Metropolitan Pos 084 Email.indd

16
Pendiri: Berlin Siahaan Pemimpin Redaksi: Jenri, SH Harga Rp 3.500 Luar Jawa + Ongkos Kirim Email: [email protected] SURAT KABAR UMUM Hotline Pasang Iklan, Pengaduan dan Redaksi: 021-31902301, 081315338511 INFORMASI ASPIRASI RAKYAT Sarang Korupsi APBD di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo KPK Perlu Periksa Rekening Gendut Pejabat RSUD Pasar Rebo Jakarta METROPOLITAN POS, Jakarta T erkait dugaan korupsi proyek APBD Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta. KPK perlu periksa rekening Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta, dan harta kekayaannya. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Pl Gubernur DKI Jakarta supaya mencopot Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo Jakarta, Tri Noviati. Hal ini disampaikan Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan, Jumat, (3/10). “Sarang korupsi di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur, tiap tahun anggaran APBD bocor, dan perlu diperiksa KPK realisasi proyek dilapangan harus berdasarkan dokumen kontrak”, cetus, Berlin Siahaan Sekjen LSM INFAKUM kepada wartawan. Menurut, data LSM INFAKUM, adapun dugaan korupsi pejabat, berdasarkan data APBD Belanja Operasional Badan Layanan Umum Daerah BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 132.000.000.000,- Rehab Gedung RSUD Pasar Rebo BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 60.500.000.000,- Pengadaan Alat-alat Kedokteran Ruang Khusus, RSUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp15.000.000.000,- Pembangunan Gedung Parkir, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 10.000.000.000,- Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, Listrik dan Internet, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 Sebesar Rp 6.360.000.000,- Pemeliharaan Rutin Sarana & Prasarana Rumah Sakit, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 6.000.000.000,- Bersambung ke hal. 15 Data Sertifikasi Guru Direkayasa dan Dimanipulasi, Uang Sertifikasi Dikorupsi KPK Perlu Usut Tuntas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Metropolitan Pos, Jakarta DATA sertifikasi Guru direkayasa dan dimanipulasi, sehingga uang sertifikasi guru dikorupsi para pejabat. KPK perlu usut tuntas Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Mohammad Nuh bersama Dirjen Pendidikan Menengah, Achmad Jazidie. Ratusan miliar uang sertifikasi Guru di korupsi pejabat Dinas Pendidkan DKI Jakarta, pada waktu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, DR Taufik Yudi Mulyanto, dan Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudarman SE MSi, yang sudah dipindahkan ke Sudin Dikmen Jakarta Barat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, belum bisa memberikan penjelasan sesuai surat konfirmasi Metropolitan Pos. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 uang sertifikasi guru guru se-DKI bermasalah, untuk itu sudah saatnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, perlu mengusut tuntas ratusan miliar uang sertifikasi Guru di korupsi pejabat Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut, informasi guru, untuk tahun 2010 uang sertifikasi guru ada tidak dibayarkan pada hal sudah dikucurkan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui anggaran APBN ke rekening Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Tahun 2010 sampai tahun 2011 tidak dibayarkan uang sertifikasi antara 2 bulan sampai 3 bulan, tahun 2012 uang sertifikasi guru 2 bulan dipotong, tahun 2013 uang sertifikasi guru 5 bulan dipotong ini dihimpun dari guru SMPN 20 Jakarta Timur. Sejak menyangkut Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Fauzi Bowo Tahun 2012, miliaran uang sertifikasi Guru belum di bayarkan kepada guru guru SDN, SMPN, SMAN se DKI Jakarta. Hal ini di sampaikan guru guru yang di investigasi wartawan. Informasi ini mencuat dari guru guru yang mendapatkankan uang sertifikasi dan ini perlu dibongkar KPK kemana uang ini tersalurkan dan KPK segera membongkar uang tersebut untuk membuat efek jera. Ribuan jumlah guru yang mendapatkan uang sertifikasi dari anggaran APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dikucurkan ke rekening Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sudah di ajukan pemberkasan namun tunjangan tersebut tidak dibayarkan. Bersambung ke hal. 15 Istimewa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. Kabur Dari Tangga Darurat Ketika Dikonfirmasi LSM INFAKUM Akan Laporkan Kasudin P2B Jakpus, Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ke Kejaksaan METROPOLITAN POS, Jakarta KABUR dari tangga darurat ketika dikonfirmasi wartawan, LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM) akan laporkan Kasudin P2B Jakpus, Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ke Kejaksaan terkait penyalahgunaan wewenangjabatan, Perda No 7 tahun 2010 tentang IMB tidak dilaksanakan, diduga terima pungli dari pemilik bangunan. Sekjen LSM INFAKUM, Berlin Siahaan menjelaskan kepada wartawan Kasudin P2B Jakpus Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si akan dilaporkan ke Kejaksaan terkait penyalahgunaan wewenangjabatan tidak melaksanakan Perda setempat. Sementara, Samsudin S.Sos, Lurah Cideng, Kecamatan Gambir Jakpus, mengatakan bahwa bangunan tersebut sudah disegel tapi masih dikerjakan, dan dulu sudah pernah dibongkar dengan bongkar cantik, hingga sekarang pemilik bangunannya tidak pernah melapor diri terdaſtar di daerah lurah kita, cetusnya. Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakpus, Ir.Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ketika dikonfirmasi terjadi transaksi pembayaran pengurusan IMB di ruang Sudin P2B Jakpus lari terbirit-birit dari tangga darurat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera mencopot Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakpus, Ir.Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si. Bersambung ke hal. 15 t u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

description

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 084

Transcript of Metropolitan Pos 084 Email.indd

Page 1: Metropolitan Pos 084 Email.indd

Pendiri:Berlin Siahaan

Pemimpin Redaksi:Jenri, SH

Harga Rp 3.500Luar Jawa + Ongkos Kirim

Email: [email protected]

SURAT KABAR UMUM

◆ Edisi 084 - Tahun IV ◆ Senin, 6 - 19 Oktober Hotline Pasang Iklan, Pengaduan dan Redaksi: 021-31902301, 081315338511

I N F O R M A S I A S P I R A S I R A K Y A T

Sarang Korupsi APBD di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

KPK Perlu Periksa Rekening Gendut Pejabat RSUD Pasar Rebo Jakarta

METROPOLITAN POS, Jakarta

Terkait dugaan korupsi proyek APBD Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta.

KPK perlu periksa rekening Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta, dan harta kekayaannya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Pl Gubernur DKI Jakarta supaya mencopot Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

Jakarta, Tri Noviati. Hal ini disampaikan Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan, Jumat, (3/10).

“Sarang korupsi di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur, tiap tahun anggaran APBD bocor, dan perlu diperiksa KPK realisasi proyek dilapangan harus berdasarkan dokumen kontrak”, cetus, Berlin Siahaan Sekjen LSM INFAKUM kepada wartawan.

Menurut, data LSM INFAKUM,

adapun dugaan korupsi pejabat, berdasarkan data APBD Belanja Operasional Badan Layanan Umum Daerah BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 132.000.000.000,- Rehab Gedung RSUD Pasar Rebo BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 60.500.000.000,-

Pengadaan Alat-alat Kedokteran Ruang Khusus, RSUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp15.000.000.000,-

Pembangunan Gedung Parkir, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 10.000.000.000,- Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, Listrik dan Internet, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 Sebesar Rp 6.360.000.000,- Pemeliharaan Rutin Sarana & Prasarana Rumah Sakit, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 6.000.000.000,-

Bersambung ke hal. 15

Data Sertifi kasi Guru Direkayasa dan Dimanipulasi, Uang Sertifi kasi Dikorupsi

KPK Perlu Usut Tuntas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Metropolitan Pos, Jakarta DATA sertifi kasi Guru direkayasa dan

dimanipulasi, sehingga uang sertifi kasi guru dikorupsi para pejabat. KPK perlu usut tuntas Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Mohammad Nuh bersama Dirjen Pendidikan Menengah, Achmad Jazidie.

Ratusan miliar uang sertifi kasi Guru di korupsi pejabat Dinas Pendidkan DKI Jakarta, pada waktu Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, DR Taufi k Yudi Mulyanto, dan Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudarman SE MSi, yang sudah dipindahkan ke Sudin Dikmen Jakarta Barat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, belum bisa memberikan penjelasan sesuai surat konfi rmasi Metropolitan Pos. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2013 uang sertifi kasi guru guru se-DKI bermasalah, untuk itu sudah saatnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, perlu mengusut tuntas ratusan miliar uang sertifi kasi Guru di korupsi pejabat Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Menurut, informasi guru, untuk tahun 2010 uang sertifi kasi guru ada tidak dibayarkan pada hal sudah dikucurkan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui anggaran APBN ke rekening Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Tahun 2010 sampai tahun 2011 tidak dibayarkan uang sertifi kasi antara 2 bulan sampai 3 bulan, tahun 2012 uang sertifi kasi guru 2 bulan dipotong, tahun 2013 uang sertifi kasi guru 5 bulan dipotong ini dihimpun dari guru SMPN 20 Jakarta Timur.

Sejak menyangkut Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Fauzi Bowo Tahun 2012, miliaran uang sertifi kasi Guru belum di bayarkan kepada guru guru SDN, SMPN, SMAN se DKI Jakarta. Hal ini di sampaikan guru guru yang di investigasi wartawan.

Informasi ini mencuat dari guru guru yang mendapatkankan uang sertifi kasi dan ini perlu dibongkar KPK kemana uang ini tersalurkan dan KPK segera membongkar uang tersebut untuk membuat efek jera.

Ribuan jumlah guru yang mendapatkan uang sertifi kasi dari anggaran APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dikucurkan ke rekening Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sudah di ajukan pemberkasan namun tunjangan tersebut tidak dibayarkan.

Bersambung ke hal. 15

Istimewa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.

Kabur Dari Tangga Darurat Ketika Dikonfi rmasi

LSM INFAKUM Akan Laporkan Kasudin P2B Jakpus, Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ke KejaksaanMETROPOLITAN POS, Jakarta

KABUR dari tangga darurat ketika dikonfi rmasi wartawan, LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM) akan laporkan Kasudin P2B Jakpus, Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ke Kejaksaan terkait penyalahgunaan wewenangjabatan, Perda No 7 tahun 2010 tentang IMB tidak dilaksanakan, diduga terima pungli dari pemilik bangunan.

Sekjen LSM INFAKUM, Berlin Siahaan menjelaskan kepada wartawan Kasudin P2B Jakpus Ir. Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si akan dilaporkan ke Kejaksaan terkait penyalahgunaan

wewenangjabatan tidak melaksanakan Perda setempat.

Sementara, Samsudin S.Sos, Lurah Cideng, Kecamatan Gambir Jakpus,

mengatakan bahwa bangunan tersebut sudah disegel tapi masih dikerjakan, dan dulu sudah pernah dibongkar dengan bongkar cantik, hingga sekarang

pemilik bangunannya tidak pernah melapor diri terdaft ar di daerah lurah kita, cetusnya.

Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakpus, Ir.Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si ketika dikonfi rmasi terjadi transaksi pembayaran pengurusan IMB di ruang Sudin P2B Jakpus lari terbirit-birit dari tangga darurat.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera mencopot Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakpus, Ir.Elizabeth Ratu Rante Allo M.Si.

Bersambung ke hal. 15

t

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 2: Metropolitan Pos 084 Email.indd

METROPOLITAN 3

Sudin Peternakan Jaksel Periksa Hewan KurbanMETROPOLITAN POS, Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan menjelang Idul Adha 1435 H/2014 M, Suku Dinas (Sudin) Peternakan dan Perikanan Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di berbagai tempat penampungan hewan di Jakarta selatan.

Pemeriksaan di mulai pada tanggal 18 September 2014 hingga 4 Oktober 2014, melibatkan 30 orang petugas dari Sudin Peternakan dan perikanan Jakarta Selatan dengan dibagi menjadi 3 orang perkecamatan,”ujar Sri Hartati Kepala Sudin Peternakan dan Prikanan Jakarta Selatan di kantor walikota Jakarta Selatan, Selasa (1/10)

Sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada 100 panitia pemotongan hewan kurban pada tanggal 29 dan 30 September 2014, pada kegiatan tersebut diserahkan 1 paket sarana pemotongan terdiri dari, pisau, talenan dan terpal atau alas daging kepada panitia.

Sri Hartati mengatakan, dari hasil pemeriksaan di tempat penampungan hewan kurban di Jakarta Selatan sampai dengan 30 September 2014 telah mendapatkan data jumlah tempat dan hewan yang terdata yaitu, terdapat 229 lokasi penampungan, yang terdiri dari sapi 6053 ekor, kerbau 172 ekor, kambing 14305 ekor, domba 758 ekor.” Jelasnya

Nantinya pada hari tasyrik (H+1 s/d H + 3) petugas suku dinas peternakan dan perikanan kota administrasi jakarta selatan akan melaksanakan pemerik-saaan hewan kurban dan daging kurban di tempat pemotongan hewan kurban,”ujarnya.

Sementara itu sri hartati menambahkan nantinya pada tanggal 5 oktober 2014 Walikota Jakarta Selatan akan melepas petugas pemeriksa hewan dan daging kurban yang terdiri dari mahasiswa kedokteran hewan IPB, petugas Sudin

Peternakan dan perikanan kota administrasi Jakarta Selatan, dan petugas Dinas Kelautan dan pertanian Provinsi DKI jakarta serta anggota perhimpunan dokter hewan cabang DKI Jakarta sebanyak 135 orang. Tandasnya. ◆ (Oslen)

Petojo Utara dan Petojo Selatan Sukseskan PTMH Kecamatan Gambir

METROPOLITAN POS, Jakarta

Ratusan Masyarakat memadati acara Pelayanan Terpadu Malam Hari

(PTMH) Kecamatan Gambir, Event yang bahagia ini juga dihadiri banyak tamu undangan antara lain: Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Drs. Bayu Meghantara MSi, Kasudin Sosial, Camat Gambir Fauzi S.Sos, Lurah Petojo Utara, Lurah

Petojo Selatan, Lurah Cideng, Lurah Duri Pulo, Lurah Gambir, begitu juga dengan para kasi-kasi di wilayah kota dan kecamatan, yakni: 1. Pelayanan lampu jalan, 2. Pelayanan Pertanahan, 3. Perumahan, 4. Perizinan P2b, 5. Pertamanan, 6. Pertanian dan Peternakan, 7. Dukcapil, 8. Pengurusan PM1, 9. Pengobatan gratis dan pembagian sembako,

10. Pelayanan KB, 11. Pelayanan PU air, 12. Pelayanan PU jalan, 13. Pelayanan SIM keliling, 14. Pelayanan perpustakaan keliling, semua hadir untuk memberikan Pelayanan terbaik.

Malam yang berbahagia ini juga dilangsungkan Pernikahan Massal, Pemberian bantuan dari Sudin Sosial,Pemberian bantuan dari kecamatan dan para lurah

untuk Lansia dan masyarakat yang membutuhkan.

Petojo Utara dan Petojo Selatan yang menjadi Tuan Rumah dalam acara PTMH Kecamatan Gambir, Dengan senang hati dan siap memberikan Pelayanan yang terbaik pada malam ini’’ Ucap ibu Lurah Sri Prihatini SH, yang terkenal dengan senyumnya yang manis.

Masyarakat sangat antusias mengikuti acara PTMH Kecamatan Gambir, Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya acara ini. Selain itu Masyarakat juga di hibur penyanyi-penyanyi cantik yang siap menghibur seluruh Masyarakat dan tamu-tamu undangan yang hadir tidak lupa juga makanan dan minuman yang di sajikan untuk masyarakat yang

hadir.Gebrakan Pemerintah

memberikan Pelayanan terbaik untuk masyarakat sangatlah serius dan itu di salurkan melalui bawahannya kepada masyarakat secara perlahan dan teratur, Sukses Selalu untuk PTMH kecamatan Gambir. ◆

(Benny Manullang/Yessi M.Sani )

METROPOLITAN POS, JakartaKecamatan Johar Baru

berantas habis gubuk-gubuk liar yang membuat kumuh dan macet di sepanjang saluran air di Kelurahan Tanah Tinggi yang dikepalai Heru Supriyono. Bantaran kali yang dengan sengaja dibuat gubuk-gubuk tempat berjualan, dengan keberadaan mereka-mereka ini membuat jalan jadi sempit dan mengganggu kendaraan yang melintas.

Pemberantasan Gubuk Liar dan Pembenahan Saluran yang dipimpin langsung oleh Camat Johar Baru Masroni, wakil camat Martua, sekcam Prasetyo Kurniawan, beserta seluruh kasi kecamatan, dan kelurahan. Dalam operasi penertiban ini ikut juga dari pihak TNI AD, dan Kepolisian, begitu juga dengan

Satpol PP. Dalam penertiban ini juga

dilakukan pembenahan saluran yang marak dijadikan jembatan kecil yang menghambat dan merusak tatanan kota, kota yang seharusnya bersih dan indah malah menjadi kumuh.

Untuk itu, Kecamatan Johar Baru menegakkan Perda No. 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum.

Penertiban yang berlangsung dari pagi hingga sore hari berakhir dengan tertib dan bersih. Sudah seharusnya kita saling menjaga dan merawat lingkungan, demi kenyamanan dan kesehatan bermasyarakat. Dari Kita Untuk Kita, dimulai hari ini untuk hari esok. Sukses Kecamatan Johar Baru. ◆

(Benny Manullang/Yessie M.Sani)

Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru

Pemberantasan Gubuk Liar dan Pembenahan Saluran

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 3: Metropolitan Pos 084 Email.indd

OPINI 2

Pendiri: Jenri, Berlin Siahaan, Robert NPemimpin Umum/Usaha: Berlin SiahaanPemimpin Redaksi: Jenri, SHRedaktur Pelaksana: Firdaus PanjaitanRedaktur: Jamadin, Laris NaibahoManajer Pemasaran: Hasudungan SiregarSekretaris Redaksi: Mula TuaBagian Keuangan: Yessie M. SaniDewan Redaksi: Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH, Tumbur Limbong, Posman SijabatStaf Redaksi: Jonni Sitanggang

Reporter:Dep. Pertanian & Kehutanan: Renny Elvi Nita S, EvanvinPolda Metro Jaya: Mulyawan (Koord.), Yasir Hans Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan Biro Jakarta Pusat: Mulyawan Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH Biro Jakarta Selatan: Oslen Sinurat Biro Jakarta Utara: Peris (Kabiro), Benny Manulang Biro Jakarta Timur: Marisi Tua Malau Perwakilan Bekasi: Gibson Sibarani, Marisi Anggiat Perwakilan Jawa Timur: AswinPerwakilan Sumatra Utara: Nelson Malau, Amd (Kepala)Biro Batam: Robinson Lumban Batu (Kabiro)Biro Kab. Tangerang: Tumbur Limbong (Kabiro), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N Biro Tangerang: Erwin Sinaga (Kabiro) Biro Tangerang Selatan: PJ. Manorsa S Biro Karawang: Novi Andre Putra Biro Karimun: Rahotan Siahaan Biro Bandung: M. Saragih Biro Bandung Barat: Sahat Sitanggang Biro Tasik Malaya: Adang Suparman (Kabiro)

Sirkulasi: Mulatua, Rinaldi, JosuaLitbang: Onasis, Robert N, Marlon N, SE, Tony N, SE, Parel Naibaho, Hotman Pardede

Staf Ahli: Edison Sitanggang, William Satar, SH (Budaya, Pariwisata dan HAKI)

Dewan Penasihat:Andar Situmorang, SH, ML, Jack Monang Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol (Purn). Drs. Lauasa M. Hutagalung,H. Sitanggang, Drs. Rudolf Naibaho, Uba A. Sitanggang, Hakim Siahaan, Bindu Marbun.

Penasihat Hukum:Drs. Jatenangan Manalu, SE, MM, H.Hum, Hotman Sitorus, SH, MH, Paulus Subandi, SH, MH, Poltak Siringoringo, SH, MH, Sabar Siahaan, SH, Ferdinan Montorori SH, MH, F. Matondang, SH.

Alamat Redaksi:Jl. Kramat Raya No. 1, Blok BGedung Paseban, Jakarta Pusat 10450Telp.: 021-51393635, 31902301, Faks.: 021-31902301Email: [email protected]

Penerbit: PT. Sukses Parna MandiriSK MENHUM & HAM RINo. AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011SIUP No. 03821-05/PM/1.824.271

Percetakan: CV. BINA KREASIDA (Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Rekening Bank:BCA Rek. No. 0948118320

BRI Rek. No. 086201003057507a/n. Jenri Sitanggang

REDAKSI

BANK

Iklan Kuping Ukuran Standar = RP 500.000Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000Iklan Kolom Ukuran Standar = RP 50.000Iklan 1 Halaman Warna = RP 12.000.000Iklan 1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000Iklan 1/4 Halaman Warna = RP 3.000.000Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 1.500.000

HARGA IKLAN

Tumbal Parpol Bernama Pilkada Tak LangsungOleh:

Damang, S.H

Hampir semua permasalahan yang dipersoalkan dalam RUU Pilkada untuk menolak pilkada langsung, dan

kembali pada pilkada tak langsung. Ketika diperhatikan, dianalisis dan dicermati secara jeli ternyata disebabkan oleh partai politik (Parpol) itu sendiri.

Beberapa kelamahan dari Pilkada langsung yang ditengarai saat ini merusak demokrasi substantif. Adalah berbiaya mahal (high cost), menimbulkan konfl ik horizontal, sarat transaksional, praktik money politic secara jor-joran, munculnya oligarki partai/ dinasti politik, dan melahirkan kepala daerah yang korup.

Tumbal ParpolInilah hebatnya elit senayan

(terutama Koalisi Merah Putih) sekarang. Alih-alih sudah berada dipucuk akhir jabatannya, malah menciptakan kelemahan-kelemahan dari Pilkada langsung. Seolah-olah semua efek buruk Pilkada langsung tersebut, disebabkan oleh rakyat yang telah dilibatkan secara langsung memilih kepala daerahnya sendiri.

Padahal kalau mau ditilik dengan teliti, elit politiklah yang melakukan kesalahan. Rakyat di sini hanya korban “kebiadaban politik” elit, yang telah “menyunat” demokrasi atas milik nyata sang daulat rakyat.

Bila Pilkada langsung dianggap berbiaya mahal, oleh karena biaya untuk penyelenggaranya dan kandidatnya yang “dipaksa” mengeluarkan ongkos politik. Kasus berbiaya mahal bukan karena rakyat penyebabnya. Tetapi elit politiklah, dalam hal ini anggota DPR (sebagai hasil produk partai) yang mempunyai fungsi legislasi “gagal” menciptakan regulasi untuk penyelenggaraan dan pembiayaan Pemilukada yang murah. Soal anggota legislatifnya yang amatiran dalam penerbitan regulasi, jelas tidak ada yang bisa disalahkan, kalau bukan partai politik itu sendiri yang telah diberi kuasa penuh untuk merekrut calon anggota legislatif.

Lantas, bagaimana dengan Pilkada langsung yang dituding sebagai biang munculnya konfl ik

horisontal?Lagi-lagi, konfl ik massa pendukung, perlu

diamati secara jelas. Kalau itu juga bukan kesalahan “total” rakyat. Dipastikan tidak akan ada konfl ik yang terjadi, seandainya saja Partai Politik telah berhasil melakukan political education baik terhadap anggota partainya yang kemudian diusung sebagai calon kepala daerah, maupun terhadap rakyat yang telah

digolongkan sebagai pemilih. Bahwa ketika calon kepala daerah dan pemilih (baca: massa pendukung) telah matang didikan politiknya. Semuanya, sudah pasti benar-benar siap menang dan kalah, karena itulah hakikat dari kedewasaan berdemokrasi.

Demikian pula, masalah politik transaksional. Ketika kandidat, pada tahap pencalonan hingga masa kampanye. Menjadi keniscayaan untuk melakukan praktik transaksional terhadap partai pengusung, berupa penyetoran mahar, ditambah lagi uang yang harus digelontorkan untuk “menggoda” pemilih, agar menjatuhkan pilihan terhadap dirinya. Pun itu disebabkan oleh partai politik. Partai politik tidak mau mengusung hingga memberikan dukungan terhadap kandidat, kalau hanya gratisan. Bukankah “tidak ada makan siang gratis”? Praktik money politic juga bukan karena pemilihnya yang memaksa, Cuma saja pemilihnya yang belum merasakan

“insentif elektoral” dari nama-nama kandidat yang tersedia. Sebab seandainya Parpol sejak dini mentransformasikan ideologinya terhadap semua ceruk pemilih, kandidatnya sudah dikenal rekam jejaknya, rakyat pasti akan datang memilih di TPS, meski tak ada lembaran rupiah yang sudah diterima.

Efek buruk lain dari Pilkada langsung, katanya juga dapat melahirkan dinasti

politik dan oligarki partai. Kasus yang selalu “menguatkan” masalah ini adalah kasus Banten sejak tertangkapnya Ratu Atut oleh KPK.

Sejatinya, pemilih dalam Pilkada langsung bukanlah “aktor utama” yang akan mengantarkan siapa pemenang Kepala Daerah. Namun calon-calon tersebut, partai politik yang harus selektif dalam mengajukan calon. Jangan asal konglomerat, keturunan raja, anak ketua partai, lalu dengan serta merta diusung sebagai kandidat yang maha sempurna. Namun yang selalu terjadi saat ini, partai politik justru tidak pernah melihat integritas, kapasitas, profesionalitas anggotanya, untuk kemudian diusung sebagai calon kepala daerah. Malah yang lebih memperihatinkan, perekrutan calon kepala daerah, minim regenerasi. Maka terjadilah dinasti politik hingga oligarki, dan biangnya partai politik itu sendiri.

Penerapan Pilkada langsung yang sudah berjalan sepuluh tahun. Konon pula, banyak

mengantarkan kepala daerah dalam pusaran korupsi. Logikanya, kepala daerah korupsi, sebagai tindak lanjut untuk mengembalikan pembiayaan politiknya selama Pemilukada.

Hemat penulis, bahwa persoalan pembiayaan mahalnya Pemilukada, bukankah dapat ditekan dengan regulasi yang ketat? Yang menjadi persoalan, bagaimana dengan kepala daerahnya yang memang bermental

korup, korupsi karena keserakahan (corruption by greedy)? Jawabannya, partai politiklah yang salah dalam melakukan perekrutan, sebab tidak mampu melahirkan pejabat publik yang berintegritas, jauh dari niat untuk tidak berbuat korupsi.

Kesimpulan dari bangunan semua argumen di atas. Tidak ada yang salah dengan rakyat, jika menuntut haknya untuk tetap bertahan pada Pilkada langsung. Yang salah adalah partai politik. Gara-gara partai politik yang tidak memliki kemampuan menjalankan semua fungsi-fungsinya, seperti pendidikan politik, fungsi kaderisasi, fungsi rekrutmen. Sehingga pada akhirnya Pilkada langsung yang memunculkan banyak keburukan, rakyat seolah-oleh dipersalahkan atas hak pilih yang tetap mau dipertahankannya.

Niat beberapa elit senayan untuk kembali kepada Pilkada tak langsung, ternyata adalah tumbal dari partai

politik yang tidak mampu menjalankan semua fungsi asalinya.

Peran ParpolSebagai pilar demokrasi, peran partai politik

tentunya tidak boleh dilupakan. Kini, sembari tetap mempertahankan Pilkada langsung, tidak perlu kembali ke sistem perwakilan. Partai politik harus kembali berbenah atas segala kevakumannya di tingkat daerah-daerah. Pertama, partai politik harus konsisten menjalankan pendidikan politik baik kepada kader, anggota, hingga pada masyarakat. Kedua, partai politik harus memiliki sistem kaderisasi yang jelas, guna melahirkan anggota yang sejalan dengan ideologi partai. Ketiga, transparansi perekrutan calon kepala daerah harus diutamakan terhadap calon-calon yang diusung oleh parpol tersebut. Jika parpol sehat, demokrasi akan sehat, dan rakyat pasti berdaulat. ◆

Oleh:Damang, S.H

JAMAK diketahui bersama, kalau fi losofi lahirnya sosok Hakim di ruang altar suci pengadilan. Adalah Wakil Tuhan yang selalu bekerja keras melaksanakan hukum-hukum “Tuhan” di muka bumi. Hakim bekerja sebagai penafsir hukum, bahkan lebih dari itu juga sebagai pembuat hukum guna kepentingan umat manusia.

Dibandingkan dengan perkara-perkara lainnya yang sering diadili oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Kali ini melalui perkara yang diajukan oleh segerombolan anak muda (Damian Agata Yuvens D.kk) atas uji Pasal 2 ayat 1 Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perlawinan. Hakim konstitusi benar-benar akan diuji ketuhanan mereka.

Permohonan uji materil ini bisa dikatakan lebih dahsyat kerumitannya, dibandingkan dengan uji hasil rekapitulasi Pilpres kemarin. Sebab permohonan kepada Hakim MK, yakni hak untuk melangsungkan perkawinan beda agama, bersentuhan dengan pengalaman esoterik masing-masing pemeluk agama. Bumi persada Indonesia bukanlah negara agama, bukan pula negara sekuler, tetapi negara yang mengakui keanekaragaman agama.

Tuhan KeduaPasal 2 Ayat 1 UU Perkawinan yang

menegaskan “perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu. Penting untuk diketahui, bahwa poisisi

negara dalam ruang tersebut, tidak memiliki kekuatan “absolut” menyatakan bahwa perkawinan tersebut sah seadanya. Tapi lebih lanjut menyerahkan sepenuhnya kepada hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Di sinilah demarkasi kekuasaan negara sedang dibatasi yang tiada sempurna, dan menyerahkan kesempurnaannya kepada keyakinan masing-masing agama.

Maka, sang bijak hakim konstitusi di sini, pun akan mengakui keterbatasannya. Seyogianya Hakim MK tidak dapat menjadi penafsir “hukum tunggal”, atas hukum yang terpancarkan oleh Tuhan kepada setiap penganutnya.

Dalam nukilan sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan perjuangan panjang dari para founding fathers kita. Kemudian ditemukan prinsip moral yang bisa menyatukan semuanya; “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Berkali-kali nilai fundamental ideologi negara tersebut digugat, tapi hingga sekarang tak ada perubahan sekalipun.

Dalam hemat penulis, menilai lahirnya ketentuan perkawinan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya. Adalah sulit dilepaskan dari pancaran cahaya Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu, dikala Hakim konstitusi hendak menguji kesahihan perkawinan, sebagai bagian dari “peribadatan” tiap-tiap agama. Hakim konstitusi harus menjadi “Tuhan kedua” yang tidak boleh imparsial dalam

memperlakukan tiap-tiap agama.Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah

kalimat sederhana, yang dengan serta-merta lahir tanpa ada sebabnya. Namun kalimat yang akan menjadi hidayah keadilan bagi putusan pengadilan MK kelak: “demi keadilan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Adakah nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa kiranya yang dapat membolehkan “perkawinan beda agama”? Untuk jawaban itu, mari kita serahkan kepada Hakim MK yang akan menjadi “Tuhan kedua” menyampaikan segala risalahnya.

”Living Constitution”Seperti Kitab masing-masing pemeluk

agama, yang tidak pernah mengalami daluarsa atas segala perkembangan zaman. Serupa namun tidak sama, konstitusi juga harus diperlakukan demikian. Segala ketentuan-ketenttuannya pasti berlaku umum, untuk mengikuti dinamisasi perlakuan dan perbuatan umat manusia.

Jika kelahiran hukum perdata Barat yang tersimpul dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) telah mengalami dinamisasi sehingga muncul UU Perkawinan adalah sebuah keniscayaan. Maka harus dipahami bersama, kebebasan untuk menikah tanpa ada batasan keyakinan dalam KUHPer, kemudian dibatasi melalui nilai ajaran agama dalam UU Perkawinan.

Inilah hukum hidup (living constitution) yang tidak boleh ditanggalkan oleh konstitusi kita. Termasuk hakim konstitusi

tidak boleh mengabaikannya, disaat menafsir sebab-musabab dilarangnya perkawinan beda agama.

Memang Pasal 28 B ayat 1 UUD NRI 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk membentuk keluarga dan mendapatkan keturunan. Namun haruslah melalui perkawinan yang sah. Tetapi perkawinan yang sah bukanlah “produk asli” konstitusi. Frase perkawinan yang sah tidak pernah menjadi perdebatan saat amandemen kedua UUD NRI 1945. Bahkan naskah komphrensif UUD NRI 1945 tidak cukup bukti dalam memberikan penjelsan yang tegas: Apa yang dimaksud perkawinan yang sah?

Oleh karena itu tidak ada jalan lain, yang akan membuka segala kegelapan dan kekalutan “dilarangnya perkawinan beda agama”. Hakim konstitusi, harus menyampaikan tafsirnya: bahwa dilarangnya perkawinan beda agama, karena setiap nilai-nilai ajaran agamanya tidak ada yang membolehkannya.

Pada hakikatnya setiap individu boleh saja mengklaim prifasi peribadatan perkawinan. Tetapi jangan lupa, anda akan dibatasi oleh nilai-nilai keuniversalan ajaran agama, dimana anda menentukan pilihan terhadap agama itu. Ada pembatasan tafsir pribadi oleh keunifersalan nilai ajarn agama, secara kasat mata. Di sanalah living constitution yang sulit untuk diteropong secara jelas. Semuanya bersandar pada kearifan Hakim MK, untuk menjadi penyambung “wahyu” atas “risalah” perkawinan beda agama. ◆

Menguji Ketuhanan Mahkamah Konstitusi

Tribunnews.com

Demonstrasi menolak RUU Pilkada tak langsung.

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Adetya Restu Febrian

Page 4: Metropolitan Pos 084 Email.indd

METROPOLITAN POS, JakartaProyek Penunjukan Langsung

(PL) di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat yang penuh dengan rekayasa untuk mendapatkan sejumlah uang dari Pemborong atau Rekanan harus menyetor sejumlah uang untuk mendapatkan Proyek dari Sudin melalui stafnya berinisial W.

Menurut ketua LSM GRFI Hasudungan Sihombing Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat tidak peduli kinerja stafnya yang menjual Proyek pada rekanan/pemborong, berarti apa yang dilakukan Stafnya berinisial W telah diketahui dan menyetujui atas tindakan stafnya yang menyalahi aturan yang

berlaku, maka pantaslah kalau kinerja stafnya yang salah harus diberikan tindakan yang pantas untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

Hasil peneluran dari Metropolitan Pos dilapangan, dari sumber-sumber terkait rekanan yang telah tertipu dari staf Kasudin berinisial W memberikan

keterangan dan merasa dirugikan merinisial D telah menyetor sejumlah uang kepada W dengan janji akan mendapatkan proyek tersebut, tetapi tunggu punya tunggu hasilnya janji tidak kunjung ada. Saya sangat kecewa atas janji staf Kasudin tersebut.

Metropolitan Pos meminta tanggapan dari Kejari Jakarta

Barat melaui Kasie Intel Gloria Sinuhaji tidak memberikan banyak komentar, menurut Sinuhaji Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat harus melakukan kinerjanya sesuai dengan topoksinya.

Metropolitan Pos beberapa kali menghubungi Kasudin baik melalui sms beberapa kali selalu tidak memberikan jawaban yang diharapkan. Sampai berita ini diturunkan Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat tidak dapat dihubungi maupun ditemui. ◆ (JULIO)

METROPOLITAN 5

Time Zone Milik Pengusaha Judi Australia METROPOLITAN POS, Jakarta

Entah sekedar hanya sebuah permainan biasa atau jenis permainan berhadiah

berbahu perjudian, tapi yang jelas keberadaan Time Zone di berbagai mall yang tersebar seantero kota Jakarta dan sekitarnya.

Misalnya, terdapat di mall Taman Anggrek, Jakarta Barat misalnya terdapat di lantai III. Sementara di mall Cibubur Junction terletak di lantai II. Permainan Time Zone ini beroperasinya hingga jam 11.00 malam. Selain itu, para pemain mesti mengeluarkan isi koceknya hingga jutaan rupiah.

Seperti misalnya, hal yang dialami dua orang mahasiswa Trisakti, yakni Anton dan Anung. Dia mengaku terjebak dengan permainan ini. Dalam sekali permainan ia harus merogoh koceknya sejumlah 1 juta rupiah.

Tedy Chandra salah seorang warga Kebon Jeruk, Kembangan Jakarta Barat juga mengeluhkan keberadaan permainan ini.

Lantaran setiap harinya dirinya harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, selidik punya selidik ternyata anaknya merupakan pecandu permainan Time Zone.

Sementara itu ketua LSM Gerakan Reformasi Fatahillah Indonesia (GRFI), R. Hasudunagn, SH, ketika dikonfi rmasikan media Jumat, (2/10/2014), dia

mempertayakan keberadaan jenis permainan ini. Time Zone jenis permainan berhadiah biasa atau berbau judikah? Katanya setengah bertanya.. Menurut Sihombing

kalau memang ini permainan judi berkedok permainan diminta pihak berwajib melakukan penyelidikan kalau bisa jadikan ke penyelidikan. ◆ (JULIO)

Kinerja Stafnya Jual Proyek pada Rekanan

Kasudin Pertanian Kehutanan Jakbar Tak Perduli

METROPOLITAN POS, Jakarta Bekerja mencari nafk ah untuk

menghidupi keluarga sangat pen- ting terutama dalam menghadapi persaingan dalam mencari peker-jaan di Ibukota Jakarta.

Pekerjaan sebagai Penegak Peraturan Daerah (Perda) atau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan pekerjaan yang penuh dengan resiko tinggi, karena selalu bersinggungan dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan PMKS yang melanggar aturan Perda DKI Jakarta tentang Ketertiban Umum.

Sebagai seorang Komandan Sat-uan Polisi Pamong Praja yang me-mimpin ribuan anggota Satpol PP se-Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi dituntut kreatif dan banyak ide-ide untuk memecahkan persoalan yang ada di Wilayah Jakarta Pusat yang nota bene Kawasan Ring-I sebagai pusat Pemerintahan di Ibukota Jakarta.

Pendekatan yang humanis dan selalu dekat dengan bawahan, sehingga sosok Yadi Rusmayadi dianggap sebagai abang, teman dan pemimpin oleh anggota bawahannya menjadikan Kang Yadi selalu menjadi tempat curahan hati bawahannya dari berbagai persoalan dan dapat memberikan solusi terbaiknya.

“Ide-ide dan Kreativitas kita memang dituntut. Pertama kali saya masuk ke sini, saya merubah paradigma. Saya harus membuat paradigma awal, bagaimana saya dengan anggota punya hubungan yang baik. Kita tidak batasi antara pimpinan dan bawahan, semua saya anggap teman,” ujar pria humoris tersebut di kantornya.

Lebih lanjut Yadi menceritakan pengalaman pertamanya saat menjadi Kasatpol PP Jakarta Pusat yang saat itu tugas pertamanya membereskan kawasan Monumen Nasional (Monas) yang pada waktu itu semrawut dan banyak tindakan premanisme. Padahal Monas merupakan kawasan Ring-I yang harus steril dari kejahatan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak tertata rapi.

“Ternyata setelah diketahui banyak yang bermain dan menangguk keuntungan dari keberadaan PKL di Taman Monas tersebut, dan akhirnya berkat pendekatan komunikasi yang baik menjadikan kawasan Monas berangsur-angsur mulai tertib dan tertata rapi,” lanjut Pria Kelahiran Purwakarta 11 November 1974 itu.

Pendekatan dan hubungan baik yang sudah terbangun dengan

para personel di satuannya itu membantu pelaksanaan tugas di lapangan menjadi berjalan mulus. Karena setiap personel menjadi sadar akan tugas dan kewajibannya masing-masing, dan Yadi selalu menekankan kepada bawahannya untuk tidak meminta-minta jatah baik uang maupun barang atau makanan ke Pedagang Kaki Lima (PKL). “Kalau mau makan atau tidak ada ongkos minta ke saya, nanti saya berikan,” kata Alumni STPDN tahun 1997 tersebut.

Setelah menertibkan dan menata kawasan Monas, hampir enam bulan kawasan kebanggaan warga Jakarta tersebut terlihat rapi, kemudian pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada waktu itu adalah menertibkan kawasan Tanah Abang yang bertahun-tahun semerawut dan macet dengan keberadaan PKL disisi badan jalan, sehingga kendaraan

susah lewat dikawasan tersebut.Maka dengan koordinasi

Kecamatan Tanah Abang, Koramil dan Kepolisian, ditertibkanlah kawasan Pasar terbesar di Asia Tenggara dengan produk unggulan tekstil, pada bulan Juli 2013. Serta jajarannya yang intens melakukan sosialisasi dan penertiban awal kepada pedagang setempat, alhasil, pada Agustus 2013, kawasan itu bisa terbebas dari PKL, dan jalan menjadi lancar untuk dilewati kendaraan roda empat.

“Agustus, secara resmi kita kosongkan Tanah Abang, karena sebelum Agustus atau H+3 Hari Raya itu, kita sudah melakukan penertiban awal,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, selama melakukan penertiban, anggota- nya di lapangan diinstruksikan se-lalu menggunakan cara persuasif sesuai dengan arahan Gubernur DKI. Di Jakarta Pusat sendiri, ter-catat ada sekitar 36-37 titik yang mesti ditertibkan dari PKL liar.

“Kalau zaman dulu, anggota ketika ditanya kenapa PKL ini dibongkar? pasti jawabnya perintah komandan. Sekarang mereka harus bisa menjelaskan bahwa lapak ini ditertibkan karena melanggar aturan,” ujarnya.

Menurut Yadi, sebelum melakukan penertiban di suatu titik, satuannya tak lupa menggandeng tokoh-tokoh di wilayah mulai dari RT, RW, lurah, camat hingga tokoh agama setempat. Para tokoh wilayah itu diminta ikut membantu mensosialisasikan kepada pedagang sehingga operasi penertiban bisa dilakukan tanpa adanya bentrokan.

“Ini menjadi cara baru bagi kami, khususnya Jakarta Pusat, bagaimana melakukan penertiban tanpa adanya bentrokan. Alhamdulillah mungkin dari Tanah Abang sampai sekarang tidak ada bunyi bahwa Jakarta Pusat ramai. Karena saya memakai ilmu pamong,” tuturnya.

Yadi Rusmayadi juga menceri-takan awal perjalanan karirnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI dimulai pada 1998 usai menamatkan pendidikan di STPDN pada 1997. Di awal kari-ernya, Kasatpol PP yang dikenal ramah ini bertugas sebagai proto-koler Gubernur DKI di era kepe-mimpinan Sutiyoso selama enam bulan.

“Setelah itu saya ajudan Wakil Gubernur sampai empat tahun. Mungkin saya termasuk ajudan senior juga pada akhirnya,” imbuhnya.

Selain itu, Jabatan Sekretaris Camat (Sekcam) Cempaka Putih juga pernah dijalaninya pada tahun 2004-2007, kemudian dipindah tugaskan ke Kecamatan Kemayoran dengan jabatan yang sama sampai 2009. Dua tahun kemudian, dirinya dipromosikan menjadi Wakil Camat Tanah Abang selama periode 2011-2013.

Jabatan Kasatpol PP diembannnya pada 13 Februari 2013 hingga sekarang, dan dengan metoda hubungan yang humanis dekat dengan bawahan menjadikan sosok Yadi Rusmayadi menjadi panutan bawahan untuk menjalankan amanah Pemprov DKI Jakarta sebagai Penegak Perda yang sedang digalakkan agar Jakarta tertib dan tertata rapi, nyaman, aman dan disenangi para turis mancanegara maupun wisatawan domestik berkunjuung ke kota Jakarta yang dicintai semua. ◆

(mulyawan)

Kasatpol PP Jakpus, Yadi Rusmayadi:

Dari Persoalan Dapat Memberikan Solusi Terbaik

Sudin Sosial Jakbar Jaring Puluhan PMKS

METROPOLITAN POS, JakartaMaraknya PMKS di Wilayah

Jakarta Barat, terutama di perapatan lampu merah di seputaran kawasan Jalan Tubagus Angke- Jembatan Lima dan sekitarnya membuat Sudin Sosial Jakarta Barat melancarkan aksi menjaring PMKS untuk menekan dan mengantisipasi PMKS berkeliaran di Wilayah Jakarta Barat. Razia PMKS dilaksanakan dengan melibatkan aparat Satpol PP, dan TNI, menyisir wilayah yang diperkirakan terdapat PMKS, diantaranya perempatan lampu merah Cengkarenmg, dan Jalan Tubagus Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Menurut Kasudin Sosial Jakarta Barat Ika Yuli Rahayu, mengatakan hasil razia PMKS kami menjaring sebanyak 44 PMKS termasuk pelacur sebanyak 14 orang dari kawasan Jalan Tubagus Angke yang terkenal dengan tenda biru,” ujarnya

Sebelumnya pihak Sudin Sosial telah merazia kawasan Jalan Tubagus Angke dan berhasil menjaring pelacur, namun tetap saja kawasan tersebut dijadikan lokasi untuk maksiat, Ika Rahayu menambahkan bahwa pihaknya akan terus menggelar razia, sehingga para PMKS jera, dan nantinya setiap operasi akan menggandeng pihak kepolisian.

“Para PMKS tersebut banyak yang kembali beroperasi, saya menduga ada bosnya, untuk itu kami menggandeng aparat kepolisian agar dapat mengungkap jaringannya,” tambahnya.

Lanjutnya, kami juga berharap agar masyarakat tidak memberikan sesuatu kepada PMKS dijalan, termasuk juga orang yang membawa kotak amal yang meminta bantuan dengan mengatasnakaman agama,” pungkasnya.

Sementara itu seorang Tokoh Masyarakat Tambora H. Tajudin (65) mengatakan, bahwa Operasi yang digelar Sudin Sosial sangat bermanfaat untuk menindak para PMKS terutama pelacur yang sering mejeng disepanjang Jalan Tubagus Angke, kami jadi risih melihat para wanita berdandan menor dipinggir jalan memanggil para pengendara mobil ataupun motor,” katanya. ◆ (mulyawan)

Kasudin Sosial Jakarta Barat, Ika Rahayu.

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 5: Metropolitan Pos 084 Email.indd

METROPOLITAN 4

Truk Sampah Sudin Kebersihan Jakpus Terlantar di Jalan Stasiun Senen

Para Supir Truk Sudin Kebersihan NongkrongMETROPOLITANPOS, Jakarta

Truk sampah Sudin Kebersihan Jakpus terlantar di Jalan Stasiun

Senen, para Supir Truk Sudin Kebersihan Nongkrong tidak membuang sampah ke TPS.

Mobil truk Suku dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Pusat yang parkir di sepanjang jalan stasiun senen ini membuat pencemaran udara. Para pengendara yang melintas pun jadi terganggu oleh bau yang tidak sedap ini, mobil truk sampah yang sedang ber-muatan ini pun bertetesan air busuk yang sangat bau dan me-nyengat.

Hasil Investigasi Metropoli-tan Pos di lapangan, empat mo-bil Sudin Kebersihan Jakpus yang nongkrong di sepanjang jalan stasiun senen ini sengaja parkir dan sopir dan awaknya pun sedang bersantai di pinggir rel kereta api, untuk diketahui sampah di muat ke truk sampah yang segera dihantarkan ke Tem-pat Pembuangan Sampah (TPS).

Sampah basah diendapkan dulu, atau diparkirkan di pinggir jalan kan jadi menimbulkan bau menyengat yang bisa mengganggu kesehatan. Trotoar yang seharus-nya untuk pejalan kaki, malah di-jadikan untuk tempat penerimaan barang-barang rongsokan.

Sampah yang dikumpulkan pemulung dapat dijual ke tempat

berdagang. Kasi Kebersihan Senen harus bertanggung jawab

sebagai pemilik wilayah. Dalam hal ini bukannya membuat

lingkungan bersih malah membuat pencemaran polusi

untuk warga yang melintas. ◆(Benny Manullang/Yessie M Sani)

Jumantik Duri Pulo, Kecamatan Gambir

Pemberantasan Sarang NyamukMETROPOLITAN POS, Jakarta

KEGIATAN rutin yang selalu dilaksanakan kader-kader Jumantik demi memberantas sarang-sarang nyamuk yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar lingkungan, kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Jumatnya di Kelurahan Duri Pulo ini mendapat perhatian tinggi dari masyarakat, baik kenyamanan dan keselamatan pencegahan demam berdarah, yang dimulai dari lingkungan kita masing-masing.

Ada pun Kegiatan rutin ini tidak luput dari Kerja keras kita bersama ucap Lurah Duri Pulo Ferry Abdillah Kadir SE, yang memimpin langsung gebrakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dapat membuat demam berdarah. Pada kegiatan ini tempat-tempat yang lembab dan basah yang menjadi sarang berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk dibasmi habis.

Menyampaikan ApresiasiDalam kampanyenya Ferry

Abdillah juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang dipimpinnya, bila ingin hidup sehat kita harus saling menjaga kebersihan lingkungan, dan memberantas tempat yang dianggap rawan menjadi sarang penyakit’’ ucap lurah yang dikenal dengan senyumnya yang manis’’,

Seperti ucapan beberapa warga, saat dikonfi rmasi Tim Metropolitan Pos di lapangan, sejak adanya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Jumantik, Rt dan Rw kami semakin bersih juga terawat bang’’ sambil tersenyum berlalu. Sukses selalu Kelurahan Duri Pulo. ◆

(Yessie M Sani/Benny Manullang)

Kinerja Sudin P2B Jakarta Barat Buruk, SPB Jadi Lahan BisnisMETROPOLITAN POS, Jakarta

Kinerja Sudin P2B Jakarta Barat menjadi sorotan saat ini karena ada banyak kejanggalan kinerja Sudin P2B maupun dari Kepala seksi Kecamatan. Karena beberapa sumber yang diperoleh Metropolitan Pos baik dari masyarakat dan LSM yang menyoroti kinerja Sudin P2B tidak optimal alias buruk.

Menurut sumber data yang diperoleh mengatakan bahwa dari Januari sampai dengan Agustus 2014 misalnya di Kecamatan Kalideres dari jumlah bangunan 122 Unit yang kena Surat Perintah Bongkar (SPB) ternyata yang dilaksananakan pembongkaran 4 gudang, 8 Unit rumah tinggal, 1 kantor (total 13 Unit) yang dilaksanakan pembongkaran sambil menunjukkan data-data SPB tersebut kepada Metropolitan Pos.

Menurut LSM GRFI Hasudungan Sihombing menanggapi hal tersebut, memang kita lagi menyoroti kinerja Sudin P2B Jakarta Barat, bahwa kinerja Kasudin P2B Jakarta Barat buruk bisa kita lihat dilapangan dan P2B Kecamatan. Seperti dari 122 Unit Surat Perintah Bongkar yang diterbitkan hanya yang dilaksanakan 13 Unit saja, berarti 109 lagi di kemanakan SPB tersebut yang tidak jadi dibongkar, sementara anggaran dari APBD sudah dicairkan. Berarti jelas kinerja Kasudin P2B dan kepala seksi Kecamatan buruk. Bisa Jadi Surat Perintah Bongkar (SPB) dijadikan lahan bisnis P2B Jakarta Barat. ◆ (JULIO)

Sudin Pertamanan dan Sudin PU Jalan

Diduga Mark UP Anggaran Pemerintah

METROPOLITAN POS, Jakarta.Pemerintah Indonesia

mengeluarkan anggaran besar untuk perbaikan dan pembaharuan demi kemajuan bangsa di era yang semakin canggih, dan pemerintah pun berbagi pekerjaan kepada perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab dan beralamat kantor yang jelas.

Hasil Investigasi Metropolitan Pos di lapangan kepada seorang pekerja yang sedang menyusun dan menanam Bunga, tentang siapa yang memberikan tugas dan dari mana, mengaku atas suruhan dari sudin Pertamanan.

Begitu juga dengan keterangan seorang pekerja yang sedang Mengecat Marka Jalan, saat di Investigasi Metropolitan Pos atas

suruhan siapa dan dari mana, jawabannya disuruh Agus dari Sudin PU Jalan.

Untuk diketahui, Wartawan Metropolitan Pos saat sedang melintas di Jl. Kramat Raya dan melihat pengerjaan yang sedang berjalan, namun semua pekerja memakai baju dinas dan mengendarai mobil dinas Pemerintah. Nah inilah yang membuat kecurigaan

Metropolitan Pos. Seharusnya pengerjaan harus diserahkan kepada orang ketiga, atau yang memiliki perusahan yang jelas dan wajib pajak, tetapi mengapa pekerjaan mereka-mereka ini dikerjakan sendiri. Apa mungkin demi menambah masukan uang ke kantong pribadi dan untuk memperkaya diri. ◆

(Benny Manullang/Yessie M Sani)

Sudin Pertamanan (atas), para pekerja dan mobil Sudin PU Jalan (bawah)

Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru Jakpus

110 Meter Saluran Ditertibkan

METROPOLITAN POS, JakartaMaraknya saluran air

yang menjadi jembatan liar di kawasan Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru, membuat saluran air menjadi tidak berfungsi dengan baik. Ditambah lagi sampah-sampah rumah tangga yang dengan sengaja membuat aliran air menjadi mampet.

Untuk itu kecamatan Johar Baru bekerja keras memberantas jembatan-jembatan liar di Kawasan Kampung Rawa yang masih banyak rumah-rumah kumuh.

Seperti pantauan Metropolitan Pos di lapangan, 110 meter Saluran ditertibkan di Kelurahan Kampung Rawa, Rw. 02. Penertiban yang dipimpin oleh Camat, Masroni, Wakil Camat Johar Baru, Martua Sitorus, Sekcam Prasetyo Kurniawan, dan Andri Ferdian, S.Sos beserta seluruh lurah se-kecamatan

Johar (Supardiono, S.ST Lurah Galur, Retno Daru Dewi Sip,Msi Lurah Johar Baru, Heru Lurah Tanah Tinggi), H. Abdullah Hamin pemuka agama, Kompol Wiyono Kapolsek Johar Baru, Amiruddin (Kanit Binmas) Polsek Johar Baru, Kasatgas Satpol PP beserta seluruh pasukan, Hendrik Ketua Rw.02, serta Kasi Kebersihan dan Kasi PU Air.

Pembersihan saluran yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga sore hari berakhir dengan tertib, dan kondusif. Akhirnya kerja keras dan niat tulus tersampaikan dengan baik. Diharapkan dengan adanya penertiban ini, masyarakat dapat mengerti akan kebersihan dan tata tertib lingkungan, yang dimulai dari kita dan untuk kita. Salam sukses untuk Kampung Rawa, dan Kecamatan Johar Baru. ◆

(Yessie M.Sani/Benny Manullang)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

METROPOLITAN POS, JakartaProyek Penunjukan Langsung

(PL) di Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat yang penuh dengan rekayasa untuk mendapatkan sejumlah uang dari Pemborong atau Rekanan harus menyetor sejumlah uang untuk mendapatkan Proyek dari Sudin melalui stafnya berinisial W.

Menurut ketua LSM GRFI Hasudungan Sihombing Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat tidak peduli kinerja stafnya yang menjual Proyek pada rekanan/pemborong, berarti apa yang dilakukan Stafnya berinisial W telah diketahui dan menyetujui atas tindakan stafnya yang menyalahi aturan yang

berlaku, maka pantaslah kalau kinerja stafnya yang salah harus diberikan tindakan yang pantas untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya.

Hasil peneluran dari Metropolitan Pos dilapangan, dari sumber-sumber terkait rekanan yang telah tertipu dari staf Kasudin berinisial W memberikan

keterangan dan merasa dirugikan merinisial D telah menyetor sejumlah uang kepada W dengan janji akan mendapatkan proyek tersebut, tetapi tunggu punya tunggu hasilnya janji tidak kunjung ada. Saya sangat kecewa atas janji staf Kasudin tersebut.

Metropolitan Pos meminta tanggapan dari Kejari Jakarta

Barat melaui Kasie Intel Gloria Sinuhaji tidak memberikan banyak komentar, menurut Sinuhaji Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat harus melakukan kinerjanya sesuai dengan topoksinya.

Metropolitan Pos beberapa kali menghubungi Kasudin baik melalui sms beberapa kali selalu tidak memberikan jawaban yang diharapkan. Sampai berita ini diturunkan Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat tidak dapat dihubungi maupun ditemui. ◆ (JULIO)

METROPOLITAN 5

Time Zone Milik Pengusaha Judi Australia METROPOLITAN POS, Jakarta

Entah sekedar hanya sebuah permainan biasa atau jenis permainan berhadiah

berbahu perjudian, tapi yang jelas keberadaan Time Zone di berbagai mall yang tersebar seantero kota Jakarta dan sekitarnya.

Misalnya, terdapat di mall Taman Anggrek, Jakarta Barat misalnya terdapat di lantai III. Sementara di mall Cibubur Junction terletak di lantai II. Permainan Time Zone ini beroperasinya hingga jam 11.00 malam. Selain itu, para pemain mesti mengeluarkan isi koceknya hingga jutaan rupiah.

Seperti misalnya, hal yang dialami dua orang mahasiswa Trisakti, yakni Anton dan Anung. Dia mengaku terjebak dengan permainan ini. Dalam sekali permainan ia harus merogoh koceknya sejumlah 1 juta rupiah.

Tedy Chandra salah seorang warga Kebon Jeruk, Kembangan Jakarta Barat juga mengeluhkan keberadaan permainan ini.

Lantaran setiap harinya dirinya harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, selidik punya selidik ternyata anaknya merupakan pecandu permainan Time Zone.

Sementara itu ketua LSM Gerakan Reformasi Fatahillah Indonesia (GRFI), R. Hasudunagn, SH, ketika dikonfi rmasikan media Jumat, (2/10/2014), dia

mempertayakan keberadaan jenis permainan ini. Time Zone jenis permainan berhadiah biasa atau berbau judikah? Katanya setengah bertanya.. Menurut Sihombing

kalau memang ini permainan judi berkedok permainan diminta pihak berwajib melakukan penyelidikan kalau bisa jadikan ke penyelidikan. ◆ (JULIO)

Kinerja Stafnya Jual Proyek pada Rekanan

Kasudin Pertanian Kehutanan Jakbar Tak Perduli

METROPOLITAN POS, Jakarta Bekerja mencari nafk ah untuk

menghidupi keluarga sangat pen- ting terutama dalam menghadapi persaingan dalam mencari peker-jaan di Ibukota Jakarta.

Pekerjaan sebagai Penegak Peraturan Daerah (Perda) atau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan pekerjaan yang penuh dengan resiko tinggi, karena selalu bersinggungan dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan PMKS yang melanggar aturan Perda DKI Jakarta tentang Ketertiban Umum.

Sebagai seorang Komandan Sat-uan Polisi Pamong Praja yang me-mimpin ribuan anggota Satpol PP se-Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi dituntut kreatif dan banyak ide-ide untuk memecahkan persoalan yang ada di Wilayah Jakarta Pusat yang nota bene Kawasan Ring-I sebagai pusat Pemerintahan di Ibukota Jakarta.

Pendekatan yang humanis dan selalu dekat dengan bawahan, sehingga sosok Yadi Rusmayadi dianggap sebagai abang, teman dan pemimpin oleh anggota bawahannya menjadikan Kang Yadi selalu menjadi tempat curahan hati bawahannya dari berbagai persoalan dan dapat memberikan solusi terbaiknya.

“Ide-ide dan Kreativitas kita memang dituntut. Pertama kali saya masuk ke sini, saya merubah paradigma. Saya harus membuat paradigma awal, bagaimana saya dengan anggota punya hubungan yang baik. Kita tidak batasi antara pimpinan dan bawahan, semua saya anggap teman,” ujar pria humoris tersebut di kantornya.

Lebih lanjut Yadi menceritakan pengalaman pertamanya saat menjadi Kasatpol PP Jakarta Pusat yang saat itu tugas pertamanya membereskan kawasan Monumen Nasional (Monas) yang pada waktu itu semrawut dan banyak tindakan premanisme. Padahal Monas merupakan kawasan Ring-I yang harus steril dari kejahatan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak tertata rapi.

“Ternyata setelah diketahui banyak yang bermain dan menangguk keuntungan dari keberadaan PKL di Taman Monas tersebut, dan akhirnya berkat pendekatan komunikasi yang baik menjadikan kawasan Monas berangsur-angsur mulai tertib dan tertata rapi,” lanjut Pria Kelahiran Purwakarta 11 November 1974 itu.

Pendekatan dan hubungan baik yang sudah terbangun dengan

para personel di satuannya itu membantu pelaksanaan tugas di lapangan menjadi berjalan mulus. Karena setiap personel menjadi sadar akan tugas dan kewajibannya masing-masing, dan Yadi selalu menekankan kepada bawahannya untuk tidak meminta-minta jatah baik uang maupun barang atau makanan ke Pedagang Kaki Lima (PKL). “Kalau mau makan atau tidak ada ongkos minta ke saya, nanti saya berikan,” kata Alumni STPDN tahun 1997 tersebut.

Setelah menertibkan dan menata kawasan Monas, hampir enam bulan kawasan kebanggaan warga Jakarta tersebut terlihat rapi, kemudian pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada waktu itu adalah menertibkan kawasan Tanah Abang yang bertahun-tahun semerawut dan macet dengan keberadaan PKL disisi badan jalan, sehingga kendaraan

susah lewat dikawasan tersebut.Maka dengan koordinasi

Kecamatan Tanah Abang, Koramil dan Kepolisian, ditertibkanlah kawasan Pasar terbesar di Asia Tenggara dengan produk unggulan tekstil, pada bulan Juli 2013. Serta jajarannya yang intens melakukan sosialisasi dan penertiban awal kepada pedagang setempat, alhasil, pada Agustus 2013, kawasan itu bisa terbebas dari PKL, dan jalan menjadi lancar untuk dilewati kendaraan roda empat.

“Agustus, secara resmi kita kosongkan Tanah Abang, karena sebelum Agustus atau H+3 Hari Raya itu, kita sudah melakukan penertiban awal,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, selama melakukan penertiban, anggota- nya di lapangan diinstruksikan se-lalu menggunakan cara persuasif sesuai dengan arahan Gubernur DKI. Di Jakarta Pusat sendiri, ter-catat ada sekitar 36-37 titik yang mesti ditertibkan dari PKL liar.

“Kalau zaman dulu, anggota ketika ditanya kenapa PKL ini dibongkar? pasti jawabnya perintah komandan. Sekarang mereka harus bisa menjelaskan bahwa lapak ini ditertibkan karena melanggar aturan,” ujarnya.

Menurut Yadi, sebelum melakukan penertiban di suatu titik, satuannya tak lupa menggandeng tokoh-tokoh di wilayah mulai dari RT, RW, lurah, camat hingga tokoh agama setempat. Para tokoh wilayah itu diminta ikut membantu mensosialisasikan kepada pedagang sehingga operasi penertiban bisa dilakukan tanpa adanya bentrokan.

“Ini menjadi cara baru bagi kami, khususnya Jakarta Pusat, bagaimana melakukan penertiban tanpa adanya bentrokan. Alhamdulillah mungkin dari Tanah Abang sampai sekarang tidak ada bunyi bahwa Jakarta Pusat ramai. Karena saya memakai ilmu pamong,” tuturnya.

Yadi Rusmayadi juga menceri-takan awal perjalanan karirnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI dimulai pada 1998 usai menamatkan pendidikan di STPDN pada 1997. Di awal kari-ernya, Kasatpol PP yang dikenal ramah ini bertugas sebagai proto-koler Gubernur DKI di era kepe-mimpinan Sutiyoso selama enam bulan.

“Setelah itu saya ajudan Wakil Gubernur sampai empat tahun. Mungkin saya termasuk ajudan senior juga pada akhirnya,” imbuhnya.

Selain itu, Jabatan Sekretaris Camat (Sekcam) Cempaka Putih juga pernah dijalaninya pada tahun 2004-2007, kemudian dipindah tugaskan ke Kecamatan Kemayoran dengan jabatan yang sama sampai 2009. Dua tahun kemudian, dirinya dipromosikan menjadi Wakil Camat Tanah Abang selama periode 2011-2013.

Jabatan Kasatpol PP diembannnya pada 13 Februari 2013 hingga sekarang, dan dengan metoda hubungan yang humanis dekat dengan bawahan menjadikan sosok Yadi Rusmayadi menjadi panutan bawahan untuk menjalankan amanah Pemprov DKI Jakarta sebagai Penegak Perda yang sedang digalakkan agar Jakarta tertib dan tertata rapi, nyaman, aman dan disenangi para turis mancanegara maupun wisatawan domestik berkunjuung ke kota Jakarta yang dicintai semua. ◆

(mulyawan)

Kasatpol PP Jakpus, Yadi Rusmayadi:

Dari Persoalan Dapat Memberikan Solusi Terbaik

Sudin Sosial Jakbar Jaring Puluhan PMKS

METROPOLITAN POS, JakartaMaraknya PMKS di Wilayah

Jakarta Barat, terutama di perapatan lampu merah di seputaran kawasan Jalan Tubagus Angke- Jembatan Lima dan sekitarnya membuat Sudin Sosial Jakarta Barat melancarkan aksi menjaring PMKS untuk menekan dan mengantisipasi PMKS berkeliaran di Wilayah Jakarta Barat. Razia PMKS dilaksanakan dengan melibatkan aparat Satpol PP, dan TNI, menyisir wilayah yang diperkirakan terdapat PMKS, diantaranya perempatan lampu merah Cengkarenmg, dan Jalan Tubagus Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Menurut Kasudin Sosial Jakarta Barat Ika Yuli Rahayu, mengatakan hasil razia PMKS kami menjaring sebanyak 44 PMKS termasuk pelacur sebanyak 14 orang dari kawasan Jalan Tubagus Angke yang terkenal dengan tenda biru,” ujarnya

Sebelumnya pihak Sudin Sosial telah merazia kawasan Jalan Tubagus Angke dan berhasil menjaring pelacur, namun tetap saja kawasan tersebut dijadikan lokasi untuk maksiat, Ika Rahayu menambahkan bahwa pihaknya akan terus menggelar razia, sehingga para PMKS jera, dan nantinya setiap operasi akan menggandeng pihak kepolisian.

“Para PMKS tersebut banyak yang kembali beroperasi, saya menduga ada bosnya, untuk itu kami menggandeng aparat kepolisian agar dapat mengungkap jaringannya,” tambahnya.

Lanjutnya, kami juga berharap agar masyarakat tidak memberikan sesuatu kepada PMKS dijalan, termasuk juga orang yang membawa kotak amal yang meminta bantuan dengan mengatasnakaman agama,” pungkasnya.

Sementara itu seorang Tokoh Masyarakat Tambora H. Tajudin (65) mengatakan, bahwa Operasi yang digelar Sudin Sosial sangat bermanfaat untuk menindak para PMKS terutama pelacur yang sering mejeng disepanjang Jalan Tubagus Angke, kami jadi risih melihat para wanita berdandan menor dipinggir jalan memanggil para pengendara mobil ataupun motor,” katanya. ◆ (mulyawan)

Kasudin Sosial Jakarta Barat, Ika Rahayu.

Page 6: Metropolitan Pos 084 Email.indd

PENDIDIKAN & IPTEK 7

Kabupaten Tasikmalaya

Peresmian Pembangunan SMK Negeri Puspahiang METROPOLITAN POS, Tasikmalaya,

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat berharga dan merupakan

salah satu hak dasar manusia, serta salah satu faktor dari tiga faktor utama selain faktor kesehatan dan daya beli yang sangat menentukan indeks pembangunan sumber daya manusia.

Peningkatan kualitas atau mutu pendidikan akan memberikan sumbangan nyata dalam mening- katkan daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era glo-balisasi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum dalam acara peresmian Pembangu-nan Ruang kelas Baru SMK Negeri Puspahiang Kabupaten Tasikma-laya, bertempat di di Jalan Raya Puspahiang, Kampung Babakanka-rut, Kecamatan Puspahiang, sabtu 13/9/2014.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, H. Bartis Suargana, para Camat se Eks Kewedanaan Taraju, unsur Muspika, Kepala SMKN Puspahiang, Ketua Komite, para kepala Desa, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan kehadiran kelas baru di SMKN Puspahiang ini diharapkan akan semakin memudahkan bagi para

siswa dalam menempuh pendidi-kan dan menerima berbagai ilmu pengetahuan, serta menjadi lang-kah kecil kita dari program Ger-bang Desa yang kita canangkan, dimana pada misinya yang ke em-pat ditegaskan bahwa kita ingin meningktakan ketersediaan dan

kualitas infrastruktur wilayah ber-basis tata ruang dan lingkungan.

“Semoga dengan ruang kelas baru ini dapat juga menjadi daya dorong semangat belajar bagi siswa-siswi di SMKN Puspahiang” ucap Bupati.

Pada kesempatan yang sama

Ketua Komite SMKN Puspahiang, H. Fatta dalam laporannya antara lain mengatakan, SMKN Puspa-hiang mengandalkan jurusan Pertanian, Komputer dan Teknik Mesin, diharapkan mampu me-ningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di wilayah Puspahi-

ang, Taraju, Sodonghilir, Bojong-gambir, dan beberapa daerah ter-dekat lainnya. Saat ini tercatat ada 160 orang siswa dan terbagi dalam beberapa kelas belajar, serta pada saat ini kegiatan belajar mengajar SMKN Puspahiang masih meng-gunakan gedung sekolah SDN

Puspahiang.Pada kesempatan itu Bupati Ta-

sikmalaya secara simbolis meletak-kan batu pertama pembangunan ruang kelas baru SMKN Puspahi-ang dilanjutkan dengan penana-man pohon manggis. ◆

(Adang S)

SMAN 1 Pangururan Wakili Sumut di Final Nasional LCC MPR2014METROPOLITAN POS, Samosir

Ajang Lomba Cerdas Cermat Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, MPR RI ( LCC MPR ) se-Provinsi Sumatera Utara, yang diikuti 18 sekolah pilihan se-Sumatera Utara yakni, SMAN 1 Lubuk Pakam, SMAN 1 Raya, SMAS Methodist Binjai, SMAN 1 Tuhemberua, SMAN 1 Rantau Utara, SMAN 1 Pangururan, SMAN 1 Tiga Panah, SMAN 1 Sibolga, SMAN 1 Barumun, SMAS Bintang Timur, SMAS Methodist Siantar, SMAN 1 Idanogawo, SMAN 2 Plus Panyabungan, SMAN 2 Tebing Tinggi, SMAN Unggulan Sukma Nias, SMAN 1 Lima Puluh, SMAN 1 Medan dan SMA 1 Kualahulu telah melawati babak fi nal provinsi dan menetapkan SMAN 1 Pangururan sebagai juara 1 Provinsi.

Sejak awal pertandingan di babak penyisihan provinsi LCC MPR, SMAN 1 Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, diprediksi keluar sebagai pemenang meraih gelar juara LCC MPR se-Sumatera Utara. Prediksi tersebut tak meleset. Sebab, perolehan angka SMAN 1 Pangururan selalu yang tertinggi dalam setiap babak lomba.

Pada babak fi nal, SMAN 1 Pangururan Samosir ditempel ketat dua fi nalis lainnya, SMAS Methodist Siantar dan SMAN 1 Raya Simalungun. Namun, SMAN 1 Pangururan menunjukkan aura juaranya dengan menyabet poin jauh lebih tinggi dari dua rivalnya tersebut. Hasil akhir SMAN 1 Pangururan Samosir memperoleh nilai 237, SMAS Methodist Siantar meraih nilai 184 dan SMAN 1 Raya Simalungun meraih nilai 163.

Dengan demikian SMAN 1 Pangururan mewakili Provinsi Sumatera Utara untuk meraih gelar juara nasional LCC MPR yang akan diselanggarakan di Jakarta. Menurut

Helda Sagala, guru pembimbing SMAN 1 Pangururan, ini adalah kesempatan kedua bagi SMAN 1 Pangururan berkesempatan ikut fi nal nasional. SMAN 1 Pangururan pernah mengikuti fi nal nasional di Jakarta pada tahun 2012, namun tidak lolos menjadi juara nasional.

“Setelah kemenangan ini, kami akan lebih serius lagi untuk menghadapi fi nal di Jakarta. Kami akan berlatih dan bertelad menyabet gelar juara nasional LCC 2014 di Jakarta,” tegasnya.

Kompetisi LCC MPR tidak hanya di Provinsi Sumatera Utara, namun di provinsi lain sangat mendidik. Banyak sekali pelajaran yang didapat dari penyelengaraan ini. Di antaranya, walaupun para peserta menjadi lawan tanding, tapi begitu selesai bertanding menang atau kalah para peserta memiliki kebiasaan bersalaman.

Hal ini terlihat juga pada aksi para pendukung fanatik masing-masing sekolah. Mereka terlihat seru berteriak-teriak mendukung jago mereka. Namun, ada yang sangat unik. Apabila ada peserta lawan yang hanya terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan, seluruh pendukung saling menyemangati dengan bertepuk tangan.

Menang atau kalah bagi mereka tak menjadi soal, yang terpenting siapapun yang menang pasti mewakili mereka semua se-Provinsi Sumatera Utara di ajang nasional. Tidak ada konfl ik, tidak ada saling benci membenci, tidak ada saling hantam.

Mungkin para capres dan cawapres serta para pendukungnya yang berlaga pada Pilpres 2014 nanti, seharusnya mencontoh anak-anak SMA ini dalam berkompetisi, tidak jadi soal siapa yang menang. Yang pasti, siapapun yang menang, pasti akan mewakili dan mengajak seluruh rakyat pada cita-cita hidup bersama maju dan sejahtera. ◆

(Helbos)

Dishubkominfo Bentuk Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Karawang, Metropolitan PosGuna meningkatkan kesadaran

pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas, mengurangi resiko kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan, menanamkan dan membangun kesadaran generasi muda melalui pelajar sebagai pelopor berprilaku tertib lalu lintas dan angkutan sebagai suatu kebutuhan serta menyebarluaskan tentang keselamatan jalan kalangan generasi muda selaku pelajar.

Atas dasar tersebut Dishubkominfo Kabupaten Karawang gelar kegiatan Pembentukan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas Tahun 2014 bertempat di Aula SMAN 3 Karawang, beberapa waktu yang lalu. yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachdiana dengan ceremony memakaikan Rompi

kepada perwakilan pelajar. Tampak hadir dalam acara tersebut para Kepala Bidang Dishubkominfo, Ketua PGRI Kabupaten Karawang, Para Narasumber, serta Kepala Sekolah SMAN 3 Karawang.

Mengawali sambutannya Wabup me-nyampaikan, “Dalam Undang-Undang 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Ang-kutan Jalan, upaya peningkatan tertib lalu lintas di jalan membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara Instansi yang terkait dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan serta seluruh Stakeholder terkait termasuk pengguna ja-lan, oleh karena itu tanpa kerja sama yang baik upaya Pemerintah dalam mewujudkan Transportasi yang aman, selamat, tertib dan lancar akan sulit terwujud,” ungkapnya.

Lanjutnya, “dalam menyebar luaskan akan

arti Pentingnya menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada Masyarakat Khusus-nya pelajar, untuk meningkatkan kesadaran pengguna transportasi dalam berkendaraan dijalan dalam kaitannya dengan tertib ber-lalu lintas, sebagai forum diskusi dan Tanya jawab guna meningkatkan pemahaman pe-lajar pengguna transportasiakan kesadaran berlalulintas,” imbuhnya.

Dalam laporanya Kadishubkominfo Setya Dharma mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan realisasi balasan atas kun-jungan Siswa/Siswi SMAN 3 ke Kantornya, adapun Narasumber berasal dari Kasatlan-tas Polres Karawang, BKD , PT.Jasa Raha-rja, Guru-guru SMAN 3 Karawang, serta Dishubkominfo sendiri. Waktu penyeleng-garaan Tanggal 29 s/d 30 September dan 01 s/d 02 Oktober 2014. ◆ (And)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 7: Metropolitan Pos 084 Email.indd

POLITIK & HUKUM 6

Harus Ditembak Mati

Geng Motor di Bekasi Incar Buruh PabrikMETROPOLITAN POS, Jakarta

Geng Motor harus ditembak mati sudah lama meresahkan masyarakat khususnya

warga di pemukiman, kasihan warga dipemukiman bila ketemu geng motor, seperti kejadian kejadian sekarang disiram pakai air keras. Hal ini disampaikan masyarakat bekasi kepada wartawan.

“Ngapain geng Motor dibiarkan bertumbuh, itukan kejam, orang baik disiram air keras, disiksa, dirampas lagi, kasihan anak keluarga korban Geng Motor, cetus tukang ojek.

Geng motor kembali beraksi melakukan pencurian dengan kekerasan (Curas). Sejauh ini, komplotan itu telah beraksi di 19 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di kawasan Kabupaten Bekasi dengan korban sebanyak 20 orang.

Kapolresta Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Isnaeni Ujiarto, mengatakan ada tiga kelompok genk motor yang kerap melakukan aksi kejahatan di Bekasi Kabupaten, antara lain kelompok Brigez, Moonracer dan XTC. Mereka menyasar buruh pabrik yang piket malam.

“Sasaran mereka buruh pabrik yang bekerja shift III atau piket malam. Ketika orang bekerja atau pulang kerja malam dari pabrik, disanggong, dipepet, dikeroyok, diambil motornya, dianiaya. Rata-rata mereka beraksi

di kawasan pabrik,” ujar Isnaeni, di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/9).

Dikatakan Isnaeni, sejauh ini diketahui mereka telah beraksi di 19 TKP, dan korban yang melapor sebanyak 20 orang.

“Selama Agustus dan September kami berhasil membekuk 17 tersangka. Mereka menggunakan genk motor sebagai kedok saja untuk melakukan kejahatan. Rata-rata yang ditangkap adalah anggota genk motor,

kepala atau ketuanya kabur semua,” ungkapnya.

Hasil kejahatan berupa motor, tambahnya, biasanya mereka jual dan uangnya dipakai untuk bersenang-senang. “Mereka menggunakan hasil kejahatan untuk foya-foya,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polresta Bekasi Kabupaten, membekuk 17 anggota geng motor dari tiga kelompok Brigez, Moonracer dan XTC. Pelaku dari kelompok Brigez berinisial AFD (23), MHY (23), DE (25), HG (18), serta FW (21). Kelompok Moonracer: BHJ (17), BR (20), RJB (24), REN (18), PAD (31), dan DW (16). Kemudian kelompok XTC: FK (19), ML (22), IP (21), OPL (20), KMG (23), dan JMY (21).

Selain membekuk pelaku, tambahnya, polisi juga menyita barang bukti 15 unit sepeda motor, 10 senjata tajam, kunci letter T, kartu anggota geng motor, senjata air soft gun, dan senjata api rakitan.

Para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP, Pasal 351 KUHP, Pasal 170 KUHP dan 363 KUHP, dengan ancaman di atas 5 tahun bui. ◆ (Tim)

Diduga Terlibat Curas

Polisi Bekuk 17 Anggota Geng Motor

METROPOLITAN POS, Jakarta KEPOLISIAN Resort Kota

(Polresta) Bekasi membekuk 17 anggota genk sepeda motor yang diduga kerap melakukan tindak pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan modus begal, di kawasan Bekasi.

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno mengatakan, kasus Curas dengan modus begal di jalan makin marak belakangan ini. Hal itu lantas menjadi atensi Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol. Unggung Cahyono untuk diberantas.

“Belakangan ini marak perampasan sepeda motor oleh genk motor. Mereka merupakan anggota genk Brigez, Moonracer dan XTC,” kata Sudjarno, di Markas Polda Metro Jaya, Senin (29/9).

“Dalam menjalankan aksinya, mereka menggunakan motor melakukan perampasan motor. Modusnya, memepet korban dan membawa senjata tajam,” dia melanjutkan.

Sudjarno mengatakan, Polresta Bekasi berhasil menangkap 17 tersangka geng motor tersebut. “Pelaku beroperasi atau menjalankan aksinya cukup sadis, menggunakan senjata tajam. Jadi memepet korban, membacok, mengeroyok, hingga melukai korban,” ujar Sudjarno.

Ia menyampaikan, para pelaku dari kelompok Brigez berinisial AFD (23), MHY (23), DE (25), HG (18), serta FW (21). Kelompok Moonracer: BHJ (17), BR (20), RJB (24), REN (18), PAD (31), dan DW (16). Kemudian kelompok XTC: FK (19), ML (22), IP (21), OPL (20), KMG (23), dan JMY (21).

“Jadi ada lima orang anggota Brigez yang dibekuk, enam orang kelompok Moonracer dan enam anggota XTC,” ujarnya.

Selain membekuk pelaku, dia menambahkan, polisi juga menyita barang bukti 15 unit sepeda motor, 10 senjata tajam, kunci letter T, kartu anggota genk motor, senjata air soft gun, dan senjata api rakitan.

“Mereka dikenakan Pasal 365 KUHP, Pasal 170 KUHP dan 363 KUHP, dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” kata Sudjarno.

Ia menjelaskan, pihaknya akan tegas memberantas anggota-ang-gota geng motor yang melakukan kejahatan.

Menurutnya, antisipasi dan penyelesaian permasalahan Cu-ras juga merupakan bagian dari menciptakan keamanan dan ket-ertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif terkait tahap akhir Pemilu 2014.

“Tahap akhir Pemilu terkait pelantikan anggota DPR, DPD, MPR tanggal 1 Oktober. Tanggal 20 Oktober, pelantikan presiden dan wakil presiden. Semua operasi ini bagian dari Cipta Kondisi,” ujarnya. ◆ (Tim)

Sejumlah anggota genk motor dibekuk polisi.

ciricara.com

Ilustrasi geng motor.

Korupsi Proyek Jalan, Eks Kadis PU Samosir Dibui 16 BulanMETROPOLITAN POS, Samosir,

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Samosir, Subandrio Parhusip, terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan jalan. Dia dijatuhi hukuman 1 tahun 4 bulan (16 bulan).

Bukan hanya Subandrio, hukuman serupa dijatuhkan kepada Berman Sitanggang, Direktur PT Pusuk Buhit Lestari. Dia merupakan rekanan Pemkab Samosir dalam proyek pembangunan jalan di Jalan Simpang Polma-Salaon, Kecamatan Pangururan, pada Tahun Anggaran (TA) 2011.

Hukuman terhadap Subandrio dan Berman dijatuhkan majelis hakim yang diketuai SB

Hutagalung di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (29/9). Keduanya dinyatakan telah melakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Keduanya telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dengan cara menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi sehingga merugikan negara senilai Rp 201 juta.

Selain dihukum penjara, kedua terdakwa juga dibebani denda masing-masing Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan. Mereka juga

diwajibkan membayar uang pengganti masing-masing Rp 10 juta. Bila tidak dibayar dalam waktu sebulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, harta benda mereka akan disita dan dilelang. Jika hasil lelang tidak mencukupi, keduanya dipidana selama 1 tahun penjara.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Balige meminta agar keduanya dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.

Dalam perkara ini, Subandrio, selaku Kadis PU Samosir, dan Berman, selaku rekanan, didakwa melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pengerjaan pembangunan jalan simpang Polma-Salaon. Dalam

pengerjaan proyek dengan pagu anggaran Rp 2 miliar itu, masyarakat Desa Panampangan menolak memberikan lahan untuk pembuatan saluran dan pelebaran badan serta bahu jalan. Sebelumnya, masyarakat diharapkan masing-masing memberikan 2 meter di kanan dan kiri dari existing badan jalan.

2011, Berman Sitanggang mengajukan permohonan addendum (perubahan) kontrak kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dia meminta agar dilakukan evaluasi pelaksanaan kontrak untuk menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

Menyusul permohonan Berman, PPK mengadakan rapat untuk membahas kembali

kontrak itu. Subandrio kemudian memerintahkan PT PBL untuk melaksanakan pekerjaan lebih kurang dari perkiraan nilai kontrak tetap.

Namun, setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100 persen, tim ahli dari Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil USU yang melakukan survei lapangan menemukan adanya kekurangan fi sik pekerjaan pada proyek itu.

Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut juga menemukan fakta bahwa dari pembayaran pekerjaan sebesar Rp 1,8 juta, nilai realisasi fi sik di lapangan hanya Rp 1,598 juta. Terdapat volume fi sik yang tidak dikerjakan senilai Rp 201 juta yang menjadi kerugian negara. ◆ (Helbos)

Pemilihan Ketua RW 02 Kampung Utan Bekasi Selatan Seperti PilGubMETROPOLITAN POS, Jakarta

Pemilihan Ketua RW 02 Kampung Utan Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan periode 2014-2017 yang dilaksanakan di lapangan RW 02 Minggu (21/9) pagi layaknya Pemilihan Gubernur dengan kertas suara bergambar dan menggunakan sistem mencoblos gambar calon dan tenda yang memadai. Acara tersebut dihadiri undangan pemilih sebanyak 878 orang dari 6 RT, dengan jumlah kandidat Balon sebanyak 4 orang yaitu Bapak Edih, Nurmin, Ibu Sartika dan Joyo Kusumo.

Tampak juga Lurah Jaka Setia Hj. Mariana Spd.Msi, Ketua LPM, H. Muhammad, Babinkamtibmas, Babinsa dan Tokoh Masyararakat dan Tokoh Agama RW 02 serta masyarakat RW 02 yang antusias melihat proses pemilihan Ketua RW 02 tersebut.

Menurut Wakil Ketua Panitia Pemilihan Soleh atas nama Ketua Panitia H. Saim mengatakan, marilah kita menjaga tali silaturahmi antar warga RW 02, sehingga tercipta suasana yang kondusif, aman dan tertib,” katanya

Lanjutnya, warga yang berhak memilih menurut daft ar sebanyak

878 orang dari 6 RT yang ada di RW 02, dan para balon

(Kandidat) Ketua RW 02 sudah terdaft ar sebanyak 4 orang yakni

Bapak Edih, Nurmin, Ibu Sartika dan Joyo Kusumo yang akan memperebutkan kursi Ketua RW 02 Kampung Utan Kelurahan Jaka Setia Kecamatan Bekasi Selatan periode 2014-2017,” lanjutnya.

Menurut Lurah Jaka Setia Hj. Mariana Spd,Msi dalam sambutannya mengatakan Siapapun yang terpilih menjadi Ketua RW 02 haruslah bisa membangun Kampung Utan lebih baik lagi, terutama dalam bidang kebersihan, Ketertiban dan Keamanan, serta masalah pengumpulan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dapat bersinergi dengan pemerintah baik Kelurahan, Kecamatan maupun Kota Bekasi,” katanya

Sementara itu menurut salah seorang warga RT 03 RW 02 Saripudin alias Bang Ndu mengatakan Siapapun yang terpilih dia harus bisa mengayomi warga dan dapat bersama-sama membangun lingkungan serta harus dapat bermitra dengan pihak Kelurahan dan Pemkot Bekasi, dan juga dapat memberikan contoh lebih baik lagi bagi kemajuan wilayah RW 02 kampung Utan,” ujarnya. ◆ (mulyawan)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 8: Metropolitan Pos 084 Email.indd

DAERAH 9

BNN Karawang Sosialisasikan Desiminasi P4GN Melalui Pagelaran Seni Budaya

Karawang, Metropolitan PosUpaya pencegahan terhadap penyeba-

ran penyakit sosial masyarakat, terutama peredaran gelap dan penyalahgunaan nar-koba di bumi karawang, khususnya di ka-langan muda atau pelajar, BNN Kabupaten Karawang gelar acara Kegiatan Desiminasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalah-gunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui pagelaran seni budaya Ta-hun 2014 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachdiana di Halaman Gedung Islamic Center beberapa waktu yang lalu.

Dalam sambutannya Wabup menyampaikan, “Tentunya melalui pagelaran seni budaya ini, merupakan salah satu sarana pendidikan bagi generasi muda khususnya para pelajar di Kabupaten Karawang, karena mengandung media informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta sekaligus menjadi hiburan yang dapat mendorong ke arah positif. Selain itu, merupakan wahana untuk membina mental spiritual yang penuh dengan ajaran-ajaran etika dan budi pekerti yang luhur, mengingat pagelaran seni budaya perlu dikembangkan keberadaannya dalam

rangka menunjang khasanah seni budaya Nasional,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup menghimbau kepada semua pihak untuk turut andil mengambil bagian dalam memberikan informasi yang akurat dan aktual tentang: penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Karawang, mengingat penyakit sosial masyarakat ini merupakan masalah bersama yang memerlukan penanganan secara terintegrasi, baik dari aspek hukum, kesehatan, psikologi, pendidikan, sosial, budaya, ekonomi maupun aspek keamanan dan aspek keagamaan.

Terakhir, Wabup mengajak kepada semua komponen masyarakat agar secara bersama-sama, mengingat pemberantasan narkoba, merupakan tanggung jawab kita bersama seperti : Pemerintah Daerah, BNN, penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi sosial, kalangan pendidik, para orang tua dan masyarakat itu sendiri, baik dalam pencegahan, penegakan hukum, maupun terapi dan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan Narkoba. ◆

(And)

Pemda Karawang Buka Forum Ormas IslamMETROPOLITAN POS, Karawang

Upaya meningkatkan silaturahmi dan persamaan presepsi

diantara organisasi masyarakat Islam di Kabupaten Karawang, berdasarkan kesamaan pandangan dalam gerakan “AHLUSSUNAH WAL JAMAAH” memajukan kehidupan masyarakat yang islami, serta memperbaiki sendi-sendi kehidupan berdasarkan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah.

Kaitan hal tersebut, Bagian Kesra Setda Kabupaten Karawang yang berkordinasi dengan Kantor Kemenag Kabupaten Karawang, selenggarakan Sosialisasi Ormas Islam tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2014 bertempat di RM.Indo Alam Sari yang dibuka langsung Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachdiana. Yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag kabupaten Karawang serta perwakilan Ormas Islam yang berada di wilayah Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan, “Secara Konsepsional, kita akui bahwa Ormas keagamaan sebenarnya mempunyai kekuatan tersendiri di dalam masyarakatnya, selain didukung oleh masyarakat yang sangat Religius/Agamis, juga diperkuat oleh kuantitas anggotanya yang cukup besar. Karena itu, kondisi ini tentu sangat potensial dan strategis untuk turut mewarnai kehidupan masyarakat dan bangsa kita, melalui pendekatan amar ma’ruf dan nahyi munkar yang berorientasi kepada nilai rahmatan lil’alamin.”

Imbuhnya.Lebih lanjut menurut Wabup,

“Apabila Kita telusuri bersama, konsep amar ma’ruf nahyi munkar ini merupakan kerangka dasar untuk memperkokoh

tatanan masyarakat yang penuh disiplin. Oleh karena itu, hal ini merupakan pendekatan yang tepat khususnya bagi pelaksanaan sikap disiplin di kalangan masyarakat beragama islam. Demikian juga

dengan kerjasama yang harmonis, keberadaan organisasi masyarakat Islam diharapkan dapat turut menunjang berbagai program pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

daya manusia, pembinaan akhlak, serta pembinaan hukum dalam rangka mewujudkan situasi dan kondisi masyarakat Kabupaten Karawang yang agamis. hal ini sesuai dengan misi Kabupaten

Karawang, yakni “meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, berbudaya dan religius yang harmonis,” tandasnya.

Namun demikian Wabup menambahkan, “Upaya meningkatkan pengamalan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama, merupakan alternatif terbaik yang perlu dikedepankan, yang saya yakin bahwa semua agama di indonesia ini berintikan ajaran untuk meraih kedamaian hidup baik lahir maupun bathin, dan dengan kedamaian ini pula baik dalam diri pribadi, masyarakat, intern umat beragama maupun antar umat beragama merupakan kata kunci utama untuk menciptakan kondusifi tas Kabupaten Karawang,” paparnya.

Sementara itu Asisten Pembangunan H.Ramon Wibawalaksana dalam laporannya mengatakan Bahwa dasar diselengarakannya kegiatan ini adalah Peraturan Bupati Karawang Nomor 01 tahun 2014 Tanggal 21 Januari 2014 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014 Program kegiatan pembinaan silaturahmi Ormas Islam, adapun jumlah peserta sebanyak 100 Orang terdiri dari unsur Ormas Islam (Muhammadiyah, NU, Mathlaul Anwar, Persatuan Islam, FPI GP Ansor), serta pelaksanaan akan di gelar selama 2 (dua ) hari yakni Tanggal 29-30 September 2014. ◆

(And)

Milad Ke 7 Komunitas Seniman Muda Karawang Di Gelar

Karawang, Metropolitan PosSebagai wujud kecintaan terhadap

para seniman, Wakil Bupati Karawang dr. Cellica hadiri syukuran Milad Komunitas Seniman Muda Karawang, belum lama ini di Aula Disbudpar Kab Karawang. Para seniman muda dengan masing-masing bakatnya berkumpul, dari Seniman Seni Th eatre, Seni Musik, Seni Lukis dan lain sebagainya.

Dalam sambutannya Wakil Bupati berkata, “saya apresiasi dengan keberadaan kalian, dengan seni hidup ini bisa terasa indah, tunjukan terus prestasi kalian baik di Kab karawang, Provinsi, Nasional maupun Internasional dengan begitu kalian juga melestarian kebudayaan Kesenian khas Kab Karawang dan membawa nama baik Kab Karawang juga, saya lihat Hidup para seniman itu sangat bersemangat sekali dan dalam hidupnya selalu dibarengi dengan jiwa yang tulus dan iklas dalam beraktivitas

pertahankan itu rasa solidaritas pun selalu tercipta. Saya atas nama pribadi dan Pemkab mengucapkan selamat Milad kepada Komunitas Seniman Muda Kab Karawang, para Seniman senior disini pun di tuntut untuk bisa terus mengkaderisasi seniman muda yag berbakat agar terus semangat dalam berkarya,”ungkapnya.

Terakhir Wakil Bupati berpendapat, ”para seniman sebentar lagi juga akan kami fasilitasi di Kab Karawang, ada tempat dinamakan kampung Budaya, nanti disana akan dijadikan tempat khusus untuk para Seniman, tempat juga untuk mempublikasikan kesenian kesenian khas Kab Karawang, segala aktivitas Seniman juga akan terus diperhatikan oleh kami dengan mengalokasikan dana APBD Kab Karawang saya titipkan Kesenian Kebudayaan Kab Karawang kepada kalian semua agar tetap eksis dan dilestarikan,”ujarnya. ◆ (And)

METROPOLITAN POSSamosir, Berbagai elemen

masyarakat di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, melakukan gotong royong membersihkan kawasan Pantai Indah Situngkir (PIS), Danau Toba.

“Ini sebagai bagian dukungan nyata kami dan Organisasi Masyarakat Sadar Wisata Desa Situngkir, Dinas Pariwisata dan para pelajar,” ujar Fernando Sitanggang, Senin 29 September 2014.

Upaya menjaga kelestarian dan memperkenalkan objek wisata baru ini juga dilakukan melalui program terbaru di Radio Samosir Green Horas Pantai Situngkir (Hopasi) yang disiarkan setiap hari.

Dari pembersihan di tepi pantai sepanjang 900 meter, elemen masyarakat mengangkut dua truk sampah berbagai jenis yang kebanyakan berasal dari plastik deterjen (plastik sabun).

“Kita berharap supaya Pemkab Samosir membangun tempat penyucian kain di PIS agar masyarakat sekitar tidak mencuci kain lagi di tepi pantai,” usul Fernando.

Fernando berharap kegiatan bersih-bersih pantai yang telah dilakukan kedua kalinya di tahun 2014 bisa menumbuhkan rasa cinta ke Danau Toba, khususnya PIS sehingga masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah ke kawasan danau. ◆

(Helbos)

Warga Samosir Bersihkan Danau Toba

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 9: Metropolitan Pos 084 Email.indd

EKONOMI 8

Masyarakat KBB Harus Jadi Pelaku Pasar Bebas METROPOLITAN POS, Cililin

Dalam menghadapi era pasar bebas pada 2015 mendatang, Pemerintah Kabupten Bandung Barat berharap masyarakat bisa menjadi pelaku pada persaingan bebas tersebut dan jangn hanya menjadi obyek seperti yang terjadi selma ini.

Menurut Bupati Bandung Barat, H. Abubakar, harapan tersebut sangat memungkinkan jika sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, khususnya pra generasi muda memiliki kualifi kasi dan kompetensi yang mumpuni dengan dibekali ilmu pendidikan serta keterampilan.

“Saya yakin masyarakat kita mampu menjadi pelaku pada pelaksanaan pasar bebas yang dimulai tahun 2015 mendatang asalkan SDM yaang tersedia memiliki kaulifi kasi dan kompe-tensi yang mumpuni, sehingga mampu bersaing dengan para pencari kerja serta pelaku usaha yang datang dari luar negeri,” ucap Abubakar ketika membuka Bursa Kerja yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans) Kab. Bandung Barat di Alun-alun Kec. Cililin, Senin (29/9) kemarin.

Karena menurutnya, pendidikan merupakan modal utama dalam lahirkan SDM yang berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan pembangunan serta dunia usaha.

Saat ini, pihaknya telah mencanangkan program pendidikan dasar 12 tahun Plus atau setara tingkat SLTA yang dibekali dengan kemampuan guna menghadapi dunia kerja, sehingga para lulusannya tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Dan untuk menghadapi era pasar global ini, saya telah memerintahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus menjalin kerjasama guna sinergitas agar dalam menyelesaikan setiap program yang telah direncanakan tidak hanya mengandalkan satu dinas saja, tetapi dengan melibatkan seluruh dinas terkait,” harapnya.

Sementara itu, berkaitan dengan bursa kerja yang dilaksanakan, Kepala Dinsosnakertrans Kab. Bandung Barat, Drs. Heri Partomo menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan guna mempertemukan para pengguna tenaga kerja dengan para pencari kerja dengan menyediakan sekitar 1350 lowongan kerja dari sekitar 30 perusahaan yang bergerak dibidang alkes, tekstil, garmen, percetakan, makanan, obat-obatan, properti dan lain-lain.

“Setidaknya para pencari kerja, khususnya yang berada di wilayah selatan Kab. Bandung Barat bisa sedikit terbantu dengan adanya bursa kerja ini disamping membantu para pengguna tenaga kerja dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifi kasi yang dibutuhkan perusahaannya,” tegasnya. ◆ (Red)

Bupati Samosir Turut Menikmati Panen Raya Perdana Kebun Jeruk PT. GDSMETROPOLITAN POS, Samosir

Bupati Samosir Ir. Mangin-dar Simbolon, didampingi wakil bupati Rapidin Sim-

bolon beserta rombongan dalam rangka temu Pers yang diadakan di Desa Hariara Pintu Kec. Harian Kab. Samosir, Selasa (30/9), turut menikmati panen raya perdana kebun Jeruk PT. Gorga Duma Sari (GDS) yang berada di dataran tinggi Tele yang merupakan hu-tan Area Penggunaan Lain (APL) seluas 8 Ha tidak jauh dari lokasi temu Pers.

Rombongan peserta temu Pers sebelum menuju lokasi acara, lebih dulu mengunjungi lokasi perkebu-nan Jeruk PT. GDS untuk memetik hasil panen perdana kebun Jeruk milik PT. GDS yang akan dibawa pulang sebagai buah tangan dari hasil Bumi dataran tinggi tele, yang berpotensi besar sebagai daerah pertanian holtikultura.

Mangindar Simbolon dalam

sambutannya mengatakan, setelah melihat kebun percontohan GDS, bangga atas keberaniaan Jonny Sihotang selaku Dirut PT. GDS yang memulai usahanya dibidang holtikultura dilokasi hutan APL tele. Dimana dataran tinggi tele memang sudah ditetapkan pada puluhan tahun lalu oleh Pemprov. Sumatera Utara menjadi program Agropolitan, atau pengembangan pertanian di dataran tinggi toba dikawasan tele dan sekitarnya.

Pemkab. Samosir mendukung dataran tinggi tele sebagai lokasi pengembangan pertanian secara intensif baik oleh pengusaha lokal seperti GDS dan juga masyarakat sekitar. Sebab samosir sebagai dae-rah tujuan wisata menuju kaldera toba, pertanian dan perkebunan juga erat hubungannya dengan pariwisata, tambah Mangindar.

Selain untuk mencari keuntun-gan untuk perusahaan, Mangin-dar juga berharap agar GDS mam-

pu membangun kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar, sehingga kehadiran PT. GDS di Desa Hariara Pintu akan menin-gkatkan kesejahteraan masyarakat dan kebun GDS menjadi contoh bagi petani.

Dirut PT. GDS Jonny Sihotang sebagai pengusaha yang hadir di Desa Hariara Pintu yang juga putra samosir mengatakan, akan berusaha semaksimal mungkin membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar. Sehingga kehadiran GDS mampu membagikan informasi-informasi penting seputar pertanian untuk masyarakat Hariara Pintu dan sekitarnya.

Jonny Sihotang juga men-gatakan, tidak hanya berfokus pada tanaman jeruk, tetapi juga akan memberdayakan cela tana-man inti untuk tanaman semusim lainnya seperti kentang, kol. “Kelak jika persoalan GDS selesai,

saya akan memberdayakan ma-syarakat sekitar untuk melakukan tanaman semusin dicela tanaman inti kami” ujar Jonny Sihotang.

Selaku pengusaha, Jonny ber-harap campur tangan pemerintah untuk pengembangan usahanya dalam bidang pertanian holtikul-tura dikawasan dataran tinggi tele, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.

Tata Usaha PT. GDS Sekro Si-manjuntak menjelaskan, PT. GDS mempekerjakan 140 orang pekerja yang mayoritas masyarakat sekitar dengan gaji sebesar Rp.1.580.000 per-bulannya untuk pegawai tetap. “PT. GDS mengelola 8 Ha kebun Jeruk di Desa Hariara Pintu dan 11 Ha lahan untuk terong belanda di Desa Partukko Naginjang yang dikelola sejak Tahun 2010” jelas Sekro.

Tokoh Masyarakat Hariara Pintu Saroha Siregar dengan te-gas mengatakan, bahwa semenjak

hadirnya PT. GDS di Desa Hariara Pintu, masyarakat tidak pernah bersinggungan dengan GDS dan membangun hungan yang baik. Kehadiran GDS disambut baik oleh masyarakat sekitar, karena dengan kehadiran GDS, pereko-nomian masyarakat meningkat.

Selaku masyarakat Hariara Pin-tu, Saroha Siregar juga berharap kepada pemerintah agar memberi-kan bantuan kepada masyarakat Hariara Pintu untuk peningkatan bidang pertanian demi terwujud-nya masyarakat yang sejahtera.

Kesempatan itu juga dihad-iri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kab. Samo-sir, Sekdakab. Samosir, Asinten pemerintahan, Pimpinan DPRD Kab. Samosir, Kapolres Samosir, Dandim, Kejaksaan, pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, To-koh Masyarakat, Insan Pers Kab. samosir dan masyarakat Petani Desa Hariara Pintu. ◆ (Helbos)

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Serahkan Hewan Qurban Kepada Pemkab KarawangKarawang, Metropolitan Pos

Demi mempererat keharmon-isan antara Perusahaan terhadap Pemerintah Daerah serta Ma-syarakat Karawang, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia serahkan hewan Kurban beru-pa Enam (6) ekor Sapi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang yang nanti nya setelah di potong akan di bagikan kepada Masyara-kat karawang.

Ke 6 sapi tersebut diserahkan oleh Hadi Muharjono perwakilan dari PT.TMMIN dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachdiana di Halaman Kantor Bupati Karawang. Rabu lalu.

Sesaat setelah Prosesi serah terima tersebut, Wabup menyampaikan, “Terima kasih” dan “penghargaan yang tinggi” kepada jajaran PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia atas kepeduliannya yang telah menyerahkan hewan qurban di wilayah Kabupaten Karawang, mudah-mudahan suasana seperti ini akan lebih menumbuhkan dan mempererat tali persaudaraan serta meningkatkan kepedulian kita kepada sesame,” ujarnya.

Lebih lanjut Wabup menyampaikan, “Sebagaimana diketahui, berqurban, disamping menunaikan suatu perintah dalam syariat agama islam, juga memberikan pesan moral yang baik kepada golongan fakir miskin. hal tersebut merupakan salah satu upaya menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin terutama dihari yang berbahagia ini, sehingga pada akhirnya kedua golongan ini akan hidup berdampingan, saling tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat dengan penuh kedamaian dan nuansa persaudaraan yang tinggi,” imbuhnya.

Selain itu menurut Wabup, makna hakiki yang terkandung di dalam menyambut hari idul raya adha ini hendaknya dapat mengilhami sepak terjang seluruh

umat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. apa yang akan saudara-saudara laksanakan ini sungguh merupakan suatu pekerjaan mulia yang bernilai ibadah. Oleh karena itu, bentuk-bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial seperti ini hendaknya tidak terbatas pada saat momentum hari raya idul adha saja, namun harus

dikembangkan setiap saat ketika kita diperlukan,’’ paparnya.

Terakhir, “Secara khusus Saya mengajak segenap umat islam yang ada di Kabupaten Karawang untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan sang pencipta alam, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia serta melestarikan alam lingkungan sehingga terdapat keseimbangan dalam menjalani hidup ini.” Tandasnya.

Filosofi Sementara itu, Hadi Muharjono

selaku perwakilan dari PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan fi losofi Perusahaannya, yakni berusaha untuk menjadi bagian dari Masyarakat dan berbagi memberikan kontribusi nyata dimanapun Kami berada, besar harapan Kami niat ini menjadi jalan menjalin hubungan harmonis pada setiap lapisan

Masyarakat dimanapun kami berada,” ungkapnya.

Harapannya, semoga kedepannya hubungan baik ini terus Kita tingkatkan, sehingga Kami dapat terus berpartisipasi dan berbagi dalam memajukan iklim dunia usaha dan Masyarakat sekitar dengan terus berpedoman dengan fi losofi Toyota yaitu tumbuh bersama dan berbagi,” ucapnya. ◆

(And)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 10: Metropolitan Pos 084 Email.indd

DAERAH 11

Relokasi Dipercepat

Pasar Curug Agung DiresmikanMETROPOLITAN POS, Padalarang,

DEADLINE yang diberikan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) berakhir pada 30 September lalu terkait lahan PT. KAI yang digu-nakan untuk Pasar Curug Agung, akhirnya Pemerintah Daerah Kab. Bandung Barat mengambil sikap untuk mempercepat proses relo-kasi pasar tersebut ke lahan di Jl. Gedong Lima Padalarang yang telah diresmikan penggunaannya pada Rabu, (1/10) siang.

Menurut Ketua Koperasi Pasar Curug Agung, Budi Sudrajat, proses relokasi para pedagang dari lahan PT. KAI direncanakan akan dilakukan pada Desember mendatang. Namun, karena dead-line yang diberikan jatuh pada 30 September kemarin, sehingga pelaksanaannya dipercepat dan terkesan dipaksakan.

“Mau tidak mau proses relo-kasi Pasar Curug Agung memang terpaksa harus segera dilakukan, mengingat deadline yang diberi-kan PT. KAI sudah habis. Pa-dahal, berdasarkan jadwal yang disesuaikan dengan progres pem-bangunan pasar dilokasi yang baru, direncanakan relokasi akan dilakukan pada Desember men-datang,” ungkap Budi ketika dite-mui disela-sela peresmian Pasar Curug Agung, kemarin.

Budi mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada se-luruh pedagang sejak 20 bulan yang lalu. Dan kini, sebanyak 296 pedagang eksisting yang memi-liki kios serta 177 pedagang lima sudah mulai menempati lokasi yang baru. Hanya saja, hingga hari peresmian baru sekitar 90 peda-gang yang sudah menempati, sedangkan sisanya masih dalam tahapan dan proses persiapan.

Bupati Bandung Barat, H. Abu-bakar menuturkan bahwa relokasi ini sengaja di inisiasi oleh pemda guna mendorong perekonomian masyarakat, terutama para peda-gang yang telah menggantungkan kehidupannya dari Pasar Curug Agung selama puluhan tahun.

“Kami tidak ingin pedagang ke-hilangan mata pencaharian akibat tidak diperbolehkan menggunakan lahan PT. KAI. Jadi kami segera melakukan tindakan dan segera melakukan relokasi agar pereko-nomian masyarakat yang menjadi pedagang Pasar Curug Agung tidak terganggu,” imbuhnya.

Abubakar berharap relokasi ini tidak menimbulkan ekses negatif. Sebab, dengan sendirinya, arus lalu lintas yang berada didepan Sta-siun Padalarang akan mengalami perubahan menjadi dua jalur. Se-hingga, pemda bekerjasama denga Polres Cimahi harus melakukan rekayasa lalu lintas agar akses-abilitas para pembeli menuju pasar mendapat kemudahan dan tidak merugikan pengguna jalan lainnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyambut baik relokasi dan peresmian pasar ini. Hanya saja ia meminta kepada dinas ter-kait agar membatasi perijinan pendirian minimarket dan super-market karena akan mengganggu dan mengancam eksistensi peda-gang dipasar tradisional.

“Saya meminta dinas terkait untuk membatasi pemberian ijin pendirian mini market agar tidak mengganggu dan mengancam ke-beradaan pasar tradisional. Dan akan lebih baik, jika tidak ada lagi mini market baru yang berdiri di KBB, sehingga masyarakat akan kembali berbelanja ke pasar tradis-ional,” harapnya. ◆ (Red)

Bupati Lepas 450 Calon Jemaah Haji KBB METROPOLITAN POS, Padalarang

Bupati Bandung Barat, H. Abubakar melepas 450 calon jemaah haji asal Kab.

Bandung Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 22 Jawa Barat musim haji 1435 Hijriyah tahun 2014 di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Kec. Padalarang, Senin (8/9) tengah malam.

Jumlah tersebut merupakan calon jemaah haji yang berhasil berangkat dari 623 calon jemaah yang telah mendaft arkan diri dari jatah kuota 882 orang yang telah ditentukan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kepada para calon jemaah haji, Abubakar menghimbau agar lebih meningkatkan kesabaran serta ketaatan terhadap berbagai peraturan yg ada. Karena dalam menjalankan ibadah haji, kesabaran benar-benar diuji.

“Ujian yang paling diuji pada pelaksanaan ibadah haji adalh kesabaran. Jadi saya berharap seluruh jemaah bisa lebih bersabar serta lebih mentaati berbagai peraturan. Dengan

demikian, konsultasi dengan pra pembimbing sangatlah diperlukan agar kita tidak mendapatkan masalah dalam menjalankan seluruh ibadah haji kali ini,” kata Abubakar dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Abubakar meminta dorongan

doa dari seluruh calon jemaah haji untuk kesembuhan dirinya. Sebab, hingga saat ini Ia merasa belum sembuh seratus persen, sementara masa jabatan masih tersisa 4 tahun kedepan sehingga sangat membutuhkan tenaga serta kualitas fi sik yang prima.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Band-ung Barat, Asep Ismail menegas-kan bahwa nilai utama dari iba-dah haji adalah kekhusyukannya. Jadi, harus bisa memahami betul makna dan hakekat dari setiap rukun haji yang akan dijalankan.

“Diharapkan setiap calon jemaah haji dapat mengambil hikmah dari setiap rukun ibadah haji agar berhasil menjadi seorang haji yang mabrur ketika kembli ke tanah air serta bisa menjadi tauladan ditengah masyarakat dan umat,” jelasnya.

Komandan Pusdikkav, Kol. Kav. Widioseno memberikan apresiasi yang tinggi terhdap kerjasama yang terjalin selama ini, karena telah mempercayai pihaknya sebagai penyedia tempat dalam pelepasan dan penyambutan calon jemaah haji 4 tahun terakhir.

“Saya berharap kerjasama selama ini bisa terus berkelanjutan agar kami tetap bisa menjaga amanah serta kepercayaan yang telah diberikan oleh kemenag dan pemda sebagai rekanan dalam menjalnkan tugas,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Widioseno menghimbau para jemaah haji untuk tetap bersyukur. Pasalnya, tidak semua umat muslim bisa. Melaksanakan ibadah haji mengingat berbagai keterbatasan serta kesempatan yang dimiliki. ◆ (Red)

PWRI Anugerahi Penghargaan Pembina Tingkat Madya Pada Abubakar

METROPOLITAN POS, Ngamprah

PADA peringatan HUT Persatuan Wredatama Repub-lik Indonesia (PWRI) yang Ke-52 tingkat Jawa Barat, Se-lasa (24/9) kemarin, Bupati Bandung Barat dianugerahi Penghargaan Pembina PWRI Tingkat Madya yang dis-erahkn langsung oleh Ketua Umum PWRI Prof. DR. H. Hayono Suyono di Aula Barat Gedung Sate, Bandung.

Abubakar dianugerahi penghargaan tersebut berkat peran aktif serta dedikasi serta perhatiannya selaku Pembina PWRI Kab. Bandung Barat selama ini.

Selain sebagai pembina PWRI dalam kapasitasnya sebagai Bupati Bandung Barat, sejak sekitar 8 tahun terakhir Abubakar juga terdaft ar sebagai anggota aktif pada PWRI Kab. Bandung Barat

Menurut Ketua Umum PWRI Prof. DR. H. Hayono Suyono, seluruh anggota PWRI merupakan pejuang yang siap dan peduli terhadap proses pembangunan bangsa dan negara serta mampu berdiri sendiri hingga titik da-rah penghabisan meski sudah pensiun dan tidak diperhi-tungkan lagi karena produkti-fi tasnya yang sudah tak tinggi

lagi. “Kami ingin membukti-

kan bahwa kami tetap masih berguna dan bisa menunjuk-kan dedikasi, loyalitas serta totalitas meski memang tidak produktif lagi. Tapi, Kami ya-kin masih bisa ikut sert dalam pembangunn bangsa dan negara,” tegas DR. H. Hayono Suyono dalam sambutannya.

Pada 2011 lalu, seijin Presiden Republik Indonesia, Hayono membagi 3 tingkatan lansia, yakni lansia yang berusia dibawah 70 tahun disebut lansia muda. Usia 70-80 tahun disebut lansia dewasa, dan lansia yang berusia diatas 80 tahun disebut lansia paripurna.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat yang diwakili Sekertaris Daerah Pemprov Jabar, Ir. Wawan Ridwan berharap PWRI akan semakin kokoh dalam berkiprah dalam pembangunan serta bisa menjadi teladan mengingat ilmu dan pengalaman yang dimilikinya.

“Mengingat ilmu dan pengalaman yang dimiliki par anggotanya, saya minta kepada seluruh anggota PWRI untuk bersama-sama melakukan pembangunan menuju Jawa Barat maju dan sejahtera,” singkatnya. ◆ (Red)

Bebas Masuk Ikan dari Luar Negeri ke Kabupaten Karimun

Lemahnya Pengawas Pemkab KarimunMETROPOLITAN POS, Karimun

MENYIKAPI Pengawasan terhadap masuknya Ikan dari luar negeri ke tanjung balai karimun terkesan kurang Optimal.

Aparuddin selaku Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumbar Daya Kelautan dan Perikanan Yang berada di Kabupaten Karimun,saat dikonfi rmasi Media ini diruang Kerjanya mengatakan,Pihak Kita sebenarnya sudah melakukan Pegawasan dengan baik dan segala kekuatan kita sudah kita gunakan. Namun demikian, karena Dikarimun belum ada tempat penampungan ikan yang disediakan oleh pihak pemerintah mengakibatkan Fokus kerja dari pihak kita tidak nampak,Coba anda lihat Khusunya Daerah Pemukiman yang berada di tepi laut, banyak berjejer tangkahan-tangkahan dibelakang rumah warga, tidak tertutup kemungkinan digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,

untuk tempat bongkar ikan yang datang dari luar negeri. Jadi, walaupun Pihak kita tetap melakukan pengawasan,namun semua tangkahan itu tidak dapat kita jangkau dan pihak kita, tidak 24 jam harus bekerja. Coba anda bayangkan kalau pembongkaran ikan yang datang dari luar negeri, dilakukan di buru,apakah Pihak kita dapat lihat?, sementara kita berada dikarimun, kata Aparuddin balik bertanya kepada Media.

Perlu juga saya jelaskan,

ada jenis ikan yang diberi kelonggaran masuk kekarimun setelah ada Permen yang direvisi. Ikan jenis Sarden diberi kelonggaran masuk kekarimun kerena peruntukanya. Ikan sarden digunakan umpan rawai. Kalau ikan sarden tidak masuk kekarimun, Kapal rawai kita akan stop beroperasi. Sama seperti BBM jugalah kata aparuddin. Kembali kepermasalahan awal, terkait pengawasan dari pihak kami. Pihak Pemerintah Kabupaten Karimun, Harus menyediakan satu Tempat, khusus Penampungan ikan yang resmi. Supaya setiap ikan yang masuk kekarimun,dan dari manapun asal ikan itu, dapat dipastikan akan di bongkar di TPI. Kalau tidak (dibongkar diluar dari tempat penampungan ikan yang telah disediakan pihak pemarintah), berarti sudah menyalahi aturan dan akan kita proses, pungkas Aparuddin. ◆

(rahotan)

Bupati Karimun, Bersama Sekda Tinjau Pemukiman WargaMETROPOLITAN POS, Karimun

BUPATI Karimun Nurdin Basirun meninjau lokasi yang rawan DBD dikelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Minggu (28/9) sekitar pukul 10.30 WIB.

Bupati Karimun Nurdin Ba-sirun bersama Sekretaris daerah (Sekda) Karimun, Arif Fadillah, dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Karimun serta Camat, dikarenakan sema-kin tinggi jumlah masyarakat dikarimun yang terkena penya-kit Demam Berdarah Dengue (DBD), yakni tercatat berjumlah 277kasus.

Bupati Karimun saat berbincang dengan awak media mengatakan, melihat kondisi di daerah RT 02 RW 05 Kelurahan Sei Lakam Barat ini, dari sisi kebersihannya sangat mengkhawatirkan.

Coba saja lihat didaerah ini banyak sampah menumpuk, tidak

ada saluran drainase, limbah dari MCK-nyapun tidak jelas kemana mengalirnya. Dengan demikian, nyamuk akan berkembang biak.Setelah meninjau dari mulai gang kecil sampai kebelakang rumah warga, Bupati Karimun berwacana dibeberapa daerah yang dianggap rawan terserang DBD akan dibangun, rumah susun.

“Wacana tersebut setelah melihat langsung kondisi di daerah Kelurahan Sei Lakam, yang sangat mengkhawatirkan tentang kesehatannya. Apabila wacana itu terwujud, masyarakat yang di lokasi tidak diserang DBD, untuk membantu masyarakat terbebas dari pengaruh lingkungan tidak sehat.

Agus, warga RT 02 RW 05 Kelurahan Sei Lakam Barat menyebutkan, sudah bertahun-tahun tidak ada dilakukan fogging (penyeprotan) maupun pemberian bubuk abate dari Dinas Kesehatan

(Dinkes) Kabupaten Karimun.“Sekitar 3 tahun lalu memang

ada penyemprotan didaerah ini. Setelah itu, sampai saat ini tidak ada lagi dilakukan,” tuturnya.

Ditempat yang sama Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Sei Lakam Barat, Wandari juga mengungkapkan hal yang sama seperti yang disampaikan warganya tersebut. ”Untuk bubuk abate belum lama ini memang ada diberikan didaerah yang mencapai 200 KK. Namun, untuk fogging sudah bertahun-tahun tidak terlihat,” katanya.

Usai melakukan peninjauan, Bupati Karimun melakukan pertemuan dengan seluruh RT maupun RW se-Kelurahan Sei Lakam,dirumahdinasnya.Usaimelaksanakanpertemuan, Bupati Karimun didamping beberapa Kepala SKPD mengunjungi masyarakat terkena DBD di RSUD Karimun. ◆ (Rahotan)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 11: Metropolitan Pos 084 Email.indd

METROPOLITAN POS, Cipeundeuy

Bupati Bandung Barat, H. Abubakar menegaskan bahwa dalam meningkatkan

taraf kesehatan dan kesejahteraan keluarga tidak hanya dipengaruhi oleh peran kaum pria saja, tetapi kaum wanita juga memberikan peranan yang tidak kalah penting, bahkan mungkin bisa menjadi yang terpenting jika melihat kedudukannya dalam sebuah keluarga.

“Bahkan, peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari sangatlh penting. Karena selain menjalankan tugas mengurus keluarga dan anak, tidak sedikit wanita Indonesia yang mampu membantu mengurangi beban para pria dalam mencari nafk ah guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” kata Abubakar ketika memberikan sambutan

dalam pelaksanaan program Peningkatan Pemberdayaan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera(P2WKSS) di RW. 01, Desa Sukahaji, Kec. Cipeundeuy, Kab. Bandung Barat, Selasa (30/9) siang.

Berkat kemampuan para wanita dalam kehidupan dan juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, kini pemerintah telah mengamanatkan kepada kaum wanita untuk

berperan aktif serta berpartisipasi dalam pembangunan, termasuk di Kab. Bandung Barat yang 49 persen dari jumlah penduduknya merupakan kaum wanita.

Program P2WKSS merupakan salah satu upaya pemerintah dae-rah dalam menyelaraskan seluruh program dan bantuan dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, organisasi ke-wanitaan, organisasi kemasyara-katan serta pihak swasta.

“Dan melalui program P2WKSS, pemda berusaha menjadikan wanita tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga sebagai subyek dalam pembangunan di tingkat desa. Karena pada era globlisasi seperti saat ini wanita juga memiliki hak yang sama layaknya kaum pria dalam mengisi dan mendukung pembangunan secara aktif,” tutur Abubakar.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan

Anak dan Keluarga Berencana (BPPPAKB) Kab. Bandung Barat, Drs. Asep Ilyas, M.Si, menjelaskan bahwa pada pelaksanaan program P2WKSS kali ini setidaknya melibatkan 100 kepala keluarga (KK) sebagai keluarga binaan dengan meningkatkan partisipasi serta perwujudan kaum wanita dalam pembangunan menuju keluarga sehat dan sejahtera.

“Intinya untuk lebih memberdayakan kaum wanita

dalam pembangunan serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, sehingga bisa membantu atau mengurangi ketergantungan kepada kaum pria,” ungkapnya.

pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan khitanan massal, nikah massal serta pemberian berbagai bantuan dari program-program pemerintah daerah yang berkaitan langsung dengan masyarakat. ◆ (Red)

DAERAH 10

Wanita Juga Mampu Tingkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga

Warga Karimun Masih Banyak Belum Tahu Cara Mendaftarkan Diri Jadi Anggota BPJS Kesehatan METROPOLITAN POS, Karimun

Petugas BPJS saat melayani warga yang mendaft ar menjadi anggota BPJS Kesehatan, dari pantauan media ini,terlihat sangat terganggu karena, masih banyak warga yang datang kekantor BPJS terlebih dahulu bertanya kepada petugas BPJS, tentang persyaratan Untuk menjadi Anggota BPJS, sehingga sipetugas BPJS Kesehatan Terkesan lambat melayani warga yang sudah antri.

Mustofa contohnya, salah seorang penduduk karimun yang berdomisili di Kelurahan Darussalam Kec. Meral Barat mengatakan kepada Media ini, bahwasanya belum mengetahui bagaimana cara mendaft arkan diri menjadi anggota BPJS Kesehatan.

”Saya belum tahu Bapak, makanya saya bertanya tadi ke petugas BPJSnya. Sepengetahuan saya, Belum pernah ada sosialisali didaerah kami, tentang,bagaimana cara mendapatkan kartu BPJS”. Kata Mustofa Menjelaskan kepada wartawan.

Secara terpisah,Petugas BPJS mengatakan ketika dikonfi rmasi Wartawan, sudah memanggil seluruh camat yang ada di Kabupaten Karimun, dan menyampaikan kepada mereka agar mengadakan sosialisasi di Tempat dimana mereka bertugas, terkait pendaft aran menjadi anggota BPJS Kesehatan. Jadi bukan salah di Petugas BPJS Bapak, kalaupun sampai sekarang

masih ada warga yang belum mengetahui, cara mendapatkan

kartu BPJS Kesehatan. Jelas petugas BPJS yang sedang

melayani warga.Tampak Pada Gambar. ◆ (Rahotan)

Digedung Cempaka Putih Lantai III

Pemkab Karimun Gelar Ultah ke 15METROPOLITAN POS, Karimun

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karimun yang ke-15 pada 12 Oktober 2014 mendatang bakal diwarnai beragam kegiatan. Selain tabligh akbar, juga akan dilaksanakan bedah buku dan perkemahan pemuda.

Persiapan HUT ke-12 itu telah dibahas dalam rapat persiapan yang berlangsung di ruang rapat Cempaka Putih, Senin (29/9/2014) sekitar pukul 10.00 WIB dipimpin langsung oleh Bupati Karimun, Nurdin Basirun, yang dihadiri oleh Sekda Kabupaten Karimun, Arif Fadillah, seluruh pimpinan SKPD dan camat.

Nurdin Basirun, kepada wartawan usai menggelar rapat menyampaikan, kegiatan perayaan HUT Kabupaten Karimun ke-15 nanti sudah dimulai sehari sebelum hari-H atau sejak Sabtu 11 Okotober. Kegiatan yang dilakukan berupa gotong royong bersama di Coastal Area pada pukul 07.30 WIB.

Selanjutnya, pada Minggu, 12 Oktober 2014 pukul 07.30 WIB dilaksanakan upacara peringatan HUT ke-15 Kabupaten Karimun di Coastal Area. Kemudian di hari yang sama pukul 09.00 WIB dilanjutkan acara syukuran atau resepsi dan bertempat di

halaman rumah dinas Bupati Karimun.

“Sejak pagi dilakukan dua rangkaian kegiatan. Dan malamnya masih di hari yang sama sekitar pukul 19.30 WIB diadakan tabligh akbar di Coastal Area. Acara tersebut menghadirkan ustaz H Yusuf Masyur,” terangnya.

Selain itu, setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan, maka pada 13 Oktober kembali dilaksanakan kegiatan yang masih dalam rangka perayakan HUT Kabupaten Karimun ke-15. Kegiatan tersebut yakni bedah buku dan talkshow inspiratif yang berjudul ‘Meniti Deburan Ombak’ karya Dr Helmi SE MSi pukul 09.00 WIB di Gedung Nasional.

“Kegiatan terakhir perayaan HUT Kabupaten Karimun ke-15 tahun ini akan ditutup dengan acara perkemahan pemuda dan remaja lintas agama pada Jumat 31 Oktober pukul 16.0 WIB di Stadion Badang Perkasa Kari-mun,” terangnya.

Kegiatan tersebut bertema “Dengan semangat HUT ke-15 Kabupaten Karimun kita galang kebersamaan dalam membangun Kabupaten Karimun yang maju, berdaya saing, berlandaskan iman dan taqwa. ◆ (Rahotan)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 12: Metropolitan Pos 084 Email.indd

DAERAH 13

Disumpah Pejabat

Pelantikan Pejabat Eselon II, III dan Pejabat Eselon IV di Pemkab Tasikmalaya

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya, Uu Ru-zhanul Ulum mengambil sumpah dan melantik 91

Pejabat Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabu-paten Tasikmalaya, bertempat di Basement Setda Kabupaten Ta-sikmalaya, Bojongkoneng Singa-parna, Kamis (25/9).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muspida, para Asisten Sekda, para Kepala SKPD, para Camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Tasikmalaya antara lain promosi dan mutasi adalah sebagai hal biasa, namun bukan pula sebagai kegiatan rutinitas akan tetapi merupakan suatu kebutuhan sekaligus merupkan bagian dari proses pembinaan karier di Lingkungan Pegawai Negeri Sipil., pengisian dan mutasi jabatan ini sudah melalui proses dan prosedur yang benar melalui penilaian seobyektif mungkin dari tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan yang tidak mendapat diintervensi siapapun dan terbebas dari pengaruh kolusi, korupsi dan nepotisme.

Bupati menegaskan, jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, terutama amanah dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki harapan guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spiritual, berhasil

atau tidaknya pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya bergantung pada kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dengan melakukan kerja sama yang makin solid, sinergis, dan rasa tanggung jawab yang tinggi atas kepercayaan yang

diberikan pimpinan.Adapun Pejabat yang dilantik

antara lain Sebagai berikut :1. Heri Bimantoro Ruslan, SH,

MH. menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM (Eselon II.b)

2. Drs. Heri Sogiri, MM menjabat

sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya.( Eselon II.b)

3. Ema Somantri, S.Sos, M.Si menjabat sebagai Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya (Eselon II.a)

4. Aziz Priadi, SH menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. (Eselon II.a)

5. Tatang Saputra menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kecamatan Rajapolah

Kabupaten Tasikmalaya (Eselon IV.a)

6. Asep Tisna, SKM menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Padakembang pada Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya (Eselon IV.a). ◆

(Adang S)

Maklumat Validasi Data As-Syifau Tahun Anggaran 2014METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

KEBERHASILAN pembangu-nan kesejahteraan sosial selain di-tentukan oleh kualitas pelayanan langsung, harus juga didukung oleh proses perencanaan yang realistis dan komprehensif.

Di samping itu perlu dilakukan pengaturan satu data pembangunan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data pembangunan kesejahteraan yang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis, handal, sahih, mudah diakses, dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara validasi data As-syifau tahun anggaran 2014 yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Bojong Koneng Singaparna, Sabtu (20/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Para camat se-Kabupaten Tasikmalaya, dan para peserta maklumat validasi data as-syifau tahun aggaran 2014.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, Program As-syifa itu sendiri merupakan pengganti dari program Jamkesda yang sebelumnya telah berjalan, penamaan as-syifau mengandung arti obat, hal ini dimaksudkan agar akselerasi peningkatan derajat tingkat kesehatan masyarakat dapat tercapai dengan baik sesuai dengan karakter masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang

religious islami. Bupati mengharapkan validasi

untuk pogram ini tidak anya tanggung jawab para petugas validasi yang sudah ditugaskan oleh Dinas Sosial Tenaga Kera dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya saa, tapi tugas semua masyarakat untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar program tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

400 PetugasSementara itu, dalam laporan-

nya Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa- ten Tasikmalaya DR. Mohammad Zen, M.Pd., mangatakan, Pemer-intah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2014 me-lalui program pelayanan dan reha-bilitasi kesejahteraan sosial dalam kegiatan validasi data as-syifau melibatkan 400 orang petugas ter-diri dari tenaga kesejahteraan so-sial kecamatan (TKSK) sebanyak 39 orang, dan sisanya dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, pendamping PKH dan

kader masyarakat tersebar di 351 desa.

Kegitan validasi data assyifau dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan anggaran APBD perubahan tahun anggaran 2014 Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan data validasi program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2011, sebanyak 176.813 jiwa, 87 Lembaga Keseahteraan Sosial (LKS) dan satu Lembaga Pemasyarakatan (LP) akan divalidasi.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperoleh data yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, akurat dan akuntabel.

Lebih lanjut Zen mengatakan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya berencana membangun satu aplikasi peta persebaran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terintegrasi dengan data secara online, di mana data-data PMKS di Kabupaten Tasikmalaya terkumpul dalam satu wadah aplikasi. ◆ (Adang S)

Peresmian Gedung Dakwah Islamiyah Kec. Bojong Gambir

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, meresmikan pembangunan Gedung Dakwah Islamiyah (GDI) Kecamatan Bojonggambir yang berlangsung di Bojonggambir, Minggu (21/9/2014). Pada kesempatan tersebut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika setempat, tokoh ulama, serta tokoh masyarakat setempat. Acara tersebut ditandai dengan prosesi gunting pita serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati antara lain mengatakan GDI merupakan salah satu sarana untuk penyebarluasan Syiar Islam hendaknya dimanfaatkan secara baik untuk mendorong

program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam menciptakan masyarakat yang berahlakulkarimah, untuk mencapainya tentu saja perlu peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam hal mensukseskan program yang sudah lama digulirkan antara lain program magrib mengaji, Ajengan Masuk Sekolah (AMS), dan wajar diniyah.

Satgas MagribKhusus untuk memantau

pelaksanaan magrib mengaji Bupati menyarankan agar tiap desa membentuk satgas magrib yang bertugas melakukan pemeriksaan kepada warga apakah me- reka masih mem-biarkan anak-anaknya tidak mengaji pada waktu magrib.

Usai meresmikan GDI

di Bojonggambir Bupati selanjutnya menghadiri acara temu alumni Pondok Pesantren Al-Ma`mur Rancabango Kecamatan Sukarame.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan sambutannya dengan mengatakan atara lain bahwa peran strategis pondok pesantren dalam turut serta berjuang dalam memerdekakan negara ini dari belenggu penjajah, dengan komando takbir para kyai telah membakar semangat juang kaum muslimin ketika itu.

Menurut Bupati tugas kita saat ini sebagai penerus perjuangan para pahlawan adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya untuk membangun bangsa. ◆ (Adang S)

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 13: Metropolitan Pos 084 Email.indd

DAERAH 13

Disumpah Pejabat

Pelantikan Pejabat Eselon II, III dan Pejabat Eselon IV di Pemkab Tasikmalaya

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya, Uu Ru-zhanul Ulum mengambil sumpah dan melantik 91

Pejabat Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabu-paten Tasikmalaya, bertempat di Basement Setda Kabupaten Ta-sikmalaya, Bojongkoneng Singa-parna, Kamis (25/9).

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muspida, para Asisten Sekda, para Kepala SKPD, para Camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Tasikmalaya antara lain promosi dan mutasi adalah sebagai hal biasa, namun bukan pula sebagai kegiatan rutinitas akan tetapi merupakan suatu kebutuhan sekaligus merupkan bagian dari proses pembinaan karier di Lingkungan Pegawai Negeri Sipil., pengisian dan mutasi jabatan ini sudah melalui proses dan prosedur yang benar melalui penilaian seobyektif mungkin dari tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan yang tidak mendapat diintervensi siapapun dan terbebas dari pengaruh kolusi, korupsi dan nepotisme.

Bupati menegaskan, jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, terutama amanah dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki harapan guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spiritual, berhasil

atau tidaknya pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya bergantung pada kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dengan melakukan kerja sama yang makin solid, sinergis, dan rasa tanggung jawab yang tinggi atas kepercayaan yang

diberikan pimpinan.Adapun Pejabat yang dilantik

antara lain Sebagai berikut :1. Heri Bimantoro Ruslan, SH,

MH. menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM (Eselon II.b)

2. Drs. Heri Sogiri, MM menjabat

sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya.( Eselon II.b)

3. Ema Somantri, S.Sos, M.Si menjabat sebagai Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya (Eselon II.a)

4. Aziz Priadi, SH menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. (Eselon II.a)

5. Tatang Saputra menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kecamatan Rajapolah

Kabupaten Tasikmalaya (Eselon IV.a)

6. Asep Tisna, SKM menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Padakembang pada Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya (Eselon IV.a). ◆

(Adang S)

Maklumat Validasi Data As-Syifau Tahun Anggaran 2014METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

KEBERHASILAN pembangu-nan kesejahteraan sosial selain di-tentukan oleh kualitas pelayanan langsung, harus juga didukung oleh proses perencanaan yang realistis dan komprehensif.

Di samping itu perlu dilakukan pengaturan satu data pembangunan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data pembangunan kesejahteraan yang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis, handal, sahih, mudah diakses, dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara validasi data As-syifau tahun anggaran 2014 yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Bojong Koneng Singaparna, Sabtu (20/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Para camat se-Kabupaten Tasikmalaya, dan para peserta maklumat validasi data as-syifau tahun aggaran 2014.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, Program As-syifa itu sendiri merupakan pengganti dari program Jamkesda yang sebelumnya telah berjalan, penamaan as-syifau mengandung arti obat, hal ini dimaksudkan agar akselerasi peningkatan derajat tingkat kesehatan masyarakat dapat tercapai dengan baik sesuai dengan karakter masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang

religious islami. Bupati mengharapkan validasi

untuk pogram ini tidak anya tanggung jawab para petugas validasi yang sudah ditugaskan oleh Dinas Sosial Tenaga Kera dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya saa, tapi tugas semua masyarakat untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya agar program tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

400 PetugasSementara itu, dalam laporan-

nya Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa- ten Tasikmalaya DR. Mohammad Zen, M.Pd., mangatakan, Pemer-intah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2014 me-lalui program pelayanan dan reha-bilitasi kesejahteraan sosial dalam kegiatan validasi data as-syifau melibatkan 400 orang petugas ter-diri dari tenaga kesejahteraan so-sial kecamatan (TKSK) sebanyak 39 orang, dan sisanya dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, pendamping PKH dan

kader masyarakat tersebar di 351 desa.

Kegitan validasi data assyifau dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan anggaran APBD perubahan tahun anggaran 2014 Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan data validasi program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2011, sebanyak 176.813 jiwa, 87 Lembaga Keseahteraan Sosial (LKS) dan satu Lembaga Pemasyarakatan (LP) akan divalidasi.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperoleh data yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, akurat dan akuntabel.

Lebih lanjut Zen mengatakan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya berencana membangun satu aplikasi peta persebaran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terintegrasi dengan data secara online, di mana data-data PMKS di Kabupaten Tasikmalaya terkumpul dalam satu wadah aplikasi. ◆ (Adang S)

Peresmian Gedung Dakwah Islamiyah Kec. Bojong Gambir

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, meresmikan pembangunan Gedung Dakwah Islamiyah (GDI) Kecamatan Bojonggambir yang berlangsung di Bojonggambir, Minggu (21/9/2014). Pada kesempatan tersebut hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika setempat, tokoh ulama, serta tokoh masyarakat setempat. Acara tersebut ditandai dengan prosesi gunting pita serta penandatanganan prasasti oleh Bupati Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati antara lain mengatakan GDI merupakan salah satu sarana untuk penyebarluasan Syiar Islam hendaknya dimanfaatkan secara baik untuk mendorong

program pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam menciptakan masyarakat yang berahlakulkarimah, untuk mencapainya tentu saja perlu peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam hal mensukseskan program yang sudah lama digulirkan antara lain program magrib mengaji, Ajengan Masuk Sekolah (AMS), dan wajar diniyah.

Satgas MagribKhusus untuk memantau

pelaksanaan magrib mengaji Bupati menyarankan agar tiap desa membentuk satgas magrib yang bertugas melakukan pemeriksaan kepada warga apakah me- reka masih mem-biarkan anak-anaknya tidak mengaji pada waktu magrib.

Usai meresmikan GDI

di Bojonggambir Bupati selanjutnya menghadiri acara temu alumni Pondok Pesantren Al-Ma`mur Rancabango Kecamatan Sukarame.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan sambutannya dengan mengatakan atara lain bahwa peran strategis pondok pesantren dalam turut serta berjuang dalam memerdekakan negara ini dari belenggu penjajah, dengan komando takbir para kyai telah membakar semangat juang kaum muslimin ketika itu.

Menurut Bupati tugas kita saat ini sebagai penerus perjuangan para pahlawan adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya untuk membangun bangsa. ◆ (Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Sebanyak 50 Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Masa Jabatan 2014-2019

mengucapkan sumpah dipandu Ketua Pengadilan Negeri Tasikmalaya Atas Nama Gubernur Jawa Barat, didampingi rohaniwan dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya selaku pengukuh sumpah.

Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171/kep.1169-Pem.Um/2014 Tentang Peresmian Pengangkatan Kenggotaan DPRD Kab. Tasikmalaya Masa Jabatan 2014-2019 (lihat tabel Nama Anggota).

Usai prosesi pengukuhan sumpah, dilaksanakan penyerahan pimpinan DPRD dari Pimpinan DPRD masa jabatan 2009-2014 yakni Drs. H. Ruhimat, M.Pd., kepada pimpinan sementara DPRD masa jabatan 2014-2019 yaitu Drs. H. Ruhimat, M.Pd dari Partai persatuan Pembangunan dan Drs. H. Yono Karyono, MPd., dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ditandai dengan penyerahan palu sidang.

Gubernur Jawa Barat dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Jawa Barat Ir. H. Kusmayadi Tatang Pudwadinata antara lain mengatakan hubungan antara Pemerintah Daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan.

Kedudukan yang setara bermakna bahwa antara lembaga pemerintahan daerah memiliki kedudukan yang sama dan sejajar,sedangkan, hubungan kemitraan bermakna antara pemerintah daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra kerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing yang pada ahirnya kedua lembaga itu membangun suatu hubungan kerja yang sinergi, saling mendukung, bulan sebagai lawan ataupun pesaing dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

Selanjutnya, kedudukan fungsi yang seimbang antara pemnerintah daerah dan DPRD dimaksudkan agar hubungan pemerintah dae-

rah dan DPRD berjalan secara se-rasi dan tidak saling mendominasi satu sama lain. Diharapkan dalam praktiknya berjalan seiring sejalan antara dinamika politik disatu pi-hak dengan tatanan pemerintah-an daerah di pihak lain, sehingga pola keseimbangan pengelolaan pemerintahan daerah yang diku-kuhkan dapat memeberikan man-faat secara signifi kan bagi pening-katan kesejahteraan masyarakat.

Dengan telah dilaksanakannya pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD Kabupaten Tasik-malaya masa jabatan 2014-2019 ini, kita semua tentu mengharap-kan agar penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya dapat terselenggara dengan baik dan lancar.

Untuk itu, kepada anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya harus dapat menjalankan jabatan

dengan amanah, bangun kinerja pemerintahan yang visioner, responsif, inovatif, akseleratif, efektif, efi sien, dan akuntabel serta lakukan kebijakan pembangunan pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment, sehingga dapat menghadirkan kemajuan pembangunan daerah dan peningkatan keselahteraan masyarakat.

Sementara itu Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya antara lain mengatakan pemilihan umum anggota legislatif yang telah dilaksanakan tanggal 9 April 2014 sebagai bukti keberhasilan seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang telah berhasil memilih 50 anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya masa jabatan 2014-2019.

Bupati mengucapkan terimaka-sih kepada semua pihak terutama

KPU, Panwaslu, dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya atas terselenggaranya Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD masa jabatan 2014-2019 yang berjalan aman dan kondusif.

Atas nama pimpinan pemerintah daerah, pribadi dan seluruh masyarakat, Bupati mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD yang telah selesai masa jabatannya atas pengabdian dan kerjasama dengan pemerintah daerah selama ini dalam rangka mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Selanjutnya kepada anggota DPRD masa jabatan tahun 2014-2019 yang baru saja diresmikan dan diambil sumpahnya kami ucapkan selamat dengan harapan semoga kita dapat menjalin ker-jasama yang lebih baik untuk per-

cepatan pembangunan di semua sektor melalui program gerakan membangun desa yang merupa- kan sebuah langkah strategis yang diyakini akan mampu mening-katkan kesejahteraan masyarakat perdesaan melalui optimalisasi pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan potensi desa.

Pasa akhir acara Sidang Istimewa

DPRD dilaksanakan pula penyera-han plakat secara simbolis kepada Anggota DPRD Kabupaten Tasik-malaya masa jabatan 2009-2014 oleh Bupati Tasikmalaya dilanjut-kan penyampaian ucapan selamat kepada Anggota DPRD masa ja-batan 2014-1019 dari para pejabat sipil, TNI, Polri, serta undangan lainnya. ◆

(Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

KETUA Umum Dewan kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tasikmalaya, Hj. Lina Ruzhan, S.E membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Tentang Dekranasda Kepada Para Pengrajin/Pelaku Usaha Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014, bertempat di Kp. Cikiray Desa Salawu Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 9/9/2014.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tasikmalaya yang sekaligus Ketua Harian Dekranasda Ir. H. Safari Agustin beserta anggota, sejumlah Kepala Dinas lainnya, Kepala Bagian Humas Setda Kab. Tasikmalaya, Drs. Iing Farid Khozin, M.Si, sejumlah Camat Dan Kepala Desa se-Eks Kewedanaan Taraju, Muspika Kecamatan, para sesepuh dan tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Ketua Umum Dekranasada Kab. Tasik-malaya mengatakan sosialisasi ini merupakan kegiatan dalam rang-ka menggali, mengembangkan

dan melestarikan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkokoh jati diri budaya bangsa, hal ini sesuai dengan tujuan Dewan kerajinan Nasional.

Sosialisasi tentang Dekranasda

kepada para pengrajin/pelaku usaha yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya ini dimaksudkan untuk peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan nasional dan daerah, mengembangkan potensi industri kerajinan yang dapat menjadi sumber

peningkatan kesejateraan masyarakat, sekaligus membina masyarakat perajin menjadi masyarakat, karena dewasa ini sangat banyak sekali pengangguran yang disebabkan banyak orang yang tidak berminat utuk menjadi pengusaha, serta tidak ingin menggali potensi

yang ada pada diri sendiri. “Dengan sosialisasi dan

pelatihan ini, maka bukan tidak mungkin para pengrajin/pelaku usaha yang sudah cukup besar di Kabupaten Tasikmalaya pada masa yang akan datang akan lebih dapat meningkatkan usaha, sehingga dapat menciptakan

lapangan pekerjaan bagi masayarakat, serta dapat memotivasi pengrajin/pelaku usaha yang baru berkembang untuk dapat lebih maju”, ungkap Ketua Umum Dekranasda Kab. Tasikmalaya. ◆

(Adang S)

DAERAH 12

Pelantikan 50 Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Masa Jabatan 2014-2019

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) No. N a m a DAPIL 1. H. APIP I. PERMADI 1 2. ASOP SOPIUDIN, S.Ag 2 3. H. DONI MUHAMMAD HAMDANI, A.Md 3 4. Drs. H. YAMIN YUSUF, M.Si 3 5. Drs. BASUKI RAHMAT, M.Si 4 6. H. MUHAMMAD SYIHABUDIN ROMLY, SE 4 7. Drs. UJANG SUKMANA 5 8. HIDAYAT MUSLIM, SE 6 9. H. RUHIMAT 7

PDI PERJUANGAN No. N a m a DAPIL 1. ARIP RACHMAN, SE.,MM 1 2. AGNES WIEKEU W, S.Sos 2 3. Drs. H.YONO KUSYONO, M.Pd 2 4. Hj. TITIN SUGIARTINI 3 5. Drs. ADE ABDURRACHMAT, MM 4 6. WAWAT YUNIAWATI 5 7. H. DEMI HAMZAH R 6 8. H. AEF SYARIPUDIN 7

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) No. N a m a DAPIL 1. MUHAMAD HAKIM ZAMAN 1 2. JEJENG ZAINAL MUTTAQIN, S.HI 1 3. AMI FAHMI, ST 2 4. USMAN KUSMANA, S.Ag 3 5. HARIS SANJAYA 4 6. SRI SUSILAWATI, S.IP 5 7. H. ANIP MIFTAHULHUDA, S.Pd.I 6 8. H. SYAHBAN HILAL, SH., M.Pd 7

PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) No. N a m a DAPIL 1. Drs. ERRY PURWANTO, M.Si 1

2. Drs. H. ASEP HUSSEIN 2 3. MOCHAMAD ARIEF ARSEHA, SE., MM 3 4. Hj. NINA SUPRIATIN, SE 4 5. H. ZAENAL HAPILI HADIANA, SP 5 6. Drs. H. SUNARYO, MM 6 7. DANI FARDIAN (RONI) 7

PARTAI DEMOKRAT No. N a m a DAPIL 1. IWAN KURNIAWAN 1 2. H. UCU ASEP DANI, ST., MP 2 3. FERRY WILLYAM, ST 4 4. MANSUR SUPRIADI, S.Kom 5 5. H. EJEN ZENAL MUTAKIN, S.Pd.I 6 6. CECEP NURYAKIN, S.Pd 7

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) No. N a m a DAPIL 1. YANE SRIWIGANTINI, SE 1 2. DENI R SAGARA, S.FIL 2 3. ENJANG MUSTOFA SALIM 3 4. ASEP DZULFIKRI, SE 4 5. UCU MULYADI, SP 5 6. RATNA DEWI, SE 6

PARTAI GERINDRA No. N a m a DAPIL 1. ENDANG JAKARIA, S.Sos., M.Si 1 2. H.CECEP RUCHIMAT (HCR) 2 3. HARIS SOMANTRI, S.Sos 6 4. H. AGUS SUTIANA 7

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA No. N a m a DAPIL 1. UTENG WARSITO 3 2. ROSSY HERMAWATY, S.Si 5

Nama Anggota DPRD Kab. Tasikmalaya Masa Jabatan 2014-2019

Sosialisasi Dekranasda Pengrajin dan Pelaku Usaha di Kab. Tasikmalaya

METROPOLITAN POS

Para anggota DPRD Kab. Tasikmalaya 2014-2019 saat dilantik.

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 14: Metropolitan Pos 084 Email.indd

SAMBUNGAN 15

Berketepatan Hari Jadi Kab. Tasikmalaya Ke-903 Tahun 2014

Upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional Ke-31METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum bertindak sebagai inspektur upacara

pada Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-31dirangkaikan dengan Penutupan Kegiatan HUT RI ke-69 dan Hari Jadi Tasikmalaya ke-903 tahun 2014, yang dilaksanakan pada Selasa (9/9) bertempat di halaman kantor Setda Kab. Tasikmalaya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut unsur muspida Kab. Tasikmalaya, para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, pengurus KONI, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan serta unsur terkait lainnya.

Bupati dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, peringatan HAORNAS merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua untuk membangun olahraga. Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olehraga merupakan slogan yang harus terus di implementasikan secara baik dan benar dikalangan seluruh masyarakat. dengan demikian kita dapat membangun keolahragaan nasional dengan fondasi yang kokoh, yakni budaya olahraga yang tumbuh dan kuat serta hidup sehat dan bugar dalam aktivitas seharian masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan apresiasi

serta penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada seluruh lapisan masyarakat yang memberikan

dukungan terhadap kemajuan dan perkembangan olahraga di Kabupaten Tasikmalaya khususnya

kepada para atlet yang akan mengikuti berbagai event kegiatan baik itu Asian Games, Porda, Peparda dan kegiatan lainnya, semoga mencapai prestasi yang terbaik, sehingga semua prestasi tersebut akan menjadi wahana bagi pemerintah dan masyarakat kabupaten Tasikmalaya dalam rangka mengharumkan tatar sukapura melalui prestasi olahraga.

Ditempat yang sama Kepala Di-nas Pendidikan Kabupaten Tasik-malaya Drs. H. EZ Alfi an, M.Pd menyampaikan laporan terkait pelaksanaan peringatah HUT RI ke-69 dan Hari Jadi Tasikmalaya ke-903 serta Hari Olahraga Nasio- nal Ke-31 tahun 2014.

Disampaikan, kegiatan semarak memperingati HUT RI Ke-69 dan Hari Jadi Tasikmalaya Ke-903 tahun 2014 yang dikaitkan

dengan Hari Olahraga Nasional Ke-31 telah dilaksanakan dan akan ditutup pada kesempatan tersebut.

Selanjutnya dilaporkan juga, pada tahun 2014 ada beberapa atlet dari Kabupaten Tasikmalaya yang akan tampil di event Asian Games 2014 di Korea Selatan yaitu Triaji Fauzi Sidik atlet cabang olahraga renang serta Ukun dan Hari Susanto atlet cabang bulutangkis untuk penyandang cacat atau NPCI.

Pada acara itu Bupati menyerah-kan piala kepada para juara yang ikut memeriahkan peringatan HUT RI Ke-69 dan Hari Jadi Ta-sikmalaya Ke-903 tahun 2014 yang dikaitkan dengan Hari Olahraga Nasional Ke-31yaitu lomba pawai alegoris, kejuaraan catur, kejuaraan tenis meja dan kejuaraan tenis la-pangan. ◆ (Adang S)

Pasalnya, bangunan tidak sesuai ijin mendirikan bangunan (IMB) tidak dibongkar melainkan dipungli anak buahnya. Bangunan tersebut sudah jelas melanggar Perda No 7 tahun 2010 tentang IMB.

Lokasi bangunan yang melanggar Perda No 7 tahun 2010 tentang IMB tersebut seperti, Bangunan Gedung Mewah berletak di Jl. Petojo Selatan IX (Bersebelahan dengan Kantor lurah Cideng) yang memiliki izin dua lantai, dibangun tiga lantai dan memiliki rumah Gandeng Dua lantai izinnya pun tahun 2012, Luas tanah kurang lebih 1100 meter, Sebagaimana Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) Kasudin, bila memang bekerja dengan bersunguh-sungguh pastinya bangunan sudah disegel dan dibongkar.

Bangunan gedung mewah yang jelas-jelas telah melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ini, tetap melanjutkan pembangunannya dan tidak ada tindakan tegas baik Kasudin P2B Jakpus dan Kasie Kecamatan Gambir. Sehubungan dengan pemberitaan SKU Metropolitan Pos di Edisi 81 tanggal 18 agustus 2014, Bangunan Gedung Mewah berletak di Jl. Petojo Selatan IX (Bersebelahan dengan Kantor lurah Cideng) yang memiliki izin dua lantai, dibangun tiga lantai dan memiliki rumah Gandeng Dua lantai izinnya pun tahun 2012.

Berdasarkan hasil konfi rmasi Wartawan Metropolitan Pos di kantor P2B Jakpus, sudah berkali-kali ingin di konfi rmasi Kasudin tidak ada di tempat, selalu menghindar, diduga sengaja bersembunyi. Malah seorang pegawai, Bonar Pardamean, yang dipersiapkan untuk memberikan informasi yang ditunjuk langsung oleh Yuli, sekretaris Kasudin, mengatakan “memang pembangunannya tetap berjalan tapi surat-suratnya sedang di urus bang, ujar Bonar pardamean. Sudah jelas sikap ini menyimpan kecurigaan dan segudang pertanyaan Tim Metropolitan Pos, mereka sudah tahu, tapi tidak ada tindakan tegas, alias tutup mata.

Hasil konfi rmasi Wartawan Metropolitan Pos di kantor P2B Gambir juga berbeli-belit tak jelas, ” Saya belum bisa mem-berikan keterangan karena saya masih baru, “ujar Sudarmedi Kasi Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), yang terkesan sangat menutup diri.

Pemberitahuan untuk Pu- blik, bangunan dapat terlaksana atau di kerjakan bila surat-surat sudah lengkap, dan bangunan yang akan dibangun harus se- suai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bila bangunan yang dibangun tidak sesuai de- ngan IMB atau melanggar harus segera di segel atau di bongkar sesuai dengan perda No.7 tahun 2010 tentang Bangunan (pemi-lik bangunan gedung, pengguna bangunan gedung, yang telah melanggar kewajiban pemenu-han fungsi dan atau persyaratan penyelenggaraan bangunan akan dikenakan sanksi berupa peng- hentian kegiatan bangunan, pencabutan IMB, pencabutan SLF, dan perintah pembongkaran bangunan gedung. ◆

(Benny Manullang/Yessie M. Sani)

LSM INFAKUM Akan Laporkan Kasudin P2B Jakpus

Sambungan hal. 1

Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, DR Taufi k Yudi Mulyanto, Kepala Subbagian Keuangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudarman SE MSi, Kepala Bidang Tendik Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr Sopan Adrianto SE, MPd, Kepala Seksi Pembinaan Pengembangan Karier dan Profesi Tendik, Ir Rita Marina MSi yang diduga bertanggungjawab perlu di usut tuntas KPK.

Uang sertifi kasi tidak dibayarkan kepada guru guru bervariasi ada yang satu bulan, dua bulan bahkan lima bulan.

”Guru-guru sudah tidak tahan lagi bahkan akan berteriak kare-na sampai sekarang uang tersebut belum dibayarkan kepada guru guru,” Cetus sumber. Wakil Gu-bernur DKI Jakarta, Basuki Tja-haja Purnama segera meninda-klanjuti kemana uang sertifi kasi guru-guru tersebut.

Ketika hal ini dikonfi rmasi wartawan selalu menghindar dan belum bisa dijelaskan mantan Kadis Pendidikan DKI Jakarta, DR Taufi k Yudi Mulyanto dan hanya mengarahkan ke Subbagian Keuangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudarman SE MSi yang sudah di rotasi ke Sudin Dikmen Jakbar, karena yang mengetahui uang sertifi kasi tersebut.

Menurut Sudarman SE MSi, mengakui uang tersebut ada di Kas daerah DKI Jakarta, uang itu tidak dikucurkan karena belum mencukupi dan terbatas anggarannya, cetusnya.

Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan, Mohammad Nuh belum bisa memberikan penjelasan sesuai surat kami yang sudah dikirim. ◆

(Tim)

Sambungan hal. 1

KPK Perlu Usut Tuntas

Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Ruang Kamar Perawatan, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar 5.000.000.000,- Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Umum, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 5.000.000.000,- Penyediaan BBM Alat-Alat Diesel Genset, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 3.600.000.000,-

Pengadaan Alat-Alat Mesin Pembangkit Listrik BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 3.500.000.000,- Penyediaan Jasa Kebersihan , BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 2.542.850.000,-

Pengadaan Jasa Keamanan , BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 2.542.850.000,- Hospital Position Information, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 1.700.000.000,-

Pengadaan Pakaian Kerja Untuk Karyawan, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 Rp 1.500.000.000,- Pembuatan Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS), BLUD RS Pasar Rebo tahun 2013 sebesar Rp 1.500.000.000,-

Sementara, dalam APBD Belanja Operasional Badan Layanan Umun Daerah BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 152.450.000.000,- Pembebasan Lahan BLUD untuk Pembangunan Gedung Parkir RSUD Pasar Rebo, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 141.750.000.000,- Peningkatan Operasional Layanan Rumah Sakit BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 34.459.908.000,-

Rehap Gedung RSUD Pasar Rebo Lantai 3B, 2B, dan 1B, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 16.000.000.000,- Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Umum BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 15.000.000.000,-Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Ruang Intensif, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 15.000.000.000,- Pengadaan Alat-Alat Radiologi, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 Rp 9.000.000.000,-Pengadaan AC Sentral, BLUD RS Pasar Rebo tahun

2014 sebesar Rp 6.500.000.000,- Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, Llistrik, dan Internet, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 6.360.000.000,-

Pemeliharaan Rutin Sarana & Prasarana Rumah Sakit, BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 Rp 6.187.750.000,- Pengadaan Bahan Medis Pakai Habis BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 5.922.000.000,- Pengadaan Jasa Keamanan , BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 4.865.850.000,- Pengadaan Alat-Alat CSSD ,BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 3.500.000.000,- Pengadaan Alat-Alat Loundry ,BLUD RS Pasar Rebo tahun 2014 sebesar Rp 1.600.000.000,-.

“Uang Negara dari APBD tiap tahun habis dikuras pejabat dengan

merekayasa dan memanipulasi data laporan pertanggungjawaban dan surat pertanggungjawaban, sehingga Bendahara juga dapat di jerat.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad perlu usut tuntas Direktur Utama, Rumah Sakit Pasar Rebo, Tri Noviati, dan drg Yon Achmad Santosa SpOth, Pejabat Pembuat Komitmen, serta Nadir Ketua lelang pengadaan barang jasa pemerintah bersama PT Cipta Esa Mandiri sebagai pemenang lelang pengadaan jasa keamanan dengan pagu Rp4.799.750.000,-HPS sebesar Rp2.666.131.325,-di duga terlibat korupsi uang Negara. Selain itu panitia ULP (Unit Layanan Pengadaan) harus di periksa juga, pasalnya memenangkan perusahaan yang tidak mempunyai kantor yang jelas, diduga panitia ULP terlibat kongkalikong

dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan menggiring perusahaan binaannya sendiri.

Menurut Arahan dari Rumah Sakit Pasar Rebo, silahkan konfi rmasi Konsultan Hukum, Rumah Sakit Pasar Rebo, Johannes, saat dikonfi rmasi melalui ponselnya terkait kasus tersebut, tidak menjawab, takut diduga melindungi pejabat korupsi. Dirut Rumah Sakit Pasar Rebo diduga terlibat penyalahgunaan wewenangjabatan sesuai Undang- undang Tindak Pidana Korupsi No 20 tahun 2001, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Anehnya lagi alamat kantor PT Cipta Esa Mandiri dirumah sendiri, bukan

perkantoran. Dalam hal ini terbukti kongkalikong dengan rekanan binaan, pasalnya masih ada masa sanggahan dari pemenang ke dua, tetapi sudah terjadi pelaksanaan kontrak dengan membayar gaji satpam dua bulan gaji sebelum lebaran.

Kontrak kerja langsung diputuskan sehingga melanggar mekanisme Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Berdasarkan data yang didapat LSM Investigasi Fakta Hukum persyaratan yang

ditentukan panitia dengan melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari kepolisian dengan jumlah anggota 125 orang diduga direkayasa dan dimanipulasi, dengan membuat dokumen palsu.

Pasalnya tenaga satpam 125 orang yang direkrut Rumah Sakit Pasar Rebo, dan itu pun diduga tidak sesuai yang dibutuhkan, SKCK dari Kepolisian yang diminta sebagai persyaratan lelang tidak di aprov di ULP Propinsi DKI Jakarta, pada hal panitia membuat persyaratan tersebut untuk memaksakan PT Cipta Esa Mandiri sebagai pemenang lelang dan pelaksana.

Direktur Utama, Rumah Sakit Pasar Rebo, Tri Noviati bersama PPK, drg Yon Achmad Santosa SpOth belum bisa dikonfi rmasi terkait surat konfi rmasi dan data yang sudah dikirim. ◆ (TIM)

Sambungan hal. 1

KPK Perlu Periksa

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014DAERAH 14

Kepala Desa Di Sumpah

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

BUPATI Tasikmalaya Uu Ru-zhanul Ulum melantik 23 orang Penjabat Kepala Desa yang ber-asal dari Kecamatan Cipatujah, Jamanis, Bojonggambir, Salopa, Jatiwaras, Karangjaya, Cig-alontang, Cikalong, Sariwangi, Sukahening, Salawu, Sodong-hilir, Pagerageung, Rajapolah, Cibalong, Singaparna, Ciawi, dan Kecamatan Taraju berlang-sung di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Selasa (16/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabu-paten Tasikmalaya, para kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupeten Tasikmalaya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tasikmalaya, tokoh masyarakat, ulama, dan undangan lainnya.

Adapun ke-23 Penjabat ke-pala Desa dimaksud berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat untuk menempati ja-batan kepala desa sebelumnya yang telah habis masa jabatan-nya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Per-aturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa Penjabat Kepala desa diangkat oleh Bupa-ti dari Pegawai Negeri Sipil yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan sambu-tannya dengan mengatakan an-tara lain, Penjabat kepala desa hendaknya dapat meneruskan

tugas-tugas kepala Desa dengan baik dengan penuh rasa tang-gungjawab karena tantangan ke depan akan semakin berat dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 ta-hun 2014 tentang Desa, selain itu Bupati menghimbau agar penjabat kepala desa yang dilan-tik harus bersama-sama dengan BPD, LPM dan unsur masyara-kat lainnya untuk bekerja sama dengan mengedepankan ke-pentingan masyarakat.

Berkaitan dengan pemilihan kepala desa, berdasarkan Un-dang-Undang Tahun 2014 Bu-pati menjelaskan antara lain : 1 Pemilihan Kepala Desa dilak-

sanan secara serentak di selu-ruh wilayah kabupaten.

2. Pemilihan kepala desa secara serentak dimaksud dapat di-laksanakan bergelombang paling banyak 3 kali dalam jangka waktu 6 tahun.

3. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan kepala desa dalam penyelenggaraan pemilihan serentak, Bupati menunjuk Penjabat kepala Desa.

4. Bahwa Penjabat kepala desa diangkat oleh bupati dari pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan pemerintah ka-bupaten Tasikmalaya.Pada kesempatan tersebut

Bupati juga menyerahkan ban-tuan terhadap korban bencana pergeseran tanah di kampong Cihonje Desa parungponteng Kecamatan Parungponteng berupa bantuan stimulan sebe-sar Dua Puluh Juta Rupiah tiap ruamah. ◆ (Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

BERTEMPAT di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Bojongkoneng Singaparna, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Acara Milad Ke-8 Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (20/9/2014). Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 500 orang tenaga sukwan yang bekerja di berbagai intansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, momentum milad diharapkan dapat dijadikan ajang silaturahmi dan konsolidasi un-tuk mengevaluasi keberadaan KTSI selama ini, agar di masa mendatang dapat menyesuaikan fungsi dan perannya sesuai as-pirasi dan kepentingan masyara-kat yang semakin berkembang serta kondisi kehidupan masyara-kat luas yang semakin dinamis.

Melalui milad ini diharapkan

KTSI tetap dapat menjalankan kiprah, pengabdian dan per-juangnnya untuk mewujudkan perannya sesuai bidang garapan-nya, yang paling penting menurut Bupati agar seluruh anggota KTSI dapat terus menjaga persatuan dan terus senantiasa meningkat-kan kemampuan.

Bupati menambahkan, tenaga sukwan sangat berjasa dalam

membantu proses pembanguan yang sedang dijalankan Pemerin-tah Kabupaten Tasikmalaya, Bu-pati sangat memahami keinginan anggota KTSI agar dapat mening-katkat statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Kabu-paten Tasikmalaya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan tingkat pusat agar aspirasi tersebut bisa terwujud, meskipun

pada kenyataannya permohonan tersebut cukup sulit terealisasi.

Usai acara di atas, selanjutnya Bupati menghadiri acara Musyawarah Cabang Luar Biasa PSSI Kabupaten tasikmalaya, yang berlangsung di Gedung Putih Pendodpo lama Kabupaten Tasikmalaya.

Pada kesempatan tersebut Bu-pati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muscablub PSSI Kabupaten Tasikmalaya, karena merupakan kegiatan strategis untuk melakukan penyesuaian pengurus PSSI yang saat ini telah berubah menjadi asosiasi, menurut Bupati acara ini juga sangat tepat untuk mengevaluasi ke- giatan yang telah dilaksanakan, memlih dan menyu-sun kepengurusan yang baru, serta bila memungkinkan menyusun rencana program dan strategi yang lebih baik untuk perkembangan sepakbola Kabupaten Tasikmalaya pada masa yang akan datang. ◆

(Adang S)

Milad Ke-8 Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia Kabupaten Tasikmalaya

Penutupan Praktek Kerja Nyata Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Tahun 2014METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

PERGURUAN Tinggi memi-liki corporate social responsibility yaitu tanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat, salah satunya me-lalui kegiatan preaktek kerja nya-ta, hal tersebut dikatrakan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum-saat menghadiri acara penutu-pan Praktek Kerja Nyata (PKN) mahasiswa STISIP Tasikmalaya tahun 2014 yang berlangsung di Lapangan SD Banjarsari Desa banjarsari Kecamatan Sukaresik, Rabu (17/9/2014).

Bupati menambahkan, bahwa kegiatan PKN bagi perguruan tinggi merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, hampir secara umum berbagi perguruan tinggi selain mengasah para calon sarjana sdengan kemampuan akademik secara apektif, juga melatih sense of social nya melalui kegiatan-kegiatan pengabdian terhadap mesyarakat, kegiatan PKN menurut Bupati mempunyai

peran ganda yaitu dalam rangka memberikan pengalaman belajar kepada para mahasiswa dan yang kedua adalah membantu membelajarkan masyarakat melalui proses pembangunan di lokasinya masing-masing, dengan demikian PKN ini akan

terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan kelembagaan yang terpisah masyarakat, namun ada ketertarikan dan saling ketergantungan baik secara fi sik maupaun emosional, sehingga institusi pendidikan tidak akan muncul sebagai menara gading di

tengah-tengah ketidakberdayaan masyarakat.

Usai memberikan sambutan, Bupati secara simbolis memberi-kan bantuan berupa paket sem-bako dan 2 kwintal beras dari peserta PKN STISIP kepada ma-syarakat setempat. ◆ (Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Hadirnya Pasar tradisional di perdesaan diharapkan menjadi daya dorong

tubuhnya roda perekonomian masyarakat sehingga Indeks Pembagunan Masyarakat (IPM) Kabupaten Tasikmalaya terus meningkat sebagai perwujudan dari visi pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yaitu “Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius Islami, Mandiri, Unggul di Bidang Agribisnis, dan Berbasis Perdesaan”.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan sambutan pada acara peresmian pasar tradisional Desa Gunung Tanjung Kecamatan Gunung Tanjung berlangsung di area parkir pasar tersebut, Senin (15/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. Dede Sudrajat, MP., sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para camat se-Kabupaten Tasikmalaya, para kepala BUMD, tokoh masyarakat setempat, serta tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut Bupati menerangkan, pembangunan pasar tradisional desa gunung tanjung merupakan program

bantuan revitalisasi pasar tradisional dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia kepada Koperasi Unit Desa (KUD) untuk membangun kembali sarana dan prasarana kios pasar yang kurang representatif menjadi layak untuk digunakan para pedagang, dengan semakin

baiknya sarana kios yang ada diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat desa gunung tanjung, di mana jumlah keseluruhan pedagang di pasar Gunung Tanjung berjumlah 164 orang terdiri dari pedagang kios sebanyak 100 kios dan pedagang kaki lima sebanyak

64 lapak, sedangkan proses pembangunan revitalisasi pasar tradisional Desa Gunung Tanjung dilakukan secara swakelola oleh koperasi unit Desa Gunung Tanjung.

Keberadaan pasar tradisional desa Gunung Tanjung diharapkan ditiru oleh desa lain di Kabupaten

Tasikmalaya, sehingga kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat akan terlayani dengan baik, lanjut Bupati.

Kepada para pedagang tradisional Desa Gunung Tanjung yang telah menempati kiosnya, Bupati berpesan agar dapat merawat lingkungan pasar dengan baikdengan menjaga keamanan dan kebersihannya sehingga masyarakat yang berbelanja dapat merasa nyaman dan aman sehingga masyarakat tidak lagi dating ke super market saat berbelanja, tetapi cukup ke pasar tradisional terdekat.

Selanjutnya Bupati menjelaskan, dalam upaya melestarikan dan mengembangkan pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menerbitkan Perda tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.

Pada intinya lahirnya Perda tersebut untuk menata dan mengatur agar persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern tidak terlalu ketat.

Melalui regulasi yang diterapkan

diantaranya jarak antara pasar tradisional dan toko modern tidak boleh dari 2,5 KM dan jam operasional hanya dari jam 09.00 - 22.00 wib, di samping itu pasar modern harus dapat bekerjasama dengan para pedagang, KUKM serta menyediakan counter untuk produk KUKM.

Saat ini jumlah pasar trdisional yang ada di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 5 buah pasar kabupaten, 67 pasar desa dan 3 unit pasar swasta.

Terkait Koperasi Unit Desa, Bupati sangat mengapresiasi kinerja KUD yang telah menunjukan eksistensinya sebagai soko guru perekonomian dalam mensejahterakan anggotanya dan masyarakat disekitarnya.

Disamping itu Bupati menjelaskan, pertumbuhan koperasi di Kabupaten Tasikmalaya saat ini dinilai cukup baik, jumlah koperasi di Kabupaten Tasikmalaya sampai Bulan September tahun 2014 adalah sebanyak 711 buah koperasi, dengan bertambahnya koperasi diharapkan dapat diikuti dengan perkembangan kegiatan perekonomian masyarakat. ◆

(Adang S).

Peresmian Pasar Tradisional Desa Gunung Tanjung

Page 15: Metropolitan Pos 084 Email.indd

DAERAH 14

Kepala Desa Di Sumpah

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

BUPATI Tasikmalaya Uu Ru-zhanul Ulum melantik 23 orang Penjabat Kepala Desa yang ber-asal dari Kecamatan Cipatujah, Jamanis, Bojonggambir, Salopa, Jatiwaras, Karangjaya, Cig-alontang, Cikalong, Sariwangi, Sukahening, Salawu, Sodong-hilir, Pagerageung, Rajapolah, Cibalong, Singaparna, Ciawi, dan Kecamatan Taraju berlang-sung di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Selasa (16/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabu-paten Tasikmalaya, para kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupeten Tasikmalaya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tasikmalaya, tokoh masyarakat, ulama, dan undangan lainnya.

Adapun ke-23 Penjabat ke-pala Desa dimaksud berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat untuk menempati ja-batan kepala desa sebelumnya yang telah habis masa jabatan-nya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Per-aturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa bahwa Penjabat Kepala desa diangkat oleh Bupa-ti dari Pegawai Negeri Sipil yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan sambu-tannya dengan mengatakan an-tara lain, Penjabat kepala desa hendaknya dapat meneruskan

tugas-tugas kepala Desa dengan baik dengan penuh rasa tang-gungjawab karena tantangan ke depan akan semakin berat dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 ta-hun 2014 tentang Desa, selain itu Bupati menghimbau agar penjabat kepala desa yang dilan-tik harus bersama-sama dengan BPD, LPM dan unsur masyara-kat lainnya untuk bekerja sama dengan mengedepankan ke-pentingan masyarakat.

Berkaitan dengan pemilihan kepala desa, berdasarkan Un-dang-Undang Tahun 2014 Bu-pati menjelaskan antara lain : 1 Pemilihan Kepala Desa dilak-

sanan secara serentak di selu-ruh wilayah kabupaten.

2. Pemilihan kepala desa secara serentak dimaksud dapat di-laksanakan bergelombang paling banyak 3 kali dalam jangka waktu 6 tahun.

3. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan kepala desa dalam penyelenggaraan pemilihan serentak, Bupati menunjuk Penjabat kepala Desa.

4. Bahwa Penjabat kepala desa diangkat oleh bupati dari pegawai negeri sipil yang ada di lingkungan pemerintah ka-bupaten Tasikmalaya.Pada kesempatan tersebut

Bupati juga menyerahkan ban-tuan terhadap korban bencana pergeseran tanah di kampong Cihonje Desa parungponteng Kecamatan Parungponteng berupa bantuan stimulan sebe-sar Dua Puluh Juta Rupiah tiap ruamah. ◆ (Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

BERTEMPAT di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, Bojongkoneng Singaparna, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Acara Milad Ke-8 Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (20/9/2014). Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 500 orang tenaga sukwan yang bekerja di berbagai intansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, momentum milad diharapkan dapat dijadikan ajang silaturahmi dan konsolidasi un-tuk mengevaluasi keberadaan KTSI selama ini, agar di masa mendatang dapat menyesuaikan fungsi dan perannya sesuai as-pirasi dan kepentingan masyara-kat yang semakin berkembang serta kondisi kehidupan masyara-kat luas yang semakin dinamis.

Melalui milad ini diharapkan

KTSI tetap dapat menjalankan kiprah, pengabdian dan per-juangnnya untuk mewujudkan perannya sesuai bidang garapan-nya, yang paling penting menurut Bupati agar seluruh anggota KTSI dapat terus menjaga persatuan dan terus senantiasa meningkat-kan kemampuan.

Bupati menambahkan, tenaga sukwan sangat berjasa dalam

membantu proses pembanguan yang sedang dijalankan Pemerin-tah Kabupaten Tasikmalaya, Bu-pati sangat memahami keinginan anggota KTSI agar dapat mening-katkat statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Kabu-paten Tasikmalaya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan tingkat pusat agar aspirasi tersebut bisa terwujud, meskipun

pada kenyataannya permohonan tersebut cukup sulit terealisasi.

Usai acara di atas, selanjutnya Bupati menghadiri acara Musyawarah Cabang Luar Biasa PSSI Kabupaten tasikmalaya, yang berlangsung di Gedung Putih Pendodpo lama Kabupaten Tasikmalaya.

Pada kesempatan tersebut Bu-pati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muscablub PSSI Kabupaten Tasikmalaya, karena merupakan kegiatan strategis untuk melakukan penyesuaian pengurus PSSI yang saat ini telah berubah menjadi asosiasi, menurut Bupati acara ini juga sangat tepat untuk mengevaluasi ke- giatan yang telah dilaksanakan, memlih dan menyu-sun kepengurusan yang baru, serta bila memungkinkan menyusun rencana program dan strategi yang lebih baik untuk perkembangan sepakbola Kabupaten Tasikmalaya pada masa yang akan datang. ◆

(Adang S)

Milad Ke-8 Komunitas Tenaga Sukwan Indonesia Kabupaten Tasikmalaya

Penutupan Praktek Kerja Nyata Mahasiswa STISIP Tasikmalaya Tahun 2014METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

PERGURUAN Tinggi memi-liki corporate social responsibility yaitu tanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat, salah satunya me-lalui kegiatan preaktek kerja nya-ta, hal tersebut dikatrakan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum-saat menghadiri acara penutu-pan Praktek Kerja Nyata (PKN) mahasiswa STISIP Tasikmalaya tahun 2014 yang berlangsung di Lapangan SD Banjarsari Desa banjarsari Kecamatan Sukaresik, Rabu (17/9/2014).

Bupati menambahkan, bahwa kegiatan PKN bagi perguruan tinggi merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, hampir secara umum berbagi perguruan tinggi selain mengasah para calon sarjana sdengan kemampuan akademik secara apektif, juga melatih sense of social nya melalui kegiatan-kegiatan pengabdian terhadap mesyarakat, kegiatan PKN menurut Bupati mempunyai

peran ganda yaitu dalam rangka memberikan pengalaman belajar kepada para mahasiswa dan yang kedua adalah membantu membelajarkan masyarakat melalui proses pembangunan di lokasinya masing-masing, dengan demikian PKN ini akan

terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan kelembagaan yang terpisah masyarakat, namun ada ketertarikan dan saling ketergantungan baik secara fi sik maupaun emosional, sehingga institusi pendidikan tidak akan muncul sebagai menara gading di

tengah-tengah ketidakberdayaan masyarakat.

Usai memberikan sambutan, Bupati secara simbolis memberi-kan bantuan berupa paket sem-bako dan 2 kwintal beras dari peserta PKN STISIP kepada ma-syarakat setempat. ◆ (Adang S)

METROPOLITAN POS, Tasikmalaya

Hadirnya Pasar tradisional di perdesaan diharapkan menjadi daya dorong

tubuhnya roda perekonomian masyarakat sehingga Indeks Pembagunan Masyarakat (IPM) Kabupaten Tasikmalaya terus meningkat sebagai perwujudan dari visi pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yaitu “Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius Islami, Mandiri, Unggul di Bidang Agribisnis, dan Berbasis Perdesaan”.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan sambutan pada acara peresmian pasar tradisional Desa Gunung Tanjung Kecamatan Gunung Tanjung berlangsung di area parkir pasar tersebut, Senin (15/9/2014).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. Dede Sudrajat, MP., sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para camat se-Kabupaten Tasikmalaya, para kepala BUMD, tokoh masyarakat setempat, serta tamu undangan lainnya.

Lebih lanjut Bupati menerangkan, pembangunan pasar tradisional desa gunung tanjung merupakan program

bantuan revitalisasi pasar tradisional dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia kepada Koperasi Unit Desa (KUD) untuk membangun kembali sarana dan prasarana kios pasar yang kurang representatif menjadi layak untuk digunakan para pedagang, dengan semakin

baiknya sarana kios yang ada diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat desa gunung tanjung, di mana jumlah keseluruhan pedagang di pasar Gunung Tanjung berjumlah 164 orang terdiri dari pedagang kios sebanyak 100 kios dan pedagang kaki lima sebanyak

64 lapak, sedangkan proses pembangunan revitalisasi pasar tradisional Desa Gunung Tanjung dilakukan secara swakelola oleh koperasi unit Desa Gunung Tanjung.

Keberadaan pasar tradisional desa Gunung Tanjung diharapkan ditiru oleh desa lain di Kabupaten

Tasikmalaya, sehingga kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat akan terlayani dengan baik, lanjut Bupati.

Kepada para pedagang tradisional Desa Gunung Tanjung yang telah menempati kiosnya, Bupati berpesan agar dapat merawat lingkungan pasar dengan baikdengan menjaga keamanan dan kebersihannya sehingga masyarakat yang berbelanja dapat merasa nyaman dan aman sehingga masyarakat tidak lagi dating ke super market saat berbelanja, tetapi cukup ke pasar tradisional terdekat.

Selanjutnya Bupati menjelaskan, dalam upaya melestarikan dan mengembangkan pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menerbitkan Perda tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.

Pada intinya lahirnya Perda tersebut untuk menata dan mengatur agar persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern tidak terlalu ketat.

Melalui regulasi yang diterapkan

diantaranya jarak antara pasar tradisional dan toko modern tidak boleh dari 2,5 KM dan jam operasional hanya dari jam 09.00 - 22.00 wib, di samping itu pasar modern harus dapat bekerjasama dengan para pedagang, KUKM serta menyediakan counter untuk produk KUKM.

Saat ini jumlah pasar trdisional yang ada di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 5 buah pasar kabupaten, 67 pasar desa dan 3 unit pasar swasta.

Terkait Koperasi Unit Desa, Bupati sangat mengapresiasi kinerja KUD yang telah menunjukan eksistensinya sebagai soko guru perekonomian dalam mensejahterakan anggotanya dan masyarakat disekitarnya.

Disamping itu Bupati menjelaskan, pertumbuhan koperasi di Kabupaten Tasikmalaya saat ini dinilai cukup baik, jumlah koperasi di Kabupaten Tasikmalaya sampai Bulan September tahun 2014 adalah sebanyak 711 buah koperasi, dengan bertambahnya koperasi diharapkan dapat diikuti dengan perkembangan kegiatan perekonomian masyarakat. ◆

(Adang S).

Peresmian Pasar Tradisional Desa Gunung Tanjung

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Page 16: Metropolitan Pos 084 Email.indd

METROPOLITAN POS, Jakarta Badan Kepegawaian Daerah

Jakarta Timur, akan di demo LSM bila tidak memberikan sanksi tegas kepada pejabat pungli, pasalnya meresahkan para kontraktor di Jakarta Timur, cetus Berlin Siahaan kepada wartawan. Sementara, wartawan belum bisa dikonfi rmasi Kepala BKD Jakarta Timur.

Pelayanan Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur sangat meresahkan perusahaan yang mengurus SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi, pasalnya setiap perusahaan di pungli antara Rp500 ribu sampai jutaan rupiah.

Ojak Sihombing, salah satu pemilik perusahaan mengaku, kepada wartawan, saya dipungut Rp500 ribu untuk mengurus SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, dan itupun sudah mondar mandir untuk mendapatkan satu SIUJK satu perusahaan, dan tidak tau apa maksudnya di lama lamain, “itu beda lagi biaya pengurusan baru dengan perpanjang SIUJK perusahaan, cetusnya.

Dilain tempat, perusahaan lain dipungut biaya sebesar Rp1.500.000,- untuk perpanjang SIUJK dan fi hak perusahaan di hanjurkan membuat surat pernyataan karena ijin domisili bukan perkantoran. Inilah teriknya

pejabat Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur untuk melakukan pungli SIUJK.

Perusahaan yang sedang mengurus SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, sudah sering bertengkar dengan oknum pejabat Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, akibat pengurusan SIUJK perusahaan dipungli sebesar Rp1.500.000,-

Ahok segera copot pejabat pungli pengurusan SIUJK di pelayanan Walikota Jakarta Timur, Tonny Sianipar SE MSi, Kepala Bagian Prasarana Kota

Jakarta Timur, bersama Jhonny Matondang, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Jakarta Timur.

Kabag Prasarana Kota Jaktim Tonny Sianipar SE MSi, Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur, menjelaskan, kepada Me- tropolitan Pos, bahwa pengurusan SIUJK tidak dipungut biaya atau gratis, dan “saya akan memberikan data perusahaan yang mendapat-kan SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur”.cetusnya.

Begitu juga Jhonny Matondang, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Kabag Prasarana Kota Jakarta

Timur, ketika ditemui Metropolitan Pos, membantah ada pungli SIUJK perusahaan, dengan nada lantang, “ biaya SIUJK perusahaan tidak dipungut dan gratis, biar kalian tau sudah 3 kali saya mengajukan surat pengunduran diri tidak dikasih Gubernur, bukan hanya dari sini saya makan”, cetusnya kepada wartawan pekan lalu.

Sindikat pungli yang dilakukan stafnya, Endah Rachmawati ST bersama Drs Mutani, atas arahan atasannya, cetus LSM.

Sesuai Pergub No 68 tahun 2014 tentang SIUJK, bahwa pengurusan

SIUJK perusahaan gratis dan tidak dipungut biaya, nyatanya dipungut biaya.

Ratusan perusahaan yang mengurus SIUJK di Jakarta Timur kalau dikalikan dengan biaya Rp500 ribu sudah berapa? kemana uang SIUJK selama ini, apakah di setor ke kas daerah atau memperkaya diri sendiri? Cetus Ojak.

Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin, menilai para peja-bat Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur, sering menyalah-gunakan wewenang jabatan untuk memperkaya diri sendiri khusus-nya dari setiap pungli hasil biaya pengurusan SIUJK perusahaan. Buktinya setiap perusahaan yang mengurus SIUJK di Kabag Para-sarana Kota Jakarta Timur selalu bermasalah akibat ulah para pe-jabat doyan pungli untuk meraup uang sebanyak banyaknya dari SIUJK perusahaan masuk ke kan-tong para pejabat. Perlu diperiksa rekening gendut pejabat Kabag Prasarana Kota Jakarta timur, te-gas, Berlin.

Untuk pengurusan baru dan perpanjang SIUJK perusahaan beda biaya yang dipungut, ini memang benar empuk untuk para pejabat yang menikmati uang pungli, cetus, kontraktor di Jakarta Timur.

Berdasarkan surat jawaban Sek-retaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs Arifi n M AP, Senin, 15 September 2014, SIUJK peru-sahaan diterbitkan sampai bulan Juli 2014 sebanyak 111 dengan rincian pada bulan Januari, SIUJK perusahaan diterbitkan sebanyak 7, Februari 19, Maret 9, April 13, Mei 10, Juni 17, Juli 36 termasuk konversi. ◆ (Tim)

16BERLIN SIAHAANPemimpin Umum/Perusahaan

MEMBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO & WARTAWAN

BAGI ANDA YANG BERMINAT HUBUNGI KANTOR REDAKSI:

I N F O R M A S I A S P I R A S I R A K Y A T

Terkait Dugaan Korupsi APBD Tahun 2013 Pengadaan Genset SMA/SMK Rp7.900.000.000,-

LSM Investigasi Fakta Hukum Desak Kejati DKI Jakarta Seret Pejabat Sudin Dikmen JaktimMETROPOLITAN POS, Jakarta

Terkait dugaan korupsi APBD Tahun 2013 Pengadaan Genset SMA/

SMK sebesar Rp7.900.000.000,- LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM) desak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menyeret pejabat Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Timur (Sudin Dikmen Jaktim).

Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM) Berlin Siahaan menjelaskan kepada wartawan bahwa Kepala Sudin Dikmen Jaktim, Drs H Budiana MM bersama Kepala Seksi Sarana Prasarana Sudin Dikmen Jaktim, Tony Bako dan rekanan binaan akan di desak untuk di jadikan tersangka korupsi dan segera ditahan oleh Kejati DKI Jakarta, terkait dugaan korupsi APBD Tahun 2013 Pengadaan Genset SMA/SMK Rp7.900.000.000,-

“Sesuai Sprin-4410.1/ Fd.1/ 01/2013 Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, yang sekarang masih tahap penyelidikan dan kita desak untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan dan di jadikan tersangka oleh Kejati, cetus, Berlin kepada wartawan, Jumat, (26/9).

Sesuai Surat LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM) yang dikirim ke Sudin Dikmen Jaktim dengan nomor Surat, No.319 / SK

/LSM INFAKUM / 2014, pada tanggal 26 September 2014 dan diterima staf Tata Usaha, Dewi,

belum terjawab.Sementara, Kepala Sudin

Dikmen Jaktim, Drs H Budiana

MM bersama Kepala Seksi Sarana Prasarana Sudin Dikmen Jaktim, Tony Bako belum bisa

dikonfi rmasi dan jarang dikantor setiap ditemuin wartawan Metropolitan Pos.

Kejaksaan Agung RI, Basrie Arief, segera mengawasi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, terkait surat perintah penyelidikan dengan nomor Sprin-4410.1/Fd.1/01/2013 Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, harus di jalankan sesuai Intruksi Presiden (Inpres) No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi.

Jaksa-jaksa Kejati DKI Jakarta yang memeriksa kasus dugaan korupsi APBD Tahun 2013 Pengadaan Genset SMA/SMK sebesar Rp7.900.000.000,-di Sudin Dikmen Jakarta Timur, yaitu, Jaksa Lisbeth Hutahaean SH, Jaksa Herlan J Butar Butar SH, Jaksa Martha P Berliana SH, Jaksa Jufri SH, Jaksa Hazairin SH.

Berdasarkan data terlampir, penyerapannya tidak sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No 108 tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi DKI Jakarta dan Perpres No 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres RI Nomor 54 tahun 2010 tentang mekanisme pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. ◆

(TIM)

BKD Walikota JakTim Akan di Demo LSM, Jhonny Matondang Jarang Diruangannya

Ahok Segera Tegas Copot Pejabat Pungli Pengurusan SIUJK Rp 1.500.000

KUPANG, KOMPAS.comGara-gara menulis berita

tentang gurita bisnis Ketua DPR terpilih Setya Novanto di Nusa Tenggara Timur, wartawan Tempo yang bertugas di Kupang, Yohanes Seo, diancam akan dibunuh oleh Direktur Novanto Center Muhammad Ansor.

Yohanes Seo kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014) sore, mengatakan bahwa ia mendapat ancaman itu melalui telepon seluler sekitar pukul 14.00 Wita.

“Dia barusan telepon saya dan ancam saya. Dia bilang, ‘Saya akan cari kau. Kau tahu keluarga saya. Kau tahu saya orang Alor’,” kata Yohanes menirukan ancaman Muhamad Ansor.

Ansor yang juga adalah anggota DPRD Provinsi NTT periode 2014-2019 mengancam Yohanes terkait pemberitaan yang dilansir Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014, dengan judul “Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT” dan berita lanjutan “Novanto Center Akui Gurita Bisnis Setya Novanto”.

Tulisan tersebut membeberkan sejumlah aset dan juga perusahaan yang saat ini dikelola oleh Setya Novanto. Misalnya, kantor Novanto Center memiliki dua lantai dilengkapi kolam renang yang cukup megah di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang. Bangunan itu juga sekaligus rumah tenun bagi warga NTT di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, yang dinaungi istrinya, Deisti Novanto.

Masih dalam tulisan Tempo, Novanto juga membangun hotel sekelas bintang lima di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dengan nilai investasi mencapai Rp 120 miliar di atas lahan seluas 3,5 hektar. Selanjutnya, sentra agrobisnis di Manusak, Kabupaten Kupang, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di kawasan Industri Bolok. Terakhir, Novanto dilaporkan telah memegang izin pembangunan pabrik garam di NTT.

Muhammad Ansor, menurut Yohanes, via telepon juga mengancam akan mencari dan menghabisi wartawan Tempo. “Kau tahu saya tidak? Saya dan keluarga akan cari kau,” kata Yohanes kembali menirukan ucapan Ansor.

Menurut Yohanes, Ansor membantah bahwa pernyataan dirinya via telepon adalah bentuk wawancara untuk diberitakan. “Saya tidak tahu kalau itu wawancara,” kata Ansor sebagaimana ditirukan Yohanes.

Muhammad Ansor, yang dihubungi melalui telepon selulernya, menolak jika pernyataannya dikutip, terkait ancaman itu.

“Kalau adik (Kompas.com) mau wawancara, saya tidak mau,” tandas Ansor. ◆

Beberkan Aset Setya Novanto di NTT, Wartawan “Tempo” Diancam

u Edisi 084 - Tahun IV u Senin, 6 - 19 Oktober 2014

Jl. Kramat Raya No. 1 Blok B, Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450n Telp : 0813 1533 8511, 021-31902301 n Fax : 021-31902301

n E-mail : [email protected]