Metropolitan Pos 047 Email.indd

12
Pendiri BERLIN SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI, SH HARGA: @Rp 3.500,- Luar Jawa + Ongkos Kirim E-mail: [email protected] Surat Kabar Umum Informasi Aspirasi Rakyat EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 FEBRUARI 2013 Pembangunan Jalan di Sumut di Alokasikan Anggaran Rp1,9 T Bandung, METROPOLI- TAN POS, Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat, H Abu Bakar telah memperhatikan masyarakat desa khusus- nya, Infrastruktur Jalan Desa dibangun cepat supaya Ekonomi desa meningkat cepat. Belum Terungkap Korupsi Pejabat Satpol PP DKI Jakarta di KPK? PT. Sumber Mesin Raya Jarah lahan Fasos Fasum Milik Pemda DKI Jakarta Bila Perlu, Benggali Jadi Bupati Celoteh Bersambung Hal 11 ........Bila Perlu, Benggali Bersambung Hal 11 ........Infastruktur Bersambung Hal 10........SBY Isyaratkan Hotline Pasang Iklan dan Pengaduan: 0813 1533 8511 S ORE ini Jamordong menjadi nara sumber utama di seminar yang diadakan oleh salah satu LSM yang bertajuk “Mencari Pemimpin Yang Amanah”. Seminar yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dari utusan marga-marga, Pers, juga para kandidat yang akan bertarung mem- perebutkan kursi nomor 1 di Kabupaten, se- dikit agak tegang. Situasi memanas manakala Karawang, METROPOLITAN POS Setelah Pemerintah Kabupaten Karawang mendapatkan penghargaan Prestasi Juara II Pem- binaan tenaga kerja Level Kota/Kabupaten Batam, METROPOLITAN POS Bahan bakar solar saat ini sangatlah di bu- tuhkan masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan angkutan barang. Namun apa yg terjadi di lapan- gan justru solar sulit di dapatkan. Yang menjadi pertanyaan dari kita “Kemanakah sesungguh- nya solar tersebut sehingga begitu langka dan susahnya kita dapatkan? Pantauan Metropolitan Pos, hampir di selu- ruh SPBU kota Batam sering terjadi antrian pan- jang para pengendara mobil menunggu pengi- sian solar,yang mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Suasana tersebut dapat kita lihat di beberapa SPBU yg ada di Batu Aji, bah- kan sebelum SPBU di buka para pemilik mobil sudah antri karena takut tidak kebagian bahan Langkanya Solar Akibat di Tunggangi Para Pemilik Gudang Minyak Bersambung Hal 11 ........Langkanya Solar Akibat Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat H Abu Bakar Infrastruktur Jalan Desa Dibangun Cepat Supaya Ekonomi Desa Meningkat Bersambung Hal 10 .....Proyek Pemeliharaan SBY Isyaratkan Anas Mundur dari Demokrat Jakarta, METROPOLITAN POS, Direk- torat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp1,9 trilun untuk membangun se- jumlah ruas jalan, jalan tol, atau pun lyover di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Su- matera Utara. Dana tersebut sudah masuk alokasi anggaran tahun 2013. Penyiapan anggaran sebesar Rp1,9 trilun itu, meru- pakan urutan terbesar keempat dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Alokasi terbesar untuk Provinsi Papua dengan Rp3 triliun, disusul Kalimantan Timur Rp2,2 triliun, dan Jawa Barat Rp2 triliun. Dibanding provinsi tetangga, Sum- bar mendapat alokasi Rp1,2 triliun, Aceh Rp805,4 miliar, Riau Rp942 miliar. Direk- tur Bina Pelaksana Wilayah I Sumut-NAD, Ditjen Bina Marga, Subagyo, menjelaskan, anggaran untuk jalan di Sumut itu nantinya untuk sejumlah proyek yang menyebar di sejumlah kawasan. Disebutkan, untuk jalan di kawasan Metropolitan Medan, antara lain Medan Barat dianggarkan Rp33 miliar, Medan Timur Rp184,5 miliar, dan Medan Selatan Rp30 miliar. Subagyo menjelaskan, untuk Jalan Na- sional Wilayah I Provinsi Sumut dianggar- kan dana Rp516,2 miliar. Untuk wilayah satu ini antara lain untuk proyek jalan di Tanjung Pura Rp4,156 miliar, Tebing Tinggi Rp53,724 miliar, Kisaran Rp55,816 miliar, Rantau Prapat Rp39,991 miliar, Kabanjahe Rp113,088 miliar, Kabanjahe lagi yang Bersambung Hal 11.........Pembangunan Jalan Bersambung Hal 11........Pemkab Karawang Bersama Jakarta, METROPOLITAN POS, Banjir melanda Jakarta, banjir juga pengadaan perahu karet, bocor anggaran pemeli- haraannya tiap tahunpun disantep peja- bat rame rame. lolos lobi dengan penyidik Polri? Amrin Suit, Rizal Aqudli, Kasubag Umum, Ismail dan Nurul Wakhidah, mere- ka dibawah kewenangan Kabag Tata Usaha Satpol PP, Ceppy Supriadi. Sementara yang sangat pedihnya bantuan honor tanggap darurat bencana banjir juga disunat oleh pejabat papan atas sudah diingatkan oleh BPK jangan ada yang potong honor ben- cana banjir bagi staff, ternyata dipotong Rp 17 M Pengadaan Pakaian Dinas Satpol PP Pemkab Karawang Bersama Jamsostek Kaji Pembangunan Rusunawa Buruh Meminimalisir Kemacetan Lalulintas Para Buruh Saat Pulang Pergi Kerja Dirjend Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta, METROPOLITAN POS, Diduga lang- gar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT, PT. Sumber Mesin Raya jarah lahan Fasili- tas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) milik Pemerintah daerah DKI Jakarta, dan layak di periksa Kejaksaan. Kepala Bagian Tata Ruang dan Lingkungan Langgar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT Bersambung Hal 10 ..........PT.Sumber Mesin KPK Percepat Tiket Anas Gantung di Monas? Bersambung Hal 11 ......Belum Terungkap Bandung, METROPOLITAN POS, Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium di Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Anggaran ta- hun 2012, belum juga dikerjakan. Masyarakat banyak bertanya, mengapa Balai Diklat PU Wilayah II Bandung justru mengerjakan Proyek Anggaran tahun 2013? Ada dugaan banyak proyek tumpang tindih alias ganda? Contohnya Proyek Pemeliharaan Anggaran 2012 Tidak Dikerjakan Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium Tidak Dilelang Bupati Kab.Bandung Barat, H Abu Bakar JATUH bangun hal yang biasa, tapi berkarya mencip- ta lagu tidak pernah menye- Rindu Semalam Bersantai di Danau Toba Menuju Festival Danau Toba Artis Batak Samosir Populer di Indonesia, William Satar Naibaho SH Bersambung Hal 10 ............. Rindu Semalam hal yang mencip- h menye- Danau T oba rah, ini hal luar biasa dan dikagumi semua orang Batak, maupun suku lainnya. William Satar Naibaho SH, lahir di Pangururan Sa- mosir dan asli William Satar Naibaho,SH J AKARTA, METROPOLITAN POS - Rakyat mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, percepat Anas Urbaningrum digantung di Monas? Hal ini dilontar- kan LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin, di Monas saat tinjau lokasi Monas. Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang menonaktikan Anas Urbaningrum sebagai Ket- ua Umum Partai Demokrat, dinilai sebagai Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Ketua KPK Abraham Samad Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M.Nazaruddin

description

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 047

Transcript of Metropolitan Pos 047 Email.indd

Page 1: Metropolitan Pos 047 Email.indd

1�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012

HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

PendiriBERLIN SIAHAAN

Pemimpin RedaksiJENRI, SH

�HARGA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

E-mail: [email protected]

Surat Kabar Umum

Informasi Aspirasi Rakyat

EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 FEBRUARI 2013 �

Pembangunan Jalan di Sumutdi Alokasikan Anggaran Rp1,9 T

Bandung, METROPOLI-TAN POS, Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat, H Abu Bakar telah memperhatikan masyarakat desa khusus-nya, Infrastruktur Jalan Desa dibangun cepat supaya Ekonomi desa meningkat cepat.

Belum Terungkap Korupsi Pejabat Satpol PP DKI Jakarta di KPK?

PT. Sumber Mesin Raya Jarah lahan Fasos Fasum Milik Pemda DKI Jakarta

Bila Perlu, Benggali Jadi Bupati

Celoteh

Bersambung Hal 11 ........Bila Perlu, Benggali

Bersambung Hal 11 ........Infastruktur

Bersambung Hal 10........SBY Isyaratkan

Hotline Pasang Iklan dan Pengaduan: 0813 1533 8511

SORE ini Jamordong menjadi nara sumber utama di seminar yang diadakan oleh salah satu LSM yang bertajuk “Mencari

Pemimpin Yang Amanah”.Seminar yang dihadiri oleh tokoh-tokoh

masyarakat dari utusan marga-marga, Pers, juga para kandidat yang akan bertarung mem-perebutkan kursi nomor 1 di Kabupaten, se-dikit agak tegang. Situasi memanas manakala

Karawang, METROPOLITAN POSSetelah Pemerintah Kabupaten Karawang

mendapatkan penghargaan Prestasi Juara II Pem-binaan tenaga kerja Level Kota/Kabupaten

Batam, METROPOLITAN POSBahan bakar solar saat ini sangatlah di bu-

tuhkan masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan angkutan barang. Namun apa yg terjadi di lapan-gan justru solar sulit di dapatkan. Yang menjadi pertanyaan dari kita “Kemanakah sesungguh-nya solar tersebut sehingga begitu langka dan susahnya kita dapatkan?

Pantauan Metropolitan Pos, hampir di selu-ruh SPBU kota Batam sering terjadi antrian pan-jang para pengendara mobil menunggu pengi-sian solar,yang mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Suasana tersebut dapat kita lihat di beberapa SPBU yg ada di Batu Aji, bah-kan sebelum SPBU di buka para pemilik mobil sudah antri karena takut tidak kebagian bahan

Langkanya Solar Akibat di Tunggangi ParaPemilik Gudang Minyak

Bersambung Hal 11 ........Langkanya Solar Akibat

Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat H Abu Bakar

Infrastruktur Jalan Desa Dibangun Cepat Supaya Ekonomi Desa Meningkat

Bersambung Hal 10 .....Proyek Pemeliharaan

SBY Isyaratkan Anas Mundur dari Demokrat

Jakarta, METROPOLITAN POS, Direk-torat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp1,9 trilun untuk membangun se-jumlah ruas jalan, jalan tol, atau pun �lyover di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Su-matera Utara. Dana tersebut sudah masuk alokasi anggaran tahun 2013. Penyiapan anggaran sebesar Rp1,9 trilun itu, meru-pakan urutan terbesar keempat dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Alokasi terbesar untuk Provinsi Papua dengan Rp3 triliun, disusul Kalimantan Timur Rp2,2 triliun, dan Jawa Barat Rp2 triliun.

Dibanding provinsi tetangga, Sum-bar mendapat alokasi Rp1,2 triliun, Aceh Rp805,4 miliar, Riau Rp942 miliar. Direk-tur Bina Pelaksana Wilayah I Sumut-NAD,

Ditjen Bina Marga, Subagyo, menjelaskan, anggaran untuk jalan di Sumut itu nantinya untuk sejumlah proyek yang menyebar di sejumlah kawasan. Disebutkan, untuk jalan di kawasan Metropolitan Medan, antara lain Medan Barat dianggarkan Rp33 miliar, Medan Timur Rp184,5 miliar, dan Medan Selatan Rp30 miliar.

Subagyo menjelaskan, untuk Jalan Na-sional Wilayah I Provinsi Sumut dianggar-kan dana Rp516,2 miliar. Untuk wilayah satu ini antara lain untuk proyek jalan di Tanjung Pura Rp4,156 miliar, Tebing Tinggi Rp53,724 miliar, Kisaran Rp55,816 miliar, Rantau Prapat Rp39,991 miliar, Kabanjahe Rp113,088 miliar, Kabanjahe lagi yang

Bersambung Hal 11.........Pembangunan Jalan

Bersambung Hal 11........Pemkab Karawang Bersama

Jakarta, METROPOLITAN POS, Banjir melanda Jakarta, banjir juga pengadaan perahu karet, bocor anggaran pemeli-haraannya tiap tahunpun disantep peja-bat rame rame. lolos lobi dengan penyidik Polri? Amrin Suit, Rizal Aqudli, Kasubag Umum, Ismail dan Nurul Wakhidah, mere-ka dibawah kewenangan Kabag Tata Usaha Satpol PP, Ceppy Supriadi. Sementara yang sangat pedihnya bantuan honor tanggap darurat bencana banjir juga disunat oleh pejabat papan atas sudah diingatkan oleh BPK jangan ada yang potong honor ben-cana banjir bagi staff, ternyata dipotong

Rp 17 M Pengadaan Pakaian Dinas Satpol PPPemkab Karawang Bersama Jamsostek Kaji Pembangunan Rusunawa Buruh

Meminimalisir Kemacetan Lalulintas Para Buruh Saat Pulang Pergi Kerja

Dirjend Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum

Jakarta, METROPOLITAN POS, Diduga lang-gar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT, PT. Sumber Mesin Raya jarah lahan Fasili-tas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum)

milik Pemerintah daerah DKI Jakarta, dan layak di periksa Kejaksaan.

Kepala Bagian Tata Ruang dan Lingkungan

Langgar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT

Bersambung Hal 10 ..........PT.Sumber Mesin

KPK Percepat Tiket Anas Gantung di Monas?

Bersambung Hal 11 ......Belum Terungkap

Bandung, METROPOLITAN POS, Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium di Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Anggaran ta-hun 2012, belum juga dikerjakan. Masyarakat banyak bertanya, mengapa Balai Diklat PU

Wilayah II Bandung justru mengerjakan Proyek Anggaran tahun 2013?

Ada dugaan banyak proyek tumpang tindih alias ganda? Contohnya Proyek Pemeliharaan

Anggaran 2012 Tidak DikerjakanProyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium Tidak Dilelang

Bupati Kab.Bandung Barat, H Abu Bakar

JATUH bangun hal yang biasa, tapi berkarya mencip-ta lagu tidak pernah menye-

Rindu Semalam Bersantaidi Danau Toba MenujuFestival Danau Toba

Artis Batak Samosir Populer di Indonesia, William Satar Naibaho SH

Bersambung Hal 10 .............Rindu Semalam

hal yang mencip-

h menye-

Danau Toba

rah, ini hal luar biasa dan dikagumi semua orang Batak, maupun

suku lainnya.William Satar

Naibaho SH, lahir di Pangururan Sa-mosir dan asli

William Satar Naibaho,SH

JAKARTA, METROPOLITAN POS - Rakyat mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham

Samad, percepat Anas Urbaningrum digantung di Monas? Hal ini dilontar-kan LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin, di Monas saat tinjau lokasi Monas.

Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang menonakti�kan Anas Urbaningrum sebagai Ket-ua Umum Partai Demokrat, dinilai sebagai

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

Ketua Umum Partai DemokratAnas Urbaningrum

Ketua KPKAbraham Samad

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M.Nazaruddin

Page 2: Metropolitan Pos 047 Email.indd

2 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 REDAKSI

DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 1/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

�Departemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea �Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans �Korlip Departe-men Hukum& HAM: �Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Binsar SG �Biro Jakarta Pusat: Mulyawan, Susmito �Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, �DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad �Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Malino Sianipar, Khae-ruddin. �Biro Jakarta Selatan: Oslen Sinurat �Biro Jakarta Utara: Eka Purnama �Biro Jakarta Timur: Maruli S �Perwakilan Bekasi: Nikson S (Kepala) �Biro Depok: Sudarmo (Kepala), Janrifandy L �Perwakilan Banten: Mangiring Sijabat �Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N. �Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). �Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pa’bona Marbun (Kepala), �Biro Bogor: Jhon Stg �Biro Karawang: Novi Andre Putra �Perwakilan Su-matera Utara: Mei Naibaho (Kepala) �Biro Samosir: Sahat Sitanggang, Polmen Naibaho, Hamonangan Simbolon, Sudianto Situmorang, Dolly Naibaho. �Biro Pekanbaru: �Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu �Biro Karimun: Rahotan Siahaan �Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala), M. Saragih. �Biro Bandung : �Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). �Biro Bandung Cimahi : . �Perwakilan Kalimantan Barat: PERCETAKAN : CV. Bina Kreasida (Isi di luar tanggungjawab percetakan).

Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

SIUP Nomor 03821-05/PM/1.824.271Nomor TDP 09.04.146.35180

Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,

Abang Nur Yasin SH,

Pendiri Jenri SH, Berlin Siahaan, Robert N

Pemimpin Umum Parel N SE.MM.

Pemimpin Redaksi Jenri SH

Redaktur Executive Peris

Redaktur Pelaksana Hotdiman

Redaktur Laris Naibaho

Manager Pemasaran Hasudungan Siregar

Sekretaris Redaksi Hotdiman S.SE.

Bagian KeuanganRinaldi Josua N

Dewan Redaksi Jenri SH, Peris, Parel N,

Laris Naibaho, Tumbur Limbong, Pa’bona, Andar Sitanggang, Posman Sijabat.

Staf Redaksi Jhonni T. Tampubolon, Husein Irawan,Bambang Sutaji, Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H,

Halomoan Hutapea, Hermawan S,Sungkunan S, Lasma S, Tongam Sinambela.

Litbang Onasis, Marlon N SE.,

Tony N SE., Anton. S, Hotman Pardede

STAF AHLI Amistan P, SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik)

William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)

Layout Tatema Marunduri, Ibnu

Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur)

Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang

Menggoreng Burung Terbang di Langit

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

“Demi harga diri,” ujar Sang Isteri.

“Maksudmu?” kejar sang sua-mi.

“Kau harus mencalonkan diri jadi anggota DPR tahun 2014 ini, agar keluarga kita tidak anggap remeh terhadapmu, dan juga supaya mereka melek, papa itu orang pintar, cerdas, dan pantas masuk Senayan...,” lanjut sang Isteri.

“Ah, kau ini, seperti tidak tahu saja betapa sulitnya hen-dak menjadi calon legislative (Caleg). Kau tahu, hanya untuk mendapat nomor saja dari par-tai, harus bayar dulu adminis-trasi yang jumlahnya, sangat tidak mungkin kita penuhi. Juga, taruhlah lolos dari partai dan menjadi calon, apa kamu tidak sadar, biaya kampanye untuk mendulang suara itu tidaklah kecil? Sangat besar! Sangat be-

sar! Padahal, makan sehari-hari kita saja tidak nyaman. Lebih sering terancam,”jawab sang suami lembut, mencoba mem-beri pengertian ke isterinya.

“Saya tahu itu. Nanti pergi pun aku ke Eda, Ito, Nantulang, dan teman-temanku serta se-luruh keluarga besarku untuk mendapat pinjaman. Nanti ka-lau papa sudah di Senayan, pinjaman-pinjaman itu, khan bisa kita kembalikan! Malah jumlahnya bisa kita kembalikan lebih besar daripada pinjaman. Hitung-hitung bunga uang mer-eka di banklah selama kita pakai ,” tangkis sang isteri.

“Kalau kalah?”“Itulah kau. Semangatmu

kerdil. Jangan berpikir kalah, dong! Berpikir menanglah. Kar-ena di usiamu yang sudah di atas 50 tahun, satu-satunya cara mengubah kehidupan kita, ada-

lah dengan dirimu menjadi ang-gota DPR. Karena di sana, selain gaji regular selama 5 tahun dita-mbah tunjangan ini dan itu, juga banyak hal yang bisa diproyek-kan untuk mendapat komisi. Kehidupan kita akan mentereng. Maka keluarga yang tadinya ap-atis ke kita akan berubah, dan rumah kita akan ramai dengan orang-orang yang minta sum-bangan, pun kita akan menjadi penentu segala hal di keluarga besar ini”.

“Aku tidak mengerti maksud-mu. Sungguh mati, saya tidak mengerti maksudmu, Mama!”

“Papa teramat cerdas. Tapi kalau saya yang mengajak dis-kusi, pikiranmu menjadi bias. Tak fokus dan selalu pesimis . Cobalah buka otakmu! Re-alitanya, dengan keadaan kita sekarang, rumah masih ngon-trak dan hampir rubuh, mobil

tak punya, maka, hanya den-gan menjadi anggota depeer lah papa, semua itu bisa kita miliki .”

“Kalau tidak menang atau tidak dipilih oleh pemilih, dan gagal jadi anggota depeer?” Ke-jar sang suami.

“Itu mudah. Harga ‘Baygon’ paling juga 200 ribu. Dan itu bisa kita peroleh dengan men-gagunkan meja makan kita itu, dan segera menghuni istana kita yang indah di Sandio Hills,” kata sang isteri dengan nada datar.

Sang suami diam. Dahinya mengkerut, lalu tertunduk lesu, serta dalam hati berdoa, “Bawalah aku Tuhan sesuai rancangan-Mu, sebelum aku kau kirim ke dunia ini—Boan-ma au Tuhan, songon na diran-canganmu hian, andorang so ditongos-Ho au tu Portibion.”

(Manombur Lali Habang)Oleh : Laris Naibaho

Samosir, METROPOLITAN POS, Pesta Danau Toba 2012 ini

seperti kegiatan merayakan suatu

pesta tahunan, makan-makan, tar-

ian tortor, kata sambutan, hiburan

untuk masyarakat dan para pen-

gunjung, serta sebutan host `tuan

rumah` pada penyelenggara kegia-

tan tersebut,”

Samosir . Pemerintah Kabupat-

en Samosir, Sumatera Utara, akan

menggelar Festival Danau Toba ting-

kat Nasional dan bertaraf Interna-

sional, 29 Juni hingga 13 Juli 2013,

yang dipusatkan di Pantai Wisata

Batu Hoda Desa Cinta Dame, Keca-

matan Simanindo.

Festival Danau Toba (FDT) 2013

ini adalah paradigma baru bagi

kegiatan kepariwisataan di ka-

wasan Danau Toba sebagai peng-

ganti Pesta Danau Toba (PDT) yang

terakhir Desember 2012.

Dengan penggantian nama

tersebut, juga merupakan hasil ra-

pat koordinasi Bupati/Wali Kota

se- Kawasan Danau Toba, tokoh

masyarakat, perantau dan bu-

dayawan di ruangan kerja Wakil

Menteri Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Safta Nirwandar.

Penggantian nama menjadi

FDT itu, juga mendapat dukungan

penuh dari Kementerian Pariwisa-

ta dan Ekonomi Kreatif, Pemerin-

tah Provinsi Sumatera Utara dan

Pemeritah Kabupaten dan Kota se-

Kawasan Daerah Danau Toba.

Tentunya dengan perobahan

nama tersebut, terjadi pula nuansa

baru pada kegiatan FDT 2013.Ketika

kegiatan PDT 2012, panitia mengun-

dang beberapa daerah untuk ikut

terlibat pada pesta tersebut.

FDT 2013 ini, peserta dari ber-

bagai daerah diwajibkan ikut serta

melaksanakan berbagai kegiatan

lomba menari tortor, kreatif, seni

budaya, mandiri dan pameran

kepariwisataan dan lainnya.

FDT 2013 ini harus kelihatan

tampil beda, dengan sebutan host

adalah `tuan dan nyonya rumah

Kabupaten Samosir.

Pemkab berharap sebelum ac-

ara pelaksanaan FDT Tahun 2013

dilaksanakan, panitia pada bulan

Maret mengadakan lomba lagu-

lagu Batak dan kegiatan babak pe-

nyisihan dilaksanakan di Jakarta.

Festival ini terbuka untuk umum,

dan bisa juga warga asing yang

mengetahui lagu batak, dan kegia-

tan ini bekerjasama dengan musisi

batak Vicky Sianipar.

Menurut informasi, kegiatan semi

�inal nantinya sebanyak 10 orang

musisi akan dilaksanakan di Samosir

dan bertepatan pada FDT 2013.

Festival kepariwisataan yang ber-

taraf internasional Kabupaten Samo-

sir memiliki luas wilayah 1.444,25

kilometer persegi, dengan jumlah

penduduk 130.078 jiwa.

Wilayah administrasinya ada sem-

bilan kecamatan, yakni Kecamatan

Pangururan, Sianjur, Mulamula, Si-

manindo, Nainggolan, Onan Runggu,

Palipi, Ajibata, dan Sitio-tio.

Sementara, pembangunan in-

frastruktur jalan, saluran begitu

juga kebersihan Danau Toba, di

sekitar Kabupaten Samosir kurang

memadai, seperti perbaikan

jalan protokol Pasar Pangururan,

Jalan Onan Baru dan jalan lintas

propinsi, Jalan Keliling Samosir,

Jalan Onan Runggu, Jalan Rong-

gur Nihuta, Tanjung Bunga, Tele,

saluran, kebersihan danau, dan

perbaikan jalan dari desa ke desa

termasuk jalan Kota Pangururan

ke jalan Standuk dan Siantar antar

dan sekitarnya belum di aspal den-

gan baik sehingga terbengkalai dan

rusak parah,anggarannya kemana?

Perlu diaudit BPK dan diperiksa

penyidik Kejaksaan, Polisi bahkan

KPK . (Jenri / P. Naibaho /H. Sim-bolon / Sudianto / Dolly).

Infrastruktur Rusak Parah Di Pangururan

Samosir Gelar Festival Danau Toba Internasional

Page 3: Metropolitan Pos 047 Email.indd

3�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012METROPOLITANLINTAS BERITA

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Terbukti Korupsi Proyek SHS, Jacob Dihukum 9 Tahun dan Kosasih 4 Tahun

Jakarta, METROPOLITAN POS - Majelis

Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

memvonis bersalah Jacob Purwono dan Ko-

sasih Abbas, mantan pejabat di Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) da-

lam proyek pengadaan dan pemasangan solar

home system (SHS). Jacob dihukum 9 tahun

penjara, sedangkan Kosasih dihukum 4 tahun

penjara.

“Menyatakan terdakwa I Jacob Purwono dan

terdakwa II Kosasih Abbas telah terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana korupsi secara bersama-sama sebagai

perbuatan berlanjut,” kata hakim ketua, Sujat-

miko membaca amar putusan dalam sidang di

Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel,

Rabu (6/2/).

Majelis hakim menyatakan Jacob (mantan

Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi) dan Ko-

sasih (Kepala Sub Direktorat Usaha Energi Baru

dan Terbarukan) terbukti melakukan tindak pi-

dana korupsi sebagaimana dakwaan subsidair

yakni Pasal 3 jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tin-

dak Pidana Korupsi. Keduanya menguntungkan

diri sendiri, orang lain dan korporasi dengan

menyalahgunakan kewenangan pada jabatan

yang dimiliki.

Jacob sebagai kuasa pengguna anggaran ter-

bukti mengatur rekanan yang akan menjadi

pelaksana kegiatan dan mengumpulkan dana

dari rekanan atas pengadaan dan pemasangan

SHS pada tahun 2007 dan 2008.

“Terdakwa I memperoleh dana untuk melan-

carkan proses pembahasan RUU tentang ketena-

galistrikan di DPR, di samping pula untuk ke-

pentingan pribadi terdakwa sendiri. Hal ini

bertentangan dengan kewajiban terdakwa I

sebagai kuasa pengguna anggaran,” ujar hakim

anggota I Made Hendra.

Sementara Kosasih sebagai pejabat pembuat

komitmen dalam proyek tersebut terbukti men-

garahkan panitia pengadaan agar perusahaan

titipan Jacob menjadi pelaksana pengadaan dan

pemasangan SHS.

“Terdakwa II selaku PPK telah memperguna-

kan kewenangan secara salah yaitu memerintah-

kan panitia pengadaan agar perusahaan-perusa-

haan tertentu menjadi pemenang dengan cara

mengubah hasil evaluasi teknis,” sebut Made

Hendra.

Dengan perintah Kosasih, panitia pengadaan

memanggil perusahaan titipan Jacob agar mem-

perbaiki spesi�ikasi. “Dari pengadaan pekerjaan,

terdakwa II (Kosasih) menerima uang dari reka-

nan,” ujar Made Hendra.

Total kerugian keuangan negara dalam proyek

SHS tahun 2007 dan 2008 mencapai Rp 80,002

miliar. Kerugian ini berasal dari selisih harga riil

proyek dengan harga yang ditetapkan panitia

pengadaan.

“Dari pengadaan dan pemasangan SHS, ter-

dakwa I (Jacob) memperoleh keuntungan Rp

1,030 miliar, sedangkan terdakwa II (Kosasi)

memperoleh keuntungan Rp 550 juta,” sebut

Made Hendra

Selain dihukum pidana penjara, keduanya

juga diwajibkan membayar denda yakni Jacob

Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan. Denda

terhadap Kosasih yakni Rp 150 juta subsider 3

bulan kurungan.

Jacob dan Kosasih juga dikenai pidana tam-

bahan yakni uang pengganti masing-masing Rp

1,030 miliar dan Rp 550 juta. Apabila tidak da-

pat membayar uang pengganti, hukuman Jacob

ditambah 2 tahun penjara, sedangkan Kosasih 1

tahun penjara.

Atas putusan ini, Jacob dan Kosasih menya-

takan pikir-pikir mengajukan banding. “Kami

juga pikir-pikir yang mulia,” kata Jaksa Penun-

tut Umum Risma Ansyari menanggapi putusan.

( Jenri).

Rakyat Menilai Hakim Daming Dipecat

“Hasil sidang pleno mengata-kan, KY tetap pada posisi semula yaitu merekomendasikan peme-catan,” ujar juru bicara KY, Asep Rahmat Fajar, kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).

Asep mengatakan, rekomen-dasi pemecatan Daming dalam sidang etik Majelis Kehormatan Hakim (MKH) harus dilaksana-kan MA. Hal itu berdasarkan Pasal 22 UU KYdan peraturan bersama MA-KY. Dengan de-mikian, MA tidak bisa menolak pengajuan MKH terhadap hakim Daming.

“Maka MA atau KY tidak bisa menolak pembentukan MKH, ke-cuali lembaga yang merekomen-dasikan menarik kembali reko-mendasinya,” sambung Asep.

Asep menjelaskan, pihaknya juga tidak bisa menerima pertim-bangan MA yang tidak setuju atas rekomendasi MKH. Pertimbangan

MA tersebut yaitu hakim Dam-ing sudah minta maaf dan telah berkarir selama 35 tahun dan tidak pernah melakukan indisi-pliner.

“Hal tersebut tidak menghilan-gkan pelanggaran kode etik yang terjadi,” tegas Asep.

Meski demikian, Asep menam-bahkan pertimbangan Daming bisa jadi masukan majelis MKH dalam pemberian sanksi. Dia me-minta agar MA menghormati pen-gajuan MKH oleh KY.

“Namun bisa saja hal tersebut menjadi unsur-unsur yang da-pat dipertimbangkan oleh majelis MKH,” pungkas Asep.

Seperti diketahui, pertanyaan serius mengenai kejahatan pe-merkosaan diajukan oleh ang-gota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, kepada Daming Su-nusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati

bagi pemerkosa. Pertanyaan ter-lontar dalam fit and proper test calon hakim agung di DPR.

“Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama me-nikmati. Jadi harus pikir-pikir ter-hadap hukuman mati,” kata Dam-ing.

Daming telah menyatakan pe-nyesalan dan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Dia mengakui lepas kontrol gara-

gara tegang mengikuti uji kepatu-tan dan kelayakan calon hakim agung.

“Saya menyadari kata-kata itu tidak pantas diucapkan oleh siapa pun, termasuk calon hakim agung. Saya sungguh sangat menyesal. Saya sampaikan permintaan maaf, kepada masyarakat, media massa, Komnas PA, YLBHI dan pemer-hati hukum,” ujar Daming. (Jenri/ Hotdiman).

MA Pasang Badan, KY Tetap BersikukuhHakim Daming Harus DipecatJakarta, METROPOLITAN POS - Rakyat menilai Hakim Daming dipecat, karena tidak membela keadilan demi hukum yang benar, untuk itu Mahkamah Agung (MA) pasang badan terkait rekomendasi pemecatan hakim Daming Sunusi. Sementara itu, Komisi Yudisial (KY) tetap berpendirian agar Daming segera diberhentikan sebagai hakim karena pernyataan ‘pemerkosa dan kor-ban sama-sama menikmati’ di DPR.

Mengapa Jaksa Tak Kunjung Menembak Mati Gembong Narkoba?

Jakarta, METROPOLITAN POS - Puluhan terpidana mati para gembong narkoba tak kunjung ditembak mati kejaksaan. Hal ini membuat Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) geram. Mengapa jaksa terkesan mengu-lur-ulur waktu menembak mati gembong narkoba?

“Saya tidak bisa memahami apa alasan Kejaksaan Agung (Ke-jagung) menunda-nunda. Apakah ada ‘permintaan khusus’ dari pihak tertentu karena sedang diurus Peninjauan Kembali (PK) atau grasinya yang akan men-gubah putusan hukuman mati menjadi jangka waktu tertentu seperti yang sudah-sudah?” kata Ketua Umum DPP Gerakan Na-sional Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, kepada wartawan,Rabu (6/1).

Dugaan tersebut bukannya tan-pa alasan. Sebab Henry bersama seluruh jajaran DPP Granat sudah menyampaikan permintaan terse-but ke Kejagung pada awal 2012. Namun setelah ditunggu setahun lamanya, Kejagung tak ada tin-dakan menyiapkan regu tembak sama sekali.

Dalam pertemuan itu, DPP Granat ditemui Jaksa Agung di-dampingi Wakil Jaksa Agung dan seluruh Jaksa Agung Muda. Keda-tangan DPP Granat mendesak Ke-jagung agar pelaksanaan eksekusi terhadap narapidana yang dijatuhi hukuman mati dan putusannya te-lah berkekuatan hukum tetap.

“Dan untuk itu saya menyerah-kan daftar yang memuat sederet nama, paling tidak 11 orang yang secara hukum harus dieksekusi,” ucap Henry.

Tapi apa daya, Jaksa Agung menjawab bak politikus. Dengan alasan HAM, dia enggan menem-bak para terpidana tersebut.

“Saya menolak alasan Jaksa Agung yg mengatakan ‘pelaksan-aan hukuman mati tertunda-tunda kerana sorotan dunia internasional terkit masalah HAM’,” tegas Henry.

Sebelumnya Wakil Jaksa Agung Darmono beralasan, pihaknya memberikan seluruh hak terpidana sebelum benar-benar menembak mati para terdakwa. Hak terpidana maksud Darmono adalah upaya hu-kum seperti kasasi dan PK.

“Karena kita memang mem-berikan kesempatan upaya hu-

kum sampai tahapan terakhir. Jadi upaya hukum yang dimiliki seorang terpidana itu benar-be-nar dipenuhi dipenuhi dulu, dari banding,kasasi, grasi dan PK,” ujar Darmono di Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1) kemarin.

Atas alasan itu, MA pun berang. Melalui Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, MA menilai alasan Kejagung dibuat-buat.

“Tidak bisa alasan seperti itu, kalau begitu mana buktinya? yang putusan kita tahun 2001 apa su-dah ada yang ditembak mati? Apa mungkin kalau putusnya tahun 2001, salinannya belum diterima?

Jadi segeralah lakukan eksekusi hukuman mati,” kata Ridwan den-gan nada keras.

Hal senada juga diungkapkan KY yang ikut mengeluhkan lam-batnya terpidana tersebut didor regu tembak.

“Saya menilai hal ini menanda-kan kriminal justice system kita yang tidak jelas dan ini melemah-kan penegakan hukum. Tentu-nya KY bagian dari komitmen penegakan hukum meminta agar Kejagung memberi respon cepat dari MA jika ada terpidana huku-man mati untuk dieksekusi,” kata komisioner KY Suparman Marzu-ki. (Jenri).

Gedung Kejaksaan Agung RI

Ketua Komisi Yudisial Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H

Ketua Mahkamah Agung RI Dr. M. Hatta Ali, SH.MH

Page 4: Metropolitan Pos 047 Email.indd

4 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 METROPOLITANLINTAS BERITA Sindikat Penjualan Bayi Jaringan

Internasional Ditangkap Polres JakBarJokowi Harus Tindak Tegas BangunanBermasalah

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Pada hari Rabu, tanggal 9 Janu-

ari 2013 jam 17.00 Wib dilakukan

penangkapan terhadap LD alias T

(48 th ibu rumah tangga) di Pes-

ing Koneng Rt10/Rw08 Kedoya

Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta

Barat, berdasarkan keterangan

tersangka mendapatkan bayi dari

tersangka A (52 th ) dan M (57 th)

adalah perantara penjualan bayi,

berhasil ditanggkap di Kebon Jahe

Kel. Kapuk Cengkareng Jakarta

Barat. Bayi yang diperdagangkan

A dan M kepada LD alias T sehar-

ga Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima

ratus ribu rupiah) hasil uang per-

dagangan bayi tersebut kemudian

dibagi-bagi, A menerima komisi

Rp. 1.600.000,- menerima komisi

Rp.600.000,- orang tua bayi men-

erima Rp. 1.400.000,-sisanya un-

tuk pelunasan biaya persalinan di

Bidan YP di Kapuk Jakarta Barat.

Kemudian bayi tersebut diantar

kerumah LD alias T pada 2 janu-

ari di Pesing Koneng Rt10/Rw08

Kedoya Jakarta Barat.

Setelah dikembangkan lebih

lanjut ternyata LD alias T menjual

kembali bayi tersebut kepada ter-

sangka HS alias L (62 th mantan

bidan salah satu RS Pemerintah

daerah Sunter Jakarta Utara)pada

tanggal 3 Januari. Bayi tersebut

menginap di rumah HS alias L

selama 2 hari untuk dirawat kes-

ehatannya dan selanjutnya dira-

wat oleh tersangka E (40 th ibu

rumah tangga).Kerjasama Jual

beli bayi antara LD dengan Man-

tan bidan HS alias L ini sejak ta-

hun 2010 dan sudah lebih dari 5

bayi yang dilakukan transaksi jual

bali bayi dengan mantan bidan ini

rata- rata harga yang dijual LD

alias T per bayi Rp.10 juta s/d

21 juta tergantung dari kondisi

bayi perempuan/laki-laki,putih/

hitam cakap atau tidak. Dan se-

lanjutnya mantan bidan HS alias

L menjual bayi tersebut kepada

jaringannya di Singapura, rata-

rata dijual seharga Rp 30 juta

sampai 80 juta tergantung pada

kondisi bayi perempuan/ laki.

Mantan Bidan HS alias L ini telah

melakukan kegiatan perdangan

bayi Internsional dari sejak Tahun

1992. Mantan bidan ini melaku-

kan hubungan dengan beberapa

orang ibu-ibu rumah tangga,

klinik dan dukun beranak peran-

taranya (calo) dalam negeri R (51

tahun dukun beranak),E (40 th

ibu rumah tangga),LSN, dan AN,

Ls (35 th ibu rumah tangga). Jum-

lah tersangka yang ditahan Polres

Jakarta Barat baru 7 orang, ke-

mungkinan akan dikembangkan

lagi ( menurut Kasat Reskrim Re-

sor Metro Jakarta Barat). Mantan

bidan HS alias L di bulan Desem-

ber 2012 telah melakukan tran-

saksi jual beli bayi ke Singapura

sudah lebih dari 12 bayi yang ter-

jual. Setelah ditelusuri Kepolisian

mengamankan 2 bayi perempuan

dan laki sekarang dititipkan di Rs

yang bekerja sama dengan Ke-

polisian Resor Jakarta Barat.

Desember 2012 tersangka HS

alias L akan berangkat ke Sin-

gapura bersama bayi TL dengan

tersangka LS untuk menjual bayi

dan berhasil digagalkan kepoli-

sian Resor Jakarta Barat. Ter-

sangka LS menggunakan Kartu

Keluarga yang keterangannya di

duga palsu untuk membantu ter-

sangka HS alias L melancarkan

urusan pembuatan paspor dan

Akte kelahiran bayi TL yang di

dalam KK dari LS tersebut nama

Bayi TL tercantum adalah anak

kandungnya. Faktanya bayi TL

bukan anak kandung LS. Ternya-

ta mantan bidan HS alian L yang

terlah diduga memalsukan data-

data bayi tersebut. Terbukti dari

hasil sitaan Kepolisian Polres

Jakarta Barat berupa Akte Kela-

hiran , Paspor dan Kartu Keluar-

ganya bahwa Dokumen tersebut

dipalsukan, dan dibuktikan pula

telah menerima uang muka dari

jaringannya di Singapura sebesar

500 Dollar Singapura untuk biaya

bayi TL selama 2 bulan memper-

siapkan keberangkatan bayi TL.

(Juliostar )

Jakarta, METROPOLITAN POS,Berawal dari laporan masyarakat ada penjualan bayi di wilayah Jakarta Barat, kemudian Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat membentuk team khusus melibatkan Pol-wan, Unit PPA, dan Jatanras dari jajaran Kasat Reskrim Jakarta Barat yang dipimpin lansung AKBP Hengi Hary-adi SIK.MH.

Kasat Reskrim Resort Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi SIK.MH.Dan Ka-bag humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Titien Wirantina.

JAKARTA, METROPOLITAN POS - DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta bertin-dak tegas menangani persoalan Izin Mendirikan Bangunan. Ini penting sebab banyak bangunan tidak sesuai dengan pemakaiannya.

“Cukup banyak. Sangat-sangat mendukung in-struksi gubernur, namun harus benar, tidak pan-dang bulu, tidak tebang pilih dan harus segera mulai. Mengelola Jakarta harus tegas sebab semua aturan bisa dikonversi. Audit kebijakan yang baik dan strategis,” kata Wakil Ketua DPRD, Inggard Joshua di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/1).

Inggard menjelaskan Pemprov DKI harus se-cepatnya melakukan audit setiap bangunan di Jakarta yang melanggar aturan. Sebab, merubah peruntukkan bangunan termasuk perbuatan yang melanggar hukum.

“Buat apa nunggu-nunggu setelah banjir reda. Harus segera ditindak lanjuti. Tidak ada tawar-menawar apalagi merubah peruntukan itu me-langgar misal garis sempadan kali, badan jalan,” terangnya.

Politikus Golkar ini mengaku pembangunan tanpa IMB seperti bantaran kali akan meng-ganggu lalu lintas air dan melubangi sheet pile. Untuk itu pelakunya harus diberikan sanksi.

“Selama ini tebang pilih. Kelurahan, kecama-tan, maupun wali kota harus melakukan kontrol yang baik, stop atau segel jika tidak memenuhi syarat apalagi di daerah terlarang penghijauan, bantaran kali, atau tidak sesuai advice planning atau tata kota,” pungkasnya. (Hotdiman)

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

BERDASARKAN ketentuan

UU No. 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung(“UUBG”),

rumah tinggal tunggal, rumah

tinggal deret, rumah susun, dan

rumah tinggal sementara untuk

hunian termasuk dalam katego-

ri bangunan gedung.

Setiap bangunan gedung

harus memenuhi persyaratan

administratif dan persyaratan

teknis sesuai dengan fungsi

bangunan gedung (Pasal 7 ayat

[1] UUBG). Persyaratan admin-

istratif bangunan gedung meli-

puti persyaratan status hak atas

tanah, status kepemilikan ban-

gunan gedung, dan izin mendi-

rikan bangunan (Pasal 7 ayat

[2] UUBG).

Pembangunan suatu gedung

(rumah) dapat dilaksanakan

setelah rencana teknis ban-

gunan gedung disetujui oleh

Pemerintah Daerah dalam

bentuk izin mendirikan bangu-

nan (Pasal 35 ayat [4] UUBG).

Memiliki IMB merupakan ke-

wajiban dari pemilik bangunan

gedung (Pasal 40 ayat [2] huruf

b UUBG).

Pengaturan mengenai IMB

diatur lebih lanjut dalam PP No.

36 Tahun 2005 tentang Pera-

turan Pelaksanaan UU No. 28

Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung (“PP 36/2005”). Setiap

orang yang ingin mendirikan

bangunan gedung harus memi-

liki Izin Mendirikan Bangunan

yang diberikan oleh pemerintah

daerah (Pemda) melalui proses

permohonan izin (Pasal 14 ayat

[1] dan [2] PP 36/2005). Per-

mohonan IMB kepada harus di-

lengkapi dengan (Pasal 15 ayat

[1] PP 36/2005):

tanda bukti status kepemili-

kan hak atas tanah atau tanda

bukti perjanjian pemanfaatan

tanah, data pemilik bangunan

gedung, rencana teknis ban-

gunan gedung, hasil analisis

mengenai dampak lingkungan

bagi bangunan gedung yang

menimbulkan dampak penting

terhadap lingkungan.

Untuk wilayah DKI Jakar-

ta, mengenai IMB diatur da-

lam Pergub DKI Jakarta No.

85 Tahun 2006 tentang Pe-

layanan Penerbitan Perizinan

Bangunan(“Pergub 85/2006”).

Berdasarkan Pasal 3 ayat (2)

Pergub 85/2006, pemberian

IMB diterbitkan berdasarkan

Permohonan Izin Mendirikan

Bangunan-Penggunaan Bangu-

nan yang disampaikan melalui

Seksi Dinas Kecamatan atau

Suku Dinas. Selanjutnya, IMB

diterbitkan oleh Seksi Dinas Ke-

camatan atau Suku Dinas atau

Dinas (Pasal 3 ayat [3] Pergub

85/2006). Dinas yang dimak-

sud adalah Dinas Penataan dan

Pengawasan Bangunan Provinsi

DKI Jakarta.

Bagaimana jika pemilik ru-

mah tidak memenuhi kewajiban

persyaratan pembangunan ru-

mah termasuk memiliki IMB?

Pemilik rumah dalam hal ini da-

pat dikenai sanksi administratif

dikenakan sanksi penghentian

sementara sampai dengan

diperolehnya izin mendirikan

bangunan gedung (Pasal 115

ayat [1] PP 36/2005). Pemilik

bangunan gedung yang tidak

memiliki izin mendirikan ban-

gunan gedung dikenakan sanksi

perintah pembongkaran (Pasal

115 ayat [2] PP 36/2005). Se-

lain sanksi administratif, pemi-

lik bangunan juga dapat dike-

nakan sanksi berupa denda

paling banyak 10% dari nilai

bangunan yang sedang atau te-

lah dibangun (Pasal 45 ayat [2]

UUBG).

Kemudian, bagaimana jika

bangunan tersebut sudah ter-

lanjur berdiri tetapi belum

memiliki IMB? Berdasarkan

Pasal 48 ayat (3) UUBG disebut-

kan bahwa:

“Bangunan gedung yang telah

berdiri, tetapi belum memiliki

izin mendirikan bangunan pada

saat undang-undang ini diber-

lakukan, untuk memperoleh

izin mendirikan bangunan har-

us mendapatkan serti�ikat laik

fungsi berdasarkan ketentuan

undang-undang ini.” (Jenri)

Sanksi Hukum Jika Tidak Memiliki Izin Mendirikan Bangunan

Jakarta, METROPOLITAN POS - Rapat antara KPK dengan Komisi III DPR, tidak luput dari isu penangkapan terhadap Luth�i Hasan. Fraksi PKS menyindir KPK yang mengaku kekurangan peny-idik, namun masih sempat mengusut kasus dugaan suap impor daging yang menjadikan mantan presi-dennya sebagai salah seorang tersangka.

“Katanya penyidik KPK sangat terbatas. Katanya cuma 50 orang, tapi pada waktu yang sama ban-yak yang terambil (penangkapan). Artinya kan ng-gak (tidak kekurangan penyidik),” sindir anggota Komisi III DPR dari FPKS, Aboe Bakar Alhabsy.

“Jadi ini kadang-kadang atau apa? Kalau menang ada dua alat bukti, cokol saja,” lanjutnya dalam rap-at dengar pendapat di ruang rapat Komisi III di Ge-dung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Aboe mengatakan, kasus dugaan suap impor sapi yang menjerat mantan presiden PKS sebagai kejadian mengagetkan dan menakutkan. Proses hukum yang berlangsung justru pada saat parpol sedang bersiap menghadapi Pemilu 2014, mem-buat was-was para ketum partai lain yang diduga terlibat kasus korupsi.

Namun demikian, tak urung dia bersyukur Lu-th�i Hasan ditangkap sebelum masa kampanye ber-langsung.

“PKS bersyukur KPK memberikan kejadian sekarang dis aat waktu masih panjang. Coba kalau besok pas kampanye? Kita akan kerepotan,” kata dia. (Jenri)

Rapat dengan KPK, FPKS Sindir Penangkapan Lutfhi Hasan

Page 5: Metropolitan Pos 047 Email.indd

5�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITAFuad: Usut Kebocoran Pajak

SBY, Jangan Asal Tuding

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

“Karena juga (Presiden) se-dang di luar negeri, mungkin in-formasinya kurang lengkap. KW-4 lah,” kata Fuad Bawazier, Kamis (7/2/2013) petang. Fuad mem-bantah dia melaporkan kasus pajak keluarga Presiden, tidak juga Adhie Massardi dan kawan-kawannya yang lain.

Kalau memang ada laporan ke KPK, imbuh Fuad, pasti bisa di-lacak. Karena mekanisme di KPK mensyaratkan laporan tercatat dan ada tanda terimanya. Menu-rut Fuad, yang terjadi adalah para aktivis ini duduk-duduk di tangga KPK, mengulas berita pajak yang sudah dimuat di sebuah media massa.

“Lagi pula ngapain lapor ke KPK? Pajak itu domainnya Ditjen Pajak, bukan KPK,” ujar Fuad. Be-lum lagi faktanya persoalan itu sudah bocor ke media massa.”Apa perlunya pula ada laporan ke KPK?”.

Bagi Fuad, seharusnya sekarang

fokus Presiden dan para pemban-tunya adalahmengusut sumber kebocoran data pajak. “Sekarang yang penting adalah mencegah agar laporan pajak jangan sampai bocor. Kebocoran SPt Pajak SBY ini harus diusut tuntas agar keta-huan siapa biangnya, jangan asal tuding,” kat kata dia.

Presiden SBY sebut Fuad dkk dalangnya

Presiden SBY mengaku pri-hatin dituduh tidak membayar pajak. ‘’Saya telah memenuhi kewajiban saya dengan sebenar-benarnya untuk bayar pajak,’’ ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2/2013) malam.

‘’Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakul-er, dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan,’’ papar SBY.

SBY mengaku sudah mend-

engar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pa-jak yang dituduhkan kepadanya. ‘’Disebut ada Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Ratna Sarump-aet,’’ kata SBY.

Di dalam jumpa pers itu, secara khusus, Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier. Ia menyebutkan sejak enam tahun lalu dia sempat

akan mengangkat Fuad sebagai menteri.

‘’Tapi, di saat terakhir, saya da-pat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi, saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berin-trospeksi. Junjunglah kebenaran,’’ ungkap SBY. (Jenri/Hotdiman)

Fuad Bawazier

JAKARTA, METROPOLITAN POS - Dari Jeddah, Presiden SBY menuding Fuad Bawazier dan kawan-kawan sebagai pelapor dugaan penggelapan pajak keluarga Presiden. Tudingan pun berbantah.

Presiden SBY

Jakarta, METROPOLITAN POS - Pertama kali terjadi, sistem penggajian di DPR RI tiba-tiba tidak berjalan. Hingga tanggal 6 (hari ini, red), 1.680 Pegawai di DPR RI yang terdiri atas Tenaga Ahli (TA) dan Aspri anggota DPR, sama sekali belum menerima gaji yang seharusnya sudah diterima tanggal 1. Mandegnya sistem penggajian ini diduga disebabkan oleh pergantian pejabat di ling-kungan Sekretariat DPR RI yang berlangsung belum lama ini.

Seperti diketahui, per tang-gal 23 Januari 2013, Nining In-dra Saleh tidak lagi menyandang jabatan Sekjen DPR RI karena yang bersangkutan akan menjadi Caleg (Calon Legislatif) dari Par-tai Nasdem. Ketua DPR RI Mar-zuki Alie pun sudah menunjuk Plt pengganti Nining, yakni Winan-

tuningtyastiti Suwasanani untuk menjalankan fungsi Kesekjenan.

“Teman-teman sudah menda-tangi Kesekjenan, dan mendapati kenyataan pahit. Hingga hari ini belum ada gaji masuk ke reken-ing masing-masing TA/Aspri. Ke-tika dikon�irmasi, petugas bagian keuangan tidak bisa memberikan kepastian. Namun informasi yang kami terima, kemungkinan uang gaji baru masuk ke rekening seki-tar tanggal 10 atau bahkan bisa pada tengah bulan pada tanggal 15 Februari mendatang,” ujar Saputra, salah satu Tenaga Ahli DPR RI kepada detikcom, Rabu (6/2/2013).

Saputra menambahkan, pem-bayaran gaji ini tentu sangat urgen karena hampir dua bulan belakn-gan, tidak ada gaji yang masuk ke rekening mereka.

“Ada yang aneh pada Bulan Desember 2012 silam, dimana gaji bulan Januari ternyata su-dah diberikan pada pertengahan Desember. Sehingga kalau dihi-tung, rekan-rekan Tenaga Ahli dan Aspri sudah 2 bulan bekerja tapi belum ada gaji masuk hingga hari ini,”ujarnya.

“Kami belum pernah melihat kejadian macem ini. Saya men-duga, ini terkait dengan ketidak-siapan Plt pengganti Ibu Nining yang sekarang sudah di Nasdem. Akibat administrasi yang ambur-adul, gaji kami semua terlantar!” ujar Saputra geram.

Pendapat senada disampai-kan Tenaga Ahli yang sehari-hari mendampingi anggota di Komisi BUMN. “Mestinya ini tidak boleh terjadi. Tenaga Ahli dan Aspri itu sudah memiliki cash

�low yang teratur dan memiliki rutinitas pembelanjaan. Apabila terlambat dan dikabarkan hingga 15 hari keterlambatan, ini akan menjadi preseden buruk bagi Kesekjenan,” ujar Mustofa.

Menurutnya, sebagian TA dan Aspri selama dua hari terakhir sudah mengadakan pertemuan, dan akan mengadakan aksi ke Kesekjenan dalam waktu dekat apabila gaji tidak segera turun.

“Ya. Akan ada aksi satu dua hari ini. Saya dengar mereka su-dah berkumpul di lantai 20 dan saya juga mendapatkan undangan untuk berangkat ke kantor Sekjen DPR, mungkin Kamis ini,” tam-bahnya.

Salahsatu Tenaga Ahli dari Par-tai besar yang meminta namanya disembunyikan mengaku, di MPR RI keterlambatan gaji ternyata bukan kali ini saja terjadi. Pernah gaji baru diterima pada tanggal 10 per bulannya, sehingga sempat menimbulkan gejolak.

“Seharusnya Kesekjenan meng-hormati Tenaga Ahli terutama da-lam hal sistem penggajian. Gaji harus disampaikan tepat waktu, karena pekerjaan mereka tidak kalah beratnya dari anggota DPR. Mereka kan minimal S2, dan ban-yak yang sudah Doktor. Hanya saja mereka bukan anggota saja. Berat pekerjaannya kadang me-lebihi anggota,”ujarnya.

Yang menyedihkan, selain ga-jinya terlantar seperti sekarang, semua Tenaga Ahli maupun Aspri di DPR RI tersebut sama sekali tidak pernah mendapatkan tun-jangan Hari Raya atau yang sering disebut Gaji ke 13.

“Ya kenyataannya seperti itu. Saya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang. Sehingga kami bekerja tidak dihantui ketidak-pastian,” tambahnya. (Peris)

Ditinggal Nining, 1.680 Tenaga Ahli & Aspri DPR RI Belum Gajian

Gedung DPR RI

JAKARTA, METROPOLITAN POS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk fokus pada kasus dugaan hukum yang sedang ditangani Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Pernyataan Yudhoyono ini seolah mendahului proses hukum di KPK. Pasalnya, lembaga antikorupsi itu belum menetapkan Anas Ur-baningrum sebagai tersangka.

Lantas, mengapa Yudyohono “nekat” mengatakan demikian? Pengamat politik dari Lembaga Survei In-donesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Yudhoyono berani menyatakan demikian karena dia memiliki keyakinan kalau Anas bakal menjadi tersangka KPK dalam waktu dekat.

“SBY begitu pede melakukan take over (mengam-bil alih), memimpin penyelamatan Demokrat, karena dia yakin Anas sebentar lagi menjadi masalah,” kata Burhanuddin, Sabtu (9/2/2013). Pernyataan Yud-hoyono yang meminta Anas fokus pada proses hukum di KPK tersebut, menurut Burhanuddin, sekaligus menunjukkan kalau kewenangan Anas sudah diambil alih sepenuhnya oleh Yudhoyono.

Anas, kata Burhanuddin, tidak lagi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara de facto. “SBY sudah menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat secara de facto meskipun secara de jure tetap Anas Urban-ingrum,” ujar dia.

Burhanuddin juga memperkirakan pengambila-lihan wewenang Ketua Umum oleh Yudhoyono ini, belum tentu berdampak baik bagi soliditas internal Partai Demokrat ke depan. Menurut dia, bisa saja kubu Anas melakukan perlawanan yang dampaknya justru akan menciptakan drama politik lebih panas di internal partai.

“Kalau kubu Anas melakukan perlawanan terbu-ka, bisa jadi perang Baratayudha. Kita tunggu, lihat saja dulu reaksinya. Kalu misalnya langkah itu di-terima tanpa perlawanan (kubu Anas), tentu internal Demokrat akan lebih kondusif,” ungkap Burhanud-din.

Seperti diberitakan sebelumnya, rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2013) malam memu-tuskan delapan poin penyelamatan Partai Demokrat. Salah satunya, Yudhoyono mengambil alih seluruh kendali Partai Demokrat. Dia pun meminta Anas fokus menghadapi kasus dugaan hukum yang ditan-gani KPK.

“Ketua Umum Partai Demokrat Saudara Anas Ur-baningrum tetap menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi. Sementara saya memimpin penataan, pembersihan, dan penertiban. Saya beri kesempatan untuk memfokuskan diri pada masalah dugaan hukum yang sedang ditangani KPK, dengan harapan keadilan benar-benar tegak dan tim hukum Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum,” tu-tur Yudoyono. Sebelumnya, Yudhoyono juga meny-inggung KPK agar segera memperjelas status hukum kader Demokrat, termasuk Anas. (Jenri)

SBY Yakin Anas Bakal Tersangka

Jakarta, METROPOLITAN POS — Setelah sempat bungkam di hadapan media, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akh-irnya berbicara soal polemik di tubuh partainya. Menurut Anas, tak tepat kata nonaktif diguna-kan untuk menggambarkan kondisinya saat ini.

“Bukan dinonakti�kan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan,” ujar Anas kepada war-tawan saat ditemui hendak keluar dari kedia-mannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Ja-karta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi.

Anas mengatakan, mekanisme yang dilak-sanakan Partai Demokrat kali ini telah sesuai dengan hierarki dan konstitusi partai. Oleh se-bab itu, Anas menganggap sah-sah saja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua De-wan Pembina Partai Demokrat mengambil alih kepemimpinan partai tersebut.

“Sesuai dengan hierarki dan konstitusi par-tai. Jadi pegangannya adalah konstitusi partai,” ujarnya.

Kepada wartawan, Anas tidak bicara banyak tentang masa depannya di partai bentukan SBY tersebut. Setelah wawancara singkat dari dalam mobil Nissan Elgrand bernomor polisi B 1683 NKP, Anas menutup kaca mobil dan melaju per-gi. “Sudah ya, saya jalan dulu. Hari ini saya mau ke Banten, ada kegiatan di DPC Lebak, Banten,” katanya.

Pada Jumat (8/2/2013) malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mengambil alih kepemimpinan partai tersebut. SBY juga meminta agar Anas fokus pada kasus hukum yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.(Hotdiman)

Anas Urbaningrum: Tidak Ada Penonaktifan

Page 6: Metropolitan Pos 047 Email.indd

6 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 PENDIDIKAN & IPTEKLINTAS BERITA

Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan

UI Gratiskan Uang Pangkal Mahasiswa S-1

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Menjadi tenaga pengajar yang profesional tidak akan terwujud begitu saja, tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya. Salah satu cara untuk mewujudkan pengembangan profesionalisme ini membutuhkan dukungan dari pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini Kepala Sekolah, orang tua murid dan komite sekolah. Kepala Seko-lah pemimpin pendidikan yang sangat penting karena Kepala Sekolah berhubungan langsung dengan pelaksana program pen-didikan disekolah. Mutu pendidi-kan tercapai apabila masukan, proses, keluaran, sarana prasa-rana serta biaya, apabila seluruh komponen tersebut memenuhi

syarat tertentu. Namun dari be-berapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan adalah tenaga kependidikan yang ber-mutu yaitu mampu menjawab tantangan-tantangan dengan ce-pat dan bertanggung jawab.

Tenaga kependidikan pada masa depan akan semakin kom-pleks, sehingga menuntut tenaga kependidikan untuk senantiasa melakukan berbagai peningka-tan dan penyesuaian penguasaan kompetensi. Sejalan dengan tan-tangan kehidupan global, pendidi-kan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber Daya Manusia(SDM). Dewasa ini ke-unggulan satu bangsa tidak lagi

ditandai melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggu-lan Sumber Daya Manusianya. Mutu Sumber Daya Manusia berkolerasi positif dengan mutu pendidikan sering di indikasikan dengan kondisi yang baik. Upaya perbaikan mutu pendidikan terus ditingkatkan oleh Kepala Sekolah SMP Negari 1 Karimun. Sugianto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karimun, mengakui, untuk mem-bantu guru dan murid, sebagai Kepala sekolah, saya harus dapat memahami, mengatasi dan mem-perbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi dilingkungan seko-lah. Terkait hal ini, Sugianto, Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Karimun, sejak sekolah tersebut dipimpinnya, sekarang sekolah ini banyak sekali peningkatannya, baik segi mutu dan kwalitas pen-didikan, ketertiban dan peningka-tan sarana prasarana, seperti pe-nambahan ruangan kelas, ungkap sumber, disekolah tersebut.

Menurut, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Karimun, kepada Met-ropolitan Pos, diruang kerjanya mengatakan, untuk meningkatkan kwalitas profesionalisme guru, harus berusaha agar nasehat, sa-ran berbagai pihak sangat diper-

lukan dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan hal tersebut sekolah mengadakan perubahan-perubahan dalam cara ber�ikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya, agar guru-guru dap-at berkembang menjadi yang pro-fesional. Kepala sekolah selama ini, melakukan pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui keg-iatan, menajemen, administrasi, kepemimpinan, secara maksimal, dalam mewujudkan hubungan manusiawi (human relationship).

Hubungan yang harmonis dalam rangka membina dan mengembangkan kerjasama antara personal, agar secara serempak bergerak kearah pen-capaian tujan melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-masing secara epesien dan efektif. Segala penyelenggaraan pendidikan yang terjadi diseko-lah ini semua mengarah kepada usaha meningkatkan mutu pen-didikan yang sangat dipengar-uhi oleh guru dalam melaksana-kan tugasnya secara profesional. untuk itu saya terus melakukan supervisi sekolah yang memung-kinkan kegiatan operasional itu berlangsung dengan baik.ungkap Sugianto. (Rahotan).

Sugianto, Kepsek SMP Negeri 1 Bukit Senang Karimun

Karimun, METROPOLITAN POS,Sugianto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bukit Senang Karimun akan mendorong guru profesional guna men-ingkatkan mutu pendidikan siswa siswi. Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pengajar khususnya guru yang profesional, tenaga pengajar yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan karakter peserta didik. Oleh karena itu tenaga kependidikan yang profesional akan melaksanakan tugasnya secara profesional, seh-ingga menghasilkan tamatan yang bermutu.

Depok, METROPOLITAN POS, Universitas

Indonesia membebaskan uang pangkal bagi

para mahasiswa baru S-1 reguler tahun akade-

mik 2013/2014. Untuk itu, pada 2013, seluruh

mahasiswa baru program S-1 reguler tanpa

terkecuali hanya akan dikenai uang kuliah

atau biaya operasional pendidikan berkeadilan

(BOP-B).

Ketut Surajaya, Sekretaris UI, dalam siaran

persnya, Minggu (3/2/2013), menjelaskan,

BOP-B di UI ditetapkan sebesar Rp 100.000

sampai dengan maksimal Rp 5 juta per semes-

ter untuk jurusan ilmu pengetahuan sosial

(IPS). Adapun jurisan ilmu pengetahuan alam

(IPA) ditetapkan Rp 100.000 sampai dengan

maksimal Rp 7,5 juta per semester.

Menurut Ketut, rentang biaya BOP-B terse-

but disesuaikan dengan kemampuan dan tang-

gungan �inansial orangtua/wali mahasiswa.

“Pembebasan uang pangkal bagi mahasiswa S-1

reguler dimungkinkan karena kebijakan UI un-

tuk mengalokasikan beban biaya uang pangkal

dari anggaran bantuan operasional perguruan

tinggi negeri (BOPTN) yang diperoleh dari Ke-

menterian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar

Ketut.

Dengan demikian, uang pangkal program S-1

reguler tidak lagi dibebankan kepada orang-

tua/wali mahasiswa. Ketut menambahkan,

kebijakan tersebut sebagai salah satu bentuk

komitmen dan upaya UI dalam pemerataan kes-

empatan yang sama bagi seluruh anak bangsa

dari berbagai lapisan masyarakat untuk dapat

berkuliah di UI dengan kemampuan akademik

(bukan kemampuan ekonomi).

Program pendidikan S-1 reguler UI terbuka

bagi lulusan SMA/sederajat tahun kelulusan

2013, 2012, dan 2011. S-1 reguler UI me-

nawarkan 56 pilihan program studi (prodi)

yang terdiri atas 25 prodi IPA dan 31 prodi IPS

yang dapat ditempuh melalui tiga seleksi, yaitu

seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri

(SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan

tinggi negeri (SBMPTN), dan seleksi masuk UI

(simak UI).

BOPTN merupakan bantuan operasional

dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

bagi perguruan tinggi negeri untuk mendorong

peningkatan kualitas perguruan tinggi.

Anggaran tersebut dapat dialokasikan un-

tuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat, biaya pemeliharaan pen-

gadaaan, penambahan bahan praktikum/ku-

liah, pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan,

pembiayaan langganan daya dan jasa, honor

dosen nonpegawai negeri sipil, serta kegiatan

lain yang menjadi prioritas perguruan tinggi

masing-masing. (Yasir).

Jakarta, METROPOLITAN POS, Mulai tahun ini sebanyak

Rp 7,6 triliun tunjangan guru

sepenuhnya disalurkan mela-

lui pemerintah pusat. Pada ta-

hun lalu, sebanyak Rp 5,7 tril-

iun tunjangan guru disalurkan

melalui dekonsentrasi.

Tunjangan itu meliputi tun-

jangan fungsional nonpns,

tunjangan profesi, tunjangan

khusus bagi guru di daerah

terpencil dan tertinggal, dan

tunjangan kuali�ikasi bagi guru

yang melanjutkan ke DIV atau

S1.

Hal tersebut disampaikan

Menteri Pendidikan dan Kebu-

dayaan (Mendikbud) Moham-

mad Nuh di Kemdikbud Kamis

(6/2). “Alasan ditariknya angg-

aran fungsional ke pusat supaya

efektif. Tahun lalu penyaluran-

nya sering terlambat. Oleh kar-

ena itu, (sekarang) dikelola ke

pusat supaya lebih efektif,” kata

Nuh.

Nuh mengatakan angga-

ran tersebut dialokasikan bagi

629.044 guru dan jumlahnya

semakin meningkat dibanding-

kan dengan tahun lalu yakni

610.685 guru. “Dari anggaran

tersebut, sebagian anggaran di-

gunakan untuk tunjangan fung-

sional guru nonpns daerah atau

guru swasta dan yang belum

mendapatkan tunjangan profesi

karena belum serti�ikasi,” jelas

Nuh.

Nuh menyebutkan pada

tahun ini sebanyak 321 ribu

guru akan menerima tun-

jangan fungsional tersebut.

Jumlah ini berkurang dari

tahun lalu sebanyak 339.573

guru. “Penurunan jumlah

penerima tunjangan ini kar-

ena sebagian guru swasta te-

lah mendapatkan tunjangan

sertifikasi,” ujar Nuh. (Yasir/ Hotdiman)

Tak Mau Terlambat, Kemdikbud Urus Tunjangan Guru

Jakarta, METROPOLITAN POS, Gelar Pejabat Negara ke-

banyakan layak diperiksa dan

di uji dari mana ijasah tersebut

di beli tanpa di uji kemampuan-

nya. Tidak ada toleransi bagi

penyedia jasa pembuatan dan

pembeli ijazah palsu. Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh menegaskan,

sanksi pidana berat dan denda

mengancam keduanya karena

telah memalsukan dokumen

negara. Masyarakat diminta

bekerja sama untuk melapor-

kan jika menemui tindak pe-

malsuan ijazah.

“Kalau memang menemu-

kan hal semacam itu, laporkan

ke pihak berwajib atau bisa

juga ke Kemdikbud,” kata Nuh

saat dijumpai seusai rapat ker-

ja dengan DPR RI di Ruang Ra-

pat Komisi X DPR RI, Jakarta,

Kamis (7/2).

“Dua-duanya kena pokoknya,

dan harus diberi hukuman pal-

ing berat. Ini sudah tidak be-

nar,” ungkap Nuh.

Kasus ijazah palsu ini sebe-

narnya bukan barang baru lagi.

Namun, gaungnya perlahan tak

terdengar. Siapa sangka jika di-

am-diam perusahaan yang me-

nawarkan ijazah palsu masih

terus mencari pelanggan dan

mengobral jasanya seperti

yang dilakukan PT Mitra Con-

sultant melalui dunia maya.

Sulitnya mendapat kerja

atau kemalasan menempuh

pendidikan tinggi melalui jalur

yang seharusnya membuat

orang menghalalkan pemalsu-

an ijazah kelulusan dari uni-

versitas ternama dengan in-

deks prestasi kumulatif (IPK)

yang memuaskan.

“Ini kan sebenarnya bukan

yang pertama. Sempat ada

perdebatan panjang mengenai

hukuman bagi pembuat dan

pengguna ijazah palsu ini,” tu-

tur Nuh.

“Tapi melihat efek yang dit-

imbulkan dari ijazah palsu

tersebut sangat buruk, huku-

mannya tidak cukup hanya

denda, tapi harus dihukum pi-

dana,” ia menegaskan.

Seperti diketahui, PT Mitra

Consultant yang memiliki si-

tus ptmitraonlineijazah.com

terang-terangan menawarkan

jasa pembuatan ijazah dari

berbagai perguruan tinggi

(Baca: Terang-terangan Jual

Ijazah Palsu di Internet (1)).

Tidak hanya dari berbagai uni-

versitas, perusahaan ini juga

bersedia membuat ijazah dari

semua jenjang, baik D-3 hingga

S-3. Tak tanggung-tanggung,

mereka juga melayani pelang-

gan yang ingin memiliki ijazah

tidak dari jurusannya, misal-

nya lulusan jurusan keperawa-

tan berpindah menjadi lulusan

jurusan kedokteran. (Hotdiman).

Gelar Pejabat Kebanyakan Layak Diperiksa

Laporkan Penjual dan Pembeli Ijazah Palsu

Universitas Indonesia

Page 7: Metropolitan Pos 047 Email.indd

7�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITA

Belum Ada Hakim Vonis Pecat Pejabat Publik Koruptor

BNN: Masyarakat Tanam ‘‘Khat” Akan Dipidana

Efek Jera Hukum Koruptor Tidak Jelas

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Ada kalanya terdakwa korupsi masih bebas menduduki jabatan publik yang diembannya. Secara hukum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana memberikan pe-luang agar Hakim “melengser-kan” pejabat negara yang korup tersebut bila sudah divonis ber-salah.

Selama ini Hakim hanya mem-buat hukuman tambahan dengan ketentuan menyita aset keka-yaan terdakwa. Penyitaan aset ini dilarang melebihi nilai keru-gian negara. Hukuman tambahan ini diakui oleh pasal 10 huruf b Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

“Hakim hanya membuat huku-man tambahan berupa peram-pasan aset karena ada kerugian

negara. Di luar itu belum ada,” pa-par Ridwan.

Mahkamah Agung menilai Ha-kim tidak perlu takut membuat terobosan hukum. Hakim harus berani menjatuhkan hukuman sesuai rasa keadilan sepanjang dimungkinkan oleh peraturan yang ada.

“Kalau memang ada Hakim yang mau melakukan terobosan seperti itu bisa saja. Silakan saja. Nanti kan akan diuji oleh Pengadi-lan Tinggi atau Mahkamah Agung apakah putusan itu merupakan terobosan hukum yang tepat atau tindakan unprofesional,” jelas mantan Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Batam ini.

Selama ini, proses pelengseran pejabat pasca divonis hakim koru-

psi tergantung prosedur yang dia-tur oleh Undang-Undang terkait. Seperti kepala daerah diatur oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan pemberhentian Pe-gawai Negeri Sipil yang koru-psi diatur oleh Undang-Undang Kepegawaian.

“Tapi kalau ada Hakim yang

membuat terobosan dalam putu-sannya, yaitu terdakwa langsung diberhentikan seketika usai pu-tusan berkekuatan hukum tetap, tentu akan kita pelajari, apakah putusan itu terobosan hukum yang tepat atau tidak,” ujar Hakim yang pernah bertugas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. (Jenri).

Jakarta, METROPOLITAN POS, Hakim Nakal harus dipecat dan dipidana karena tidak jujur, hal inilah, sikap Komisi Yudisial (KY) melunak terkait usulan pe-mecatan hakim Puji Wijayanto yang tertangkap pesta narko-tika di Hayam Wuruk, Jakarta. KY menarik rekomendasi sidang etik Majelis Kehormatan Hakim (MKH) hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.

Hal itu diungkapkan juru bi-cara KY, Asep Rahmat Fajar da-lam pesan singkatnya kepada

wartawan, Rabu (6/2/2013). KY menerima pertimbangan Mah-kamah Agung (MA) yang menya-takan hakim Puji akan otomatis dipecat usai vonis pengadilan.

“KY memahami alasan MA bahwa hakim Puji tidak perlu di MKH karena otomatis akan diberhentikan tetap apabila te-lah ada putusan pidana yang berkekuatan hukum tetap. Den-gan demikian KY akan menarik kembali rekomendasi tersebut,” kata Asep.

Namun, apabila hakim Puji

lolos dari jeratan hukuman pi- dana, KY tetap akan mengusul-kan sidang MKH terhadap hakim Puji.

“Namun apabila di kemudian hari hakim Puji tidak dipidana, maka rekomendasi sanksi dari KY bisa kembali di usulkan,” un-gkapnya.

Dengan kata lain, lanjut Asep, maka sanksi hakim Puji akan diserahkan penuh kepada pihak pengadilan negeri. KY Berharap agar hakim Puji dihukum sesuai UU yang berlaku. (Jenri)

Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur

Jakarta, METROPOLITAN POS, Mahkamah Agung men-gakui belum ada Hakim yang menjatuhkan vonis tam-bahan dengan pemecatan Pejabat Publik yang melaku-kan korupsi. Hal ini dikatakan Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur di Ja-karta, Senin (4/2/).

Hakim Nakal Harus Dipecat dan Dipidana

Pemecatan Hakim Puji Menunggu Hasil Sidang Pidana Selesai

Hakim PN BEKASI Puji Wijayanto

Bogor , METROPOLITAN POS - Deputi Pem-berantasan BNN, Benny Josua Mamoto, men-egaskan bahwa masyarakat yang masih menan-am “khat” akan dipidana, karena tanaman yang dilarang itu mengandung zat adiktif (candu) yang membahayakan.

“Terhitung sejak dimusnahkan, tanaman ini dilarang untuk ditanam, dibudidayakan ataupun diperjualbelikan. Jika masih ada yang menanam akan dipidana,” katanya di sela-sela pemusnahan tanaman Khat oleh BNN bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan warga pemi-lik Tanaman Khat di Cibereum, Cisarua, Kabu-paten Bogor, Kamis.

Benny mengatakan, pidana bagi mereka yang kedapatan menanam serta memperbanyak dan memperjualbelikan tanaman tersebut adalah penjara maksimal lima tahun.

Oleh karena itu, lanjut Benny, masyarakat di-imbau untuk tidak lagi menanam tanaman Khat yang secara laboratorium teruji mengandung “Cathinone” yakni narkoba golongan I.

Untuk menghindari adanya penanaman ilegal secara tersembunyi, pihaknya akan menunjuk perwakilan warga untuk menjadi pengawas di kawasan bekas tanaman Khat dibudidayakan.

“Kita juga berkoordinasi dengan Pemda, ke-polisian setempat dalam hal pengawasan terse-but,” ujarnya.

Benny mengatakan, secara uji laboratorium tanaman Khat yang banyak ditanam oleh warga Cisarua terbukti mengandung unsur Cathino-ne.

Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, lembaran 1 nomor 35, isi zat cathinone, golongan I.

“Siapapun yang menanamnya akan dikenai Pasal 111, ancaman hukuman 4-5 tahun pen-jara,” katanya.

Benny menambahkan, tanaman serupa juga ditemukan di daerah Banyumas, Jawa Tengah, karena itu pihaknya akan segera melakukan pe-musnahan dan sosialisasi larangan penanaman tersebut.

Pihaknya juga akan menelusuri apakah ada pemasok yang sengaja menanam di Indonesia.

Sementara itu, salah satu warga yang memi-liki kebun Khat, Nanang mengaku bersedia un-tuk memusnahkan tanaman Khat miliknya dan berjanji tidak akan menanam kembali.

“Awalnya kita tidak tahu kalau tanaman ini dilarang. Tahunya setelah kasus Raf�i itu, baru kami kaget,” katanya.

Nanang sudah sejak 2005 menanam tana-man Khat di belakang rumahnya. Menurutnya, tanaman tersebut banyak dibeli oleh turis-turis Timur Tengah yang banyak berwisata di Pun-cak.

Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman yang didampingi Sekretaris Daerah Nurhayanti mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor akan menyosialisasikan larangan pena-naman Khat tersebut kepada masyarakat di se-luruh wilayahnya.

“Ke depan jangan ada lagi penduduk atau warga yang menanam tanaman ini, karena jika kedapatan akan ditindak pidana,” katanya. (Jenri/Hotdiman)

Karawang, METROPOLITAN POS,Sejak dibangun 3 (tiga) tahun

yang lalu akhirnya masjid Nurul Amal yang beralamat di Desa kutajaya ke-camatan kutawaluya kab. Karawang, mendapat bantuan dari Duta besar (Dubes), Saudi Arabia, His Excellency Mr. Musthafa Bin Ibrahim Al.Mubarak dan Atase Agama Kedubes Saudi di Jakarta Syeihkh Dr. Ibrahim S. Al.Nughaimsih secara langsung ke-pada ketua panitia H.Mamun. Jum’at (8/2).

Dalam sambutannya Ketua pani-tia H. Mamun, mengatakan bahwa pembangunan masjid Nurul Amal dibangun sejak tahun 2010 hingga saat ini, semoga dengan kedatangan rombongan dari Dubes Saudi Arabia ini dapat membantu dalam penyele-saian masjid Nurul Amal, kami selaku panitia sudah mengajukan proposal permohonan bantuan dana untuk pe-nyelesaian dan saya sampaikan juga sebagai panitia pembangunan masjid Nurul Amal sudah menghabiskan dana sebesar Rp.600.000.000,- hasil

dari sewadaya masyarakat sekitar.

pungkasnyaCamat Kutawaluya Baim Suher-

man dalam sambutannya mengucap-kan terimakasih kepada Dubes Saudi

Arabia yang telah membantu dalam

penyelesaian pembangunan masjid Nurul Amal ini, semoga amal baik babak-bapak diterima oleh ALLAH SWT. Ucapnya

Dubes Saudi Arabia His Excellency Mr. Musthafa Bin Ibrahim Al.Mubarak mengatakan sebagaimana yang dis-ampaikan oleh panitia masjid Nurul Amal melalui proposal yang dikirim-kan kepada kami, maka itu kami da-tang kesini untuk menindaklanjuti permintaan panitia untuk penyelesa-ian pembangunan masjid Nurul Amal, dengan memberikan bantuan sebe-sar Rp.750.000.000,- semoga uang ini dapat membantu menyelesaikan masjid Nurul Amal, ruang kelas be-lajar dan kamar mandi. Namun kami tidak hanya datang hari ini saja, nanti 6 Habulan kedepan kami akan datang kembali untuk melihat hasil pemban-gunan masjid Nurul Amal, bilamana sesuai dengan anggaran yang diberi-kan maka kami akan memberikan lagi bantuan untuk kelanjutan pemban-gunan yang lainnya, saya harapkan kepada panitia masjid Nurul Amal harus bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan bantuan ini dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak kami. Pungkasnya.(Andri)

Irjen Pol Benny Josua Mamoto

Dubes Saudi Arabia Beri Bantuan

Rp750.000.000,-Untuk Penyelesaian Pembangunan Masjid Nurul Amal

Page 8: Metropolitan Pos 047 Email.indd

8 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012

LINTAS BERITA

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Bandung, METROPOLITAN POS, Orang tua murid SMPN 25 Kota Bandung mengeluh dan meminta ke-pada aparat Dinas Pendidikan Kota Bandung lebih tegas dan memanggil Kepsek yang meminta uang untuk membayar pemantapan sebesar Rp. 400.000,- pada saat ditemui orang tua murid SMPN 25 berinisial “US” mengatakan bahwa saya kecolongan, awalnya anak saya minta kepada saya uang sebesar Rp. 400.000,- untuk bayar pemantapan, Saya tidak kasih. Kemudian minta ke ibunya, karena

takut, “Ujar US”.Tutur “US” semua orang tua ke-

cewa, kenapa sekolalh SMPN 25 Kota Bandung harus minta uang sebanyak itu kepada orang, lebih baik sepanduk yang bertuliskan sekolah SMPN 25 Gratis, tidak dipungut dicabut saja.

Kepala Dinas Kota Bandung Drs. Oji Mahroji pada saat ditemui diru-ang kerjanya mengatakan bahwa tidak dibenarkan sekolah memun-gut biaya apapun kepara orang tua murid, bila ada dan terbukti. Saya yang akan berhentikan dari jaba-

tannya sebagai kepala sekolah dan harus dikembalikan pungutannya tersebut kepada orang tua.

Ditempat terpisah Humar Dani,SE.,SH.,MM.,MH mengatakan bah-wa jika sekolah SMPN 25 memungut dan meminta uang dalih biaya peman-tapan sebesar Rp. 400.000,- itu salah besar, dan sudah sepantasnya kepada Dinas yang bertanggung jawab untuk memanggil oknum kepala sekolah.

Ungkap Humar Dani, jika kepala sekolah tidak sanggup mengemba-likan uang orang tua, jangan terlalu

memaksa, jika orang tua hanya bisa memberi sumbangan Rp. 5.000,- har-us diterima.

Jika tidak dikembalikan orang tua bisa lapor ke aparat penegak hu-kum, tutur Humar. Apabila itu benar dilakukan pihak sekolah walaupun dalih komite sekolah saya akan pang-gil kepala sekolah, tutur Humar Dani. Sementara itu pada saat dikon�irmasi kepala sekolah selalu tidak ada di tempat.*** Nantikan edisi selanjut-nya Membuka Tabir Oknum SMPN 25, (Harianja).

Diduga Tipu Miliaran Dari Ratusan Nasabah

Kadis Kota Bandung Mandul

KSU Rizky Abadi Bandung Harus Diperiksa Mabes Polri Diduga Tipu Nasabah Koperasi

Oknum SMPN 25 Peras Orang Tua Murid Rp400.000,-

Majalengka, METROPOLITAN POS, Proyek abal -abal Dinas Pendidikan Kab. Majalengka harus di usut penyidik. Hal ini banyak dipertanyakan berbagai LSM dan masyarakat, mengenai proyek rehan dan RKB di berbagai sekolah SMPN di kabupaten Majalengka.

Beberapa proyek rehab seperti di SMPN 2 Palasa, SMPN 3 Jatiwangi, SMPN 3 Lemah Sugih dan SMPN 2 Majalengka. Sedangkan RKB di SMPN 6 Majalengka, SMPN 4 Jati-wangi, SMPN 4 Sumberjaya, SMPN 1 Palasa. Dan Lab IPA, ada di SMPN 2 Jatitujuh, SMPN 1-11 Kadipaten, serta perpustakaan ada di SMPN 3 Kasokandel Kab, Majalengka.

Menurut beberapa Kepala Sekolah, yang tidak mau disebut namanya, sebut saja “Jomblo”, mengatakan bahwa untuk menda-patkan proyek rehab atau RKB serta Lab IPA dan gedung perpustakaan diminta Kabid sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Sementara itu di ruang kerjanya Ade Su-kardi sebagai Kabid Dinas Pendidikan Kab. Majalengka membenarkan adanya proyek tersebut. Menurutnya bahwa proyek terse-but anggarannya dari APBN-Perubahan 2012. Sekitar tangggal 24 Desember 2012, dikerjakan pada tahun 2013, bulan Februari 2013 sudah selesai.*** Nantikan edisi selan-jutnya Membuka Tabir Siapa yang Terlibat (Harianja)

Proyek Abal-Abal Dinas Pendidikan Kab. Majalengka Harus Diusut

Kapolri, Timur Pradopo segera mengusut tuntas Dirut KSU Rizky Abadi, Venny istri Harry Heryawan pejabat PT Pos Kanwil V Bandung, Jawa Barat bersama ribuan nasa-bahnya. Koperasi Serba Usaha (KSU) Rizky Abadi yang berdomisili di Bandung, KSU Rizky Abadi salah satu penyalur pinjaman kepada pensiunan bagi anggota PNS di Bandung dengan jaminan SK Pensiun.

Adanya Perjanjian Kerjasama antara PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos V Jawa Barat dengan KSU RA tentang pemo-tongan uang pensiun untuk angsuran kredit, di duga telah melakukan ke-jahatan perbankan yang sangat luar biasa dan telah menggurita, pasalnya pemotongan pinjaman yang dilaku-kan oleh KSU Rizky Abadi sangat luar biasa,

Para pensiunan yang maelakukan pinjaman kredit ke KSU RA dilaku-kan pemotongan biaya provisi, biaya asuransi, biaya materai.

Salah satu contoh, bila pinja-man diajukan sebesar Rp5.000.000 (lima juta rupiah),maka dikenakan pemotongan biaya provisi sebesar Rp250.000,-,biaya asuransi sebesar Rp375.000,- dan biaya materai sebe-sar Rp36.000 untuk 6 materai yang harus ditandatangani. jadi untuk pinjaman Rp5 juta dikenakan poton-gan sebesar Rp671.000,-, dan cicilan perbulan sebesar dipotong dari pem-injam sebesar Rp348.000,- cicilan di kalikan selama 24 bulan sesuai la-manya perjanjian. Menurut informasi Metropolitan Pos, ternyata potongan tersebut hanyalah untuk memper-kaya KSU Rizky Abadi, pemotongan

biaya asuransi disinyalir digelapkan oleh KSU Rizky Abadi.

KSU Rizky Abadi, terbukti pemo-tongan asuransi tanpa disertai polis asuransi anggota dan anggota tidak pernah mendapat bukti diasuransi-kan sesuai pungutan tersebut.

Selain itu biaya materai sebesar Rp36.000,- untuk enam buah materai dipungut dari nasabah, terbukti han-ya menggunakan satu buah materai, hal ini terjadi penggelapan lima buah materai.

Hal inilah yang dilakukan KSU Riz-ky Abadi, kepada ribuan anggota na-sabah KSU Rizky Abadi, yang melaku-kan peminjaman kredit untuk bagi pensiun dengan menjaminkan SK pensiun tersebut khususnya wilayah Jawa Barat dan Sumatera Utara.

KSU Rizky Abadi, milik Venny is-tri Harry Heryawan, dapat diancam pasal 378 tentang penipuan, atau kecurangan, hukuman 4 tahun pen-jara. Ribuan nasabah di tipu dan di-bohongi.

KSU Rizky Abadi, di duga melaku-kan penipuan dan penggelapan terh-adap nasabah anggota pensiun.

Hal ini telah melanggar UU RI NO.25/1992 tentang Perkoperasian seperti yang tercantum pada bab IX.sisa hasil usaha pasal 45. (1) sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan,dan ke-wajiban lainnya termasuk pajak da-lam buku yang bersangkutan.(2)sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan,dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing ang-

gota dengan koperasi,serta dipergu-nakan untuk keperluan pendidikan perkopersian dan keperluan lain dari koperasi,sesuai dengan keputusan ra-pat anggota.(3)besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam ra-pat anggota.

Sementara KSU Rizky Abadi tidak memiliki anggota dan sisa hasil usaha masuk ke kantong oknum tertentu.

Harry Heryawan, pejabat PT Pos Indonesia kanwil V Bandung, Jawa Barat, istri Venny, pengelola KSU Riz-ky Abadi berkedok Koperasi, mirip rentenir, karena dimiliki perorangan.

KSU RA diduga tidak sesuai dengan UU NO.2/1992 tentang perasuransian,pasal (9)setiap pihak yang melakukan usaha perasuransian wajib mendapatkan izin usaha dari menteri, kecuali bagi perusahaan yang menyelenggarakan program asuransi sosial.

Pasal (16)ayat 3 seti ap perusa-haan asuransi kerugian, perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asur-ansi jiwa,dst.

wajib mengumumkan neraca

dan perhitungan laba rugi perusa-han dalam surat kabar harian in-donesia yang memiliki peredaran luas.pasal (21)barang siapa yang menjalankan atau menyuruh men-jalankan usaha perasuransian tanpa izin usaha sebagaimana yang di-maksud dalam pasal (9), diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,-

Surat kon�irmasi Metropolitan Pos, No.05.10/kon�irmasi/KSU/MP/II/2012, melaui Iqbal yang didamp-ingi Hery, tidak pernah mengenakan pemotongan pinjaman sebesar yang dimuat dalam isi pemberitaan terse-but. Bahwa asuransi kredit bagi deb-itur KSU Risky Abadi dikelolah oleh pihak ketiga, yang dalam hal ini pe-rusahaan asuransi yang terdaftar dan memiliki Izin usaha asuransi sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.Praktek perjan-jian asuransi kredit di Indonesia, se-tiap debitur tidak memperoleh polis asuransi secara perorangan. (Saragi/ Jenri/ Hotdiman/ Peris).

BANDUNG, Metropolitan Pos, KSU Rizky Abadi Bandung harus diseret Mabes Polri di duga tipu ratusan nasabah koperasi miliaran rupiah.

INVESTIGASI

Bogor, METROPOLITAN POS, Kepsek MPN 3 Kab. Bogor Pungli Siswa Perlu Diper-iksa Polisi, korupsi dan penyelewengan oleh oknum Kepsek dan wakil kepsek SMP Negeri 3 Ciangsana Kec. Gunug Putri , Kab. Bogor.

Kepsek dan Wakil Kepsek, t elah meng-korup uang DAK untuk bangunan sekolah, uang BOS dan uang Koperasi. Pungli terh-adap siswa kelas satu dan tiga. Bendahara dan Staff TU Keluarga mereka, sgh SMPN 3 seperti sekolah swasta (yayasan ). Guru dan siswa sering diancam oleh Kepsek. Guru-gu-ru SMPN 3 Caingsana kepada ibu Aryuning-si, ibu Ani Yulia Astuti , pak Dadi Aryadi, ibu Ketut Dia, Pak Sawal, Ibu Endang, Ibu Herni dan walimurid kelas 1, yang dimintai pung-utan liar terus selama semester ini.

Siswa baru lewat jalur belakang sebesar Rp3,5 juta sampai Rp5 juta tidak jelas per-tanggungjawabannya, pungutan liar awal ta-hun sebesar Rp 1,5 juta, juga tidak jelas per-tanggungjawabannya, Uang seragam loker habis, padahal loker yang direncanakan 24 rombel, realisasi hanya 8 rombel 10.ada 3 bangunan baru yang gelap, panas dan ada bau gorengan karena dibelakangnya ada kantin sgh banyak asap yang menggangu ke-nyamanan belajar dan mengajar 11. Kepala sekolah otoriter, sering mangancam guru dan sombong tidak mauu mendengarkan as-pirasi guru dan siswa. 12. Masih banyak ke-curangan dan korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan wakilnya. Ketika dikon�irmasi Kepsek SMPN 3 Ciangsana Kec. Gunug Putri , Kab. Bogor, belum bisa meberikan penjelasan. (Hotdiman).

Kepsek MPN 3 Kab. Bogor Pungli Siswa Perlu Diperiksa Polisi

Kendaraan Milik Koperasi Rizky Abadi.

Kuasa Hukum Koperasi Rizky Abadi Iqbal (tengah) dan Karyawan Koperasi Rizky Abadi Heri (marketing).

Page 9: Metropolitan Pos 047 Email.indd

9�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012DAERAHLINTAS BERITA

Resmi Buka Diklatim Tingkat IV Angkatan I Tahun 2013

Bawa 2 Kg Sabu, WN Turki Divonis 17 Tahun Penjara

Bupati Kab.Karawang, H. Ade Swara

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Diklatpim Tingkat IV ini dis-elenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Pejabat Struktural Eselon IV secara professional, dengan di-landasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi, serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan, demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

Di awal sambutannya, Bupati Karawang mengucapkan selamat

kepada peserta yang telah terpi-lih untuk mengikuti Diklatpim IV. “Kegiatan ini memiliki arti penting bagi pengembangan karir Saudara kedepannya, namun yang terpent-ing adalah, Saudara harus menya-dari bahwa kegiatan ini merupakan upaya pembinaan SDM aparatur di Kabupaten Karawang untuk mewu-judkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sehingga dapat melaksanakan tugas dan pelayan-an optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya, Bupati berharap

agar seluruh peserta untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. “Setelah selesai nanti, Saudara bukan hanya membawa pulang selembar ser-ti�ikat, tapi lebih dari itu, Saudara harus membawa perubahan sikap dan perilaku sebagai PNS yang siap untuk mengantisipasi segala perso-alan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan mayarakat, serta berbagai tuntutan yang memben-tang dihadapan kita semua,” tegas-nya.

Kepala Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat, Drs. H. Daud Ahmad, dalam sambutannya me-nyampaikan bahwa fokus utama dalam diklat ini adalah perubahan sikap dan perilaku dari peserta, karena 60% dari penilaian adalah sikap dan perilaku, dan hanya 40% teori.

Lebih lanjut “Pejabat Eselon IV adalah pemimpin dan kedudukan Bapak/Ibu di organisasi juga seba-gai publik �igur yang menjadi so-

rotan masyarakat, oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki etika, sikap, perilaku, dan tutur kata yang baik, karena pribadi Bapak/Ibu akan dikritisi oleh masyarakat ” tuturnya.

Kepala BKD Kabupaten Kara-wang Drs. H. Haryanto, MM, me-nyampaikan bahwa Diklatpim Ting-kat IV Angkatan I Tahun 2013 ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabu-paten Karawang yang seluruhnya sudah menduduki jabataan struk-tural eselon IV, yang dilaksanakan dari 5 Februari hingga 19 Maret 2013. Disamping mengutamakan perubahan sikap, perilaku, dan teori, Kepala BKD Kabupaten Kara-wang juga menekankan agar selu-ruh peserta Diklatpim untuk bisa menguasai teknologi, terutama pengaplikasian program komputer, karena saat ini banyak pejabat yang tidak bisa mengoperasikannya. un-gkap Haryanto (Andri)

Karawang, METROPOLITAN POSBupati Kabupaten Karawang, H. Ade Swara, Rabu (6/2), membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, yang diselenggara-kan di Kampus Diklat Kabupaten Karawang. Turut hadir Kepala Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Kara-wang.

Jakarta, METROPOLITAN POS, Hakim dan Jaksa harus diawasi oleh masyarakat bila perlu harus diteriakin bila ketahuan memperjualbeli-kan hukum. Selama ini Hakim dan Jaksa selalu bermain mata, kita lihat setiap dipersidangan, Pengadilan Negeri Jakpus, pengadilan Negeri Jaksel, Pengadilan Negri Jakbar dan dipengadi-lan lainnya di seluruh Indonesia. Warga negara (WN) Turki, Kazim Yakin dijatuhi hukuman 17 tahun penjara karena membawa 2 kg narkotika jenis sabu. Vonis ini tidak berubah dari pengadi-lan tingkat pertama hingga kasasi.

“Kasasi terdakwa ditolak,” tulis panitera MA seperti dilansir website MA, Rabu (6/2).

Putusan itu diketuk pada 6 Desember 2012 dengan ketua majelis kasasi Timur Manurung. Duduk sebagai hakim anggota yaitu hakim agung Salman Luthan dan Andi Samsan Nganro.

Pria berusia 37 tahun itu ditangkap pada 11 November 2011 oleh petugas Bea Cukai di terminal 2D bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kazim mendarat di Indonesia mengguna-kan pesawat Singapore Airlines (SQ-950) rute Singapura-Jakarta. Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti sabu seberat 2.065,1 gram.

Oleh Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Ka-zim dihukum penjara 17 tahun dengan denda Rp 1 miliar. Apabila tidak mau membayar denda maka diganti dengan penjara selama 6 bulan penjara.

Putusan ini diperkuat oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Kazim masih mencoba mencari keringanan hukuman dengan mengajukan kasa-si tetapi kandas. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dakwaan subsidair yaitu pasal 113 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU No 35/2009 tentang Narkotika. (Jenri / Peris).

Hakim dan Jaksa Harus Diawasi

Jakarta, METROPOLITAN POS - Mahkamah Agung (MA) akan mengeluarkan Peraturan MA (Perma) terkait perampasan aset berupa reken-ing bank yang tidak bertuan.

“Kami sudah siapkan Perma Perampasan Aset, dimana yakni Perma Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Perampasan Harta Kekayaan Dalam Tindak Pidana Pencu-cian Uang dan Tindak Pidana Lain,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur, di Jakarta, Kamis.

Menurut Ridwan, Perma ini merupakan kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Tran-saksi Keuangan (PPATK) untuk menghindari adanya potensi penggunaan uang dalam praktik tindak pidana khususnya pencucian uang.

“Pada saat ini banyak rekening yang tak ber-tuan dan dananya terus meningkat, namun se-cara UU belum ada sehingga dibuat Perma un-tuk mengisi kekosongan ini,” kata Ridwan.

Dengan Perma itu, kata Ridwan, PPATK dapat melakukan perampasan dengan terlebih dulu meminta kepada Pengadilan Negeri mengu-mumkan keberadaan rekening tak bertuan itu.

Pengumuman itu dimaksudkan agar para pihak yang merasa memiliki mau mengakui re-kening yang dimaksud.

“Setelah ada pihak yang mengaku dan dia mera-sa keberatan jika rekeningnya disita, maka penga-dilan menangani perkara itu untuk membuktikan kebenaran kepemilikan rekening dengan menun-juk majelis hakim tunggal,” kata Ridwan.

Dalam sidang ini, lanjutnya, akan membuk-tikan bahwa rekening itu merupakan rekening miliknya dan diperoleh serta dipergunakan dengan benar.

“Jika tidak bisa membuktikan itu semua maka akan tetap disita oleh negara,” kata Ridwan.

Ridwan menerangkan, perma ini dibuat kar-ena PPATK mengaku menemukan banyak sekali rekening tak bertuan.

“Perma ini baru dikeluarkan sekarang karena melihat intensitas rekening tak bertuan yang semakin banyak dan dana yang masuk kebanya-kan dari luar negeri,” katanya. (Jenri)

MA Keluarkan Perma Perampasan Rekening Tak Bertuan

Page 10: Metropolitan Pos 047 Email.indd

10 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 SAMBUNGANDari halaman 1................................................................................................................................................Rindu Semalam Bersantai

Dari halaman 1....................................................................................................................................................PT. Sumber Mesin Raya

orang Batak dari Pangururan

yang mampu bersaing menjual

tarik suara ke seluruh Indonesia.

Masyarakat Samosir, gemar

mendengar lagu Batak lewat

lagu ciptaan William sendiri,

dan kasetnya sudah hampir se-

mua memiliki, “ Cinta Hian”.

Rindu semalam bersantai di

Danau Toba menuju Festival Da-

nau Toba yang akan di gelar di

Samosir, William Satar Naibaho

akan tampil untuk Festival Da-

nau Toba pada tanggal 29 Juni

2013 sampai 13 Juli 2013 sebagi

tuan rumah Kabupaten Samosir,

Pangururan. Rindu Semalam di

Samosir khususnya di tepi pan-

tai Danau Toba dengan suasana

sejuk menatap gunung Pucuk

Buhit yang mengeluarkan air

panas secara alami mengalir ke

Danau Toba itulah ke ajaiban

alam Samosir.

Dia peduli membangun kam-

pung halaman dalam arti “Mar-

tabe’ Marsipature Hutana Be” dia

membangun dengan bakat dia

miliki, itu satu satunya. “William

Satar” nama panggilan di Pangu-

ruran “Satar” tapi setelah di Ibu-

kota nama panggilan berubah

“William” untuk merubah orang

Batak kehilangan nama, nama

sempat tersentak ketika mend-

engar nama panggilan “William”,

orang kampung tidak nyangka

nama itu berubah, sangat mis-

terius nama ini ketika menjadi

pencipta lagu, yang membawa

lagu ciptaan “Cinta Hian” yang

digemari semua orang, baik rem-

aja maupun orang tua di seluruh

Indonesia apalagi di pesta pesta

orang Batak di Jakarta maupun

di kota lainnya.

William Satar Naibaho, si

ganteng dari Pangururan Samo-

sir, kata, orang Betawi, Jokow-

inandar, kepada Metropolitan

Pos, yang gemar mendengar

lagu Karya Cipta “William Sa-

tar Naibaho”, di tempat tempat

hiburan Batak, apalagi kalau

lagu yang dia ciptakan, “Cinta

Hian, maksudnya lagu ini, “tidak

selingkuh lagi, tidak kawin lagi

bila sudah punya istri, istri cu-

kup satu, cinta hati tulus yang

sedalam dalamnya, peduli istri,

bukan lagi jaman artis seka-

rang, sudah punya istri kawin

lagi, selingkuh, gampang cerai,

sehingga rumah tangga hancur

hancuran, anak terlantar, ini-

lah ke lebihan lagu tersandung

tersebut, Cinta Hian” yang din-

yanyikan, Toni Simarmata yang

juga Artis Batak di ibukota dari

Pangururan Samosir. Kalau

lagu ini di nikmati cukup ber-

harga demi Istri, pacar yang di

sayang sayang. “Bang William

orangnya ramah, sopan, gan-

teng, pintar nyanyi, suka ber-

canda ketawa ketiwi pemalu”

cetus, joko ditempat Pub Batak

di Jakarta. (Hotdiman ).

Hidup Kota Administrasi Ja-

karta Selatan, Shita Damayan-

ti, SS mengakui sampai saat ini

(7/2), PT. Sumber Mesin Raya

belum menyerahkan lahan fa-

sos & fasum ke Pemda DKI Ja-

karta, untuk masalah fasos dan

fasum PT. Sumber Mesin Raya

kami tidak tahu, tanya Lurah,

Camat atau BPN, kata Shita.

hal ini juga diakui Ratih P, Staff

Kepala Sub Bagian Tata Ruang

dan Lingkungan Hidup Kota Ad-

ministrasi Jakarta Selatan Yosep,

Ratih P mengatakan “jangankan

serah terima lahan fasos - fa-

sum, mereka ngasih berkas saja

belum”, terakhir kami minta

bulan April tahun 2012 lalu,

namun PT. Sumber Mesin Raya

sampai sekarang (7/2) belum

ada jawaban, hal ini dikatakan

Shita Damayanti, SS dan Ratih P

Saat dikon�irmasi Metropolitan

Pos kamis (7/2),

Dugaan penjarahan lahan

fasilitas umum dan fasilitas

sosial terjadi di Jl. T B Simatu-

pang, Kecamatan Pasar Minggu,

Kel. Cilandak, Jakarta Selatan.

penjarahan ini merupakan keg-

iatan ma�ia pertanahan yang

melibatkan pejabat, sehingga

mengorbankan lingkungan sep-

erti taman, saluran, dan trotoar.

PT. Sumber Mesin Raya diduga

melanggar SK Gubernur No 41

tahun 2001, tentang cara peneri-

maan kewajiban dari para peme-

gang Surat Izin Pemanfaatan dan

Penggunaan Tanah (SIPPT) pada

Pemerintah Daerah Khusus Ibu-

kota DKI Jakarta.

Pada hal jelas SK Gubernur

No 41 tahun 2001, tentang

SIPPT yang menegaskan, setiap

pengembang harus menyerah-

kan lahan fasos-fasum bila mem-

bangun di atas seluas 5.000 m2.

Saat di kon�irmasi Metro-

politan Pos ke Direktur Utama

PT Sumber Mesin Raya, Parta

Chandra, jalan Gajah Mada,

No 176/177, Kel. Keagungan,

Kec. Taman Sari, Jakarta Barat,

pemohon, hanya mengarah-

kan ke pihak Kuasa Hukum Pe-

rusahaan, Rizal Siregar, belum

bersedia memberikan jawaban

tentang ijin yang sudah di mi-

liki untuk bangunan tersebut.

Sementara, Aurel tidak bisa

memberikan jawaban apa-apa,

dan setiap dikon�irmasi selalu

bilang Parta Chandra dan Darta

Chandra tidak ada di tempat,

sampai saat ini Surat kon�ir-

masi dan klari�ikasi SKU Met-

ropolitan Pos mengenai IMB

dan masalah penggunaan lahan

Fasos dan Fasum, tidak pernah

dijawab oleh Aurel dan PT. Sum-

ber Mesin Raya.

The Manhattan Square

di koridor Simatupang, Ja-

karta Selatan. Ini merupakan

pengembangan terintegrasi

yang memadukan 3 menara,

Perkantoran, gedung hotel

dan ruang ritel belum memi-

liki ijin mendirikan bangunan

(IMB), yang jelas sesuai Perda

No 7 tahun 1999 tentang IMB.

(Hotdiman/ Jenri/ Peris).

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Dari halaman 1.........................................................................................................................................Proyek Pemeliharaan Gedung

Dari halaman 1.........................................................................................................................................................SBY Isyaratkan Anas

Gedung Laboratorium yang diajukan anggaran di Kemen-trian Pekerjaan Umum berada dilokasi Cikadut Kelurahan Mandalajati Kota Bandung. Sedangkan proyek tersebut berada Kelurahan Cicaheum Kota Bandung.

Ketika ditemui Humar Dani,SE.,SH.,MM.,MH Komi-si E Dewan Propinsi men-egaskan bahwa setiap in-stitusi apa ia sebagai PPK, atau panitia lelang harus jelas dan transparan jangan ada disembunyikan atau di-tutupi ungkap Humar Dani, bahwa proyek yang akan

dikerjakan harus mengikuti aturan yang ada, seperti papan proyek baik dikerja-kan suakelola atau rekaan harua ada dan berikut pagu anggaran serta lamanya pekerjaan tersebut.

Menurut Humar Dani harus seperti itu, agar masyarakat luas dappat mengetahui pekerjaan tersebut. Jika ada dugaan penyimpangan akan kami panggil ujar Humar Dani.

Sementara itu pada saat ditemui Eman sebagai PPK Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium (Cikadut) ang-

garan tahun 2012, menga-takan pendaftaran lelang 18 April – 25 April 2012, diakui olehnya pekerjaan tersebut yang tidak ada papan proyek, karena hingga tahun 2013 ini belum dilakukan peker-jaannya.

Lanjut Eman bahwa yang harus didahulukan penger-jaan proyek rehab gedung asrama dan gedung aula, walaupun ini anggaran ta-hun 2013. Papan Eman proyek ini tidak dilelang tapi dikerjakan suakelola, memang agar lebih trans-paran. Papan proyek sangat

perlu dipasang, ini kesala-han kita.

LSM Sangkurian H. Prabu dikediamannya menga-takan bahwa se]orang PPK, seharusnya lebih teliti dan transparan proyek terse-but terbuka gunakan ses-uai aturan. Papan proyek, penggunaan anggaran ta-hun berapa, berapap hari pengerjaannya. Kalaupun tidak benar, tugas aparat penegak hukum lah harus selidiki dan usut tuntas. Nantikan edisi selanjutnya Membuka Tabir Siapa yang Terlibat (Harianja)

upaya untuk melengserkan

Anas. Pernyataan “nonak-

tif” itu dinilai hanya ungka-

pan halus untuk meminta

Anas mundur dari jajaran

partai.

“Sikap SBY jelas meng-

inginkan Anas lengser.

Permintaannya agar Anas

fokus pada masalah koru-

psi yang sedang dihadapi

merupakan sinyal bahwa

ia menginginkan Anas

mundur. Dengan demikian,

secara otomatis Anas akan

berhenti dari posisi Ketua

Umum,” ujar pengamat

politik dari Soegeng Sar-

jadi Syndicate (SSS), Toto

Sugiarto, saat dihubungi

pada Sabtu (9/2).

Dalam pidatonya di

Cikeas, Bogor, Jawa Ba-

rat, Jumat (8/2) malam,

SBY mengatakan memberi

kesempatan kepada Anas

untuk memfokuskan diri

menghadapi masalah dug-

aan hukum di Komisi Pem-

berantasan Korupsi. Partai

Demokrat siap memberi

bantuan hukum kepada

Anas.

Anas telah lama dikabar-

kan terlibat kasus dugaan

korupsi proyek Hambalang.

Dugaan keterlibatan Anas

muncul dari mulut mantan

Bendahara Umum Partai

Demokrat, Muhammad Naz-

aruddin. Belakangan nama

Anas kembali disebut-sebut

telah ditetapkan tersangka

oleh KPK dalam kasus pen-

erimaan grati�ikasi saat dia

masih menjabat anggota

Dewan Perwakilan Rakyat.

Anas digantung di Monas

bila sudah tersangka koru-

psi hambalang.

Toto menilai pernyataan

SBY yang menonakti�kan

Anas dianggap aneh sebab

KPK sendiri belum mengu-

mumkan pada publik soal

status Anas. Menurut Toto,

SBY hanya ingin mengem-

balikan kepercayaan publik

yang sudah mengecap Anas

terlibat kasus korupsi. SBY

tak ingin Demokrat dinilai

sebagai partai korup kare-

na Anas masih menduduki

jabatan Ketua Umum. SBY

yang juga Ketua Majelis

Tinggi Partai Demokrat

itu meyakini mundurnya

Anas dapat meningkatkan

elektabilitas partai yang

sedang terpuruk.

“SBY yakin bahwa

jika Anas tetap dibiar-

kan duduk manis di kursi

Ketua Umum, partai akan

semakin terpuruk. Pub-

lik akan melihat partai ini

dipenuhi dan dipimpin to-

koh yang terkait kasus ko-

rupsi,” kata Toto.

Berdasarkan beberapa

hasil survei menjelang

Pemilu 2014, elektabilitas

Partai Demokrat memang

terus merosot setelah se-

jumlah politikus di da-

lamnya tersandung kasus

korupsi. Selain Nazarud-

din, Angelina Sondakh dan

Hartati Murdaya juga telah

divonis karena kasus ko-

rupsi. Adapun Andi Al�ian

Mallarangeng masih men-

jadi tersangka kasus dug-

aan korupsi proyek Ham-

balang.(Jenri/Hotdiman).

Eman sebagai PPK Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium Cikadut.

Kantor PT. Sumber Mesin Raya, Jl. Gajah Mada No. 176-177, Jakarta Barat.

Page 11: Metropolitan Pos 047 Email.indd

11�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012SAMBUNGANDari halaman 1...........Infrastruktur Jalan

Dari halaman 1........Pembangunan Jalan

Dari halaman 1...............Langkanya Solar

Program ini telah dilaksan-akan mulai sekarang dengan tujuan membangun republik dengan meningkatkan daerah tertinggal.

Bupati Kab. Bandung Barat, H. Abu Bakar, syukuran ber-sama masyarakat Rukun war-ga (RW) 11, RW 17, RW 14, RW 15 sekaligus meresmikan jalan desa Jaya Giri Kecamatan Lembang, Sabtu (2/2). Selain itu, Bupati Kab. Samosir, H Abu Bakar bersama DPRD provinsi Jawa Barat, dari Daerah pilih 2, Hj.Melina Kartika Kadir SSos Msi juga meresmikan pondok pesantren “TAZKYA” di desa Asih Kp. Bongkok, Cisarua. Ust. Muchsin Al Fikri selaku pimpinan ponpes mengucap-kan banyak terimakasih ke-pada pihak Pemda dan DPRD Provinsi Jawa Barat dan acara tersebut merupakan kunjun-gan kerja DPRD Provinsi.

Masyarakat Rw 5 desa Jam-bu Dipa Kec. Cisarua pun tak kalah ketinggalan atas di res-mikannya jalan desa Rw.5.

Ketua Rw. 5 Umuy, kepada Metropolitan Pos, mengatakan bahwa peresmian jalan ini atas kerjasama antara masyarakat dengan tokoh setempat, dan jalan ini diresmikan supaya perjalanan ekonomi di desa ini bisa semakin meningkat se-cara tepat dan cepat.

Bupati Kab. Bandung Barat, H Abu Bakar, berkunjung ke Rw 5 Desa Jambu Dipa, seka-ligus meresmikan jalan Desa, “Rees Cek Sunda Mah ”. yang artinya aman, damai, tentram melihat masyarakat Rw 5.

Begitu juga sebaliknya, masyarakat dan tokoh masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Bupati Kab Samosir, dan mendukung H. Abu Bakar.

Kasubag pemberitaan Hu-mas Kabupaten Bandung Ba-rat, Pepen Supendi, kepada Metropolitan Pos, menga-takan, sangat senang dan setia untuk mendampingi kegiatan Bupati Kab. Bandung, Barat, H. Abu Bakar. (Sahat S )

ditangani PPK05 sebesar Rp117,954 miliar, dan Tanjung Dolok sebesar Rp130,178 miliar.

Sedangkan untuk Jalan Na-sional Wilayah II Sumatera Utara dianggarkan Rp395 mil-iar. Antara lain jalan di Sipirok Rp79,620 miliar, Padangsidim-puan Rp36,071 miliar, Barus Rp44,2 miliar, Sibolga Rp50 miliar, Batu Mundom Rp43,6

miliar, Natal Rp84,8 miliar, dan Nias Rp55 miliar.

Khusus untuk pembangu-nan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu, tahun 2013 ini disiapkan anggaran Rp252,656 miliar. Rinciannya, Rp12,656 miliar dari APBN, yang Rp240 miliar dari pinja-man luar negeri. (Jenri / Mei Naibaho )

bakar yang sudah di anggap barang langka itu

Dari informasi yg di dapat dari seorang pengantri sebut saja Yudi nama samaran, antri-an ini sudah lama terjadi di beberapa SPBU untuk menda-patkan minyak dan terkadang pada saat kita mengantri, tiba tiba SPBU kehabisan bahan bakar solar, tuturnya dengan nada kecewa.

Berdasarkan keterangan yang kita himpun dari beber-apa sumber yang sering men-gantri di SPBU ternyata min-yak tsb ada yg di pakai sendiri dan ada juga yang menyalah gunakan dengan cara men-

jualnya kembali kepada agen-agen pemilik gudang. Hal ini kita ketahui dengan adanya salah satu gudang minyak yang di sinyalir sudah lama beroperasi yang berinisial HS yg terletak di Tanjung Uncang. Maka team Metropolitan Pos segera mendatangi gudang tsb, namun sayang pemilik gudang tidak dapat kita jumpai untuk meminta keterangan, bahkan penjaga gudang tersebut tidak mau membuka pintu pagar gudang milik juragannya.

Hingga berita ini di turunk-an pemilik gudang belum ber-hasil dikon�irmasi Metropoli-tan Pos. ( Robinson LB)

Jamordong mulai men-

gaitkan kepemimpinan den-

gan marga yang sangat domi-

nan pada masa yang lampau,

tetapi secara faktual tidak

mampu memimpin dan melak-

sanakan apa yang dilontarkan

pada saat kampanye.

“Bukan marga yang tidak

kompeten. Anda keliru, Jamor-

dong! Jangan marga kami yang

disalahkan, tapi oknumnyalah

yang tidak becus. Anda tahu,

kami pun sangat kecewa den-

gan kinerjanya. Tarik uca-

pan Anda, atau anda kami

laporkan ke Polisi sebagai

telah ‘melakukan perbuatan

tidak menyenangkan’ Lon-

taran anda sangat jelas telah

menghina marga,” ujar Jahor-

mat, yang menjadi juru bicara

sebuah marga yang ikut dalam

seminar itu.

“He, ini Seminar Lae. Bukan

Lapo tuak .Saya sedang men-

jelaskan, bahwa pada waktu

yang lalu, saya memilih Bu-

pati yang sekarang menjabat,

ini bukan berdasarkan ratio.

Saya tahu kapasitas dan juga

track recordnya sebelumnya,

minus. Tapi karena pardijabu (

isteriku) semarga dengan dia,

pun marga mereka merupa-

kan Bonaniari marga kami,

yang tentu secara adat kami

harus patuh, maka saya dan

seluruh keluarga besar kami,

memilih dia waktu itu. Begitu

faktanya,” sambut Jamordong

berapi –api.

“Kalau begitu, apa solus-

inya?” kejar Jahormat. “Anda

jangan hanya melontarkan

sesuatu, tanpa bisa memberi

jalan ke luar, agar kelak kita

bisa mendapat pemimpin yang

amanah. Artinya apa yang ke

luar dari bibirnya begitu juga

di hatinya, dan dilaksanakan

sepenuhnya. Tidak seperti

sekarang ini, Pembangunan

terlantar, bahkan sayup-sayup

saya dengar, penebangan hu-

tan bukan malah stop, tapi

makin menggila, belum lagi

pencemaran danau yang ka-

tanya akibat adanya perusa-

haan perikanan asing yang la-

hannya ada di danau yang kita

cintai ini,”tambah Jahormat

dengan suara lantang. Tak ka-

lah lantang dari Jamordong.

“Mauliate, Lae. Berarti sebe-

narnya kita memiliki keprihati-

nan yang sama dan sebangun.

Di usia kita yang mulai senja,

seharusnya kita merapatkan

barisan, agar kita berpikir

dan bertindak hal yang sama,

sehingga kita bisa memi-

lih pemimpin yang benar. Yang

Amanah. Yang kelak bisa mem-

bawa daerah kita ini maju, les-

tari hutannya, lestari tanahnya,

lestari danaunya, dan sejahtera

rakyatnya. Maka dari sekarang

sudah kita buatkan kriteria

yang diharuskan dimiliki oleh

calon pemimpin sebelum ber-

tarung di Pemilihan.”

“Tolong perjelas maksud-

nya. Jangan ngambang, saya

belum melihat inti dari yang

barusan anda sebutkan,” kejar

Jahormat.

“Makanya Lae, kalau disku-

si, selain mendengar, perhati-

kan juga apa yang tersirat apa

yang disampaikan oleh dari

lawan bicara. Seminar yang

hanya beberapa jam ini, tidak

cukup waktu untuk menjelas-

kan semuanya.”

“Okelah. Teruskan!”

“Jadi, seperti yang saya

uraikan sejak awal, ke depan,

kita tidak lagi harus persoal-

kan marga apa yang harus

memimpin daerah ini. Sekali

lagi, bukan soal marga. Ini

harus kita sampaikan kepada

seluruh masyarakat, agar mu-

lailah menggunakan rasio—

akal pikiran yang sehat dalam

memilih pemimpinnya. Nadae

do dohonon, bila perlu Bung-

gali i ma binaen gabe Bupati,

asalma tingkos jala jujur man-

gulahon. Unang be nian dohot

mangarampok hutaon—Cuma

sungkan untuk mengatakan,

bila perlu, Benggali itu kita

pilih jadi pemimpin, asalkan

benar dan jujur melakukan

tugasnya, serta tidak pula

merampok daerah ini untuk

kepentingan diri sendiri.

“Artinya, kita harus menga-

jak rakyat memilih bukan ber-

dasarkan marga, kerabat atau

karena hubungan-hubungan

kekerabatan lainnya? Tapi

yang sungguh-sungguh meng-

abdikan dirinya membangun

daerah ini tanpa pamrih?”

Lanjut Jahormat.

“Mula-hulak pertanyaan-

mu. Na-kopi-on do ho manang

naung male?—Bolak-balik

pertanyaanmu. Jangan-jangan

kau kebanyakan minum kopi

atau karena sudah lapar?”

(Laris Naibaho—CEO KEDAI KOPI KAMU)

di Jamsostek Jabar Award

2012 di akhir Tahun kemarin,

PT Jamsostek mengajak ker-

jasama ke pemerintah untuk

kebutuhan tanah, membangun

Rusunawa yang akan diban-

gun dan di kelola oleh PT Jam-

sostek, untuk para tenaga kerja

yang ada di Kabupaten Kara-

wang, untuk menindaklanjuti

peningkatan kecelakaan ten-

aga kerja di luar lokasi kerja,

karena 50 % kecelakaan kerja

terjadi di luar yaitu di jalan

raya penyebabnya lalulintas.

Maka dari itu perlu dibangun-

nya Rusunawa yang dibangun

di sekitar kawasan Industri.

Kajian paparan ini terjadi di

hadapan sekda Ir H. Iman Su-

mantri di ruang rapat Sekda

Senin (4/2).

Sekda Iman Sumantri men-

gatakan, untuk rencana pem-

bangunan Rusunawa ini kami

dari pemda akan dukung

penuh, untuk opsi persiapan

tanah yang di akan dibangun,

dan kami akan temui pihak

konsorsium kawasan industry

yang ada di Kabupaten Kara-

wang, kamipun mengharap-

kan pihak tersebut dengan

mudah memberikan tanah,

agar rencana ini cepat terlak-

sana, menurut keterangan dari

Dinas Cipta Karya juga sudah

ada disediakan 10% dari luas

kawasan Industri untuk peru-

mahan, bila terjadi realiasasi

pembangunan Rusunawa ini

bisa meminimalisir kejadian

kemacetan saat pergi dan pu-

lang kerja dan kecelakaan lalu-

lintas para buruh. Tutur Sekda

Di sisi lain Kabag Pertana-

han Setda menjelaskan untuk

kebutuhan pengadaan Tanah

di Pemkab sendiri sudah tidak

dilakukan, karena sesuai Per-

mendagri bahwa pengelolaan

Tanah Negara itu hak Guber-

nur, jadi Kabupaten melalui

Bupati menunggu pelimpahan

dari Provinsi begitu sifatnya,

bila kami Pemda lakukan pen-

gadaan sendiri itu terbentur

regulasi begitu jelasnya.

Menurut paparan dari Dani

perwakilan Jamsostek pusat,

tujuan kami membangun

Rusunawa semua alami Non

Pro�it, harga sewa yang ter-

jangkau namun fasilitas sudah

semi apartemen, dari harga

sewa yang minim itu kami akan

olah untuk membangun lagi

Rusunawa di daerah lain, seir-

ing berjalan waktu di semua

daerah di Indonesia memiliki

Rusunawa Jamsostek, Rusu-

nawa sendiri di kelola oleh

kami untuk menjaga kualitas

pelayanan menjamin tenaga

kerja, namun dari kami meng-

harapkan kerjasama pen-

gadaan tanah kepada Pemda

setempat, minimal di butuh-

kan 3 Hektar untuk Kabupaten

Karawang akan di bangun 3

Twin. 1 Twin untuk 100 Ka-

mar, jadi bisa berjumlah seki-

tar 300 Kamar, kami harapkan

paling cepat di Triwulan 1 Ta-

hun ini sudah ada kepastian

Tanah mana dari aset Pemda

yang akan di bangun, karena

kami memiliki target akhir TA-

hun 2013 ini sudah di bangun

50 % lebih dari rencana kes-

eluruhan 3 Twin. ungkapnya.

(Andri)

juga, sebut sumber kepada Met-

ropolitan Pos.

“Ibukota Jakarta terendam,

pejabat Tata Usaha (TU) Satpol

PP DKI Jakarta dan jajarannya

peesiran ke Bali untuk habiskan

uang korupsi alias sisa anggaran,

sementara warga disibukkan

mengungsi karena pemukiman

mereka terendam, keterlaluan”.

Analisa politik dalam negeri

ungkapkan ajumundur Satpol PP

DKI Jakarta, penegak Perda dan

tibum itu ditentukan oleh Kabag

Tata Usaha, Ceppy Supriadi, dan

tiga Kepala seksi. Ternyata Efen-

di Anas memimpin satpol PP se-

hancur hancurnya ulah pejabat

tsb. Terbukti saat banjir pekan

lalu kinerja satpol PP dinilai 2.

Pantaskah pejabat tsb diper-

tahankan kepemimpinannya?

Satpol PP sebagai ujung

tombak Pemda perlu Sumber

Daya Manusia rasional. Pejabat

satpol PP di wilayah mengeluh

ketika banjir, karena banyak

perahukaret bocor tidak dapat

mengevakuasi korban seperti

di Kecamatan Penjaringan Ja-

karta Utara. Pembelian dan

pemeliharaan perahu Karet se-

tiap tahun dianggarkan sangat

tinggi dan harus diusut Komisi

Pemberantasan Korupsi, APBD

tahun 2012 bersama BPK dan

BPKP, meskipun ada unit penga-

was diduga sudah dapat bagian

alias uang jalan. Pelesiran peja-

bat Satpol PP DKI Jakarta ke Bali

perlu perhatian petinggi DKI Ja-

karta, Jokowi bersama Ahok se-

laku Gubernur dan Wakil Guber-

nur DKI Jakarta, pejabat terkait

ada bukti foto di facebook dari

staff yang ikut nikmati ang-

garan, ungkap sumber kepada

Metropolitan Pos melalui sms.

Belum tersangka korupsi peja-

bat Satpol PP DKI Jakarta, terkait

korupsi pengadaan pakaian Di-

nas Satuan Polisi Pamong Praja

(Satpol PP) DKI Jakarta, sebesar

Rp17 miliar, dalam APBD tahun

2011, Ketua KPK, Abraham Sa-

mad segera periksa Kepala Dinas

Satpol PP DKI Jakarta, Effendi

Anas bersama Ketua lelang, Nu-

rul Wakhidah dan PPK Satpol

PP DKI Jakarta, Amrin Suit, Rizal

Aquadli Kasubag Umum, Ismail,

Kabag Tata Usaha Satpol PP

Ceppy Supriadi, pasalnya pejabat

tersebut diduga merekayasa dan

memanipulasi laporan pertang-

gungjawaban dengan menagih

tagihan seratus persen dengan

membuat laporan seolah olah di-

laksanakan seratus persen.

Hal ini perlu diperiksa KPK,

volume dan kualitas barang

sesuai rincian anggaran biaya

(RAB) yang sudah ditentukan.

Selain itu anggaran tersebut

diduga di mark-up dengan mer-

ekayasa laporan tersebut.

Menurut informasi yang di-

himpun Metropolitan Pos, bah-

wa PT Viola Inovasi Berkarya,

menyesalkan keputusan Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa Sat-

uan Polisi Pamong Praja DKI Ja-

karta yang telah memenangkan

PT. Andhikagatra Nararya da-

lam tender pengadaan pakaian

dinas lapangan, ungkap Ketua

Umum LSM Investigasi Fakta

Hukum, Berlin S kepada Metro-

politan Pos.

“Aneh. Kok yang menang ten-

der justru yang penawarannya

tertinggi. Seharusnya dalam

mekanisme sistem gugur kan

dia sudah tidak ikut lagi,”kata

LSM di Kantor PTUN Jakarta.

Menurut Berlin Siahaan, PT

Viola Inovasi Berkarya yang se-

mestinya menang, karena harga

tender yang ditawarkan kliennya

tergolong paling rendah diband-

ingkan peserta lelang lainnya.

Tender pengadaan pakaian

dinas lapangan dilaksanakan

tanggal 2 Mei 2011 yang diikuti

oleh 9 perusahaan terkait.

Sementara penawaran teren-

dah yang diajukan perusahaan

adalah Rp 13 miliar, sedangkan

perusahaan pemenang me-

nawarkan harga lebih tinggi

sebesar Rp 15 miliar. Sementara

HPS yang ditetapkan panitia Rp

17 miliar, tegas, Berlin Siahaan.

Pengumuman pemenang le-

lang tanggal 15 juni 2011 lalu,

PT Andhikagatra Nararya dipu-

tuskan sebagai pemenangnya.

Selanjutnya pada 12 September

2011 lalu telah digugat ke PTUN

oleh PT Viola.

Ketika ditanya alasan ke-

napa kliennya kalah? “Panitia

bilang alasan ijin gangguan dan

spesi�ikasi. Seharusnya penila-

ian yang deskriminatif dalam

penentuan persyaratan sesuai

dengan dokumen pengadaan.

PT Viola Inovasi Berkarya

pernah meminta untuk meng-

gugurkan keputusan tersebut

untuk pemenang lelang karena

diduga ada praktik korupsi di

dalamnya,kata Berlin Siahaan.

Sementara, Metropolitan Pos,

ketika menkon�irmasi PPK Sat-

pol PP DKI Jakarta, Amrin Suit di

lokasi PTUN selalu menghindar.

Demikian juga Ketua lelang

Dinas PPBJ Satpol PP DKI Jakar-

ta, Nurul Wakhidah, belum bisa

dihubungi, hingga saat ini pada

hal surat Metropolitan Pos su-

dah di layangkan. (Jenri / Hot-diman / Peris).

� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013

Dari halaman 1...................................................................................Bila Perlu, Benggali

Dari halaman 1....................................................................Pemkab Karawang Bersama

Dari halaman 1................................................................................................................................................Belum Terungkap Korupsi

Page 12: Metropolitan Pos 047 Email.indd

12 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012

Informasi Aspirasi Rakyat

Bupati Kab. Samosir, Ir Mangindar Simbolon Ngaku Belum Pernah Diperiksa KPK

HAL 12 SENIN 11 - 24 Februari 2013

Kemas Danau Toba Tujuan Wisatawan Mancanegara Seperti Negara Swiss

Menteri BUMN Berjanji Bangun Bandara Silangit Taput Menjadi Bandara Internasional

Bupati Kabupaten Samosir, Ir Mang-indar Simbolon, kepada Metropolitan Pos, mengakui adanya anggaran ban-tuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar, hal ini di sampaikan kepada Metropolitan Pos, saat dikon�irmasi di gedung Kementerian Pari-wisata, Jakarta, lantai 17, Rabu, (30/1).

Bupati Kab. Samosir Ir Mangindar Sim-bolon ketika ditanya sudah pernah diper-iksa KPK terkait anggaran bantuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar yang di indikasikan �iktif ? jawabnya, hingga saat ini saya (Ir Mangindar Simbolon red) belum pernah diperiksa KPK maupun dari penyidik Ke-polisian atau Kejaksaan, terkait hal terse-but, tegas, Mangindar.

Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon membantah bantuan anggaran proyek Gera-kan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar �iktif. Mangindar Simbolon menga-takan” itu sudah pasti berita bohong”, sudah berapa kali “Ir Hotmauli Sianturi Kepala Pim-pro Dinas Kehutanan Kabupaten Tobasa di-periksa Pihak Kepolisian dan Kejaksaan, tapi tidak terbukti, tidak ada apa-apa, ungkap, Ir Mangindar Simbolon. Ir Hotmauli Sianturi saat itu sebagai Pimpinan Proyek (Pimpro) dan Mangindar Simbolon menjabat Sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kab. Toba Samosir 2002 sampai 2004, sebelum pemekaran Ka-bupaten Samosir dengan Tobasa.

Bupati Kab. Samosir, Ir Mangindar Simbolon, dengan tegas mengatakan anggaran itu ada, ketika ditanya lagi Mangindar Simbolon, apakah anggaran bantuan GNRHL sebesar Rp5M itu dilak-sanakan untuk pemeliharaan hutan saja

sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditandatangani Ir Hotmauli Sianturi ? Bupati Kab. Samosir, menjawab, program GNRHL sebesar Rp5M itu un-tuk ada pembibitan, ada penanaman dan ada pemeliharaan, ternyata Berita Acara Pemeriksaan hanya pemeliharaan, hal ini membuktikan adanya rekayasa dan manipulasi laporan pertanggungjawaban dan proyek dapat ditagih seratus persen, yang seolah olah pekerjaan tersebut su-dah beres dikerjakan.

Bupati Samosir, Ir Mangindar Sim-bolon terancam pidana berat terkait dug-aan korupsi atas pengaduan pihak Badan Pemerhati Pembangunan Samosir (BPPS) ke KPK di Jakarta, baru-baru ini.

Ketua Umum BPPS, Letkol (Purn) HR Sitanggang bersama Sekum, Drs TP Malau dalam jumpa pers di Wisma Benteng Medan, mengatakan, pihaknya juga me-nembuskan pengaduan tersebut kepada Jaksa Agung, Kapolri, Kejatisu, Kapoldasu dan Menteri Dalam Negeri, sekarang akan diambil alih KPK penyidik super pawer yang layak dipercaya masyarakat Kabu-paten Samosir.

Sementara, dikatakan HR sebutan akrab Hot Raja Sitanggang, korupsi itu terjadi se-jak Ir Mangindar Simbolon menjabat Kepala Dinas Kehutanan Toba Samosir 2002/2003 sampai 2004, sebelum Samosir terbentuk menjadi kabupaten sendiri.

“Sebagai Kadis Kehutanan, Ir Mangin-dar mendapat bantuan anggaran proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp5 miliar.

Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi penanaman pohon di atas lahan se-luas 2.115 hektar yang tersebar di Toba Samosir, mencakup juga Samosir tetapi

tidak terlaksana, melainkan hanya dalam bentuk Berita Acara dengan cara �iktif.

Dinyatakan �iktif, karena sesuai de-ngan fakta tertulis sebagaimana dalam BAP Proyek kesemuanya dibuat mengatasnama-kan beberapa kelompok tani, dimana se-bagian besar kelompok tani yang dimaksud sama sekali tidak pernah mengetahuinya, bahkan mengaku tidak pernah tandatangan adanya pembibitan hutan tersebut.

Rekayasa dan ManipulasiDengan demikian, dipastikan Berita

Acara yang dilampirkan dalam laporan ke KPK diduga juga rekayasa alias palsu.

“Meski penanaman pohon di lahan se-luas 2.115 hektar itu tidak terjadi, tetapi dalam surat ditandatangani Ir Hotmauli Sianturi telah terjadi pemeliharaan atas hutan dimaksud,”ungkapnya.

Demikian juga hingga 2006, bahkan dalam suratnya menyatakan, dengan pemisahan Samosir dengan Tobasa disa-rankan juga untuk mengusulan biaya pe-meliharaan tahun anggaran 2007.

“Kemanakah anggaran pemeliharaan proyek pada 2004/2005 sampai 2006? Kurang jelas,”bebernya lagi, sudah saatnya KPK masuk periksa Bupati Kab. Samosir.

Hal senada dikatakan Sekum BPPS, Drs TP Malau. Menurutnya, tindakan ko-rupsi ini berlanjut dari Tobasa hingga Sa-mosir saat ini.

Menurut sumber Metropolitan Pos, yang dihimpun dari Tobasa, bahwa Ir Hotmauli Sianturi, mantan Pimpro Dinas Kehutanan Kab. Tobasa, harus di periksa KPK dulu, yang sudah dipindah tugaskan ke Pemkab Simalungun untuk menghin-dari kasus pemeriksaan kasus tersebut.

Selain itu, dugaan penyelewengan anggaran Dinas Pendidikan Samosir pada 2006 yang mendapat dana alokasi khusus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp7,7 mil-iar sebagai bantuan pembelian buku dan perbaikan 35 Sekolah Dasar dengan ang-garan masing-masing Rp 220 juta setiap SD, dari beberapa sumber kami menga-takan pelaksanaannya hanya diberikan Rp120 juta setiap SD. Dengan demikian kerugian Negara sebesar Rp3,5 miliar dari pagu anggaran.

Ketika Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon ditanya terkait dana tersebut, “dia tidak bersedia menjawab dan hanya mengatakan kalau masalah itu tanya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Samosir saja, ungkapnya.

Adapun kedatangan Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon di Kementerian Parawisata Dan Ekonomi Kreatif adalah untuk koordinasi dalam rangka pelaksa-naan Pesta Danau Toba, yang rencananya akan di selenggarakan tanggal 29 Juni 2013 dan Kota Pangururan salah satu tuan rumah pesta Danau Toba tersebut.

Berdasarkan berbagai fakta, Dinas Pen-didikan Kab. Samosir pada 2006 mendapat dana alokasi khusus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp7,7 miliar sebagai bantuan pembe-lian buku dan perbaikan 35 SD dengan angga-ran masing-masing Rp220 juta setiap SD.

Ternyata pelaksanaannya hanya diberikan Rp120 juta setiap SD. Dengan demikian sebesar Rp3,5 miliar dari pagu anggaran praktis tidak tahu kemana men-guap, hal ini terjadi penyelewengan uang Negara. (P. Naibaho / H.Simbolon /Su-dianto/ Dolly/ Hotdiman).

Terkait Proyek Gerakan Reboisasi Hutan Rp5M Fiktif

Ir Hotmauli Sianturi dan Kelompok Tani Target Saksi Harus di Boyong KPKBupati Kabupaten Samosir, Ir Mangindar Simbolon tersandung korupsi?Jakarta, METROPOLITAN POS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, segera percepat pemeriksaan Bupati Kabu-paten Samosir, Ir Mangindar Simbolon, bersama Ir Hotmauli Sianturi, mantan Pimpinan proyek (Pimpro) Dinas Kehutanan Kabupaten To-basa. Masyarakat Kabupaten Samosir berharap agar KPK fokus usut tuntas korupsi anggaran bantuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar fi ktif. Ini soalnya menyangkut Hutan di Kabupaten Samosir.

Jakarta, METROPOLITAN POS, Kemas Danau Toba tujuan wisatawan mancanegara seperti Negara Swiss.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahl-an Iskan berjanji kepada masyarakat Batak, Sumatera Utara (Sumut), akan membawa plat merah dibawah naungan BUMN untuk membangun Bandara Silangit Tapanuli Utara (Taput) menjadi Bandara Internasion-al, hal ini sangat ditunggu masyarakat Batak, karena sudah lama tidak ada pembangunan di Sumut.

Sejumkah warga Batak yang tergabung dalam Per-himpunan Batak Peduli Pembangunan Sumatera Utara (PERBAPPSU) menemui Menteri BUMN di Kantor Ke-menterian BUMN, Jakarta. Pekan lalu. Warga Batak yang sebagian berdomisili di Jakarta ini mengeluhkan lambannya sejumlah proyek infrastruktur di Sumut.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN, dengan sabar mend-engarkan keluhan orang Batak, dengan delegasi yang dipimpin Gandi Parapat itu. Tidak sia-sia, Dahlan Is-kan merespon secara baik pengaduan ini. Mantan Dirut PLN ini berjanji akan segera memerintahkan pe-rusahaan plat merah di bawah naungan BUMN untuk segera menggarap untuk membangun jalan tol Med-an-Tebing Tinggi dan peningkatan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, agar menjadi bandara internasional.

“Silangit akan menjadi Bandara Internasional pal-ing lambat Desember 2013. PLN saja mampu mem-bangun Bandara Silangit, apalagi BUMN. Kalau BUMN yang bangun, tender langsung jadi,” kata Dahlan yang disambut tepuk tangan hadirin orang Batak.

Pertemuan dihadiri 16 warga Batak, antara lain Bendahara Pekan Raya Sumut Eddy Sijabat, Ketua Umum Forum Pribumi Indonesia Bersatu Sumut Ray Sinambela, mantan anggota DPRD Sumut Burhanud-din Rajagukguk, serta aktivis LSM Pendidikan dan Kesehatan Jakarta Hikmat Siregar.

Selain masalah tol Medan-Tebingtinggi dan Ban-dara Silangit, leletnya penyelesaian Bandara Kualanu-mu juga disampaikan ke Dahlan. Begitu pun soal Da-nau Toba, Dahlan begitu antusias menanggapinya. Dia mengatakan, jika tidak segera dikembangkan Bandara Silangit, maka Danau Toba tetap saja seperti sekarang ini.

“Penerbangan dari Malaysia atau Singapura ke Me-dan hanya satu jam. Dan, dari Jakarta ke Medan hanya dua jam. Dari Medan ke Toba tujuh jam, mana mau orang ke Toba. Untuk mengangkat Toba ini harus ada tol Medan-Tebing,” kata Dahlan.

Keindahan Danau Toba, kata Dahlan, seperti Swiss. Dahlan berjanji cepat menggarap Bandara Silangit. “Yang bisa angkat itu dalam waktu cepat membangun Bandara Silangit menjadi bandara internasional, kar-ena biayanya tidak banyak untuk menambah landasan pacu sepanjang 300 meter dan ketebalan 5 hingga 10 cm, dan membangun refueling atau tanki bahan ba-kar,” papar dia.

Soal Bandara Kualanamu, Dahlan mengatakan, di-rinya sudah menyampaikan ke Presiden SBY bahwa jalan pendukung Bandara Kualanamu belum ada kar-ena pinjaman untuk pembangunan jalan tersebut be-lum cair. Untuk mengatasinya, kata Dahlan, nanti pe-rusahaan BUMN yang keroyokan untuk membangun jalan itu.

“Uang untuk itu bisa dicari, yang penting mau eng-gak,” ujar dia. Pada akhir pertemuan, mantan Sek-retaris Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Sumut Gandi Parapat meminta kesediaan Dahlan agar berkenan menerima marga Batak kar-ena Dahlan memiliki karakter dan keberanian seperti orang Batak. Dahlan menyambut baik dan akan men-erimanya kalau sudah memenuhi janjinya memban-gun bandara dan tol di Sumut.

“Nanti kalau pekerjaan kita ini sudah selesai, saya terima. Kalau sekarang, nanti dikira karena su-dah diberi marga baru berbuat untuk Sumut,” ujar Dahlan. Pertemuannya sendiri berlangsung hangat. Para delegasi disambut langsung oleh Dahlan di ru-ang kerjanya. Bahkan Dahlan menyodorkan sendiri botol air mineral ke para tamunya, satu per satu. In-frastruktur Kabupaten Samosir hingga sekarang tidak ada perubahan sejak Kabupaten Samosir terbentuk, sekarang masyarakat Samosir yang ada diperantauan sudah peduli membangun kampung halamannya, bila Bupati tidak mampu lebih baik mundur saja, dan kita tidak main main lagi membawa persoalan Kabupaten Samosir ke nara hukum bila ada pelaku indikasi koru-psi, tegas, warga Samosir. (Jenri / Mei Naibaho).

Ir Mangindar SimbolonAbraham Samad