repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... ·...

101
KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII DI SMPN 2 CIKARANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Ahmad Rizky 1111013000030 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... ·...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII DI SMPN 2

CIKARANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ahmad Rizky

1111013000030

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII DI SMPN 2 CIKARANG BARAT

TAHUN PELAJARAN 201512016

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuJc Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Saijana Pendidikan

Dosen Pembimbing,

Nuryati Djihadah, M.Pd. M.A.

NIP 196629081999032003

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

F AKULTAS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN

VIN SY ARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA

2016

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH

Skripsi berjudul "Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII di SMPN 2

Cikarang Barat Tahun Pelajaran 2015/20 16" disusun oleh Ahmad Rizky, NIM

1111013000030, diajukan kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jaka1ia dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah pada tanggal 10

Oktober 2016 di hadapan dewan penguji. Oleh karena itu, penulis berhak memperoleh

gelar Sa1jana Pendidikan (S.Pd.) dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jaka11a, 10 Oktober 2016

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jmusan.IProdi)

Makyun Subuki, M.Hum. NIP. 198404092011012015

Sekeitaris Panitia (Seke11aris .Jurusan/Prodi)

Toto Edidarmo, M.A NIP. 197602252008011020

Penguji I

Drs. Cecep Suhendi, M.Pd. NIP. 196010171987031001

Penguji Il

Dr. Hinclun, M.Pd. NIP. 197012152009122001

Tanggal TandaTan~

fj1.ff57..... ~

~ 2016 . fcJ ·······

~l{ Okl ?.OlC,, ············

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

SURAT PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Rizky

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 30 Mei 1993

NIM : 1111013000030

Jurusan : Pendidikan Bahasa clan Sastra Indonesia

Alamat : Pondok ungu n. Sultan Agung gg. Denyo

Rt 0 l/02 No. I Kee. Medan Satria Bekasi

Barat

Menyatakan dengan sesungguhnya

Bahwa skripsi yang berjudul "KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT KELAS VII DI

SMP NEGRI 2 CIKARANG BARAT TAHUN AJARAN 2015/2016" adalah benar

basil karya sendiri di bawah bimbingan:

Nama : Nuryati Djihadah, M.Pd

NIP : 196629081999032003

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan siap menerima

konsekuensi apabila temyata skripsi ini buka basil karya sendiri.

Jakarta, 23 Juli 2016

Yang menyatakan

AhmadRizky

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

ABSTRAK

Ahmad Rizky: 1111013000030, Jurusan Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Judul Skripsi

“KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII DI SMPN 2 CIKARANG

BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

Tujuan penulis melakukan penelitian kemampuan membaca cepat siswa kelas VII

di SMPN 2 Cikarang Barat tahun pelajaran 2015/2016. Untuk mengetahui kemampuan

membaca cepat, Mengkatagorikan, Mengetahui sejauh mana pengaruh pemahaman isi

terhadap kemampuan membaca siswa/i dengan menggunakan rumus statistika korelasi

pearson kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat tahun pelajaran 2015/2016.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes membaca cepat pada teks

biografi B.J Habibie dan tes pemahaman isi dengan soal essai. Dengan penyajian data

berupa angka dan hasil pemahaman siswa diuji dengan rumus statistika menggunakan uji

hipotesis menggunakan rumus korelasi pearson.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui kemampuan membaca cepat yang disertai

isi pemahaman pada kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat dalam pada kategori lambat

60-80 kpm dengan rata-rata 86,4 Kpm. Dan pada uji statistik menggunakan rumus

korelasi pearson diketahui sebesar 0,77 dan 0,73 berada di antara 0,600 – 0,800

pada kelas VII C dan B SMPN 2 Cikarang Barat. Berdasarkan pedoman yang telah

dikemukakan dapat dinyatakan bahwa korelasi antara variabel X dan variabel Y

tergolong tinggi/kuat.

Kata Kunci: membaca cepat, keterampilan membaca

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

ABSTRACT

Ahmad Rizky: 1111013000030, Indonesian majoring and Indonesian literature,Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan faculty, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, the theme of scription

is “KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII DI SMPN 2 CIKARANG

BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

Interest authors conducted a study's ability to read quickly students of class VII

SMPN 2 of Cikarang Barat in the academic year 2015/2016. To determine the ability to

read quickly, categorize, the extent to which the influence of understanding of the content

of the reading ability of students using the formula Pearson correlation statistics class VII

SMPN 2 of Cikarang Barat in the academic year 2015/2016.

The collecting data is doing by reading fast test at biography test and mastering

and understanding text by an essay. by collecting data using a mark and also using a

mastering and understanding the text result, and it would be correlated using a test of

hypotesis test .by a correlation form of a pearson.

The result of the research, the reading skill which have mastering and

understanding the text material at first year of SMPN 2 Cikarang Barat in a lower

category 60-80 kpm which a rates 86,4 Kpm. in a statistic test using a correlation form of

a pearson the result is in a mark of 0,77 and 0,73 is between 0,600 s/d 0,800 at the

class of VII C and B SMPN 2 Cikarang Barat. The result is implied that the correlation

between X variable and Y variable is a high variable.

Key word: fast reading, skill of reading

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

KATAPENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, dengan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul "KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT KELAS VII DI SMPN 2

CIKARANG BARATTAHUN PELAJARAN 2015/2016".

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, motivasi,

dorongan dan do' a dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Untuk itu sebagai ungkapan rasa hormat, penulis ucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah.; dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Makyun Subuki M. Hum. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Nuryati Djihadah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

memberikan pengarahan; pengetahuan dan bersedia meluangkan waktu

ditengah kesibukannya_ . untuk membantu peneliti . dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi.

4. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya dosen di Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan pengetahuan

dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

5. Orang tua penulis, kepada lbu Hj. Yuyun Hayuni, dan keluarga Besar H.

Sulaeman yang selalu memotivasi dan terns berjuang serta berdoa untuk

kesuksesan penulis, semoga Allah SWT senantiasa menjaga beliau, amin.

6. Drs. Abang Suhamo Selaku kepala SMPN 2 Cikarang Barat yang telah

memberikan izin penelitian skripsi di SMPN 2 Cikarang Barat

7. Intan Dwi Oktavianti S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia dan para guru-guru

serta staf di SMP N 2 Cikarang Barat yang salalu mensuport selama penelitian

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

ini berlangsung di SMPN 2 Cikarang Barat tanpa beliau semua penulisan ini

tidak akan berlaj an dengan lancar.

8. Teman-teman seperjuangan PBSI A angkatan 2011; tenmtuk Darmawan dan

Muhammad Adi Alvian serta teman-teman yang selalu memotivasi dan yang

selalu memberikan yang terbaik.

9. Rekan-rekan kos'an haji doleh, Komunitas Kamar Wina, Komunitas Bekasi

Symphony Orchestra, guru-guru cantik di Purwacaraka, Koeman Saga, spesial

untuk Fajar Maulana, Anggi Yulianto, dan Andriansyah Nur Hidayat yang

tidak pemah berhenti memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi.

10. Berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penu)isan ini masih jauh dari sempuma,

mengingat kemampuan dan keterbatasan waktu peneliti. Akhir kata, semoga Allah SWT

membalas atas segala kebaikan mereka yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini serta melimpahkan keberkahan dan selalu berada dalam

lindungan-N ya.

Jakarta, 23 Juli 2016

Ahmad Rizky

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 7

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Hakikat Membaca ...................................................................................... 10

1. Membaca ........................................................................................ 10

2. Tujuan Membaca ........................................................................... 12

3. Manfaat Membaca ......................................................................... 14

4. Cara Menumbuhkan Minat Membaca ........................................... 15

B. Membaca Intensif dan Ekstensif ................................................................ 18

1. Membaca Cepat ............................................................................. 20

2. Kiat Membaca Cepat...................................................................... 22

3. Mengukur Kemampuan Membaca ................................................. 22

C. Hipotesis .................................................................................................... 26

D. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 32

B. Populasi dan Sample Penelitian ................................................................. 32

C. Metode Penelitian ...................................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan data .......................................................................... 35

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

E. Teknik Analisis Data.................................................................................. 36

F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SMP N 2 Cikarang Barat ................................................................ 43

1. Identitas Sekolah .................................................................................. 43

2. Visi dan Misi SMP N 2 Cikarang Barat............................................... 43

a. Visi SMP N 2 Cikarang Barat ........................................................ 43

b. Misi SMP N 2 Cikarang Barat ....................................................... 44

3. Keadaan Guru dan Siswa SMP N 2 Cikarang Barat ............................ 44

a. Struktur Organisasi dan Keadaan Guru ......................................... 44

b. Keadaan Siswa SMP N 2 Cikarang Barat ...................................... 45

4. Sarana dan Prasarana SMP N 2 Cikarang Barat .................................. 46

B. Deskripsi Data ............................................................................................ 48

C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................... 60

B. Saran .......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ................................................................................................................ 39

Tabel 3.2 ................................................................................................................ 41

Tabel 3.3 ................................................................................................................ 42

Tabel 4.1 ................................................................................................................ 45

Tabel 4.2 ................................................................................................................ 45

Tabel 4.3 ................................................................................................................ 45

Tabel 4.4 ................................................................................................................ 46

Tabel 4.5 ................................................................................................................ 46

Tabel 4.6 ................................................................................................................ 47

Tabel 4.7 ................................................................................................................ 49

Tabel 4.8 ................................................................................................................ 50

Tabel 4.9 ................................................................................................................ 51

Tabel 4.10 .............................................................................................................. 53

Tabel 4.11 .............................................................................................................. 54

Tabel 4.12 .............................................................................................................. 57

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu manusia tidak dapat hidup

sendiri. Ia pasti membutuhkan orang lain untuk menunjang kehidupannya, karena

semua aspek kehidupan yang dijalani oleh manusia tidak luput dari berinteraksi.

Agar dapat berinteraksi dengan baik, manusia harus memiliki keterampilan

berbahasa. Keterampilan berbahasa dibagi menjadi empat, yaitu: Keterampilan

menyimak (listening skills). Keterampilan berbicara (speaking skills).

Keterampilan membaca (reading skills). Keterampilan menulis (writing skill).1

Henry Guntur Tarigan mengungkapkan bahwa, menyimak ialah “suatu

proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,

pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap

isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang

pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.”2

Henry Guntur Tarigan mengutarakan bahwa, “berbicara adalah suatu

keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya

didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebut kemampuan

berbicara atau ujaran dipelajari.”3

Henry Guntur Tarigan menyatakan bahwa, Menulis ialah “menurunkan

atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa

1 Henry Guntur Taringan, Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 2008), hlm.2. 2 Ibid., hlm. 31

3 Henry Guntur Taringan, Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

2008), hlm.3

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

2

yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik tersebut.”4

Menurut Harimurti Kridalaksana, Membaca adalah menggali informasi

dari teks, baik yang berupa tulisan, gambar, diagram maupun dari kombinasi itu

semua.5

Dari teori yang dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa keempat

keterampilan bahasa saling berhubungan. Dengan menyimak kita mendapatkan

informasi yang bisa kita tulis. Dengan menulis, kita mendapatkan bahan bacaan

berupa teks. Dengan teks kita mendapatkan informasi dari aktivitas membaca.

Dengan membaca kita mendapatkan informasi yang bisa kita sampaikan lewat

aktivitas berbicara. Semua kegiatan tersebut saling berhubungan dengan kata lain

bahwa manusia diberikan anugrah keterampilan tersebut dengan indra yang

dipunyainya. Aktivitas tersebut kita lakukan sehari-hari dengan manusia lain.

Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah keterampilan membaca.

Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat

esensial bagi siswa/i dalam menerima pelajaran, Tanpa membaca sangat sulit

seseorang mendapatkan informasi. Keterampilan membaca merupakan

keterampilan mengartikan lambang-lambang. Sebagai proses berpikir, membaca

mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca

kritis, dan pemahaman kreatif.6

Pada dasarnya membaca itu bukan hanya ketepatan dan kecepatan

melafalkan lambang saja namun yang lebih penting adalah memahami apa yang

dibacanya. Dalam penelitian ini peneliti memilih membaca cepat sebagai objek

penelitian, karena keefektifan membaca nantinya membutuhkan keterampilan

membaca cepat. Melalui membaca cepat ini seseorang akan mendapatkan

pengetahuan-pengetahuan baru. Tentu saja dengan pemahaman isi semua yang

4 Henry Guntur Taringan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

2008), hlm.22 5 Harimurti Kridalaksana. Kamus Linguistik. (Jakarta: Pustaka Utama, 2008). Hlm. 151

6 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007) hlm 2

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

3

dilakukan oleh siswa/i apabila pemahaman terhadap isi kurang akan mengalami

informasi yang ambigu atau tidak memahami teks tersebut secara penuh.

Menurut Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul Membaca

Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, yaitu Membaca adalah suatu proses

yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang

hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.7

Dengan teknologi yang modern sekarang memang siswa/i tidak hanya

mendapatkan informasi dengan melakukan kegiatan membaca buku atau teks saja.

Tetapi, siswa/i bisa mendapatkan bahan bacaan dari internet atau media online

lainnya. Di sini peran guru atau tenaga pendidik sangat dibutuhkan untuk mencari

dan menyaring bahan bacaan yang berkualitas dan baik dibaca untuk siswa/i nya.

Dari perkembangan teknologi yang sekarang kita hadapi tentu saja ada dampak

positif dan negatifnya. Positifnya siswa/i dapat memperoleh bahan bacaan dari

media online dengan mudah dan tanpa batas. Negatifnya siswa/i banyak bahan

bacaan yang kurang berkualitas tanpa melewati penyaringan terlebih dahulu oleh

seorang guru ataupun orang tua yang bisa saja dibaca siswa/i. Kemajuan teknologi

memang tak dapat lagi dibendung oleh semua kalangan dan daerah tertentu.

Tiga puluh sembilan persen dari semua siswa kelas 4 di Amerika Serikat

sekitar 4 dari 10 siswa memeliki kemampuan membaca pada tingkat “di bawah

dasar” menurut National Assesment of Educational Progress. Di kelas 8, ketika

pola keberhasilan atau kegagalan telah terbentuk, 43 persen dari murid yang

kurang berprestasi memiliki kemampuan baca pada tingkat “dibawah dasar.”8

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa negara maju juga

mengalami kendala dalam membaca. Tidak dipungkiri bahwa dengan kemampuan

membaca seseorang bisa memiliki tingkat keberhasilan yang baik bukan hanya di

bidang akademik saja bahkan di bidang profesi sekali pun. Memang banyak yang

mempengaruhi dari faktor kurangnya kemampuan membaca bukan hanya pada

7 Henry Guntur Taringan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

2008), hlm.7 8 Mike schmoker, Menjadi Guru yang Efektif, (jakarta: gelora aksara pratama 2012) hlm 19

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

4

usia muda di bangku Sekolah Dasar bahkan di tingkat lanjut pun masih banyak

orang yang memiliki kemampuan membaca cepat di bawah rata-rata tentunya

dengan pemahaman isi yang tidak baik.

Kurangnya kemampuan membaca cepat pada diri siswa disebabkan oleh

beberapa faktor. Faktor tersebut adalah kurangnya motivasi siswa untuk membaca,

siswa jarang membaca atau latihan membaca, kurangnya guru memberikan tugas

membaca, masih banyak rumah baca yang disediakan oleh pemerintah ataupun

lembaga masyarakat tertentu di daerah masing-masing yang tidak digunakan

secara maksimal dan sumber bacaan yang tersedia masih kurang. Namun, guru

tetap harus profesional memberikan pelayanan terbaik bagi siswa/i. Bagaimana

pun beratnya permasalahan mendidik siswa, guru harus tetap selalu eksis mencari

solusi yang terbaik bagi kemajuan siswanya. Jika faktor penyebab tadi ditemukan

oleh guru atau tenaga pendidik, Maka cara mengantisipasinya dengan berbagai

metode dan teknik. Contohnya disebuah daerah ada rumah baca yang disediakan

tapi tidak digunakan dengan maksimal guru atau tenaga pendidik bersama siswa/i

atau warga sekitar bisa bergantian membangun sistem yang disepakati secara

bersama untuk menjaga dan memberdayakan rumah baca tersebut dengan

bergotong royong. Contoh lainnya siswa yang jarang latihan membaca biasanya

minat baca atau pemahaman dalam isi bacaannya kurang siswa tersebut sudah

pasti mempunyai kualitas baca yang tidak baik. karena suatu proses yang

menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam

suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat

diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat akan

tidak tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan

baik.9

Apabila anak sudah merasakan manfaat dari membaca, maka mereka akan

sering melakukan membaca dan merasa senang dengan kegiatan membaca.

Namun dikarenakan mereka masih belum merasakannya maka motivasi meraka

9 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung : Angkasa,

2008) hlm. 7

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

5

masih kurang. Dengan banyak membaca dunia akan terbuka, segala misteri akan

terungkap, sedikit demi sedikit kebodohan akan terhapus, karena dengan

membaca akan menambah wawasan keilmuan. Jika ilmu sudah dikuasai maka

akan mendapatkan apa yang mereka harapkan.

Saya harap Anda mau merenungi kisah tentang turunnya Malaikat Jibril

pertama kali kepada Rasulullah bukankah kalimat pertama kali yang mengajak

kita berpikir ialah kalimat agung, yang menjadi permulaan wahyu yang turun

kepada Rasulullah yakni kalimat, “Bacalah!”. Bisa saja wahyu pertama kali turun

dengan dimulai kalimat yang lain selain kalimat tersebut. Akan tetapi, Al-Qur’an

yang turun selama dua puluh tiga tahun ini dimulai dengan kalimat, “Bacalah!”

sebagai pedoman hidup manusia.10

Membaca dapat dibagi menjadi dua, yaitu nyaring dan dalam hati.

Membaca dalam hati dapat dikelompokkan menjadi dua lagi, yaitu membaca

ekstensif dan intensif. Membaca ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan

secara luas. Membaca intensif dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu

Membaca Survai (Survey Reading), Membaca sekilas/skimming, Membaca

Dangkal (Superficial Reading). Membaca intensif atau intensive reading adalah

membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya kita

kuasai. Membaca intensif merupakan studi seksama, telaah teliti, serta

pemahaman terinci terhadap suatu bacaan. Yang termasuk dalam membaca

intensif adalah Membaca Telaah Isi dibagi menjadi dua Membaca Teliti dan

Membaca Pemahaman. Membaca pemahaman di bagi menjadi empat yaitu

Membaca literal, Membaca Kritis, Membaca Kreatif, Membaca Cepat.

Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan

padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase demi frase, atau baris demi

baris. Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat memahami bacaan

dengan cepat. Cara membaca cepat yaitu Konsentrasi saat membaca,

Menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak, Perluas

10

Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari, Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna dengan Membaca, (solo: aqwam, Cet ke-1 2007) hlm 15

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

6

jangkauan mata ketika membaca, Tidak mengulang-ulang bacaan. Objeknya

meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Tingkat kecepatan yang seharusnya sudah dikuasai dalam per jenjang

sebagai berikut:

Tingkat SD : 200 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 kpm

Jika harus disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%, maka KM-nya

sebagai berikut:

Tingkat SD : 200 x 70% = 140 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 x 70% = 140 – 175 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 x 70% = 175 – 245 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 x 70% = 245 – 280 kpm

Dari berbagai teknik membaca tadi yang harus sudah dikuasai oleh siswa

tingkatan SMP di kelas VII adalah membaca cepat 200 kata per menit. Namun

dengan demikian masih banyak siswa SMP yang membacanya masih dibawah

200 kpm. Melihat kenyataan ini mesti ada suatu tindakan, khususnya dari guru

bahasa Indonesia, umumnya oleh semua guru mata pelajaran untuk membimbing

anak agar kecepatan membaca siswa lebih meningkat. Bahkan kemampuan

membaca yang lebih optimal sampai dengan melebihi 200 kpm untuk kelas VII

tingkatan SMP bahkan jika bisa mencapai 1.500 kata per menit.

Setelah mencoba beberapa kali melihat kemampuan siswa/i pada kelas VII

di MTs Soebono Mantofani sejak Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT).

Peneliti mencoba mengkatagorikan kemampuan membaca cepat kelas VII di

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

7

SMPN 2 Cikarang Barat. Dengan jumlah data siswa/i kelas VII yang terdapat 422

siswa/i.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi permasalahan yang muncul sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi Siswa dalam membaca.

2. Kurangnya latihan yang diberikan kepada Siswa.

3. Terbatasnya media yang mempermudah latihan siswa membaca.

4. Kurangnya pemanfaatan dan sosialisasi rumah baca.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang akan dibahas benar-benar terpusat sehingga tidak terjadi

kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dalam penerimaan maupun dalam

pembahasan. Masalah yang diteliti pada penelitian ini dibatasi pada Kecepatan

Membaca pada Kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang akan

diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa kelas VII di SMPN 2

Cikarang Barat?

2. Bagaimana kategori kemampuan membaca cepat siswa kelas VII di

SMPN 2 Cikarang Barat?

3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kecepatan membaca siswa

kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat?

4. Bagaimana pengaruh pemahaman isi terhadap kemampuan membaca

cepat kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat dengan menguji hipotesis

menggunakan Korelasi Pearson?

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kemampuan membaca cepat siswa/i kelas VII di SMPN 2

Cikarang Barat.

2. Mengetahui kategori kemampuan membaca cepat siswa/i kelas VII di

SMPN 2 Cikarang Barat.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca

siswa/i di SMPN 2 Cikarang Barat.

4. mengetahui pengaruh pemahaman isi terhadap kemampuan membaca

cepat kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat dengan menguji hipotesis

menggunakan Korelasi pearson?

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan manfaat

bagi penulis, pembaca, dan pihak yang bersangkutan terutama pada siswa dan

guru. Kegunaan praktis penelititan ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menambah pengetahuan mengenai objek studi yang diteliti.

2. Untuk menambah kajian bagi pengembangan penelitian yang akan

datang dalam dunia pendidikan.

3. Bagi guru, dengan penelitian ini dapat memberikan umpan balik (feed

back) yaitu sebagai referensi mengajar dalam meningkatkan

kemampuan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi

pelajaran “Membaca Cepat”.

4. Bagi siswa, melalui metode pembelajaran yang mempengaruhi hasil

belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, maka akan

meningkatkan minat dan cara belajar sehingga hasil yang didapat akan

lebih optimal.

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

9

5. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dari penelitian ini dapat

mendorong penelitian selanjutnya yang sejenis dan lebih baik, karena

peneltitan ini dilaksanakan dalam lingkungan yang sempit.

Adapun kegunaan penelitian secara teoritis adalah diharapkan hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya, juga

sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut dalam peneltian

kependidikan khususnya tentang penggunaan latihan dalam meningkatkan

kemampuan membaca cepat siswa.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

Untuk mengkaji penggunaan mengukur kemampuan membaca cepat bagi

siswa kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, digunakan teori

yang berkaitan dengan keterampilan membaca cepat dengan tes kemampuan

membaca yang dilakukan dalam upaya mengukur keterampilan membaca cepat

bagi siswa kelas VII SMPN 2 Cikarang Barat di Kabupaten Bekasi.

B. Membaca

Anderson dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

membaca ialah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat,

melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.1

Henry Guntur Tarigan mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul

Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, yaitu “Membaca adalah suatu

proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan,

yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa

tulis.”2

Menurut Harimurti Kridalaksana dalam bukunya Kamus Linguitik

Membaca adalah menggali informasi dari teks, baik yang berupa tulisan, gambar,

diagram maupun dari kombinasi itu semua.3

Bahwa membaca memang mencakup lebih dari sekedar mampu

menyuarakan bunyi yang diwakili oleh tanda-tanda yang kita gunakan untuk

1 Alek A S & H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:Kencana

Prenada Media Group, 2010) hlm 74 2 Henry Guntur Taringan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

2008), hlm.7 3 Harimurti Kridalaksana. Kamus Linguistik. (Jakarta: Pustaka Utama, 2008). hlm. 151

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

11

mencatat ucapan dan pemikiran. “Membaca juga menyangkut suatu rentang

keterampilan lainnya, termasuk keterampilan yang membuat kita menafsirkan

muatan makna kata-kata berdasarkan konteksnya, karena suatu kata bisa memiliki

lebih dari satu makna, dan mendapatkan secara sekilas makna yang dimaksudkan

dalam suatu kalimat tanpa harus membaca setiap kata yang tercantum.”4

Dari teori yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa membaca

adalah proses kegiatan suatu keterampilan berbahasa yang dilakukan oleh

seseorang dalam mendapatkan pesan ataupun informasi dari yang tersirat di dalam

yang tersurat melalui media kata-kata atau bahasa tulis, baik berupa tulisan,

gambar, diagram ataupun lambang yang ada di dalam teks.

Untuk memperoleh pemahaman bacaan, seseorang pembaca memerlukan

pengetahuan kebahasaan dan nonkebahasaan. Bahkan, keluasan latar belakang

pengetahuan dan pengalaman pembaca sangat berguna sebagai bekal untuk

mencapai keberhasilan membaca. Sebab pembaca harus mengenali konsep, dan

kosakata dan latar yang terdapat dalam bacaan. Model membaca sebagai proses

memperoleh pemahaman ada tiga, bawah ke atas (bottom up), atas ke bawah (top

down), dan interaktif (interactive). Proses pemahaman bottom up dilakukan

dengan pemahaman kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana. Proses pemahaman

top down dilakukan pemahaman wacana secara utuh yang bersifat prediktif

kemudian ditelaah makna paragraf, kalimat, frasa, dan kata. Sementara itu proses

pemahaman interactive merupakan campuran kedua proses tersebut.5

Dari uraian secara singkat tentang proses membaca tersebut dapat

disimpulkan bahwa kegiatan membaca terkait dengan pengenalan huruf, bunyi,

dari huruf, makna atau maksud, dan pemahaman terhadap makna atau maksud

berdasarkan konteks wacana.

4 Gavin J. fairbairn dan susan A. Fairbairn, Reading at University a Guide For Student, (Jakarta:

Indeks 2005) hlm 6 5 Kundharu Saddhono, St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

(Bandung: karya putra darwati. Cet ke-1. 2012) hlm 68

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

12

Membaca sebagai hasil, berupa dicapainya komunikasi pikiran dan

perasaan penulis dengan pembaca. Komunikasi itu terjadi karena terdapat

kesamaan pengetahuan antara pembaca dan penulis. Komunikasi itu terjadi

bergantung pada pemahaman yang dirasakanya melalui semua proses membaca.

Oleh karenanya, membaca sering disebut proses konstruktif (menyusun gagasan

atau maksud penulis). Dengan perkataan lain bahwa membaca sebagai hasil

berupa tercapaianya komuniikasi pikiran dan perasaan pembaca dengan penulis,

yang di peroleh pembaca melalui proses membaca. Komunikasi yang terjadi

karena terdapat kesesuaian pengetahuan dan asumsi antara pembaca dan penulis.

Pengetahuan dan pengalaman pembaca, baik berupa kebahasan maupun

nonkebahasaan menentukan keberhasilan kegiatan membaca. Sebab, pada

hakikatnya penulis pun mengungkapkan gagasanya menggunakan alur berpikir

tertentu dan kaidah bahasa yang berlaku.

C. Tujuan Membaca

Setelah memahami pengertian membaca tersebut, kita perlu memahami

lebih dalam mengenai apa tujuan dan maksud seseorang dalam membaca sebuah

teks. Berikut ini beberapa tujuan membaca yang dikemukakan oleh Anderson

dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi antara lain: pertama,

Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan yang telah dilakukan

oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh

perincian atau fakta. Kedua, Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu

merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa

yang diepelajari atau yang dialami sang tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang

dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Ketiga, Membaca untuk

menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang

terjadi mula pertama, kedua, dan ketiga untuk mengetahui urutan atau susunan

organisasi cerita. Keempat, Membaca untuk menemukan serta mengetahui

mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak

diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, dan kualitas-kualitas

para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut membaca untuk

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

13

menyimpulkan, membaca inferensi. Kelima, Membaca untuk menemukan serta

mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa

yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut

membaca untuk mengklasifikasikan. Keenam, Membaca untuk menemukan

apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita

ingin berbuat seperti apa yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara

sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca menilai, membaca

mengevaluasi. Ketujuh, Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang

tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal,

bagaimna dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana sang tokoh

menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk membandingkan atau

mempertentangkan.6

Secara umum tujuan membaca dilingkupi oleh empat tujuan berbahasa

berikut. Pertama, tujuan penalaran, menyangkut kesanggupan berpikir dan

pengungkapan nilai serta sikap sosial budaya. Pendeknya identitas dan

kepribadian seseorang. Kedua, tujuan instrumental, menyangkut penggunaan

bahasa yang dipelajari itu untuk tujuan material dan konkret. Umpamanya, supaya

tahu memakai alat-alat, memperbaiki kerusakan mesin, memperlajari suatu ilmu,

dan melakukan korespondesi komersial. Ketiga, tujuan integratif, menyangkut

keinginan seseorang menjadi anggota suatu masyarakat yang menggunakan

bahasa itu sebagai bahasa pergaulan sehari-hari dengan cara menguasai bahasa itu

seperti seorang penutur asli, atau paling sedikit membuat orangnya tidak akan

dianggap asing lagi oleh penutur-penutur bahasa atau dialek itu. Keempat, tujuan

kebudayaan terdapat pada orang yang secara ilmiah ingin mengetahui atau

memperdalam pengetahuannya tentang suatu kebudayaan atau masyarakat. Ini

didasarkan atau asumsi bahwa bahasa adalah suatu inventaris dari unsur-unsur

6 Alek A $ & H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010) hlm 75-76

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

14

suatu kebudayaan atau mastarakat bahasa. Untuk memenuhi semua tujuan tersebut

salah satu cara efektif yang dapat ditempuh adalah dengan membaca.7

Dengan teori yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa ketika

seseorang melakukan aktivitas membaca sudah pasti seseorang tersebut

mempunyai tujuan. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan membaca informasi

yang terkandung dalam teks. Dengan tujuan tersebut seseorang bisa mencapai apa

yang diharapkan ataupun yang diinginkan dalam kegiatan tersebut baik nanti

berguna bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.

D. Manfaat membaca

Dalam buku Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (teori dan

aplikasi) manfaat membaca antara lain:

1. Memperoleh banyak pengalaman hidup

2. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang

sangat berguna bagi kehidupan

3. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan

suatu bangsa

4. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

mutakhir di dunia

5. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan piker,

meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan

bangsa

6. Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat mengantarkan

seseorang menjadi cerdik dan pandai

7. Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-

lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara, dan

menulis

7 Budinuryanta, Kasuriyanta, Imam Koermen, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta:

Universitas Terbuka. 2008) hlm 11.2

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

15

8. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap

eksistensi dan lain-lain.8

Dari teori yang dijelaskan diatas tentu saja manfaat membaca sangat

penting bagi siswa/i di sekolah. Bagi siswa/i yang mengalami proses belajar tentu

banyak membaca banyak mendapatkan informasi baik dari buku pelajaran atau

pun buku-buku yang lain. Dengan membaca, Semuanya akan kita ketahui dan kita

temukan jawabanya.

E. Cara Menumbuhkan Minat Baca

Dr. Raghib As-Sirjani bersama Amir Al-Madari dalam bukunya Spiritual

Reading Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca menuliskan 10 cara

Menumbuhkan Minat Baca:9

1. Apa Tujuan Membaca?

Inilah cara pertama dan terpenting yang bisa membantu Anda

supaya membaca, menghadirkan niat, dan menentukan tujuan. Dengan

selalu memperhatikan cara ini, anda akan memperoleh beberapa

perkara yang sangat penting.

Di antaranya, setiap kali membaca ilmu yang bermanfaat, anda

akan memperoleh pahala. Setiap huruf yang Anda baca akan menjadi

kebaikan untuk Anda dan ilmi yang Anda baca dengan niat yang lurus

akan terpatri dalam pikiran anda secara baik. Selain itu, anda akan

merasakan kebahagian yang hakiki dari apa yang Anda baca.

2. Menyusun Perencanaan dalam Membaca

Menyusun sebuah perencanaan yang baik perlu melihat

fasilitas yang ada. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan Anda,

8 Kundharu Saddhono, St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

(Bandung: karya putra darwati. Cet ke-1 2012) hlm 66 9 Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari, Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna dengan

Membaca, (solo: aqwam. Cet ke-1. 2007) hlm 29-42

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

16

yakni berupa waktu yang tepat, buku yang sesuai, dan kapasitas untuk

menguasainya.

3. Mengatur Waktu

Pilihlah waktu yang tepat tatkala pikirian Anda sedang

semangat dan saat Anda begitu mood. Dengan demikian, anda bisa

berkonsentrasi dalam membaca dan selesai dengan hasil yang

memuaskan. Biasakan jangan menunggu sampai malam untuk

membaca, tetapi tentukan waktu yang jelas untuk membaca.

4. Mulailah Setahap demi Setahap

Ketika sebagian orang membaca lembaran tentang urgensi

membaca, maka semangatnya akan menggelora, meningkat hikmahnya,

dan akan buru-buru membeli setumpuk buku. Ia akan bersegera

membacannya dan meluangkan waktu yang sangat banyak untuk itu.

Bahkan keberadaannya akan lebih menyita waktu kerja yang

penting dalam hidupnya untuk membaca. Kepada orang seperti ini kita

katakan, “hendaknya Anda perlahan-perlahan atau berangsur-angsur.”

Sesungguhnya agama ini sangat keras, maka laksanakanlah dengan

penuh kelembutan, khususnya lagi jika Anda belum terbiasa membaca.

Jika tidak, Anda akan cepat bosan atau bahkan berhenti dari

membaca. Jadilah seperti pelari meraton, yang berlari untuk jangka

panjang. Mulailah dengan tenang dan perlahan-lahan, kemudian

selangkah demi selangkah mulai dipercepat.

5. Totalitas dalam Membaca

Jika Anda membaca buku apa saja, bacalah dengan penuh

kesungguhan.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

17

6. Teratur dalam Mengikat Makna

Setelah Anda membaca, berusahalah agar selalu teratur

mencatat berbagai ilmu dalam buku khusus.

7. Buatlah Perpustakaan di Rumah

Membuat perpustakaan yang dapat menampung berbagai

macam buku di rumah Anda. Kategorikan proyek ini dalam daftar

proyek-proyek yang paling penting dalam hidup Anda. Dengan

demikian, jika Anda membutuhkan sebuah buku dalam masalah

tertentu, anda akan mendapatkannya. Kadang-kadang, jika Anda

merasa bosan dengan membaca satu buku, Anda akan mendapatkan

buku yang lain dengan mudah.

8. Sampaikan Apa yang Anda Baca

Dalam hal ini, faedahnya banyak sekali dan sangat besar

manfaatnya. Di antaranya ialah agar ilmu itu terpatri dalam otak Anda

dan orang lain pun bisa mengambil manfaatnya.

9. Bantu Sahabat Anda dalam Membaca

Masing-masing orang membaca buku yang temanya berlainan.

Lalu, adakanlah pertemuan sepekan sekali, dua kali, atau dua pekan

sekali sesuai situasi dan kondisi.

10. Carilah Ilmu dari Ulama

Menimba ilmu dari ulama, ahli, dan orang-orang yang memiliki

pengalaman. Sehingga dalam hal ini, kita mulai ketika orang lain

sudah selesai.

Bertanyalah kepada seorang ahli, “apa yang Anda baca? Dari

buku apa Anda memulai? Buku mana yang lebih bagus dalam masalah

ini? Jika Anda telah membaca permasalahan tertentu, lalu judul apa

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

18

yang Anda baca?” demikian seterusnya. Kebanyakan orang

menghabiskan waktu untuk membaca sesuatu yang tak berguna, atau

membaca buku yang sulit. Padahal, di sana ada buku yang lebih mudah

atau buku yang ringan.

F. Membaca Intensif dan Ekstensif

Tarigan mengatakan bahwa, pemahaman bacaan ialah membaca dalam

hati yang dibaginya atas dua bagian. Pertama, membaca ekstensif, yakni suatu

kegiatan pemahaman bacaan yang tingkat pemahamannya bertaraf relatif rendah.

Kedua, membaca intensif, yakni suatu kegiatan membaca dengan teliti dan

terperinci yang dilaksanakan dalam kelas terhadap suatu tugas pendek kira-kira

dua hingga empat halaman.

Broughton mengatakan bahwa, membaca ekstensif meliputi tiga bagian:

1. Membaca survei yakni suatu kegiatan pemahaman bacaan untuk meneliti

telebih dahulu apa-apa yang akan ditelaah. Dalam menyurvei hal-hal

tersebut di atas, kecepatan dan ketepatan sangat penting karena turut

menentukan apakah pembaca berhasil atau tidak. Begitu juga halnya

dengan latar belakang pandangan dan ilmu pengetahuan seseorang turut

menentukan tepat atau tidaknya, lambat atau cepatnya dalam menyurvei

bahan bacaan.

2. Membaca sekilas yakni suatu kegiatan membaca yang lebih mengaktifkan

mata, memerhatikan bahan tertulis untuk mencari, serta mendapatkan

informasi dan penerangan. Dalam membaca sekilas, pembaca harus

mengetahui cara dan kapan melakukannya sehingga tidak memenuhi

kesulitan dalam mengikuti serta menyelesaikan bahacan yang diinginkan.

3. Membaca dangkal yakni suatu kegiatan pemahaman becaan yang

bertujuan memperoleh pemahaman dangkal, bersifat luaran, dan tidak

mendalam dari suatu bacaan. Kegiatan membaca seperti ini biasanya

dilakukan demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang dilakukan

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

19

untuk mendatangkan kebahagian di waktu senggang misalnya membaca

cerita pendek, dan novel ringan.

Tarigan membagi kegiatan membaca intensif atas dua bagian, pertama

membaca telaah isi, yakni kegiatan pemahaman yang dilakukan setelah

menemukan bahan bacaan yang menarik pada pembaca sekilas, sehingga

mendorong kita untuk mengetahui lebih mendalam, membaca telaah isi menuntut

adanya ketelitian, pemahaman, kekritisan berpikir, serta keterampilan menangkap

ide-ide yang tersirat dalam bacaan. Kedua, membaca telaah bahasa, yakni suatu

kegiatan membaca yang menuntut adanya pemahman yang mendalam terhadap

bahasa yang membangun bacaan. Pada hakikatnya, bacaan terdiri dari isi dan

bahasa, keduanya merupakan dwitunggal tangutuh, isi dianggap sebagai yang

bersifat rohanian dan bahasa yang dianngap yang bersifat jasmaniah, keserasian

keduanya dapat mencerminkan keindahan dan kemanunggalan bahaan bacaan.10

Dari teori yang dijelaskan bahwa dapat disimpulkan membaca terbagi

menjadi dua yaitu ekstensif dan intensif, membaca ekstensif terbagi menjadi tiga

bagian membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Sedangkan,

membaca intensif terbagi menjadi dua bagian membaca telaah isi dan membaca

telaah bahasa. Membaca ekstensif dikatakan lebih rendah tentang pemahaman

bacaan ketimbang membaca intensif. Akan tetapi, membaca ekstensif jauh lebih

menggunakan kecepatan membaca. Sedangkan membaca intensif jauh lebih

terperinci untuk lebih detail agar lebih dapat menyerap informasi dan ketepatan

dalam mendapatkan hal yang tersirat di dalam teks tetapi kecepatan membaca

intensif lebih lemah dibandingkan membaca ekstensif karna faktor tentang

ketelitian dalam membaca teks.

10

Alek A $ & H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group. 2010) hlm 89-90

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

20

G. Membaca Cepat

Sejak anak duduk di bangku Taman Kanak-kanak, guru sudah mulai

mengarahkan anak untuk dapat membaca. Maka, terjadilah proses membaca

permulaan. Anak diajak mengenal lambang-lambang tulis huruf demi huruf,

fonem demi fonem. Dengan pengenalan tersebut anak-anak akhirnya dapat

mengucapkan bunyi / a / sampai dengan / z /. Lebih jauh lebih berkembang,

mereka dapat mengenali dan mengucapkan bunyi- bunyi kata bahkan kalimat.

Pada keadaan itu anda sering berkata “anak taman kanak-kanak itu sudah dapat

membaca”. Apakah mereka itu sudah dapat dikatakan memiliki daya baca?

Jawabanya tidak. Daya baca bukan terarah pada mereka yang berada pada

taraf membaca permulaan. Daya baca ada pula tatanan membaca senyap atau

membaca lanjut. Daya baca merupakan perpaduan dua unsur kekuatan. Kekuatan

ini sangat menentukan kualitas baca seseorang. Sebagai contoh, tiga orang siswa

diberi wacana yang sama. Siswa membacanya dalam waktu yang serentak.

Setelah waktu berselang, tiga siswa menyelesaikan membaca dalam waktu yang

berbeda. Siswa pertama membaca dalam waktu 30 detik, siswa kedua 40 detik,

siswa ketiga 1 menit. Kemudian, guru menanyai mereka satu persatu mengenai isi

wacana. Siswa pertama dan ketiga itu dapat menjelaskan isi wacana dengan baik,

sedangkan siswa kedua hanya mampu menjelaskan sebagian isi wacana.

Dari kasus atau contoh di atas, dapatlah anda menentukan siswa mana

yang paling tinggi daya bacanya. Ya bagus, tentu saja siswa pertama. Mengapa

demikian? Sekalipun dapat menjelaskan isi bacaan sama dengan siswa ketiga,

siswa pertama mempunyai kelebihan, yaitu dalam hal waktu. Dia membaca lebih

cepat daripada siswa ketiga.

Dari gambaran tadi, dapatlah dijelaskan bahwa di dalam istilah daya baca

terkandung unsur “waktu” dan “pemahaman” unsur pertama berhubungan dengan

kecepatan mata menangkap lambang-lambang visual, dalam hal ini tulisan. Unsur

kedua berhubungan dengan ketepatan otak menangkap makna bacaan. Maka,

terjadilah dua perselisihan, yakni lama membaca dan pemahaman bacaan. Lebih

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

21

cepat anda membaca dan lebih tepat anda memhami makna atau isi bacaan lebih

tinggilah daya baca yang anda miliki. Jadi, dapatlah dikatakan bahwa daya baca

merupakan perpaduan yang harmonis dalam diri individu berupa kekuatan atau

kemampuan menangkap lambang visual dan memahami makna bacaan secara

optimal.

Istilah membaca cepat merupakan terjemahan dari speed reading, istilah

ini berkembang di Indonesia sejak tahun 80-an, padahal di negara maju istilah ini

sudah berkembang jauh sebelum negara Indonesia mengenalnya. Lewis

berpendapat bahwa seseorang menjadi pembaca yang tidak baik disebabkan tiga

hal:

1. Kebiasaan yang jelek

2. Persepsi yang salah tentang membaca

3. Tidak agresif terhadap makna

Kebiasaan jelek yang masih dijumpai dalam membaca banyak ragamnya

antara lain: mengucapkan secara nyaring kata-kata yang dibaca. Kebiasaan ini

merupakan perpanjangan dari membaca permulaan yang dilakukan masa kecil.

Dapat anda bayangkan, betapa kebiasaan ini akan menghambat kecepatan

membaca anda. Kebiasaan lainnya adalah terjadi “regresi” selama membaca.

Artinya, terjadi pengulangan terhadap bagian yang sudah dibaca. Kebiasaan yang

paling berbahaya adalah kebiasaan membaca kata demi kata. Sementara orang ada

yang berpendapat bahwa membaca bagi dirinya hanya diperlukan saat

menghadapi tugas atau ujian. Pengalihan pandangan ini dengan persepsi baru

mutlak dilakukan. Seharusnya membaca menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.

Bukankah setiap calon cendikiawan abad modern dituntut membaca 850.000 kata

per minggu, seperti yang ditemukakan Baldridge(1979). Penyebab ketiga seorang

menjadi pembaca yang tidak baik adalah tidak agresif terhadap makna. Terhadap

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

22

hal ini ada cara yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. Salah satu caranya

adalah membaca frase.11

H. Kiat Membaca Cepat

Dr. Raghib As-Sirjani bersama Amir Al-Madari dalam bukunya Spiritual

Reading Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca menuliskan 8 kiat membaca

cepat:12

1. Paksa diri membaca dengan cepat.

2. Bacalah ungkapan dan kalimat-kalimat yang ada dalam buku,

jangan membaca kata-katanya.

3. Bacalah dengan melompat-lompat dan berilah tanda khusus pada

topik yang penting.

4. Ujilah diri Anda setiap saat untuk mengetahui sejauh mana

perkembangan dan kemajuan kecepatan membaca Anda.

5. Lepaskan dirimu dari hiruk pikuk, keributan, atau hal-hal lain yang

bisa membuyarkan konsentrasi.

6. Membaca dengan suara keras ataupun hanya menggerak-gerakan

mulut, akan memakan waktu yang cukup banyak dana memerlukan

kesungguhan yang lebih besar.

7. Konsentrasi penuh dan berinteraksi dengan khayalan dalam ide dan

topik yang disajikan dalam buku yang Anda baca.

8. Ketika Anda sedang membaca duduklah dengan benar dan rileks,

tetapi tidak berarti terlalu santai.

I. Mengukur Kemampuan Membaca

Teknik membaca cepat dapat digunakan sebagai salah satu cara belajar

efektif. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan

11

Djago Tarigan dkk, Pendidikan Keterampilan Bahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka. Cet ke-17

2005) hlm 5.4- 5.7 12

Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari, Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna dengan Membaca, (solo: aqwam. Cet ke-1. 2007) hlm 152-155

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

23

padangan mata secara cepat, kata demi kata, frase demi frase, atau baris demi

baris. Teknik membaca cepat bertujuan agar pembaca dapat memahami bacaan

dengan cepat.

Pada umumnya, kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang

dapat dibaca per menit, dan pemahaman diukur dengan presentase dari jawaban

yang benar tentang isi bacaan, tetapi hasil pengukuran kedua aspek ini harus

diintegrasikan agar dapat menunjukan kemampuan membaca secara keseluruhan

oleh karena itu rumus yang dipergunakan ialah:

Jumlah kata dalam bacaan x presentase pemahaman isi

Lama membaca dalam sekon : 60

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakan cara

yang berikut:

1) Hitung jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh (dari pinggir

kiri ke pinggir kanan pada suautu halaman bacaan. Tuliskan jumlah itu

pada selembar kertas catatan. Kata yang bersambung ke baris berikut

tidak perlu dihitung).

2) Kemudian, hitunglah jumlah baris pada halaman bersangkutan dari baris

pertama sampai baris akhir. Baris yang hanya smpai separuh dari

panjang garis, atau kurang, tak perlu dihitung.

3) Kalikanlah jumlah kata pada a dan jumlah bari pada b hasil perkalian

inilah jumlah kata (lebih kurang) yang terdapat dalam halaman

bersangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari bebebrapa halaman maka

jumlah kata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris dan

jumlah halaman.

Jika bacaan terdiri dai kolom-kolom seperti pada surat kabar, cara diatas

dapat juga dipakai, tetapi dengan dasar kolom, bukanlah halaman.

Untuk mengukur waktu-baca biasanya yang dipergunakan ialah sekon,

karena lama membaca tidak selalu tepat dalam menit. Oleh karena itu, jam yang

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

24

dipakai sebaiknya ialah jam yang pakai digit sampai sekon atau stopwatch. Yang

dimaksud dengan waktu baca ialah jumlah sekon yang dipergunakan untuk

membaca seluruh bacaan hingga selesai, tetapi tidak termasuk waktu yang dipakai

untuk membaca pertanyaan.

Angka 60 yang ada dalam rumus tersebut dipergunakan sebagai indeks

untuk mengubah waktu-baca dalam sekon menjadi menit, karena kemampuan

membaca umumnya dinyatakan dengan jumlah kata per-menit.

Yang dimaksud dengan presentase pemahaman isi ialah persentase

jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan yang tersedia, misalnua jika ada 5

pertanyaan, jawaban yang benar adalah 3, maka presentase pemahaman isi adalah

3/5 x 100% = 60%.

Untuk menyederhanakan rumus di atas simbol-simbol berikut dapat

dipergunakan:

Kemampuan membaca = KM

Jumlah kata per menit = KPM

Jumlah kata dalam bacaan = KB

Jumlah sekon membaca = SM

Persentase pemahaman isi = PI

Rumus tersebut ialah:

KM = KB x PI

SM : 60 100

Contoh : KB = 500

SM = 120

PI = 70

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

25

Maka KM = 500 x 70

120 : 60 100

Kpm = 17513

Tingkat SD : 200 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 kpm

Jika harus disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%, maka KEM-nya

sbb:

Tingkat SD : 200 x 70% = 140 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 x 70% = 140 – 175 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 x 70% = 175 – 245 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 x 70% = 245 – 280 kpm

Untuk kalian yang masih duduk di bangku SMP, usahakan agar bisa

mencapai kecepatan membaca seperti berikut ini. Untuk kelas VII, Membaca

Cepat 200 kata per menit. Untuk kelas VIII, Membaca Cepat 250 kata per menit.

Untuk Kelas IX, Membaca Cepat 300 kata per menit14

13

D.P Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, (Bandung:

Angkasa. edisi revisi 2008) hlm 243-245 14

Haryadi, Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Mahasiswa Jurusan BSI UNNES Dengan

Perkulihan Berbasis Latihan Berjenjang Dan Pengalaman, (semarang :journal, ) hlm 4

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

26

J. Hipotesis

Hipotesis (hypo = sebelum; thesis = pernyataan, pendapat) adalah suatu

pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenaranya, tetapi

memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris.15

Hipotesis adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat peneliti bagi

problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tesebut

merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenaranya

dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan kedudukannya itu

maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, akan tetapi juga dapat tumbang

sebagai kebenaran.16

Hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo” yang artinya “di bawah”

dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi hipotesis secara etimologis artinya

kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti

kebenaranya melalui data yang terkumpul.17

Dari teori di atas yang dijabarkan dapat disimpulkan hipotesis adalah

dugaan sementara peneliti yang masih diragukan kebenaranya sampai diuji

kebenaranya melalui data yang terkumpul dari hasil penelitian yang dilakukan.

Hasil dari penelitian tersebut bisa menjadi kebenaran atau menjadi tumbang

sebagai kebenaran.

Hipotesis yang digunakan untuk menguji kebenaran bahwa ada hubungan

positif pemahaman isi terhadap kemampuan membaca cepat di SMPN 2 Cikarang

Barat adalah hipotesis alternatif atau hipotesis kerja yang terarah dengan

menggunakan analisis korelasi moment product (korelasi pearson).

15

W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Cet ke-6. 2010) hlm 57 16

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta 2013) hlm 55 17

Drs. Beni Ahmad Saebnani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia. Cet ke-1 2008) hlm 145

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

27

Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja, yakni hipotesis yang menyatakan

adanya hubungan antar variabel. Dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan

“Ha”. Untuk hipotesis alternatif sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam

yaitu: “hipotesis terarah” dan “hipotesis tidak terarah”. Untuk memperjelas

perbedaan antara hipotesis alternatif terarah dengan hipotesis tidak terarah adalah:

1. Dalam hipotesis terarah peneliti sudah berani dengan tegas

menyatakan bahwa variabel bebas memang berpengaruh terhadap

variabel tergantung.

2. Dalam hipotesis tidak terarah, peneliti merasakan adanya

pengaruh, tetapi belum berani secara tegas menyatakan pengaruh

tersebut. Ia baru berani menyatakan bahwa ada pengaruh.18

Korelasi pearson adalah statistik yang mengukur keserasian hubungan di

antara dua variabel yang masing-masing diukur pada skala interval atau ratio,

dengan asumsi bahwa masing-masing variabel.19

( )( )

√( ( ) ( ( ) )

Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

y =Jumlah perkalian antara variabel x dan Y

( )

( )

Cara Menghitung Korelasi Product Moment Dengan Angka Kasar

Tahapan yang harus dilalui untuk menyelesaikan Rumus Korelasi Product

Moment dengan angka kasar adalah:

18

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta. 2013) hlm 47-48 19

W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia. Cet Ke-6 2010) hlm 181

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

28

1. Jika jumlah pemahaman isi merupakan variabel X, kemampuan membaca

cepat merupakan variabel Y.

2. Buatlah tabel penolong yang mengandung unsur-unsur atau faktor-faktor

yang diperlukan dalam perhitungan korelasi sesuai dengan kebutuhan tabel

Korelasi Product Moment dengan angka kasar.

3. Menjumlahkan subyek penelitian

4. Menjumlahkan variabel X dan variabel Y

5. Mengalikan antara variabel X dan variabel Y

6. Mengkuadratkan variabel X dan menjumlahkannya

7. Mengkuadratkan variabel Y dan menjumlahkannya

Setelah kita inventarisir seluruh faktor yang diperlukan dalam rumus

Korelasi Product Moment dengan Angka kasar, maka angka-angka tersebut kita

masukkan dalam rumus di atas.

Cara Memberi Interpretasi Terhadap

Untuk memberikan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi

ada dua cara, yaitu dengan kasar atau sederhana dan dengan berkonsultasi dengan

Tabel Nilai r Product Moment. Namun sebelumnya saya perlu mengemukakan

suatu pedoman statistik yang terkait dengan interpretasi nanti.

Hasil perhitungan korelasi pada dasarnya dapat dikelompokkan

menjadi 3 kelompok besar:

1. Korelasi positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1. Ini

berarti bahwa setiap setiap kenaikan skor/nilai pada variabel X akan

diikuti dengan kenaikan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X

mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.

2. Korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau

sama dengan -1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan skor/nilai pada variabel

X akan diikuti dengan penurunan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya,

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

29

apabila skor/nilai dari variabel X turun, maka skor/nilai dari variabel Y

akan naik.

3. Tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi( mendekati 0 atau

sama dengan 0). Hal ini berarti bahwa naik turunnya skor/nilai satu

variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya skor/nilai variabel

yang lainnya. Apabila skor/nilai variabel X naik, maka tidak selalu diikuti

dengan naik atau turunnya skor/nilai variabel Y. Demikian juga sebaliknya.

Hasil perhitungan korelasi product moment bergerak antara -1 sampai

dengan +1. Jadi kalau ada hasil perhitungan korelasi product moment lebih besar

(>) dari pada +1 atau kurang dari (<) -1, maka perhitungan tersebut jelas salah.

Dengan berpedoman pada pernyataan tersebut maka dapat dilakukan rincian

sebagai berikut:

-antara 0,800 s/d 1,000 =hubungan sangat tinggi/sangat kuat

-anatara 0,600 s/d 0,800 =hubungan tinggi/kuat

-antara 0,400 s/d 0,600 =hubungan cukup

-antara 0,2000 s/d 0,400 =hubungan rendah/lemah

-antara 0,000 s/d 0,2000 =hubungan rendah sekali/lemah sekali

Interpretasi juga dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi terhadap Tabel

Nilai r Product Moment dengan jalan:

a.Membuat hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho).

b.Menguji benar tidaknya hipotesis yang dikemukakan dengan cara

membandingkan antara r diperoleh(ro) dengan cara r tabel (rt).

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

30

K. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan dari hasil tinjauan peneliti. Bahwa penelitian kemampuan

membaca cepat dengan berbagai metode masih banyak dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan membaca siswa/I. Hal tersebut dapat dilihat dari

beberapa penelitian yang telah dilakukan, seperti tiga penelitian di bahwah ini:

1. Skripsi Ayu Wulandari, “Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Kelas VII SMP di Kota Yogyakarta”, Yogyakarta, Universitas Negri

Yogyakarta, 2012. Perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah penelitian yang dilakukan oleh Ayu Wulandari Kemampuan

membaca pemahaman siswa dideskripsikan melalui skor rerata pada

tingkatan pemahaman faktual, interpretif, dan aplikatif. Sedangkan,

penelitian yang peneliti lakukan dideskripsikan dengan tingkatan

kategori kemampuan membaca cepat yaitu: sangat cepat, cepat,

lambat, dan lambat sekali.

2. Journal Rikke Kurniawati, “Kemampuan Membaca Pemahaman

Siswa Kelas XII SMA di Surabaya”, Surabaya, Universitas Negri

Surabaya, 2012. Perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah penelitian yang dilakukan oleh Rikke Kurniawati Instrumen

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ada tiga jenis tes

pemahaman bacaan, yakni ilmiah, umum, dan sastra. Ketiga jenis itu

dibuat dalam bentuk tes objektif berupa tes pilihan ganda dengan

lima alternatif jawaban. Sedangkan, penelitian yang peneliti lakukan

instrumen pengumpulan data yang digunakan hanya satu yaitu

tentang teks biografi dan jenis tesnya menggunakan essai.

3. E-journal Syarifah Fitriannisa, “Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Kelas VII SMP Negri 1 Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga

Kabupaten Natuna Tahun Ajaran 2012/2013” Tanjung Pinang,

Universitas Maritim Ali Haji, 2013. Perbedaan penelitian yang akan

peneliti lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Syarifah

Fitriannisa pada pengambilan sample yang dilakukan adalah sample

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

31

acak terhadap 40 Siswa/i. Sedangkan penelitian yang peneliti

lakukan pengambilan sample dilakukan dengan teknik Purposive

sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan

pertimbangan peseorangan atau pertimbangan peneliti.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bekasi. Subyek Penelitian adalah

siswa kelas VII pada SMPN 2 Cikarang barat Semester Genap, Tahun Pelajaran

2015/2016 yang berjumlah 422 Siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama satu

tahun, yaitu dari bulan maret 2015 sampai dengan bulan Maret 2016.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

“Populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian,

yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui.”1

“Populasi merupakan keseluruhan sampel, misalnya seluruh tukang kuli

batu adalah populasi, seluruh santri pondok pesantren Darussalam, seluruh petani

tambak udang, dan semacamnya adalah populasi.”2

Dari teori yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi

adalah sekumpulan obyek yang menjadi sasaran penelitian yang merupakan dari

keseluruhan sampel.

Adapun yang menjadi sampel pada penelitian ini ialah :

1. Populasi target adalah seluruh siswa SMPN 2 Cikarang Barat tahun pelajaran

2015-2016

2. Populasi terjangkaunya adalah siswa-siswi kelas VII SMPN 2 Cikarang Barat

Kabupaten Bekasi

Sampel adalah bagian kecil dari populasi, Contoh “jika populasinya

seluruh santri Ponpes Darusalam, sampelnya bisa hanya santri laki-laki, dan

apabila santri laki-laki dapat merupakan populasi, sampelnya bisa santri laki-laki

kelas tiga aliyah; jika santri laki-laki kelas tiga Aliyah merupakan populasi,

1 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia. Cet ke-6 2010) hlm 76

2 Drs. Beni Ahmad Saebnani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia. Cet ke-1 2008) hlm 165

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

33

sampelnya bisa santri laki-laki kelas tiga Aliyah yang prestasi akademiknya di

atas tiga, dan jika populasinya santri laki-laki yang berprestasi akademiknya di

atas tiga berjumlah 100 orang, sampelnya dapat ditetapkan 10 orang. Demikianlah

seterusnya.3

Beberapa teknik pengambilan sampel (sampel techniques) yang biasa

dikenal antara lain adalah: sampling acak (random sampling), sampling kelompok

(cluster sampling), sampling berstrata (stratified sampling), sampling bertujuan

(purposive sampling), sampling daerah atau sampling wilayah (area sampling),

sampling kembar (double sampling), dan sampling berimbang (proportional

sampling).4

Sampel penelitian ialah siswa kelas VII yang diambil dari populasi

terjangkau dengan menggunakan teknik Purposive sampling yaitu pengambilan

sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan perseorangan atau

pertimbangan peneliti.5

Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas

ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang

erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Sebutan purposive menunjukkan bahwa teknik ini digunakan untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu. Purposive sampling didasarkan atas informasi yang

mendahului (previous knowledge) tentang keadaan populasi dan informasi ini

tidak perlu diragu-ragukan, masih samar-samar, atau masih berdasarkan dugaan-

dugaan atau kira-kira. Penyelidik secara intensional hanya mengambil beberapa

daerah atau kelompok kunci dalam populasi akan diwakili dalam sampel

penyelidikan.6

Dari hasil sampling purposive dengan pertimbang Guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat didapatkan kelas VII B

3 Drs. Beni Ahmad Saebnani, Metode Penelitian, (Bandung : Pustaka setiaCet ke -1 2008) hlm 165

4 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta:Rineka Cipta. 2013) hlm 55

5 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,dan Kebijakan

Publik, serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana, Cet ke-4 2009), hlm. 115. 6 Drs. Beni Ahmad Saebnani, Metode Penelitian, (Bandung : Pustaka setia Cet ke-1 2008) hlm 179

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

34

dan VII C. karena kedua sampel tersebut mewakili populasi kelas VII di SMPN 2

Cikarang Barat.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan

simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

keadaan. Metode juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami

objek yang menjadi sasaran. Melalui metode yang tepat, seorang peneliti tidak

hanya mampu melihat fakta sebagai kenyataan, tetapi juga mampu

memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi melalui fakta itu.7

Penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data

yang berupa angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan

dianalisis untuk mendapatkan informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut.8

Dalam penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan

terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu

variabel, gejala atau keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin juga

membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Yang umum adalah bahwa

penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis.9

Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak

dimaksudkan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan. Dengan penelitian

deskriptif peneliti hanya bermaksud menggambarkan atau menerangkan gejala.

Ada beberapa macam penelitian yang dapat dikategorikan sebagai penelitian

deskriptif, yaitu: penelitian survei, studi kasus, penelitian perkembangan,

penelitian tindak lanjut, analisis dokumen, dan penelitian korelasional.10

7 Prof Dr. Syamsudin AR, M.S. dan Dr Vismaia S. damaianti, M.Pd. Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa, (bandung : Remaja Rosdakarya. Cet ke-4 2011) hlm 14 8 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (depok: Rajagrafindo Persada 2012) hlm 20

9 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta 2013) hlm 234

10 Ibid. hlm 250

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

35

Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan

teknik korelasi seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah

variabel dengan variasi yang lain. Perlu diketahui dan diingat terus menerus

bahwa korelasi tidak selalu menunjuk pada hubungan sebab-akibat. Hasil

penelitian iseng yang dilakukan oleh peneliti.11

Untuk memudahkan pengumpulan data, fakta dan informasi, penulis

menggunakan metode Kuantitaif Deskriptif dengan penyajian data berupa angka

dan dideskripsikan secara “apa adanya” tanpa adanya pelakuan atau pengontrolan

terhadap perlakuan dengan menggunakan pengujian korelasional terhadap

pemahaman isi dan kemampuan membaca cepat di SMPN 2 Cikarang Barat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melaksanakan wawancara para peneliti menyiapkan instrumen

wawancara yang disebut pedoman wawancara. Pedoman ini berisi sejumlah

pertanyaan atau pernyataan yang meminta untuk dijawab ataudi respon oleh

responden.isi pertanyaan atau penyataan bisa mencakup fakta, data, pengetahuan,

konsep pendapat, persepsi atau evaluasi responden berkenaan dengan focus

masalah atau variable yang dikaji dalam peneliti.12

Wawancara dilakukan kepada kepal Tata Usaha untuk mendapatkan

informasi sekolah yang mencakup profil sekolah, Guru, struktur sekolah, fasilitas

sekolah dan berapa jumlah siswa dan siswi di SMPN 2 Cikarang Barat.

Dalam pengumpulan data, penelitian kuantitatif menggunakan intrumen

yang ditentukan terlebih dulu, dan tidak fleksibel, tidak reflektif, yaitu tidak

mengandung interpretasi, karena penelitian menuntut jawaban yang pasti, jelas,

dan tidak ambigu. Oleh karena itu intrumennya dalam bentuk kuesioner atau tes.13

11

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta. 2013) hlm 247-248 12

Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya) h.216 13

Dr. Abdul Halim Hanafi, M.Ag. Metode Penelitian Bahasa untuk Penelitian, Tesis, dan Disertasi, (jakarta: diadit media press 2011) hlm 32

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

36

Intrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, pedoman

wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.14

Salah satu kegiatan penting dalam penelitian adalah pengumpulan data

yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan

data dengan teknik tes.

Teknik tes keterampilan membaca teks biografi dilakukan untuk

memperoleh data keterampilan membaca cepat siswa. Teknik tes dilakukan

dengan cara siswa diminta membaca salah satu biografi yang disediakan oleh

penulis dengan diberikannya waktu 60 detik.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data, menurut Patton (1980:268) adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

besar.15

Dalam penelitian kuantitatif, secaara garis besar, pekerjaan analisis data

meliputi tiga langkah, yaitu: (1) persiapan; (2) tabulasi dan ; (3) penerapan data

sesuaai dengan pendekatan pilihan.

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan, antara lain: mengecek nama

dan kelengkapan identitas pengisi. Mengecek kelengkapan data,

artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk

kelengkapan lembaran intrumen, barangkali ada yang terlepas atau

sobek).

2. Tabulasi

Klasifikasi analisis data adalah sebagai berikut:

a) Tabulasi data

b) Penyimpulan data

c) Analisis data untuk tujuan testing hipotesis

14

Drs. Beni Ahmad Saebnani, Metode Penelitian, (Bandung : Pustaka setia Cet ke-1 2008) hlm 183 15

Prof.Dr.Lexy J. Maleong, M.A. Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2007) hlm.280

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

37

d) Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan

3. Penerapan data.

Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional diolah

dengan rumus statistika yang sudah disediakan, baik secara manual maupun

dengan menggunakan jasa komputer.

Teknik analisis yang penulis gunakan yaitu teknik analisis kuantatif

deskriptif. Langkah pertama adalah mengolah data yang diperoleh dari hasil tes

membaca cepat biografi yang disediakan. Nilai pada hasil tes membaca cepat

dihitung jumlahnya kemudian dihitung dalam presentase rumus.

Untuk menghitung KM seseorang dapat menggunakan rumus seperti di

bawah ini:

Kemampuan membaca = KM

Jumlah kata per menit = KPM

Jumlah kata dalam bacaan = KB

Jumlah sekon membaca = SM

Persentase pemahaman isi = PI

Rumus tersebut ialah:

KM = KB x PI

SM : 60 100

Contoh : KB = 500

SM = 120

PI = 70

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

38

Maka KM = 500 x 70

120 : 60 100

KPM = 175.16

Tingkat SD : 200 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 kpm

Jika harus disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%, maka

KEM-nya sbb:

Tingkat SD : 200 x 70% = 140 kpm

Tingkat SMP : 200 – 250 x 70% = 140 – 175 kpm

Tingkat SMA : 250 – 350 x 70% = 175 – 245 kpm

Tingkat PT : 350 – 400 x 70% = 245 – 280 kpm

16

D.P Tampubolon, kemampuan membaca teknik membaca efektif dan efisien, ( Bandung :

Angkasa. Edisi revisi. 2008) hlm 243-245

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

39

Tabel 3.1

Rentang Nilai Kategori Keterampilan Membaca Cepat untuk SMP

No Rentang Nilai Katagori

1 >120 kpm Sangat Cepat

2 90-119 kpm Cepat

3 60-89 kpm Lambat

4 <59 kpm Sangat Lambat

Setelah dihitung lalu hasil dari pemahaman isi dan kemampuan membaca

cepat dilakukanya pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi

pearson.

( )( )

√( ( ) ( ( ) )

Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

y =Jumlah perkalian antara variabel x dan Y

( )

( )

F. Instrumen Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes. Tes

dilakukan dengan tujuan untuk mengukur keterampilan siswa dalam membaca

cepat. Pada hasil tes dianalisis, dari hasil analisis akan diketahui kemampuan

siswa/i pemahaman siswa/i dalam membaca cepat.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

40

Teks Biografi yang akan menjadi teks bacaan dalam membaca cepat

Bachrudin Jusuf Habibi

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, lahir di Pare-

pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari

delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuty Marini

Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun Habibi pada tanggal 12 Mei

1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Tharrq Kemal.

Masa kecil Habibi dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-pare

Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibi

sejak anak-anak. Habibi yang punya kegemaran menunggang kuda ini harus

kehilangan bapakanya yang meninggal dunia pada 3 september 1950 karena

terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibi pindah

ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gohuvernments Middlebare School. Di SMA,

prestasi beliau mulai tampak menonjol terutama dalam pelajaran-pelajaran

eksakta. Habibi menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas

Indonesia di Bandung (sekarang ITB). Beliau mendapat gelar diploma dari

Techinsche Hochschule, di Jerman, tahun 1960, yang kemudian mendapat gelar

doktor dari tempat yang sama pada tahun 1965.

Habibi menikah pada tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun

1967, beliau menjadi profesor kehormatan (guru besar) pada ITB (Institut

Teknologi Bandung).

Banyak langkah Habibi dikagumi, penuh kontroversi, namun tak sedikit

pula yang tak sepedapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi,

Theodore van Karman Award, itu kembali dari habitatnya Jerman beliau selalu

menjadi berita.

Habibi hanya setahun kuliah di ITB, kemudian 10 tahun beliau kuliah

hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di jerman dengan predikat

sumacamloud. Lalu, beliau bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

41

GMBH Jerman, sebelum memenuhi panggilan presiden Soeharto untuk kemabali

ke indonesia.

Di Indonesia, selama 20 tahun Habibi menjabat Menteri Negara Ristek/

kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN industri strategis, dipilih MPR

menjadi Wakil Presiden RI, dan di sumpah oleh ketua Mahkamah Agung menjadi

presiden RI menggangtikan Soeharto.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibi berdasarkan

pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibi dipaksa pula lengser akibat

referendum Timor-timor yang memilih merdeka. Pidato pertanggung jawabanya

di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula

hijrah untuk bermukim di Jerman.17

Tabel 3.2

Soal Latihan yang menjadi penilaian untuk pemahaman siswa/i

No Soal Latihan Bobot

1 Kapan dan dimana BJ Habibi dilahirkan? 10

2 Apa yang menjadi kegemaran BJ habibi? 10

3 Kapan BJ Habibi kehilangan Bapaknya? 10

4 Berapa jumlah anak dari BJ habibi? 10

5 Siapa nama Istri dari BJ habibi? 10

6 Siapa nama orang tua BJ habibi? 10

7 Apa yang menjadi penyebab BJ habibi lengser dari jabatanya sebagai

Presiden?

10

8 Berapa tahun BJ Habibi menjabat sebagai menteri negara ristek/kepala

BPPT?

10

9 Kapan dan dari mana BJ habibi mendapatkan gelar diploma dan doktor? 10

10 Sebutkan 2 nama anak BJ habibi? 10

17

Lembar kerja siswa, smp bahasa indonesia VII/ smt genap, hlm 26

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

42

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Menjawab Soal Latihan

No Aspek Penilaian Deskriptif Skor Katagori

1 Pemahaman

tentang teks

bacaan

Sesuai dengan teks dan tepat 10 Tepat

Tepat namun siswa hanya

menjawab 70% 8

Tepat tidak

lengkap

Hanya bisa menjawab 50% 5 Kurang tepat

Salah menjawab namun

siswa berusaha 2

Berusaha

menjawab

namun tidak

tepat

Tidak berusaha sama sekali

menjawab 0

Tidak

menjawab

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

43

BAB IV

Deskripsi Hasil Penelitian

A. Gambaran Umum SMPN 2 Cikarang Barat

1. Profil Sekolah

a. Identitas Sekolah

NPSN : 20243973

Nama Sekolah : SMPN 2 Cikarang Barat

NSS : 2010 222 08 002

Alamat : Jl desa telaga murni Cikarang Barat

Kelurahan : Telaga Murni

Kecamatan : Cikarang Barat

Kabupaten : Bekasi

Provinsi : Jawa Barat

Telepon : (021) 8902349

Kode Pos : 17520

Status Sekolah : SMP Negeri

Nama Kepala Sekolah : Drs. Abang Suharno

Luas Bangunan : 4.335 m

Luas Tanah : 8.670 m

2. Visi dan Misi SMPN 2 Cikarang Barat

a. Visi SMPN 2 Cikarang Barat

Mempersiapkan sumber daya manusia yang agamis,

unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, mampu berkomunikasi

dan berkreasi.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

44

b. Misi SMPN 2 Cikarang Barat

1) melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi

2) mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana dan

fasilitas sekolah

3) menambah sarana prasarana dan fasilitas sekolah

4) mengoptimalkan manajemen sekolah

5) melaksanakan kegiatan tambahan belajar, kulikuler, dan

ekstrakulikuler

6) penyediaan sarana kompetensi bagi siswa/i/murid dan

guru

7) mengoptimalkan pembinaan organisasi kesiswa/ian

8) meningkatkan kesejahteraan personal pembinaan,

pelatihan, dan pengembangan bakat & prestasi

siswa/i/murid dan guru

9) melaksanakan kegiatan keagamaan

3. Keadaan Guru, Siswa/i, Sarana, dan Prasarana SMPN 2

Cikarang Barat

a. Struktur Organisasi dan Keadaan Guru

SMPN 2 Cikarang Barat merupkan salah satu lembaga

pendidikan formal yang memiliki struktur organisasi yang

berguna untuk menentukan tugas pokok dan profesi masing-

masing setiap guru atau karyawan. Berikut merupakan tabel yang

berisi tentang struktur organisasi dan nama tenaga pendidik yang

ada di SMPN 2 Cikarang Barat.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

45

Tabel 4.1

Nama-nama wakil sekolah di SMPN 2 Cikarang Barat

Tabel 4.2

Keadaan Guru SMPN 2 Cikarang Barat

b. Keadaan Siswa/i

Tabel 4.3

Jumlah Siswa/i

No Kelas Jumlah

siswa/i

Jumlah

kelas

1 VII 422 7 kelas

2 VIII 391 7 kelas

3 IX 398 7 kelas

No jabatan Nama

1 Kepala Sekolah Drs. Abang Suharno

2 Wakil kepala Sekolah Lili Amanah, M.Pd

3 Wakil bidang

kurikulum dan sarana Edi Priyanto, S. Pd

4 Wakil bidang

kesiswa/ian dan humas Marhalim, S.Pd

5 Kepala tata usaha Jhon Khaiking

No Golongan L P Jumlah

1 PNS 16 19 35

2 GTT 3 8 11

3 GTT PNS 2 - 2

4 CPNS - 1 1

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

46

c. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.4

Keadaan sarana dan prasarana SMPN 2 Cikarang Barat

No Status Keterangan

1 Kepemilikan milik sendiri

2 Luas

bangunan

4.335 m

3 Luas tanah 8.670 m

4 Jumlah ruang

belajar

28 Ruangan

5 Ukuran ruang

belajar

7 x 9 m

Tabel 4.5

Fasilitas Sekolah

No Fasilitas Jumlah

Fasilitas

1 Ruang belajar 28 Ruang

2 Laboratorium

Bahasa

1 Ruang

3 Laboratorium

Komputer

1 Ruang

4 Perpustakaan 1 Ruang

5 Ruang Kepala

Sekolah

1 Ruang

6 Ruang Guru 1 Ruang

7 Ruang BK 1 Ruang

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

47

8 Ruang UKS 1 Ruang

9 Ruang TU 1 Ruang

10 Ruang OSIS 1 Ruang

11 Tempat Ibadah Tersedia

12 Lapangan

Olahraga

Tersedia

13 Kantin 2 ruangan

14 Ruang Pramuka 1 Ruang

15 Ruang Kesenian 1 Ruang

Tabel 4.6

Sarana Sekolah

No Sarana Unit

1 Komputer Lab.

Bahasa

1 unit

2 Komputer TU 2 unit

3 Komputer Ruang

Guru

4 unit

4 Laptop/netbook 3 unit

5 Overhead Projector 3 unit

6 Projector 3 unit

7 TV edukasi 2 unit

8 VCD/DVD Player 1 unit

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

48

B. Deskripsi Data

Sebelum peneliti melakukan penelitian di SMPN 2 Cikarang Barat

peneliti melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui profil

sekolah dan melakukan wawancara terhadap Kepala Tata Usaha untuk

mengetahui fasilitas, sarana dan prasarana, keadaan tenaga kerja baik

maupun pengajar dan bagian administrasi yang ada di SMPN 2 Cikarang

Barat, setelah itu saya diberi guru bahasa Indonesia kelas VII yang

membimbing saya untuk penelitian ini. Sampel penelitian ialah siswa/i

kelas VII yang diambil dari populasi terjangkau dengan menggunakan

teknik Purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan

berdasarkan pertimbangan peseorangan atau pertimbangan peneliti1. Dari

hasil purposive sampling yang di arahkan oleh guru mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat didapatkan kelas VII B

dan VII C. Dari 86 siswa yang ada pada kelas VII B dan VII C didapat 78

siswa pada saat penelitian ada 8 orang yang tidak hadir dalam penelitian

dikarenakan 3 orang sakit dan 5 orang lainya tidak hadir tanpa keterangan.

Menurut Arikunto “Penentuan pengambilan Sample apabila kurang dari

100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau

20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena

hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti

yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya

akan lebih baik2

1 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,dan Kebijakan

Publik, serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana,Cet ke-4. 2009) hlm. 115. 2 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Rineka Cipta : Jakarta 2013) hlm 95

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

49

Dari 422 total Populasi kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat peneliti

mendapatkan 18% yaitu pada 78 siswa di kelas VII B dan VII C .

C. Hasil Penelitian

Tabel 4.7

Hasil Tes Kemampuan Membaca Cepat yang Disertai Pemahaman Isi

Kelas VII B

No NAMA

kecepatan

membaca

permenit

(KPM)

perolehan tes

yang dapat

dijawab dengan

benar

presentase

pemahaman

isi

kecepatan

membaca

dengan

pemahaman

isi (KM)

1 ABIMANYU MAHAROKA 159 57 5,7 90,6

2 AKMAL ADHIRA HANIF 153 45 4,5 68,8

3 ALDAM WILDAN SAPUTRA 175 45 4,5 78,7

4 ANANDA SABRINA 207 22 2,2 45,5

5 ANDINI ANGGI EKA PRIHATIN 218 25 2,5 54,5

6 BUNGA ROSSI JULIANDINI 135 42 4,2 56,7

7 CINDY SETYOWATI 448 27 2,7 120

8 DETASYA AULIA 123 48 4,8 59

9 DEWI AGUSTINI PUTERI 172 65 6,5 111,8

10 DZANIES ADELIA PUTRI 184 55 5,5 101,2

11 ELISA PUTRI PRININGTYAS 199 50 5 99,5

12 FADLAN ANUGERAH 254 63 6,3 160

13 FAHDIANA NUR INAYATUR

ROHMAH 175 40 4 70

14 FARIZ ALVIAN PUTRA 123 63 6,3 77,4

15 GIRI GALINGGI HANDYARTA 250 75 7,5 187,5

16 GLADESHA MAHA SAJIDHA 192 58 5,8 111,3

17 GUFRANAKA SAMUDRA 203 30 3 61

18 IRGI FAHREZI 133 37 3,7 49,2

19 IRSYAD ZAKIROHMAN 274 52 5,2 142,4

20 ISNAENI OKTAFIRMAN S S S S

21 MUHAMAD IHWAN TRI

YULIANTO S S S S

22 MUHAMMAD IKHWAN 198 40 4 79,2

23 MUHAMMAD REYNALDI

AZHARI 254 65 6,5 165,1

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

50

A: ALPHA S: SAKIT I: IZIN

Tabel 4.8

Katagori Kemampuan Membaca Cepat yang Disertai Pemahaman Isi

No Rentang Nilai Katagori Jumlah Persen

1 >120 kpm Sangat Cepat 6 orang 15,3%

2 90-119 kpm Cepat 7 orang 17,9%

3 60-89 kpm Lambat 13 orang 33,3%

4 <59 kpm Sangat Lambat 13 orang 33,3%

Total 39 orang 100%

24 MUHAMMAD RIZKIYADI 123 40 4 49,2

25 ORYZA AGUSTIN 197 30 3 59,1

26 PURWITA WIDI HASTUTI 209 46 4,6 96,1

27 RANGGA ADITYA EKA SAPUTRA 105 30 3 31,5

28 RIFAI NURCHOLIS 143 33 3,3 47,1

29 RINDIYANI 186 65 6,5 120,9

30 RIZAL SETIAWAN 200 40 4 80

31 ROBY DAUD A A A A

32 SAFIRDA CAHYA UTAMI 253 62 6,2 156,8

33 SHEILA MAHARANI 173 45 4,5 77,8

34 SYIFA AULIA ZAHRA 305 45 4,5 137,2

35 SYIFA SAFA’AH 189 17 1,7 32,13

36 TAUFIK MARWAN 259 20 2 51,8

37 TEDY FIRMANSYAH 146 63 6,3 92

38 TEGAR YUDHA PRATAMA 195 47 4,7 91,6

39 TIA KHAERANI 212 20 2 42,4

40 VINA OKTAVIA 132 37 3,7 48,8

41 WIRYA SAPUTRA 117 40 4 46,8

42 YUNIAR KUSUMA WARDANI 196 35 3,5 68,6

Jumlah KM 3319,23

Rata-rata KM 85,1

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

51

Data dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil tes

keterampilan membaca cepat mencapai nilai 85,1. Hal tersebut mengandung arti

bahwa kemampuan membaca cepat siswa/i kelas VII B SMPN 2 Cikarang Barat

termasuk dalam kategori lambat. Dari 39 siswa/i yang mengikuti tes dalam

penelitian ini, untuk kategori sangat cepat dengan rentang nilai >120 dicapai oleh

6 orang atau sebesar 15,3% dan kategori cepat dengan rentang nilai 90-119

dicapai oleh 7 orang atau sebesar 17,9%. Untuk kategori lambat dengan rentang

nilai 60-89 berhasil dicapai oleh 13 orang atau sebesar 33,3%. Untuk kategori

sangat lambat dengan rentang nilai <59 berhasil dicapai oleh 13 orang atau

sebesar 13,3% dari jumlah keseluruhan siswa/i. Hasil tersebut adalah kemampuan

siswa/i SMPN 2 Cikarang Barat Kelas VII B dengan hasil pemahaman dan latihan

soal yang diberikan.

Tabel 4.9

Hasil Tes Kemampuan Membaca Cepat yang Disertai Pemahaman Isi

Kelas VII C

No NAMA

kecepatan

membaca

permenit

(KPM)

perolehan tes

yang dapat

dijawab dengan

benar

presentase

pemahaman

isi

kecepatan

membaca

dengan

pemahaman

isi (KM)

1 MOH. FAJAR KHOERIHI A A A A

2 ABDUL 115 45 4,5 51,7

3 AFNI UMMAMI 180 40 4 72

4 ALESSANDRI ALVARO A A A A

5 ALVA RIZAL 110 40 4 44

6 ALVIN HIDAYAT 59 20 2 11,8

7 AMELIA PUTRI 219 45 4,5 98,5

8 ARIF AHMAD SANI 185 85 8,5 157

9 ARTI LAMBANG MUSTIKA 126 60 6 75,6

10 ASEP ABDUL ROHMAN A A A A

11 AZKA AURA SALSABILA 150 45 4,5 67,5

12 BONARDO JONATHAN MANIK 230 45 4,5 103,5

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

52

A: ALPHA S: SAKIT I: IZIN

13 DHEA NATALIA 187 75 7,5 140

14 DHETA WIJAYA 214 35 3,5 75

15 DHIETA AULIA MAHARANI 140 65 6,5 91

16 DINDA DWI NASTITI 269 52 5,2 139,8

17 ERIKA FAKHIRA RISMANSYAH 117 90 9 105

18 FARHAN AL FIANSYAH A A A A

19 FATAH NUR ROHMAN S S S S

20 FAUZAN AZMI FADHILAH 343 55 5,5 188,6

21 FURQON KHOIRUDIN 183 40 4 73,2

22 HALDI SADDAM 107 22 2,2 23,5

23 IKA ANGGUN FITRI YULIANTI 132 90 9 118

24 ILHAM MAULANA 165 75 7,5 123,7

25 INTAN SALSABILA 115 95 9,5 109

26 ISA RIZKIA MALIK 126 44 4,4 55,4

27 JAKA LESMANA 185 45 4,5 83,2

28 JONATAN SALOM PARASIAN

DONGARAN 179 40 4 71,6

29 LILIS ARISKA 250 22 2,2 55

30 MARIO REZA 106 30 3 31,8

31 MUHAMMAD TAUFIK HIDAYAT 150 65 6,5 97,5

32 MUHAMMAD FIRZI 123 42 4,2 51,6

33 MUHAMMAD PHALA PERDANA 181 37 3,7 66,9

34 NINDA AULIYA RAHMAN 209 35 3,5 73,1

35 NUR SABILA 142 36 3,6 51,1

36 PIRMANSYAH 141 55 5,5 77,5

37 PRAYUGO NITIS PAMBAGYO 175 50 5 87,5

38 PUSPITA KOMALA DEWI 160 40 4 64

39 PUTRI KINANTI RAHAYU 267 77 7,7 205,5

40 RENALDY DARMAWAN 175 65 6,5 113,7

41 RIKA ANJANI 192 55 5,5 105,6

42 SYIFANI AULIA 178 10 1 17,8

43 WARDAH CITRA AMBAR ARUM

WAHONO 275 65 6,5 178,7

44 WULAN RAHMAWATI 190 35 3,5 66,5

Jumlah KM

3422,4

Rata-rata KM

87,7

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

53

Tabel 4.10

Katagori Kemampuan Membaca Cepat yang Disertai Pemahaman Isi

No Rentang Nilai Katagori Jumlah presentase

1 >120 kpm Sangat Cepat 7 orang 17,9%

2 90-119 kpm Cepat 9 orang 23,07%

3 60-89 kpm Lambat 14 orang 35,8%

4 <59 kpm Sangat Lambat 9 orang 23,07%

Total 39 orang 100%

Data dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil tes

keterampilan membaca cepat mencapai nilai 87,7. Hal tersebut mengandung arti

bahwa kemampuan membaca cepat siswa/i kelas VII C SMPN 2 Cikarang Barat

termasuk dalam kategori Lambat. Dari 39 siswa/i yang mengikuti test dalam

penelitian ini, untuk kategori sangat cepat dengan rentang nilai >120 dicapai oleh

7 orang atau sebesar 17,9% dan kategori cepat dengan rentang nilai 90-119

dicapai oleh 9 orang atau sebesar 23,07%. Untuk kategori lambat dengan rentang

nilai 60-89 berhasil dicapai oleh 14 orang atau sebesar 35,8%. Untuk kategori

sangat lambat dengan rentang nilai <59 berhasil dicapai oleh 9 orang atau sebesar

23,07% dari jumlah keseluruhan siswa/i. Hasil tersebut adalah kemampuan

siswa/i SMPN 2 Cikarang Barat Kelas VII C dengan hasil pemahaman dan latihan

soal yang diberikan.

Dari data yang disajikan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca

cepat yang disertai isi pemahaman pada kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat

dalam pada kategori lambat sebagian besar siswa/i berkemampuan 60-80 kpm

adapun rata-rata yang diperoleh 86,4 KM. Sedangkan, kategori normal untuk

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

54

kecepatan dan kemampuan membaca untuk tingkat SMP seharusnya 140–175

kpm.

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan banyak faktor penyebab

yang mempengaruhi kemampuan membaca cepat di SMPN 2 Cikarang Barat.

Faktor pertama kurangnya kemampuan membaca cepat pada siswa/i kelas VII

SMPN 2 Cikarang Barat adalah faktor suara. Para siswa/i sebagian besar masih

mengeluarkan suara dalam membaca. Dengan membaca bersuara akan

mempengaruhi pemahaman dalam isi teks. Faktor kedua kurangnya siswa/i

melakukan tes kecepatan membaca. Bahkan ada beberapa siswa/i yang ketika

penelitian ini dilakukan belum pernah melakukan tes kecepatan membaca. Faktor

ketiga kurangnya siswa/i dalam memahami isi teks. Padahal pemahaman isi

sangat mempengaruhi kemampuan membaca cepat siswa/i. Faktor keempat

tentang penilaian terhadap pemahaman hasil bacaan. Guru telah memberikan

penghargaan terhadap usaha siswa/i memahami isi bacaan teks dengan penilain

yang diberikan kepada siswa/i jika benar dan sesuai isi teks nilainya 10, jika

hanya tepat dan siswa/i menjawab 70% nilainya 8, jika hanya bisa menjawab 50%

nilainya 5, dan jika salah menjawab namun siswa/i berusaha nilainya 2. Dari hasil

penelitian masih banyak siswa/i yang mengkosongkan jawaban. Ini terjadi

kurangnya rasa percaya diri terhadap siswa/i dalam menjawab tes pemahaman

dalam membaca cepat. Padahal guru menghargai setiap jawaban yang diberikan

siswa/i.

Tabel 4.11

Data table pengujian hipotesi menggunakan rumus korelasi pada

kelas VII B SMPN 2 Cikarang Barat

siswa/i ke X Y Xy

1 57 90.6 5164.2 3249 8208.36

2 45 68.8 3096 2025 4733.44

3 45 78.7 3541.5 2025 6193.69

4 22 45.5 1001 484 2070.25

5 25 54.5 1362.5 625 2970.25

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

55

6 42 56.7 2381.4 1764 3214.89

7 27 120 3240 729 14400

8 48 59 2832 2304 3481

9 65 111.8 7267 4225 12499.2

10 55 101.2 5566 3025 10241.4

11 50 99.5 4975 2500 9900.25

12 63 160 10080 3969 25600

13 40 70 2800 1600 4900

14 63 77.4 4876.2 3969 5990.76

15 75 187.5 14062.5 5625 35156.3

16 58 111.3 6455.4 3364 12387.7

17 30 61 1830 900 3721

18 37 49.2 1820.4 1369 2420.64

19 52 142.4 7404.8 2704 20277.8

20 40 79.2 3168 1600 6272.64

21 65 165.1 10731.5 4225 27258

22 40 49.2 1968 1600 2420.64

23 30 59.1 1773 900 3492.81

24 46 96.1 4420.6 2116 9235.21

25 30 31.5 945 900 992.25

26 33 47.1 1554.3 1089 2218.41

27 65 120.9 7858.5 4225 14616.8

28 40 80 3200 1600 6400

29 62 156.8 9721.6 3844 24586.2

30 45 77.8 3501 2025 6052.84

31 45 137.2 6174 2025 18823.8

32 17 32.1 545.7 289 1030.41

33 20 51.8 1036 400 2683.24

34 63 92 5796 3969 8464

35 47 91.6 4305.2 2209 8390.56

36 20 42.4 848 400 1797.76

37 37 48.8 1805.6 1369 2381.44

38 40 46.8 1872 1600 2190.24

39 35 68.6 2401 1225 4705.96

N=39 1719 3319.2 163380.9 84065 342380.2

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

56

Hal yang bisa diketahui berdasarkan pada soal maupun tabel di atas adalah:

N=39 Y= 163380,9 =1719 =3319,2 =84065 =342380,2

Setelah kita inventarisir seluruh faktor yang diperlukan dalam rumus

Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar, maka angka-angka tersebut kita

masukkan dalam rumus di bawah ini. Dengan demikian, maka hasil perhitungan

Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar sebagai berikut:

( )( )

√( ( ) ( ( ) )

√( )( )

= 0,7663

= 0,77

Korelasi positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1. Ini

berarti bahwa setiap setiap kenaikan skor/nilai pada variabel X akan diikuti

dengan kenaikan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami

penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.

Dari perhitungan di atas diperoleh sebesar 0,77, ini menunjukkan

terdapat hubungan searah. Dan sebesar 0,77 berada di antara 0,600 s/d

0,800. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan dapat dinyatakan bahwa

korelasi antara variabel X dan variabel Y tergolong tinggi/kuat. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa hubungan antara kemampuan membaca

cepat yang dicapai dengan pemahaman isi yang dicapai kelas VII SMPN 2

Cikarang Barat kelas VII B adalah tinggi/kuat.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

57

Tabel 4.12

Data tabel pengujian hipotesi menggunakan rumus korelasi pada kelas VII C

SMPN 2 Cikarang Barat

siswa/i ke X Y xy

1 45 51.7 2326.5 2025 2672.89

2 40 72 2880 1600 5184

3 40 44 1760 1600 1936

4 20 11.8 236 400 139.24

5 45 98.5 4432.5 2025 9702.25

6 85 157 13345 7225 24649

7 60 75.6 4536 3600 5715.36

8 45 67.5 3037.5 2025 4556.25

9 45 103.5 4657.5 2025 10712.3

10 75 140 10500 5625 19600

11 35 75 2625 1225 5625

12 65 91 5915 4225 8281

13 52 139.8 7269.6 2704 19544

14 90 105 9450 8100 11025

15 55 188.6 10373 3025 35570

16 40 73.2 2928 1600 5358.24

17 22 23.5 517 484 552.25

18 90 118 10620 8100 13924

19 75 123.7 9277.5 5625 15301.7

20 95 109 10355 9025 11881

21 44 55.4 2437.6 1936 3069.16

22 45 83.2 3744 2025 6922.24

23 40 71.6 2864 1600 5126.56

24 22 55 1210 484 3025

25 30 31.8 954 900 1011.24

26 65 97.5 6337.5 4225 9506.25

27 42 51.6 2167.2 1764 2662.56

28 37 66.9 2475.3 1369 4475.61

29 35 73.1 2558.5 1225 5343.61

30 36 51.1 1839.6 1296 2611.21

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

58

31 55 77.5 4262.5 3025 6006.25

32 50 87.5 4375 2500 7656.25

33 40 64 2560 1600 4096

34 77 205.5 15823.5 5929 42230.3

35 65 113.7 7390.5 4225 12927.7

36 55 105.6 5808 3025 11151.4

37 10 17.8 178 100 316.84

38 65 178.7 11615.5 4225 31933.7

39 35 66.5 2327.5 1225 4422.25

N= 39 1967 3422.4 197969.3 114941 376423.4

Hal yang bisa diketahui berdasarkan pada soal maupun tabel di atas adalah:

N=39 Y=197969,3 =1967 =3422,4 =114941 =376423,4

Setelah kita inventarisir seluruh faktor yang diperlukan dalam rumus

Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar, maka angka-angka tersebut kita

masukkan dalam rumus di bawah ini. Dengan demikian, maka hasil perhitungan

Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar sebagai berikut:

( )( )

√( ( ) ( ( ) )

√( )( )

= 0,732

= 0,73

Korelasi positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1. Ini

berarti bahwa setiap setiap kenaikan skor/nilai pada variabel X akan diikuti

dengan kenaikan skor/nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami

penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

59

Dari perhitungan di atas diperoleh sebesar 0,73, ini menunjukkan

terdapat hubungan searah. Dan sebesar 0,73 berada di antara 0,600 s/d

0,800. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan dapat dinyatakan bahwa

korelasi antara variabel X dan variabel Y tergolong tinggi/kuat. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa hubungan antara kemampuan membaca

cepat yang dicapai dengan pemahaman isi yang dicapai kelas VII SMPN 2

Cikarang Barat kelas VII C adalah tinggi/kuat.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

60

BAB V

A. Simpulan

Dari data yang disajikan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca

cepat yang disertai isi pemahaman pada kelas VII di SMPN 2 Cikarang Barat

pada kategori lambat 60-80 kpm dengan rata-rata 86,4 Kpm.

Dari 78 siswa/i kelas VII SMPN 2 Cikarang Barat Tahun Pelajaran 2015-

2016 yang mengikuti test kemampuan membaca cepat yang disertai isi

pemahaman pada kategori sangat cepat dengan rentang nilai >120 dicapai oleh 13

orang atau sebesar 16,6%, untuk kategori cepat dengan rentang nilai 90-119

dicapai oleh 16 orang atau sebesar 20,5%, untuk kategori lambat dengan rentang

nilai 60-89 dicapai oleh 27 orang atau sebesar 34,6%, dan untuk kategori sangat

lambat dengan rentang nilai <59 dicapai oleh 22 orang atau sebesar 28,2%. dari

jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut adalah kemampuan siswa/i SMPN 2

Cikarang Barat Kelas VII dengan hasil pemahaman dan latihan soal yang

diberikan.

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan banyak faktor penyebab

yang mempengaruhi kemampuan membaca cepat di SMPN 2 Cikarang Barat.

Faktor pertama faktor suara. Faktor kedua kurangnya siswa/i melakukan tes

kecepatan membaca. Faktor ketiga kurangnya siswa/i dalam memahami isi teks.

faktor keempat tentang penilaian terhadap pemahaman hasil bacaan. Guru telah

memberikan penghargaan terhadap usaha siswa/i memahami isi bacaan teks

dengan penilain yang diberikan kepada siswa/i jika benar dan sesuai isi teks

nilainya 10, jika hanya tepat dan siswa menjawab 70% nilainya 8, jika hanya bisa

menjawab 50% nilainya 5, dan jika salah menjawab namun siswa berusaha

nilainya 2. Dari hasil penelitian masih banyak siswa/i yang mengkosongkan

jawaban. Ini terjadi kurangnya rasa percaya diri terhadap siswa/i dalam menjawab

tes pemahaman dalam membaca cepat. Padahal guru menghargai setiap jawaban

yang diberikan siswa/i.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

61

Dari perhitungan yang didapat untuk menguji hipotesis menggunakan

rumus statitiska korelasi pearson diperoleh sebesar 0,77 dan 0,73 pada

kelas B dan kelas C di SMP N 2 Cikarang Barat, ini menunjukkan terdapat

hubungan searah. Dan sebesar 0,77 dan 0,73 berada di antara 0,600 –

0,800. Berdasarkan pedoman yang telah dikemukakan dapat dinyatakan bahwa

korelasi antara variabel X dan variabel Y tergolong tinggi/kuat. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa hubungan antara kemampuan membaca

cepat yang dicapai dengan pemahaman isi yang dicapai kelas VII SMP N 2

Cikarang Barat kelas VII C adalah tinggi/kuat. Berdasarkan hasil penelitian,

analisis, pembahasan pada bab IV, serta simpulan yang diperoleh, maka, saran

yang diberikan yaitu: agar lebih ditanamkan lagi rasa dan minat baca siswa/i,

dilakukanya latihan terhadap siswa/i dalam membaca cepat, dan perbanyak lagi

bahan untuk bacaan siswa/i SMPN 2 Cikarang Barat

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan pada bab IV, serta

simpulan yang diperoleh, maka, saran yang diberikan yaitu: agar lebih ditanamkan

lagi rasa dan minat baca siswa/i, dilakukanya latihan terhadap siswa/I dalam

membaca cepat, dan perbanyak lagi bahan untuk bacaan siswa/I SMPN 2

Cikarang Barat

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

DAFTAR PUSTAKA

Alek A S & H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2013

As-Sirjani, Raghib dan Al-Madari Amir. Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna

dengan Membaca. Solo: aqwam. Cet ke-1. 2007.

Bungin, M. Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,dan

Kebijakan Publik, serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana, Cet k-4.

2009.

Fairbairn, Gavin J. dan Fairbairn, susan A. Reading at University a Guide For

Student, Jakarta: Indeks. 2005.

Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta : Gramedia. Cet ke-6. 2010.

Hanafi, Abdul Halim,. Metode Penelitian Bahasa untuk Penelitian, Tesis, dan Disertasi,

Jakarta: diadit media press. 2011.

Haryadi, Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Mahasiswa Jurusan BSI UNNES

dengan Perkulihan Berbasis Latihan Berjenjang dan Pengalaman, semarang :journal

Kasuriyanta, Budinuryanta, dan Koermen, Imam. Pengajaran Keterampilan

Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. 2008.

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: Pustaka Utama. 2008.

Lembar kerja siswa, smp bahasa indonesia VII/ smt genap, hlm 26

Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif. Depok: Rajagrafindo Persada. 2012.

Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. 2007.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Saddhono, Kundharu, Slamet, St. Y. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia.

Bandung: karya putra darwati. Cet ke-1. 2012.

Saebani, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Cet ke-1. 2008.

Schmoker, Mike. Menjadi Guru yang Efektif. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Syamsudin AR, M.S. dan Damaianti,Vismaia S. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa,

Bandung : Remaja Rosdakarya, Cet ke 4 2011

Tampubulon, D.P , kemampuan membaca teknik membaca efektif dan efisien, Bandung :

Angkasa. Edisi revisi. 2008.

Tarigan, Djago dkk. Pendidikan Keterampilan Bahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka. Cet ke-17. 2005.

Tarigan, Henry Guntur. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa. 2008.

__________. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa. 2008.

__________. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa, 2008

___________.Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa. 2008

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

UJI REFERENSI

Nama : Ahmad Rizky

Nim : 1111013000030

Judul Skripsi : KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT KELAS VII DI SMP NEGRI

2 CIKARANG BARAT TAHUN AJARAN 2015/2016

No Referensi No Halaman Paraf Footnote Skripsi Pembimbing

Bab I ~---

.

1. Hemy Guntur Taringan, Menyimak Sebagai 1, 2 1, 1

I Suaru Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008

2. Henry Guntur Taringan, Berbicara Sebagai 3 1 YA Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:

Angkasa, 2008 .

3. Hemy Guntur Taringan, Menu/is Sebagai 4 2 /// Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008

4. Harimurti K.ridalaksana. Kamus Linguistik. 5 2 'f Jakarta: Pustaka Utama, 2008

5. Farida Rahim, Pengajaran Membaca di 6 2 I ef

Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Aksara, 2007 6. Henry Guntur Taringan, Membaca Sebagai 7,9 3,4 f/ Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:

Angkasa, 2008 7. Mike sclunoker, menjadi Guru yang Efektif, 8 3 / jakarta: gelora aksara pratama 2012

I

8. Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari, 10 5

I Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna dengan Membaca, solo: aqwam, 2007 cetakan l

Bab II

9. Alek AS & H. Achmad H.P, BAHASA 1, 6, 10 10, 13, 19

I JNDONESIA untuk PERGURUAN TJNGGJ, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010

10. Henry Guntur Taringan, Membaca Sebagai 2 10 I Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:

Angkasa, 2008

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

11. Harimurti Kriclalaksana. Kamus Linguistik. Jakarta: Pustaka Utama, 2008

12. Gavin J. fairbaim clan susan A. Fairbairn, READING AT UNIVERSITY A GUIDE FOR STUDENT, Jaka11a: Jndeks 2005

13. Kundharu Saddhono, St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bandung: Karya Putra Darwati, 2012 cet 1

14. Budinuryanta, Kasuriyanta, Imam Koermen, PENG AJA RAN KETERAMP !LAN BERBAHASA, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008

15. Dr. Raghib As-Sirjani dan Amir Al-Madari, Spiritual Reading Hidup lebih Bermakna dengan Membaca, solo: aqwam, 2007 cetakan 1

16. Djago Tarigan dkk, PENDIDIKAN KETERAMPILAN BAHASA, Jaka11a: Universitas Terbuka, 2005 cet 17

3

4

5,8

7

9, 12

11

17. D.P Tampubolon, kemampuan membaca 13 teknik membaca efektifdan efisien, Bandung : An kasa 2008 edisi revisi

18. Haryadi, PENINGKATAN 14 KETERAMPILA.N MEMBACA CEPAT M4HASJSWA JURUSAN BS! UNNES DENGAN PERKULJAHAN BERBASIS LATIHAN BER.JEN.JANG DAN P ENGALAJ.1AN, semaran : · ournal,

19. W. Gulo, METODOLOGI PENELITIAN, 15, 19 Jakarta: Gramedia 2010 cet keenam

20. Prof. Dr. Suharsimi MANAJEMEN P ENELITL4N, Rineka Cipta 2013

Arikunto, Jakarta

21 . Drs. Beni Ahmad Saebnani, METODE PENELITIAN, Bandung: Pustaka Setia Bandung 2008 cet 1

Bab III

22. W. Gulo, METODOLOGJ PENELITIAN, Jakarta: Grarnedia 20 IO cet keenam

16, 18

17

1

10

11

] 1, 1 s

14

15,22

22

25

26

26,27

26,27

26

32

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

23. Drs. Beni Ahmad Saebnani, Jv!ETODE P ENELITIAN, Bandung: Pustaka Setia 2008 cet 1

24. Prof. Dr. Suharsimi Ariklmto, MANAJEMEN PENELITIAN, Jakarta: Rineka Cipta 2013

25. M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi,dan KebUakan Publik, serta llmu-ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana, 2009 Cet. 4

26. Prof Dr. Syamsudii1 AR, M.S. dan Dr Vismaia S. damaianti, M.Pd. metode penelitian pendidikan bahasa, bandung: Remaja Rosdakarya 2011 cet ke 4

27. Nanang Maitono, lvfetode Penelitian Kuantitatif, depok: Rajagrafindo Persada 2012

28. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata, Metodc penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

29. Dr. Abdul Halim Hanafi, M.Ag. metode penelitian bahasa untuk penelitian, tesis, dan disertasi. jakarta: diadit media press 2011

30. Prof.Dr.Lexy J. Maleong, M.A. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,2007

31. D.P Tampubolon, kemampuan membaca teknik membaca efektif dan ejisien, Bandung : Angkasa 2008 edisi revisi

32. Lembar kerja siswa, smp bahasa indonesia VIII smt genap

2, 3, 6, 14

4, 9, 10, 11

5

7

8

12 •

13

15

16

17

32, 33, 33, 36

33, 34, 34,

35

33

34

34

35

36

36

39

41

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

..

,.. ..

m KEMENTB~IAN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-081

UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 Maret 2010 •

FITK No. Revisi: 01 JI. Ir. 1-1. Juanda No 95 Ciputat 15412 Jnclones/a Hal 1/1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.O l /F.1/KM.Ol.3/.3.1~.~- - ./2014 Lamp.

Jakarta, 2/12/2014

Hal : Bimbingao Skripsi

Kepada Yth.

Nuryati Djihadah, M.Pd Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakai1a.

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing VII (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Ahmad Rizky

NIM : 1111013000030

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Semester : VII (Tujuh)

Judul Skripsi : Meningkatkan Sikap Bahasa di SMPN 13 Kota Bekasi

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 1 Desember 2014 , abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesaj dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bu Ian berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

ia

Tembusan: l. Dekan FITK 2. Mahasiswa ybs.

·-

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

•1 I . )'

~ KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit

FITK No. Revisi: JI. Ir. H. Juanria No 95 Clpulal 1!i412 Indonesia Hal

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN -

Nomor: Un.01/F1/KM.01.3/.~~2016 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Pennohonan lzin Peneljtian

l<epada Yth.

Kepala Sekolah SMP N 2 Cikarang Barat di Tempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nam a : Ahmad Rizky

NIM : 1111013000030

Jakarta, 09 mei 2016

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Semester : 1 Cl (sepuluh)

FITK-FR-AKD-082

1 Maret 2010

01

1 /1

Judul Skripsi : KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT KELAS VII DI SMP N 2

CIKARANG BARAT TAHUN AJARAN 2015/2016

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

~~~.._!Bahasa dan Sastra Indonesia

"""LIVV'I, ~ ~

Tembusan: 1. Dekan FITK ! 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

PEllERINTAH KABUPATEN BEKASI

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 CIKARANG BARAT

.JLDeu1'elllpmmd~BuatBebll 17M1 Telepeal.21~

Nomor: 074/218 .113/Disdik.08/2016

Hal : Pemberian Jzin Penelitian

Kepada

Yth. An. Dekan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

di

Jakarta

Sehubungan dengan surat permohonan Saudara Nomor Un.Ol/Fl/KM.01.3/758/2016

tanggal 09 Mei 20 t 6 tentang Permohonan Izin Penelitian :

Nama : Ahmad Rizky

NIM : 1111013000030

Jurusan

Semester

: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

: 10 (sepuluh)

Dengan ini disampaikan bahwa kami memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untuk

mengadakan penelitian di sekolah kami, dan yang bersangkutan telah melaksanakan kegiatan

tersebut dari tanggal 16 sld 20 Mei 20 t 6, dalam rangka penyusunan Skripsi.

Demikian smat keterangan ini karni buat dengan sebenarnya ..

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Cikarang Barat

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Standar Kompetensi : 3. Memahami ragam teks nonsastra dengan

bl!rbagai cara ml!mbac;1.

KompE:tensi Dasar : 3.1 Menyimpulkan isi bacaan setelab membaca

lndikator

Alokasi waktu

cepat 200 kata per menit.

1. Mampu menemukan pokok-pokok pikiran

dari bacaan melalui membaca cepat.

2. Mampu menjawab dcngan benar 75 % dari

jumlah pertanyaan yang disediakan.

3. Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan

cara merangkai pokok~pokok bacaan.

: 2x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

I. Siswa mampu menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaan.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar 75 % dari

jumlah pertanyaan yang disediakan.

1

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

3. Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan cara merangkai pokok­

pokok pikiran dalam bacaan.

B. Materi Pembelajaran

1. Menemukan pokok-pokok pikiran dari bacaan.

2. Menjawab pertanyaan bacaan

3. Menyimpulkan isi bacaan

C. Metode Pembelajaran

l. Metode Latihan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awai

a. Salah satu siswa diberi kesempatan untuk mernbaca teks yang

disediakan guru untuk dibaca secara cepat.

b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang kesalahan cara

membaca cepat siswa penampil.

c. Guru menyampaikan apersepsi mengenai pentingnya membaca

cepat

2. Kegiatan Inti

a. Siswa membaca bacaan yang terdiri atas 200 kata atau

kelipatannya secara cepat.

b. Siswa menghitung jumlah kata yang dibaca dalam waktu yang

dibatasi.

c. Siswa menghitung kecepatan membaca dengan rurnus tertentu

untuk mengetahui kategori kecepatan membacanya (rendah,

sedang atau tinggi).

d. Siswa menjawab pertanyaan

bacaan.

yang berhubungan dengan

e. Siswa menemukan pokok-pokok pikiran dalam bacaan.

2

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

f. Siswa merangkai pokok-pokok pikiran dalam satu paragraf.

g. Siswa menyimpulkan isi bacaan.

3. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri mcmbuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

b. melakukan penilaian dan/atau reflcksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan sccara konsistcn dan tcrprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran; -

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan kouseling

dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

e. menyampaikan rencana pembe!ajaran pada pertemuan

berikutnya.

E. Sumber Belajar

1. Stopwatch/jam/HP

2. Buku Bahaasa Indonesia Piranti

3. LKS Ratih

F. Penilaian

1. Teknik : Tes Unjuk Kc1ja

2. Bentuk Intrumen : Uji Petik Ke1ja Prosedw· dan Produk

3. Intrumen Penilaian :

3

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Nama

Kelas

Sekolah

Teks Biografi yang akan menjadi tcks bacaan dalam membaca

cepat

Bachrudin Jusuf Habibi

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, lahir

di Pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau mernpakan anak

keempat dari delapan bersaudara, dati pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie

dan RA. Tuty Marini Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun

Habibi pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu

llham Akbar dan Tharrq Kemal.

Masa kecil Habibi dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-pare

Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan

Habibi sejak anak-anak. Habibi yang punya kegemaran menunggang k:uda

ini harus kehilangan bapakanya yang mcninggal durua pacla 3 september

1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya

meninggal, Habibi pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di

Gohuvernments Middlebare School. Di SMA, prestasi beliau mulai

tampak menonjol terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibi

menjadi sosok favorit di sekolalmya.

Setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beJiau masuk

Universitas Indonesia di Bandung (sekarang JTB). Beliau mendapat gelar

diploma dari Techinsche Hochschule, di Jerman, tahun 1960, yang

kemu<lian mendapat gelar doktor dari tcmpat yang sama pada tahun 1965.

Habibi menikah pada tahun 1962, clan dikaruniai dua orang anak.

Tahun 1967, beliau menjadi profesor kehormatan (guru besar) pada ITB

(Institut Teknologi Bandung).

4

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Banyak langkah Habibi dikagumi, penuh kontroversi, namun tak

sedikit pula yang tak sepedapat dengannya. Setiap kali, peraih

penghargaan bergengsi, Theodore van Karman Award, itu kembali dari

habitatnya Jennan beliau selalu menjadi berila.

Habibi hanya setahun kuliah di lTB, kemudian l 0 tahun beliau

kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawal terbang di jerman

dengan predikat sumacamloud. Lalu, beliau bekerja di industri pesawat

terbang terkemuka MBB GMBH Jerman, sebelum memenuhi panggilan

presiden Soeha110 untuk kemabali ke indonesia.

Di Indonesia, selama 20 tahun H:ibibi mcnjabat Menteri Negara

Ristek/ kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN industri strategis,

d1pilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan di sumpah oleh ketua

Mahkamah Agung menjadi presiden RI menggangtikan Socha110.

Soeharto menyerahkan jabatan presidcn itu kepada Habibi

berdasarkan pasal 8 UUD I 945. Sampai akhimya Habibi dip&ksa pula

lengser akibat referendum Timor-timor yang memilih merdeka. Pidato

pe11anggung jawabanya di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi

warga negara biasa, kembali pula hijrah untuk bcrmukim di Jerman. 1

Jumlah kata permenit: ....... KPM

1 Lembar kerja siswa, smp bahasa indonesia VII/ smt genap, him 26

s

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Pertanyaan.

I. Kapan dan dimana BJ Habibi dilahirkan?

Jaw ab:

2. Apa yang menjadi kegemaran BJ habibi?

Jaw ab:

3. Kapan BJ Habibi kehilangan Bapaknya?

Jaw ab:

4. Berapajumlah anak dari BJ habibi?

Jawab:

5. Siapa nama Istri dari BJ habibi?

Jaw ab:

6. Siapa nama orang tua BJ habibi?

Jaw ab:

7. Apa yang menjadi penyebab BJ habibi lengser dari jabatanya sebagai Presiden?

Jaw ab:

8. Bera.pa tahun BJ Habibi menjabat sebagai menteri negara ristek/kepala BPPT?

.Tawab:

9. Kapan dan dari mana BJ habibi mendapatkan gelar diploma dan doktor?

Jawab:

10. Sebutkan 2 nama anak BJ habibi?

Jawab:

6

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

T b I 3 K 't . P 'I . M a e ri er1a em aian b S IL t'h en.1awa oa a I an

No Aspek Penilaian Deskriptif Skor Katagori

1 Pemahaman Sesuai dengan teks dan 10 Tep at

tentang teks bacaan tepat T epat namun siswa hanya

8 Tepat tidak

menjawab 70% Jengkap Hanya bisa menjawab 5 Kurang tepat 50%

Berusaha Salah menjawab namun

2 menjawab

siswa berusaha I-~

namun tidak tepat

Tidak berusaha sama 0

Tidak st:kali mt:njawab menjawab

Untuk menghitung KM seseorang dapat menggunakan rnmus seperti di bawah ini:

Kemampuan membaca = KM

Jumlah kata per menit = KPM

Jumlah kata dalam bacaan =KB

Jumlah sekon membaca = SM

Persentase pemahaman isi = PI

Rumus tersebut ialah:

KM= KB x PI

SM: 60 100

Contoh : KB = 500

SM= 120

PI = 70

Maka KM = 500 x 70 = 175 KM

120: 60 100

7

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Tingkat SD : 200 kpm

Tingkat SMP : 200 - 250 kpm

Tingkat SMA : 250 - 350 kpm

Tingkat PT : 350 - 400 kpm

Jika harus disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%, maka KM-nya sbb:

Tingkat SD : 200 x 70% = 140 kpm

Tingkat SMP: 200 - 250 x 70% = 140- 175 kpm

Tingkat SMA : 250 - 350 x 70% = 175 - 245 kpm

Tingkat PT : 350 - 400 x 70% = 245 - 280 kpm

Tab 11 R t N'l ' K t e . en ang I aI a egon eteramp1 an em aca 'K 'I M b C epat untu

No Rentang Nilai

1 >120 kpm

2 90-119 kpm

3 60-89 kpm

4 <59kpm \

Mengetahui

Katagori

Sangat Cepat -

Cepat I Lamb at

Sangat Lambat

Bekasi, 09 ju11i 2016

Guru Mata Pelajaran

I

kMTS/SMP

Intan Dwi Olctavianti S.Pd

N1P 196803241997021001

8

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Nama

Kelas

Sekolah

: M · l\f..h~an : \}\\ ~

: SY\ PN 2 6\JjkfO~ k~~

Teks Biografi yang akan rnenjadi teks bacaan dalam membaca ccpat

Bachrudin Jusuf Habibi

Presiden ke tiga republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, lahi,r __

di pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Bcliau merupakan anak

ke empat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie

dan RA. Tuty Marini Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun

Habibi pada tanggal 12 mei 1962 ini di karuniai dua orang putra, yaitu

llham Akbar Habibi dan Thareq Kemal Habibi.

Masa kecil Habibi dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-pare

Sulawesi selatan. Sifat tegas bcrpegang pada prinsip telah ditunjukan

Habibi sejak anak-anak. Habibi yang punya kcgcmaran menw1ggang kuda

ini harus kehi langan bapakanya yang meninggal dunia pada 3 scptember

1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya

meninggal, Habibi pindah kebandung untuk menuntut ilmu di I

Gohuvernments middlebare school. Di SMA, prestasi beliau mulai tampak

menonjol . terutama dalam pelajaran-pelajaran eksata. Habibi rnenjadi

sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk

universitas indonesia di bandung (sckarang ITD). Deliau mendapat gelar

diploma dari tcchinsche hochschule, di j ennan, tahun 1960, yang

kemudian rnendapat gelar doktor dari tempat yang sama pada tahun 1965.

Habibi rnenikah pada tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak.,

Tahun 1967, beliau menjadi profesor kehonnatan (guru besar) pada

institut bandung.

Banyak langkah H abibi dikagumi, penuh kontroversi, namun tak

sedikit pula yang tak sepedapat denganya. Setiap kali, peraih penghargaan

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

bcrgengsi, theodore van karman award, itu kembali dari habitatnyajerman

beliau selalu menjadi berita.

Habibi hanya setahun kuliah di ITB bandung, kemudian 10 tahun

bcliau kuliah hingga meraih gelar cloktor konstruks i pesawat terbang di

jerman dengan predikat sumacamlo ud. Lalu, beliau bekerja di industri

pesawat terbang terkemuka mbb gmbh j erman, sebelum mcmenuhi

panggilan presiden Soeharto untuk kemabali ke indoncsia.

Di Indonesia, selama 20 tahun Habibi menjabat mcntri negara

ristek/ kepala BPPT, memimpin l 0 perusahaan BUMN industri strategis,

dipilih MPR mcnjadi Wakil Presiden RI, dan di sumpah oleh kctua

mahkamah agung menjadi presiden RI menggangtikan Soeharto.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibi

berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Sampai akhimya Habibi dipaksa pula

lengser akibat referendum timor timor yang memilih merdeka. Pidato

pertanggung jawabanya di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi

warga negara biasa, kembali pula hijrah untuk bennukim di Jennan.

. v)\s Jumlah kata permerut : .. :J .. . KPM

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

. .

Pertanyaan.

1. Kapan dan dimana BJ Habibi dilahirkan?

r. lnLrlh I -, C \ uJt\ Jawab: ~· ~~?~ ~~ ~"'" · ~ \J

2. Apa yang mcnjadi kegernaran BJ habibi?

Jawab: ~\Yi\,~~ ~

3. Kapan BJ Habibi kehilangan Bapaknya?

Jawab: ~ ~ l~o

4. Berapa jumlah anak dari BJ habibi?

Jawab: ;i.

5. Siapa nama lstri dari BJ habibi?

Jawab:

6. Siapa nama orang tua BJ habibi?

Jawab:

\0

7. Apa yang mcnjadi penyebab BJ habibi lengser dari jabatanya sebagai Presiden?

Jawab:

8. Berapa tahun BJ Habibi menjabat sebagai menteri negara ristek/kepala BPPT?

Jawab:

9. Kapan dan dari mana BJ habibi mendapatkan gelar diploma dan doktor?

Jawab:

10. Sebutkan 2 nama anak BJ habibi?

Jawab: \\~l»T' \x,.¥-ti t hobib\t, ~ ~!;>.Yl)Jrll>O \0

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Nama

Kelas

Sekolah

: kj I fa Vire 1 I :7B : } MP -i c d1-.~1M'"

Teks Biografi yang akan menjadi teks bacaan dalam membaca ccpat

Bachrudin Jusuf Habibi

Presiden ke tiga republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, Jahir

di pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak

ke empat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie

dan RA. Tuty Marini Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun

Habibi pada tanggal 12 mei 1962 ini di karuniai dua orang putra, yaitu

Ilham Akbar Habibi dan Thareq Kemal Habibi.

Masa kecil Habibi dilalui bcrsama saudara-saudaranya di Pare-pare

Sulawesi scJatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukan

Habibi sejak anak-anak. Habibi yang punya kegemaran menunggang kuda

ini harus kehilangan bapakanya yang meninggal dunia pada 3 september

1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama sctclah bapaknya

meninggal, Habibi pindah kebandung untuk menuntut ilmu di

Gohuvernments middlebare school. Di SMA, prestasi beliau mulai tampak

menonjol tcrutama dalam pelajaran-pelajaran eksata. Habibi menjadi

sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, bcliau masuk

univcrsitas indoncsia di bandung (sekarang ITD). Deliau mendapat gelar

diploma dari techinsche hochschule, di jerman, tahun 1960, yang

kemudian mcndapat gelar doktor dari tempat yang sama pad a tahun l 965.

Habibi menikah pada tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak.

Tahun 1967, beliau menjadi profcsor kehonnatan, (guru besar) pada

institut bandung.

Banyak langkah Habibi dikagumi , penuh kontroversi, namun tak

sedikit pula yang tak sepedapat denganya. Setiap kali, peraih penghargaan

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

bergengsi, theodore van kannan award, itu kembali dari habitatnya jemrnn

beliau selalu menjadi berita.

Habibi hanya setahun kuliah di ITB bandung, kemudian 10 tahun

beliau kuliah hingga mcraih gelar doktor konstruks i pesawat terbang di

jennan dengan predikat sumacamloud. Lalu, beliau bekerja di industri

pesawat terbang terkemuka mbb gmbh je1111an, sebelum memenuhi

panggilan presiden Soeharto untuk kemabal i ke indonesia.

Di Indonesia, selama 20 tahun Habibi menjabat mentri negara

ristek/ kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN industri stratcgis,

dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan di sumpah oleh ketua

mahkamah agung menjadi presiden RI menggangtikan Soeharto.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibi

berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Sampai akhimya Habibi dipaksa pula

lengser akibat referendum timor timor yang memilih merdeka. Pidato

pertanggung jawabanya di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi

warga negara biasa, kembali pula hijrah untuk bermukim di Jerman.

Jumlah kata permenit : .\ ~ ~ .. KPM

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Pertanyaan.

L Kapan dan dimana BJ Habibi dilahirkan?

Jawab: ?S t Par--e .... pare < 2. Apu yang mcnjadi kegemaran BJ habibi?

Jawab:

3. Kapan BJ Habibi kehilangan Bapaknya?

Jawab: -b 3 ) 3

4. Berapa jumJah anak dari BJ habibi?

Jawab: a:d.V\ ~ \0 5. Siapa nama Istri dari BJ habibi?

Jawab: s:-1?~ /,\.\t\v(\ \ () 6. Siapa nama orang tua BJ habibi?

Jawab:

,--­\OD

7. Apa yang menjadi penyebab BJ habibi lengscr darijabatanya sebagai Presiden?

Jawab:

8. Berapa tahun BJ Habibi mcnjabat sebagai menteri negara ristek/kepala BPPT?

Jawab: l ~ lo. It\ u I\

9. Kapan dan dari mana BJ habibi mendapatkan gelar d;ptoma dan doktor?

Jawab:

10. Sebutkan 2 nama anak BJ habibi?

Jawab: _ f"l--i ~ e1~M~ tl .tore q__ ha~ ;h,· - 1\\i\C\M ~ ~6Yj'~·, \ \)

c:tV~r>.\ "-

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Na ma

Kclas

Sckolah

4~/::a Awa S'o1so/J)la

7c SMPl'f 1. CIK~IZAN<i CAf2Af

Teks Biografi yang akan menjadi teks bacaan dalam membaca cepat

Bachrudin Jusuf Habjbi

Presiden ke tiga republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, lahir

di pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak

ke empat dari delapan bersaudara, dan pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie

dan RA. Tuty Marini Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun

Habibi pada tanggal 12 mei 1962 ini di karuniai dua orang putra, yaitu

Ilham Akbar Habibi dan Thareq Kemal Habibi.

Musa kccil Habibi dilalui bcrsama saudara-saudarnnya di Pare-pare

Sulawesi sclatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukan

Habibi sejak anak-anak. Habibi yang punya kegemaran menunggang kuda

ini harus kchi langan bapakanya yang mcninggal dunia pada 3 september

1950 karcna terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya

meninggal, Habibi pindah kebandung untuk menuntut ilmu di

Gohuvemments middlebare school. Di SMA, prestasi beliau mulai tampak

menonjol tcrutama dalam pelajaran-pelajaran eksata. Habibi menjadi

sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di barn.lung tahun 1954, beliau masuk

universitas indoncsia.di bandung (seknn:mg ITB). Beliau mendapat gclar

diploma dari techinsche hochschulc, di jennan, lahun 1960. yang

kemudian mendapat gelar doktor dari tempat yang sama padn tahun 1965.

Habibi menikah pada tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak.

Tahun 1967, beliau me1\jadi profcsor kehormatan (gum bcsar) pada

institut bandung.

Banyak langkah Hab ibi dikagumi , penuh kontroversi, namun tak

sedikit pula yang tak sepedapat denganya. Setiap kali, peraih penghargaan

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

bergengsi~ theodore van kannan award, itu kcmbali dari habitatnya jennan

beliau selalu menjadi berita.

Habibi hanya setahun kuliah di ITB bandung, kemudian 10 tahun

heliau kuliah hingga mcrai h gelar doktor konstruksi pesawat terbang di

jcnnan dengan predikat sumacamloud. Lalu, beliau bekerjn di indushi

pesawat tcrbang terkcmuka mbb gmbh jennan, sebelum memcnuhi

panggilan presiden Soeharto untuk kemabali ke indoncsia.

Di Indonesia, selama 20 tahun Habibi rnenjabat mentri negara

ristek/ kcpala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN industri strategis,

dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RL dan di sumpah oleh ketua

mahkamah agung menjadi presiden RI menggangtikan Soeharto.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibi

berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Sampai akhimya Habibi dipaksa pula

lengser akibat referendum timor timor yang memilih merdeka. Pidato

pe1tanggung jawabanya di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi

warga negara biasa, kembali pula hijrah untuk bem1ukim di Jcnnan.

Jumlah kata permenit: (~f:? .. KPM

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Pertanyaan.

l. Kapan dan dimana BJ Habibi dilahirkan?

J b. J)oclt; 60rJfj,?ot 2g- ,.Joni 19 3' . awa . r · u

J'(Jl Otve.r-; .retal-an

2. Apa yang mcnjadi kegemaran BJ habibi?

Jawab: Menu/Jg .9°".9 l:.t.tei:J

3. Kapan-BJ Habibi kehilangan Bapaknya?

Jawab: S" Cep6em6er l{}d'r)

\. 0 4. Berapajumlah anak dari BJ habibi?

Jawab: 2 Cdl.O)

'-o 5. Siapa nama Istri dali BJ habibi?

Jawab:

6. Siapa nama orang tua BJ habibi?

Jaw ab:

pare-fore

\0

\.0

7. Apa yang menjadi penyebab BJ habibi lengser dari jabatanya sebagai Presiden?

Jawab:

8. Berapa tahun BJ I Iabibi menjabat sebagai m1..:nteri ncgara ristek/kepala BPPT?

Jawab:

9. Kapan dan dari mana BJ habibi mcndapatkan gelar diploma dan doktor?

Jawab:

I 0. Sebutkan 2 nama anak: BJ habibi?

Jawab: Thar~'! 'CJ

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Nama

KcJas

Sekolah

: (/Hf TA .WI )A1A

: f-t

: Srv> f/v O). [i'?·pf\R

Teks Biografi yang akan menjadi tcks bacaan dalam membaca cepat

Bachrudin .Jusuf Habibi

Presiden ke tiga republik Indonesia, Bachrudin Jusuf Habibi, lahir

di pare-pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Bcliau merupakan anak

ke empat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie

dan RA. Tuty Marini Puspowardojo. Habibi menikah dengan Hasri Ainun

Habibi pada tanggal 12 mei 1962 ini di karuniai dua orang putra, yaitu

Ilham Akbar Habibi dan Thareq Kemal Habibi .

Masa keci l Habibi dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-pare

Sulawesi selatan. Sifat tegas berpegang pada ptinsip telah ditunjukan

Habibi sejak anak-anak. Habibi yang punya kegemaran menunggang kuda

ini harus kehilangan bapakanya yang mcninggal dunia pada 3 scptcmber

1950 karcna terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya

meninggal, Habibi pindah kebandung untuk menWltut ilmu di

Gohuvemments middlebare school. Di SMA, prestasi beliau mulai tampak

menonjol tcrutama dalam pelajaran-pelajaran eksata. Habibi menjadi

sosok favori t di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk

w1ivcrsitas indoncsia di bandung (sekarang ITB). Beliau 111cndapat gda1

diploma daii techinsche hochschulc, di jernrnn, tahun 1960, yang

kemudian mendapat gelar doktor dari tempat yang sama pada lahun 1965.

Jlabibi menikah pada tabun 1.962. clan dikaruniai dua ora.ng anak.

Tahun 1967, beliau menjadi profesor kehormatan (guru besar) pada

institut bandung.

Banyak langkah Habibi dikagumi, penuh kontrovers i, namun tak

sedikit pula yang tak sepedapat denganya1 Setiap kali, peraih penghargaan

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

bergengsi, theodore van kannan award, itu kembali dari habitatnyajerman

beliau selalu menjadi berita.

Habibi hanya setahun kuliah di ITB banclung, kemuclian IO tahun

beliau kuliah hingga mcraih gelar doktor konstruksi pesa\\ at tcrbang di

jerman dengan predikat sumacamloudt Lalu, beliau beke1ja di industri

pesawat terbang terkemuka mbb gmbh jennan, sebclum mcmenuhi

panggilan presiden Soeharto untuk kcmabali ke indonesia.

Di Indonesia, selama 20 tahun Habibi menjabat mentri ncgara

ristek/ kepala BPPT, memimpin 10 pcrusahaan BUMN industri strategis,

dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan di sumpah oleh ketua

mahk:amah agung menjadi presiden RI menggangtikan Soeharto.

Soeharto menyerahkan jabatan presidcn itu kepada Habibi

berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Sampai akhimya Habibi dipaksa pula

lengser akibat referendum timor timor yang memilih merdeka. Pidato

pe1tanggung jawabanya di tolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi

warga negara biasa, kembali pula hijrah untuk bennukim di Jennan.

Jumlah katapermenit : )...1.-; •• KPM

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Pertanyaan.

l . Kapan dan dirnana BJ Habibi dilahirkan?

Jawab: 4 i..ii( Lv~ £;. ~l loV'n

2. Apa yang mcnjadi kegemaran BJ habibi?

Jawab: .r!:.,. • ?i-"f"' P. \_J

3. Kapan BJ Habibi kehilangan Bapaknya?

Jawab:

4. Berapa jumlah anak dari BJ habibi?

Jawab: ). anc1!t

5. Siapa nama Istri dari BJ habibi?

Jawab: ;:

6. Siapa nama orang tua BJ habibi?

Jawab:

7. Apa yang menjadi penyebab BJ habibi lengser dari jabatanya sebagai Presiden?

Jawab:

8. Berapa tahun BJ Habibi menjabat sebagai menteri negara ristek/kepala BPPT?

Jawab:

9. Kapan dan dari mana BJ habibi mendapatkan gelar diploma dan doktor?

Jawab:

J 0. Sebutkan 2 nama anak BJ habibi?

Jawab: ,... /

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32629/1/Ahmad... · KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT. SISWA. KELAS VII DI. SMPN. 2 . CIKARANG BARAT . TAHUN . PEL.

Profil Penulis

Ahmad Rizky anak ke Sembilan dari Sembilan bersaudara.

Lahir pada hari Minggu 30 Mei 1993 memiliki hobi bermusik sejak

kecil. Mulai menempuh pendidikan sejak taman kanak-kanak di TK

Mutiara Insani pada tahun 1998 dan berlanjut meneruskan ke jenjang

selanjutnya di SDN Medan Satria V Kota Bekasi pada tahun 1999

sampai 2005. Pada tahun 2005 – 2008 menempuh pendidikan di SMPN

13 Kota Bekasi dan tahun 2008 – 2011 menempuh pendidikan Menengah Atas di SMA N 2

Cikarang Utara.

Seorang pemuda yang memiliki cita-cita mulia membahagiakan orang tua, menyelesaikan

kuliah pada tahun 2016 di UIN Syarif Hidayatullah sebagai Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain sibuk menuntut ilmu, pemuda kelahiran Bekasi

juga sibuk bermusik, dan tergabung dalam beberapa komunitas musik di daerah Bekasi dan

Jakarta, seperti Bekasi Symphony Orchestra dan Kamar Wina. Sekarang selain tetap bermain

musik, penulis juga bekerja sebagai supervisior bidang Kontraktor di PT. Kharisma Karya

Persada.