Metropolitan Pos 047 Email.indd
description
Transcript of Metropolitan Pos 047 Email.indd
1�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012
HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511
PendiriBERLIN SIAHAAN
Pemimpin RedaksiJENRI, SH
�HARGA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim
E-mail: [email protected]
Surat Kabar Umum
Informasi Aspirasi Rakyat
EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 FEBRUARI 2013 �
Pembangunan Jalan di Sumutdi Alokasikan Anggaran Rp1,9 T
Bandung, METROPOLI-TAN POS, Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat, H Abu Bakar telah memperhatikan masyarakat desa khusus-nya, Infrastruktur Jalan Desa dibangun cepat supaya Ekonomi desa meningkat cepat.
Belum Terungkap Korupsi Pejabat Satpol PP DKI Jakarta di KPK?
PT. Sumber Mesin Raya Jarah lahan Fasos Fasum Milik Pemda DKI Jakarta
Bila Perlu, Benggali Jadi Bupati
Celoteh
Bersambung Hal 11 ........Bila Perlu, Benggali
Bersambung Hal 11 ........Infastruktur
Bersambung Hal 10........SBY Isyaratkan
Hotline Pasang Iklan dan Pengaduan: 0813 1533 8511
SORE ini Jamordong menjadi nara sumber utama di seminar yang diadakan oleh salah satu LSM yang bertajuk “Mencari
Pemimpin Yang Amanah”.Seminar yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat dari utusan marga-marga, Pers, juga para kandidat yang akan bertarung mem-perebutkan kursi nomor 1 di Kabupaten, se-dikit agak tegang. Situasi memanas manakala
Karawang, METROPOLITAN POSSetelah Pemerintah Kabupaten Karawang
mendapatkan penghargaan Prestasi Juara II Pem-binaan tenaga kerja Level Kota/Kabupaten
Batam, METROPOLITAN POSBahan bakar solar saat ini sangatlah di bu-
tuhkan masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan umum, pribadi maupun kendaraan angkutan barang. Namun apa yg terjadi di lapan-gan justru solar sulit di dapatkan. Yang menjadi pertanyaan dari kita “Kemanakah sesungguh-nya solar tersebut sehingga begitu langka dan susahnya kita dapatkan?
Pantauan Metropolitan Pos, hampir di selu-ruh SPBU kota Batam sering terjadi antrian pan-jang para pengendara mobil menunggu pengi-sian solar,yang mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Suasana tersebut dapat kita lihat di beberapa SPBU yg ada di Batu Aji, bah-kan sebelum SPBU di buka para pemilik mobil sudah antri karena takut tidak kebagian bahan
Langkanya Solar Akibat di Tunggangi ParaPemilik Gudang Minyak
Bersambung Hal 11 ........Langkanya Solar Akibat
Kegiatan Bupati Kab. Bandung Barat H Abu Bakar
Infrastruktur Jalan Desa Dibangun Cepat Supaya Ekonomi Desa Meningkat
Bersambung Hal 10 .....Proyek Pemeliharaan
SBY Isyaratkan Anas Mundur dari Demokrat
Jakarta, METROPOLITAN POS, Direk-torat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp1,9 trilun untuk membangun se-jumlah ruas jalan, jalan tol, atau pun �lyover di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Su-matera Utara. Dana tersebut sudah masuk alokasi anggaran tahun 2013. Penyiapan anggaran sebesar Rp1,9 trilun itu, meru-pakan urutan terbesar keempat dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Alokasi terbesar untuk Provinsi Papua dengan Rp3 triliun, disusul Kalimantan Timur Rp2,2 triliun, dan Jawa Barat Rp2 triliun.
Dibanding provinsi tetangga, Sum-bar mendapat alokasi Rp1,2 triliun, Aceh Rp805,4 miliar, Riau Rp942 miliar. Direk-tur Bina Pelaksana Wilayah I Sumut-NAD,
Ditjen Bina Marga, Subagyo, menjelaskan, anggaran untuk jalan di Sumut itu nantinya untuk sejumlah proyek yang menyebar di sejumlah kawasan. Disebutkan, untuk jalan di kawasan Metropolitan Medan, antara lain Medan Barat dianggarkan Rp33 miliar, Medan Timur Rp184,5 miliar, dan Medan Selatan Rp30 miliar.
Subagyo menjelaskan, untuk Jalan Na-sional Wilayah I Provinsi Sumut dianggar-kan dana Rp516,2 miliar. Untuk wilayah satu ini antara lain untuk proyek jalan di Tanjung Pura Rp4,156 miliar, Tebing Tinggi Rp53,724 miliar, Kisaran Rp55,816 miliar, Rantau Prapat Rp39,991 miliar, Kabanjahe Rp113,088 miliar, Kabanjahe lagi yang
Bersambung Hal 11.........Pembangunan Jalan
Bersambung Hal 11........Pemkab Karawang Bersama
Jakarta, METROPOLITAN POS, Banjir melanda Jakarta, banjir juga pengadaan perahu karet, bocor anggaran pemeli-haraannya tiap tahunpun disantep peja-bat rame rame. lolos lobi dengan penyidik Polri? Amrin Suit, Rizal Aqudli, Kasubag Umum, Ismail dan Nurul Wakhidah, mere-ka dibawah kewenangan Kabag Tata Usaha Satpol PP, Ceppy Supriadi. Sementara yang sangat pedihnya bantuan honor tanggap darurat bencana banjir juga disunat oleh pejabat papan atas sudah diingatkan oleh BPK jangan ada yang potong honor ben-cana banjir bagi staff, ternyata dipotong
Rp 17 M Pengadaan Pakaian Dinas Satpol PPPemkab Karawang Bersama Jamsostek Kaji Pembangunan Rusunawa Buruh
Meminimalisir Kemacetan Lalulintas Para Buruh Saat Pulang Pergi Kerja
Dirjend Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Jakarta, METROPOLITAN POS, Diduga lang-gar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT, PT. Sumber Mesin Raya jarah lahan Fasili-tas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum)
milik Pemerintah daerah DKI Jakarta, dan layak di periksa Kejaksaan.
Kepala Bagian Tata Ruang dan Lingkungan
Langgar SK Gubernur No 41 Tahun 2001 tentang SIPPT
Bersambung Hal 10 ..........PT.Sumber Mesin
KPK Percepat Tiket Anas Gantung di Monas?
Bersambung Hal 11 ......Belum Terungkap
Bandung, METROPOLITAN POS, Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium di Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Anggaran ta-hun 2012, belum juga dikerjakan. Masyarakat banyak bertanya, mengapa Balai Diklat PU
Wilayah II Bandung justru mengerjakan Proyek Anggaran tahun 2013?
Ada dugaan banyak proyek tumpang tindih alias ganda? Contohnya Proyek Pemeliharaan
Anggaran 2012 Tidak DikerjakanProyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium Tidak Dilelang
Bupati Kab.Bandung Barat, H Abu Bakar
JATUH bangun hal yang biasa, tapi berkarya mencip-ta lagu tidak pernah menye-
Rindu Semalam Bersantaidi Danau Toba MenujuFestival Danau Toba
Artis Batak Samosir Populer di Indonesia, William Satar Naibaho SH
Bersambung Hal 10 .............Rindu Semalam
hal yang mencip-
h menye-
Danau Toba
rah, ini hal luar biasa dan dikagumi semua orang Batak, maupun
suku lainnya.William Satar
Naibaho SH, lahir di Pangururan Sa-mosir dan asli
William Satar Naibaho,SH
JAKARTA, METROPOLITAN POS - Rakyat mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham
Samad, percepat Anas Urbaningrum digantung di Monas? Hal ini dilontar-kan LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin, di Monas saat tinjau lokasi Monas.
Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang menonakti�kan Anas Urbaningrum sebagai Ket-ua Umum Partai Demokrat, dinilai sebagai
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Umum Partai DemokratAnas Urbaningrum
Ketua KPKAbraham Samad
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M.Nazaruddin
2 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 REDAKSI
DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :
Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi
1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur
11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi
JURISMAN SITANGGANG : 081315338511
TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 1/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-
Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]
REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG
�Departemen Perhubungan: Manarsar DH Sibuea �Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans �Korlip Departe-men Hukum& HAM: �Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Binsar SG �Biro Jakarta Pusat: Mulyawan, Susmito �Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, �DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad �Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Malino Sianipar, Khae-ruddin. �Biro Jakarta Selatan: Oslen Sinurat �Biro Jakarta Utara: Eka Purnama �Biro Jakarta Timur: Maruli S �Perwakilan Bekasi: Nikson S (Kepala) �Biro Depok: Sudarmo (Kepala), Janrifandy L �Perwakilan Banten: Mangiring Sijabat �Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N. �Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). �Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pa’bona Marbun (Kepala), �Biro Bogor: Jhon Stg �Biro Karawang: Novi Andre Putra �Perwakilan Su-matera Utara: Mei Naibaho (Kepala) �Biro Samosir: Sahat Sitanggang, Polmen Naibaho, Hamonangan Simbolon, Sudianto Situmorang, Dolly Naibaho. �Biro Pekanbaru: �Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu �Biro Karimun: Rahotan Siahaan �Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala), M. Saragih. �Biro Bandung : �Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). �Biro Bandung Cimahi : . �Perwakilan Kalimantan Barat: PERCETAKAN : CV. Bina Kreasida (Isi di luar tanggungjawab percetakan).
Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera
SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
SIUP Nomor 03821-05/PM/1.824.271Nomor TDP 09.04.146.35180
Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi
SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,
Abang Nur Yasin SH,
Pendiri Jenri SH, Berlin Siahaan, Robert N
Pemimpin Umum Parel N SE.MM.
Pemimpin Redaksi Jenri SH
Redaktur Executive Peris
Redaktur Pelaksana Hotdiman
Redaktur Laris Naibaho
Manager Pemasaran Hasudungan Siregar
Sekretaris Redaksi Hotdiman S.SE.
Bagian KeuanganRinaldi Josua N
Dewan Redaksi Jenri SH, Peris, Parel N,
Laris Naibaho, Tumbur Limbong, Pa’bona, Andar Sitanggang, Posman Sijabat.
Staf Redaksi Jhonni T. Tampubolon, Husein Irawan,Bambang Sutaji, Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H,
Halomoan Hutapea, Hermawan S,Sungkunan S, Lasma S, Tongam Sinambela.
Litbang Onasis, Marlon N SE.,
Tony N SE., Anton. S, Hotman Pardede
STAF AHLI Amistan P, SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik)
William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)
Layout Tatema Marunduri, Ibnu
Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua
Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur)
Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang
Menggoreng Burung Terbang di Langit
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
“Demi harga diri,” ujar Sang Isteri.
“Maksudmu?” kejar sang sua-mi.
“Kau harus mencalonkan diri jadi anggota DPR tahun 2014 ini, agar keluarga kita tidak anggap remeh terhadapmu, dan juga supaya mereka melek, papa itu orang pintar, cerdas, dan pantas masuk Senayan...,” lanjut sang Isteri.
“Ah, kau ini, seperti tidak tahu saja betapa sulitnya hen-dak menjadi calon legislative (Caleg). Kau tahu, hanya untuk mendapat nomor saja dari par-tai, harus bayar dulu adminis-trasi yang jumlahnya, sangat tidak mungkin kita penuhi. Juga, taruhlah lolos dari partai dan menjadi calon, apa kamu tidak sadar, biaya kampanye untuk mendulang suara itu tidaklah kecil? Sangat besar! Sangat be-
sar! Padahal, makan sehari-hari kita saja tidak nyaman. Lebih sering terancam,”jawab sang suami lembut, mencoba mem-beri pengertian ke isterinya.
“Saya tahu itu. Nanti pergi pun aku ke Eda, Ito, Nantulang, dan teman-temanku serta se-luruh keluarga besarku untuk mendapat pinjaman. Nanti ka-lau papa sudah di Senayan, pinjaman-pinjaman itu, khan bisa kita kembalikan! Malah jumlahnya bisa kita kembalikan lebih besar daripada pinjaman. Hitung-hitung bunga uang mer-eka di banklah selama kita pakai ,” tangkis sang isteri.
“Kalau kalah?”“Itulah kau. Semangatmu
kerdil. Jangan berpikir kalah, dong! Berpikir menanglah. Kar-ena di usiamu yang sudah di atas 50 tahun, satu-satunya cara mengubah kehidupan kita, ada-
lah dengan dirimu menjadi ang-gota DPR. Karena di sana, selain gaji regular selama 5 tahun dita-mbah tunjangan ini dan itu, juga banyak hal yang bisa diproyek-kan untuk mendapat komisi. Kehidupan kita akan mentereng. Maka keluarga yang tadinya ap-atis ke kita akan berubah, dan rumah kita akan ramai dengan orang-orang yang minta sum-bangan, pun kita akan menjadi penentu segala hal di keluarga besar ini”.
“Aku tidak mengerti maksud-mu. Sungguh mati, saya tidak mengerti maksudmu, Mama!”
“Papa teramat cerdas. Tapi kalau saya yang mengajak dis-kusi, pikiranmu menjadi bias. Tak fokus dan selalu pesimis . Cobalah buka otakmu! Re-alitanya, dengan keadaan kita sekarang, rumah masih ngon-trak dan hampir rubuh, mobil
tak punya, maka, hanya den-gan menjadi anggota depeer lah papa, semua itu bisa kita miliki .”
“Kalau tidak menang atau tidak dipilih oleh pemilih, dan gagal jadi anggota depeer?” Ke-jar sang suami.
“Itu mudah. Harga ‘Baygon’ paling juga 200 ribu. Dan itu bisa kita peroleh dengan men-gagunkan meja makan kita itu, dan segera menghuni istana kita yang indah di Sandio Hills,” kata sang isteri dengan nada datar.
Sang suami diam. Dahinya mengkerut, lalu tertunduk lesu, serta dalam hati berdoa, “Bawalah aku Tuhan sesuai rancangan-Mu, sebelum aku kau kirim ke dunia ini—Boan-ma au Tuhan, songon na diran-canganmu hian, andorang so ditongos-Ho au tu Portibion.”
(Manombur Lali Habang)Oleh : Laris Naibaho
Samosir, METROPOLITAN POS, Pesta Danau Toba 2012 ini
seperti kegiatan merayakan suatu
pesta tahunan, makan-makan, tar-
ian tortor, kata sambutan, hiburan
untuk masyarakat dan para pen-
gunjung, serta sebutan host `tuan
rumah` pada penyelenggara kegia-
tan tersebut,”
Samosir . Pemerintah Kabupat-
en Samosir, Sumatera Utara, akan
menggelar Festival Danau Toba ting-
kat Nasional dan bertaraf Interna-
sional, 29 Juni hingga 13 Juli 2013,
yang dipusatkan di Pantai Wisata
Batu Hoda Desa Cinta Dame, Keca-
matan Simanindo.
Festival Danau Toba (FDT) 2013
ini adalah paradigma baru bagi
kegiatan kepariwisataan di ka-
wasan Danau Toba sebagai peng-
ganti Pesta Danau Toba (PDT) yang
terakhir Desember 2012.
Dengan penggantian nama
tersebut, juga merupakan hasil ra-
pat koordinasi Bupati/Wali Kota
se- Kawasan Danau Toba, tokoh
masyarakat, perantau dan bu-
dayawan di ruangan kerja Wakil
Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Safta Nirwandar.
Penggantian nama menjadi
FDT itu, juga mendapat dukungan
penuh dari Kementerian Pariwisa-
ta dan Ekonomi Kreatif, Pemerin-
tah Provinsi Sumatera Utara dan
Pemeritah Kabupaten dan Kota se-
Kawasan Daerah Danau Toba.
Tentunya dengan perobahan
nama tersebut, terjadi pula nuansa
baru pada kegiatan FDT 2013.Ketika
kegiatan PDT 2012, panitia mengun-
dang beberapa daerah untuk ikut
terlibat pada pesta tersebut.
FDT 2013 ini, peserta dari ber-
bagai daerah diwajibkan ikut serta
melaksanakan berbagai kegiatan
lomba menari tortor, kreatif, seni
budaya, mandiri dan pameran
kepariwisataan dan lainnya.
FDT 2013 ini harus kelihatan
tampil beda, dengan sebutan host
adalah `tuan dan nyonya rumah
Kabupaten Samosir.
Pemkab berharap sebelum ac-
ara pelaksanaan FDT Tahun 2013
dilaksanakan, panitia pada bulan
Maret mengadakan lomba lagu-
lagu Batak dan kegiatan babak pe-
nyisihan dilaksanakan di Jakarta.
Festival ini terbuka untuk umum,
dan bisa juga warga asing yang
mengetahui lagu batak, dan kegia-
tan ini bekerjasama dengan musisi
batak Vicky Sianipar.
Menurut informasi, kegiatan semi
�inal nantinya sebanyak 10 orang
musisi akan dilaksanakan di Samosir
dan bertepatan pada FDT 2013.
Festival kepariwisataan yang ber-
taraf internasional Kabupaten Samo-
sir memiliki luas wilayah 1.444,25
kilometer persegi, dengan jumlah
penduduk 130.078 jiwa.
Wilayah administrasinya ada sem-
bilan kecamatan, yakni Kecamatan
Pangururan, Sianjur, Mulamula, Si-
manindo, Nainggolan, Onan Runggu,
Palipi, Ajibata, dan Sitio-tio.
Sementara, pembangunan in-
frastruktur jalan, saluran begitu
juga kebersihan Danau Toba, di
sekitar Kabupaten Samosir kurang
memadai, seperti perbaikan
jalan protokol Pasar Pangururan,
Jalan Onan Baru dan jalan lintas
propinsi, Jalan Keliling Samosir,
Jalan Onan Runggu, Jalan Rong-
gur Nihuta, Tanjung Bunga, Tele,
saluran, kebersihan danau, dan
perbaikan jalan dari desa ke desa
termasuk jalan Kota Pangururan
ke jalan Standuk dan Siantar antar
dan sekitarnya belum di aspal den-
gan baik sehingga terbengkalai dan
rusak parah,anggarannya kemana?
Perlu diaudit BPK dan diperiksa
penyidik Kejaksaan, Polisi bahkan
KPK . (Jenri / P. Naibaho /H. Sim-bolon / Sudianto / Dolly).
Infrastruktur Rusak Parah Di Pangururan
Samosir Gelar Festival Danau Toba Internasional
3�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012METROPOLITANLINTAS BERITA
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Terbukti Korupsi Proyek SHS, Jacob Dihukum 9 Tahun dan Kosasih 4 Tahun
Jakarta, METROPOLITAN POS - Majelis
Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
memvonis bersalah Jacob Purwono dan Ko-
sasih Abbas, mantan pejabat di Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) da-
lam proyek pengadaan dan pemasangan solar
home system (SHS). Jacob dihukum 9 tahun
penjara, sedangkan Kosasih dihukum 4 tahun
penjara.
“Menyatakan terdakwa I Jacob Purwono dan
terdakwa II Kosasih Abbas telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana korupsi secara bersama-sama sebagai
perbuatan berlanjut,” kata hakim ketua, Sujat-
miko membaca amar putusan dalam sidang di
Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel,
Rabu (6/2/).
Majelis hakim menyatakan Jacob (mantan
Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi) dan Ko-
sasih (Kepala Sub Direktorat Usaha Energi Baru
dan Terbarukan) terbukti melakukan tindak pi-
dana korupsi sebagaimana dakwaan subsidair
yakni Pasal 3 jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tin-
dak Pidana Korupsi. Keduanya menguntungkan
diri sendiri, orang lain dan korporasi dengan
menyalahgunakan kewenangan pada jabatan
yang dimiliki.
Jacob sebagai kuasa pengguna anggaran ter-
bukti mengatur rekanan yang akan menjadi
pelaksana kegiatan dan mengumpulkan dana
dari rekanan atas pengadaan dan pemasangan
SHS pada tahun 2007 dan 2008.
“Terdakwa I memperoleh dana untuk melan-
carkan proses pembahasan RUU tentang ketena-
galistrikan di DPR, di samping pula untuk ke-
pentingan pribadi terdakwa sendiri. Hal ini
bertentangan dengan kewajiban terdakwa I
sebagai kuasa pengguna anggaran,” ujar hakim
anggota I Made Hendra.
Sementara Kosasih sebagai pejabat pembuat
komitmen dalam proyek tersebut terbukti men-
garahkan panitia pengadaan agar perusahaan
titipan Jacob menjadi pelaksana pengadaan dan
pemasangan SHS.
“Terdakwa II selaku PPK telah memperguna-
kan kewenangan secara salah yaitu memerintah-
kan panitia pengadaan agar perusahaan-perusa-
haan tertentu menjadi pemenang dengan cara
mengubah hasil evaluasi teknis,” sebut Made
Hendra.
Dengan perintah Kosasih, panitia pengadaan
memanggil perusahaan titipan Jacob agar mem-
perbaiki spesi�ikasi. “Dari pengadaan pekerjaan,
terdakwa II (Kosasih) menerima uang dari reka-
nan,” ujar Made Hendra.
Total kerugian keuangan negara dalam proyek
SHS tahun 2007 dan 2008 mencapai Rp 80,002
miliar. Kerugian ini berasal dari selisih harga riil
proyek dengan harga yang ditetapkan panitia
pengadaan.
“Dari pengadaan dan pemasangan SHS, ter-
dakwa I (Jacob) memperoleh keuntungan Rp
1,030 miliar, sedangkan terdakwa II (Kosasi)
memperoleh keuntungan Rp 550 juta,” sebut
Made Hendra
Selain dihukum pidana penjara, keduanya
juga diwajibkan membayar denda yakni Jacob
Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan. Denda
terhadap Kosasih yakni Rp 150 juta subsider 3
bulan kurungan.
Jacob dan Kosasih juga dikenai pidana tam-
bahan yakni uang pengganti masing-masing Rp
1,030 miliar dan Rp 550 juta. Apabila tidak da-
pat membayar uang pengganti, hukuman Jacob
ditambah 2 tahun penjara, sedangkan Kosasih 1
tahun penjara.
Atas putusan ini, Jacob dan Kosasih menya-
takan pikir-pikir mengajukan banding. “Kami
juga pikir-pikir yang mulia,” kata Jaksa Penun-
tut Umum Risma Ansyari menanggapi putusan.
( Jenri).
Rakyat Menilai Hakim Daming Dipecat
“Hasil sidang pleno mengata-kan, KY tetap pada posisi semula yaitu merekomendasikan peme-catan,” ujar juru bicara KY, Asep Rahmat Fajar, kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).
Asep mengatakan, rekomen-dasi pemecatan Daming dalam sidang etik Majelis Kehormatan Hakim (MKH) harus dilaksana-kan MA. Hal itu berdasarkan Pasal 22 UU KYdan peraturan bersama MA-KY. Dengan de-mikian, MA tidak bisa menolak pengajuan MKH terhadap hakim Daming.
“Maka MA atau KY tidak bisa menolak pembentukan MKH, ke-cuali lembaga yang merekomen-dasikan menarik kembali reko-mendasinya,” sambung Asep.
Asep menjelaskan, pihaknya juga tidak bisa menerima pertim-bangan MA yang tidak setuju atas rekomendasi MKH. Pertimbangan
MA tersebut yaitu hakim Dam-ing sudah minta maaf dan telah berkarir selama 35 tahun dan tidak pernah melakukan indisi-pliner.
“Hal tersebut tidak menghilan-gkan pelanggaran kode etik yang terjadi,” tegas Asep.
Meski demikian, Asep menam-bahkan pertimbangan Daming bisa jadi masukan majelis MKH dalam pemberian sanksi. Dia me-minta agar MA menghormati pen-gajuan MKH oleh KY.
“Namun bisa saja hal tersebut menjadi unsur-unsur yang da-pat dipertimbangkan oleh majelis MKH,” pungkas Asep.
Seperti diketahui, pertanyaan serius mengenai kejahatan pe-merkosaan diajukan oleh ang-gota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, kepada Daming Su-nusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati
bagi pemerkosa. Pertanyaan ter-lontar dalam fit and proper test calon hakim agung di DPR.
“Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama me-nikmati. Jadi harus pikir-pikir ter-hadap hukuman mati,” kata Dam-ing.
Daming telah menyatakan pe-nyesalan dan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Dia mengakui lepas kontrol gara-
gara tegang mengikuti uji kepatu-tan dan kelayakan calon hakim agung.
“Saya menyadari kata-kata itu tidak pantas diucapkan oleh siapa pun, termasuk calon hakim agung. Saya sungguh sangat menyesal. Saya sampaikan permintaan maaf, kepada masyarakat, media massa, Komnas PA, YLBHI dan pemer-hati hukum,” ujar Daming. (Jenri/ Hotdiman).
MA Pasang Badan, KY Tetap BersikukuhHakim Daming Harus DipecatJakarta, METROPOLITAN POS - Rakyat menilai Hakim Daming dipecat, karena tidak membela keadilan demi hukum yang benar, untuk itu Mahkamah Agung (MA) pasang badan terkait rekomendasi pemecatan hakim Daming Sunusi. Sementara itu, Komisi Yudisial (KY) tetap berpendirian agar Daming segera diberhentikan sebagai hakim karena pernyataan ‘pemerkosa dan kor-ban sama-sama menikmati’ di DPR.
Mengapa Jaksa Tak Kunjung Menembak Mati Gembong Narkoba?
Jakarta, METROPOLITAN POS - Puluhan terpidana mati para gembong narkoba tak kunjung ditembak mati kejaksaan. Hal ini membuat Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) geram. Mengapa jaksa terkesan mengu-lur-ulur waktu menembak mati gembong narkoba?
“Saya tidak bisa memahami apa alasan Kejaksaan Agung (Ke-jagung) menunda-nunda. Apakah ada ‘permintaan khusus’ dari pihak tertentu karena sedang diurus Peninjauan Kembali (PK) atau grasinya yang akan men-gubah putusan hukuman mati menjadi jangka waktu tertentu seperti yang sudah-sudah?” kata Ketua Umum DPP Gerakan Na-sional Anti Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, kepada wartawan,Rabu (6/1).
Dugaan tersebut bukannya tan-pa alasan. Sebab Henry bersama seluruh jajaran DPP Granat sudah menyampaikan permintaan terse-but ke Kejagung pada awal 2012. Namun setelah ditunggu setahun lamanya, Kejagung tak ada tin-dakan menyiapkan regu tembak sama sekali.
Dalam pertemuan itu, DPP Granat ditemui Jaksa Agung di-dampingi Wakil Jaksa Agung dan seluruh Jaksa Agung Muda. Keda-tangan DPP Granat mendesak Ke-jagung agar pelaksanaan eksekusi terhadap narapidana yang dijatuhi hukuman mati dan putusannya te-lah berkekuatan hukum tetap.
“Dan untuk itu saya menyerah-kan daftar yang memuat sederet nama, paling tidak 11 orang yang secara hukum harus dieksekusi,” ucap Henry.
Tapi apa daya, Jaksa Agung menjawab bak politikus. Dengan alasan HAM, dia enggan menem-bak para terpidana tersebut.
“Saya menolak alasan Jaksa Agung yg mengatakan ‘pelaksan-aan hukuman mati tertunda-tunda kerana sorotan dunia internasional terkit masalah HAM’,” tegas Henry.
Sebelumnya Wakil Jaksa Agung Darmono beralasan, pihaknya memberikan seluruh hak terpidana sebelum benar-benar menembak mati para terdakwa. Hak terpidana maksud Darmono adalah upaya hu-kum seperti kasasi dan PK.
“Karena kita memang mem-berikan kesempatan upaya hu-
kum sampai tahapan terakhir. Jadi upaya hukum yang dimiliki seorang terpidana itu benar-be-nar dipenuhi dipenuhi dulu, dari banding,kasasi, grasi dan PK,” ujar Darmono di Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1) kemarin.
Atas alasan itu, MA pun berang. Melalui Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, MA menilai alasan Kejagung dibuat-buat.
“Tidak bisa alasan seperti itu, kalau begitu mana buktinya? yang putusan kita tahun 2001 apa su-dah ada yang ditembak mati? Apa mungkin kalau putusnya tahun 2001, salinannya belum diterima?
Jadi segeralah lakukan eksekusi hukuman mati,” kata Ridwan den-gan nada keras.
Hal senada juga diungkapkan KY yang ikut mengeluhkan lam-batnya terpidana tersebut didor regu tembak.
“Saya menilai hal ini menanda-kan kriminal justice system kita yang tidak jelas dan ini melemah-kan penegakan hukum. Tentu-nya KY bagian dari komitmen penegakan hukum meminta agar Kejagung memberi respon cepat dari MA jika ada terpidana huku-man mati untuk dieksekusi,” kata komisioner KY Suparman Marzu-ki. (Jenri).
Gedung Kejaksaan Agung RI
Ketua Komisi Yudisial Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H
Ketua Mahkamah Agung RI Dr. M. Hatta Ali, SH.MH
4 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 METROPOLITANLINTAS BERITA Sindikat Penjualan Bayi Jaringan
Internasional Ditangkap Polres JakBarJokowi Harus Tindak Tegas BangunanBermasalah
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Pada hari Rabu, tanggal 9 Janu-
ari 2013 jam 17.00 Wib dilakukan
penangkapan terhadap LD alias T
(48 th ibu rumah tangga) di Pes-
ing Koneng Rt10/Rw08 Kedoya
Utara Kec. Kebon Jeruk Jakarta
Barat, berdasarkan keterangan
tersangka mendapatkan bayi dari
tersangka A (52 th ) dan M (57 th)
adalah perantara penjualan bayi,
berhasil ditanggkap di Kebon Jahe
Kel. Kapuk Cengkareng Jakarta
Barat. Bayi yang diperdagangkan
A dan M kepada LD alias T sehar-
ga Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima
ratus ribu rupiah) hasil uang per-
dagangan bayi tersebut kemudian
dibagi-bagi, A menerima komisi
Rp. 1.600.000,- menerima komisi
Rp.600.000,- orang tua bayi men-
erima Rp. 1.400.000,-sisanya un-
tuk pelunasan biaya persalinan di
Bidan YP di Kapuk Jakarta Barat.
Kemudian bayi tersebut diantar
kerumah LD alias T pada 2 janu-
ari di Pesing Koneng Rt10/Rw08
Kedoya Jakarta Barat.
Setelah dikembangkan lebih
lanjut ternyata LD alias T menjual
kembali bayi tersebut kepada ter-
sangka HS alias L (62 th mantan
bidan salah satu RS Pemerintah
daerah Sunter Jakarta Utara)pada
tanggal 3 Januari. Bayi tersebut
menginap di rumah HS alias L
selama 2 hari untuk dirawat kes-
ehatannya dan selanjutnya dira-
wat oleh tersangka E (40 th ibu
rumah tangga).Kerjasama Jual
beli bayi antara LD dengan Man-
tan bidan HS alias L ini sejak ta-
hun 2010 dan sudah lebih dari 5
bayi yang dilakukan transaksi jual
bali bayi dengan mantan bidan ini
rata- rata harga yang dijual LD
alias T per bayi Rp.10 juta s/d
21 juta tergantung dari kondisi
bayi perempuan/laki-laki,putih/
hitam cakap atau tidak. Dan se-
lanjutnya mantan bidan HS alias
L menjual bayi tersebut kepada
jaringannya di Singapura, rata-
rata dijual seharga Rp 30 juta
sampai 80 juta tergantung pada
kondisi bayi perempuan/ laki.
Mantan Bidan HS alias L ini telah
melakukan kegiatan perdangan
bayi Internsional dari sejak Tahun
1992. Mantan bidan ini melaku-
kan hubungan dengan beberapa
orang ibu-ibu rumah tangga,
klinik dan dukun beranak peran-
taranya (calo) dalam negeri R (51
tahun dukun beranak),E (40 th
ibu rumah tangga),LSN, dan AN,
Ls (35 th ibu rumah tangga). Jum-
lah tersangka yang ditahan Polres
Jakarta Barat baru 7 orang, ke-
mungkinan akan dikembangkan
lagi ( menurut Kasat Reskrim Re-
sor Metro Jakarta Barat). Mantan
bidan HS alias L di bulan Desem-
ber 2012 telah melakukan tran-
saksi jual beli bayi ke Singapura
sudah lebih dari 12 bayi yang ter-
jual. Setelah ditelusuri Kepolisian
mengamankan 2 bayi perempuan
dan laki sekarang dititipkan di Rs
yang bekerja sama dengan Ke-
polisian Resor Jakarta Barat.
Desember 2012 tersangka HS
alias L akan berangkat ke Sin-
gapura bersama bayi TL dengan
tersangka LS untuk menjual bayi
dan berhasil digagalkan kepoli-
sian Resor Jakarta Barat. Ter-
sangka LS menggunakan Kartu
Keluarga yang keterangannya di
duga palsu untuk membantu ter-
sangka HS alias L melancarkan
urusan pembuatan paspor dan
Akte kelahiran bayi TL yang di
dalam KK dari LS tersebut nama
Bayi TL tercantum adalah anak
kandungnya. Faktanya bayi TL
bukan anak kandung LS. Ternya-
ta mantan bidan HS alian L yang
terlah diduga memalsukan data-
data bayi tersebut. Terbukti dari
hasil sitaan Kepolisian Polres
Jakarta Barat berupa Akte Kela-
hiran , Paspor dan Kartu Keluar-
ganya bahwa Dokumen tersebut
dipalsukan, dan dibuktikan pula
telah menerima uang muka dari
jaringannya di Singapura sebesar
500 Dollar Singapura untuk biaya
bayi TL selama 2 bulan memper-
siapkan keberangkatan bayi TL.
(Juliostar )
Jakarta, METROPOLITAN POS,Berawal dari laporan masyarakat ada penjualan bayi di wilayah Jakarta Barat, kemudian Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat membentuk team khusus melibatkan Pol-wan, Unit PPA, dan Jatanras dari jajaran Kasat Reskrim Jakarta Barat yang dipimpin lansung AKBP Hengi Hary-adi SIK.MH.
Kasat Reskrim Resort Metro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi SIK.MH.Dan Ka-bag humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Titien Wirantina.
JAKARTA, METROPOLITAN POS - DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta bertin-dak tegas menangani persoalan Izin Mendirikan Bangunan. Ini penting sebab banyak bangunan tidak sesuai dengan pemakaiannya.
“Cukup banyak. Sangat-sangat mendukung in-struksi gubernur, namun harus benar, tidak pan-dang bulu, tidak tebang pilih dan harus segera mulai. Mengelola Jakarta harus tegas sebab semua aturan bisa dikonversi. Audit kebijakan yang baik dan strategis,” kata Wakil Ketua DPRD, Inggard Joshua di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/1).
Inggard menjelaskan Pemprov DKI harus se-cepatnya melakukan audit setiap bangunan di Jakarta yang melanggar aturan. Sebab, merubah peruntukkan bangunan termasuk perbuatan yang melanggar hukum.
“Buat apa nunggu-nunggu setelah banjir reda. Harus segera ditindak lanjuti. Tidak ada tawar-menawar apalagi merubah peruntukan itu me-langgar misal garis sempadan kali, badan jalan,” terangnya.
Politikus Golkar ini mengaku pembangunan tanpa IMB seperti bantaran kali akan meng-ganggu lalu lintas air dan melubangi sheet pile. Untuk itu pelakunya harus diberikan sanksi.
“Selama ini tebang pilih. Kelurahan, kecama-tan, maupun wali kota harus melakukan kontrol yang baik, stop atau segel jika tidak memenuhi syarat apalagi di daerah terlarang penghijauan, bantaran kali, atau tidak sesuai advice planning atau tata kota,” pungkasnya. (Hotdiman)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
BERDASARKAN ketentuan
UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung(“UUBG”),
rumah tinggal tunggal, rumah
tinggal deret, rumah susun, dan
rumah tinggal sementara untuk
hunian termasuk dalam katego-
ri bangunan gedung.
Setiap bangunan gedung
harus memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan
teknis sesuai dengan fungsi
bangunan gedung (Pasal 7 ayat
[1] UUBG). Persyaratan admin-
istratif bangunan gedung meli-
puti persyaratan status hak atas
tanah, status kepemilikan ban-
gunan gedung, dan izin mendi-
rikan bangunan (Pasal 7 ayat
[2] UUBG).
Pembangunan suatu gedung
(rumah) dapat dilaksanakan
setelah rencana teknis ban-
gunan gedung disetujui oleh
Pemerintah Daerah dalam
bentuk izin mendirikan bangu-
nan (Pasal 35 ayat [4] UUBG).
Memiliki IMB merupakan ke-
wajiban dari pemilik bangunan
gedung (Pasal 40 ayat [2] huruf
b UUBG).
Pengaturan mengenai IMB
diatur lebih lanjut dalam PP No.
36 Tahun 2005 tentang Pera-
turan Pelaksanaan UU No. 28
Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (“PP 36/2005”). Setiap
orang yang ingin mendirikan
bangunan gedung harus memi-
liki Izin Mendirikan Bangunan
yang diberikan oleh pemerintah
daerah (Pemda) melalui proses
permohonan izin (Pasal 14 ayat
[1] dan [2] PP 36/2005). Per-
mohonan IMB kepada harus di-
lengkapi dengan (Pasal 15 ayat
[1] PP 36/2005):
tanda bukti status kepemili-
kan hak atas tanah atau tanda
bukti perjanjian pemanfaatan
tanah, data pemilik bangunan
gedung, rencana teknis ban-
gunan gedung, hasil analisis
mengenai dampak lingkungan
bagi bangunan gedung yang
menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan.
Untuk wilayah DKI Jakar-
ta, mengenai IMB diatur da-
lam Pergub DKI Jakarta No.
85 Tahun 2006 tentang Pe-
layanan Penerbitan Perizinan
Bangunan(“Pergub 85/2006”).
Berdasarkan Pasal 3 ayat (2)
Pergub 85/2006, pemberian
IMB diterbitkan berdasarkan
Permohonan Izin Mendirikan
Bangunan-Penggunaan Bangu-
nan yang disampaikan melalui
Seksi Dinas Kecamatan atau
Suku Dinas. Selanjutnya, IMB
diterbitkan oleh Seksi Dinas Ke-
camatan atau Suku Dinas atau
Dinas (Pasal 3 ayat [3] Pergub
85/2006). Dinas yang dimak-
sud adalah Dinas Penataan dan
Pengawasan Bangunan Provinsi
DKI Jakarta.
Bagaimana jika pemilik ru-
mah tidak memenuhi kewajiban
persyaratan pembangunan ru-
mah termasuk memiliki IMB?
Pemilik rumah dalam hal ini da-
pat dikenai sanksi administratif
dikenakan sanksi penghentian
sementara sampai dengan
diperolehnya izin mendirikan
bangunan gedung (Pasal 115
ayat [1] PP 36/2005). Pemilik
bangunan gedung yang tidak
memiliki izin mendirikan ban-
gunan gedung dikenakan sanksi
perintah pembongkaran (Pasal
115 ayat [2] PP 36/2005). Se-
lain sanksi administratif, pemi-
lik bangunan juga dapat dike-
nakan sanksi berupa denda
paling banyak 10% dari nilai
bangunan yang sedang atau te-
lah dibangun (Pasal 45 ayat [2]
UUBG).
Kemudian, bagaimana jika
bangunan tersebut sudah ter-
lanjur berdiri tetapi belum
memiliki IMB? Berdasarkan
Pasal 48 ayat (3) UUBG disebut-
kan bahwa:
“Bangunan gedung yang telah
berdiri, tetapi belum memiliki
izin mendirikan bangunan pada
saat undang-undang ini diber-
lakukan, untuk memperoleh
izin mendirikan bangunan har-
us mendapatkan serti�ikat laik
fungsi berdasarkan ketentuan
undang-undang ini.” (Jenri)
Sanksi Hukum Jika Tidak Memiliki Izin Mendirikan Bangunan
Jakarta, METROPOLITAN POS - Rapat antara KPK dengan Komisi III DPR, tidak luput dari isu penangkapan terhadap Luth�i Hasan. Fraksi PKS menyindir KPK yang mengaku kekurangan peny-idik, namun masih sempat mengusut kasus dugaan suap impor daging yang menjadikan mantan presi-dennya sebagai salah seorang tersangka.
“Katanya penyidik KPK sangat terbatas. Katanya cuma 50 orang, tapi pada waktu yang sama ban-yak yang terambil (penangkapan). Artinya kan ng-gak (tidak kekurangan penyidik),” sindir anggota Komisi III DPR dari FPKS, Aboe Bakar Alhabsy.
“Jadi ini kadang-kadang atau apa? Kalau menang ada dua alat bukti, cokol saja,” lanjutnya dalam rap-at dengar pendapat di ruang rapat Komisi III di Ge-dung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Aboe mengatakan, kasus dugaan suap impor sapi yang menjerat mantan presiden PKS sebagai kejadian mengagetkan dan menakutkan. Proses hukum yang berlangsung justru pada saat parpol sedang bersiap menghadapi Pemilu 2014, mem-buat was-was para ketum partai lain yang diduga terlibat kasus korupsi.
Namun demikian, tak urung dia bersyukur Lu-th�i Hasan ditangkap sebelum masa kampanye ber-langsung.
“PKS bersyukur KPK memberikan kejadian sekarang dis aat waktu masih panjang. Coba kalau besok pas kampanye? Kita akan kerepotan,” kata dia. (Jenri)
Rapat dengan KPK, FPKS Sindir Penangkapan Lutfhi Hasan
5�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITAFuad: Usut Kebocoran Pajak
SBY, Jangan Asal Tuding
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
“Karena juga (Presiden) se-dang di luar negeri, mungkin in-formasinya kurang lengkap. KW-4 lah,” kata Fuad Bawazier, Kamis (7/2/2013) petang. Fuad mem-bantah dia melaporkan kasus pajak keluarga Presiden, tidak juga Adhie Massardi dan kawan-kawannya yang lain.
Kalau memang ada laporan ke KPK, imbuh Fuad, pasti bisa di-lacak. Karena mekanisme di KPK mensyaratkan laporan tercatat dan ada tanda terimanya. Menu-rut Fuad, yang terjadi adalah para aktivis ini duduk-duduk di tangga KPK, mengulas berita pajak yang sudah dimuat di sebuah media massa.
“Lagi pula ngapain lapor ke KPK? Pajak itu domainnya Ditjen Pajak, bukan KPK,” ujar Fuad. Be-lum lagi faktanya persoalan itu sudah bocor ke media massa.”Apa perlunya pula ada laporan ke KPK?”.
Bagi Fuad, seharusnya sekarang
fokus Presiden dan para pemban-tunya adalahmengusut sumber kebocoran data pajak. “Sekarang yang penting adalah mencegah agar laporan pajak jangan sampai bocor. Kebocoran SPt Pajak SBY ini harus diusut tuntas agar keta-huan siapa biangnya, jangan asal tuding,” kat kata dia.
Presiden SBY sebut Fuad dkk dalangnya
Presiden SBY mengaku pri-hatin dituduh tidak membayar pajak. ‘’Saya telah memenuhi kewajiban saya dengan sebenar-benarnya untuk bayar pajak,’’ ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2/2013) malam.
‘’Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakul-er, dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan,’’ papar SBY.
SBY mengaku sudah mend-
engar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pa-jak yang dituduhkan kepadanya. ‘’Disebut ada Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Ratna Sarump-aet,’’ kata SBY.
Di dalam jumpa pers itu, secara khusus, Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier. Ia menyebutkan sejak enam tahun lalu dia sempat
akan mengangkat Fuad sebagai menteri.
‘’Tapi, di saat terakhir, saya da-pat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi, saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berin-trospeksi. Junjunglah kebenaran,’’ ungkap SBY. (Jenri/Hotdiman)
Fuad Bawazier
JAKARTA, METROPOLITAN POS - Dari Jeddah, Presiden SBY menuding Fuad Bawazier dan kawan-kawan sebagai pelapor dugaan penggelapan pajak keluarga Presiden. Tudingan pun berbantah.
Presiden SBY
Jakarta, METROPOLITAN POS - Pertama kali terjadi, sistem penggajian di DPR RI tiba-tiba tidak berjalan. Hingga tanggal 6 (hari ini, red), 1.680 Pegawai di DPR RI yang terdiri atas Tenaga Ahli (TA) dan Aspri anggota DPR, sama sekali belum menerima gaji yang seharusnya sudah diterima tanggal 1. Mandegnya sistem penggajian ini diduga disebabkan oleh pergantian pejabat di ling-kungan Sekretariat DPR RI yang berlangsung belum lama ini.
Seperti diketahui, per tang-gal 23 Januari 2013, Nining In-dra Saleh tidak lagi menyandang jabatan Sekjen DPR RI karena yang bersangkutan akan menjadi Caleg (Calon Legislatif) dari Par-tai Nasdem. Ketua DPR RI Mar-zuki Alie pun sudah menunjuk Plt pengganti Nining, yakni Winan-
tuningtyastiti Suwasanani untuk menjalankan fungsi Kesekjenan.
“Teman-teman sudah menda-tangi Kesekjenan, dan mendapati kenyataan pahit. Hingga hari ini belum ada gaji masuk ke reken-ing masing-masing TA/Aspri. Ke-tika dikon�irmasi, petugas bagian keuangan tidak bisa memberikan kepastian. Namun informasi yang kami terima, kemungkinan uang gaji baru masuk ke rekening seki-tar tanggal 10 atau bahkan bisa pada tengah bulan pada tanggal 15 Februari mendatang,” ujar Saputra, salah satu Tenaga Ahli DPR RI kepada detikcom, Rabu (6/2/2013).
Saputra menambahkan, pem-bayaran gaji ini tentu sangat urgen karena hampir dua bulan belakn-gan, tidak ada gaji yang masuk ke rekening mereka.
“Ada yang aneh pada Bulan Desember 2012 silam, dimana gaji bulan Januari ternyata su-dah diberikan pada pertengahan Desember. Sehingga kalau dihi-tung, rekan-rekan Tenaga Ahli dan Aspri sudah 2 bulan bekerja tapi belum ada gaji masuk hingga hari ini,”ujarnya.
“Kami belum pernah melihat kejadian macem ini. Saya men-duga, ini terkait dengan ketidak-siapan Plt pengganti Ibu Nining yang sekarang sudah di Nasdem. Akibat administrasi yang ambur-adul, gaji kami semua terlantar!” ujar Saputra geram.
Pendapat senada disampai-kan Tenaga Ahli yang sehari-hari mendampingi anggota di Komisi BUMN. “Mestinya ini tidak boleh terjadi. Tenaga Ahli dan Aspri itu sudah memiliki cash
�low yang teratur dan memiliki rutinitas pembelanjaan. Apabila terlambat dan dikabarkan hingga 15 hari keterlambatan, ini akan menjadi preseden buruk bagi Kesekjenan,” ujar Mustofa.
Menurutnya, sebagian TA dan Aspri selama dua hari terakhir sudah mengadakan pertemuan, dan akan mengadakan aksi ke Kesekjenan dalam waktu dekat apabila gaji tidak segera turun.
“Ya. Akan ada aksi satu dua hari ini. Saya dengar mereka su-dah berkumpul di lantai 20 dan saya juga mendapatkan undangan untuk berangkat ke kantor Sekjen DPR, mungkin Kamis ini,” tam-bahnya.
Salahsatu Tenaga Ahli dari Par-tai besar yang meminta namanya disembunyikan mengaku, di MPR RI keterlambatan gaji ternyata bukan kali ini saja terjadi. Pernah gaji baru diterima pada tanggal 10 per bulannya, sehingga sempat menimbulkan gejolak.
“Seharusnya Kesekjenan meng-hormati Tenaga Ahli terutama da-lam hal sistem penggajian. Gaji harus disampaikan tepat waktu, karena pekerjaan mereka tidak kalah beratnya dari anggota DPR. Mereka kan minimal S2, dan ban-yak yang sudah Doktor. Hanya saja mereka bukan anggota saja. Berat pekerjaannya kadang me-lebihi anggota,”ujarnya.
Yang menyedihkan, selain ga-jinya terlantar seperti sekarang, semua Tenaga Ahli maupun Aspri di DPR RI tersebut sama sekali tidak pernah mendapatkan tun-jangan Hari Raya atau yang sering disebut Gaji ke 13.
“Ya kenyataannya seperti itu. Saya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang. Sehingga kami bekerja tidak dihantui ketidak-pastian,” tambahnya. (Peris)
Ditinggal Nining, 1.680 Tenaga Ahli & Aspri DPR RI Belum Gajian
Gedung DPR RI
JAKARTA, METROPOLITAN POS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk fokus pada kasus dugaan hukum yang sedang ditangani Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Pernyataan Yudhoyono ini seolah mendahului proses hukum di KPK. Pasalnya, lembaga antikorupsi itu belum menetapkan Anas Ur-baningrum sebagai tersangka.
Lantas, mengapa Yudyohono “nekat” mengatakan demikian? Pengamat politik dari Lembaga Survei In-donesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Yudhoyono berani menyatakan demikian karena dia memiliki keyakinan kalau Anas bakal menjadi tersangka KPK dalam waktu dekat.
“SBY begitu pede melakukan take over (mengam-bil alih), memimpin penyelamatan Demokrat, karena dia yakin Anas sebentar lagi menjadi masalah,” kata Burhanuddin, Sabtu (9/2/2013). Pernyataan Yud-hoyono yang meminta Anas fokus pada proses hukum di KPK tersebut, menurut Burhanuddin, sekaligus menunjukkan kalau kewenangan Anas sudah diambil alih sepenuhnya oleh Yudhoyono.
Anas, kata Burhanuddin, tidak lagi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara de facto. “SBY sudah menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat secara de facto meskipun secara de jure tetap Anas Urban-ingrum,” ujar dia.
Burhanuddin juga memperkirakan pengambila-lihan wewenang Ketua Umum oleh Yudhoyono ini, belum tentu berdampak baik bagi soliditas internal Partai Demokrat ke depan. Menurut dia, bisa saja kubu Anas melakukan perlawanan yang dampaknya justru akan menciptakan drama politik lebih panas di internal partai.
“Kalau kubu Anas melakukan perlawanan terbu-ka, bisa jadi perang Baratayudha. Kita tunggu, lihat saja dulu reaksinya. Kalu misalnya langkah itu di-terima tanpa perlawanan (kubu Anas), tentu internal Demokrat akan lebih kondusif,” ungkap Burhanud-din.
Seperti diberitakan sebelumnya, rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2013) malam memu-tuskan delapan poin penyelamatan Partai Demokrat. Salah satunya, Yudhoyono mengambil alih seluruh kendali Partai Demokrat. Dia pun meminta Anas fokus menghadapi kasus dugaan hukum yang ditan-gani KPK.
“Ketua Umum Partai Demokrat Saudara Anas Ur-baningrum tetap menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi. Sementara saya memimpin penataan, pembersihan, dan penertiban. Saya beri kesempatan untuk memfokuskan diri pada masalah dugaan hukum yang sedang ditangani KPK, dengan harapan keadilan benar-benar tegak dan tim hukum Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum,” tu-tur Yudoyono. Sebelumnya, Yudhoyono juga meny-inggung KPK agar segera memperjelas status hukum kader Demokrat, termasuk Anas. (Jenri)
SBY Yakin Anas Bakal Tersangka
Jakarta, METROPOLITAN POS — Setelah sempat bungkam di hadapan media, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akh-irnya berbicara soal polemik di tubuh partainya. Menurut Anas, tak tepat kata nonaktif diguna-kan untuk menggambarkan kondisinya saat ini.
“Bukan dinonakti�kan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan,” ujar Anas kepada war-tawan saat ditemui hendak keluar dari kedia-mannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Ja-karta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi.
Anas mengatakan, mekanisme yang dilak-sanakan Partai Demokrat kali ini telah sesuai dengan hierarki dan konstitusi partai. Oleh se-bab itu, Anas menganggap sah-sah saja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua De-wan Pembina Partai Demokrat mengambil alih kepemimpinan partai tersebut.
“Sesuai dengan hierarki dan konstitusi par-tai. Jadi pegangannya adalah konstitusi partai,” ujarnya.
Kepada wartawan, Anas tidak bicara banyak tentang masa depannya di partai bentukan SBY tersebut. Setelah wawancara singkat dari dalam mobil Nissan Elgrand bernomor polisi B 1683 NKP, Anas menutup kaca mobil dan melaju per-gi. “Sudah ya, saya jalan dulu. Hari ini saya mau ke Banten, ada kegiatan di DPC Lebak, Banten,” katanya.
Pada Jumat (8/2/2013) malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mengambil alih kepemimpinan partai tersebut. SBY juga meminta agar Anas fokus pada kasus hukum yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.(Hotdiman)
Anas Urbaningrum: Tidak Ada Penonaktifan
6 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 PENDIDIKAN & IPTEKLINTAS BERITA
Guru Profesional Tingkatkan Mutu Pendidikan
UI Gratiskan Uang Pangkal Mahasiswa S-1
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Menjadi tenaga pengajar yang profesional tidak akan terwujud begitu saja, tanpa adanya upaya untuk meningkatkannya. Salah satu cara untuk mewujudkan pengembangan profesionalisme ini membutuhkan dukungan dari pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini Kepala Sekolah, orang tua murid dan komite sekolah. Kepala Seko-lah pemimpin pendidikan yang sangat penting karena Kepala Sekolah berhubungan langsung dengan pelaksana program pen-didikan disekolah. Mutu pendidi-kan tercapai apabila masukan, proses, keluaran, sarana prasa-rana serta biaya, apabila seluruh komponen tersebut memenuhi
syarat tertentu. Namun dari be-berapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan adalah tenaga kependidikan yang ber-mutu yaitu mampu menjawab tantangan-tantangan dengan ce-pat dan bertanggung jawab.
Tenaga kependidikan pada masa depan akan semakin kom-pleks, sehingga menuntut tenaga kependidikan untuk senantiasa melakukan berbagai peningka-tan dan penyesuaian penguasaan kompetensi. Sejalan dengan tan-tangan kehidupan global, pendidi-kan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber Daya Manusia(SDM). Dewasa ini ke-unggulan satu bangsa tidak lagi
ditandai melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggu-lan Sumber Daya Manusianya. Mutu Sumber Daya Manusia berkolerasi positif dengan mutu pendidikan sering di indikasikan dengan kondisi yang baik. Upaya perbaikan mutu pendidikan terus ditingkatkan oleh Kepala Sekolah SMP Negari 1 Karimun. Sugianto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karimun, mengakui, untuk mem-bantu guru dan murid, sebagai Kepala sekolah, saya harus dapat memahami, mengatasi dan mem-perbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi dilingkungan seko-lah. Terkait hal ini, Sugianto, Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Karimun, sejak sekolah tersebut dipimpinnya, sekarang sekolah ini banyak sekali peningkatannya, baik segi mutu dan kwalitas pen-didikan, ketertiban dan peningka-tan sarana prasarana, seperti pe-nambahan ruangan kelas, ungkap sumber, disekolah tersebut.
Menurut, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Karimun, kepada Met-ropolitan Pos, diruang kerjanya mengatakan, untuk meningkatkan kwalitas profesionalisme guru, harus berusaha agar nasehat, sa-ran berbagai pihak sangat diper-
lukan dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan hal tersebut sekolah mengadakan perubahan-perubahan dalam cara ber�ikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya, agar guru-guru dap-at berkembang menjadi yang pro-fesional. Kepala sekolah selama ini, melakukan pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui keg-iatan, menajemen, administrasi, kepemimpinan, secara maksimal, dalam mewujudkan hubungan manusiawi (human relationship).
Hubungan yang harmonis dalam rangka membina dan mengembangkan kerjasama antara personal, agar secara serempak bergerak kearah pen-capaian tujan melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-masing secara epesien dan efektif. Segala penyelenggaraan pendidikan yang terjadi diseko-lah ini semua mengarah kepada usaha meningkatkan mutu pen-didikan yang sangat dipengar-uhi oleh guru dalam melaksana-kan tugasnya secara profesional. untuk itu saya terus melakukan supervisi sekolah yang memung-kinkan kegiatan operasional itu berlangsung dengan baik.ungkap Sugianto. (Rahotan).
Sugianto, Kepsek SMP Negeri 1 Bukit Senang Karimun
Karimun, METROPOLITAN POS,Sugianto, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bukit Senang Karimun akan mendorong guru profesional guna men-ingkatkan mutu pendidikan siswa siswi. Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pengajar khususnya guru yang profesional, tenaga pengajar yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan karakter peserta didik. Oleh karena itu tenaga kependidikan yang profesional akan melaksanakan tugasnya secara profesional, seh-ingga menghasilkan tamatan yang bermutu.
Depok, METROPOLITAN POS, Universitas
Indonesia membebaskan uang pangkal bagi
para mahasiswa baru S-1 reguler tahun akade-
mik 2013/2014. Untuk itu, pada 2013, seluruh
mahasiswa baru program S-1 reguler tanpa
terkecuali hanya akan dikenai uang kuliah
atau biaya operasional pendidikan berkeadilan
(BOP-B).
Ketut Surajaya, Sekretaris UI, dalam siaran
persnya, Minggu (3/2/2013), menjelaskan,
BOP-B di UI ditetapkan sebesar Rp 100.000
sampai dengan maksimal Rp 5 juta per semes-
ter untuk jurusan ilmu pengetahuan sosial
(IPS). Adapun jurisan ilmu pengetahuan alam
(IPA) ditetapkan Rp 100.000 sampai dengan
maksimal Rp 7,5 juta per semester.
Menurut Ketut, rentang biaya BOP-B terse-
but disesuaikan dengan kemampuan dan tang-
gungan �inansial orangtua/wali mahasiswa.
“Pembebasan uang pangkal bagi mahasiswa S-1
reguler dimungkinkan karena kebijakan UI un-
tuk mengalokasikan beban biaya uang pangkal
dari anggaran bantuan operasional perguruan
tinggi negeri (BOPTN) yang diperoleh dari Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar
Ketut.
Dengan demikian, uang pangkal program S-1
reguler tidak lagi dibebankan kepada orang-
tua/wali mahasiswa. Ketut menambahkan,
kebijakan tersebut sebagai salah satu bentuk
komitmen dan upaya UI dalam pemerataan kes-
empatan yang sama bagi seluruh anak bangsa
dari berbagai lapisan masyarakat untuk dapat
berkuliah di UI dengan kemampuan akademik
(bukan kemampuan ekonomi).
Program pendidikan S-1 reguler UI terbuka
bagi lulusan SMA/sederajat tahun kelulusan
2013, 2012, dan 2011. S-1 reguler UI me-
nawarkan 56 pilihan program studi (prodi)
yang terdiri atas 25 prodi IPA dan 31 prodi IPS
yang dapat ditempuh melalui tiga seleksi, yaitu
seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri
(SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan
tinggi negeri (SBMPTN), dan seleksi masuk UI
(simak UI).
BOPTN merupakan bantuan operasional
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bagi perguruan tinggi negeri untuk mendorong
peningkatan kualitas perguruan tinggi.
Anggaran tersebut dapat dialokasikan un-
tuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, biaya pemeliharaan pen-
gadaaan, penambahan bahan praktikum/ku-
liah, pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan,
pembiayaan langganan daya dan jasa, honor
dosen nonpegawai negeri sipil, serta kegiatan
lain yang menjadi prioritas perguruan tinggi
masing-masing. (Yasir).
Jakarta, METROPOLITAN POS, Mulai tahun ini sebanyak
Rp 7,6 triliun tunjangan guru
sepenuhnya disalurkan mela-
lui pemerintah pusat. Pada ta-
hun lalu, sebanyak Rp 5,7 tril-
iun tunjangan guru disalurkan
melalui dekonsentrasi.
Tunjangan itu meliputi tun-
jangan fungsional nonpns,
tunjangan profesi, tunjangan
khusus bagi guru di daerah
terpencil dan tertinggal, dan
tunjangan kuali�ikasi bagi guru
yang melanjutkan ke DIV atau
S1.
Hal tersebut disampaikan
Menteri Pendidikan dan Kebu-
dayaan (Mendikbud) Moham-
mad Nuh di Kemdikbud Kamis
(6/2). “Alasan ditariknya angg-
aran fungsional ke pusat supaya
efektif. Tahun lalu penyaluran-
nya sering terlambat. Oleh kar-
ena itu, (sekarang) dikelola ke
pusat supaya lebih efektif,” kata
Nuh.
Nuh mengatakan angga-
ran tersebut dialokasikan bagi
629.044 guru dan jumlahnya
semakin meningkat dibanding-
kan dengan tahun lalu yakni
610.685 guru. “Dari anggaran
tersebut, sebagian anggaran di-
gunakan untuk tunjangan fung-
sional guru nonpns daerah atau
guru swasta dan yang belum
mendapatkan tunjangan profesi
karena belum serti�ikasi,” jelas
Nuh.
Nuh menyebutkan pada
tahun ini sebanyak 321 ribu
guru akan menerima tun-
jangan fungsional tersebut.
Jumlah ini berkurang dari
tahun lalu sebanyak 339.573
guru. “Penurunan jumlah
penerima tunjangan ini kar-
ena sebagian guru swasta te-
lah mendapatkan tunjangan
sertifikasi,” ujar Nuh. (Yasir/ Hotdiman)
Tak Mau Terlambat, Kemdikbud Urus Tunjangan Guru
Jakarta, METROPOLITAN POS, Gelar Pejabat Negara ke-
banyakan layak diperiksa dan
di uji dari mana ijasah tersebut
di beli tanpa di uji kemampuan-
nya. Tidak ada toleransi bagi
penyedia jasa pembuatan dan
pembeli ijazah palsu. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh menegaskan,
sanksi pidana berat dan denda
mengancam keduanya karena
telah memalsukan dokumen
negara. Masyarakat diminta
bekerja sama untuk melapor-
kan jika menemui tindak pe-
malsuan ijazah.
“Kalau memang menemu-
kan hal semacam itu, laporkan
ke pihak berwajib atau bisa
juga ke Kemdikbud,” kata Nuh
saat dijumpai seusai rapat ker-
ja dengan DPR RI di Ruang Ra-
pat Komisi X DPR RI, Jakarta,
Kamis (7/2).
“Dua-duanya kena pokoknya,
dan harus diberi hukuman pal-
ing berat. Ini sudah tidak be-
nar,” ungkap Nuh.
Kasus ijazah palsu ini sebe-
narnya bukan barang baru lagi.
Namun, gaungnya perlahan tak
terdengar. Siapa sangka jika di-
am-diam perusahaan yang me-
nawarkan ijazah palsu masih
terus mencari pelanggan dan
mengobral jasanya seperti
yang dilakukan PT Mitra Con-
sultant melalui dunia maya.
Sulitnya mendapat kerja
atau kemalasan menempuh
pendidikan tinggi melalui jalur
yang seharusnya membuat
orang menghalalkan pemalsu-
an ijazah kelulusan dari uni-
versitas ternama dengan in-
deks prestasi kumulatif (IPK)
yang memuaskan.
“Ini kan sebenarnya bukan
yang pertama. Sempat ada
perdebatan panjang mengenai
hukuman bagi pembuat dan
pengguna ijazah palsu ini,” tu-
tur Nuh.
“Tapi melihat efek yang dit-
imbulkan dari ijazah palsu
tersebut sangat buruk, huku-
mannya tidak cukup hanya
denda, tapi harus dihukum pi-
dana,” ia menegaskan.
Seperti diketahui, PT Mitra
Consultant yang memiliki si-
tus ptmitraonlineijazah.com
terang-terangan menawarkan
jasa pembuatan ijazah dari
berbagai perguruan tinggi
(Baca: Terang-terangan Jual
Ijazah Palsu di Internet (1)).
Tidak hanya dari berbagai uni-
versitas, perusahaan ini juga
bersedia membuat ijazah dari
semua jenjang, baik D-3 hingga
S-3. Tak tanggung-tanggung,
mereka juga melayani pelang-
gan yang ingin memiliki ijazah
tidak dari jurusannya, misal-
nya lulusan jurusan keperawa-
tan berpindah menjadi lulusan
jurusan kedokteran. (Hotdiman).
Gelar Pejabat Kebanyakan Layak Diperiksa
Laporkan Penjual dan Pembeli Ijazah Palsu
Universitas Indonesia
7�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITA
Belum Ada Hakim Vonis Pecat Pejabat Publik Koruptor
BNN: Masyarakat Tanam ‘‘Khat” Akan Dipidana
Efek Jera Hukum Koruptor Tidak Jelas
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Ada kalanya terdakwa korupsi masih bebas menduduki jabatan publik yang diembannya. Secara hukum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana memberikan pe-luang agar Hakim “melengser-kan” pejabat negara yang korup tersebut bila sudah divonis ber-salah.
Selama ini Hakim hanya mem-buat hukuman tambahan dengan ketentuan menyita aset keka-yaan terdakwa. Penyitaan aset ini dilarang melebihi nilai keru-gian negara. Hukuman tambahan ini diakui oleh pasal 10 huruf b Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
“Hakim hanya membuat huku-man tambahan berupa peram-pasan aset karena ada kerugian
negara. Di luar itu belum ada,” pa-par Ridwan.
Mahkamah Agung menilai Ha-kim tidak perlu takut membuat terobosan hukum. Hakim harus berani menjatuhkan hukuman sesuai rasa keadilan sepanjang dimungkinkan oleh peraturan yang ada.
“Kalau memang ada Hakim yang mau melakukan terobosan seperti itu bisa saja. Silakan saja. Nanti kan akan diuji oleh Pengadi-lan Tinggi atau Mahkamah Agung apakah putusan itu merupakan terobosan hukum yang tepat atau tindakan unprofesional,” jelas mantan Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Batam ini.
Selama ini, proses pelengseran pejabat pasca divonis hakim koru-
psi tergantung prosedur yang dia-tur oleh Undang-Undang terkait. Seperti kepala daerah diatur oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan pemberhentian Pe-gawai Negeri Sipil yang koru-psi diatur oleh Undang-Undang Kepegawaian.
“Tapi kalau ada Hakim yang
membuat terobosan dalam putu-sannya, yaitu terdakwa langsung diberhentikan seketika usai pu-tusan berkekuatan hukum tetap, tentu akan kita pelajari, apakah putusan itu terobosan hukum yang tepat atau tidak,” ujar Hakim yang pernah bertugas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. (Jenri).
Jakarta, METROPOLITAN POS, Hakim Nakal harus dipecat dan dipidana karena tidak jujur, hal inilah, sikap Komisi Yudisial (KY) melunak terkait usulan pe-mecatan hakim Puji Wijayanto yang tertangkap pesta narko-tika di Hayam Wuruk, Jakarta. KY menarik rekomendasi sidang etik Majelis Kehormatan Hakim (MKH) hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi.
Hal itu diungkapkan juru bi-cara KY, Asep Rahmat Fajar da-lam pesan singkatnya kepada
wartawan, Rabu (6/2/2013). KY menerima pertimbangan Mah-kamah Agung (MA) yang menya-takan hakim Puji akan otomatis dipecat usai vonis pengadilan.
“KY memahami alasan MA bahwa hakim Puji tidak perlu di MKH karena otomatis akan diberhentikan tetap apabila te-lah ada putusan pidana yang berkekuatan hukum tetap. Den-gan demikian KY akan menarik kembali rekomendasi tersebut,” kata Asep.
Namun, apabila hakim Puji
lolos dari jeratan hukuman pi- dana, KY tetap akan mengusul-kan sidang MKH terhadap hakim Puji.
“Namun apabila di kemudian hari hakim Puji tidak dipidana, maka rekomendasi sanksi dari KY bisa kembali di usulkan,” un-gkapnya.
Dengan kata lain, lanjut Asep, maka sanksi hakim Puji akan diserahkan penuh kepada pihak pengadilan negeri. KY Berharap agar hakim Puji dihukum sesuai UU yang berlaku. (Jenri)
Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur
Jakarta, METROPOLITAN POS, Mahkamah Agung men-gakui belum ada Hakim yang menjatuhkan vonis tam-bahan dengan pemecatan Pejabat Publik yang melaku-kan korupsi. Hal ini dikatakan Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur di Ja-karta, Senin (4/2/).
Hakim Nakal Harus Dipecat dan Dipidana
Pemecatan Hakim Puji Menunggu Hasil Sidang Pidana Selesai
Hakim PN BEKASI Puji Wijayanto
Bogor , METROPOLITAN POS - Deputi Pem-berantasan BNN, Benny Josua Mamoto, men-egaskan bahwa masyarakat yang masih menan-am “khat” akan dipidana, karena tanaman yang dilarang itu mengandung zat adiktif (candu) yang membahayakan.
“Terhitung sejak dimusnahkan, tanaman ini dilarang untuk ditanam, dibudidayakan ataupun diperjualbelikan. Jika masih ada yang menanam akan dipidana,” katanya di sela-sela pemusnahan tanaman Khat oleh BNN bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan warga pemi-lik Tanaman Khat di Cibereum, Cisarua, Kabu-paten Bogor, Kamis.
Benny mengatakan, pidana bagi mereka yang kedapatan menanam serta memperbanyak dan memperjualbelikan tanaman tersebut adalah penjara maksimal lima tahun.
Oleh karena itu, lanjut Benny, masyarakat di-imbau untuk tidak lagi menanam tanaman Khat yang secara laboratorium teruji mengandung “Cathinone” yakni narkoba golongan I.
Untuk menghindari adanya penanaman ilegal secara tersembunyi, pihaknya akan menunjuk perwakilan warga untuk menjadi pengawas di kawasan bekas tanaman Khat dibudidayakan.
“Kita juga berkoordinasi dengan Pemda, ke-polisian setempat dalam hal pengawasan terse-but,” ujarnya.
Benny mengatakan, secara uji laboratorium tanaman Khat yang banyak ditanam oleh warga Cisarua terbukti mengandung unsur Cathino-ne.
Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, lembaran 1 nomor 35, isi zat cathinone, golongan I.
“Siapapun yang menanamnya akan dikenai Pasal 111, ancaman hukuman 4-5 tahun pen-jara,” katanya.
Benny menambahkan, tanaman serupa juga ditemukan di daerah Banyumas, Jawa Tengah, karena itu pihaknya akan segera melakukan pe-musnahan dan sosialisasi larangan penanaman tersebut.
Pihaknya juga akan menelusuri apakah ada pemasok yang sengaja menanam di Indonesia.
Sementara itu, salah satu warga yang memi-liki kebun Khat, Nanang mengaku bersedia un-tuk memusnahkan tanaman Khat miliknya dan berjanji tidak akan menanam kembali.
“Awalnya kita tidak tahu kalau tanaman ini dilarang. Tahunya setelah kasus Raf�i itu, baru kami kaget,” katanya.
Nanang sudah sejak 2005 menanam tana-man Khat di belakang rumahnya. Menurutnya, tanaman tersebut banyak dibeli oleh turis-turis Timur Tengah yang banyak berwisata di Pun-cak.
Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman yang didampingi Sekretaris Daerah Nurhayanti mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor akan menyosialisasikan larangan pena-naman Khat tersebut kepada masyarakat di se-luruh wilayahnya.
“Ke depan jangan ada lagi penduduk atau warga yang menanam tanaman ini, karena jika kedapatan akan ditindak pidana,” katanya. (Jenri/Hotdiman)
Karawang, METROPOLITAN POS,Sejak dibangun 3 (tiga) tahun
yang lalu akhirnya masjid Nurul Amal yang beralamat di Desa kutajaya ke-camatan kutawaluya kab. Karawang, mendapat bantuan dari Duta besar (Dubes), Saudi Arabia, His Excellency Mr. Musthafa Bin Ibrahim Al.Mubarak dan Atase Agama Kedubes Saudi di Jakarta Syeihkh Dr. Ibrahim S. Al.Nughaimsih secara langsung ke-pada ketua panitia H.Mamun. Jum’at (8/2).
Dalam sambutannya Ketua pani-tia H. Mamun, mengatakan bahwa pembangunan masjid Nurul Amal dibangun sejak tahun 2010 hingga saat ini, semoga dengan kedatangan rombongan dari Dubes Saudi Arabia ini dapat membantu dalam penyele-saian masjid Nurul Amal, kami selaku panitia sudah mengajukan proposal permohonan bantuan dana untuk pe-nyelesaian dan saya sampaikan juga sebagai panitia pembangunan masjid Nurul Amal sudah menghabiskan dana sebesar Rp.600.000.000,- hasil
dari sewadaya masyarakat sekitar.
pungkasnyaCamat Kutawaluya Baim Suher-
man dalam sambutannya mengucap-kan terimakasih kepada Dubes Saudi
Arabia yang telah membantu dalam
penyelesaian pembangunan masjid Nurul Amal ini, semoga amal baik babak-bapak diterima oleh ALLAH SWT. Ucapnya
Dubes Saudi Arabia His Excellency Mr. Musthafa Bin Ibrahim Al.Mubarak mengatakan sebagaimana yang dis-ampaikan oleh panitia masjid Nurul Amal melalui proposal yang dikirim-kan kepada kami, maka itu kami da-tang kesini untuk menindaklanjuti permintaan panitia untuk penyelesa-ian pembangunan masjid Nurul Amal, dengan memberikan bantuan sebe-sar Rp.750.000.000,- semoga uang ini dapat membantu menyelesaikan masjid Nurul Amal, ruang kelas be-lajar dan kamar mandi. Namun kami tidak hanya datang hari ini saja, nanti 6 Habulan kedepan kami akan datang kembali untuk melihat hasil pemban-gunan masjid Nurul Amal, bilamana sesuai dengan anggaran yang diberi-kan maka kami akan memberikan lagi bantuan untuk kelanjutan pemban-gunan yang lainnya, saya harapkan kepada panitia masjid Nurul Amal harus bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan bantuan ini dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak kami. Pungkasnya.(Andri)
Irjen Pol Benny Josua Mamoto
Dubes Saudi Arabia Beri Bantuan
Rp750.000.000,-Untuk Penyelesaian Pembangunan Masjid Nurul Amal
8 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012
LINTAS BERITA
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Bandung, METROPOLITAN POS, Orang tua murid SMPN 25 Kota Bandung mengeluh dan meminta ke-pada aparat Dinas Pendidikan Kota Bandung lebih tegas dan memanggil Kepsek yang meminta uang untuk membayar pemantapan sebesar Rp. 400.000,- pada saat ditemui orang tua murid SMPN 25 berinisial “US” mengatakan bahwa saya kecolongan, awalnya anak saya minta kepada saya uang sebesar Rp. 400.000,- untuk bayar pemantapan, Saya tidak kasih. Kemudian minta ke ibunya, karena
takut, “Ujar US”.Tutur “US” semua orang tua ke-
cewa, kenapa sekolalh SMPN 25 Kota Bandung harus minta uang sebanyak itu kepada orang, lebih baik sepanduk yang bertuliskan sekolah SMPN 25 Gratis, tidak dipungut dicabut saja.
Kepala Dinas Kota Bandung Drs. Oji Mahroji pada saat ditemui diru-ang kerjanya mengatakan bahwa tidak dibenarkan sekolah memun-gut biaya apapun kepara orang tua murid, bila ada dan terbukti. Saya yang akan berhentikan dari jaba-
tannya sebagai kepala sekolah dan harus dikembalikan pungutannya tersebut kepada orang tua.
Ditempat terpisah Humar Dani,SE.,SH.,MM.,MH mengatakan bah-wa jika sekolah SMPN 25 memungut dan meminta uang dalih biaya peman-tapan sebesar Rp. 400.000,- itu salah besar, dan sudah sepantasnya kepada Dinas yang bertanggung jawab untuk memanggil oknum kepala sekolah.
Ungkap Humar Dani, jika kepala sekolah tidak sanggup mengemba-likan uang orang tua, jangan terlalu
memaksa, jika orang tua hanya bisa memberi sumbangan Rp. 5.000,- har-us diterima.
Jika tidak dikembalikan orang tua bisa lapor ke aparat penegak hu-kum, tutur Humar. Apabila itu benar dilakukan pihak sekolah walaupun dalih komite sekolah saya akan pang-gil kepala sekolah, tutur Humar Dani. Sementara itu pada saat dikon�irmasi kepala sekolah selalu tidak ada di tempat.*** Nantikan edisi selanjut-nya Membuka Tabir Oknum SMPN 25, (Harianja).
Diduga Tipu Miliaran Dari Ratusan Nasabah
Kadis Kota Bandung Mandul
KSU Rizky Abadi Bandung Harus Diperiksa Mabes Polri Diduga Tipu Nasabah Koperasi
Oknum SMPN 25 Peras Orang Tua Murid Rp400.000,-
Majalengka, METROPOLITAN POS, Proyek abal -abal Dinas Pendidikan Kab. Majalengka harus di usut penyidik. Hal ini banyak dipertanyakan berbagai LSM dan masyarakat, mengenai proyek rehan dan RKB di berbagai sekolah SMPN di kabupaten Majalengka.
Beberapa proyek rehab seperti di SMPN 2 Palasa, SMPN 3 Jatiwangi, SMPN 3 Lemah Sugih dan SMPN 2 Majalengka. Sedangkan RKB di SMPN 6 Majalengka, SMPN 4 Jati-wangi, SMPN 4 Sumberjaya, SMPN 1 Palasa. Dan Lab IPA, ada di SMPN 2 Jatitujuh, SMPN 1-11 Kadipaten, serta perpustakaan ada di SMPN 3 Kasokandel Kab, Majalengka.
Menurut beberapa Kepala Sekolah, yang tidak mau disebut namanya, sebut saja “Jomblo”, mengatakan bahwa untuk menda-patkan proyek rehab atau RKB serta Lab IPA dan gedung perpustakaan diminta Kabid sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
Sementara itu di ruang kerjanya Ade Su-kardi sebagai Kabid Dinas Pendidikan Kab. Majalengka membenarkan adanya proyek tersebut. Menurutnya bahwa proyek terse-but anggarannya dari APBN-Perubahan 2012. Sekitar tangggal 24 Desember 2012, dikerjakan pada tahun 2013, bulan Februari 2013 sudah selesai.*** Nantikan edisi selan-jutnya Membuka Tabir Siapa yang Terlibat (Harianja)
Proyek Abal-Abal Dinas Pendidikan Kab. Majalengka Harus Diusut
Kapolri, Timur Pradopo segera mengusut tuntas Dirut KSU Rizky Abadi, Venny istri Harry Heryawan pejabat PT Pos Kanwil V Bandung, Jawa Barat bersama ribuan nasa-bahnya. Koperasi Serba Usaha (KSU) Rizky Abadi yang berdomisili di Bandung, KSU Rizky Abadi salah satu penyalur pinjaman kepada pensiunan bagi anggota PNS di Bandung dengan jaminan SK Pensiun.
Adanya Perjanjian Kerjasama antara PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos V Jawa Barat dengan KSU RA tentang pemo-tongan uang pensiun untuk angsuran kredit, di duga telah melakukan ke-jahatan perbankan yang sangat luar biasa dan telah menggurita, pasalnya pemotongan pinjaman yang dilaku-kan oleh KSU Rizky Abadi sangat luar biasa,
Para pensiunan yang maelakukan pinjaman kredit ke KSU RA dilaku-kan pemotongan biaya provisi, biaya asuransi, biaya materai.
Salah satu contoh, bila pinja-man diajukan sebesar Rp5.000.000 (lima juta rupiah),maka dikenakan pemotongan biaya provisi sebesar Rp250.000,-,biaya asuransi sebesar Rp375.000,- dan biaya materai sebe-sar Rp36.000 untuk 6 materai yang harus ditandatangani. jadi untuk pinjaman Rp5 juta dikenakan poton-gan sebesar Rp671.000,-, dan cicilan perbulan sebesar dipotong dari pem-injam sebesar Rp348.000,- cicilan di kalikan selama 24 bulan sesuai la-manya perjanjian. Menurut informasi Metropolitan Pos, ternyata potongan tersebut hanyalah untuk memper-kaya KSU Rizky Abadi, pemotongan
biaya asuransi disinyalir digelapkan oleh KSU Rizky Abadi.
KSU Rizky Abadi, terbukti pemo-tongan asuransi tanpa disertai polis asuransi anggota dan anggota tidak pernah mendapat bukti diasuransi-kan sesuai pungutan tersebut.
Selain itu biaya materai sebesar Rp36.000,- untuk enam buah materai dipungut dari nasabah, terbukti han-ya menggunakan satu buah materai, hal ini terjadi penggelapan lima buah materai.
Hal inilah yang dilakukan KSU Riz-ky Abadi, kepada ribuan anggota na-sabah KSU Rizky Abadi, yang melaku-kan peminjaman kredit untuk bagi pensiun dengan menjaminkan SK pensiun tersebut khususnya wilayah Jawa Barat dan Sumatera Utara.
KSU Rizky Abadi, milik Venny is-tri Harry Heryawan, dapat diancam pasal 378 tentang penipuan, atau kecurangan, hukuman 4 tahun pen-jara. Ribuan nasabah di tipu dan di-bohongi.
KSU Rizky Abadi, di duga melaku-kan penipuan dan penggelapan terh-adap nasabah anggota pensiun.
Hal ini telah melanggar UU RI NO.25/1992 tentang Perkoperasian seperti yang tercantum pada bab IX.sisa hasil usaha pasal 45. (1) sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan,dan ke-wajiban lainnya termasuk pajak da-lam buku yang bersangkutan.(2)sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan,dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing ang-
gota dengan koperasi,serta dipergu-nakan untuk keperluan pendidikan perkopersian dan keperluan lain dari koperasi,sesuai dengan keputusan ra-pat anggota.(3)besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam ra-pat anggota.
Sementara KSU Rizky Abadi tidak memiliki anggota dan sisa hasil usaha masuk ke kantong oknum tertentu.
Harry Heryawan, pejabat PT Pos Indonesia kanwil V Bandung, Jawa Barat, istri Venny, pengelola KSU Riz-ky Abadi berkedok Koperasi, mirip rentenir, karena dimiliki perorangan.
KSU RA diduga tidak sesuai dengan UU NO.2/1992 tentang perasuransian,pasal (9)setiap pihak yang melakukan usaha perasuransian wajib mendapatkan izin usaha dari menteri, kecuali bagi perusahaan yang menyelenggarakan program asuransi sosial.
Pasal (16)ayat 3 seti ap perusa-haan asuransi kerugian, perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asur-ansi jiwa,dst.
wajib mengumumkan neraca
dan perhitungan laba rugi perusa-han dalam surat kabar harian in-donesia yang memiliki peredaran luas.pasal (21)barang siapa yang menjalankan atau menyuruh men-jalankan usaha perasuransian tanpa izin usaha sebagaimana yang di-maksud dalam pasal (9), diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,-
Surat kon�irmasi Metropolitan Pos, No.05.10/kon�irmasi/KSU/MP/II/2012, melaui Iqbal yang didamp-ingi Hery, tidak pernah mengenakan pemotongan pinjaman sebesar yang dimuat dalam isi pemberitaan terse-but. Bahwa asuransi kredit bagi deb-itur KSU Risky Abadi dikelolah oleh pihak ketiga, yang dalam hal ini pe-rusahaan asuransi yang terdaftar dan memiliki Izin usaha asuransi sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.Praktek perjan-jian asuransi kredit di Indonesia, se-tiap debitur tidak memperoleh polis asuransi secara perorangan. (Saragi/ Jenri/ Hotdiman/ Peris).
BANDUNG, Metropolitan Pos, KSU Rizky Abadi Bandung harus diseret Mabes Polri di duga tipu ratusan nasabah koperasi miliaran rupiah.
INVESTIGASI
Bogor, METROPOLITAN POS, Kepsek MPN 3 Kab. Bogor Pungli Siswa Perlu Diper-iksa Polisi, korupsi dan penyelewengan oleh oknum Kepsek dan wakil kepsek SMP Negeri 3 Ciangsana Kec. Gunug Putri , Kab. Bogor.
Kepsek dan Wakil Kepsek, t elah meng-korup uang DAK untuk bangunan sekolah, uang BOS dan uang Koperasi. Pungli terh-adap siswa kelas satu dan tiga. Bendahara dan Staff TU Keluarga mereka, sgh SMPN 3 seperti sekolah swasta (yayasan ). Guru dan siswa sering diancam oleh Kepsek. Guru-gu-ru SMPN 3 Caingsana kepada ibu Aryuning-si, ibu Ani Yulia Astuti , pak Dadi Aryadi, ibu Ketut Dia, Pak Sawal, Ibu Endang, Ibu Herni dan walimurid kelas 1, yang dimintai pung-utan liar terus selama semester ini.
Siswa baru lewat jalur belakang sebesar Rp3,5 juta sampai Rp5 juta tidak jelas per-tanggungjawabannya, pungutan liar awal ta-hun sebesar Rp 1,5 juta, juga tidak jelas per-tanggungjawabannya, Uang seragam loker habis, padahal loker yang direncanakan 24 rombel, realisasi hanya 8 rombel 10.ada 3 bangunan baru yang gelap, panas dan ada bau gorengan karena dibelakangnya ada kantin sgh banyak asap yang menggangu ke-nyamanan belajar dan mengajar 11. Kepala sekolah otoriter, sering mangancam guru dan sombong tidak mauu mendengarkan as-pirasi guru dan siswa. 12. Masih banyak ke-curangan dan korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan wakilnya. Ketika dikon�irmasi Kepsek SMPN 3 Ciangsana Kec. Gunug Putri , Kab. Bogor, belum bisa meberikan penjelasan. (Hotdiman).
Kepsek MPN 3 Kab. Bogor Pungli Siswa Perlu Diperiksa Polisi
Kendaraan Milik Koperasi Rizky Abadi.
Kuasa Hukum Koperasi Rizky Abadi Iqbal (tengah) dan Karyawan Koperasi Rizky Abadi Heri (marketing).
9�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012DAERAHLINTAS BERITA
Resmi Buka Diklatim Tingkat IV Angkatan I Tahun 2013
Bawa 2 Kg Sabu, WN Turki Divonis 17 Tahun Penjara
Bupati Kab.Karawang, H. Ade Swara
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Diklatpim Tingkat IV ini dis-elenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Pejabat Struktural Eselon IV secara professional, dengan di-landasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi, serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan, demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Di awal sambutannya, Bupati Karawang mengucapkan selamat
kepada peserta yang telah terpi-lih untuk mengikuti Diklatpim IV. “Kegiatan ini memiliki arti penting bagi pengembangan karir Saudara kedepannya, namun yang terpent-ing adalah, Saudara harus menya-dari bahwa kegiatan ini merupakan upaya pembinaan SDM aparatur di Kabupaten Karawang untuk mewu-judkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sehingga dapat melaksanakan tugas dan pelayan-an optimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati berharap
agar seluruh peserta untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. “Setelah selesai nanti, Saudara bukan hanya membawa pulang selembar ser-ti�ikat, tapi lebih dari itu, Saudara harus membawa perubahan sikap dan perilaku sebagai PNS yang siap untuk mengantisipasi segala perso-alan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan mayarakat, serta berbagai tuntutan yang memben-tang dihadapan kita semua,” tegas-nya.
Kepala Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat, Drs. H. Daud Ahmad, dalam sambutannya me-nyampaikan bahwa fokus utama dalam diklat ini adalah perubahan sikap dan perilaku dari peserta, karena 60% dari penilaian adalah sikap dan perilaku, dan hanya 40% teori.
Lebih lanjut “Pejabat Eselon IV adalah pemimpin dan kedudukan Bapak/Ibu di organisasi juga seba-gai publik �igur yang menjadi so-
rotan masyarakat, oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki etika, sikap, perilaku, dan tutur kata yang baik, karena pribadi Bapak/Ibu akan dikritisi oleh masyarakat ” tuturnya.
Kepala BKD Kabupaten Kara-wang Drs. H. Haryanto, MM, me-nyampaikan bahwa Diklatpim Ting-kat IV Angkatan I Tahun 2013 ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabu-paten Karawang yang seluruhnya sudah menduduki jabataan struk-tural eselon IV, yang dilaksanakan dari 5 Februari hingga 19 Maret 2013. Disamping mengutamakan perubahan sikap, perilaku, dan teori, Kepala BKD Kabupaten Kara-wang juga menekankan agar selu-ruh peserta Diklatpim untuk bisa menguasai teknologi, terutama pengaplikasian program komputer, karena saat ini banyak pejabat yang tidak bisa mengoperasikannya. un-gkap Haryanto (Andri)
Karawang, METROPOLITAN POSBupati Kabupaten Karawang, H. Ade Swara, Rabu (6/2), membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, yang diselenggara-kan di Kampus Diklat Kabupaten Karawang. Turut hadir Kepala Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Kara-wang.
Jakarta, METROPOLITAN POS, Hakim dan Jaksa harus diawasi oleh masyarakat bila perlu harus diteriakin bila ketahuan memperjualbeli-kan hukum. Selama ini Hakim dan Jaksa selalu bermain mata, kita lihat setiap dipersidangan, Pengadilan Negeri Jakpus, pengadilan Negeri Jaksel, Pengadilan Negri Jakbar dan dipengadi-lan lainnya di seluruh Indonesia. Warga negara (WN) Turki, Kazim Yakin dijatuhi hukuman 17 tahun penjara karena membawa 2 kg narkotika jenis sabu. Vonis ini tidak berubah dari pengadi-lan tingkat pertama hingga kasasi.
“Kasasi terdakwa ditolak,” tulis panitera MA seperti dilansir website MA, Rabu (6/2).
Putusan itu diketuk pada 6 Desember 2012 dengan ketua majelis kasasi Timur Manurung. Duduk sebagai hakim anggota yaitu hakim agung Salman Luthan dan Andi Samsan Nganro.
Pria berusia 37 tahun itu ditangkap pada 11 November 2011 oleh petugas Bea Cukai di terminal 2D bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kazim mendarat di Indonesia mengguna-kan pesawat Singapore Airlines (SQ-950) rute Singapura-Jakarta. Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti sabu seberat 2.065,1 gram.
Oleh Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Ka-zim dihukum penjara 17 tahun dengan denda Rp 1 miliar. Apabila tidak mau membayar denda maka diganti dengan penjara selama 6 bulan penjara.
Putusan ini diperkuat oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Kazim masih mencoba mencari keringanan hukuman dengan mengajukan kasa-si tetapi kandas. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dakwaan subsidair yaitu pasal 113 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU No 35/2009 tentang Narkotika. (Jenri / Peris).
Hakim dan Jaksa Harus Diawasi
Jakarta, METROPOLITAN POS - Mahkamah Agung (MA) akan mengeluarkan Peraturan MA (Perma) terkait perampasan aset berupa reken-ing bank yang tidak bertuan.
“Kami sudah siapkan Perma Perampasan Aset, dimana yakni Perma Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Perampasan Harta Kekayaan Dalam Tindak Pidana Pencu-cian Uang dan Tindak Pidana Lain,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur, di Jakarta, Kamis.
Menurut Ridwan, Perma ini merupakan kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Tran-saksi Keuangan (PPATK) untuk menghindari adanya potensi penggunaan uang dalam praktik tindak pidana khususnya pencucian uang.
“Pada saat ini banyak rekening yang tak ber-tuan dan dananya terus meningkat, namun se-cara UU belum ada sehingga dibuat Perma un-tuk mengisi kekosongan ini,” kata Ridwan.
Dengan Perma itu, kata Ridwan, PPATK dapat melakukan perampasan dengan terlebih dulu meminta kepada Pengadilan Negeri mengu-mumkan keberadaan rekening tak bertuan itu.
Pengumuman itu dimaksudkan agar para pihak yang merasa memiliki mau mengakui re-kening yang dimaksud.
“Setelah ada pihak yang mengaku dan dia mera-sa keberatan jika rekeningnya disita, maka penga-dilan menangani perkara itu untuk membuktikan kebenaran kepemilikan rekening dengan menun-juk majelis hakim tunggal,” kata Ridwan.
Dalam sidang ini, lanjutnya, akan membuk-tikan bahwa rekening itu merupakan rekening miliknya dan diperoleh serta dipergunakan dengan benar.
“Jika tidak bisa membuktikan itu semua maka akan tetap disita oleh negara,” kata Ridwan.
Ridwan menerangkan, perma ini dibuat kar-ena PPATK mengaku menemukan banyak sekali rekening tak bertuan.
“Perma ini baru dikeluarkan sekarang karena melihat intensitas rekening tak bertuan yang semakin banyak dan dana yang masuk kebanya-kan dari luar negeri,” katanya. (Jenri)
MA Keluarkan Perma Perampasan Rekening Tak Bertuan
10 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 SAMBUNGANDari halaman 1................................................................................................................................................Rindu Semalam Bersantai
Dari halaman 1....................................................................................................................................................PT. Sumber Mesin Raya
orang Batak dari Pangururan
yang mampu bersaing menjual
tarik suara ke seluruh Indonesia.
Masyarakat Samosir, gemar
mendengar lagu Batak lewat
lagu ciptaan William sendiri,
dan kasetnya sudah hampir se-
mua memiliki, “ Cinta Hian”.
Rindu semalam bersantai di
Danau Toba menuju Festival Da-
nau Toba yang akan di gelar di
Samosir, William Satar Naibaho
akan tampil untuk Festival Da-
nau Toba pada tanggal 29 Juni
2013 sampai 13 Juli 2013 sebagi
tuan rumah Kabupaten Samosir,
Pangururan. Rindu Semalam di
Samosir khususnya di tepi pan-
tai Danau Toba dengan suasana
sejuk menatap gunung Pucuk
Buhit yang mengeluarkan air
panas secara alami mengalir ke
Danau Toba itulah ke ajaiban
alam Samosir.
Dia peduli membangun kam-
pung halaman dalam arti “Mar-
tabe’ Marsipature Hutana Be” dia
membangun dengan bakat dia
miliki, itu satu satunya. “William
Satar” nama panggilan di Pangu-
ruran “Satar” tapi setelah di Ibu-
kota nama panggilan berubah
“William” untuk merubah orang
Batak kehilangan nama, nama
sempat tersentak ketika mend-
engar nama panggilan “William”,
orang kampung tidak nyangka
nama itu berubah, sangat mis-
terius nama ini ketika menjadi
pencipta lagu, yang membawa
lagu ciptaan “Cinta Hian” yang
digemari semua orang, baik rem-
aja maupun orang tua di seluruh
Indonesia apalagi di pesta pesta
orang Batak di Jakarta maupun
di kota lainnya.
William Satar Naibaho, si
ganteng dari Pangururan Samo-
sir, kata, orang Betawi, Jokow-
inandar, kepada Metropolitan
Pos, yang gemar mendengar
lagu Karya Cipta “William Sa-
tar Naibaho”, di tempat tempat
hiburan Batak, apalagi kalau
lagu yang dia ciptakan, “Cinta
Hian, maksudnya lagu ini, “tidak
selingkuh lagi, tidak kawin lagi
bila sudah punya istri, istri cu-
kup satu, cinta hati tulus yang
sedalam dalamnya, peduli istri,
bukan lagi jaman artis seka-
rang, sudah punya istri kawin
lagi, selingkuh, gampang cerai,
sehingga rumah tangga hancur
hancuran, anak terlantar, ini-
lah ke lebihan lagu tersandung
tersebut, Cinta Hian” yang din-
yanyikan, Toni Simarmata yang
juga Artis Batak di ibukota dari
Pangururan Samosir. Kalau
lagu ini di nikmati cukup ber-
harga demi Istri, pacar yang di
sayang sayang. “Bang William
orangnya ramah, sopan, gan-
teng, pintar nyanyi, suka ber-
canda ketawa ketiwi pemalu”
cetus, joko ditempat Pub Batak
di Jakarta. (Hotdiman ).
Hidup Kota Administrasi Ja-
karta Selatan, Shita Damayan-
ti, SS mengakui sampai saat ini
(7/2), PT. Sumber Mesin Raya
belum menyerahkan lahan fa-
sos & fasum ke Pemda DKI Ja-
karta, untuk masalah fasos dan
fasum PT. Sumber Mesin Raya
kami tidak tahu, tanya Lurah,
Camat atau BPN, kata Shita.
hal ini juga diakui Ratih P, Staff
Kepala Sub Bagian Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup Kota Ad-
ministrasi Jakarta Selatan Yosep,
Ratih P mengatakan “jangankan
serah terima lahan fasos - fa-
sum, mereka ngasih berkas saja
belum”, terakhir kami minta
bulan April tahun 2012 lalu,
namun PT. Sumber Mesin Raya
sampai sekarang (7/2) belum
ada jawaban, hal ini dikatakan
Shita Damayanti, SS dan Ratih P
Saat dikon�irmasi Metropolitan
Pos kamis (7/2),
Dugaan penjarahan lahan
fasilitas umum dan fasilitas
sosial terjadi di Jl. T B Simatu-
pang, Kecamatan Pasar Minggu,
Kel. Cilandak, Jakarta Selatan.
penjarahan ini merupakan keg-
iatan ma�ia pertanahan yang
melibatkan pejabat, sehingga
mengorbankan lingkungan sep-
erti taman, saluran, dan trotoar.
PT. Sumber Mesin Raya diduga
melanggar SK Gubernur No 41
tahun 2001, tentang cara peneri-
maan kewajiban dari para peme-
gang Surat Izin Pemanfaatan dan
Penggunaan Tanah (SIPPT) pada
Pemerintah Daerah Khusus Ibu-
kota DKI Jakarta.
Pada hal jelas SK Gubernur
No 41 tahun 2001, tentang
SIPPT yang menegaskan, setiap
pengembang harus menyerah-
kan lahan fasos-fasum bila mem-
bangun di atas seluas 5.000 m2.
Saat di kon�irmasi Metro-
politan Pos ke Direktur Utama
PT Sumber Mesin Raya, Parta
Chandra, jalan Gajah Mada,
No 176/177, Kel. Keagungan,
Kec. Taman Sari, Jakarta Barat,
pemohon, hanya mengarah-
kan ke pihak Kuasa Hukum Pe-
rusahaan, Rizal Siregar, belum
bersedia memberikan jawaban
tentang ijin yang sudah di mi-
liki untuk bangunan tersebut.
Sementara, Aurel tidak bisa
memberikan jawaban apa-apa,
dan setiap dikon�irmasi selalu
bilang Parta Chandra dan Darta
Chandra tidak ada di tempat,
sampai saat ini Surat kon�ir-
masi dan klari�ikasi SKU Met-
ropolitan Pos mengenai IMB
dan masalah penggunaan lahan
Fasos dan Fasum, tidak pernah
dijawab oleh Aurel dan PT. Sum-
ber Mesin Raya.
The Manhattan Square
di koridor Simatupang, Ja-
karta Selatan. Ini merupakan
pengembangan terintegrasi
yang memadukan 3 menara,
Perkantoran, gedung hotel
dan ruang ritel belum memi-
liki ijin mendirikan bangunan
(IMB), yang jelas sesuai Perda
No 7 tahun 1999 tentang IMB.
(Hotdiman/ Jenri/ Peris).
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Dari halaman 1.........................................................................................................................................Proyek Pemeliharaan Gedung
Dari halaman 1.........................................................................................................................................................SBY Isyaratkan Anas
Gedung Laboratorium yang diajukan anggaran di Kemen-trian Pekerjaan Umum berada dilokasi Cikadut Kelurahan Mandalajati Kota Bandung. Sedangkan proyek tersebut berada Kelurahan Cicaheum Kota Bandung.
Ketika ditemui Humar Dani,SE.,SH.,MM.,MH Komi-si E Dewan Propinsi men-egaskan bahwa setiap in-stitusi apa ia sebagai PPK, atau panitia lelang harus jelas dan transparan jangan ada disembunyikan atau di-tutupi ungkap Humar Dani, bahwa proyek yang akan
dikerjakan harus mengikuti aturan yang ada, seperti papan proyek baik dikerja-kan suakelola atau rekaan harua ada dan berikut pagu anggaran serta lamanya pekerjaan tersebut.
Menurut Humar Dani harus seperti itu, agar masyarakat luas dappat mengetahui pekerjaan tersebut. Jika ada dugaan penyimpangan akan kami panggil ujar Humar Dani.
Sementara itu pada saat ditemui Eman sebagai PPK Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium (Cikadut) ang-
garan tahun 2012, menga-takan pendaftaran lelang 18 April – 25 April 2012, diakui olehnya pekerjaan tersebut yang tidak ada papan proyek, karena hingga tahun 2013 ini belum dilakukan peker-jaannya.
Lanjut Eman bahwa yang harus didahulukan penger-jaan proyek rehab gedung asrama dan gedung aula, walaupun ini anggaran ta-hun 2013. Papan Eman proyek ini tidak dilelang tapi dikerjakan suakelola, memang agar lebih trans-paran. Papan proyek sangat
perlu dipasang, ini kesala-han kita.
LSM Sangkurian H. Prabu dikediamannya menga-takan bahwa se]orang PPK, seharusnya lebih teliti dan transparan proyek terse-but terbuka gunakan ses-uai aturan. Papan proyek, penggunaan anggaran ta-hun berapa, berapap hari pengerjaannya. Kalaupun tidak benar, tugas aparat penegak hukum lah harus selidiki dan usut tuntas. Nantikan edisi selanjutnya Membuka Tabir Siapa yang Terlibat (Harianja)
upaya untuk melengserkan
Anas. Pernyataan “nonak-
tif” itu dinilai hanya ungka-
pan halus untuk meminta
Anas mundur dari jajaran
partai.
“Sikap SBY jelas meng-
inginkan Anas lengser.
Permintaannya agar Anas
fokus pada masalah koru-
psi yang sedang dihadapi
merupakan sinyal bahwa
ia menginginkan Anas
mundur. Dengan demikian,
secara otomatis Anas akan
berhenti dari posisi Ketua
Umum,” ujar pengamat
politik dari Soegeng Sar-
jadi Syndicate (SSS), Toto
Sugiarto, saat dihubungi
pada Sabtu (9/2).
Dalam pidatonya di
Cikeas, Bogor, Jawa Ba-
rat, Jumat (8/2) malam,
SBY mengatakan memberi
kesempatan kepada Anas
untuk memfokuskan diri
menghadapi masalah dug-
aan hukum di Komisi Pem-
berantasan Korupsi. Partai
Demokrat siap memberi
bantuan hukum kepada
Anas.
Anas telah lama dikabar-
kan terlibat kasus dugaan
korupsi proyek Hambalang.
Dugaan keterlibatan Anas
muncul dari mulut mantan
Bendahara Umum Partai
Demokrat, Muhammad Naz-
aruddin. Belakangan nama
Anas kembali disebut-sebut
telah ditetapkan tersangka
oleh KPK dalam kasus pen-
erimaan grati�ikasi saat dia
masih menjabat anggota
Dewan Perwakilan Rakyat.
Anas digantung di Monas
bila sudah tersangka koru-
psi hambalang.
Toto menilai pernyataan
SBY yang menonakti�kan
Anas dianggap aneh sebab
KPK sendiri belum mengu-
mumkan pada publik soal
status Anas. Menurut Toto,
SBY hanya ingin mengem-
balikan kepercayaan publik
yang sudah mengecap Anas
terlibat kasus korupsi. SBY
tak ingin Demokrat dinilai
sebagai partai korup kare-
na Anas masih menduduki
jabatan Ketua Umum. SBY
yang juga Ketua Majelis
Tinggi Partai Demokrat
itu meyakini mundurnya
Anas dapat meningkatkan
elektabilitas partai yang
sedang terpuruk.
“SBY yakin bahwa
jika Anas tetap dibiar-
kan duduk manis di kursi
Ketua Umum, partai akan
semakin terpuruk. Pub-
lik akan melihat partai ini
dipenuhi dan dipimpin to-
koh yang terkait kasus ko-
rupsi,” kata Toto.
Berdasarkan beberapa
hasil survei menjelang
Pemilu 2014, elektabilitas
Partai Demokrat memang
terus merosot setelah se-
jumlah politikus di da-
lamnya tersandung kasus
korupsi. Selain Nazarud-
din, Angelina Sondakh dan
Hartati Murdaya juga telah
divonis karena kasus ko-
rupsi. Adapun Andi Al�ian
Mallarangeng masih men-
jadi tersangka kasus dug-
aan korupsi proyek Ham-
balang.(Jenri/Hotdiman).
Eman sebagai PPK Proyek Pemeliharaan Gedung Laboratorium Cikadut.
Kantor PT. Sumber Mesin Raya, Jl. Gajah Mada No. 176-177, Jakarta Barat.
11�EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012SAMBUNGANDari halaman 1...........Infrastruktur Jalan
Dari halaman 1........Pembangunan Jalan
Dari halaman 1...............Langkanya Solar
Program ini telah dilaksan-akan mulai sekarang dengan tujuan membangun republik dengan meningkatkan daerah tertinggal.
Bupati Kab. Bandung Barat, H. Abu Bakar, syukuran ber-sama masyarakat Rukun war-ga (RW) 11, RW 17, RW 14, RW 15 sekaligus meresmikan jalan desa Jaya Giri Kecamatan Lembang, Sabtu (2/2). Selain itu, Bupati Kab. Samosir, H Abu Bakar bersama DPRD provinsi Jawa Barat, dari Daerah pilih 2, Hj.Melina Kartika Kadir SSos Msi juga meresmikan pondok pesantren “TAZKYA” di desa Asih Kp. Bongkok, Cisarua. Ust. Muchsin Al Fikri selaku pimpinan ponpes mengucap-kan banyak terimakasih ke-pada pihak Pemda dan DPRD Provinsi Jawa Barat dan acara tersebut merupakan kunjun-gan kerja DPRD Provinsi.
Masyarakat Rw 5 desa Jam-bu Dipa Kec. Cisarua pun tak kalah ketinggalan atas di res-mikannya jalan desa Rw.5.
Ketua Rw. 5 Umuy, kepada Metropolitan Pos, mengatakan bahwa peresmian jalan ini atas kerjasama antara masyarakat dengan tokoh setempat, dan jalan ini diresmikan supaya perjalanan ekonomi di desa ini bisa semakin meningkat se-cara tepat dan cepat.
Bupati Kab. Bandung Barat, H Abu Bakar, berkunjung ke Rw 5 Desa Jambu Dipa, seka-ligus meresmikan jalan Desa, “Rees Cek Sunda Mah ”. yang artinya aman, damai, tentram melihat masyarakat Rw 5.
Begitu juga sebaliknya, masyarakat dan tokoh masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Bupati Kab Samosir, dan mendukung H. Abu Bakar.
Kasubag pemberitaan Hu-mas Kabupaten Bandung Ba-rat, Pepen Supendi, kepada Metropolitan Pos, menga-takan, sangat senang dan setia untuk mendampingi kegiatan Bupati Kab. Bandung, Barat, H. Abu Bakar. (Sahat S )
ditangani PPK05 sebesar Rp117,954 miliar, dan Tanjung Dolok sebesar Rp130,178 miliar.
Sedangkan untuk Jalan Na-sional Wilayah II Sumatera Utara dianggarkan Rp395 mil-iar. Antara lain jalan di Sipirok Rp79,620 miliar, Padangsidim-puan Rp36,071 miliar, Barus Rp44,2 miliar, Sibolga Rp50 miliar, Batu Mundom Rp43,6
miliar, Natal Rp84,8 miliar, dan Nias Rp55 miliar.
Khusus untuk pembangu-nan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu, tahun 2013 ini disiapkan anggaran Rp252,656 miliar. Rinciannya, Rp12,656 miliar dari APBN, yang Rp240 miliar dari pinja-man luar negeri. (Jenri / Mei Naibaho )
bakar yang sudah di anggap barang langka itu
Dari informasi yg di dapat dari seorang pengantri sebut saja Yudi nama samaran, antri-an ini sudah lama terjadi di beberapa SPBU untuk menda-patkan minyak dan terkadang pada saat kita mengantri, tiba tiba SPBU kehabisan bahan bakar solar, tuturnya dengan nada kecewa.
Berdasarkan keterangan yang kita himpun dari beber-apa sumber yang sering men-gantri di SPBU ternyata min-yak tsb ada yg di pakai sendiri dan ada juga yang menyalah gunakan dengan cara men-
jualnya kembali kepada agen-agen pemilik gudang. Hal ini kita ketahui dengan adanya salah satu gudang minyak yang di sinyalir sudah lama beroperasi yang berinisial HS yg terletak di Tanjung Uncang. Maka team Metropolitan Pos segera mendatangi gudang tsb, namun sayang pemilik gudang tidak dapat kita jumpai untuk meminta keterangan, bahkan penjaga gudang tersebut tidak mau membuka pintu pagar gudang milik juragannya.
Hingga berita ini di turunk-an pemilik gudang belum ber-hasil dikon�irmasi Metropoli-tan Pos. ( Robinson LB)
Jamordong mulai men-
gaitkan kepemimpinan den-
gan marga yang sangat domi-
nan pada masa yang lampau,
tetapi secara faktual tidak
mampu memimpin dan melak-
sanakan apa yang dilontarkan
pada saat kampanye.
“Bukan marga yang tidak
kompeten. Anda keliru, Jamor-
dong! Jangan marga kami yang
disalahkan, tapi oknumnyalah
yang tidak becus. Anda tahu,
kami pun sangat kecewa den-
gan kinerjanya. Tarik uca-
pan Anda, atau anda kami
laporkan ke Polisi sebagai
telah ‘melakukan perbuatan
tidak menyenangkan’ Lon-
taran anda sangat jelas telah
menghina marga,” ujar Jahor-
mat, yang menjadi juru bicara
sebuah marga yang ikut dalam
seminar itu.
“He, ini Seminar Lae. Bukan
Lapo tuak .Saya sedang men-
jelaskan, bahwa pada waktu
yang lalu, saya memilih Bu-
pati yang sekarang menjabat,
ini bukan berdasarkan ratio.
Saya tahu kapasitas dan juga
track recordnya sebelumnya,
minus. Tapi karena pardijabu (
isteriku) semarga dengan dia,
pun marga mereka merupa-
kan Bonaniari marga kami,
yang tentu secara adat kami
harus patuh, maka saya dan
seluruh keluarga besar kami,
memilih dia waktu itu. Begitu
faktanya,” sambut Jamordong
berapi –api.
“Kalau begitu, apa solus-
inya?” kejar Jahormat. “Anda
jangan hanya melontarkan
sesuatu, tanpa bisa memberi
jalan ke luar, agar kelak kita
bisa mendapat pemimpin yang
amanah. Artinya apa yang ke
luar dari bibirnya begitu juga
di hatinya, dan dilaksanakan
sepenuhnya. Tidak seperti
sekarang ini, Pembangunan
terlantar, bahkan sayup-sayup
saya dengar, penebangan hu-
tan bukan malah stop, tapi
makin menggila, belum lagi
pencemaran danau yang ka-
tanya akibat adanya perusa-
haan perikanan asing yang la-
hannya ada di danau yang kita
cintai ini,”tambah Jahormat
dengan suara lantang. Tak ka-
lah lantang dari Jamordong.
“Mauliate, Lae. Berarti sebe-
narnya kita memiliki keprihati-
nan yang sama dan sebangun.
Di usia kita yang mulai senja,
seharusnya kita merapatkan
barisan, agar kita berpikir
dan bertindak hal yang sama,
sehingga kita bisa memi-
lih pemimpin yang benar. Yang
Amanah. Yang kelak bisa mem-
bawa daerah kita ini maju, les-
tari hutannya, lestari tanahnya,
lestari danaunya, dan sejahtera
rakyatnya. Maka dari sekarang
sudah kita buatkan kriteria
yang diharuskan dimiliki oleh
calon pemimpin sebelum ber-
tarung di Pemilihan.”
“Tolong perjelas maksud-
nya. Jangan ngambang, saya
belum melihat inti dari yang
barusan anda sebutkan,” kejar
Jahormat.
“Makanya Lae, kalau disku-
si, selain mendengar, perhati-
kan juga apa yang tersirat apa
yang disampaikan oleh dari
lawan bicara. Seminar yang
hanya beberapa jam ini, tidak
cukup waktu untuk menjelas-
kan semuanya.”
“Okelah. Teruskan!”
“Jadi, seperti yang saya
uraikan sejak awal, ke depan,
kita tidak lagi harus persoal-
kan marga apa yang harus
memimpin daerah ini. Sekali
lagi, bukan soal marga. Ini
harus kita sampaikan kepada
seluruh masyarakat, agar mu-
lailah menggunakan rasio—
akal pikiran yang sehat dalam
memilih pemimpinnya. Nadae
do dohonon, bila perlu Bung-
gali i ma binaen gabe Bupati,
asalma tingkos jala jujur man-
gulahon. Unang be nian dohot
mangarampok hutaon—Cuma
sungkan untuk mengatakan,
bila perlu, Benggali itu kita
pilih jadi pemimpin, asalkan
benar dan jujur melakukan
tugasnya, serta tidak pula
merampok daerah ini untuk
kepentingan diri sendiri.
“Artinya, kita harus menga-
jak rakyat memilih bukan ber-
dasarkan marga, kerabat atau
karena hubungan-hubungan
kekerabatan lainnya? Tapi
yang sungguh-sungguh meng-
abdikan dirinya membangun
daerah ini tanpa pamrih?”
Lanjut Jahormat.
“Mula-hulak pertanyaan-
mu. Na-kopi-on do ho manang
naung male?—Bolak-balik
pertanyaanmu. Jangan-jangan
kau kebanyakan minum kopi
atau karena sudah lapar?”
(Laris Naibaho—CEO KEDAI KOPI KAMU)
di Jamsostek Jabar Award
2012 di akhir Tahun kemarin,
PT Jamsostek mengajak ker-
jasama ke pemerintah untuk
kebutuhan tanah, membangun
Rusunawa yang akan diban-
gun dan di kelola oleh PT Jam-
sostek, untuk para tenaga kerja
yang ada di Kabupaten Kara-
wang, untuk menindaklanjuti
peningkatan kecelakaan ten-
aga kerja di luar lokasi kerja,
karena 50 % kecelakaan kerja
terjadi di luar yaitu di jalan
raya penyebabnya lalulintas.
Maka dari itu perlu dibangun-
nya Rusunawa yang dibangun
di sekitar kawasan Industri.
Kajian paparan ini terjadi di
hadapan sekda Ir H. Iman Su-
mantri di ruang rapat Sekda
Senin (4/2).
Sekda Iman Sumantri men-
gatakan, untuk rencana pem-
bangunan Rusunawa ini kami
dari pemda akan dukung
penuh, untuk opsi persiapan
tanah yang di akan dibangun,
dan kami akan temui pihak
konsorsium kawasan industry
yang ada di Kabupaten Kara-
wang, kamipun mengharap-
kan pihak tersebut dengan
mudah memberikan tanah,
agar rencana ini cepat terlak-
sana, menurut keterangan dari
Dinas Cipta Karya juga sudah
ada disediakan 10% dari luas
kawasan Industri untuk peru-
mahan, bila terjadi realiasasi
pembangunan Rusunawa ini
bisa meminimalisir kejadian
kemacetan saat pergi dan pu-
lang kerja dan kecelakaan lalu-
lintas para buruh. Tutur Sekda
Di sisi lain Kabag Pertana-
han Setda menjelaskan untuk
kebutuhan pengadaan Tanah
di Pemkab sendiri sudah tidak
dilakukan, karena sesuai Per-
mendagri bahwa pengelolaan
Tanah Negara itu hak Guber-
nur, jadi Kabupaten melalui
Bupati menunggu pelimpahan
dari Provinsi begitu sifatnya,
bila kami Pemda lakukan pen-
gadaan sendiri itu terbentur
regulasi begitu jelasnya.
Menurut paparan dari Dani
perwakilan Jamsostek pusat,
tujuan kami membangun
Rusunawa semua alami Non
Pro�it, harga sewa yang ter-
jangkau namun fasilitas sudah
semi apartemen, dari harga
sewa yang minim itu kami akan
olah untuk membangun lagi
Rusunawa di daerah lain, seir-
ing berjalan waktu di semua
daerah di Indonesia memiliki
Rusunawa Jamsostek, Rusu-
nawa sendiri di kelola oleh
kami untuk menjaga kualitas
pelayanan menjamin tenaga
kerja, namun dari kami meng-
harapkan kerjasama pen-
gadaan tanah kepada Pemda
setempat, minimal di butuh-
kan 3 Hektar untuk Kabupaten
Karawang akan di bangun 3
Twin. 1 Twin untuk 100 Ka-
mar, jadi bisa berjumlah seki-
tar 300 Kamar, kami harapkan
paling cepat di Triwulan 1 Ta-
hun ini sudah ada kepastian
Tanah mana dari aset Pemda
yang akan di bangun, karena
kami memiliki target akhir TA-
hun 2013 ini sudah di bangun
50 % lebih dari rencana kes-
eluruhan 3 Twin. ungkapnya.
(Andri)
juga, sebut sumber kepada Met-
ropolitan Pos.
“Ibukota Jakarta terendam,
pejabat Tata Usaha (TU) Satpol
PP DKI Jakarta dan jajarannya
peesiran ke Bali untuk habiskan
uang korupsi alias sisa anggaran,
sementara warga disibukkan
mengungsi karena pemukiman
mereka terendam, keterlaluan”.
Analisa politik dalam negeri
ungkapkan ajumundur Satpol PP
DKI Jakarta, penegak Perda dan
tibum itu ditentukan oleh Kabag
Tata Usaha, Ceppy Supriadi, dan
tiga Kepala seksi. Ternyata Efen-
di Anas memimpin satpol PP se-
hancur hancurnya ulah pejabat
tsb. Terbukti saat banjir pekan
lalu kinerja satpol PP dinilai 2.
Pantaskah pejabat tsb diper-
tahankan kepemimpinannya?
Satpol PP sebagai ujung
tombak Pemda perlu Sumber
Daya Manusia rasional. Pejabat
satpol PP di wilayah mengeluh
ketika banjir, karena banyak
perahukaret bocor tidak dapat
mengevakuasi korban seperti
di Kecamatan Penjaringan Ja-
karta Utara. Pembelian dan
pemeliharaan perahu Karet se-
tiap tahun dianggarkan sangat
tinggi dan harus diusut Komisi
Pemberantasan Korupsi, APBD
tahun 2012 bersama BPK dan
BPKP, meskipun ada unit penga-
was diduga sudah dapat bagian
alias uang jalan. Pelesiran peja-
bat Satpol PP DKI Jakarta ke Bali
perlu perhatian petinggi DKI Ja-
karta, Jokowi bersama Ahok se-
laku Gubernur dan Wakil Guber-
nur DKI Jakarta, pejabat terkait
ada bukti foto di facebook dari
staff yang ikut nikmati ang-
garan, ungkap sumber kepada
Metropolitan Pos melalui sms.
Belum tersangka korupsi peja-
bat Satpol PP DKI Jakarta, terkait
korupsi pengadaan pakaian Di-
nas Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) DKI Jakarta, sebesar
Rp17 miliar, dalam APBD tahun
2011, Ketua KPK, Abraham Sa-
mad segera periksa Kepala Dinas
Satpol PP DKI Jakarta, Effendi
Anas bersama Ketua lelang, Nu-
rul Wakhidah dan PPK Satpol
PP DKI Jakarta, Amrin Suit, Rizal
Aquadli Kasubag Umum, Ismail,
Kabag Tata Usaha Satpol PP
Ceppy Supriadi, pasalnya pejabat
tersebut diduga merekayasa dan
memanipulasi laporan pertang-
gungjawaban dengan menagih
tagihan seratus persen dengan
membuat laporan seolah olah di-
laksanakan seratus persen.
Hal ini perlu diperiksa KPK,
volume dan kualitas barang
sesuai rincian anggaran biaya
(RAB) yang sudah ditentukan.
Selain itu anggaran tersebut
diduga di mark-up dengan mer-
ekayasa laporan tersebut.
Menurut informasi yang di-
himpun Metropolitan Pos, bah-
wa PT Viola Inovasi Berkarya,
menyesalkan keputusan Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa Sat-
uan Polisi Pamong Praja DKI Ja-
karta yang telah memenangkan
PT. Andhikagatra Nararya da-
lam tender pengadaan pakaian
dinas lapangan, ungkap Ketua
Umum LSM Investigasi Fakta
Hukum, Berlin S kepada Metro-
politan Pos.
“Aneh. Kok yang menang ten-
der justru yang penawarannya
tertinggi. Seharusnya dalam
mekanisme sistem gugur kan
dia sudah tidak ikut lagi,”kata
LSM di Kantor PTUN Jakarta.
Menurut Berlin Siahaan, PT
Viola Inovasi Berkarya yang se-
mestinya menang, karena harga
tender yang ditawarkan kliennya
tergolong paling rendah diband-
ingkan peserta lelang lainnya.
Tender pengadaan pakaian
dinas lapangan dilaksanakan
tanggal 2 Mei 2011 yang diikuti
oleh 9 perusahaan terkait.
Sementara penawaran teren-
dah yang diajukan perusahaan
adalah Rp 13 miliar, sedangkan
perusahaan pemenang me-
nawarkan harga lebih tinggi
sebesar Rp 15 miliar. Sementara
HPS yang ditetapkan panitia Rp
17 miliar, tegas, Berlin Siahaan.
Pengumuman pemenang le-
lang tanggal 15 juni 2011 lalu,
PT Andhikagatra Nararya dipu-
tuskan sebagai pemenangnya.
Selanjutnya pada 12 September
2011 lalu telah digugat ke PTUN
oleh PT Viola.
Ketika ditanya alasan ke-
napa kliennya kalah? “Panitia
bilang alasan ijin gangguan dan
spesi�ikasi. Seharusnya penila-
ian yang deskriminatif dalam
penentuan persyaratan sesuai
dengan dokumen pengadaan.
PT Viola Inovasi Berkarya
pernah meminta untuk meng-
gugurkan keputusan tersebut
untuk pemenang lelang karena
diduga ada praktik korupsi di
dalamnya,kata Berlin Siahaan.
Sementara, Metropolitan Pos,
ketika menkon�irmasi PPK Sat-
pol PP DKI Jakarta, Amrin Suit di
lokasi PTUN selalu menghindar.
Demikian juga Ketua lelang
Dinas PPBJ Satpol PP DKI Jakar-
ta, Nurul Wakhidah, belum bisa
dihubungi, hingga saat ini pada
hal surat Metropolitan Pos su-
dah di layangkan. (Jenri / Hot-diman / Peris).
� EDISI 047 THN II SENIN 11 - 24 Februari 2013
Dari halaman 1...................................................................................Bila Perlu, Benggali
Dari halaman 1....................................................................Pemkab Karawang Bersama
Dari halaman 1................................................................................................................................................Belum Terungkap Korupsi
12 �EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012
Informasi Aspirasi Rakyat
Bupati Kab. Samosir, Ir Mangindar Simbolon Ngaku Belum Pernah Diperiksa KPK
HAL 12 SENIN 11 - 24 Februari 2013
Kemas Danau Toba Tujuan Wisatawan Mancanegara Seperti Negara Swiss
Menteri BUMN Berjanji Bangun Bandara Silangit Taput Menjadi Bandara Internasional
Bupati Kabupaten Samosir, Ir Mang-indar Simbolon, kepada Metropolitan Pos, mengakui adanya anggaran ban-tuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar, hal ini di sampaikan kepada Metropolitan Pos, saat dikon�irmasi di gedung Kementerian Pari-wisata, Jakarta, lantai 17, Rabu, (30/1).
Bupati Kab. Samosir Ir Mangindar Sim-bolon ketika ditanya sudah pernah diper-iksa KPK terkait anggaran bantuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar yang di indikasikan �iktif ? jawabnya, hingga saat ini saya (Ir Mangindar Simbolon red) belum pernah diperiksa KPK maupun dari penyidik Ke-polisian atau Kejaksaan, terkait hal terse-but, tegas, Mangindar.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon membantah bantuan anggaran proyek Gera-kan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar �iktif. Mangindar Simbolon menga-takan” itu sudah pasti berita bohong”, sudah berapa kali “Ir Hotmauli Sianturi Kepala Pim-pro Dinas Kehutanan Kabupaten Tobasa di-periksa Pihak Kepolisian dan Kejaksaan, tapi tidak terbukti, tidak ada apa-apa, ungkap, Ir Mangindar Simbolon. Ir Hotmauli Sianturi saat itu sebagai Pimpinan Proyek (Pimpro) dan Mangindar Simbolon menjabat Sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kab. Toba Samosir 2002 sampai 2004, sebelum pemekaran Ka-bupaten Samosir dengan Tobasa.
Bupati Kab. Samosir, Ir Mangindar Simbolon, dengan tegas mengatakan anggaran itu ada, ketika ditanya lagi Mangindar Simbolon, apakah anggaran bantuan GNRHL sebesar Rp5M itu dilak-sanakan untuk pemeliharaan hutan saja
sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditandatangani Ir Hotmauli Sianturi ? Bupati Kab. Samosir, menjawab, program GNRHL sebesar Rp5M itu un-tuk ada pembibitan, ada penanaman dan ada pemeliharaan, ternyata Berita Acara Pemeriksaan hanya pemeliharaan, hal ini membuktikan adanya rekayasa dan manipulasi laporan pertanggungjawaban dan proyek dapat ditagih seratus persen, yang seolah olah pekerjaan tersebut su-dah beres dikerjakan.
Bupati Samosir, Ir Mangindar Sim-bolon terancam pidana berat terkait dug-aan korupsi atas pengaduan pihak Badan Pemerhati Pembangunan Samosir (BPPS) ke KPK di Jakarta, baru-baru ini.
Ketua Umum BPPS, Letkol (Purn) HR Sitanggang bersama Sekum, Drs TP Malau dalam jumpa pers di Wisma Benteng Medan, mengatakan, pihaknya juga me-nembuskan pengaduan tersebut kepada Jaksa Agung, Kapolri, Kejatisu, Kapoldasu dan Menteri Dalam Negeri, sekarang akan diambil alih KPK penyidik super pawer yang layak dipercaya masyarakat Kabu-paten Samosir.
Sementara, dikatakan HR sebutan akrab Hot Raja Sitanggang, korupsi itu terjadi se-jak Ir Mangindar Simbolon menjabat Kepala Dinas Kehutanan Toba Samosir 2002/2003 sampai 2004, sebelum Samosir terbentuk menjadi kabupaten sendiri.
“Sebagai Kadis Kehutanan, Ir Mangin-dar mendapat bantuan anggaran proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp5 miliar.
Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi penanaman pohon di atas lahan se-luas 2.115 hektar yang tersebar di Toba Samosir, mencakup juga Samosir tetapi
tidak terlaksana, melainkan hanya dalam bentuk Berita Acara dengan cara �iktif.
Dinyatakan �iktif, karena sesuai de-ngan fakta tertulis sebagaimana dalam BAP Proyek kesemuanya dibuat mengatasnama-kan beberapa kelompok tani, dimana se-bagian besar kelompok tani yang dimaksud sama sekali tidak pernah mengetahuinya, bahkan mengaku tidak pernah tandatangan adanya pembibitan hutan tersebut.
Rekayasa dan ManipulasiDengan demikian, dipastikan Berita
Acara yang dilampirkan dalam laporan ke KPK diduga juga rekayasa alias palsu.
“Meski penanaman pohon di lahan se-luas 2.115 hektar itu tidak terjadi, tetapi dalam surat ditandatangani Ir Hotmauli Sianturi telah terjadi pemeliharaan atas hutan dimaksud,”ungkapnya.
Demikian juga hingga 2006, bahkan dalam suratnya menyatakan, dengan pemisahan Samosir dengan Tobasa disa-rankan juga untuk mengusulan biaya pe-meliharaan tahun anggaran 2007.
“Kemanakah anggaran pemeliharaan proyek pada 2004/2005 sampai 2006? Kurang jelas,”bebernya lagi, sudah saatnya KPK masuk periksa Bupati Kab. Samosir.
Hal senada dikatakan Sekum BPPS, Drs TP Malau. Menurutnya, tindakan ko-rupsi ini berlanjut dari Tobasa hingga Sa-mosir saat ini.
Menurut sumber Metropolitan Pos, yang dihimpun dari Tobasa, bahwa Ir Hotmauli Sianturi, mantan Pimpro Dinas Kehutanan Kab. Tobasa, harus di periksa KPK dulu, yang sudah dipindah tugaskan ke Pemkab Simalungun untuk menghin-dari kasus pemeriksaan kasus tersebut.
Selain itu, dugaan penyelewengan anggaran Dinas Pendidikan Samosir pada 2006 yang mendapat dana alokasi khusus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp7,7 mil-iar sebagai bantuan pembelian buku dan perbaikan 35 Sekolah Dasar dengan ang-garan masing-masing Rp 220 juta setiap SD, dari beberapa sumber kami menga-takan pelaksanaannya hanya diberikan Rp120 juta setiap SD. Dengan demikian kerugian Negara sebesar Rp3,5 miliar dari pagu anggaran.
Ketika Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon ditanya terkait dana tersebut, “dia tidak bersedia menjawab dan hanya mengatakan kalau masalah itu tanya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Samosir saja, ungkapnya.
Adapun kedatangan Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon di Kementerian Parawisata Dan Ekonomi Kreatif adalah untuk koordinasi dalam rangka pelaksa-naan Pesta Danau Toba, yang rencananya akan di selenggarakan tanggal 29 Juni 2013 dan Kota Pangururan salah satu tuan rumah pesta Danau Toba tersebut.
Berdasarkan berbagai fakta, Dinas Pen-didikan Kab. Samosir pada 2006 mendapat dana alokasi khusus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp7,7 miliar sebagai bantuan pembe-lian buku dan perbaikan 35 SD dengan angga-ran masing-masing Rp220 juta setiap SD.
Ternyata pelaksanaannya hanya diberikan Rp120 juta setiap SD. Dengan demikian sebesar Rp3,5 miliar dari pagu anggaran praktis tidak tahu kemana men-guap, hal ini terjadi penyelewengan uang Negara. (P. Naibaho / H.Simbolon /Su-dianto/ Dolly/ Hotdiman).
Terkait Proyek Gerakan Reboisasi Hutan Rp5M Fiktif
Ir Hotmauli Sianturi dan Kelompok Tani Target Saksi Harus di Boyong KPKBupati Kabupaten Samosir, Ir Mangindar Simbolon tersandung korupsi?Jakarta, METROPOLITAN POS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, segera percepat pemeriksaan Bupati Kabu-paten Samosir, Ir Mangindar Simbolon, bersama Ir Hotmauli Sianturi, mantan Pimpinan proyek (Pimpro) Dinas Kehutanan Kabupaten To-basa. Masyarakat Kabupaten Samosir berharap agar KPK fokus usut tuntas korupsi anggaran bantuan proyek Gerakan Nasional Reboisasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tahun 2002/2003 sebesar Rp 5 miliar fi ktif. Ini soalnya menyangkut Hutan di Kabupaten Samosir.
Jakarta, METROPOLITAN POS, Kemas Danau Toba tujuan wisatawan mancanegara seperti Negara Swiss.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahl-an Iskan berjanji kepada masyarakat Batak, Sumatera Utara (Sumut), akan membawa plat merah dibawah naungan BUMN untuk membangun Bandara Silangit Tapanuli Utara (Taput) menjadi Bandara Internasion-al, hal ini sangat ditunggu masyarakat Batak, karena sudah lama tidak ada pembangunan di Sumut.
Sejumkah warga Batak yang tergabung dalam Per-himpunan Batak Peduli Pembangunan Sumatera Utara (PERBAPPSU) menemui Menteri BUMN di Kantor Ke-menterian BUMN, Jakarta. Pekan lalu. Warga Batak yang sebagian berdomisili di Jakarta ini mengeluhkan lambannya sejumlah proyek infrastruktur di Sumut.
Dahlan Iskan, Menteri BUMN, dengan sabar mend-engarkan keluhan orang Batak, dengan delegasi yang dipimpin Gandi Parapat itu. Tidak sia-sia, Dahlan Is-kan merespon secara baik pengaduan ini. Mantan Dirut PLN ini berjanji akan segera memerintahkan pe-rusahaan plat merah di bawah naungan BUMN untuk segera menggarap untuk membangun jalan tol Med-an-Tebing Tinggi dan peningkatan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, agar menjadi bandara internasional.
“Silangit akan menjadi Bandara Internasional pal-ing lambat Desember 2013. PLN saja mampu mem-bangun Bandara Silangit, apalagi BUMN. Kalau BUMN yang bangun, tender langsung jadi,” kata Dahlan yang disambut tepuk tangan hadirin orang Batak.
Pertemuan dihadiri 16 warga Batak, antara lain Bendahara Pekan Raya Sumut Eddy Sijabat, Ketua Umum Forum Pribumi Indonesia Bersatu Sumut Ray Sinambela, mantan anggota DPRD Sumut Burhanud-din Rajagukguk, serta aktivis LSM Pendidikan dan Kesehatan Jakarta Hikmat Siregar.
Selain masalah tol Medan-Tebingtinggi dan Ban-dara Silangit, leletnya penyelesaian Bandara Kualanu-mu juga disampaikan ke Dahlan. Begitu pun soal Da-nau Toba, Dahlan begitu antusias menanggapinya. Dia mengatakan, jika tidak segera dikembangkan Bandara Silangit, maka Danau Toba tetap saja seperti sekarang ini.
“Penerbangan dari Malaysia atau Singapura ke Me-dan hanya satu jam. Dan, dari Jakarta ke Medan hanya dua jam. Dari Medan ke Toba tujuh jam, mana mau orang ke Toba. Untuk mengangkat Toba ini harus ada tol Medan-Tebing,” kata Dahlan.
Keindahan Danau Toba, kata Dahlan, seperti Swiss. Dahlan berjanji cepat menggarap Bandara Silangit. “Yang bisa angkat itu dalam waktu cepat membangun Bandara Silangit menjadi bandara internasional, kar-ena biayanya tidak banyak untuk menambah landasan pacu sepanjang 300 meter dan ketebalan 5 hingga 10 cm, dan membangun refueling atau tanki bahan ba-kar,” papar dia.
Soal Bandara Kualanamu, Dahlan mengatakan, di-rinya sudah menyampaikan ke Presiden SBY bahwa jalan pendukung Bandara Kualanamu belum ada kar-ena pinjaman untuk pembangunan jalan tersebut be-lum cair. Untuk mengatasinya, kata Dahlan, nanti pe-rusahaan BUMN yang keroyokan untuk membangun jalan itu.
“Uang untuk itu bisa dicari, yang penting mau eng-gak,” ujar dia. Pada akhir pertemuan, mantan Sek-retaris Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Sumut Gandi Parapat meminta kesediaan Dahlan agar berkenan menerima marga Batak kar-ena Dahlan memiliki karakter dan keberanian seperti orang Batak. Dahlan menyambut baik dan akan men-erimanya kalau sudah memenuhi janjinya memban-gun bandara dan tol di Sumut.
“Nanti kalau pekerjaan kita ini sudah selesai, saya terima. Kalau sekarang, nanti dikira karena su-dah diberi marga baru berbuat untuk Sumut,” ujar Dahlan. Pertemuannya sendiri berlangsung hangat. Para delegasi disambut langsung oleh Dahlan di ru-ang kerjanya. Bahkan Dahlan menyodorkan sendiri botol air mineral ke para tamunya, satu per satu. In-frastruktur Kabupaten Samosir hingga sekarang tidak ada perubahan sejak Kabupaten Samosir terbentuk, sekarang masyarakat Samosir yang ada diperantauan sudah peduli membangun kampung halamannya, bila Bupati tidak mampu lebih baik mundur saja, dan kita tidak main main lagi membawa persoalan Kabupaten Samosir ke nara hukum bila ada pelaku indikasi koru-psi, tegas, warga Samosir. (Jenri / Mei Naibaho).
Ir Mangindar SimbolonAbraham Samad