Metropolitan Pos 094 Email.indd

16
Pendiri: Berlin Siahaan Pemimpin Redaksi: Jenri, SH Harga Rp 3.500 Luar Jawa + Ongkos Kirim SURAT KABAR UMUM Edisi 094 - Tahun V Senin, 23 - 5 April 2015 Hotline Pasang Iklan, Pengaduan & Redaksi: 021-31902301, 081315338511 I N F O R M A S I A S P I R A S I R A K Y A T Email: [email protected] Belum Selesai Proyek Kantor Camat Kec. Makasar Jaktim Sebesar Rp9.473.954.998,- Pejabat Pemda Jaktim Belum Tersangka di Kejagung METROPOLITAN POS, JAKARTA Belum selesai dikerjakan proyek Kantor Camat Keca- matanMakasarJakartaTimur sebesar Rp9.473.954.998,- tetapi sudah ditagih seratus persen oleh kontraktor PT Ganiko Adiperkasa, sebagai pelaksana Zamrony, sudah dikonfirmasi ke kantornya, salah satu stafnya Yudi, me- nyebutkan bahwa Zamrony sedang keluar, nanti di kasih tau supaya dihubungi Met- ropolitan Pos, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Berdasarkan data penawaran nilai HPS sebesar Rp9.309.860.000,-hampir 99 persen penawaran yang di- menangkan PT Ganiko Adi- perkasa dengan alamat jalan Taman Buaran Indah Blok U 238 Rt 006/014 Klender Duren Sawit, Jakarta Timur., dengan penandatangan kon- trak tanggal 11 September 2014. Pejabat Pemda Jaktim, Kepala Bagian Tata Pemer- intahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs Andi Achmad Kohar, dan kontraktor PT Ganiko Adiperkasa, belum tersang- ka di Kejaksaan Agung RI. Sementara, ketika Sekre- taris Kota Administrasi Ja- karta Timur, M Anwar SSI M AP saat dikonfirmasi Metro- politan Pos terkait proyek pembangunan kantor Camat Kecamatan Makasar, beliau hanya menjawab silahkan konfirmasi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretar- iat Kota Administrasi Jakar- ta Timur, Drs Andi Achmad Kohar. Sementaram Kepala Ba- gian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Admin- istrasi Jakarta Timur, Drs Andi Achmad Kohar, hanya menjawab saya mau rapat, dan Bendahara Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Siti belum bisa di- hubungi juga, hanya stafnya bu Ida mengatakan sedang rapat di Balaikota. Dari dirinya patut di curigai ada dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Kan- tor Camat Kec. Makasar Jak- tim tersebut buktinya selalu mengelak saat dikonfirmasi. Dalam hal ini LSM Inves- tigasi Fakta Hukum akan mendesak Kejaksaan Agung RI untuk mengusut tuntas proyek tersebut. Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan mengatakan kepada Metropolitan Pos, kasus ini akan dibuat men- jadi acuan Kejagung untuk membuktikan bersih atau tidak jaksanya, cetus, Berlin kepada wartawan. Pembangunan Kantor Camat Kecamatan Makasar Jakarta Timur dalam APBD tahun 2014 tidak beres dik- erjakan sesuai RAB yang sudah di ajukan, perlu di periksa Kejaksaan Agung, (Kejagung) proyek pem- bangunan Kantor Camat Kecamatan Makasar Jakarta Timur, dan memanggil tim audit BPKP ke lapangan dengan fakta, dan tidak mer- ekayasa dan memanipulasi laporan. Bersambung ke hal. 15 Kantor Kecamatan Makasar Jaktim terbengkalai belum ditempati, Jumat, (20/3). Kursi Dirjen Bea Cukai Dibandrol Rp 100 Miliar KPK Diminta Segera Periksa Pejabat Dirjen Bea Cukai METROPOLITAN POS, JAKARTA, Presiden Joko widodo sudah menunjuk Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Aji, dan Johan Budi menjadi Plt Pimpinan KPK. Pengangkatan itu sesuai dengan Keppres No. 14/P/2015. Dalam hal ini Taufiqurrahman Ruki, Plt Pimpinan KPK, sudah saatnya mengusut tuntas pejabat Dirjen Bea Cukai terkait dugaan kasus suap Rp 100 miliar untuk menduduki kursi Dirjen Bea Cukai tersebut. Hal itu menyusul akan dilakukan pergantian Dirjen Bea Cukai beberapa waktu yang akan datang. Komunitas Masyarakat Antikorupsi Indonesia, seperti yang dikutip dari berita Republika.co.id, menjelaskan untuk menduduki kursi Dirjen Bea Cukai harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100 miliar. Hal itu menyusul akan dilakukan pergantian Dirjen Bea Cukai beberapa waktu mendatang. Berdasarkan informasi yang di- miliki, ia mengaku, ada seseorang bernama Eh yang telah menyetor uang kepada salah satu makelar di Kementerian Keuangan RI. “Eh telah menyetor uang sebesar Rp 100 miliar untuk memuluskan ja- lan bagi Sw, Staf Ahli Menkeu untuk menduduki Dirjen Bea Cukai meng- gantikan Agung Kuswando,” kata Ahmad Beddu kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (25/2). Jika Sw berhasil menjadi Dirjen Bea Cukai, kata Ahmad Beddu, maka Eh berpeluang untuk men- jabat Kepala Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B di Pulau Batam. Sedangkan latar belakang Eh adalah Kasubdit Manajemen Resiko Direktorat IKC Direktorat Jendral Bea Cukai. Eh juga pemilik motor besar impor, Harley Davidson di Kelapa Gading, Jakarta. Ahmad menenga- rai jika penyuapan untuk menjadi Dirjen Bea Cukai ini berhasil maka akan menambah semakin carut marutnya negara. Selain itu, penye- lundupan motor gede akan semakin marak. Sementara, Direktorat Jen- deral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) me- nyatakan siap mendukung upaya penegakkan hukum di bidang pe- nerimaan Bea dan Cukai. Bersambung ke hal. 15 Taufiqurrahman Ruki, Plt Pimpinan KPK saat wawancara dengan wartawan. Pejabat Sudin Dikdas Jaktim Belum Tersangka Kejagung Diminta Bongkar Korupsi Pengadaan CCTV METROPOLITAN POS, JAKARTA Pejabat Suku dinas Pendi- dikan Dasar Jakarta Timur, belum tersangka pengadaan CCTV. Perusahaan binaan pe- jabat Suku dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur sebagai pelaksana pengadaan CCTV dalam APBD tahun 2014. Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, harus tangkap rekanan bersama pejabat Sudin Dikdas Jaktim dalam APBD tahun 2014 diduga korupsi berjemaah, pasalnya, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Cakung, sebe- sar Rp1,92M, di menangkan Mario Abadi, alamat kantor fiktif, penandatangan kon- trak 28 oktober 2014 sampai 11 Nopember 2014, lelang di ULPD Propinsi DKI Ja- karta, himpunan Pokja IV, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Cipayung sebesar Rp1,82 M di menangkan CV Cakrawala Utama, alamat kantor belum ditemukan, pe - nandatangan kontrak tanggal 27 oktober 2014 sampai tang- gal 27 Oktober 2014, lelang di ULPD DKI Jakarta him- punan pokja IV, pengadaan CCTV SDN Kecamatan Jatinegara sebesar Rp2,36M dimenangkan PT Alma Karya Sejati, penandatangan kontrak 22 Oktober 2014, lelang di ULPD DKI Jakarta pokja IV, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Ciracas sebesar Rp1,175.360.600,- pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Matraman sebe- sar Rp1.807.256.000,- peng- adaan CCTV SMPN Keca- matan Kramat Jati sebesar Rp1.807.256.000,- Hal ini telah melanggar mekanisme Perpres No 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang jasa pemerintah. Mantan Kepala Sudin Dikdas Kota Administrasi Jakarta Timur Drs. H. Nas- ruddin, M.Pd belum bisa dikonfirmasi terkait lelang CCTV tersebut dan hanya menyarankan ke Saudin Su- din Dikdas jaktim. Semen- tara, Saudin disebut sebut telah membagi bagi uang kepada wartawan dan LSM dan ada yang mengatasna- makan koordinator LSM dan wartawan di Jakarta Timur. Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Sia- haan mendesak Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo untuk mengungkap kasus korupsi CCTV tersebut ke publik. “Bila ada Jaksa Nakal yang terima suap dari pejabat ko- ruptor segera tangkap”, ce- tusnya kepada wartawan, Ju- mat, (6/3), di Gedung KPK. Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, harus siap men- jalankan Intruksi Presiden No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi. Koalisi LSM akan menga- wasi kinerja Jaksa Agung RI, HM Prasetyo, karena selama ini masih banyak Jaksa nakal segan mengusutnya, karena diduga masih “terima suap”. Sementara, Saudin Kepala Seksi Sarpras Sudin Dikmen Jaktim, yang sebelumnya, di Sudin Dikdas Jaktim, ketika dikonfirmasi selalu men- gelak dari kejaran wartawan dan tidak pernah berada di kantor. Karena CCTV men- jadi sorotan wartawan dan LSM maupun pejabat pub- lik termasuk kasus yang di bongkar Gubernur DKI Ja- karta. Bersambung ke hal. 15 CCTV abal-abal dan di mark-up harganya.

description

ini merupakan Koran Metropolitan Pos Edisi 094

Transcript of Metropolitan Pos 094 Email.indd

Pendiri:Berlin Siahaan

Pemimpin Redaksi:Jenri, SH

Harga Rp 3.500Luar Jawa + Ongkos Kirim

S U R A T K A B A R U M U M

◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015 Hotline Pasang Iklan, Pengaduan & Redaksi: 021-31902301, 081315338511

I N F O R M A S I A S P I R A S I R A K Y A T E m a i l : m e t r o p o l i t a n p o s @ y a h o o . c o m

Belum Selesai Proyek Kantor Camat Kec. Makasar Jaktim Sebesar Rp9.473.954.998,-

Pejabat Pemda Jaktim Belum Tersangka di KejagungMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Belum selesai dikerjakan proyek Kantor Camat Keca-matan Makasar Jakarta Timur sebesar Rp9.473.954.998,-tetapi sudah ditagih seratus persen oleh kontraktor PT Ganiko Adiperkasa, sebagai pelaksana Zamrony, sudah dikonfi rmasi ke kantornya, salah satu stafnya Yudi, me-nyebutkan bahwa Zamrony sedang keluar, nanti di kasih tau supaya dihubungi Met-ropolitan Pos, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfi rmasi.

Berdasarkan data penawaran nilai HPS sebesar Rp9.309.860.000,-hampir 99 persen penawaran yang di-menangkan PT Ganiko Adi-perkasa dengan alamat jalan Taman Buaran Indah Blok U 238 Rt 006/014 Klender Duren Sawit, Jakarta Timur., dengan penandatangan kon-trak tanggal 11 September

2014.Pejabat Pemda Jaktim,

Kepala Bagian Tata Pemer-intahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs Andi Achmad Kohar,

dan kontraktor PT Ganiko Adiperkasa, belum tersang-ka di Kejaksaan Agung RI.

Sementara, ketika Sekre-taris Kota Administrasi Ja-karta Timur, M Anwar SSI M

AP saat dikonfi rmasi Metro-politan Pos terkait proyek pembangunan kantor Camat Kecamatan Makasar, beliau hanya menjawab silahkan konfi rmasi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretar-iat Kota Administrasi Jakar-ta Timur, Drs Andi Achmad Kohar.

Sementaram Kepala Ba-gian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Admin-istrasi Jakarta Timur, Drs Andi Achmad Kohar, hanya menjawab saya mau rapat, dan Bendahara Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Siti belum bisa di-hubungi juga, hanya stafnya bu Ida mengatakan sedang rapat di Balaikota. Dari dirinya patut di curigai ada dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Kan-tor Camat Kec. Makasar Jak-tim tersebut buktinya selalu mengelak saat dikonfi rmasi.

Dalam hal ini LSM Inves-tigasi Fakta Hukum akan mendesak Kejaksaan Agung RI untuk mengusut tuntas proyek tersebut. Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan mengatakan kepada Metropolitan Pos, kasus ini akan dibuat men-jadi acuan Kejagung untuk membuktikan bersih atau tidak jaksanya, cetus, Berlin kepada wartawan.

Pembangunan Kantor Camat Kecamatan Makasar Jakarta Timur dalam APBD tahun 2014 tidak beres dik-erjakan sesuai RAB yang sudah di ajukan, perlu di periksa Kejaksaan Agung, (Kejagung) proyek pem-bangunan Kantor Camat Kecamatan Makasar Jakarta Timur, dan memanggil tim audit BPKP ke lapangan dengan fakta, dan tidak mer-ekayasa dan memanipulasi laporan.

Bersambung ke hal. 15

Kantor Kecamatan Makasar Jaktim terbengkalai belum ditempati, Jumat, (20/3).

Kursi Dirjen Bea Cukai Dibandrol Rp 100 Miliar

KPK Diminta Segera Periksa Pejabat Dirjen Bea Cukai

METROPOLITAN POS, JAKARTA,

Presiden Joko widodo sudah menunjuk Taufi qurrahman Ruki, Indriyanto Seno Aji, dan Johan Budi menjadi Plt Pimpinan KPK. Pengangkatan itu sesuai dengan Keppres No. 14/P/2015. Dalam hal ini Taufi qurrahman Ruki, Plt Pimpinan KPK, sudah saatnya mengusut tuntas pejabat Dirjen Bea Cukai terkait dugaan kasus suap Rp 100 miliar untuk menduduki kursi Dirjen Bea Cukai tersebut.

Hal itu menyusul akan dilakukan pergantian Dirjen Bea Cukai beberapa waktu yang akan datang. Komunitas Masyarakat Antikorupsi Indonesia, seperti yang dikutip dari berita Republika.co.id, menjelaskan untuk menduduki kursi Dirjen Bea Cukai harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100 miliar. Hal itu menyusul akan dilakukan pergantian Dirjen Bea Cukai beberapa waktu mendatang.

Berdasarkan informasi yang di-miliki, ia mengaku, ada seseorang bernama Eh yang telah menyetor uang kepada salah satu makelar di Kementerian Keuangan RI.

“Eh telah menyetor uang sebesar Rp 100 miliar untuk memuluskan ja-lan bagi Sw, Staf Ahli Menkeu untuk menduduki Dirjen Bea Cukai meng-gantikan Agung Kuswando,” kata Ahmad Beddu kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (25/2).

Jika Sw berhasil menjadi Dirjen Bea Cukai, kata Ahmad Beddu, maka Eh berpeluang untuk men-jabat Kepala Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B di Pulau Batam. Sedangkan latar belakang Eh adalah Kasubdit Manajemen Resiko Direktorat IKC Direktorat Jendral Bea Cukai.

Eh juga pemilik motor besar impor, Harley Davidson di Kelapa Gading, Jakarta. Ahmad menenga-rai jika penyuapan untuk menjadi Dirjen Bea Cukai ini berhasil maka akan menambah semakin carut marutnya negara. Selain itu, penye-lundupan motor gede akan semakin marak. Sementara, Direktorat Jen-deral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) me-nyatakan siap mendukung upaya penegakkan hukum di bidang pe-nerimaan Bea dan Cukai.

Bersambung ke hal. 15

Taufi qurrahman Ruki, Plt Pimpinan KPK saat wawancara dengan wartawan.

Pejabat Sudin Dikdas Jaktim Belum Tersangka

Kejagung Diminta Bongkar Korupsi Pengadaan CCTVMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Pejabat Suku dinas Pendi-dikan Dasar Jakarta Timur, belum tersangka pengadaan CCTV. Perusahaan binaan pe-jabat Suku dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur sebagai pelaksana pengadaan CCTV dalam APBD tahun 2014.

Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, harus tangkap rekanan bersama pejabat Sudin Dikdas Jaktim dalam APBD tahun 2014 diduga korupsi berjemaah, pasalnya, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Cakung, sebe-sar Rp1,92M, di menangkan Mario Abadi, alamat kantor fi ktif, penandatangan kon-trak 28 oktober 2014 sampai 11 Nopember 2014, lelang di ULPD Propinsi DKI Ja-karta, himpunan Pokja IV, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Cipayung sebesar Rp1,82 M di menangkan CV Cakrawala Utama, alamat kantor belum ditemukan, pe -nandatangan kontrak tanggal 27 oktober 2014 sampai tang-gal 27 Oktober 2014, lelang di ULPD DKI Jakarta him-

punan pokja IV, pengadaan CCTV SDN Kecamatan Jatinegara sebesar Rp2,36M dimenangkan PT Alma Karya Sejati, penandatangan kontrak 22 Oktober 2014, lelang di ULPD DKI Jakarta pokja IV, pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Ciracas sebesar Rp1,175.360.600,- pengadaan CCTV SMPN Kecamatan Matraman sebe-sar Rp1.807.256.000,- peng- adaan CCTV SMPN Keca-matan Kramat Jati sebesar Rp1.807.256.000,- Hal ini telah melanggar mekanisme Perpres No 70 tahun 2012

tentang pengadaan barang jasa pemerintah.

Mantan Kepala Sudin Dikdas Kota Administrasi Jakarta Timur Drs. H. Nas-ruddin, M.Pd belum bisa dikonfi rmasi terkait lelang CCTV tersebut dan hanya menyarankan ke Saudin Su-din Dikdas jaktim. Semen-tara, Saudin disebut sebut telah membagi bagi uang kepada wartawan dan LSM dan ada yang mengatasna-makan koordinator LSM dan wartawan di Jakarta Timur.

Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Sia-

haan mendesak Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo untuk mengungkap kasus korupsi CCTV tersebut ke publik.

“Bila ada Jaksa Nakal yang terima suap dari pejabat ko-ruptor segera tangkap”, ce-tusnya kepada wartawan, Ju-mat, (6/3), di Gedung KPK. Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, harus siap men-jalankan Intruksi Presiden No 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi.

Koalisi LSM akan menga-wasi kinerja Jaksa Agung RI,

HM Prasetyo, karena selama ini masih banyak Jaksa nakal segan mengusutnya, karena diduga masih “terima suap”.

Sementara, Saudin Kepala Seksi Sarpras Sudin Dikmen Jaktim, yang sebelumnya, di Sudin Dikdas Jaktim, ketika dikonfi rmasi selalu men-gelak dari kejaran wartawan dan tidak pernah berada di kantor. Karena CCTV men-jadi sorotan wartawan dan LSM maupun pejabat pub-lik termasuk kasus yang di bongkar Gubernur DKI Ja-karta.

Bersambung ke hal. 15

CCTV abal-abal dan di mark-up harganya.

BANK

◆ Kuping Ukuran Standar Rp 500.000◆ Warna Ukuran 3R Photo Rp 1.000.000◆ Warna Ukuran 4R Photo Rp 2.000.000◆ Kolom Ukuran Standar Rp 50.000◆ 1 Halaman Warna Rp 12.000.000◆ 1/2 Halaman Warna Rp 6.000.000◆ 1/4 Halaman Warna Rp 3.000.000◆ 1/8 Halaman Warna Rp 1.500.000

Rekening Bank:BCA Rek. No. 0948118320 BRI Rek. No. 086201003057507a/n. Jenri Sitanggang

IKLAN

REDAKSI

PENDIRI: Jenri, Berlin Siahaan, Robert NPEMIMPIN UMUM/USAHA: Berlin SiahaanPEMIMPIN REDAKSI: Jenri, SHREDAKTUR PELAKSANA: Firdaus PanjaitanREDAKTUR: Benny Manullang, Jamadin, Laris NaibahoMANAJER PEMASARAN: Hasudungan SiregarSEKRETARIS REDAKSI: Mula TuaBAGIAN KEUANGAN: Yessie M. SaniSTAF REDAKSI: Jonni Sitanggang, Adetya Restu Febrian

DEWAN REDAKSI: Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH, Tumbur Limbong, Posman Sijabat

REPORTER:Dep. Pertanian & Kehutanan: Renny Elvi Nita S, EvanvinPolda Metro Jaya: Mulyawan (Koord.) Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH

BIRO: Jakarta Pusat: Mulyawan Jakarta Selatan: Oslen Sinurat Jakarta Utara: Peris (Kabiro), Marpan S Jakarta Timur: Marisi Tua Malau Kab. Tangerang: Tumbur Limbong (Kabiro), G. Harry Simbolon, Alden Robertus SimbolonTangerang: Erwin Sinaga (Kabiro) Banten: Sihol MH Sitanggang (Kabiro) Bandung: M. Saragih Bandung Barat: Sahat Sitanggang Tasik Malaya: Adang Suparman (Kabiro), Asep Darman SSamosir: KH Situmorang (Kabiro)Karimun: Rahotan SiahaanOgan Komering Ilir: Hengky Lianto

PERWAKILAN:Bekasi: Gibson Sibarani, Marisi Anggiat, Nikson Sibuea Jawa Timur: Ariyanto (Kepala), AswinSumut: Nelson Malau, Amd (Kepala), Wellman Morris Marbun

SIRKULASI: Mulatua, Rinaldi, JosuaBAGIAN IKLAN: Suhadak

LITBANG: Onasis, Robert N, Marlon N, SE, Tony N, SE, Parel Naibaho, Hotman Pardede

STAF AHLI: Edison Sitanggang, William Satar, SH (Budaya, Pariwisata dan HAKI)

DEWAN PENASIHAT:Andar Situmorang, SH, ML, Jack Monang Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Purn.) Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang, Drs. Rudolf Naibaho, Uba A. Sitanggang, Hakim Siahaan, Bindu Marbun, Drs. Lasander Sitanggang, MM

PENASIHAT HUKUM:Drs. Jatenangan Manalu, SE, MM, H.Hum, Hotman Sitorus, SH, MH, Paulus Subandi, SH, MH, Poltak Siringoringo, SH, MH, Sabar Siahaan, SH, Ferdinan Montorori SH, MH, F. Matondang, SH.

ALAMAT REDAKSI:Jl. Kramat Raya No. 1, Blok BGedung Paseban, Jakarta Pusat 10450Telp. : 021-51393635, 31902301 Faks. : 021-31902301Email : [email protected]

PENERBIT: PT. Sukses Parna SejahteraSK MENHUM & HAM RINo. AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011SIUP No. 03821-05/PM/1.824.271

PERCETAKAN: CV. BINA KREASIDA

OPINI 2◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Anggaran Siluman dan Politik Buldoser AhokOleh: Nico Harjanto

Direktur Eksekutif Populi Center, Ketua Umum Persepi (Perhimpunan

Survei Opini Publik Indonesia), Dosen Program Pascasarjana

Universitas Paramadina dan alumni Doktor Ilmu Politik dari Northern

Illinois University, Amerika Serikat.

PERSETERUAN antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD terkait dugaan anggaran siluman di RAPBD DKI Jakarta telah berkembang menjadi masalah politik dan hukum. Silang sengkarut yang kemudian melahirkan konfl ik kelembagaan antara eksekutif versus legislatif pernah terjadi di banyak daerah.

Di Kabupaten Timor Tengah Utara di Provinsi NTT pada 2013, misalnya, bupati dan para pegawai negeri sipil bahkan sampai berdemo ke DPRD supaya RAPBD segera disahkan. Namun perseteruan Ahok versus DPRD ini sangat berbeda.

Hal ini karena inti masalahnya sebenarnya terletak pada adopsi e-budgeting oleh Ahok yang kemudian dapat membuka kotak pandora berisi anggaran-anggaran siluman yang bi-asanya merupakan titipan dari para oknum pemburu rente di DPRD ke-pada sejumlah SKPD di Pemerintah Provinsi Jakarta. Sebelum adanya sistem elektronik ini, para begal ang-garan di legislatif dan pemerintah daerah sangat mudah untuk menyu-supkan beragam item proyek dan kegiatan untuk mendapatkan komisi dari para pemenang tender yang su-dah diatur.

Sudah jamak terjadi di pemerin-tah pusat maupun terlebih di daerah, adanya unholy alliance antara para pejabat publik, birokrat, makelar, dan supplier untuk menggangsir uang rakyat dengan beragam modus dan manifestasinya. Bagi para pejabat pu- blik, korupsi anggaran ini adalah cara paling cepat untuk mengembalikan investasi politik maupun membayar utang kampanye mereka dalam pe-milu. Meski yang berhasil dibuktikan secara hukum hanya sebagian kecil, praktek korupsi anggaran telah ba- nyak mengantarkan para pejabat dan jejaring korupsinya masuk penjara.

Sejak dimulainya pilkada langsung pada 2005 hingga awal tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 318 dari 524 kepala dan wakil kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Dengan praktek politik yang semakin legislative heavy pada masa Reformasi ini, ribuan anggota dewan di pusat dan daerah telah menjadi pe-sakitan hukum karena kasus korupsi. Bahkan, di beberapa daerah, seperti di Sumatera Barat, Papua Barat, Bo-laang Mongondow Timur, dan Kutai Kartanegara, pernah semua anggota DPRD yang menjabat pada periode tertentu tersangkut kasus korupsi se-cara bersamaan.

Meski demikian, muslihat patgu-lipat anggaran masih kerap terjadi. Beberapa waktu lalu, misalnya, publik dikagetkan dengan pembelian sendok dan piring untuk rumah dinas Wali Kota Makassar yang mencapai Rp 1,2 miliar, anggaran setengah miliar un-tuk pembuatan pidato Jokowi sewaktu menjadi Gubernur Jakarta, hingga

sewa pawang hujan. Sebelum men-gungkap anggaran siluman Rp 12,7 triliun di APBD versi DPRD Jakarta, Ahok pernah mengemukakan adanya usulan anggaran Rp 8,8 triliun untuk sosialisasi SK gubernur.

Sebagai politikus generasi baru yang memegang prinsip transparansi dan akuntabilitas, reaksi Ahok yang san-gat frontal terhadap DPRD Jakarta selain menunjukkan karakter kepe-mimpinannya yang tidak komprom-istis sebenarnya juga sangat terukur. Hitungan politik Ahok lebih canggih dibandingkan sejumlah pemain poli-tik utama di DPRD, yang pengalaman bertandingnya masih seperti pemain politik antarkampung.

Ahok telah melewati sejumlah me- dan politik berat di Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, DPR, hingga masuk ke DKI Jakarta. Ahok paham sekali betapa tidak kredibelnya DPRD di mata rakyat. Apalagi sejum-lah pimpinan DPRD Jakarta telah ru-sak reputasinya karena kasus korupsi di masa lalu, keterkaitannya dengan premanisme, maupun perilaku tidak terpuji lainnya. Lebih dari itu, Ahok merupakan pemimpin yang nothing to lose saat ini dalam memperjuang-kan hal-hal yang prinsipiil.

Namun bergulirnya hak angket bukanlah tekanan politik biasa. Dengan melompati hak interpelasi, DPRD Jakarta memandang perlu adanya akselerasi untuk memproses Ahok secara politik, yang ujungnya tentu ada yang mengharapkan sam-pai ke pemakzulan. Hak angket dan langkah hukum DPRD lainnya juga akan menyulitkan Ahok untuk be-

berapa waktu ke depan.Pertama, pengesahan APBD di

Kemendagri bisa berlarut-larut, se-hingga rakyat Jakarta akan menjadi korban. Mereka akan mudah dipro-vokasi untuk menyalahkan Ahok se-bagai biang keroknya. Kedua, mere-spons Ahok yang melaporkan kasus terkait anggaran ke KPK, DPRD juga merencanakan langkah-langkah hukum untuk mengadukan Ahok ke polisi. Jika polisi memprosesnya, Ahok dan jajarannya juga akan ter-sita waktu dan pikirannya.

Ketiga, dalam kondisi gerakan pemberantasan korupsi yang sedang masuk angin karena kriminalisasi, bisa jadi laporan Ahok tidak akan segera ditindaklanjuti karena internal KPK sedang bergejolak dan memiliki tunggakan perkara yang banyak. Jika tidak segera ada tindakan dari KPK, tentu komplotan begal anggaran akan merasa di atas angin sehingga bisa lebih leluasa menghajar Ahok yang ti-dak berpartai.

Keempat, karena oknum DPRD pasti bekerja sama dengan oknum pemerintah provinsi, sangat mung-kin mereka akan bersiasat untuk cari selamat dengan melawan Ahok dari dalam.

Dalam kondisi menang secara moral politik dan dukungan publik, langkah-langkah Ahok sepertinya akan mengarah pada zero-sum game. Baginya, hak angket merupakan ke- sempatan untuk menjalankan poli-tik buldoser guna menghancurkan sindikat anggaran, baik di legislatif maupun eksekutif.

(DETIKNEWS)

Politik Legislasi Samar-samar Oleh: Dr Bayu Dwi Anggono

Pengajar Ilmu Perundang-undangan Fakultas Hukum Universitas Jember Direktur Pusat Pengkajian Pancasila

dan Konstitusi (Puskapsi)

DIWARNAI protes mahasiswa dan beberapa anggota DPR, paripurna DPR Senin (9/2) mengesahkan Pro-gram Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019. DPR, DPD dan Presiden menyepakati 159 RUU dengan 37 RUU menjadi prioritas tahun 2015.

Pemilihan 159 RUU memuncul-kan tanda tanya, apakah memang dibutuhkan untuk mendukung agenda prioritas negara seperti per-lindungan warga negara, pemerin-tahan bersih, pembangunan daerah, penegakan hukum bebas korupsi, kesejahteraan rakyat, kemandirian ekonomi, dan penghormatan ke- bhinnekaan, ataukah seperti Pro -legnas periode-periode sebelumnya yang kental nuansa memboroskan anggaran, target kurang realistis dan politik legislasi samar samar.

Batasan MateriJohn Locke melalui karya Two

Treaties on Civil Government (1690) mendalilkan kekuasaan legislatif meskipun mendapat amanah dari rakyat untuk menjalankan fungsi membentuk Undang-Undang, na-mun kekuasaan besar tersebut perlu dibatasi melalui materi hukum yang dapat dibuatnya. Paham legislatif tidak dapat membuat UU semau-maunya juga disampaikan Hamid S. Attamimi (1990) yaitu UU bukan-

lah sekedar produk yang dihasilkan melalui prosedur yang diatur dalam UUD tanpa memperdulikan materi pengaturan yang ada di dalamnya (het formele wets begrib). Sebagai konsekuensi prinsip supremasi kon-stitusi yang mengakui hierarki per-aturan perundang-undangan, maka tidak semua materi pengaturan dapat dituangkan menjadi UU seka-lipun pembentuknya menghendaki, melainkan materi UU memiliki ba-tasan (het materiele wets begrip).

Disayangkan pemikiran kedua tokoh tersebut belum menjadi pe-gangan para pembentuk UU di Indonesia. DPR pasca Perubahan UUD 1945 menganggap Prolegnas sebagai ‘toko serba ada’ yaitu ba- nyak RUU meskipun tidak memi-liki politik legislasi yang jelas dan tidak memenuhi kualifi kasi sebagai materi muatan UU karena lebih te-pat diatur dengan peraturan perun-dang-undangan di bawah UU tetap dibentuk menjadi UU. Tanpa ber-maksud memandang remeh, contoh UU berkualifi kasi demikian dian-taranya adalah UU 12/2010 tentang Gerakan Pramuka, dan UU 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

Bukan Negara Undang-UndangBelajar dari kegagalan mencapai

target sebagaimana DPR periode sebe-lumnya yaitu DPR 1999-2004 mene-tapkan 300 RUU dengan capaian 175 UU (58%), DPR 2004-2009 menetap-kan 284 RUU dengan capaian 193 UU (68%), DPR 2009-2014 menetapkan 247 RUU dengan capaian 126 UU

(51%), DPR periode ini terlihat ingin menyusun Prolegnas yang lebih realis- tis. Menurut Badan Legislasi (Baleg), penetapan 159 RUU merupakan hasil perasan dari 324 RUU yang diseleksi dengan cara mencari kesamaan judul, substansi, dan urgensi sebuah RUU.

Secara kuantitatif jumlah 159 RUU memang lebih sedikit dibandingkan Prolegnas periode sebelumnya, namun secara kualitatif masih mengandung potensi permasalahan sebagai berikut:

Pertama, RUU yang dari segi materi muatannya tidak seharusnya diatur dengan UU dan lebih tepat diatur dengan peraturan perundang-undangan dibawah UU, diantaranya: RUU Ketahanan Keluarga, RUU Ekonomi Kreatif, RUU Kepalangmerahan, RUU Sistem Perbukuan, RUU Kedaulatan Pangan, RUU Radio Televisi Republik Indonesia, RUU Tabungan Haji, dan RUU Tabungan Perumahan rakyat.

Kedua, mengingat sudah terdapat UU yang mengatur pokok materi ter-tentu, maka materi RUU ini lebih tepat dijadikan materi peraturan pelaksanaan (PP atau Perpres), diantaranya: RUU BUMD, RUU Peningkatan Pendapa-tan Asli Daerah, RUU Pengembangan Pembangunan Daerah Kepulauan, RUU Percepatan Pembangunan Dae-rah Tertinggal, ke empat RUU ini po-kok-pokoknya sudah diatur dalam UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Bahkan mengenai BUMD jelas-jelas diperintahkan oleh Pasal 331 dan 343 UU Pemerintahan Daerah diatur lebih lanjut dengan PP. Berikutnya RUU Per-bidanan, RUU Praktik Kefarmasian,

dan RUU Pembinaan, Pengembangan, dan Pengawasan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, ke tiga RUU ini po-kok-pokoknya sudah diatur dalam UU 36/3009 tentang Kesehatan dan UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Ketiga, RUU yang sulit dibayangkan substansi dan luas jangkauan peng- aturannya, diantaranya: RUU Etika Penyelenggara Negara/RUU Etika Lembaga Perwakilan, RUU Partisipasi Masyarakat, RUU Penghinaan Dalam Persidangan (contempt of court), RUU Keadilan dan Kesetaraan Gender, RUU Geologi, RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, dan RUU Praktik Pekerjaan sosial.

Keempat, RUU yang apabila penyusunannya tidak memperhatikan ketentuan HAM dalam konstitusi dan terlalu condong pada kepentingan kelompok tertentu berpotensi melanggar hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta penghormatan ke- bhinekaan, diantaranya: RUU Rahasia Negara, RUU Keamanan Nasional, RUU Pertembakauan, RUU Perlin-dungan Umat Beragama, RUU Kebudayaan, RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, RUU Pengelolaan Sumber Daya Alam, RUU Sistem Pengupahan, dan RUU Perekonomian Nasional.

Politik legislasi yang berdaya guna akan menjadikan Indonesia negara hukum yang mensejahterahkan. Oleh karena itu diharapkan DPR, DPD dan Presiden meninjau kembali Prolegnas 2015-2019.

(DETIKNEWS)

METROPOLITAN 3◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Polri Bantah Bareskrim Ambil Alih Kasus Pengadaan UPS

Polda Metro Jaya Periksa 21 Saksi Pejabat Pemda DKI Jakarta Terkait UPSMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto menegaskan bahwa Bareskrim tidak meng- ambil alih kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya.

“Sampai saat ini masih di-tangani Polda Metro Jaya,” ujar Rikwanto saat dikonfi r-masi wartawan pada Rabu (18/3/).

Sebelumnya diberitakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapat kabar bahwa kasus tersebut diambil alih oleh

Bareskrim. “Urusan polisi-lah, katanya

di Bareskrim. Katanya sudah diambil ke Mabes Polri

(kasus UPS) ini. Jadi sekarang sudah dinaikin jadi ke Mabes katanya, saya enggak tahu,” kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (18/3).Menetapkan, suatu perkara baru akan diambil alih ke satuan yang lebih tinggi apabila memenuhi beberapa unsur, antara lain tempat kejadian perkara terjadi di banyak wilayah kepolisian, menjadi perhatian publik, melibatkan petinggi negara dan tingkat kesulitan penyidikan yang tinggi.

“Sejauh ini Polda Metro Jaya masih mampu untuk memproses kasus ini,” lanjut Rikwanto.

Polda Metro Jaya sendiri saat ini baru memeriksa 21 saksi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni PPK dan PPHP serta kepala sekolah yang menerima UPS. Sejauh ini, belum ada anggota DPRD DKI Jakarta yang dipanggil menjadi saksi.

Polisi memulai penyelidikan kasus ini sejak 28 Januari 2015. Pada 6 Maret 2015, penyidik meningkatkan perkara itu dari penyelidikan menjadi penyi-dikan. Namun, tersangka dari kasus dugaan korupsi proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 330 miliar dalam APBD Perubahan 2014 itu be-lum juga ditentukan. (TIM)

UPS yang berada di SMA Negeri 68 Jakarta Pusat.

Irban Kota Jaktim Diminta Usut Proyek Siluman Sudin PertamananMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Inspektur Pembantu Kota Administrasi Jakarta Timur diminta usut tuntas proyek pengurugan tanah merah di depan RSUD Duren Sawit yang diduga siluman, pasal-nya proyek itu tidak jelas sia-pa yang melaksanakan,dari mana anggaran dan angga-ran tahun berapa sebab tidak ada papan proyek yang se-harusnya terpampang untuk diketahui oleh masyarakat.

Setelah dikonfi rmasi ke Suku Dinas Pertamanan Kota Administrasi Jakarta Timur,hingga berita ini di-tulis tidak ada jawaban, bahkan yang sangat menge-jutkan adalah bahwa proyek itu dikerjakan langsung oleh kasudin Pertamanan Kota Administrasi Jakarta Timur, Mimi Rahmiati, menurut

mandor yang mengaku ber-nama Bejo, pekerjaan itu

ditangani karena disuruh oleh sang Kasudin, dana dan

keperluan proyek langsung dari tangan ibu Mimi, pa-

parnya.Terkait temuan ini John

L.N Situmorang SH, sebagai Penasehat Hukum Control-ler Transparency and Accou-tability (CTA) saat dimintai tanggapannya menjelaskan bahwa, bukan hanya ditelu-suri dan diusut oleh Irbanko Jakarta Timur tetapi harus juga dari Kejaksaan agar jelas dan terang benderang,proyek apa, darimana anggaran dan anggaran Tahun berapa, se-bab yang saya tau RAPBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 belum disahkan oleh Dewan,terus dananya dari-mana, jangan lagi ada peker-jaan-pekerjaan gelap semua harus transparan dan ter-buka, kita harus mendukung gerakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta memberantas korupsi, jelasnya.

(MARISITUA MALAU)

Proyek pengurugan tanah merah di depan RSUD Duren Sawit Jaktim

Kelurahan Duren Sawit Raih Predikat Sadar HukumMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Dari delapan kelurahan di Jakarta Timur yang meraih predikat Sadar Hukum, Ke-lurahan Duren Sawit adalah salah satu Kelurahan yang mendapat gelar sebagai Ke-lurahan Sadar Hukum 2015 dan mendapatkan penghar-gaan Anubhawa Sasana Ke-lurahan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta di halaman Kantor Kecamatan Jatinegara,Rabu (25/2).

Selain Kelurahan Duren Sawit,juga tujuh kelurahan lain yakni, Kelurahan Ujung Menteng, Cipinang Muara, Kayu Manis, Pisangan Timur, Jati, Cakung Barat dan Kelu-rahan Lubang Buaya.

Pada peresmian itu ha-dir Wakil Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat,para Walikota, Ca-mat dan Lurah dari lima Wilayah kota.

Menurut Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, bahwa seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi

kelurahan Sadar Hukum, yang menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia.

Program 5 T yang di canang- kan Pemprov DKI Jakarta, yakni tertib lalu lintas, tertib PKL, tertib hunian, tertib sam-pah dan tertib demo, menjadi

pendorong meningkatkan ke-sadaran hukum masyarakat dan mengharapkan para Ca-mat, Lurah, Ketua RW dan RT untuk terus mensosialisasikan kepada seluruh warganya agar sadar hukum.

”Sosialisasi bukan melalui pidato, melainkan dengan rasa tanggung jawab dengan melakukan tindakan dan suri tauladan yang baik, ujarnya.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengharapkan agar 65 kelura-han di Jakarta Timur semuanya bisa mendapat gelar Kelura-han Sadar Hukum, prestasi ini adalah berkat kerjasama semua pihak baik pemerintah mau-pun masyarakat, paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Enny Nurbaning-sih mengatakan, salah satu

tujuan program Kelurahan Sadar Hukum adalah mem-bantu masyarakat kurang mampu di bidang hukum secara gratis serta agar warga masyarakat dari lapisan apa-pun melek terhadap hukum.

Dalam kesempatan yang lain, Lurah Duren Sawit H.R Sudirman SH,Msi, saat diwawancara di kantornya, menambahkan bahwa, san-gat senang dan bangga akan predikat ini, gelar ini didapat adalah dengan kerja keras beserta seluruh jajarannya, dan akan melakukan yang terbaik dalam setiap tugas yang di embannya, sekaligus mengharapkan agar seluruh warga Duren Sawit mem-pertanggung jawabkan dan mempertahankan gelar yang diterimanya, paparnya.

(MARISITUA MALAU)

METROPOLITAN POS, JAKARTA

LSM dan Wartawan pantau Pol-da Metro Jaya terkait kasus pemer-iksaan pengadaan UPS, dalam hal ini Polda Metro Jaya harus jujur meng- ungkapkan ke publik siapa tersangka kasus tersebut, ini di sampaikan Sekjen LSM Investi-gasi Fakta Hukum, Berlin kepada wartawan. Bila Polda Metro Jaya tidak serius memberantas korupsi akan kita laporkan ke Bareskrim Mabes Polri, cetusnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tja-haja Purnama mengaku mendapat kabar kasus penyalahgunaan ang-garan pengadaan perangkat uninter-ruptible power supply (UPS) tahun 2014 telah dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Pol-ri. Karena itu, ia mengaku tidak tahu pihak mana saja yang terseret men-jadi tersangka.

“Urusan polisi-lah, katanya di Bareskrim. Katanya sudah diam-bil ke Mabes Polri (kasus UPS) ini. Jadi, sekarang sudah dinaikin jadi ke Mabes katanya. Saya enggak tahu,” kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (18/3/).

Polda Metro Jaya hingga saat ini baru memeriksa saksi dari Pemprov DKI Jakarta dan kepala sekolah yang menerima UPS. Ba-suki mengaku tidak mengetahui apakah ada anggota Dewan yang terjerat dalam kasus pengadaan UPS di sekolah-sekolah ini.

Namun, menurut Basuki, ada anggota DPRD yang akan dimintai keterangannya oleh kepolisian. “Saya enggak tahu, tetapi laporan polisi kayaknya ada oknum,” kata Basuki.

Polda Metro Jaya telah memu-lai penyelidikan kasus ini sejak 28 Januari 2015 lalu. Pada 6 Maret 2015, penyidik meningkatkan ka-sus tersebut dari penyelidikan men-jadi penyidikan. Namun, nama ter-sangka dari kasus dugaan korupsi proyek yang menghabiskan ang-garan sebesar Rp 330 miliar dalam APBD Perubahan 2014 belum juga ditentukan.

Sejauh ini, Polda Metro Jaya su-dah memanggil 35 orang yang ter-diri dari PPK dan PPHP dari Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakar-ta Pusat dan Jakarta Barat, kepala sekolah, perusahaan pemenang tender, dan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, baru 21 orang yang memenuhi panggilan tersebut.

Ketidakhadiran saksi-saksi mem-buat penyidik tidak dapat segera menemukan alat bukti yang mungkin didapat dari saksi-saksi yang tidak hadir. Padahal, alat bukti merupakan faktor yang menguatkan penentuan nama calon tersangka. (TIM)

Lurah Duren Sawit, Jaktim, H.R Sudirman SH, Msi

Terkait Kasus Pemeriksaan Pengadaan UPS

LSM dan Wartawan Pantau Polda Metro Jaya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan data usulan anggaran siluman DPRD DKI kepada Dinas Pendidikan DKI di APBD DKI 2015, di Balai Kota, Rabu (25/2).

METROPOLITAN 4◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Kadis Kebersihan Kebingungan Ditanyai Anggaran Tong Sampah Rp 38 MMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edi- ningtyas, coba menghindar saat ditanyai anggaran pen-gadaan tong sampah pada APBD DKI Jakarta 2014. Sebab, anggaran pengadaan tong sampah beserta alat kebersihan, serta kegiatan monitoring alat kebersihan mencapai Rp 38.854.373.225.

Saptastri atau akrab disapa Tyas mengungkapkan, di -rinya tidak mengetahui ter-kait anggaran tersebut. Bah-kan, dia menyakini anggaran tersebut tidak mencapai ang-ka fenomenal tersebut.

“Yang mana sih? Saya be-lum lihat lagi terkait data dan jumlahnya. Kayanya itu salah jumlah itu, nggak sampe se-gitu, enggak ada sebanyak itu. Tapi nanti coba saya cek lagi ya,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3). Dia mengatakan, adanya

usulan tersebut berawal dari unit. Namun, dirinya tetap menampik terkait jumlah anggaran tersebut.

“Kalau usulan tong sampah itu usulan awal dari unit, ada sudin ada dinas. Tapi anggarannya enggak tahu berapa, anggaran tong sampah dari tahun lalu tetap diusulkan,” ungkapnya.

Sementara terkait indikasi adanya keterlibatan pokok pikiran (pokir) dalam angga-ran pengadaan tersebut, di- rinya menampik hal tersebut. Bahkan, Tyas menyarankan agar hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan.

“Kalau terkait pokir, enggak tahu saya kalau itu. Saya khawatir kondisi saat ini kan masih panas nih, kita pingin nya kan adem. Supaya APBD juga cepet kelar,” tutupnya.

(JENRI)

Petugas kebersihan sisir sampah .

Gerobak Motor Sampah Dibiarkan Membusuk

Rampok Anggaran Negara, Uang Pemeliharaan Ditelan Pejabat

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Gerobak Motor Sampah di biarkan membusuk, pada hal tiap tahun di ajukan pengadaan germo tersebut. Seperti yang terlihat di Kantor Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara germo membusuk, anggaran pemeliharaannya habis ditelan pejabat dalam APBD tahun 2014.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta Utara, Bondan Dyah Ekowati melalui Kasie Kebersihan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Wahyu, menjelaskan kalau gerobak motor sampah dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, tetapi kalau tong sampah dari Sudin Kebersihan Jakarta Utara, dan itu baru dikirim dua, sementara hasil investigasi Metropolitan Pos di lapangan sudah terlantar beberapa lama dan tidak dibagikan ke warga.

Gerobak Motor Sampah yang jalan empat unit, yang enam lagi terlantar dan rusak semua, dan tidak diperbaiki, kata, sumber, dilokasi tersebut.

(BENNY MANULLANG/ YESSIE SANY)

Gerobak sampah dibiarkan terlantar dan membusuk di Kantor Kecamatan Penjaringan Jakut

Gerobak motor terlantar dan membusuk

Ahok Undang Seluruh SKPD Dalam Seminar E-Budgeting

Mangara Pardede Tegur Camat Senen Musrenbang 3 Lurah Tidak HadirMETROPOLITAN POS, Jakarta,

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundang selu-ruh Satuan Kerja Perang-kat Daerah (SKPD) tidak terkecuali anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) untuk memberi-kan langsung kunci pass-word dari program yang dinyatakan bisa membuat perkembangan dan anti ko-rupsi E-budgeting kepada ketua DPRD, Kamis (19/03) yang diselenggarakan di ru-ang pola DKI Jakarta kema-rin.

Di tempat terpisah Keca-matan Senen yang sedang melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) yang di-

hadiri Walikota Jakarta Pu-sat Drs. Mangara Pardede, di lantai 4 aula Kecamatan Senen pun menjadi tamu is-timewa dalam musyawarah di tempat tersebut. Mus-renbang Kecamatan Senen banyak membahas tentang penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan menjaga plus memotivasi Wilayah Kecamatan Senen untuk menjadi yang terbaik dalam hal hubungan Pemerintah dan Masyarakat begitu pula dengan Musyawarah Pe-rencanaan Pembangunan Senen.

Salah paham sempat terjadi kegelisahan di hati Walikota Jakarta Pusat Drs. Mangara Pardede sesaat sedang berpidato hanya di-

karenakan Lurah yang hadir hanya berjumlah 3 orang yakni Lurah Senen Jumroh, Lurah Kenari Triana Eka Dewi, Lurah Paseban Agus Muharram, dan 3 Lurah lainnya yakni Lurah Kra-mat Suparjo, Lurah Kwi-tang Samsudin, Lurah Bun-gur Achmad, ketiga Lurah tersebut sedang mengikuti acara E-budgeting yang dip-impin langsung oleh Gu-bernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak terkecuali DPRD dan SKPD DKI Jakarta. Kesalah pahaman tersebut terjadi hanyalah karena perbe-daan waktu yang tidak jauh berbeda,’’ujar sumber.

(BENNY MANULLANG /

SANI PANGARIBUAN)

Diduga Perusahaan Fiktip

Kejari Diminta Periksa Pejabat Sudin Dikmen JakselMETROPOLITAN POS, JAKARTA,

Proyek pengadaan di menangkan perusahaan fi ktif, kejaksaan Jakarta Selatan di minta periksa pejabat Sudin Dikmen Jaksel. Pasalnya, pen-gadaan Gitar di SMA 90 yang dimenangkan oleh PT FECT3S Investama yang beralamat di Blok M Square Lantai GF, Blok B No 11 diduga perusahaan bodong titipan pengusaha.

Hal tersebut terbukti dari proses lelang di ULP DKI Ja-karta, salah satu proyek pen-gadaan Sudin Dikmen Jaksel, legalitas perusahaan tersebut di Kelurahan Melawai, tidak terdaft ar.

Mantan Kepala Seksi (Kasi) Sarana Prasarana (Sarpras) Dik-men Jaksel, Hery saat dikon-fi rmasi Metropolitan Pos, dia hanya menyalahkan Unit Lay-anan Pengadaan (ULP) DKI.

“Penentuan pemenang adalah ranah ULP sesuai dengan Per-pres 70,” jawabnya singkat.

Adanya dugaan KKN dalam pelaksanaan hampir seluruh kegiatan Sudin Dikmen Jak-sel tahun anggaran 2014, kata, Sekjen Lembaga Pemantau Pembangunan dan Masalah Perkotaan (LP2MP), Anggiat, kepada Metropolitan Pos.

Terkait pernyataan mantan pejabat Sudin Dikmen Jaksel yang menyalahkan ULP DKI, Anggiat mengatakan, sah-sah saja, sebagai proses pembelaan diri, tapi mereka tidak bisa lepas dari nara hukum, cetusnya.

Menurut, Anggiat, paket kegiatan tersebut merupakan “titipan pengusaha” sebab pihak Kelurahan Melawai, jelas mengatakan, bahwa pe-rusahaan itu tidak terdaft ar, setelah dilakukan kros cek di kelurahan. (OSLEN SINURAT)

Gelora, Tanah Abang Jakpus

Berantas Habis Lapak Liar PKLMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Gelora Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat Berantas habis 200 Lapak Liar Pedagang Kaki Lima (PKL), tepatnya di Jl. Palmerah Selatan. Lapak Liar ini berdiri di atas saluran air yang membuat kemacetan parah sepanjang hari. Jelas saja ini sudah melanggar Perda 08 Tahun 2007 tentang ketertiban Umum (Tibum), dan harus ditertibkan.

Penertiban dihadiri oleh pimpinan Wilayah Kecamatan Tanah Abang H. Hidayatullah, dan diikuti

oleh Sekretaris Kecamatan Nurhelmi Beby Savitri, Lurah Gelora Ferry Abdillah Kadir SE, yang dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan dikomandoi oleh Manpol Tanah Abang M. Siburian, beserta staff Kecamatan dan Kelurahan.

Sampai berakhirnya penertiban ini berlangsung aman, sportif, dan kondusif. Semua ini tidak luput dari arahan Camat Tanah Abang yang selalu menegaskan kepada seluruh Lurah untuk bahu membahu, bekerja keras memimpin Tanah Abang.

Bagi masyarakat, sudah seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya arti ketertiban umum bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan main serobot lahan, apalagi sampai mengganggu kepentingan umum. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Karena semuanya dari kita dan untuk kita juga nantinya. Ke depannya, Kelurahan Gelora dapat menjadi contoh bagi Kelurahan lainnya yang ada di DKI Jakarta.

(YESSIE M.SANI/

BENNY MANULLANG)

METROPOLITAN 5◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Polisi Tidak Berhak Menilang Kendaraan Yang Pajaknya Terlambat METROPLOTIAN POS, JAKARTA

Masih berhubungan dengan artikel sebelumnya tentang penjelasan pembayaran beban denda bagi warga yang telat memenuhi kewajiban pajak kendaraan bermotor bebera-pa waktu lalu. Salah satu per-tanyaan yang kerap dijadikan persoalan oleh masyarakat adalah masih adanya oknum petugas nakal yang berani menilang hanya karena status pajak kendaraan telat/belum dibayar.

Lantas apakah penilangan

karena pajak yang mati bera-da di bawah wewenang petu-gas kepolisian? Jawabannya adalah tidak. Polisi tidak ber-hak melakukan penindakan berupa tilang kepada warga hanya karena status pajak yang ‘nunggak’ atau belum dibayar, karena kewenangan tersebut merupakan milik pi-hak Dispenda.

Petugas kepolisian hanya bisa menegur/menyarankan untuk segera membayar pa-jak karena memang tidak ada dasar hukumnya bagi mereka untuk memberi tilang bagi

keterlambatan tersebut. Hal tersebut mengacu pada Un-dang-undang Lalulintas no.14 Tahun 1992 (ralat: UU Lalu lintas no.22 Tahun 2009. ed), hanya pelanggaran yang me-nyangkut kelengkapan kend-araan termasuk surat-surat SIM dan STNK yang masih hidup/berlaku, lampu motor, lampu sein, dan seterusnya yang berhak ditindak oleh polisi dengan cara menilang.

Sementara pajak kenda-raan bermotor sendiri ter-masuk dalam pajak provinsi sebagai salah satu sumber

Pendapatan Asli Daerah dan diatur dalam 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Un-dang-Undang Republik In-donesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kombes Pol. Sam Budigus-dian sendiri pernah menga- takan “Pajak kewenangan ada di Dispenda. Ada sanksi administratif sendiri, seperti denda kalau telat membayar pajak, bukan tilang sanksi -nya,” dikutip dari Divisi Hu-

mas Mabes Polri. Contoh kasus semisal

si pengendara yang telat membayar pajak ini terkena razia di jalan umum namun semua surat dan kelengkapan kendaraan telah dipenuhi, polisi tidak bisa dan tidak berhak memberikan tilang. Jikalau si oknum masih terus ngotot, Anda berhak menanyakan pasal dan nama si oknum hingga melaporkannya kepada yang berwenang dalam bentuk komplain resmi.

(RESTU)

Ihsan Rofi q Sururi Camat Johar Baru

Bila Langgar Perda 8 Tahun 2007 Diberantas Habis

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Camat Johar Baru Ihsan Sururi melakukan apel pagi bersama dide-pan Kantor Kecamatan Johar Baru dengan seluruh perangkat lainnya terdiri dari Gabungan TNI, POLRI, DISHUB, Sat Pol PP, beserta selu-ruh perangkat kecamatan lainya.

Ihsan Sururi bertekad akan mem-berantas habis seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dengan sen-gaja memakai jalur hijau untuk ke-pentingan pribadi, baik permanen mau pun non permanen. Seluruh-nya kita bongkar ujar camat yang sedang gencarnya menegakkan Perda 8 Tahun 2007 di wilayahnya.

(BENNY MANULLANG /

SANI PANGARIBUAN)

Sukseskan Program Jakarta Sehat

Sosialisasi Detol Kemayoran Jakpus

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Kebersihan adalah sebahagian dari iman itu yang diterapkan oleh Lurah kemayoran Bangun kepada para warganya.

Dalam kegiatan Posyandu kali ini yang bertempat di Rw. 09 Ke-lurahan Kemayoran dilaksanakan Sosialisasi Hidup Sehat Detto ke-pada warga masyarakat. Baik tua, muda, anak-anak, dewasa balita turut serta ambil bagian.

Semua yang hadir sangat antusia dengan adanya kegiatan ini. Mari bersama kita Sukseskan Program Jakarta Sehat. (SANI PANGARIBUAN)

Lurah Bali Mester Pimpin Penertiban Lapak LiarMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Lurah Bali Mester Agus-tinah, SKM, bukan hanya duduk dikantor melayani warga dalam penyelesaian ad-ministrasi, namun tidak kalah pentingnya adalah melaku-kan kegiatan rutin yang lang-sung turun ke tengah-tengah warganya untuk memimpin langsung jajarannya dalam menata lingkungan.

Menurut ibu Lurah, teru-tama pada hari Jum’at setelah olahraga selalu melakukan ke-giatan bersih-bersih wilayah, agar indah dan sehat, selain mengangkat sampah galian,

juga jumantik, apalagi seka-rang lagi musim hujan kita harus aktif memerangi sam-pah dan menguras saluran yang tersumbat, tuturnya.

Saat kerja bakti pada Jum’at (27/2), sang Lurah didampingi oleh anggota SatPol PP Kelu-rahan dan Warga melakukan pembongkaran lapak-lapak liar di wilayah RW 02 Kelura-han Bali Mester.

Menurut Ketua RW 02, Ahanas Syaiful, Lurah Agus-tinah tidak hanya berkutat di balik meja, termasuk rajin kelapangan, hasilnya nya-

ta, menguasai wilayah dan mampu mengatur program kerjanya, katanya.

Ditambahkannya bahwa Jum’at bersih-bersih harus dilakukan secara terus menerus agar sampah tidak berserakan, nyamuk berkurang, wilayah rapi dan indah terutama di jalan-jalan protokol, dan mengharapkan agar warga terutama para pedagang tidak membuang sampah sembarangan agar daerahnya tidak kelihatan kumuh, paparnya.

(MARISITUA MALAU)

Lurah Bali Mester Agustinah,SKM

10 Pokok Prioritas Masyarakat Jaktim

Musrenbang di Rawa Bunga

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) di Kelurahan Rawa Bunga berjalan dengan saling mem-berikan inspirasi antar ma-syarakat dengan pemerintah, dan perbedaan kepentingan pribadi dan umum.

Dalam acara musrenbang Selasa (10/03) bersama ma-syarakat ini juga dihadiri Irbanko dan Kapenko (me-wakili) Jakarta Timur beserta pihak Dinas Bina Marga yang disambut baik oleh Camat Jatinegara Syofi an beserta Lu-rah Rawa Bunga Supriyanto beserta seluruh kasie dan staf kelurahan yang dengan ber-sama mengikuti musrembang Jatinegara.

Masyarakat yang mengha- diri terdiri dari seluruh Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Ke-

luarga (PKK) dan Karang Ta-runa beserta Pemuda-pemudi Kelurahan Rawa Bunga.

Sepuluh pokok yang men-jadi prioritas di antaranya, pengerukan saluran air ter-buka Jl. Pedati Timur Dalam, penambahan lampu jalan, pe-nopingan pohon, perbaikan Jl. Rabat Beton, pengurasan/pengerukan saluran air, pen-gadaan gerobak sampah RW 09, pengadaan tong sampah, pengadaan peralatan penun-jang keamanan lingkungan, Pemberian Makanan Tam-bahan (PMT) untuk balita, pengadaan mesin potong rumput.

Beberapa di antaranya ditolak karena menjadi ke-wenangan Kecamatan dan Sudin diharapkan masyara-kat mengerti, karena ini juga sudah menjadi instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

(BENNY MANULLANG/

SANI PANGARIBUAN)

107 Usulan Musrenbang Kecamatan Penjaringan Jakut

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musren-bang) Kecamatan Penjarin-gan yang dihadiri anggota DPRD Gani Suwono, SH (Fraksi PDIP dapil III Ke-camatan Penjaringan, Kel. Pejagalan), Hari mewakili Inspektorat Propinsi DKI Ja-karta, Adi mewakili Irbanko Jakarta Utara, Haris Irianto nara sumber dari Kapenko Jakarta Utara Kasubbid Per-ekonomian, Sutono Dewan Kota Kec. Penjaringan, lu-rah-lurah se-Kecamatan Pen-jaringan, Kepala Seksi Sekto-ral Kecamatan Penjaringan, Wakapolsek Penjaringan

Kompol Gunarto, RW se-Ke-camatan Penjaringan, ketua Lembaga Musyawarah Ke-lurahan (LMK) Kecamatan Penjaringan, Ibu-ibu PKK Kecamatan Penjaringan, Sar-woko ketua kwartir Pramuka Kecamatan Penjaringan, Edi Ketua KNPI, karang Taruna Penjaringan.

Dalam pidatonya Camat Penjaringan Yani Wahyu Pur-woko kaget usulan rembuk RT, RW yang berjumlah 107 seluruhnya hampir mengenai Saluran, Air, air, dan air, ujar Yani sambil tersenyum.

Sempat terjadi ketegangan antara penjelasan warga den-gan camat penjaringan kare-na usulan banyak yang ganda

dan nominal anggarannya tidak sesuai dengan hitungan teknis, Amir Pangaribuan yang menjadi aset berharga Kecamatan Penjaringan yang ditunjuk Camat Penjaringan sebagai pemberi keterangan Teknis kepada Masyarakat, mantan Kasie Pemeliharaan PU Tata Air di Kota bagian Barat ini pun menjelaskan se-bagaimana dasar-dasar dan layaknya suatu pekerjaan dan nilai yang baik di lapangan.

Hingga berakhirnya Musren-bang Kecamatan Penjaringan ini pun diikuti dengan makan bersama sampai dengan selesai dengan hasil yang memuaskan antara masyarakat dan peme- rintah. (SANI PANGARIBUAN)

POLITIK 6◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Soal Hak Angket

Formappi Pertanyakan Pemahaman DPRMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Sejumlah anggota DPR hendak mengajukan hak ang-ket terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Men-kumham) Yasonno Laoly me-nyusul keputusannya menge-sahkan Golkar kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol dalam dualisme kepemimpi-nan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Peneliti senior Forum Ma-syarakat Pemantau Parlemen (Formappi) Lucius Karus mempertanyakan pemaha-man anggota DPR terkait hak angket. Pasalnya, peng-gunaan hak angket dalam konteks tersebut tidak sesuai dengan makna hak angket yang tertera dalam UU ten-tang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

“Hak angket memang meru-

pakan salah satu hak DPR yang melekat. Namun peng-gunaan hak angket oleh DPR, menurut saya, tak pernah boleh dilepaskan dari makna angket sebagaimana tertera pada UU MD3,” ujar Lucius di Jakarta, Kamis (19/3).

Dia menjelaskan, Pasal 79 UU MD3 mendefi nisikan hak

angket sebagai hak DPR un-tuk mlakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu UU dan/atau kebijakan peme- rintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan ber-dampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga berten-tangan dengan peraturan pe-

rundang-undangan.Menurutnya, makna hak

angket yang disebutkan dalam UU MD3 tidak sink-ron dengan maksud yang se-dang digagas sejumlah kalan-gan di DPR terkait keputusan Menkumham dalam kasus Golkar. “Ketidaksinkronan khususnya terkait dengan as-pek kepentingan publik yang berdampak luas, karena ini hanya berdampak pada kubu yang berselisih,” katanya.

Bagi masyarakat luas Lu-cius menilai, dampak peng-gunaan hak angket dalam kasus ini justru menganggu. Minimal rakyat akan ter-ganggu dengan parpol dan DPR yang masih saja mengu-rusi kepentingan kelompok.

“Jadi terlepas dari adil atau tidaknya keputusan menteri, penggunaan hak angket bagi saya artinya semakin

memperpanjang konfl ik di tubuh Golkar. Keputusan Kemkumham mesti disikapi dengan kepala dingin yang selanjutnya mendorong kader untuk melakukan konsolidasi,” terangnya.

Menurut dia, hak angket tersebut dinilai kontroversial karena para penggagas sudah mempunyai sikap masing-masing sebelum proses penggunaan hak itu mulai diproses. Jika memang ada kubu yang kalah berdasarkan keputusan Menkumham, maka jalan hukum tetap terbuka untuk dilaksanakan.

“Namun saya kira keputu-san yang diambil oleh lemba-ga pengadil, tak akan mampu menberikan kemenangan kepada dua-duanya. Dengan demikian protes juga pasti akan muncul,” pungkasnya.

(SUARA PEMBARUAN)

Ketua DPP bidang Hukum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Lauren Siburian, menunjukkan salinan berkas susunan pengurus Partai Golkar periode 2015-2016 di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (17/3). (SUMBER: ANTARA/FANNY OCTAVIANUS)

Fadli Zon: Wakil Panglima TNI Tidak Ada Urgensinya

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Reorganisasi TNI belum perlu dilakukan. Mengingat saat ini struktur TNI sudah besar, sehingga tidak lagi perlu ditambah jabatan wakil panglima TNI.

Begitu kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Kamis, 19/3).

“Pemerintah harus jelaskan adanya nomenklatur baru itu, harus ada penjelasan. TNI organisasinya sudah matang dan besar tapi kalau harus memperbesar harus ada kajian lagi soal usulan itu,” katanya.

Fadli menjelaskan bahwa jabatan wakil panglima TNI tidak perlu di-adakan. Wakil ketua umum Partai Gerindra ini tidak melihat ada ur-gensi khusus jabatan orang nomor dua di TNI itu perlu diadakan.

“Sejauh yang kami lihat tak perlu ada jabatan wakil panglima. Apa urgensinya?” lanjut Fadli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku telah mengajukan usulan organisasi baru TNI. Dalam usulan itu akan ada jabatan baru seperti Wakil Panglima TNI dang Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Angkatan Udara (AU) menjadi tiga. (RMOL.CO)

Zulkifl i Hasan Tunjuk Anak Oesman Sapta Jadi Pengurus PANMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Ketua Umum PAN Zulkifl i Hasan telah menunjuk Edy So-eparno sebagai Sekjen dan Nasrul-lah sebagai Bendahara Umum Par-tai. Namun, dia belum menunjuk keseluruhan siapa saja yang akan mengisi ketua di tiap departemen partai berlambang matahari itu.

“Bidang hukum belum ya. Nan-tilah. Yang jelas Bendum Nasrul-lah. Nah anak mudanya mau saya bocorin satu mau?” kata Zulkifl i di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3). Lalu siapakah tokoh muda tersebut?

Zulkifl i mengatakan, anak muda tersebut ialah bukan kader partai dan berasal dari kalangan profesional, yakni mantan Ketua HIPMI Raja Sapta Oktohari yang ia plot sebagai ketua DPP bidang Pemuda PAN. Raja juga merupakan anak dari Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang atau yang akrab di sapa Oso.

“Anak muda itu Raja Sapta Ok-tohari,” bebernya. (MERDEKA.COM)

Pendukung Ical Rontok, 80% DPD Loncat ke Agung METROPOLITAN POS, JAKARTA

Kubu Agung Laksono terus mengklaim dukungan ter-hadap mereka terus menguat setelah pengakuan pemer-intah melalui surat Men-kum HAM. Kini 80% DPD II disebut sudah merapat ke DPP Slipi yang dikomandani Agung Laksono.

“80% DPD II ke kita, DPD I juga terus berdatangan,” kata Ketua DPP Golkar kubu Agung, Leo Nababan, saat berbincang dengan detik-com, Kamis (19/3/2015).

Sayang Leo tak mau merin-ci Ketua DPD I yang merapat. “Mereka tidak mau diung-kap,” kata Leo.

Orang dekat Agung Lakso-

no ini terus membuka pintu bagi DPD I dan II Golkar un-tuk bergabung.

Secara perlahan dan pasti, dukungan dari pengurus DPD tingkat I (provinsi) dan tingkat II (kab/kota) Partai Golkar yang sebelumnya ikut Munas Bali memang berpindah mendukung DPP Golkar yang dipimpin Agung Laksono.

Dukungan ini terus mengalir seiring pengakuan Menkum HAM atas kepengurusan hasil Munas Ancol.

“Mereka terus datang sep-erti kemarin dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Su-matera Barat, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan lainnya,” kata Sekjen Golkar Zainuddin Amali saat

diwawancara terpisah.“Karakteristik orang Gol-

kar itu menjunjung tinggi asas legalitas, sehingga sia-papun yang dapat legalitas untuk memimpin partai dan jalankan organisasi, mereka pasti akan dukung. Lambat laun mereka akan lakukan itu,” ucap politisi asal Goron-talo itu. (DETIK.COM)

Sok Cuek dengan Partai, Risma Bakal Dihadang Koalisi ‘Raksasa’METROPOLITAN POS, JAKARTA

Sejumlah partai di Suraba-ya, Jawa Timur siap memben-tuk koalisi besar untuk meng-hadang calon incumbent Tri Rismaharini di pemilihan wali kota (Pilwali) bulan De-sember 2015 mendatang. Ko-alisi ini, dimotori oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

Alasan membentuk koalisi besar ini, karena partai-par-tai besar ini melihat Risma belum sekalipun menjalin komunikasi dengan partai-partai politik jelang Pilkada Surabaya. Bahkan, terkesan cuek merespon sikap partai politik yang berniat mengu-sungnya di hajatan lima ta-hunan tersebut.

Termasuk dengan partai pengusungnya di Pilwali 2010 lalu, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Risma terkesan acuh tak acuh, hingga akhirnya partai berlo-go kepala banteng moncong putih ini memutuskan meng- usung kader dari internal sendiri, ketimbang Risma.

Melihat sikap inilah mun-cul dugaan, Risma akan maju via perseorangan di Pilkada Surabaya nanti. Dan jika partai-partai politik ti-dak bersatu, maka akan sulit menggusur posisi alumni In-

stitut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.

Harus diakui, hingga saat ini, elektabilitas perempuan kelahiran Kediri ini, masih belum ada tandingannya. Meski maju via perseorang- an, popularitas Risma masih kokoh di puncak. Untuk itu, harus ada kekuatan besar ‘melawannya.’

“Ketika Bu Risma ingin be-rangkat sendiri tanpa partai pengusung, dan PDIP, sebagai partai pengusung sebelumnya juga ingin mengajukan calo-nnya dari internal sendiri, maka partai-partai lain akan membentuk koalisi besar menghadang langkah Risma-harini,” kata Wakil Ketua I DPC PKB Surabaya, Satuham Akbar, Kamis (19/3).

Rencana membentuk koa- lisi besar ini, lanjut dia, mun-cul setelah Risma terkesan cuek dengan tidak merespon

komunikasi politik dari par-tai-partai politik di Surabaya. “Partai politik akan bersatu melawan Risma, setelah ko-munikasi yang coba dibangun oleh partai tidak direspon olehnya,” tegasnya.

Tenaga ahli Fraksi PKB DPRD Surabaya ini menjelas-kan, untuk menggalang ko-munikasi besar, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan beberapa Parpol. “Se-lain berencana membentuk koalisi besar, kita (PKB) juga akan melakukan komunikasi politik dengan PDIP, untuk membangun koalisi,” ucap-nya.

“Menghadapi Pemilukada nanti, Wisnu Sakti Buana (Ketua DPC PDIP Surabaya) pernah menyatakan harus (berkoalisi) dengan PKB, dan hal tersebut juga didukung koalisi pusat yang tergabung Koalisi Indonesia Hebat,”

sambungnya.Memang, diakuinya, belum

ada keputusan apapun selam dua kali pertemuan antara pengurus PKB dan PDIP. Rencananya, pembicaraan koalisi dalam Pemilukada antara PKB dan PDIP akan terus dilakukan, sampai ada kesepakatan politik.

Dikatakan dia, jika PKB dan PDIP sudah benar-benar ada kesepakatan, kemungki-nan ada rencana menduetkan Wisnu dengan Azetti Bilbina Huzaimi Setiawan. “Tapi se-jauh ini belum ada kesepaka-tan. Akan ada pertemuan lagi dan semoga akan terjadi komitmen politik demi kema-juan Surabaya,” harapnya.

Sementara terkait rencana membentuk koalisi besar, Satuham menegaskan, meski nantinya PKB dan PDIP jadi berkoalisi, pembentukan ko-alisi besar akan tetap berjalan.

“Gerindra pernah mena- nyakan, apakah PKB akan bersama koalisi besar atau PDIP? Wacana membentuk koalisi besar ini dimotori PKB dan Gerindra. Jadi mes-ki tanpa PKB, koalisi besar ini akan tetap berjalan,” un-gkapnya.

Katanya, beberapa Parpol yang pernah menyatakan keinginannya membentuk koalisi besar menghadang

kekuatan Risma, selain PKB dan Gerindra, ada Partai De-mokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dan jika PKB bersama PDIP, Satuham mempre-diksi, akan ada tiga pasangan calon yang bersaing di Pilwa-li Surabaya 2015 nanti. Mas-ing-masing pasangan calon itu, satu pasangan calon yang diusung PDIP dan PKB, satu dari koalisi partai, dan yang terakhir dari calon indepen-den, yang diperkirakan akan diisi Risma dan pasangan-nya.

“PKB punya kader inter-nal berkualitas sama dengan PDIP dan Parpol-Parpol yang akan membentuk koalisi be-sar ini nantinya, juga sangat solid di tingkatan legislatif selama ini. Jadi kemungkinan nanti akan ada tiga pasangan calon yang akan bersaing,” pungkasnya.

Terkait siap pasangan bakal calon yang akan diusung partai koalisi besar, Satuham men-gungkap, itu tergantung dari elektabilitas calon dan siapa yang lebih siap untuk maju.

“Untuk pencalonan disepa- kati bersama, siapa yang me-menuhi syarat. Koalisi besar akan memunculkan calon yang berkualitas, semua komunikasi politik tetap dilakukan,” pung-kasnya. (MERDEKA.COM)

HUKUM & KRIMINAL 7◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Alasan Mantan Kadishub DKI Gugat Kejagung Rp 1,7 TriliunMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Tersangka korupsi dugaan pengadaan bus Transjakarta, yang juga mantan Kadishub DKI Udar Pristono mengaju-kan praperadilan ke Pengadi-lan Negeri Jakarta Pusat.

Kuasa hukum Udar, Tonin Tachta Singarimbun men-gatakan, selain menuntut keadilan untuk mengemba-likan aset yang disita Kejak-saan Agung (Kejagung), pi-haknya juga akan menuntut biaya kerugian sebesar Rp 1,7 triliun.

“Ini selain mencari keadilan untuk pengembalian sejumlah aset yang disita, kita

juga akan menuntut Rp1,7 triliun. Ini akibat kerugian yang diderita Pak Udar. Dia mulai September kan tidak

terima gaji akibat disita. Padahal oleh Pemda masih. Selain itu, toko yang disita juga ditutup, jadinya nggak

bisa berdagang,” ujar Tonin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (18/3/).

Tonin mengatakan, pihaknya juga akan menuntut 11 penyidik yang melakukan pengeledahan dan penyitaan aset kliennya. “Kita tahunya 11 penyidik. Kalau memang ada yang lain pasti nambah, karena itu kita lihat lagi. Apakah benar ini ada surat pengadilannya atau tidak,” kata dia.

Udar Pristono telah ditetapkan Kejagung sebagai tersangka korupsi dugaan pengadaan bus Transjakarta. Udar juga saat ini telah ditahan Kejagung.

Selain Udar, ada 6 tersang-

ka dalam kasus pengadaan bus Transjakarta tahun 2013. Mereka adalah Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Trans-portasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Prawoto, Pejabat Pembuat Komitmen (Sekretaris Dishub DKI) Drajad Adhyaksa.

Kemudian, Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi (Kepala Seksi UPT Angkutan Perairan dan Pelabuhan) Setiyo Tuhu, Dirut PT New Armada (PT Mobilindo Armada Cemer-lang) Budi Susanto, Dirut PT Ifani Dewi Agus Sudiarso dan Dirut PT Korindo Motors Chen Chong Kyeon. (TIM)

Eks Kadishub DKI Udar Pristono resmi ditahan oleh Kejaksaan

Pengacara DPRD DKI Diciduk KejaksaanMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Tim Intel Kejaksaan Agung dan tim dari Kejaksaan Negeri Panyabungan Mandailing Natal menciduk pengacara DPRD DKI Jakarta Razman Arif Nasution, terkait kasus penganiayaan. DPRD DKI Jakarta yang menggunakan jasa Razman untuk melaporkan Gubernur Ahok ke Bareskrim, angkat bicara.

“Nggak ada masalah buat kita,” ucap anggota Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman saat dihubungi, Jakarta, Rabu (18/3).

Selain Prabowo, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung dari Fraksi PPP, Ma-man Firmansyah dari Fraksi PPP, Tubagus Arif dari Fraksi

PKS, Haji Nawawi dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Kusumanto dari Fraksi PAN, dan Haji Sarifudin dari Frak-

si Partai Hanura, juga meng-gunakan jasa Razman untuk melaporkan Ahok.

Prabowo mengatakan,

laporan mereka tak akan ter-ganggu dengan ditahannya Razman di Lembaga Pema-syarakatan (LP) Cipinang, Jakarta.

“Kuasa kita kan kepada kantor pengacaranya Eggy Sujana. Jadi bukan kepada dia pribadi, jadi nggak ada masalah. Teman-teman lawyer dia kan banyak di kantor pengacaranya,” ucap politisi Gerindra itu.

Ia menambahkan, pena-hanan Razman merupakan masalah hukum yang ha-rus ditanggung pengacara Komjen Pol Budi Gunawan itu. “Kalau dia bermasalah dengan hukum, ya risikonya harus ditahan. Jadi nggak ada masalah buat kita,” ucap Prabowo.

Razman yang diputus

pidana penjara selama 3 bulan oleh Pengadilan Tinggi Medan pada 2006 terkait kasus penganiayaan, sempat mengajukan kasasi namun ditolak Mahkamah Agung.

Sebelum ditahan, Razman pernah menjadi kuasa hu-kum bagi Komjen Pol Budi Gunawan.

Klien lainnya yakni mantan Ketua Komisi Energi DPR Su-tan Bhatoegana yang menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan gratifi kasi peneta-pan APBN-P di Kementerian ESDM tahun 2013. Terakhir, DPRD DKI Jakarta yang sek-arang sedang berseteru den-gan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam ka-sus dana siluman APBD Ja-karta 2015.

(TIM)

Razman Arif Nasution, memberi keterangan di Gedung KPK, Jakarta.

Ahok: Mantan Dirut Jakpro Akan Jadi TersangkaMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, ada yang tidak beres dalam salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Bahkan, dia telah melaporkan kejanggalan tersebut ke Kejaksaan Agung.

Ahok mengungkapkan, mantan Direktur PT Jakpro sebelum Budhi Karya, I Gusti Ketut Gede Suena bakal ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengelolaan aset perusahaan.

“Mantan Dirut PT Jakpro yang beberapa periode lalu, saya enggak tahu, mungkin itu akan tersangka juga,” ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/3).

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kejaksaan Agung karena ada temuan berupa aset PT Jakpro yang dijual. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga sudah memberikan data ke Indonesia Corruption Watch (ICW).

“Kita sudah lapor jaksa juga. Ada beberapa asset yang dimainkan. Karena itu kita jadikan tersangka dalam kasus ini. Dia menjabat sebagai dirut PT Jakpro sebelum Suena. Kita sudah bilang jaksa dan ICW. Kita enggak dendam kok. Jadi saya tidak benci orangnya. Saya hanya enggak suka kelakuannya,” tutupnya. (TIM)

Polda Metro:

49 Perusahaan Pemenang Lelang UPS Dipinjam Pakai Nama, Fee Rp 54 Juta METROPOLITAN POS, JAKARTA

Dugaan korupsi dalam peng- adaan Uninterruptible Power Sup-ply (UPS) di DKI Jakarta, semakin kuat. Dari hasil penyidikan polisi, 49 perusahaan yang memenangkan lelang tersebut ternyata tidak me-menuhi kualifi kasi.

“Empat puluh sembilan peru-sahaan ini hanya dipinjam pakai nama, tetapi sebenarnya mereka tidak memiliki kemampuan teknis dan administrasi,” ungkap Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ajie Indra saat dihubungi detikcom, Kamis (19/3/2015).

Ajie menyebutkan, ke 49 perusa-haan tersebut mendapatkan komi-si atas pinjam pakai nama dalam proyek lelang UPS tersebut.

“Perusahaan-perusahaan ini mendapat komisi sebesar Rp 54 juta untuk masing-masing perusa-haan,” tambahnya.

Lalu siapa yang meminjam pakai nama 49 perusahaan tersebut?

“Ada oknum-oknum yang pin-jam, pihak swasta yang bermain,” jawabnya.

Saat disinggung soal distributor apakah juga terlibat dalam per-mainan tersebut, Ajie menjawab diplomatis. “Kita lihat dari perkem-bangan penyidikan, dia (distribu-tor) kan kasih surat dukungan,” tutupnya. (DETIK.COM)

Polda Metro Jaya Segera Periksa Pejabat Dinas Pendidikan Tinggi DKIMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Polda Metro Jaya segera periksa pejabat Dinas Pen-didikan Tinggi DKI Jakarta terkait APBD DKI Jakarta yang diduga korupsi.

Sikap diam yang diperton-tonkan Inspektorat DKI Ja-karta dan kejaksaan dalam menangani dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Pendi-dikan DKI Jakarta, membuat apatisme masyarakat DKI terhadap prilaku para pen-egak hukum di DKI Jakarta ini semakin menjadi-jadi.

Kini, masyarakat DKI ber-harap banyak akan kemam-puan Gubernur DKI Jakarta bisa membuka pintu gerbang untuk menyeret para ok-num-oknum Dinas Pendidi-kan DKI yang bermain-main dengan APBD DKI.

Salah satu dugaan korupsi yang dianjurkan menjadi pri-oritas pekerjaan Gubernur DKI Jakarta, Ahok adalah, dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Pendidikan DKI ta-hun anggaran 2013, dimana dua kegiatan yang sama pada tahun anggaran yang sama

untuk lokasi yang sama.Adapun kegiatan dugaan

korupsi tersebut, seperti, Pengadaan Alat Peraga Jela-jah 3D Biologi Untuk SMA, dengan nomor rekening 1.01. 08.124.5.2.3.20.01. Dimana pemenang lelang dari keg-iatan ini adalah PT Marabun-tha Cipta Laksana dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 3.244.771.200.

Selain itu, pengadaan Alat Peraga Fisika Kompetensi SMA dengan nomor rekening 1.01.08.286.5.2.3.20.09 yang dikerjakan oleh CV Surya Medal Kamulyan dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 2.116.481.400, Pengadaan Alat Peraga Kimia Kompetensi SMA dengan nomor re- kening 1.01.08.288.5.2.3.20.09 yang dikerjakan PT Multi Karyata-ma Perkasa dengan penawaran terkoreksi Rp 2.264.091.500.

Pengadaan Alat Peraga Biologi Kompetensi SMA, nomor rekening 1.01.08.287. 5.2.3.20.09 yang dimenangkan oleh PT Utaka Bakti Pertiwi dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 2.301.611.400.

Begitu juga Rehabilitasi To-

tal Gedung SDN 02 Marunda Jakarta Utara, dimana dalam Laporan Bulanan Khusus 31 Desember 2013 (Form PP 1) terdapat DPA sebesar Rp 6.615.804.000. Pada tahun 2013 juga terdapat kegiatan Rehabilitasi Total Gedung SDN 02 Marunda Jakarta Utara (Relokasi) sebesar Rp 1.717.042.750.

Jadi, total proyek untuk seko-lah tersebut tahun anggaran 2013 adalah Rp 8.332846.750. Hal ini dijelaskan Sekjen Lem-baga Pemantau Pembangu-nan dan Masalah Perkotaan (LP2MP), Anggiat kepada Metropolitan Pos.

Namun, kata Anggiat, apak-ah Pengadaan Alat Peraga Je-lajah 3D Biologi Untuk SMA, Alat Peraga Fisika Kompetensi SMA, Pengadaan Alat Peraga Kimia Kompetensi SMA, maupun Pengadaan Alat Per-aga Biologi Kompetensi SMA merupakan kegiatan yang sangat mendesak?

“Menurut hemat saya, kegiatan ini bermasalah. Bayangkan, untuk kegiatan Pengadaan Alat Peraga Jela-jah 3D Biologi Untuk SMA,

harga penawaran oleh PT Marabuntha Cipta Laksana adalah Rp 3.244.771.200. se-mentara itu, dalam Form PP 1, Laporan Bulanan Khu-sus/31 Desember 2013 untuk kegiatan tersebut tercantum DPA sebesar Rp 6.116.234.300 dengan realisasi 92%. Dan jika dilakukan perhitun-gan secara matimatis, ter-dapat perbedaan sebesar Rp 2.871.463.100,” katanya.

Anggiat menambahkan, ke-giatan yang lain juga kondis-inya sama. Seperti Pengadaan Alat Peraga Fisika Kompe-tensi SMA dengan harga penawaran oleh CV Surya Medal Kamulyan sebesar Rp 2.116.481.400. Sementara itu, pada Form PP 1, Laporan Bu-lanan Khusus 31 Desember 2013, tercantum DPA sebe-sar Rp 3.590.403.300, dengan realisasi 91%, terdapat selisih Rp 1.473.921.900.

Pengadaan Alat Peraga Kimia Kompetensi SMA yang dikerjakan PT Multi Karyatama Perkasa dengan penawaran terkoreksi Rp 2.264.091.500. Dalam Form PP 1, Laporan Bulanan Khu-

sus 31 Desember 2013 adalah DPA Rp 3.455.119.800, tereal-isasi 87% atau terdapat selisih Rp 1.191.028.300.

Pengadaan Alat Peraga Biologi Kompetensi SMA, yang dimenangkan oleh PT Utaka Bakti Pertiwi dengan penawaran terkoreksi sebesar Rp 2.301.611.400. Dalam Form PP 1, Laporan Bulanan Khusus 31 Desember 2013 terdapat DPA Rp 3.212.206.800 dengan realisasi 81%, atau terdapat selisih Rp 910.595.400,” jelas-nya.

Dengan adanya temuan data tersebut, berbagai pi-hak meminta Gubernur DKI, melakukan evaluasi terhadap oknum-oknum pejabat Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang terlibat dalam penanganan kegiatan tersebut, untuk di-lakukan evaluasi kembali ja-batan yang kini didudukinya.

Sementara itu, mantan Kasarpras Pendidikan DKI Jakarta, Didi Sugandhi yang dikonfi rmasi melalui pesan singkat terkait adanya dugaan korupsi dalam pelaksanaan ke-giatan tahun anggaran 2013, ti-dak menjawab. (OSLEN SINURAT)

PENDIDIKAN & IPTEK 8◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

7 Jendela Kaca Kelas SDN Karangnunggal 4 RusakMETROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Kerusakan 7 jendela kaca ruang kelas yang terjadi pekan lalu saat, berkunjung ke seko-lah SDN Karangnunggal 4, Ke-camatan Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya, Sabtu (14/03), bersilaturahmi dengan Kepala Sekolah, Entin Maryani, Spd di ruang kerja para guru.

“Sekolahan yang saya pimpin baru selama 2 bulan ini mengalami kerusakan 7 jendela kaca pecah akibat di lempari batu pada minggu lalu yang terjadi pada malam hari oleh orang yang mengalami sakit jiwa “ ucapnya.

Awalnya kejadian hal ini mengundang banyak pihak untuk melihat dan banyak pandangan hal-hal negatif ,namun setelah kejadian

ini benar di lakukan oleh yang mengalami sakit jiwa , hal itu pun setelah ada yang menerangkan karena menyaksikan kejadian tersebut dan keadaanpun reda serta aman.

Mengenai hal kerusakan ini, untuk perbaikan 7 jendela pihak sekolah baru menperbaiaki 2 jendela dan menunggu uluran bantuan.’’ Banyak yang datang dari berbagai pihak namun belum

ada yang memberi bantuan kepada Sekolah SDN 4 yang baru ini saya pimpin, memang kerusakan ini pihak sekolah yang memperbaiki namun saya masih berhati-hati mengambil

langkah keputusan untuk memperbaiki dari mana dana yang akan di gunakan,ujarnya Ibu kepala Sekolah.

Dinas UPTD Karangnunggl yang selanjutnya di minta keteranagan mengenai hal kejadan ini pihaknya akan segera memberikan bantuan ke pada pihak sekolah SDN 4 namun bersifat partisipasi.”Masalah hal kerusakan dapat terlihat apakah kerusakan berat atau ringan , begitupun apakah perbaikan itu dapat di selesaikan oleh pihak Sekolah atau perlunya bantuan pihak Dinas pendidikan, namun hal tersebut menjadi catatan laporan untuk bilamana di perlukan nantinya” ujarnya dari Dinas Pengawas UPTD Karangnunggal. (ASEP DARMAN)

Kaca jendela yang pecah (kiri) dan Entin Maryani, Kepala Sekolah SDN Karangnunggal sedang berbincang dengan orang tua murid (kanan).

Polisi Segera Masuk Usut Tuntas Sebelum Gejolak

Kepala UPT Pendidikan Mojosari Paksa Guru Membantah Ada Pungli Sertifi kasiMETROPOLITAN POS, MOJOKERTO

Polisi segera masuk usut tuntas pungli sertifi kasi guru guru di Mojosari, sebelum gejolak, untuk pencegahan pungli yang dilakukan ok-num pejabat. Semenjak di-beritakan di beberapa media terkait ratusan guru penerima tunjangan sertifi kasi menge-luh karena di jadikan ajang pungli.

Apa yang dilakukan ok-num Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendi-dikan Kecamatan Mojosari ini memang terkesan aro-gan. Dengan jabatan dan kewenangannya serta men-gaku sebagai keluarga dekat dengan orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto,Kepala UPT mengumpulkan dan meminta tanda tangan guru

yang diduga dengan cara memaksa,selain itu para guru juga disuruh membuat surat pernyataan,yang isinya tidak ada pungutan liar (Pungli) atau potongan tunjangan sertifi kasi.

Salah satu guru yang men-gaku mengajar di wilayah Mo-josari mengatakan,”Setelah beritanya di tulis dan ko-rannya disebar di kantor UPT,besuknya langsung ada permintaan tanda tangan dan surat pernyataan bermat-erai yang ditanda tangani Ke-pala Sekolah (Kasek),sebagai bawahan saya tidak berani menolak,” Ungkapnya pada Metropolitan Pos.

“Kemungkinan guru yang mau tanda tangan itu karena dipaksa dan diancam, soal-nya saya merasa tidak pernah tanda tangan untuk surat

pernyataan apalagi sampai bermaterai,itu hanya akal-akalan Kepala UPT saja un-tuk menutupi kebusukkan-nya dan mengelabuhi dinas yang semuanya diukur den-gan uang,” Tambah guru lain yang wanti-wanti namanya ti-dak mau di korankan dengan alasan takut di mutasi.

Hal senada juga diung-kapkan beberapa guru,”Siapa yang tidak tau Bu Titik, dia itu mentang-mentang, sedikit saja ada permasalahan atau apa, langsung ada pertanyaan mau aman atau mutasi dan itu selalu diucapkan setiap ada masalah. Sebenarnya kita sudah muak dengan kepemimpinan Bu titik yang angkuh dan sombong itu, tapi mau bagaimana lagi, kalau melawan resikonya ya mutasi,” Tandasnya dengan nada dong-kol.

“Kita sudah melakukan pemanggilan ke Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mojosari untuk diminta klarifi kasi terkait pemberi-taan dugaan pungli tersebut. Yang bersangkutan menjelas-kan kalau di lembaga yang dipimpinya tidak ada pungli sertifi kasi dan itu diperkuat

dengan surat pernyataan bermaterai yang ditanda tan-gani kepala sekolah dan para guru,” Kata Yoko,Kepala Dinas Pendidikan melalui T Gandhi Kasie Teknis Non Teknis (TNT) Pendidikan Dasar Kabupaten Mojokerto saat dikonfi rmasi Metropoli-tan Pos di ruangannya.

Seperti yang diberitakan Metropolitan Pos edisi kema-rin, hampir selama lima ta-hun, sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) penerima tunjang- an sertifi kasi se Kecamatan Mojosari resah dan mengeluh lantaran adanya pungutan liar sebesar Rp 110.000 setiap ada pencairan sertifi kasi dan Rp 50.000 setiap permintaan tanda tangan.Bagaimana Tanggapan Bupati....ikuti edisi selanjutnya.

(ARIYANTO)

Titik, Kepala UPT Pendidikan Mojosari

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Hingga saat ini ilmuwan belum mengetahui pasti mengapa manusia memiliki golongan darah yang berbeda dan apa fungsi dari perbedaan tersebut. Nah, kini peneliti mulai mencari apa sebenarnya efek golongan darah pada tubuh seseorang, seperti yang dilakukan oleh Dr Mary Cushman.

Riset yang dilakukan oleh Dr Cushman di Amerika menunjuk-kan kemungkinan keterkaitan antara golongan darah dengan gangguan memori pada orang tua. Orang dengan golongan da-rah AB berdasarkan penelitiannya lebih mungkin untuk mengidap masalah berpikir dan memori dibandingkan dengan kelompok golongan darah lainnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada 10 September 2014 ini, didasari pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan golongan darah ternyata dapat mempengaruhi risiko jantung.

Studi dilakukan oleh tim peneliti dari Amerika Serikat yang dipimpin oleh Dr Mary Cushman dari University of Vermont College of Medicine. Mereka menganalisis data dari 30.000 warga Amerika berusia 45 tahun ke atas selama tiga tahun.

Setelah data dianalisis, sekitar 495 partisipan mengidap masalah kemampuan kognitif seperti kemampuan berpikir dan memori. Golongan darah 495 orang tersebut kemudian diperiksa dan dibandingkan dengan 587 partisipan lainnya yang tidak mengalami gangguan kognitif.

Setelah berbagai faktor partisipan disesuaikan seperti usia, ras, jenis kelamin dan wilayah geografi s, mereka yang memiliki golongan darah AB 82 persen lebih mungkin untuk memiliki gangguan kemampuan berpikir dibandingkan dengan golongan darah O yang lebih umum.

“Penelitian kami melihat golongan darah dan hubungannya dengan risiko penyakit gangguan memori, tapi studi lain menunjukkan faktor seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes juga meningkatkan risiko gangguan memori,” kata Dr Cushman seperti dikutip dari BBC pada Jumat (12/9/2014).

Menanggapi studi ini, kepala penelitian di Alzheimer Research Inggris, Dr Simon Ridley, mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut golongan darah AB memiliki risiko gangguan kognitif yang lebih besar. Menurut Dr Ridley, penelitian tidak secara khusus melihat faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan gangguan tersebut.

“Bukti yang saat ini sudah ada menunjukkan cara terbaik untuk menjaga otak sehat adalah diet seimbang, tidak merokok, dan olahraga teratur,” tutup Dr Ridley.

(DETIKHEALTH)

Studi Iptek

Pemilik Golongan Darah AB Lebih Berisiko Alami Gangguan Memori

Finlandia Ingin Ajak Menhut Lestarikan Danau Toba METROPOLITAN POS, JAKARTA

Finlandia selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang sering bekerja sama dengan Indonesia untuk pendidikan. Kali ini, Finlandia menjajaki kerjasama menjaga lingkungan di Danau Toba, Sumatera Utara.

“Nanti juga Menteri Ling-kungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan kerja sama di bidang kehutanan dan for-estry science. Termasuk juga urusan lingkungan seperti Danau Toba. Bagaimana itu bisa dilindungi dan dibersi-hkan,” kata Menteri Pendi-dikan dan Komunikasi Fin-landia Krista Kiuru di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).

Krista datang dan bertemu wakil Presiden Jusuf Kalla dengan beberapa orang dari universitas-universitas di Finlandia. Rektor University

of Turku, Kalervo Väänänen yang ikut dalam rombongan menjelaskan bahwa ketertari-kan dengan lingkungan Da-nau Toba karena ajakan dari salah satu universitas di Med-an untuk menjaga kelestarian Danau Toba.

“Itu yang disarankan oleh rekan Indonesia kami, jadi

ketika kami berkunjung ke Sumatera, dan universitas di sana mengajak berdiskusi soal Danau Toba. Beberapa bulan berikutnya, kami mengem-bangkan kerjasama dan kami berharap ke depannya dapat melibatkan Danau Toba. mungkin juga yang lain,” ucap Kalervo.

Krista menjelaskan banyak hal yang dibicarakan dengan JK namun secara garis besar masih bersinggungan dengan dunia pendidikan dan kehuta-nan. Menurutnya, kerjasama di bidang kehutanan digagas pemerintahnya karena meli-hat lahan hutan di Indonesia sangat luas.

“Dalam bidang kehutanan karena negara kita banyak hutan. Ini penting supaya kita dapat menjawab tantangan ke depannya dalam hal kehuta-nan,” ucap Krista.

Ia mengaku membuat JK terkesan karena banyak ber-bincang dalam bahasa Indo-nesia. Ia pun sempat men-gucapkan beberapa kalimat berbahasa Indonesia seperti ‘terima kasih’ dan undangan untuk JK agar datang berkun-jung ke Finlandia.

“Kita juga tidak hanya membuat Wapres terkesan dengan presentasi kita dalam bahasa Indonesia, tapi juga yang penting adalah saya sebutkan ke Wapres untuk mengundang dia datang ke Finland dalam bahasa Indo-nesia. Saya bilang, ‘Saya ingin undang Bapak (Wapres JK) datang ke Finlandia’, dan dia merespons, dia berterima ka-sih atas undangan itu,” ucap-nya. (DETIKNEWS)

Menteri Pendidikan dan Komunikasi Finlandia, Krista Kiuru. (NURBILKIS/DETIKCOM)

METROPOLITAN POS, JAKARTA

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) kuatkan posisi sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dengan mencetak pertumbu-han positif sepanjang 2014. Selama tahun tersebut, Sinar-mas MSIG Life berhasil mem-bukukan laba bersih senilai Rp 385,5 miliar. Selain itu, pe-rusahaan juga berhasil men-catatkan pertumbuhan bisnis positif, baik dari lini konven-sional maupun syariah.

Selain presentasi kinerja bisnis Sinarmas MSIG Life se-lama 2014 dan target bisnis di 2015 yang dipaparkan John-son Chai - Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, press conference juga diperkaya dengan sesi diskusi mengenai iklim investasi 2015 dengan pembicara Hermawan Hosein - Direktur Sinarmas Asset Management dan Michael T. Tjoajadi - Presiden Direk-tur PT Schroder Investment Management Indonesia.

Johnson Chai, Presiden Di-rektur Sinarmas MSIG Life, memaparkan kinerja bisnis perusahaan selama 2014 dan target tahun ini dalam press conference “Sinarmas MSIG

Life 2014 Business Perfor-mance & 2015 Investment Outlook” yang digelar baru-baru ini di Jakarta.

Sepanjang 2014, Sinarmas MSIG Life berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 384,6 miliar dan total pendapatan premi bersih mencapai Rp 7,4 triliun. Keberhasilan ini mendorong optimisme peru-sahaan untuk menggandakan target new business growth pada 2015. Pada kesempa-tan ini Johnson Chai juga menjelaskan kiprah 30 tahun Sinarmas MSIG Life di indus-tri asuransi jiwa tanah air.

Sejak berdiri pada 1985, perusahaan semakin melejit dan mengukuhkan kepe-mimpinannya sebagai salah

satu perusahaan asuransi jiwa terpercaya di Indonesia den-gan melakukan joint venture bersama Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd. asal Je-pang di 2011 lalu. Kolaborasi ini menempatkan Sinarmas MSIG Life menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa be-raset terbesar di Indonesia, mencapai Rp 20,44 triliun pada akhir 2014.

Selain mengumumkan kinerja bisnisnya di tahun 2014 dengan mencetak laba bersih Rp 384,6 miliar dan total pendapatan premi ber-sih mencapai Rp 7,4 triliun, Sinarmas MSIG Life juga op-timis mampu menggandakan target new business growth pada 2015. (TIM)

EKONOMI 9◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Pengusaha Swasta Belum Berminat Bangun SPBGMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) belum sepenuhnya berjalan maksi-mal. Salah satu faktornya, belum tersedianya infrastruktur berupa Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG).

Rencana pemerintah, tahun ini ada beberapa infrastruktur migas akan dibangun. Antara lain, infra-struktur pendukung penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi yaitu 6 SPBG online, 6 SPBG mother station, 5 SPBG daughter station, 2 mobile refuel-ing unit, 8 gas transport module, 2 SPBG eco station, dan 4 jalur pipa penyalur.

Pengembangan BBG di Indone-sia tidak cukup hanya mengandal-kan Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Pemerintah perlu menggandeng pihak swasta untuk berperan aktif dalam pem-bangunan SPBG. Namun pihak swasta masih enggan berinvestasi di SPBG dengan alasan harga BBG masih jauh dari keekonomian.

Presiden Direktur PT Gagas En-ergi Indonesia Deny Praditya, harga BBG untuk jenis Compress Natural Gas (CNG) Rp 3.100 per liter se-tara premium (lsp) untuk wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Padahal dalam hitungan Asosia-si CNG Indonesia, harga keekono-mian BBG seharusnya mencapai Rp 4.500 lsp. “Karena belum men-capai keekonomian swasta belum bergerak membangun,” tuturnya.

Atas dasar itu pihaknya mende-sak pemerintah menerapkan harga keekonomian sesuai hitungan aso-siasi. (MERDEKA.COM)

Rupiah Terperosok

Harga Motor Bakal Makin MahalMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) membuat pengusaha berencana menaikkan harga penjualan sepeda motor. Pasalnya, komponen kendaraan roda dua tersebut masih banyak bergantung impor.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISMI) Gunadi Sindhuwinata.

“Kalau Dolar terus naik kita ter-paksa sekali untuk menaikkan. Tapi saat ini belum. Kita masih berupa-ya menggenjot ekspor,” tandasnya di Jakarta, Rabu (18/3) malam.

Pelemahan Rupiah, lanjutnya, berimbas pada kinerja penjualan sepeda motor. Sebab, pelemahan Rupiah membuat daya beli masyarakat merosot.

“Dibanding tahun sebelumnya, bulan Januari-Februari 2015 ini penjualan turun sekitar 7 persen,” ujar Gunadi.

Lesunya penjualan sepeda motor, lanjut Gunadi, lantaran dibarengi dengan melonjaknya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok. (MERDEKA.COM)

Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015METROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tasik-malaya drh.H.Budi Utarma Wahyudin, MM., mewakili Bupati Tasikmalaya membuka acara Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang berlangsung di ruang Wiradadaha Bappeda Kabu-paten Tasikmalaya, Singapar-na, Rabu (4/3/2015).

Acara tersebut menghadir-kan narasumber Iwan Suyud-hie Amri, Sekretaris Direk-torat Jenderal Kerjasama Asean Kementrian Luarneg-eri RI dan Alwin Ferri dari Direktorat Pengembangan Ekonomi Daerah Kementrian dalam Negeri RI. Acara terse-but turut dihadiri oleh para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasik-malaya, Kepala BUMD, dunia usaha, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tasikmalaya antara lain mengatakan, pada tahun 2015 masyarakat ekonomi Asean akan diberlakukan di mana Indonesia sebagai salah satu negara asean akan diha-dapkan pada integrasi ekono-mi di Wilayah Asia Tenggara yang artinya arus barang, jasa dan modal akan dibuka dian-

taranya negara-negara Asean, untuk menyongsong diber-lakukannya era tersebut kita harus siap meningkatkan daya saing ekonomi beserta daya dukungnya agar bisa menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Asda, kita harus melihat keberadaan MEA se-bagai peluang dan tantangan yang harus kita perjuangkan melalui berbagai upaya dan tindakan yang nyata, beberapa upaya yang perlu dipersiap-kan oleh pemerintah daerah dalam menghadapi masyara-kat ekonomi Asean adalah,

harus lebih mengoptimalkan pengembangan industri lokal untuk mendorong pertum-buhan ekonomi, harus men-ciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pebisnis dan jaminan kepastian hukum untuk berusaha melalui ke-mudahan pemberian ijin dan non ijin untuk merespon ma-suknya kegiatan usaha dan in-vestasi di daerah. Dengan pe- ningkatan daya saing ekonomi kreatif dalam menghadapi era ekonomi Asean akan mampu bersaing dalam berbagai hal yaitu, lingkungan akan ter-jaga lestari, Seni budaya akan

maju lestari, Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan terjaga melalui kaerjasa-ma bisnis atau kemitraan, In-dustri kecil yang tangguh dan mandiri, Ekonomi akan maju dan berkembang yang pada golirannya masyarakat akan sejahtera.

Sementara itu para pembi-cara yang memaparkan pelu-ang dan tantangan menyam-but masyarakat ekonomi Asean antara lain mengatakan bahwa suka atau tidak, ma-syarakat ekonomi Asean akan segera hadir dihadapan kita, sebagai negara dengan jumlah

penduduk terbesar diantara negara Asia Tenggara lain-nya, untuk itu perlu kesiapan dari semua pihak termasuk pemerintah daerah.

Beberapa hal perlu dilaku-kan oleh daerah dalam meng-hadapi masyarakat ekonomi Asean adalah, memfasilitasi dan mempermudah pembe-rian izin usaha di daerah un-tuk meningkatkan investasi, penguatan prioritas produk unggulan daerah yang ber-nilai tambah dan memiliki daya saing dengan berstan-dar pada kewirasahaan, inovasi dan pengembangan teknologi, peningkatan kuali-tas kemitraan produktifi tas usaha mikro dan kecil, men-jalin kerjasama antar wilayah, pemerintah, dan sektor usaha, pengembangan kemitraan yaitu saling membantu antara UMKM dan pengusaha un-tuk menghindari terjadinya monopoli dalam usaha dan memperluas pangsa pasar, kerjasama antar steakholder (Dunia usaha, perbankan, aka- demisi, birokrasi) provinsi, kabupaten,kota, pelaku usaha perlu meningkatkan efesiensi faktor produksi, memperluas jaringan pemasaran melalui pameran, dan promosi antar daerah, pengembangan sek-tor industri pariwiasata yang saling terintegrasi. (ADANG S)

Sepanjang 2014

Sinarmas MSIG Life Berhasil Membukukan Laba Rp 385,5 Miliar

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Johnson Chai

KPK Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Impor Gula

METROPOLITAN POS, JAKARTA

Dua menteri bidang perekonomian baru saja selesai membahas tentang tata kelola perdagangan gula dengan pimpinan KPK. KPK berdasarkan hasil kajiannya meminta pemerintah agar memperbaiki tata kelola perdagangan gula, terutama soal tata kelola impor.

“Tadi kami diundang oleh KPK, KPK itu melakukan studi tentang gula dan segala hal yang berkaitan dengan gula ini. Jadi intinya adalah KPK melakukan studi ini untuk perbaikan kebijakan, ini bagian dari tugas KPK yaitu program pencegahan,” kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015).

Sofyan menjelaskan, KPK telah meminta agar pemer-intah memperbaiki beberapa sektor terkait pengelolaan gula. Paling penting adalah

memperbaiki tata kelola impor gula yang selama ini rawan praktik mafi a.

“Mereka melakukan studi misalnya tentang mekanisme impor kemudian mekanisme pemberian jatah impor gula rafi nasi dan lain-lain dan sebenarnya itu perbaikan policy, bagus sekali. Bagi saya penting sekali dengan pro-gram KPK ini kita akan bisa membuat kebijakan dan ber-bagai hal yang lebih baik lagi oleh karena itu saya sebagai Menko Perekonomian sangat apresiasi atas yang dikerjakan oleh KPK ini,” jelas Sofyan.

”KPK ini adalah melaku-kan studi supaya memberi-kan input kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem. Dengan memperbaiki sistem maka orang tidak akan ter-libat dalam proses korupsi,” imbuhnya. Namun, Menko Perekonomian menyebut bahwa tak ada praktik mafi a dalam proses impor gula.

(DETIK.COM)

NUSANTARA 10◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Bupaten Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, SE

Gelar Silahturahmi dan Temu Wicara KepdesMETROPOLITAN POS, MOJOKERTO

Dalam rangkah mewujud-kan pembangunan di Kabupat-en Mojokerto, Bupati Mustofa Kamal Pasa, SE menggelar Si-lahturahmi dan Temu Wicara Dengan Kepala Desa Dlanggu, Gondang dan Jatirejo, Temu Wicara Tersebut dilaksanakan di Griya Ciptaningati Desa Jiyu Kecamatan Pacet. Sabtu 14 ma-ret 2015.

Dalam pertemuan terse-but Pemerintah Kabupaten Mojokerto bertekad untuk Meningkatkan Program Pem-bangunan di Segala Bidang Khususnya Pembangunan di Desa untuk mewujudkan Ka-bupaten Mojokerto yang lebih baik. Menariknya dalam per-temuan tersebut para kepala Desa yang mewakili sepakat untuk meminta mobil ke Bapak Bupati Permintaan Mobil ini untuk Keperluan Masyarakat dan Bapak Bupati Mengabulkan permintaan Kepala Desa.

“Saya minta desa-desa di Ke-camatan Dlanggu, Gondang

dan Jatirejo kalau saya Rembug Desa Jalan-jalan, Drainase dan lampu penerangan jalan su-dah selesai semua dan untuk setiap kecamatan harus punya

pasar, puskesmas dan taman kota. Tahun ini 27 puskesmas sudah selesai dan alkesnya su-dah siap. Penerangan jalan ta-hun ini Dinas PU Cipta Karya

dapat anggaran 85 miliar. Un-tuk infrastruktur jalan Dinas PU Bina Marga tahun ini dapat anggaran 300 miliar. Untuk ja-lan usaha tani saya kasih dana

10 miliar untuk pembangunan jalan sawah, jalan makam dan punden. Kalau infrastruktur sudah baik, penerangan jalan-nya sudah terpasang semua, puskes masnya sudah bagus, taman kota, pasar sudah ter-tata semua, kita jangan ngo-mongin lagi, selanjutnya kita ngomongin perekonomian. Khususnya untuk SKPD, Ca-mat dan Kades kita harus kompak untuk kemajuan ka-bupaten Mojokerto dan ke-sejahteraan masyarakat kita. Apabilah ada permasalahan kita pecahkan bersama dan mendapat solusi yang baik untuk kemajuan Kabupaten Mojokerto.” Kata Bupati MKP

Dalam acara Silahturahmi dan Temu Wicara yang di laksanakan ini, Disamping merupakan Wadah Pemerin-tah Daerah untuk Mendapat Masukan dan aspirasi lang-sung dari Kepala Desa, Se-hingga setiap aparatur me-mahami tugas dan fungsinya, serta memiliki pemahaman dan kreatifi tas membangun Desa. (ARIYANTO)

Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus Selenggarakan Festival Kota Wisata Kuliner METROPOLITAN POS.MOJOKERTO

Untuk menanamkan rasa bangga dan cinta masyarakat terhadap Kotanya, Walikota Mojokerto terus berino-vasi. Potensi dan kreativitas terus digali demi terwujud-nya Kota Mojokerto menjadi kota yang maju dan dapat bersaing dengan daerah lain. Seperti pada Selasa (17/3) ke-marin di Rumah Dinas Wa-likota Mojokerto diseleng-garakan festival masakan khas Kota Mojokerto dengan olahan ikan rengkik. Tujuan diadakan acara ini yaitu un-tuk menggali potensi daerah di bidang kuliner. Walikota ingin menjadikan Mojokerto sebagai kota wisata kuliner dengan masakan khas Kota Mojokerto yaitu rengkik.

“Saya ingin orang masuk

ke Kota Mojokerto, tidak sah kalau tidak makan olahan rengkik,” harap Mas’ud Yu-nus. Sehingga Kota Mojoker-to mempunyai satu brand masakan khas selain rawon yaitu olahan rengkik. Ikan rengkik dipilih Walikota se-bagai bahan masakan khas Kota Mojokerto karena ikan

ini banyak hidup di Sungai Brantas.

“Harapan saya, rengkik ini nantinya bisa dipatenkan sebagai kuliner asli Kota Mo-jokerto. Karena itu Dinas Per-tanian saya tugaskan untuk dapat budi daya ikan rengkik, agar populasi ikan rengkik semakin besar,”ucapnya.

Terkait kuliner olahan rengkik, Pemerintah Kota Mojokerto akan membina peserta yang mampu mengo-lah ikan rengkik yang mena- rik dan layak dipasarkan.

“Pemkot telah menyediakan akses permodalan yang mu-dah untuk produk-produk unggulan daerah melalui pro-gram Pusyar. Termasuk siapa-pun yang mau bisnis olahan rengkik ini,” tambahnya.

Festival ini diikuti lebih dari 40 peserta yang terbagi dalam 2 kategori. Peserta kategori masyarakat dari perwakilan PKK Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Mo-jokerto. Dan peserta kategori Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yaitu terdiri dari pro-fesional chef catering, hotel, restoran dan rumah makan se-Kota Mojokerto. Masakan

diolah bebas dan disajikan di atas meja dengan nasi putih. Kreasi masakan dinilai 4 juri yang berkompeten dalam bi-dangnya. Masing-masing dari Direktur sekolah perhotelan Surabaya, Dinas Kesehatan, praktisi kuliner dari Kota Mo-jokerto dan praktisi kuliner dari Sidoarjo.

Untuk kategori Rekreasi Hiburan Umum (RHU) juara 1 dimenangkan Hotel Raden Wijaya dan untuk kategori PKK juara 1 dimenangkan Kelurahan Wates. Juri men-gakui bahwa peserta dari ibu-ibu PKK lebih jago dalam mengolah masakan. “Maka dari itu ibu-ibu PKK saya sarankan untuk dapat mem-buka usaha olahan rengkik,” kata Bagus Soepomo, salah satu juri yang juga Direktur SHS Surabaya. (ARIYANTO)

Pelayanan Uji Kir Dinas Perhubungan Kab.Mojokerto Sesuai Aturan

METROPOLITAN POS, MOJOKERTO

Pelayanan Unit Pelaksana Tehknis Dinas (UPTD) Perhubungan Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur, akhir-akhir ini menjadi sorotan dan perbincangan hangat oleh pemilik kendaraan yang mau melakukan pengujian kendaraannya. Sorotan dan perbincangan itu muncul karena dalam memberikan layanan kepada pemilik kendaraan wajib uji sesuai aturan dan tidak bertele-tele. Pemilik kendaraan di buat senyaman mungkin dan tidak perlu mengeluarkan biaya dari yang di tentukan.

Kendaraan wajib uji di Kir-kiran Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Kab.Mojokerto mencapai ribuan kendaraan setiap enam bulan sekali. Dalam sehari kendaraan yang melakukan uji kir rata-rata mencapai 60 sampai 80 unit. Mekanisme pemeriksaan teknisi di Car Inspection Servisi (CIS) di PKB sini memang cepat, karena adanya kerjasama yang baik antara Kepala Dishub, Kepala UPTD dengan semua staf dinas perhubungan.

“Kita disini hanya meneruskan program Kepala Dinas yang lama,semua yang berhubungan dengan uji kir dan mutasi kendaraan,kita tidak berani main-main karena ini merupakan pelayanan masyarakat,” Kata Rifa’i Kepala Dishub melalui Anwar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto saat di temui Metropolitan Pos di ruangannya.

Lebih lanjut Anwar mengatakan, ”Semua pemilik kendaraan yang melakukan uji kir disini diberikan layanan yang sama dan biaya yang dikeluarkan sesuai aturan dan tidak ada biaya tambahan sama sekali. Semua kita kerjakan sesuai aturan yang berlaku. Tapi ada yang perlu digaris bawahi, tidak semua pemilik kendaraan wajib uji, mau melakukan sendiri, terkadang karena sesuatu hal atau pekerjaan, biasanya menggunakan jasa orang lain dan taunya beres. Kalau ada hal semacam ini biasanya memang ada biaya tambahan atau lebih dari yang ditentukan, karena menyuruh orang lain. Dan itu di luar kewenangan kita,yang penting disini sesuai aturan dan tidak melanggar hukum,” ungkapnya mengakhiri pembicaraan.

(ARIYANTO)

Anwar Kepala UPT Dinas Perhubungan Kab. Mojokerto

Pengadaan Motor Sampah Rp 5.4 M di Mark-up

LSM Desak Kejati Periksa Suhartono Kadis Kebersihan dan Pertamanan MojokertoMETROPOLITAN POS, MOJOKERTO

Pengadaan Motor Sam-pah tahun 2014 lalu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan senilai Rp 5.4 M dari APBD tersebut,rencananya oleh pe-giat anti korupsi akan dibawa ke Kejaksaan Tinggi (Kejati ) Jawa Timur bahkan kalau perlu akan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK).

Salah satu pegiat anti ko-rupsi yang serius menangani permasalahan ini adalah Aldy Ketua Umum Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) Goverment Watch Jawa Timur.

Hal ini dilakukan karena menurut mereka,indikasi terjadinya mark up terhadap pengadaan motor sampah yang dipinjam pakaikan ke-pada seluruh Rukun Warga (RW) se-Kota Mojokerto sangat mencolok.Dan ini di-buktikan dengan perbedaan harga barang yang sangat fantastis.

“Pengadaan Motor Sam-pah di DKP dengan spesi-fi kasi kapasitas 150CC dan masih menggunakan system manual,akan tetapi harganya

jauh lebih mahal yaiyu Rp 30 juta.Sedangkan di salah satu dinas yang juga ma-suk wilayah Kota Mojokerto

dengan spesifi kasi Kapasitas 200CC dan sudah memakai Hydrolis harganya hanya sekitar Rp 25 Juta. Secara logika masyarakat sudah bisa menilai,”Kata Aldy.

Lebih lanjut Aldy menjelaskan,perbedaan har-ga yang mencapai Rp 5 Juta kalau dikalikan 180 ada Rp 900 Juta uang negara yang patut dipertanyakan penggu-naannya.Kita sudah melaku-kan kordinasi dengan pihak penegak hukum.Sekarang kita sedang mencari tamba-han bukti dan apabila sudah lengkap akan kita kirim ke Kejati,agar oknum-oknum

yang terlibat dan terbukti menghabiskan uang rakyat ,bisa merasakan pengapnya hotel prodeo,”Tambahnya.

Sementara itu Mas’ud Yunus,Walikota Mojokerto melalui Dodi Kabag Humas Pemkot menjelaskan,”Kalau pengadaan Motor Sampah tahun 2014 lalu itu sudah melalui prosedur dan sesuai aturan dan tidak ada ma-salah.Kalau terkait masalah teknis,silahkan ke Pak Suhar-tono Kepala DKP karena Pak Wali jelas tidak tau,”Jelasnya saat dihubungi Metropoli-tan Pos melalui telepon se-lulernya. (ARIYANTO)

SUHARTONO, KEPALA DKP

NUSANTARA 11◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Bupati Karimun Kecewa Pejabat SKPD Banyak Tidak Hadir RapatMETROPOLITAN POS, KARIMUN

Nurdin Basirun saat memulai acara Rapat Forum Satuan Kerja Perangkat Dae-rah di Gedung Pemkab Kari-mun Lantai III Ruang Rapat Cempaka Putih,terlihat kesal dan kecewa karena banyak Kepala Dinas Yang tidak Ha-dir pada Rapat Tahunan Yang di Pimpinnya.

Kekecewaan Nurdin Basi-run terlihat jelas dari ucapan-nya mengawali Pembukaan Rapat . Saya meminta kepada bapak-bapak semua untuk

lebih meningkatkan kerjanya. Bapak-bapak bukan anak TK lagi, tapi adalah orang-orang intelektual. Rapat ini jarang sekali dilakukan, lalu kenapa banyak yang tak datang,” ung- kap Bupati Nurdin Basirun mengumbar kekesalannya.

Langkah apa yang dapat kita lakukan dengan kondisis sep-erti ini,Tanya Nurdin Basirun Kepada Pejabat Teras yang ha-dir pada Rapat sambil meng-absensi satu persatu pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Karimun, Apa langkah yang harus dilakukan? Kalau pem-

binaan sudah tak tepat lagi,” ungkapnya.

Minimnya pimpinan SKPD yang menghadiri rapat forum SKPD tersebut, Nurdin menye-but akan melakukan reformasi birokrasi di lingkungan Pem- kab Karimun yang dipimpin-nya itu. Namun, apakah refor-masi birokrasi yang dimaksud, dirinya akan melakukan mutasi pejabat, belum ada penjelasan resmi dari Bupati.

Meski minim SKPD, na-mun Bupati Nurdin tetap menuntut kepada seluruh ke-pala dinas, badan dan kantor

yang hadir untuk menghasil-kan suatu rumusan kebijakan pembangunan Kabupaten Karimun pada 2016 men-datang. Pasalnya, rapat tahu-nan itu telah menyedot tenaga dan fi kiran serta menghabis-kan waktu dan anggaran yang tidak sedikit.

Nurdin meminta agar Karimun dijadikan kawasan perdagangan. Apalagi, di Karimun sudah banyak ber-munculan pasar-pasar tradi- sional berkonsep modern seperti pasar Puan Maimun.

Kita harus memikirkan apa

yang bisa dilakukan sekarang. Anggaran kan ada, bagaima-na kalau kita mewujudkan Karimun sebagai kawasan perdagangan. Tata seluruh pedagang dalam satu tempat. Pedagang ikan dan sayur di pinggir pantai Puakang harus direlokasi ke Puan Maimun. Tidak terkecuali,Pedagang batu cincin yang selama ini berada di gang-gang perto-koan juga harus dibuatkan lokasi khusus,” Pungkasnya. Usai membuka rapat, Bupati langsung menuju ruang ker-janya, (RAHOTAN)

Panen Kacang Panjang H. UU Ruzhanul Ulum SE di Kaki Gunung CakrabuanaMETROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Jika masyarakat di desa-desa mampu memanfaatkan lahan-lahan tanah yang tak terpelihara kemudian diolah dengan ditanami tumbuhan-tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan, maka Insya Alloh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya tidak akan kekurangan pangan.

Kacang panjang banyak memiliki manfaat bagi tubuh kita, seperti mengendalikan kadar gula darah, membantu memperkecil resiko terkena penyakit stroke, mencegah serangan jantung, mengurangi resiko terserang penyakit kanker dan banyak lagi. Maka masyarakat Kabupaten Tasikmalaya pun akan menjadi masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi kacang panjang.

Hal tersebut disampaikan H. UU Ruzhanul Ulum SE, Bupati Tasikmalaya dalam acara Panen Kacang Panjang bertempat di Kaki gunung

Cakrabuana Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, minggu 08/2/2015.

Hadir pada kesempatan tersebut Camat Pagerageung, Kapolsek Pagerageung, Danramil Pager Ageung, para kepala Desa, tokoh masyarakat, serta para petani

di Kaki Gunung Cakrabuana.Bupati mengatakan, di era

saat ini para petani harus menguasai teknologi tata cara penanaman yang baik, hasil yang maksimal dan juga tidak membuat lelah.

“Jangan sampai kita menjadi petani yang hanya melakukan penanaman tetapi

setelah itu dibiarkan saja atau istilahnya ‘asal tumbuh”. Maka robah pola pikir para petani menggunakan teori dan manajemen pertanian”, ungkap Bupati. Lanjut Bupati mengatakan, Gerakan tanam tentu tidak cukup hanya didorong oleh tokoh masyarakat dan Pemerintah saja, akan tetapi yang lebih penting adalah adanya keinginan yang timbul dari masyarakat itu sendiri. Hasil pertanaian pun harus disisakan untuk dijual, tidak hanya untuk dikonsumsi saja agar kita memiliki uang, dimakan cukup dan dijual pun memberi kita kemudahan untuk keperluan lainnya. Tidak menutup kemungkinan jika bertani secara maksimal, maka para petani di Kabupaten Tasikmalaya akan sejahtera. Di luar negeri orang-orang kaya itu adalah para petani. Karena para petani di luar negeri sangat memperhatikan teori dan manajemen dalam bertani, serta pemerintahnya

pun ikut mendorong untuk memotivasi para petani.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pun hingga saat ini sudah mendorong dan memotivasi para petani dengan memberikan pelatihan, bibit-bibit dan pupuk. Karena suksesnya para petani merupakan wujud dari misi Kabupaten Tasikmalaya nomor dua, yaitu mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis pedesaan dengan keunggulan agribisnis.

“Melihat disekitar kaki Gu-nung Cakrabuana ini banyak tanaman-tanaman lain sep-erti bawang, timun, singkong, dan yang lainnya. Itu sangat kami harapkan karena dengan adanya inisiatif para petani untuk menanam tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat seperti itu, maka minmal kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dan yang paling penting adalah turunkan ilmu dan semangat bertani kepada anak cucu kita”, pungkas Bu-pati. (ADANG S)

H. UU Ruzhanul Ulum SE Buka Kontes Durian Unggulan Lokal TasikmalayaMETROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Sekitar pukul 11.00 WIB warga telah berkumpul di lapangan Jaksi Desa Manda-lasari Kecamatan Salopa un-tuk mengikuti acara Kontes Durian unggulan lokal yang akan dibuka langsung oleh H. UU Ruzhanul Ulum SE, Bu-pati Tasikmalaya pada Selasa (3/3/2015) lalu. T

urut hadir pada kesempa-tan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, para Asisten Daerah Setda Kab. Tasikmalaya, para Kepala SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, to-koh agama, tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya.

Perkembangan komoditi unggulan holtikultura di Ka-bupaten Tasikmalaya sudah mengalami kemajuan positif, manggis diantaranya yang merupakan sentra di Kabu-

paten Tasikmalaya telah dapat menembus pasar luar negeri seperti Cina, Taiwan, Hong- kong dan beberapa negara Timur Tengah.

Untuk komoditas durian, sejauh ini baru dirintis per-wilayah di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Salopa, Keca-matan Cikatomas dan Keca-matan Jatiwaras. Sejauh ini,

secara bertahap Kabupaten Tasikmalaya sedang malaku-kan perluasan areal, perbaikan mutu produk melalui GOOD Agriculture Practicies (GAP) dan Good Hangdling Practi-cies (GHP) yang diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi serta mampu me-menuhi dan diterima pasar, baik pasar tradisional mau-

pun pasar modern.“Pada hari ini, kita sama-

sama akan menyaksikan salah satu keberhasilan para peta- ni Kabupaten Tasikmalaya dalam budidaya durian lokal hasil produksi asli petani Ka-bupaten Tasikmalaya dengan mengadakan kontes buah durian untuk mencari hasil produk terbaik buah durian lokal Tasikmalaya”, kata Bu-pati pada acara tersebut.

Menurutnya, pembangun- an bidang ekonomi Kabupaten Tasikmalaya, sektor pertanian memiliki peranan sangat pen- ting mengingat sebagian besar wilayahnya merupakan sektor pertanian.

Selain itu juga masyarakat-nya juga bermata pencaha- rian sebagai petani yang mana pertanian memiliki daya dorong yang sangat kuat untuk pembangunan sektor lainnya khususnya sektor in-

dustri, perdagangan dan jasa angkutan.

Namun demikian, menu-rut H. Uu, masih terdapat berbagai permasalahan yang harus dipecahkan petani hol-tikultura diantaranya; standar permintaan pasar/konsumen terhadap produk holtikul-tura sangat dinamis, sehingga menuntut kecepatan petani dalam adopsi teknologi yang dinamis; semakin berkem-bangnya konglomerat yang mengusahakan budidaya holtikultura dan import yang sangat menyulitkan petani kecil dalam persaingan pasar; dan adanya sifat petani yang cenderung berusaha tani se-cara individual dengan mono-komoditi, menyulitkan upaya pemenuhan syarat pokok pro-dusen dalam memenuhi azas kuantitas, kualitas, kontinui-tas dan daya saing produk.

(ADANG S)

Gubernur Bisa di Pidanakan Fasilitas Negara Tidak di Pergunakan

Kantor Pengawasan Kehutanan Kab. Karimun Tidak di Fungsikan

METROPOLITAN POS, KARIMUN

Gubernur Propinsi Riau bisa di pidanakan, fasilitas Negara tidak di pergunakan sebagai Kantor Pengawasan Kehutanan Kab. Karimun.

Namun hingga berita ini di naikkan, belum pernah terlihat Dipergunakan oleh pihak terkait. Aneh memang,sejauh pemantauan media ini,dan Hasil konfi rmasi yang dihimpun dari Warga ataupun rekanan pekerja yang mengerjakan parkiran kenderaan roda dua yang berada dihalaman Gedung mengatakan, bahwa Pengerjaan lapangan parkir, sudah clear dan semuanya sudah sesuai dengan apa yang harusnya kami kerjakan kata yanto.Semuanya sudah selesai kami kerjakan bang katanya kepada awak media. Mengenai Orang kantor yang tidak pernah ngantor disana, kami tidak ada kapasitas untuk menjawabnya. Sebaiknya Abang tannya lansung ke yang berwewenag untuk menjawabnya, Jelas yanto mengarahkan .Saat awak media menyinggung dana anggaran untuk membangun lapangan parkir roda dua sebesar Rp184.000.000, yanto enggan untuk menjawabnya. Yanto menjawab dan mengatakan, nanyanya jangan ke saya lah.Tak enak nanti Kata yanto menhindar, enggan untuk menjawabnya.yang pasti pekerjaan kita sudah selesai akhir yanto. (RAHOTAN)

Meja yang sudah lapuk termakan usia diteras kantor (atas) dan lapangan parkir kereta roda dua dengan nilai anggaran Rp184.000.000 (bawah).

NUSANTARA 12◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Diduga Korupsi Dana Pembangunan Kampus UIN Bandung Rp149 M

Belum Tersangka Korupsi Pejabat UIN BandungMETROPOLITAN POS, BANDUNG

Hingga saat ini belum ada di jadikan tersangka Peja-bat Universitas Islam Negeri (UIN) oleh Tipikor Polda Jawa Barat, kasus ini diduga di peti eskan penyelidikannya, pasalnya penyelidikan dana pembangunan kampus Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Bandung sebesar Rp149 M belum terpublikasikan ke publik.

Tipikor Mabes Polri di minta tegas untuk mengusut tuntas uang Negara terse-but, Kepala Biro AUPK UIN Bandung, Drs H Jaenudin M Ag, Pejabat Universitas Islam Negeri Bandung, Asep Malik, Syafuddin, Ujang harus di ja-dikan tersangka dan ditahan.

Selain itu, Tipikor Mabes Polri perlu juga mengusut tuntas setiap tahun bantuan untuk biaya kuliah mahasiswa, dan bantuan dari Pemda

Provinsi Jawa Barat untuk Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), dan bantuan untuk beasiswa mahasiswa UIN

Bandung tersebut diduga di korupsi juga.

Sementara, pengembangan berita ini masih ditindaklan-

juti ke Mabes Polri, supaya secepatnya terungkap kasus tersebut.

Menurut, informasi

sumber Metropolitan Pos, mengatakan, bahwa semua bentuk dana bantuan yang diterima Kampus UIN Sunan Gunung Jati diduga masuk ke rekening rektor untuk memperkaya diri sendiri.

Sementara, sesuai surat jawa-ban Kepala Biro AUPK UIN Bandung, Drs H Jaenudin M Ag, membantah, penyeleweng- an dalam penggunaan SPP dan praktikum serta bantuan Pemprop Jabar untuk KKM sebanyak 11.000 mahasiswa, melainkan 260 juta untuk 210 mahasiswa tahun 2014.

Dijelaskan lagi, bahwa bantu-an untuk pembangunan gedung UIN Bandung dari pinjaman hibah luar negeri yang dida-nai Islamic Development Bank sebesar Rp149.000.000.000,-se-lalu di Audit Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dan Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) Jakarta.

(TIM)

Kiri ke kanan: Pejabat Universitas Islam Negeri Bandung, Asep Malik dan Syafuddin.

Pengambilan Sumpah Pelantikan Pejabat Kepala DesaMETROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Bupati Tasikmalaya me-nyumpah dan melantik 3 (tiga) orang Penjabat Kepala Desa Sukakarsa Kecamatan Su-karame, Penjabat Kepala Desa Kersamaju Kecamatan Ciga- lontang dan Penjabat Kepala Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa di aula Desa Man-dalawangi Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (3/3/2015) lalu, dengan turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmala-ya, para Asisten Daerah Setda Kab. Tasikmalaya, para Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya.

Kepemimpinan meru-pakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasi-lan organisasi dimana ter-dapat mekanisme koordinasi, pengendalian, penerapan aturan, pelaksanaan tugas dan

hirarki. Dalam implementasi di tingkat desa, fungsi kepe-mimpinan dijalankan oleh Kepala Desa, dimana pada pasal 26 UU Republik Indo-nesia nomor 6 tahun 2014 tentang desa disebutkan, Ke-pala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Keten-tuan ini mengandung makna bahwa Kepala desa bertang-gung jawab dalam hampir

semua aspek kehidupan ma-syarakat desa.

“Sebagai pemimpin, Ke-pala Desa sangat menentukan sukses tidaknya atau maju mundurnya desa yang dipim- pinnya”, kata Bupati dalam sambutannya. Menurutnya, hal tersebut mencerminkan besarnya harapan masyarakat akan adanya perubahan yang lebih baik, oleh karenanya dalam menjalankan kepe-mimpinannya Kepala Desa

dituntut untuk lebih visioner, kreatif, dan inovatif.

“Sebagai Kepala desa, saudara mempunyai ke-wenangan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam peraturan desa, dengan kewenangan tersebut saudara mestinya bisa lebih kreatif untuk mewujud-kan harapan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah”, ungkap H. Uu. Selanjutnya menurut-nya, dalam menjalankan tugas menyelenggarakan urusan pembangunan, Kepala desa dituntut untuk mampu meng-gali dan mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, serta mampu mensinergiskan antara potensi dan program pemerintah yang diterima oleh desa sehingga tidak ter-jadi tumpang tindih dalam pelaksanaan pembangunan serta terciptanya keadilan an-tara wilayah di tingkat desa.

Masih di acara yang sama,

Bupati berpesan kepada Ke-pala Desa yang baru dilantik dimana dalam menjalankan program pembangunan yang berasal dari pemerintah se- perti PNPM, RASKIN, Ban-tuan keuangan, diperlukan adanya perencanaan yang matang dengan melibatkan semua unsur masyarakat se- perti BPD, LPM, RW, RT dan komponen masyarakat lain-nya. Kemudian dalam setiap pelaksanaan tugas dan pro-gram pembangunan, Bupati mengharapkan Kepala Desa selalu berorientasi pada ho-kum dan aturan yang telah di-tentukan. Serta dalam penge-lolaan pembangunan di desa selalu berorientasi pada hasi yang maksimal sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan selain itu se-bagai pemimpin masyarakat juga harus memegang prinsip pengabdian kepada masyara-kat dan setiap menjalankan tugas dan fungsinya.

(ADANG S)

Jalan Desa Tolping Dengan Desa Sirangggason Terlantar

Bupati Humbang Hasundutan, Makdin Sihombing Janji Palsu ke Masyarakat DesaMETROPOLITAN POS, HUMBAHAS

Dari paparan Bupati Hum-bang Hasundutan,Makdin Sihombing pecan lalu, me-nyebutkan kondisi Jalan Pemkab Humbahas yang menghubungkan dari Desa ke Desa 95 persen sudah ham-pir selesai dan dapat dilalui kendaraan Roda empat. Hal ini disampaikan dalam rang-ka kunjungan kerja Angggota DPR-RI dari Partai Nasdem.

Hasil investigasi Per-wakilan Metropolitan Pos ke beberapa Desa di Keca-

matan Pakkat Kabupaten HumbangHasundutan, ma-sih ada terdapat Desa yang

sulit dilalui kendaraan Roda empat,Seperti di Desa Rura Aek Sopang Kecamatan

Pakkat,yang menghubung-kan Desa Tolping degan Desa Siranggason, beberapa tahun yang lalu sudah dibuka, se- pertinya diterlantarkan.

Salah seorang Putra Daerah Siranggason, Drs.Alimer Si-hotang MBA mantan Alumni Lemhanas tahun 1992 yang tinggal di Metropolitan Ibu Kota Jakarta, menjelaskan kepada Metropolitan Pos, bahwa Jalan yang dibuka Pemkab Humbang Hasun-dutan yang menghubungkan Desa Tolping dengan Desa Siranggason supaya ditin-

dak lanjuti, sebelum habis masa Periode Bupati Hum-bahas Maddin Sihombing. Jalan Desa Tolping dengan Desa Sirangggason dibuka tahun 2009 dari dana Alo-kasi Umum (DAU) sesudah selesai dibuka Jalan terse-but baru dua kali dilakukan pengerasan itupun belum selesai. Harapan masyarakat Desa Tolping dengan Sirang-gason supaya cepat di sele-saikan pengaspalan jalannya, seerti yang disampaikan Drs.Alimer Sihotang.MBA,

(NELSON MALAU)

Jalan yang menghubungkan Desa Tolping dengan Desa Siranggason, Kab. Humbahas.

Kasus Penembakan Aktivis Antikorupsi di Bangkalan

Pengungkapan Masih Gelap METROPOLITAN POS, SURABAYA

Kasus penembakan Mathur Husyairi, aktivis antikorupsi yang ditembak di depan rumahnya di Bangkalan, Madura, hampir berjalan sekitar dua bulan. Namun, sampai saat ini polisi masih kesulitan mencari alat bukti dan pelakunya.

“Memang sulit, tapi kita berupaya maksimal. Tim juga masih bergerak, artinya tidak ada yang kita berhenti. Kita terus maksimalkan,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf di mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (19/3/2015).

Polisi sudah mengamankan proyektil kaliber 9 mm dari tubuh korban. Namun, sampai sekarang tim gabungan dari Polres Bangkalan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) mengaku kesulitan mencari pelaku dan otaknya. Anas mengatakan, kesulitannya bukan pada letak geografi s Bangkalan di Pulau Madura, melainkan pencarian pembuktiannya.

“Membuktikan itu sulit, bukan mudah. Kita tidak bisa tebak-tebakkan, tidak bisa ada ya mungkin masyarakat ngomong ini jangan-jangan si A si B, tapi kita faktanya harus jelas, alat buktinya harus jelas,” tegasnya.

“Ini masih kita kembangkan dan kita akan maksimal,” tandas mantan Wakabareskrim ini. Seperti yang diberikan, Mathur Husyairi (42) aktivis antikorupsi ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Bangkalan, pada 20 Januari 2015 lalu. (DETIKNEWS)

METROPOLITAN POS, SEMARANG

Dana kas daerah milik Pemerintah Kota Semarang senilai Rp 22 miliar tiba-tiba raib secara misterius. Padahal dana tersebut disimpan di Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN).

“Uang yang disimpan di BTPN itu setiap bulannya selalu ada penjelasan dari bank, berupa rekening koran, termasuk bilyet deposito juga komplet,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada wartawan di Semarang, Kamis (19/3).

Hendi menjelaskan, kejanggalan baru diketahui awal tahun ini pada saat pimpinan dari tujuh perbankan yang bekerja sama diundang untuk memperpanjang nota kesepahaman dan pimpinan BTPN tidak hadir.

“Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) kemudian menemui pimpinan BTPN, dan ternyata ditemukan ada selisih data yang cukup fantastis. Uang kita tidak ada di angka Rp 22 miliar,” katanya.

Padahal, kata dia, selama ini bunga bank juga diterima dengan lancar, termasuk rekening koran, dan bilyet yang menyebutkan rekening senilai Rp 22 miliar sampai kemudian ditemukan selisih data.

(MERDEKA.COM)

Disimpan di Bank

Rp 22 miliar Milik Pemkot Semarang Raib Misterius

NUSANTARA 13◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Musrenbang Pemkab Tasikmalaya 2016METROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Bupati Tasikmalaya mem-buka Musyawarah Perenca-naan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2016 yang dilangsungkan di Pen-dopo Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Rabu (4/3/2015).

Acara ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspida, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pemban-gunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dan para Kepala SKPD di Ling-kungan Pemerintah Kabupa- ten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bu-pati memaparkan beberapa hal antara lain, musrenbang RKPD tahun 2016 dilak-sanakan dalam rangka me-menuhi amanat Undang-Un-dang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, di dalam undang-undang terse-but dinyatakan bahwa peren-canaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan massa depan yang tepat me-lalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia yaitu po-tensi, kemampuan dan kon-disi lokal, untuk mampu

dikelola bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, se-mentara itu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten-tang pemerintahan daerah, menyatakan bahwa kabu-paten/kota merupakan dae-rah otonom, di mana daerah memiliki kewenangan mem-buat kebijakan daerah un-tuk memberikan pelayanan, peningkatan partisipasi, pra-karsa dan pemberdayaan ma-syarakat yang bertujuan pada pemberdayaan daerah dan peningkatan kesejahrteraan masyarakat.

Bupati menambahkan se-bagaimana diketahui tolok ukur kinerja pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya salah satuya menggunakan indika-tor Indeks Pembangunan Ma-nusia (IPM), pencapaian IPM tersebut dapat diukur dengan

tiga komponen utama yaitu indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan indeks daya beli. Pencapaian Indeks Pem-bangunan manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya Pada tahun 2014 yaitu 73,48 point sedangkan tahun 2013 sebe-sar 73,12 point, sehingga mengalami kenaikan 0,36 point, dengan angka tersebut telah melampaui terget tahun 2014 yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tasikma-laya tahun 2011-2015 yaitu sebesar 73,22 point.

Perhitungan di atas dapat dijelaskanyaitu pada Indeks Pendidikan meningkat dari 82,40 pada tahun 2013 men-jadi 82, 60 point pada tahun 2014, sedangakan indekas kesehatan meningkat dari 72,36 pada tahun 2013 men-jadi 72,56 pada tahun 2014

dan untuk indeks daya beli meningkat dari 64,59 pada tahun 2013 menjadi 65,27 pada tahun 2014, dengan posisi pencapaian IPM ini, maka Kabupaten Tasikmalaya masuk kategori baik di Jawa Barat, dan diharapkan pada tahun 2015 akan mengalami kenaikan yang signifi kan.

Dengan adanya Musren-bang, Bupati mengharapkan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Tasikmalaya dapat merumuskan prioritas kegiatan dengan mengacu pada target-target yang telah ditetapkan, selanjutnya hasil Musrenbang harus dapat di-laksanakan secara konsisiten dan mengindari adanya pe-nyimpangan pengggunaan anggaran serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan juga

meningkatkan sinergitas an-tar organisasi perangkat dae-rah dan antara tingkat peme- rintahan, hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan koor-dinasi antara OPD dan sin- kronosasi program kegiatan pembangunan yang didasar-kan terhadap skala prioritas kebutuhan masyarakat.

Sementara itu maksud dan tujuan penyelenggaraan Musrenbang RKPD menu-rut Sekretaris Bappeda Ka-bupaten Tasikmalaya adalah, mendapatkan masukan dalam penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan dae-rah, alokasi anggaran indi-katif berdasarkan program dan fungsi SKPD dan usulan kegiatan yang pendanaan-nya dari APBD kabupaten, APBD Provinsi, dan sumber pendanaan lainnya, mendapat-kan rincian rancangan awal kerangka anggaran yang meru-pakan rencana kegiatan pem-bangunan yang perlu dibiayai APBD untuk mencapai tujuan pembangunan, mendapat-kan rincian rancangan awal kerangka regulasi yang meru-pakan rencana kegiatan melalui pangaturan yang mendorong partisipasi masyarakat ataupun lembaga terkait lainnya dalam upaya mencapai tujuan pem-bangunan daerah. (ADANG S)

Silaturahmi Dan Pembina Kepsek di Lingkungan Kemenag Tasikmalaya 2015METROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Kita menyadari bahwa pen-didikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa, maka Pemerintah terus bertekad memberikan perhatian yang besar pada pembangunan pendidikan. Melalui proses pembangunan pendidikan, kita hendak membangun ma-nusia Indonesia seutuhnya. Atas dasar itulah, langkah kita kedepan menjadi bagian penting yang menentukan perkembangan pendidikan di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ru-zhanul Ulum dalam acara Silaturahmi dan Pembinaan Kepala Sekolah RA, MI, MTs, dan MA di Lingkungan Ke-menterian Agama Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015, bertempat di Opp Room Kantor Setda Kabupaten Ta-sikmalaya, rabu 4/2/2015.

Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Tasikma-laya, Sekretaris Daerah Ka-bupaten Tasikmalaya Drs. H. Abdul Kodir, M.Pd, Kepala Kementerian Agama Kabu-paten Tasikmalaya Drs. H. Agus Abdul Kholik, M, Ke-pala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Tasikmalaya Drs. E. Z. Alfi an, M.Pd, para Kepala Bagian Setda, serta tamu udangan lainnya.

Bupati mengatakan, seba- gaimana dimaklumi bahwa prioritas dalam program pem-bangunan daerah Kabupaten Tasikmalaya saat ini adalah melalui program pembangu-nan yang berpihak kepada masyarakat perdesaan melalui program Gerakan bangun Desa (Gerbang Desa) Kabu-paten Tasikmalaya, termasuk didalamnya melalui bidang pendidikan. Tetapi harus diakui bahwa pembangunan di Indonesia selama ini telah banyak mengalami kemajuan, meskipun juga kita sadari bahwa masih terdapat banyak persoalan pendidikan yang harus diselesaiknan sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan.

Oleh sebab itu, lanjut Bupa-ti, kita masih harus terus ber-juang dan bekerja keras untuk

malakukan berbagai peruba-han dan perbaikan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

“Melalui acara pada saat ini kami ucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi, karena pertemuan ini sangat positif dan akan menghasil-kan hal yang positif pula bagi pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Kami selaku pemerintah daerah tidak membedakan mana tenaga pendidik dari Lembaga Ke-menterian agara maupun dari Dinas pendidikan, semuanya adalah sama, yang merupa -kan orang-orang yang telah berjasa dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, dan seba- gai perhatian Pemerintah Daerah kabupaten Tasikma-laya telah dilaksanakan pro-

gram-program seperti Wajib Belajar Diniyah (Wajar Dini-yah), Ajengan Masuk Sekolah (AMS), dan yang lainnya”, ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, dari sekian banyak hal yang pen -ting dalam kehidupan, salah satu diantaranya yaitu mem-perhatikan masa depan dan kesejahteraan generasi muda. Maka dari itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikma-laya mendukung Program Pendidikan Berbasis Agama dari Kementerian Agama, karena sejalan dengan Visi Kabupaten Tasikmalaya yaitu Tasikmalaya yang religius is-lami dengan misi mewujud-kan masyarakat yang beri-man, bertaqwa, berahlakul karimah, berkualitas dan mandiri, serta diharapkan dalam silaturahmi pada saat ini akan hadir masukan-ma-sukan, ide brilian dan solusi terbaik dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Ta-sikmalaya

“Saya sebagai Bupati mera-sa bangga jika peserta didik dari Kabupaten Tasikmalaya bisa meraih prestasi di bi-dang matematika, fi sika dan ilmu pengetahuan laiannya, akan tetapi saya akan merasa lebih bangga jika peserta di-dik dari Kabupaten Tasikma-laya menjadi anak yang be-rahlak mulia, rajin beribadah dan patuh kepada orang tua, karena masa depan bangsa

kita pada 50 tahun yang akan datang ditentukan oleh kua- litas anak-anak bangsa pada saat ini”, pungkas Bupati.

Sementara Kepala Kemen-terian Agama Kabupaten Tasikmalaya dalam laporan-nya mengatakan, lembaga pendidikan dibawah Kemen-terian Agama keberadaannya menunjukkan eksistensi yang sama dengan dengan Lemba-ga dari Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan.

Kabupaten Tasikmalaya sendiri memiliki banya sekali Lembaga Pendidikan dibawah Kementerian Agama mulai dari RA, MI, MTs, dan MA, dan 85% merupakan lembaga pendidikan swasta.

Sementara jumlah selu-ruh tenaga pengajar adalah 7710 orang. Harapan kami diharapakan para tenaga pengajar dapat disentuh oleh Pemerintah Daerah Ka-bupaten Tasikmalaya agar adanya peningkatan Sum-ber Daya Manusia Pengajar yang berkualitas demi meng-hasilkan peserta didik yang berkualitas pula.

“Kamu pun terus mene-valuasi program-program yang sedang dijalaknan, agar peserta didik khusus yang ada di Lembaga Pendidikan pada kementerian Agama dapat berprestasi untuk mengang-kat Kabupaten Tasikmalaya”, Ungkap Agus.

(ADANG S)

Pelepasan Jalan Santai Pemuda Pancasila Dan Lomba Mewarnai

METROPOLITAN POS, TASIKMALAYA

Mengawali Bulan Maret Tahun 2015 Bupati Tasikmalaya melakukan kegiatan dengan menghadiri acara jalan santai yang diselenggarakan oleh Pemuda Pancasila Singaparna yang berlangsung di pelataran Terminal Singaparna, Minggu (1/3/2015). Acara tersebut diikuti oleh ratusan warga yang antusias dan menunggu kedatangan Bupati sejak pagi. Sebelum melepas peserta, Bupati menyampaikan sambutannya dengan mengatakan antara lain Bupati sangat mengapresiasi kegiatan gerak jalan santai karena merupakan salah satu upaya untuk mengolahragakan masyarakat yang pada gilirannya akan mensehatkan masyarakat, di samping itu kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesama warga. Bupati berharap agar kegiatan tersebut dapat dikaksanakan secara rutin sehingga masyarakat akan lebih banyak yang mengikutinya.

Usai melepas peserta jalan santai di Singaparna, selanjutnya Bupati menghadiri sekaligus membuka lomba mewarnai anak se-Tasik Utara yang diselenggarakan oleh pengembang Pancanaka di Perum Puri Kencana Kecamatan Ciawi. Pada kesempatan tersebut Bupati begitu antusias melihat satu persatu peserta mewarnai yang sebagian besar adalah balita. Sebelumnya Bupati menyampaikan sambutan dengan mengatakan antara lain bahwa peran pihak swasta dalam pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, untuk itu Bupati sangat apresiasi dengan investasi yang telah dilakukan pengembang dalam bidang properti, karena akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten Tasikmalaya.

Mengakhiri kegiatannya, Bupati menghadiri Wisuda Hafi dz Al`Quran Pesantren Mift ahul Ulum Kecamatan Jamanis. Pada kesempatan tersebut Bupati turut memberi selamat kepada para wisudawan bersama pimpinan Pesantren Darul Qur̀ an Jakarta Ustadz Yusuf Mansur. (ADANG S)

NUSANTARA 14◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Semarang

TNI Gerebek Pusat Pembuatan Oli PalsuMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Anggota TNI dari satuan Kodim 0733 BS dan Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah pada Kamis (19/3) sekitar pu-kul 09.00 WIB menggerebek pabrik dan gudang pembua-tan oli palsu di Kawasan Tan-jung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka men-duga usaha dijalankan oleh Handoyo Prajitno (52 tahun) itu diduga bisa meraup omzet ratusan juta saban bulan.

Penggerebekan ini di- pimpin oleh Komandan Kodim 0733 BS Semarang, Letkol Infantri M. Taufi q Zega dan Pasi Intel Kodim 0733 BS Semarang, Kapten ARH Sujono. Mereka berhasil menyita ribuan kardus berisi ribuan botol oli diduga palsu dari berbagai merek.

Pihak TNI juga menyita sebuah truk bernomor polisi H 1565 WH berisi ribuan oli palsu dalam dus siap edar ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Penggerebekan bermula saat anggota TNI memperoleh informasi ada kegiatan produksi oli di salah satu rumah warga di Kawasan Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan pengintaian dan menemukan fakta ada kegiatan produksi oli ilegal.

Handoyo Prajitno, si pemi-lik usaha oli palsu tidak ber-kutik saat anggota TNI me-nyatroni rumahnya di Jalan

Beton Mas Utara, Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Sema-rang. Saat itu beberapa karya-wannya sedang memuat truk itu dengan berkardus oli palsu berbagai merek buat dikirim ke pemesan di luar Kota Semarang.

Handoyo mengatakan, dia memiliki beberapa tempat buat menjalankan proses pembuatan oli palsu. Lokasi itu antara lain rumah pribadinya dan sebuah gudang di Jalan Kali Mas, Tanah Mas. Hasil produksinya kemudian dijual di beberapa penjual oli di Ruko sekitar Kompleks Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang. Dia mengaku

sengaja membeli oli diduga bekas ke beberapa pemasar buat dikemas kembali dan dijual.

“Oli saya beli dari sales-sales. Kemudian saya kum-pulkan dan saya masukan ke botol-botol bekas yang kemu-dian saya segel sendiri. Kemu-dian kami beri warna sesuai jenis oli yang dipalsukan. Lalu kami jual dengan harga yang lebih murah dibawah pasaran. Satu botol oli saya untung an-tara Rp 1000 sampai ada yang Rp 5000,” kata Handoyo ke-pada wartawan saat ditemui di tempat penggerebekan.

Handoyo sengaja mema-sarkan oli palsu buatannya hanya di dalam kota/kabu-

paten di Jawa Tengah. Mo-dusnya, dia memiliki bengkel dan gerai oli resmi, sekaligus membuka usaha sampingan pemalsuan oli.

“Dalam sehari bisa mem-produksi oli antara 300 sam-pai 500 botol. Kalau botol sama dus ada yang kami buat sendiri, ada yang dapat dari dus dan botol-botol bekas oli di bengkel, kami cuci lalu kami buatkan segelnya. Oli yang kami buat Federal dan Mesran. Kalau lainnya eng-gak,” ujar Handoyo.

Pasi Intel Kodim 0733 BS Semarang, Kapten ARH Su-jono kepada merdeka.com di tempat penggerebekan mem-benarkan Handoyo memi-

liki izin penjualan oli resmi. Tetapi, dia juga melakukan upaya pemalsuan.

“Bagaimanapun cara dan bentuk membuat oli itu merupakan upaya pemalsuan. Sebab itu, kami melakukan penggerebekan terhadap pusat produksi oli palsu ini. Pasalnya kegiatan usaha ini sangat merugikan masyarakat terutama pengguna oli palsu ini,” kata Sujono.

Dalam aksi penggerebekan, Kodim 0733 BS Semarang dibantu oleh Kodam IV Dipo-negoro Jawa Tengah. Dalam kegiatan itu mereka mener-junkan sekitar 50 pasukan baik berpakaian militer ber-senjata lengkap dan berbaju bebas ikut berjaga-jaga.

Penjagaan dilakukan di beberapa titik. Yakni rumah Handoyo, gudang, dan gerai tempat penjualan serta tem-pat produksi oli palsu itu. Aksi ini membetot perhatian warga bermukim di wilayah perumahan elit itu.

Sampai siang ini, petugas TNI dari Kodim 0733 BS Semarang dan dari Kodam IV Diponegoro Jateng masih melakukan upaya pendataan dan meminta keterangan pemilik serta beberapa kary-awannya. Menurut rencana, usai penggerebekan, kasus pemalsuan oli berbagai mer-ek ini akan diserahkan ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

(TIM)

Pabrik oli palsu di Semarang digerebek.

Koordinasi Sudah Mantap, Polisi Bakal Tutup Penambangan Liar di Blitar METROPOLITAN POS, BLITAR

Ancaman Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto yang bakal menutup semua aktivitas penambangan ilegal yang berada di wilayah hukum Polres Blitar ternyata tak hanya sekedar isapan jempol.

Bertempat di ruang rupatama, Polres Blitar melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait baik Muspida, Muspika, Kepada Dinas terkait, dan kepala desa yang memiliki lokasi penambangan untuk diajak dan disamakan persepsinya terkait agenda penertiban penambangan ilegal.

Dari data yang diperoleh, penambangan ilegal yang berada di wilayah hukum Polres Blitar ada 70 penambangan. Penambangan tersebut berada di 16 kecamatan. Dari 70 penambangan tersebut 50 diantaranya tidak memiliki ijin sama sekali, bahkan pihak penambangan juga menggunakan alat berat.

“Maka dari itu kami mengajak semua instansi pemerintah yang terkait untuk menyamakan persepsi yang sama untuk menyukseskan penertiban penambangan liar yang ada di wilayah hukum Polres Blitar,” Jelas Muji kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/3/2015).

Selain itu, orang nomer satu di Polres Blitar ini mengancam tidak akan pandang bulu terkait rencana penertiban mineral dan batubara.

“Kami tak akan pandang pulu mengenai penertiban nanti. Tangal 1 April 2015 nanti kami akan hancurkan penambangan liar. Bahkan kami akan menyita semua alat yang digunakan penambangan,” tegasnya.

SosialisasiPolres Blitar telah melakukan

sosialisasi terhadap masyarakat terkait rencana penertiban ini. Bahkan pihaknya melalui bhabinkamtibmas dan polsek jajaran telah melakukan pemberitahuan kepada seluruh penambangan di wilayah hukum Polres Blitar.

“Semoga saja nanti penertiban penambangan bisa berjalan lancer. Kami menegaskan untuk masyarakat yang memiliki penambangan segera melakukan izin karena akan diberi kemudahan. Perijinan selesai selama 17 hari,” imbuh Muji.

Wakil Bupati Blitar Rijanto memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolres yang baru ini. Selain itu pihak pemerintah akan mendorong adaya penertiban penambangan liar.

“Kami di sini tadi diajak menya-makan persepsi agar pelaksanaan penertiban bisa berjalan baik. Pi-hak pemerintah Kabupaten Blitar sangat mendukung sekali adanya kegiatan Polres Blitar ini. Karena penambangan yang ada sudah sangat berlebihan. Akibatnya, se-lain alam, banyak infrastruktur yang rusak juga,” Katanya disela-sela kegiatan tersebut.

(DETIKNEWS)

Tanggul Lumpur Panas Sidoarjo Kembali Rembes METROPOLITAN POS, SIDOARJO

Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menjadwalkan segera melakukan pembenahan tanggul penahan kolam lum-pur (pond) yang mulai melu-ber di titik 74, tidak jauh dari titik 73B yang baru dibenahi beberapa pekan lalu. Luberan air bercampur lumpur yang ada di 74 itu sama dengan titik 73B yang langsung ma-suk ke wilayah pemukiman warga Desa Gempolsari, Ke-camatan Tanggulangin, Ka-bupaten Sidoarjo itu sudah menggenangi rumah-rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa.

“Tanggul penahan lumpur sepanjang 1,7 Km yang kita (BPLS) yang kita bangun mu-lai titik 73 Desa Kedungben-do, Kecamatan Tanggulangin hingga titik 68 Desa Glaga-harum, Kecamataan Porong, Sidoarjo beberapa waktu lalu membuktikan, bahwa selama semburan lumpur panas La- pindo belum berhenti, maka ancaman bencana tetap ada,” ujar Humas BPLS Dwinanto Hesty Prasetyo, Jumat (20/3)

tadi pagi.Ia mengingatkan, bahwa

untuk penanganan tanggul penahan lumpur yang men-galami over topping di titik 74 Desa Gempolsari yakni harus merujuk pada elevasi air di sekitar pond lumpur Desa Kedungbendo. Menurut dia, BPLS sudah menyiap-kan tiga unit mesin pompa air, terbagi menjadi dua unit mesin pompa ditempatkan di sisi selatan tanggul untuk mengurangi debit air di pond Desa Kedungbendo dialirkan ke pond utama.

Dari pond utama itu baru dialirkan ke Kali Porong menggunakan kapal keruk, ujar Dwinanto. Sementara itu yang satu unit medin pompa di tempatkan di sekitar pemukiman rumah warga Desa Gempolsari. Fungsinya, untuk mengurangi debit air di sekitar pemukiman kemudian dialirkan ke Sungai Kali Ketapang.

Dwinanto menambahkan, bahwa jika debit air berkurang di sekitar pond Desa Kedungbendo dan kondisi tanggul penahan lumpur sudah bisa dibuat akses jalan

masuk kendaraan, barulah dilakukan pembenahan tanggul yang over topping. Pembenahan tanggul over topping dilakukan setelah debit air berkurang di sekitar pond Desa Kedungbendo dan kondisi tanggul penahan lumpur sudah bisa dibuat akses jalan masuk kendaraan berat pengangkut tanah.

Tanggul 73ATanggul lumpur titik pond

73A yang pernah jebol, Kamis malam (25/12) dan mengalir ke dua desa menjelang akhir tahun 2014 yang lalu, diharapkan tidak sampai terulang kembali manakala perbaikan pada tanggul lumpur titik 74 dapat segera dilakukan BPLS. Proses penutupan tanggul yang jebol di akhir tahun tersebut baru bisa dilakukan setelah hujan reda dan melihat kondisi tanah usai diguyur hujan, sebulan kemudian.

Langkah perbaikan tanggul yang jebol tersebut tidak mudah, karena selain kondisi lokasi yang rentan ambles, juga adanya warga yang menghalang-halangi

pekerjaan BPLS. Namun berkat turun tangannya aparat gabungan Polisi dan TNI, pengerjaan menambal tanggul yang jebol dapat dilakukan dengan relatif lancar.

Ditambahkan Dwinanto waktu itu, bahwa peninggian tanggul sudah maksimal dan yang bisa dilakukan hanya menambal saja. Ia berharap, selain penambalan, juga bisa dilakukan menambah luasan pond baru di sekitarnya untuk menampung luberan berikutnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat jebolnya tanggul pond di titik 73A, air bercampur lumpur menggenangi rumah warga di dua desa, yakni Desa Desa Kalitengah dan Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Karenanya, puluhan warga mengungsi ke Balai Desa Gempolsari dan anggota kepolisian ganti melakukan pengamanan rumah-rumah yang ditinggal mengungsi dari aksi penjarahan atau pencurian.

(BERITASATU.COM)

METROPOLITAN POS, SURABAYA

Langkah penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengenda-likan menjamurnya minimar-ket di Kota Pahlawan yang tak berizin mulai berdampak.

Minimarket Rajawali Mart yang memiliki 9 toko terse-bar di Surabaya memutus-kan untuk menutup tokonya sendiri. Menajemen Rajawali Mart juga telah melayangkan surat pemberitahuan pengh-entian aktivitas tokonya itu ke Satpol PP Kota Surabaya.

“Mereka (Rajawali Mart) memilih menutup sendiri tokonya. Langkah itu patut dicontoh oleh yang lain,” kata Kepala Satpol PP Irvan Widy-anto, Jumat (20/3/2015).

Sesuai Data Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Kota Surabaya per 10 Maret 2015, dari 593 minimarket yang berdiri di Surabaya, 404 minimarket ternyata tidak berizin. Artinya cuma 189 yang legal.

(DETIKNEWS)

Penertiban Minimarket Bodong

Rajawali Mart di Surabaya Setop Operasional

SAMBUNGAN 15◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015

Sambungan Hal. 1

Kejagung Diminta

Anggota DPRD Putri dari Alex Usman Hilang Sejak Ramai Pemberitaan UPS?

Alex Usman Pejabat Dikdas Jaksel Bakal Tersangka Korupsi di Polda Metro JayaMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Salah seorang anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Rina Aditya Sardika, sudah tidak pernah terlihat lagi di tempat kerjanya. Tak jelas mulai kapan ia menghilang.

Menurut salah seorang petugas keamanan di Gedung DPRD DKI, diperkirakan, sudah hampir dua pekan ini Rina tak terlihat datang ke kantornya yang ada di lantai 2, yang merupakan kantor Fraksi Gerindra. “Iya, saya tahu orangnya. Sudah hampir dua minggu kayaknya enggak kelihatan,” ujar petugas yang meminta namanya tak disebutkan itu, Rabu (11/3).

Sebagai informasi, Rina merupakan anak dari Alex Usman, salah satu pejabat pemegang komitmen (PPK) pengadaan perangkat penye-dia daya listrik (uninterrupt-ible power supply/UPS), di sekolah-sekolah yang ada di

Jakarta Barat pada 2014. Pada Selasa (10/3/) kemarin,

Alex sudah menjalani pemer-iksaan di Mapolda Metro Jaya. Saat ditanyakan mengenai kemungkinan menghilang-nya Rina terkait mencuatnya kasus pengadaan UPS, petu-gas tersebut memberi sedikit

informasi. Ia mengatakan, Rina mulai

tidak terlihat sejak ramainya pemberitaan mengenai dugaan penggelembungan dana un-tuk pembelian UPS. Petugas itu menyebutkan, sejak Rina menghilang, sudah ada be-berapa orang yang mencoba

menanyakan keberadaannya. “Pas lagi rame-rame (ka-

sus UPS) ini memang ada beberapa yang nyari-nyari,” ucap dia.

Saat dikonfi rmasi, Ketua DPP Gerindra DKI, yang juga Wakil Ketua DPRD, Moham-mad Taufi k membenarkan

bahwa salah satu kadernya itu sudah lama tidak menampak-kan diri.

Menurut Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Alex Usman pejabat Dikdas Jakarta Selatan, harus di usut tuntas harta kekayaannya, soalnya sudah lama dia pejabat Sarpras di Dikdas Jakarta Barat waktu lalu, cetus Berlin kepada wartawan di Polda Metro Jaya.

Menurut Taufi k, ketidakha-diran Rina disebabkan ia se-dang ada urusan di luar tugas-nya sebagai anggota DPRD.

“Sedang ada urusan, tetapi enggak tahu urusan apa,” ujar dia saat dihubungi, Rabu sore kepada wartawan..

Saat ditanyakan apakah akan ada sanksi dari Gerindra terha-dap Rina terkait ketidakhadi-rannya itu, Taufi k menyatakan bahwa partainya tidak akan memberikan sanksi ataupun te-guran terhadap anggota Komi-si B itu. “Enggak perlu ditegur, enggak usahlah,” ujarnya. (TIM)

RAPBD versi DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mayoritas Pimpinan DPRD DKI Tak Pernah Laporkan Harta Kekayaan

Harta Kekayaan DPRD DKI Mau di Sita KPK Hasil Korupsi?METROPOLITAN POS, JAKARTA

Harta Kekayaan DPRD DKI mau di Sita KPK hasil korupsi?

Kalau jujur Anggota DPRD DKI Jakarta tidak melakukan korupsi atau terlibat proyek Pemda, harus berani dong melaporkan harta kekayaan-nya, ini malahan ko tidak ada yang melaporkan, jadi layak di periksa KPK, jangan janagn terlibat mafi a proyek ini DPRD DKI Jakarta. Hal ini di sampaikan Sekjen LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin, kepada wartawan. Jumat, (20/3). Hampir selu-ruh jajaran pimpinan DPRD DKI Jakarta belum pernah melaporkan harta kekayaan-nya. Mereka adalah Ketua Prasetio Edi Marsudi, Wakil

Ketua I Mohamad Taufi k, Wakil Ketua III Abraham Lunggana, dan Wakil Ketua IV Ferrial Sofyan.

Berdasarkan keterangan si situs acch.kpk.go.id, satu-satunya pimpinan DPRD

DKI yang telah melaporkan harta kekayaannya adalah Wakil Ketua II Triwisaksana. Ia tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 19 Maret 2012. Kekayaan politisi PKS ini tercatat berjumlah Rp

471 Juta dan 135 ribu dollar Amerika Serikat.

Sementara untuk para ang-gota, wartawan mencoba melakukan pencarian terha-dap sejumlah nama anggota panitia hak angket, seperti Mohamad Sangaji, Fahmi Zulfi kar, Selamat Nurdin, dan Prabowo Soenirman. Saat dilakukan pencarian, hanya Selamat dan Prabowo yang pernah melaporkan harta kekayaannya.

Selamat tercatat melapor-kan harta kekayaannya pada 11 November 2004. Saat itu, kekayaannya berjumlah Rp 35 Juta. Sejak saat itu, Selamat belum pernah lagi melapor-kan harta kekayaannya. Se-dangkan Prabowo Soenirman tercatat pernah melaporkan harta kekayaannya pada 22

Oktober 2001. Namun, saat itu kapasitas Prabowo bu-kan sebagai anggota DPRD DKI, tetapi sebagai Dirut PD Dharma Jaya. Adapun kekay-aan yang ia miliki berjumlah Rp 3,9 miliar.

Sebagai informasi, Pelaksa-na Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi mengatakan, para anggota legislatif, baik di tingkat pusat maupun dae-rah, wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Menu-rut Johan, hal itu telah diatur dalam undang-undang.

“Itu memang wajib lapor. Jadi DPRD, penyelenggara negara, wajib lapor. Ya, lapor aja,” kata Johan, usai perte-muan pimpinan KPK dengan pimpinan DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/3/).

(JENRI/PERIS)

Sambungan Hal. 1

KPK Diminta“Kerja sama antar lembaga me-

mang diamanatkan oleh undang-undang. Tapi lebih dari itu, kami berharap bisa meningkatkan ki- nerja Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dalam menambah pemasukkan negara,” kata Direktur Jenderal Dukcapil Irman, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/2).

Dukungan yang diberikan Ditjen Dukcapil kepada DJBC terangkum dalam kerja sama integrasi data-base kependudukan yang terdapat di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Melalui sistem tersebut, Irman menjamin tingkat akurasi data yang diperoleh mencapai 100 per- sen dan mustahil untuk dilakukan duplikasi oknum-oknum tertentu. Kerja sama tersebut terkait dengan keinginan DJBC untuk melakukan validasi terhadap 39.000 pengusaha importir-eksportir yang telah ter-daft ar secara manual.

“Kita punya database importir, eksportir, dan PPJK yang sangat besar. Tapi ada temuan kesalahan seperti alamat fi ktif hingga data yang tidak akurat, sehingga harus kita perbaiki,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono kepada wartawan di Jakarta.

Dia menjelaskan, akurasi data bisa diperoleh melalui validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

“Jadi kalau ada yang menyeleweng atau menggandakan kartu identitas, bisa ketahuan dari database yang dimiliki Dukcapil ini,” ujar Agung menjelaskan.

Kerja sama tersebut meliputi registrasi, validasi dan verifi kasi data, pembaruan data demografi pelaku usaha kepabeanan dan cukai, dan perencanaan program pengembangan profi ling.

Selama berlakunya perjanjian kerja sama tersebut, DJBC akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan teknis dalam pemanfaatan data dari Ditjen Dukcapil, termasuk penggunaan data dan perangkat tertentu.

(TIM)

Sambungan Hal. 1

Pejabat PemdaKantor Camat Kecamatan

Makasar Jakarta Timur terlantar dan tidak bisa digunakan berkan-tor, pasalnya, tidak selesai diker-jakan, dalam APBD tahun 2014 tahun lalu, pemborongnya dan pejabatnya perlu di usut tuntas di-duga korupsi uang Negara.

Seperti tampak pada gambar, pembangunannya tidak sesuai ni-lai kontrak yang sudah disetujui dalam RAB. Proyek tersebut tidak selesai dikerjakan, telah melanggar Mekanisme Perpres No 70 tahun 2012 tentang pedoman pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Sementara, Kepala Inspektorat Jakarta Timur, Didi Sunardi me-lalui kasubag Tata Usaha, Dondi Si-manjuntak, mengatakan, silahkan ke Inspektorat Propinsi DKI Ja-karta terkait proyek pembangunan Kantor Camat Kecamatan Makasar Jakarta Timur, dan itu bukan tugas kita, cetusnya. (TIM)

Pejabat ULPD Propinsi DKI Jakarta Himpunan Pok-ja IV harus di usut tuntas Kejaksaan Agung RI, HM Prasetyo, supaya transparan karena diduga telah melang-gar mekanisme Perpres No 70 tahun 2012 tentang pen-gadaan barang / jasa pemer-intah, dengan menyalah-gunakan wewenangjabatan sesuai UU No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tin-dak pidana korupsi.

Baru baru ini kasus yang menimpa ULPD Propinsi DKI Jakarta terlibat tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang bekerja sebagai staf di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI dimutasikan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain. Mereka dimutasikan karena diduga meminta uang pelicin kepada para SKPD yang mengajukan lelang agar pelaksanaan lelang mereka

bisa dipercepat.Kepala ULP DKI Jakarta,

I Gede Sony Aryawan mem-benarkan ada tiga stafnya yang telah dimutasikan ke SKPD lain oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. Namun, untuk alasan pemutasian tersebut, Sony mengaku tidak tahu sama sekali.

Bahkan, Sony tidak tahu kalau ketiga stafnya ini meminta sogokan atau uang pelicin kepada SKPD yang

mengajukan lelang barang dan jasa.

Terkait kasus suap pejabat dari PPK ke ULPD Propinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah memecat tiga PNS eselon IV ULP DKI dari jabatannya.

Alasan pemecatannya, tiga PNS itu telah terbukti meminta sogokan kepada para SKPD DKI yang ingin mengajukan lelang pengadaan

barang dan jasa. Apabila SKPD tidak memenuhi permintaan pegawai itu, permohonan lelang tender tidak diproses. Sementara jika SKPD memenuhi permintaan pegawai ULP itu, permohonan lelang tender bakal dipercepat.”Iya benar dipecat. Sekarang nggak tahu mereka ditaruh dimana (jabatan baru),” ungkap Basuki pekan lalu.

(JENRI/ RESTU/PERIS)

Abraham Lunggana.

◆ Edisi 094 - Tahun V ◆ Senin, 23 - 5 April 2015 16

BUTUH PERWAKILAN, BIRO & WARTAWANBAGI ANDA YANG BERMINAT HUBUNGI REDAKSI:

Jl. Kramat Raya No. 1 Blok B, Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450, Telp.: 0813 1533 8511, 021-31902301

Fax.: 021- 31902301E-mail: [email protected]

Jenri, SHPemimpin Redaksi

I N F O R M A S I A S P I R A S I R A K Y A T E m a i l : m e t r o p o l i t a n p o s @ y a h o o . c o m

S U R A T K A B A R U M U M

Ketua Umum:Peris Sitanggang

Sekjen: Berlin Siahaan082122195529

LEMBAGA SWADAYA MASYRAKAT INVESTIGASI FAKTA HUKUM (INFAKUM)K O M I T M E N M E M B E R A N T A S K O R U P S I

Tanah Milik Rusliana Marbun Diserobot Pejabat

Pejabat Pemda DKI Zaenal Musafa Beli Tanah 2000 Meter Sedang Dalam SengketaMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Pejabat Pemda DKI Jakarta, Zaenal Musafa yang sekarang Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Teroris DKI Jakarta, beli tanah 2000 meter sedang dalam sengketa dan sudah di sidangkan dipengadilan Jakarta Timur. Berdasarkan data autentik akte jual beli bahwa tanah tersebut telah dibeli Rusliana Marbun dari pemilik tanah H. Abdul Hamid Bin Djaiman dengan status tanah hak milik adat, C 2018, Persil 45 blok D 1.

Tanah milik Rusliana Marbun yang dibeli seluas 2.820 meter persegi terletak di Rt 008 / Rw 03 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun batas batas tanah tersebut, sebelah Utara dengan tanah pecahan, Raid Ritai dan Dachlan, sebelah Timur dengan tanah Bina Marga, Dachlan, sebelah Selatan, dengan tanah pecahan dan Muin, sebelah Barat dengan tanah yayasan buntul Kubu dengan Akte Jual Beli (AJB) No. 1102/Duren Sawit Pondok Kelapa/1996 tertanggal 07

Mei 1996 seluas 1.400 meter persegi atas nama Rusliana Marbun dan Akte Jual Beli (AJB) No. 1103/Duren Sawit Pondok Kelapa/1996 tertanggal 07 Mei 1996 seluas

1.420 meter persegi atas nama Rusliana Marbun.

Sementara, Plh Lurah Pon-dok Kelapa Jakarta Timur, ta-hun 2006 sampai 2007 adalah Indra Amsori yang menan-

datangani surat perjanjian Akte Jual Beli tanah tersebut.

Pejabat mantan Dinas Trantib DKI Jakarta, Zaenal Musafa, yang sekarang, men-jabat Ketua Forum Komuni-

kasi Pencegahan Teroris DKI Jakarta ketika dikonfi rmasi Metropolitan Pos, lewat sms, beliau menjawab lebih baik hubungi pengacara saya, la-gian itu sedang dalam pro- ses peradilan, nanti malah mengacaukan proses yang ada, Kamis, (26/2) yang lalu.

Menurut Ketua Umum LSM Investigasi Fakta Hu-kum, Peris Arifi n, kepada wartawan menjelaskan bah-wa sudah saatnya Ketua Plt KPK, Taufi qurahman dan Johan Budi, mengusut tun-tas harta kekayaan pejabat Pemda DKI Jakarta, Zaenal Musafa mantan Dinas Tran-tib DKI Jakarta, diduga me-miliki rumah banyak.

Gubernur DKI Jakarta Ba-suki Tjahaja Purnama (Ahok) lagi gencar melaporkan harta pejabat ke KPK yang diduga korupsi dari hasil APBD DKI Jakarta yang sudah lama menggurita. Apalagi seorang pejabat Pemda DKI Jakarta diduga menyerobot tanah mi-lik Rusliana Marbun dengan luas 2000 meter persegi dari mana uangnya, cetus, Peris, Jumat, (20/2).

(MARISI / SANY/ BENNY/ RESTU)

Tanah milik Rusliana Marbun diserobot pejabat Pemda DKI Jakarta, Zaenal Musafa mantan Dinas Trantib .

JPU Martha PB dan Panitera Pengganti Rahayu

Bos Judi Togel Sidang Kilat di Pengadilan Jakbar Dituntut 8 Bulan PenjaraMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Jaksa Penuntut Umum Kejati DKI Jakarta, Martha PB dan Panitera Pengganti Rahayu, dua terdakwa penjudi toto gelap (togel) asal singapura, yakni Tjhia Fui Ha alias Hanna Fransiska (35) dan Jack alias Chie Kit Jiu (33) baru baru ini telah di putuskan dipersidangan. Tuntutan ringan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, sangat menghebohkan dibanding kasus judi lainnya yang bukan bos judi togel dihukum lebih berat.

Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rahayu, ketika dikonfi rmasi Metropolitan Pos, mengatakan, “saya tidak bisa memberikan penjelasan, saya takut karena disini ada Humasnya, Haran Tarigan,” cetusnya. Rahayu juga menjelaskan bukan cuma ini saja wartawan yang datang tetapi sudah tiga wartawan yang datang kemari, dan saya tidak berhak memberikan komentar,’’ ujarnya di meja kerjanya, Jumat, (20/3).

Humas Pengadilan Negeri Ja-karta Barat, Haran Tarigan, belum bisa di temui dan salah satu staf-nya mengatakan sedang keluar.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum Kejati DKI Jakarta, Martha PB, ketika di konfi rmasi, Metro-politan Pos, salah satu Pamdal Ke-jati DKI Jakarta, mengatakan, “Bu Martha sudah pulang dua jam yang lalu”, Jumat, (20/3).

Kedua terdakwa tersebut dituntut lebih ringan dari pasal 303 Ayat 1 Junto 55 KUHP tentang perjudian dengan ancaman 10 Tahun penjara. Jaksa Penuntut Umum hanya menuntut terdakwa hanya 8 bulan penjara.

Seperti berita yang dikutip, sebelumnya, perlakuan istimewa juga dirasakan ketika sidang digelar lebih cepat dari yang diagendakan (seminggu dua kali, Senin dan Kamis). Bukan hanya itu keduanya juga diantar dengan menggunakan mobil pribadi, bukan mobil tahanan yang disiapkan Kejaksaan .

Kedua terdakwa Tjhia Fui Ha alias Hanna Fransisca (35) dan Jack alias Chie Kit Jiu(33), secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana perjudian yang dilakukan bersama-sama sebagai agen judi togel Singapore, judi online, Judi Bola dan Judi Tasiaw. Kedua terdakwa mengakui dan berterus terang atas perbuatannya dipersidangan.

(BENNY/ YESSIE SANY/ RESTU)

Kasatpol PP Jakarta Timur Sembunyi Saat Dikonfi rmasiMETROPOLITAN POS, JAKARTA

Berulang kali dikonfi rmasi Wartawan Kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdillah SH tidak pernah di tempat, Kamis (19/03) saat ingin dikonfi rma-si dan ada di tempat tidak bisa ditemui dikarenakan sedang sakit kepala, dan nggak bisa diganggu sedang ngonsep.

Hingga hari ini ratusan reklame rokok belum diter-tibkan dan seakan dibiarkan terlihat jelas dari banyaknya pemberitaan tentang reklame rokok di Jakarta Timur, Kasat-pol PP Jakarta Timur Hartono sepertinya tidak mau tahu dan tidak bisa berbuat apa-apa di-duga karena anggaran belum ada.

Gubernur DKI Jakarta Ba-suki Tjahaja Purnama diminta untuk perhatikan Pergub 1 Ta-

hun 2015 Tentang Reklame Rokok yang telah disahkan Tanggal 13 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Ahok sendiri, tetapi nyatanya di Kota Jakarta Bagian Timur Pergub itu belum berjalan dengan baik dan terkesan didiamkan.

Pemberitahuan selama 3 edisi Metropolitan Pos telah dimuat pemberitaan tentang ban-yaknya iklan rokok di Jakarta Timur dan telah disampaikan kepada Walikota Jakarta Timur Drs. Bambang Musyawardana, M.Si dan jawabannya, ”Saya kan tidak merokok di sini ko-ran sudah banyak”.

Begitu juga dengan jawaban Kasatpol PP Jakarta Timur yang masih menunggu dan terus menunggu Laporan dari pihak Perpajakan (Dispenda) kepadanya.

(YESSIE M. SANI PANGARIBUAN)

Mengucapkan

SELAMAT ULANG TAHUN METROPOLITANPOS YANG KE-IV

Semoga Sukses dan Maju Terus, Tetap Eksis dan Selalu Tampil Beda

TTODWI UNTUNG (CUNG ENG)