Meningitis

20
MENINGITIS (RADANG SELAPUT OTAK) by: Rahma Setya P.

Transcript of Meningitis

Page 1: Meningitis

MENINGITIS

(RADANG SELAPUT OTAK)

by: Rahma Setya P.

Page 2: Meningitis

REVIEW ANATOMI

MENINGES

Page 3: Meningitis
Page 4: Meningitis
Page 5: Meningitis

MENINGITIS???

Page 6: Meningitis

PENGERTIAN MENINGITIS

Menurut Mansjoer, Arif(2000)radang umum pada arakhnoid

dan piamater, disebabkan oleh

bakteri, virus, riketcsia atau protozoa.

Menurut Tarwoto(2007;105) merupakan peradangan

pada bagian arakhnoid dan piamater

(leptomeningitis) selaput otak dan medulla

spinalis. Peradangan pada bagian duramater

disebut pakimeningen.

Page 7: Meningitis

THIS IS MENINGITIS

Page 8: Meningitis
Page 9: Meningitis

ETIOLOGI

Menurut Tarwoto (2007:105) meningitis

dapat disebabkan karena bakteri,

virus, jamur atau karena toksin

• Haemophilus influenza

• Neisseria meningitis (meningococus)

• Diplococus pneumonia

• Streptococcus grop A

• Pseudomonas

• Staphylococcus aureus

• Escherichia coli.

Page 10: Meningitis

Faktor Predisposisi

Menurut Tarwoto (2007:105) ada beberapa terjadinyameningitis, seperti:

• Luka/ fraktur terbuka pada kepala

• Infeksi pada telinga

• Radang paru

• Pembedahan otak dan spinal

• Sepsis

• Lumbal pungsi dan anestesi lumbal

Page 11: Meningitis

KLASIFIKASI MENINGITIS

Meningitis bakteri

Meningitis virus

Menigitis jamur dan protozoa

Page 12: Meningitis

Meningitis Bakteri

• Meningitis bakteri adalah meningitis yang

disebabkan oleh bakteri.

• Bakteri infeksi masuk ke susunan saraf pusat

melaluiu peredaran darah atau langsung dari

luar pada fraktur atau luka terbuka.

Page 13: Meningitis

Meningitis virus • Virus penyebab infeksi pada meningitis masuk

melalui sistem respirasi, mulut, genetalia atau

melalui gigitan binatang

• Jenis penyakit virus yang dapat menyebabkan

meningitis adalah measles, mumps herpes

simplex dan herpes zoster.

Page 14: Meningitis

Menigitis jamurdan protozoa

• Meningitis disebabkan oleh jamur dan protozoa

sangat jarang,

• jenis ini umumnya diderita orang yang

mengalami kerusakan immun (daya tahan

tubuh) seperti pada penderita AIDS.

Page 15: Meningitis

MANIFESTASI KLINIS (MENINGITIS BAKTERI)

Menurut Tarwoto (2007)

nyeri kepala, panas,

mual muntah

nyeri bagian belakang

kejang umum.

Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan

penurunan kesadaran sampai menjadi koma. Tekanan

darahnya umumnya normal, namun disertai tanda –

tanda iritasi meningeal seperti adanya:

Kaku kuduk (nuchal rigidity)

Tanda Brudzinski positif

Tanda kernig positif.

Page 16: Meningitis

MANIFESTASI KLINIK (MENINGITIS VIRUS)

nyeri kepala

nyeri sekitar muka dan mata,

photofobia

adanya kaku kuduk

Adanya kelemahan,

rash,

nyeri pada ekstremitas mungkin terjadi.

Demam

tanda – tanda iritasimeningeal juga dapatdijumpai adanya kaku kuduk, tanda

brudzinski dan kernig.

Page 17: Meningitis

GEJALA YANG KHAS DAN UMUM

ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun : demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung

berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari

sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan

suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan,

kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.

Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah

sulit diketahui,

umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak

aktif),

gemetaran,

muntah dan enggan menyusui.

Page 18: Meningitis

Komplikasi

• Peningkatan tekanan

intracranial

• Infark serebral

• Deficit saraf cranial

• Syndrome of

inappropriate

secretion of

antidiuretic hormon

(SIADH)

• Abses otak

• Encephalitis

• Hydrosephalus

• Kerusakan visual

• Deficit intelektual ‘

• Kejang

• Endokarditis

• Pneumonia.

Page 19: Meningitis

PemeriksaanDiagnostik• Laboratorium klinik rutin (Hb, leukosit, LED,

trombosit, retikulosit, glukosa).

• Pemeriksaan faal hemostasis diperlukan untuk

mengetahui secara dini adanya DIC.

• Pemeriksaan serum elektrolit dan glukosa dinilai

untuk mengidentifikasi adanya ketidakseimbangan

elektrolit terutama hiponatremi.

• Untuk lebih spesifik mengetahui jenis mikroba

melalui kultur kuman pada cairan serebrospinal

dan darah.

• Counter Immuno Electrophoresis (CIE) digunakan

secara luas untuk mendeteksi antigen bakteri pada

cairan tubuh umumnya cairan serebrospinal dan

urine.

• foto rontgen paru,

• CT scan kepala

Page 20: Meningitis

KarakteristikCSF

NormalMeningitis

Bakteri Virus

Tekanan 80 – 100mmH2O

200-500mmH2O

Normal/meningkat

Warna cairan Bening Keruh/purulen

bening

Leukosit 0-8/ mm3 500-10.000mm3

10-500 mm3

Tipe sel Neutropil Limposit

Protein Meningkat Meningkat

Glukosa 45-75/ mL Menurun Normal

Kultur Negative Positif bakteri Negativebakteri