Metropolitan Pos 029 Email.indd

12
Tim Melanjutkan Ekspe- disi Gunakan Transpor- tasi Sungai c Selengkapnya ........Hal 10 nEDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012 HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511 Gede Nafsunya Julia Perez Kasus Hambalang KPK Akan Gantung Anas? OMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam tahap menye- lidiki proyek bernilai Rp 1,5 triliun yang diduga dikorupsi tersebut. Ihw- al keyakinan KPK atas keterlibatan Anas di proyek Hambalang ini diungkapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Menurut Bambang, KPK telah menda- patkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas ikut membereskan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang. “Kan, sudah ada keterangan kalau Ignatius Mulyono disuruh Anas me- Jakarta, Metropolitan Pos Komisi Pemberantasan Koru- psi yakin Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek pemban- gunan kompleks olahraga ter- padu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Bersambung Hal 11........KPK K Kalbar, Meropolitan Pos Gabungan NGO, Ormas, OKP, Buruh dan Elemen Kemahasiswaan yang tergabung ke dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Tata Ruang yang adil dan berkelanjutan, menyelenggarakan kegia- tan malam pentas seni di bundaran Tugu Digulist Universitas Tanjungpura Pontianak, sabtu (28/4). “ Kegiatan ini, semata mata sebagai bentuk kreatifitas dfan serangkaian kegiatan bersama kita dari gabungan beberapa lembaga, menyam- but hari Buruh (meyday), Hardiknas, dan Tata Ru- ang Kalbar,” ujar Lutharif Anong, Anggota Koalisi Masyarakat Sipil dari Lembaga Gemawan Kalbar disela sela acara. NGO Cari Keadilan Pegawai Kecamatan Miliki Harta Triliunan Rupiah Bersambung Hal 11........Jalan Bersambung Hal 11........NGO Hanya Kesalahan di Rekanan, Pekerjaan Tidak Beres Biro Umum DKI Jakarta, Tidak Benar Ada Pungli Bersambung Hal 11........Biro Jalan Berlobang Diaspal Kembali Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan Dikerjakan PT Tunas Sentosa Abadi Jakarta, Metropolitan Pos Setiap jalan raya yang berlubang di Jakarta sudah diaspal kembali dan ini telah dikerja- kan dalam APBD tahun 2011. Dalam anggaran APBD tahun 2011 ada beberapa lokasi jalan yang harus diperbaiki atau di aspal kembali, sesuai dengan program rencana Dinas Peker- M. Farhi, SPd.I. Dilantik Kepala Sekolah SMP Neg 3 Solear Kab.Tangerang c Selengkapnya ........Hal 6 TERLIBAT: KPK menyatakan memiliki bukti, bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Kemenpora, Hambalang. (Inzet) Anas Urbaningrum dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto. Artis yang terkenal den- gan dandanan seksi dan cekal dari berbagai pihak, Julia ‘Jupe’ Perez mengaku bahwa bukan hanya wani- ta yang berkumis saja yang terlihat seksi. Banyak wan- ita yang tidak berkumis yang seksi. “Gak selamanya cewek berkumis itu seksi. Berba- dan seksi kayak saya baru seksi. Gue gak berkumis aja, nafsu gue gede,” ujar Jupe usai meng- isi acara Dahsyat di studio RCTI, Kebon Jeruk, Ja- karta Barat, ba- ru-baru ini. Mantan tu- nangan kekasih pesepakbola Informasi Aspirasi Rakyat Pendiri BERLIN SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI, SH nHARGA: @Rp 3.500,- Luar Jawa + Ongkos Kirim E-mail: [email protected] Surat Kabar Umum Bandung, Metropolitan Pos Berdasarkan informasi, pegawai Kecamatan Cimahi Bandung, memiliki harta triliunan rupiah, pasalnya, PNS ini memiliki asset beberapa hektar tanah, GOR, Kolam dan rumah mewah. Informasi ini dihimpun dari beberapa peja- bat PNS, ada seorang Oknum PNS pegawai Kantor Kecamatan, yang berinisial TS, dulu sebelum menjadi pegawai kantor keca- matan belum memiliki tanah, ”tapi aneh bin ajaib” ketika beliau su- dah di angkat jadi PNS, tidak lama kemudian langsung bisa membeli hektaran tanah yang terletak di lingkungan Bersambung Hal 11........Harta Bersambung Hal 11........Dinsos Jakarta, Metropolitan Pos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera tahan Kepala Dinas Sosial DKI Ja- karta, Drs Kian Kelana MSi, bersama Ketua Lelang pengadaan barang / jasa Dinas Sosial Propinsi DKI Jakarta, Drs Irpan Jauhari, MSi, dan Sekretaris lelang, Edi Soma S Sos, serta rekanan pelaksana kegiatan proyek APBD tahun 2011 diduga korupsi uang negara mil- iaran rupiah. Sementara, Juru Bicara KPK, Johan Budi, ketika dihubungi Metropolitan Pos, di ge- Jakarta, Metropolitan Pos, Para rekanan tidak bisa dibayarkan tagi- hannya kalau masih ada pekerjaan yang tidak beres dilaksanakan, hal ini sangat di sayangkan di Biro Umum DKI Jakarta. Menurut, informasi rekanan, di Biro Umum DKI Jakarta, menjelaskan, bahwa se- tiap rekanan yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan se- lesai dikerjakan, dapat dibayarkan seratus persen, dan tidak ada potongan. “Jadi tidak benar ada potongan, bila pekerjaan tersebut dapat diselesaikan den- gan baik sesuai mekanisme yang direncana- kan, cetus, rekanan kepada Metropolitan Pos. Beberapa rekanan yang sudah melaksan- akan pekerjaan dengan baik telah dibayarkan Korupsi APBD tahun 2011 KPK Segera Tahan Kadis Sosial DKI Jakarta dan Rekanan Pelaksana Selebritis JAKARTA AMAN SAAT MAY DAY 125 Ribu Buruh Digiring ke Senayan, Istana Sepi Bersambung Hal 11........Buruh Perlu dibidik KPK, pejabat Pemda Jakarta Barat, terkait pengadaan 5 unit Genset sebesar + Rp 14.000.000.000,- dalam APBD 2011 di mark-up. ‘Jaksa sudah dilobi’ Tunggu Berita Investigasinya seratus persen oleh Biro Umum DKI Jakarta, dan tidak dipersulit, tetapi kalau masih ada pekerjaan tersebut belum diselesaikan den- gan baik, maka tidak dapat ditagih dengan seratus persen. Biro Umum DKI Jakarta, berharap dan menghimbau, agar pihak rekanan dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik, dan Biro Umum DKI Jakarta, tidak mau menanggung resiko, apapun nantinya kalau memang ada pihak yang dirugikan. Informasi yang ditampung Metropolitan Pos, dari beberapa rekanan, di Biro Umum DKI Jakarta, menyebutkan, memang benar ada rekanan di persulit untuk mendapat- kan tagihan, dimana pihak rekanan belum Jakarta, Metropolitan Pos Jakarta aman dan tidak terjadi kerusuhan, saat Hari Buruh Internasion- al pada tanggal 1 Mei 2012, yang dikenal dengan “MAYDAY”. Hal ini para pekerja atau buruh di seluruh dunia melakukan kegiatan sosial. Hari buruh di Jakarta, melakukan aksi demo dari beberapa persatuan organisa- si buruh seperti KSPSI, KSBSI,KSPI,FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, FSP LEM, FSP FARKES, FS Pewarta dan SPIN. Tradisi perjuangan kaum pekerja atau buruh agar bisa bermartabat, tahun ini dipastikan perayaan MAYDAY di Indo- nesia menjadi yang terbesar di Asia Dan Pasific dengan tidak kurang 500 ribu pekerja atau buruh. Bersambung Hal 11 ....Jupe PERUMAHAN TS oknum PNS

description

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 029

Transcript of Metropolitan Pos 029 Email.indd

Page 1: Metropolitan Pos 029 Email.indd

1nEDISI: 029/Thn II/SEnIn 7 - 20 MEI 2012

Tim Melanjutkan Ekspe-disi Gunakan Transpor-tasi Sungai

cSelengkapnya ........Hal 10

nEDISI: 029/Thn II/SEnIn 7 - 20 MEI 2012 hoTlInE paSang Iklan Dan pEngaDuan kanTor rEDakSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

Gede NafsunyaJulia Perez

Kasus Hambalang

KPK Akan Gantung Anas?

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam tahap menye-lidiki proyek bernilai Rp 1,5 triliun yang diduga dikorupsi tersebut. Ihw-

al keyakinan KPK atas keterlibatan Anas di proyek Hambalang ini diungkapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Menurut Bambang, KPK telah menda-patkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas ikut membereskan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang. “Kan, sudah ada keterangan kalau Ignatius Mulyono disuruh Anas me-

Jakarta, metropolitan PosKomisi Pemberantasan Koru-psi yakin Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek pemban-gunan kompleks olahraga ter-padu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Bersambung Hal 11........KPK

K

Kalbar, meropolitan PosGabungan NGO, Ormas, OKP, Buruh dan Elemen

Kemahasiswaan yang tergabung ke dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Tata Ruang yang adil dan berkelanjutan, menyelenggarakan kegia-tan malam pentas seni di bundaran Tugu Digulist Universitas Tanjungpura Pontianak, sabtu (28/4).

“ Kegiatan ini, semata mata sebagai bentuk kreatifitas dfan serangkaian kegiatan bersama kita dari gabungan beberapa lembaga, menyam-but hari Buruh (meyday), Hardiknas, dan Tata Ru-ang Kalbar,” ujar Lutharif Anong, Anggota Koalisi Masyarakat Sipil dari Lembaga Gemawan Kalbar disela sela acara.

NGO Cari Keadilan

Pegawai KecamatanMiliki Harta Triliunan Rupiah

Bersambung Hal 11........Jalan

Bersambung Hal 11........NGO

Hanya Kesalahan di Rekanan, Pekerjaan Tidak Beres

Biro Umum DKI Jakarta,Tidak Benar Ada Pungli

Bersambung Hal 11........Biro

Jalan Berlobang Diaspal Kembali

Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan Dikerjakan PT Tunas Sentosa AbadiJakarta, metropolitan Pos

Setiap jalan raya yang berlubang di Jakarta sudah diaspal kembali dan ini telah dikerja-kan dalam APBD tahun 2011. Dalam anggaran APBD tahun 2011 ada beberapa lokasi jalan yang harus diperbaiki atau di aspal kembali, sesuai dengan program rencana Dinas Peker-

M. Farhi, SPd.I. Dilantik Kepala Sekolah SMP Neg 3 Solear Kab.Tangerang

cSelengkapnya ........Hal 6

TerlibAT: KPK menyatakan memiliki bukti, bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Kemenpora, Hambalang. (Inzet) Anas Urbaningrum dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto.

Artis yang terkenal den-gan dandanan seksi dan cekal dari berbagai pihak, Julia ‘Jupe’ Perez mengaku bahwa bukan hanya wani-ta yang berkumis saja yang terlihat seksi. Banyak wan-ita yang tidak berkumis yang seksi.

“Gak selamanya cewek berkumis itu seksi. Berba-dan seksi kayak saya baru seksi. Gue gak berkumis aja, nafsu gue gede,” ujar Jupe usai meng-isi acara Dahsyat di studio RCTI, Kebon Jeruk, Ja-karta Barat, ba-ru-baru ini.

Mantan tu-nangan kekasih p e s e p a k b o l a

Informasi Aspirasi Rakyat

PendiriBERLIN SIAHAAN

Pemimpin RedaksiJENRI, SH

nHARgA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

E-mail: [email protected]

Surat Kabar Umum

Bandung, metropolitan PosBerdasarkan informasi, pegawai Kecamatan

Cimahi Bandung, memiliki harta triliunan rupiah, pasalnya, PNS ini memiliki asset beberapa hektar tanah, GOR, Kolam dan rumah mewah.

Informasi ini dihimpun dari beberapa peja-bat PNS, ada seorang Oknum PNS pegawai Kantor Kecamatan, yang berinisial TS, dulu sebelum menjadi pegawai kantor keca-matan belum memiliki tanah, ”tapi aneh bin ajaib” ketika beliau su-dah di angkat jadi PNS, tidak lama kemudian langsung bisa membeli hektaran tanah yang terletak di lingkungan

Bersambung Hal 11........Harta Bersambung Hal 11........Dinsos

Jakarta, metropolitan Pos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

segera tahan Kepala Dinas Sosial DKI Ja-karta, Drs Kian Kelana MSi, bersama Ketua Lelang pengadaan barang / jasa Dinas Sosial Propinsi DKI Jakarta, Drs Irpan Jauhari, MSi, dan Sekretaris lelang, Edi Soma S Sos, serta rekanan pelaksana kegiatan proyek APBD tahun 2011 diduga korupsi uang negara mil-iaran rupiah.

Sementara, Juru Bicara KPK, Johan Budi, ketika dihubungi Metropolitan Pos, di ge-

Jakarta, metropolitan Pos,Para rekanan tidak bisa dibayarkan tagi-

hannya kalau masih ada pekerjaan yang tidak beres dilaksanakan, hal ini sangat di sayangkan di Biro Umum DKI Jakarta.

Menurut, informasi rekanan, di Biro Umum DKI Jakarta, menjelaskan, bahwa se-tiap rekanan yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan se-lesai dikerjakan, dapat dibayarkan seratus persen, dan tidak ada potongan.

“Jadi tidak benar ada potongan, bila pekerjaan tersebut dapat diselesaikan den-gan baik sesuai mekanisme yang direncana-kan, cetus, rekanan kepada Metropolitan Pos.

Beberapa rekanan yang sudah melaksan-akan pekerjaan dengan baik telah dibayarkan

Korupsi APBD tahun 2011

KPK Segera Tahan Kadis Sosial DKI Jakarta dan Rekanan Pelaksana

Selebritis

Alex NoerdiN

JAKARTA AMAN SAAT MAY DAY

125 Ribu BuruhDigiring ke Senayan, Istana Sepi

Bersambung Hal 11........Buruh

Perlu dibidik KPK,

pejabat Pemda Jakarta Barat, terkait

pengadaan 5 unit Genset sebesar + Rp

14.000.000.000,- dalam APBD 2011

di mark-up.

‘Jaksa sudah dilobi’

Tunggu Berita Investigasinya

seratus persen oleh Biro Umum DKI Jakarta, dan tidak dipersulit, tetapi kalau masih ada pekerjaan tersebut belum diselesaikan den-gan baik, maka tidak dapat ditagih dengan seratus persen.

Biro Umum DKI Jakarta, berharap dan menghimbau, agar pihak rekanan dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik, dan Biro Umum DKI Jakarta, tidak mau menanggung resiko, apapun nantinya kalau memang ada pihak yang dirugikan.

Informasi yang ditampung Metropolitan Pos, dari beberapa rekanan, di Biro Umum DKI Jakarta, menyebutkan, memang benar ada rekanan di persulit untuk mendapat-kan tagihan, dimana pihak rekanan belum

Jakarta, metropolitan PosJakarta aman dan tidak terjadi

kerusuhan, saat Hari Buruh Internasion-al pada tanggal 1 Mei 2012, yang dikenal dengan “MAYDAY”. Hal ini para pekerja atau buruh di seluruh dunia melakukan kegiatan sosial.

Hari buruh di Jakarta, melakukan aksi demo dari beberapa persatuan organisa-si buruh seperti KSPSI, KSBSI,KSPI,FSP TSK, FSBI, GSPMII, OPSI, FSP LEM, FSP FARKES, FS Pewarta dan SPIN.

Tradisi perjuangan kaum pekerja atau buruh agar bisa bermartabat, tahun ini dipastikan perayaan MAYDAY di Indo-nesia menjadi yang terbesar di Asia Dan Pasific dengan tidak kurang 500 ribu pekerja atau buruh.

Bersambung Hal 11 ....Jupe

PERUmAHAN TS oknum PNS

Page 2: Metropolitan Pos 029 Email.indd

2 EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012

AL ini tentu terkait erat dengan fakta bahwa kekuasaan kehakiman ada-lah kekuasaan yang merdeka dari pengaruh manapun, pengaruh pihak

manapun.Akan tetapi banyak pihak yang mencoba-

coba mengukur kinerja pengadilan tersebut dengan parameter yang tidak jelas, bahkan cenderung mengada-ada.

Masih teringat dengan jelas beberapa wak-tu ke belakang tentang banyaknya putusan bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Koru-psi di daerah, yang memantik reaksi dari LSM maupun Lembaga Legislatif, yang pada intinya mengusung satu suara yakni kinerja Pengadi-lan, khususnya Hakim adalah buruk dan patut dipertanyakan.

Juga kasus-kasus seperti pencurian oleh Nenek Minah, pencurian sandal jepit dan se-bagainya, yang dianggap oleh khalayak ramai sebagai cermin dari tidak sensitifnya penga-dilan terhadap rasa keadilan masyarakat dan terkesan pilih-pilih dalam memberikan putu-san demi keadilan.

Ini juga lalu dijadikan indikator yang kurang baik bagi kinerja pengadilan.

Suara sumbang yang terdengar tentang kinerja Badan Peradilan, seperti dari Ketua Komisi III DPR RI terasa sangat menyakitkan bagi Korps Hakim.

Parameter seperti apakah yang dipakain-ya, sehingga menyimpulkan kinerja Peradilan tidak memuaskan? Apakah dengan memasti-kan semua terdakwa yang diajukan itu dihu-kum, maka baru bisa dibilang memuaskan?

Atau memastikan semua rakyat biasa yang terkena tindak pidana “kecil” dibebaskan, baru bisa dikatakan memihak kepada keadilan?

Dilematisnya, memutuskan perkara yang sedang hangat dibincangkan publik berpo-tensi menghilangkan independensi badan peradilan.

Terbukti, sebagai salah satu contoh vonis terhadap Nazarudin mengundang banyak ci-biran berbagai pihak daripada pujian. Padahal masyarakat mungkin secara jelas tidak menge-tahui, kasus mana yang diputuskan.

Apakah seluruh kasus korupsi yang me-libatkan Nazarudin, atau hanya salah satu kasus, sebagai pintu gerbang pemeriksaan ke kasus lainnya.

Bagi Hakim, sudah jelas memutuskan suatu perkara ataupun sengketa, pasti tidak akan memuaskan semua pihak. Sudah barang tentu akan ada pihak yang tidak puas.

Sehingga ketika membebaskan terdakwa, dikecam, memuutuskan menjatuhi hukuman pun tetap di kecam. Seperti halnya cerita ten-tang seorang ayah-anak, yang mengendarai seekor keledai. Bila parameternya adalah pendapat orang banyak, maka tidak akan per-nah ada tindakan yang benar.

Hal yang alpa diingat adalah, proses pera-dilan merupakan rangkaian dari berbagai institusi tak melulu domain Pengadilan. Ke-polisian, Kejaksaan atau KPK, Pengadilan, dan Lembaga Pemasyarakatan.

Jadi sangat dangkal membebankan segala kesalahan sehingga orang seperti Nenek Mi-nah bisa diproses di Pengadilan, semata-mata kepada Pengadilan. Karena pada hakikatnya Pengadilan c.q. Hakim tidak boleh menolak mengadili Perkara.

Dan sangat dangkal pula menyalahkan Ma-

jelis Hakim yang memutus bebas terdakwa koru-psi, tanpa meng-kaji bagaimana kualitas dan kes-ungguhan Jaksa/KPK menyusun Dakwaan atau Polisi dalam me-nyusun Bukti dan BAP.

Pun halnya ketika Mah-kamah Agung menerbitkan Su-rat Edaran ten-tang Pembatasan Penahanan Tin-dak Pidana Rin-gan, publik ramai-ramai mengecam tindakan sepihak itu.

Seraya mengabaikan peranan dan kewenan-gan DPR sebagai pihak yang seharusnya sejak dahulu menyusun revisi KUHP, sehingga perso-alan seperti Nenek Minah dan kasus-kasus kecil lainnya tak perlu sampai ke Pengadilan.

Padahal seharusnya DPR meng-update aturan dalam KUHP dan melaksanakan fungsi aslinya, alih-alih sibuk dengan hiruk-pikuk politik dan senantiasa mengurusi persoalan kepentingan tanpa henti, atau membentuk tim pengawasan (atau nama lainnya) yang berpo-tensi mencampuri dan mengintervensi kekua-saan yudikatif.

Keengganan dan tidak produktifnya DPR da-lam menyusun Undang-undang, merupakan pa-rameter jelas untuk mengukur kinerja mereka.

Karena sebagai badan legislatif, tentu fung-si utamanya adalah menyusun regulasi sebaik-baiknya untuk mengatur dan memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat.

Hanya menyelesaikan 2 RUU menjadi Undang-undang dari 12 RUU dalam rentang Januari-April 2012, mungkin dianggap sudah sangat memuaskan oleh Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman, dibandingkan diselesaikan-nya ribuan kasus dan sengketa oleh semua Badan Peradilan di seluruh Indonesia per bu-lannya.

Yang patut dipahami dengan seksama ada-lah, Kekuasaan Kehakiman yang diejawantah-kan oleh Badan Peradilan dan dilaksanakan oleh Hakim sesuai dengan konstitusi adalah Kekuasaan yang independen dan merdeka.

Nilai keadilan dan hukum yang digali oleh Hakim dalam prosesnya, merupakan imple-

mentasi dari tafsiran-tafsiran hukum dengan kebijaksanan dan kearifannya, yang berdasar-kan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Jadi jelas, responsibilitas Hakim dalam memutus ialah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan parameter banyaknya pihak yang dapat dihukum, atau banyaknya rakyat kecil yang dibebaskan demi hukum.

Adalah keliru ketika mengartikan keadilan harus memihak kepada rakyat kecil. Sama keli-runya dengan mengartikan bahwa Pengadilan harus menghukum seberat-beratnya terdakwa koruptor, dsb.

Hukum dan keadilan tidak boleh memihak kepada siapapun, kecuali kepada Hukum dan keadilan itu sendiri.

Akan tetapi, dengan tipikal pertanggung-jawaban seperti itu bukan berarti Hakim bisa melakukan kewenangan yang melekat padan-ya dengan seenaknya.

Hakim pun dibatasi Kode Etik serta Pedo-man Perilaku yang harus dipatuhi. Lebih dari itu, sebagai warga Negara kedudukan Hakim pun sama di depan hukum. Sehingga manakala terbukti melanggar hukum, pengenaan tinda-kan hukum terhadapnya pun bukanlah suatu pengecualian.

Sehingga sama sekali tidak tepat apabila mengukur kinerja Badan Peradilan, semata-mata mendasarkannya pada berapa banyak perkara yang diterima, atau berapa banyak orang yang telah dihukum.

Sebab, pengadilan tidak menjemput atau-pun menargetkan berapa banyak perkara yang ditangani, akan tetapi bila sudah masuk ke pengadilan, maka harus diperiksa dan diputus sesuai dengan hukum yang berlaku.

REDAKSI

DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 1/2 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan ¼ Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

Kinerja DPR vs Pengadilan

Tidak pernah ada parameter yang jelas untuk mengukur seberapa optimal dan efektif peranan pengadilan dalam pen-egakan hukum di Indonesia.

Oleh:Illa Kartila

DPR/MPR: Silverius N Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Korlip Departemen Hukum& HAM: Mabes Polri: Binsar SG Biro Jakarta Pusat: Nadjib B Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad Biro Jakarta Barat: Prayogo, Juli Ostar H, SH Biro Jakarta Selatan: No-piadi, Yasir Hans Biro Jakarta Utara: Biro Jakarta Timur: Maruli S Perwakilan Bekasi: Raja S Ginting (Kepala), Biro Depok : Sudarmo (Kepala) Per-wakilan Banten: Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon. Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pa’bona Marbun (Kepala). Perwakilan Sumatera Utara: Happy Silalahi (Kepala) Biro Samosir: Sahat Sitanggang. Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun Biro Karimun: Rahotan Siahaan Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala), M. Saragih. Biro Kabupaten Bandung : Barmen Sigalingging Biro Bandung : Faozanolo Laia (Kepala), Dedi Silalahi Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). Biro Bandung Cimahi : Antonius SE. (Kepala).Perwakilan Kalimantan Barat: A. Rahman HS. (Kepala), Suparto. PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,

Abang Nur Yasin SH,

Pendiri Jenri, Berlin Siahaan, Robert N

Pemimpin Umum Parel N SE.MM.

Pemimpin Redaksi Jenri

Redaktur Executive Peris

Redaktur Pelaksana Hotdiman

Redaktur Hasudungan Siregar, Silverius N, SH

Manager Pemasaran L. Endarwanto Rendra

Sekretaris Redaksi Hotdiman S.SE.

Bagian KeuanganRinaldi Josua N

Dewan Redaksi Jenri, Peris,

Robert N, Parel N, T. Jonggara, Tumbur. L, Pa’bona. M, Syahri, s.

Staf Redaksi Jahuale, Nur Syamsu, Jhonni T. Tampubolon, Drs.

A. Syahri S, Mangampu S, A. Hasiholan,Halomoan N. Husein Irawan, Bambang Sutaji,

Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putri-ani, Ekson H, Hermawan S, Mulyadi

Litbang Onasis, Jonni, Robert N, Marlon N SE.,

Tony N SE., Anton. S

STAF AHLI Wasinthon S, SE.MEc. (Ekonomi & Politik),

Amistan P, SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Poli-tik) William S. N, SH. (Budaya, Pariwisata & HAKI)

Layout Tatema Marunduri

Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang

Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang

H

Page 3: Metropolitan Pos 029 Email.indd

3EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan Pos,Seorang wanita paruh baya ditemu-

kan tergeletak dengan posisi terlungkup di bawah Jembatan Semanggi, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/4) sore. Diduga, wanita berusia sekitar 50 tahun itu sengaja lompat dari Jembatan Semanggi. Terlebih, kondisi wanita terse-but terlihat kritis, karena pada wajah dan bagian kepalanya mengeluarkan darah.

“Wanita itu lompat ke jalur cepat dari arah Blok M yang menuju Hotel Indonesia. Untung tidak ada mobil yang melintas,” kata Nurjaman (29), salah seorang peda-gang di kawasan tersebut. Menurutnya, saat wanita tersebut jatuh tidak ada suara teriakan sama sekali dari korban. Pada saat terjatuh, lanjutnya, kendaraan yang sedang melintas langsung menghindari tubuh korban yang tersungkur di aspal. Tak lama kemudian, petugas polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas langsung berdatangan dan mengevakuasi korban.

Petugas Polantas Polda Metro Jaya, Briptu Takim, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian saat peritiwa itu terjadi menuturkan, dari tubuh wanita itu tidak ditemukan adanya identitas apapun. “Tidak ada identitas sama sekali. Di tas yang dia bawa hanya ada dompet dan bukti setoran bank BCA sebesar Rp 320 ribu,” ucapnya. Dari bukti setoran, lan-jutnya, diketahui penyetor atas nama Magfani Ichsani, beralamat di Jl Patal Senayan 3 No 1 Jakarta Selatan, dengan nomor telepon 021-57942626. “Seperti-nya masih hidup, karena masih ada na-fasnya,” katanya. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos,Warga Kecamatan Grogolpetamburan,

Jakarta Barat, yang hendak mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), nampaknya harus banyak bersabar. Sebab, untuk pem-buatan IMB saja, hingga berbulan-bulan la-manya. Itu pun, belum termasuk permintaan uang yang tidak jelas peruntukannya.

“Saya tidak tahu berapa lama proses yang sebenarnya dari awal berkas masuk hingga kelar. Sebab, nyatanya sudah hampir tiga bulan ini IMB rumah saya belum juga kelu-ar,” keluh Junaidi (45) warga setempat yang mengurus IMB sejak Februari 2012, Jumat (27/4).

Menurutnya, sebelum memutuskan men-gurus IMB sendiri, ia pernah didatangi oknum tak berseragam di kantor Kecamatan Grogol-petamburan. Oknum tersebut pun menawari agar berkasnya diurus dengan jaminan pal-ing lama dua minggu selesai. Namun, karena ingin mengurus sendiri permintaan oknum tersebut ditolak.

Kepala Seksi Perizinan Sudin Perizinan Jakarta Barat, Agus Rianto, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya bukan ingin memper-sulit pengurusan IMB warga. Tapi mengingat banyak ditemukannya permasalahan dalam status surat tanah yang tidak jelas, serta Pa-jak Bumi dan Bangunan (PBB) banyak yang bermasalah, membuat pihaknya harus teliti dalam memverifikasi berkas sehingga me-makan waktu.

Selain itu, pihaknya juga harus mengecek kelengkapan gambar berdasarkan planing. Setelah semuanyanya lengkap barulah, pihak yang mengurus izin tersebut membayar retribusi sesuai dengan ketentuan peruntu-kan mulai dari 500 per meter persegi hingga paling besar 10.000 per meter persegi.

Disinggung masalah dana taktis yang ker-ap diminta para oknum, Agus dengan tegas mengatakan tidak ada ketentuan seperti itu. “Dana taktis itu tidak ada tapi kalau pihak yang mengurus memberikannya silakan saja,” tandasnya. Hotdiman

Lompat dari Jembatan Semanggi, Wanita Kritis

Lamanya Urus IMB Di Jakbar

Jakarta, Metropolitan Pos,Gencarnya penertiban yang

dilakukan jajaran Satpol PP dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara tak membuat wilayah tersebut bebas dari penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Bahkan keberadaan PMKS masih saja marak di wilayah itu. Hal itu terlihat dari banyaknya PMKS yang terjaring setiap digelar razia oleh petugas.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Sudin Sosial Jakut, sepanjang tahun ini se-banyak 245 PMKS berhasil dijaring petugas. Mereka ter-diri dari orang stres, pengemis, pengamen, gelandangan, anak jalanan, dan pekerja seks kom-ersial (PSK).

Ratusan PMKS tersebut terjaring dari beberapa lokasi seperti Jl Rawa Malang, rumah susun Marunda, Jl Enggano, sekitar terminal Tanjungpriok, Jl Jampea, Jl Rawa Bebek, taman

Tablo, taman BMW, taman Pluit Selatan.

“Lokasi tersebut memang rawan PMKS, dan sudah men-jadi sasaran operasi,” ujar Israk, Kasie Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanresos) Sudin Sosial Jakarta Utara, Rabu (25/4).

Para PMKS yang terjaring tersebut, kata Israk, langsung dikirim ke Panti penampungan PSBIBD (Panti Sosial Bina In-san Bangun Daya I di Kedoya, II di Cipayung, dan III di Ceng-kareng. “Setelah didata, mereka langsung dikirim ke sana untuk dibina,” ujarnya.

Untuk meminimalisir ke-beradaan PMKS yang kerap meresahkan masyarakat itu, lanjut Israk, pihaknya mengin-tensifkan operasi pada siang dan malam hari setiap bulan se-lama 20 kali. Namun, pihaknya juga bisa menggelar operasi jika sewaktu-waktu mendapat laporan dari masyarakat adan-

ya PMKS yang meresahkan.“Dalam setiap operasi pen-

jangkauan PMKS, kami menger-ahkan sekitar 50 petugas gabungan. Selain itu, 8 petugas di setiap wilayah yang rawan PMKS bertugas untuk meman-tau dan mengawasi para PMKS,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dalam opera-si penjangkauan PMKS ternyata pihaknya masih menemui ken-dala. Sebab, pada setiap digelar operasi, para PMKS itu langsung berlari berhamburan. Bahkan, beberapa PMKS diantaranya malah memilih kabur ke ten-gah jalan untuk menghindari petugas. Padahal hal itu san-gat membahayakan nyawanya. “PMKS itu sifatnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga kami kesulitan saat menertibkannya. Meskipun begitu, kami akan terus mengintensifkan operasi,” tandasnya. Jenri

Jakarta Utara Marak PMKS

Jakarta, Metropolitan Pos,Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta

terpaksa menyegel lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell. Tindakan tegas ini di-lakukan karena izin usaha kelima SPBU tersebut telah habis dan belum diperpanjang pemilik.

Kelima SPBU yang disegel tersebut berada di Jalan Mampang Prapatan, Jalan Gatot Sub-roto, Jalan Kiai Tapa, Jalan S Parman, dan Jalan Suprapto. Saat ini, kelima SPBU tersebut tidak diizinkan beroperasi hingga izin usaha diper-panjang kembali.

“Penyegelan dilakukan Selasa lalu karena izin usaha SPBU tersebut telah habis sekitar sebulan lalu,” tegas Andi Baso, Kepada Dinas Perindus-

trian dan Energi DKI Jakarta, Jumat (27/4).Sebelum dilakukan penyegelan, kata Andi,

pihaknya telah mengirimkan surat peringatan sebanyak tiga kali. Namun tidak mendapat-kan tanggapan dari pemilik kelima SPBU Shell tersebut. “Sudah tiga kali kita layangkan surat peringatan tapi tidak mendapat tanggapan. Se-hingga kita segel,” ujarnya.

Izin usaha harus diperpanjang setiap lima tahun sekali. Untuk SPBU, sebelum mendapat perpanjangan izin usaha harus ada pengujian instalasi terlebih dahulu. “Kalau mau beru-saha boleh saja, tetapi yang etis dan mentaati peraturan yang ada. Jika izin sudah habis maka diperpanjang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta, I Putu Ngurah Indiana, mengatakan kelima SPBU Shell yang disegel telah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Bahkan menurut catatan pihaknya rata-rata izin SPBU terbilang rapi. “IMB-nya pasti ada, karena itu kan bisnis investasi besar, pemodalnya pasti tidak mau rugi,” kata Putu.

Menurut Putu, Pertamina tidak akan mem-berikan suplai bahan bakar jika izin yang dimiliki SPBU tidak komplit. Justru bangunan-bangunan lain yang sering melanggar. “Justru bangunan-bangunan lain yang suka bandel,” tandasnya. Hotdiman

Izin Kadaluarsa, 5 SPBU Shell Disegel

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos,Provinsi DKI Jakarta dinyatakan te-lah selesai merekam data untuk kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) massal. Dari perekaman itu, ternyata ada 40.000 orang yang mencoba membuat KTP ganda di Jakarta.

ARI 5,6 juta data wajib KTP yang direkam, ternyata ada 40.000 orang yang membuat data ganda,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/4).

Dalam skala nasional, keterangan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dari 71,2 juta perekaman data e-KTP di seluruh Indonesia, diketahui ada 90.000 orang yang mencoba merekam data ganda.

Menurut Gamawan, orang yang mencoba merekam data dua kali itu langsung terlihat karena ada kesamaan sidik jari dan retina mata.

”Biasanya mereka hanya mengubah nama dengan cara membalik atau menambah bin atau binti. Ada juga yang tanda tangannya di-ganti. Namun, ketika melihat data sidik jari, retina mata, dan fotonya, tidak bisa dibantah bahwa orang ini sama,” kata Gamawan saat menyerahkan e-KTP yang sudah dicetak ke-pada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ket-ua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan dan lima warga perwakilan dari lima kota di Jakarta juga hadir.

Gamawan juga menjelaskan, dari lima

daerah yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan perekaman massal tahap awal, baru Jakarta yang telah menyele-saikan perekaman data secara massal.

”DKI telah merekam 5,6 juta data wajib KTP. Dari semua data yang direkam, sudah 4 juta e-KTP yang dicetak dan siap diedarkan,” jelas Gamawan.

Dia menjanjikan dalam waktu satu min-ggu ke depan, 4 juta e-KTP itu akan dikirim ke lima kota dan satu kabupaten di Jakarta.

Dalam perekaman massal tahap awal ini, Jakarta Pusat merekam 613.679, Jakar-ta Utara 948.965, Jakarta Barat 1.233.770, Jakarta Selatan 1.184.868, Jakarta Timur 1.605.523, dan Kabupaten Kepulauan Seribu 13.855 wajib KTP.

Kemendagri berencana akan menarik se-mua peralatan perekaman data yang ada di 267 kelurahan di Jakarta. Namun, warga yang saat ini belum merekam datanya tetap bisa datang ke kelurahan terdekat dan merekam datanya di sana.

Jakarta telah mempersiapkan perang-kat perekaman data miliknya sendiri. Purba memperkirakan, pengadaan alat milik DKI baru akan ada awal Juni ini. ”Saat ini masih proses lelang. Mudah-mudahan cepat sele-sai lalu bisa segera disalurkan ke kelurahan,” jelasnya.

Purba berharap, alat-alat yang ada jangan diambil segera oleh Kemendagri sebelum pengadaan alat di Jakarta selesai.

Pengadaan alat milik sendiri ini diang-gap sangat penting mengingat setiap hari ada orang berusia 17 tahun, pindah masuk atau keluar Jakarta. ”Dari 7,6 juta data awal sistem informasi untuk administrasi kependudukan,

ternyata baru 5,6 juta orang yang merekam datanya,” ujar Purba.

Hal ini terjadi karena ada warga yang be-rada di luar negeri, di luar kota, meninggal dunia, atau memiliki KTP ganda. Untuk itu, perekaman akan terus dilakukan di kelura-han.

Mengenai perekaman e-KTP untuk warga pendatang tanpa surat pengantar dari daerah asal, Gamawan mengatakan bisa merekam-nya di Jakarta asalkan ada pengantar dari RT RW di Jakarta yang legal.

Namun, data mereka di daerah asal akan dicoret. Surat pengantar dari RT RW ini yang akan menegaskan bahwa mereka sudah ting-gal di Jakarta lebih dari satu tahun. Jenri

Puluhan Ribu Warga DKI Coba Ber-KTP Ganda

D

Page 4: Metropolitan Pos 029 Email.indd

4 EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012

elaku persetubuhan anak dibawah umur, Budiman, masih bebas berkeliaran dan mencari sasaran untuk melampiaskan nafsu bejat-nya.P

METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan PosKepala Resort Kepolisian Jakarta Ba-

rat, Kombes Pol Drs.Suntana, M.Si, telah melakukan sweeping bersama tim gabun-gan polres,ke Kampung Ambon, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga tempat peredaran narkoba dan lain sebagainya.

Kampung Ambon, Kecamatan Cengkar-eng, Jakarta Barat, warga sudah resah di-mana masyarakat setempat sudah banyak menjadi korban narkoba, khususnya, para generasi muda, pelajar, anak bangsa.

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat AKBP, Abdul Karim, SiK, Msi bahwa Kampung Am-bon sudah lama menjadi target kita, karena peredaran narkoba sudah sangat meresah-kan masyarakat. Peredaran narkoba di Kam-pung Ambon tersebut diperkirakan transak-sinya sampai miliaran rupiah setiap hari,

Penggerebekan yang dilakukan pada hari sabtu (28/4) dan hari senin ( 30/4), telah ditemukan beberapa alat isap shabu, ganja, satu unit senjata api. Pada saat yang bersamaan seorang wanita yang bernama Dervina ditangkap karena membawa be-berapa gram shabu. Juliostar

Jakarta, Metropolitan PosMinimnya anggaran Sudin P2B Jakarta

Barat, khususnya untuk membongkar ban-gunan, ini sangat mempersulit pembong-karan bangunan.

Walikota Jakbar, H Burhanuddin sehar-usnya melakukan tindakan untuk hal pem-bongkaran bangunan yang tidak memiliki IMB. Ini jelas sudah melanggar Perda No 7 tahun 1991 tentang IMB.

Seperti, bangunan rumah tinggal di wilayah Kecamatan Kebun Jeruk ber-masalah, pasalnya bangunan tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Bangunan tersebut telah melanggar Perda No.7 tahun 1991 tentang Izin Mendi-rikan Bangunan (IMB).

Adapun bangunan yang bermasalah, seperti, bangunan yang berlokasi di jalan Panjang Arteri Kedoya, No.45 RT 011/ RW 06, Kedoya Utara, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat atas nama Andri Cahy-adi, telah melanggar IMB yang tidak sesuai dengan Izin Rumah Tinggal dua Lapis, ke-nyataannya bangunan untuk toko dan tiga lapis.

Setelah dikonfirmasi, Camat Kecamatan Kebun Jeruk H. Hendra Hidayat, menya-takan “seharusnya para pemilik bangunan harus tertib hukum, sesuai dengan hukum normatif yang ada dan ketentuan yang ber-laku” .

Menurut, Seksi P2B Kecamatan Kebun Jeruk, Jakbar, menjelaskan, bahwa, su-rat SP 1 sampai Surat SP 4 No.83 dan SPB No.83, tanggal 9 Pebruari 2012, telah kita keluarkan.”Saya pernah ditawarkan uang tapi saya tolak, saya siap jabatan saya seba-gai taruhannya kalau ada kooperatif antara saya dan pemilik bangunan, katanya.

Juliostar

Jakarta, Metropolitan PosPasalnya, Ratimah, telah melaporkan kejaha-

tan perbuatan pelaku tanggal 19 Oktober 2011 ke Polres Jakarta Barat, yang telah menyetubuhi anaknya sebut saja Melati umur 13 tahun.

Kejadian ini dilakukan di rumah pelaku, jalan Keadilan Dalam RT.02/01 No.45 Kel. Taman Sari, Kec. Keagungan, Jakarta Barat.

Menurut informasi, Ratimah, kepada Metro-politan Pos, perbuatan pelaku selalu dilakukan dini hari jam 2.00 Wib- selesai, di saat orang se-dang tertidur pulas. Disinilah, Budiman, kasak-kusuk meraba-bara buah dada Melati yang se-dang tertidur. Ketika saat Melati sadar, Budiman, menindih badan saudara tirinya, takut berteriak. Pelaku menyumpal mulut Melati dengan bantal, sambil sedikit mengancam, “awas, kalau berte-riak”, saya usir kau dari rumah saya, dengan rasa takut Melati pasrah atas perbuatannya.

Akibat dari perbuatan Budiman ini, Melati merasa takut, malu, depresi, dan tidak berseko-lah lagi sampai kelas 5 SD. Karena tidak tahan lagi Melati akhirnya menceritakan kepada tetangg-anya bernama Deasy atas perbuatan saudara tir-inya tersebut, selanjutnya Deasy menceritakan kepada ibu korban.

Hingga saat ini, Ratimah sudah berulang kali

menanyakan proses atas laporannya kepada PPA Polres Jakarta Barat, dengan penyidik yang ber-nama Muktar, jawabannya “selalu sedang proses bu”, cetus, Muktar.

Ratimah tidak puas atas jawaban tersebut karena pelaku masih berkeliaran.

Ratimah, isak tangis dengan berlinang air mata, ingin menuntut keadilan, memangnya ka-lau orang kecil tidak didengar oleh bapak dan ibu Polisi Polres Jakarta Barat, kenapa ya? bapak- bapak polisi tidak dapat menuntaskan masalah saya, kata, ibu korban, sambil mengusap air ma-tanya.

Sementara Pelaku, “ Budiman” selalu beru-saha untuk meminta perdamaian dengan berba-gai cara kepada, Ratimah, agar korban mencabut laporannya, dengan menawarkan uang sebesar Rp 5 juta sampai Rp 20 juta, tetapi ibu korban tetap tidak mau berdamai, biarlah proses hukum terus berjalan, karena anak saya sudah rusak dibuatnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Abdul Karim.SiK,Msi, kepada Metropolitan Pos, menga-takan, kita tangkap pelaku, atas laporan dari Ibu Ratimah, dan akan menindaklanjuti dan memer-intahkan supaya pelaku, yang bernama Budiman ditahan. Juliostar

Kasat Reskrim Polres Jakbar Perintahkan Pelaku Ditahan

Kampung Ambon Kecamatan Kalideres Jakbar Target Pemberantasan Narkoba

SPB Dikeluarkan, BangunanBelum Dibongkar

Bangunan di Kecamatan Kebun Jeruk Tidak Memiliki IMB

LINTAS BERITA

Jakarta,Metropolitan PosKebudayaan suatu daerah sangatlah pent-

ing dilestarikan dan dibudayakan kepada masyarakatnya dan masyarakat lainnya, hal ini perlu untuk menghindari adanya pengakuan dari pihak-pihak lain terutama negara-negara asing yang bukan pemilik kebudayaan tersebut, sehingga kebudayaan tersebut dapat diselamat-kan dan diakui milik bangsa Indonesia asli.

Hal ini dibuktikan dengankerja kerasnya Di-nas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta yang digawangi Arie Budhiman yang peduli dengan kesenian Betawi dan mengangkat harkat kebudayaan Betawi ke Hotel –hotel dan Mal-mal yang ada di Ibukota Jakarta.

Dengan menggelar pagelaran seni yang me-libatkan tidak kurang 720 kelompok seniman Betawi untuk unjuk gigi di 20 mal dan 20 pusat perbelanjaan dan beberapa taman di Ibukota pada minggu kedua mei hingga oktober 2012.

Kegiatan yang bertajjuk “ Pergelaran Seni di Ruang Publik” menurut Kepala Dinas Pari-wisata Dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhi-man mengatakan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat luas termasuk wisatawan mengeta-hui Kebudayaan yang hidup di Ibukota Jakarta, dan sebagai upaya pelestarian budaya sehingga masyarakat termasuk wisatawan akan mengeta-hui kebudayaan khas Jakarta, dan memberikan dorongan aspek ekonomi bagi seniman dan kel-ompok seni budaya.”kata Arie.

Arie Budhiman menambahkan kegiatan ini jenis seni yang ditampilkan sebagian besar bu-daya Betawi, dan sebagian lainnya materi bu-daya daerah diantaranya Tehyan –rehab Betawi, Tari Nandek Ganjen, Tari Lenggang Nyai, Le-nong, Gambang Kromong, Tari Topeng, Samrah dan Keroncong,” tambah Arie.

Jadi ketika kita masuk hotel, mal atau tem-pat terbuka, publik dapat mendengar dan me-

nyaksikan penampilan tari budaya khas Jakarta, dan kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya, sebagai bukti Pemprov DKI Jakarta peduli dan memperhatikan kehidupan para seniman dan kelangsungan hidup kelompok seni Budaya Betawi di Jakarta, sudah barang tentu dengan dukungan sepenuhnya oleh APBD DKI Jakarta,” ujar Arie Budhiman.

Kelompok seni yang akan berantraksi yaitu sebanyak 480 kelompok seni kecil antraksi di hotel, dan sebanyak 144 kelompok seni sedang di mall atau ruang terbuka publik, kemudian 96 kelompok seni besar tampil juga di mall atau ruang terbuka publik, seperti Taman Ayodya, ta-man Suropati dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kami member subsidi untuk membantu mall, hotel dan pemilik ruang terbuka publik un-tuk membayar para seniman dan kelompok seni ini tampil di temapt mereka,’ Kata Arie.

Najib A

Jakarta, Metropilitan Pos,Kemajuan dibidang perlalulintasan pada saat

sekarang ini memang telah begitu maju, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, memiliki kedisiplinan untuk setiap pengendara yang berlalu lintas.

Tugas Polda Lalu Lintas untuk mengatasi segala kemacetan, misalnya, tabrakan dan ber-bagai macam bentuk kecelakaan apapun harus ditangani oleh Polri. Untuk itu kita harus bangga terhadap Polri. Tugas Polisi dilapangan sangat berat,mengatur jalannya roda kenderaan ber-lalu lintas, itulah Kota Metropolitan Jakarta yang penuh dengan kendaraan, Roda dua sampai ken-daraan roda empat, bahkan bajaj.

Apalagi dengan adanya sistim kontra Flow, belum lama ini dijakarta ,maka tol dalam kota lancar , ketika diadakan uji coba terhadap jalan-nya pelaksanaan Kontra Flow.

Ujicoba tersebut dilaksanakan 11 Mei 2O12, percobaan jalan kontra Flow, uji coba ini akan lebih dikembangkan, hanya tinggal keputusan bersama.

Menurut, Muliyawan, untuk mengatasi kemac-etan, perlu uji coba jalan Contra Flow.

Ujicoba tersebut dilewati jalan Tol Cawang dan Semanggi, dan dimulai, pukul 6.00 Wib – 10.00 wib, pada tanggal 1 Mei 2012.

Petugas Polantas, kita harus wajib menghor-

matinya serta tunduk terhadap peraturan ber-lalu lintas ,jika hal itu ditaati oleh masyarakat,kita yakin tidak ada lagi kemacetan.

Sopan santun dalam mengendarai kend-araan dijalan tidak boleh saling mendahului, dan kita patuhilah segala rambu-rambu lalu lintas disetiap lampu merah,

Bagi pengendara, harus dilengkapi surat su-rat, seperti,SIM, STNK, dan periksalah kendaraan baik motor atau mobil atau bajaj sekalipun.

Selain itu, Rem dan Kofling atau lampu-lampu sen harus di jaga, pengendara mobil tidak boleh ngebut, 40 kilometer perjam itupun sudah mak-simal.

Sehubungan pembangunan jalan TOL JORR W2 Utara selesai, dan dapat memperlancar arus lalulintas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komb-es Dwi Sigit Nurmantyas, kepada wartawan mengatakan, bahwa, dengan kontra Flow akan dilanjutkan sampai 14 hari kedepan, dan kami evaluasi lagi katanya.

Sementara, menurut, PT Jasa Marga, Wasta Gunadi , bahwa kebijakan contra Flow di tol dalam Kota arah Cawang ke Semanggi berhasil mengurangi kemacetan , sedangkan waktu tem-puh dari Cawang sampai Semanggi juga lebih cepat. Yasir Hans

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan DKI Jakarta Peduli Budaya Betawi

Tol Dalam Kota Lancar

Page 5: Metropolitan Pos 029 Email.indd

5EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012EKONOMI & BISNIS

Jakarta, Metropolitan Pos,Meski sumber-sumber pajak di DKI

jumlahnya cukup banyak, namun realisasi pajak hingga 26 April 2012 masih sangat kecil yaitu sebesar Rp 5,027 triliun (32,18 persen). Padahal, target pajak untuk dikon-tribusikan ke APBD DKI sendiri sangat be-sar yaitu sebesar Rp 15,625 triliun, dari ketetapan APBD 2012 sebesar Rp 36,023 triliun.

“Realisasi penerimaan pajak sampai 26 April sudah mencapai Rp 5,027 triliun atau sebesar 32,18 persen. Kami optimis, kontribusi pajak daerah terhadap APBD bisa terpenuhi,” kata Djuli Zulkarnaen, Plh Kepala Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta, di sela-sela kegiatan sosialisasi pajak daerah di kantor Walikota Jakarta Pusat, Rabu (2/5).

Diungkapkannya, pajak daerah yang memberikan kontribusi cukup besar ter-diri dari tiga jenis di antaranya, pajak ken-daraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) yang hingga mencapai 70 persen.

Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Pusat, Fatahillah, meminta kepada para wa-jib pajak agar patuh dalam membayar pajak. Sebab, pajak sangat berguna dalam mendu-kung program pembangunan. “Wajar jika APBD setiap tahun selalu meningkat. Karena untuk meningkatkan kualitas dan penghidu-pan warga Jakarta yang lebih baik dan se-makin sejahtera, diperlukan dana yang cu-kup memadai,” ujarnya. Hotdiman

Jakarta, Metropolitan Pos. Gubernur DKI Jakarta, Dr Ing H

Fauzi Bowo, digelar bapak Pengayom Masyarakat Jakarta, dan berpretasi. Kita harus bangga dan wajib member-ikan kehebatan kepada mereka yang telah memperoleh pengharagaan atau sebagai pemenang juara.

Dr,Ing H. Fauzi Bowo, pantas mem-peroleh pengharagaan selama jabatan yang beliau pimpin dan disanjung oleh warga kota Jakarta. Organisasi yang ada di Jakarta sangat meendukung Foke atau Fauzi Bowo , bahkan banyak partai atau organisasi yang kerab kenal den-gan Fauzi Bowo.

Fauzi Bowo cinta perdamaian, bu-kan membedakan agama, suku, dan ras, beliau mengerti Jakarta ada-lah Pancasila, terdiri dari berbagai macam suku agama, dan ras. Persatu-an Wartawan Unit DPRD DKI Jakarta, telah mengadakan pemberian gelar kepada,GubernurDKI Jakarta, Fauzi Bowo, sebagai Tokoh Pengayom Kota Jakarta.

Pemberian gelar sebagai seorang tokoh itu Karena Ketua Persatuan War-tawan DPRD DKI Jakarta yang dipimpin, Firdauas, dan Sekretarisnya, Andri.

Pembeian gelar di Gedung Dewan Pers JMC Jakarta, dihadiri oleh Sekwan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta serta staf. Persatuan Wartawan DPRD DKI, Amir HamzaH sebagai Ket-ua LSM dan Amir, salah seorang Keper-cayaa Gubernur DKI Jakarta, baik sejak dulu hingga sekarang.

Amir,Hamzah juga menagatakan pada pidatonya, bahwa Fauzi Bowo te-lah berhasil membangun perekonomi-an , sehingga dibidang Ekonomipun. Ketua LSM Mengharap Agar kedua Pasangan Dr Ing H Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli merupakan pasangan yang ideal cocok untuk memimpin kota Jakarta. Yasir Hans

Jakarta, Metropolitan Pos,Penundaan kenaikan bahan bakar min-

yak (BBM) cukup berpengaruh terhadap menurunnya laju inflasi di DKI Jakarta yang mencapai 0,13 persen di bulan April. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang menembus angka 0,18 persen. Namun demikian, inflasi di Jakarta masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tingkat nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, inflasi di Jakarta ini relatif terkendali dibanding nasional. Inflasi nasional lebih tinggi yakni mencapai 0,21 persen. “Ini penting karena Jakarta adalah barometer perekonomian Indonesia,” kata Nyoto, Selasa (1/5).

Dikatakan Nyoto, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), jumlah uang yang beredar di Jakarta lebih dari separuh uang yang beredar di Indonesia. Hal ini sangat menentukan sekali bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Karena Jakarta bukan daerah penghasil melainkan daerah jasa. Sementara sektor jasa relatif sensi-tif dibandingkan sektor produksi. “Kalau penghasil bisa terpengaruh musim. Kalau jasa sensitif terhadap aspek dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Dikatakan Nyoto, inflasi yang rendah ini menguntungkan bagi Jakarta, sehingga ke depan perkembangan perekonomian Jakarta diprediksi masih bagus. Dijelaskan Nyoto, inflasi yang terjadi di Jakarta dipen-garuhi lima kelompok yang mengalami ke-naikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,70 persen. Kelompok bahan ma-kanan naik sebesar 0,35 persen. Kemudian kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen. Selanjutnya yang mengalami kenaikan adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06 persen. Serta kelompok kesehatan menga-lami kenaikan sebesar 0,04 persen.

Pihaknya mencatat, satu kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yakni sebesar 116,44 persen. Se-mentara itu, terdapat satu kelompok yang justru mengalami penurunan indeks atau deflasi yakni kelompok sandang, turun 0,89 persen dari 139,30 persen. Jenri

Bekasi, Metropolitan Pos,Menteri Energi dan Sumber Daya Min-

eral Jero Wacik mengatakan, pemerintah menunda rencana pembatasan penggu-naan bahan bakar minyak bersubsidi un-tuk kendaraan pribadi hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Pelaksanaan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini dinilai sulit diawasi.

“Kami akan melakukannya secara sporadis. Ada beberapa SPBU yang tak lagi menjual pre-mium bersubsidi. Jadi untuk kendaraan pribadi ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Jero kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/5).

Menurut Jero, keputusan ini telah dibi-carakan di level menteri dan disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pembatasan penggunaan BBM bersub-sidi diberlakukan untuk kendaraan dinas pemerintah, kendaraan di pertambangan dan perkebunan. Aturan ini akan diatur melalui peraturan Menteri ESDM.

“Mengenai kendaraan dinas pemerin-tah, nanti ada tahapannya. Kapan di Jabo-detabek, Jawa, dan Bali,” kata Jero.

Terkait pemberlakuan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan pertam-bangan dan perkebunan, Jero berharap pe-merintah daerah turut mengawasi pelak-sanaannya.

Tak hanya itu, pemerintah akan men-jalankan konversi BBM ke bahan bakar gas. Jumlah SPBG di Jakarta dan daerah lainnya akan diperbanyak. Konverter kit juga akan terus disiapkan. Simson

Jakarta, Metropolitan Pos,embangunan moda transpor-tasi mass rapid transit (MRT) yang digagas Pemprov DKI,

dinilai tidak hanya mampu mengata-si persoalan kebutuhan transportasi massal di ibu kota. Tapi, juga cukup menjanjikan dari sisi penyediaan lapangan kerja secara massal. Sebab, kehadiran proyek tersebut, nantinya bisa menyerap 48 ribu tenaga kerja baru.

“DARI sisi ekonomi, selain menyerap 48 ribu tenaga kerja baru, proyek MRT juga akan mendorong perubahan tata ruang ke arah yang lebih efisien. Stasiun-stasiun MRT akan men-jadi titik baru pertumbuhan aktivitas ekonomi karena setiap stasiun akan dihubungkan den-gan pusat-pusat aktivitas publik, perkantoran, dan pusat komersial,” ujar Fauzi Bowo, Gu-bernur DKI Jakarta, saat Pencanangan Proyek MRT di Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, Kamis (26/4).

Fauzi menambahkan, dengan sejumlah proyek yang tengah dibangun, wajah tran-portasi Jakarta akan mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun mendatang. “Peningkatan kapasitas dan kualitas layanan bus Transjakarta, pengadaan feeder termasuk Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), pembangunan flyover, ruas jalan layang non tol dan berbagai pembangunan lainnya akan membuat transportasi di Jakarta semakin baik. Ini sudah dirasakan oleh se-bagian masyarakat dalam lima tahun terakhir, dan akan terus meningkat dalam beberapa ta-hun mendatang,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan pencanangan pembangunan proyek MRT Tahap I koridor Selatan-Utara sepanjang 15,7 km, dari Lebak-bulus-Bundaran HI, juga bisa dimulai dengan pekerjaan persiapan antara lain pemindahan Terminal Lebakbulus, pemindahan Stadion Sepakbola Lebakbulus, pemindahan jaringan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati, dan pem-bangunan kantor proyek.

“Kehadiran proyek ini akan memberikan rasa optimis kepada warga Jakarta terhadap penyelesaian beban transportasi di ibu kota negara ini. Dengan kapasitas daya angkut seki-tar 400 ribu penumpang per hari, kapasitas layanan transportasi publik di Jakarta akan naik tajam saat MRT beroperasi awal 2016 nanti,” jelasnya.

Proyek MRT adalah proyek pembangunan transportasi massal berbasis kereta di Jakarta. Proyek ini membutuhkan dana sekitar 144 miliar yen (Rp 16 triliun). Sekitar 83,3% dibi-ayai pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA), dan sisanya sekitar 120 miliar yen akan menggunakan APBD DKI Jakarta dan APBN. Pembagian jaminan dari biaya proyek ini akan dibagi antara Pemerintah Provinsi DKI Ja-karta sebesar 58 persen dan pemerintah pusat 42 persen. “Jadi selain didanai oleh APBN dan APBD, JICA juga telah memberikan komitmen untuk mengucurkan dana sampai pembangunan konstruksi MRT tahap I ini selesai,” katanya.

Fauzi mengatakan, proyek ini akan men-jadi salah satu ikon pembangunan layanan transportasi massal di DKI Jakarta yang mod-ern, nyaman, efisien dan ramah lingkungan. Belajar dari pengalaman proyek transportasi massal lainnya, Pemprov DKI melakukan per-siapan yang lebih matang dalam menyiapkan MRT ini. “Insya Allah, tidak ada kendala be-rarti di kemudian hari, karena persiapannya betul-betul sudah matang. Setelah segala se-suatunya betul-betul siap, baru Pemprov DKI yakin untuk meresmikan penggunaannya ke masyarakat,” ucapnya.

Jalur Lebakbulus-Bundaran HI ini terdiri dari jalan layang dan terowongan bawah tanah den-gan 13 stasiun. Tujuh di antaranya merupakan stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti bus kota, busway, dan kereta api.

Fauzi berharap, dengan adanya MRT nantin-ya bisa tercipta gaya hidup baru dari masyarakat Jakarta. Bukan hanya itu, kesempatan peruba-han tata ruang juga memberi peluang untuk membangun bisnis baru. “Kita punya penamba-han di bawah tanah, itu yang nantinya masyarat bisa manfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi. Tentunya sesuai dengan aturan yang ada,” tandasnya. Hotdiman

Proyek MRT Serap48 Ribu Tenaga Kerja

Realisasi Pajak Baru Rp 5,027 Triliun

Dr Ing H Fauzi Bowo Pengayom Masyarakat Jakarta

Inflasi DKI Lebih Kecil Dibanding Nasional

Kembali Pemerintah Tunda Pembatasan BBM Bersubsidi

LINTAS BERITA

P

Bekasi, Metropolitan Pos, Forum Investor Bekasi (FIB) menilai iklim in-

vestasi di Kabupaten Bekasi layaknya bom wak-tu. Ini semua dikarenakan unsur tidak adanya ja-minan dari pemerintah. Selain itu ada beberapa perusahaan yang pindah dari Kabupaten Bekasi karena berbagai masalah non teknis.

Direktur FIB, Munawar Fuad menjelaskan, berbagai ragam menjadi persoalan di Kabupaten Bekasi. Mulai dari faktor non ekonomi, seperti ketidaknyamanan dan keamanan menjadi pe-nyebab utama perusahaan berpindah lokasi. Se-lain itu berbagai program sosial dari perusahaan juga tidak sampai ke titik masyarakat.

’’Ini bisa jadi bom waktu di Kabupaten Bekasi. Kalau bom waktu ya suatu saat akan meledak,” paparnya.

Dia juga menyatakan, pengusaha yang ada di Kabupaten Bekasi mengeluarkan dana sosial seperti CSR. Namun tingkat penyerapannya be-lum tentu bisa dipertanggung jawabkan. Inilah yang selama ini menimbulkan ketegangan sosial di kalangan masyarakat.

’’Jangan dikira pengusaha tidak mengeluar-kan CSR. Semuanya memberikan CSR,” ucap Mu-nawar.

Selain itu, tingginya angka pengangguran juga menjadi permasalahan yang sama. Penganggu-ran di Kabupaten Bekasi dikarenakan rendahnya taraf pendidikan. Dan ini menjadi tugas pemer-intah daerah untuk meningkatkan kualitas pen-didikan yang ada di Kabupaten Bekasi.

’’Pemerintah harus bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” terang lelaki asli Bekasi ini.

Ia menjelaskan, rendahnya taraf pendidikan ini menjadi daya tawar orang Bekasi rendah un-

tuk masuk kawasan industri. Padahal, kawasan industri berdiri megah di Kabupaten bekasi. Se-mestinya warga Bekasi tidak ada yang mengang-gur dengan keberadaan potensi kawasan yang ada.

’’Penggangguran ini juga menjadi bom waktu di Bekasi. Jangan dianggap remeh,” imbuhnya.

Simson

Investor di Bekasi Mulai Resah

Page 6: Metropolitan Pos 029 Email.indd

6 EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012 PENDIDIKAN & IPTEK

M. Farhi, SPd.I. Dilantik Kepala Sekolah SMP Neg 3 Solear Kab.TangerangTangerang , Metropolitan Pos

ENGANGKATAN, M. Farhi, SPd.I. se-bagai Kepala Sekolah SMP Neg 3 Solear Kabupaten Tangerang telah memenuhi unsur persyaratan norma-

tive yang tertuang di Peraturan Menteri Pen-didikan Nasional ( Permendiknas ) N0.28 Th 2010 di Bab I Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi : Kepala Sekolah / madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahaan untuk memimpin ta-man kanak-kanak / Raudhotul athfal{ TK/RA , taman kanak-kanak luar biasa ( TKLB) sekolah dasar/madrasah ibtidayah ( SD/MI) sekolah dasar luar biasa ( SDLB) , sekolah menengah pertama/ madrasah tsanawiyah ( SMP/Mts) sekolah menengah pertamaa luar biasa ( SMPLB) dan sekolah menengah atas / madrasah aliyah ( SMA/MA sekolah menen-gah kejuruan ( SMK/MK ) atau sekolah me-nengah kejuruan / madrasah aliyah bukan sekolah bertaraf internasional ( SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi sekolah

bertaraf internasional ( SBI) Di dalam Bab II Pasal 2 ayat b : Guru da-

pat diberi tugas tambahaan sebagai kepala sekolah /madrasah apabil;a memenuhi per-syaratan umum dan persyaratan khusus yak-ni memiliki kualifikasi akademik paling ren-dah sarjana ( S1) atau diploma empat ( D-IV) kependidikan atauu non pendidikan pergu-ruan tinggi yang terakredetasi. Pada ayat f : memeiliki sertifikat pendidik dan ayat h : pengalaman mengajar sekurang kurangnya 5 (lima ) tahun kemudian di ayat i : memiliki golongan ruang serendah – rendah nya III/C bagi pegawai negeri sipil .

M . Farhi , Spd.I. yang telah berpengala-man 7 tahun mengajar atau sebagai pengajar ( Teacher) sebelum ditetapkan atau dilantik sebagai Kepala sekolah difinitif, M. Farhi, Spd.I. terlebih dahulu diberi tugas tambahan sebagai Plh Kepala Sekolah SMPNeg 3 Solear setelah 3 tahun lamanya menjabat Plh Kepala Sekolah, maka Kepala dinas Pendidikan Ka-

bupaten Tangerang mengajukan H. Farhi ke Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) untuk di angkat sebagai Kepala Sekolah SMPNeg 3 Solear . Tentu hal pemberian tugas tambahan kepala sekolah ini berdasarkan berbagai per-timbangan normative.

Perlu diketahui bahwa berdirinya Sekolah SMP Neg 3 Solear adalah upayah perjuangan H. Farhi dan beliaulah salah satu pencetusnya atau salah satu pendirinya . timbulnya niat H. Farhi memperjuangkan terwujudnya Sekolah SMPNeg 3 Solear tidak lain dikarenakan ban-yak aspirasi masyarakat dan toko masyarakat dan ulama maupun pihak pemerintah setem-pat.

“Saya diberi kepercayaan untuk memangku jabatan Kepala Sekolah SMPNeg 3 Solear ini tidak akan saya sia-siakan atas kepercaayaan atasan , dan saya tetap mewujudkan komitmen kami dengan parapengajar agar sekolah yang saya pimpin ini menjadi sekolah unggulan , te-gasnya dengan yakin. G.Harry. S

Tangerang , Metropolitan Pos Disela-sela peringatan hari Pendidi-

kan Nasional, puluhan siswa-siswi SDN Sindang Asih 1, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang harus rela belajar di ruang kelas yang tak layak pakai. Rasa waspada terus menyelimuti proses belajar disekolah tersebut sejak beberapa tahun silam. Ironisnya, pemerintah daerah Ka-bupaten Tangerang hingga saat ini masih tutup mata dan terkesan membiarkan keadaan ini terus terjadi.

Beginilah kondisi ruang Kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Sindang Asih 1, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Pulu-han siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri tersebut harus rela belajar di ruang kelas seadanya dengan rasa waspada. Betapa tidak, kondisi ruang kelas tak beratap, lan-tai tak berubin, dan fasilitas penunjuang lainnya, seperti kursi dan bangku rusak parah. Hal itu menjadi pemandangan se-hari-hari para siswa yang saat menjalani proses belajar.

Namun, meskipun demikian para siswa ini tetap terlihat semngat dan an-tusias menjalani proses belajar mengajar. “Mau bagaimana lagi, kita harus menjalani proses belajar seperti ini. Ya terima saja,” ujar Wulan salah seorang siswi sekolah tersebut. Meski begitu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera memperbaiki bangunan kelas yang rusak tersebut, Rabu (2/5/2012).

“Kami sudah sering mengajukan reno-vasi. Tetapi hingga dua tahun ini belum ada realisasinya juga,” ujar Aisay seoran guru di sekolah tersebut. Hotdiman

SDN 1 Sindang Asih Kabupaten TangerangRusak Berat

Bandung,Metropolitan Pos,Walikota Bandung, H Dada Rosada SH

MSi, segera copot Kepala Sekolah SMP Bina Harapan, Denny Prakoso, ST, pasalnya pung-utan liar (Pungli) siswa.

Informasi sumber Metropolitan Pos, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan, bahwa SMP Bina Harapan melakukan pungli sebesar Rp.400.000 persiswa.

Kalau ini dikalikan dengan jumlah siswa kelas VII lebih kurang 80 siswa, total pung-utan sebesar Rp32.000.000,-.

Selain itu, penjualan buku paket LKS ke siswa, seperti buku IPA sebesar Rp14.000,- buku IPS sebesar Rp14.000,-bila dikali 2 buah buku total Rp.28.000, dikali lagi kurang lebih 240 siswa, sebesar Rp.6.720.000.

Adapun pungli lainnya seperti, buku LKS pelajaran lainnya 10 buah dengan harga Rp100.000 dikali jumlah siswa 240, total persemester sebesar Rp.24.000. 000 dikali 2 semester dengan total Rp48.000.000 per siswa, pungutan uang biaya pra ujian atau latihan khusus kelas IX sebesar Rp.250.000 persiswa di kali 80 siswa, dengan total pun-gutan Rp.62.500.000, Biaya perpisahan kelas IX yang direncanakan tour Drajat garut, sebe-sar Rp.100.000 persiswa dikali 80 siswa sebe-sar Rp8.000.000,-sehingga total pungutan secara keseluruhan tahun ajaran 2011/2012 keseluruhan sebesar Rp.157.220.000. sedan-gkan biaya pra ujian dan biaya tour sudah

dicicil siswa tiap bulan sebelumnya. ”jelasnya ungkapan sumber”.

SKU Metropolitan Pos, bahwa diduga Kepala Kepala sekolah SMP Bina Harapan Kota Bandung, telah melanggar Permendik-nas No.2 tahun 2008 tentang buku. Pada hal Surat Edaran Kadisdik Kota Bandung No.421/479.Sekrt/2012 tentang larangan penjualan Buku atau LKS dan sejenisnya, baik langsung maupun tidak langsung.

Denny Prakoso, ST, Kepala Sekolah SMP Bina Harapan, belum bisa menjelaskan ten-tang hal tersebut, beliau sedang tidak masuk kantor, kata salah satu stafnya.

Faozanolo Laia

Bandung,Metropolitan Pos,Berdasarkan informasi, Kepala SD Negeri

Lokajaya 2 Kota Bandung, Dra Mimin Maryani M,Mpd, telah melakukan pungut uang biaya pra ujian/latihan khusus kelas VI sebesar Rp.200.000/siswa x 59 siswa, total pungutan sebesar Rp11.800.000,- .

Hal ini telah melanggar PP 47/48 tahun 2008 dan Perwal Kota Bandung No.15 tahun 2008.

Menurut keterangan sumber, bahwa Kepala Sekolah langsung menginstruksikan didalam ruang kelas VI, ”secara lisan, Kepala Sekolah mengundang” agar orang tua siswa kelas VI, se-mua datang ke sekolah pada waktu pembagian raport sekitar 23 Desember 2011, karena ada rapat khusus, yang dipimpin langsung, Kepala sekolah Dra Mimin Maryani M,Mpd.

Adapun yang ikut atau menghadiri rapat tersebut, yakni guru bantu,Yuyun, Wali kelas, Hari, dan semua orang tua siswa kelas VI. Ha-sil rapat tersebut antara lain Kepala sekolah meminta/memungut biaya pra ujian/latihan UN sebesar Rp.200.000/siswa dan pemba-yarannya boleh dilakukan dalam 2 tahap yaitu Januari 2012, 50 persen dan Februari 2012, 50 persen, dan pada penutupan rapat tersebut kepala sekolah memesan kepada oran tua dan juga siswa agar selalu mendoakan anak-anak kita, sehingga bisa lulus 100 persen pada UN yang akan datang, dan berhati-hati berbicara, jangan sampai pungutan ini bocor kepada pihak media atau LSM. Selain pungutan diatas sekolah juga diduga melakukan penjualan LKS secara tidak langsung kepada siswa dengan harga sebesar Rp.96.000/siswa, biaya renang sebesar Rp.15.000/siswa, memberi himbauan, petunjuk, sinyal, kepada seluruh siswa kelas 1 s/d 6, untuk membeli buku/LKS secepatnya yang sudah disediakan/disimpan di fotocopy terdekat, dan sekarang buku LKS tersebut, su-dah tidak ada lagi karena bukunya sudah ditar-getkan sesuai jumlah siswa di SDN Lokajaya 2 ”jelasnya”.

Kepsek, Dra Mimin Maryani M,Mpd, hanya menjelaskan, itu tidak benar semua, silakan anda berbicara langsung dengam komite seko-lah sambil beliau meninggalkan ruangan.

Faozanolo Laia

Bekasi, Metropolitan Pos,Ironis, bukannya memikirkan hasil Ujian

Nasional (UN) yang baru selesai dijalaninya, ratusan siswa dari SMP An Nuriyah justru terlibat tawuran dengan siswa SMPN 149 di Jl Raya Otista, Bidaracina, Jatinegara Jakarta Timur. Bahkan, satu siswa kelas 3 SMP An Nuriyah berinisial AP (16), terpaksa dige-landang ke Polsek Jatinegara karena saat digeledah polisi, di dalam tasnya terdapat sebilah samurai sepanjang 50 sentimeter.

Selain melakukan tawuran usai mengi-kuti UN, ratusan siswa juga melakukan aksi coret-coret mulai dari seragam hingga ram-but dengan cat semprot seperti yang terlihat di Jl TMII I Raya, TMII, Cipayung, dan Jl Kolo-nel Sugiono Durensawit. Sedangkan di Jl Ma-traman Raya, pelajar juga terlihat menyetop setiap bus kota yang melintas ke arah Senen, dengan tujuan mencari siswa dari sekolah lain.

Namun, saat diinterogasi polisi, AP berkilah samurai yang ada di dalam tasnya bukanlah miliknya, melainkan milik reka-

nnya yang dititipkan. Bahkan, ia tak mau mengakui kalau tas yang di tangannya ada-lah miliknya.

“Tas ini juga bukan milik saya. Tadi saat tawuran ada yang melempar tas ini ke arah saya. Tas langsung saya ambil, tapi tidak tahu isi di dalamnya apa,” belanya, Kamis (26/4).

Anggota Polantas Polres Jakarta Timur, Brigadir Farid, mengatakan kedua kelom-pok pelajar dari sekolah berbeda itu sem-pat melakukan aksi tawuran di depan GOR Jakarta Timur. Namun saat petugas datang, mereka langsung membubarkan diri dengan cara berpencar.

“Satu siswa tadi memang sedang bawa tas. Saat digeledah, ternyata di dalamnya ada samurai, makanya siswa tersebut lang-sung dibawa ke Polsek Jatinegara,” katanya.

Namun karena masih berstatus sebagai pelajar, AP tidak ditahan, dan hanya dicatat identitasnya serta diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbua-tannya. Setelah dilakukan pembinaan, ia pun dikembalikan pada orangtuanya. Raja

Walikota Bandung Copot Kepsek SMP Bina Harapan Pungli Siswa

Kepsek SDLokajaya 2 Pungli Uang Pra Ujian

Usai UN, Siswa SMP Tenteng Samurai

LINTAS BERITA

P

Page 7: Metropolitan Pos 029 Email.indd

7EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012POLITIK & HUKUM

Bandung, Metropolitan Pos, Terdakwa Dra Fitry disidangkan dipenga-

dilan akibat penganiayaan terhadap suamin-ya, Dr H Ade, dan tempat kejadian perkara di Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Sekarang Dra Fitry duduk di kursi pe-sakitan, karena melakukan penganiayan, dan sidang, sesuai dakwan Jaksa Penuntut Umum, Danuri SH dalam persidangan, dimana ter-dakwa di dakwa melanggar pasal 351 KUHP.

Dalam persidangan tersebut Ketua Maje-lis Hakim Pengadilan Kabupaten Bandung, Tursinah SH, yang didampingi dua hakim anggota.

Sidang tersebut dilanjutkan untuk mend-engarkan keterangan saksi saksi dan saksi suami terdakwa Fitry. Menurut saksi kor-ban menerangkan di persidangan bahwa terdakwa menjambak rambutnya saksi dan melemparkan helm , ketika di datangi oleh terdakwa kerumah saksi korban.

Saksi lain yang di hadirkan kepersidan-gan bahwa , DR.H. Ade itu , sudah nikah dengan saksi korban. Terdakwa Fitri menga-takan di persidangan pada waktu itu saya mau mengambil baju suaminya dari rumah korban karena, itu masih suami saya, wa-lupun diceraikan oleh suaminya DR ade, karena masih dalam tahapan Kasasih itu masih suami saya karena belum berkekuatan hukum tetap atau ingkrah, tandasnya.

Disisi lain Fitry mengatakan telah saya laporkan suami saya, DR Ade kepihak kepoli-sian. Seusai siding, terdakwa Fitry, kepada Metropolitan Pos, mengatakan, suami saya Dr H Ade, dokter di Rumah Sakit Al Ikhsan, sudah saya laporkan ke polisi dan sekarang sedang diproses hukum, cetusnya, Barmen S

Jakarta, Metropolitan Pos, Polisi mencari tujuh laki-laki yang pada

Senin (30/4/2012) dini hari merusak Kantor Polisi Subsektor Mangga Dua di Jalan Ban-dan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Mer-eka diduga merusak kantor polisi itu karena mengira polisi mengamankan seorang pe-muda yang mereka cari.

Informasi yang diperoleh Kompas, peru-sakan itu berawal dari adanya pertengkaran antara Anda dan dua laki-laki, yang salah seorang di antaranya dikenali sebagai Fian Fodok. Hal itu dipicu oleh sengolan antara Anda dan dua orang tersebut di samping Ho-tel Alexis.

Saat itu, Anda dan empat temannya, Vika, Agung, Desi, dan Wahyu, hedak pulang kar-ena tidak menemukan makan yang mereka cari di kawasan dekat hotel itu.

Saat pertengkaran terjadi, Anda dipukul oleh dua orang tersebut. Takut dengan ked-uanya, Anda dan teman-temannya kabur ke arah belakang Kantor Polisi Subsektor Mang-ga Dua.

Tidak beberapa lama kemudian, sekitar pukul 00.05, datang tujuh pemuda yang di-duga orang Indonesia timur ke lokasi untuk mencari Anda. Saat itu, Brigadir Sutadi, polisi yang menjaga kantor polisi tersebut, tengah berada di kamar mandi.

Para pelaku tidak menemukan Anda di sekitar kantor polisi itu. Mereka lalu mendo-brak pintu hingga kacanya pecah. Jenri

Dra Fitry Disidangkan Dipengadilan Akibat Penganiayaan

Kantor Polisi Dirusak Orang Tak Dikenal

Tangerang, Metropolitan Pos,iswi di cekoki obat bius, lalu diperkosa, sehingga tidak ber-daya, pelaku belum

ditangkap polisi.

MODUS operandinya, dengan memberikan air mineral yang telah dicampur obat bius, seperti yang dialami korban siswi SMP AL-Hu-da didaerah Bilangan Jakarta Barat yang berinisial, DAR.

Pelaku pemerkosa siswi terse-but diduga dua orang pria, di-mana salah satunya sebagai guru olah raga tempat korban berseko-lah bernama Nano Soekarno dan Wawan Ichwan bekerja sebagai Tata Usaha (TU) disalah satu seko-lah di Jakarta,”ungkap Yusup orang tua korban.

Menurut, keterangan, Yusup, ayah korban,hanya satu orang yang dijadikan Polisi sebagai tersangka

yaitu Wawan Ichwan dan Nano Soekarno dilepas setelah sempat dua hari ditahan di Polda Metrojaya.

Sangat di sayangkan orang tua korban, kecewa terhadap kinerja Polisi, yang melakukan penyidi-kan, Polisi melepaskan sang guru olah raga tersebut.

Awal kejadiannya, korban saat itu di telepon oleh Nano bahwa ada kegiatan di sekolah dan terdakwa Wawan disuruh menjemput kor-ban. Pada bulan Juni 2011 Nano menelepon korban menyuruh un-tuk datang kesekolah kemudian salah satu dari pria tersebut me-nyuguhi air mineral yang duduga telah dicampur obat tidur, lalu Nano Soekarno dan Wawan Ich-wan membawa korban ke salah satu Salon Permata yang berlokasi di jalan Prancis Dadap Kabupaten Tangerang.

Kedua guru siswi SMP AL-Huda tersebut bergilir memperkosa kor-ban hingga tidak berdaya, si ssiwa atau korban dicekoki obat bius juga.

Yusup, orangtua korban, set-elah mengetahui anaknya diper-kosa oleh guru tersebut, pada bu-lan Februari 2012, Yusup langsung melaporkan kedua pria tersebut ke Polda Metrojaya, hingga ditahan.

Namun salah satu yang ditah-an tersebut yang bernama Nano Soekarno dilepas Polisi dengan alasan tidak cukup bukti,yang membuat ayah korban kecewa.

Dalam persidangan di Pengadi-lan Negeri Tangerang dalam acara Dakwaan dan keterangan saksi hari Kamis (12/4/2012) yang diketuai majelis hakim Machri Hendra dan Jaksa Penuntut Umum Budiyatmi dari Kajati Banten.

Nano yang seharusnya jadi terdakwa malah dijadikan sebagai saksi untuk Wawan Ichwan,saksi pemilik Salon Permata turut dihad-irkan dipersidangan sebab dia yang mengetahui dan memfasilitasi tem-pat untuk melakukan pemerkosaan

Diakhir sidang orang tua kor-ban, Sofi teriak histeris melihat

Nano yang seharusnya dijadikan terdakwa malah jadi saksi untuk Wawan Ichwan.Nano terlihat san-tai di pengadilan seakan-akan tidak bersalah yang membuat Ayah kor-ban geram dan memohan kepada Majelis hakim dan Jaksa penun-tut umum agar adil memberikan hukuman kepada terdakwa,masa depan anak saya masih duduk di bangku sekolah telah hancur sam-pai sekarang masih trauma melihat sekolah dan guru yang selalu se-lalu dihantui ketakutan ucap orang tua korban

Dalam dakwaan Jaksa penuntut umum terdakwa Wawan Ichwan bersalah melanggar pasal 81 dan 83 UU No.23 tahun 2003 tentang perlindungan anak.jaksa Budi-yatmi mengatakan kepada war-tawan kalau Nano Soekarno hanya sebagai saksi dan tidak dijadikan terdakwa dan begitu juga pemilik Salon Permata sebagai penyedia tempat silahkan menanyakan ke Polisi penyidik. Erwin

Siswi Dicekoki Obat Bius

Oknum Guru dan TU SMP Perkosa Siswi di Salon Kecantikan

Jakarta, Metropolitan Pos, Kapten A, pelaku pengumbar

tembakan ke warga sipil di Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Ja-karta Pusat, Senin (30/4), teran-cam sanksi tegas. Keputusan sank-si apa yang akan diterima A masih menunggu pemeriksaan dari Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan TNI Angka-tan Darat Brigadir Jenderal Pan-dji Suko Hari Yudho dalam jumpa pers di Mabes Angkatan Darat, Rabu (2/5/2012). “KSAD sudah komit agar tidak ada prajurit yang kebal hukum. Pasti tindak tegas!” ujarnya. Menurut Pandji, setiap

tindakan oknum anggota TNI yang dinilai sudah di luar batas kepatu-tan, seperti memukul, pasti akan diproses.

Kepala Subdis Penerangan AD Kolonel Zainal Mutaqin menga-takan, sanksi yang diterapkan bisa bermacam-macam tergantung keputusan Pomdam Jaya. “Kalau misalnya ada unsur pidana, akan langsung dilimpahkan ke penga-dilan militer. Kalau enggak, sanksi disiplin,” kata Zainal.

Sanksi disiplin yang bisa dit-erapkan kepada Kapten A ada-lah penundaan kenaikan jabatan, non-job, dan dimutasi. “Itu jadi ke-wenangan ankum (atasan hukum), kami masih menunggu apa hasil-

nya,” ujar Zainal.Peristiwa umbar tembakan oleh

A terjadi saat ia mengendarai mobil Toyota Avanza berpelat nomor Ten-tara Nasional Indonesia (TNI) di Jalan Tentara Pelajar, Senin lalu. In-siden itu direkam oleh warga seki-tar dan diunggah ke situs Youtube.

Dalam video berdurasi 2 menit dengan judul “Koboy Palmerah” itu, terdengar suara tembakan dari sen-jata yang dipegang oleh A. Saat itu A berdiri di belakang mobil berpelat nomor 1394-00 warna hijau milik TNI AD. Ia terlihat emosi dan mulai menghardik seorang pria berkaus biru dan masih menggunakan helm putih berdiri di depan motor mi-liknya. Pengendara motor itu ke-

mudian diketahui berinisial SSP.A juga menenteng senjata mir-

ip senjata api jenis FN dan sebuah tongkat besi. Ia berkali-kali meng-hardik SSP sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha SSP.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Andri, perselisihan antara keduanya terjadi karena pengen-dara sepeda motor merasa dipepet oleh mobil yang dikendarai A. “Ke-jadiannya sekitar 20 menit karena berhasil dilerai sama polisi militer yang datang berseragam dan pakai mobil warna putih. Si penembak juga langsung dibawa polisi mili-ter,” kata Andri. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos, Aksi perampokan kendaraan

bermotor semakin marak terjadi di Jakarta. Tak hanya menggasak mo-tor korban, pelaku pun tak segan-segan menodongkan senjata api dan menembak korbannya.

Berdasarkan catatan, setidaknya ada tiga aksi perampokan yang ter-jadi di wilayah Jakarta Timur dalam kurun waktu satu minggu belakan-gan. Hal tersebut menjadi peker-jaan rumah bagi polisi untuk mem-berikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.

Aksi nekat pelaku pertama terjadi Rabu (24/4) sekitar pukul 12.45 WIB siang di depan Apo-tek K24, Jl. Dewi Sartika, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut berawal saat pemilik sepeda motor Yamaha Byson bernopol B6839VEK berna-ma Rusli Hidayat (23), mendatangi Apotek K 24 sekitar pukul 12.45 WIB. Ia memarkir kendaraannya di halaman parkir apotek.

“Waktu lagi ngobrol sama pen-jaga di dalam, saya melihat ada orang pakai helm saya, karena curiga saya pergi keluar buat meriksa,” ujarnya.

Sadar aksi nekatnya diketahui sang pemilik, tiba-tiba pelaku men-geluarkan senjata api rakitan dan menodongkan pistol ke arah kor-ban. Alih-alih takut, korban malah menghampiri pelaku karena ingin

menyelamatkan motornya. Pelaku pun menembak sebanyak satu kali ke arah tong sampah yang berada di samping korban.

“Pelurunya kena tong sampah dan bukti proyektilnya juga ada. Pelaku langsung kabur sama te-mannya pakai motor,” lanjutnya.

CijantungAksi perampokan kembali ter-

jadi esoknya, Kamis (25/4). Per-istiwa terjadi dalam kurun waktu pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB di daerah Jl. Lebak Para, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Berdasarkan keterangan kor-ban, pelaku yang diduga berjum-lah lima orang, satu diantaranya menggunakan senjata api, berhasil menggasak dua motor di daerah tersebut, sementara satu motor berhasil digagalkan warga.

“Jam 20.15 WIB malam saya habis pulang kerja. Biasa, motor Honda Mega Pro nomor polisinya B6108VIR saya parkir di halaman. Posisinya memang ketutup mobil. Pas saya lagi di dalam bunyi suara cetok, cetok, kaya orang mukul ses-uatu,” ujar salah satu korban, Sandi Yudha (25), warga Jl. Lebak Para, Ci-jantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Curiga mendengar bunyi terse-but, ia pun mengintip lewat balik gorden, namun ia masih melihat

bagian ban depan sepeda motor yang baru dimiliki selama empat bulan terakhir.

Beberapa saat kemudian se-orang pelaku yang berada di depan motornya langsung menodongkan senjata api ke arah korban tanpa mengatakan sesuatu apapun. Kor-ban sempat tak sadar saat pelaku menodongkan senjata ke arahnya. Saat tersadar, korban pun panik dan lari ke dalam rumah sambil membanting pintu dan mengintip lewat jendela.

Cililitan KecilPeristiwa terakhir terjadi di Cilil-

itan Kecil, Kramat Jati, Jumat (27/4), menimpa pekerja swasta, Sefacha Agung (27). Dirinya nyaris menjadi sasaran tembak pelaku yang ber-jumlah dua orang. Saat itu ia tengah mendatangi rumah pacarnya.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Agung melihat dua pria melintas dengan sepeda motor Honda Supra. Sep-erti biasa, ia memarkirkan motor Kawasaki Ninja miliknya di teras rumah. Setelah setengah jam di dalam rumah, Agung memutuskan untuk memasukkan motor ke da-lam rumah lantaran akan pulang agak malam. Pasalnya, daerah itu dikenal rawan pencurian.

“Pas keluar dari pintu, sudah ada dua orang di teras. Dua-duanya pake

jaket sama helm half face. Satu se-dang nyongkel lubang kunci, satunya lagi berdiri celingak-celinguk. Pagar memang tidak dikunci. Langsung gue teriak, ngapain lu?,” kata Agung.

Sadar aksinya dipergoki oleh korban, pria yang berjaga langsung mengeluarkan pistol dari balik ja-ketnya. Pria yang tengah mencong-kel lubang kunci pun ikut pula men-gacungkan pistol ke arah Agung.

KesulitanKepala Satuan Reserse Krimi-

nal Polres Jakarta Timur Kombes mengaku menemukan beberapa kendala yang ditemuinya di lapan-gan untuk mengusut tuntas kasus perampokan kendaraan bermotor dengan senjata api.

“Ya, kesulitannya ada di saksi ya, kebanyakan saksi tidak menge-nal pelaku yang juga sering pakai helm full face. Apalagi mereka ker-ap beraksi di jalanan ya. Kalau ada rekaman CCTV juga gambarnya enggak jelas,” ujarnya.

Meski demikian, ia menegaskan pihaknya telah melakukan sejum-lah langkah agar mampu mencip-takan rasa aman dan nyaman di masyarakat. “Ya tetap kita cari, lidik dan ungkap karena mengungkap ini kan nggak mudah, nyatanya selama ini terungkap kok,” tegasnya.

Hotdiman

Anggota TNI AD ‘Koboi Palmerah’ Akan dikenakan Sanksi

Dalam Sepekan 3 Kali Perampokan di Jakarta Timur

LINTAS BERITA

S

Page 8: Metropolitan Pos 029 Email.indd

8 EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012 INVESTIGASI

Jakarta, Metropolitan PosK o m i s i

Pe m b e ra n -tasan Koru-psi (KPK) tak peduli pros-es pilkada DKI Jakarta, dalam men-gusut dug-aan korupsi

penyalahgunaan APBD Kabupaten Musi Banyuasin selama Alex Noerdin menjadi bupati daerah itu.

Ketua KPK, Abraham Samad, menya-takan, dalam menyelidiki kasus korupsi di Musi Banyuasin, penyidik KPK profesional dan tak menjadikan pilkada DKI sebagai kendala.

Abraham mengakui, KPK telah melaku-kan ekspos dalam tahapan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi di Kabu-paten Musi Banyuasin.

“Teman-teman penyelidik bekerja pro-fesional, sehingga tak menjadikan itu seba-gai kendala. KPK sudah ekspos penyelidi-kan untuk dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyuasin,” kata Abraham di Jakarta, Senin (30/4/2012) malam.

Abraham pun mengaku tak masalah, jika harus memeriksa Alex yang saat ini menjadi calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar.

“Enggak ada masalah. karena penyidik kita profesional. Buktinya Rusli Zainal kan orang Golkar, tetapi dipanggil KPK juga. Kita tak melihat partainya. Tapi keterkaitannya. Apakah orang itu memenuhi syarat untuk dipanggil atau tidak,” katanya. Jenri

KPK Kembali Periksa Alex Noerdin Terkait APBD Musi Banyuasin

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos, Tersangka kasus dugaan suap pengalokasian

Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah 2011, Wa Ode Nurhayati, kembali menegaskan kalau empat unsur pemimpin Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan Wakil Ketua DPR Anis Matta menyalahi prosedur dalam pengaloka-soian dana DPID.

Hal tersebut diungkapkan Wa Ode seusai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberan-tasan Korupsi, Kamis (3/5/2012). Menurut Wa Ode, Kementerian Keuangan yang menjadi mi-tra Banggar DPR dalam membahas alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) terse-but juga mencium kejanggalan.

Hal tersebut, menurut Wa Ode, terlihat da-lam surat yang dikirim Kemenkeu ke Banggar DPR. “Menkeu menyurati ‘bapak-bapak anggota Banggar, tolong gelar rapat lagi, ini kesepakatan kita dulu di puncak, ini yang bapak-bapak lang-

gar’,” kata Wa Ode, menirukan bunyi surat Ke-menkeu tersebut.

Wa Ode menuturkan, surat Kemenkeu terse-but mempertanyakan daerah-daerah yang hi-lang dalam daftar penerima DPID yang sudah disepakati sebelumnya.

Empat pemimpin Banggar DPR, katanya, me-mutuskan secara sepihak daerah-daerah yang masuk dalam daftar DPID tanpa melihat kes-epakatan dengan Kemenkeu sebelumnya.

“Simulasi ini ditolak sepihak tanpa rapat banggar, lalu dibuat simulasi baru hanya oleh empat orang pemimpin Baggar yang kemudian dikuatkan surat Pak Anis Matta. Ini jelas, jadi bagi saya itu cukup menjadi bukti unprosedural yang dilakukan beliau,” ungkapnya.

Kemenkeu pun, lanjut Wa Ode, mengajak Banggar kembali berembuk sebelum mengesah-kan daerah-daerah tersebut melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Ajakan Ke-

menkeu tersebut, menurut Wa Ode, ditolak Anis Matta.

“Dijawab Pak Anis bahwa rapat Banggar fi-nal, yang unprosedural ini final, Banggar enggak akan rapat lagi. Lalu Banggar yang mana? Kar-ena kami enggak pernah ditanya Pak Anis mau enggak rapat lagi,” ucap Wa Ode.

Sementara itu, Anis Matta menilai tidak ada pelanggaran prosedur yang dilakukannya atau-pun pimpinan Banggar DPR. Menurut Anis, di-rinya tidak ikut campur dalam pembahasan alokasi dana DPID.

Selaku Wakil Ketua DPR yang membawahi bidang ekonomi dan keuangan, Anis mengaku hanya berperan meneruskan surat dari Banggar DPR ke Kemenkeu.

Surat dari Banggar DPR tertanggal 17 Desember 2010 tersebut menyatakan kalau pembahasan alokasi dana DPID sudah final dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Jenri

Pimpinan Banggar dan Anis Matta Menyalahi Prosedur

Jakarta, Metropolitan Pos, Mantan Wakil bendahara Partai Demokrat Angelina Sondakh, diduga melaku-kan korupsi mencapai Rp 600 miliar, dari proyek pen-gadaan sarana dan prasara-na pendidikan di 16 univer-sitas negeri yang tersebar di seluruh Indonesia.

ERDASARKAN data yang diperoleh dari Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK), anggaran pengadaan sara-

na dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri ini terjadi pada tahun anggaran 2010/2011.

“Ada 16 universitas untuk tahun anggaran 2010/2011 dengan total nilai proyeknya mencapai Rp 600 miliar. Angie (Angelina) ikut dalam pembahasan anggaran tersebut dan dia diduga menerima hadiah atau janji terkait itu,” kata salah se-orang pejabat di KPK kepada Kom-pas, Kamis (3/5/2012) malam.

Di antara 16 universitas yang pengadaan sarana dan prasarana pendidikannya diduga dikorupsi An-gelina adalah Universitas Sumatera

Utara, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Brawijaya, Malang.

Sebelumnya, KPK menemukan adanya 16 aliran dana kepada Ang-ie terkait kasus korupsi yang men-jeratnya. Aliran dana itu ditemukan dalam kurun waktu Maret hingga Oktober 2010. KPK menemukan aliran dana Rp 70 juta kepada An-gie pada Maret 2010. Jumlah itu meningkat pada April 2010 men-

jadi 100.000 dollar AS.Pada Mei 2010, Angie kembali

mendapatkan aliran dana sebe-sar Rp 2,5 miliar. Pada bulan yang sama, Angie mendapatkan aliran dana Rp 3 miliar.

Berdasarkan bukti yang dimili-ki KPK, pada Juni 2010, Angie men-erima tiga kali aliran dana, yaitu Rp 3 miliar, Rp 2 miliar, dan 100.000 dollar AS.

Empat bulan kemudian, yakni Oktober 2010, KPK mendapatkan bukti aliran dana senilai Rp 3 miliar. Aliran dana itu diperoleh KPK dari catatan keuangan Grup Permai.

Kemarin, Angie kembali diper-iksa KPK. Seusai menjalani pemer-iksaan, dia mengaku sudah mem-berikan sebagian keterangan yang dibutuhkan KPK kepada penyidik.

Hotdiman

Anggie Diduga Telan Uang Rakyat Rp 600 miliar

B

Rusli Zainal Diperiksa KPK Sembilan Jam

Jakarta, Metropolitan PosKejaksaan Agung menetapkan mantan

Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak den-gan inisial ASA sebagai tersangka baru du-gaan korupsi pengadaan Sistem Informasi Teknologi di direktorat jenderal tersebut.

“Hari ini, tim menyidik mengembang-kan perkara dugaan korupsi itu, dan ditetapkan satu tersangka baru lagi, yakni ASA, yang saat itu menjabat sebagai Kua-sa Pengguna Anggaran pada 2006,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus-penkum) Kejagung, Adi Toegarisman, di Jakarta, Senin (30/4/2012).

Kapuspenkum menyatakan, dengan adanya penambahan satu tersangka terse-but, maka secara keseluruhan sudah ada lima tersangka dalam kasus tersebut. Ke-empat tersangka sebelumnya, yakni RNK; ketua panitia lelang, Bahar; pejabat pem-buat komitmen (PPK), Pulung Sukarno; dan Direktur Utama PT Berca Hardaya Perkasa, Liem Wendra Halingkar.

Adi Toegarisman menambahkan, pen-etapan tersangka baru itu berdasarkan Su-rat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor 41 tanggal 24 April 2012. “Hari ini dijad-walkan untuk diperiksa,” katanya.

Dugaan korupsi IT Ditjen Pajak dike-tahui setelah adanya temuan kejanggalan senilai Rp 12 miliar dari nilai proyek Rp 43 miliar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil temuan BPK, penyimpangan berupa tidak sesuainya perangkat diband-ing spesifikasi dalam kontrak awal.

Sementara itu, berkas untuk tiga ter-sangka, yakni ketua panitia lelang, Bahar; pejabat pembuat komitmen (PPK), Pulung Sukarno; dan Direktur Utama PT Berca Hardaya Perkasa, Liem Wendra Halingkar.

Berkas untuk tiga tersangka terse-but saat ini sudah selesai dan dikirimkan ke Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung. Dari penuntutan itu, berkas dakwaan akan segera dirampungkan dan segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Hotdiman

Mantan Sekretaris Pajak Jadi Tersangka

Jakarta, Metropolitan Pos, Komisi Pemberantasan Korupsi,

Selasa (1/5/2012), memeriksa Guber-nur Riau Rusli Zainal selama kurang lebih sembilan jam sebagai saksi da-lam penyidikan kasus dugaan suap terkait pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau.

Seusai diperiksa, Rusli yang di-dampingi sejumlah stafnya itu men-gaku tidak terlibat kasus suap yang diduga melibatkan pejabat Dinas Pe-muda dan Olahraga Riau tersebut.

Rusli tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi. Politi-kus Partai Golkar itu juga mengaku tidak berada di Riau saat KPK me-nangkap tangan empat tersangka.

Menurut Rusli, selama pemer-iksaan sembilan jam, dirinya ditan-ya penyidik KPK terkait posisinya sebagai gubernur yang merangkap ketua panitia besar PON Riau.

“Ya, kan, tentunya dimintai ket-erangan, bagaimana yang pernah saya sampaikan beberapa waktu

lalu, bahwa mari kita bantu dukung, mari kita bantu tugas mulia KPK ini, untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya,” ujar Rusli.

Dalam kasus ini, KPK men-etapkan empat tersangka. Mereka adalah dua anggota DPRD Riau, yaitu Muhammad Faisal Anwan dan Muhammad Dunhir, anggota staf PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Rahmat Syahputra dan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dispora Riau Eka Dharma Putra.

Keempatnya tertangkap tangan pada 3 April 2012. Bersamaan dengan itu, KPK menyita barang bukti berupa uang Rp 900 juta. Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah mencegah Rusli dan Kepala Dispora saat itu, Lukman Abbas, bepergian ke luar negeri.

Kemarin, KPK juga memeriksa Lukman Abbas sebagai saksi. Hari ini, selain memeriksa Rusli, KPK kembali memeriksa Sekretaris Dae-rah Riau, Wan Syamsir Yus. Jenri

Page 9: Metropolitan Pos 029 Email.indd

9EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012DAERAH

Bekasi, Metropolitan Pos, Gerakan memberantas korupsi tak bisa

dilakukan, kecuali dimulai dari hal yang paling kecil.’’Kalau kita ke toilet, pasti yang tercium bau karena toilet itu jarang dibersi-hkan. Kalau dibersihkan secara rutin, tentu baunya akan berkurang bahkan bisa hilang. Begitu juga dengan pemberantasan korupsi. Mulailah dari hal-hal kecil,’’ kritik Iwan Pil-iang, narasumber dalam diskusi Pendidikan Antikorupsi di Balai Patriot, kemarin.

Iwan yang juga aktivis sosial media me-nambahkan untuk memberantas korupsi diperlukan kejernihan hati dan keikhlasan melakukan hal tersebut. ’’Sehingga pem-berantasannya bisa menyeluruh dan dapat dimulai dari diri sendiri,’’ terang pria yang sempat berkomunikasi melalui Skype saat Nazaruddin kabur.

Di tempat yang sama, Plt Wali Kota Bekasi Rahmat Eff endi mengatakan pemberantasan korupsi dibutuhkan langkah-langkah konk-ret yang bersifat menyeluruh, sistematis, dan berkesinambungan. Intruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberan-tasan Korupsi, menjadi pintu masuk untuk gerakan tersebut.

’’Korupsi merupakan suatu bentuk ke-jahatan yang bersifat sistematik dan global karena dampaknya yang demikian luas bagi masyarakat. Perlu perbaikan moral untuk mengatasinya,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Pepen ini men-egaskan, korupsi adalah sebuah kejahatan yang menimbulkan kerugian luar biasa dan menghancurkan nilai-nilai sosial dan soli-daritas kemanusiaan.”Diharapkan penana-man pemberantasan korupsi dilakukan mu-lai dari para siswa terlebih dahulu,” katanya.

Selain itu, kata dia, pengawasan dari masyarakat maupun stikholder lainya bisa mendorong transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam mengawasi penyeleng-garaan pelayanan publik, merupakan kon-tribusi yang harus dilakukan bersama-sama untuk mencegah korupsi. Raja

Bekasi, Metropolitan Pos, Dengan alasan meningkatkan ilmu hitam,

seorang guru ngaji, Jamaludin (23), tega men-cabuli anak muridnya di sebuah rumah kosong samping Masjid di Kampung Pondokrangga, Ke-lurahan Jatirangga, Pondokgede. Tak tanggung-tanggung, empat murid menjadi korbannya.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji ini, merusak muridnya sendiri den-gan cara meminta empat orang muridnya me-masukan kemaluannya kedubur. Aksi ini baru diketahui warga setelah salah satu korbannya mengadukan Jamal kepada orangtuanya.

Dari laporan salah satu korban itulah Jamal yang dikenal warga sekitar sebagai guru ngaji ini digerebek di rumahnya, Kamis (26/4) seki-tar pukul, 03.00 dini hari. Bersama petugas kepolisian dari Unit PPA Polresta Bekasi Kota, Jamal tidak bisa berkelit dan langsung dibawa ke Polres untuk dilakukan penyelidikan kasus tersebut.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres-ta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat, pelaku mengakui semua perbuatannya dengan alasan untuk mempertebal ilmu pengasihan.

’Dia sudah mengakui perbuatannya dengan tujuan mempertebal ilmu yang sedang dijalank-an,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Lebih lanjut kata Taufik, ada empat kor-ban laki-laki berinisial ABS (16), SAP (14), AR (13) dan AA (15) yang merupakan anak murid pelaku. ’’Kami masih melakukan pengemban-gan kasus ini dan diketahui tidak hanya keem-pat korban itu saja melainkan ada lagi korban lainnya,” ungkapnya.

Mengenai modus yang dilakukan, lanjut Taufik, awalnya pelaku dan para korbannya melakukan kegiatan mengaji. Usai pengajian selesai antara korban dan pelaku bercanda-canda sampai akhirnya pelaku membawa kor-ban ke sebuah rumah kosong dan melancarkan aksinya secara bergiliran.

’’Dia (pelaku) pertamanya memegang ke-maluan korban, disaat ereksi pelaku ini mem-inta korban-korbannya untuk melakukan pen-etrasi hingga ejakulasi,” jelasnya.

Dalam aksi ini, Taufik menambahkan, dalam melakukan perbuatannya ini pelaku melaku-kan ancaman akan membunuh korban dengan maksud agar korban tidak membocorkan per-

buatannya tersebut.Sementara pelaku, melalui kuasa hukum-

nya, Yasin Hasan SH, menyangkal tuduhan ka-lau kliennya sedang mempertebal ilmu keba-tinan. Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh kliennya ini hanya berdasarkan timbul dengan sendirinya dan hanya coba-coba.

’’Jamal normal, tidak ada ilmu yang sedang dia anut, semua yang dilakukan berdasarkan hasrat yang muncul dengan sendirinya,” ujar sang pengacara ini.

Yasin Hasan juga menjelaskan, sudah sejak 2011 Jamal menjadi guru ngaji di daerah tem-pat tinggalnya tersebut. Jumlah muridnya se-jauh ini sebanyak 15 orang . Namun, perbuatan yang dilakukan dengan cara mencabuli murid-nya dilakukan sejak awal tahun 2012 ini.

’’Baru awal tahun dia melakukan aksi ini,” terangnya.

Saat ini, Jamal sudah berada di sel tahanan Polresta Bekasi Kota untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya dan terancam dengan pasal 82 Undang-Undang RI no 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun. Raja

Bekasi, Metropolitan Pos, Sebanyak 48 wanita penghibur di sejumlah

warung remang-remang dan kafe di wilayah Kota Bekasi, terjaring dalam razia gabungan aparat kepolisian, Sabtu (21/4) malam.

Mereka terjaring razia gabungan yang di-lakukan oleh petugas kepolisian, BNK, dan Satpol PP ini kemudian digiring ke Mapolresta Bekasi Kota untuk didata, dan kemudian dikirim ke Panti Pasar Rebo, Jakarta Timur, guna men-jalani pembinaan.

Mereka diamankan petugas saat ketahuan sedang bersama lelaki hidung belang di sebuah kafe di kawasan Jalan Alternatif, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Kasat Narkoba, Kompol Sangadi menga-takan, dalam operasi yang dilakukan pihaknya menangkap sejumlah wanita penghibur yang

biasa bekerja di sejumlah kafe-kafe malam. ’’Ada sebagian pekerja seks komersial (PSK) yang kami jaring,” ujarnya.

Menurut dia, lokasi dilakukannya razia lantaran sangat rawan terjadinya peredaran narkoba, karena berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Timur.

Dari 48 wanita malam yang terjaring, kata Sangadi, tiga orang diantaranya sempat me-manjat loteng untuk meloloskan diri. Hanya saja petugas berhasil menghalau mereka dan membawanya ke Polres.

’’Petugas sempat terkecoh saat akan dibawa. Mereka lebih memilih melarikan diri,” terang-nya.

Kini, seluruh wanita penghibur itu langsung dikirim ke Panti Sosial Karya Wanita Mulia Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Nantinya, mereka

akan mendapat binaan guna menjalani hidup yang lebih baik.

’’Mereka akan diajari sejumlah karya yang ada di rumah binaan itu,” tegasnya.

Berdasarkan data tahun 2010, total wanita penghibur dan PSK yang dikirim ke panti Sosial Karya Pasar Rebo untuk mengikuti pembinaan sebanyak 58 orang. Sementara tahun 2011, kuota yang diperoleh Kota Bekasi sebanyak 70 orang. Kuota itu tak memadai untuk menam-pung PSK di Kota Bekasi yang jumlahnya diper-kirakan lebih dari seratus orang.

Kebanyakan wanita penghibur yang berada di Kota Bekasi tak hanya warga pribumi, tapi juga banyak yang merupakan pendatang, sep-erti dari Lampung, Jombang Jawa Timur, dan Purwakarta Jawa Barat dengan usia beragam antara 18 tahun hingga 47 tahun. Raja

Berantas Korupsi,Mulai dari Toilet

Guru Ngaji Cabuli Muridnya

Plt Walikota Bekasi ’Disomasi’

Puluhan PSK Terjaring Razia

Batam, Metropolitan Pos, epala Rumah Tahanan Kelas II Baloi Kota Batam,

Provinsi Kepulauan Riau, Agung membenarkan adanya penahanan dua orang dari sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, DS dan SH.

“BETUL, Kejaksaan Negeri Batam menitipkan dua tersangka korupsi di Rutan Baloi sekitar pu-kul 18.00 WIB,” kata Agung, Kamis. Ia mengatakan kedua tersangka ditempatkan di blok E bersama tahanan pidana umum, karena ket-erbatasan ruang tahanan.

“Seharusnya memang dipisah, namun karena sudah ‘over loaded’ maka digabung dengan tahanan lain,” katanya. Pihak rutan juga menerima surat penahanan resmi dari Kejari Batam. Kedua tersangka ditahan atas dugaan penggelapan penggunaan anggaran KPU Batam.

Kepala Kejaksaan Negeri Batam I Made Astiti pada Kamis siang mengatakan Kejari menunggu ke-saksian saksi ahli dari Badan Pe-meriksaan Keuangan untuk men-jelaskan dugaan penyelewengan anggaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam.

“Kami sedang menunggu saksi ahli dari BPK dan Kemdagri,” kata Astiti.

Ia mengatakan Kejari akan me-

minta penjelasan tentang perbe-daan hasil audit BPK dengan kajari dalam jumlah rupiah yang diduga diselewengkan KPU Batam. Hasil audit BPK, jumlah dana yang dis-elewengkan Rp250 juta. Sedang-kan hasil pemeriksaan manual Ke-jari Batam mencapai Rp1,2 miliar.

Penyelewengan dana itu diduga dilakukan dengan perjalanan di-nas fiktif. Anggota KPU bepergian menggunakan anggaran daerah un-tuk perjalanan dinas dengan tiket

pesawat fiktif. Dan diduga anggota KPU tidak melakukan perjalanan dinas seperti yang ditagihkan.

Penyelewengan juga diduga di-lakukan dalam lelang kertas suara.

Kejari, kata dia, masih mengem-bangkan kasus dengan tersangka sekretariat KPU. Menurut dia, ke-jari masih menyidik keterlibatan anggota komisioner KPU.

“Pasti ada arah ke sana. Tunggu hasil pemeriksaan,” kata dia. Komi-sioner KPU, kata dia, akan diperik-

sa lagi. Namun, belum ditentukan waktunya dan kapasitas tersangka atau saksi. Ditanya mengenai pe-nambahan tersangka, ia mengata-kan menunggu hasil pemeriksaan.

Sebelumnya, Ketua KPU Batam Hendriyanto dan anggota KPU Zeindra Yanuardi sempat diper-iksa Kejari dalam kapasitas saksi. Kejaksaan menyita barang bukti buku tabungan dan laporan keuan-gan juga dokumen manifes Ban-dara Hang Nadim Batam. Januel

Sekretaris KPU Batam Ditahan LINTAS BERITA

K

Bekasi, Metropolitan Pos, Kantor Pemkot Bekasi kembali didemo.

Kemarin, sejumlah massa gabungan maha-siswa dan ibu-ibu di Solidaritas Mahasiswa Bekasi (Somasi) berunjuk rasa. Mereka menuding Plt Walikota, Rahmat Effendi terlibat korupsi dan praktik mafia tenaga kerja kontrak (TKK).

Dalam aksinya massa membawa-bawa poster bergambarkan Plt Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Mereka juga menuliskan kata-kata ’Plt Walikota Mafia TKK’. Bahkan, ada di antara pengunjuk rasa yang meng-injak-injak foto pria yang biasa disapa Pep-en ini. Tidak lupa sejumlah spanduk berisi kecamatan atas kinerja Pemkot bekasi juga dibentangkan.

’’Rahmat Effendi dan kroni-kroninya adalah mafia. Mereka semua koruptor yang menyebabkan Kota Bekasi saat ini semakin terpuruk,” teriak salah seorang koordina-tor aksi, Budi Ariyanto.

Menurut Budi, Rahmat Effendi selama ini banyak melakukan hal yang menyebab-kan rusaknya tatanan birokrasi, salah sa-tunya proses rotasi dan mutasi yang sarat dengan politisasi birokrasi yang berindika-si suap.

Rahmat Effendi juga diduga menjadi mafia TKK. Buktinya, katanya, banyak pe-malsuan data TKK yang dilakukan oleh Pepen dan kroni-kroninya, ’’Kami punya data keterlibatan itu,” tegasnya.

Tidak hanya itu, pengunjuk rasa juga mendesak kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Blok II Pasar Baru, Bekasi Timur, yang dilakukan tanpa melalui proses tender.

’’Kami akan mengadukan permasalahan ini kepada Kejagung,” tandasnya.

Massamembubarkan diri sekitar pukul 11.15. Raja

Page 10: Metropolitan Pos 029 Email.indd

10 EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012 DAERAH

Bandung, Metropolitan PosKasat Ajun

Komisaris Polisi, Agah Sonjaya, SH.MH, siap mem-berantas perjudian dan togel, serta curanmor, hal ini disampaikan ke-pada Metropolitan Pos, saat diwancarai diruang kerjanya..

Selain itu juga, geng motor, preman dibasmi juga, ungkapnya.

Polres Cimahi, melalui Kasat Ajun Komisa-ris Polisi, Agah Sonjaya, SH.MH di ruang kan-tornya, mengatakan, kepada Metropolitan Pos, Polres akan membasmi semua masalah per-judian yang meresahkan masyarakat banyak khusus nya yang berpendapatan kecil.

Adapun Kasat dan Wakasat Polres Cimahi benar benar siap untuk membasmi walaupun dengan personil kurang memadai untuk men-jangkau nya dimana titik titik sangat rawan perjudian dan togel serta preman.

Jauh semua akar perjudian yang marak di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat,

Kasat dan Wakasat siap memberantas dan menangkap sesuai dengan perintah Polres Ci-mahi.

Dimana Kasat Sonjaya, SH MH, walaupun menjabat sebagai Kasat Polres Cimahi, kurun waktu 5 bulan. Bahwa Kasat sigap untuk mer-espon keluhan masyarakat banyak

Masyarakat sangat mendukung perintah Polres Cimahi, termasuk salah satu Ketua MUI siap memberantas judi, togel, preman, di Kota Bandung, Jumat, (27/5). S Sitanggang

Kasat Ajun Komisaris Polisi,Agah Sonjaya, SH.MH

Polres Cimahi SiapBasmi Judi

Pembuatan Akta Jual-Beli Tanah Suka - Suka Camat Kiaracondong Minta Biaya

LINTAS BERITA

Bandung, Metropolitan PosBerdasarkan hasil investigasi Metropolitan

Pos dilapangan, bahwa diduga Drs Tarya Ca-mat Kiaracondong Kota Bandung, melakukan pelanggaran PP 53 tahun 2010 tentang, Ke-displinan Pegawai Negeri Sipil dan UU No.31 tahun 1999 Jo UU No 20 tahun 2001 tentang Tndak Pidana Pemberantasan Korupsi.

Kantor Kecamatan Kiaracondong, pungutan liar, yang tidak jelas alokasi dana tersebut, kar-ena besar retribusi yang diminta tidak ada di Perwal Kota Bandung.

Menurut, beberapa warga masyarakat Ke-camatan Kiaracondong, kami mengurus akta tanah di Kantor Kecamatan Kiaracondong, di-mintai biaya oleh oknum pegawai yang beri-

nisial W sebesar Rp.1.000.000, per akta tanah, itupun secara kolektif.

Karena kami yang mengurus sekitar kurang lebih 10 orang sekaligus, untuk administrasi termasuk biaya register nomor pajak baru kar-ena tanahnya status di pecah.

Kami sangat berat biaya sebesar itu, ala-sannya kami mengurus sendiri dan persyara-tannya lengkap, baik syarat dari ahli waris (penjual) maupun syarat dari pembeli sesudah terbit akta tanah tersebut kami coba bayar pa-jak ke bank, tidak bisa karena belum terdaftar katanya, ketika kami tanya hal tersebut kepada oknum pegawai yang berinisial W di ruang ker-janya mengatakan, soal nomor register pajak tanah tersebut itu gampang, tapi harus kolektif

semuanya ”lobinya”Camat Kiaracondong Drs Tarya, diruang

kerja mengatakan bahwa biaya pembuatan Jual Beli Akta Tanah di wilayah Kantor Keca-matan Kiaracondong,”tidak di tentukan nomi-nalnya” biasanya variatip, bisa minta besar bisa minta kecil, kami lihat dari sisi kemam-puan orang tersebut, bahkan orang yang tidak mampu kami tidak pungut biaya, dan memang pembuatan akta jual-beli tanah itu tidak ada biaya.”ucapnya”

Penjelasan Camat Kiaracondong tersebut yang sangat membingungkan masyarakat di-sisi lain mengakui bahwa memungut biaya tapi disisi lain mengakui bahwa tidak ada biaya.

Faozanolo Laia

Bandung, METROPOLITAN POS, Kepala Kejaksaan

Tinggi Jawa Barat, Yuswa KA Basri SH MH MM belum tahan En-dang Kusuma Ward-hani sebagai Direktur Utama RSUD Cibabat Kota Cimahi terkait kasus korupsi.

Pasalnya, angga-ran APBD tahun 2010 yang tidak terealisasi, seperti, pelaksanaan program kegiatan peningkatan fasilitas, Instalasi Gawat Daru-

rat” (IGD) dengan anggaran Rp3.887.910.000,- pelaksanaan program kegiatan pengadaan bet said monitor, defibsi (ator neonature) anak dan dewasa suction pump, emergenci troly, minset, sringepub mobil, infus pump, dengan laporan anggaran sebesar Rp550.000.000.-

Pelaksanaan program kegiatan pelaksan-aan pembangunan IGD beserta pendamping APBD Cimahi sebesar Rp450.000.000,- pelak-sanaan program dan pelaksanaan pemban-gunan IGD dengan luas kurang lebih 630 me-ter persegi, ruangan yang dibutuhkan terdiri dari, Ruang triage, resusitasi, tindakan bedah medic, depo apotik, ruang administrasi dan kasir, radiologi, sterilisasi, alat mandi petugas tunggu pasien dan kamar mandi, untuk pen-gunjung di mana laporan anggarannya sebe-sar Rp3.337.910.000,- Dalam hal ini pelaksa-naan program kegiatan peningkatan fasilitasi IGD, pelaksanaan program pengadaan barang, pelaksanaan kegiatan pembangunan IGD di duga Fiktif, laporan pertanggungjawaban dan surat pertanggungjawaban direkayasa dan di-manipulasi, sehingga seolah olah dilaksanakan seratus persen sesusi volume dan kualitas yang ada di data billy quantity. Tim

Terkait Kasus KorupsiYuswa KA Basri SH MH MM Belum Ta-han Endang Kusuma Wardhani

Kepala RSUD Cibabat,Cimahi Bandung, Hj.Endang

Kesuma Wardani

Ekspedisi Khatulistiwa 2012

Tim Melanjutkan Ekspedisi Gunakan Transportasi Sungai

Sanggau, Kalbar Metro Politan pos,Usai melaksanakan sholat Jumat bersama masyarakat di masjid Jami’ kraton, tim Peneliti Ekspedisi Khat-ulistiwa Sub Korwil 02 Sanggau melanjutkan misi penelitiannya ke kecamatan Meliau. Setelah melaku-kan penelitiannya selama tujuh hari di kecamatan Tayan Hilir, kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Apel pelepasan keberangkatan tim di-laksanakan di halaman kraton Paku Negara Kesuma, Jumat (27/04/2012) pukul 13.30 wib.

EBELUM apel pelepasan, rombongan tim duduk bersama di dalam kraton un-tuk mengikuti ritual peneliti ekspedisi khatulistiwa sub korwil 02 sanggau.

keselamatan oleh Pemangku Adat Kraton dan Pengurus Kraton Paku Negara Kesuma. Ritual yang dilakukan yaitu tepung tawar un-tuk keselamatan rombongan tim dalam per-jalanan melanjutkan ekspedisi berikutnya. Ritual dipimpin oleh Pemangku Adat Kraton, Gusti Belia. Hadir dalam acara tersebut Dan-ramil 1204/07/Tayan, Pelda. M. Sitohang ber-sama anggota TNI Koramil 1204/07/Tayan.

Setelah acara ritual selesai, rombongan tim laksanakan apel pelepasan keberangkatan di halaman kraton. Dalam kesempatan itu Dan-

ramil mengucapkan terima kasih atas peneli-tian yang dilakukan tim di wilayah Tayan Hilir. Dukungan dan doa diberikan untuk suksesnya perjalanan tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012. “Tetap semangat, jaga kekompakan dalam tim,” katanya.

Dengan bertatap muka dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, berbagai ide serta gagasan dalam penelitian yang dilaku-kan tim ekspedisi tentunya dapat lebih akurat menghimpun data, dan bisa menjadi catatan penting serta menjadi pembahasan ditingkat pemerintah Pusat nanti harapan kepada tim ekspedisi ini.

Seperti yang dikatakan Pajarah Sub Korwil 02 Sanggau, Kapten Inf. Jumadi kepada war-tawan koran ini, disela keberangkatan menga-takan, sebagai warga negara kita harus peduli dengan keindahan cagar alam dan cagar buda-ya yang kita miliki untuk bersama – sama men-jaga dan melestarikannya. Sesuai dengan misi Ekspedisi Khatulistiwa 2012 yaitu “Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia”.

Mengenai keberadaan kraton Paku Negara Kesuma Tayan, dia mengatakan, bahwa benda pusaka yang ada beberapa diantaranya belum dilengkapi diruang pustaka kraton tersebut. Benda – benda pusaka penting letaknya ada dalam ruang pustaka selain menjadi bukti se-jarah juga sebagai perlengkapan saat nantinya raja melaksanakan tahta. “Benda pusaka yang paling akurat berupa bedil raja,” katanya.

Berdasarkan informasi dari Pemangku Adat Kraton, benda – benda kerajaan yang bernilai

jual tinggi memang tidak di simpan diruang pustaka. Dengan alasan karena benda tersebut diamankan dirumah kekerabatan kraton agar tidak hilang.

Kapten Jumadi menambahkan, bedil raja yang menjadi kebanggaan kraton supaya dile-starikan budayanya. Jangan sampai luntur, karena budaya harus kita jaga bersama. “Ini penting untuk menjaga kesatuan dan persatu-an diantara adat disini. Termasuk pusaka – pu-saka dilengkapi agar tersimpan diruang pus-taka. Diusahakan dikumpulkan dan disimpan dikraton bukan dirumah kekerabatan kraton.” jelasnya.

“Benda pusaka nantinya juga sebagai per-tanggungjawaban raja pada saat menjelang hari – hari besar kraton. Seperti tanggal 1 Mu-haram semua pusaka-pusaka menurut adat kraton dibersihkan. Pada sejarahnya kerajaan Majapahit maupun kraton Yogyakarta juga de-mikian ada kaitannya seperti itu,” ungkapnya.

Untuk keselamatan tim dalam perjalanan, dipanjatkanlah doa yang dipimpin oleh Pen-gurus Kraton, Gusti Dadang Kabri. Selanjutnya tim usai berpoto bersama dan dan bersalaman meninggalkan halaman kraton. Tepat pukul 14.00 wib rombongan tim gunakan transpor-tasi air menuju kecamatan Meliau melewati sungai Kapuas Tayan.

Lambaian tangan tanda selamat jalan melanjutkan misi ekspedisi berikutnya diberi-kan kepada Tim Ekspedisi Khatulistiwa. Doa kesuksesan menyertai perjalanan tim yang dibanggakan masyarakat ini. A.Rahman

S

Pelda M. Sitohang, Komandan Apel Pelepasan Keberangkatan Tim.

Poto bersama dari kanan Pemangku Adat Kraton Pengurus Kraton Dantim dan Danramil.

Page 11: Metropolitan Pos 029 Email.indd

11EDISI: 029/THN II/SENIN 7 - 20 MEI 2012SAMBUNGAN

nyelesaikan sertifikat ta-nah untuk Hambalang,” kata Bambang.

KPK kemudian menelisik bagaimana akhirnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengeluarkan sertifikat tanah tersebut. Peran Ignatius mun-cul pertama kali dalam berita acara pemeriksaan (BAP) KPK terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Mu-hammad Nazaruddin. Dalam BAP, Nazaruddin mengung-kapkan, karena berada di Komisi II DPR, Ignatius dim-inta bertemu Kepala BPN Joyo Winoto.

Salah satu mitra kerja Komisi II DPR memang BPN. Masih menurut Nazarud-din, sebelumnya dia ditanya Anas siapa yang bisa mem-bereskan masalah sertifikasi tanah untuk proyek Hamba-lang. Nazaruddin yang saat itu masih menjabat sebagai bendahara umum partai dan Fraksi Partai Demokrat di DPR pun menyodorkan nama Ignatius kepada Anas.

Nazaruddin juga menud-ing ada uang yang mengalir dari PT Adhi Karya kepada Anas, yang digunakan untuk pemenangan pemilihan ketua umum partai dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung. Pengacara Anas, Patra M Zen, mengatakan yakin kliennya sama sekali tak bersalah. Dia pun meminta media hati-hati mengutip kronologi setiap kejadian yang melibatkan Anas.

Dia mencontohkan, Naz-aruddin menuding ada kaitan suap proyek wisma atlet den-gan pemenangan Anas di DPR. “Nyatanya Kongres Par-tai Demokrat itu tahun 2010 dan aliran uang dari suap wisma atlet itu terjadi tahun 2011. Saya yakin Mas Anas

dan Ibu enggak ada masalah secara hukum,” kata Patra.

Aliran dana ke AngelinaKomisi Pemberantasan

Korupsi memiliki bukti adanya 16 kali aliran uang miliaran rupiah dan ratusan dollar Amerika Serikat ke Angelina Sondakh, terkait dugaan korupsi di Kemente-rian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Aliran uang yang diduga hasil korupsi tersebut di-terima Angelina sepanjang tahun 2010. Inilah sebagian data aliran uang ke Ange-lina yang diperoleh Kompas, Rabu (2/5/2012).

Pada bulan Maret men-galir uang sebesar Rp 70 juta. Pada bulan berikutnya, Maret, jumlahnya meningkat drastis menjadi 100.000 dol-lar Amerika Serikat (AS).

Di bulan Mei, KPK mene-mukan dua bukti aliran uang ke Angelina. Pertama sebesar Rp 2,5 miliar, yang berikut-nya Rp 3 miliar.

Pada bulan Juni, KPK men-emukan bukti Angelina men-erima tiga kali aliran dana. Pertama sebesar Rp 3 miliar, kedua Rp 2 miliar dan ketiga sebesar 100.000 dollar AS.

Tak berhenti di bulan Juni, KPK kembali mendapatkan bukti adanya aliran uang ke Angelina pada bulan Okto-ber. Jumlahnya mencapai Rp 3 miliar.

Salah seorang pejabat KPK yang tak mau disebut identi-tasnya membenarkan adanya bukti aliran uang ke Angelina terkait kasus korupsi di Ke-menpora dan Kemendikbud. “Bukti ini kami peroleh dari catatan keuangan Grup Per-mai dan sejumlah pengakuan saksi-saksi,” kata pejabat

Kawasan Bandung Utara, yang mana harga tanah di lingkungan tersebut memiliki nilai jual yang cukup mahal.

Dijelaskan sumber lagi, Ok-num PNS yang berinisial TS, mem-bangun beberapa unit rumah elit di atas tanahnya, kalau ada pem-bangunan rumah terlebih lebih perumahan di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU), pengu-rusan izinnya sulit, karena yang mengeluarkan rekomendasinya langsung, Gubernur, Jawa Barat, baru bisa diurus IMB di tingkat Kabupaten/Kota.

Pembangunan Perumahan TS tersebut, diduga tidak memiliki legalitas yang jelas, dan pemba-gunannya memakan biaya sekitar triliunan rupiah.

perlu kami sampaikan bahwa wilayah pembangunan peruma-han TS, milik oknum PNS tersebut adalah Kawasan Bandung Utara (KBU), sehingga kepengurusan

izin bangunan dan legalitas lain-nya tidaklah mudah, yang lebih ironisnya lagi Pemilik Perumahan TS adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kantor Camat.

Ketika Oknum PNS, dikonfir-masi, bahwa sumber dana dan harta yang saya miliki sebesar itu tidak perlu saya menjawab kepada anda karena merupakan privasi saya, dan perlu anda ke-tahui juga bahwa harta yang saya miliki tidak ada kaitannya sedikit-pun dengan pekerjaan saya seba-gai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). “ ungkapnya.

Di akhir pertemuan oknum PNS berinisial TS menyampaikan den-gan bahasa yang cukup keras bahwa permasalahan ini jangan pernah di ekspos karena ini bersifat pribadi dan mengenai masalah surat periz-inan pun tidak perlu saya kasih tau karena saya menggunakan team, apakah PNS itu tidak boleh kaya? ”ucapnya” Faozanolo Laia

Dari halaman 1.................................Harta

Dari halaman 1.....BiroDari halaman 1.................................................................................................................................................KPK

Dari halaman 1.................................BuruhBuruh tahun ini, di ikuti tiga

konfederasi besar, yaitu KSPSI, KSBSI dan KSPI beserta Federasi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh non konfederasi yang tergabung dalam Majelis Pekerja/Buruh In-donesia ( MPBI ), dengan kekua-tan 125 ribu pekerja atau buruh yang memusatkan kegiatan Long March dari Bundaran Hotel In-donesia (HI) menuju istana Neg-ara. Pekerja atau buruh Jakarta, Bandung, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, Serang, Cilegon dan sekitarnya.

MPBI juga meminta kepada Presiden Republik Indonesia un-tuk memperhatikan secara serius enam tuntutan pekerja atau bu-ruh Indonesia yang tergabung da-lam MPBI, tuntutan jaminan kes-ehatan untuk seluruh rakyat per 1 januari 2014 termasuk para guru bantu, honorer, kontrak berhak dibiayai jaminan kesehatannya seumur hidup melalui penerima bantuan iuran ( PBI ).

Tuntutan jaminan pensiun wajib untuk buruh per 1 juli 2015, menolak kebijakan upah murah dengan merevisi Perme-nakertrans No. 17 tahun 2005 tentang kebutuhan hidup layak ( KHL ), termasuk upah guru ban-tu, guru honorer dan guru kon-trak yang dananya dari APBN/APBD,tuntutan penghapusan sistem outsourcing tenaga kerja yang bersifat eksploitatif.

Tuntutan pemberian sub-sidi melalui APBN/APBD dian-taranya subsidi perumahan, pendidikan,kesehatan dan trans-portasi. Tuntutan terakhir jadi-kan 1 mei sebagai hari buruh dan

libur nasional, seluruh tuntutan pekerja atau buruh tersebut ber-pedoman pada UUD Negara RI tahun 1945 pasal 27 ayat (2) dan Pasal 33 ayat (3).

Peringatan hari buruh inter-nasional di Jakarta, yang berlang-sung di Gelora Bung Karno dihadi-ri seluruh Presiden dan Sekretaris Jenderal dari dari tiga konfederasi besar dan federasi serikat peker-ja/buruh Non konfederasi.

Secara khusus MPBI juga me-nyatakan belasungkawa atas ter-jadinya penembakan/pembunu-han TKI Indonesia di Malaysia dan mengutuk keras tindakan biadab aparat Kepolisian di Raja Malay-sia serta mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil sikap tegas atas terbunuhnya TKI Indo-nesia yang merupakan penyum-bang devisa bagi negara dan bila diperlukan akan menggalang aksi solidaritas dengan mendududki Kedutaaan Besar Malaysia dan bila diperlukan mendesak agar seluruh TKI Indonesia ditarik dari Malaysia sampai ada perlindun-gan dari negara.

Salah satu slogan pada hari buruh tahun ini “ Teruslah Selu-ruh Rakyat Bergerak Berbarengan Untuk Tegakkan Konstitusi Agar Jadi Bangsa Bermartabat”

Dari hasil pantauan Metro-politan Pos, pada peringatan hari pekerja atau buruh yang berlang-sung di Jakarta (1/5) diantaranya di Istana Negara, Bundaran HI dan Gelora Bung Karno relatif berjalan dengan kondusif tanpa ada aksi kekerasan antara pekerja atau bu-ruh dengan aparat keamanan.

Jenri/Very/Hotdiman

Sambungan Dari halaman 1..............NGO“Dalam acara ini, ada beberap

komunitas yang kita undang un-tuk mengisi acara, diantaranya, Seniman, komunitas Motor Vespa, Sepeda Ontel, dan beberapa ko-munitas lainnya,” tutur Anong.

“ Kalau mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang akan jadi perhatian serius kita, sebab merunut ketentuan sesuai UU No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, dalam ketentuan umumnya menyebut-kan, kawasan strategis provinsi adalah wilayah penataan ruang yang diprioritaskan karena mem-

punyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap bernilai ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan,” kata Aktivis Ge-mawan Kalbar ini.

“ Di kalbar untuk kawasan so-sial dan budaya tidak masuk dalam pembahasan kawasan, itu artinya keberadaan serta kepentingan Masyarakat Adat tidak diakui dan diakomodir” kesal Anong.

Atas persoalan tersebut, ia dan bersama rekan lainnya berencana mengadakan aksi bersama, sela-ma tiga hari beturut-turut, mulai 30 April 2012. A.Rahman

menyelesaikan semua peker-jaannya dengan baik, sehingga tidak dapat ditagih atau diba-yarkan seratus persen. Dalam hal ini pihak rekanan diminta untuk memperbaiki peker-jaannya, supaya dapat diba-yarkan seratus persen.

Sementara, Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Dr Reswan W Soewardjo, belum bisa di-minta penjelasan tentang hal tersebut, karena masih sibuk.

Jenri

Dari halaman 1...................................JupeGaston Castano ini mengata-kan, tidak mempermasalahkan jika wanita memiliki kumis. Bahkan dirinya juga memiliki kumis halus. Tapi kumis yang tumbuh selalu di waxing, kare-na sang mantan kekasih, tidak suka dengan kumis halusnya

itu.“Saya ada temen Iis Dahl-

ia berkumis. Buat saya gak masalah cewek berkumis. Saya juga ada kecil-kecil tapi selalu saya waxing. Dimarahin sama Gaston, katanya gak sek-si,” pungkasnya. Hotdiman

Dari halaman 1...........................................................................................................Jalanjaan Umum DKI Jakarta, pasalnya beberapa ruas jalan raya di Jakar-ta utara, banyak yang berlubang dan membahayakan pengendara motor dan mobil bila tidak di tu-tup lubang jalan raya tersebut.

Menurut, Sekretaris, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, melalui, Kepala Bidang Pemeli-haraan Jalan dan Jembatan DPU Propinsi DKI Jakarta, Hasnil Hasan Basrie, kepada Metropolitan Pos, menyampaikan, bahwa ada be-berapa lokasi jalan yang harus di perbaiki dan dipelihara, dimana jalan tersebut sudah rusak yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya, pengen-dara mobil dan motor, terutama

jalan propinsi Kota Administrasi Jakarta Utara, seperti, lokasi jalan Bandengan Selatan, jalan Banden-gan Utara, jalan Cilincing Cilandak, jalan Danau Sunter Barat, jalan Danau Sunter Utara, jalan Gaya Motor, jalan Gedong Panjang, jalan Gunung Sahari, jalan Kampung Bandan, jalan Mangga Dua, jalan Mitra Sunter, jalan Muara Baru, jalan Tipar Cakung, jalan Pegang-saan Dua, jalan Pluit Indah, jalan Pluit Muara Karang, jalan Pluit Permai, jalan Pluit Putra, jalan Pluit Putri, jalan Pluit Sakti, jalan Pluit Utara Raya, jalan Plumpang Semper, jalan Teluk Gong Raya dan lain sebagainya.

Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta, telah melaksanakan

Kegiatan pemeliharaan rutin jalan Kota Administrasi Jakarta Utara ta-hun 2011, ini merupakan kegiatan multiyears dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 364 hari kalender, yang terhitung mulai surat perintah kerja (SPMK) tang-gal 16 September 2011.

Berdasarkan SPMK tersebut maka kegiatan pemeliharaan rutin jalan di Kota Administrasi Jakarta Utara dimasa pelaksan-

aan pekerjaan fisik, sudah selesai dilaksanakan dan serah terima pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Kegiatan pemeliharaan rutin jalan propinsi di Kota Administra-si Jakarta Utara tahun anggaran 2011 dilaksanakan oleh PT Tu-nas Sentosa Abadi, sesuai dengan pemenang tender yang sudah di-tentukan panitia lelang pada saat tahun 2011. Jenri

dung KPK, belum bisa menjelas-kan, karena masih ada penyelidi-kan yang lain.

Pasalnya, anggaran kegiatan pengadaan APBD tahun 2011 mubajir, khususnya penyediaan bahan makanan dan minuman dipanti sosial bina laras (PSBL) Harapan I dimenangkan CV Artha Bangun Siongland dengan biaya sebesar Rp5M, begitu juga pe-nyediaan makanan dan minu-man dipanti Sosial Bina Laras PSBL Harapan II dimenangkan CV Artha Bangun Siongland dengan biaya sebesar Rp3,54M, penye-diaan makanan dan minuman di panti PSBL III dimenangkan PT Karya Sinar Felix dengan biaya sebesar Rp2,91M, ini semuanya telah dimiliki salah satu rekanan binaan Dinas Sosial DKI Jakarta tersebut dengan penawaran tert-inggi.

Anehnya lagi, anggaran miliar-an masih bisa dimenangkan peru-sahaan CV yang Notabene diduga bermasalah. Menurut informasi yang diterima redaksi Metropoli-tan Pos, dari beberapa narasum-ber rekanan, menyebutkan bahwa proyek pengadaan penyediaan makanan di Dinas Sosial DKI Ja-karta, Ini semuanya telah dimo-nopoli salah seorang rekanan. Anggaran kegiatan pengadaan tersebut diduga di mark up ter-jadi penggelembungan harga.

Menurut informasi pengad-uan, sms yang dikirim ke redaksi Metropolitan pos, sesuai yang kami terima dari narasumber ber-bunyi, “ass.wr bpk Gubernur, wak-il Gubernur dan Sekwilda, kami senang, paling nggak pemerasan yang dilakukan Kadis Sosial agak terhenti, tapi beberapa waktu lalu kami dikumpulkan di Café mi-lik ibu Ucu perintah Kadis untuk tidak mengaku jika ditanya lagi, pada hal kami diwajibkan untuk menyerahkan sisa uang masing masing Kepala Panti antara Rp40 juta sampai Rp60 juta, sebagian sudah menyerahkan ke Benda-

hara ibu Nuri, mohon penzoliman ini dihentikan, tidak bermoral sudah jadi rahasia umum bahwa Sekretaris Kadis saudari Susan bersama Kian Kelana, jumat s/d minggu tanggal 23 s/d September kami diwajibkan untuk ke Malang dan sebagai melepas Kepala Panti yang akan pensiun dan meren-canakan untuk mengahancurkan nama baikWagub pada hal tidak punya uang”, .

Ketua Umum LSM ACI, Sil-verius SH, kepada Metropolitan Pos, mengatakan bahwa, setiap anggaran APBD tahun 2010 dan 2011 harus diaudit oleh BPK dan BPKP ke lapangan, terkait adanya dugaan korupsi dengan mereka-yasa dan memanipulasi laporan pertanggungjawaban (SPJ) dan surat pertanggungjawaban (SPJ), seolah olah semua proyek kegia-tan selesai dikerjakan, sehingga dapat tertagih seratus persen.

Terkait lelang proyek kegiatan APBD tahun 20011 akal akalan di-laksanakan, sehingga tidak sesuai dengan aturan mekanisme Perpres No 54 tahun 2004 tentang pen-gadaan barang / jasa pemerintah.

Pejabata Dinas Sosial DKI Ja-karta, diduga korupsi uang Negara dari APBD tahun 2011 tersebut, dengan modus operandi ber-sekongkol dengan rekanan binaan.

Makanan dipanti tidak sesuai perencanaan harga makanan di-lapangan dan kondisi kapasitas anak jalanan dipanti yang ditam-pung dipanti sosial tersebut. Se-mentara anak anak dipanti di su-ruh makan diluar atau di warteg dengan memberikan uang makan, oleh Kepala Panti, pada hal maka-nan tersebut sudah ditenderkan.

Sementara penghuni panti panti sepi, antara 40 -80 orang itupun tidak penuh, anak jalanan tersebut dan tidak diberlakukan secara manusiawi sesuai makanan dan minuman yang sudah diang-garkan dalam APBD tahun 2011, dengan biaya miliaran rupiah.

Bisa saja tahu tempe lauknya,

Dari halaman 1........................................................................................................Dinsossehingga penghuni panti kurus dan tidak terurus serta tidak jelas uang Negara tersebut, ungkap sumber, kepada metropolitan Pos.

Kepala Dinas Sosial DKI Ja-karta, Drs Kian Kelana, ketika dikonfirmasi mengatakan pen-gadaan penyediaan makanan di panti sudah selesai, sepanjang perusahaan tidak dibuktikan ber-masalah dipengadilan, itu syah syah saja katanya.

Drs Irpan Jauhari MSi, Ketua lelang, pengadaan barang, jasa, Dinas Sosial DKI Jakarta, telah me-menangkan perusahaan binaan tersebut, dengan penawaran tert-inggi, tanpa memikirkan resiko bila diperiksa KPK.

Menurut informasi rekanan, pengadaan makanan dan minu-man dipanti tidak dilaksanakan rekanan melainkan uang dikasih ke Kepala Panti untuk di belan-jain, sehingga melanggar Perpres

No 54 tahun 2004 tentang pen-gadaan barang / jasa pemerintah. Penerima barang pun dipanti di-duga terlibat kolusi dengan reka-nan dalam serah terima barang, pada hal bahan barang tersebut tidak ada dikirim ke panti oleh rekanan. Kepala Panti bersama Direktur Utama perusahaan pelaksana di duga kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) harus ber-tanggungjawab ke KPK. Pejabat Dinas Sosial DKI Jakarta, diduga melakukan tindak pidana koru-psi dengan penyalah gunaan we-wenang jabatan dan memperkaya diri sendiri.

Menurut informasi salah se-orang rekanan, tidak mau disebut namanya, menyebutkan bahwa Kadis Dinas Sosial DKI Jakarta te-lah memiliki ruko besar di Balai-pustaka Rawamangun, Jakarta Timur serta rekening gendut di bank. Hotdiman/Jenri

tersebut.Juru Bicara KPK Johan

Budi juga mengakui adanya bukti aliran dana ke Angelina yang dimiliki KPK.

“KPK memang menemukan adanya dugaan aliran dana ke-pada Angelina. Namun saya tidak mendapatkan datanya. Itu penyidik yang tahu dan ju-bir tidak bisa menyampaikan data di penyidikan,” katanya.

Pengacara Angelina, Teuku Nasrullah, Senin lalu mengaku masih belum tahu substansi perkara dugaan korupsi yang melibatkan kliennya. Nasrullah menga-takan, pemeriksaan terhadap Angelina yang kembali dijad-walkan Kamis besok diharap-kan bisa dilakukan secara maraton.

“Karena Angie ingin ce-

pat selesai dan pertanyaan-pertanyaan dari media dapat kami jawab. Karena Angie merasa sangat kecewa, ma-teri pemeriksaan beliau be-lum menyangkut persoalan yang dipersoalkan tetapi me-dia sudah duluan tahu materi itu, sehingga saat dikonfir-masi kepada saya, saya (be-lum tahu) mesti jawab apa?” katanya. Jenri

Page 12: Metropolitan Pos 029 Email.indd

12 nEDISI: 029/Thn II/SEnIn 7 - 20 MEI 2012

Informasi Aspirasi Rakyat

hal 12 SEnIn 7 - 20 MEI 2012

ANDA PUNYA BAKAT JURNALIS?

membuka peluang anda menjadi jurnalis sejati. kirimkan biodata andake Alamat Redaksi atau hubungi Telp: 021-3190 2301, 0813 1533 8511

Tangerang, Metropolitan PosPerputaran jabatan dalam tubuh Kepoli-

sian Republik Indonesia (Polri) kembali ter-jadi. Sedikitnya 21 jabatan Kepala Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya dimutasi. Da-lam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor STR: 1158-1159/IV/2012 tertanggal 30 April 2012 tertuang.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto saat dikonfirmasi menga-takan, bahwa mutasi adalah hal yang biasa dalam lingkungan Polri.

“Mutasi itu dalam rangka penyegaran per-sonel,” katanya. Berikut jabatan yang baru di wilayah Polres dan Polsek yang ada di Tangerang:

Kapolsek Senen Kompol Dasar Iman Ze-bua, kini menjabat Kasat Intel Polres Bandara Soekarno-Hatta. Posisinya kini digantikan oleh Kompol Jajang Hasan Basri yang sebel-umnya menduduki jabatan Wakapolsek Ta-nah Abang.

Selanjutnya, Kompol Eriyanto Kapolsek Kalideres dimutasi menjadi Wadir Tahti Polda Metro Jaya. Posisinya digantikan oleh Kompol Danu Wiyata yang sebelumnya jabat Kasat In-tel Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Kompol Victor Alexander Lateka Kapolsek Pondok Aren diangkat menjadi Kabag Ops Pol-resta Bekasi Kota. Posisinya digantikan oleh Kompol Pramono yang sebelumnya menjabat Kanit III Subdit Wisata Dit Pam Obvit Polda Metro Kompol A Qomarudin Kapolsek Pasar Kemis dimutasi menjadi Kanit III.

Kapolsek Pasar Kemis kini digantikan menjadi AKP Hafidh Susilo Herlambang. Se-dangkan Kapolsek Pagedangan digantikan oleh AKP Muhamad Taat Resdianto yang sebelumnya menjadi Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung.

AKP Bayu Suseno Kapolsek Legok di-gantikan oleh AKP Purwadi, yang sebelum-nya adalah Kanit Provost Polres Kabupaten Tangerang.

Kasat Narkoba Polres Kota Tangerang kini Kompol Azhar Nugroho. Kompol Jarkasih Kapolsek Balaraja, kini diganti menjadi AKP Dody Prawira Negara.

AKP Afroni Sugiarto sebagai Kapolsek Cisoka diangkat jadi Kapolsek Tigaraksa. Af-roni menggantikan posisi Kompol Amin Ab-dullah.

AKP Agus Hermanto Wakapolsek Serpong menjabat sebagai Kapolsek Cisoka. Kompol Muhamad Nezin Yusuf Kapolsek Neglasari di-ganti Kompol Arif Irwani.

Kompol Iman Setiawan Kapolsek Kelapa Dua dipindah jadi Kanit IV Indag PMJ. Jaba-tannya, digantikan oleh Kompol R Bagoes Wibisono Handoyo Koesoemah yang sebe-lumnya menjabat Kasat Narkoba Bandara Soekarno- Hatta. q Bona

Polda Metro Jaya Mutasi Kapolsekdi Tangerang

STOP PERS

Bersama ini kami informasikan bahwa nama-nama dibawah ini sudah tidak

lagi Wartawan Metropolitan Pos.

1. Simson Parangin Angin, Bekasi2. M Surya, Jakarta

Surat Kabar Umum

Anggaran BKT Rp 2,5 Triliun

LSM ACI Akan Laporkan Pejabat DPU SDA

Jakarta, Metropolitan Pos,Dalam waktu dekat LSM ACI akan melaporkan

Dirjen PU SDA ke KPK atas dugaan korupsi Ang-garan pembangunan fisik BKT sejak tahun 2003 - 2010 menelan biaya sebesar Rp2,5 triliun, se-dangkan pengerjaan Proyek Banjir Kanal Timur (BKT) selesai tahun 2010 yang lalu, yang diper-untukkan untuk pengendalian banjir Jakarta.

Pelaksanaan proyek BKT tersebut, di mulai dari pembebasan tanah, pengerukan tanah, pem-buangan tanah, pemasangan Lembaran Pancang (Sheet File), hingga pembuatan jembatan akses penyebrangan BKT tersebut. Namun proyek tersebut merugikan Negara miliaran rupiah, ber-dasarkan bukti dilapangan, adalah pengadaan Lembaran Pancang (Sheet File) BKT.

Pengadaan Lembaran Pancang BKT se-jak awal proyek sudah terlihat aneh dan tidak terkontrol dengan benar, kenyataan dilapangan setelah proyek selesai banyak Lembaran Pan-cang yang terbuang sia-sia di pinggiran BKT, seperti, BKT di sepanjang Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung, yang meliputi wilayah seluas kurang lebih, 160 Km persegi.

LSM ACI ( Aurel Citra Independen ) desak KPK periksa Djoko Kirmanto, Menteri Peker-jaan Umum RI, dan pejabat Departemen Peker-

jaan Umum bersama rekanan pelaksananya, di-duga merampok uang negara miliaran rupiah.

Hal ini di sampaikan, Ketua Umum, LSM ACI ( Aurel Citra Independen , Silverius Naibaho SH, kepada Metropolitan Pos, di gedung KPK.

Ketua Umum, LSM ACI ( Aurel Citra Indepen-dent) , Silverius Naibaho SH, mengatakan, pem-bangunan Banjir Kanal Timur telah merugikan Negara miliaran rupiah, Pasalnya, lembaran pancang (Sheet File) banyak yang terbuang sia-sia, setelah proyek berakhir, ini merupakan ke-salahan Departemen Pekerjaan Umum khusus-nya pengguna anggaran.

“Lembaran Pancang bukan barang murah, di-mana harga per meter kurang lebih Rp 390.000,- sedangkan satu unit lembaran pancang, pan-jangya 12 meter, bisa se nilai kurang lebih Rp 4.680.000,-.per unit, jika jumlahnya 100 sheet file saja nilainya Rp 468.000.000,-” tegas, Silverius.

Dijelaskan lagi, lembaran pancang yang ter-buang sia-sia, sudah tidak dapat digunakan lagi, karena setelah diproduksi penggunaannya pal-ing lama lima tahun, lebih lima tahun kualitas-nya sudah menurun dan tidak layak pakai lagi.

Sheet File sudah rusak, proses pemindahan sudah sering terjadi dilapangan, sehingga ben-turan dan gesekan dengan alat ñalat berat di

lapangan, cetus,Silverius Naibaho SH.Menurut, Silverius, jika biayanya dialokasikan

untuk sub pekerjaan lain seperti pembuatan jem-batan tambahan, sangat memungkinkan sehing-ga bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama untuk masyarakat yang tinggal disekitar BKT.

Ketua LSM ACI (Aurel Citra Independen), Silverius Naibaho SH, juga mempertanyakan tanah hasil pengerukan, dialokasikan kemana tanah hasil pengerukan BKT? hasil pengeru-kan BKT mencapai puluhan ribu kubik selama pengerjaan BKT tersebut, kemana tanahnnya? nilai tanah tersebut juga kan sangat besar, kem-ana anggarannya dan terjual berapa tanahnya, kata, Ketua LSM ACI.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, harus bertanggung jawab atas semua pengerjaan BKT sebagai pemberi anggaran, Dinas Pekerjaan Umum DKI dan pejabat lain sebagai pengguna anggaran, juga harus bertanggung jawab, Sheet file (Lembaran Pancang) nilainya sangat besar, dalam hal ini Negara telah dirugikan, oleh kar-ena itu pejabat ñ pejabat yang terlibat korupsi uang Negara harus di usut, mengapa Sheet File (Lembaran Pancang) jumlahnya mengalami sisa (over ) yang sangat besar, kata, Ketua LSM ACI, kepada Metropolitan Pos. q Hotdiman/ Jenri

Lembaran pancang (Sheet File) BKT, anggarannya di “rampok” rame rame pejabat Departemen PU, untuk proyek BKT tahun 2003-2010, sebesar Rp2,5 triliun

direksi dan karyawan

mengucapkan Selamathari ulang tahun ke-2marwan Cahya Putri

Surat Kabar Umum

Surat Kabar Umum

Sabtu, 28 aPRil 2012GedunG SmeSCo kukm,

Gatot SubRoto