METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF...

293

Transcript of METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF...

Page 1: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad
Page 2: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

1 LA ODE HASIARA METODE PENELITIAN TERAPAN

SUDARLAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

AHYAR MUHAMMAD DIAH UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN

KUANTITATIF UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

CV. IRDH

Page 3: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

2 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN

KUANTITATIF UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Oleh : La Ode Hasiara

Sudarlan

Ahyar Muhammad Diah

Perancang sampul : Yorim N Lasboi

Penata Letak : Agung Wibowo

Penyunting : Cakti Indra Gunawan

Pracetak dan Produksi : Yohanes Handrianus Laka

Hak Cipta © 2019, pada penulis

Hak publikasi pada CV IRDH

Dilarang memperbanyak, memperbanyak sebagian atau seluruh isi dari

buku ini dalam bentuk apapun, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Cetakan Pertama September, 2019

Penerbit CV IRDH

Anggota IKAPI No. 159-JTE-2017

Office: Jl. Sokajaya No. 59, Purwokerto

New Villa Bukit Sengkaling C9 No. 1 Malang

HP 081 333 252 968 WA 089 621 424 412

www.irdhcenter.com

Email: [email protected]

ISBN: 978-623-7343-42-4

i-xiiint + 275 hlm, 25 cm x 17.6 cm

Page 4: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

3 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Page 5: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

i LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt,

atas rahmat dan karunia-Nya berupa kesehatan, dan kesempatan

sehingga buku ini dapat terselesaikan dengan baik, walapun di sana

sini masih banyak ditenemukan banyak kelemahan yang terdapat baik

dari isi, materi, maupun kedalaman isi dalam buku ini. Buku ini dengan

berjudul “Aplikasi Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif pada

Pendidikan Vokasi Khusus Ilmu-Ilmus Sosial”. Ucapan terima kasih,

kami sampaikan kepada:

1. Kementerian Riret dan Teknologi Pendidikan Tinggi, karena telah

membiayai Penelitian kami yang Isya Allah berlanjut selama 3 (tiga)

dengan alokasi biaya sebesar Rp125.000.000,00 Terbilang Seratus

Dua Puluh Lima Juta Rupiah pertahun. Dengan Nomor Kontrak

862h/PL7/LK/2018.

2. Bapak Ir. Ibayasid, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Negeri

Samarinda yang banyak memberikan dukungan serta motivasi

sehingga kami memiliki semangan yang tinggi untuk selalu

mengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian ilmiah.

3. Bapak Dr. Ir. Tumingan, selalu Kepala Pusat Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Samarinda, yang

selalu berusaha memberi informasi terkait dengan penelitian baik

sumber dana dari PNBP, maupun dari dana APBN.

4. Bapak Muhammad Irwan, S.T., M.T., (kandidat Ph.D), selaku

Sekretaris Kepala Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Page 6: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

ii LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Politeknik Negeri Samarinda, yang selalu berusaha memberi

informasi dan semangat terkait dengan penelitian, baik sumber

dana dari PNBP, maupun dari dana APBN.

5. Bapak Rifaddin Noor, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Samarinda, yang selalu memberi semangat

kepada kami sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan

baik.

6. Bapak Dr. Sabri Nurdin, S.E., M.M., selaku ketua Program Studi

Keuangan dan Perbankan Politeknik Negeri Samarinda, yang selalu

memberi semangat kepada kami sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

7. Bapak Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Akt., CA., selaku ketua

Program Studi Akuntansi Manajeria Politeknik Negeri Samarinda,

yang selalu memberi semangat kepada kami sehingga penelitian ini

dapat diselesaikan dengan baik.

8. Bapak Eko Adi Widiyanto, S.E., M.SA., selaku ketua Program Studi

D3 Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda, yang selalu memberi

semangat kepada kami sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Buku ini masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan, baik

dari isi, tata bahasa maupun kalimat dan di sana-sini masih

memerlukan perbaiak di masa-masa yang akan datang, dan penulis

mengaharapkan saran dan kritikan yang bersifat konstruktif, demi

perbaikan buku terbitan berikutnya, dan atas saran koreksi dari

pemakai buku ini, kami ucapkan terima kasih.

Page 7: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

3 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Malang, Oktober 2019

Penulis

PRAKATA

Page 8: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

4 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Puji syukur kami panjakan doa kepada Allah Swt., karena

dengan berkat dan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulisan buku

ini dapat dirampungkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Buku ini

ditulis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditekuni dan

diajarkan selama berpuluh-puluh tahun. Hal ini merupakan

tanggungjawab profesional pada bidang pendidikan baik akdemik

maupun vokasi. Menulisan buku ini merupakan salah satu bentuk

penyampaian ekspresi ilmu pengetahuan yang terpendam dalam

ingatan. Oleh karena itu, ingatan-ingatan tersebut lebih baik, jika

dituangkan dalam bentuk tulisan. Dan nantinya dapat menambah

wawasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yang tertata

melalui sebuah tulisan, dan akan dilakukan pembenahan di masa yang

akan datang.

Aplikasi metode penelitian kuantitatif selama ini hanya

dipahami secara abu-abu, karena disemua penelitian yang pernah

dibaca penulis tidak pernah menemukan adanya pemisahan antara

penulisan metode penelitian disaat proposal dengan bab 3 setelah

penelitian, tidak ada perbedaan. Dengan hadirnya buku ini, pembaca

dapat membedakan cara penyajian metode penelitian yang ada di bab

3 sebelum ujian proposal dengan penyajian bab 3 setelah proposl.

Aplikasi metode penelitian kuantitatif di Indonesia, mungkin telah

banyak beredar di mana-mana, namun penulis belum menemukan

Aplikasi Metode Penelitian Kuantitatif, yang membahas secara tuntas

pembeda Penelitian Kuantitatif sampai tuntas. Di Indonesia saat ini

Page 9: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

5 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sudah banyak pengarang buku untuk semua disiplin ilmu, namun

belum satupun menulis menemukan tata cara penyajian Metode

Penelitian, yang memisahkan Metode Penelitian pada saat Proposal

dengan Metode Penelitian setelah Pengumulan data Lapangan. Oleh

karena itu, dengan hadirnya buku ini yang diberi judul “Salah Kafrah

Penyajian Data Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial.

Khusus Peneliti Pemula dalam bidang ilmu Rumpun Akuntansi”.

Di samping untuk mengembangkan profesionalisme, penulis

juga mengharapkan penulisan buku ini dapat menambah pengetahuan

dan wawasan para pembaca bahwa saat ini telah banyak pengkajian

keuangan dan akuntansi pada berbagai bidang ilmu, yang terkait

dengan akuntansi itu sendiri, misalnya akuntansi sosial, akuntansi

syari’ah, akuntansi lingkungan, akuntansi psikologi, akuntansi keperi-

lakuan, akuntansi sektor publik dan akuntansi SKPD masih banyak

akuntansi-akuntansi yang lainnya. Penulis merasa senang, jika kritik

dan saran yang bersifat konstrktif disampaikan melalui media

komunikasi yang berkembang saat saat ini, yaitu email, tolong kritik

dan saran saudara (i) kirimkan ke alamat email: [email protected].

Dengan cara tersebut penulisan buku selanjutnya akan lebih

bermanfaat dan mempunyai arti yang lebik baik untuk perbaikan-

perbaikan tulisan di masa-masa yang akan datang. Karena pengem-

bangan ilmu pengetahuan melalui penelitian lalu dipublikasikan

dengan berbagai cara seperti jurnal, artikel, proseding dan buku ajar

serta buku referensi, yang juga merupakan kewajiban bagi pengemban

profesional guru dan dosen, berdasarkan Undang-Undang No.14/2005

Page 10: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

6 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tentang guru dan dosen. Guru dan dosen yang produktif bukan hanya

mengajar, 24 jam s.d.36 jam dalam seminggu, tetapi guru dan dosen

yang memiliki inovasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

melalui penelitian, sangat tepat jika itu dilakukan sejak sekarang.

Kemudian dari hasil penelitian tersbeut dapat disalurkan melalui

jurnal, artikel, proseding, buku ajar dan buku referensi.

Malang, September 2019

Tim Penulis,

Page 11: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

vii LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Persemabahan Ketua Tim Peneliti

” La Ode Hasiara”.

Buku ini kepersembahkan Kepada, Almamaterku dan Pemerhati

Pendidikan di seluruh Indonesia baik dosen maupun mahasiswa.

1. Akademi Bank dan Keuangan (ABK) sekarang berubah menjadi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEM-JONGAYA) di Makassar,

sebagai dasar mengenal Pendidikan Tinggi (D3), gelar, B.Sc.

2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE-YPUP) Jurusan Akuntansi di

Makassar (S1), sebagai dasar memahami Akuntansi, Drs.

3. Fakultas Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Hasanuddin

(UNHAS) di Makassar (S1 dan Akuntan), sebagai dasar memperkuat

ilmu akuntansi, dengan gelar, S.E., Akt.

4. Kepercayaan yang diberikan dari Kementerian Keuangan Republik

Indonesia adalah diberikan sebutan tambahan Serted Acconting

(CA) dan pemberian Kepercayaan tambahan berupa Izin Praktik

sebagai “Kantor Jasa Akuntan (KJA).

“LA ODE HASIARA”

5. Universitas Mulawarman (UNMUL) di Samarinda, sebagai tempat

menambah wawasan ilmu akuntansi dan akuntansi keuangan

pemerintah daerah (S2), gelar, M.M.

6. Universitas Negeri Malang (UM) di Malang, sebagai tempat

menjelajahi ilmu manjemen pendidikan (S2), gelar, M.Pd.

Page 12: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

8 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

7. Universitas Brawijaya (UB) di Malang, sebagai tempat

memperdalam ilmu Akuntansi dengan disertasi Akuntansi

Keuangan Pemerintah Daerah (S3), gelar, Dr.

8. Universitas Negeri Malang (UM) di Malang, sebagai tempat

menjelajahi ilmu manjemen pendidikan (S3), gelar, Dr./Ph.D. (pilih

salah satu)

9. Bangsaku, Negeriku dan Daerahku yang tercinta.

10. Istriku tercinta Nurtisa, S.E., (Almarhuma) serta anakku

(L.M.Hariadi, S.ST., & Wa Ode Hasryani) dengan sabar penuh

pengertian dan mendukung penulisan buku ini, serta sabar

menunggu penyelesaian Studi Program Doktor yang ditempuh

pada saat itu.

11. Istriku tercinta Nursin, S.Pd., serta anakku (L.M.Hariadi, S.ST., &

Wa Ode Hasryani) yang saat ini berdua sementara menempu

Pendidikan Lanjut, dan istri saat ini, juga sabar dalam mendampingi

penulis, serta sabar dalam melanjutkan perjuangan Alamarhuma.

Page 13: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

9 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................................ xiv

BAB 1 KHUSUS PEMBACA ........................................................................................ 1

A. PENDAHULUAN ......................................................................................1

B. KATA-KATA BIJAK ....................................................................................2

C. TUJUAN PENULISAN ................................................................................ 3

D. PENGGUNAAN KAJIAN TEORETIS ........................................................... 5

E. PENGGUNAAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU....................................6

F. BEBERAPA PERBEDAAN KAJIAN PUSTAKA ............................................. 7

G. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ......................................................... 10

H. JENIS-JENIS PARAGRAF. ......................................................................... 14

I. SIMPULAN ........................................................................................... 16

BAB 2 PENDEKATAN KUALITATIF .................................................................. 19

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 20

B. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF ........................................... 22

C. HAKIKAT PENELITIAN KUALITATIF ................................................. 23

D. SIMPULAN .......................................................................................... 30

BAB 3 TEORI PENELITIAN KUALITATIF .......................................................... 32

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 32

B. PERKEMBANGAN FENOMENOLOGI ............................................. 35

Page 14: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

10

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

C. ALASAN MAKNA TINDAKAN ......................................................... 39

D. ARGUMEN FENOMENOLOGI ........................................................ 42

E. SIMPULAN .......................................................................................... 47

BAB 4 ISTILAH SIMBOLISME DALAM PENELITIAN KUALITATIF ................... 50

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 50

B. BEBERAPA PANDANGAN SIMBOLISME ........................................ 53

C. ETNOGRAFI (PENELITIAN BUDAYA) ............................................... 62

D. ETNOMETODOLOGI ........................................................................... 71

E. STUDI KASUS ................................................................................. 78

F. SIMPULAN .......................................................................................... 85

BAB 5 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF ....... 88

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 88

B. PEMILIHAN INFORMAN ................................................................ 91

C. METODE PENGUMPULAN DATA ................................................... 92

D. TEKNIK ANALISIS DATA ................................................................. 96

E. KEABSAHAN DATA ...................................................................... 101

F. KESIMPULAN .................................................................................... 103

BAB 6 PENDAHULUAN PADA PENDEKATAN KUANTITATIF ............................... 106

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 106

B. LATAR BELAKANG ............................................................................... 107

C. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 108

D. TUJUAN PENELITIAN............................................................................ 110

E. PENERAPAN HASIL PENELITIAN .......................................................... 112

F. LUARAN YANG DITARGETKAN ............................................................ 113

G. KONTRIBUSI PADA ILMU PENGETAHUAN ........................................ 114

H. SIMPULAN ......................................................................................... 117

BAB 7 KAJIAN TEORETIK VERSI KUANTITATIF ..................................................... 120

Page 15: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

11

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 120

B. PENGERTIAN WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) ...................... 121

C. KAJIAN TEORETIS (CARA PERTAMA) ................................................. 123

D. PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN ............................................... 131

E. SIMPULAN ......................................................................................... 139

BAB 8 METODE PENELITIAN (VERSI PROPOSAL) ................................................ 142

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 142

B. RANCANGAN PENELITIAN ................................................................. 142

C. TEKNIK ANALISIS DATA ........................................................................ 147

D. ANALISIS DATA ................................................................................. 147

E. PENGUJIAN HIPOTESIS ...................................................................... 151

F. PERHATIAN SERIUS PADA BAB 8 ...................................................... 153

G. SIMPULAN ......................................................................................... 154

BAB 9 METODE PENELITIAN (VERSI HASIL) ........................................................ 156

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 156

B. RANCANGAN PENELITIAN ................................................................. 156

C. TEKNIK ANALISIS DATA ........................................................................ 160

D. ANALISIS DATA ................................................................................. 164

E. PENGUJIAN HIPOTESIS ...................................................................... 173

F. PERHATIAN SERIUS PADA BAB IX ...................................................... 175

G. SIMPULAN ......................................................................................... 177

BAB 10 LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN DATA KUANTITATIF ......................... 179

A. PENGUJIAN DATA KAUNTITATIF ......................................................... 179

B. TABULASI DATA ................................................................................... 180

C. UJI ASUMSI KLASIK ............................................................................ 190

D. SIMPULAN ......................................................................................... 203

BAB 11 VERSI-HASIL PENDEKATAN KUANTITATIF .............................................. 205

Page 16: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

12

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

A. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 205

B. PEMBAHASAN HASIL ......................................................................... 211

C. SIMPULAN ......................................................................................... 220

BAB 12 SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 224

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 224

B. SIMPULAN ......................................................................................... 224

C. SIMPULAN PENGERTIAN ..................................................................... 226

D. SARAN ................................................................................................ 230

E. KETERBATASAN ................................................................................. 232

F. IMPLIKASI ........................................................................................... 233

G. KEBAHARUAN .................................................................................... 235

H. UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... 235

BAB 13 TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER ........................................................ 237

A. PENDAHULUAN ................................................................................. 237

B. JENIS PERTANYAAN/PERNYATAAN KUESIONER ................................ 238

C. BEBERAPA PERBEDAAN PERTANYAAN/PERNYATAAN DENGAN

KUESIONER 240

D. SIMPULAN ......................................................................................... 243

E. SARAN ................................................................................................ 243

F. KETERBATAN ..................................................................................... 244

G. DAFTAR INDEKS ................................................................................. 244

H. GLOSARIUM ....................................................................................... 245

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 245

GLOSARIUM ....................................................................................................... 267

INDEKS ............................................................................................................... 269

TENTANG PENULIS ............................................................................................ 270

Page 17: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

13 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 9. 1 HISTOGRAM UJI NORMALITAS ................................................................. 165

GAMBAR 9. 2 HASIL P-P PLOT ...................................................................................... 165

GAMBAR 9. 3 HETEROKEDASTISITAS .............................................................................. 167

GAMBAR 10. 1 PENCANTUMAN VARIABEL PENELITIAN DARI X1 S.D. Y, DAN T. .......... 184

GAMBAR 10. 2 PENCANTUMAN INDIKATOR VARIABEL DARI X1 S.D. X9, Y DAN T. ...... 185

GAMBAR 10. 3 KOTAK DIALOG PROSES UJI RELIABILITAS DATA .................................. 189

GAMBAR 10. 4 DIALOG LINIER BERGANDA .................................................................... 191

GAMBAR 10. 5 KOTAK DIALOG REGRESI LINIER BERGANDA: STATISTIK ....................... 192

GAMBAR 10. 6 KOTAK DIALOG REGRESI LINIER: PLOTS ................................................. 192

GAMBAR 10. 7 HISTOGRAM UJI NORMALITAS............................................................... 193

GAMBAR 10. 8 HASIL P-P PLOT .................................................................................... 194

GAMBAR 10. 9 HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS ............................................................ 196

GAMBAR 10. 10 KOTA DIALOG PROSES UJI LINIERITAS ................................................. 198

GAMBAR 10. 11 KOTAK DIALOG PENGUJIAN LINIERITAS ............................................... 199

Page 18: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

14 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

DAFTAR TABEL

TABEL 2. 1 PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN PENELITIAN KUANTITATI ........... 25

TABEL 2. 2 PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DENGAN KUANTITATIF MODEL

(NASUTION,1988) ......................................................................................................... 26

TABEL 2. 3 JENIS-JENIS TEORI PENELITIAN KUALITATIF BESERTA TUJUAN

PENGGUNAANNYA ....................................................................................................... 26

TABEL 6. 1 DAFTAR KONTRIBUSI PADA ILMU PENGETAHUAN ..................................... 115

TABEL 8. 1 NILAI PENGUKURAN KUESIONER ................................................................. 146

TABEL 9. 1 NILAI PENGUKURAN KUESIONER ................................................................. 160

TABEL 9. 2 HASIL REKAPITULASI UJI VALIDITAS DATA ................................................. 161

TABEL 9. 3 HASIL UJI RELIABILITAS DATA .................................................................... 163

TABEL 9. 4 HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS ..................................................................... 168

TABEL 9. 5 HASIL UJI LINIERITAS .................................................................................. 170

TABEL 9. 6 HASIL UJI AUTOKORELASI ......................................................................... 172

TABEL 10. 1 TABULASI DATA .......................................................................................... 180

TABEL 10. 2 HASIL REKAPITULASI UJI VALIDITAS DATA ............................................... 187

TABEL 10. 3 HASIL UJI RELIABILITAS DATA .................................................................. 190

TABEL 10. 4 HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS ................................................................... 194

TABEL 10. 5 HASIL UJI AUTOKORELASI ........................................................................ 197

TABEL 11. 1 HASIL UJI PARSIAL (UJI T) ........................................................................... 208

TABEL 11. 2 HASIL UJI SIMULTAN (F) .......................................................................... 209

Page 19: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

15 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

TABEL 11. 3 MODEL SUMMARYB ................................................................................. 210

Page 20: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

1 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 1

KHUSUS PEMBACA

A. PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan hal-hal yang perlu dicermati pembaca yang

bijak, isi bab ini penting sehingga memuat materi sebagai berikut (a)

Pendahuluan, (b) Kata-kata bijak, (c) tujuan penulisan. (d) Penggunaan

kajian teoretis/pustaka. (e) Penggunaan hasil penelitian terdahulu/kajian

empiris. (f) Beberapa perbedaan Kajian Pustaka. (g) Hal-hal yang perlu

diperhatikan oleh peneliti sebelum dan sesudah pengambilan data

penelitian lapangan.

Buku ini memberi gambaran kepada peneliti pemula, khususnya

mahasiswa pada level (S1) dan peneliti pemula lainnya, agar dapat

mencermati letak perbedaan dalam menyajikan metode penelitian pada

ranah proposal khusus bab 3 sebelum melakukan penelitian atau sebe-

lum melakukan pengumpulan data lapangan, pada ranah bab 3 setelah

mengumpulkan data lapangan. Oleh karena itu, buku ini membedakan

penyajian Bab 3, yaitu Metode Penelitian pada tataran Proposal dan

penyajian Bab 3 setelah mengumpulkan data dan bahkan setelah

pengolahan data lapangan. Selain itu, juga menempatan atau penggunaan

hasil-hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian terdahulu dan termasuk

kajian teoretik, juga difungsikan selain diletakkan pada bab 3, juga ada yang

diletakkan pada bab 4.

Page 21: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

2 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

B. KATA-KATA BIJAK

Feeling Good The New Mood Therapy. Ingatlah bahwa memahami

tidak berarti menyetujui. Itu hanya berarti Anda bisa melihat dengan mata,

hati, pikiran, dan semangat orang lain. Salah satu kebutuhan terdalam dari

jiwa manusia adalah dipahami (Covey 2005). Kebenaran yang utuh, itu tidak

ada, dan yang ada serta banyak ditemukan hanya perbedaan. Perbedaan

inilah yang menjadi miliki manusia seutuhnya. Kebenaran yang utuh dan

seutuhnya hanya milik Allah Swt (Hasiara 2010). Dan pernyataan (Covey

2005), serta (Hasiara 2012) di atas merupakan penyataan yang sangat

bijak, dan mengerti tentang sumber dari mana datangnya kebenaran.

Untuk itu, buku ini mengajak para pembaca untuk lebih arif dan

bijaksana. Kearifan dan kebijakan tersebut lebih pada menyemangati

orang lain untuk mencapai sesuatu. Sikap positif tersebut

menghormati dan menghargai hasil karya orang lain (Azawar 2009).

Pesan yang perlu dipahami pembaca, bahwa metode adalah

cara-cara untuk menemukan ilmu pengetahuan dengan cara ilmiah

(Bogdan 2006). Oleh karena itu, perlu memahami berbagai metode

pendekatan, karena bisa menimbulkan salah kafrah, dan penafsiran

terhadap kasil karya orang lain. Orang lain tidak pernah salah, namun

yang salah dan benar hanya dimiliki penafsiran pembaca. Oleh karena

itu, perlu hati-hati dalam menanggapi hasil harya orang lain, pembaca

selalu membadingkan dengan apa yang dimilki, pada hal ilmu tersebut

menggunakan penedekatan yang lain, belum tentu dipahami pembaca.

Pembaca yang baik dan bijak, jika membandingkan metode tersebut

dengan pendekatan yang sama, dan ilmu yang sama, sehingga tidak

Page 22: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

3 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

menimbulkan salah kafrah dalam menginterpretasikan ilmu, yang

belum tentu dipahami pembaca (Jogiyanto 2008).

Pembaca yang baik, jika memhami kelemahan orang lain, bukan

untuk menghakimi, diawal buku ini, telah diingatkan kepada pembaca,

pembaca yang jika memahami orang lain, karena memahami tidak

berarti menyetujui. Itu hanya Anda bisa melihat dengan mata, hati, pikiran,

dan semangat orang lain, karena salah satu kebutuhan terdalam dari jiwa

manusia adalah saling memahami, bukan saling mencelah apalagi

menfitnah. Berdasarkan pernyataan dari tersebut muncul pemikiran

penulis untuk menentukan topik buku ini.

C. TUJUAN PENULISAN

Konten penulisan buku ini, memfokuskan diri pada aspek

pemahaman aplikasi penelitian ilmiah khusus yang menggunakan

pendekatan kuantitatif, sebelum dan sesudah penelitian dilakukan.

Sebelum penelitian berarti peneliti hanya manyajikan bab-bab

tertentu, misalnya Bab 1, memuat (a) Latar Belakang, (b) Rumusan

Masalah, (c) Tujuan Penelitian, dan (d) Manfaat Penelitian. Bab 2,

memuat Kajian Teoretis, terdiri atas (a) Pengertian disesuaikan dengan

judul yang akan diteliti, (b) hasil-hasil penelitian terdahulu, juga

disesuaikan dengan judul yang akan diteliti. Bab 3, memuat (a)

Rancangan Penelitian, (b) Definisi Operasional digunakan khusus

penelitian kuantitati.

Gambaran isi buku ini, adalah membahas hal-hal yang belum

pernah diajarkan oleh dosen-dosen pembaca, dan dosen-dosen

Page 23: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

4 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pembaca, tetapi penulis pernah disampaikan oleh promotor ketika

penempuh pendidikan doktor (S3) yang kedua, Sonhadji (2011)

menyatakan kepada Hasiara, bahwa ada perbedaan penulisan Proposal

penelitian dengan penulisan hasil penelitian.

Proposal penelitian, memuat Bab 1, memuat (a) Latar Belakang,

(b) Rumusan Masalah, (c) Tujuan Penelitian, dan (d) Manfaat

Penelitian. Bab 2, memuat Kajian Teoretis, terdiri atas (a) Pengertian

disesuaikan dengan judul yang akan diteliti, (b) hasil-hasil penelitian

terdahulu, juga disesuaikan dengan judul yang akan diteliti. Bab 3,

memuat (a) Rancangan Penelitian, (b) Definisi Operasional digunakan

khusus penelitian kuantitatif, yang sumber datanya berasal dari

kuesioner.

Hasil penelitian memuat Bab 1, terdiri atas (a) Latar Belakang, (b)

Rumusan Masalah, (c) Tujuan Penelitian, dan (d) Manfaat Penelitian.

Bab 2, memuat Kajian Teoretis, terdiri atas. (a) Pengertian-pengertian

yang disesuaikan dengan judul yang akan diteliti, (b) hasil-hasil

penelitian terdahulu, juga disesuaikan dengan judul yang akan diteliti.

Bab 3, memuat (a) Rancangan Penelitian, (b) Definisi Operasional

digunakan khusus penelitian kuantitatif.

Perbedaan yang mendasar ada pada Bab 3, yaitu setelah peneliti

mendapatkan data sesuai dengan objek yang diteliti, maka data

tersebut harus dilakukan Tabulasi data sesuai dengan jumlah sampel

yang diteliti oleh peneliti. Berdasarkan sumber datanya berasal dari

kuesioner, maka data tersebut harus dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas. Diasumsikan hasil pengujian yang dilakukan adalah baik uji

Page 24: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

5 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

validitas maupun uji reliabilitas juga baik, sehingga peneliti dapat

melanjutkan penelitian ke tahapan yang lebih maju. Umumnya data

yang diperoleh dari kuesioner, maka model penelitian yang sering

digunakan adalah (a) Regresi Linier Berganda (Regresi), (b) Partial

Leastquare (PLS), dan (c) Structural Equation Modeling (SEM)

menggunakan AMOS.

Kasus dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linier Berganda,

sehingga dituntut bagi peneliti untuk mensyaratkan adanya Uji Asumsi

Klasik. Uji Asumsi Klasik, yang sering digunakan adalah (1) Uji

Normalitas, (2) Uji Linieritas, (3) Uji Multikolinieritas, (4) Uji Hetero-

kedastisitas, dan (5) Uji Autokorelasi (Imam 2005); (Jogiyanto 2008);

(Singgih 2012); (Sugiyono 2013); (Willy Abdillah 2015); (La Ode Hasiara

2017).

Hasil pengujian, mulai dari Uji validitas, Uji Reliabilitas dan Uji

Normalitas, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Heterokedastisitas, serta

Uji Autokorelasi harus diletakkan kembali ke Bab 3, dengan cara

meletakan hasil pengujian di bawah teori-teori yang ada di bab 3 pada

saat proposal, kemudian teori yang tidak bersesuaian dengan hasil

setelah melakukan penelitian akan dibuang, digantikan dengan teori

yang bersesuaian dengan hasil pengujian yang telah dilakukan.

D. PENGGUNAAN KAJIAN TEORETIS

Kajian teoretis umunya disajikan di bab 1, dan bab 2. Termasuk

hasil-hasil penelitian terdahulu, juga disajikan dalam bab 1 maupun

bab 2, maksud dari pernyataan ini adalah masih sebatas proposal

Page 25: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

6 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(Creswell 1994). Namun, setelah ujian proposal, maka kajian teoretis

juga disajikan dalam bab 3, dan bab 4 sebagai menguat/memperlemah

hasil penelitian yang sedang dilakukan peneliti.

Peneliti setelah melakukan penelitian, maka isi bab 3 bisa berubah

total, karena pada bab 3, telah dilakukan penyesuaian dengan hasil

pengolahan data, sedangkan yang masuk dalam bab 4 adalah hasil

penelitian, yang berisikan (1) penyajian data, (2) pembahasan pada isi

pembahasan harus dihadirkan kembali hasil-hasil penelitian terdahulu

maupun teori yang mendukung hasil penelitian yang sedang dilakukan

peneliti.

E. PENGGUNAAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Hasil penelitian terdahulu, disamping disajikan di bab 1, bab 2,

dan bab 4, dengan penjelasan sebagai berikut : (1) disajikan di bab 1,

itu merupakan membuka ide/gagasan untuk menyampaikan ide

kepada dosen pembimbing, bahwa penelitian akan dilakukan peneliti

telah dilakukan pengkajian mendalam, khususnya hasil-hasil penelitian

terdahulu, sebagai tambahan informasi bahwa penelitian yang akan

dilakukan telah didukung oleh beberapa kajian empiris, itu berdasarkan

pandangan kaum positivistik. Namun kajian empiris yang dimaksud,

bukan kujuk-kujuk masuk sebagai penguat, itu harus memiliki relevansi

dengan topik yang sedang diteliti oleh peneliti tersebut. (2) selain hasil

penelitian terdahulu, juga disajkan pada bab 2, dengan maksud bahwa

Page 26: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

7 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

disajikan di bab 2, bahwa sebelum peneliti menyajikan hipotesis

terlebih dahulu menyajikan hasil-hasil penelitian terdahulu, termasuk

kajian teoretis. Setelah hasil penelitian terdahulu dan kajian teoretis

disajikan, maka penyajian selanjutnya adalah hipotesis, yang

disesuaikan dengan masing-masing variabel yang ada dalam penelitian

yang sedang dilakukan peneliti. (3) bab 3, umumnya diisi dengan (a)

metode penelitian, (b) rancangan penelitian, (3) definisi variabel. Perlu

diketahui bahwa definisi variabel ini, hanya cocok disajikan pada

penelitian kuantitatif, tetapi pada jenis penelitian kualitatif (Sonhadji

2012) menyatakan bahwa yang paling tepat adalah defisi istilah.

Namun, penjelasan tersebut hanya sebatas proposal, akan tetapi

setelah ujian proposal, maka bisa berubah total. Untuk lebih jelasnya

pembahasan bab 3, dapat dijelaskan pada bab 4 buku ini.

F. BEBERAPA PERBEDAAN KAJIAN PUSTAKA

Beberapa perbedaan yang mendasar, selama ini ketika dicermati

sesungguhnya ada perbedaan yang mendasar antara (a) pengertian kajian

pustaka/teoretis, (b) dengan pengertian konsep, (c) pengertian/definisi

istilah, dan (d) definisi operasional. Pembaca yang terhormat, Anda men-

cermati dan memerhatikan kata-kata bijak di atas, bahwa Anda bisa

melihat dengan mata, hati, pikiran, dan semangat orang lain. Salah satu

kebutuhan terdalam dari jiwa manusia adalah ingin dipahami (Covey 2005).

Kebenaran yang utuh, itu tidak ada, dan yang ada serta banyak ditemukan

hanya perbedaan. Perbedaan inilah yang menjadi milik manusia seutuhnya.

Kebenaran yang utuh dan seutuhnya hanya milik Allah Swt (Hasiara 2011).

Page 27: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

8 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Dan pernyataan (Covey 2005), dan (Hasiara 2011) menyatakan bahwa

manusia bukan sumber kebenaran, namun manusia hanya sebatas

sumber ide/gagasan, dan manusia yang baik adalah manusia yang

bijak, bahwa manusia adalah sumber kesalahan dan memahami

sumber kebenaran dari mana datangnya kebenaran. Untuk itu, buku

ini mengajak para pembaca untuk lebih arif dan bijaksana memahami

pebedaan.

Pertama, kajian pustaka/teoretis, ketika peneliti menyajikan kajian

pustaka/teoretis, itu harus ada sumbernya, baik kutipan langsung maupun

tidak langsung. Peneliti harus memahami, yang mana kutipan langsung dan

kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan, ketika disajikan

dalam tulisan memuat nama penulis, tahun terbitan dan halaman. Dengan

adanya perkembangan ilmu pengetahuan, maka sekarang merujuk kepada

kaidah penulisan Jurnal Internasional, baik Mendeley, maupun EndNote,

tidak ada lagi istilah kutipan tidak langsung, dan kutipan langsung. Oleh

karena itu, sehingga tidak diyakini secara mendalam, jika peneliti hanya

menyajikan kajian teoretis, tanpa diimbangi dengan hasil-hasil penelitian

terdahulu, karena referensi berupa buku, itu bisa berjauhan antara tahun

ditulisnya buku tersebut dengan tahun penerbitan, sehingga keakuratan

informasi dalam buku sebagai referensi tidak diyanikini seratus persen,

melainkan ada dukungan hasil-hasil penelitian terhahulu. Di sinilah manfaat

dan kegunaan hasil-hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan penjelasan di

atas, dapat dismpulkan bahwa kajian pustaka/teoretis disajikan peneliti

harus mencatumkan siapa penulis buku, dan/hasil penelitian siapa teori

tersebut dicantumkan.

Page 28: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

9 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kedua, pengertian konsep berasal dari bahasa Latin, yang artinya

menangkap (Hasiara 2011) menjelaskan secara tuntas, bahwa menangkap

tidak dipahami sekadarnya, namun menangkap dapat dipahami lebih jauh

dan mendalam. Untuk memahami pengertian konsep dapat dijelaskan

sebagai berikut: (1) menangkap, dapat diartikan dari hasil observasi

lapangan, maka peneliti dapat menangkap apa yang telah dipahami dari

hasil obeservasi yang telah dilihat, dan itu berdasarkan pemahaman

peneliti, itu diartikan sebagai konsep, (2) menangkap, dapat diartikan dari

hasil diskusi dengan teman sejawat, sehingga apa yang dipahami dari hasil

diskusi tersebut, juga diartikan sebagai konsep, (3) menangkap, dapat

diartikan dari hasil seminar, bahwa pemahaman peneliti yang diperoleh

dari hasil seminar tersebut, juga dikatakan sebagai konsep, (4)

menangkap, berdasarkan hasil bacaan buku-buku literatur yang ada di

perpusatakaan, itu dapat diartikan konsep, dan (5) penangkap, dari hasil

perolehan studi banding, seminar, loka karya, dan workshop, juga diartikan

sebagai konsep. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa berubah menjadi teori, jika konsep tersebut telah diuji

dan dibuktikan kebenarannya. Sementara yang disebut dengan teori

adalah hasil penelitian, baik penelitian menggunakan pendekatan

kuantitatif, maupun menggunakan pendekatan kualitatif

Ketiga, pengertian/definisi istilah berdasakan hasil wawanca dan

diskusi (Hasiara 2011) informan kunci (guru) besar di Universitas Negeri

Malang menjelaskan bahwa definisi istilah hanya tepat, jika digunakan di

dalam penelitian kualitatif, sementara definisi operasional lebih tepat, jika

digunakan dalam pendekatan kuantitatif. Pada umumnya definisi istilah

Page 29: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

10 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tidak diperlukan adanya sumber, peneliti menyajikan semata-mata

berdasarkan istilah yang diterjemahkan peneliti.

Keempat, definisi operasional di atas telah dikemukakan, bahwa

istilah operasional, tepat jika disajikan dalam ranah penelitian yang

menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil wawancara

dengan informan kunci. (Hasiara 2012) menjelaskan tentang

pencantuman definisi operasional, itu dapat dilakukan dengan dua cara.

Cara pertama, bisa dicantumkan dengan berdasarkan pemahaman peneliti,

yang disesuikan dengan kondisi operasional lapangan, yaitu sesuai dengan

objek penelitian yang dilakukan peneliti saat itu. Cara kedua, bisa

dicantumkan dengan bedasarkan teori, yang menjelaskan tentang definisi

yang didefiniskan oleh objek operasional, tanpa harus menyebutkan

sumber pustakanya (Hasiara 2018).

G. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Pertama, peneliti harus memahami kata-kata yang pantas untuk

diungkapkan di dalam isi, baik sebelum ujian proposal maupun setelah

ujian proposal. Misalnya penggunaan kata akan, itu bisa disajikan

ketika penelitian tersebut masih pada tahapan proposal. Boleh meng-

gunkan kata akan, jika ranah penelitian yang dilakukan peneliti adalah

(a) perencanaan, dan (b) penelitian keperilakuan. Selain kedua ranah

tersebut sebaiknya dihindari penggunaannya, sehingga tampak adanya

kejelasan antara proposal dan hasil penelitian.

Kedua, penggunaan kata pengatakan, kata ini tidak tepat, karena

penempatan kata mengatakan hanya cocok, jika diungkapkan ketika

Page 30: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

11 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

subjek dan objek sedang bertatap muka, tetapi ketika peneliti

membaca literatur yang disampaikan oleh para pakar, hanya bisa

menuliskannya dengan ucapan menyatakan, tetapi bukan mengatakan.

Hal ini, tidak disadari peneliti bahwa ada perbedaan mengatakan

dengan menyatakan. Selanjutnya, penggunaan titik dua, dan titik satu,

mengandung arti dalam bahasa Indonesia, bahwa titik dua, menun-

jukkan bahwa kalimat tersebut belum selesai, sehingga penyatuman

kata berikutnya harusnya huruf kecil, kecuali nama orang, nama

tempat, dan singkatan. Kemudian pencantuman titik satu, itu

menunjukkan kalimat tersebut telah selesai, sehingga dalam bahasa

Indonesia, jika titik satu, maka pencantuman kata berikutnya harus

menggunakan huruf kapital/huruf besar.

Ketiga, penggunaan kata “analisisis”, kata ini hanya tepat, jika

digunakan dalam judul penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif, karena itu ada konotasi yang diartikan oleh pembaca,

bahwa analisis seolah-olah di dalamnya ada beberapa variabel yang

dianalisis berdasarkan beberapa alat uji statistik. Hal yang sama, juga

sering ditemukan dalam penelitian adanya kata-kata “faktor”, dan

“variabel-variabel”. Kedua kata tersebit seharusnya hanya digunakan

dalam penelitian kuantitatif, tetapi tidak dapakai dalam pendekatan

yang menggunakan pendekatan kualitatif, kualtatif lebih tepat, jika

faktor-faktor diganti dengan unsur-unsur.

Keempat, pengertian paragraf dan jenisnya secara lengkap.

Pengertian paragraf dan jenisnya. Apa itu paragraf, sering sekali kita

mendengar istilah tersebut saat sedang belajar di sekolah. Mungkin

Page 31: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

12 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

diantara Anda masih ada yang kurang memahaminya, jika begitu mari

Anda baca penjelasan dalam tulisan ini. Pengertian Paragraf adalah

merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta

lebih luas dari pada kalimat. Selanjutnya definisi paragraf yaitu bagian

yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat,

yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran

utama sebagai pengendalian dan juga pikiran penjelas sebagai

pendukungnya.

Paragraf terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi

kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam

suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut

juga dengan penuangan ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan

kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya

memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang

singkat. Selanjutnya paragraf mempunyai cri-ciri diantaranya adalah

sebagai berikut: (1) pertama kalimat pertamanya bertakuk/letaknya

agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang

biasa. (2) Lalu yang kedua paragraf memakai pikiran utama yang

dinyatakan dalam kalimat topik. (3) Ketiga setiap paragraf memakai

sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat

pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan

ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat

topik. (4) Dan yang keempat paragraf memakai pikiran penjelas yang

dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai

detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan kalimat topik.

Page 32: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

13 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat

penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat

spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

Selain paragraf mempunyai ciri-ciri, juga paragraf mempunyai

jenis sebagai berikut: (1) pertama mengekspresikan gagasan yang

tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke

dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu

kesatuan, (2) kedua untuk menandai peralihan gagasan baru bagi

karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti

pikiran juga, (3) ketiga untuk memudahkan pengorganisasian gagasan

bagi yang menulis dan memudahkan pemahaman bagi yang membaca-

nya, (4) keempat memudahkan pengembangan topik karangan ke

dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil, dan (5) kelima untuk memu-

dahkan pengendalian variabel, terutama pada karangan yang terdiri

dari beberapa variabel. Dari jenis-jenis paragraf dapat di cermati dan di

baca di bawah ini, yaitu. (1) Paragraf narasi adalah suatu jenis paragraf

yang menceritakan suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan

urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi

runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang men-

ceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf

narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai

dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun

menghasilkan sesuatu. (2) Paragraf Eksposisi adalah suatu paragraf

yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi,

mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik kepada

Page 33: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

14 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi

sehingga memperluas pengetahuan si pembaca. Untuk memahami

paragraph ini si pembaca harus melakukan proses berpikir dan juga

melibatkan pengetahuan. (3) Paragraf Agumentasi adalah suatu jenis

paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis

dengan disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi). Tujuannya

yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat

tersebut adalah benar adanya dan terbukti. (4) Paragraf persuasi adalah

suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan membujuk

pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan

penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu

mengemukakan pembuktian dengan menggunakan data dan juga fakta.

Selain jenis paragraf berdasarkan jenisnya, maka paragraf juga

diletak dari pikiran utamanya atau kalimat utamanya, adalah sebagai

berikut: (1) paragraf deduktif adalah paragraf deduktif ditandai dengan

terdapatnya kalimat utama berada di awal paragraph. Baca juga secara

lebih lengkap, (2) paragraf induktif adalah ditandai dengan terdapatnya

kalimat utama yang berada di akhir paragraph, (3) Paragraf campuran

(deduktif-induktif) adalah ditandai dengan terdapatnya kalimat utama

berada di awal dan akhir paragraf.

H. JENIS-JENIS PARAGRAF.

Paragraf Narasi

Paragraf Narasi merupakan paragraf yang menceritakan suatu

kejadian berdasarkan urutan waktunya. Paragraf narasi terdiri dua

Page 34: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

15 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

jenis, yakni narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi

kejadian merupakan paragraf yang menceritakan suatu kejadian.

Sedangkan paragraf narasi runtut cerita, yaitu paragraf yang pola

pengembangannya dimulai dengan sebuah tindakan yang

menghasilkan sesuatu berlanjut ketahap berikutnya hingga tahap ahir

dari cerita.

Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang bertujuan untuk

memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan dan juga

menerangkan suatu topik kepada orang lain. Tujuan paragraf eksposisi

ialah untuk memberikan informasi kepada orang lain. Untuk memahami

paragraf eksposisi kita harus menganalisis, dan juga menghubungkan

dengan pengetahuan yaag dimiliki penulis.

Paragraf Agumentasi

Paragraf Agumentasi merupakan paragraf yang digunakan

untuk mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis yang

disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi). Paragraf argumentasi

bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa ide, gagasan, dan

pendapat tersebut adalah benar adanya dan terbukti nyata.

Paragraf persuasi

Paragraf persuasi merupakan paragraf yang mempunyai tujuan

untuk membujuk orang lain supaya melakuan sesuatu yang di inginkan

oleh penulisnya. Agar tujuan tersebut bisa tercapai, penulis harus bisa

pembaca percaya dengan disertai pembuktian yang nyata. Paragraf

berdasarkan letak dari pikiran utamanya, yaitu.

Page 35: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

16 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya

terletak di awal paragraf. Dan untuk kalimat penjelasnya diletakkan

setelah kalimat utama.

2. Paragraf induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya

terletak diakhir paragraph. Dan kalimat penjelasannya diletakkan

sebelum kalimat utama.

3. Paragraf campuran (deduktifinduktif)

Paragraf campuran (deduktifinduktif) merupakan paragraf yang

kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Sedangkan

kalimat penjelasnya berada di tengah-tengah paragraf.

Maksud dari penggunaan paragraf adalah (1) untuk meng-

ekspresikan gagasan yang tertulis, maksudnya mengekspresikan

gagasan disini, yaitu memberikan bentuk suatu pikiran, dan juga

perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga mem-

bentuk suatu kesatuan, (2) untuk menandai peralihan gagasan baru.

Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf memi-

liki beberapa ide atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebut

terletak di masing-masing paragraf. Sehingga jika kita membuat

paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru, dan (3) untuk

memudahkan menulis dan pembaca memahami, maksud dan tujuan

kalimat yang disampaikan penulis kepada pembaca.

I. SIMPULAN

Page 36: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

17 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Dari penjabaran isi materi bab 1, dapat disimpulkan beberapa hal

yang berkaitan dengan isi bab ini adalah sebagai berikut.

1. Pada rana penelitian kuantitatif khusus bab 3 sebelum melakukan

atau mengumpulkan data lapangan akan berbeda setelah peneliti

melakukan pengumpulan data lapangan.

2. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka bab 3 pada saat

mahasiswa mengikuti ujian proposal, berbeda dengan isi bab 3

sebelum dan setelah pengumpulan data lapangan.

3. Hasil penelitian terdahulu dan termasuk kajian teoretik, juga

difungsikan selain diletakkan pada bab 3, juga diletakkan pada bab 4,

setelah pengolahan data dilakukan, ini fungsinya adalah untuk

menjustifikasi temuan penelitian yang sedang dilakukan peneliti.

4. Ada beberapa perbedaan yang mendasar, selama ini ketika kita

mencermati yang sesungguhnya ada perbedaan mendasar antara (a)

kajian pustaka/teoretis, (b) dengan pengertian konsep, (c)

pengertian/definisi istilah, dan (d) definisi operasional.

5. Kajian pustaka/teoretis harus ada sumbernya. Selanjutnya definisi

istilah hanya tepat digunakan pada rana penelitian kualitatif,

sedangkan definisi operasional tepat, jika digunakan pada rana

penelitian kuantitatif.

6. Kata-kata bijak dari (Covey 2005) perlu ditanamkan dalam kehidupan

yang terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan, hal ini

dianjurkan kepada penulis, peneliti bahwa memahami tidak berarti

menyetujui. Itu hanya diartikan bahwa Anda bisa melihat dengan

Page 37: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

18 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

mata, hati, pikiran, dan semangat orang lain, karena salah satu

kebutuhan terdalam dari jiwa manusia adalah saling memahami.

7. Latar belakang yang baik, khusus penelitian kuantitatif, jika peneliti

dapat mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sejak dini, selain

dapat mengidentifikasi masalah juga harus mampun

mengidentifikasi variabel yang menjadi indikatornya. Latar bela-

kang, identifikasi masalah serta identifikasi variabel yang menjadi

indikator harus didukung oleh kajian empiris atau teori yang telah

mapan.

8. Peneliti harus memahami kata-kata yang pantas untuk diungkap-

kan di dalam isi, baik sebelum ujian proposal maupun setelah ujian

proposal. Misalnya penggunaan kata akan, itu bisa disajikan ketika

penelitian tersebut masih pada tahapan proposal. Boleh meng-

gunkan kata akan, jika ranah penelitian yang dilakukan peneliti

adalah (a) perencanaan, dan (b) penelitian keperilakuan itu dapat

dimasukan walaupun penelitinya sudah pada tahap penyelesaian

akhir skripsi, tesis dan disertasi . Selain kedua ranah tersebut

sebaiknya dihindari penggunaannya, sehingga tampak adanya

kejelasan antara proposal dan hasil penelitian.

9. Penggunaan kata pengatakan, kata ini tidak tepat, karena

penempatan kata mengatakan hanya cocok, jika diungkapkan

ketika subjek dan objek sedang bertatap muka, tetapi ketika

peneliti hanya membaca literatur yang disampaikan oleh para

pakar, hanya bisa menuliskannya dengan ucapan menyatakan,

tetapi bukan mengatakan. Selanjutnya, penggunaan titik dua (:),

Page 38: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

19 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dan titik satu (.), mengandung arti dalam bahasa Indonesia, bahwa

titik dua, menunjukkan bahwa kalimat tersebut belum selesai,

sehingga pencatuman kata berikutnya harusnya huruf kecil,

kecuali nama orang, nama tempat, dan singkatan. Kemudian pen-

cantuman titik satu, itu menunjukkan kalimat tersebut telah

selesai, sehingga dalam bahasa Indonesia, jika titik satu, maka

pencantuman kata berikutnya harus menggunakan huruf kapital/-

huruf besar. Jadi penulisan titik (:) diikuti huruf kapital tidak tepat.

10. Paragraf sering ditemukan, baik pada kalangan mahasiswa

maupun sumber ilmu pengetahuan dari pengampu mata kuliah,

hal ini masih banyak yang keliru dalam mencantumkan paragraf,

misalnya pengertian akuntansi yang dikutip dari beberapa penulis

yang berbeda, setiap penulis berikutnya akan menjadi paragraf

baru, yang betul adalah cukup disambung dengan menggunakan

kata penghubung, tidak perlu membaut paragraf baru.

BAB 2

PENDEKATAN KUALITATIF

Page 39: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

20 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

A. PENDAHULUAN

Kata lain dari penelitian adalah research. Dan research diberbagai

referensi disampaikan berasal dari kata re artinya kembali, dan to

search adalah mencari. Jadi research berarti kembali mencari atau

mencari kembali, dengan kata lain melakukan penyelidikan untuk

menemukan fakta-fakta atau data-data untuk memperoleh tambahan

informasi. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat ditarik suatu kesim-

pulan bahwa penelitian adalah penyelidikan terhadap sesuatu yang

dilakukan secara cermat, hati-hati, kritis dengan metode ilmiah

untuk mencari fakta-fakta dan data-data guna menetapkan suatu

keilmuan (sesuatu yang ilmiah).

Ditinjau dari jenisnya secara umum penelitian dibagi dua

metode yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian

kualitatif. Bila dari segi sifatnya, maka dapat dibagi pula menjadi dua

bagian, yaitu: penelitan dasar (basic research) dan penelitian terapan

(applied research). Penelitian dasar seringkali disebut sebagai penelitian

murni (pure research) yaitu penyelidikan terhadap sesuatu disebabkan

adanya kepedulian dan keingintahuan terhadap suatu objek. Biasanya

penelitian dasar dilakukan tanpa memikirkan penerapannya, atau

mengabaikan pertimbangan penggunaannya dari penemuan objek

yang diteliti. Hasil dari penelitian dasar merupakan kumpulan dari

pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta

hukum-hukumnya. Menurut (Moleong 2007) penelitian dasar terdiri

Page 40: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

21 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dari pemilihan sebuah masalah yang unik dari sumber manapun.

Penelitian ini dilakukan secara berhati-hati dalam memecahkan

masalah, tanpa mempertimbangkan keinginan sosial ekonomi

dan masyarakat. Sebaliknya jenis penelitian terapan (penelitian

praktikal/practical research) merupakan penyelidikan secara hati-hati,

sistematis, dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan

praktis atau terapan, sehingga hasilnya segera dapat dimanfaatkan

untuk keperluan tertentu. Namun demikian, antara penelitian dasar

dan penelitian terapan pada dasarnya juga saling terkait, sebab

penelitian terapan berfungsi untuk memerinci temuan penelitian

dasar untuk kepentingan praktis (Giddens 2003). Sedangkan ditinjau

dari jenis datanya penelitian dibagi dua pendekatan, yaitu (1)

pendekatan kuantitatif, dan (2) pendekatan kualitatif.

Dua metode penelitian, jika ditinjau dari segi model, yaitu

metode penelitian kualitatif dan metode penelitain kuantitatif.

Kedua metode tersebut terdapat perbedaan yang sangat mendasar

baik dari teori maupun praktik. Adapun letak perbedaan kedua

metode tersebut adalah; (1) pendekatan kuantitatif dan kualitatif

bukan hanya sekedar dibedakan dalam cara pengumpulan data dan

pengolahannya, tetapi keduanya berbeda secara konseptual dalam

melihat fenomena, (2) pendekatan kuantitatif melihat fenomena dari

aspek materi, yang tampak, kajian dampak, faktor-faktor yang

memengaruhi sebagai suatu gabungan variabel, sedangkan pendekatan

kualitatif melihat fenomena dari aspek non materi, dibalik yang

tampak, kajian makna sebagai sesuatu yang holistik, (3) pendekatan

Page 41: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

22 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

kuantitatif bercirikan realitas objektif, positivistik, hipotetik deduktif,

surface behavior dan particularistik, sedangkan pendekatan kualitatif

bercirikan realitas subjektif, fenomenologi, induktif, inner behavior dan

holistik (Hasiara 2012).

B. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

Paradigma merupakan pandangan fundamental tentang apa

yang menjadi pokok permasalahan dalam ilmu pengetahuan.

Paradigma membantu merumuskan apa yang harus dipelajari,

pertanyaan-pertanyaan apa yang semestinya dijawab, bagaimana

semestinya pertanyaan-pertanyaan itu diajukan, dan aturan-aturan

apa yang harus diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperolah.

Paradigma adalah kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu

bidang ilmu pengetahuan dan membantu membedakan antara

instrumen-instrumen ilmuwan yang satu dengan komunitas ilmuwan

yang lain. Paradigma menggolong-golongkan, mendefinisikan dan

menghubungkan antara teori-teori, dan metode-metode serta

instrument-instrumen yang terdapat di dalamnya.

Dikajian-kajian ilmu sosial termasuk juga dalam kajian pendidik-

an terdapat empat paradigma, yaitu; (1) paradigma fenomena

sosial, (2) paradigma fakta sosial, (3) paradigma perilaku sosial, dan (4)

paradigma psikologi sosial. Peneliti yang bekerja dalam

paradigma fenomena sosial memusatkan perhatian kepada

struktur makro (macro kospik) masyarakat, teori yang digunakan

dalam kajian paradigma fenomena sosial dalam lingkup yang lebih

Page 42: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

23 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

luas. Fakta sosial adalah teori-teori makro misalnya; teori struktural

fungsional, teori konflik, teori sistem, kecenderungan teori-teori

makro ini dalam kajiannya menggunakan metode interview dalam

pengumpulan data.

Sedangkan peneliti yang menerima paradigma definisi sosial

memusatkan perhatiannya pada aksi dan interaksi sosial yang

ditelorkan oleh proses berfikir, sebagai pusat persoalan kajian, dan

kecenderungannya bergerak dalam kajian mikro (microkospik), teori

yang digunakan antara lain; teori aksi, teori interaksi simbolik,

fenomenologi, etnometodologi, metode pengumpulan data

lebih cocok menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi,

triangulasi data. Peneliti yang menerima paradigma perilaku sosial

mencurahkan perhatiannya pada tingkah-laku dan perulangan

tingkah laku sebagai pokok persoalan kajiannya, teori yang di-

gunakan cenderung menggunakan teori pertukaran dan eks-

perimen, teori behavioristik, sebagai pokok persoalan kajiannya ber-

gerak dalam kajian mikro dengan metode pengumpulan data obser-

vasi dan wawancara.

C. HAKIKAT PENELITIAN KUALITATIF

Membahas penelitian kualitatif berarti membahas sebuah

metode penelitian kualitatif, di dalamnya membahas dan terkait

dengan pandangan filsafat dari suatu penelitian mengenai disciplined

inquiry dan realitas dari subjek penelitian dalam kebiasaan

penelitian ilmu-ilmu sosial, termasuk penelitian pendidikan dan

Page 43: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

24 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

agama, juga di dalamnya akan dibahas pula metode yang

digunakan dalam penelitian akuntansi, dan manajemen.

Metode penelitian kualitatif sudah menjadi tradisi ilmiah

digunakan dalam penelitian bidang ilmu, khususnya ilmu-ilmu sosial,

budaya, psikologi dan pendidikan. Bahkan dalam tradisi penelitian

terapan, metode ini sudah banyak diminati, karena manfaatnya lebih

bisa difahami dan secara langsung bisa mengarah pada tindakan

kebijakan, bila dibanding dengan penelitian kuantitatif. Istilah lain dari

penelitian kualitatif adalah penelitian naturalistik, pasca-positivistik,

fenomenologis, etnografik, studi kasus, humanistik.

Peneliti kualitatif lahir dan berkembang sebagai konsekuensi

metodologis dari paradigma interpretivisme. Suatu paradigma yang

lebih idealistik dan humanistik, dalam memandang hakikat manusia.

Manusia dipandang sebagai makhluk berkesadaran, dan tindakan-

tindakannya bersifat intensional, melibatkan interpretatif dan

pemaknaan. Berdasarkan pandangan tersebut, diyakini bahwa tindak-

an atau prilaku manusia bukanlah suatu reaksi yang bersifat otomatis

dan mekanistik ala S-R sebagaimana aksioma aliran behavioralisme,

melainkan suatu pilihan yang diminati berdasarkan kesadaran,

interpretasi dan makna-makna tertentu. Oleh karena itu, maka studi

terhadap dunia kehidupan manusia menuntut dikaji dari berbagai

aspek, khusus penelitain kualitatif. Penelitian kualitatif lebih

difokuskan, dan bermuara pada upaya pemahaman (understanding)

terhadap apa yang terpola berupa reasons dalam dunia makna para

pelakuknya. Dan yang tergolong reasons dalam dunia makna para

Page 44: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

25 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pelaku itu bisa berupa frame atau pola pikir tertentu, rasionalitas

tertentu, etika tertentu, tema atau nilai budaya tertentu. Itulah sasaran

tempat yang diburu dalam tradisi penelitian kualitatif. Dan secara

singkat bisa disebut sebagai upaya understanding of understanding. Dan

diikuti dalam penelitian kualitatif adalah pemahaman terhadap fenomena

sosial (siapa melakukan apa) berdasarkan apa yang terkonstruksi

dalam dunia makna atau pemahaman manusia terhadap pelaku itu

sendiri. Disitulah letak hakekat dan esensi dari apa yang disebut

dengan penelitian kualitatif. Upaya understanding of

understanding yang menjadi kiblat tersebut merupakan tawaran

metodologi alternatif terhadap tradisi penelitian kuantitatif (paradigma

positivisme). Perbedaan lain dari kedua penelitian kualitatif dengan

kuantitatif dapat dibaca pada tabel-tabel di bawah ini. Terdapat

perbedaan mendasar antara penelitian kualitatif dan penelitian kuan-

titatif, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2. 1 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitati

Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Paradigma Interpretivisme Positivisme

Tujuan Memahami Fenomena Menjelaskan fenomena

Pusat Perhatian Alasan dibalik tindakan hubungan kausal

frame etika rasionalitas

tema budaya

hubungan antara variabel

Secara teoritis, penelitian kualitatif dalam praktiknya

tidaklah tunggal, melainkan beraneka ragam, meskipun sama-sama

bernaung di bawah paradigma interpretivisme.

Page 45: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

26 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Tabel 2. 2 Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Kuantitatif Model (Nasution,1988)

Positivisme/kuantitatif Positivisme/kualitatif

mempelajari permukaan

masalah atau bagian luarannya

mencoba memperoleh gambar an yang

lebih mendalam

bersifat atomistik, memecahkan

kenyataan dalam bagian-bagian,

mencari hubungan antara

variabelyang terbatas.

memandang peristiwa secara ke seluruhan

dalam konteknya dan mencoba

memperoleh pemahaman yang holistik

bertujuan mencapai generalisai Guna

meramalkan atau memprediksi

memahami makna (meaning) atau verstehen.

bersifat deterministik tertuju kepada

kepastian dengan menguji hipotesis.

memandang hasil penelitian sebagai

spekulatif.

Akar tradisi beserta aliran teori yang mendasarinya juga

beragam. Secara teotitis terdapat beberapa teori penelitian kualitatif,

yang gambaran ringkasnya masing-masing seperti tertera pada table

berikut ini.

Tabel 2. 3 Jenis-jenis Teori Penelitian Kualitatif Beserta Tujuan Penggunaannya

NO Jenis Penelitian Tujuan Penggunaan Contoh

1

Fenomenologi

Memahamimakna

sesuatu berdasarkan

pengalaman dan

pengertian sehari-hari.

Mempertanyakan makna sekolah

bagi orang tua maupun anak

desa.

Page 46: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

27 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

2

Etnografi

Pata tataran behavioral,

memahami budaya suatu

kelompokmasyarakat.

Pada tataran kognitif, memahami

nilai-nilai di balik tradisi.

Mempertanyakan

bagaimana tradisi gotong-

royong dalam suatu

kelompokmasyarakat

mempertanyakannilai-

nilai dibalik tradisi

3

Etnometodologi

Memahami dunia konstruksi,

partisipan yang tercermin dalam

percakapan sehari-hari

( c o n s t r u c t i o n i n

interaction) yg menunjuk kan

bagaimana mereka

memandang,menilai, menafsir

dan pemaknaan sesuatu.

Mempertanyakan bagaimana

orang

Tionghoa di mata orang

Jawa berdasarkan

konstruksi dalam

percakapan sehari-hari

4

Studi Kasus

Memahami secara utuh

danmendalam suatu

kasus : kasus bersifat unik (intrinsic

case

Mempertanyakan bagaimana dan

mengapa Gusdur bisa terpilih

sebagai presiden (kasus

study).Kasus bersifat umum

(instrumental case study)

Bersifat unik)mem

pertanyakan bagaimana LSM

menangani anak jalanan melalui

Program Rumah Singgah (Kasus

Umum)

5

Penelitian

Grounded

Mengembangkan teori

(theory building) secara induktif

berdasarkan data lapangan

Mempertanyakan mengapa

dokter RSU memberikan layanan

yang berbeda terhadap para

pasien yang tengah sekarat

Page 47: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

28 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

6

StudiLife

History

Memahami kisah hidup

seorang atau kelompok,

termasuk peristiwa-

peristiwa penting yang

menentukan arah (turning points)

dalam perjalanan h i d u p

o r a n g a t a u kelompok

Mempertanyakan "jalan cerita"

(perjalanan hidup) yang

mengantarkan seseorang menjadi

penjahat u l u n g y a n g s a n g a t

ditakuti.

7

Studi

Hermeneutika

Memahami tafsiran terhadap teks

yang tidak semata-mata berdasarkan

acuan gramatika kebahasaan,

melainkan (terutama) berdasarkan

konteks historis suatu

penafsiran

Mempertanyakan mengapa

Firman Tuhan yang menyerukan

untuk "melayani" Tuhan oleh juru

tafsir A dimaknai berbeda

dengan tafsiran yang diberikan oleh

juru tafsir B

8

StudiAnalisis

Isi

Memahami tema dan atau kategori

yang tertuang dalam pesan pada

suatu teks, transkrip, atau

narasi

Mempertanyakan tema-tema dan

atau kategori-kategori yang

tertuang dalam gagasan mengenai

masyarakat Indonesia baru,

khususnya pada tulisan para pakar

satu tahun terakhir

(Baldwin 2013) menjelaskan bahwa dari perspektif sejarah penelitian

kualitatif mulai populer di Amerika Serikat pada tahun1960-an.

Model ini berkembang sebagai reaksi dan kritik terhadap metode

kuantitatif. Ilmu-ilmu fisika dapat dikaji melalui laboratorium sebab

memiliki uniformitas fisik yang tetap, sebaliknya perilaku sosial

merupakan gejala unik yang uniformitasnya tidak dapat ditentukan

atau dipastikan sebelumnya (Covey 2005). Senada dengan Popper

adalah pendapat (Suriasumantri 2012) yang menyatakan bahwa: di

balik tingkah laku terdapat bukan hanya seperangkat penilaian yang

seragam tetapi setumpuk kecenderungan, kepentingan dan cita-cita

Page 48: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

29 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang kacau dan saling bersaingan. Gagasan ini menjelaskan bahwa

dunia ini merupakan sesuatu yang kompleks dan ganda. Menurut

(Norman K. Denzim 2009), menyatakan bahwa pendekatan kualitatif

dilandasi oleh filsafat fenomenologi, sehingga melahirkan beberapa

istilah seperti naturalistik (oleh Guba), etnometodologi (Bogdan

2006), dan interaksi simbolik.

Metode kualitatif berbeda dengan metode kuantitatif, per-

bedaan yang paling mendasar adalah terdapat pada paradigma yang

digunakan. Paradigma menurut (Harun 2009) merupakan suatu

pandangan, suatu perspektif umum atau cara untuk memisah-

misahkan dunia nyata yang kompleks, kemudian memberi arti dan

menafsirkan. Pengertian ini menunjukkan bahwa paradigma bukan

hanya sekedar orientasi metodologi atau seperangkat aturan

untuk riset (a set of rules for research), melainkan juga membica-

rakan perspektif, asumsi yang mendasari, generalisasi-generalisasi, nilai,

keyakinan atau suatu-disiplinary matrix yang kompleks. Perbedaan

antara paradigma kualitatif dengan paradigma kuantitatif dapat

dilihat pada argumentasi klasik dalam filsafat rialisme dan idealisme.

Pertanyaan dipusatkan pada hubungan antara dunia luar dengan

proses mengetahui (knowing). Paradigma kualitatif mencanangkan

pendekatan humanistik untuk memahami realitas sosial para idealis,

memberikan tekanan pada pandangan terbuka tentang kehidupan

sosial. Kehidupan sosial dipandang sebagai kreativitas bersama

individu-individu. Selanjutnya dunia sosial dianggap tidaklah tetap

atau statis tetapi berubah dan dinamis (Dimiyati. 1999) menambahkan

Page 49: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

30 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bahwa paradigma kualitatif mengasumsikan bahwa realitas itu

bersifat ganda dan kompleks, satu sama lain saling berkaitan

sehingga merupakan kesatuan yang bulat dan bersifat holistik.

D. SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bebe-

rapa hal yang terkait dengan materi yang dibahas dalam bab ini,

yaitu.

1. Berpegang pada pandangan bahwa realitas sosial itu bersifat

maknawi, yaitu tak terlepas dari sudut pandang, frame, definisi

dan atau makna yang terdapat pada diri manusia yang meman-

dangnya. Mengacu pada pemikiran teoretis yang menempatkan

manusia sebagai aktor, setidak-tidaknya sebagai agen (bukan

sekedar role player) sebagaimana yang ditawarkan oleh sejumlah

aliran teori seperti fenomenologi, etnometodologi, interaksionisme

simbolik, serta teori budaya ideasionalisme.

2. Tertuju untuk memahami makna yang tersembunyi di balik suatu

tindakan, “perilaku”, atau hasil karya yang dijadikan fokus

penelitian. Penelitian dilakukan pada latar yang sifatnya alamiah

(natural setting), bukan pada situasi buatan. Dalam pelaksanaan

penelitian, instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri

karena dialah yang harus secara jeli dan cerdas menentukan arah

“penyelidikan dan penyidikan” (sesuai dengan perkembangan

data yang diperoleh) di dalam proses pengumpulan dan

analisa data.

Page 50: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

31 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

3. Kegiatan pengumpulan data dan analisis data berlangsung

serempak (simultan), serta prosesnya tidak berlangsung linear

sebagaimana studi verikatif konvensional, melainkan lebih

berbentuk siklus dan interaktif antara kegiatan koleksi data,

reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan.

4. Teknik observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama

dalam proses pengumpulan data di lapangan. Observasi

diperlukan untuk memahami pattern of life yang dijadikan fokus

penelitian, sedangkan wawancara mendalam diperlukan untuk

menyingkap dunia makna yang tersembunyi sebagai pattern for

life.

5. Data hasil observasi dan wawancara (termasuk data yang

diperoleh dengan teknik-teknik lain) dijadikan dasar dari

konseptualisasi dan kategorisasi, baik dalam rangka penyusunan

deskripsi maupun pengembangan teori (building theory) sehingga

setiap konsep, kategori, deskripsi dan teori yang dihasilkan benar-

benar berdasarkan data. Untuk mencapai tujuan understanding of

understanding, sangat mempedulikan dan bahkan

mengutamakan perspektif emik ketimbang perspektif etik.

Lebih mempedulikan segi kedalaman ketimbang segi keluasan

cakupan dari suatu penelitian.

6. Generalisasinya lebih bersifat tranferabilitas ketimbang statiskal

ala penelitian kuantitatif konvensional. Mengacu pada konsep dan

teknik theoretical sampling ketimbang pada konsep dan teknik

statistical sampling ala penelitian kuantitatif konvensional. Ber-

Page 51: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

32 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pegang pada patokan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas

dan konfirmabilitas guna menghasilkan temuan penelitian yang

bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BAB 3

TEORI PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN

Page 52: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

33 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Beberapa teori penelitian yang tergolong dalam penelitian

kualitatif antara lain teori fenomenologi, interaksionisme simbolik,

etnografi, etnometodologi, studi kasus, dan masih banyak yang

lainnya. Penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologis

berusaha untuk memahami makna peristiwa serta interaksi pada

orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Pendekatan ini

menghendaki adanya sejumlah asumsi yang berlainan dengan cara

yang digunakan untuk mendekati perilaku manusia dengan maksud

menemukan “fakta” atau “penyebab”, sehingga hal tersebut bisa

terjadi.

Penyelidikan fenomenologis bermula dari diam. Keadaan

“diam” merupakan upaya untuk menangkap apa yang dipelajari

dengan menekankan pada aspek-aspek subyektif dari perilaku

manusia (Creswell 1994); (Norman K. Denzim 2009). Fenomenologis

berusaha untuk bisa masuk ke dalam dunia konseptual subyek,

penyelidikannya dapat dilakukan dengan hati-hati, agar

memahami bagaimana dan apa makna yang disusun subjek tersebut

di sekitar kejadian-kejadian yang tampak dalam kehidupan sehari-

harinya. Singkatnya, peneliti berusaha memahami subyek dari sudut

pandang subyek itu sendiri, dengan tidak mengabaikan membuat

penafsiran, dengan cara membuat skema konseptual. Hal ini

berarti bahwa peneliti menekankan pada hal-hal subyektif, tetapi

tidak menolak realitas “di sana” yang ada pada manusia dan mampu

menahan tindakan terhadapnya (Creswell 1994).

Page 53: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

34 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Para peneliti kualitatif menekankan pemikiran subjektik,

karena menurut pandangannya dunia itu dikuasai oleh angan-angan

yang mengandung hal-hal yang lebih bersifat simbolis dari pada

yang bersifat konkret. Jika peneliti menggunakan perspektif

fenomenologi dengan paradigma definisi sosial biasanya penelitian

ini bergerak pada kajian mikro.

Perspektif fenomenologi dengan paradigma definisi sosial ini

akan memberi peluang individu sebagai subjek penelitian (informan

penelitian) melakukan interpretasi, dan kemudian peneliti melakukan

interpretasi terhadap interpretasi tersebut sampai mendapatkan

makna yang berkaitan dengan pokok masalah penelitian,

dalam hal demikian Berger menyebutnya dengan first order under-

standing dan second order understanding (Norman K. Denzim 2009).

First order understanding dimaksudkan peneliti memberi per-

tanyaan-pertanyaan kepada pihak yang diteliti/informan pene-

litian tentang hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian, dan kemudian informan memberi interpretasi

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, guna memberi

penjelasan yang benar tentang permasalahan-permasalahan

penelitian tersebut. Sedangkan second order understanding, dalam

hal ini peneliti memberi interpretasi terhadap interpretasi

informan tersebut di atas sampai memperoleh suatu makna yang baru

dan benar (ilmiah), tetapi tidak boleh bertentangan dengan

interpretasi dari informan kunci dalam penelitian yang sedang

dilakukan.

Page 54: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

35 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

B. PERKEMBANGAN FENOMENOLOGI

Beberapa tahun silam Hegel, Husserl, Sheller, Schutz, dan

Berger mengembangkan penelitian, yang bergerak dalam

fenomenologi. Namun dengan berlalunya waktu, maka dalam

perkembangannya perspektif ini dikenal sebagai teori mengandung

unsur filsafat, yang digulirkan oleh Hegel, Husserl, Sheller, Schutz,

dan terakhir adalah (Suriasumantri 2012). Namun demikian

pemikiran (Georg-Hans 2004) dalam pengembangan teori

sosial berorientasi pada paradigma sosial, dan akhirnya pendekatan

ini banyak digunakan sebagai alat analisis terhadap fenomena sosial.

Sehingga (Burhan 2007) memberi komentar bahwa pendekatan

fenomenologi mengakui adanya kebenaran “empirik etik” namun

tetap memerlukan akal-budi, dan pekerti untuk melacak dan

menjelaskan serta berargumentasi berdasar pada fakta. Akal-budi

disini mengandung makna, bahwa kita perlu menggunakan kriteria

lebih tinggi lagi dari sekadar truth or false (benar atau salah) Oleh

karena itu, nilai etika, moral yang digunakan dalam pendekatan ini,

tidak terbatas pada nilai moral tunggal, yaitu truth or false,

melainkan nilai moral yang memiliki multi nilai moral hierarki yang

berarti ada makna dibalik tindakan.

Perkembangan fenomenologi dari Hegel sampai dengan

Berger, bahwa; Fenomenologi pada masa Hegel, telah

dikedepankan konsep tese dan antitese yang dapat menghasilkan

sintese. Konsep ini merupakan gerakan dari yang tidak ada

menuju ke yang ada (Cohen 2007). Hal ini dilakukan, karena perkem-

Page 55: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

36 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bangan fenomenologi sebagai suatu pendekatan yang di bawah,

dan dikembangkan filsafat Husserl. Husserl menempatkan

sebagai metode pengkajian untuk mengenali, menjelaskan dan

menafsirkan pengalaman indrawi, dan makna untuk mengenali

apa yang dialami. Dalam posisi semacam ini Husserl mengan-

jurkan peneliti melakukan observasi partisipan agar dapat

mengetahui secara pasti apa yang dialami orang lain. Hal ini

berarti fenomenologi Husserl terfokus pada logika yang merujuk

pada “makna” untuk mengenali apa yang dialamim subjek. Oleh

karena itu, Husserl menganjurkan peneliti melakukan observasi

partisipatif, agar dapat mengetahui secara pasti apa yang dialami

orang lain. Husserl menjelaskan bahwa suatu fenomena yang tampak

sebenarnya merupakan refleksi yang tidak berdiri sendiri, karena

yang tampak adalah sebagai objek penuh dengan makna yang

transendental. Oleh karena itu untuk bisa memahami makna

haruslah mampu menerobos sesuatu di balik sesuatu yang tampak

tersebut (Habermas 2006). Dan karena itu, penggunaan

fenomenologi menurut Husserl adalah harus kembali kepada “data”

dan tidak kepada “pemikiran”. Sumbernya adalah apa yang ada pada

subjek itu sendiri atau yang dapat menampakkan dirinya sendiri.

Menurut Husserl hasil pengetahuan sejati bukan rekayasa

pikiran untuk membentuk teori, melainkan kehadiran data dalam

kesadaran budi dan pekerti.

Kondisi ini berbeda dengan pandangan fenomenologi Sheller,

yang memberi penekanan pada hakikat. Sheller mengajarkan

Page 56: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

37 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

agar peneliti melakukan “pemikiran-pemikiran yang hakikat”

dengan menggunakan pengertian nilai dan pribadi. Kajian utama feno-

menologi Sheller terletak pada perhatiannya kepada manusia,

sehingga menjadikan “kasih” sebagai dasar ajarannya. Kasih itu

bukan perasaan melainkan “pribadi”. Dengan demikian penelitian

yang diarahkan pada manusia harus mampu melihat apa yang ada

di balik nilai. Dan tentu yang ada dibalik nilai merupakan gambaran

pribadi (Smith 2009); (Suryabrata 2008).

Perkembangan fenomenologi selanjudnya dikembangkan oleh

Schutz yang tertarik pada pemikiran Weber tentang tindakan sosialnya

dan memadukan antara fenomenologi transendental milik Husserl

dengan verstehen tindakan sosial oleh Weber (Collin 1997). Aliran

fenomenologi yang dikedepankan oleh Schutz mengajarkan bahwa

setiap individu hadir dalam arus kesadaran yang diperoleh dari proses

refleksi atas pengalaman sehari-hari (Hasiara 2012). Pendekatan

yang dikembang- kan Schutz berusaha memasuki konsep para

subjek penelitian sampai memahami apa dan bagaimana

pengertian mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-

hari. Konsep Schutz ini dipengaruhi teori aksi Weber yang menjelaskan

bahwa sesuatu itu memiliki kebermaknaan secara subjektif (Collin

1997).

Berikutnya jika konsep fenomenologi Husserl bertitiktolak pada

fenomena transendental, maka fenomenologi Schutz mencoba

menyandingkannya dengan konsep verstehen dari Weber.

Menurut Schutz dunia sosial merupakan sesuatu yang intertsubjektif

Page 57: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

38 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dan pengalaman yang penuh makna (meaningfull). Konsep

fenomenologi Schutz bertolak pada makna tindakan. Dalam hal ini

makna tindakan identik dengan motif yang mendasari tindakan

tersebut yang dikenal dengan istilah in order to motive (motif

supaya). Konsep ini mengajarkan bahwa untuk bisa memahami

makna tindakan seseorang peneliti harus melihat motif apa yang

mendasari tindakan itu. Dengan demikian makna tindakan subjektif

dapat dikaji dari motif pelakunya sendiri dengan melalui ungkapan

subjeknya sendiri. Kemudian Schutz mengembangkannya dengan

melengkapi suatu konteks yang disebut dengan because motive

(motif karena). Di sini Schutz mengkaji makna subjektif dengan

konsep hubungan sebab akibat sehingga benar-benar memenuhi

motif asli yang mendasari tindakan individu (Suriasumantri 2012).

Berbeda dengan (Subadi 2008) dalam disertasinya, yang mencoba

mengembangkan fenomenologi dengan terlebih dahulu mengkritisi

konsep fenomenologi terdahulu terhadap (pendahulunya). Subadi

lebih cenderung menggunakan fenomenologi Berger. Fenomenologi

Berger ini banyak diwarnai oleh konsep “hakikat makna” dari Schutz.

Namun Berger mengembangkan fenomenologi sebagai metodologi

penelitian dengan melakukan sintesa dari berbagai konsep tentang

manusia dan lingkungan sosial. Berger menilai karya pendahulu

bersifat konduktif menuju pada ilmu empiris belum mampu

mendekati permasalahan dengan karakter apa adanya. Subadi juga

menyoroti fenomenologi konsep Husserl mengenai “fenomena murni”

sebagai akar dari idealisme intelektual belaka yang pada dasarnya telah

Page 58: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

39 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

menghindari adanya realitas secara empiris yang dilakukan secara

bersama. Dalam hal ini (Subadi 2008) sependapat dengan fenome-

nologi Berger, kemudian menawarkan pendekatan fenomenologi

dengan teknik pengumpulan data first order understanding

(meminta peneliti untuk menanyakan kepada pihak yang diteliti, guna

mendapatkan penjelasan yang benar), dan kemudian dilanjutkan

dengan teknik analisis data second order understanding (dalam hal ini

peneliti memberi penjelasan dan interpretasi terhadap interpretasi itu

sampai memperoleh suatu makna yang baru dan benar). Hal ini, tentu

berbeda dengan paradigma fakta sosial yang bergerak pada kajian

makro dan menempatkan peran pranata sosial, stratifikasi sosial,

kekuasaan sangat dominan dalam mempengaruhi perilaku

manusia.

C. ALASAN MAKNA TINDAKAN

Perkembangan teori ilmu sosial, perspektif fenomenologi

sebagai pendekatan yang dikenal sebagai cikal bakal dari teori

konstruksi sosial, menurut (Collin 1997) menjelsakan bahwa

sejumlah alasan untuk status konstruksi sosial didasarkan

pengamatan bahwa “aksi/tindakan diilhami dari makna subjek-

tif”. Menurut Collin, bahwa; Aksi tidak hanya perilaku, tidak hanya

sekedar gerakan tubuh, tetapi memiliki suatu inside” kedalaman”,

yang terdiri dari proses mental pelakunya. Kedalaman memberikan

esensi individual pada setiap aksi tertentu. Dalam hal ini doktrin

meaning fullness of action/mengasumsikan karakter tesis seorang

Page 59: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

40 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

konstruktivis sosial. Jika peneliti menyamakan-meaning/dengan

pikiran dan penilaian atau setidak-tidaknya jaminan bahwa pikiran

dan penilaian itu contoh dari-meaning/maka peneliti harus ber-

kesimpulan bahwa pikiran manusia membawa realitas sosial ke

dalam aksi manusia sebagai esensi yang sangat menentukan (Collin

1997).

Lebih lanjut Collin menjelaskan bahwa; seperti halnya pendapat

Dilthey bahwa “Kami menjelaskan alam, tetapi kami memahami

kehidupan mental”. Setelah Delthey, Weber menyatakan bahwa; “kita

bisa membedakan antara tindakan luar yang asli (verhalten) gerakan

tubuh, dengan tindakan bagian “dalam” dalam bentuk makna

subjektif”. Schutz, juga menerima wawasan Weber, bahwa; “tidakan

memiliki subjektivitas, sisi yang bernilai”. Dan Husserl menjelaskan

bahwa, “fenomenologi tampaknya telah mengambil langkah yang

penting dari seseorang subjektifis yang menggunakan metode

penyelidikan filosofis”(Covey 2005) (Collin 1997) menyatakan bahwa

“perilaku manusia penuh makna karena dipengaruhi oleh

pengalaman. Pengalaman adalah dasar dan sumber perilaku

manusia. Pengalaman terdiri dari kehidupan mental manusia yang

bersifat subjektif. Konsepsi ini melihat perilaku manusia yang muncul

dari dua sumber mental yang terpisah, yakni kepercayaan dan

keinginan. Pengalaman juga disebut sebagai sumber perilaku yang

berasal dari pikiran, dan keinginan yang menyatu dengan pikiran. Hal

ini disebut Dilthey sebagai kesatuan holistik dari kehidupan manusia

(Collin 1997). Sementara pemahaman, yang dipakami Dilthey

Page 60: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

41 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

merupakan pengalaman yang kembali (reexperiencing) pada

penciptaan kembali (recreating),dan empati kembali (emphathising).

Selanjutnya Delthey dikemukakan bahwa pemikir fenomenologi

Berger menganggap bahwa peristiwa sejarah dapat dipahami dalam

tiga proses, yaitu: (a) memahami sudut pandang atau gagasan para

pelaku asli (b) memahami arti atau makna kegiatan-kegiatan

mereka pada hal-hal yang secara langsung bersentuhan langsung

dengan peristiwa sejarah (c) menilai peristiwa-peristiwa tersebut

berdasarkan gagasan yang berlaku pada saat sejarawan itu masih hidup.

Proses (a) dan (b) merupakan first order understanding dan proses (c)

merupakan second order understanding.

Weber menekankan bahwa ilmuwan boleh membedakan

fenomena di luar perilaku manusia antara perilaku luar yang murni

(gerakan badan), dan apa yang ada di dalam, dalam bentuk makna

subyektif. (Holborn 2000) menerima bahwa Weber berada pada

jalur yang benar, tetapi ada beberapa aspek problematika

terhadap konsepsinya tentang aksi yang dianggap sebagai

perilaku bermakna subjektif yang perlu diperbaiki sebagaimana

diuraikan di muka. Dia memulai dari premis bahwa manusia

mengkonstruksi realitas sosial dimana proses-proses subjektif dapat

diobjektifkan. Dalam mengkontruksi realitas sosial itu diperlukan

legitimasi dan justifikasi, yakni bahwa dunia makna yang berbeda dan

dilokalisir ini perlu diciptakan dan diadakan bersama-sama (Collin

1997).

Page 61: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

42 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

D. ARGUMEN FENOMENOLOGI

Argumen fenomenologi semata-mata menyatakan bahwa

manusia dan fakta (kenyataan) sosial terbentuk ketika perilaku manusia

disatukan dengan makna (meaning) yang diperlihatkan oleh

agen. Selain itu, makna tersebut membentuk fakta perilaku

murni. Makna menciptakan tindakan dan berperan sebagai suatu

komponen atau aspek. Makna adalah aspek tindakan “inner” (batin)

yang bersatu dengan aspek tindakan “eksternal” untuk membentuk

suatu kesatuan tindakan (Collin 1997). Makna ini hasil suatu fakta

melebihi fakta tentang perilaku yang murni. Dengan cara ini,

formula konstruktivis dipenuhi. Formula itu menentukan

konstruktivisme sebagai posisi bahwa pikiran, keyakinan, manusia

menciptakan fakta sosial.

Terkait dengan argumen fenomenologi yang

direkonstruksi. Collin (1997), pembahas tentang psikologisme yang

menyatakan bahwa argumen fenomenologi diwarisi dari Weber dan

Schutz. Memuat dua ketakutan atau keraguan, yaitu; keraguan

yang berkaitan dengan teori eksplanation yang didukung oleh

Weber dan Schutz, yang menegaskan bahwa eksplanasi dicapai oleh

identifikasi atau ketetapan ulang yang bersifat subjektif.

Keraguan lain berkaitan dengan implikasi ontologi argumen feno-

menologi, seperti yang dinyatakan oleh Schutz. Argumen ini tampak

menyebabkan ilmuwan untuk memahami dualisme, karena argumen

ini menggambarkan mental sebagai bidang yang terpisah.

1. Sosial Membentuk Makna?

Page 62: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

43 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Menurut (Collin 1997) menjelaskan bahwa pandangan

yang dibentuk oleh argumen meaningfullness kurang menarik dari

pada pandangan yang dirancang oleh broad argument, walaupun

tidak mendapat dukungan. Tidak cukup bila dikatakan bahwa makna

adalah kondisi yang seharusnya ada fakta sosial. Makna manusia

hanyalah satu aspek dari fakta sosial, oleh karena itu

menghasilkan fakta sosial yang bersamaan dengan aspek-aspek

lain. Adapun aspek-aspek yang diperlukan untuk mencakup sisi aksi

perilaku eksternal murni, yang khas dan bersifat fisik serta item-item

lain yang membentuk setting dan topangan bagi perilaku itu sendiri.

2. Argumen Fenomenologi

Banyak pakar mendukung argumen fenomenologi yang

sudah direkonstruksi dan menyimpulkan bahwa; ”fakta-fakta sosial

tertentu dimunculkan oleh makna-makna agen. Fakta bahwa konsep

sosial mengandung arti eksistensi objektif dari suatu hal, dan

kondisi-kondisi subjektif sebuah agen. Itu berarti konsep-konsep

tersebut mempunyai implikasi-implikasi eksternal” (Jose 2007),

dijelaskan; fakta sosial yang diwujudkan oleh makna itu sendiri

menimbulkan keterbatasan, kebanyakan fenomena sosial terdiri dari

berbagai sifat-sifat eksternal dan objektif. Makna mencakup

pengakuan bahwa seseorang memiliki status khusus, dan hasil

kajian menjelaskan bahwa kecenderungan di antara ilmuwan

sosial mengabaikan implikasi ekternal itu.

3. Kekuatan dan Kelemahan Fenomenologi

Page 63: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

44 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kekuatan perspektif fenomenologi untuk penelitian

kualitatif bahwa fenomenologi mampu menjelaskan sesuai dari realitas

subyektif, selain itu kelebihan fenomenologi adalah sebagai metode

penelitian sosial yang pada awalnya telah didasari teori

kefilsafatan yang dikembangkan oleh (Covey 2005, Jose 2007),

(Giddens 2003). Pada sisi yang lain dengan kesungguhan Weber dalam

mengembangkan teori sosial yang berada di dalam paradigma

definisi sosial ini, akhirnya fenomenologi banyak digunakan sebagai

alat analisis terhadap fenomena sosial (Giddens 2003).

Pada sisi lain ada perbedaan mendasar antara pendekatan

positivistik dan rasionalistik disatu pihak dengan pendekatan

fenomenologi dan realisme metaphisik pada sisi yang lain.

(Burhan 2007) menyatakan bahwa; pedekatan positivistik dan

rasionalistik, hanya mengakui kebenaran empirik sensual dan

empirik logik, artinya hanya mengakui sesuatu sebagai

kebenaran bila dapat dibuktikan secara empirik indrawi, dan

dalam konteks kausalitas dapat dilacak dan dijelaskan.

Sedangkan pendekatan fenomenologi dan realisme metaphisik

mengakui adanya kebenaran empirik etik yang memerlukan akal budi

untuk melacak dan menjelaskan serta berargumentasi. Akal budi di

sini mengandung makna bahwa kita perlu menggunakan kriteria lebih

tinggi lagi dari sekedar truth or false (benar atau salah)(Burhan

2007).

Nilai moral yang digunakan pada dua pendekatan yang

pertama tegas Muhadjir, terbatas pada nilai moral tunggal yaitu

Page 64: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

45 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

benar atau salah. Sedangkan nilai moral yang digunakan pada

pendekatan dua yang kedua mengacu pada nilai moral ganda yang

hirarki. Perspektif fenomenologi itu pada aplikasinya bahwa

peneliti dalam berilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari

pandangan moralnya, baik taraf mengamati, menghimpun data,

menganalisis data, ataupun dalam membuat kesimpulan. Perspektif

fenomenologi ini juga bukan hendak menampilkan teori dan

konseptualisasi yang sekadar berisi anjuran atau imperatif,

melainkan mengangkat “makna etika” dalam berteori dan berkonsep.

Uraian ini menjelaskan bahwa kelebihan perspektif

fenomenologi akan mampu mengkaji makna dan proses pada setiap

fenomena sebagai realitas subjektif. Fenomenologi ini menghendaki

adanya sejumlah interpretasi dari individu sebagai subjek penelitian,

dan selanjutnya menghendaki interpretasi terhadap interpretasi-

interpretasi itu oleh peneliti sampai bisa masuk ke dalam dunia

makna dan dunia konseptual subjek penelitian.

Di samping kelebihan-kelebihan teori fenomenologi

tersebut di atas, tentu ada sisi kelemahannya. Dalam teori

Modern Sosiologis menjelaskan bahwa di samping Weber asal

mula pendekatan fenomenologi ini berasal dari filsafat fenomenologi

Husserl, dikatakan bahwa: Fenomenologi Husserl menjauhkan diri

dari perhatian pada struktur bahasa yang akrab di dalam filsafat

analitis Anglo-Saxon, sebaliknya mengkonsentrasikan pada cara-

cara bagaimana manusia menyadari dan menerima realitas. Di

dalam fenomenologi, realitas hanya berupa penampilan dan

Page 65: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

46 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pengalaman hanya dapat memahami realitas melalui indra-indra.

Jadi realitas dapat eksis dalam data indera rabaan, oral, visual, audio

dan tekstual (Norman K. Denzim 2009).

Ketika terlibat penelitian demikian, (Norman K. Denzim 2009)

berusaha menerapkan tentang fenomenologi dan pandangan

sosiologi tentang Weber. Schutz menerima bahwa Weber berada

pada jalur yang benar, tetapi ada beberapa aspek problematik

terhadap konsepsinya tentang aksi yang dianggap sebagai

perilaku bermakna subjektif yang memerlukan perbaikan.

4. Fenomenologi

Dari sekian uraian perspektif fenomenologi tersebut di atas,

maka fenomenologi yang digunakan dalam penelitian adalah

Fenomenologi Berger. Fenomenologi Berger dalam penelitian ini,

untuk mengkaji pengetahuan pemahaman tentang pemahaman

sesuatu terhadap makna dan prosesnya sebagai realitas subjektif,

dengan pertimbangan bahwa pendekatan ini dengan paradigma

definisi sosial yang bergerak pada kajian mikro akan memberi

peluang individu sebagai subjek penelitian melakukan interpretasi,

dan kemudian peneliti melakukan interpretasi terhadap

interpretasi itu sampai mendapatkan pengetahuan tentang

makna dan prosesnya. Berger menyabutnya dengan first order

understanding (meminta peneliti untuk menanyakan kepada pihak

yang diteliti guna mendapatkan penjelasan yang benar), dan

second order understanding (dalam hal ini peneliti memberikan

penjelasan dan interpretasi terhadap interpretasi itu sampai

Page 66: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

47 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

memperoleh suatu makna yang baru) sebagaimana telah dijelaskan di

atas.

Selain itu penggunaan perspektif ini tidak bisa lepas dari

pandangan moralnya, baik taraf mengamati, menghimpun data,

menganalisis, ataupun dalam membuat kesimpulan. Tidak dapat

lepas, bukan berarti keterpaksaan, melainkan adanya makna

etika. Perspektif fenomenologi bukan hendak menampilkan teori

dan konseptualisasi yang sekedar berisi anjuran atau imperatif,

melainkan mengangkat makna etika dalam berteori dan berkonsep.

E. SIMPULAN

Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, maka penulis

dapat memberi gambaran sepintas, yang terkait dari materi di

atas, adalah sebagai berikut.

1. Dia menanyakan ide Weber bahwa makna aksi identik dengan

motif untuk aksi. Aksi oleh Weber dianggap bersifat habitual

dan afektual dan aksi itu bermakna. Mereka bermakna karena

mereka memahami rangkaian pengalaman kehidupan manusia,

Jadi sebagian besar aksi, dan tidak hanya aksi rasional,

kenyataannya adalah bermakna.

2. Schutz berargumen menyakinkan bahwa Weber hanya berkata

sedikit tentang bagaimana cara-cara kita mengetahui makna

yang didukung oleh orang lain. Tentu saja hal itu sangat

mungkin disalah-artikan oleh orang lain, tetapi fakta sederhana

adalah bahwa di sepanjang waktu, orang lain itu tidak mencoba

Page 67: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

48 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

mengekspresikan motif-motif dan niat mereka kepada kita. Dan

uraian baru tentang fenomenologi yang bernuansa filosofis

dan banyak mengandung unsur sosiologis (Creswell 1994,

Norman K. Denzim 2009). Mereka memulai dari premis bahwa

manusia mengkonstruksi realitas sosial dimana proses-proses

subjektif dapat di objektifkan. Dalam klaim fungsionalis,

mereka menyatakan bahwa dalam mengkonstruksi masyarakat

sekarang ini diperlukan legitimasi dan justifikasi yakni bahwa

semua dunia makna yang berbeda dan dilokalisir ini perlu

diciptakan dan diadakan bersama-sama.

3. Kelemahan lain teori fenomenologi itu telah digunanan untuk

menandai suatu “metode filsafat” (Husserl), namun mereka

yang telah menujukkan diri mereka dengan menamakan kaum

fenomenologis, atau yang dianggap oleh kaum lain seperti itu,

tidak memiliki bentuk-bentuk prinsip yang utuh, karena itu maka

fenomenologi pada awalnya “bukan suatu aliran dan bukan

suatu pendekatan metodologis dalam penelitian sosial”. Hanya

saja, ketidak jelasan label fenomenologi tidak

menurunkan pamornya yang telah diperkenalkan sejak abad 19.

Dalam hal ini pakar pada saat itu masih menganggap perlu

memulai mempertanyakan karya utamanya dengan pertanyaan;

“apa itu fenomenologi?”, atau bukan?. Dia menambahkan

bahwa tampak aneh apabila pertanyaan ini masih diperdebatkan,

setelah memakan waktu setengah abad dari karya Husserl yang

pertama. Faktanya pertanyaan itu masih belum terjawabkan.

Page 68: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

49 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

4. Lebih tegas lagi “pembelaan ketidak-berpihakan” metodologis

Scheler merupakan suatu kelemahan perspektif fenomelogi,

karena, tidak jelas”, apakah ia tidak berkepentingan dan tidak

berpihak atau memisahkan dari dirinya sendiri. Kelemahan yang lain

agaknya sosiologi pengetahuan untuk mengkaji dunia makna yang

dirancang sebagai sutau instrumen elit dan penguasa, dan bersifat

manipulasi, padahal dunia makna tidak bisa dimanipulasi.

5. Menghimpun data, menganalisis data, ataupun dalam membuat

kesimpulan

6. Fenomenologi bukan hendak menampilkan teori dan

konseptualisasi yang sekadar berisi anjuran atau imperatif,

melainkan mengangkat makna etika dalam berteori dan

berkonsep.

Page 69: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

50 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 4

ISTILAH SIMBOLISME DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN

Teori interaksionisme simbolis adalah salah satu cabang

dalam teori sosiologi, yang mengemukakan tentang diri sendiri (the

self) dan dunia luarnya. Di sini ada yang menyebut sebagai looking glass

self. Teori ini menyatakan bahwa interaksi sosial pada hakekatnya

adalah interaksi simbolik, manusia berinteraksi dengan yang lain

dengan cara menyampaikan simbol, yang lain memberi makna atas

simbol tersebut.

Blumer dan Mead adalah pakar yang pertama

mendefinisikan teori symbolic interactionism. Pada awalnya, Mead

memang tidak pernah menerbitkan gagasannya secara sistematis

dalam sebuah buku. Para mahasiswanyalah dan setelah kematian

Mead kemudian menerbitkan pemikiran Mead tersebut dalam

sebuah buku berjudul mind, self, and society. Herbert Blumer,

sejawat Mead, kemudian mengembangkan dan menyebutnya

sebagai teori interaksionisme simbolik. Sebuah terminologi yang

ingin menggambarkan apa yang dinyatakan oleh mead bahwa the

most human and humanizing activity that people can engage in

talking to each other.

Teori ini sangat menekankan arti pentingnya “proses

mental” atau proses berpikir bagi manusia sebelum mereka

Page 70: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

51 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bertindak. Tindakan manusia itu sama sekali bukan stimulus

respon, melainkan stimulus proses berpikir respons. Jadi,

terdapat unsur antara atau unsur yang menjembatani stimulus

dengan respon, yaitu proses mental atau proses berpikir, yang tidak

lain adalah interpretasi. Teori interaksionisme simbolik memandang

bahwa arti/makna muncul dari proses interaksi sosial yang telah

dilakukan. Arti dari sebuah benda tumbuh dari cara-cara dimana orang

lain bersikap terhadap orang tersebut.

Teori ini juga mempelajari sifat interaksi yang merupakan

kegiatan sosial dinamis sosial manusia. Bagi perspektif ini, individu

bersifat aktif, reflektif dan kreatif, menafsirkan, menampilkan

perilaku yang rumit dan sulit diramalkan. Paham ini menolak

gagasan bahwa individu adalah organisme pasif yang perilakunya

ditentukan oleh kekuatan-kekuatan struktur yang ada di luar dirinya.

Interaksilah yang dianggap unsur penting yang menentukan

perilaku manusia, bukan struktur masyarakat.

Esensi interaksionisme simbolik adalah suatu aktivitas yang

merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran

simbol yang diberi makna. Perspektif ini berupaya untuk memahami

perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Teori ini menyarankan

bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai proses yang

memungkinkan manusia membentuk dan mengatur perilaku mereka

dengan mempertimbangkan ekspektasi orang lain, dan menjadi

mitra interaksi mereka. Manusia bertindak hanya berdasarkan

definisi atau penafsiran mereka atas objek-objek di sekeliling

Page 71: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

52 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

mereka. Dalam pandangan perspektif ini, sebagaimana ditegaskan

Blumer, proses sosial dalam kehidupan kelompoklah yang

menciptakan dan menegakan aturan-aturan, bukan aturan-aturan

yang menciptakan dan menegakan kehidupan kelompok.

Menurut teoritisi perspektif ini, kehidupan sosial adalah

“interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol”. Penganut

interaksionisme simbolik berpandangan, perilaku manusia adalah

produk dari interpretasi mereka atas dunia di sekeliling mereka.

Perspektif teori interaksionisme simbolik merupakan salah satu

pendekatan atau paradigma yang dapat digunakan, apabila kita ingin

meneliti mengenai fenomena-fenomena sosioal. Teori ini muncul

pada saat Teori aksi tidak berjalan baik secara teoretis maupun

empiris. Dalam keadaan kosong itulah muncul suatu perspektif baru

yang pada akhirnya menjadi kekuatan utama dalam ilmu

sosiologi. Perspektif baru tersebut adalah Interaksionalisme Simbolik.

Kata interaksionalisme simbolik itu dimaksudkan untuk

mencakup pemahaman timbal-balik dan penafsiran isyarat-isyarat

dan percakapan merupakan kunci bagi masyarakat manusia

(Campbell, terjemahan Hardiman, 1994: 253). Teori interaksionisme

simbolik mewarisi tradisi dan posisi intelektual yang berkembang di

Eropa pada abad 19 kemudian menyeberang ke Amerika terutama di

Chicago (Goodman 2007).

Universitas Chicago merupakan perguruan tinggi yang

merupakan tempat berkembangnya teori interaksionalisme simbolik.

John Dewey dan Charles Horton Cooley adalah dua filosof yang

Page 72: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

53 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

semula mengembangkan ini di Universitas Michigan. Kepindahan

Dewey ke Universitas Chicago membawa pengaruh besar terhadap

rekan-rekannya sekampus (Goodman 2007). Namun sebagian pakar

berpendapat, teori interaksi simbolik dikenal pada Tahun 1920-

1930-an, pertama kali dikenal dalam lingkup sosiologi inter-

pretatif yang berada di bawah payung teori tindakan sosial (action

theory), yang dikemukakan oleh filosof sekaligus sosiolog besar

(Goodman 2007).

Meskipun teori interaksi simbolik tidak sepenuhnya

mengadopsi teori Weber, namun pengaruh Weber cukup penting.

Salah satu pandangan Weber yang dianggap relevan dengan

pemikiran Mead, bahwa tindakan sosial bermakna jauh, berdasarkan

makna subyektifnya yang diberikan individu-individu. Tindakan itu

mempertimbangkan perilaku orang lain. Oleh kerena i tu,

diorientasikan dalam penampilan (Creswell 1994). Teori

interaksionisme simbolik ini akan mengarahkan perhatian

seseorang pada konsep mengenai“ interaksi“, baik interaksi dengan

diri sendiri (self-interaction) maupun interaksi antar individu.

Berikut adalah penjelasan mengenai teori interaksionisme simbolik

yang dikemukakan oleh masing-masing tokoh.

B. BEBERAPA PANDANGAN SIMBOLISME

1. Simbolis oleh George Herbert Mead

Teori interaksi Simbolik dikembangkan oleh kelompok The

Chicago School dengan tokoh penggagas George. Mead dan tokoh

Page 73: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

54 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pengikutnya yaitu Blummer (Error Hyperlink reference not valid).

Mead memberikan kontribusi besar dalam mengemukakan

pandangannya mengenai pemikiran (mind), kedirian (self) dan

masyarakat (society). Menurut Mead, ada beberapa aspek perilaku

dan interaksi manusia yang secara langsung tidak dijembatani oleh

pemikiran. Contohnya manusia secara refleks dapat mengepalkan

tangannya ketika ia sedang marah. Hal inilah yang sering kita

maksud dengan “bahasa“ atau komunikasi melalui simbol-simbol

atau isyarat makna. Isyarat-isyarat dalam bentuk inilah yang akan

membawa pada suatu tindakan dan respon yang dipahami oleh

kelompok-kelompok, komunitas dan masyarakat yang ada.

Tepatnya melalui isyarat-isyarat dan simbol-simbol inilah maka

akan terjadi pemikiran; yakni yang disebut dengan “ mind“.

Sementara “Kedirian“ (self) dapat bersifat sebagai obyek maupun

subyek; ia merupakan obyek bagi dirinya sendiri. Seseorang yang

sudah dewasa telah memiliki “kediriannya sendiri “sebagai teman

kemanusiaannya dan berbicara dengan dirinya sendiri sebagaimana ia

memperlakukan terhadap orang lain.

Untuk memperjelas konsep mengenai “Kedirian“ atau self,

Mead kemudian juga mengemukakan konsep mengenai “I“dan“Me“

(Henslin: 69 dalam Error! Hyperlink reference not valid.). “I” adalah diri

sebagai subyek, bagian diri yang aktif, spontan dan kreatif. Sebaliknya,

“Me“ merupakan diri sebagai obyek. “Me“ terdiri atas sikap yang telah

kita internalisasi dari interaksi kita dengan orang lain. Mead memilih

kata ganti tersebut, karena dalam bahasa inggris “I“ merupakan

Page 74: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

55 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

agen yang aktif, seperti dalam kalimat “aku mendorongnya“ (I shoved

him), sedangkan “Me“merupakan objek tindakan, seperti dalam

kalimat “Ia mendorongku“ (He shoved me). Mead menekankan

bahwa dalam proses sosialisasi, kita tidak pasif, kita tidak seperti

robot yang secara pasif menyerap tanggapan orang lain, dan

sebaliknya, “I” dalam diri kita bersifat aktif. “I”mengevaluasi reaksi

orang lain, dan mengorganisasikannya dalam suatu kesatuan yang

menyeluruh.

2. Simbolik oleh Blumer.

Selanjutnya Blumer sebagai tokoh modern dari Teori

Interaksionalisme Simbolik (Goodman 2007). Penerjemahnya

menjelaskan bahwa sifat khas dari manusia adalah berinteraksi

antar manusia (Giddens 2003). Manusia saling memberi dan

menerima (Norman K. Denzim 2009). Interaksi antar individu ter-

hadap individu lainnya berdasar atas makna yang diberikan terhadap

tindakan individu lainnya. Interaksi tersebut ditandai dengan adanya

penggunaan simbol-simbol, interpretasi, atau dengan saling berusaha

untuk saling memahami maksud dari tindakan masing-masing.

Symbolic Interactionism; Perspective, and Method,” Blumer

menegaskan bahwa ada tiga asumsi yang mendasari tindakan

manusia (Sutaryo, 2005 dalam http://aryosc. blog.friendster.

com). Blumer mengemukakan tiga prinsip dasar interaksionisme

simbolik yang berhubungan dengan meaning, language, and thought.

Premis ini kemudian mengarah pada kesimpulan tentang pemben-

tukan diri seseorang (person’s self) dan sosialisasinya dalam

Page 75: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

56 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

komunitas yang lebih besar. Meaning (makna): Konstruksi Realitas

Sosial. Blumer mengawali teorinya dengan premis bahwa perilaku

seseorang terhadap sebuah objek atau orang lain ditentukan oleh

makna yang dia pahami tentang obyek atau orang tersebut. Language

(bahasa): The source of meaning. Seseorang memperoleh makna atas

sesuatu hal melalui interaksi. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa makna adalah hasil interaksi sosial. Makna tidak melekat

pada objek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan

bahasa. Bahasa adalah bentuk dari simbol. Oleh karena itu, teori

ini kemudian disebut sebagai interaksionisme simbolik. Berdasarkan

makna yang dipahaminya, seseorang kemudian dapat memberi

nama yang berguna untuk membedakan satu obyek, sifat, atau

tindakan dengan obyek, sifat, atau tindakan lainnya. Dengan

demikian premis Blumer yang kedua adalah Manusia memiliki

kemampuan untuk menamai sesuatu. Simbol, termasuk nama,

adalah tanda yang arbitrer. Percakapan adalah sebuah media

penciptaan makna dan pengembangan wacana. Pemberian nama

secara simbolik adalah basis terbentuknya masyarakat. Para

interaksionis meyakini bahwa upaya mengetahui sangat

tergantung pada proses pemberian nama, sehingga dikatakan

bahwa Interaksionisme simbolik adalah cara kita belajar menginter-

pretasikan dunia.

Thought (pemikiran): process of taking the role of the other.

Premis ketiga Blumer adalah bahwa,an individual’s interpretation of

symbol is modified by his or her own thought processes.” Interak-

Page 76: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

57 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sionisme simbolik menjelaskan proses berpikir sebagai inner

conversation, Mead menyebut aktivitas ini sebagai minding. Secara

sederhana proses menjelaskan orang melakukan dialog dengan

dirinya sendiri ketika berhadapan dengan sebuah situasi dan

berusaha memaknai situasi tersebut. Untuk bisa berpikir maka

seseorang memerlukan bahasa dan harus mampu berinteraksi

secara simbolik. Bahasa adalah software untuk bisa mengaktifkan

mind.

Tentang relevansi dan urgensi makna, (Norman K. Denzim

2009) memiliki asumsi bahwa: manusia bertindak terhadap manusia

lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain pada

mereka, makna diciptakan dalam interaksi antar manusia, makna

dimodifikasi dalam proses interpretif.

3. Simbolik oleh Abraham

Seperti yang dikatakan Abraham (tertulis pada Modern

Sociological Theory (1982) dalam http://www.averroes.or.id), bahwa

interaksionisme simbolik pada hakikatnya merupakan sebuah

perspektif yang bersifat sosial-psikologis yang terutama relevan untuk

penyelidikan sosiologis. Teori ini akan berurusan dengan struktur-

struktur sosial, bentuk-bentuk kongkret dari perilaku individual atau

sifat-sifat batin yang bersifat dugaan, interaksionisme simbolik

memfokuskan diri pada hakekat interaksi, pada pola-pola

dinamis dari tindakan sosial dan hubungan sosial. Interaksi sendiri

dianggap sebagai unit analisis: sementara sikap-sikap diletakkan

menjadi latar belakang.

Page 77: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

58 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

4. Interaksionisme Simbolik oleh Ritzer

Interaksionisme simbolik (Goodman 2007) kesimpulan

utama yang perlu diambil dari substansi teori interaksionisme

simbolik adalah sebagai berikut: (a) kehidupan bermasyarakat itu

terbentuk melalui proses komunikasi dan interaksi antar individu dan

antar kelompok dengan menggunakan simbol-simbol yang dipahami

maknanya, melalui proses belajar, (b) tindakan seseorang dalam

proses interaksi, itu bukan semata-mata merupakan suatu tang-

gapan yang bersifat langsung terhadap stimulus yang datang dari

lingkungannya maupun dari luar dirinya, melainkan dari hasil sebuah

proses interpretasi terhadap stimulus. (c) makna yang penting dari

interaksi tersebut adalah seseorang yang memberi tafsiran pada

perilaku orang lain berwujud pada pembicaraan, gerak-gerak bada-

niah maupun sikap, perasaan-perasaan yang ingin disampaikan

oleh orang tersebut. Sehingga orang yang bersangkutan,

kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin

disampaikan oleh orang lain (Hasiara 2010). Hal ini jelas, bahwa

hasil proses belajar, dapat memberi pemahaman kepada manusia

untuk lebih memahami simbol-simbol kehidupan yang disekitar

subjek. Simbol tersebut harus disesuikan dengan makna dari simbol-

simbol tersebut. Meskipun norma-norma, nilai sosial dan makna dari

simbol tersebut dapat memberi pembatasan terhadap tindakan

nyata. Kemampuan untuk berpikir yang dimilikinya manusia

mempunyai kebebasan dalam menentukan perilaku yang ingin dicapai

Page 78: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

59 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

berdasar pada tujuan-tujuan yang hendak dicapainya. Lebih luas lagi

pada dasarnya pola komunikasi apapun yang dibangun manusia,

maka pola interaksi lebih kepada proses negosiasi dan

transaksional, baik antar dua individu yang terlibat dalam proses

komunikasi maupun lebih luas lagi bagaimana pola yang ditempuh

manusia untuk melakukan konstruksi sosial, dan konstruksi sosial

tersebut dapat merubah proses komunikasi yang dibentuk sejak awal.

Hal itu bisa terjadi karena manusia memiliki keterbatasan, yang

bersifat mut-mutan.

5. Interaksionisme Simbolik dengan Fenomenologi

Orientasi teoritik dan memilih Pola studi; jenis studi kasus

pada penelitian kualitatif dijelaskan bahwa sepadan dengan

pandangan fenometodologi, sifat yang paling mendasar bagi

pendekatan interaksi simbolik adalah asumsi yang menyatakan

bahwa pengalaman manusia diperoleh dengan perantara interpretasi.

Benda (objek), orang, situasi dan kejadian tidak akan memiliki makna-

nya sendiri, tanpa diberikan pemaknaan kepada hal-hal tersebut.

Makna yang diberikan orang kepada pengalamannya dan prosesnya

menginterpretasi merupakan hal yang esensial dan konstitutif, bukan

hal yang kebetulan atau bersifat sekunder terhadap pengalaman itu.

Orang berbuat sesuatu selalu diiringi dengan menginterpretasikan,

mendefinisikan, bersifat simbolis yang tingkah lakunya hanya dapat

dipahami peneliti dengan jalan masuk ke dalam proses mendefi-

nisikan melalui pengobservasian terlibat (participant observation).

Page 79: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

60 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Interpretasi sangat esensial, interaksi simbolis menjadi

paradigma konseptual daripada dorongan-internal, sifat -

kepribadian, motif tidak sadar, kewajiban peran, persepsi budaya,

mekanisme pengendalian sosial, atau lingkungan fisik. Faktor-faktor

tersebut merupakan beberapa dari konstruk konstruk yang

direkam ilmuwan sosial dalam upaya untuk memahami tingkah

laku. Bagian penting dari teori interaksi simbolik adalah konstruk

tentang “diri pribadi” (self). Diri tidak dipandang terletak di dalam

individu seperti ego atau kebutuhan, motif, dan norma internalisasi

dan nilai. Diri adalah definisi yang diciptakan orang (melalui

interaksi dengan orang lain) mengenai siapa dia itu.

Membentuk dan mendefinisikan diri, orang berusaha

melihat dirinya sebagaimana orang-orang lain melihat dirinya dengan

menafsirkan gerak isyarat dan perbuatan yang ditujukan kepadanya,

serta dengan jalan menempatkan dirinya pada peranan orang lain.

Secara singkat, peneliti kualitatif melihat diri sendiri sebagai

bagian dari orang lain melihat kita. Jadi, diri sendiri juga

merupakan konstruksi sosial, merupakan hasil dari mempersepsi diri

sendiri dan kemudian menyusun definisi melalui proses interaksi.

Cara mengkonseptualisasikan diri ini menimbulkan studi-studi tentang

self-fulfilling prophecy dan memberi latar belakang bagi apa yang

disebut perdekatan terlabel (labelling approach) terhadap perilaku

menunjang.

Konsep interaksi simbolik bertolak dari tujuh proposisi dasar,

yaitu (1) bahwa perilaku manusia itu mempunyai makna di balik yang

Page 80: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

61 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

menggejala, sehingga diperlukan metoda untuk mengungkap

perilaku yang terselubung, (2) pemaknaan kemanusiaan manusia

perlu dicari sumbernya pada interaksi sosial manusia. Manusia

membangun lingkungannya, manusia membangun dunianya, dan ke-

semuanya dibangun berdasarkan simpasi, dengan bentuk tertinggi

mencintai sesama manusia (Menschenliebe) dan mencintai Tuhan

(Gottesliebe), (3) bahwa masyarakat manusia, itu merupakan proses

yang berkembang holistik, tidak terpisahkan, tidak linier, dan

tidak terduga, (4) perilaku manusia, itu berlaku berdasarkan

penafsiran fenomenologik, yaitu berlangsung atas maksud, pemak-

naan dan tujuan, bukan didasarkan atas proses mekanik atau

otomatik, perilaku manusia bertujuan dan tidak terduga, (5) konsep

mental manusia, itu berkembang dialetik, mengakui adanya tesis,

antitesis, dan sintesis; sifatnya idealistik bukan materialistik, (6)

perilaku manusia, itu wajar dan konstruktif kreatif, bukan

elementer-reaktif, dan (7) perlu digunakan metoda instrospeksi

simpatetik; menekankan pendekatan intuitif untuk menangkap makna

(Subadi 2008). Contoh praktis yang diberikan Bogdan dan Biklen adalah

tentang “makan”, yang tidak hanya ditafsir sebagai dorongan untuk

makan, tetapi juga ada definisi budaya tertentu mengenai bagaimana,

apa, dan kapan orang harus makan. Lebih jauh, “makan” dapat di-

hubungkan dengan situasi khusus di mana orang itu berada,

didefinisikan dalam berbagai cara, proses, perilaku, waktu, dan

situasi yang berlainan. Contoh lain mungkin dapat dilihat ketika

seorang santri bersalaman dengan kyainya, disertai “mencium

Page 81: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

62 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tangan”kiyai. Interaksi dengan simbol “mencium tangan” hampir sama

dengan contoh “makna” menurut (Bogdan 2006).

C. ETNOGRAFI (PENELITIAN BUDAYA)

1. Memahami Enografi dari Dekat

Asal Mula Etnografi, etnografi berkaitan dengan asal-usul

antropologi. Antropologi sebagai sebuah disiplin ilmu, baru lahir

pada paruh kedua abad ke-20, dengan tokoh-tokohnya Taylor, Fraser

dan Morgan. Usaha besar mereka adalah di dalam menerapkan

teori evolusi biologi terhadap bahan-bahan yang dikumpulkan oleh

musafir, penjelajah alam, dan lain-lain. Setelah itu dengan bahan

tersebut mereka membangun tingkatan-tingkatan perkembangan

evolusi budaya manusia dari masa manusia muncul di muka bumi

sampai pada masa kini. Pada akhir abad 19, muncul

pandangan baru dalam ilmu antropologi. Kerangka evolusi

masyarakat dan budaya yang dulu disusun sudah dianggap tidak

realistik, tidak didukung bukti yang nyata. Lalu munculah pemikiran

baru bahwa seorang antropolog harus melihat sendiri kelompok

masyarakat yang menjadi objek kajiannya, jika ia ingin mendapatkan

teori yang lebih mantap. Inilah asal mula pemikiran tentang perlunya

kajian lapangan etnorafi dalam antropologi (Creswell 1994).

Etnografi merupakan salah satu model penelitian yang lebih

banyak terkait dengan antropologi, yang mempelajari peristiwa

cultur, yang menyajikan pandangan hidup subyek yang menjadi

obyek studi. Lebih jauh etonografi telah dikembangkan menjadi salah

Page 82: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

63 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

satu model penelitian ilmu-ilmu social yang menggunakan landasan

filsafat fenomenologi. Etnografi bukan deskripsi kehidupan masyarakat

kita dalam beragam situasinya, sebagaimana adanya: dalam ke-

hidupan kesehariannya, cara mereka memandang kehidupan,

perilakunya dan semacamnya, akan tetapi studi etnografi merupakan

salah satu deskripsi tentang cara mereka berfikir, hidup, berprilaku.

Konseptualisasi metodologik model penelitian etnografi

dapat dikemukakan menjadi empat dimensi, yaitu: (1) induksi-

deduksi, (2) generatif-verifikatif, (3) konstruktif-enumeratif, dan (4)

subjektif-objektif. Penelitian etnografi ini lebih cenderung

mengarah ke kutub induktif, generatif, konstruktif, dan subjektif.

Dimensi induktif-deduktif menunjuk kedudukan teori dalam studi

penelitian; penelitian deduktif berharap data empiris dapat

mendukung teori; sedangkan penelitian induktif berharap dapat

menemukan teori yang dapat menjelaskan datanya. Dimensi

generatif-verifikatif menunjuk kedudukan dalam evidensi dalam

studi penelitian; penelitian verifikatif, yang berupaya mencari

evidensi agar dugaannya dapat diaplikasikan lebih luas, dapat diper-

lakukan universal; sedangkan penelitian generatif lebih

mengarah ke penemuan konstruksi dan proposisi dengan

menggunakan data sebagai eviden. Dimensi konstruktif-enumeratif

menunjukkan seberapa jauh unit analisis suatu penelitian di-

rumuskan atau dijabarkan. Dalam penelitian dengan strategi

konstruktif mengarahkan penelitiannya untuk menemukan

konstruks atau kategori lewat analisis dan proses mengabstraksi;

Page 83: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

64 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sedangkan strategi enumeratif dimulai dengan menjabarkan atau

merumuskan unit analisis. Desain penelitiannya dapat pula dilihat

pada dimensi kontinum antara subjektif dengan objektif (Subadi

2008).

Sebagai suatu ilmu, etnografi dapat dikatakan masih

termasuk dalam golongan ilmu yang masih muda. Namun jika dilihat

ruang lingkup dan materi yang dipelajari, sebenarnya etnografi sudah

seusia dengan peradaban manusia. Masalah kemanusiaan muncul

karena adanya manusia yang saling bersosialisasi dalam bentuk

kelompok sosial yaitu masyarakat. Dalam kehidupan dan dinamika

masyarakat terdapat berbagai hal yang sejalan maupun yang

bertentangan. Dengan upaya untuk meningkatkan kualitas maupun

yang bertentangan. Dengan upaya untuk meningkatkan kualitas

kehidupan dalam masyarakat sehingga mendorong beberapa pemikir

dan ahli sosial untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan

dengan masyarakat dalam satu cakupan disiplin ilmu khusus.

Kemunculan pendekatan etnografi yang merupakan bagian

dari metode penelitian kualitatif, mampu membuka babak baru

dalam teknik penelitian, yang sebelumnya didominasi oleh metode

penelitian kuantitatif. Para pakar peneliti dibidang ilmu sosial budaya

yang sebelumnya seperti “terpenjara” oleh penggunaan metode

kuantitatif yang membuat mereka kebingungan dalam penerapannya

pada proses penelitian mereka, dikarenakan ketidakcocokan metode

tersebut, akhirnya seperti mendapatkan angin baru yang

menyegarkan, yang bisa merubah arah dan tujuan penelitian mereka.

Page 84: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

65 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan terdapat

kelemahan-kelemahan pada pendekatan etnografi. Hal ini di-

karenakan pada dasarnya tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia

ini. Ilmu pengetahuan akan terus berkembang seiring dengan

perkembangan peradaban manusia pada umumnya.

2. Pengertian Etnografi

Etnografi ditinjau secara harfiah, berarti tulisan atau

laporan tentang suatu bangsa yang ditulis oleh seorang

antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work), selama sekian

bulan atau sekian tahun. Penelitian antropologis untuk menghasilkan

laporan tersebut begitu khas, sehingga kemudian istilah juga digunakan

untuk mengacu kepada metode penelitian untuk menghasilkan laporan

tersebut.

Etnografi baik sebagai laporan penelitian maupun

sebagai metode penelitian, dapat dianggap sebagai dasar dan asal

usul ilmu antropologi. Di bawah ini terdapat kutipan kalimat-

kalimat dari beberapa tokoh besar antropologi yang dapat

meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan diatas. Mead

berkata Anthropology as science is entirely dependet upon field work

record made by individuals within living societies (Antropologi sebagai

ilmu pengetahuan secara keseluruhan tergantung pada laporan-

laporan kajian lapangan yang dilakukan oleh individu dalam

kehidupan masyarakat yang nyata. Jadi singkatnya, belajar tentang

etnografi, berarti belajar tentang jantung dari ilmu antropologi

khususnya antropologi sosial. Ciri khas dari metode penelitian la-

Page 85: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

66 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pangan etnografi ini adalah sifatnya yang holistik-integratif, deskriptif,

dan analisa kualitatif dalam rangka mendapatkan native point of

view (Yin. 1996).

Etnografi adalah suatu kebudayaan yang mempelajari

kebudayaan lain. Etnografi merupakan suatu bangunan

pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografis, dan

berbagai macam deskripsi kebudayaan. Etnografi selalu

menggunakan hal yang dikatakan oleh orang dalam upaya men-

deskripsikan kebudayaan orang tersebut.

3. Pendekatan Etnografi

Penelitian lapangan merupakan ciri khas antropologi

budaya. baik di sebuah desa terpencil Papua Nugini ataupun di kota

besar New York Amerika Serikat, ahli antropologi berada dilokasi

penduduk bertempat tinggal dan “melakukan penelitian lapangan”. Ini

berarti ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan, menikmati berbagai

makanan yang asing baginya, mempelajari bahasa baru, menyaksikan

berbagai upacara, membuat catatan lapangan, mencuci pakaian,

menulis surat kerumah, melacak garis keturunan, mengamati

pertunjukan, mewawancarai informan, dan berbagai hal lainnya,

hal ini berarti peneliti membaur, bersatu dengan objek yang

ditelitinya.

Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu

budaya. Tujuan utama aktifitas ini adalah memahami suatu

pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli, dan

banyak para pakar bahwa tujuan etnografi adalah “memahami

Page 86: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

67 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan kehidupan,

untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya”. Oleh karena

itu, penelitian etnografi melibatkan aktifitas belajar mengenai dunia

orang yang telah belajar melihat, mendengar, berbicara, berpikir,

dan bertindak dengan cara yang berbeda. Jadi etnografi tidak hanya

mempelajari masyarakat, tapi lebih dari itu, etnografi belajar dari

masyarakat.

Alur yang digunakan dalam penelitian etnografi adalah

menggunakan alur penelitian maju terhadap (The Developmental

Research Sequence). Pada tahap pertama dalam melakukan

penelitian, Etnografer bekerjasama dengan informan untuk

menghasilkan suatu deskripsi, unsur ini bersifat kompleks, informan

berbeda dengan kawan, subjek atau responden. Dalam melakukan

penelitian, pertama-tama seorang peneliti menetapkan

informan, setelah itu mewawancarai informan tersebut,

wawancara etnografi merupakan jenis percakapan (speech event)

yang khusus.

Untuk selanjutnya etnografer membuat catatan etnografis yang

berasal dari wawancara terhadap informan. Pada langkah selanjutnya

wawancara etnografi yang aktual dilakukan dengan “mengajukan

pertanyaan-pertanyaan deskriptif”. Dengan menggunakan sampel

bahasa yang terkumpul dari wawancara ini, dilanjutkan kelangkah

berikutnya yang memasukan berbagai strategi untuk “melakukan

analisis terhadap wawancara etnografi”. Langkah ini kemudian

diikuti dengan membuat analisis domain.

Page 87: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

68 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Analisis ini menghasilkan pertanyaan-pertanyaan

struktural yang akan digunakan dalam wawancara nanti.

Pertanyaan struktural adalah untuk disesuaikan dengan

informan, dihubungkan dengan jenis-jenis pertanyaan yang lain, dan

terus menerus diulang secara baik. Tahap selanjutnya adalah membuat

analisis taksonomik. Dari sini dilanjutkan dengan membuat

analisis komponen. Dari sini alur penelitian dilanjutkan dengan

menemukan tema-tema budaya. Dan tahap terakhir adalah dengan

menulis etnografi. Untuk lebih jelasnya, alur penelitian tersebut

dapat sederhanakan seperti uraian di bawah ini.

Pertama-tama menetapkan seorang informan

melakukan wawancara terhadap informan dan membuat catatan

etnografis-mengajukan pertanyaan deskripsi-melakukan analisis

wawancara etnografi-membuat analisis domain-mengajukan

pertanyaan struktural-membuat analisis taksonomik-meng-

ajukan pertanyaan kontras- membuat analisis komponen dan

menemukan tema-tema budaya menulis etnografi. Setiap tahap-

tahap dalam penelitian dengan metode etnografi harus

dilaksanakan secermat dan setepat mungkin. Agar supaya hasil

akhir penelitianpun dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

4. Etnografi Bogdan dan Biklen

Menurut (Bogdan 2006) menyatakan kerangka kerja yang

digunakan dalam melakukan studi antropologi adalah konsep tentang

Page 88: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

69 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

kebudayaan (the concept of culture). Usaha untuk

mendeskripsikan budaya atau aspek-aspek budaya disebut

etnografi (ethnography). Beberapa antropolog mendefinisikan

kebudayaan sebagai “pengetahuan perolehan yang digunakan orang

untuk menafsirkan pengalaman dan membuahkan tingkah laku”

(Spradley dikutip Bogdan dan Biklen, 1982). Dalam pengertian ini,

kebudayaan merangkum apa yang dilakukan orang, apa yang

diketahui orang, dan barang-barang yang dibuat dan dipergunakan

orang. Untuk mendeskripsikan kebudayaan dari perspektif ini

seorang peneliti mungkin berfikir tentang peristiwa berikut: “yang

terbaik, suatu etnografi hendaknya menjelaskan tingkah laku orang

dengan jalan mendeskripsikan apa yang diketahui, membuat mereka

bertingkah laku secara patut sesuai dengan nurani akal sehat

di dalam komunitasnya.

Peneliti penganut tradisi ini menyatakan bahwa suatu

etnografi berhasil jika ia mengajarkan kepada orang bagaimana

berperilaku patut di dalam latar budaya, apakah itu di tengah-tengah

keluarga suatu komunitas orang suku tertentu, di kantor, atau di dalam

kelas sekolah. Definisi lain mengenai kebudayaan menekankan

semantik, dan menegaskan bahwa ada perbedaan antara mengetahui

tingkah laku dan bahasa khas kelompok orang-orang dan mampu

melakukan sendiri. Geerzt dikutip (Bogdan 2006) membedakan

kebudayaan berupa deskripsi tebal (thick description) berlainan dengan

deskripsi tipis (thin description). Hal yang perlu diketahui, jika jenis

penelitiannya adalah etnograf, jika menguji kebudayaan menurut

Page 89: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

70 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

perspektif ini ialah suatu segi penafsiran terhadap kehidupan,

pengertian, akal sehat yang rumit dan sukar dipisahkan satu dengan

yang lainnya. Tujuan etnografi adalah mengalami bersama

pengertian bahwa pemeran serta kebudayaandayaan

memperhi tungkan dan menggambarkan pengertian baru

untuk pembaca dan orang luaran.

Salah satu contoh tentang seseorang yang mengedipkan mata

(a person blinking one eye), karena ada isyarat ataukah sedang

kedipkan mata, inilah yang perlu ditafsirkan sebagai kategori budaya

(Pantelis C. Kostis 2017). Singkatnya, etnografi merupakan deskripsi

tebal. Pemahaman ketiga dan bersifat konseptual tentang

kebudayaan diambil Bogdan dan Biklen dari Rosalie Wax. Dalam

pembahasannya mengenai preposisi teoritis kerja penelitian

lapangan, tugas peneliti adalah pemahaman. Pemahaman

bukanlah beberapa “empati yang mengandung misteri” di antara

orang-orang, melainkan merupakan suatu kenyataan dari

“pemaknaan yang dialami bersama-sama” (shared meaning).

Dengan demikian antropologi mulai dari luar, baik secara harfiah dalam

rangka penerimaan sosialnya maupun secara kiasan dalam rangka

pemahaman.

Penelitian etnografi florio dikutip (Bogdan 2006) tentang kelas

taman kanak-kanak menguji bagaimana anak-anak yang memasuki

sekolahnya menjadi orang dalam, yaitu bagaimana mereka

mempelajari kebudayaan sekolahnya dan mengembangkan respons

yang tepat terhadap gurunya dan harapan-harapan kelas. Untuk

Page 90: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

71 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tataran budaya, apapun definisi khususnya, kebudayaan sebagai alat

pengorganisasi dan konseptual yang pokok untuk menafsirkan data

yang berarti dan memberi ciri pada etnografi. Prosedur etnografi,

sementara serupa tetapi tidak sama dengan prosedur yang

digunakan dalam observasi pelibatan, betul-betul menyadarkan

diri pada kosa kata yang berlainan dan telah berkembang menjadi

spesialisasi akademik yang berbeda pula.

Dewasa ini, peneliti pendidikan menggunakan istilah

etnografi untuk menunjukkan pada setiap studi kualitatif dan juga

dalam sosiologi. Meskipun sebagian orang tidak setuju dengan

penggunaan “etnografi” sebagai istilah umum untuk studi

kualitatif, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa

sosiolog dan antropolog makin saling mendekat dalam hal

melakukan penelitian dan orientasi teoritis yang mendasari pekerjaan

mereka. Hal ini dikemukakan (Bogdan 2006) sebagai antropolog

terkenal menyatakan bahwa “konsep kebudayaan sebagai

pengetahuan yang dicapai mempunyai ciri umum yang sama dengan

interaksi simbolik”.

D. ETNOMETODOLOGI

Enometodologi (Mantja 2008) menjelaskan bahwa

Understanding Qualitative Research and Ethnomethodology

memberikan pertanyaa How is qualitative social research

possible?. Pertanyaan tersebut menjadi pengantar dari buku setebal

199 halaman karya Have ini, seorang profesor sosiologi dari Universitas

Page 91: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

72 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Amsterdam, Belanda, yang menekuni bidang kajian penelitian

kualitatif dan etnometodologi. Penulis, lewat buku ini, hendak

mengajak pembaca untuk berdiskusi tentang seberapa jauh

penelitian kualitatif mampu memotret dengan baik realitas sosial

dengan menggunakan salah satu turunannya yakni etnometodologi.

Banyak varian di dalam penelitian kualitatif amat dipengaruhi oleh

pendekatan interpretatif dimana logika penafsiran atas makna

menjadi titik krusial dalam operasionalisasi riset. Data baik yang

berupa ekspresi ataupun tindakan tidak bisa diterima secara mentah

namun diperlukan pemaknaan secara kontekstual. Subjektivitas

dalam penelitian pun tidak bisa dinafikan dan intimitas antara

peneliti dengan yang diteliti merupakan syarat penting dalam proses

riset, most qualitaive research tends to be based on an interpretative‟

approach, in the sense that the meaning of events, actions and

expressions is not taken as given‟ or self evident‟, but as requiring

some kind of contextual interpretation” (Norman K. Denzim

2009).

1. Etnometodologi sebagai Metode

Penganut penelitian kualitatif percaya bahwa fenomena sosial

tidak bisa diukur dengan kuantifikasi. Fenomena sosial pekah dengan

arti yang tersembunyi, makna yang tersirat atau laten, konotasi, dan

suara-suara yang tidak terdengar. Realitas seperti ini tidak bisa

dijelaskan dengan angka untuk kemudian ditarik kesimpulan

sebagai sebuah fakta sosial. Dibutuhkan intensitas dengan objek

kajian demi memahami motif, maksud atau makna dibalik suatu

Page 92: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

73 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tindakan dan pikiran individu. Alam pikiran dan batin dari objek

kajian menjadi fokus perhatian yang harus dibedah oleh tiap peneliti

kualitatif. Kerap dijumpai pula peneliti kualitatif yang menggunakan

alat ukur, metode, dan dokumen statistik dalam penelitiannya, namun

sifatnya hanya untuk lebih membantu pemahaman terhadap

fenomena yang dikaji bukan membaca fenomena dari sudut

pandang metode statistik kompleks seperti path, regresi, dan analisis

linier-log (Norman K. Denzim 2009). Etnometodologi merupakan

metode penelitian yang mempelajari bagaimana perilaku sosial

dapat dideskripsikan sebagaimana adanya. Istilah etnometodologi

dikemukakan oleh Harold Garfinkel. Etnometodologi berupaya untuk

memahami bagaimana masyarakat memandang, menjelaskan dan

menggambarkan kata hidup mereka sendiri. Agar dapat dibuat

laporan ethnographic perlu dipelajari metodologinya, yaitu

etnometodologi. Dan Etnometodologi tidak diartikan sebagai

metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data,

melainkan menunjuk pada materi pokok (subject matter) yang akan

diteliti. Ketika Garfinkel mempelajari arsip silang budaya di Yale,

ditemukan kata ethnobotany, ethnophysic, ethnomusic, dan

ethnoastronomy. Istilah-istilah seperti ini mempunyai arti bagaimana

para warga suatu kelompok tertentu (biasanya kelompok suku

yang terdapat dalam arsip Yale) memahami, menggunakan, dan

menata segi-segi lingkungan mereka; dalam hal etnobotani, subjek

atau pokok kajiannya adalah tanaman. Dengan demikian,

etnometodologi berarti studi tentang bagaimana individu-individu

Page 93: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

74 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang menciptakan, dan memahami kehidupan mereka sehari-

hari, seperti cara mereka menyelesaikan pekerjaan dalam

kehidupan sehari-hari. Subjek bagi etnometodologi bukan warga

suku-suku primitif; mereka orangorang dari berbagai situasi di dalam

masyarakat kita sendiri.

Garfinkel dikutip (Bogdan 2006) berkata: “Menurut hemat

beliau, yang melakukan studi tentang bagaimana orang-orang,

sebagai pendukung dari tatanan yang lazim, menggunakan sifat-

sifat tatanan itu untuk membuat agar bagi para warga bisa menjadi

ciri-ciri terorganisasi yang kelihatan nyata”. Para ahli

etnometodologi berupaya memahami bagaimana cara orang

memandang, menjelaskan, dan mendeskripsikan tatanan di dunia

tempat mereka hidup. Kondisi ini menjelaskan kehidupan individu

dalam beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka berada, maka

merekalah yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Terdapat sejumlah orang dalam bidang pendidikan telah

terpengaruh dengan pendekatan ini. Pekerjaan mereka kadang-

kadang sukar dipisahkan dari kerja peneliti-peneliti kualitatif lainnya,

mereka cenderung melakukan pekerjaan-pekerjaan tentang isu

yang bersifat mikro, dengan pengungkapan dan kosakata khusus,

dan dengan tindakan yang mendetail dan dengan pemahaman.

Peneliti-peneliti yang menggunakan cara ini, juga menggunakan ung-

kapan seperti “pemahaman akal sehat (common sense under-

standing)”, “kehidupan sehari-hari (everyday life)”, pencapaian

kerja praktis (practical accomplish ments)”, “landasan rutin untuk

Page 94: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

75 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tindakan sosial (routine grounds for social action)”, dan

“memperhitungkan (accounts)”.

Menurut para etnometodolog, telah berhasil membuat

peneliti menjadi peka terhadap isu, yaitu bahwa penelitian itu sendiri

bukanlah merupakan usaha ilmiah yang unik, melainkan lebih dapat

dipelajari sebagai “suatu penyelesaian praktis (practical

accomplishments)”. Mereka menyarankan agar kita berhati-hati dalam

memandang pemahaman akal sehat sebagai dasar pengumpulan data.

Mereka mendorong para peneliti yang menggunakan cara kualitatif agar

peka terhadap keperluan untuk “mengurung batas (bracket)” atau

menunda sementara asumsi akal sehat mereka, pandangan

dunianya sendiri, daripada menganggapnya sebagai hal yang sudah

semestinya.

2. Ranah Etnometodologi, Objek Berbicara

Etnometodologi berangkat sebagai sebuah kritik terhadap bias

positivisme dalam penelitian sosiologi. Pemahaman terhadap

fenomena sosial tidak cukup berhenti pada penarikan kesimpulan

terhadap sebab-musabab gejala sosial, tanpa memperhatikan aspek

internal individu. Fakta sosial merupakan produksi dari tindakan

interpretatif individu sebagai respon terhadap kehidupan. Etno-

metodologi berkeinginan untuk melakukan suatu studi ilmiah yang

bertujuan untuk memahami alam pikir individu (local ratio analities)

dalam tindakannya di kehidupan sehari-hari (Norman K. Denzim 2009).

Situasi atau realitas sosial dibebaskan untuk berbicara tentang

dirinya sendiri dan tugas peneliti cukup menyimak dan melukiskan

Page 95: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

76 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

apa yang terjadi. Etnometodologi berusaha menghindari

pemerkosaan atas realitas yang dilegitimasi oleh metode ilmiah

sehingga absah demi ilmu. Kolonisasi melalui metode ilmiah berusaha

dilawan sehingga yang “liyan” mampu bersuara atas dirinya sendiri dan

bukan hanya pasrah menerima klasifikasi asing. Sebagai sebuah

keharusan bahwa penelitian etnometodologi mensyaratkan waktu

yang panjang dan energi yang cukup untuk mampu terserap ke

dalam kehidupan keseharian objek kajian. Data yang diperoleh pun

bukan hanya yang bersifat formal namun peneliti mampu menangkap

nuansa, konteks, dan temuan non verbal. Argumen-argumen yang

dibangun oleh penulis dalam memahami etnometodologi banyak

mengutip Garfinkel (1967) dimana lewat “magnum opus” nya: Studies

in Ethnomethodology yang menempatkan dirinya sebagai teoritisi

terdepan dalam bidang keilmuan ini.

Wawancara jamak digunakan sebagai cara memperoleh data

dalam penelitian-penelitian kualitatif. Wawancara dinilai mampu

menggali informasi dan opini yang bisa dijadikan sebagai asumsi

kebenaran suatu realitas. Opini dari informan diyakini adalah

pengakuan jujur atas alam pikiran yang dijadikan sebagai motif

dari tindakan-tindakan sosial individu. Akan tetapi wawancara dalam

etnometodologi dimengerti dalam makna yang agak berbeda.

Wawancara formal penting sebagai cara memperoleh data namun

tidak bisa dijadikan sebagai sumber utama (Norman K. Denzim 2009).

Data bukan hanya hasil jawaban narasumber terhadap pertanyaan

Page 96: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

77 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang diajukan pewawancara namun proses wawancara itu sendiri

merupakan sebuah data yang harus dianalisa pula.

“When they do study interviews, these are taken as a topic

rather than as a resource, that is, interviews may be studied as objects

in them selves, to see how they are produced, but rarely in order to

collect information on phenomena outside‟ the interview context.”

(Norman K. Denzim 2009). Fokus kajian dari etnometodologi bukan

hanya “orang” atau “people” sebagai kediriannya yang tunggal, namun

sebagai angggota atau bagian dari sebuah struktur luaran yang lebih

luas entah itu masyarakat atau bentuk yang lain. Sehingga

wawancara bukan hanya untuk mengetahui jawaban-jawaban ter-

hadap pertanyaan namun aturan atau struktur yang membuat individu

(orang) tersebut memproduksi tindakan-tindakan atau jawaban

tersebut.

Wawancara sebenarnya cukup krusial sebagai cara

memperoleh informasi. Asumsi dari metode wawancara adalah

narasumber akan jujur menjawab pertanyaan dan menceritakan motif

dibalik setiap tindakannya. Namun Irving Goffman lewat konsep

dramaturginya telah mengingatkan kita bahwa individu seperti

layaknya para aktor di panggung sandiwara. Apa yang ditampilkan di

muka publik belum tentu sama dengan apa yang sesungguhnya terjadi

pada diri individu tersebut. Etnometodologi mencoba mengisi

dilema tersebut dengan menitikberatkan bahwa poin penting dari

wawancara bukan hanya dari jawaban terhadap pertanyaan namun

“nuansa” ketika proses wawancara itu berlangsung.

Page 97: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

78 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Gambaran tentang bagaimana proses penelitian

berlangsung, pelaporan hasil penelitian, dan yang paling penting

adalah bagaimana melatih sensibilitas peneliti dalam riset

etnometodologi. Penelitian etnometodologi tidak memiliki prosedur

teknis yang baku dan pakem. Namun hal ini justru merupakan

keunggulannya karena fleksibel dalam operasionalnya di lapangan

sehingga sangat mendukung eksplorasi terhadap data dan kasus.

Untuk kegiatan akhir-akhir bab selalu disertakan ringkasan

dari poin-poin penting dan literatur-literatur yang direkomendasikan

untuk dibaca agar lebih memperdalam materi. Ringkasan mengingatkan

pembaca akan pokok-pokok pikiran bab terkait. Rekomendasi

bacaan penting untuk pembaca yang ingin memperdalam subjek

kajian sehingga diharapkan mampu memperkaya wacana. Dua hal

tersebut menjadi nilai tambah buku ini selain substansi. Buku ini layak

dijadikan referensi bagi para mahasiswa, peneliti dan akademisi.

E. STUDI KASUS

Studi kasus (Bogdan 2006) menyarankan kepada peneliti

pemula yang berminat dengan penelitian kualitatif, agar

menggunakan teori studi kasus terlebih dahulu dari pada

menggunakan teori lainnya. Oleh karena itu teori ini seperti dalam

anggapan beberapa ahli, lebih mudah dilakukan. Sebaliknya, berbeda

dengan pendapat, (Yin. 1996) menyatakan manakala membandingkan

teori studi kasus dengan beberapa teori penelitian kualitatif lainnya,

seperti penelitian eksperimen, penelitian historis, studi kasus justru

Page 98: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

79 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

merupakan jenis penelitian yang tersulit untuk dilaksanakan.

Dan (Hasiara 2018) menyatakan bahwa tidak ada yang sulit,

kecuali malas, dan tidak mau berusaha dan belajar. Kesulitan-

kesulitan tersebut timbul karena teori ini menuntut pemakainya

memiliki beberapa keterampilan khusus yang mudah dikuasai.

Studi kasus menurut (Bokdan 2006) merupakan studi yang

menguji secara lengkap dan intensif dari segi, isu-isu, dan peristiwa

tentang latar geografik secara berulang-ulang. Kasus tidak

hanya terbatas pada orang atau organisasi, tetapi juga batas

sistem, program, tanggung jawab, koleksi, atau populasi (Bokdan

2006) selanjutnya membagi bentuk tulisan yang dilabelkan pada studi

kasus guna mempermudah pemahaman, seperti kasus:

individual (sejarah perkembangan, etiologis tentang psikopatologis);

perwakilan atau organisasi (perwakilan kerja sosial, bank,

universitas); masyarakat (pantai telanjang, pengaruh komunitas);

budaya (kepulauan Trobriand, Indian Potlactch); gerakan (Zen

budaisme, Nazi); peristiwa, events (orientasi mahasiswa, pelantikan

pejabat); kejadian, incidents (kecelakaan nuklir, pemogokan);

metodologis (penggunaan contoh kritis path analysis, aplikasi

anal is is geocode ) ; program proyek (pengembangan

kurikulum baru, studi nasional tentang sekolah, perguruan tinggi,

dan departemen pendidikan) dan lain-lain.

1. Batasan Studi Kasus

Beberapa pakar memberi batasan studi kasus secara berbeda,

misalnya (Bogdan 2006) menjelaskan bahwa studi kasus

Page 99: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

80 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar (a detailed

examination of one setting) atau satu orang subyek (one single subject)

atau satu tempat penyimpanan dokumen (one single depository of

documents) atau satu peristiwa tertentu (one particular event).

Demikian pula dengan (Hasiara 2018) yang membatasi pen-

dekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan

memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.

Selanjutnya, (Yin. 1996) memberi batasan yang lebih bersifat teknis

dengan penekanan pada ciri-cirinya. Studi kasus merupakan sebuah

inkuiri secara empiris yang menginvestigasi fenomena sementara

dalam konteks kehidupan nyata (real-life context); ketika batas di

antara fenomena dan konteks tidak tampak jelas; dan sumber-

sumber fakta ganda yang digunakan. Sedangkan (Norman K. Denzim

2009) meskipun tidak memberikan definisi secara jelas tentang

pemahaman studi kasus, tetapi mereka memberikan penjelasan

bahwa dalam studi kasus, hendaknya peneliti berusaha untuk

menguji satu unit analisis atau individu secara mendalam. Para

penyelidik berusaha untuk menemukan semua unsur yang penting di

dalam sejarah atau perkembangan dari subjek.

Berdasarkan batasan-batasan tersebut di atas dapat

dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran

penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar dan

dokumen. (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam

sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya

Page 100: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

81 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

masing-masing dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan

yang ada di antara variabel-variabelnya.

2. Jenis-jenis Studi Kasus

Pendekatan studi kasus (case study approach) dalam

penelitian seringkali dilekatkan pada penelitian kualitatif

(Bokdan 2006); (Norman K. Denzim 2009). Sependapat dengan

pemahaman di atas (Creswell 1994) menjelaskan sifat studi kasus

sebagai suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan

keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan

dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang

terintegrasi. Tujuan dilakukan studi kasus adalah untuk mengem-

bangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang ber-

sangkutan, berarti studi kasus harus disifatkan sebagai suatu

penelitian yang eksploratif dan deskriptif (Suharsimi 2006).

Menurut (Bogdan 2006) studi kasus merupakan ciri penelitian

yang lebih mudah dibandingkan dua studi lainnya, yaitu studi multi

situs (multi-site studies) atau studi multi subyek (multi-subject studies).

Studi kasus kualitatif memiliki beberapa jenis. Masing-masing memer-

lukan pertimbangan khusus untuk menetapkan apakah dapat diteliti

dan apakah prosedur yang akan digunakan. Menurut (Yin. 1996) jenis

studi kasus dibagi menjadi tiga yaitu studi kasus eksploratoris, des-

kriptif, dan eksplanatoris. Studi kasus bersifat eksploratoris dan

deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan “apa”,

sedangkan yang bersifat eksplanatoris digunakan untuk

menjawab “bagaimana” dan “mengapa”. Namun demikian, jika

Page 101: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

82 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dibandingkan dengan metode-metode lain, studi kasus pada

dasarnya lebih banyak berurusan dengan pertanyaan bagaimana dan

mengapa. Lebih rinci dari jenis penelitian studi kasus menurut

(Norman K. Denzim 2009) diklarifikasikan sebagai berikut.

3. Studi Kasus Sejarah Organisasi

Dalam hal ini studi kasus yang dipusatkan pada perhatian

organisasi tertentu, dan dalam kurun waktu tertentu, dengan

menelusuri perkembangan organisasinya. Studi ini seringkali kurang

memungkinkan untuk diselenggarakan, karena sumbernya kurang

mencukupi untuk dikerjakan secara maksimal. Peneliti yang hendak

meneliti studi kasus ini, hendaknya memastikan terlebih dahulu akan

kecukupan bahan di dalam daftar permulaan mengenai orang dan

dokumen sebagai titik awal dan juga rancangan bagi pengumpulan

data peneliti. Sebagai contoh, studi tentang sebuah “sekolah bebas

(free school)” mensyaratkan penelusuran terhadap latar timbulnya,

keadaannya pada tahun pertama, perubahan yang terjadi dalam

kurun waktu tertentu, keadaannya sekarang (masih berjalan atau

ditutup), data-data dapat diperoleh melalui wawancara, observasi

dan dokumentasi.

4. Studi Kasus Observasi

Studi kasus yang mengutamakan teknik pengumpulan

datanya melalui observasi peran serta atau pelibatan (participant

observation), sedangkan fokus studinya pada suatu organisasi

tertentu atau beberapa segi organisasinya. Bagian-bagian organisasi

yang menjadi fokus studinya antara lain; (a) suatu tempat tertentu

Page 102: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

83 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

di dalam organisasi itu (sebuah kelas, ruang dewan guru, kafetaria),

(b) satu kelompok orang khusus (tim basket, tim guru), (c) kegiatan

sekolah (perencanaan kurikulum, kegiatan ekstra, pacaran).

Penggunaan tinjauan sejarah dalam studi ini hanya bersifat

suplementer saja terhadap perhatian yang kontemporer. Bagi

peneliti kasus ini, sebelum memutuskan untuk meneliti sebuah

kelompok, hendaknya harus tahu struktur informal di kelompok yang

akan diteliti. Jumlah kelompok kecil sangat sulit untuk diobservasi

(dua orang berpacaran) dan lebih mudah mengamati kelompok yang

jumlah subyeknya lebih besar. Contoh penelitian kelompok ini

dapat dipelajari dari penelitian (Hasiara 2013) tentang organisasi

informal dan pembuatan keputusan di perguruan tinggi.

5. Studi Kasus Sejarah Hidup

Studi kasus yang mencoba mewawancarai satu orang

dengan maksud mengumpulkan narasi orang pertama. Untuk jenis

wawancara yang dilakukan oleh ahli sejarah disebut sebagai sejarah

lisan (oral history), mereka biasanya mewawancarai orang-orang

terkenal (presiden, menteri, jenderal), sedangkan kepada orang

yang tidak terkenal (buruh, petani) seringkali disebut sejarah

“orang kebanyakan”. Sejarah biasanya menceriterakan (narative)

tentang masa lampau, yang memberikan uraian logis mengenai

suatu proses perkembangan suatu peristiwa atau situasi berdasarkan

akal sehat, imajinasi, keterampilan mengekspresikan diri dalam

bahasa yang teratur, serta pengetahuan fakta yang berkaitan

dengan proses tersebut (Mantja 2008). Wawancara sejarah hidup

Page 103: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

84 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

biasanya mengungkap konsep karier, pengabdian hidup seseorang,

dari lahir hingga sekarang, masa remaja, sekolah, topik

persahabatan dan topik tertentu lainnya.

6. Studi Kasus Kemasyarakatan

Studi ini merupakan kajian tentang kasus kemasyara-

katan (community studi) yang dipusatkan pada suatu lingkungan

tetangga atau masyarakat sekitar (komunitas), bukannya pada

satu organisasi tertentu sebagaimana studi kasus organisasi, dan

studi kasus observasi, tetapi model studi kasus kemasyarakatan

ini memiliki kesamaan prinsip dengan kedua model tersebut di atas.

7. Studi Kasus Analisa Situasi

Jenis studi kasus ini mencoba untuk menganalisa situasi

(situasional analysis) terhadap peristiwa atau kejadian tertentu.

Misalnya, terjadinya pengeluaran siswa pada sekolah tertentu, maka

haruslah mempelajari dari sudut pandang semua pihak yang terkait,

mulai siswa itu sendiri, teman-temannya, orang tuanya, kepala sekolah,

guru, dan mungkin tokoh kunci lainnya.

8. Mikro Etnografi

Studi ini merupakan jenis penelitian kasus yang dilakukan

pada unit organisasi yang sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah

ruang kelas atau suatu kegiatan organisasi yang sangat spesifik pada

anak-anak yang sedang belajar menggambar. (Norman K. Denzim

2009) kembali mengingatkan bahwa studi kasus memiliki

kecenderungan deskriptif, tetapi studi kasus memiliki tujuan

dan bentuk yang bermacam-macam, ada yang berbentuk teoritis,

Page 104: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

85 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

abstrak dan konkret. Lebih lanjut (Norman K. Denzim 2009)

menjelaskan bahwa jenis-jenis studi kasus di atas merupakan

studi kasus tunggal (single case studies), sebab ada peneliti yang

meneliti dua atau lebih subjek, latar, atau tempat penyimpanan data

yang dikenal dengan studi multi kasus (multi-case studies) yang

juga memiliki berbagai bentuk. Di samping itu terdapat pula jenis

studi kasus perbandingan (comparative-case studies) yang

berusaha membandingkan dan mempertentangkan dua studi kasus

atau lebih.

Klarifikasi tentang tipologi studi kasus yang lain dimunculkan

oleh Guba dan (Norman K. Denzim 2009) berdasarkan tujuan studi

kasus (purpose of the case study) yang meliputi catatan rentetan-

rentetan kejadian (chronicle), membuat (render), mengajar (teach),

dan mentes-test. Sedangkan berdasarkan tingkatan studi kasus

(levels of case study) meliputi dasar fakta (factual), penafsiran

(interpretative), dan evaluasi (evaluative). Pada tingkatan studi

kasus tersebut masing-masing dari fakta, penafsiran dan evaluasi

dibagi lagi pada aksi (action) dan produk (product) sesuai dengan

tujuan dari studi kasus (Norman K. Denzim 2009).

F. SIMPULAN

Berdasarkan materi yang telah disampaikan di atas, maka

peneliti dapat memilih kasus-kasus yang sesuai dengan kehendak

peneliti. Dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara

purposive dan bukan secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh

Page 105: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

86 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

peneliti dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program,

proses, dan masyarakat atau unit sosial. Ukuran dan

kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal, sehingga dapat

diselesaikan dengan batas waktu dan sumber-sumber yang tersedia.

Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalam

pengumpulan data, tetapi yang lebih dipakai dalam penelitian

kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi.

Peneliti sebagai instrumen penelitian, dapat menyesuaikan cara

pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan penelitian, serta

dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.

Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai

mengagregasi, mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-

unit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses

mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna menemukan

pola umum data. Data dapat diorganisasi secara kronologis,

kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi. Analisis data dilakukan

sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data dan setelah

semua data terkumpul atau setelah selesai dan lapangan.

Perbaikan meskipun semua data telah terkumpul, dalam

pendekatan studi kasus hendaknya dilakukan penyempurnaan atau

penguatan (reinforcment) data baru terhadap kategori yang telah

ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk

kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data

baru tidak dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada.

Page 106: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

87 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara

komunikatif, mudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau

kesatuan sosial secara jelas, sehingga memudahkan pembaca

untuk memahami seluruh informasi penting. Laporan diharapkan

dapat membawa pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan

seseorang atau kelompok. Menyangkut sesuatu yang luar biasa,

yang berkaitan dengan kepentingan umum atau bahkan dengan

kepentingan nasional dengan batas yang dapat ditentukan dengan

jelas, lengkap, dan ini ditunjukkan oleh kedalaman dan keluasan data

yang digali peneliti, dan kasusnya mampu diselesaikan oleh

penelitinya dengan baik dan tepat meskipun dihadang oleh

berbagai keterbatasan. Mampu mengantisipasi berbagai alternatif

jawaban dan sudut pandang yang berbeda-beda. Keempat, studi kasus

mampu menunjukkan bukti-bukti yang paling penting saja, baik

yang mendukung pandangan peneliti maupun yang tidak

mendasarkan prinsip selektifitas. Hasilnya ditulis dengan gaya yang

menarik sehingga mampu terkomunikasi pada pembaca.

Page 107: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

88 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 5

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN

Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data

lazimnya menggunakan metode observasi, dokumentasi dan

wawancara. Juga tidak diabaikan kemungkinan menggunakan

sumber-sumber non-manusia (non-human source of information),

seperti dokumen, dan rekaman (record) yang tersedia. Pelak-

sanaan pengumpulan data ini juga melibatkan berbagai aktivitas

pendukung lainnya, seperti menciptakan raport, pemilihan

informan, pencatatan data/informasi hasil pengumpulan data.

Karena itu dalam bagian ini dapat dibahas secara berturut-turut;

Penciptaan raport, pemilihan informan, Pengumpulan data dengan

metode observasi, dokumentasi, wawancara, pengumpulan data dari

sumber non-manusia dan Pencatatan data/informasi hasil

pengumpulan data.

Menurut (Mantja 2008) penciptaan raport ini merupakan

prasyarat yang amat penting. Peneliti tidak akan dapat berharap

untuk memperoleh informasi secara produktif dari informan apabila

tidak tercipta hubungan harmonis yang saling mempercayai antara

pihak peneliti dengan pihak yang diteliti. Terciptanya hubungan

harmonis satu dengan yang lain saling mempercayai, tanpa

Page 108: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

89 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

kecurigaan apapun untuk saling membuka diri, merupakan

permasalahan yang berkaitan dengan penciptaan raport. Untuk

mencapai tingkat raport yang membuat informan bisa menjadi

semacam co-researcher (sejawat atau pasangan bagi seorang

peneliti), menurut Faisal, lazimnya ia mengalami proses 4 (empat)

tahap, yaitu; (1) comprehension (2) exploration (3) cooperation, dan

(4) participation (Creswell 1994).

Tahap pertama (coprehension) biasanya ditandai oleh rasa

asing satu dengan yang lain (antara peneliti dengan yang diteliti);

terdapat perasaan bimbang/ragu bahkan kecurigaan antara kedua

belah pihak. Untuk melewati tahap ini peneliti dituntut untuk

mempersering frekuensi kontak personal, menunjukkan rasa

simpatik, minat, dan perhatian terhadap dunia sehari-hari

informan/subjek penelitian. Ia perlu membatasi diri pada penggalian

informasi yang bersifat deskriptif (terbatas mengajukan

pertanyaan-pertanyaan deskriptif), dan perlu menghindari

pemberian kesan/komentar yang bersifat menilai (lebih-lebih yang tidak

sejalan dengan pandangan/pendirian informan/subjek penelitian).

Tahap kedua (exploration) biasanya ditandai oleh upaya

saling uji coba untuk mengenal “siapa” dan “bagaimana” satu

dengan yang lain. Masing - masing saling mendengar,

memperhatikan, dan menguji guna mengenali “identitas/pribadi”

masing-masing, dan untuk menjajaki fisibilitas untuk saling bekerja

sama. Di tahap ini peneliti sudah dapat menjajaki bagaimana minat,

perhatian, dan aspek-aspek permasalahan penelitian yang menjadi

Page 109: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

90 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

“dunia” informan. Ia perlu menghindari ketergesaan untuk

memperoleh sebanyak dan secepat mungkin informasi-informasi

yang diperlukan sehingga pada diri informan tidak muncul “rasa

diburu-buru” oleh peneliti. Juga belum waktunya, bagi peneliti

mengajukan pertanyaan-pertanyaan “berat” yang bisa mengundang

kecurigaan tertentu dari informan.

Tahap ketiga (cooperation) biasanya ditandai oleh munculnya

saling mepercayai satu dengan yang lain, sirna kecurigaan di antara

peneliti-informan, masing-masing telah saling memahami apa yang

menjadi minat dan harapan timbal balik di antara kedua pihak;

mereka sama-sama merasa senang/bergairah dengan kegiatan

wawancara yang berlangsung, dan informan telah menunjukkan sikap

kooperatif dalam membeberkan informasi-informasi yang

diperlukan peneliti. Setelah memasuki tahap ini, peneliti sudah dapat

secara lebih produktif dan terkendali/terarah menggali dan melacak

informasi yang seluas dan sedalam mungkin dari informan.

Tahap keempat (partisipation) biasanya ditandai oleh

kesadaran informan bahwa ia merupakan “guru” peneliti atau “nara

sumber” bagi peneliti dalam menyelesaikan penelitiannya.

Karenanya, informan tidak lagi hanya merespon pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan peneliti, tetapi juga bersama-sama peneliti

mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan peneliti. Bahkan, ia sudah

ikut serta pula meneliti dan menyarankan langkah-langkah/kegiatan

penelitian di lapangan. Di tingkat seperti itu, informan telah menjadi

“sejawat-meneliti” atau co-resarcher bagi seorang peneliti.

Page 110: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

91 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Penelitian kualitatif perlu memperdulikan penciptaan raport,

setidak-tidaknya hingga ke tingkat cooperation, dan idealnya hingga

ke tingkat partisipasi informan (Creswell 1994).

B. PEMILIHAN INFORMAN

Penelitian kualitatif bertolak dari asumsi tentang realitas

sosial yang bersifat unik, dan kompleks, serta ganda. Padanya

terdapat pola-pola tertentu, namun penuh dengan variasi. Karenanya

kegiatan penelitian harusnya secara sengaja memburu informasi

seluas mungkin ke arah keragaman variasi yang ada. Bila dari

semua variasi yang unik tersebut telah diperoleh informasi yang

maksimal, maka tujuan menelaah mereka telah dapat dikatakan

terpenuhi. Sebab peneliti telah memahami secara baik realitas

yang unik, kompleks dan ganda tersebut. Karena itu konsep

sample dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan bagaimana

memilih informan (situasi sosial) tertentu?

Pemilihan informan dengan sendirinya perlu dilakukan

secara purposif (bukan secara acak), yaitu atas dasar apa yang

diketahui tentang variasi-variasi yang ada atau elemen-elemen yang

ada dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dengan kata lain jika

suatu penelitian sudah tidak ada informasi yang dibutuhkan lagi (data

yang diperoleh sudak dianggap cukup) maka peneliti tak perlu

lagi melanjutkannya dengan mencari informasi atau informan

lain (sample baru). Artinya jumlah informan bisa sangat sedikit, tetapi

bisa juga sangat banyak. Itu sangat tergantung pada; (1) pemilihan

Page 111: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

92 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

informannya itu sendiri, dan (2) kompleksitas/keragaman fenomena

yang dikaji (pokok masalah penelitian). Jadi yang penting dalam

penelitian kualitatif adalah tuntasnya perolehan informasi bukan

jumlah sample atau informannya. Oleh karena itu, terdapat tiga

tahap yang biasa dilakukan dalam pemilihan sample/informan, yaitu:

(1) pemilihan sampel/informan awal, apakah informan (untuk

diwawancarai) ataukah suatu situasi sosial (untuk diobservasi), (2)

pemilihan informan lanjutan, guna memperluas informasi dan

melacak segenap variasi informasi yang mungkin ada, dan (3)

menghentikan pemilihan informan lanjutan sekiranya sudah tidak

muncul lagi informasi-informsi baru.

C. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Metode Observasi dan Dokumentasi

Observasi dan dokumentasi ini digunakan untuk

mempertahankan kebenaran ilmiah, sebagaimana ditegaskan oleh

(Lukas 2002. ), bahwa; “dasar-dasar pembatasan secara luas diterima

oleh ilmuwan itu sendiri adalah kesaksian empiris, sebuah pernyataan

adalah ilmiah, jika diuji oleh observasi dan eksperimen (Mantja 2008).

Observasi dan dokumentasi dalam suatu penelitian kualitatif

lazimnya berkaitan dengan situasi sosial tertentu. Setiap situasi

sosial setidaknya mempunyai tiga elemen utama, yaitu: (1) lokasi/fisik

tempat suatu situasi sosial itu berlangsung, (2) manusia-manusia

pelaku atau actors yang menduduki status/posisi tertentu dan

memainkan peranan-peranan tertentu, dan (3) kegiatan atau aktivitas

Page 112: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

93 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

peran pelaku pada lokasi/ tempat berlangsungnya sesuatu situasi sosial

(Norman K. Denzim 2009). Metode observasi dan dokumentasi ini

digunakan dalam rangka mengumpulkan data yang memberikan

gambaran tentang situasi setempat atau social setting yang menjadi

konteks pembahasan penelitian. Sosial setting diperoleh melalui

observasi dan dokumentasi yaitu melihat data lapangan dan

mendengar informasi dari informan, dan cerita warga setempat.

Metode observasi ini gunakan untuk memperoleh data berupa

apa?. Demikian juga metode dokumentasi, digunakan

untuk memperoleh data-data berupa apa? Relevansi peng-

gunaan metode observasi dan dokumentasi dengan permasa-

lahan adalah, dalam rangka peneliti memperoleh data pelengkap,

metode observasi dan dokumentasi ini digunakan juga untuk

mencocokkan beberapa informasi dengan data yang ada di

lapangan. Catatan: sebagaimana uraian pada metode wawancara

tersebut di atas, maka penjelasan tentang metode observasi dan

dokumentasi juga disebutkan macam-macamnya dan mana yang

akan dipakai atau digunakan, langkah-langkah selanjutnya yang lebih

relevan.

2. Metode Wawancara Mendalam

Penelitian kualitatif biasanya digunakan metode pengumpulan

data wawancara mendalam sebagai metode utama, dengan alasan; (1)

dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja apa yang ada

pada kasat mata diketahui atau dialami oleh subjek penelitian),

tetapi juga apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian

Page 113: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

94 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(explicit knowledge) maupun tacit knowledge (2) apa yang

ditanyakan oleh informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat

lintas-waktu yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan

juga masa yang akan datang. Ada beberpa jenis wawancara

antara lain; (1) wawancara tak terstruktur (unstructured

interview), (2) wawancara secara terus terang (overted

interview), (3) wawancara yang menempatkan informan sebagai

sejawat (viewing one another aspeers). jenis wawancara mana

yang akan digunakan? tentukan dan beri penjelasannya serta

alasannya mengapa memilih jenis wawancara tersebut.

Selajutnya yang perlu diperhatikan berikutnya adalah langkah-langkah

wawancara, antara lain; (1) menetapkan siapa yang hendak

diwawancarai sebutkan status sosialnya (bukan namanya) (2)

menyiapkan pokok-pokok masalah (pertanyaan) (3) mengawali alur

pembicaraan (4) melangsungkan arus/alur wawancara (5)

mengkorfirmasikan dan mengakhiri wawancara (6) menuliskan hasil

wawancara (7) mengidentifikasi tindak lanjut dan analisis sementara.

Dalam hal jenis-jenis pertanyaan wawancara meneliti bisa

menggunakan antara lain: (1) pertanyaan deskriptif (2)

pertanyaan structural (3) pertanyaan kontras, jenis pertanyaan

wawancara mana yang akan digunakan oleh peneliti? Sebutkan dan beri

penjelasan secukupnya, dan apa alasan saudara memilih jenis

pertanyaan wawancara tersebut, jelaskan ! Catatan: dengan metode

wawancara ini yang lebih penting adalah "data apa saja yang akan

diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, sebutkan"

Page 114: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

95 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Dalam wawancara ini peneliti melakukan wawancara

mendalam dengan subjek penelitian dengan alasan karena

penelitian ini ingin memperoleh realitas senyatanya (emicfactors),

karena itu peneliti harus memperoleh data langsung dari subjek

penelitian agar diperoleh data yang benar dan bisa dipertanggung

jawabkan secara ilmiah. Hasil dari wawancara mendalam tersebut

kemudian berikutnya dilakukan transkripsi, dan pemahaman agar

ada kejelasan perbedaan antara bahasa sehari-hari dengan bahasa

literatur sehingga dapat diperoleh bahasa ilmiah yang tepat.

Dalam pelaksanaanya, peneliti menyampaikan beberapa pertanyaan

kepada informan penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pokok masalah yang dirumuskan pada bab terdahulu.

Dalam proses pengumpulan informasi (data) ini,

kemungkinan dapat terjadi bias-bias peneliti, seperti dinyatakan oleh

(Norman K. Denzim 2009), terdapat sedikitnya dua hal yang

mengharuskan agar peneliti bersifat hati-hati, yaitu; (1) peneliti bisa

kehilangan sensitifitas terhadap aktifitas sehari-hari karena sedemikian

jauh peneliti going-along, sehingga berbagai aktifitas subyek penelitian

dapat ditebak sebelumnya, sehingga peneliti dapat dibuat untuk tidak

tertarik atau bosan, dan mengakibatkan kemampuan melihat,

mencatat dan merekam secara detail fenomena subjek penelitian

menjadi tumpul, (2) peneliti kehilangan objektivitas terhadap setting,

karena bisa jadi peneliti terikat dengan kelompok tertentu, yang bisa

berakibat netralitas sebagai kolektor bahan empirik tidak

terpenuhi (Norman K. Denzim 2009).

Page 115: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

96 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Posisi peneliti seperti diilustrasikan di atas, dapat

menimbulkan bias kepentingan maupun bias nilai. Oleh karena itu,

agar bisa tetap menghasilkan penelitian yang trans ferbal, maka dijaga

dari kemungkinan pengungkapan makna yang tidak sesuai realitas

senyatanya, maka dalam hal ini perlu dilakukan triangulasi sebagai

peneliti (investigator triangulation). Dalam hal ini, peneliti

menempuh langkah penarikan diri. Pada saat-saat tertentu yang lain,

peneliti bisa meneruskan penelitiannya dengan selalu menjaga agar

tidak terjadi bias kedua dan seterusnya.

D. TEKNIK ANALISIS DATA

Pada tahap analisis data, ini menurut (Mantja 2008),

sebagaimana dikemukakan juga oleh pemikir fenomenologi,

menyatakan bahwa peristiwa sejarah dapat dipahami dalam tiga

proses yaitu: (1) memahami sudut pandang atau gagasan para

pelaku asli; (2) memahami arti atau makna kegiatan-kegiatan

mereka pada hal-hal yang secara langsung berhubungan dengan

peristiwa sejarah; dan (3) menilai peristiwa-peristiwa tersebut

berdasarkan gagasan yang berlaku pada saat sejarawan itu hidup.

Proses (1) dan (2) merupakan fist order understanding, yakni

interpretasi subyek penelitian, sedangkan nomor 3 merupakan

second order understanding, yakni interpretasi peneliti terhadap

interpretasi subjek penelitian atau informan.

Perspektif fenomenologi untuk memperoleh first order

underdstanding.

Page 116: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

97 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Misalnya penelitian tentang Mobiltas Penduduk yang berjudul

“Boro: Mobilitas Penduduk Masyarakat Daerah Tertentu (Suatu

Pendekatan Fenomenologis). Studi ini menganalisis boro sebagai

mobilitas penduduk dan gejala sosial terutama menyangkut proses

boro dan makna boro. Permasalahan utama yang menjadi fokus

penelitian ini adalah.

1. Bagaimana struktur masyarakat desa di desa penlitian?

2. Siapakah pelaku boro sebagai mobilitas penduduk dan gejala sosial

di desa Tegalombo? mengapa mereka melakukan boro, faktor apa

saja yang menjadi konteks konstruksi sosial para pelaku boro,

apakah faktor ekonomi (materi) yang menjadi faktor utama

mereka melakukan boro, seperti dinyatakan Lee, bahwa motif

ekonomi merupakan dorongan utama orang bermigrasi, apa-

kah ada faktor lain (non ekonomi/non materi) yang cukup penting

berpangaruh terhadap tindakan mereka melakukan boro?

bagaimana pelaku boro masyarakat desa Tegalombo mengkons-

truksi alasan yang mendasari tindakan mereka melakukan boro,

atau bagaimana alasan yang mendasari tindakan mereka melakukan

boro?

3. Bagaimana konstruksi sosial proses boro sebagai mobilitas

penduduk dan gej ala sosial, bagaimana keterkaitan antara proses

boro itu dengan kesadaran jaringan sosial, dan bagaimana pula

keterkaitan antara proses boro dengan jaminan sosial seperti

jaminan keamanan, kesehatan terhadap keluarga (istri dan anak--

anak) yang ditinggalkan?

Page 117: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

98 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

4. Bagaimana makna boro sebagai mobilitas penduduk dan gejala sosial

bagi pelaku boro itu sendiri atau bagaimana konstruksi sosial

makna boro oleh pelaku boro?

5. Dan kemudian bagaiman memodifikasi teori migrasi kuantitatif

Everett S. Lee yang hanya dilihat sebagai realitas objektif

menjadi teori migrasi kualitatif dilihat sebagai realitas subjektif?.

Pertama, meminta peneliti aliran ini untuk menanyakan kepada

pihak yang diteliti guna mendapatkan penjelasan yang benar terkait

dengan pokok permasalahan penelitian (tentang boro), Kedua,

informasi-informasi tentang boro itu belum cukup bagi peneliti,

maka selanjutnya peneliti harus menanyakan lebih lanjut; (1)

bagaimana pelaku boro mengkonstruksikan alasan yang mendasari

tindakan mereka melakukan boro? (2) bagaimana konstruksi

sosial proses boro sebagai mobilitas penduduk dan gejala sosial,

apakah ada keterkaitan antara proses boro itu dengan kesa-

daran akan jaringan sosial, apakah juga ada keterkaitan antara

proses boro dengan jaminan sosial seperti jaminan keamanan,

kesehatan terhadap keluarga (istri dan anak-anak) yang ditinggalkan?

dan (3) bagaimana konstruksi sosial makna boro sebagai mobilitas

penduduk dan gejala sosial bagi pelaku boro itu sendiri?

First order underdstanding, jika pihak yang diteliti itu

menyatakan, boro demi anak-anak, maka informasi tersebut belum

cukup bagi peneliti. Peneliti harus menanyakan kembali bagaimana

ia boro demi anak-anak, mengapa boro demi anak-anak dan

bagaimana maknanya boro demi anak-anak. Begitu juga informasi

Page 118: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

99 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dari informan bahwa boro ingin mencari pengalaman/ilmu, boro

ingin merubah nasib. Informasi-informasi itu belum cukup bagi

peneliti, maka berikutnya peneliti harus menanyakan kembali,

bagaimana ia melakukan boro? mengapa melakukan boro? Apa

yang mendorong melakukan boro? bagaimana makna boro bagi

mereka? bagaimana konstruksi sosial proses dan makna boro sebagai

mobilitas boro dan gejala sosial bagi pelaku boro itu sendiri?

Beberapa pertanyaan di atas perlu disampaikan untuk memperoleh

informasi tentang fenomena boro yang dilihat sebagai realitas

subjektif. Informasi seperti inilah yang disebut eksternalisasi menurut

pandangan Berger.

Ketiga, informasi-informasi itu belum cukup untuk

menjawab permasalahan penelitian, kemudian peneliti

berkewajiban untuk melakukan rekonstruksi dan interpretasi agar

informasi yang satu dapat dijelaskan dalam pertaliannya dengan

informasi yang lain, sehingga dapat diperoleh suatu makna yang baru

(tidak merubah makna interpretasi informan). Makna yang baru inilah

yang disebut second order understanding.

Analisis data di Lapangan bersama dengan Proses

Pengumpulan Data. Teknis analisis data tersebut dilakukan di

lapangan atau bahkan bersamaan dengan proses pengumpulan data

dan sesudahnya. Menurut (A. Chaedar 2011) ada dua hal yang

penting dalam analisis tersebut; Pertama, analisis data yang

muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu

mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi,

Page 119: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

100 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

wawancara, intisari dokumen, pita rekaman), dan yang biasanya

“diproses” kira-kira sebelum digunakan (melalui pencatatan,

pengetikan, penyuntingan, atau alih tulis, tetapi analisis ini tetap

menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang

diperlukan. Kedua, analisis ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi

secara bersamaan yaitu; (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3)

penarikan kesimpulan/verifikasi (A. Chaedar 2011).

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi

data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Contoh. Penelitian mobilitas penduduk “boro” dalam hal ini

peneliti ingin mencatat hasil wawancara dengan informan berkaitan

dengan struktur masyarakat, siapa pelaku boro, bagaimana proses

boro, dan apa makna boro, bagaimana makna boro bagi pelaku boro

itu sendiri? bagaimana maknanya, boro demi anak-anak? bagaimana

maknanya, boro mencari ilmu? Bagaimana maknanya, boro

meningkatkan status sosial seseorang di desanya? Bagaimana

maknanya boro merubah nasib? Bagaimana efek boro terhadap

lingkungan, tenaga kerja, dan kehidupan masyarakat? bagaimana

pelaku boro mengkonstruksikan alasan yang mendasari tindakan

mereka melakukan boro? bagaimana konstruksi sosial proses boro

sebagai mobilitas penduduk dan gejala sosial ? apakah ada

keterkaitan antara proses boro itu dengan kesadaran akan jaringan

sosial ? apakah juga ada keterkaitan antara proses boro dengan

jaminan sosial seperti jaminan keamanan, kesehatan terhadap

Page 120: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

101 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

keluarga (istri dan anak-anak) yang ditinggalkan? dan bagaimana

konstruksi sosial makna boro sebagai mobilitas penduduk dan gejala

sosial bagi pelaku boro itu sendiri?

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis data adalah

penyajian data. Penyajian data di sini sebagai sekumpulan informasi

tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Penyajian data ini berbentuk teks naratif,

teks dalam bentuk catatan-catatan hasil wawancara dengan informan

penelitian sebagai informasi tersusun yang memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan tentang fenomena boro tersebut di atas.

Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik

kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data,

seseorang penganalisis (peneliti) mulai mencari makna boro dan

prosesnya. Dengan demikian, aktifitas analisis merupakan proses

interaksi antara ketiga langkah analisis data tersebut, dan merupakan

proses siklus sampai kegiatan penelitian selesai.

E. KEABSAHAN DATA

Kesalahan data berarti dapat dipastikan menghasilkan

kesalahan hasil penelitian. Karena begitu pentingnya data dalam

penelitian kualitatif, maka keabsahan data perlu diperoleh melalui

teknik pemeriksaan keabsahan, seperti disarankan oleh Lincoln dan

Guba, keabsahan data meliputi: (1) kredibilitas (credibility), (2)

Page 121: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

102 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

transferabilitas (transferability), (3) dependabilitas (dependability),

(4) konfirmabilitas (confirmability) (Norman K. Denzim 2009).

Adapun penerapannya dalam praktek adalah bahwa untuk

memenuhi nilai kebenaran penelitian yang berkaitan dengan

fenomena, maka hasil penelitian ini harus dapat dipercaya oleh

semua pembaca, bahwa informan kunci secara kritis, maka paling

tidak ada beberapa teknik yang diajukan, yaitu:

Kriteria pertama, perpanjangan kehadiran peneliti, dalam

hal ini peneliti memperpanjang waktu di dalam mencari data

lapangan, mengadakan wawancara mendalam kepada (Sudarna)

sebagai perintis boro dan kepada pelaku boro yang lain tidak hanya

dilakukan satu kali, tetapi peneliti lakukan berulang kali, berhari-hari,

berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hal ini peneliti lakukan

dengan tujuan untuk memperoleh data yang benar, oleh karena itu

perlu diadakan ceking data sampai mendapatkan data yang benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Selanjutnya harus dilakukan pengamatan secara terus-

menerus termasuk kegiatan pengecekkan data melalui informan

lain untuk menanyakan kebenaran informasi dari Sudarna tersebut

dan data yang lain yang penting. Dan kemudian data yang benar

tersebut dilakukan triangulasi. Kebenaran data juga bisa diuji melalui

diskusi dengan teman-teman sejawat, diskusi ini di samping sebagai

koreksi terhadap kebenaran data yang merupakan hasil dari

interpretasi informan penelitian juga untuk mencari kebenaran

bahasa ilmiah dalam interpretasi terhadap interpretasi tersebut.

Page 122: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

103 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kemudian dilakukan analisis kasus negatif, pengecekan atas

cakupan referensi, dan pengecekan informan.

Kriteria kedua, untuk memenuhi kriteria bahwa; hasil

penelitian yang berkaitan dengan fenomena baru yang dilihat

sebagai realitas subjektif dari perspektif fenomenologi, dapat

diaplikasikan atau ditransfer kepada konteks atau setting lain yang

memiliki tipologi yang sama. Kriteria ketiga, digunakan untuk menilai

apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak, dengan

melakukan evaluasi apakah si peneliti sudah cukup hati-hati dalam

mencari data, terjadi bias atau tidak? apakah membuat kesalahan

dalam mengkonseptualisasikan rencana penelitian-nya,

pengumpulan data dan, penginterpretasiannya.

Sedangkan kriteria keempat, untuk menilai mutu tidaknya

hasil penelitian, jika dependabilitas digunakan untuk menilai

kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti, maka

konfirmabilitas digunakan untuk menilai kualitas hasil penelitian

itu sendiri, dengan tekanan pertanyaan apakah data dan

informasi, serta interpretasi dan lainnya didukung oleh materi yang

cukup.

F. KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut di atas, maka

simpulan yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Penelitian kualitatif pengumpulan data lazimnya meng-

Page 123: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

104 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

gunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Juga tidak

diabaikan kemungkinan menggunakan sumber-sumber non-

manusia (non-human source of information), seperti dokumen,

dan rekaman (record) yang tersedia. Pelaksanaan pengum-

pulan data ini juga melibatkan berbagai aktivitas pendukung

lainnya, seperti menciptakan raport, pemilihan informan,

pencatatan data, informasi hasil pengumpulan data. Karena itu

dalam bagian ini dapat dibahas secara berturut-turut;

Penciptaan raport, Pemilihan informan, Pengumpulan data

dengan metode observasi, dokumentasi, wawancara, Pengum-

pulan data dari sumber non-manusia dan Pencatatan

data/informasi hasil pengumpulan data.

2. Penelitian kualitatif bertolak dari asumsi tentang realitas sosial

yang bersifat unik, dan kompleks, serta ganda.

3. Pemilihan informan dengan sendirinya perlu dilakukan

secara purposif (bukan secara acak), yaitu atas dasar apa

yang diketahui tentang variasi-variasi yang ada atau elemen-

elemen yang ada dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

4. Observasi dan dokumentasi ini digunakan untuk

mempertahankan kebenaran ilmiah.

5. Penelitian kualitatif biasanya digunakan metode pengumpulan

data wawancara mendalam sebagai metode utama, dengan

alasan; (1) dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja

apa yang ada pada kasat mata diketahui atau dialami oleh

subjek penelitian), tetapi juga apa yang tersembunyi jauh di

Page 124: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

105 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dalam diri subjek penelitian (explicit knowledge) maupun tacit

knowledge, (2) apa yang ditanyakan oleh informan bisa

mencakup hal-hal yang bersifat lintas-waktu yang berkaitan

dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa yang akan

datang.

6. Analisis data di Lapangan bersama dengan Proses

Pengumpulan Data. Teknis analisis data tersebut dilakukan di

lapangan atau bahkan bersamaan dengan proses pengumpulan

data dan sesudahnya. Menurut (A. Chaedar 2011) ada dua hal

yang penting dalam analisis tersebut; Pertama, analisis data

yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka.

Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara

(observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman), dan yang

biasanya “diproses” kira-kira sebelum siap digunakan (melalui

pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih tulis, tetapi

analisis ini tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun

ke dalam teks yang diperlukan. Kedua, analisis ini terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu; (1) reduksi

data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan dan

verifikasi.

7. Penerapannya dalam praktek adalah bahwa untuk memenuhi

nilai kebenaran penelitian yang berkaitan dengan

fenomena, maka hasil penelitian ini harus dapat dipercaya oleh

semua pembaca dan dari informan sebagai informan secara

kritis, maka paling tidak ada beberapa teknik yang diajukan,

Page 125: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

106 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yaitu minimal ada perpanjangan kehadiran peneliti, dalam hal

ini peneliti memperpanjang waktu di dalam mencari data

lapangan, mengadakan wawancara mendalam kepada

(Sudarna) sebagai perintis boro dan kepada pelaku boro yang

lain tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi peneliti lakukan

berulang kali, berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-

bulan

BAB 6

PENDAHULUAN PADA PENDEKATAN KUANTITATIF

A. PENDAHULUAN

Bab 6 dalam buku ini, sebatas pembeda dengan pencantuman

Bab 1, yang ada dalam buku ini. Untuk memberi pemahaman bagi para

pembaca yang budiman, perlu dipahami dengan baik, bahwa penulisan

buku ini, jika diterjemahkan dalam penelitian benaran/sesungguhnya,

Page 126: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

107 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

maka Bab 6, merupakan bab 1 dalam penelitian yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang baik, sehingga tidak

salah kaprah untuk penulisan kariya tulis yang sesungguhnya. Bab 6,

dalam buku ini dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu. (6.1)

Latar Belakang, (6.2) Rumusan Masalah, (6.3) Tujuan Penelitian. (6.4)

Kontribusi/Manfaat Penelitian. Judul Penelitian ini adalah.“Strategi

Manajemen Pemerintah Daerah dalam Mencapai Opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) di Kalimantan Timur-Indonesia”. Judul di atas

dapat dijadikan contoh sampai selesai pembahasan isi buku Metode

Penelitian ini.

B. LATAR BELAKANG

Proposal ini dibuat setelah mengidentifikasi masalah yang

dihadapi. Kemudian dari masalah tersebut munculah indikator-

indikator (Sugiyono 2009); (Jogiyanto 2011); (Singgih 2012); dan (La

Ode Hasiara 2017). Selanjutnya indikator tersebut menjadi item-item

dalam pernyataan penelitian berupa kuesioner. Dari kuesioner ter-

sebut dilakukan uji validitas dan uji reliabitas dalam skala kecil. Jika

hasil uji valid dan reliabel adalah baik, maka proposal tersebut layak

untuk dilanjutkan, untuk meyakinkan pembaca sebaiknya hasil uji

dicantumkan dalam lampiran, hal ini bertujuan untuk meyakinkan

pembaca. Selanjutnya (Jogiyanto 2011); (Haryadi Sarjono 2011); dan

(La Ode Hasiara 2017) menyatakan bahwa uji validitas dan reliabilitas

berfungsi sebagai paylot project bisa tidaknya proyek penelitian

dilakukan. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan skala

Page 127: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

108 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

kecil, menunjukkan bahwa proyek penelitian tersebut layak untuk

dilakukan atau diteruskan.

Beberapa kajian empiris, (Suwandi 2013); (Corner 2013);

(Kalbers 2009); dan kembali (Kalbers 2009); Opini BPK (2016); dan (La

Ode Hasiara 2017) menjelaskan bahwa rencana nasional menargetkan

laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2014 yang akan dicapai

di tahun 2015 harus mendapat opini WTP hasil pemeriksaan BPK

sebanyak 60%. Namun untuk mencapai target tersebut mengalami

kesulitan dan kendala. Kendala pemerintah daerah di Indonesia belum

memiliki strategi yang baik untuk mencapai WTP tersebut (Subadi

2008). Sementara (Suwandi 2013) yang menyatakan bahwa dalam

pengelolaan akuntansi keuangan daerah di Indonesia harus memiiliki

strategi pengelolaan keuangan daerah. Hal yang sama, juga

disampaikan (Soeradi, Tinangon et al. 2018) menyatakan bahwa

kelemahan mendasar pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah

terletak pada sistem dan prosedur yang masih lemah.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan judul di atas, maka masalah yang muncul dalam

penelitian ini, setelah dilakukan identifikasi masalah. Setelah dilakukan

identifikasi masalah, maka masalah tersebut menjadi variabel. Dan

variabel tersebut menjadi indikator dalam menyelesaikan masalah.

Para pembaca yang budiman masalah inilah yang perlu diselesaikan

sampai pada bab pembahasan, dan dihubungkan dengan hipotesis

sebagai dugaan sementara. Dan dugaan sementara inilah, yang harus

Page 128: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

109 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dilakukan pengujian setelah peneliti mendapatkan data lapangan. Hasil

pengujian ini dapat ditempatkan pada bab pembahasan, dan

direlevasikan dengan simpulan dan saran sebagai jawaban akhir dari

sebuah proses penelitian ilmiah. Berdasarkan judul penelitian ini, dan

indikator sebagai variabel dalam merumuskan masalah, masalah yang

harus diselesaikan sampai tuntas adalah.

1. Apakah ada pengaruh (KOPD/X1) terhadap WTP atas pengelolaan

akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi Kalimantan

Timur.

2. Apakah ada pengaruh (KAOPD/X2) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

3. Apakah ada pengaruh (SAOPD/X3) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

4. Apakah ada pengaruh (PAOPD/X4) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

5. Apakah ada pengaruh (SPIOPD/X5) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

6. Apakah ada pengaruh (SPIOPD/X6) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

Page 129: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

110 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

7. Apakah ada pengaruh (PUAOPD/X7) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

8. Apakah ada pengaruh (TIOPD/X8) terhadap WTP atas pengelolaan

akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi Kalimantan

Timur.

9. Apakah ada pengaruh (M&EOPD/X9) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

10. Apakah secara bersama-sama variabel (X1) s.d. (X9) berpengaruh

terhadap WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah

daerah di provinsi Kalimantan Timur.

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui dan menganalisis strategi apa yang tepat

diterapkan manajemen pemerintah daerah agar mencapai Wajar

Tanpa Pengecualian(WTP). Berdasarkan pada rumusan masalah

tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah.

a. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (KOPD/X1) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Page 130: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

111 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

b. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (KAOPD/X2) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

c. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (SAOPD/X3) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

d. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (PAOPD/X4) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

e. Apakah ada pengaruh (SPIOPD/X5) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

f. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (SPIOPD/X6) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

g. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (PUAOPD/X7) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

h. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (TIOPD/X8) terhadap

WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

i. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh (M&EOPD/X9)

terhadap WTP atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah

daerah provinsi Kalimantan Timur.

Page 131: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

112 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

j. Untuk mengetahui dan menguji apakah secara bersama-sama

variabel (X1) sampai dengan (X9) berpengaruh terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah di provinsi

Kalimantan Timur.

E. PENERAPAN HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini diterapkan pada daerah kabupaten/kota

yang belum mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pene-

litian akan dilakukan dalam tiga tahun, maka tahun pertama akan

dilakukan pada daerah kabupaten/kota yang telah mendapat Opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dan tahun kedua akan dilakukan

pada daerah kabupaten/kota yang belum mendapat Opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun ketiga akan mensosialisasikan hasil

penelitian yang mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-

pada daerah kab/kota yang belum mendapat Opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP). Namun pendekatan yang digunakan antara tahun

pertama, dan kedua berbeda. Pada tahun ketiga akan meng-

implementasikan hasil temuan tahun pertama dan tahun kedua. Peng-

implementasian dilakukan setelah memadukan hasil temuan metode

penelitian kuantitatif dengan hasil temuan penelitian pendekatan

kualitatif dengan menggunakan diagram fishbone/tulang ikan

(Murnawan 2016); (Kusnadi 2011); (Fishbone 2012); (Fatimah and

Nellyaningsih 2017) perlu dipahami bahwa penulisan dengan topik

penerapan hasil kegiatan, kalimat ini dipakai jika penelitian yang

sedang dan akan dilakukan menggunakan dana pemerintah

Page 132: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

113 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(Menristekdikti). Alasan utama menggunakan diagram tulang dalam

sebuah penelitian, itu menunjukkan bahwa penelitian tersebut dapat

menggunakan berbagai model yang dapat digunakan untuk

melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam penelitian

sebelumnya, sehingga peneliti yang menggunakan diagram tulang

ikan, itu dimaksudkan untuk melengkapi pada semua elemen yang

dianggap masih kurang, itu pertama, dan yang kedua adalah memang

harus banyak unsur yang harus dilibatkan untuk melengkapi

kelemahaman-kelamahan yang muncul selama ini.

F. LUARAN YANG DITARGETKAN

Adapun luaran wajib dan tambahan yang ditargetkan dalam

penelitian adalah sebagai berikut: (1) termuatnya artikel ilmiah dalam

jurnal internasional bereputasi/jurnal nasional terakreditasi, (2)

termuatnya artikel ilmiah dalam proseding/jurnal nasional, (3) tercip-

tanya Hak Kekayaan Intelektual berupa Hak Cipta, (4) tercipatanya

rekayasa sosial sebagai buku pedoman bagi aparatur untuk

menjalankan tata kelola keuangan daerah, (5) tersedianya buku

ajar/buku referensi ber-ISBN, seperti: buku audit/buku akuntansi ke-

uangan pemerintah daerah/dan tersedianya rekayasa sosial dalam

bentuk buku petunjuk bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan

akuntansi keuangan pemerintah daerah. Menristek menganjurkan

kepada para peneliti mulai tahun (2015-2019) semua luaran riset

harus dipublikasikan dalam jurnal intenasional. Pencantuman dengan

kalimat luaran yang ditargetkan, juga merupakan persyaratan yang

Page 133: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

114 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

harus dipenuhi oleh peneliti, jika peneltian tersebut menggunakan

dana pemerintah (Menristekdikti). Penelitian merupakan penelitian

yang berskala nasional, dalam penelitian ini secara kelembagaan diakui

walaupun pengakuan itu tidak tersurat, buktinya peneliti yang lolos

dalam skala nasional tidak diperkenankan melakukan penelitian lokal

(Kampus) dana yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP). Kritis yang kami sampaikan bahwa kebijakan di atas tidak

benar, karena ini bukan sebuah kebijakan, melainkan penghakiman

terhadap mereka yang memiliki semangat. Kondisi demikian

dilontarkan, karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk

melakukan hukum yang tidak tersurat. Kondisi seperti ini sifatnya,

bukan kebijakan, tetapi mematikan semangat mereka memiliki

semangat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersifat

inovatif.

G. KONTRIBUSI PADA ILMU PENGETAHUAN

Kontribusi pada ilmu pengetahuan cukup baik, karena jika

penelitian ini lolos dalam seleksi, maka akan memiliki beberapa

manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya

terciptanya buku ajar/buku referensi yang ber-ISBN, jurnal, Hak Cipta,

dan rekayasa sosial, seperti yang telah dikemukakan di atas. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada rencana capaian tahunan sesuai

dengan target dan waktu penyelesaian kegiatan ini, maka rencana

capaian tahunan dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Page 134: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

115 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Tabel 6. 1 Daftar Kontribusi pada Ilmu Pengetahuan

No

Kategori

Jenis Luaran Indicator

Capaian

Sub Kategori Wajib Tambahan TS1) ST+1 ST+2

Internasional

bereputasi atau

-

-

Nasional

terakreditasi

-

-

Page 135: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

116 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

2

Artikel ilmiah dimuat di

Proseding 3)

Internasional

terindeks atau

-

-

Nasional - √ √ √ -

Internasional

atau

-

Nasional - √ √ √ -

4 Visiting Lecture 5) Internasional - √ √ √ -

Hak Cipta √ - - √ √

Indikasi

geografis

-

-

-

-

-

6 Rekayasa Sosial √ - - - √

7 Buku Ajar (ISBN) atau Buku Referensi (ISBN) √ - - √ √

8 Tingkat Kesiapan Teknologi √ - - √ √

Sumber: pedoman Penelitian Edisi XI Tahun 2017.

Berdasarkan Tabel 6.1 di atas menggambarkan capaian

tahunan sesuai dengan target dan waktu penyelesaian kegiatan, maka

rencana capaian tahunan dapat dijelaskan. Pertama, Artikel ilmiah

yang akan dimuat di jurnal internasional bereputasi atau jurnal

nasional terakreditas, itu direncanakan terbit pada bulan November

2019, atau bulan Juli 2020. Kedua, Artikel ilmiah yang akan dimuat di

proseding rencananya akan terbit pada bulan November 2018 di

Semarang, nama kegiatannya “Seminar Nasional Terapan Riset

Inovatif”, atau jurnal nasional berbasis e-jurnal nama jurnalnya adalah

“Jurnal Of Applied Managerial Accounting Polibatam”, atau Jurnal

Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis Polibatam”, itu rencananya akan terbit

di tahun 2018, atau tahun 2019. Ketiga, Invited Speaker dalam temu

ilmiah internasional direncanakan tahun 2018/2019, atau nasional

Page 136: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

117 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bulan Mei 2018 di Pontianak, nama kegiatannya adalah “Simposium

Akuntansi Nasional Vokasi (SNAV-VIII), Keempat, Hak Kekayaan

Intelektual (HKI) berupa hak Cipta direncanakan bersamaan dengan

diterbitkannya Buku Ajar (ISBN) atau Buku Referensi (ISBN) tahun

2019/2020. Kelima, Rekayasa Sosial direncanakan akan disosialisasikan

pada tahun 2019/2020, ini merupakan salah satu bentuk kontak

perjanjian awal. Ungkapan ini bukan sekadar ungkapan, tetapi

memiliki dampak sosial dan moral, jika tidak terlaksana dikemudian

hari.

H. SIMPULAN

Simpulan yang dimuat dalam bab ini adalah sebatas materi yang

masuk dalam bab 6 dalam buku ini, dan penulis menyimpulkan bahwa

simpulan yang ada pada bab 6 hanya garis-garis besarnya saja, yaitu

sebagai berikut.

1. Bab 3.1, dalam penelitian yang sesungguhnya, itu memuat

beberapa hal yang memerlukan tampilan yang dapat memberikan

keyakinan kepada beberapa pihak yang menaruh minat pada bab

1. Para penaruh minat terhadap bab 1, adalah kalau mahasiswa

yang akan menyelesaikan kuliah dan berkaitan dengan tugas akhir,

skripsi, tesis, dan disertasi maka yang menaruh minat dengan Latar

Belakang Masalah adalah pembimbing atau promotor. Tetapi, jika

yang menaruh minat terhadap Latar Belakang adalah pemberi

dana atau yang membiayai Penelitian tersebut, maka Latar

Belakang harus banyak membahas hal-hal yang bersifat empiris,

Page 137: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

118 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sehingga para pemberi dana dapat meloloskan judul yang

berkaitan dengan Latar Belakang yang Anda cantumkan pada bab 1

di atas. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang baik,

sehingga tidak salah kaprah untuk penulisan karya tulis yang

sesungguhnya ada di Bab 1, dalam karya tulis yang sesungguhnya.

2. Bab 2.2 Rumusan Masalah yang Anda kemukakan dalam bab 1,

juga tidak boleh bertolak belakang dengan Latar Belakang yang

telah Anda Tulis, Rumusan Masalah yang baik dalam sebuah karya

ilmiah adalah Rumusan Masalah yang terkait dengan topik yang

dipilih oleh peneliti yang bersangkutan, dan Rumusan Masalah

yang baik penulis Rekomendasikan kepada penelitian mendatang

adalah peneliti yang mampu menggali atau mengidentifikasi semua

masalah yang akan dibahas dalam penelitian, dan dilakukan oleh

peneliti tersebut, sehingga hasil penelitian mampu menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi pemerintah (negara) atau

perusahaan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

3. Bab 3.3 Tujuan Penelitian yang baik hendaknya ada benang merah

antara Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah dan Tujuan

Penelitian yang akan diteliti oleh para peneliti tersebut, hendaknya

ada keterkaitan yang jelas, sehingga dapat memberikan keyakinan

kepada siapa mereka akan memberikan dana tentu kepada Anda.

4. Bab 3.4. Kontribusi/Manfaat Penelitian, ini suatu pernyataan yang

sangat mendasar dan krusial. Judul Penelitian ini adalah. “Strategi

Manajemen Pemerintah Daerah Daerah dalam Mencapai Opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Kalimantan Timur Indonesia”.

Page 138: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

119 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Judul di atas dapat dijadikan. Contoh sampai selesai pembahasan

isi buku Metode Penelitian ini.

Page 139: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

120 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 7

KAJIAN TEORETIK VERSI KUANTITATIF

A. PENDAHULUAN

Bab 7 dalam buku ini, sebatas pembeda dengan pencantuman

Bab 6, yang ada dalam buku ini. Untuk memberi pemahaman memadai

bagi para pembaca yang budiman, perlu dipahami dengan baik, bahwa

penulisan buku ini, jika diterjemahkan dalam penelitian yang

sesungguhnya, maka Bab 6 dalam buku ini, merupakan isi bab 6 dalam

penelitian yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik

sangat diperlukan, sehingga tidak salah paham untuk penulisan yang

sesungguhnya. Bab 7, dalam buku ini dibagi menjadi beberapa bagian

utama, yaitu. (A) Pengertian Wajar Tanpa Pengecualaian. (B) Kajian

Teoretis (Cara Pertama), yang dibagi menjadi beberapa variabel, yaitu

(Y) sebagai variabel dependen, dan (X1), (X2), (X3), (X4), (X5), (X6),

(X7), (X8), (X9) sebagai variabel independen. (C) Tujuan Penelitian. (D)

Kontribusi/Manfaat Penelitian

Strategi merupakan cara/teknik/taktik yang dilakukan oleh

manajemen untuk mencapai tujuan tertentu (Setyawati 2018); dan

(Teri and Darmawan 2017). Selanjutnya (Salomon, Ahmad et al. 2017)

menyatakan bahwa Strategi adalah teknik/metode yang dilakukan

seorang manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan

(Astuti 2018) menyatakan bahwa strategi memperoleh opini wajar

tanpa pengecualian hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan

Page 140: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

121 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus

ditingkatkan.

B. PENGERTIAN WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)

Pendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan

pendapat yang terbaik atas laporan suatu entitas. Laporan entitas yang

disampaikan manajemen terhadap laporan keuangan suatu periode

akuntansi disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah.

Kemudian pemeriksaan yang dilakukan/Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) menggunakan norma pemeriksaan sebagai Standar Profesional

Pemeriksaan Akuntan Indonesia. Opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) adalah sebuah opini yang dikeluarkan auditor terhadap laporan

keuangan. Sesuai dengan tuntutan dari masyarakat dan amanat

Undang-Undang (Undang-Undang No.17 2003), tentang Keuangan

Negara. Pemerintah diharuskan untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good public governance), khususnya dalam

hal pengelolaan keuangan negara. Pemerintah terus berupaya untuk

meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara. Pengelolaan keuangan berdasarkan perundang-undangan,

sistem kelembagaan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

(Harimurti 2017).

Namun, dibalik audit yang dilakukan sesuai dengan standar,

dan tidak berarti entitas yang mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) tersebut telah bekerja dengan baik. Pada

dasarnya opini WTP tidak ditujukan secara khusus untuk mendeteksi

Page 141: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

122 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Namun disebabkan pada saat

dilakukan audit, dan bukan untuk menemukan opini WTP, tetapi audit

dilakukan bertujuan untuk memberikan opini WTP atas laporan

keuangan yang telah diaudit. Pemberian opini WTP bukanlah suatu

kebenaran, melainkan hanya sebatas pada kewajaran pengelolaan

keuangan negara. Apabila suatu entitas telah mendapatkan opini WTP

bukan berarti entitas tersebut bebas dari kecurangan maupun penyim-

pangan. Karena kecurangan dan penyimpangan yang terjadi di suatu

entitas tidak dapat dilihat hanya dari kewajaran dari suatu laporan

keuangan.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengacu pada

PP No. 60 Tahun 2008 serta (Keputusan Presiden No. 74 2001),

tentang pemerintah daerah yang otonom diharap mendapatkan opini

WTP dari BPK. Kenyataan dalam praktek untuk mendapatkan opini

WTP dari BPK sangat sulit. Hal ini, disebabkan karena sumber daya

manusia yang ada dalam pemerintahan tidak mempunyai kinerja yang

baik. Namun di provinsi Kalimantan dan kota Samarinda sejak Tahun

2014 sampai dengan Tahun 2015 telah mendapatkan opini WTP. dari

BPK. Melihat fenomena tersebut, maka opini dari hasil audit BPK di

atas, dapat dikemukakan beberapa penyebab LKPD belum andal dan

belum berkualitas. Sistem Pengendalian Internal pemerintah kota

masih lemah dan kepatuhan terhadap perundang-undangan belum

sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini lebih disebabkan penerapan sistem

akuntansi yang tidak konsisten, dan berpengaruh pada pola pikir,

sikap, serta kinerja aparatur. Kelemahan kinerja aparatur lebih

Page 142: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

123 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

disebabkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan, dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dapat memengaruhi

kehandalan laporan keuangan pemerintah daerah, yang disajikan

kepada pihak-pihak berkepentingan.

Berdasarkan judul yang ada pada halaman depan, adalah

“Strategi Manajemen Pemerintah Daerah Mencapai Opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP), sebagai variabel dependen (Y1). Keseluruhan

strategi yang akan diterapkan oleh manajemen pemerintah daerah

merupakan variabel independen, yaitu (1) Komitmen Organisasi

Pemda/independen (X1); (2) Kompetensi Aparatur Pemda/(X2); (3)

Sikap Aparatur Pemda (X3); (4) Perilaku Aparatur Pemda/(X4); (5)

Standar Operasional Prosedur (X5); (6) Sistem Pengendalian Intern/-

(X6); (7) Penguatan APBD/APBN/(X7); (8) Dukungan TI/(X8); dan (9)

Monitoring dan Evaluasi/(X9). Dari 9 (sembilan) variabel tersebut di

atas menjadi sub topik untuk penelitian kualitatif. Dan penelitian

kualitatif tersebut akan dilakukan pada periode berikutnya, dengan

menggunakan Metode Penelitian Multi Paradigma.

C. KAJIAN TEORETIS (CARA PERTAMA)

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini,

sebagaimana dijelaskan pada bab 4 pada penelitian yang

sesungguhnya, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

untuk memperkuat temuan hasil penelitian, atau dapat dijadikan

justifikasi temuan hasil penelitian yang sementara dilakukan peneliti,

sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan keyakinan yang

Page 143: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

124 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

memadai bagi pembaca. Adapun kajian teoretis yang menjadi induk

penelitian ini dikemukakan sebagai berikut.

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Y)

Opini (Teri and Darmawan 2017); (Setyawati 2018)

menyatakan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan

pendapat yang terbaik diantara semua pendapat. Selanjutnya

(Handayani 2012); (Sukmaningrum 2012); (Muindro 2013); (Anugrah

2014) menyatakan laporan kuangan entitas dikatakan baik, jika

disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah. Pendapat senada

(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 2010), yang menyatakan

hal yang sama pengelolaan akuntansi keuangan daerah disusun ber-

dasarkan perundang-undangan, dan dengan peningkatan kualitas

SDM. Mengapa Variabel Dependen diletakkan paling pertama, se-

belum variabel dependen, karena Variabel Dependen merupakan

variabel yang dicari dan menjadi fokus utama dalam penelitian

kuantitatif.

Dalam penelitian ini WTP menjadi kunci permasalah, sehingga

penelitian ini dapat dilakukan dan mendapatkan bantuan pendanaan

dari Kemenristekdikti. Oleh itu, maka WTP menjadi sumber masalah

dalam penelitian ini. Karena menjadi sumber masalah tersebut

sehingga variabel independen menjadi utama dan pertama sehingga

diletakkan paling pertama di antara semua variabel yang ada dalam

penelitian ini. Oleh karena itu, sehingga variabel independen (WTP)

pada semua variabel dilakukan pengujian baik secara kuantitatif

Page 144: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

125 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

maupun secara kualitatif dengan mendasarkan pada pendekatan

masing-masing variabel yang ada dalam penelitian ini.

2. Komitmen Pimpinan Organisasi (X1)

Komitmen (Sumarno 2005); (Tobing 2009); (Kartika 2010);

(Pramadani 2012); (Santa Mira and Margaretha 2012) menyatakan

bahwa “komitmen organisasional merupakan suatu keadaan dimana

seorang karyawan memihak pada organisasi tertentu. Sedangkan,

(Pramadani 2012); dan (Kurniawan 2015) menyatakan bahwa komit-

men organisasi merupakan sikap yang mencerminkan sejauh mana

seseorang mengenal dan terikat pada organisasinya”. Oleh karena itu,

komitmen organisasi mencerminkan tingkatan pemahaman seseorang

mengenal organisasinya, dan terikat pada tujuannya (Koesmono

2007). Kemudian hasil penelitian yang dilakukan (Pramadani 2012)

menunjukkan bahwa, komitmen organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap sistem yang dibentuk di dalam organisasi tersebut.

Kemudian hasil penelitian (Khadafi 2015) juga menunjukkan hal yang

sama bahwa salah satu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

independensi auditor terhadap komitmen organisasi di organisasi

pemerintah daerah.

3. Kompetensi Aparatur OPD (X2)

Kompetensi (Posuma 2013); (Nurillah and Muid 2014); dan

(Wati, Herawati et al. 2014) menyatakan bahwa kompetensi meru-

pakan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang

dilandasi keterampilan, dan pengetahuan atas pekerjaan tersebut.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan (Arfianti and Kawedar

Page 145: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

126 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

2011); dan (Fadhil 2016) menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki

kompetensi yang baik berhubungan signifikan terhadap hasil kerja

seorang individu. Jadi pengetahuan dan keterampilan berhubungan

kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menduduki

jabatan teretentu. Dari pengertian di atas dapat kesimpulan bahwa

kompetensi merupakan kemampuan yang melekat pada diri sese-

orang.

4. Sikap Aparatur OPD (X3)

Sikap dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama, yaitu sikap

negative dan sikap positif (Hasiara 2012). Namun sikap negatif dalam

penelitian tidak menjadi utama, karena penelitian yang sasaran adalah

sikap positif. Sikap positif adalah kemauan seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan tertentu yang memberi manfaat kepada

kepentingan banyak orang (Hasiara 2011); (Suryabrata 2008); (Smith

2009); dan (Sarwono 2010) yang menyatakan bahwa sikap sangat

dipengaruhi simbol-simbol yang diterima melalui panca indra

pendengar.

5. Perilaku Aparatur OPD (X4)

Perilaku (Khenryk Misiak 2005) (Sarwono 2010); dan (Santoso

2010) menjelakan bahwa perilaku merupakan tindakan atau aktivitas

manusia yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas. Dari

uraian tersebut, disimpulkan bahwa perilaku adalah semua kegiat-

an/aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun tidak

langsung. Selanjutnya (Hasiara 2010) menyatakan bahwa aparatur

merupakan alat kelengkapan daerah. Contohnya pegawai negeri sipil

Page 146: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

127 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang bertugas untuk melayani kepentingan masyarakat. Hal yang sama

(Hasiara 2013) menyatakan bahawa aparatur merupakan kunci utama

dalam menjalankan aktivitas, baik organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta.

6. Standar Operasional Prosedur OPD (X5)

Standar Operasional Prosedur (Faozan and Wahyuadianto

2009); (Dewi 2012); dan (Dewi 2012), tentang penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan pemberi

pengertian (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan

mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi.

Selanjutnya (Armando 2013); (Astuti 2017); dan (Soeradi, Tinangon et

al. 2018) menyatakan Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan

suatu acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan. SOP berfungsi

sebagai alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan

indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural yang sesuai

dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit pemerin-

tahan.

7. Sistem Pengendalian Intern OPD (X6)

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengacu pada

(Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 2008) menyatakan bahwa,

pemerintah daerah yang otonom diharapkan mendapat opini WTP dari

BPK. Kenyataan dalam praktek untuk mendapatkan opini WTP dari BPK

sangat sulit. Selanjutnya (Arfianti and Kawedar 2011);(Wahyudi,

Haming et al. 2018) dan (Amelia, Tanjung et al. 2018) menyatakan

bahwa hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada

Page 147: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

128 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dalam pemerintahan tidak mempunyai kinerja yang baik. Namun di

provinsi Kalimantan dan kota Samarinda sejak Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2015 telah mendapatkan opini WTP, dari BPK. Melihat

fenomena Sistem Pengendalian Internal pemerintah kota masih

lemah. Oleh karena SDM sangat menentukan terciptanya WTP(Ariesta

2013).

8. Penguatan APBD/APBN OPD (X7)

Penguatan APBD (Hasiara 2013); dan (Suwandi 2013) yang

menyatakan bahwa Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah/-

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan urat nadi pem-

bangunan disegala bidang. Anggaran merupakan dasar pengelolaan

keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran (Ristanti 2014);

dan (Rahman, Irianto et al. 2019). Sedangkan menjelaskan APBD meru-

pakan anggaran yang diperhitungkan pemerintah dalam menjalankan

aktivitas pemerintah selama satu tahun, sesuai denga Permen-

dagri No.13 Tahun 2006 Pasal 21 dan (Dasar 1945, UUD).

9. Dukungan Teknologi Informasi OPD (8)

Dukungan teknologi informasi (Yuliana 2004); (Supriyanto

2006); dan (Yahya 2018) menyatakan bahwa teknologi informasi

merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi berbagai

kebutuhan pengelolaan administrasi keuangan, termasuk kebutuhan

informasi pendanaan. Selain itu, memberi manfaat pada proses

penyimpanan (pengarsipan) selama proses pengarsipan dilakukan

dengan cara yang paling aman. Selanjutnya (Hla and Teru 2015); dan

(Massie 2017) informasi dan teknologi merupakan media layanan yang

Page 148: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

129 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

menjanjikan pada perekonomian global. Selanjutnya (Arfianti and

Kawedar 2011); (Islam, CH et al. 2017); dan (Amelia, Tanjung et al.

2018) menyatakan bahwa arsip elektronik memiliki empat siklus

pengelolaan yaitu penciptaan dan penyimpanan, distribusi dan

penggunaan, pemeliharaan, dan disposisi (Peraturan Pemerintah

No.60 Tahun 2008 2008)

10. Monitoring/Evaluasi (X9)

Istiqabudi, Saputro, dan Surajono (2015); Saleh et ad (2017);

Tanjung dan Subagjo (2012) menyatakan bahwa evaluasi merupakan

tindak lanjut dari tahapan monitoring yang meliputi substansi SOP

aparatur pemerintahan. Berdasar pada teoretis di atas, maka kerangka

konseptual penelitian tampak pada Gambar 2.1.

Page 149: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

130 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan: = Pengaruh Parsial

= Pengaruh Simultan

KO

SA

PA

SO

SPI

PA

DT

M/

KAP H

H

H

H

H Y

H

H

H H

H

Page 150: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

131 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

D. PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN

Perumusan hipotesis penelitian sangat bervariatif, antara

perguruan yang satu dengan lainnya berbeda satu sama lain.

Perbedaan tersebut bukan menjadi alasan, namun setiap perguruan

tinggi memiliki gaya selingkung masing-masing sehingga dengan

perbedaan tersebut kita menjadi kaya.

1. Cara Perumusan Hipotesis Pertama

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang di-

ajukkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Hipotesis/(H1): Terdapat pengaruh (KOPD/X1) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H2): Terdapat pengaruh (KAOPD/X2) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H3): Terdapat pengaruh (SAOPD/X3) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H4): Terdapat pengaruh (PAOPD/X4) terhadap UQO atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H5): Terdapat pengaruh (SOPOPD/X5) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Page 151: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

132 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Hipotesis/(H6): Terdapat pengaruh (SPIOPD/X6) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H7): Terdapat pengaruh (PAPBD/NOPD/X7) terhadap WTP

atas pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah

daerah provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H8): Terdapat pengaruh (DITOPD/X8) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H9): Terdapat pengaruh (M&EOPD/X9) terhadap WTP atas

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah

provinsi Kalimantan Timur.

Hipotesis/(H10): secara bersama-sama variabel (X1) s.d. (X9)

berpengaruh terhadap WTP atas pengelolaan akun-

tansi keuangan pemerintah daerah provinsi

Kalimantan Timur.

2. Cara Perumusan Hipotesis Kedua

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini,

sebagaimana dijelaskan nanti pada bab 3, maka teori yang digunakan

penelitian ini adalah untuk (1) memperkuat temuan penelitian dan (2)

dapat dijadikan sebagai justifikasi temuan penelitian, sehingga hasil

penelitian ini dapat memberikan keyakinan pembaca. Adapun kajian

teoretis yang menjadi induk penelitian ini dikemukakan sebagai

berikut.

a). Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Y)

Page 152: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

133 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Opini (Teri and Darmawan 2017); (Setyawati 2018)

menyatakan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan

pendapat yang terbaik diantara semua pendapat. Selanjutnya

(Handayani 2012); (Sukmaningrum 2012); (Muindro 2013); (Anugrah

2014) menyatakan laporan kuangan entitas dikatakan baik, jika

disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah. Pendapat senada

(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 2010), yang menyatakan

hal yang sama pengelolaan akuntansi keuangan daerah disusun ber-

dasarkan perundang-undangan, dan peningkatan kualitas SDM.

Mengapa Variabel Dependen diletakkan paling pertama, sebelum

variabel dependen, karena Variabel Dependen merupakan variabel

yang dicari dan menjadi fokus utama dalam penelitian kuantitatif.

b). Komitmen Pimpinan Organisasi (X1)

Komitmen (Sumarno 2005); (Tobing 2009); (Kartika 2010);

(Pramadani 2012); (Santa Mira and Margaretha 2012) menyatakan

bahwa “komitmen organisasional merupakan suatu keadaan dimana

seorang karyawan memihak pada organisasi tertentu. Sedangkan,

(Pramadani 2012); dan (Kurniawan 2015) menyatakan bahwa komit-

men organisasi merupakan sikap yang mencerminkan sejauh mana

seseorang mengenal dan terikat pada organisasinya”. Oleh karena itu,

komitmen organisasi mencerminkan tingkatan pemahaman seseorang

mengenal organisasinya, dan terikat pada tujuannya (Koesmono

2007). Kemudian hasil penelitian yang dilakukan (Pramadani 2012)

menunjukkan bahwa, komitmen organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap sistem yang dibentuk di dalam organisasi tersebut.

Page 153: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

134 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kemudian hasil penelitian (Khadafi 2015) juga menunjukkan hal yang

sama bahwa salah satu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

independensi auditor terhadap komitmen organisasi di organisasi

pemerintah daerah. Bedasarkan teori dan hasil penelitian tersebut

sehingga hipotesis yang diajukkan dalam penelitian adalah sebagai

berikut.

H1. Komitmen Pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

c). Kompetensi Aparatur Pemda (X2)

Kompetensi (Posuma 2013); (Nurillah and Muid 2014); dan

(Wati, Herawati et al. 2014) menyatakan bahwa kompetensi meru-

pakan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang

dilandasi keterampilan, dan pengetahuan atas pekerjaan tersebut.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan (Arfianti and Kawedar

2011); dan (Fadhil 2016) menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki

kompetensi yang baik berhubungan signifikan terhadap hasil kerja

seorang individu. Jadi pengetahuan dan keterampilan berhubungan

kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menduduki

jabatan teretntu. Dari pengertian di atas dapat kesimpulan bahwa

kompetensi merupakan kemampuan yang melekat pada diri sese-

orang. Berdasarkan beberapa kajian empiris dari hasil penelitian

sebelumnya, maka hipotesis yang disampaikan adalah sebagai berikut.

Page 154: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

135 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

H2. Kompetensi Aparatur Organisasi Pemerintah Daerah (AOPD)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

d). Sikap Aparatur Organisasi Pemerintah Daerah (X3)

Sikap dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama, yaitu sikap

negative dan sikap positif (Hasiara 2012). Namun sikap negatif dalam

penelitian tidak menjadi utama, karena penelitian yang sasaran adalah

sikap positif. Sikap positif adalah kemauan seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan tertentu yang memberi manfaat kepada

kepentingan banyak orang (Hasiara 2011); (Suryabrata 2008); (Smith

2009); dan (Sarwono 2010) yang menyatakan bahwa sikap sangat

dipengaruhi simbol-simbol yang diterima melalui panca indra

pendengan. Selain itu, juga dipengaruhi berdasarkan dari mana

sumber informasi tersebut diperoleh. Berdasarkan beberapa kajian

empiris dari hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang

disampaikan adalah sebagai berikut.

H3. Sikap Aparatur Organisasi Pemerintah Daerah (SAOPD)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

e). Perilaku Aparatur Pemda (X4)

Perilaku (Khenryk Misiak 2005) (Sarwono 2010); dan (Santoso

2010) menjelakan bahwa perilaku merupakan tindakan atau aktivitas

manusia yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas. Dari

uraian tersebut, disimpulkan bahwa perilaku adalah semua ke-

giatan/aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun tidak

Page 155: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

136 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

langsung. Selanjutnya (Hasiara 2010) menyatakan bahwa aparatur

merupakan alat kelengkapan daerah. Contohnya pegawai negeri sipil

yang bertugas untuk melayani kepentingan masyarakat. Hal yang sama

(Hasiara 2013) menyatakan bahawa aparatur merupakan kunci utama

dalam menjalankan aktivitas, baik organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta. Berdasarkan beberapa kajian empiris dari hasil

penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang diajukkan adalah sebagai

berikut.

H4. Perilaku Aparatur Organisasi Pemerintah Daerah (SAOPD)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

f). Standar Operasional Prosedur (X5)

Standar Operasional Prosedur (Faozan and Wahyuadianto

2009); (Dewi 2012); dan (Dewi 2012), tentang penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan pemberi

pengertian (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan

mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi.

Selanjutnya (Armando 2013); (Astuti 2017); dan (Soeradi, Tinangon et

al. 2018) menyatakan Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan

suatu acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan. SOP berfungsi

sebagai alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan

indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural yang sesuai

dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit pemerin-

tahan. Berdasarkan beberapa kajian empiris dari hasil penelitian

sebelumnya, maka hipotesis yang disampaikan adalah sebagai berikut.

Page 156: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

137 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

H5. Standar Operasional Prosedur Organisasi Pemerintah Daerah

(SAOPD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

g). Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X6)

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengacu pada

(Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 2008) menyatakan bahwa,

pemerintah daerah yang otonom diharapkan mendapat opini WTP dari

BPK. Kenyataan dalam praktek untuk mendapatkan opini WTP dari BPK

sangat sulit. Selanjutnya (Arfianti and Kawedar 2011);(Wahyudi,

Haming et al. 2018) dan (Amelia, Tanjung et al. 2018) menyatakan

bahwa hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada

dalam pemerintahan tidak mempunyai kinerja yang baik. Namun di

provinsi Kalimantan dan kota Samarinda sejak Tahnu 2014 sampai

dengan Tahun 2015 telah mendapatkan opini WTP, dari BPK. Melihat

fenomena Sistem Pengendalian Internal pemerintah kota masih

lemah. Oleh karena SDM sangat menentukan terciptanya WTP(Ariesta

2013). Berdasarkan beberapa kajian empiris dari hasil penelitian

sebelumnya, maka hipotesis yang disampaikan adalah sebagai berikut.

H6. Sistem Pengendalian Intern Organisasi Pemerintah Daerah

(SAOPD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

h). Penguatan APBD/APBN (X7)

Penguatan APBD (Hasiara 2013); dan (Suwandi 2013) yang

menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/-

Page 157: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

138 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan urat nadi pem-

bangunan disegala bidang. Anggaran merupakan dasar pengelolaan

keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran (Ristanti 2014);

dan (Rahman, Irianto et al. 2019). Sedangkan menjelaskan APBD meru-

pakan anggaran yang diperhitungan pemerintah dalam menjalankan

aktivitas pemerintah selama satu tahun, sesuai denga Permen-

dagri No.13 Tahun 2006 Pasal 21 dan (Dasar 1945,

UUD). Berdasarkan beberapa kajian empiris dari hasil penelitian

sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

H7. Penguatan Anggaran Organisasi Pemerintah Daerah (SAOPD)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

i). Dukungan Teknologi Informasi (8)

Dukungan teknologi informasi (Yuliana 2004); (Supriyanto

2006); dan (Yahya 2018) menyatakan bahwa teknologi informasi

merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi berbagai

kebutuhan pengelolaan administrasi keuangan, termasuk kebutuhan

informasi pendanaan. Selain itu, memberi manfaat pada proses

penyimpanan (pengarsipan) selama proses pengarsipan dilakukan

dengan cara yang paling aman. Selanjutnya (Hla and Teru 2015);dan

(Massie 2017) informasi dan teknologi merupakan media layanan yang

menjanjinan pada perekonomian global. Selanjutnya (Arfianti and

Kawedar 2011); (Islam, CH et al. 2017); dan (Amelia, Tanjung et al.

2018) menyatakan bahwa arsip elektronik memiliki empat siklus

pengelolaan yaitu penciptaan dan penyimpanan, distribusi dan

Page 158: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

139 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

penggunaan, pemeliharaan, dan disposisi. Berdasarkan beberapa

kajian empiris dari hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis yang

disampaikan adalah sebagai berikut.

H8. Dukungan Teknologi Informasi Organisasi Pemerintah Daerah

(SAOPD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

j). Monitoring/Evaluasi (X9)

Istiqabudi, Saputro, dan Surajono (2015); Saleh et ad (2017);

Tanjung dan Subagjo (2012) menyatakan bahwa evaluasi merupakan

tindak lanjut dari tahapan monitoring yang meliputi substansi SOP

aparatur pemerintahan. Monitoring/Evaluasi Organisasi Pemerintah

Daerah (SAOPD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian. Berdasarkan pada beberapa

kajian empiris yang telah dilakukan pada penelitian terdahulu, maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut.

H.10. Monitoring/evaluasi yang telah dilakukan Organisasi Pemerintah

Daerah (M/E OPD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

E. SIMPULAN

Berdasarkan penjelasan yang ada pada bab ini, maka simpulan

yang dapat disampaikan adalah sebagai beikut.

1. Pendahuluan menjajikan kajian teoretik/kajian pustaka. Kajian

teoretis yang dicantumkan dalam penelitian harus sesuai dengan

variabel-variabel yang ada dalam penelitian yang sedang diteliti.

Page 159: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

140 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Tentu teori tersebut adalah teori yang bersesuaian dengan

masing-masing variabel yang ada dalam penelitian yang sedang

diteliti. Teori ini nantinya digunakan kembali pada saat pengujian

hipotesis dan hasil-hasil penelitian yang telah dianalisis.

2. Semua variabel yang ada dalam penelitian kuantitatif, baik

variabel dependen maupun variabel independen harus ada dasar

teori mapun kajian empiris yang bersesuaian dengan masing-

masing variabel yang ada dalam penelitian yang sedang diteliti.

3. Kajian teoretis dengan cara pertama, dan cara kedua, maka

variabel dependen menjadi yang utama dan pertama dibahas. Hal

ini didasarkan atas pertimbangan bahwa sumber utama masalah

dalam penelitian adalah variabel dependen, sehingga

Kemenristekdikti dapat memberikan dana untuk dilakukan

penelitian, itu yang pertama. Kedua, Varibel dependen sebagai

sumber masalah, maka variabel dependen diletakkan paling

pertama dan utama.

4. Perumusan hipotesis, dalam buku ini dibagi menjadi 2 (dua)

bentuk hipotesis, yaitu (a) hipotesis pertama (H1) sampai dengan

hipotesis sepuluh (H10) dikumpulkan menjadi satu (1) halaman

atau lebih. Hipotesis semacam ini terpisah dengan kajian

teoretisnya maupun kajian empirisnya. (b) Hipotesis kedua tetap

variabel dependen ditempatkan menjadi pertama dan utama,

dengan alasan sebagai sumber masalah sehingga penelitian ini

dapat dilakukan. Selanjutnya diikuti oleh variabel independen

yang pertama sampai dengan variabel yang terakhir. Hipotesis

Page 160: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

141 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

yang kedua, ini disajikan sendiri-sendiri. Penyajian tersebut diawali

dengan variabel independen yang pertama, dan diikuti dengan

teori-teori yang mapan serta kajian empiris yang bersesuaian

dengan variabel independen yang ada dalam penelitian yang

sedang diteliti. Terakhir diikuti dengan hipotesis pertama sampai

dengan hipotesis terakhir, dibuat sama satu dengan yang lainnya.

Page 161: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

142 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 8

METODE PENELITIAN (VERSI PROPOSAL)

A. PENDAHULUAN

Metode merupakan cara yang harus dilakukan oleh

seorang/beberapa kelompok untuk menemukan kebenaran dalam ilmu

pengetahuan (Hasiara, 2018), Namun metode tersebut, peneliti harus

menyesuaikan dengan ilmu yang sedang diteliti. Pengujian suatu ilmu

tertentu benar, jika ilmu tersebut diuji dengan menggunakan ilmu dan

pendekatan yang sama dengan ilmu yang sedang diteliti.

B. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif lebih menekankan pada keakuratan data berupa angka-

angka dan alat serta metode analasis yang kuat untuk digunakan.

1. Populasi Penelitian

Populasi (Arikunto, 2006); (Hasiara, 2012); (Jogiyanto, 2011b);

(Sugiyono, 2013); (Sukmaningrum, 2012) menyatakan populasi adalah

keseluruhan objek penelitian, atau Populasi adalah jumlah keseluruhan

dari satu-satuan individu yang karakteristikan yang akan diteliti. Satu-

satuan tersebut disebut unit analisis, dan dapat berbentuk orang,

institusi, benda-benda tertentu. Dan objek penelitian ini dilakukan di 3

kota dan 2 kabupaten dan ibu kota provinsi Kalimantan Timur dan 5

kabupaten lainnya didekati dengan pendakatan kualitatif, dengan

Page 162: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

143 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

alasan kelima kabupaten tersebut masih meraih Pendapat Wajar

Dengan Pengecualian (WDP). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kepala kantor, sekretaris, kepala bidang, kepala

bagian, dan kepala sub.bagian dan pegawai yang membidangi bidang

khusus keuangan dan akuntansi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

dan PPKD di provinsi Kalimantan Timur. Ketiga kota tersebut adalah

Samarinda, Balikapapan, dan kota Bontang, sedangkan kabupaten

yang dijadikan populasi adalah kabupaten Kutai Kartanegara, dan

kabupaten Paser Tanah Grogot.

2. Pengertian Sampel

Sampel atau contoh merupakan sebagian dari populasi yang

karakteristiknya yang akan diteliti. Dan sampel yang baik, jika dikaitkan

dengan populasi, yaitu sampel yang bersifat representatif atau

menggambarkan karakteristik populasi yang hendak diteliti.

3. Kriteria Sampel

Terdapat 2 (dua) kriteria sampel, yaitu kreteria yang bersifat (a)

inklusi, dan (b) kriteria yang bersifat ekslusi. Penggunaan kriteria

merupakan penentuan kriteria sampel yang bertujuan untuk mengurai

hasil penelitian yang bersifat bias, sehingga hasil penelitian tersebut

diragukan.

Kriteria inklusi meruapakan kriteria yang bersifat umum, dan

subjek penelitian dari suatu populasi. Target penelitian dapat

dijangkau oleh penelitinya. Sedangkan kriteria ekslusi meruapakan

kriteria yang dapat menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari penelitian, yang dipengaruhi oleh

Page 163: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

144 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

sebab-sebab tertentu. Dan sebab-sebab tersebut dapat dipertim-

bangkan dalam menentukan kriteria ekslusi, misalnya (a) membatalkan

kesediaan untuk menjadi responden penelitian, dan (b) subjek

berhalangan hadir atau subjek tidak berada di tempat kerja, sedang

berpergian atau peneliti saat pengambilan data tetapi responden yang

mengisi data tidak berada di tempat.

4. Teknik Pengambilan Sampel

Pengertian teknik sampling dalam penelitian berdasarkan

statistik dan para pakar, yaitu suatu teknik/cara yang dilakukan peneliti

untuk menentukan sampel. Jadi, sebuah penelitian yang baik, jika

penelitinya harus memperhatikan dan menggunakan teknik dalam

menetapkan sampel yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.

Teknik sampling yang disampaikan (Sugiyono, 2013) merupakan teknik

pengambilan yang bertujuan untuk menentukan sampel, yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang digunakan menjadi

sumber data yang sebenarnya, dengan memerhatikan sifat-sifat dan

penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif/sesuai

dengan sampel yang diperlukan di dalam penelitian tersebut.

Beberapa pakar menyepakati bahwa terdapat beberapa langkah-

langkah yang harus diperhatikan seorang peneliti, terkait dengan

sampel penelitian yang sedang dilakukan peneliti, langkah-langkah

tersebut : (a) menentukan populasi, (b) mencari data yang akurat pada

unit populasi, (c) memilih sampel yang representatif, (d) menentukan

jumlah sampel yang sesuai dengan objek penelitian.

Page 164: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

145 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sampel yang dijadikan data dalam penelitian ini adalah pejabat

OPD yang pernah mengelola akuntansi keuangan daerah, yang

memiliki karakteristik khusus, dengan cara membagikan kuesioner

hanya yang pernah membidangi atau yang pernah menangani

pengelolaan keuangan dan akuntansi, khususnya akuntansi keuangan

daerah.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif, yang menekankan pada pengujian teori, melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian, dengan menggunakan data

berupa angka-angka. Kemudian angka tersebut diolah dan dianalisis

menggunakan prosedur statistik. Dan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rekapan kuesioner, sesuai dengan varibel yang

ada dalam penelitian ini.

6. Sumber Data Pendekatan Kuantitatif

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

karena diperoleh langsung dari responden, melalui kuesioner kemu-

dian ditabulasi. Hasil tabulasi data diproses melalui SPSS, baik

pengujian validitas, maupun pengujian reliabilitas data (Willy Abdillah,

2015); (Jonathan, 2007); (Riadi, 2013); (Septiawan, 2007); (Teguh,

2012). Data yang dipakai dalam penelitian adalah sebanyak 745 dari

1000 kuesioner yang disebar ke bebapa objek penelitian, namun data

yang siap diolah sebanyak 745 = (1000-255), maka data yang siap

adalah 75%, dan sisanya adalah 25% (rusak dan tidak kembali).

Page 165: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

146 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

7. Teknik Pengambilan Data Kuantitatif

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh data hasil

jawaban responden atas penyebaran kuesioner. Kuesioner tersebut

dikumpulkan melalui masing-masing SKPD. Kuesioner berbentuk skala

Likert dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju,

dan sangat tidak setuju, dengan interval 1-4. Skala pengukuran

tersebut tampak pada Tabel 8.1

Tabel 8. 1 Nilai Pengukuran Kuesioner

No Skala Kategori/Indikator

1 4 Sangat Baik/Sangat Setuju (SB/SS)

2 3 Setuju/Baik (S/B)

3 2 Tidak Setuju/Tidak Baik (TS/TB)

4

1 Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak Baik

(STS/STB)

Sumber:(La Ode Hasiara, 2017).

Alasan kenapa hanya menggunakan 4 (empat) indikator,

sementara secara umum banyak yang menggunakan 5 (lima) indikator.

Peneliti berasumsi, jika responden tidak memiliki prinsip dan pendirian

yang kokoh, maka dengan mudah digoyahkan oleh kondisi yang tidak

menentu, sehingga muda untuk dipengaruhi. Jika ada indikator abu-

abu, itu merupakan orang yang tidak memiliki pendirian yang kokoh.

Semua indikator mempunyai nilai pengukuran kuesioner dan dilakukan

hal yang sama, seperti tampak pada Tabel 8.1.

Page 166: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

147 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

C. TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk mengetahui validitas tidaknya suatu data, maka harus

dilakukan pengujian validitas data. Sementara (Willy Abdillah, 2015);

(Haryadi Sarjono, 2011) menyatakan bahwa sebelum pengujian

dilakukan, data yang akan dianalisis harus dilakukan uji validitas, reabi-

litas dan uji normalitas. Analisis data dilakukan dalam 2 (dua) bentuk,

yaitu (a) Uji validitas instrumen penelitian, dan (b) Uji reliablitas ins-

trumen penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Berdasarkan hasil uji validitas

semua instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

ingin diukurnya (Jogiyanto, 2011a); (Sugiyono, 2009).

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan

konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Suatu instrumen

dikatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach alpha lebih besar

dari 0.6 (Imam, 2005); (Jogiyanto, 2011a).

D. ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus

dipenuhi dalam analisis regresi linear berganda (Haryadi Sarjono,

2011); (Sugiyono, 2009). Dan (Haryadi Sarjono, 2011); dan (Sugiyono,

Page 167: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

148 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

2009) menjelaskan bahwa uji asumsi klasik mencakup uji normalitas,

uji heterokedastisitas, uji multikolonieritas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam

penelitian sudah berdistribusi normal dan menentukan uji hipotesis

yang akan digunakan (Imam, 2005); (Sugiyono, 2009); (Haryadi

Sarjono, 2011); (Riadi, 2013); (Riadi, 2013) menyatakan bahwa data

berdistribusi normal, maka uji yang digunakan adalah uji statistik para-

metrik. Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah, yaitu mem-

bandingkan nilai yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang telah

ditentukan yaitu sebesar 0,05. Apabila nilai p > 0,05 maka data real

berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik/plot (Imam,

2005); (Haryadi Sarjono, 2011);(Riadi, 2013).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskesdasitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain (Haryadi Sarjono, 2011); (Singgih,

2012); (Willy Abdillah, 2015); dan (Jogiyanto, 2016). Jika varian dari

residual tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika varian berbeda,

maka disebut heteroskesdasitas. Gejala heteroskesdasitas ditunjukkan

oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai

absolute residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha

(Sig. > α) α = 0,05, maka dapat dipastikan model tidak terdapat gejala

heteroskesdasitas atau dikatakan tidak terjadi heteroskesdasitas

Page 168: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

149 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

apabila t-hitung < ttabel. Penjelasan di atas ada yang menafsirkan datanya

harus data yang bersifat crossection, dan memiliki tahun yang

berbeda.

Penjelasan di atas benar, jika peneliti berada pada tataran ilmu

yang tidak berdekatan dengan psikologi dan keperilakuan, tetapi jika

ilmu yang diteliti berdekatan dengan psikologi dan keperilakuan, maka

uji heteroskesdasitas mutlak dilakukan, karena uji tersebut bertujuan

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual sutu ke varian ke pengamatan lain

dalam ilmu psikologi dan keperilakuan, karena kendisi orang yang

mengisi kuesioner hari ini, akan berbeda dengan kondisi orang yang

mengisi kuesioner besok pada orang yang sama.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih

variabel bebas terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya

(Haryadi Sarjono, 2011). Uji multikolinieritas bertujuan untuk menge-

tahui model regresi berkorelasi antar variabel bebas atau independen

(Imam, 2005); (Wiyono, 2011); (Teguh, 2012); dan (Haryadi Sarjono,

2011). Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka

model dikatakan tidak terdapat gejalah multikolinier.

d. Uji Linieritas

Page 169: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

150 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Uji linieritas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

hubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen.

Sehingga dasar pengambilan keputusan atas uji linieritas adalah.

a. Jika nilai sig. deviation from liniearity >0,05, maka terdapat

hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

b. Jika nilai sig. deviation from liniearity <0,05, maka tidak terdapat

hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

e. Uji Autokorelasi

Pengujian bertujuan untuk memberi keyakian kepada pembaca

bahwa (Wahna, 2005; Wiyono, 2011); (Teguh, 2012); dan (Willy

Abdillah, 2015) menyatakan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesa-

lahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1. Apabila terjadi korelasi maka hal tersebut menun-

jukkan adanya problem autokorelasi. Masalah autokorelasi sering

terjadi pada data time series. Sementara itu, pada data cross section

(crossectional).Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala autokorelasi

dalam model regresi linier bisa dilakukan dengan pendeteksian dengan

percobaan Uji Durbin-Watson (Uji DW test).

f. Regresi Linier Berganda

Alat analisis penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda

yaitu alat yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara dua

variabel/lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis

Page 170: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

151 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

ini, juga berguna untuk memprediksi nilai variabel dependen terhadap

nilai variabel independen mengalami kenaikan/penurunan. (Sugiyono,

2013), memberi bentuk umum dari regresi linier berganda dirumuskan

seperti persamaan berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +

b6X6 + b7X7+b8X8 + b9X9 +Xn.... e

Dimana:

Y = Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

a = Konstanta

X1 = Komitmen Organisasi OPD

X2 = Kompetensi Aparatur OPD

X3 = Sikap Aparatur OPD

X4 = Perilaku Aparatur OPD

X5 = Standar Operasional Prosedur OPD

X6 = Sistem Pengendalian Intern OPD

X7 = Penguatan APBD/APBN OPD

X8 = Dukungan TI OPD

X9 = Monitoring/Evaluasi

b1...b2 = Koefisien Regresi

e = Kesalahan Pengganggu.

E. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis merupakan pengujian terhadap ketepatan

fungsi model regresi liniar berganda dalam menaksirkan nilai pada

Page 171: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

152 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pengujian parsial (uji t),

pengujian dan pengujian simultan (uji F), maka dilakukn dengan uji

koefisien determinasi (R2). Analisis regresi merupakan analisis yang

digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat (Sugiyono, 2009); (Sukmaningrum, 2012); dan (Teguh, 2012)

dan (Jogiyanto, 2011a). Sebelum analisis ini dilaksanakan, terlebih

dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan nilai

parameter model penduga yang sah. Nilai tersebut akan terpenuhi jika

hasil uji asumsi klasiknya memenuhi asumsi normalitas.

1. Uji t (Parsial)

Uji t (Wiyono, 2011); (Singgih, 2012) menyatakan bahwa uji

parsial bertujuan untuk menguji, apakah variabel bebas (X1, X2, X3, X4,

X5, X6, X7, X8, X9) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat

(Wajar Tanpa Pengecualian), maka digunakan pengujian koefisien

regresi secara parsial (uji t), yaitu dengan membandingkan t tabel dan

t hitung. Dengan melihat perbandingan t-tabel dan t hitung, maka

secara parsial, dapat dilihat variabel independen manakah yang lebih

dominan terhadap variabel dependen.

2. Uji Signifikansi (Uji Statistik F)

Uji Signifikansi (Sugiyono, 2013); dan (Jogiyanto, 2016)

menyatakan bahwa uji F atau ANOVA digunakan untuk menguji apakah

secara bersama-sama seluruh variabel independen, yaitu: komitmen

organisasi, kompetensi aparatur, perilaku aparatur, standar opera-

sional prosedur, sistem pengendalian intern.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Page 172: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

153 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk

mengetahui persentasi sumbangan pengaruh variabel independen

(X1,X2, X3, X4, X5,X6,X7, X8, X9) secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y). Semakin besar nilai R2, maka semakin besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Maka perlu

diketahui koefisien determinasi (R2). Pada intinya koefisien determinasi

(R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indepen-

den memberi pada hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen.

F. PERHATIAN SERIUS PADA BAB 8

Asumsi penelitian sesungguhnya, misalnya skripsi terdapat

perbedaan antara Bab 7, dan Bab 8, serta bab 9 sebelum dan sesudah

ujian proposal. Perbedaan tersebut disebabkan (a) Ujian proposal

peneliti belum mengumpulkan data lapangan. (b) Ujian tertutup (Ujian

Hasil), dilakukan setelah peneliti mengumpulkan data lapangan, dan

data tersebut telah dilakukan pengolahan. Mengingat ada perbedaan,

maka bab 3 setelah mengumpulkan data, terjadi perubahaan yang

mendasar, dan ada kata-kata yang tidak boleh muncul dalam kalimat

Skripsi, Tesis, dan Disertasi setelah peneliti mengolah data penelitian

menjadi hasil. Tanpa disadari oleh beberapa peneliti, dan ini

Page 173: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

154 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

merupakan keteledoran dalam menggunakan kata-kata akan dan kata

mengatakan. Kata akan hanya tepat digunakan dalam ranah penelitian

keperilakuan, perencanaan, dan psikologi. Namun penulis perlu

mengingatkan selain ranah penelitian di atas, maka disarankan jangan

dipasang sembarangan kata. Banyak para peneliti, yang menggunakan

kata-kata akan tanpa menyadari menggunakan kata-kata dan

penggunaaan kata mengatakan yang tidak tepat, jika telah disajikan

dalam naskah, kata mengatkan hanya tepat, jika peneliti sedang

bertatap muka dengan seseorang yang sedang diwawancarai, tetapi

hasil wawancara tersebut, jika peneliti telah menuangkan dalam

sebuah narasi, maka kata yang tepat adalah menyatakan.

G. SIMPULAN

Bedasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Metode merupakan cara yang harus dilakukan oleh

seorang/beberapa kelompok untuk menemukan kebenaran dalam

ilmu pengetahuan.

2. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan pada keakuratan data

berupa angka dan alat serta metode analisis yang kuat untuk

digunakan.

3. Populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data,

teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan uji instrumen,

harus diikuti dengan rujukan yang mapan dan sesuai dengan konten

penelitian yang sedang dilakukan peneliti.

Page 174: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

155 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

4. Analisis data, mencakup uji asumsi klasik, yang terdiri dari : (a) uji

normalitas, (b) uji heterokedastisitas, (c) uji multikolonieritas, (d) uji

linieritas, (e) uji autokorelasi, semua jenis tersebut di atas harus

diikuti dengan teori yang mapan, sehingga tidak meragukan

pembaca ketika membaca tulisan Anda.

5. Uji regresi linier berganda, juga harus diikuti dengan teori yang

telah mapan, sehingga tidak meragukan pembaca ketika membaca

tulisan Anda.

6. Pengujian hipotesis. Hipotesis yang baik, jika semua hasil penelitian

yang telah dilakukan peneliti, sebagian pakar menyatakan jika

hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya hendaknya

sesuai dengan kenyataan, dan kenyataan tersebut juga didukung

dengan hasil-hasil penelitian yang bersesuaian dengan objek yang

sedang diteliti saat ini.

Page 175: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

156 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 9

METODE PENELITIAN (VERSI HASIL)

A. PENDAHULUAN

Metode merupakan cara yang harus dilakukan oleh

seseorang/beberapa kelompok untuk menemukan kebenaran dalam

ilmu pengetahuan (Hasiara, 2018), 2018). Namun metode tersebut,

peneliti harus menyesuaikan dengan ilmu yang sedang diteliti.

Pengujian suatu ilmu tertentu benar, jika ilmu tersebut diuji dengan

menggunakan ilmu dan pendekatan yang sama dengan ilmu yang

sedang diteliti.

B. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif lebih menekankan pada keakuratan data berupa angka-

angka dan alat serta metode analasis yang kuat untuk digunakan.

1. Populasi Penelitian

Populasi (Arikunto, 2006); (Hasiara, 2012); (Jogiyanto, 2011b);

(Sugiyono, 2013); (Sukmaningrum, 2012) menyatakan populasi adalah

keseluruhan objek penelitian, atau populasi adalah jumlah keseluruhan

dari satu-satuan individu yang karakteristiknya sama dengan yang

diteliti. Satu-satuan tersebut disebut unit analisis, dan dapat ber-

bentuk orang, institusi, benda-benda tertentu. Dan objek penelitian ini

adalah 3 kota dan 3 kabupaten dan ibu kota provinsi Kalimantan Timur

Page 176: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

157 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dan 4 kabupaten lainnya didekati dengan penedakatan kualitatif,

dengan alasan kelima kabupaten tersebut masih meraih Pendapat

Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kepala kantor, sekretaris, kepala bidang, kepala

bagian, dan kepala sub.bagian dan pegawai yang membidangi bidang

khusus keuangan dan akuntansi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

dan PPKD di provinsi Kalimantan. Ketiga kota tersebut adalah Sama-

rinda, Balikapapan, dan kota Bontang, sedangkan kabupaten yang dija-

dikan populasi adalah kabupaten Kutai Kartanegara, dan kabupaten

Paser Tanah Grogot.

2. Pengertian Sampel

Sampel atau contoh merupakan sebagian dari populasi yang

karakteristiknya sama dengan yang diteliti. Dan sampel yang baik, jika

dikaitkan dengan populasi, yaitu sampel yang bersifat representatif

atau menggambarkan karakteristik populasi yang hendak diteliti.

3. Kriteria Sampel

Terdapat 2 (dua) kriteria sampel, yaitu kriteria yang bersifat (a)

inklusi, dan (b) kriteria yang bersifat ekslusi. Penggunaan kriteria

merupakan penentuan kriteria sampel yang bertujuan untuk mengurai

hasil penelitian yang bersifat bias, sehingga hasil penelitian tersebut

dapat diragukan.

Kriteria inklusi merupakan kriteria yang bersifat umum, dan

subjek penelitian dari suatu populasi. Target penelitian dapat

dijangkau oleh penelitinya. Sedangkan kriteria ekslusi merupakan

kriteria yang dapat menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

Page 177: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

158 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

memenuhi kriteria inklusi dari penelitian, yang dipengaruhi oleh

sebab-sebab tertentu. Dan sebab-sebab tersebut dapat dipertim-

bangkan dalam menentukan kriteria ekslusi, misalnya (a) membatalkan

kesediaan untuk menjadi responden penelitian, dan (b) subjek

berhalangan hadir atau subjek tidak berada di tempat kerja, sedang

berpergian atau peneliti saat pengambilan data tetapi responden yang

mengisi data tidak berada di tempat.

4. Teknik Pengambilan Sampel

Pengertian teknik sampling dalam penelitian berdasarkan

statistik dan para pakar, yaitu suatu teknik/cara yang dilakukan peneliti

untuk menentukan sampel. Jadi, sebuah penelitian yang baik, jika

penelitinya harus memperhatikan dan menggunakan teknik dalam

menetapkan sampel yang dapat dijadikan sebagai subjek penelitian.

Teknik sampling yang disampaikan (Sugiyono, 2013) merupakan teknik

pengambilan yang bertujuan untuk menentukan sampel, yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang digunakan menjadi

sumber data yang sebenarnya, dengan memerhatikan sifat-sifat dan

penyebaran populasi, agar diperoleh sampel yang representatif, dan

sesuai dengan sampel yang diperlukan di dalam penelitian tersebut.

Beberapa pakar menyepakati bahwa terdapat beberapa

langkah-langkah yang harus diperhatikan seorang peneliti, terkait

dengan sampel penelitian yang sedang dilakukan peneliti, langkah-

langkah tersebut : (a) menentukan populasi, (b) mencari data yang

akurat pada unit populasi, (c) memilih sampel yang representatif, (d)

menentukan jumlah sampel yang sesuai dengan objek penelitian.

Page 178: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

159 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sampel yang dijadikan data dalam penelitian ini adalah pejabat

OPD yang pernah mengelola akuntansi keuangan daerah, yang

memiliki karakteristk khusus, dengan cara membagikan kuesioner

hanya yang pernah membidangi atau yang pernah menangi

pengelolaan keuangan dan akuntansi, khususnya akuntansi keuangan

daerah.

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif, yang menekankan pada pengujian teori, melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian, dengan menggunakan data

berupa angka-angka. Kemudian angka tersebut diolah dan dianalisis

menggunakan prosedur statistik. Dan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rekapan kuesioner sesuai varibel yang ada dalam

penelitian ini.

6. Sumber Data Pendekatan Kuantitatif

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

karena diperoleh langsung dari responden, melalui kuisioner kemudian

ditabulasi. Hasil tabulasi data diproses melalui SPSS, baik pengujian

validitas, maupun pengujian reliabilitas data (Willy Abdillah, 2015);

(Jonathan, 2007); (Riadi, 2013); (Septiawan, 2007); (Teguh, 2012). Data

yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebanyak 745 dari 1000

kuesioner yang disebar ke beberapa objek penelitian, namun data yang

siap diolah sebanyak 745 = (1000-255), maka data yang siap diolah

adalah sebanyak 75%, dan sisanya adalah 25% (rusak dan tidak

kembali).

Page 179: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

160 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

7. Teknik Pengambilan Data Kuantitatif

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh data hasil

jawaban responden atas penyebaran kuesioner. Kuesioner tersebut

dikumpulkan melalui masing-masing SKPD. Kuesioner berbentuk skala

Likert dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan

sangat tidak setuju, dengan interval 1-4. Skala pengukuran tersebut

tampak pada Tabel 9.1

Tabel 9. 1 Nilai Pengukuran Kuesioner

No Skala Kategori/Indikator

1 4 Sangat Baik/Sangat Setuju (SB/SS)

2 3 Setuju/Baik (S/B)

3 2 Tidak Setuju/Tidak Baik (TS/TB)

4 1 Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak Baik (STS/STB)

Sumber:(La Ode Hasiara, 2017).

Alasan kenapa hanya menggunakan 4 (empat) indikator,

sementara secara umum banyak yang menggunakan 5 (lima) indikator.

Peneliti berasumsi, jika responden tidak memiliki prinsip dan pendirian

yang kokoh, maka dengan mudah digoyangkan oleh kondisi yang tidak

menentu, sehingga muda untuk dipengaruhi. Jika ada indikator abu-

abu, itu merupakan orang yang tidak memiliki pendirian yang kokoh.

Semua indikator mempunyai nilai pengukuran kuesioner dilakukan hal

yang sama, seperti tampak pada Tabel 8.1.

C. TEKNIK ANALISIS DATA

Page 180: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

161 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Untuk mengetahui validitas tidaknya suatu data, maka harus

dilakukan pengujian validitas data. Sementara (Willy Abdillah, 2015);

(Haryadi Sarjono, 2011) menyatakan bahwa sebelum pengujian

dilakukan, data yang akan dianalisis harus dilakukan uji validitas, reabi-

litas dan uji normalitas. Analisis data dilakukan dalam 2 (dua) bentuk,

yaitu (a) Uji validitas instrumen penelitian, dan (b) Uji reliablitas ins-

trumen penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan

dapat mengukur apa yang ingin diukur. Berdasarkan hasil uji validitas

semua instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

ingin diukurnya (Jogiyanto, 2011a); (Sugiyono, 2009). Berdasarkan

saran dari berbagai sumber, maka harus dilakukan Uji Validitas

Instrumen, hal ini dapat dilihat pada Tabel 9.2.

Tabel 9. 2 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Data

Pernyataan Person

Correlations

Sig. keterangan

X1 .546*** ,000 Valid

Page 181: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

162 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

X2 .715*** ,000 Valid

X3 .721*** ,000 Valid

X4 .765*** ,000 Valid

X5 .753** ,000 Valid

X6 .683** ,000 Valid

X7 .492** ,000 Valid

X8 .620** ,000 Valid

X9 .729** ,000 Valid

Y .765** ,000 Valid

Sumber : data diolah melalui SPSS Versi 23

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan

konsistensi instrument dalam mengukur konsep. Suatu instrumen

dikatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach alpha lebih besar

dari 0.6 (Imam, 2005); (Jogiyanto, 2011a). Berdasarkan saran dari

berbagai sumber, maka harus dilakukan Uji Reliabilitas Data, hal ini

dapat dilihat pada Tabel 9.3.

Berdasarkan hasil sebagaimana tampak pada Tabel 9.3 hasil

rekapitulasi uji validitas data menunjukkan hasil yang baik, X1

menunjukkan hasil uji validitas data sebesar 0,546. Hasil uji validitas

dengan nilai 0,546 > 0,06. Selanjutnya hasil uji validitas variabel X2,

juga menunjukkan hasil yang baik, dengan nilai 0,715 > 0,06. Kemudian

hasil uji validitas variabel X3 menunjukkan nilai yang baik, yaitu

sebesar 721 > 0,06. Selanjutnya hasil uji validitas variabel X4

menunjukkan nilai 0,765 > 0,06. Kemudian hasil pengujian pada

Page 182: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

163 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

variabel X5 menunjukkan nilai sebesar 0,753 > 0,06. Dan uji validitas

pada uji X6 menunjukkan nilai sebesar 683 > 0,06. Selanjutnya hasil uji

validitas pada variabel X7 menunjukan nilai sebesar 0,492 > 0,06.

Kemudian hasil uji validitas pada variabel X8, juga menunjukan nilai

sebesar 0,620 > 0,06. Selanjutnya terakhir hasil uji validitas variabel

independen X9 menunjukkan nilai validitas yang baik, yaitu mencapai

0,729 > 0,06. Dan terakhir hasil uji validitas variabel dependen, yaitu Y,

menunjukkan nilai validitas yang baik, yaitu mencapai 0, 765 > 0,06.

Berdasarkan pendapat beberapa pakar, yaitu (Imam, 2005); (Sugiyono,

2009); (Singgih, 2012); (Jogiyanto, 2011a); (Sukmaningrum, 2012);

(Willy Abdillah, 2015); (La Ode Hasiara, 2017), menyatakan bahwa jika

hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai di atas 0,06, itu adalah yang

menunjukkan tingkat reliablitas dari masing-masing butir pertanyaan

atau pernyataan reliabel.

Tabel 9. 3 Hasil Uji Reliabilitas Data

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,766 ,901 11

Sumber: hasil uji reliabilitas data.

Berdasarkan hasil uji Reliability Statistics menunjukkan hasil

yang baik, dengan alasan banyak para pakar, yang menyatakan jika

hasil uji reliabilitas berada di atas 0,06, maka itu menunjukkan bahwa

tersebut reliabel (Imam, 2005); (Sugiyono, 2009); (Singgih, 2012);

Page 183: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

164 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(Jogiyanto, 2011a); (Sukmaningrum, 2012); (Willy Abdillah, 2015); (La

Ode Hasiara, 2017).

D. ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus

dipenuhi dalam analisis regresi linear berganda (Haryadi Sarjono,

2011); (Sugiyono, 2009). Dan (Haryadi Sarjono, 2011); dan (Sugiyono,

2009) menjelaskan bahwa uji asumsi klasik mencakup uji normalitas,

uji heterokedastisitas, uji multikolonieritas, dan uji autokorelasi. Selain

itu, juga didasarkan data. Karena datanya bersumber dari kuesioner,

maka mekanisme yang harus ditempu dengan cara uji validitas

kuesioner dan uji reliabilitas data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam

penelitian sudah berdistribusi normal dan menentukan uji hipotesis

yang akan digunakan (Imam, 2005); (Sugiyono, 2009); (Haryadi

Sarjono, 2011); (Riadi, 2013); menyatakan bahwa data berdistribusi

normal, maka uji yang digunakan adalah uji statistik parametrik.

Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah, yaitu memban-

dingkan nilai yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang telah

ditentukan yaitu sebesar 0,05. Apabila nilai p > 0,05 maka data real

berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik/plot (Imam,

2005); (Haryadi Sarjono, 2011);(Riadi, 2013). Hasil Uji Normalitas Data

Page 184: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

165 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dapat dilihat pada Gambar 9.1. Uji normalitas sebaran, merupakan

bentuk pengujian dan bertujuan untuk menguji apakah data sampel

yang diambil mengikuti sebaran distribusi normal. Sebaran ini dapat

dilihat dari tabel histogram atau plot datanya.

Gambar 9. 1 Histogram Uji Normalitas.

Bedasarkan output histogram di atas, maka diketahui

bahwa sebaran data yang ada menyebar secara merata ke semua

daerah kurva normal. Sehingga dapat disimpulkan data yang telah

terdistribusi normal. Demikian pula, jika melihat output Normal P-P

Plot sebagai berikut.

Gambar 9. 2 Hasil P-P Plot.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain (Haryadi Sarjono, 2011); (Singgih,

2012); (Willy Abdillah, 2015); dan (Jogiyanto, 2016). Jika varian dari

Page 185: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

166 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

residual tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varian berbeda,

maka disebut heterokedastisitas. Gejala heterokedastisitas ditunjukkan

oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai

absolute residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha

(Sig. > α) α = 0,05, maka dapat dipastikan model tidak terdapat gejala

heterokedastisitas atau dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas

apabila t-hitung <t-tabel. Penjelasan di atas ada yang menyatakan, bahwa

uji heterokedastisitas tidak perlu dilakukan, jika datanya tidak bersifat

cros section, dan tahun data lebih dari satu tahun. Pendapat tersebut

ada benarnya, jika data bersumber dari laporan keuangan dari tahun

ketahun, data penerimaan anggaran dari tahun ke tahun, dan semua

data yang bersifat angka angka satuan rupiah. Namun perlu

pemahaman yang lebih luas tentang data, bahwa data yang diperoleh

melalui angket ada yang menyatakan tidak boleh dengan sebagaimana

Page 186: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

167 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dijelaskan di atas. Tetepi, jika penelitian dan ilmunya bersifat psikologi

dan keperilakukan, maka uji heterokedastisitas mutlak dilakukan. Hasil

Uji Heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar 9.3. Uji

heterokedastisitas, atau sering disebut uji homogenitas, bertujuan

untuk mengetahui tingkat heterokedastisitas suatu data. Selain itu,

tingkat heterokedastisitas suatu data dapat dilihat dari plot datanya.

Gambar 9. 3 Heterokedastisitas.

Keterangan Gambar 9.3.

Jika titik-titik yang ada tidak merata atau menyebar pada

seluruh penjuruh, menunjukkan bahwa data dari penelitian tersebut

tidak tersebar secara merata ke seluruh OPD yang disasar.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih

variabel bebas terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya

Page 187: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

168 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(Haryadi Sarjono, 2011). Uji multikolinieritas bertujuan untuk menge-

tahui model regresi berkorelasi antar variabel bebas atau independen

(Imam, 2005); (Wiyono, 2011); (Teguh, 2012); dan (Haryadi Sarjono,

2011). Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka

model dikatakan tidak terdapat gejalah multikolinier. Uji

multikolonieritas, atau sering disebut uji independensi, uji

multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah diantara sesama

prediktor atau diantara variabel indepnden mempunyai hubungan

yang erat atau tidak. Jika sesama variabel independen saling

mempengaruhi, maka mengakibatkan korelasi prediktor dengan

kriteria kecil dan tidak signifikan. Namun, jika kita melihat hasil uji

multikolonieritas, tampak bahwa hasil pengujian menunjukkan nilai

yang cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari Tabel 9.4.

Tabel 9. 4 Hasil Uji Multikolinieritas

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity

statistics

Beta Tolerance VIF

Page 188: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

169 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

-2,529 ,012

,131 4,702 ,000 ,819 1,222

,108 3,314 ,001 ,599 1,669

,016 ,441 ,659 ,510 1,961

-,007 -,175 ,861 ,448 2,230

,100 2,863 ,004 ,517 1,933

,092 2,841 ,005 ,608 1,645

,119 4,329 ,000 ,840 1,191

,086 2,887 ,004 ,707 1,414

,394 12,180 ,000 ,606 1,650

Sumber : data hasil olahan SPSS Versi 23

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 9.5 di atas

menunjukkan bahwa nilai 1 atau lebih rendah dari 10, maka dapat

disimpulkan bahwa uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF tidak

lebih dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa matriks interkorelasi

dengan korelasi person maupun meregresikan antar variabel bebas

terpenuhi.

d. Uji Linieritas

Uji linieritas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

hubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen.

Sehingga dasar pengambilan keputusan atas uji linieritas. Jika nilai Sig.

deviation from liniearity >0,05, maka terdapat hubungan linier antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Dan jika nilai Sig. deviation from

liniearity <0,05, maka tidak terdapat hubungan linier antara variabel

Page 189: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

170 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bebas dengan variabel terikat. Hasil Uji Linieritas dapat dilihat pada

Tabel 9.5.

Tabel 9. 5 Hasil Uji Linieritas

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

(Combined

)

879,862

12

73,322

16,897

,000

Linearity 622,129 1 622,129 143,367 ,000

Deviation

from

Linearity

257,733

11

23,430

5,399

,000

Within Groups 3176,447 732 4,339

Total 4056,309 744

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

(Combined) 971,963 11 88,360 20,999 ,000

Linearity 911,705 1 911,705 216,668 ,000

Deviation

from

Linearity

60,258

10

6,026

1,432

,161

Within Groups 3084,346 733 4,208

Total

4056,309

744

ANOVA Table

Page 190: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

171 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

(Combined) 834,431 7 119,204 27,268 ,000

Linearity 759,471 1 759,471 173,728 ,000

Deviation

from

Linearity

74,959

6

12,493

2,858

,009

Within Groups 3221,878 737 4,372

Total 4056,309 744

e. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk

memberi keyakinan kepada pembaca bahwa (Wahna, 2005; Wiyono,

2011); (Teguh, 2012); dan (Willy Abdillah, 2015) menyatakan bahwa uji

autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Apabila terjadi kore-

lasi maka hal tersebut menunjukkan adanya problem autokorelasi.

Masalah autokorelasi sering terjadi pada data time series. Semantara

itu, pada data cross section (crossectional). Untuk mendeteksi ada

tidaknya gejala autokorelasi dalam model regresi linier bisa dilakukan

dengan pendeteksian dengan percobaan Uji Durbin-Watson (Uji DW

test). Penjelasan di atas, ada yang menafsirakn bahwa uji autokorelasi

tidak dapat dilakukan, jika datanya bukan time series. Namun

demikian, jika ilmu yang diteliti bernuansa psikologi, maka autokrelasi

bisa diterapkan. Hasil uji autokorelasi, memiliki asumsi bahwa nilai

Page 191: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

172 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

residual pada pengamatan yang satu tidak berkorelasi terhadap

pengamatan lainnya, maka autokorelasi yang positif mengganggu

model, karena memperkecil nilai pengaruhnya. Dengan berdasarkan

hasil pengujian yang telah dilakukan, maka nilai DW hitung sebesar

1,684, hal ini tampak pada Tabel 9.6.

Tabel 9. 6 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

,529 1,60195 1,684

a. Predictors: (Constant), X9, X1, X7, X6, X8, X3, X2, X5, X4

b. Dependent Variable: Y

Sumber : data olah SPSS Versi 23

g. Regresi Linier Berganda

Alat analisis penelitian adalah analisis regresi berganda yaitu alat

yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara dua variabel/lebih

variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini, juga

berguna untuk memprediksi nilai variabel dependen terhadap nilai

variabel independen mengalami kenaikan/penurunan. (Sugiyono,

2013), memberi bentuk umum dari regresi linier berganda dirumuskan

seperti persamaan berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +

b6X6 + b7X7+b8X8 + b9X9 +Xn.... e

Page 192: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

173 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Dimana:

Y = Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

a = Konstanta

X1 = Komitmen Organisasi OPD

X2 = Kompetensi Aparatur OPD

X3 = Sikap Aparatur OPD

X4 = Perilaku Aparatur OPD

X5 = Standar Operasional Prosedur OPD

X6 = Sistem Pengendalian Intern OPD

X7 = Penguatan APBD/APBN OPD

X8 = Dukungan TI OPD

X9 = Monitoring/Evaluasi

b1...b2 = Koefisien Regresi

e = Kesalahan Pengganggu.

E. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis merupakan pengujian terhadap ketepatan

fungsi model regresi linier berganda dalam menaksirkan nilai pada

penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pengujian parsial (uji t),

pengujian dan pengujian simultan (uji F), maka dilakukan dengan uji

koefisien determinasi (R2). Analisis regresi merupakan analisis yang

digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat (Sugiyono, 2009); (Sukmaningrum, 2012); dan (Teguh, 2012)

dan (Jogiyanto, 2011a). Sebelum analisis ini dilaksanakan, terlebih

Page 193: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

174 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan nilai

parameter model penduga yang sah. Nilai tersebut akan terpenuhi jika

hasil uji asumsi klasiknya memenuhi asumsi normalitas.

1. Uji t (Parsial)

Uji t (Wiyono, 2011); (Singgih, 2012) menyatakan bahwa uji

parsial bertujuan untuk menguji, apakah variabel bebas (X1, X2, X3, X4,

X5, X6, X7, X8, X9) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat

(Wajar Tanpa Pengecualian), maka digunakan pengujian koefisien

regresi secara parsial (uji t), yaitu dengan membandingkan t tabel dan

t hitung. Dengan melihat perbandingan t-tabel dan t hitung, maka

secara parsial, dapat dilihat variabel independen manakah yang lebih

dominan terhadap variabel dependen.

2. Uji Signifikansi (Uji Statistik F)

Uji Signifikansi (Sugiyono, 2013); dan (Jogiyanto, 2016)

menyatakan bahwa uji F atau ANOVA digunakan untuk menguji apakah

secara bersama-sama seluruh variabel independen, yaitu: komitmen

organisasi, kompetensi aparatur, perilaku aparatur, standar opera-

sional prosedur, sistem pengendalian intern.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk

mengetahui persentasi sumbangan pengaruh variabel independen

(X1,X2, X3, X4, X5,X6,X7, X8, X9) secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y). Semakin besar nilai R2, maka semakin besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Maka perlu

diketahui koefisien determinasi (R2). Pada intinya koefisien determinasi

Page 194: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

175 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerang-kan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indepen-

den memberi pada hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen.

F. PERHATIAN SERIUS PADA BAB IX

Berdasarkan penjelasan yang ada pada bab 8, dalam buku ini

dengan bab 9, di sini tampat ada perbedaan isi bab 8 dengan isi bab 9

dalam buku ini.Perbedaan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Bab 8, dalam buku ini

Bab 8 dalam buku ini merupakan Bab 3, dalam penelitian yang

sesubgguhnya, dan itu isinya ada pada proposal atau pada saat ujian

proposal.

2. Bab 9, dalam buku ini

Bab 9 dalam ini merupakan Bab 3, yang ada dalam penelitian yang

sesugguhnya, dan itu isinya ada setelah uji proposal atau pengujian

data lapangan.

Perbedaan tersebut disebabkan (a) Ujian proposal peneliti belum

mengumpulkan data lapangan. (b) Ujian tertutup (Ujian Hasil),

dilakukan setelah peneliti mengumpulkan data lapangan, dan data

tersebut telah dilakukan pengolahan. Mengingat ada perbedaan,

Page 195: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

176 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

maka bab 3 setelah mengumpulkan data, terjadi perubahaan yang

mendasar, dan ada kata-kata yang tidak boleh muncul dalam kalimat

Skripsi, Tesis, dan Disertasi setelah peneliti mengolah data penelitian

menjadi hasil. Tanpa disadari oleh beberapa peneliti, dan ini

merupakan keteledoran dalam menggunakan kata-kata, misalnya kata

akan dan kata mengatakan. Kata akan hanya tepat digunakan dalam

ranah penelitian keperilakuan, perencanaan, dan psikologi. Namun

penulis perlu mengingatkan selain ranah penelitian di atas, maka

disarankan juga jangan dipasang sembarangan kata. Banyak para

peneliti, yang menggunakan kata-kata akan tanpa menyadari meng-

gunaan kata-kata akan, dan penggunaaan kata mengatakan, kata ini

tidak tepat, jika telah disajikan dalam naskah, kata mengatkan hanya

tepat, jika peneliti sedang bertatap muka dengan seseorang yang

sedang diwawancarai, tetapi hasil wawancara tersebut, jika peneliti

telah menuangkan dalam sebuah narasi, maka kata yang tepat adalah

menyatakan.

3. Bab 3, Penelitian Sesungguhnya (Proposal)

Peneliti dapat mencermati isi buku ini baik-baik, terdapat

perbedaan yang mendasar antara isi bab 8 dan isi Bab 9 dalam buku

ini.

4. Bab 3, Penelitian Sesungguhnya (Hasil)

Isi dalam bab 9 buku ini, setelah peneliti melakukan penelitian,

maka isi bab 3 proposal dapat menggantikan isi bab 9, dengan isi

proposal yang ada di bab 3 penelitian yang sesubngguhnya.

Page 196: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

177 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

G. SIMPULAN

Penulis menitip pesan kepada para peneliti, untuk lebih

berhati-hati dalam melakukan penelitian, terutama bab 3 pada

metode penelitian sebelun ujian proposal dan metode penelitian

sesudah proposal, kecuali penelitian yang berorientasi pada

perencanaan, keperilakukan, dan psikologi. Untuk lebih jelasnya, maka

penulis dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Bab 3 pada penelitian sesungguhnya, para peneliti menulis bab

tersebut, itu dilakukan mengahadapi ujian proposal. Karena

menghadapi ujian proposal, maka peneliti sering menggunakan

asumsi atau berandai-andai, misal akan.

2. Kata akan, peneliti masih tepat dicantumkan sebatas sampai

dengan ujian proposal, karena peneliti tersebut masih berandai-

andai belum menemukan data yang sesungguh.

3. Setelah peneliti melakukan mengolahan data, maka kata-kata akan

harus diperjelas, karena dapat menggannggu pemikiran pembaca.

4. Kata akan boleh dilakukan, kecuali peneliti melakukan penelitian

pada ranah, yang antara lain ilmu perencanaan, ilmu keperilakuan,

dan ilmu psikologi.

5. Kata mengatakan, jangan dicantumkan dalam tulisan Anda, karena

kata mengatakan tidak pantas untuk dicantumkan dalam isi naskah

tulusan Anda.

6. Kepantasan pencantuman kata mengatakan hanya tepat, jika

pembicara sedang berdapan muka dengan peneliti, namun

Page 197: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

178 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

peneliiti setelah menuangkan dalam naskah tulisan hindari kata

mengatakan.

7. Khusus bab 3, setelah peneliti melakukan berbagai bentuk

pengujian terkait dengan bab 3, sebaiknya isi bab 3 setelah

pengujian hendaknya diperbaiki.

8. Isi materi yang harus diperbaiki adalah kata-kata, yang salah

satunya adalah kata akan, dan selanjutnya bab 3, peneliti harus

merubah kembali isi naskah sebelum ujian proposal, tetapi setelah

peneliti melalui ujian proposal maka kata-kata yang mengandung

asumsi hendaknya cantumkan sesuai hasil pengolahan data yang

sesungguhnya terjadi.

9. Jadi semua jenis uji asumsi-asumsi yang telah dilakukan pada saat

ujian proposal, maka peneliti setelah melakukan pengumpulan

data lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pengujian yang

sesungguhnya, dan pengujian tersebut kembali menyesuaikan hasil

pengujian tersebut dan meletakkannya kembali ke bab 3, dan

mengganti semua hasil uji asumsi-asumsi yang pernah peneliti

mencantumkan dan mengganti semua hasil yang sesuai dengan

data sesungguhnya yang terjadi di lapangan.

10. Peneliti perlu memerhatikan terkait dengan penggantiian isi bab 3

hanya data-data yang tidak bersesuaian dengan bab 3 setelah

pengohan data.

11. Singkat cerita, setelah peneliti melakukan penelitian lapangan dan

telah melakukan berbagai uji, sesuai dengan yang disyaratkan,

Page 198: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

179 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

maka hasil pengujian tersebut harus menggantikan isi bab 3 pada

saat ujian proposal.

12. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian serius isi bab 3 setelah

ujian proposal adalah: (1) Uji validitas kuiesioner, (b) Uji reliabilitas

data.

13. Hasil Uji Asusmsi Klasik, misalnya (a) Uji Normalitas. (b) Uji

Heterokedastisitas. (c) Uji Multikolinieritas. (d) Uji Linieritas, dan

(e). Uji Autokorelasi. Hasil uji diletakkan pada bab 3 setelah

penelitian lapangan.

14. Hasil uji yang diteruskan sampai pada Bab 4, Analisis dan

Pembahasan adalah hasil (a) Uji t, (b) Uji F, dan (c) Uji Regresi Linier

berganda. Hasil pada poin 14 di atas tidak perlu disajikan pada bab

3 sesungguhnya, yaitu setelah ujian proposal.

15. Menjadi perhatian utama, disampaikan pada peneliti pemula hati-

hati dalam menyajikan simpulan dan sara. Ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan, yaitu (a) harus ada kesesuaian antara rumusan

masalah dengan tujuan penelitian. (b) harus ada kesesuaian antara

rumusan masalah penelitian dengan hipotesis penelitian, serta

simpulan hasil penelitian.

BAB 10

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN DATA KUANTITATIF

A. PENGUJIAN DATA KAUNTITATIF

Page 199: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

180 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Jika peneliti telah mengumpulkan data lapangan dalam bentuk

tabulasi, maka data tersebut telah siap untuk dilakukan pengolahan

secara statistik, dengan menggunakan bantuan SPSS. Langkah-langkah

uji asumsi klasik (normalitas, linieritas, autokorelasi, multikolinieritas,

heteroskedastisitas) dengan SPSS dalam regresi dan perhitungan

regresi adalah sebagai berikut: (klik gambar untuk memper besar)

1. Distribusi data excel copy responden dan masing masing jumlah

variabel ke IBM SPSS data view.

2. Klik variabel view (letaknya pada kiri bawah), nama tulis responden,

nama variabel, desimal tulis nol dan pada label tulis respoden dan

nama variabel.

B. TABULASI DATA

Tabulasi data diartikan sebagai menjumlahan data-data yang

sejenis dari sebuah indikator. Dan indikator tersebut dimasukkan

dalam bentul tabel, jumlah tabel, juga disesuaikan dengan jumlah

variabel yang ada dalam penelitian. Hal yang perlu diperhatihan terkait

dengan tabulasi data dari metode penelitian kuantitatif diaitkan

dengan model penelitiannya, misalnya tabulasi data harus hati-hati.

Contoh Tabulasi data dalam bentuk Excel dapat dilihat pada Tabel

10.1.

Tabel 10. 1 Tabulasi Data

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Y

Page 200: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

181 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

1 15 15 15 15 19 15 15 15 19 15

2 15 15 15 15 20 15 19 19 20 19

4 17 15 20 17 18 19 20 18 18 18

5 17 18 15 15 20 15 19 19 20 19

6 15 20 17 16 20 19 19 19 20 19

7 15 16 15 12 16 15 15 15 16 15

8 17 16 15 15 20 15 19 19 20 19

9 17 18 15 15 20 15 19 19 20 19

10 17 18 19 17 17 19 19 19 17 19

11 13 19 18 15 18 15 16 18 18 18

12 15 16 19 18 16 18 18 14 16 14

13 14 15 15 15 20 15 15 15 20 15

14 15 15 15 15 19 15 15 15 19 15

15 15 19 15 15 20 17 15 15 20 15

16 15 15 15 15 19 15 15 15 19 15

17 15 15 15 15 20 15 19 19 20 19

18 17 15 20 17 18 19 20 18 18 18

Page 201: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

182 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

19 17 18 15 15 20 15 19 19 20 19

20 17 20 17 16 20 19 19 19 20 19

21 13 16 15 12 16 15 15 15 16 15

22 15 16 15 15 20 15 19 19 20 19

23 14 18 15 15 20 15 19 19 20 19

24 17 18 19 17 17 19 19 19 17 19

25 13 19 18 15 18 15 16 18 18 18

26 15 16 19 18 16 18 18 14 16 14

27 15 15 15 15 20 15 15 15 20 15

28 15 15 15 15 19 15 15 15 19 15

29 15 19 15 15 20 17 15 15 20 15

30 15 16 15 15 16 15 17 16 16 16

31 17 15 15 15 17 20 15 15 17 15

32 17 16 13 14 20 13 20 15 20 15

33 17 20 15 20 19 19 20 15 19 15

34 13 17 15 18 20 20 20 20 20 20

35 15 12 16 20 17 17 20 16 17 16

Page 202: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

183 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

36 14 15 17 16 16 18 18 15 16 15

37 17 20 20 20 20 16 20 15 20 15

38 13 17 15 15 20 16 16 16 20 16

39 15 16 19 19 18 20 20 19 18 19

40 15 20 18 19 20 19 18 15 20 15

Dan seterusnya s.d. 745 jumlah responden dalam penelitian ini.

Tabel 10. 1 di atas merupakan salah satu contoh dari tabulasi

dalam ranah Penelitian Kuantitatif. Dan tabulasi tersebut merupakan

bentuk tabulasi data yang telah siap untuk diolah sesuai model yang

diinginkan peneliti (penulis). Adapun langkah-langkah yang dilakukan

untuk melakukan pengolahan data adalah sebagai berikut.

Page 203: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

184 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

1. Pertama, peneliti melakukan uji validitas data. Sebelum melakukan

uji validitas, maka peneliti dianjurkan untuk membuka file SPSS.

Dalam kasus ini penulis menggunakan SPSS Versi 23.

Gambar 10. 1 Pencantuman Variabel Penelitian dari X1 s.d. Y, dan T.

Sebelum dilakukan uji validitas, maka penulis harus kembali ke

menu SPSS, yaitu dengan cara peneliti harus memindahkan dari

variabel view (variable view) ke data view, pemindahan tersebut

bertujuan untuk memasukan nilai data excel ke variabel view di

samping sebelah kiri Anda.

Page 204: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

185 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Gambar 10. 2 Pencantuman Indikator Variabel dari X1 s.d. X9, Y dan T.

Untuk melakukan uji validitas data dapat dilihat langkah-

langkah sebagai berikut. (1) klik analize di samping atas pada vont SPSS

Versi 23, dan pilih korelasi (correlate) dan tempatkan curser pada vont

bivariat (bivariate) sebelah kanan dan klik bivariate dan kemudian

masukan semua variabel, baik variabel Y maupun variabel X1 s.d.X9,

dan total. Selanjutnya masukan semua variabel ke dalam variabel dan

Page 205: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

selanjutnya klik options, kemudian centang means and standard

deviatios, dan centang cross-product deviations and covariances dan

selanjutnya klik continue ok.

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

186 METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Page 206: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

187 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Berdasarkan hasil uji validitas di atas tampak semua variabel dalam

penelitian ini menunjukkan hasil yang baik.

Berdasarkan hasil uji validitas di atas dapat dilihat pada rincian

uji validitas sebagai berikut. Masing-masing variabel tersebut, jika

dilakukan uji validitas instrumen dapat dilihat pada hasil rekapitulasi

pengolahan data pada Tabel 10.2

Tabel 10. 2 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Data

Pernyataan Person

Correlations

Sig. keterangan

X1 .546*** ,000 Valid

X2 .715*** ,000 Valid

X3 .721*** ,000 Valid

X4 .765*** ,000 Valid

Page 207: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

188 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

X5 .753** ,000 Valid

X6 .683** ,000 Valid

X7 .492** ,000 Valid

X8 .620** ,000 Valid

X9 .729** ,000 Valid

Y .765** ,000 Valid

Sumber : data diolah melalui SPSS Versi 23

Berdasarkan hasil sebagaimana tampak pada Tabel 10.4 hasil

rekapitulasi uji validitas data menunjukkan hasil yang baik, X1

menunjukkan hasil uji validitas data sebesar 0,546. Hasil uji validitas

dengan nilai 0,546 > 0,06. Selanjutnya hasil uji validitas variabel X2,

juga menunjukkan hasil yang baik, dengan nilai 0,715 > 0,06. Kemudian

hasil uji validitas variabel X3 menunjukkan nilai yang baik, yaitu

sebesar 721 > 0,06. Selanjutnya hasil uji validitas variabel X4

menunjukkan nilai 0,765 > 0,06. Kemudian hasil pengujian pada

variabel X5 menunjukkan nilai sebesar 0,753 > 0,06. Dan uji validitas

pada uji X6 menunjukkan nilai sebesar 683 > 0,06. Selanjutnya hasil uji

validitas pada variabel X7 menunjukan nilai sebesar 0,492 > 0,06.

Kemudian hasil uji validitas pada variabel X8, juga menunjukan nilai

sebesar 0,620 > 0,06. Selanjutnya terakhir hasil uji validitas variabel

independen X9 menunjukkan nilai validitas yang baik, yaitu mencapai

0,729 > 0,06. Dan terakhir hasil uji validitas variabel dependen, yaitu Y,

menunjukkan nilai validitas yang baik, yaitu mencapai 0, 765 > 0,06.

Berdasarkan pendapat beberapa pakar, yaitu (Imam, 2005); (Sugiyono,

2009); (Singgih, 2012); (Jogiyanto, 2011); (Sukmaningrum, 2012);

Page 208: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

189 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

(Willy Abdillah, 2015); (La Ode Hasiara, 2017), menyatakan bahwa jika

hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai di atas 0,06, itu adalah yang

menunjukkan tingkat reliablitas dari masing-masing butir pertanyaan

atau pernyataan reliabel.

2. Kedua, peneliti melakukan uji reliabilitas data.

Uji reliabilitas data merupakan analisis yang dapat dilakukan

dengan cara (1) klik menu analyze > Scale > Reliability Analysis. Hal ini

Anda dapat dilakukan dengan cara kembali membuka vont SPSS versi

23. Klik analyze > Scale > Reliability Analysis masukkan semua variabel

ke dalam kotak items sebelah kanan, lalu klik statistics, dilanjutkan

dengan cara klik ok. Centang pada kotak di bawah descriftives for,

yaitu centang pada kotak item, dan kotak Scale, dan setelah itu item-

item sebelah kanan atas, yaitu di bawah item-item tertulis

correlations, dan kotak covariances, peneliti klik continue.

Gambar 10. 3 Kotak Dialog Proses Uji Reliabilitas Data

Setelah peneliti mengklik continue, maka muncul hasil

pengolahan data, seperti tampak pada Tabel 10.3.

Page 209: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

190 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Tabel 10. 3 Hasil Uji Reliabilitas Data

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

,766 ,901 11

Sumber: hasil uji reliabilitas data.

Berdasarkan hasil uji Reliability Statistics menunjukkan hasil

yang baik, dengan alasan banyak para pakar, yang menyatakan jika

hasil uji reliabilitas berada di atas 0,06, maka itu menunjukkan bahwa

tersebut reliabel (Imam, 2005); (Sugiyono, 2009); (Singgih, 2012);

(Jogiyanto, 2011); (Sukmaningrum, 2012); (Willy Abdillah, 2015); (La

Ode Hasiara, 2017).

C. UJI ASUMSI KLASIK

Uji asumsi klasik merupakan uji yang sering dipakai ketika

peneliti menggunakan regresi, yang mengisyaratkan harus melakukan

uji asumsi klasik. Hal ini dijelaskan bahwa jika menggunakan statistik

parametri itu diharuskan menggunakan uji asumsi klasik. Walaupun uji

ini bukan hal baru, namun ketika peneliti menggunakan regresi linier

berganda, maka menjadi syarat mutlak untuk uji asumsi klasik.

Berdasarkan informasi tersebut, maka langkah-langkah dalam

melakukan uji asumsi klasik, sebagai syarat regresi linier berganda

sebagai berikut.

Untuk mengetahui normalitas sebaran pada kasus ini, maka dapat

memerhatikan hasil uji normalitas sebagai barikut. Pertama-tama

Page 210: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

191 METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

peneliti buka font seperti tampak pada Gambar 10.2 di atas, kemudian

klik Analyze > Regresi > Linier, kemudian tempatkan variabel Y ke kotak

dependen variabel, dan tempatkan semua variabel independen ke

dalam kotak variabel independen.

a. Kemudian masukan variabel X ke kotak Independent (s) dan

variabel Y dalam kotak Dependepent. Pilih Metode Enter.

Kemudian klik Statistik, maka muncul tampilan seperti tampak

pada Gambar 10.5.

Gam bar 10. 4

Dial og

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

Page 211: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

Linier Berganda Gambar 10. 5 Kotak Dialog Regresi Linier Berganda: Statistik

b. Beri kode pada Durbin Weston pada Residual untuk melihat nilai

autokorelasi, Collinearity diagnosis, yaitu untuk melihat asusmsi

Multikolinieritas. Klik continue untuk melanjutkan.

Gambar 10. 6 Kotak Dialog Regresi Linier: Plots

c. Klik Plots dan Histogram dan Normal Probability Plot pada

Standarized Residual Plot.

d. Kemudian masukkan variabel SRESID ke dalam kotak Y, dan

masukkan variabel X ke dalam kotak ZPRED, untuk melihat

asumsi tentang heterokedastisitas, tekan Continue.

e. Abaikan yang lain selanjutnya tekan ok, untuk melihat hasil

analisis Regresi Linier Berganda, sebagaimana langkah-langkah

yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut.

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

192 METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Page 212: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

193 SIARA METODE PENELITIAN TERAPA

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

AMMAD DIAH UNTUK PENDIDIKAN VOKAS

KHUSUS HUMANIOR

a) Uji normalitas sebaran, merupakan bentuk pengujian dan

bertujuan untuk menguji apakah data sampel yang diambil

mengikuti sebaran distribusi normal. Sebaran ini dapat

dilihat dari tabel histogram atau plot datanya.

Gambar 10. 7

Histogram Uji Normalitas.

Bedasarkan output histogram di atas, maka diketahui

bahwa sebaran data yang ada menyebar secara merata ke

semua daerah kurva normal. Sehingga dapat disimpulkan

data yang telah terdistribusi normal. Demikian pula, jika

melihat output Normal P-P Plot sebagai berikut.

LA ODE HA

SUDARLAN

AHYAR MUH

N

I

A

Page 213: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

194 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Gambar 10. 8 Hasil P-P Plot.

b) Uji multikolonieritas, atau sering disebut uji independensi,

uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah

diantara sesama prediktor atau diantara variabel indepn-

den mempunyai hubungan yang erat atau tidak. Jika

sesama variabel independen saling mempengaruhi, maka

mengakibatkan korelasi prediktor dengan kriteria kecil dan

tidak signifikan. Namun, jika kita melihat hasil uji

multikolonieritas, tampak bahwa hasil pengujian

menunjukkan nilai yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat

dari Tabel 10.4.

Tabel 10. 4 Hasil Uji Multikolinieritas

Page 214: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

195 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

Beta Tolerance VIF

-2,529 ,012

,131 4,702 ,000 ,819 1,222

,108 3,314 ,001 ,599 1,669

,016 ,441 ,659 ,510 1,961

-,007 -,175 ,861 ,448 2,230

,100 2,863 ,004 ,517 1,933

,092 2,841 ,005 ,608 1,645

,119 4,329 ,000 ,840 1,191

,086 2,887 ,004 ,707 1,414

,394 12,180 ,000 ,606 1,650

Sumber : data hasil olahan SPSS Versi 23

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 10.4

di atas menunjukkan bahwa nilai 1 atau lebih rendah dari 10,

maka dapat disimpulkan bahwa uji multikolinieritas

menunjukkan nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disim-

pulkan bahwa matriks interkorelasi dengan korelasi person

maupun meregresikan antar variabel bebas.

Page 215: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

c) Uji heterokedastisitas, atau sering disebut uji homogenitas,

bertujuan untuk mengetahui tingkat heterokedastisitas

suatu data. Selain itu, tingkat heterokedastisitas suatu data

dapat dilihat dari plot datanya.

Gambar

10. 9 Hasil Uji

Heterokedastisitas

d) Uji autokorelasi, memiliki asumsi bahwa nilai residual pada

pengamatan yang satu tidak berkorelasi terhadap

pengamatan lainnya, maka autokorelasi yang positif meng-

ganggu model, karena memperkecil nilai pengaruhnya.

Dengan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan,

maka nilai DW hitung sebesar 1,684, hal ini tampak pada

Tabel 10.5

Model Summaryb

LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

196 METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Page 216: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

197 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

ab el 10. 5 Ha sil Uji Aut okorelasi

SSumber : data olah SPSS Versi 23

e) Uji linieritas, merupakan salah satu bentuk pengujian yang

bertujuan untuk memastikan apakah data sampel sesuai

dengan garis linier atau tidak. Jika sebaran datanya bem-

bentuk garis diagonal, yaitu titik-titik bulat mengelilingi garis

diagonalnya, ke atas dan ke bawah, secara bergantian dapat

dikatakan data adalah linier. Untuk membuktikan pernyatan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 10.10

T

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

,529 1,60195 1,684

a. Predictors: (Constant), X9, X1, X7, X6, X8, X3, X2, X5, X4

b. Dependent Variable: Y

Page 217: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

198 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Gambar 10. 10 Kota Dialog Proses Uji Linieritas

Selanjutnya klik options pada kotak di atas, maka muncul kotak

dialog seperti tampak pada Gambar 10.11.

Page 218: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

199 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

ANOVA Table

Gambar 10. 11 Kotak dialog Pengujian Linieritas

Berdasarkan hasil uji linieritas seperti tampak pada Gambar di

atas, maka hasilnya muncul seperti pada Tabel-Tabel di bawah

ini.

Page 219: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

200 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups Linearity

Deviation

from

Linearity

879,862

622,129

257,733

12

1

11

73,322

622,129

23,430

16,897

143,367

5,399

,000

,000

,000

Within Groups 3176,447 732 4,339 Total 4056,309 744

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups

Linearity

Deviation

from

Linearity

971,963

911,705

60,258

11

1

10

88,360

911,705

6,026

20,999

216,668

1,432

,000

,000

,161

Within Groups 3084,346 733 4,208 Total 4056,309 744

ANOVA TABLE

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups Linearity

Deviation

from

Linearity

834,431

759,471

74,959

7

1

6

119,204

759,471

12,493

27,268

173,728

2,858

,000

,000

,009

Within Groups 3221,878 737 4,372 Total 4056,309 744

ANOVA TABLE

Page 220: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

201 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups Linearity

Deviation

from

Linearity

895,379

864,234

31,145

8

1

7

111,922

864,234

4,449

26,060

201,231

1,036

,000

,000

,404

Within Groups 3160,929 736 4,295 Total 4056,309 744

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F

Sig.

Between (Combined) 1257,813 10 125,781 32,990 ,000

Linearity 976,469 1 976,469 256,112 ,000

Deviation

from

Linearity

Within Groups 2798,496 734 3,813 Total 4056,309 744

ANOVA TABLE

Sum

Squares

of Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined) 828,786 8 103,598 23,624 ,000

Linearity 819,504 1 819,504 186,879 ,000

Deviation

from

Linearity

Within Groups 3227,523 736 4,385 Total 4056,309 744

Page 221: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

202 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

ANOVA TABLE

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups Linearity

Deviation

from

Linearity

616,795

575,801

40,994

8

1

7

77,099

575,801

5,856

16,498

123,212

1,253

,000

,000

,271

Within Groups 3439,514 736 4,673 Total 4056,309 744

ANOVA TABLE

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups

Linearity

Deviation

from

Linearity

1039,529

781,294

258,236

9

1

8

115,503

781,294

32,279

28,141

190,352

7,864

,000

,000

,000

Within Groups 3016,779 735 4,104 Total 4056,309 744

ANOVA TABLE

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between (Combined)

Groups Linearity

Deviation

from

Linearity

1710,417

1704,372

6,046

7

1

6

244,345

1704,372

1,008

76,830

535,907

,317

,000

,000

,928

Within Groups 2340,739 736 3,180 Total 4051,156 743

Page 222: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

203 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

D. SIMPULAN

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Harus dicopy data excel copy responden dan masing masing jumlah

variabel ke IBM SPSS data view.

2. Variabel view (letaknya pada kiri bawah), nama tulis responden,

nama variabel, desimal tulis nol dan pada label tulis respoden dan

nama variabel.

3. Tabulasi data semua data dalam bentuk excel, sebelum ditransfer

ke IMB SPSS, untuk melakukan uji validitas uji reliabilitas.

4. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan hasil

yang baik, uji validitas maupun uji reliabilitas.

5. Hasil uji Normalitas menunjukkan hasil yang baik, bahwa data

dalam penelitian ini terdistribusi normal.

6. Uji multikolonieritas, jika kita melihat hasil ujinya tampak bahwa

hasil pengujian menunjukkan nilai yang cukup baik, nilai VIF tidak

melebihi dari nilai 10, sehingga dikatakan data dalam penelitian ini

tidak terjadi adanya multikolonieritas.

7. Uji heterokedastisitas, atau sering disebut uji homogenitas,

bertujuan untuk mengetahui tingkat heterokedastisitas suatu data,

berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa data dalam penelitian menunjukkan adanaya homogenitas

atau terjadi heterokedastisitas, karena tampak titik-titik yang dalam

kotak tidak tersebar ke seluruh kota, tampak berkumpul disatu titik

yang sama.

Page 223: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

204 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

8. Berdasarkan hasil uji autokorelasi, bahwa nilai residual pada

pengamatan satu tidak berkorelasi terhadap pengamatan lainnya,

maka hasil pengujian dalam penelitian tidak tidak terjadi adanya

autokorelasi.

9. Berdasarkan hasil pengujian uji linieritas menunjukkan bahwa data

yang ada dalam penelitian ini menunjukkan adanya data yang

bersifat linier.

Page 224: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

205 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 11

VERSI-HASIL PENDEKATAN KUANTITATIF

A. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendekatan penelitian ini dibagi dalam dua kelompok pendekat-

an, yaitu (1) pendekatan kuantitatif, dan (2) pendekatan kualitatif yang

menggunakan diagram tulang ikan (fishbone). Pendekatan kuantitatif

berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent. Fishbone (Fatimah and Nellyaningsih 2017)

menyatakan bahwa pendekatan yang menggunakan diagram tulang

ikan (fishbone) berfungsi untuk mencari penyebab mengapa sebagian

kab/kota yang ada di provinsi Kalimantan Timur belum mendapat

Opini WTP. Pertanyaan semacam ini yang bisa menjawab adalah

pendekatan kualitatif. Sang peneliti mencari tahu mengapa hal ini bisa

terjadi.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, namun

secara keseluruhan masih dalam proses revisi-revisi, termasuk luaran-

luaran yang telah dicapai, namun luaran tersebut belum sepenuhnya

dijurnalkan. Namun kami telah menyepakati dengan Tim, bahwa

terakreditasi dan jurnal Internasional akan dikirim paling lambat awal

bulan November 2018. Pendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) merupakan pendapat yang terbaik atas laporan suatu entitas.

Laporan Entitas yang disampaikan manajemen terhadap laporan ke-

uangan suatu periode akuntansi disusun berdasarkan Standar

Page 225: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

206 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Akuntansi Pemerintah (SAP). Kemudian pemeriksaan yang

dilakukan/Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggunakan norma

pemeriksaan sebagai Standar Profesional Pemeriksaan Akuntan

Indonesia. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah sebuah opini

yang dikeluarkan auditor terhadap laporan keuangan. Sesuai dengan

tuntutan dari masyarakat dan amanat Undang-Undang No.17 Tahun

2003, tentang Keuangan Negara. Pemerintah diharuskan untuk

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good public

governance), khususnya dalam hal pengelolaan keuangan negara.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Pengelolaan keuangan

berdasarkan perundang-undangan, sistem kelembagaan, dan pening-

katan kualitas sumber daya manusia (Suhardjanto, Namun, dibalik

audit yang dilakukan sesuai dengan standar, dan tidak berarti entitas

yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tersebut

telah bekerja dengan baik. Pada dasarnya opini WTP tidak ditujukan

secara khusus untuk 2010) mendeteksi adanya korupsi, kolusi, dan

nepotisme. Namun disebabkan pada saat dilakukan audit, dan bukan

untuk menemukan opini WTP, tetapi audit dilakukan bertujuan untuk

memberikan opini WTP atas laporan keuangan yang telah diaudit.

Pemberian opini WTP bukanlah suatu kebenaran, melainkan hanya

sebatas pada kewajaran pengelolaan keuangan negara. Apabila suatu

entitas telah mendapatkan opini WTP bukan berarti entitas tersebut

bebas dari kecurangan maupun penyimpangan. Karena kecurangan

Page 226: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

207 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dan penyimpangan yang terjadi disuatu entitas tidak dapat dilihat

hanya dari kewajaran dari suatu laporan keuangan.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengacu pada PP

No. 60 Tahun 2008 serta Keputusan Presiden No. 74 Tahun 2001,

pemerintah daerah yang otonom diharap mendapatkan opini WTP dari

BPK. Kenyataan dalam praktek untuk mendapatkan opini WTP dari BPK

sangat sulit. Hal ini, disebabkan karena sumber daya manusia yang ada

dalam pemerintahan tidak mempunyai kinerja yang baik. Namun di

provinsi Kalimantan dan kota Samarinda sejak Tahnu 2014 sampai

dengan Tahun 2015 telah mendapatkan opini WTP, dari BPK. Melihat

fenomena tersebut, maka opini dari hasil audit BPK di atas, dapat dike-

mukakan beberapa penyebab LKPD belum andal dan belum ber-

kualitas. Sistem Pengendalian Internal pemerintah kota masih lemah

dan kepatuhan terhadap perundang-undangan belum sepenuhnya di-

laksanakan. Hal ini lebih disebabkan penerapan sistem akuntansi yang

tidak konsisten, dan berpengaruh pada pola pikir, sikap, serta kinerja

aparatur. Kelemahan kinerja aparatur lebih disebabkan ketidak-

patuhan terhadap ketentuan, dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Sehingga dapat memengaruhi kehandalan dalam laporan

keuangan pemerintah daerah.

Ketepatan fungsi model regresi linier berganda dalam mena-

ksirkan nilai pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu

pengujian parsial (uji t), pengujian simultan (Uji F), maka dilakukan

dengan uji koefisien determinasi (R2). Analisis regresi merupakan ana-

lisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas

Page 227: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

208 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

terhadap variabel terikat (Sugiyono 2009); (Sukmaningrum 2012); dan

(Teguh 2012) dan (Jogiyanto 2011). Sebelum analisis ini dilaksanakan,

terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan

nilai parameter model penduga yang sah. Nilai tersebut terpenuhi hasil

uji asumsi klasiknya terpenuhi asumsi normalitas.

1. Uji t (Parsial)

Uji t (Wiyono 2011); (Singgih 2012) menyatakan bahwa uji

parsial bertujuan untuk menguji, apakah variabel bebas (X1, X2, X3, X4,

X5, X6, X7, X8, X9) secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat

(Wajar Tanpa Pengecualian), maka digunakan pengujian koefisien

regresi secara parsial (uji t), yaitu dengan membandingkan t tabel dan

t hitung. Dengan melihat perbandingan t-tabel dan t hitung, maka

secara parsial, dapat dilihat variabel independen manakah yang lebih

dominan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian

yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa semua variabel

bebas dalam peneliti ini memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependennya, kecuali variabel X3 dan X4 tidak

berpengaruh terhadap Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11.1.

Tabel 11. 1 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Page 228: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

209 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1,936 ,766 -2,529 ,012

X1 ,131 ,028 4,702 ,000

X2 ,109 ,033 ,108 3,314 ,001 ,599 1,669

X3 ,018 ,041 ,016 ,441 ,659 ,510 1,961

X4 -,007 ,041 -,007 -,175 ,861 ,448 2,230

X5 ,097 ,034 ,100 2,863 ,004 ,517 1,933

X6 ,094 ,033 ,092 2,841 ,005 ,608 1,645

X7 ,145 ,034 ,119 4,329 ,000 ,840 1,191

X8 ,090 ,031 ,086 2,887 ,004 ,707 1,414

X9 ,418 ,034 ,394 12,180 ,000 ,606 1,650

a. Dependent Variable: Y

Sumber : hasil diolah IBM SPSS Versi 23.

2. Uji Signifikansi (Uji Statistik F)

Uji Signifikansi (Sugiyono 2013); dan (Jogiyanto 2016)

menyatakan bahwa uji F atau ANOVA digunakan untuk menguji apakah

secara bersama-sama seluruh variabel independen, yaitu: komitmen

organisasi, kompetensi aparatur, perilaku aparatur, standar opera-

sional prosedur, sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap

variabel dependent. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa

secara simultan bahwa variabel independent berpenguruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel

11.2.

Tabel 11. 2 Hasil Uji Simultan (F)

Model Sum of Square Df Means

Square

F Sig.

Page 229: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

210 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

1 2.167,539 9 240,838 93,849 ,000b

Regession

1.883,617

734

Residual

Total

a. Dependent Variable:Y

b. Predictors: (Constant), X9, X1, X7, X6, X8, X3, X2, X5, X4

Berdasarkan Tabel 11.2 di atas menunjukkan bahwa secara

simultan variabel independent berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependent. Hal ini dapat dilihat pada Tabel11.2.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan

untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel

independen (X1,X2, X3, X4, X5,X6,X7, X8, X9) secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen (Y). Semakin besar nilai R2, maka semakin

besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Maka perlu

diketahui koefisien determinasi (R2). Pada intinya koefisien determinasi

(R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel inde-

penden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberi pada hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memp-

rediksi variabel dependen.

Tabel 11. 3 Model Summaryb

Page 230: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

211 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Model

R

R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,731a ,535 ,529 1,60195 1,684

a. Predictors: (Constant), X9, X1, X7, X6, X8, X3, X2, X5, X4

b. Dependent Variable: Y

B. PEMBAHASAN HASIL

Berdasarkan Uji determinsi menunjukkan nilai R2 sebesar =

53,5%, nilai tersebut dapat diartikan bahwa variabel independen

hanya mampu mempengaruhi 53,5% atas variabel dependennya, dan

sisanya sebesar 46,5% dipengaruhi variabel lain di luar model pene-

litian ini (Sugiyono 2000, Sarjono and Julianita 2011). Setiap peneliti

mengharapkan penelitian yang sedang dilakukan mendapatkan hasil

yang maksimal, sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Ber-

dasarkan hasil pengujian hipotesis dari masing-masing variabel

penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut.

Berdasarkan pada hasil pengujian, sesuai Tabel 9.1 di atas,

yaitu sesuai Tabel 9.1, yang diperoleh dari persamaan regresi linier

berganda menunjukkan Y = -1.936 +0,131 X1 + 0,109 X2 + 0,018 X3 + -

0,007 X4 + 0,097 X5 + 0,094 X6 + 0,145 X7 + 0,090 X8 + 0,418 X9 + e.

Interpretasi persamaan di atas, jika nilai konstanta sebesar -1.936

maka Komitmen Organisasi OPD (KOOPD/X1), Kompetensi Aparatur

OPD (KAOPD/X2), Sikap Aparatur OPD (SPOPD/X3), Perilaku Aparatur

OPD, (PPOPD/X4), Standar Operasional Prosedur OPD (SOPOPD/X5),

Page 231: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

212 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Standar Pengendalian Intern OPD (SPIOPD/X6), Penguatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara OPD (PAPPBDOPD/N/X7),

Dukungan Teknologi Informasi OPD (DTIOPD/X8), dan Monitoring dan

Evaluasi OPD (M/E/X9). Sesuai penjelasan di atas, maka masing-masing

hipotesis telah dikemukakan sebelumnya dapat dilakukan pengujian

sebagai berikut.

a. Pertama, Komitmen Organisasi OPD (KOOPD/X1) sebagai variabel

utama dalam penelitian menunjukkan hasil pengujian hipotesis

yang menjelaskan bahwa komitmen organisasi pemerintahan

daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan ter-

hadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Karena hasil

pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar 4.702, dengan

nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

variabel Pertama, Komitmen Organisasi OPD (KOOPD/X1) ber-

pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian (Koesmono 2007). Kemudian hasil penelitian yang

dilakukan (Pramadani 2012) menunjukkan bahwa, komitmen

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem yang

dibentuk di dalam organisasi tersebut. Kemudian hasil penelitian

(Khadafi 2015) juga menunjukkan hal yang sama bahwa salah satu

tujuan penelitian adalah untuk mengetahui independensi auditor

terhadap komitmen organisasi di organisasi pemerintah daerah.

b. Kompetensi Aparatur OPD sebagai variabel yang kedua dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan

Page 232: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

213 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bahwa kompentensi aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Karena hasil pengujian

menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar 3.314, dengan nilai

signifikan sebesar 0,01 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

variabel kompentensi aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan (Arfianti and Kawedar

2011); dan (Fadhil 2016) menunjukkan bahwa pegawai yang

memiliki kompetensi yang baik berhubungan signifikan terhadap

hasil kerja seorang individu. Jadi pengetahuan dan keterampilan

berhubungan kausal dalam memenuhi kriteria yang diperlukan

untuk menduduki jabatan tertentu. Dari pengertian di atas dapat

kesimpulan bahwa kompetensi merupakan kemampuan yang

melekat pada diri seseorang.

c. Sikap Aparatur OPD sebagai variabel yang ketiga dalam penelitian

ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa

sikap aparatur organisasi pemerintahan daerah di provinsi

Kalimantan Timur berpengaruh tidak berpengaruh signifikan ter-

hadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Karena hasil

pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar 0,441 dengan

nilai signifikan sebesar 0,510 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel sikap aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur tidak berpengaruh signifikan terhadap

Page 233: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

214 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil penelitian ini

menjelaskan semua kegiatan/aktivitas manusia, baik yang di-

amati langsung, maupun tidak langsung. Selanjutnya (Hasiara

2010) menyatakan bahwa aparatur merupakan alat keleng-

kapan daerah. Contohnya pegawai negeri sipil yang bertugas

untuk melayani kepentingan masyarakat. Hal yang sama (Hasiara

2013) menyatakan bahwa aparatur merupakan kunci utama

dalam menjalankan aktivitas, baik organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta. Namun demikian hasil penelitian ini

menunjukkan hasil yang tidak signifikan.

d. Perilaku Aparatur OPD sebagai variabel yang keempat dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan

bahwa perilaku aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh tidak berpengaruh sig-

nifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Karena hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar -

0,175, dengan nilai signifikan sebesar 0,861 < 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel perilaku aparatur organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur tidak berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang

dilakukan (Hasiara 2011); (Suryabrata 2008); (Smith 2009); dan

(Sarwono 2010) yang menyatakan bahwa sikap sangat

dipengaruhi simbol-simbol yang diterima melalui panca indra

Page 234: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

215 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pendengar. Selain itu, juga dipengaruhi berdasarkan dari mana

sumber informasi tersebut diperoleh.

e. Standar Operasional Prosedur OPD sebagai variabel yang kelima

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa standar operasional prosedur organisasi

pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Karena hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar

2.863, dengan nilai signifikan sebesar 0,04 < 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel standar operasional prosedur orga-

nisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur ber-

pengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang oleh

(Faozan and Wahyuadianto 2009); (Dewi 2012); dan (Dewi 2012),

tentang penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Adminis-

trasi Pemerintahan yang menunjukkan bahwa SOP merupakan

serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan terkait dengan

proses penyelenggaraan aktivitas organisasi. Selanjutnya

(Armando 2013); (Astuti 2017); dan (Soeradi, Tinangon et al.

2018) menyatakan Standar Operasional Prosedur (SOP) merupa-

kan suatu acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan. SOP ber-

fungsi sebagai alat penilaian kinerja instansi pemerintah ber-

dasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural

yang sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja

pada unit pemerintahan

Page 235: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

216 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

f. Standar Pengendalian Intern OPD sebagai variabel yang keenam

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa standar pengendalian intern organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh sig-

nifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Karena hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar

2.841, dengan nilai signifikan sebesar 0,05 < 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel standar pengendalian intern

organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur ber-

pengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan (Arfianti and Kawedar 2011); (Wahyudi, Haming et al.

2018) dan (Amelia, Tanjung et al. 2018) menyatakan bahwa

Standar Pengendalian Intern berpengaruh terhadap opini WTP,

dari BPK. Melihat fenomena Sistem Pengendalian Internal

pemerintah kota masih lemah. Oleh karena SDM sangat menen-

tukan terciptanya WTP (Ariesta 2013).

g. Penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara OPD

sebagai variabel yang ketujuh dalam penelitian ini, menunjukkan

hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa Penguatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara organisasi pemerintahan

daerah diprovinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan

terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Karena hasil

pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar 4.329, dengan

nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan

Page 236: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

217 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

bahwa variabel Penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah/Negara organisasi pemerintahan daerah diprovinsi

Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pendapat

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian (Hasiara 2013); dan (Suwandi 2013) yang

menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/-

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan urat nadi

pembangunan disegala bidang. Karena anggaran merupakan dasar

pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran

(Ristanti 2014); dan (Rahman, Irianto et al. 2019). Sedangkan

menjelaskan APBD merupakan anggaran yang diperhitungan

pemerintah dalam menjalankan aktivitas pemerintah selama satu

tahun, sesuai dengan Permendagri No.13 Tahun 2006 Pasal 21

dan (Dasar 1945, UUD). Oleh karena APBD/APBN berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian.

h. Dukungan Teknologi Informasi OPD sebagai variabel yang

kedelapan dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian

hipotesis yang menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi

organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur ber-

pengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Karena hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung

sebesar 2.887, dengan nilai signifikan sebesar 0,04 < 0,05. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa variabel dukungan teknologi informasi

organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur ber-

Page 237: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

218 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan (Yuliana 2004); (Supriyanto 2006); dan (Yahya 2018)

menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan hal yang

sangat penting dan mendasar bagi berbagai kebutuhan penge-

lolaan administrasi keuangan, termasuk kebutuhan informasi

pendanaan. Selain itu, memberi manfaat pada proses

penyimpanan (pengarsipan) selama proses pengarsipan dilakukan

dengan cara yang paling aman. Selanjutnya (Hla and Teru 2015);

dan (Massie 2017) informasi dan teknologi merupakan media

layanan yang menjanjikan pada perekonomian global. Selanjutnya

(Arfianti and Kawedar 2011); (Islam, CH et al. 2017); dan (Amelia,

Tanjung et al. 2018) menyatakan bahwa arsip elektronik memiliki

empat siklus pengelolaan yaitu penciptaan dan penyimpanan,

distribusi dan penggunaan, pemeliharaan, dan disposisi. Oleh

karena itu Dukungan Teknologi Informasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

i. Monitoring dan Evaluasi OPD sebagai variabel yang kesembilan

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Karena hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil t-hitung sebesar

12.180, dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel monitoring dan evaluasi organisasi

Page 238: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

219 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

Istiqabudi, Saputro, dan Surajono (2015); Saleh et ad (2017);

Tanjung dan Subagjo (2012) menyatakan bahwa evaluasi

merupakan tindak lanjut dari tahapan monitoring yang meliputi

substansi SOP aparatur pemerintahan. Monitoring/Evaluasi

Organisasi Pemerintah Daerah (SAOPD) berpengaruh positif dan

segnifikan terhadap Pendapatan Wajar tanpa Pengecualian.

Setiap peneliti tidak lengkap, jika peneliti selain melakukan

pembahasan hanya pada satu sisi, yaitu uji t, melainkan juga dilakukan

untuk uji F, juga ikut dalam pembahasan hasil penelitian penelitian

yang sedang dilakukan peneliti saat ini. Hal ini dilakukan karena

dijelaskan dalam pengujian hipotesis pada pembahasan sebelumnya.

Berdasarkan hasil pengujian pada level uji t, berikut dilanjutkan

dengan pembahasan hipotesis pada pengujian simultan adalah sebagai

berikut. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

sebelumnya menunjukkan bahwa variabel Komitmen Organisasi

Pemerintah Daerah (KOPD), Kompetensi Aparatur OPD, Sikap Aparatur

OPD, Perilaku Aparatur OPD, Standar Operasional Prosedur OPD,

Standar Pengendalian Intern OPD, Penguatan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah/Negara OPD, Dukungan Teknologi Informasi OPD,

Monitoring dan Evaluasi OPD berpengaruh signifikan terhadap

Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Page 239: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

220 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada uji hipo-

tesis yang telah dilakukan di atas menunjukkan bahwa output yang

diperoleh dari analisis regresi nilai R (korelasi ganda) sebesar 731. Nilai

R berkisar -1 s.d. 1, sehingga 0,731 masih termasuk memiliki korelasi

yang kuat, karena hampir mendekatai 1. Nilai R2 sebesar 0,535 nilai

ini merupakan koefisien simultan, yaitu pengaruh antar variabel

independen terhadap variabel dependennya. Nilai R2 dapat

dinotasikan/disimbolkan dengan %, sehingga dikatakan bahwa

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent sebesar

54%. Para ahli statistik merekomendasikan untuk menggunakan

Adjusted R2 dalam melihat pengaruh yang ditimbulkan dalam regresi

linier berganda. Alasannya, jika peneliti menggunakan nilai R2, maka

nilai R2 pasti dapat mengalami penambahan nilai ketika dimasukan

variabel baru, walaupun variabel baru tersebut secara parsial tidak

signifikan. Dan nilai Adjusted lebih merepresentasikan nilai pengaruh

yang sebenarnya.

C. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan di

atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Komitmen Organisasi OPD (KOOPD/X1) sebagai variabel utama

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi

pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 240: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

221 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

2. Kompetensi Aparatur OPD sebagai variabel yang kedua dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan

bahwa kompentensi aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

3. Sikap Aparatur OPD sebagai variabel yang ketiga dalam penelitian

ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa

sikap aparatur organisasi pemerintahan daerah di provinsi

Kalimantan Timur berpengaruh tidak berpengaruh signifikan ter-

hadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

4. Perilaku Aparatur OPD sebagai variabel yang keempat dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis menyatakan

bahwa perilaku aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh tidak berpengaruh sig-

nifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

5. Standar Operasional Prosedur OPD sebagai variabel yang kelima

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa standar operasional prosedur organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh sig-

nifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

6. Standar Pengendalian Intern OPD sebagai variabel yang keenam

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa standar pengendalian intern organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh sig-

nifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Page 241: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

222 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

7. Penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara OPD

sebagai variabel yang ketujuh dalam penelitian ini, menunjukkan

hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa Penguatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara organisasi pemerintahan

daerah diprovinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan

terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

8. Dukungan Teknologi Informasi OPD sebagai variabel yang

kedelapan dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian

hipotesis yang menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi

organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur ber-

pengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP).

9. Monitoring dan Evaluasi OPD sebagai variabel yang kesembilan

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian hipotesis

menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

10. Secara simultan (bersama-sama) bahwa variabel independent

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent.

11. R2 sebesar 0,535 nilai ini merupakan koefisien simultan, yaitu

pengaruh antar variabel independen terhadap variabel

dependennya. Nilai R2 dapat dinotasikan/disimbolkan dengan %,

sehingga dikatakan bahwa pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependent sebesar 54%.

Page 242: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

223 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Page 243: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

224 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 12

SIMPULAN DAN SARAN

A. PENDAHULUAN

Secara keseluruhan buku penelitian ini menyimpulkan, bahwa

tidak satupun hasil penelitian ilmu sosial sempurna. Menurut hemat

penulis tidak satupun di dunia ini yang sempurna, apalagi lagi pada

tataran ilmu sosial. Karena alat pengumpulan data pada Ilmu sosial

didekati dengan obeservasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi

data, itu semua ada unsur biasnya. Jadi karena itu, ciptaan manusia,

penulis yakin bahwa kesempurnaan bukanlah milik manusia sebagai

ciptaan Allah SWT, melainkan manusia sebagai manusia biasa sehingga

hampir tidak pernah menemukan kesempurnaan, jika itu ciptaan

manusia. Oleh karena itu, yang sempurna itu hanya ciptaan Allah SWT.

B. SIMPULAN

Simpulan hendaknya disesuaikan dengan rumusan masalah

yang ada di dalam penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka simpulan yang dapat

dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Komitmen Organisasi OPD (KOOPD/X1) sebagai variabel utama

dalam penelitian menunjukkan hasil yang menjelaskan bahwa

komitmen organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan

Page 244: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

225 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Timur berpengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

b. Kompetensi Aparatur OPD sebagai variabel yang kedua dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil pengujian yang menyatakan

bahwa kompentensi aparatur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

c. Sikap Aparatur OPD sebagai variabel yang ketiga dalam penelitian

ini, menunjukkan hasil penelitian menyatakan bahwa sikap

aparatur organisasi pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan

Timur tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapat Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

d. Perilaku Aparatur OPD sebagai variabel yang keempat dalam

penelitian ini, menunjukkan hasil penelitian menyatakan bahwa

perilaku aparatur organisasi pemerintahan daerah di provinsi

Kalimantan Timur tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapat

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

e. Standar Operasional Prosedur OPD sebagai variabel yang kelima

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil, yang menyatakan bahwa

standar operasional prosedur organisasi pemerintahan daerah di

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

f. Standar Pengendalian Intern OPD sebagai variabel yang keenam

dalam penelitian ini, menunjukkan hasil, yang menyatakan bahwa

standar pengendalian intern organisasi pemerintahan daerah di

Page 245: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

226 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan terhadap pen-

dapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

g. Penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara OPD

sebagai variabel yang ketujuh dalam penelitian ini, menunjukkan

bahwa hasil penelitian ini menyatakan bahwa Penguatan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah/Negara organisasi pemerintahan

daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh signifikan

terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

h. Dukungan Teknologi Informasi OPD sebagai variabel yang

kedelapan dalam penelitian ini, menunjukkan hasil penelitian ini

menyatakan bahwa dukungan teknologi informasi organisasi

pemerintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

i. Monitoring dan Evaluasi OPD sebagai variabel yang kesembilan

dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil penelitian ini

menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi organisasi peme-

rintahan daerah di provinsi Kalimantan Timur berpengaruh

signifikan terhadap pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

C. SIMPULAN PENGERTIAN

Pertama. Komitmen merupakan suatu keadaan dimana seorang

karyawan memihak kepada keinginan seseorang karyawan yang ada di

dalam perusahaan atau organisasi tertentu. Komitmen bisa diartikan

sebagai komitmen seseorang atau organisasi yang mencerminkan

sejauh mana seseorang atau organisasi tertentu mengenal dan terikat

Page 246: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

227 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pada organisasinya”. Oleh karena itu, komitmen organisasi

mencerminkan tingkatan pemahaman seseorang dalam mengenal

organisasinya, dan terikat pada tujuan yang ingin capai dari komitmen

seseorang atau organisasi tertentu yang berpengaruh positif terhadap

sistem yang dibentuk di dalam organisasi tersebut.

Kedua. Kompetensi Aparatur merupakan kemampuan

seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu, yang

dilandasi dengan keterampilan, dan pengetahuan yang relevan dengan

pekerjaan tersebut. Namun pengertian tersebut tidak bersifat absolut,

namun pengertian tersebut dapat disesuaikan dengan konten yang

sedang dibahas. Karena itu Kompetensi, juga dapat diartikan sebagai

kompetensi yang baik berhubungan secara signifikan dengan

pekerjaan seseorang, baik secara individu, maupun kelompok. Jadi

pengetahuan dan keterampilan berhubungan timbal balik dalam

memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menduduki jabatan tertentu.

Dari pengertian di atas dapat kesimpulan bahwa kompetensi

merupakan kemampuan yang melekat pada diri seseorang.

Ketiga. Sikap aparatur dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian

utama, yaitu sikap negatif dan sikap positif. Sikap positif adalah sifat

yang melekat pada kemauan seseorang atau organisasi untuk

melaksanakan pekerjaan tertentu yang memberi manfaat kepada

kepentingan banyak orang. Sedangkan sikap negatif adalah sifat yang

melekat pada diri seseorang yang bersifat pasif bahkan menolak untuk

mengerjakan pekerjaan tertentu, dan bahkan merasa terhina jika ia

mengerjakan pekerjaan yang menurutnya sia-sia, namun penolakan

Page 247: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

228 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

atas berbagai informasi tersebut dinilai tidak mendatangkan manfaat,

sehingga menolak untuk pekerjaan tertentu.

Keempat. Perilaku aparatur merupakan tindakan atau

aktivitas manusia yang mempunyai bentangan arti yang sangat

luas. Dari uraian tersebut, disimpulkan bahwa perilaku adalah

semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,

maupun tidak langsung. Perilaku merupakan alat kelengkapan

daerah, jika perilaku tersebut dikaitkan dengan pekerjaan atau

aktivitas aparatur pemerintah daerah. Contohnya pegawai negeri sipil

yang bertugas untuk melayani kepentingan masyarakat, terkait dengan

perilaku dalam pekerjaan tertentu yang memerlukan keseriusan yang

positif bagi aparatur untuk melakukan pekerjaan, yang ditugaskan

kepadanya untuk melayani kebutuhan masyarakat yang ada di daerah,

jika aparatur tersebut sebagai aparatur pemerintah daerah.

Kelima. Standar Operasional Prosedur merupakan serangkaian

instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses

penyelenggaraan aktivitas atau kegiatan organisasi untuk dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan sebelumnya. Karena

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu acuan untuk

melaksanakan tugas pekerjaan. SOP berfungsi sebagai alat penilaian

kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prosedural yang sesuai dengan tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja pada unit pemerintahan.

Keenam. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), kalau

mengacu pada PP No.60 Tahun 2008 menyatakan bahwa, pemerintah

Page 248: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

229 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

daerah yang otonom diharapkan mendapat opini WTP dari BPK.

Kenyataan dalam praktek untuk mendapatkan opini WTP dari BPK

sangat sulit. Oleh karena itu, Sistem Pengendalain Intern, juga dapat

diartikan sebagai pedoman dalam menggerakan sumber daya

manusia yang ada di dalam organisasi pemerintah daerah untuk

bekerja secara terstruktur berdasarkan mekanisme yang sesuai

dengan tuntutan organisasi di mana kita bekerja. Namun di provinsi

Kalimantan dan kota sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018

telah mendapatkan opini WTP di atas enam puluh persen.

Ketujuh. Penguatan APBD/APBN. Pengertian kedua istilah APBD

dan APBN, itu hampir sama saja. Namun, jika diuraikan lebih rinci

memiliki perbedaan yang mendasar, bila ditinjau dari aspek sumber.

Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) adalah Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah, yang sumber dananya dibagi menjadi

2 (dua) sumber. Pertama. Penerimaan Daerah yang sumber Dananya

berdasarkan dari Dana Alokasi, yang bersumber dari bagi hasil pajak

dan bukan pajak dari pemerintah pusat. Kedua. Penerimaan daerah,

yang dana semata-mata bersumber dari daerah sendiri, atas azas

kemampuan daerah untuk menggali anggaran pendapatan dan belanja

daerah yang semata-mata diperoleh atas dasar prakarsa pemerintah

daerah. Permendagri No.13 Tahun 2006 Pasal 21), yang menyatakan

bahwa anggaran pendapatan dan belanja Daerah (APBD) merupakan

anggaran yang diperhitungan pemerintah dalam menjalankan aktivitas

pemerintah selama satu tahun. Selanjutnya Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) adalah Anggaran yang sumber dananya berasal

Page 249: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

230 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khus (DAK). Namun

peruntukan kedua sumber dana tersebut di atas memiliki perbedaan

yang mendasar dalam hal penggunaannya.

Kedelapan. Dukungan Teknologi Informasi merupakan hal yang

sangat penting dan mendasar bagi berbagai kebutuhan pengelolaan

administrasi keuangan, termasuk kebutuhan informasi pendanaan.

Selain itu, Teknologi Informasi memberi manfaat pada proses

penyimpanan (pengarsipan) selama proses pengarsipan dilakukan

dengan cara yang paling aman. Informasi dan teknologi merupakan

media layanan yang menjanjikan pada perekonomian global, karena

arsip elektronik memiliki empat siklus pengelolaan yang baik, yaitu

penciptaan dan penyimpanan, distribusi dan penggunaan,

pemeliharaan, dan diposisikan.

Kesembilan. Monitoring dan Evaluasi merupakan dua kata yang

memiliki pemahaman berbeda. Perbedaan tersebut dapat dipahami

pada sisi fungsi, monitoring diartiskan sebagai suatu pemantauan atas

aktivitas yang sudah atau sedang dikerjakan, dengan melihat sejauh

mana pekerjaan yang telah dan belum dikerjakan, kemudian

monitoring tersebut dapat dilakukan selama pekerjaan tersebut

berlangsung hingga selesai. Evaluasi merupakan tindak lanjut dari

monitoring, namun evaluasi lebih meniti beratkan pada kesesuaian

antara anggaran capaian serta kualitas pekerjaan yang disesuaikan

dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

D. SARAN

Page 250: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

231 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Hendaknya saran yang diajukkan dalam penelitian ilmiah

adalah saran yang dapat menggunggah hati seseorang atau organisasi

tertentu untuk melakukan perbaikan atas kekurangan yang ada dalam

diri seseorang atau organisasi tertentu. Oleh karena itu, juga saran

hendaknya tidak bersifat memaksa dan tidak bersifat tendensius

sehingga seseorang atau organisasi tertentu mau melakukan

perbaikan atas saran yang diajukkan oleh peneliti. Saran yang baik

adalah saran yang tidak bersifat memaksanakan kehendak kepada

seseorang atau organisasi tertentu.

Selain pernyataan pada saran di atas, simpulan yang telah

disampaikan di atas, bahwa sikap dan perilaku aparatur dalam

melaksanakan akuntansi keuangan pemerintah daerah, itu sangat

menentukan baik buruknya pelaksanaan akuntansi pemerintahan.

Oleh karena itu, kami selaku insan akademik, maka sikap dan perilaku

yang dianjurkan untuk memaksimalkan pengelolaan akuntansi

keuangan pemerintah daerah adalah sikap dan perilaku untuk semua

aparatur, baik pada level paling bawah, level menengah bahkan sam-

pai level yang paling tinggi. Demikian pula dengan kompetensi

aparatur di organisasi pemerintah daerah, juga sangat menentukan

pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah. Karena baik

buruknya pengelolaan akuntansi keuangan pemerintah daerah, juga

ditentukan oleh kompetensi aparatur yang ada di organisasi tersebut.

Oleh karena itu, kami menghimbau kepada semua pihak, terutama

kepada pihak-pihak yang memiliki kedudukan penting di dalam

organisasi pemerintah daerah, hendaknya kompetensi aparatur lebih

Page 251: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

232 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

diutamakan, sehingga pencapaian WTP di lingkungan OPD lebih

mudah. Kemudian, jika dihubungkan dengan strategi yang seharusnya

ditempuh oleh pemerintah daerah adalah (a) meningkatkan komitmen

semua pihak dalam melaksanakan akuntansi keuangan pemerintah

daerah sehingga pencapaian WTP mudah diraih, (b) meningkatkan

kompetensi untuk semua pihak yang terkait dengan pengelolaan

akuntansi keuangan pemerintah daerah, (c) menyatunya sikap dan

perilaku dalam mewujudkan WTP di lingkungan pemerintahan daerah,

(d) meningkatkan penerapan Standar Operasional Prosedur, sehingga

jika aparatur bekerja berdasarkan patron SOP, maka pencapaian WTP

mudah diraih, (e) meningkatkan penerapan sistem pengendalian

intern yang memadai, sehingga pencapaian WTP mudah tercapai, (f)

adanya penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun

peningkatan dan penguatan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara, dapat menunjang tercapainya WTP, (g) dukungan informasi

dan teknologi, maka dapat dengan mudah untuk mencari dan

menyebarkan informasi terkait dengan pengelolaan akuntansi

keuangan pemerintah daerah di provinsi Kalimantan Timur, (h) dan

yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi merupakan kata kunci

yang terakhir, bahwa monitoring merupakan evaluasi atas semua

kegiatan yang telah dan akan dilakukan evaluasi atas kinerja yang telah

dilakukan dan akan dilakukan pada masa-masa yang akan datang.

E. KETERBATASAN

Page 252: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

233 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Keterbatasan hendaknya peneliti memantau kembali, apa yang

masih kurang dalam penelitian yang telah dilakukan. Secara kuantitatif

penelitian banyak memiliki kekurangan, kekurangan yang pertama

adalah jumlah variabel yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu

penulis menganjurkan kepada peneliti mendatang untuk

menambahkan variabel yang lain, yang sesuai dengan topik dalam

penelitian ini. Kedua, keterbatasan dari sisi model penelitian, karena

penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, maka peneliti

menganjurkan untuk penelitian mendatang untuk menggunakan

model pendekatan yang lain, misalnya, peneliti selanjutnya bisa

menggunakan model Partial Lesquare (PLS), peneliti juga dapat

menggunakan (SGECA), dapat menggunakan (SEM).

F. IMPLIKASI

Implikasi dapat diartikan dalam dua hal, yaitu (a) implikasi

positif, dan (b) implikasi negatif. Implikasi Positif. Pertama, implikasi

positif hasil penelitian ini dapat memberi gambaran yang jelas terkait

dengan informasi pengelolaan akuntansi keuangan daerah, yang di-

kelola pemerintah daerah di Organisasi Pemerintah Daerah provinsi

Kalimantan Timur. Kedua, jika pengelolaan keuangan pemerintah

dilakukan dengan tata kelola yang baik, maka menjadi contoh bagi

provinsi lain yang ada di Indonesia. Ketiga, jika pengelolaan keuangan

daerah dikelola dengan tata kelola yang baik, maka dapat menjadi

teladan bagi kabupaten/kota yang ada di seluruh provinsi yang ada di

Kalimantan Timur. Keempat, ketika pengelolaan tata kelola keuangan

Page 253: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

234 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

dilakukan dengan baik dan benar, maka dapat mengurangi tingkat

penyimpangan dan penyalagunaan keuangan daerah/negara. Kelima,

jika penyimpangan dan penyalagunaan keuangan daerah dapat

diminimalisir, maka keuangan yang disalahgunakan tersebut, dapat

dialokasikan kepada kepentingan masyarakat yang ada di daerah.

Sehingga tidak menyimpang dari cita-cita awal pembentukan otonomi

daerah, yaitu ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang

ada di daerah.

Implikasi Negatif. Pertama, implikasi negatif dalam hasil

penelitian ini, jika tidak memberi gambaran yang jelas dan terkait

dengan informasi pengelolaan akuntansi keuangan daerah, yang di-

kelola pemerintah daerah di Organisasi Pemerintah Daerah provinsi

Kalimantan Timur. Kedua, jika pengelolaan keuangan pemerintah

dilakukan dengan tata kelola yang baik, maka menjadi contoh bagi

provinsi lain yang ada di Indonesia. Ketiga, jika pengelolaan keuangan

daerah dikelola dengan tata kelola yang baik, maka dapat menjadi

teladan bagi kabupaten/kota yang ada di seluruh provinsi yang ada di

Kalimantan Timur. Keempat, ketika pengelolaan tata kelola keuangan

dilakukan dengan baik dan benar, maka dapat mengurangkat penyim-

pangan dan penyalagunaan keuangan daerah/negara. Kelima, jika

penyimpangan dan penyalagunaan keuangan daerah dapat dimini-

malisir, maka keuangan yang disalahgunakan tersebut, dapat

dialokasikan kepada kepentingan masyarakat yang ada di daerah.

Sehingga tidak menyimpang dari cita-cita awal pembentukan otonomi

Page 254: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

235 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

daerah, yaitu ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang

ada di daerah.

G. KEBAHARUAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa penelitian yang menggunakan

rancangan penelitian kuantitatif tidak berdiri sendiri, apalagi penelitian

tersebut menganut pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

sangat memerlukan penelitian terdahulu, mengingat penelitian

terdahulu sangat diperlukan oleh peneliti yang menggunakan

rancangan penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, pelitian ini

memerlukan penelitian terdahulu. Terlepas dari pernyataan tersebut,

maka penelitian belum pernah dilakukan di manapun, sehingga

peneliti berani menyatakan hal tersebut. Sekarang dunia elektronik

bukan merupakan barang langkah, sehingga dengan elektronik

tersebut, maka dengan mudah untuk melacak apakah penelitian ini

telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Oleh karena itu, pembaca

bisa melacak dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Penelitian ini,

juga merupakan yang baru pertama dilakukan di Indonesia bahkan

Internasional sekalipun.

H. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan, jika penelitian yang telah

dilakukan mendapat-kan bantuan dana dari pemerintah. Baik itu,

pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Hal ini dilakukan, agar

lebih meyakinkan. Ucapan terima kasih tersebut, sebaiknya dican-

Page 255: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

236 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tumkan bersamaan dengan Nomor Kontaknya. Dan ucapan terima

kasih ditujukan kepada kepala Daerah Kabupaten dan kota, provinsi

jika dana penelitian tersebut bersumber dari Kabupaten dan kota,

provinsi, dan ucapan terima kasih disampaikan kepada Menteri terkait,

jika sumber dana penelitian tersebut bersumber dari salah satu

Kementerian yang di Republik Indonesia.

Page 256: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

237 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 13

TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER

A. PENDAHULUAN

Teknik merupakan cara yang dilakukan seseorang, yang

bertujuan untuk mendapatkan sesuatu dan sesuai dengan yang

diinginkan. Oleh karena itu, setiap peneliti mempunyai teknik sendiri-

sendiri untuk mendapatkan data yang diinginkan, sehingga tujuan

penelitian dapat dicapai dengan maksimal.

1. Teknik Pembuatan Kuesioner

Teknik pembuatan kuesioner merupakan cara yang ditempuh

oleh peneliti guna memudakan untuk pengumpulan data yang akan

dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan penjelasajan di atas, sehingga

kuesioner diartikan sebagai teknik pengumpulan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Berdasarkan pengalaman

pribadi, dan kemudain dikonsultasikan dengan promotor (Mantja,

2010) menyatakan kuesioner yang baik adalah kuesioner yang

mempunyai etika sopan santun dan tidak membebani responden.

Kuesioner yang santun dan tidak membenai responden adalah

kuesioner yang dibuat tidak menggunakan kalimat kereta apai,

sehingga tidak membenani responden untuk berlama-lama membaca

kuesioner yang telah diberikan. Kuesioner yang panjang dapat mele-

lahkan responden, sehingga pengisian kuesioner dengan kalimat

Page 257: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

238 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

panjang dapat diisi sembarangan, dan tidak maksimal sehingga

hasilnyapun, juga sembaranagan.

Responden adalah orang yang merespon dan atau orang

menjawab pertanyaan/pernyataan apa yang menjadi permasalahan

dalam penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti. Selain itu responden

harus disesuai dengan model penelitian yang sedang diteliti, yaitu

variabel-variabel yang menjadi sumber masalah. Dan masalah tersebut

harus diselesaikan dengan cara melakukan penelitian. Ada anggapan

yang menyatakan bahwa peneliti kuantitatif adalah objektif, karena

antara yang diteliti dengan penelitinya berjauhan dan tidak behadap

langsung dengan responden. Artinya antara responden dengan

penelitinya tidak saling kenal mengenal (berjauhan).

B. JENIS PERTANYAAN/PERNYATAAN KUESIONER

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara

melalui responden untuk mendapatkan informasi melalui angket.

Pernyataan-pernyataan yang diajukkan dalam kuesioner peneliti

menyesuaikan sesuai dengan kondisi responden. Namun demikian

dengan menggunakan kuesioner, penganalisis selalu berupaya

mengukur apa yang ditemukan melalui wawancara. Selain itu, juga

menentukan seberapa luas jangkauan pertanyaan atau pernyataan

dalam kuesioner. Dengan menggunakan kuesioner, maka analisis

berupaya mengukur apa yang telah ditemukan dalam wawncara,

selain itu, juga untuk berusaha menentukan seberapa luas atau

Page 258: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

239 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara

dalam penelitian ilmiah.

Penggunaan kuesioner yang tepat, jika peneliti memerhatikan

beberapa yang berkaitan dengan kuesioner tersebut. Hal-hal tersebut

antara lain adalah.

a. Responden (orang) yang merespons atau yang menjawab

pertanyaan atau pernyatan saling berjauhan atau tidak saling

mengenal antara peneliti dengan yang diteliti, kata-kata atau

istilah inilah yang sering dilakukan kaum peneli kuantitatif, bahwa

sifat objektivitas dari penelitian kuantitaif letaknya ada disini.

b. Dapat melibatkan sejumlah responden (orang) yang mengisi

kuesioner tersebut, dan berguna jika mengetahui berapa proporsi

suatu kelompok atau satuan dlam mengisi kuesioner tersebut.

c. Dapat melakukan studi untuk mengetahui sesuatu yang ingin

dicari sebelum kegiatan tersebut berlangsung, maka para peneliti

hendaknya memberikan informasi tentang sesuatu yang ingin

diteliti.

d. Berusaha untuk meyakini bahwa masalah-masalah yang ingin

diteliti dapat diidentifikasi secara menyeluruh, sehingga semua

masalah yang muncul dapat diselesaikan dengan baik, dan

menyeluruh.

Page 259: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

240 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

C. BEBERAPA PERBEDAAN PERTANYAAN/PERNYATAAN DENGAN

KUESIONER

a. Jenis Pertanyaan

Perbedaan pertanyaan dalam wawancara dengan

pertanyaan dalam kuesioner adalah dalam wawancara

memungkinkan adanya interaksi antara pewawancara dengan

yang diwawancarai. Artinya dalam wawancara penanya atau

pewawancara memiliki peluang untuk menyeleksi suatu

pertanyaan. Kemudian menentukan istilah istilah yang belum

dipahami oleh responden dalam ranah penelitian kuantitatif.

Selain itu, juga bisa mengubah pertanyaan kemudian memberi

respon terhadap pertanyaan, jika pertanyaan tersebut dipahami

oleh responden. Oleh karena itu, peneliti dapat menganalisis

dan mengontrol pertanyaan-pertanyaan maupun jawaban yang

disampaikan oleh responden, dan disesuaikan dengan konten

pertanyaan. Jadi pertanyaan yang diajukan peneliti, harus

benar-benar jelas sehingga muda dipahami oleh responden.

b. Jenis Pertanyaan

Jenis pertanyaan yang sering disampaikan dalam berbagai

metode penelitian hampir sama satu dengan yang lainnya.

Tetapi pada umumnya jenis pertanyaan yang sering ditemukan

di lapangan adalah sebagai berikut:

a) pertanyaan terbuka, jenis pertanyaan seperti ini memiliki

respon terbuka kepada responden. dan pertanyaan terbuka

harus diantisipasi jenis respon yang muncul. respons yang

Page 260: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

241 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

diterima harus bisa diterjemahkan dengan baik dan benar

oleh peneliti.

b) pertanyaan tertutup, adalah pertanyaan-pertanyaan yang

membatasi atau menutup pilihan-pilihan respon yang

tersedia, sehingga responden tidak leuasa dalam

menyampaikan jawaban, hanya terbatas pada pertanyaan-

pertanyaan yang ada dalam kuiesioner tersebut.

c. Petunjuk dan Bahasa Untuk Kuesioner

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh

peneliti dalam menyusun kueisoner penelitian, hal yang harus

diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner antara

lain:

a) gunakan bahasa yang muda dipahami oleh responden;

b) gunakan kata dan kalimat yang jelas;

c) pertanyaan harus singkat;

d) pilih responden yang sesuai dengan kajian peneliti;

e) hindari pertanyaan yang menyulitkan responden;

f) hindari makna ganda yang muncul dalam pertanyaan;

g) buat pertanyaan yang akurat;

h) periksa baik-baik sebelum pertanyaan disebarkan kepada

responden.

d. Skala Dalam Kuesioner Penelitian

Skalah merupakan proses penetapkan nomor-nomor

maupun simbol-simbol terhadap atribut maupun karakteristik

Page 261: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

242 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

tertentu, yang bertujuan untuk mengukur atribut tersebut. Hal

ini dilakukan, karena memeiliki bebera alasan sebagai berikut:

a) untuk karakteristik responden yang menjawab kuesioner

tersebut;

b) untuk mengukur sikap dan perilaku responden;

c) untuk memastikan bahwa responden memiliki subjek

kuesioner.

e. Bentuk-Bentuk Skala Pengukuran

Secara umum bentuk pengkuran, yang selama ini

digunakan ada 4 (empat) bentuk-bentuk pengukuran, yaitu:

a) Nominal, yaitu skala yang digunakan untuk melakukan

klasifikasi terhadap sesuatu yang hendak diukur. Skala

nominal merupakan bentuk pengukuran yang paling lemah,

secara umum penganalisis bisa menggunakannya untuk

memperoleh jumlah total untuk setiap klasifikasi.

b) Ordinal. Skala ordinal hamir sama dengan skala nominal,

skala ini dimungkinkan dilakukan klasifikasi. Dan perbedaan

kedua jenis skala ini adalah pada skala ordinal masih

memiliki peringkat yang lebih baik ketimbang skala nominal.

Oleh karena itu, skala ordinal lebih baik dari skla nominal.

c) Interval memiliki karateristik interval di antara masing-

masing nomor, itu adalah sama, dan berkaitan dengan

karateristik dalam bentuk operasi matematisnya, hal ini bisa

ditampilkan dalam data-data kuesioner, sehingga dapat

dilakukan analisis yang lebih baik;

Page 262: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

243 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

d) Rasio, hampir sama dengan skala interval, dalam arti

interval-interval di anatara nomor, itu diasumsikan sama.

Oleh karena itu, skala rasio memiliki nilai absolut nol. Skala

rasio merupaka skala yang baik digunakan, namun peneliti

yang menggunakan skala rasio, ini hanya tepat digunakan

pada laporan keuangan suatu perusahaan. Dan sakala rasio

tidak perlu melakukan uji validitas dan uji reliabilitas data.

Secara keseluruhan buku penelitian ini menyimpulkan, bahwa

D. SIMPULAN

Simpulan memuat hal-hal yang telah disampaikan, yaitu

memuat hal-hal yang berkenaan dengan topik yang telah dibahas.

Penyusunan kuesioner dilakukan dengan memerhatikan etika dan

kaidah yang lazim. Oleh karena itu, peneliti harus berhati-hati dalam

menyusun sebuah kuesioner penelitin. Oleh karena itu, penulis harus

berhati-hati dalam menyusun sebuah kuesioner.

E. SARAN

Saran merupakan sebuah anjuran yang disampaikan peneliti

demiki perbaikan institusi, organisasi yang diteliti penulis. Dan penulis

menganjurkan bagi peneliti kuantittaif yang menyusun kuesioner

sebaiknaya lebih memerkatikan tata cara penyusunan kuesioner,

dengan kriteria sebagai berikut: (a) gunakan bahasa yang muda

dipahami oleh responden; (b) gunakan kata dan kalimat yang jelas; (c)

Page 263: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

244 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

pertanyaan harus singkat; (d) pilih responden yang sesuai dengan

kajian peneliti; (e) hindari pertanyaan yang menyulitkan responden; (f)

hindari makna ganda yang muncul dalam pertanyaan; (g) buat

pertanyaan yang akurat; dan (h) periksa baik-baik sebelum pertanyaan

disebarkan kepada responden.

F. KETERBATAN

Setelah peneliti membaca kembali hasil penelitiannya,

sehingga ditemukan adanya keterbatasan yang ada dalam naskah.

Keterbatasan tersebut sehingga peneliti mengungkapkan keterbatasan

yang ada. Keterbatasan tersebut bisa menjadi saran buat penelitian

selanjutnya atau penelitian yang dilakukan dimasa yang akan datang.

G. DAFTAR INDEKS

Dalam menciptakan sebuah buku harusnya tersusun dengan

rapi, dan berurutan. Salah satu yang harus diperhatihan dan ada di

sebuah buku adalah daftar Indeks buku. Karena terkadang di dalam

buku terdapat istilah-istilah yang telah tersusun berdasarkan abjad,

namum ketika pembaca mencari sebuah istilah, maka akan dengan

mudah ditemukan dengan melihat indeks buku. Jadi bisa dikatakan

fungsi indeks buku yaitu untuk mencari berbagai istilah yang ada

disebuah buku. Tapi apakah Anda tahu dan paham pengertian,

bagian-bagian, dan macam nya?, jika belum mari kita belajar bersama.

Kami sertakan contoh indeks buku agar lebih mudah memahami, hal-

hal yang terkait dengan daftar indeks.

Page 264: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

245 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Indeks buku adalah istilah atau kata-kata penting yang tersusun

berdasarkan abjad yang memberikan informasi mengenai nomor

halaman tempat istilah atau kata tersebut ditemukan. Pencantuman

daftar indeks tersebut disediakan di bawah ini.

H. GLOSARIUM

Glosarium merupakan suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu

ranah pengetahuan tertentu yang harus dilengkapi dengan definisi

untuk istilah-istilah tertentu. Biasanya glosarium ada di bagian akhir

suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang

baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Glosarium

dwibahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan

dalam bahasa lain atau diberi sinonim (atau paling tidak sinonim

terdekat) dalam bahasa lain.

Dalam pengertian yang lebih umum, suatu glosarium berisi

penjelasan konsep-konsep yang relevan dengan bidang ilmu sedang

diteliti terkait dengan kegiatan tertentu. Dalam pengertian ini,

glosarium terkait dengan ontologi, maka glorasium juga dapat di-

katakan sebagai daftar bentuk abjad, dan terangkum dalam sebuah

buku, dan yang memiliki arti, kadang daftarnya sesuai urutan abjad

biasanya juga sering ditemukan diakhir halaman. Glosarium sangat

membantu untuk menemukan arti dari kata-kata yang sulit ditemukan

dan sulit pehamannya. Pencantuman Glosarium tersebut disediakan di

bawah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Page 265: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

246 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

BAB 1

Azawar, S. (2009). "Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": vii-197.

Bogdan, R. C. B. (2006). "Qualitatif Research for Education: An Introduction to Theory and Method, Second Edition, Boston: Allyn and Bacon, Inc.".

Covey, S. R. (2005). "The 8th Habit : Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.": 225.

Creswell, J. W. (1994). "Research Design Qualitative & Quantitative Apparoaches, Penerbit Sage Publications International Educational and Professional Publisher Thousand Oaks London New Delhi.": xv-227.

Hasiara, L. O. (2010). "Cakrawala Menuju Psikologi Akuntansi (Keuangan daerah), Penerbit Tunggal Mandiri, Malang Jawa Timur." xii+274.

Hasiara, L. O. (2011). "Akuntansi Kerilakuan Teori dan Aplikasi Di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Diterbitkan Pusat Penerbit Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur." xxviii+254.

Hasiara, L. O. (2012). "Metode Penelitian Multi Paradigma Satu, Membangun Reruntuhan Metde Penelitian yang Berserakan. Penerbit Darkah Media, Malang Jawa Timur." (1): x+172.

Hasiara, L. O. (2018). "Penelitian Multi Kasus dan Multi Situs, Penerbit IRDH, Malang Jawa Timur ": i-xxiint+276.

Hasil Wawancara La Ode Hasiara dengan Sonhadji. (2011). Wawancara Tersebut, terkait dengan Penyelesaian Pendidikan Program Pascasajara (S3) di Program Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang-Jawa Timur Indonesia.

Imam, G. (2005). "Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Diterbitkan Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jawa Tenggah Indonesia." iii-ix +1-295.

Jogiyanto, H. (2008). "Pedoman Survei Kuesoner: Pengembangkan Kuesioner, Mangatasi Bias dan Meningkatkan Respon." (1): iii- xiii +1-314.

Page 266: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

247 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

La Ode Hasiara, d. P. R. (2017). "Analysis of Giving Opinion of the Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK) on Unqualified Opinion (WTP)." Journal of Finance and Accounting 5(6): 206.

Singgih, S. (2012). "Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia." (1): v+1-248.

Sonhadji, A. (2012). "Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Penerbit Universitas Negeri Malang (UM.Press).".

Sugiyono (2013). "Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Penerbit Alfabeta. Bandung. ."

Willy Abdillah, d. J. H. (2015). "Partial Least Square (PLS) Structurla Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta, Jawa Tengah Indonesia.": iii+1-265.

Baldwin, J. M. (2013). "History Of Psichology A Sketch and An Intrepretation, Penerbit Prismasophine, Jogjakarta Jawa Tengah Indonesia.": 1-320.

BAB 2

Bogdan, R. C. B. (2006). "Qualitatif Research for Education: An Introduction to Theory and Method, Second Edition, Boston: Allyn and Bacon, Inc.".

Covey, S. R. (2005). "The 8th Habit : Melampaui Efektivitas, Menggapai Keagungan.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.": 225.

Dimiyati. (1999). "Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Penyelenggara Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi IKIP. Malang."

Giddens, A. (2003). "The Constitution of Society Teori Strukturasi Untuk Analisis Sosial." Sebuah Karya Paling Penting yang Mengupas Tuntas Teori Utama Tentang Sosiologi di Inggris pada Dasawarsa yang Lalu Mark Poster, Univerity California. Penerbit Pedati Malang Jawa Timur: v0-482.

Harun (2009). "Reformasi Akuntansi dan Manajemen Sektor Publik di Indonesia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta-Indonesia.".

Hasiara, L. O. (2012). "Metode Penelitian Mulit paradigma Satu, membangun Reruntuhan Metode yang Berserahakan. Penerbit Darkah Media. Malang-Indonesia."

Page 267: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

248 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Moleong, L. J. (2007). "Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.".

Norman K. Denzim, d. Y. S. L. (2009). "Handbook Of Qualitative Research, (Penerjemah Dariyanto, Badrus Samuel Fata, Abi, John, John Rinaldi, Penerbit Pustaka Pelajar Jogyakarta- Indonesia." v-799.

Uriasumantri, J. S. (2012). "Ilmu dalam Perspektif, Sebuah Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu, Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta Indonesia.": vii-343.

Burhan, B. (2007). "Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.".

Cohen, D. d. M. S. (2007). "Growth and Human Capital: Good Data, Good Result." Journal of Economic Growth 12(1): 51-76.

Collin, F. (1997). "Social Reality. London and New York: Routledge." Covey, S. R. (2005). "The 8th Habit : Melampaui Efektivitas, Menggapai

Keagungan.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.": 225. Creswell, J. W. (1994). "Research Design Qualitative & Quantitative

Apparoaches, Penerbit Sage Publications International Educational and Professional Publisher Thousand Oaks London New Delhi.": xv-227.

Georg-Hans, G. (2004). "Diterjemahkan Sahidah, Ahmad.Truth and Method (Kebenaran dan Metode). Pengantar Filsafat Hermenuitika, Pe¬nerbit Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta."

Giddens, A. (2003). "The Constitution of Society Teori Strukturasi Untuk Analisis Sosial." Sebuah Karya Paling Penting yang Mengupas Tuntas Teori Utama Tentang Sosiologi di Inggris pada Dasawarsa yang Lalu Mark Poster, Univerity California. Penerbit Pedati Malang Jawa Timur: v0-482.

Giddens, A. (2003). "The Constution of Society, Teori Strukturisasi Untuk Analisis Sosial, Jawa-Timur Pasuruan, Penerbit Pedati, Pasuruan Jawa Timur Indonesia.": vi-482.

Habermas, J. (2006). "Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat, Teori dan Tindakan Komunikatif, Penerbit Reaksi Wacana, Yogyakarta, Jawa Tengah Indonesia.": 512.

Hasiara, L. O. (2012). "Metode Penelitian Mulit paradigma Satu, membangun Reruntuhan Metode yang Berserahakan. Penerbit Darkah Media. Malang-Indonesia."

Holborn, d. H. (2000). "Sosiology Themes and Perspectives.www.Collins

Page 268: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

249 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Education.com The Support for School and Colleges." Jose (2007). "Effect of Satisfaction With Communication on the

Ralationship betwen Individual Job Congruence and Job Performance/Satisfaction.", Journal of Management Development 26(1): 737-752.

Norman K. Denzim, d. Y. S. L. (2009). "Handbook Of Qualitative Research, (Penerjemah Dariyanto, Badrus Samuel Fata, Abi, John, John Rinaldi, Penerbit Pustaka Pelajar Jogyakarta- Indonesia." v-799.

Smith, J. A. (2009). "Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": v-493.

Subadi, C. (2008). Metodologi penelitian: Kualitatif, UIN-Maliki Press. Suriasumantri, J. S. (2012). "Ilmu dalam Perspektif, Sebuah Kumpulan

Karangan tentang Hakekat Ilmu, Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta Indonesia.": vii-343.

Suryabrata, S. (2008). "Psikologi Kepribadian, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Indonesia.": v+1-362.

James P. Spradley. 2007. Metode Etnografi. Edisi Kedua. Yogyakarta. Tiara Wacana.

Gie, Liang. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta. Liberty Muhammad Muslih, 2006. Filsafat Ilmu, Kajian Atas Asumsi Dasar

Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Edisi Revisi. Jakarta. Belukar.

www.wikipedia.co.id, diakses pada 4 Januari 2010 pada pukul 11.00 WIB.

Sutopo, 2002. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surakarta. Sebelas Maret University Press.

Gazalba, Sidi. 1991. Sistematika Filsafat (Buku Kedua, Pengantar Kepada Teori Pengetahuan). Jakarta, PT. Bulan Bintang.

Ritzer, George.1980. Sociology : A Multiple Paradigm Science. Allyn and Bacon, Inc. Terjemahan. Oleh Alimandan. 1985. Jakarta: CV Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wiriaatmadja,Rochiati. 2007. Metode penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya

BAB 3

Page 269: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

250 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Bogdan, R. C. B. (2006). "Qualitatif Research for Education: An Introduction to Theory and Method, Second Edition, Boston: Allyn and Bacon, Inc.".

Bokdan, R. C. B. (2006). "Qualitatif Research for Education: An Introduction to Theory and Method, Second Edition, Boston: Allyn and Bacon, Inc.".

Creswell, J. W. (1994). "Research Design Qualitative & Quantitative Apparoaches, Penerbit Sage Publications International Educational and Professional Publisher Thousand Oaks London New Delhi.": xv-227.

Giddens, A. (2003). "The Constution of Society, Teori Strukturisasi Untuk Analisis Sosial, Jawa-Timur Pasuruan, Penerbit Pedati, Pasuruan Jawa Timur Indonesia.": vi-482.

Goodman, G. R.-D. J. (2007). "Teori Sosiologi Modern, Edisi keenam, Penerbit Kencana, Jakarta Indonesia.": iv-653.

Hasiara, L. O. (2010). "Cakrawala Menuju Psikologi Akuntansi (Keuangan daerah), Penerbit Tunggal Mandiri, Malang Jawa Timur." xii+274.

Hasiara, L. O. (2013). Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Butas, University of Muhammadiyah Malang.

Hasiara, L. O. (2018). "Penelitian Multi Kasus dan Multi Situs, Penerbit IRDH, Malang Jawa Timur ": i-xxiint+276.

Mantja, W. (2008). "Etnografi, Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen Pendidikan, Penerbit Elang Mas. Malang.".

Norman K. Denzim, d. Y. S. L. (2009). "Handbook Of Qualitative Research, (Penerjemah Dariyanto, Badrus Samuel Fata, Abi, John, John Rinaldi, Penerbit Pustaka Pelajar Jogyakarta- Indonesia." v-799.

Pantelis C. Kostis, K. I. K., Panagiotis E. Petrakis⁎ (2017). "Relationships between innovation stimulus, innovation capacity, and innovation performance." Journal of Business Research 36(5): 499-515.

Subadi, C. (2008). Metodologi penelitian: Kualitatif, UIN-Maliki Press. Suharsimi, A. (2006). "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta Indonesia.": iii+1-370.

Page 270: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

251 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Yin., K. R. (1996). "Studi Kasus (Desain dan Metode) (Penerjemah: Mud¬zakir, Djauzi. 1996), Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta."

BAB 4

A. Chaedar, A. (2011). "Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatig, Penerbit Pustaka Jaya, Bandung Jawa Barat Indonesia.": v-284.

Creswell, J. W. (1994). "Research Design Qualitative & Quantitative Ap- paroaches, Penerbit Sage Publications International Educational and Professional Publisher Thousand Oaks London New Delhi.": xv-227.

Lukas, M. (2002. ). "Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian. ." Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. 4(2): 123-136.

Mantja, W. (2008). "Etnografi, Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen Pendidikan, Penerbit Elang Mas. Malang.".

Norman K. Denzim, d. Y. S. L. (2009). "Handbook Of Qualitative Research, (Penerjemah Dariyanto, Badrus Samuel Fata, Abi, John, John Rinaldi, Penerbit Pustaka Pelajar Jogyakarta- Indonesia." v-799.

BAB 5

Corner, J.(2013)."Aneka Pendapat Auditor (Pengertian Wajar Tanpa Pengecualian). (Online), diakses 3 Oktober 2016.".

Fatimah, S. and N.Nellyaningsih (2017)."Analisis Service Quality dengan menggunakan Metode Fishbone diagram (studi Kasus Pada Bank Bjb Cabang Buah Batu Bandung)."Proceedings of Applied Science 3(2).

Fishbone, D. (2012). "Aplikasi Fishbone Analisis dalam Meningkatkan Pare Putih Diaspakusa Makmur Kabupaten Boyolali."Management Research and Practice 2(1): 1-20.

Haryadi Sarjono, d.W. J. (2011)."SPSS Lisrel Sebuah Pengantar, Aplikasi Untuk Riset, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Indonesia."(1): iii-ix + 1-210.

Page 271: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

252 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Jogiyanto, H. (2011). "Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Penerbit UPP STIM YKPN Jogyakarta Jawa Tenggah Indonesia.": iii-140.

Kalbers, a. C.,W.J. (2009). "Organizational commitment and auditors in public Accounting." Managerial Auditing Journal 22(4): 354- 375.

Kalbers, C. W. J. d. (2009). "Organizational commitment and auditors in public Accounnting. ." Managerial Auditing Journal. 22(4): 354-375.

Kusnadi, E. (2011). Fishbone Diagram dan Langkah-langkah pembuatannya, Terdapat di: wordpress. com/2011/12/24/fishbone-diagram....

La Ode Hasiara, d. P. R. (2017). "Analysis of Giving Opinion of the Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK) on Unqualified Opinion (WTP)." Journal of Finance and Accounting 5(6): 206....

Murnawan, H. (2016). "Perencanaan Produktivitas Kerja dari Hasil Evaluasi Produktivitas dengan Metode Fishbone Di Perusahaan Percetakan Kemasan PT. X." Hetring: Jurnal Teknik Industri 11 (01).

Singgih, S. (2012). "Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia." (1): v+1-248.

Soeradi, D. S., et al. (2018). "Analisis Sistem dan Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di desa Kembes Satu Kecamatan Tomblu kabupaten Minahasa."Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13 (03).

Subadi, C. (2008). Metodologi penelitian: Kualitatif, UIN-Maliki Press;

Sugiyono (2009). "Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D,

Penerbit Alfabeta Bandung, Jawa Barat Indonesia.": x+334.

Page 272: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

253 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Suwandi, D. (2013). "Strategi Mendapatkan Opini WTP. Laporan Keuangan Pemda, Diterbitkan Oleh PPM, Jakarta Pusat Indonesia.": x+224.

BAB 6

Amelia, W., et al. (2018). "Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kualitas Aparatur Pemerintah dan Aktivitas Pengendalian Terhadap Akuntabilitas Pengendalian Akuntansi Keuangan (Studi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pekanbaru)." Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi 4(1): 1-15.

Anugrah, D. d. B. S. P. (2014). "Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Kekuatan Koersif terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Wilayah I Bogor Provinsi Jawa Barat)." Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan 2(2): 276-288.

Arfianti, D. and W. Kawedar (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah (Studi pada satuan kerja perangkat daerah di kabupaten Batang), Universitas Diponegoro.

Ariesta, F. (2013). "Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat)." Jurnal Akuntansi 1(1).

Armando, G. (2013). "Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada SKPD di Kota Bukittinggi)." Jurnal Akuntansi 1(1).

Astuti, S. (2018). "Peran Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Instatlasi Rawat Inap di Rumaha Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen)." Fokus Bisnis: Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi 17(1): 1-23.

Astuti, S. K. N. (2017). Pelaksanaan Standar Prosedur Dalam Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Kehilangan pada Kepolisian Sektor Kota Makassar.

Dasar, U.-U. (1945, UUD). "Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23C."

Page 273: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

254 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Dewi, N. P. (2012). Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan, Jakarta.

Fadhil, M. (2016). "Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Latihan Kerja Industri Makassar." PERSPEKTIF: JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI 1(1): 70-81.

Faozan, H. and A. Wahyuadianto (2009). "Mengarahkan Eksistensi Standard Operating Procedures pada Proses Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah." Jurnal Borneo Administrator 5(3).

Handayani, D. (2012). "Good Governance dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah. ." Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis 5(55).

Harimurti, Y. (2017). "Pengukuran Nilai Sumber Daya Manusia pada Lembaga Pendidikan dengan Compensation Model." Widya Journal of Management and Accounting 2(1).

Hasiara, L. O. (2010). "Cakrawala Menuju Psikologi Akuntansi (Keuangan daerah), Penerbit Tunggal Mandiri, Malang Jawa Timur." xii+274.

Hasiara, L. O. (2011). "Akuntansi Kerilakuan Teori dan Aplikasi Di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Diterbitkan Pusat Penerbit Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur." xxviii+254.

Hasiara, L. O. (2012). "Sikap dan Perilaku Pejabat, Unit SKPD dalam Mengelola APBD dan Aset Daerah." Jurnal Akuntansi 3(1): 92- 101.

Hasiara, L. O. (2013). "Akuntansi Pemerintahan Implementasi di Satuan Kerja Perangkat daerah." xii+246.

Hasiara, L. O. (2013). Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Butas, University of Muhammadiyah Malang.

Hla, D. and S. P. Teru (2015). "Efficiency of Accounting Information System and Performance Measures–." Int. J. of Multidisciplinary and Current research 3.

Islam, K., et al. (2017). "Accounting Information Systems: Traditions and Future Directions (By Using AIS in Traditional Organizations)." The Journal of Internet Banking and Commerce 22(2): 1-13.

Page 274: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

255 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kartika, A. (2010). "Pengaruh komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan dalam hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran (Studi empirik pada rumah sakit swasta di Kota Semarang)." Kajian Akuntansi 2(1).

Keputusan Presiden No. 74 , t. O. W. (2001). "Pemerintah daerah yang otonom diharap mendapatkan opini WTP ".

Khadafi, M. (2015). "Effect of Debt Default, Audit Quality and Acceptance of Audit Opinion Going Concern in Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange." International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences 5(1).

Khenryk Misiak, d. V. S. S. (2005). "Psikologi, Fenomenologi, Ekstensial, dan Humanistik (Suatu Survei Historis), Penerbit PT Efika Aditama, Bandung-Indonesia." v-172.

Koesmono, H. T. (2007). "Pengaruh kepemimpinan dan tuntutan tugas terhadap komitmen organisasi dengan variabel moderasi motivasi perawat rumah sakit swasta Surabaya." Jurnal Manajemen dan kewirausahaan 9(1): 30-40.

Kurniawan, A. (2015). "Pengaruh komitmen organisasi terhadap Organizational citizenship behavior (ocb) Pt x bandung." Jurnal Manajemen 15(1): 95-118.

Massie, K. S. (2017). "The Influence of Trust, Esay of Use and Qualitatif Information on Purchaces on Linine Fashion Site Zalora. co.id." e-Proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 1405 4(2).

Muindro, R. (2013). "Akuntansi Sektor Publik, Organisasi Non Laba Edisi Ketiga, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.".

Nurillah, A. S. and D. Muid (2014). Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (sakd), pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada skpd kota depok), Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008, t. S. P. I. P. (2008). "Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008, temtang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah."

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, N. (2010). "tentang Standar Akuntansi Pemerintahan."

Page 275: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

256 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Posuma, C. O. (2013). "Kompetensi, kompensasi, dan kepemimpinan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Ratumbuysang Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 1(4).

Pramadani, A. B. (2012). "Hubungan antara komitmen organisasi dengan kesiapan untuk berubah pada karyawan divisi enterprise service (DES) telkom ketintang Surabaya." Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi 1(02).

Rahman, R. A. T., et al. (2019). "Evaluation of E-Budgeting Implementation in Provincial Government of DKI Jakarta Using CIPP Model Approach." Journal of Accounting and Investment 20(1): 94-114.

Ristanti, N. M. A. d. N. K. S. d. E. S. (2014). "Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Penerapan Good Governance. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2. No. 1.".

Salomon, L. L., et al. (2017). "Strategi Peningktan Mutu Part Bening Menggunakan Pendekatan Metode Six Sigma (Studi Kasus : Departemen Injection di PT KG)." Jurnal Ilmiah Teknik Industri 3(3).

Santa Mira, W. and M. Margaretha (2012). "Pengaruh Servant Leadership Terhadap Komitmen Organisasi dan Organization Citizenship Behavior." Jurnal Manajemen Maranatha 11(2).

Santoso, S. (2010). "Teori-Teori Psikologi Sosial, Penerbit PT Refika Aditama, Jawa Barat Bandung Indonesia.": v+1-256.

Sarwono, S. W. (2010). "Teori-Teori Psikologi Sosial, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Inodonesia.": v+255.

Setyawati, H. (2018). "Strategi Pencapaian Opini WTP Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual." Jurnal Bisnis dan Manajemen 11(3): 350-365.

Smith, J. A. (2009). "Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": v-493.

Soeradi, D. S., et al. (2018). "Analisis Sisem dan Prosedur Penyunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di desa Kembes Satu

Page 276: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

257 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa." Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13(03).

Sukmaningrum, T. (2012). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.".

Sumarno, J. (2005). "Pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan Terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan Kinerja manajerial (studi empiris pada kantor cabang perbankan indonesia di jakarta)." Jurnal Bisnis Strategi 14(2): 197-210.

Supriyanto, A. (2006). "Analisis kelemahan keamanan pada jaringan wireless." Dinamik 11(1).

Suryabrata, S. (2008). "Psikologi Kepribadian, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Indonesia.": v+1-362.

Suwandi, D. (2013). "Strategi Mendapatkan Opini WTP. Laporan Keuangan Pemda, Diterbitkan Oleh PPM, Jakarta Pusat Indonesia.": x+224.

Teri, T. and W. Darmawan (2017). "Pemaknaan Proses Menuju Opini WTP." Journal of Applied Accounting and Taxation 2(2): 178- 186.

Tobing, D. S. K. (2009). "Pengaruh komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III di Sumatera Utara." Jurnal Manajemen dan kewirausahaan 11(1): 31-37.

Undang-Undang No.17, t. K. N. (2003). "Undang-Undang No.17, tentang Keuangan Negera."

Wahyudi, P., et al. (2018). "Pengaruh Peran Peran Satuan Pengawasan Internal Terhadap Pencapaian Good University Govennance pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia." AKMEN Jurnal Ilmiah 15(2).

Wati, K. D., et al. (2014). "Pengaruh kompetensi SDM, penerapan SAP, dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah." JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha 2(1).

Yahya, F. (2018). "Pengaruh Kualitas Informas, Kemudahan dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Secara

Page 277: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

258 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Online Pengguna Lazada. Co.id di Sidoarjo." BRANCHMARCK 3(3).

Yuliana, O. (2004). "Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis." Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2(1): 36-52.

BAB 7

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi Enam. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Haryadi Sarjono, d. W. J. ( 2011). SPSS Lisrel Sebuah Pengantar, Aplikasi Untuk Riset, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Indonesia. (1), iii-ix + 1-210.

Hasiara, L. O. (2012). Metode Penelitian Mulit paradigma Satu, membangun Reruntuhan Metode yang Berserahakan. Penerbit Darkah Media. Malang-Indonesia.

Hasiara, L. O. (2018). Penelitian Multi Kasus dan Multi Situs, Penerbit IRDH, Malang Jawa Timur i-xxiint+276.

Imam, G. (2005). Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Diterbitkan Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jawa Tenggah Indonesia. iii-ix +1-295

Jogiyanto, H. (2011a). Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Penerbit UPP STIM YKPN Jogyakarta Jawa Tenggah Indonesia., iii-140.

Jogiyanto, H. (2011b). Konsep dan aplikasi Struktural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis. Penerbit UPP STIM YKPN. Jogyakarta.

Jogiyanto, H. (2016). Konsep Aplikasi PLS (Partial Square) untuk Penelitian Empiris, Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Jogyakarta Jawa Tengah Indonesia., ii-178.

Jonathan, S. (2007). Analis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Aplikasi dalam Riset Pemasaran, Aplikasi dalam Keuangan, Aplikasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Aplikasi dalam Kewirausahaan, Penerbit Andi Jogyakarta Jawa Tengah., x+326.

La Ode Hasiara, d. P. R. (2017). Analysis of Giving Opinion of the Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK) on Unqualified Opinion (WTP). Journal of Finance and Accounting, 5(6), 206.

Riadi, E. (2013). Aplikasi Lisrel Untuk Penelitian Analisis Jalur, Penerbit Andi Jogyakarta, Jawa Tengah Indonesia., iii+1+278.

Page 278: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

259 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Septiawan, S. K. (2007). Menulis Ilmiah Metode Penelitian Kualitatif. v+1-226.

Singgih, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia. (1), v+1-248.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif - Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta Bandung, Jawa Barat Indonesia., x+334.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Penerbit Alfabeta. Bandung. .

Sukmaningrum, T. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Teguh, W. (2012). Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20, Penerbit PT Elex Media Komputindo Jakarta Indonesia., v-197.

Wahna, K. (2005). Pengembangan Analisis Multi Variate SPSS Versi 12, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta Indonesia., iii+280.

Willy Abdillah, d. J. H. (2015). Partial Least Square (PLS) Structurla Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta, Jawa Tengah Indonesia., iii+1-265.

Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS Smart PLS 2.0, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia. (1), i-Vi +1+510.

BAB 8

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi Enam. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Haryadi Sarjono, d. W. J. ( 2011). SPSS Lisrel Sebuah Pengantar, Aplikasi

Untuk Riset, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Indonesia. (1),

iii-ix + 1-210.

Hasiara, L. O. (2012). Metode Penelitian Mulit paradigma Satu,

membangun Reruntuhan Metode yang Berserahakan.

Penerbit Darkah Media. Malang-Indonesia.

Hasiara, L. O. (2018). Penelitian Multi Kasus dan Multi Situs, Penerbit

IRDH, Malang Jawa Timur i-xxiint+276.

Page 279: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

260 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Imam, G. (2005). Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Diterbitkan Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jawa

Tenggah Indonesia. iii-ix +1-295

Jogiyanto, H. (2011a). Konsep dan Aplikasi Structural Equation

Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Penerbit

UPP STIM YKPN Jogyakarta Jawa Tenggah Indonesia., iii-140.

Jogiyanto, H. (2011b). Konsep dan aplikasi Struktural Equation

Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis. Penerbit

UPP STIM YKPN. Jogyakarta.

Jogiyanto, H. (2016). Konsep Aplikasi PLS (Partial Square) untuk

Penelitian Empiris, Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UGM, Jogyakarta Jawa Tengah Indonesia., ii-178.

Jonathan, S. (2007). Analis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS,

Aplikasi dalam Riset Pemasaran, Aplikasi dalam Keuangan,

Aplikasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Aplikasi

dalam Kewirausahaan, Penerbit Andi Jogyakarta Jawa

Tengah., x+326.

La Ode Hasiara, d. P. R. (2017). Analysis of Giving Opinion of the Audit

Board of the Republic of Indonesia (BPK) on Unqualified

Opinion (WTP). Journal of Finance and Accounting, 5(6), 206.

Riadi, E. (2013). Aplikasi Lisrel Untuk Penelitian Analisis Jalur, Penerbit

Andi Jogyakarta, Jawa Tengah Indonesia., iii+1+278.

Septiawan, S. K. (2007). Menulis Ilmiah Metode Penelitian Kualitatif.

v+1-226.

Page 280: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

261 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Singgih, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit

PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia. (1), v+1-248.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif - Kualitatif dan R & D,

Penerbit Alfabeta Bandung, Jawa Barat Indonesia., x+334.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Penerbit Alfabeta. Bandung. .

Sukmaningrum, T. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris

pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Skripsi.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Teguh, W. (2012). Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20, Penerbit PT

Elex Media Komputindo Jakarta Indonesia., v-197.

Wahna, K. (2005). Pengembangan Analisis Multi Variate SPSS Versi 12,

Penerbit Salemba Infotek, Jakarta Indonesia., iii+280.

Willy Abdillah, d. J. H. (2015). Partial Least Square (PLS) Structurla

Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis, Penerbit

Andi Yogyakarta, Jawa Tengah Indonesia., iii+1-265.

Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis

SPSS Smart PLS 2.0, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta

Jawa Tengah Indonesia. (1), i-Vi +1+510.

BAB 9

Imam, G. (2005). Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Diterbitkan Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jawa

Tenggah Indonesia. iii-ix +1-295.

Page 281: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

262 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Jogiyanto, H. (2011). Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Penerbit UPP STIM YKPN Jogyakarta Jawa Tenggah Indonesia., iii-140.

La Ode Hasiara, d. P. R. (2017). Analysis of Giving Opinion of the Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK) on Unqualified Opinion (WTP). Journal of Finance and Accounting, 5(6), 206.

Singgih, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia. (1), v+1-248.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta Bandung, Jawa Barat Indonesia., x+334.

Sukmaningrum, T. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Willy Abdillah, d. J. H. (2015). Partial Least Square (PLS) Structurla Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta, Jawa Tengah Indonesia., iii+1-265.

BAB 10

Amelia, W., et al. (2018). "Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kualitas Aparatur Pemerintah dan Aktivitas Pengendalian Terhadap Akuntabilitas Pengendalian Akuntansi Keuangan (Studi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pekanbaru)." Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi 4 (1): 1-15.

Arfianti, D. and W. Kawedar (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah (Studi pada satuan kerja perangkat daerah di kabupaten Batang), Universitas Diponegoro.

Ariesta, F. (2013). "Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat)." Jurnal Akuntansi 1 (1).

Armando, G. (2013). "Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada SKPD di Kota Bukittinggi)." Jurnal Akuntansi 1 (1).

Page 282: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

263 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Astuti, S. K. N. (2017). Pelaksanaan Standar Prosedur Dalam Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Kehilangan pada Kepolisian Sektor Kota Makassar.

Dasar, U.-U. (1945, UUD). "Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23C." Dewi, N. P. (2012). Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur Administrasi Pemerintahan, Jakarta. Fadhil, M. (2016). "Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia

terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Latihan Kerja Industri Makassar." PERSPEKTIF: JURNAL Pengembangan Sumber Daya Insani 1 (1): 70-81.

Faozan, H. and A. Wahyuadianto (2009). "Mengarahkan Eksistensi Standard Operating Procedures pada Proses Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah." Jurnal Borneo Administrator 5 (3).

Fatimah, S. and N. Nellyaningsih (2017). "Analisis Service Quality Dengan Menggunakan Metode Fishbone Diagram (studi Kasus Pada Bank Bjb Cabang Buah Batu Bandung)." eProceedings of Applied Science 3 (2).

Hasiara, L. O. (2010). "Cakrawala Menuju Psikologi Akuntansi (Keuangan daerah), Penerbit Tunggal Mandiri, Malang Jawa Timur." xii+274.

Hasiara, L. O. (2011). "Akuntansi Keperilakuan Teori dan Aplikasi Di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Diterbitkan Pusat Penerbit Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur." xxviii+254.

Hasiara, L. O. (2013). "Akuntansi Pemerintahan Implementasi di Satuan Kerja Perangkat daerah." xii+246.

Hasiara, L. O. (2013). Sikap dan Perilaku Aparatur dalam Melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Butas, University of Muhammadiyah Malang.

Hla, D. and S. P. Teru (2015). "Efficiency of Accounting Information System and Performance Measures." Int. J. of Multidisciplinary and Current research 3.

Islam, K., et al. (2017). "Accounting Information Systems: Traditions and Future Directions (By Using AIS in Traditional Organizations)." The Journal of Internet Banking and Commerce 22 (2): 1-13.

Page 283: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

264 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Jogiyanto, H. (2011). "Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis, Penerbit UPP STIM YKPN Jogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": iii-140.

Jogiyanto, H. (2016). "Konsep Aplikasi PLS (Partial Square) untuk Penelitian Empiris, Penerbit Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Jogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": ii-178.

Khadafi, M. (2015). "Effect of Debt Default, Audit Quality and Acceptance of Audit Opinion Going Concern in Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange." International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences 5 (1).

Koesmono, H. T. (2007). "Pengaruh kepemimpinan dan tuntutan tugas terhadap komitmen organisasi dengan variabel moderasi motivasi perawat rumah sakit swasta Surabaya." Jurnal Manajemen dan kewirausahaan 9 (1): 30-40.

Massie, K. S. (2017). "The Influence of Trust, Esay of Use and Qualitatif Information on Purchaces on Linine Fashion Site Zalora. co.id." e-Proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 1405 4 (2).

Pramadani, A. B. (2012). "Hubungan antara komitmen organisasi dengan kesiapan untuk berubah pada karyawan divisi enterprise service (DES) telkom ketintang Surabaya." Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi 1 (02).

Rahman, R. A. T., et al. (2019). "Evaluation of E-Budgeting Implementation in Provincial Government of DKI Jakarta Using CIPP Model Approach." Journal of Accounting and Investment 20 (1): 94-114.

Ristanti, N. M. A. d. N. K. S. d. E. S. (2014). "Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Komitmen Organisasi Terhadap Penerapan Good Governance. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2. No. 1.".

Sarjono, H. and W. Julianita (2011). "SPSS vs LISREL: sebuah pengantar, aplikasi untuk riset." Jakarta: Salemba Empat.

Sarwono, S. W. (2010). "Teori-Teori Psikologi Sosial, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Inodonesia.": v+255.

Page 284: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

265 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Singgih, S. (2012). "Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta Indonesia." (1): v+1-248.

Smith, J. A. (2009). "Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia.": v-493.

Soeradi, D. S., et al. (2018). "Analisis Sistem dan Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa." Jurnal Riset Akuntansi Going Concern 13 (03).

Sugiyono (2009). "Metode Penelitian Kuantitatif - Kualitatif dan R & D, Penerbit Alfabeta Bandung, Jawa Barat Indonesia.": x+334.

Sugiyono (2013). "Cara Mudah Menyusun : Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Penerbit Alfabeta. Bandung. ."

Sugiyono, D. (2000). "Metode Penelitian." Bandung: CV Alvabeta. Sukmaningrum, T. (2012). "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.".

Supriyanto, A. (2006). "Analisis kelemahan keamanan pada jaringan wireless." Dinamik 11 (1).

Suryabrata, S. (2008). "Psikologi Kepribadian, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Indonesia.": v+1-362.

Suwandi, D. (2013). "Strategi Mendapatkan Opini WTP. Laporan Keuangan Pemda, Diterbitkan Oleh PPM, Jakarta Pusat Indonesia.": x+224.

Teguh, W. (2012). "Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20, Penerbit PT Elex Media Komputindo Jakarta Indonesia.": v-197.

Wahyudi, P., et al. (2018). "Pengaruh Peran Peran Satuan Pengawasan Internal Terhadap Pencapaian Good University Govennance pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia." AKMEN Jurnal Ilmiah 15 (2).

Wiyono, G. (2011). "Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS Smart PLS 2.0, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta Jawa Tengah Indonesia." (1): i-Vi +1+510.

Yahya, F. (2018). "Pengaruh Kualitas Informas, Kemudahan dan Keragaman Produk Terhadap Keputusan Pembelian Secara

Page 285: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

266 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Online Pengguna Lazada. Co.id di Sidoarjo." branchmarck 3 (3).

Yuliana, O. (2004). "Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis." Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2 (1): 36-52.

Page 286: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

267 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

GLOSARIUM

Esensi Interaksionisme Simbolik adalah suatu aktivitas yang

merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna.

Etnografi merupakan salah satu model penelitian yang lebih banyak terkait dengan antropologi, yang mempelajari peristiwa cultur, yang menyajikan pandangan hidup subyek yang menjadi obyek studi.

Kutipan Langsung adalah kutipan, ketika disajikan dalam tulisan memuat nama penulis, tahun terbitan dan halaman.

Metode adalah cara-cara untuk menemukan ilmu pengetahuan dengan cara ilmiah.

Metode Wawancara adalah narasumber akan jujur menjawab pertanyaan dan menceritakan motif dibalik setiap tindakannya.

Paradigma adalah kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan membantu membedakan antara instrumen-instrumen ilmuwan yang satu dengan komunitas ilmuwan yang lain.

Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendalian dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf Agumentasi adalah suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi).

Paragraf Campuran (deduktif-induktif) adalah ditandai dengan terdapatnya kalimat utama berada di awal dan akhir paragraf.

Page 287: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

268 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Paragraf Deduktif adalah paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama berada di awal paragraph. Baca juga secara lebih lengkap.

Paragraf Eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik kepada yang membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan si pembaca.

Paragraf Induktif adalah ditandai dengan terdapatnya kalimat utama yang berada di akhir paragraph.

Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu.

Paragraf Persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.

Pendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan pendapat

yang terbaik atas laporan suatu entitas.

Sampel Atau Contoh merupakan sebagian dari populasi yang

karakteristiknya yang akan diteliti.

Teori adalah hasil penelitian, baik penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, maupun menggunakan pendekatan kualitatif.

Teori Interaksionisme Simbolis adalah salah satu cabang dalam teori sosiologi, yang mengemukakan tentang diri sendiri (the self) dan dunia luarnya.

Page 288: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

269 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

INDEKS

B

buku · 2, i, ii, iii, iv, vii, 1, 2, 3, 6, 7, 8, 47,

67, 73, 99, 105, 106, 109, 110, 111,

130, 162, 163, 210, 227, 228, 229

D

data · iv, 1, 4, 5, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 22,

27, 29, 30, 34, 36, 42, 43, 44, 46, 59,

66, 68, 70, 71, 73, 75, 76, 79, 80, 81,

82, 85, 86, 87, 88, 89, 92, 93, 94, 95,

96, 97, 98, 101, 131, 133, 134, 135,

136, 137, 139, 141, 142, 144, 146, 147,

148, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 156,

158, 159, 162, 163, 164, 165, 166, 169,

170, 171, 173, 174, 175, 176, 179, 181,

182, 183, 190, 191, 210, 222, 223, 227

K

kafrah · 2

kualitatif · 6, 9, 10, 16, 19, 20, 22, 23, 24,

25, 27, 28, 31, 32, 41, 55, 56, 60, 61,

66, 67, 69, 70, 71, 73, 75, 76, 82, 84,

85, 86, 87, 91, 94, 96, 97, 104, 114,

115, 131, 144, 192, 251

kuantitatif · iii, 3, 4, 6, 9, 10, 15, 16, 19, 20,

23, 24, 25, 27, 28, 30, 60, 91, 104, 115,

123, 129, 131, 134, 142, 144, 147, 166,

192, 218, 220, 223, 224, 251

L

Linier · xii, 4, 139, 159, 165, 177, 178, 179

M H

hipotesis · 6, 25, 101, 120, 121, 123, 124,

125, 126, 127, 128, 129, 130, 136, 140,

143, 151, 160, 165, 198, 199, 200, 201,

202, 203, 204, 205, 206, 207, 208

I

ilmu · i, iii, iv, vi, vii, 2, 7, 16, 18, 21, 22, 27,

36, 37, 49, 58, 60, 61, 71, 92, 93, 106,

131, 137, 142, 144, 158, 164, 210, 229,

231, 250, 255

Metode · i, iii, 1, 22, 28, 67, 86, 87, 99, 110,

114, 131, 142, 144, 177, 230, 231, 232,

233, 234, 235, 236, 240, 242, 243, 244,

246, 247, 248, 249, 250

Multikolinieritas · xiii, 5, 138, 154, 155,

156, 165, 178, 181

P

pembaca · iii, iv, 1, 2, 3, 7, 10, 13, 14, 15,

61, 65, 67, 73, 81, 95, 98, 99, 100, 111,

114, 122, 138, 142, 143, 158, 164, 220,

228, 251

penafsiran · 2, 27, 31, 48, 49, 57, 65, 67,

79

Page 289: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

270 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

penelitian · i, ii, iii, iv, v, 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9,

10, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25,

27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 41, 42,

43, 45, 55, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64,

65, 66, 67, 70, 71, 72, 73, 75, 76, 77,

79, 80, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89,

90, 91, 92, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100,

101, 102, 103, 104, 105, 106, 109, 111,

114, 115, 116, 119, 120, 121, 122, 123,

124, 125, 126, 127, 128, 129, 130, 131,

132, 133, 134, 135, 136, 139, 140, 141,

142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 151,

154, 159, 160, 162, 163, 164, 165, 166,

169, 173, 190, 191, 192, 194, 198, 199,

200, 201, 202, 203, 204, 205, 207, 208,

210, 211, 212, 216, 218, 219, 220, 222,

223, 224, 225, 227, 228, 233, 234, 236,

250, 251

proposal · iii, 1, 5, 6, 9, 16, 17, 99, 141, 162,

163, 164, 165

R

T

teori · 5, 8, 9, 17, 20, 21, 22, 25, 27, 29, 30,

31, 33, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 44, 45,

46, 47, 49, 50, 52, 54, 56, 58, 59, 62,

73, 91, 114, 122, 123, 129, 130, 134,

142, 143, 147, 251

U

Uji · xii, xiii, 4, 5, 135, 136, 137, 138, 139,

140, 143, 148, 149, 150, 151, 152, 153,

154, 156, 157, 158, 159, 160, 161, 165,

174, 175, 176, 179, 180, 181, 182, 183,

190, 194, 195, 196, 197, 198

V

validitas · 4, 5, 99, 134, 135, 136, 147, 148,

150, 151, 165, 170, 171, 173, 174, 190,

227

Rancangan · 3, 4

TENTANG PENULIS

Page 290: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

271 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

La Ode Hasiara, dilahirkan di Buton, 31 Desem-

ber 1962. Riwayat Pendidikan: SD Negeri Bone-

lalo, lulus tahun 1974. Tahun 1974-1977 meng-

anggur. Pada bulan Juli 1977 lanjut ke SMP

Negeri Lawele, lulus 1980, SMA Negeri 2 Bau-

Bau jurusan IPA, lulus 1983. Akademi Bank dan

Keuangan (ABK) Ujung Pandang, memperoleh gelar Bechelor of Sciense

(B.Sc) lulus 1986 Gelombang Pertama Ujian Negara masih sistem Ting-

kat, dengan kajian Pengelolaan Adminstrasi Keuangan Daerah. Tahun

1988 melanjutkan ke STIE-YPUP Jurusan Akuntansi memperoleh

gelar Doktorandus (Drs) lulus Th.1992, dengan Sistem Pengelolaan

Keuangan Daerah. Universitas Hasanuddin (UNHAS) memperoleh gelar

Sarjana Ekono, Akuntan (S.E.,Ak), lulus 1998, dalam kajian Koreksi

Fisakal dalam Laba Akuntansi. Pascasarjana UNMUL, konsentrasi

Akuntansi Keuangan Daerah memperoleh gelar Magister Manajemen

(M.M), lulus 2004, dengan Pengelolaan Keuangan Daerah. Pascasarjana

UM, jurusan Manajmen Pendidikan memperoleh gelar Magister Mana-

jemen Pendidikan (M.Pd), lulus 2009, dengan Dosen Teladan di

Pendidikan Vokasi, kemudian Pascasarjana Universitas Brawijaya

Program Doktor Ilmu Akuntansi (Dr), lulus 2011 dalam Sikap Aparatur

atas Pelaksanaan Akuntansi Keuangan Daerah, serta Doktor

Manajemen Pendidikan dengan gelar (Dr/Ph.D).Lulus 2013 dari

Universitas Negeri Malang.

Page 291: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

272 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Sudarlan dilahirkan di Klaten, 27 Oktober1961,

Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi Studi

Pembangunan di Universitas Mulawarman,

gelar S.E., lulus 1986. Pascasarjana diselesaikan

di Universitasa Institut Teknologi Bandung (ITB)

bidang ilmu Magister Transportasi, dengan

gelar, M.T, kemudai Pendidikan S3 diselesaikan

di Universitas Padjadjaran Bandung, dalam ilmu Ekonomi, dengan gelar

Dr.

Page 292: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

273 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA

Ahyar Muhammad Diah dilahirkan di Luwu, 31

Desember 1968, Riwayat Pendidikan SD Negeri

25 Belopa Lulus Tahun 1980, SMP Negeri 1

Belopa Lulus Tahun 1983, SMA Negeri 1 Beloba

Lulus Tahun 1986, Pendidikan Sarjana

Manajemen diselesaikan di Universitas Muslim

Indonesia Makassar Gelar, S.E.,dan Pendidikan

Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Hasanuddin Makassar,

gelar S.E. selanjutnya Magister Manajemen, bidang Kajian Manajemen

Pemasaran diselesiakan di Universitas Mulawarman, gelar M.M., lulus

2004, kemudain Pascasarjana Program S3 diselesaikan di Victoria

Australia University, dengan gelar, Ph.D, dengan bidang kajian. Ekonomi

Politik dan Transfer Keuangan antar Daerah.

Page 293: METODE PENELITIAN TERAPAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF …karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. La Ode... · 2020. 8. 31. · sudarlan kualitatif dan kuantitatif ahyar muhammad

274 LA ODE HASIARA

SUDARLAN

AHYAR MUHAMMAD DIAH

METODE PENELITIAN TERAPAN

KUALITATIF DAN KUANTITATIF

UNTUK PENDIDIKAN VOKASI

KHUSUS HUMANIORA