yang sama-sama bertemakan mafia. Kasustertangkap basahnya stafMenakertrans oleh KPK terkaitdugaan suap senilai Rp 1 miliarlebih melengkapi kisah aneka rag-am problem penyalahgunaankekuasaan sebelumnya.

    John Girling (2011) menye-butkan, korupsi mewakili persep-si normatif dari ekses kapitalisme,yaitu kulminasi dari prosessistematik dari praktik-praktikkolusi di antara elite politik danpelaku ekonomi, yang melibatkankepentingan publik dan kepentin-gan pribadi (swasta). Korupsi ter-jadi saat pelaku ekonomi menco-ba memanfaatkan kekuasaan elitepolitik untuk mengejar keuntun-gan di luar proses yang sebenarn-ya. Sementara elite politik sendirimemanfaatkan hubungan terse-but untuk membiayai dirinyasendiri atau bahkan praktik poli-tik yang dilakukannya.

    Ungkapan itu mengigatkanpada beberapa kali kasus korupsiyang terbongkar, yang melibat-kan elite politik atau pejabat struk-tural dengan elemen korporasi.Mereka mengadakan transaksiatas suatu proyek, yang kemudi-an dari proyek ini disulap sebagi-an dananya untuk berbagai pi-hak, baik pihak yang bertransak-si secara langsung maupun atasanyang memberikan restunya.

    Korupsi telah menjadi wajah

    kriminalitas terorganisir yangmencuat dan tergodok dari lum-bung institusi yang sejatinya san-gat dipercaya oleh negara ataumasyarakat untuk mengelola danmelindungi sumber daya strate-gisnya. Sebut, misalnya, lemba-ga kementerian, institusi diper-caya memediasi terwujudnyahak-hak publik (public rights).

    Sayangnya, pilar-pilar krimi-nalitas ini unjuk gigi atau men-gakselerasikan dan mengagregasi-kan kekuatannya, kalau di negeriini banyak lubang rawan yangbisa digunakan untuk menjalan-kan dan menyukseskan kejahatanelitismenya. Salah satunya ad-alah atmosfer kultur patronase,yang menempatkan atasan se-bagai raja kecil, pemegang kar-tu sabdo pandito ratu.

    Belum senyap negeri ini diujioleh skandal Bank Century danberbagai bentuk penyalahgunaankekuasaan yang mengakibatkannegeri ini terjatuh dalam raporterburuk di zona korupsi, kitakembali diberi tontonan tentangkorupsi pajak Gayus Tambunandan kroni-kroninya. Kemudian,menyusul kasus Nazaruddin, Ses-menpora, dan lainnya yangmerugikan kekayaan negaradalam jumlah besar. Gegap-gem-pita korupsi dari waktu ke waktumembuat wajah negeri ini se-makin karut marut.

    Dalam ranah rasionalitas em-pirik, tentu saja beberapa kasuskorupsi itu hanya sample dari ke-mungkinan masih banyaknyaanak-anak dan gurita korupsilainnya. Pasalnya, sel-sel korupsidi negeri ini, masih tidak mudahdibaca di mana saja mengakardan ke mana saja menjalarnya.

    Kata Husen Hasim (2010), bak-

    sil yang terdapat dalam suatu in-stitusi, khususnya institusi yangberelasi dengan hukum dan lay-anan publik, adalah borok yangbersumber dari internal oknumpengelola institusi yang merela-kan dan memalversasikan tan-gan-tangan jahat menghegemonidirinya. Kekuatan eksternal yangbermaksud memasuki dan men-guasai wilayah institusi strategisseperti lembaga peradilan sebe-narnya tidak akan berani berbuatbanyak, mamakala kekuatan in-ternalnya tidak gentar mengh-adapi setiap elemen kriminal yangberusaha mempengaruhi danmengalahkannya.

    Sebutan itu dapat dibaca, bah-wa sindikat atau jaringan kerjakriminalitas (network of crime) te-lah menempatkan oknum-oknumpenegak hukum sebagai elemenyang membingkainya. Jaringanini tak akan berjalan baik dan sem-purna kalau tidak mendapatkandukungan dari komunitas oknumpenegak hukum. Jaringan inimenjadi semakin terjaga atau ber-tali-temali sangat erat dan menja-di power, manakala jaringan inimelibatkan penggede atau kekua-tan strategis penegak hukum.

    Dalam diri elite strategis pene-gak hukum terdapat hak-hak otori-tas dan privilitas, serta eksklusivi-tas, yang membuat kekuatan sos-ial, politik, hukum, dan lainnyatidak mudah menyentuhnya.Mereka mempunyai tameng danstrategi yang membuat apa yangdiperbuatnya dengan kroni-kroni-nya mampu membuat kecil nyalisiapa pun yang bermaksud mem-persoalkan atau menjaringnya.

    Kejayaan mafioso berlangsunglama dan semakin tumbuhberkembang, manakala di kalan-

    gan elite penegak hukum malahsemakin terbius dalam opsi krimi-nalitas. Kriminalitas bermoduspenyalahgunaan uang negara di-jadikannya sebagai opsi absolut-nya. Padahal, filosof Aristotelesmengingatkan semakin tinggipenghargaan manusia terhadapkekayaan, maka semakin rendahl-ah penghargaan manusia ter-hadap nilai-nilai kesusilaan, kebe-naran, keadilan, dan kejujuran.

    Untuk mencegah dan men-galahkan mafioso maka diperlu-kan kesadaran internal elemenpenegak hukum, khususnya ko-munitas elite. Hong Kong yangrapor penanggulangan korupsin-ya membaik tidak lepas dari polaperlawanan terhadap mafiosoyang melibatkan elemen penegakhukum. Selain menggiatkan pene-gakan hukum berbasis egalitari-an (tidak pandang bulu), denganmemprioritaskan pada penanggu-langan mafia, Pemerintah HongKong menerapkan sanksi huku-man berat bagi setiap elemenpenegak hukum yang melanggar.

    Bagi Republik ini, rasanya par-adigma penghukuman denganmaksimal atau sanksi berlapis per-lu diterapkan pada siapa pun ele-men penegak hukum yangmenyelingkuhi norma yuridis.Mereka tidak boleh dimanjakandengan sanksi-sanksi ringan bila-mana terbukti terlibat dalam jar-ingan mafioso. Jaringan mafiosojuga harus dijadikan sebagaimusuh bersama (common enemy)oleh setiap elemen penegak hukum.Bukan semata pada KPK, sehinggaketika elemen penegak hukum initerjerumus dalam kriminalisasiprofesinya, mereka berani mem-perlakukan dirinya sebagai musuhnegara dan rakyat. ***

    T

    DUGAAN suap di Kemenaker-trans, kementerian yang dipimp-in kader Partai Kebangkitan Bang-sa (PKB) Muhaimin Iskandarmenyeret banyak pihak. Oknumkementerian, staf ahli, dan orangbawaan Pak menteri, bahkanmenterinya sendiri, disangkut-pautkan oleh sementara pihakdalam jaringan suap tersebut.Terbukti atau tidak, KPK kini se-dang bekerja. Namun konstruksiperkaranya mulai jelas, minimalsetelah Ali Mudhori cs tidak bisakeluar negeri karena dicekal KPK(SM, 17/09/11).

    Mau tidak mau, partai yangmenaungi Cak Imin dan kawan-kawannya, ikut merasakan getahpemberitaan media. Partai Ke-bangkitan Bangsa (PKB), Mu-haimin, dan Ali Mudhori cs dise-but dalam satu tarikan napas: di-anggap berupaya memperkayadiri melalui permainan pemenangtender. Nahdlatul Ulama (NU)pun ikut gerah atas kasus ini kare-na kedekatan ketua umum tan-fidziyah PBNU itu dengan PKB.

    Perilaku menjual partai sejat-inya tak hanya dilakukan kaderPKB. Kebanyakan parpol selaludibawa-bawa untuk mendapatkanjabatan dan pekerjaan. Bisnis atasnama parpol, seperti sudah lazim,baik sekadar untuk memperkenal-

    kan diri, bahkan menakut-naku-ti, meminta bagian hingga men-jadi penadah uang haram. Tidakbanyak parpol mandiri secara fi-nansial. Membangun kantor par-tai dengan uang iuran dari ang-gota, seperti dikatakan pengacaraMuhaimin ketika melaporkan LilyWahid, nyaris mustahil dapatmembangun kantor megah.

    Problem menteri ketiban nasibsial, mungkin menjadi ringan bilasaran dari pengamat dituruti.Sering diingatkan agar para men-teri tidak merangkap jabatan se-bagai ketua partai. Kursi menteridan amanah partai bukan peker-jaan sambilan. Satu posisi sajasudah menguras pikiran dan ten-aga, apalagi dua jabatan. Berdiridi dua tempat hanya akan mem-buat pikiran tidak fokus dan pe-kerjaan tidak dapat ditanganidengan baik.

    Imbas bagi NUDi sisi lain, rangka jabatan ber-

    peluang terjadi abuse of power.Bayangkan, perjalanan menteriatau pejabat publik lainnya yangdibiayai anggaran negara, dibel-okkan untuk urusan partai.Apalagi bila anggaran kementeri-an dirogoh bukan untuk kepent-ingan rakyat. Secara etis, moral,dan hukum, perilaku itu tidak

    bisa dibenarkan.Terkait dengan kasus di Ke-

    menakertrans, bagaimana imbas-nya bagi nahdliyin? Semua orangtahu PKB yang kini dipimpin Mu-haimin adalah partai bentukanNU. Saat PBNU dipimpin Dr KHHasyim Muzadi, hubungan PKB-NU tidak jauh dan tidak dekat. KiaiHasyim cenderung menjaga jar-ak dengan PKB, justru dekat den-gan PDIP. Tatkala PBNU dipimpinProf Dr KH Said Agil Siradj MA,hubungan NU-PKB sangat mesra.Said Agil-Muhaimin saling berba-gi dan membantu. KomunikasiSaid Agil dengan Cikeas berjalanlancar pun sedikit banyak pastiada peran Muhaimin.

    Kompensasinya, Said Agil rent-ang-renteng dengan PKB. Ketikakasus dugaan suap melilit Ali Mud-hori cs, wajah Said Agil dan Mu-haimin menjadi santapan empukmedia. NU menerima getah nega-tif dugaan suap Kemenakertranskarena kedekatan Said Agil denganCak Imin. Wajar bila SyuriyahPBNU menegur Said Agil secaratertulis soal independensinya itu.

    Teguran sudah berulang kalidilakukan, kata Khatib AamSyuriyah Prof Dr KH Malik MadaniMA, tapi tidak digubris. Memangdalam beberapa kasus, Said Agilsangat politis ketimbang pendahu-

    lunya di PBNU. Ketika tokoh lintasagama mengkritik pemerintahmelakukan kebohongan publik,kiai asal Cirebon ini membela SBY.Ketika menjadi narasumber di Me-troTV (25/01/11) bersama Moha-mad Sobary, Yudi Latief, dan Ben-ni Susetyo dalam acara TodaysDialog, Kang Said terlihat ne-langsa karena tidak mampu men-jaga independensinya.

    Said Agil sudah lama dekat den-gan PKB karena menguntungkanbagi keduanya. Hal itu dapat diba-ca dari komposisi DPP PKB yangmencantumkan salah satu keluar-ganya. Di sisi lain, Muhaimin ban-yak kehilangan patron kiai. Konf-lik berkepanjangan di PKB mem-buat para kiai kembali naik gu-nung memilih mengurus ponpesn-ya. Cak Imim banyak kehilangansimpati kiai pengikut Gus Dur.

    Kini, salah satu kiai yang patutdiandalkan Muhaimin dan kebet-ulan memegang kunci di PBNU ad-alah Said Agil. Untuk itulah kerjasama dan barter bantuan dilaku-kan, sekalipun sudah dianggap ke-terlaluan oleh kalangan PBNUsendiri. Kedekatan yang dibangunoleh elite NU dengan berbagaikekuatan politik dan kekuasaanhendaknya tetap berprinsip padakemaslahatan rakyat.

    (***)

    Bisnis atas Nama ParpolOLEH : DR ABU ROKHMAD, DOSEN IAIN WALISONGO SEMARANG

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    3METROPOLITANSEKILAS

    Jakarta, Metropolitan PosPemprov DKI Jakarta menegaskan, tidak akan

    memberikan toleransi bagi siapa saja yang mem-buka kegiatan usaha serta perluasan usaha tanpaizin. Untuk itu, bagi siapa saja yang melanggarnya,Pemprov DKI Jakarta akan menjatuhkan sanksiyang lebih berat dibanding sebelumnya. Saat ini,dalam penyusunan rancangan peraturan daerah(Raperda) tentang Perizinan Tempat Usaha Ber-dasarkan Undang-Undang Gangguan, PemprovDKI Jakarta bersama Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) DKI Jakarta sependapat akanmemperberat sanksi terhadap para pelanggar ke-tentuan tersebut. Selain itu, ditetapkan pula pendiri-an kegiatan usaha harus memperhatikan lingkun-gan dan tidak boleh mencemari lingkungan sekitar.

    Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo sependapatdengan legislatif, khususnya Fraksi Partai PersatuanPembangunan (FPPP) yang meminta sanksi ter-hadap kegiatan usaha tanpa izin dan perluasan tem-pat usaha tanpa izin, tidak hanya diancam pidanapaling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanyak Rp50 Juta saja, melainkan sanksi tersebut harus diper-berat atau diperbesar agar menimbulkan efek jera.

    Pada prinsipnya eksekutif sependapat sepan-jang tindak pidana yang dilakukan bersifat kejahatan.Tidak boleh ada kegiatan usaha atau perluasan usa-ha yang mencemari lingkungan atau menimbulkangangguan terhadap lingkungan sekitarnya, ujar FauziBowo di Balaikota DKI Jakarta, Senin (19/9).

    Seperti yang terjadi pada kasus usaha laundrydi kawasan Sukabumiselatan, Kebonjeruk, JakartaBarat yang terbukti mencemari lingkungan, dinilaitermasuk pelanggaran yang dapat dikenakan sank-si pidana. Sanksi ini diatur dalam ketentuan Un-dang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlin-dungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup danUndang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentangPenataan Ruang.

    Bahkan, dalam Peraturan Menteri DalamNegeri (Permendagri) Nomor 27 tahun 2009 ten-tang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daer-ah, yang dimaksud gangguan adalah segala per-buatan atau kondisi yang tidak menyenangkan ataumengganggu kesehatan, keselamatan, ketentera-man atau kesejahteraan terhadap kepentingan umumsecara terus-menerus.

    Sementara itu, menanggapi Fraksi PartaiDemokrat DPRD DKI Jakarta yang menyatakan,penilaian masyarakat terhadap proses perizinan san-gat rumit, berliku dan tanpa kepastian, sehingga perlumengevaluasi kinerja unit pelaksana perizinan terse-but, dijelaskan Fauzi, pengaturan batas waktu penye-lesaian perizinan Undang-Undang Gangguan palinglama 15 hari kerja. Namun, untuk pengaturannyaakan diatur dengan Peraturan Gubernur sesuai Per-aturan Mendagri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pe-doman Penetapan Izin Gangguan di Daerah.

    Tidak hanya itu, Fauzi memastikan dalam raper-da tersebut, di pasal 8 ayat 2 huruf g, diatur salahsatu persyaratan memperoleh izin Undang-UndangGangguan yaitu harus ada surat persetujuan wargasekitar tempat usaha. Surat persetujuan warga jugaharus diketahui pihak RT dan RW serta disertaidengan surat keterangan domisili dari lurah. Tim

    Sanksi Usaha Tanpa Izin

    Bakal Diperberat

    Jakarta, Metropolitan PosWarga Jakarta diimbau berpartisipasi aktif dalam

    menanggulangi bahaya kebakaran yang kerap mun-cul tiba-tiba di lima wilayah ibu kota. Dan, agarpenanganan kebakaran tidak selalu mengandalkanpetugas, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penang-gulangan Bencana (Damkar & PB) DKI rutinmenggelar pelatihan penanggulangan kebakaran.

    Kondisi kemacetan Jakarta, seringkali mem-buat petugas terlambat datang ke lokasi kebakaran.Untuk itu kita meminta warga berperan aktif menang-gulangi kebakaran yang muncul. Rencananya kitamemberikan pelatihan rutin kepada warga, khusus-nya di kawasan rawan kebakaran, kata KepalaDinas Pemadam Kebakaran dan PenanggulanganBencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, PaiminNapitupulu, usai mengadakan pelatihan kebakarandi Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Se-latan, Rabu (21/9).

    Paimin mengatakan selama ini kebakaran yangterjadi di Jakarta dominan akibat dari hubungan aruspendek listrik. Untuk itu, pihaknya juga memintakepada camat bekerjasama dengan PLN untuk ter-

    us melakukan sweeping listrik di ru-mah penduduk terutama di wilayahpermukiman padat.

    Sementara itu, Ketua Lemba-ga Masyarakat Kelurahan(LKM)RT 005/RW 012 Kelurahan

    Menteng Atas, JakartaSelatan Pujianto men-yambut baik programDinas Pemadam Ke-bakaran dan Penang-gulangan Bencana(Damkar & PB)DKI ini.

    Jenri

    Dinas Damkar & PB DKI

    Berikan Warga Pelatihan

    Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowomengatakan, mengingat ketersediaanlahan yang tidak sebanding dengankebutuhan lahan yang terus men-ingkat, Pemprov DKI Jakarta mene-tapkan kebijakan pengembangan keg-iatan usaha di ibu kota pada kegiatanindustri yang hemat lahan dan hematair. Kebijakan ini ditetapkan agarkegiatan usaha di bidang perdagan-gan, jasa dan industri tidak meng-ganggu lingkungan, menimbulkandampak negatif terhadap lingkungan,serta gangguan ketentraman dan ket-ertiban, ujar Fauzi Bowo di BalaikotaDKI Jakarta, Senin (12/9).

    Berdasarkan Instruksi MenteriDalam Negeri Nomor 32 Tahun 1994tentang Pelaksanaan Pemberian IzinMendirikan Bangunan dan Izin Un-

    dang-Undang Gangguan bagi Perusa-haan Industri, dikatakan Fauzi,Provinsi DKI Jakarta sesuai ketentu-an peraturan perundang-undangan dibidang pemberian izin tempat usahaberdasarkan Undang-Undang Gang-guan, menindaklanjuti pengaturan-nya dengan Keputusan Gubernur yak-ni, Keputusan Gubernur Nomor 689Tahun 1994 tentang Petunjuk Pelak-sanaan Pemberian Izin Undang-Un-dang Gangguan Bagi Perusahaan Ka-wasan Industri serta Perusahaan In-dustri dan Non Industri yang beradadi luar Kawasan Industri di WilayahDaerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Kemudian, berdasarkan Peratu-ran Menteri Dalam Negeri Nomor 15Tahun 2006 tentang Jenis dan Ben-tuk Produk Hukum Daerah, maka izintempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan perlu diatur den-gan Peraturan Daerah. Selain itu,dengan Peraturan Daerah fungsi pen-gawasan dan pengendalian terhadappemberian izin UUG, diharapkan leb-ih optimal karena dengan Peraturan

    Daerah dapat dikenakan sanksi pi-dana, katanya.

    Dalam Raperda tentang PerizinanTempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan ini, dipaparkanFauzi, kepada setiap pemegang izinUUG memiliki kewajiban yang harusdipenuhi. Antara lain, menjaga kese-hatan lingkungan, kebersihan dankeamanan tempat usaha agar tercip-ta keselarasan, keseimbangan dankeserasian lingkungan di wilayah se-kitarnya. Juga menyediakan alat pe-madam kebakaran, pertanda ba-haya, dan alat pengamanan lainnya,serta mengatur kegiatan usaha agartidak mengganggu arus lalu-lintas.

    Dalam Raperda tentang PerizinanTempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan ini, diungkapkanFauzi, kepada setiap pemegang izin UUGmemiliki kewajiban yang harus dipenu-hi. Antara lain, menjaga kesehatanlingkungan, kebersihan dan keamanantempat usaha agar tercipta keselarasan,keseimbangan dan keserasian lingkun-gan di wilayah sekitarnya.

    Buka Usaha di Atas Fasos Fasum Diancam PidanaJakarta, Metropolitan Pos

    Banyaknya bangunan yang berdiri di atas fasilitas umum seperti, saluran, trotoar, bahu jalan,median dan badan jalan, membuat Pemprov DKI Jakarta berencana membuat rancangan peratu-ran daerah (Raperda) tentang Perizinan Tempat Usaha Berdasarkan Undang-Undang Gangguan.Dalam raperda itu, pemegang izin Undang-Undang Gangguan (UUG) tidak diizinkan mendirikanbangunan atau gedung di atas tempat fasilitas umum tersebut tadi. Sanksi pidana siap diberikan,jika ada pihak yang kedapatan melanggarnya. Raperda tentang Perizinan Tempat Usaha Berdasar-kan Undang-Undang Gangguan ini, terdiri atas 10 bab dan memuat 23 pasal.

    Kepala Dinas Pemadam Kebaka-ran dan Penanggulangan Bencana(Damkar dan PB) DKI Jakarta, PaiminNapitupulu, menyatakan RaperdaPerizinan Tempat Usaha Berdasar-kan Undang-Undang Gangguanharus segera disahkan. Sebab ke-beradaan raperda ini sudah sangatmendesak, mengingat banyak terjad-inya kebakaran di wilayah ibu kotaJakarta. Khususnya di bangunanatau gedung tinggi, yang umumnyaperistiwa kebakaran diakibatkantidak adanya atau kurang terawat-nya alat pemadam kebakaran,pertanda bahaya dan alat pengaman-an lainnya, kata Paimin. Jenri

    Jakarta, Metropolitan PosHarapan warga Kelurahan

    Cengkareng, Jakarta Barat agarwilayahnya terbebas dari rumahpemotongan hewan (RPL) ilegalsepertinya sulit terealiasi. Sebab,belum juga tuntas masalah ke-beradaan RPH liar di RT 007/02,kini muncul RPH ayam di JalanAkasia Dalam RT 015/12.

    Ironisnya, meski keberadaanRPH tersebut jelas-jelas telahmenggganggu kenyamanan war-ga karena menebar baru tak sedapyang cukup menyengat hidung,namun belum ada tindakan dariinstansi terkait maupun pejabatwilayah setempat.

    Kusnan (42), warga RT 015/12mengungkapkan, RPH ayam yanglokasinya tepat berada di bantaranKali Apuran itu sudah beroperasisejak enam bulan lalu. Ratusanekor ayam dengan menggunakantruk berukuran sedang didrop keRPH tersebut setiap harinya mulaipukul 01.00-03.00.

    Dulu sebelum adanya RPHtersebut, kami bisa menghirupudara segar. Tapi enam bulan bela-kangan ini, kami harus menciumbau tak sedap hingga tak jarangmembuat kepala jadi pusing, un-gkap Kusnan, Kamis (22/9).

    Yang membuat warga makin,bulu dan kotoran ayam seenaknyadibuang ke Kali Apuran. Seharus-nya unit terkait lebih responsif.Ada RPH ayam ilegal dan sudahmengganggu kenyamanan wargakok malah dibiarkan saja, ujarHotman (35).

    Anehnya, Kasudin Peternakandan Perikanan Jakarta Barat, Kus-diana, saat dikonfirmasi justrumengaku belum mengetahui ke-beradaan RPH ayam di RT 015/12tersebut. Hingga saat ini kamitidak dapat mengambil langkahpenertiban karena memang belumadanya RPH resmi. Jadi tugas kamihanya sebatas melalukan monitor-ing, jelasnya.

    Masih kata Kusdiana, saat iniuntuk wilayah Jakarta Barat ter-dapat 24 RPH ayam berskala besaryang memotong 60 ribu ekor ayamsetiap harinya. Tim

    RPH Ilegal di Jakbar

    Meresahkan Warga

    GUBERNUR DKI, FAUZI BOWO

    Jakarta, Metropolitan PosKalangan dunia usaha mengingatkan pemer-

    intah untuk memprioritaskan penataan danperluasan areal penumpukan peti kemas di Pel-abuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal ini jauh lebihpenting ketimbang menghabiskan waktu dalampembangunan terminal di Kalibaru Utara se-bagai pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kongesti (kemacetan) yang kerap mengan-cam di pelabuhan paling sibuk di Indonesia inibukan karena kekurangan terminal/dermaga,melainkan akibat rendahnya kapasitas tempatpenumpukan peti kemas. Padahal, areal di pel-abuhan masih memadai jika ditata secara baik.

    Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa An-gkutan Laut Indonesia (Depalindo)/Ketua Ko-mite Tetap Bidang Ekspor-Impor Kadin Indo-nesia Toto Dirgantoro mengatakan, program pe-nataan lahan di Pelabuhan Tanjung Priok yangsudah dimulai sejak 2008 itu kini justru terhen-ti. Fasilitas lahan yang seharusnya bisa di-gunakan untuk penumpukan peti kemas justrubelum dimanfaatkan secara optimal.

    Padahal areal penumpukan yang mema-dai bukan hanya memperlancar kegiatan kelu-ar-masuk barang di pelabuhan, melainkan jugamendukung aktivitas bongkar-muat barang kekapal. Sementara lapangan penumpukan yangterbatas berpengaruh langsung terhadap wak-tu sandar kapal serta memicu ekonomi biayatinggi. Makin lama kapal di pelabuhan, makabiaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

    pelayaran juga membengkak.Padahal penataan lapangan penumpukan

    di Priok sudah mendesak, namun lebih darisetahun terakhir terbengkalai. Kami khawatirdengan rencana pembangunan Terminal Kali-baru Utara, upaya penataan jadi terlupakan,kata Toto di Jakarta, Selasa (20/9).

    Depalindo juga mengusulkan perluasanwilayah pabean Tanjung Priok hingga ke Ka-wasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. Iniuntuk menghindari terjadinya kepadatan pen-umpukan peti kemas di lini I pelabuhan. Apalagipelaksanaan proyek Kalibaru Utara memakanwaktu sekitar empat tahun. Upaya penataanlapangan penumpukan mendesak dilakukan un-tuk menekan biaya logistik, sedangkan pem-bangunan Terminal Kalibaru Utara merupakanproyek jangka panjang, tutur dia.

    Menurut dia, sepanjang tahun ini, arus petikemas untuk ekspor-impor melalui PelabuhanPriok naik sekitar 20 persen, sedangkan untukantarpulau (domestik) tumbuh sekitar 30 per-sen. Dengan keterbatasan areal lapangan pen-umpukan peti kemas di pelabuhan, maka aruslalu lintas barang terganggu karena kepadatandi lapangan. Pelindo II maupun pengelola ter-minal peti kemas harus menambah lokasi lapan-gan penumpukan. Salah satu lokasi yang masihmemungkinkan ada di kawasan Marunda den-gan areal sekitar 90 hektare, ujarnya.

    Lokasi di Marunda bisa dijadikan kepan-jangan terminal di lini I Pelabuhan Priok, seh-

    ingga biaya relokasi peti kemas tidak dibeban-kan kepada pemilik barang. Secara resmi, De-palindo sudah menyampaikan usulan perlua-san wilayah pabean di Pelabuhan Tanjung Pri-ok hingga ke Marunda ke pemerintah.

    Penataan lain yang perlu dilakukan ad-alah menyatukan operasional Jakarta Interna-tional Container Terminal (JICT) dan TPKKoja. Ini supaya Tanjung Priok mampu berpe-ran sebagai pelabuhan pengumpul (hub). Hing-ga kini Priok masih berperan sebagai pelabu-han pengumpan (feeder) menyusul minimnyakapal berukuran besar (mother vessel) yang ber-sedia memanfaatkan fasilitas di pelabuhan ini.

    Hingga saat ini, kargo ekspor-impor dari danke Indonesia terpaksa masih harus transit diPelabuhan Singapura dan Malaysia dengan bi-aya mencapai 135 dolar AS per TEUs. Padahal,arus peti kemas ekspor-impor di Priok setiaptahunnya mencapai rata-rata 3 juta TEUs. Se-tiap tahun, Indonesia kehilangan pendapatan darijasa kepelabuhanan lebih dari 400 juta dolar AS.Akibat pengalihkapalan (transshipment) di pel-abuhan negara tetangga tersebut, katanya.

    Depalindo juga mengusulkan pengenaantarif progresif terhadap barang impor yangtidak diproses. Jadi, jika pengusaha sudahmengantongi surat perintah pengeluaran barang(SPPB), maka harus segera memproses barang-nya. Jika lebih dari tiga hari terus ditumpuk diPelabuhan Tanjung Priok, maka akan dikena-kan tarif progresif. Red

    Jakarta, Metropolitan PosPemprov DKI Jakarta menegaskan,

    tidak akan memberikan toleransi bagisiapa saja yang membuka kegiatanusaha serta perluasan usaha tanpaizin. Untuk itu, bagi siapa saja yangmelanggarnya, Pemprov DKI Jakartaakan menjatuhkan sanksi yang lebihberat dibanding sebelumnya. Saat ini,dalam penyusunan rancangan per-aturan daerah (Raperda) tentang Per-izinan Tempat Usaha Berdasarkan Un-dang-Undang Gangguan, PemprovDKI Jakarta bersama Dewan Perwak-ilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakar-ta sependapat akan memperberat sank-si terhadap para pelanggar ketentuantersebut. Selain itu, ditetapkan pulapendirian kegiatan usaha harus mem-perhatikan lingkungan dan tidak bolehmencemari lingkungan sekitar.

    Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowosependapat dengan legislatif, khususn-ya Fraksi Partai Persatuan Pemban-gunan (FPPP) yang meminta sanksiterhadap kegiatan usaha tanpa izin danperluasan tempat usaha tanpa izin,tidak hanya diancam pidana palinglama 6 (enam) bulan atau denda se-banyak Rp 50 Juta saja, melainkansanksi tersebut harus diperberat ataudiperbesar agar menimbulkan efek jera.

    Pada prinsipnya eksekutifsependapat sepanjang tindak pidanayang dilakukan bersifat kejahatan.Tidak boleh ada kegiatan usaha atauperluasan usaha yang mencemarilingkungan atau menimbulkan gang-guan terhadap lingkungan sekitarn-ya, ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKIJakarta, Senin (19/9).

    Seperti yang terjadi pada kasus us-aha laundry di kawasan Sukabumise-latan, Kebonjeruk, Jakarta Baratyang terbukti mencemari lingkun-gan, dinilai termasuk pelanggaranyang dapat dikenakan sanksi pidana.Sanksi ini diatur dalam ketentuanUndang Undang Nomor 32 tahun2009 tentang Perlindungan dan Pen-gelolaan Lingkungan Hidup dan Un-dang-Undang Nomor 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang.

    Bahkan, dalam Peraturan Ment-eri Dalam Negeri (Permendagri) No-mor 27 tahun 2009 tentang PedomanPenetapan Izin Gangguan di Daerah,yang dimaksud gangguan adalah se-gala perbuatan atau kondisi yangtidak menyenangkan atau meng-ganggu kesehatan, keselamatan, ke-tenteraman atau kesejahteraan ter-hadap kepentingan umum secara ter-us-menerus.

    Sementara itu, menanggapi Frak-si Partai Demokrat DPRD DKI Jakartayang menyatakan, penilaianmasyarakat terhadap proses periz-inan sangat rumit, berliku dan tanpakepastian, sehingga perlu mengeval-uasi kinerja unit pelaksana perizinantersebut, dijelaskan Fauzi, pengatu-ran batas waktu penyelesaian periz-inan Undang-Undang Gangguan pal-ing lama 15 hari kerja. Namun, un-tuk pengaturannya akan diatur den-gan Peraturan Gubernur sesuai Per-aturan Mendagri Nomor 27 Tahun2009 tentang Pedoman PenetapanIzin Gangguan di Daerah.

    Tidak hanya itu, Fauzi memasti-kan dalam raperda tersebut, di pasal8 ayat 2 huruf g, diatur salah satupersyaratan memperoleh izin Un-dang-Undang Gangguan yaitu harusada surat persetujuan warga sekitartempat usaha. Surat persetujuanwarga juga harus diketahui pihak RTdan RW serta disertai dengan suratketerangan domisili dari lurah.Artinya pemberian izin Undang-Un-dang Gangguan sudah bersifat mem-perhatikan rekomendasi dan izin darimasyarakat setempat serta berdasar-kan pada tata ruang wilayah yangtelah ada, tandasnya. Red

    Sanksi Usaha Tanpa Izin Bakal Diperberat

    Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Prioritaskan Perluasan Areal

    PAIMIN NAPITUPULU

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    4 MEGAPOLITANSEKILAS

    Tangsel, Metropolitan PosPemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten,

    akan membangun taman kota di tiga lokasi simpangtiga jalan. Ada tiga taman kota yang akan dibanguntahun ini di tiga lokasi simpang tiga jalan, kata Ke-pala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan Perta-manan dan Pemakaman (DKPP) Kota TangerangSelatan Sulasna di Tangerang, Selasa (20/9).

    Tiga lokasi tersebut yaitu simpang tiga Muncul,halaman Bapeda, dan halaman BKD. Sulasna men-gatakan untuk membuat taman kota tersebut dibutuh-kan anggaran sekitar Rp75 juta. Ini belum termasukuntuk pengadaan peralatan dan kelengkapannya.

    Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatanjuga merencanakan membangun taman kota di bawahJembatan Ciputat. Nanti, di setiap kecamatan kitaakan buatkan satu taman kota, katanya.

    Sulasna mengatakan pembangunan taman kotadi bawah jembatan rencananya dilaksanakan pada2012. Anggarannya diperkirakan Rp90 juta, dariABT 2011, katanya.

    Selain, menurut dia, pemkot juga sedang beru-paya menambah mobil tangki air. Saat ini PemkotTangsel baru memiliki satu unit mobil tangki air. Apa-bila taman kota dibangun, tetapi tidak diimbangi den-gan jumlah mobil tangki air, tanaman tidak akan ter-awat. Oleh karena itu, mobil tangki air perlu ditam-bah, katanya. Pabona

    Pemkot Tangsel

    Akan Bangun Taman Kota

    Tangsel, Metropolitan PosDisdukcapil intruksikan camat dan lurah data pen-

    datang baru usai lebaran. Salah satu yang dimintauntuk diperketat adalah soal permintaan KTP. Harus adasurat pindah yang resmi dari daerah asal dan mengikutiaturan yang berlaku, kata Yusuf Ismail, Kepala BidangKependudukan Disdukcapil Kota Tangsel.

    Bukan bermaksud melarang warga pendatangmasuk di Tangsel. Namun kami meminta agar tertibadministratif. Karena data-data tersebut penting bagikami, katanya.

    Berdasarkan data Satpol PP Kota Tangsel,setiap bulannya selalu saja pihaknya melakukanrazia dan berhasil mengamankan para pendatangyang tidak memiliki pekerjaan jelas di Tangsel.Umumnya para pendatang adalah wanita yang ke-mudian memang sengaja untuk menjadi PekerjaSeks Komersil (PSK).

    Kami melakukan razia setiap bulan minimal63 PSK yang terjaring, tegas Kepala Satpol PPKota Tangsel, Rachmat Suhendar. Pabona

    Pendatang Baru

    Di Tangsel akan Didata

    Tangerang, Metropolitan PosWarga Pantai Utara Kabupaten Tangerang,

    Provinsi Banten, memanfaatkan air sungai untukkebutuhan minum setiap hari. Warga disini mengal-ami krisis air bersih sejak hujan tidak lagi turun dalambeberapa bulan terakhir sehingga memanfaatkan airsungai untuk minum, kata Minah (60) warga DesaGunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Jumat.

    Minah menuturkan, selain untuk memanfaat-kan sebagai air minum, warga sekitar pun meng-gunakannya untuk kebutuhan mandi cuci kakus.Hal tersebut terpaksa dilakukan warga karena ke-marau panjang yang terjadi sejak beberapa bulanlalu,menyebabkan persediaan air di sumur menger-ing. Para petani disini pun sudah mengeluh karenakemarau panjang menyebabkan panen yang diharap-kan bisa gagal, katanya.

    Oleh karena itu, warga berharap agar Pemerin-tah Daerah dapat membantu untuk ketersediaan airbersih dan tidak hanya mengandalkan dari sungaiCisadane. Bila warga secara terus menerus men-gambil air dari sungai Cisadane, dikhawatrikan nan-ti akan menimbulkan penyakit, katanya.

    Kepala Desa gunung kaler, Cecep menutur-kan, pihaknya memang sudah menyampaikan per-mintaan warga kepada Pemkab Tangerang danProvinsi Banten. Agar mengirimkan kendaraanmengangkut air bersih untuk membantu kesulitanwarga sekitar. Meski saat ini sudah ada lima unirmobil tangki air bersih, namun masih kurang.

    Pemkab Tangerang sudah membantu menye-diakan lima unit mobil tangki air bersih. Tetapi, haltersebut masih kurang, katanya. Tumbur

    Krisis Air Bersih di Tangerang

    Warga Manfaatkan

    Air Sungai Untuk Minum

    Tangsel, Metropolitan PosMenjelang musim penghujan

    Pemkot Tangerang Selatan akanmemperbaiki drainase atau saluranair ada kurang lebih 51 drainase yangtidak berfungsi dengan baik di 7wilayah kecamatan yang rusak dankita harapkan sampai akhir tahun inidapat berfungsi dengan baik.

    Hal ini dikatakan Djudianto KabidPengairan pada Dinas Bina Marga danSumber Daya Air Tangerang

    Selatan,dia juga menambahkan dari51 saluran air yang rusak merupakanpenyebab banjir dan sampai saat inisudah ada 11 drainase yang sudah ber-fungsi, dan selebihnya masih dalamproses tahap dikerjakan dan diharap-kan pada kurun waktu 3 bulan kede-pan sudah selesai dan dapat berfungsi.

    Lebih lanjut dikatakan pihaknyaterus mengupayakan pada musimhujan kedepan tidak mengalami ban-jir yang parah karena kita sudah

    mengatisipasi lebih awal terutamajalan-jalan utama yang banyak dila-lui kendaraan ujarnya. Sebagai con-toh seperti JL.Ir H.Juanda yangsering banjir pada setiap musimhujan,terutama di depan SPBU Pet-ronas juga di depan Pabrik TekstilSandratek airnya tidak mengalirkarena saluran air tidak berfungsi(rusak) ujar Amir yang tinggal tidakjauh dari lokasi.

    Amir juga menambahkan tidak

    berfungsinya saluran air ini jalan ter-genang hingga mencapai kurang leb-ih 20 cm dan ini cukup merepotkanpengguna jalan khususnya para pen-gendara bermotor.

    Djudianto juga menambahkandalam mengantisipasi musim peng-hujan kedepan ini,pihaknya saat inimelakukan normalisasi yaitu denganmelakukan penurapan di perumah-an Cirendeu Permai,Perumahan Ju-rang Mangu,Kompleks Serua dan Bu-

    kit Pamulang Indah,dan khususJalan raya Serpong ada dua titik yangrawan banjir yakni Depan Plaza Ser-pong dan depan Rumah Sakit As Sho-birin kedua lokasi ini berpotensi ban-jir dan berdampak kepada laju ken-daraan lebih lambat hingga macetnamun untuk mengantisipasi pi-haknya telah menyiapkan 8 pompapenyedot air untuk mengatasi banjirdadakan termasuk di perumahanwarga ujarnya. Marbun

    PEMDA TANGSEL PERBAIKI DRAINASE ANTISIPASI BANJIR

    Sampah Bogor dan Tangsel

    Diduga Dibuang ke Bantargebang

    Boris Korius Malau, DirekturEksekutif LSM Inpas (independenpemantau aset), yang pertamakali menemukan adanya pelang-garan tersebut, mengatakan bah-wa pihaknya menduga pelangga-ran ini terjadi pada awal bulanSeptember 2011 ini. Karenanyaia mendesak pada Gubernur DKIJakarta Fauzi Bowo, untuk men-indak tegas aparatnya yang ber-main kotor dan berpotensimerugikan keuangan negarayang mencapai miliaran rupiah.

    Ini kesalahan besar danmerupakan kelalaian Dinas Ke-bersihan DKI sebagai dinas tek-nis yang mengelola sampah diJakarta, katanya.

    Menurutnya, Kepala DinasKebersihan Pertamanan dan Pe-makaman Pemerintah KotaTangerang Selatan, Nur Slametmelalui media belakangan inimengakui bahwa Pemkot Tang-

    sel telah melakukan kerjasamadengan Pengelola TPST Ban-targebang. Pengakuan itu adalahsalah satu bukti bahwa sampahPemkot Tangsel banyak yangdibuang ke TPST Bantargebang.

    Hal yang sama juga diakuiDirektur Operasional PT GTJ,Linggom Lumban Toruan, bahwaTPST Bantargebang telah me-nampung sampah dari PemkotTangsel dan Pemkot Bogor.

    Menurutnya, hal itu dilaku-kan dengan alasan sosial. Tinda-kan penampungan sampah dariluar wilayah DKI merupakan Po-tret buruknya pengelolaan sam-pah di DKI, dan menimbulkansejumlah permasalahan serius.

    Perlu diketahui, setiap satuton sampah yang masuk ke TPSTBantargebang, DKI harus mem-bayar tipping fee Rp 105 ribu.Sehingga ada sampah dari luarDKI masuk ke tempat tersebut

    maka DKI harus turut menang-gung akibatnya, membayar tip-ping fee tersebut.

    Terkait hal tersebut, KepalaUPT Regional Dinas KebersihanDKI Jakarta, Zainuri, mengata-kan, kasus masuknya sampahdari Bogor dan Tangerang Sela-tan, di luar sepengetahuan pi-haknya. Ia mengaku telah mem-berikan teguran tertulis pada PTGTJ dan memanggil LinggomLomban Toruan selaku ManagerOperasional PT GTJ.

    Jika kasus seperti ini masihterulang kembali maka sanksitegas akan diberikan. Di antaran-ya adalah, denda sesuai denganjumlah tonase sampah yangdibuang. Saat ini tipping fee diba-yar Rp 105 ribu per ton sampah.

    Ia mengaku belum tahu bera-pa jumlah sampah dari luar yangtelah dimasukkan ke dalam TPSTBantargebang. Agar tidak teru-lang lagi, ia akan melakukan pen-gawasan lebih ketat. Jika masihada kendaraan luar DKI masuk keTPST tersebut maka akan ditin-dak tegas. Saat ini untuk mem-buang sampah, truk harus melin-tasi timbangan, yang terhubungdengan komputer.

    Setiap truk sampah milik DKI,nomor polisi dan no pintu ken-daraan telah terekam dalam com-puter. Sehingga jika ada kendaraanasing maka tidak bisa masuk arealtersebut, terangnya. Tim

    Tangsel, Metropolitan PosTempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST)

    Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, kini diduga telahdimanfaatkan Pemkot Tangerang Selatan dan KotaBogor untuk turut membuang sampah. Padahal se-suai dengan Surat Perjanjian Kontrak antara Pem-prov DKI dengan mitra kerjanya, PT Godang TuaJaya (PT GTJ) No. 5028/1.799.21 Tahun 2008, arealseluas kurang lebih 110 hektar ini hanya diperbole-hkan untuk menampung sampah dari DKI.

    Tangsel, Metropolitan PosUntuk menambah pendapatan asli daerah, pemerintah

    Kota Tangerang Selatan akan melegalkan juru parkir. Inisekaligus untuk mengatasi adanya pungutan liar.

    Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informa-si (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan Nurdin Mar-zuki, Jumat (16/9/2011) mengatakan, selama ini pemerintahKota Tangsel menerima pemasukan sebesar 35 persen daripenghasilan yang didapat parkir resmi. Untuk itu, jika selu-ruh area perparkiran dilegalkan, maka akan memberikan pe-masukan besar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Peng-hasilan dari parkir sangat besar, maka harus dikelola denganbenar sebab akan memberikan PAD yang besar kepada pe-merintah, katanya.

    Saat ini Dishubkominfo Kota Tangsel sedang melaku-kan persiapan untuk membentuk koordinator juru parkir(jukir) di setiap kecamatan. Seluruh jukir akan diberi rompidan karcis secara resmi yang dikeluarkan Dishubkominfo.Selain itu, para calon jukir juga akan diberi pembinaan sebe-lum ditempatkan di beberapa tempat seperti kawasan bis-nis dan ruko.

    Tahun lalu pajak parkir Kota Tangsel mencapai Rp 294miliar dan retribusi parkir Rp 39 juta. Dishubkominfo telahmelakukan pendataan setidaknya ada 374 titik potensi parkirdi wilayah Kota Tangsel. Potensi parkir akan kami coba tingkat-kan di pusat kawasan bisnis. Kalau pemerintahan, nampaknyatidak sebab Tangsel lebih dominan ruko, ujar Nurdin.

    Soal parkir di gedung pemerintahan, Kepala Bagian Hu-kum DPRD Kota Tangsel Gunawan Tangkilisan menjelas-kan, sejauh ini di area gedung DPRD Kota Tangsel belumditetapkan adanya pemungutan biaya parkir. Sepertinya kalaupemberlakuan tarif parkir di gedung DPRD Kota Tangseltidak akan dilakukan, termasuk kantor lain, katanya.

    Ia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan bila PemkotTangsel menunjuk pihak ketiga untuk melakukan perawa-tan area parkir dan penempatan petugas parkir, termasukbukti tiket yang diberikan kepada para pengunjung. Hal ituperlu dilakukan untuk menghindari adanya pencurian ken-daraan bermotor.

    Penerapan parkir seperti itu telah dilakukan di KotaTangerang. Seluruh pengunjung yang keluar masuk komple-ks pemerintahan dan gedung DPRD Kota Tangerang wajibmelewati pos penjagaan dan mengambil tiket yang dikembali-kan saat meninggalkan area.

    Anggota DPRD sudah mempertanyakan keasrian areaparkir termasuk rumput di area parkir yang tidak dirawat.Nanti akan dipikirkan menggandeng pihak ketiga dan danapengelolaannya sudah dimasukkan dalam APBD Perubah-an, kata Gunawan. Tim

    Tangsel Legalkan Juru Parkir

    Uuntuk Dongkrak Pendapatan

    Tangerang, Metropolitan PosHari ini, Bupati Tangerang yang

    diwakili oleh Wakil Bupati TangerangH. Rano Karno, menandatangani nas-kah Kesepakatan Kerjasama denganIndonesia urban Water Sanitationand Hygiene (IUWASH) untuk pelak-sanaan program bantuan teknisbidang air mibum dan sanitasi diKabupaten Tangerang selama 2011-2015. Kerja sama ini diselenggara-kan sebagai upaya KabupatenTangerang menyumbang jumlah ca-paian MDGs Nasional untuk sektor airminum dan sanitasi.

    Wakil Bupati menyambut baikkerja sama tersebut dan berharap pro-gram tersebut dapat meningkatkanakses kebutuhan air bersi di perkotaan.Saya harap kerja sama ini dapat seg-era terwujud baik kegiatan teknis lain-nya yang bertujuan untuk penguatanpenyediaan layanan yang bertang-gugn jawab seiring dengan kebutuhanmasyarakat ungkap Rano Karno.

    Permasalahan terkait air minumdan sanitasi akan mengakibatkan

    penurunan kualitas kesehatanmasyarakat, sehingga KabupatenTangerang perlu mengambil langkahpenting dan strategis guna pencapaianakses tersebut terutama bagimasyarakat miskin perkotaan di Kabu-paten Tangerang, Tegas Wakil Bupatiyang tersohor dengan Bang Doel ini.

    Saya instruksikan kepada selu-ruh instansi terkait untuk segeramembentuk kelompok kerja yang ber-kelanjutan yang dapat mengkoordi-nasikan dan mengintegrasikan setiapprogram dan kegiatan di sekotr airminum dan snitasi tegasnya denganpenuh semangat.

    Kepala BAPPEDA KabupatenTangerang, Edi Junaidi menambah-kan program air minum dan saitasiyang sedang berjalan di KabupatenTangerang yaitu perbaikan rumahkumuh berbasis kawasan (DAK Men-pora) dengan total 500 rumah, iden-tifikasi 407 lingkungan permukimanPakumis di 29 kecamatan, dan San-imas 6 unit (2009).

    Perwakilan USAID Indonesia,

    Trigeany Linggoatmodjo menyata-kan bahwa IUWASH merupakanbagian dari Kemitraan KomprehensifAS yang ditandatangani November2010 yang lalu oleh Presiden SoesiloBambang Yudhoyono denga nPres-iden Barack Obama untuk mengga-lang kerja sama di berbagai bidang,salah satunya adalah meningkatkankesejahteraan dan melestarikanlingkungan.

    Dengan pendanaan dari USAID,IUWASH akan membantu Pemerin-tah Daerah Kabupaten Tangerangmenjawab tantangan pembangunanbidang air minum dan sanitasi perko-taan secara mandiri dengan meman-faatkan semua potensi yang ada un-gkap Trigeany Linggoatmodjo.

    Sementara itu, Louis OBrien, Chiefof Party IUWASH dalam sambutannyamenyampaikan bahwa IUWASH akanmemberikan bantuan dalam bentukpendampingan teknis untuk aspek: (1)penyusunan kebijakan dan proses pen-anggaran; (2) meningkatkan peranserta masyarakat; (3) meningkatkan

    kapasitas penyedia layanan, terma-suk PDAM.

    Hari ini adalah hari penting bagiIUWASH, karean mulai dari hari inisampai lima tahun ke depan IUWASHakan bekerja sama dengan Pemerin-tah Daerah Kabupaten Tangerang un-tuk meningkatkan cakupan akses lay-anan air minum dan sanitasi bagimasyarakat perkotaan ungkapOBrien.

    Program prioritas IUWASH diKabupaten Tangerang Tahun 2011-2012 untuk air mium yaitu kerjasama pemerintah-swasta (KPS) untukstudi pegembangan Kelapa Dua, Cu-rug dan pengembangan kredit mikrountuk akses air minum. Sedangkansanitasi pendampingan penyusunandokumen perencanaan sesuai hasilseleksi PPSD 2012 (Pokja AMPL, bukuputih/SSK), evaluasi penguatan lem-baga pengelola, studi komparasi danpenyusunan SOP program sanitasi/CBS danpelatihan dan penyiapan me-dia komunikasi/modul STBM.

    Tumbur

    Penandatanganan Kerja Sama dengan IUWASH: Akses Minum dan Sanitasi

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    5EKONOMI & BISNIS

    UNJUK RASA TANI: Dua pengunjuk rasa dari Gerakan Tani untuk Kedaulatan(Gertak) melakukan aksi teatrikal saat berunjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional,di Semarang, Jateng, Kamis (22/9). Mereka mengkritisi sejumlah kebijakanpemerintah yang dinilai berpotensi merugikan petani dan menuntut dicabutnyaUU perkebunan, kehutanan, sumber daya air, serta pangan yang dianggapbertentangan dengan UUD 1945. (FOTO:REP)

    Serang, Metropolitan PosUntuk mencegah kerawanan pan-

    gan, Pemkab Serang tahun 2011membangun empat lumbung pangandi empat kecamatan.

    Kepala Badan Penyuluhan Ketah-anan Pangan Kabupaten Serang BudiPrihasto di Serang, Kamis, mengakukhawatir ketersediaan pangan diKabupaten Serang terganggu akibatmusim kemarau yang cukup panjang.

    Budi mengatakan bahwa pihakn-ya mendapatkan laporan ratusan hek-tare sawah di Kabupaten Serang men-galami kekeringan. Kalau sekarangcadangan pangan tidak akan tergang-gu karena sudah ada kan cadangan se-belumnya. Yang akan terganggu itunanti yang ke depan, kata Budi.

    Budi mengatakan, lumbung pangantersebut akan dibangun di antaranyadi Kecamatan Pontang, Padarincang,dan Tirtayasa. Satu lagi saya lupa di-

    mana. Dananya Rp300 juta dari danaalokasi khusus, kata Budi.

    Budi mengatakan, pihaknya jugamembentuk organisasi masyarakatyang akan mengurus lumbung terse-but. Ketika masa panen, lumbungakan membeli sebagian hasil panenmasyarakat untuk disimpan sebagaicadangan makanan. Ketika musimkemarau tiba, lumbung nanti men-jual kembali hasil panen yang disim-pan tersebut ke masyarakat. Diharap-kan sih harganya tidak terlalu tinggi.Nanti kita rumuskan itu, kata Budi.

    Budi mengatakan, beberapa daer-ah di Kabupaten Serang seperti di Ke-camatan Anyer, masyarakat sudahmemiliki kebiasaan untuk menyim-pan cadangan pangan. Di Anyer ituada leuit, semacam lumbung padi.Kalau sawah tidak bisa ditanami,masyarakat mengambil dari sana.Kebudayaan semacam ini harus di-

    masyarakatkan, kata Budi.Budi mengatakan, untuk meningkat-

    kan ketahanan pangan masyarakat, pi-haknya juga terus menggencarkan pro-gram penganekaragaman pangan.Masyarakat diarahkan untuk tidak men-gandalkan beras sebagai makanan pokok.Yang mengandung karbohidrat itu bu-kan nasi saja. Bisa jagung, umbi-umbiandan sebagainya. Kita targetkan pola pan-gan harapan masyarakat Kabupaten Se-rang bisa meningkat 1,1 persen pertahun, katanya.

    Saat ini, kata Budi, pola panganharapan masyarakat Kabupaten Se-rang masih tergolong rendah di angka68 persen. Program ini sudah di-canangkan oleh Bupati Serang. Terma-suk satuan kerja perangkat daerah.Sebenarnya Kabupaten Serang tidaktermasuk daerah rawan pangan kare-na banyak produksi beras. Tapi kanharus jaga-jaga, kata Budi. Leonar

    Pemkab Serang Bangun Empat Lumbung Pangan

    Kalangan importir seakan-akantidak segan-segan melanggar Per-aturan Menteri Perdagangan No-mor 20 Tahun 2005 tentang Keten-tuan Impor Garam. Padahal sesuaiketentuan, pada satu bulan sebe-lum panen dan dua bulan sesudahpanen tidak boleh dilakukan imporgaram. Namun, yang terjadi, ga-ram impor justru masuk saat masapanen berlangsung.

    Ketua Asosiasi Petani Garam Se-luruh Indonesia (Apgasi) SyaifulRahman mengatakan, saat ini ga-ram impor menguasai sekitar 70persen pangsa pasar dalam negeri.Akibatnya, petani garam lokal se-lalu terpukul dan pendapatannyaterus menurun. Ini sekaligus jugamenunjukkan upaya agar Indone-sia terus bergantung pada panganimpor, termasuk garam.

    Apalagi harganya saat ini leb-ih murah dibanding produksidalam negeri. Pemerintah seakan-akan tidak mempermasalahkanmatinya usaha produksi pangan didalam negeri yang dilakukan olehpetani atau pembudidaya kecil.Apalagi pasokan pangan dari im-por, khususnya garam, masih ban-yak dan harganya juga murah,katanya di Jakarta kemarin.

    Menurut dia, belakangan Pe-merintah Indonesia dipusingkandengan kedatangan ribuan ton ga-ram konsumsi impor. Padahal, saatini saja garam impor sudah men-

    guasai 70 persen dari kebutuhannasional. Kondisi ini membuat pet-ani garam lokal terpukul karenapendapatan mereka turun drastis.

    Saya prihatin atas ketidakber-dayaan pemerintah mencegah ga-ram impor. Dua negara yang pal-ing agresif mengekspor garam keIndonesia adalah Australia dan In-dia. Jika harga garam lokal sekitarRp 500 per kilogram, harga garamimpor juga tidak berbeda jauh. Den-gan kondisi makin tingginya minatimportir mendatangkan garamdari luar negeri, kami makin tidakberdaya, tuturnya.

    Lebih jauh Syaiful Rahmanmenjelaskan, aturan dan ketentu-an perdagangan garam di dalamnegeri sudah diterapkan sejak2007. Meski diperbolehkan me-nampung garam impor, importirdiwajibkan membeli garam daripetani lokal. Tentunya dengan har-ga yang sudah ditetapkan pemer-intah untuk kualitas tertentu. Se-lain itu, waktu impor juga diatur.

    Namun, kondisi terakhir just-ru berbeda dan melenceng dari atu-ran yang ada. Kami berharap pe-merintah memperhatikan nasibpetani garam lokal. Karena, tanpaadanya serbuan garam impor pun,kehidupan kami sudah mempri-hatinkan. Untuk buruh tani, pal-ing-paling setiap bulannya dapatupah Rp 400.000. Jadi ini memangmemprihatinkan, ujarnya.

    Di tempat terpisah, Menteri Ke-lautan dan Perikanan Fadel Mu-hammad mengatakan, impor ga-ram konsumsi harus dihentikan.Stop impor garam, jangan sampaiada lagi garam dari luar negeri ma-suk ke Indonesia, katanya.

    Menurut dia, larangan impor ga-ram itu sudah disampaikan kepadaimportir. Jadi, jika masih ditemuiadanya garam impor, akan dikenaisanksi secara tegas. Apalagi ke-beradaan garam impor sudah merugi-kan petani di dalam negeri. Karenaitu, harus dihentikan, ujar dia.

    Fadel menjelaskan, pemerintahberkomitmen untuk menyejahtera-kan petani garam di Indonesia. Kare-na itu, kebijakan dan tindakan un-tuk menghentikan impor garam,khususnya untuk konsumsimasyarakat, menjadi sangat relevan.

    Tujuan kebijakan menghenti-kan impor garam itu untuk men-dorong produksi garam lokal agarbisa lebih berkualitas. Tentunya,ini akan menjadi salah satu solusiuntuk meningkatkan kesejahter-aan petani garam, tuturnya.

    Sementara itu, Kepala PusatData Statistik dan Informasi Ke-menterian Kelautan dan Perikan-an (KKP) Yulistyo Mudho mengata-kan, pemerintah akan melakukanpenurunan impor garam secarabertahap. Ini dilakukan dalamrangka mencapai swasembada ga-ram nasional pada 2014.

    Sebagai tahap awal, KKP akan

    melakukan penurunan impor ga-ram secara bertahap, yaitu dari2,187 juta ton pada 2010 menjadi1,022 juta ton pada 2011, katan-ya. Menurut dia, garam yang di-impor Indonesia kebanyakan beras-al dari negara Australia, India, Chi-na, dan Selandia Baru.

    Sedangkan dalam rangka mere-alisasikan target swasembada ga-ram pada 2014, menurut dia, KKPakan melaksanakan tiga strategi.Pertama, intensifikasi yang dilaku-kan melalui rehabilitasi prasaranadan sarana usaha garam rakyat.Prasarana yang dimaksud antaralain tambak, saluran tambak, tang-gul, gudang, dan meja jemur. Se-mentara sarana yang dimaksud,seperti pompa, kincir angin, ger-obak sorong, dan timbangan.

    Dua strategi lainnya meliputirevitalisasi melalui penyediaanprasarana dan sarana tersebut ser-ta inovasi teknologi melalui peng-gunaan bahan aditif. KKP juga te-lah menetapkan sembilan kabupat-en/kota sebagai sentra pember-dayaan usaha garam rakyat untukmerealisasikan target itu, melipu-ti Indramayu, Cirebon, Pati, Rem-bang, Sampang, Sumenep, Pam-ekasan, Tuban, dan Nagekeo, yangakan dilaksanakan 2011 didukunganggaran Rp 90 miliar. Selain itu,KKP juga telah menerapkan 31kabupaten/kota penyangga pelak-sanaan pengembangan usaha ga-ram rakyat. Tim

    Impor Garam Matikan

    Petani Dalam NegeriJakarta, Metropolitan Pos

    Impor garam konsumsi terus terjadi ke dalam negeri mes-ki jelas-jelas melanggar ketentuan yang ada. Selama ini, ka-langan importir dengan bebas mendatangkan garam imporkarena memang mendapatkan izin dari Kementerian Perda-gangan. Namun, satu hal yang dilupakan, kalangan importirgaram kerap berbuat curang dengan memalsukan manifesimpor antara garam konsumsi dan untuk industri.

    Banten, Metropolitan PosPemerintah Provinsi Banten dalam ku-

    run waktu lima tahun terakhir berhasil men-capai lima dari delapan target pembangunanyang ditetapkan dalam Perda Rencana Pem-bangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) 2007-2012. Demikian LaporanMasa Akhir Jabatan (LKPj) Gubernur Ban-ten 2007-2012 yang disampaikan Guber-nur Ratu Atut Chosiyah kepada DPRDBanten, Jumat (16/9).

    Lima target pembangunan yang terca-pai itu meliputi Laju PertumbuhanEkonomi (LPE) dari target 5,59-6,00 pers-en terealisasi 5,94 persen, Indeks Pemban-gunan Daerah (IPD) dari target antara 81,24-85,0 persen tercapai 83,92 persen.

    Capaian target lainnya adalah IndeksPembangunan Gender (IPG) target 64,30persen tercapai 64,40 persen, jumlah war-ga miskin dari target antara 700 ribu-650ribu terealisasi sebanyak 690.500 pada tri-wulan II tahun 2011 dan Pendapatan Asli

    Daerah (PAD) sebesar Rp 3,1 triliun daritarget Rp2,7 triliun.

    Sementara itu, tiga target lainnya yangbelum tercapai yaitu Indeks PembangunanManusia (IPM) dari target 71,78 persenhanya terealisasi 70,78 persen pada tahun2010. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)dari target 52,90 persen tercapai 52,50 per-sen dan jumlah pengangguran sebesar726.377 jiwa dari target 650.000.

    Namun, data yang disampaikan Atutdalam LKPj lima tahunan ini lebih banyakmenggunakan data 2010, hanya beberapadata 2011. Badan Pusat Statistik saat inibelum bisa menyediakan data yang diingin-kan pemerintah daerah, sehingga data yangdisampaikan lebih banyak pada kondisi2010, kata Atut.

    Atut menyatakan, selama dirinya ber-sama Masduki menjabat gubernur dan wakilgubernur pada 2007 hingga akhir jabatanini, PAD Pemprov Banten meningkat sig-nifikan dengan capaian Rp3,1 triliun. Pada-

    hal target hanya Rp 2,7triliun.

    Angka pendapatandaerah ini sudah melam-paui target dalamRPJMD. Capaian yangdiraih merupakan hasilkerja bersama DPRDBanten beserta stakehold-er, mulai dari proses per-encanaan hingga pelapo-ran atas program serta kegiatan pemban-gunan yang sudah dilakukan, dan juga meru-pakan hasil kerja keras serta sinergisitas se-mua pihak yang ada di Banten, ujarnya.

    Namun demikian, Atut tidak menampikjika dalam data LKPj yang disampaikan-nya terdapat realisasi target yang belum ter-capai. Target yang belum tercapai itu sudahmenjadi kewajiban untuk memperbaiki ber-sama, tidak hanya tugas pemerintah, tapiseluruh pihak yang berwenangan. Terma-suk masyarakat Banten, ujarnya.

    Pemprov Banten Capai Lima Target PembangunanMasduki menambahkan,

    LKPj merupakan informasicapaian atas target kinerjadalam RPJMD yang penga-nggarannya setiap tahun dis-usun bersama dengan DPRDBanten. LKPj akhir masa ja-batan dimaksudkan juga se-bagai informasi penyelengga-raan pemerintahan daerahyang merupakan ringkasan

    LKPj tahun-tahun sebelumnya ditambahdengan LKPj sisa masa jabatan yang be-lum dilaporkan.

    LKPj tahunan ini disusun berdasar-kan RKPD (Rencana kerja pemerintahdaerah) yang merupakan penjabarantahunan dari RPJMD yang disusun, diba-has dan telah disepakati bersama serta te-lah ditetapkan dengan Perda Nomor 2Tahun 2007 sebagaimana telah diubah den-gan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun2010, katanya. Leonard

    SEKILAS

    Samosir, Metropolitan PosGuna meningkatkan peran setiap Satuan Perangkat Kerja

    (SKPD) dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sa-mosir, Badan Perencana Pembangunan Daerah KabupatenSamosir menyelenggarakan Rapat Koordinas Penanggulan-gan Kemiskinan di Kabupaten Samosir, 20/09 di Hotel Dain-ang Pangururan.

    Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Samo-sir dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Samosir diwakiliSekretaris Daerah Ir. Hatorangan Simarmata. Dalam sambu-tan tertulisnya, Wabup mengatakan kemiskinan merupakan san-gat kompleks dan bersifat multidimensional yang sangat eratkaitanya dengan aspek sosial, ekonomi, budaya. Kemiskinandapat menyebabkan anak kesulitan untuk mengenyam pendid-ikan, kesulitan mebiayai kesehatan dan menyebabkan hal yangmenjurus kepada kejahatan.

    Untuk mencegah hal-hal itu Pemerintah Kabupaten Samo-sir membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan danditetapkan dalam Keputusan Bupati Samosir Nomor 1 tahun2011 tentang strategi percepatan penanggulangan kemiskinandaerah Kabupaten Samosir tahun 2010-2014. Kepada seluruhpimpinan SKPD yang terlibat dalam tim penanggulangan ke-miskinan di Kabupaten Samosir, Beliau menegaskan untukberperan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat.

    Sementara itu Sekdakab. Samosir, Ir. Hatorangan Simar-mata berharap kegiatan ini sebagai bahan evaluasi untuk meru-muskan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, Jugauntuk mengetahui bentuk-bentuk kemiskinan yang ada dalammasyarakat Samosir. Sebagaimana tertuang dalam RPJMDKabupaten Samosir, bahwa setiap tahun kemiskinan harusterus berkurang hingga pada tahun 2014. Dikatakannya jumlahpenduduk miskin di Kabupaten Samosir dari tahun ke tahunterus berkurang. Pada tahun 2009 jumlah penduduk miskin diKabupaten Samosir sekitar 22.850 jiwa dan pada tahun 2010turun menjadi 19.700 jiwa.

    Menindak lanjuti Perpres no 15 tahun 2010 dan PeraturanMendagri no.42 tahun 2010 yang mengatur tentang percepatanpenanggulangan kemiskinan, menurut Sekdakab. HatoranganSimarmata, bahwa Kabupaten Samosir sudah memenuihi syaratyaitu dengan alokasi dana 30 % dari APBD digunakan untukpenanggulangan kemiskinan. Dari segi dana, kita sudah men-cukupi, namun perlu dihahas kegiatan-kegiatan yang akan di-laksanakan katanya. Sahat

    Rakor Penanggulangan

    Kemiskinan Pemkab Samosir

    Tangerang, Metropolitan PosHampir setiap daerah dihadapkan pada permasalahan

    kemiskinan. Tapi tidak semua daerah menerapkan Sistem In-formasi untuk penanggulangan kemiskinan. Satu dari sedikitdaerah yang dengan apiknya menggunakan teknologi ini ad-alah Kabupaten Sleman.

    Sejak tahun 2008 sampai dengan 2009, Kabupaten Sle-man telah memanfaatkan teknologi untuk database kemiskinantetapi saat itu masih terbilang konvensional karna yang di-gunakan masih program sederhana yaitu Excel.

    Namun, sejak awal tahun 2010 Sistem Informasi Manaje-men Kemiskinan telah dikembangkan oleh daerah yang luasn-ya sekitar 57.482 Ha atau 574,82 Km2 (sekitar 18% dari luasPropinsi Daerah Istimewa Jogjakarta) ini.

    Dengan teknologi ini, setiap kelurahan dan kecamatandengan mudah dapat akses pada SIM Kemiskinan ini. Keber-hasilan pemanfaatan SIM ini tidak lepas dari komitmen semuapihak terutama dalam hal koordinasi, implementasi dan sinkro-nisasi. Itu kunci penting selain penganggaran yang pro ke-miskinan dan SDM yang tepat ungkap H. Dwi Supriyatno,MS selaku tuan rumah yang menyambut rombongan Staf AhliBupati Tangerang, 15 September 2011.

    Sementara itu, pimpinan rombongan dari KabupatenTangerang, H. Altif Abdoelatif menyampaikan kekagumannyapada Kabupaten Sleman yang mampu mengembangkan SIMKemiskinan sehingga menghasilkanData Tunggal Kemiskinan.

    Salah satu kendala di daerah kami adalah tiap SKPDmemegang data kemiskinan sendiri-sendiri, sekalipun sudahada data kemiskinan yang ditetapkan Bupati ungkapnya

    Sepulang dari sini, kami mempunyai prioritas utama ad-alah pencapaian data tunggal kemiskinan, yang tentunya tidakmudah dicapai karena perlu koordinasi, sinkronisasi dan imple-mentasi yang selaras dengan SKPD lainnya tandasnya penuhharapan. Tumbur

    Pemkab Tangerang Berkaca

    Pada SIM Kemiskinan Sleman

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    6 PENDIDIKAN & IPTEK

    SEKILAS

    Batam, Metropolitan PosKendati proses belajar dan mengajar di SMPN 28 sudah

    mulai aktif, namun para siswa di sekolah ini mengaku tidaknyaman lagi. Pasalnya, mereka merasa terus dihantui olehbanjir. Terlebih intensitas hujan di Batam sekarang ini sedangtinggi-tingginya.

    Seperti diketahui, sekolah ini selalu menjadi langgananbanjir, meskipun hujan yang turun tidak terlalu deras. Air hujantidak hanya menggenangi halaman sekolah namun sampai keruang-ruang belajar. Akibatnya, di saat banjir susut, makasekolah ini seperti menjadi kubangan lumpur.

    Hingga kini, belum ada tindakan berarti dari pemerintahdan lembaga terkait untuk mengatasi persoalan banjir yangkerap melanda SMPN 28. Padahal, sejumlah pejabat, mulaidari level anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, peja-bat Pemprov Kepri hingga pejabat di Pemko Batam, semuasudah datang melihat kondisi di lapangan.

    Kalau cuacanya cerah begini, kami merasa agak tenanguntuk beraktivitas di sekolah ini. Tapi kalau cuacanya sudahmendung, apalagi turun hujan, kami dan semua guru jadi was-was. Karena pasti banjir om. Kalau sudah banjir, macam manamau belajar dengan nyaman, kata sejumlah siswa yang dite-mui Haluan Kepri saat jam istirahat, Kamis (15/9).

    Anak-anak murid ini khawatir, seringnya banjir menerjangsekolah ini, membuat mereka tidak maksimal menyerap ilmu pel-ajaran sekolah. Khusus siswa kelas III, kekhawatiran lebih besarlagi karena mereka harus bersiap menghadapi berbagai ujian.Kami sangat takut ketinggalan materi pelajaran di sekolah. Kamisangat berharap bapak-bapak pejabat bisa mengatasi banjir disekolah kami ini, kata salah seorang siswa laki-laki. Pirton

    Siswa SMPN 28 Batam

    Kian Tak Nyaman Belajar

    Bandung, Metropolitan PosPenelitian merupakan salah satu kewajiban akademis yang

    harus dilakukan para dosen selama yang bersangkutan masihmenjalankan profesinya. Namun menurut Sekretaris LembagaPenelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpad Band-ung, Sondy Kuswaryan, saat ini belum semua dosen di Un-pad yang berjumlah 1800 orang melakukan penelitian. Dari1800 dosen, saat ini penelitian hanya dapat dilakukan olehsekitar 680 dosen saja, ucapnya.

    Sondy menyatakan, masalah minimnya anggaran untukpenelitian menjadi faktor penyebab sedikitnya dosen yangmelakukan penelitian. Tahun ini LPPM Unpad memperolehanggaran penelitian sebesar Rp 6,5 miliar dari universitas sertaDitjen Dikti Kemdiknas, tuturnya.

    Sementara itu, Rektor Unpad, Ganjar Kurnia mengatakan,anggaran penelitian serta membangun laboratorium maupunfasilitas penelitian akan terus ditambah di masa mendatang,yaitu sekitar 11 persen dari rencana anggaran belanja. Kitatargetkan anggaran untuk kegiatan penelitian sebesar Rp 116miliar. Ini sejalan dengan target menjadikan Unpad sebagaiuniversitas mandiri penelitian pada tahun 2012., ujar Ganjar.

    TM.Harianja

    Anggaran Minim, Hambat

    Dosen Lakukan Penelitian

    Pemprov DKI Ancam Hentikan

    Penerimaan Murid SMAN 6

    Ia mengatakan kebijakanmenghentikan siswa baru SMANegeri 6 merupakan langkahguna menghilangkan satu gen-erasi agar meredam tradisi aksitawuran yang kerap melibat-kan murid salah satu sekolahberkualitas tersebut.

    Agus menuturkan pihakn-ya telah melakukan berbagaiupaya mengantisipasi pelajarSMAN 6 Bulungan tidak terli-bat tawuran. Salah satu solus-

    inya, Dinas Pendidikan DKIJakarta mendirikan pos ter-padu, namun langkah tersebuttidak efektif karena aksi tawu-ran antarpelajar tetap tidakterhindarkan.

    Menurut Agus fenomenaaksi tawuran antarpelajaryang melibatkan sekolah mil-ik pemerintah daerah terse-but, sudah mengkhawatirkan,karena menjadi tradisi dan se-makin marak.

    Siap DicopotMenyikapi hal itu, Kepala

    SMAN 6 Jakarta, Kadarwatimenyatakan siap dicopot darijabatannya jika ada keputusandari Kementerian PendidikanNasional (Kemendiknas).

    Saya sudah mengabdi 28tahun menjadi guru dan men-jalankan sesuai sumpah jaba-tan untuk bersedia di tempat-kan di seluruh daerah. Semuaterserah pada atasan yang

    mengangkatsaya yaitu Ke-mendiknas,ujar Kadar-wati, saatmemberikank e t e r a n g a npers di AulaSMAN 6J a k a r t a ,Rabu (21/9).

    Saat keja-dian, dikata-kan Kadar-

    wati, dirinya telah menjalan-kan prosedur yang benardalam hal mendidik dan pence-gahan tawuran siswa-siswan-ya. Ia berpendapat, wartawan-lah yang memicu bentrokanpada Senin (19/9) lalu. Sayatidak terima jika dikatakananak-anak (siswa) meledekwartawan, malah wartawanyang meledek guru dan meng-goyang-goyang pagar sehinggaanak-anak tersulut emosinya,kata Kadarwarti.

    Meski begitu, Kadarwatimenambahkan, pihaknyatetap menyerahkan seluruhproses yang ada pada jalur hu-kum. Jika terbukti melakukankesalahan, dirinya akan mem-berikan sanksi tegas kepadasiswa-siswanya sesuai ketentu-an yang berlaku. Kami meny-erahkan kasus ini ke pihak ke-polisian. Jika memang terbuk-ti melakukan tindak kekerasan,siswa akan dikembalikan kepa-da orang tuanya, tegasnya.

    Ia juga mengungkapkan,dari pihak sekolah terdapattujuh orang yang menjadi kor-ban luka akibat bentrok terse-but. Mereka antara lain,Yuliansyah, Guntur, Dimas,dan Rizki Afdar yang kese-muanya merupakan pelajar.Tiga lainnya yakni, Usniwati,Siti dan Deny Mawardi yangmerupakan guru.

    Secara terpisah, AnggotaKomisi E DPRD DKI Jakarta,Iman Satria mengatakan, se-harusnya Kepala SMAN 6Jakarta diberi peringatankeras. Kalau bisa dinonaktif-kan terlebih dahulu oleh Kadis-dik DKI agar pihak kepolisianlebih leluasa memeriksa yangbersangkutan, katanya.

    Iman menilai, Kepala SekolahSMAN 6 telah lalai dan tidak bisamengubah prilaku para siswan-ya yang terbukti sering melaku-kan aksi tawuran. Tim

    Tingginya Kesadaran Orang Tua Wali MuridSMPN 6 Ketapang Terhadap Pendidikan

    Ketapang, Metropolitan PosDalam meningkatkan pasilitas sekolah,

    Ketua Komite H.M.Agus Sidik, S.IP besertaKepala sekolah SMP Negeri 6 KetapangErdinan,SPd,MM.P, telah mengundang orangtua wali murid untuk hadir pada Kamis 15September 2011.

    Adapun undangan yang disampaikan olehpihak sekolah, kepada orang tua murid gunauntuk menyampaikan, rencana programkerja sekolah kedepan.

    Dari jumlah 600 oarang tua wali muridyang diundang 95 % yang hadir, sisa yang5% nya tidak bisa menghadiri undangan dikarenakan keberadaan orang tua wali mu-rid berada di daerah kecamatan .

    Rapat dibuka oleh Kepala sekolah SMPNegeri 6 Ketapang, Erdinan, SPd,MM.P, den-gan harapan yang disampaikan oleh kepalasekolah kepada orang tua murid tentang tang-gung jawab bersama, antara pihak sekolahdengan orang tua wali murid.

    Erdinan, SPd,MM.P mengajak orang tua walimurid untuk bersama-sama, di dalam melaku-kan pengawasa terhadap anak, demi meningkat-kan pengetahuan tentang pendidikan kata Erdi-nan, SPd, MM.P kepada Metropolitan Pos.

    Rapat dilanjudkan dan dipimpin oleh ko-mite dibagi dengan tiga(3) tahap dikarena-kan ruang kelas yang dipergunakan tidakmemadai. Rapat dilanjudkan pada tahap per-tama kelas VII di mulai pada jam 08.00 s/d.09.00,tahap ke dua kelas VIII jam 09.00 s/djam 10.00 selanjutnya tahap ketia kelas IXjam 10.00 s/d 11.00 adapun rancangan yangtelah dikemukan oleh ketua komite SMP

    Negeri 6 Ketapang menyangkut pemban-gunan antara pos keamanan,pagar,garasidan penambahan WC dua(2) pintu.

    Dari beberapa rancangan perogran kerja,yang membutuhkan dana sebesar Rp.56 jutalebih, telah disampaikan oleh ketua komitesekolah kepada peserta rapat yang hadir,ahirnya dapat kesepakatan antara pihak ko-mite sekolah dengan orang tua wali murid.

    Orang tua wali murid pada waktu itu,menyatakan telah bersedia membantu pi-hak sekolah sebesar Rp. 84.000 perwali mu-rid, dengan cara dicicil setiap bulannya Rp.7.000 rupiah.

    Dari pernyataan yang telah disampaikanoleh wali murid, Ketua Komite dan pihak SMPNegeri 6 Ketapang H.M.Agus Sidik, S.IP men-gatakan kepada Metropolitan Pos sangat dap-at dibanggakan sekali dengan kesedian walimurid yang sudah dapat membantu pero-gram sekolah kedepan.

    Kepala sekolah SMP Negeri 6 Ketapang ,beserta Ketua Komite menilai terhadap pern-yataan yang disampaikan wali murid siapmembantu, benar-benar orang tua muridyang berpikir propisional dan mengerti ten-tang betapa pentingnya pasilitas pendidikanyang sangat erat kaitannya dengan keaman-an dan kenyamanan serta ketenangan anak-anaknya dalam pendidikan.

    Pihak sekolah SMP Negeri 6 Ketapangmengharapkan kepada pihak PemerintahKabupaten beserta pusat agar dapat melaku-kan hal yang sama seperti apa yang dilaku-kan oleh wali murid terhadap sekolah ujarn-ya. Rahman

    Jakarta, Metropolitan PosPemerintah Provinsi DKI Jakarta mewacanakan

    menghentikan penerimaan murid baru SMA Negeri 6Bulungan Tahun Ajaran 2011/2012 terkait solusi meng-hilangkan tradisi aksi tawuran pelajar. Solusi itu(menghentikan penerimaan murid baru) masih dalampembahasan, namun kebijakan tersebut cukup bagus,kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta AgusSuradika di Jakarta, Selasa.

    KADARWATI

    Samosir, Metropolitan PosWakil Bupati Samosir

    Ir. Mangadap Sinaga me-letakkan batu pertamarenovasi berat SMA N IPangururan, 13/09. Se-belumnya diadakan ke-baktian yang dibawakanPdt. Nortima Hutasoitdan ritual adat sebagaim-ana biasanya dalam adatbatak dibawakan A.MissaNaibaho didampingi A.Abdul Simbolon.

    Rehab berat SMA N IPangururan dilakukanmelihat kondisi ban-gunan yang sudah layakuntuk diganti. Selain itu,pembangunan juga gunapeningkatan kwalitaspendidikan dan peningka-tan standart saranaprasarana pendidikan.Demikian dikatakan Ke-pala Dinas PendidikanKabupaten Samosir, Jabi-at Sagala, SH, M.Hum.Ditambahkannya, totalbiaya untuk perehapanberkisar 19 M, namununtuk tahun 2011 danayang tersedia masih 5 Myang bersumber dari danapropinsi dan APBD Kab.Samosir. Jadi pemban-gunan akan dilakukan se-cara bertahap, katanya.

    Wakil Bupati SamosirIr. Mangadap Sinaga men-gatakan akan tetap beru-paya untuk mencari danademi kelanjutan pemban-gunan SMA N I Panguru-ran. Beliau yang jugaalumni SMA N I Panguru-

    ran menambahkan bahwaSekolah SMAN I Panguru-ran telah menghasilkanbanyak alumni yang ber-hasil. Selain merupakanbangunan tertua di Samo-sir, sudah saatnya SMA N IPangururan direhab danditingkatkan kwalitas pen-didikannya. Jika dahulusekolah ini dengan kondisiserba keterbatasan meng-hasilkan banyak alumniyang telah berhasil, nantin-ya setelah dibangunanharus dapat menghasilkanproduk yang lebih baguslagi harap beliau.

    Mangadap juga men-yampaikan rasa terimakasih kepada keturunanmarga Simbolon atas ket-ulusan hati bersediamenyerahkan tanah, seh-ingga hasilnya sudah da-pat dirasakan masyarakatSamosir. Sebagai alumni,beliau merasa banggadengan prestasi-prestasiyang telah diraih siswaSMA N I Pangururan danbeliau merasa harus bet-anggung jawab untukmembangun sekolahnyatersebut. Kepada pembo-rong yang mengerjakanbangunan, beliau jugamenegaskan untuk beker-ja dengan benar. Niat tu-lus pemerintah Kabupat-en Samosir jangan pernahdilhianati, tidak ada katamain-main dalam pem-bangunan ini, semuanyaharus dikerjakan sesuaispek dan jangan asal jadi,

    akan tetap saya monitor-ing tegas beliau.

    Hal senada juga disam-paikan Ketua Komisi I DPRDKabupaten Samosir, NasibSimbolon, pihaknya akantetap membantu dan men-dukung pembangunanSMA N I Pangururan. Se-lain pembangunan dibidang fisik Pemerintahjuga harus memperhatikankwalitas pendidik mulaidari Kepala sekolah sampaikepada guru pendidik. Seh-ingga pembangunansekolah SMAN I Panguru-ran dapat menghasilkanproduk yang lebih baik.

    Wabub BriefingSeusai peletakan batu

    pertama renovasi SMANI Pangururan, Wakil Bu-pati Samosir, Ir. Mang-adap Sinaga melakukanbriefing kepada tim Lom-ba Cerdas Cermat (LCC)SMA N I Pangururanyang akan bertanding keJakarta mewakili Propin-si Sumatera Utara. Be-liau menekankan harusada rasa percaya diri dantekad, jangan cang-gung, daerah lain belumtentu lebih baik darikita himbau beliau se-raya memberikan se-mangat yang berkoar.Buktikan rasa sayang ke-pada orang tua denganprestasi yang akan diraihnantinya dan janganlupa serah diri kepadaTuhan. Sahat

    SMAN 1 Pangururan DirenovasiBandung, Metropolitan Pos

    Sebanyak 50 orang Kepala SekolahLuar Biasa (SLB) dan 50 orang guruSLB Negeri dan Swasta dari kabupat-en/kota se-Jabar mengikuti PelatihanPendidikan Karakter Angkatan II diHotel Lingga, Jalan Soekarno Hatta,Kota Bandung.

    Pelatihan yang digelar oleh BalaiPelatihan Pendidikan dan TenagaKependidikan Pendidikan Luar Biasa(BPPTK PLB) Dinas PendidikanProvinsi Jawa Barat itu, berlangsung daritanggal 19 hingga 22 Septermber 2011.

    Kepala BPPTK PLB Dinas Pen-didikan Provinsi Jawa Barat, Drs.H.Kamarul Bahri, MPd., menjelaskan,pendidikan budaya dan karakter bang-sa harus diinternalisasikan kepada se-mua peserta didik di sekolah, terma-suk anak berkebutuhan khusus. Halini penting karena anak berkebutuhankhusus juga harus memperoleh wa-wasan, pemahaman serta kesadaransebagai warga Negara yang wajib me-miliki sikap dan karakter agar merekadapat berperan aktif dalam pemban-gunan bangsa sesuai dengan potensiyang dimilikinya.

    Kamarul mengharapkan, dengandigelarnya pelatihan pendidikan kar-akter bagi kepala dan guru SLB Negeridan Swasta di Jabar tersebut dapatmeningkatkan kinerja dan profesion-alisme kepala sekolah dan guru SLBsehingga mereka mampu mengimple-mentasikan dalam kebijakan dan pros-es pembelajaran serta dapat lebihmeningkatkan semangat belajar peser-ta didik dalam rangka menuju ke-mandirian dan memiliki karakter yangkuat sebagai warga Negara.

    Orasi PelajarSekitar 500 pelajar SMP SMA

    Secondary Darul Hikam Wal IhsanBandung, didampingi para gurunya,melakukan aksi damai dengan mengge-lar orasi di halaman Gedung SateBandung, Rabu (21/9). Aksi tersebutsebagai ungkapan menentang aksikekerasan yang telah terjadi di Jakar-ta, belum lama ini.

    Dalam aksi damai yang mendap-at pengawalan dari anggota Pol-restabes Bandung tersebut, perwak-ilan pelajar dalam orasinya mengim-bau antara lain, mengajak para pela-jar, mahasiswa, guru, dosen, ulama,cendikia dan pekerja professional lan-nya agar menjadi teladan moral danbenteng moral bagi bangsa Indonesia.

    Kepada para penegak hukum,para pelajar tersebut menuntut untuktetap menegak moral dengan tindakantegas, adil dan bijaksana. Selain itu,kepada peminpin bangsa untuk mem-berikan teladan yang baik dalam uca-pan, tindakan, sikap dan perilaku ke-pada generasi muda sebagai penerusbangsa. Sedangkan kepada mediamassa, agar lebih memberikan bobotpemeberitaan yang bernilai pada pem-binaan moral, ahlak dan karakter.

    Sementara itu, Ketua DPRDProvinsi Jawa Barat, Ir. Irfan Sury-anagara yang menerima orasi tersebutdidampingi Kabag Humas dan Pro-tokol Sekretariat DPRD ProvinsiJawa Barat, Dra. Hj. Siti Nina Nur-asidah menyatakan, bahwa kekerasanyang telah terjadi di Jakarta adalahbukan budaya orang Sunda dan harusdihindari. Untuk itu Ir. Irfan menya-takan mendukung pelajar DarulHikam yang menyatakan anti kek-erasan karena tidak sesuai dengan visidan misi sebagai calon penerus bang-sa. TM.Harianja

    Guru dan Kepala SLB se-Jabar

    Ikuti Pelatihan Pendidikan Karakter

  • EDISI: 013 TAHUN I SENIN 26 SEPTEMBER - 09 OKTOBER 2011

    7POLITIK & HUKUM

    Sertijab Kakanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan RiauKepri, Metropolitan Pos

    Mantan Direktur Disemi-nasi Ditjen Kementrian Hu-kum dan HAM (Kemenkum-ham), Drs. Jusuf Hadi, MM,Rabu (14/9/2011) dilantikmenjadi Kepala KantorWilayah KemenkumhamProvinsi Kepulauan Riaumenggantikan Drs. I GedeWid-iartha, MH yang kini menja-bat sebagai Sekretaris Inspek-torat Jendral Kemenkumham.

    Serah terima jabatan ini jugadihadiri oleh Kepala BadanPengembangan Sumber DayaManusia Hukum dan Hak AsasiManusia (BPSDM), Drs DannyHamdani Kusumapradja,SH.M.Hum mewakili Menteri Hu-kum da Hak Azasi Manusia RI, Pa-trialis Akbar. Dalam arahannya,dirinya meminta agar KakanwilKemenkumham Kepri yang barudilantik untuk meningkatkan pe-layanannya, salah satunya ad-

    alah adanya call center.Call center merupakan

    wadah bagi masyarakat untukmenyampaikan pengaduanyang berkaitan dengan keimigra-sian, hukum serta Hak AzasiManusia, dengan demikianmasyarakat bisa mendapatkanpenjelasan dan saran bagi per-masalahann dibidang hukumyang dihadapinya, kata KepalaBPSDM Kemenkumham RI, Drs.Danny Hamdani Kusumapradja,SH M.Hum di Aula Kantor Gu-bernur Kepri, Tanjungpinang.

    Koordinasi adalah, suatu halterpenting dalam penegakkansupremasi hukum. Hasil te-muan di lapangan, terkadangdijumpai masyarakat yang se-harusnya tidak dihukum tapimalah menerima hukuman.Demikian juga sebaliknya, adawarga yang ditahan, padahalseharusnya tidak ditahan.Sekali lagi, selamat kepada Ka-

    kanwil Kemenkumham Kepriyang baru dilantik, semogasukses menjalankan tugasmembangun sistem hukum,baik imigrasi maupun lemba-ga kemasyarakatan,katanya.

    Terpisah, dalam arahannyaGubernur Kepulauan Riau, DrsH Muhammad Sani menyam-paikan rasa terimakasih atasperhatian Kementrian Hukumdan HAM Pusat sehingga eksis-tensi hukum dan pelaksanaanHAM di Kepri dapat berjalandengan baik. Era reformasimenyembabkan perubahan-pe-rubahan menjadi sedemikiancepat berkembang. Ini hanyabisa dilakukan dengan seman-gat, inovasi dan kreatif.

    Kedekatan geografis dan se-jarah dengan negara Singapu-ra dan Malaysia ini, terkaiterat persoalan hukum danHAM bagi para Tenaga KerjaIndonesia di kedua negara

    tersebut. Kemudian juga den-gan sektor pariwisata yangtengah dikembangkan di Kabu-paten Kepulauan Anambasdan Kabupaten Bintan. Ke-mudahan-kemudahan yangdiberikan oleh pihak imigrasikepada para investor, akan se-makin meningkatkan kunjun-gan wisatawan dan investor keKepri. Kemudahan yangdiberikan tersebut, tanpaharus menyalahi aturan yangada, jump up by the law, char-acter is more, kata GubernurKepri H. Muhammad Sani.

    Jusuf Hadi yang dijumpaiseusai sertijab berjanji akan ter-us melanjutkan program kerjayang telah dirintis I Gede Widi-yarta. Di antaranya adalahmenuju tata kerja aparaturyang profesional dan transpar-ansi di bidang penegakkan hu-kum, bebas korupsi, dan wajartanpa pengecualian. Pirton

    Ya! Sekitar lima orang pet-inggi Kepolisian Brunei Darus-salam, yang dipimpin Comis-sioner of Royal Brunie Force,Yang Mulia Orang Kaya Pende-kar Alam Jatuh Sri Paduka SeriHaji Yasrin bin Da