Masalah Gizi

26

description

Masalah Gizi

Transcript of Masalah Gizi

  • Masalah Gizi adalah Gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kelompok orang atau masyarakat sebagai akibat adanya ketidak seimbangan antara asupan (intake) dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan pengaruh interaksi penyakit (infeksi).

  • Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yag cukup lama, yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada pada
  • Ketidak seimbangan atau gangguan dari masalah gizi bisa karena kekurangan asupan bisa juga karena kelebihan asupan. Dari berbagai penelitian dan pemantauan pada konsumsi gizi masyarakat, ketidak seimbangan atau gangguan yang muncul dapat mengakibatkan 1.Menurunnya pertahanan tubuh terhadap penyakit (imunitas) yang berdampak pada tingginya angka penyakit infeksi dan kematian bayi dan balita2.Gangguan pertumbuhan fisik pada siklus kehidupan manusia sejak janin, bayi baru lahir,balita yang dapat berdampak sampai dewasa3.Gangguan perkembangan otak pada janin, bayi dan balita yang berdampak pada kecerdasan pada usia sekolah4.Rendahnya produktifitas kerja 5.dan Gangguan-gangguan gizi dan kesehatan lainnya

  • Jenis masalah gizi yang pertama adalah ketidak seimbangan karena kekurangan asupan makanan dari kebutuhan tubuh biasa disebut dengan gizi yang kurang atau yang lazim disebut dengan gizi kurang atau biasa juga diistilahkan dengan kelaparan, baik yang kentara maupun tidak kentara. Gizi kurang juga dibedakan atas kekurangan komponen-komponen gizinya yaitu gizi kurang makro dan gizi kurang mikro. Gizi kurang makro dikenal dengan kurang energy protein. Sedang gizi kurang mikro yang banyak ditemukan atau menjadi masalah adalah Kurang Zat Yodium, Kurang Zat Besi, Kurang Vitamin A, Kurang Zat Zeng, Kurang Asam Folat, Kurang Vitamin B12 dan lain

  • Kekurangan kalori protein adalah defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang mendapat masukan makanan yang cukup bergizi, atau asupan kalori dan protein kurang dalam waktu yang cukup lama (Ngastiyah, 1997).Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi yang dikarenakan adanya defisiensi kalori dan protein dengan tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun energi (Sediatoema, 1999).

  • KKP ringan/sedang disebut juga sebagai gizi kurang (undernutrition) ditandai oleh adanya hambatan pertumbuhan.KKP berat, meliputi:Kwashiorkor MarasmusMarasmik-kwashiorkor

  • Kwashiorkor adalah suatu sindroma klinik yang timbul sebagai suatu akibat adanya kekurangan protein yang parah dan pemasukan kalori yang kurang dari yang dibutuhkan (Behrman dan Vaughan, 1994). Kwashiorkor adalah penyakit gangguan metabolik dan perubahan sel yang menyebabkan perlemahan hati yang disebabkan karena kekurangan asupan kalori dan protein dalam waktu yang lama (Ngastiyah, 1997).

  • Marasmus adalah penyakit yang timbul karena kekurangan energi (kalori) sedangkan kebutuhan protein relatif cukup (Ngastiyah, 1997). Marasmus merupakan gambaran KKP dengan defisiensi energi yang ekstrem (Sediaoetama, 1999).

  • Marasmik kwashiorkor merupakan kelainan gizi yang menunjukkan gejala klinis campuran antara marasmus dan kwashiorkor. (Markum, 1996)Marasmik kwashiorkor merupakan malnutrisi pada pasien yang telah mengalami kehilangan berat badan lebih dari 10%, penurunan cadangan lemak dan protein serta kemunduran fungsi fisiologi. (Graham L. Hill, 2000).

  • Kekurangan vitamin A atau KVA dapat menyebabkan kebutaan, mengurangi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi, yang sering menyebabkan kematian pada anak-anak.

  • Salah satu tanda awal kekurangan vitamin A adalah buta senja (niktalopia) yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya terang ke cahaya remang-remang/senja.

  • Kornea mata terpengaruh secara dini oleh kekurangan vitamin A. Kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan mata pada selaput yang menutupi kornea.

  • Kulit menjadi kering dan kasar dan folikel rambut menjadi kasar, mengeras dan mengalami keratinisasi yang dinamakan hiperkeratosis folikular.

  • Kekurangan vitamin A menghambat pertumbuhan sel-sel, termasuk sel-sel tulang yang membentuk email gigi terganggu dan terjadi atrofisel-sel yang membentuk dentin, sehigga gigi mudah rusak.

  • Lapisan sel yang menutupi trakea dan paru-paru mengalami keratinisasi, tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme atau bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

  • Penyebab masalah AGB adalah kurangnya daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sumber zat besi, terutama dengan ketersediaan biologik tinggi (asal hewan), dan pada perempuan ditambah dengan kehilangan darah melalui haid atau pada persalinan.

  • GAKI dapat menyebabkan pembesaran kelenjar gondok (tiroid). Pada anak-anak menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan jasmani, maupun mental. Ini menampakkan diri berupa keadaan tubuh yang cebol, dungu, terbelakang atau bodoh.