Pel Gedung13 Finishing

22
13- PEKERJAAN FINISHING Finishing gedung bertingkat sangat penting perannya karena akan menunjukkan atau mewakili kualitas tampilan dari gedung yang bersangkutan Upaya melakukan pekerjaan finishing juga dipengaruhi oleh kualitas pekerjaan struktur. Pekerjaan struktur yang kurang baik memang dapat ditutupi oleh pekerjaan finishing, namun akan menyebabkan tambahnya biaya dan waktu bagi pelaksanaan pekerjaan finishing itu sendiri Dalam kenyataan, banyak terjadi bahwa pelaksana pekerjaan struktur berbeda dengan pelaksana pekerjaan finishing, bahkan kontrak pekerjaannya dapat juga terpisah. Oleh karena itu sering timbul klaim dari pelaksana pekerjaan finishing pada owner karena kualitas pekerjaan strukturnya yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan struktur kurang bagus sehingga menyebabkan ekstra biaya dan waktu bagi pelaksana pekerjaan finishing PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 1

description

ddaad

Transcript of Pel Gedung13 Finishing

Page 1: Pel Gedung13 Finishing

13- PEKERJAAN FINISHING

Finishing gedung bertingkat sangat penting perannya karena akan menunjukkan atau mewakili kualitas tampilan dari gedung yang bersangkutan

Upaya melakukan pekerjaan finishing juga dipengaruhi oleh kualitas pekerjaan struktur. Pekerjaan struktur yang kurang baik memang dapat ditutupi oleh pekerjaan finishing, namun akan menyebabkan tambahnya biaya dan waktu bagi pelaksanaan pekerjaan finishing itu sendiri

Dalam kenyataan, banyak terjadi bahwa pelaksana pekerjaan struktur berbeda dengan pelaksana pekerjaan finishing, bahkan kontrak pekerjaannya dapat juga terpisah. Oleh karena itu sering timbul klaim dari pelaksana pekerjaan finishing pada owner karena kualitas pekerjaan strukturnya yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan struktur kurang bagus sehingga menyebabkan ekstra biaya dan waktu bagi pelaksana pekerjaan finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 1

Page 2: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 2

Bagi pelaksana bangunan gedung bertingkat, terlebih-lebih bila lingkup pekerjaan meliputi struktur dan finishing, maka hasil akhir dari bangunan tersebut sering tanpa disadari merupakan iklan jangka panjang secara gratis. Bila kualitas bangunannya jelek, maka akan menjadi promosi negatif yang akan mengganggu reputasi pelaksana yang bersangkutan mungkin sepanjang umur bangunan tersebut. Tetapi bila kualitas bangunannya bagus dan mendapat pujian publik, maka ini adalah iklan besar yang gratis selama umur bangunan tersebut. Oleh karena itu kualitas bangunan gedung yang umumnya adalah bangunan publik, selayaknya jangan sampai dipertaruhkan.

Mungkin dapat diperbandingkan bahwa pelaksana (kontraktor) yang menderita rugi tetapi hasil kualitas bangunannya bagus, akan lebih baik secara jangka panjang dibandingkan dengan kontraktor yang memperoleh keuntungan teapi kualitas bangunannya mengecewakan

Untuk mendapatkan kualitas bangunan yang bagus tidak berarti harus dengan biaya mahal, malainkan harus menggunakan tenaga yang qualified, metode yang baik, serta menggunakan material yang baik (sesuai dengan spesifikasi)

Page 3: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 3

Jika spesifikasi yang ditentukan mutunya rendah, tidak berarti pemasangannya tidak dapat rapi dan halus, kalau digunakan tenaga yang qualified dengan metode yang baik

Pekerjaan finishing gedung bertingkat dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : pekerjaan finishing bagian dalam dan bagian luar bangunan

Finishing bagian dalam tidak banyak mengalami perubahan metode pelaksanaan, tetapi untuk pekerjaan finishing bagian luar mengalami perubahan yang disebabkan oleh alternatif cara pelaksanaan yang berkembang terutama penggunaan peralatan kerja

Pekerjaan finishing pada umumnya banyak mengalami perubahan dalam penggunaan jenis materialnya, kualitas bahan, ataupun perubahan tipe/modelnya. Dengan demikian perkembangan material finishing perlu diikuti

Pekerjaan finishing bagian dalam meliputi : 1. Pekerjaan pasangan untuk dinding 2. Pekerjaan plester atau tegel dinding 3. Pekerjaan tegel lantai 4. Pekerjaan plafon 5. Pekerjaan cat, dll

Page 4: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 4

Pekerjaan finishing bagian luar meliputi : 1. Pekerjaan lapisan dinding bagian luar 2. Pekerjaan panel dinding luar, clading

Page 5: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 5

12.1 Pasangan Bata (Dinding)

Untuk proyek gedung bertingkat tinggi, pada umumnya membutuhkan jumlah bata yang cukup besar. Yang menjadi masalah adalah pengadaan bata merah produksi home industri yang terbuat dari tanah liat jarang dapat dijamin karena bahan bakunya sendiri (tanah liat) semakin sulit diperoleh, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan pelaksanaan.

Masalah yang lain disamping waktu pengadaan adalah ukuran batanya sendiri yang tidak standar. Pabrik-pabrik bata (home industri) cenderung mengurangi ukuran untuk mengatasi kenaikan harga bata

Dengan mengecilnya ukuran bata, selain menyulitkan pelaksanaan karena ukuran yang tidak standar, adalah harga dinding bata menjadi lebih mahal karena memerlukan mortar semen lebih banyak dan turunnya produktivitas pemasangan dinding yang disebabkan oleh semakin banyaknya bata yang harus dipasang untuk per meter persegi dinding

Oleh karena itu saat ini sudah banyak berkembang penggunaan bata pabrik sebagai pengganti bata home industri, yaitu bata ringan, seperti produksi hebel, celcon, focon, citicon, dll

Page 6: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 6

Bata ringan ini karena produksi pabrik yang lebih maju, maka dapat lebih menjamin waktu pengadaan, dan lebih menjamin mutu bata itu sendiri (kuat desak minimal 40 kg/cm2)

Ukuran bata ringan jauh lebih besar dibanding bata merah, yaitu 60x20x10, sehingga produktivitas pemasangan dinding bata ringan dapat lebih tinggi, karena memasang bata ringan 1 biji sudah sama dengan memasang bata merah 9 biji.

Dari sudut waste material, bata ringan ini juga dapat menurunkan tingkat waste yang cukup berarti dibanding bata merah yang mudah hancur pada saat handling.

Bata ringan ini mudah dipotong dengan menggunakan gergaji biasa

Cara-cara pemasangan dinding adalah sbb : 1. Dibuat marking sebagai tanda as dari dinding dan untuk menjamin siku (sudut)

dari setiap pertemuan dinding 2. Bata dan dasar lantai yang akan dipasang bata dibasahi (disiram) lebih dahulu,

agar tidak menyerap/mengurangi kadar air dari mortar/adukan pasangan 3. Bata dipasang selang seling, dimulai dari kolom perkuatan dinding, agar tidak

membentuk siar tegak yang menerus untuk mencegah keretakan dinding

Page 7: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 7

4. Setiap tinggi bata kurang lebih 100 cm, pasangan dinding dihentikan untuk diikat dengan kolom perkuatan (kolom perkuatan dicor). Selama proses pemasangan dinding, vertikalitas dan kelurusan selalu dikontrol dengan benang

5. Pasangan bata juga harus dihentikan pada elevasi dasar balok perkuatan dinding, untuk memberi kesempatan pengecoran balok perkuatan

6. Khusus untuk kolom dan balok yang bersifat struktural, tentunya dicor lebih dulu, baru pemasangan dinding. Dalam hal ini untuk menjamin hubungan antara kolom dan dinding biasanya disediakan besi stek yang tertanam dalam kolom

7. Setiap luasan 12 meter persegi, dinding harus diikat oleh kolom dan balok perkuatan

Semua finish dinding mulai dari ujung atas balok pondasi beton ( sloof ) sampai 30 cm diatas permukaan lantai finish yang sudah jadi harus dibuat dari adukan 1 PC : 2 Pasir ( pasangan trasraam ).

Untuk dinding tembok toilet, WC, R. Wudlu, Janitor, dsb, jika tidak ada ketentuan lain, harus memakai adukan jenis trasraam sampai ketinggian 1,80 m diatas permukaan lantai finish.

Page 8: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 8

Page 9: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 9

12.2 Plesteran Dinding

Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, dinding bata disiram terlebih dulu sampai merata, agar tidak menyerap/mengurangi kadar air dari mortar plesteran. Pasangan plesteran sebaiknya dilakukan setelah pasangan bata berumur 1-3 hari

Langkah pertama sebelum pelaksanaan plesteran adalah membuat kepalaan, yaitu plesteran selebar kurang lebih 30 mm, untuk menjamin agar plesteran dapat rata, vertikal, dan horisontal serta siku pada pojok-pojoknya

Page 10: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 10

Bidang-bidang yang dibatasi kepalaan, diberi kamprotan tipis (mortar plesteran), kurang lebih 5-10 mm, untuk menghindari penyusutan yang berlebihan

Plesteran dimulai pelaksanaannya setelah kepalaan berumur kurang lebih 1 hari

Setelah plesteran setengah kering, maka plesteran diratakan dengan menggunakan jidar alumunium, yang dijalankan menempel pada kepalaan yang ada

Setelah plesteran selesai, dicek kembali kerataannya, vertikalitasnya menggunakan unting-unting

Selama menunggu setting plesteran kurang lebih 7 hari, plesteran disiram 2 kali sehari

Setelah itu dilakukan acian dengan steel trowel dan diratakan dengan jidar alumunium

Untuk mengurangi pori-pori, permukaan dinding digosok dengan kertas semen

Selama curing, permukaan acian disiram air sehari sekali

Page 11: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 11

12.3 Dinding Panel Beton

Untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pekerjaan dinding bangunan, saat ini sudah banyak digunakan dinding panel beton. Hal ini dipilih karena disamping pelaksanaan akan dapat lebih cepat, juga kualitas dinding dapat ditingkatkan

Ada 2 produk yang dapat digunakan dengan data sebagai berikut : 1. Letekon : 10x60x285 cm, K-175, Berat terpasang 130-140 kg/m2, panel

berlubang 2. Arcon : 10x60x300 cm, K-175, Berat terpasang 140-150 kg/m2, panel berlubang

dengan campuran serbuk kayu maks 5%

Kedua produk tersebut dapat digunakan sebagai pengganti pasangan bata, hebel, celcon, dll, dan tidak memerlukan pekerjaan plester

Perbandingan berat dinding bata dengan hebel/celcon adalah sbb : • Berat pasangan bata + plester + aci = 240 – 250 kg/m2 • Berat pasangan hebel/celcon + plester + aci = 140 – 150 kg/m2

Untuk bahan perekat dan acian dapat menggunakan produk MU, Drymix, Asana, dsb.

Page 12: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 12

Langkah-langkah pemasangan panel beton dengan mortar :

1. Pekerjaan persiapan. Semua permukaan beton yang akan dipasang dengan lem panel, masonry mortar, maupun skim coat, harus dalam kondisi baik, bersih, bebas debu/oli/minyak/karat/lumut. Kemudian basahkan dan bersihkan permukaan tersebut dengan lap basah secara merata sebelum pelaksanaan

2. Marking/pengukuran. Buatlah marking/garis pengukuran untuk posisi panel beton dilantai maupun di bagian atas, agar menjamin vertikalitas panel beton

3. Pemasangan balok kayu marking. Pasang balok kayu bantuan pada garis marking agar memudahkan pengecekan dan pemasangan panel beton

4. Pemasangan lem panel. Pasang dan rekatkan lem panel pada bagian bawah panel dan bagian sisi samping groove dari panel beton sebelum panel dipasang. Pastikan lem panel tersebut dalam jumlah yang cukup dan merata

5. Pemasangan panel beton • Periksa vertikalitas panel dan pasaklah kayu di bagian atas panel hingga kuat (tidak

bergerak). Bila lantai bawah tidak rata, maka juga diperlukan pasak kayu, dan pastikan lem panel di bagian bawah terisi dengan baik

• Segera setelah panel pertama terpasang, maka segera siapkan panel kedua • Untuk pemasangan panel kedua, maka rekatkan lem pada groove panel pertama

dan pada bagian bawah panel kedua

Page 13: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 13

• Segera panel kedua rekatkan pada panel pertama dengan cara didorong dengan bantuan linggis dari besi, hingga jarak celah sambungan sekitar 5-10 mm. Kencangkan posisi panel kedua dengan pasak kayu seperti panel pertama. Periksa kecukupan lem pada setiap sambungan. Begitu seterusnya dengan panel-panel berikutnya

6. Pemasangan rebar dowel pada panel beton. Tiga hari setelah pemasangan panel beton, segera pasang rebar dowel diameter 10 mm, sebanyak 2 buah pada sisi sambungan antar panel beton masing-masing berjarak 600 mm, dari atas maupun dari bawah panel beton. Rebar dowel ini dipasang dengan cara pengeboran panel beton dengan mesin bor dengan arah sekitar 45o, rebar dowel tersebut dicelupkan kedalam adukan Block Adhesive dan dimasukkan dengan cara dipasak atau dipalu sepanjang kurang lebih 120 mm hingga masuk kedalam

7. Pemasangan fibremesh tape. Segera setelah pemasangan rebar dowel pada panel beton selesai, dapat dilakukan pemasangan fibremesh tape, pada sisi sambungan antar panel beton, di depan maupun di belakang. Fibremesh ini dipasang dengan cara dilekatkan dengan Block Adhesive

8. Pengisian celah atas panel beton dengan masonry mortar 9. Melepaskan pasak kayu. Pasak kayu dapat dilepaskan paling cepat sesudah 3

hari. Segera merapikan bagian bekas pasak kayu dengan Block Adhesive

Page 14: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 14

10. Aplikasi skim coat. Segera setelah instalasi M/E dan opening lainnya selesai dipasang, maka dapat dilakukan persiapan pekerjaan penghalusan permukaan dengan skim coat

Page 15: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 15

12.4 Lantai Keramik

Pemasangan lantai keramik dimulai dengan perencanaan dengan memasang marking line, yaitu garis-garis panduan untuk memasang keramik, sambil menentukan starting pointnya. Semua perencanaan ini mengacu pada rencana elevasi lantai, dan as ruangan

Pemasangan lantai keramik, dapat dijelaskan sbb : 1. Siapkan pemasangan keramik dengan acuan yang berawal, dari garis benang

kepalaan yang telah dibuat, dengan menetapkan pola susunan keramik (lurus, miring, dsb)

2. Keramik yang akan dipasang, disortir/dipilih lebih dulu yang meliputi warna dan ukuran. Keramik yang ukurannya tidak sama dengan alat cek, disisihkan untuk tidak dipakai. Keramik direndam dalam bak air sebelum dipasang

3. Permukaan lantai dibasahi lebih dulu, kemudian ditaburkan mortar/adukan untuk memasang keramik

4. Taburkan semen diatas mortar yang sudah rata agar air di permukaan mortar diubah menjadi pasta, hal ini akan memperkuat ikatan antara keramik dengan mortar

5. Grouting naad dilakukan dengan semen berwarna sesuai dengan warna keramik yang bersangkutan, setelah pengecekan dan perbaikan dilaksanakan

Page 16: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 16

Pemasangan keramik pada umumnya menghindari penggunaan sisa potongan kurang dari separuh ukuran. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diambil jalan keluar dengan menambahkan satu ukuran kemudian dibagi menjadi dua. Sebagai misal bila ada sisa potongan hanya 20%, maka diganti dengan 2 buah potongan keramik selebar 60%

Hal ini sering dijumpai karena ukuran dari ruangan berbeda-beda, sehingga terpaksa menggunakan potongan keramik. Atau bisa juga karena kita mengambil ukuran dari suatu ruangan, akibatnya ruangan lain terkena dampaknya. Oleh karena itu perencanaan pemasangan keramik harus direncanakan secara menyeluruh, terlebih-lebih bila menggunakan material yang harganya mahal

Page 17: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 17

12.5 Plafon Untuk plat beton yang tidak akan menggunakan penutup plafon, maka

proses pengecorannya harus menggunakan methode expose, dimana bekas sambungan form work yang masih tampak harus dihapus dengan digosok (diampelas)

Untuk pekerjaan penggunaan penutup plafon, maka atap beton harus dipasang angker (dina bolt) sebagai penahan gantungan rangka plafon

Elevasi garis plafon juga harus diberi tanda untuk memberi pedoman pemasangan rangka plafon

Bila menggunakan penutup plafond, maka dilakukan hal-hal sbb : 1. Kayu yang akan digunakan sebagai rangka harus benar-benar kering, agar

tidak mengalami perubahan yang dapat merusak susunan penutup plafon 2. Salah satu sisi dari balok kayu penggantung plafon harus diserut rata dan

halus 3. Bila ukuran ruangan sisinya tidak sama, maka balok penggantung utama,

ditetapkan pada sisi yang terpendek. Hal ini untuk dapat memperoleh struktur yang lebih kuat

4. Bila diperlukan naad antar lembar penutup plafon, maka harus dibuatkan mal nya agar bentuk naad dapat seragam. Untuk penggunaan plafon gypsum yang tanpa naad, maka gypsum dirapatkan saja, kemudian nanti sambungannya ditutup dengan material khusus

Page 18: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 18

Menggunakan bentang “a” sebagai balok rangka induk, karena bentang a lebih kecil dibandingkan bentang b.

Balok rangka induk ini ditahan dibeberapa tempat oleh penggantung yang tertanam dalam pelat beton atau yang dikaitkan dengan kuda-kuda (untuk plafon paling atas)

Setelah penutup plafon selesai dipasang, sudut pertemuan antara penutup plafon dengan dinding ditutup dengan lis plafon atau diberi naad. Lis plafon umumnya menggunakan lis kayu, tetapi saat ini sudah banyak digunakan lis dari gypsum dengan berbagai macam bentuk profil

Page 19: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 19

12.6 Lapisan Dinding Luar Banyak gedung yang dinding luarnya tidak cukup diplester saja, tetapi

dilapis dengan material finishing seperti keramik, marmer, granit, atau material lain.

Untuk pemasangan keramik/marmer/granit dinding luar perlu diperhatikan kekuatan rekatnya dari material penutup, karena bila lepas dapat menimbulkan bahaya kecelakaan, khususnya untuk dinding yang tinggi

Cara pemasangan terdiri dari 2 metode, yaitu : pasangan basah, dan pasangan kering

Untuk pemasangan metode basah, dipasang kawat galvanis 2,5 mm mendatar dengan ikatan dyna bolt ke dinding, kemudian dipergunakan sebagai pegangan granit, sehingga kedudukan granit cukup kuat

Hubungan granit pada dinding, disamping dari mortar/adukan, juga dibantu dengan ikatan kawat galvanis, dimana setiap granit tersedia lubang pengikat. Kemudian hubungan antar granit menggunakan lem granit

Sedangkan pemasangan granit dengan metode kering, sama sekali tidak menggunakan mortar, tetapi menggunakan angker bout, yang bertugas untuk memegang kerangka baja yang digunakan untuk menempelkan granit. Hubungan antar granit menggunakan sealent

Page 20: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 20

Pemasangan dengan metode kering sangat menghemat waktu karena semua perlengkapan untuk memasang granit sudah disiapkan lebih dulu

Cara ini juga memudahkan bila suatu saat diperlukan perbaikan Cara ini juga harus membuat lubang pada setiap granit untuk dapat

menghubungkan granit dengan rangka baja yang ada

Page 21: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 21

12.7 Panel Dinding Luar Bangunan gedung bertingkat yang menggunakan metode precast,

disamping kolom, balok, dan slab, juga panel dinding luar Hubungan antara panel dinding dengan struktur gedung menggunakansteel

embeded part sebagai sambungan. Biasanya pada struktur gedung dipasang steel embeded part begitu juga pada dinding panel. Oleh karena itu pemasangan steel embeded part ini harus teliti dengan toleransi kesalahan yang cukup kecil

Steel embeded part yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan sistem las

Untuk menjaga steel embeded part tersebut tidak dimakan korosi (karatan), biasanya ditutup dengan cor

Pemasangan dinding panel precast pada tempat posisinya, sama dengan segment precast concrete lainnya, yaitu menggunakan tower crane. Oleh karena itu besarnya/beratnya dinding panel precast harus disesuaikan dengan kemampuan alat angkat yang tersedia

Pemasangan dinding luar, termasuk finishingnya adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu penggunaan dinding panel precast banyak membantu kemudahan dan percepatan waktu pelaksanaan

Page 22: Pel Gedung13 Finishing

PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 22