Masalah Gizi Utama_harber

23
MASALAH GIZI UTAMA MASALAH GIZI UTAMA NUR YULIASIH, S.Si.,Apt D3 FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

Transcript of Masalah Gizi Utama_harber

Page 1: Masalah Gizi Utama_harber

MASALAH GIZI UTAMAMASALAH GIZI UTAMA

NUR YULIASIH, S.Si.,Apt

D3 FARMASI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

TEGAL

Page 2: Masalah Gizi Utama_harber

MASALAH GIZI UTAMA

Menurut profil kesehatan Indonesia 2001 (DEPKES –RI).

1) Gizi balita dengan KKP – 9,35%

2) Kurang gizi kronis pada WUS – 21,53%

3) GAKY – 9,8 % (masih diatas 5 %)

4) ANEMIA GIZI:

- BUMIL : 50,9 %

- WUS :39,5 %

- REMAJA PUTRI : 57,1 %

- BALITA : 40,5 %

Page 3: Masalah Gizi Utama_harber

Sasaran Program Pokok Gizi Masyarakat

1. Menurunnya prevalensi BBLR,KKP Balita, prevalensi GAKY pada anak,,anemia gizi besi pada BUMIL serta KEK BUMIL

2. Tidak ditemukannya defisiensi vit-A klinis pada BALITA dan BUMIL

3. Dicegahnya peningkatan prevalensi GIZI LEBIH

4. Meningkatkan konsumsi garam beryodium,ASI-eksklusif,dan MP-ASI

Page 4: Masalah Gizi Utama_harber

GEJALA KLINIS UMUM DEFISIENSI NUTRIENT

SUMBER :JELLIFE &JELLIFE,1989

No TANDA UMUM NUTRIENT ABNORMAL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

KONJUNCTIVA PUCAT ANEMIA (Fe/Folic/B12)

BITOT’S SPOT VITAMIN-A defisiensi

ANGULAR STOMATITIS RIBOFLAVIN defisiensi

SPONGY,Gusi berdarah VIT C (setelah masa bayi)

PEMBESARAN THYROID YODIUM defisiensi

OEDEMA pada kedua kaki KKP(kekurangan kalori-

Pada anak-anak protein)

Pelebaran EPIPISA TULANG VITAMIN D defisiensi

Pada pergelangan tangan

MOTTLED ENAMEL Kelebihan FLUORIDE

CARIES GIGI Kelebiha Gula,terutama yang

lengket

Page 5: Masalah Gizi Utama_harber

Dalam kondisi yang khusus (misalnya defisiensi satu nutrient spesifik), proses interpretasi suatu gejala klinis bisa dipercepat dengan ditemukannya beberapa gejala klinis yang mendukung,misalnya kasus BOW-legs atau CRANIOTABES pada kasus defisiensi Vit-D.

Dalam kenyataannya seringkali hanya satu gejala klinis saja yang muncul,sehingga perlu dilengkapi dengan hasil tes biokimia yang dapat membantu mengidentifikasi kekurangan nutrient tertentu.

Kebanyakan tanda klinis yang ada tidak spesifik sebagai suatu gejala defisiensi nutrient tertentu. GLOSSITIS,misalnya bisa merupakan gejala klinis dari defisiensi niacin,folic acid,vit-B12 atau riboflavin,sedangkan ANGULAR STOMATIS bisa karena defisiensi Riboflavin atau infeksi jamur “MONILIA”.

Page 6: Masalah Gizi Utama_harber

Oleh karena itu WHO-EXPERT COMMITTEE ON MEDICAL ASSESSMENT OF NUTRITIONAL STATUS (1963) mengelompokkan menjadi tiga kelompok besar:

GROUP-1 :Tanda klinis yag harus dipertimbangkan memiliki relevansi yang sangat besar untuk

mendiagnosa masalah gizi.

GROUP-2 :Tanda klinis yang memerlukan pengamatan/penelitian lebih lanjut karena

sering disebabkan beberapa faktor secara bersama.

GROUP-3 :Tanda klinis yang tidak ada hubungannya dengan kekurangan zat gizi/nutrient

Page 7: Masalah Gizi Utama_harber

ANEMIA DEFISIENSI FeASPEK KES-MASY / EPIDEMIOLOGIS

PENGERTIAN :

TAHAPAN KEKURANGAN BESI:1.Deplesi Besi :

- cadangan dalam tubuh berkurang- dalam plasma dan hemoglobin – normal

2.Defisiensi Fe tanpa ANEMIA :-cadangan tubuh dan plasma –berkurang

3.Anemia defisiensi Fe :-Semuanya telah kurang dari normal

Normal :- Cadangan tubuh :3 - 5 g- Hb :1,5 – 3 g- Plasma : 3 – 4 g

(TRANSFERIN)

Page 8: Masalah Gizi Utama_harber

Secara praktis – diukur kadar Hb : ANEMIA :- Ringan : 8 – 10,9 g/dl- Sedang : 6 – 7.9 g/dl- Berat : < 6 g/dl

Kebutuhan Besi :- tergantung umur dan jenis kelamin- Laki-laki dewasa : 1 – 2 mg/hari- Anak dalam pertumbuhan & wanita menstruasi :ditambah 0,5 - 1 mg/hari- BUMIL – BUTEKI : 3 – 4 mg/hari

PREVALENSI :38,0% - 71,5% : rata-rata 63,5%BUMIL :62,5% - 74 % - PERDARAHAN MELAHIRKAN

Page 9: Masalah Gizi Utama_harber

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS :

1 Intake besi dari makanan kurang :susu miskin Fe

2 Gangguan ABSORBSI : malabsorbsi, reaksi lambung

3 Perdarahan kronik

4 Kebutuhan yang meningkat

Perdarahan kronik :

- Saluran cerna : -Gastritis – Ulcus Peptikum :Obat-obatan

-Hemoroid,keganasan cacing tambang

- Pada wanita :Menstruasi

- Saluran nafas : Hemoptisis/batuk darah,keganasan

Gejala Klinik:

- Cepat lelah,jantung berdebar,susah konsentrasi,mata kunang-kunang, sakit kepala.

Tanda-tanda Klinik: Pucat, glositis,stomatitis,koilonikia (kuku jari cekung)

-Disfagia (sukar menelan) – yang kronik

Page 10: Masalah Gizi Utama_harber

PENGARUH PADA KEHAMILAN :

- Bayi : Prematur,keguguran, kematian janin

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan kognitif

- BUMIL: Perdarahan persalinan yang banyak

Cepat lelah

Rentan infeksi

Kematian ibu melahirkan – NTB?

Penanggulangan : Suplemen Fe sejak hamil sampai melahirkan (3 Bln) – 120 mg/hr

WHO : penanggulangan multi faktor (makanan,perawatan dan sanitasi)

Page 11: Masalah Gizi Utama_harber

• Pemacu ABSORBSI Ex:- Fe hem : -daging,unggas ikan dan makanan laut- Asam askorbat atau vit-C,terdapat pada :buah-buahan, jus ;- Kentang dan beberapa umbi-umbian dan sayur-sayuran seperti : daun-daunan hijau,kol,bunga kol,kubis ; dan- Beberapa makanan yang dikecambahkan dan difermentasi,dan makanan penyedap,seperti asinan,kecap (pemaskan,fermentasi,pengecambahan dapat mengurangi fitat).

• Bahan-bahan penghambat absorbsi Fe :- Fitat,terdapat pada :kulit padi-padian,biji-bijian,tepung seruhan,kacang-kacangan,kacang polong- Makanan yang mengandung inositol tinggi;- Senyawa fenolat pengikat Fe(tanin);makanan yang mengandung penghambat yang kuat terhadap bahan pemacu absorbsi Fe seperti :teh,kopi,coklat,jamu-jamuan,bumbu-bumbuan(seperti oregano) dan beberapa sayur-sayuran- Calcium,khususnya susu dan hasil olahan susu

Page 12: Masalah Gizi Utama_harber

• Contoh perubahan cara makan yang efektif yang dapat meningkatkan absorbsi Fe:

- Minum the dan makan janga bersamaan,setelah 1-2 jam the tidak akan menghambat absorbsi Fe karena makanan telah lewat lambung.

- Akan lebih baik bila makan disertai dengan jus buah atau sumber vit-C lainnya,misalnya:umbi-umbian,kubis,wortel,kembang kol.

- Susu,keju dan hasil olahan lainnya diantara waktu-waktu makan dan jajan;dan

- Pilih makanan yang mengandung penghambat yang kandungannya lebih rendah dari kandungan Fe,misalnya : makan pagi terdiri dari bahan padi-padian yang rendah Fe (roti,jagung) bersama-sama dengan teh atau susu atau olahannya;pola ini memberikan Ca yang tinggi tanpa mengganggu Fe.

Page 13: Masalah Gizi Utama_harber

• Hal lain yang secara tidak langsung mempengaruhi status Fe :

- Program penanggulangan parasit,khususnya cacing tambang,schistomiasis dan malaria,program ini dapat meningkatkan efektifitas program penanggulangan anemia defisiensi Fe pada daerah denan tingkat infeksi sedang dan berat.

- Pemberian insentif pada sistem pertanian yang mengembangkan ketersediaan dan pemakaian bahan-bahan makanan yang meingkatkan absorbsi

Page 14: Masalah Gizi Utama_harber

FORTIFIKASI MAKANANTelah diakui bahwa fortifikasi makanan merupakan pendekatan jangka panjang yang yang efektif dalam peningkatan status Fe masyarakat. Tetapi harus diperhatikan cara dan pemilihan bahan makanan yang dipergunakan sehingga kelangsungan program dapat terjamin dan diterima oleh masyarakat. Program ini memerlukan keterlibatan beberapa pihak terkait antara pemerintah,industri makanan(produsen,cara fortifikasi,dan pemasaran) dan konsumen. Mengetahui kebiasaan masyarakat sangat penting dalam pemilihan bahan makanan,cara dan bahan fortifikasi.Peraturan perundang-undangan diperlukan untuk dapat mengatur penambahan fortifikasi. Disamping itu juga penting untuk menjamin mutu dan keselamatan,dan pemasaran hasil fortifikasi tersebut.Beberapa bahan makanan yang mungkin untuk difortifikasi,misalnya yang telah banyak beredar dimasyarakat adalah:tepung gandum,bahan perekat,bumbu seperti gula,garam,tepung kare,monosidium glumate(MSG),kaldu yang dikeringkan berbentuk dadu dan kecap. Akan tetapi beberapa bahan ini mungkin tidak lazim didaerah pedesaan

Page 15: Masalah Gizi Utama_harber

DEFISIENSI VIT-A

• Tanda-tanda klinis umum akibat defisiensi vit-A pada mata merupakan kelainan yang paling sering dijumpai dan dapat menyebabkan kecacatan yaitu KEBUTAAN

• Defisiensi vit-A – Xerophthalmia ;Yaitu kelainan pada segmen anterior mata berupa metaplasi ephithel conjunctiva dan cornea – keratinisasi dan kekeruhan.Selanjutya Conjunctiva menjadi kering,kasar,berkerut,tampak kotor – Xerosis Conjunctiva.Kelainan ini sering disertai infeksi – kelainan makin parah (Keratomalacia,perforasi)

• XEROPTHALMIA dibagi 3 phase :1 Xerosis Conjunctiva,tanpa atau dengan bercak Bitot (Bitot’s spot)2 Xerosis Cornea,terjadi perubahan epitel kornea tapi masih reversible.Cornea menjadi kering,keruh dan menunjukkan bercak abu-abu.

Page 16: Masalah Gizi Utama_harber

• XEROPTHALMIA dibagi 3 phase :

1 Xerosis Conjunctiva,tanpa atau dengan bercak Bitot (Bitot’s spot)

2 Xerosis Cornea,terjadi perubahan epitel kornea tapi masih reversible.Cornea menjadi kering,keruh dan menunjukkan bercak abu-abu.

3 Perubahan cornea yang irreversible. Perubahan dimulai dari lapisan epithel yang paling dalam,kemudian mengenai stroma cornea – keratomalacia dan akhirnya perforasi - kebutaan

Page 17: Masalah Gizi Utama_harber

KLASIFIKASI XEROPTHALMIA – WHO

KLASIFIKASI GEJALA PRIMER- X 1A Xerosis Conjunctiva- X 1 B Bercak Bitots dengan xerosis conjunctiva- X 2 Xerosis cornea- X-3A Ulcerasi Cornea dengan xerosis

cornea- X-3B Kerato malacia

Gejala sekunder- XN Buta malam- XF Xeropthalmia Fundus- XS Cicatrix Cornea

Page 18: Masalah Gizi Utama_harber

NIGHT BLINDNESS.

- Jumlah vit-A yang ada dalam darah menentukan kecepatan reaksi mata untuk melihat dengan baik didalam gelap

- Bila diet kurang vit-A,maka hepar akan mengeluarkan cadangan vit- A secara pelan-pelan. Bila simpanan ini habis,kama vit-A dalam plasma akan menurun dengan cepat dan pembentukan rhodopsin dalam retina juga menurun – gejala buta malam.

MASSIVE DOSE CAPSULE.

Didaerah-dareah dimana prevalensi defisiensi masih tinggi,maka perlu dilakukan tindakan pencegahan. Karena sulit memberikan intake vit-A dari makanan secara terus menerus,maka dilakukan pemberian vit-A dosis tinggi 200.000 IM pada anak balita usia 6 bulan-6 tahun setiap 6 bulan sekali (Feb dan agustus)

Program ini melibatkan banyak sektor sampai ketingkat Posyandu – Pekan Distribusi vit-A

Page 19: Masalah Gizi Utama_harber

PROGNOSIS

- Penyakit defisiensi vit-A dapat sembuh dengan baik tanpa gejala sisa,bila segera diobati pada stadium dini/reversible.

- Keterlambatan penobatan terutama pada stadium X2 atau X-3a dapat memberikan akibat yang irreversible dengan gejala sisa

Page 20: Masalah Gizi Utama_harber

KEBUTUHAN TUBUH VIT-A

- Banyak faktor yang mempengaruhi :- Depot Vit-A didalam hepar- Media/solvent dimana Vit-A dimakan- Ada tidaknya penyakit-penyakit- Fungsi saluran pencernaan

- Kebutuhan vit-A setiap hari(2/3 dari total vit-A adalah carotene) menurut Food & Nutrition Board of NCRA :

- 0-12 bulan : 1500 IU. Dewasa :5000 IU- 1-3 tahun :2500 IU BUMIL :6000 IU- 3-6 tahun :3000 IU Menyusui :8000 IU

Page 21: Masalah Gizi Utama_harber

EFEK KLINIS DEFISIENSI VIT-A

1 Pada jaringan epithel.- Atrofi epitel,proliferasi dan diferensiasi sel basal- metaplasma menjadi jaringan epitel bertatah.- Kulit menjadi kasar – hiperkeratosis folikularis.- Perubahan jaringan epitel sering terjadi pada trachea,bronchi,conjunctiva,kelenjar ludah,cornea,saluran pencernaan,ureter,dll.

2 Pada GI-tract :-gangguan absorbsi dan diare3 Rentan terhadapa infeksi saluran nafas.

- Keratinsasi epitel saluran nafas menyebabkan silia berkurang,sekresi mukus berkurang-melemahnya mekanisme pengeluaran benda

asing/kuman yang masuk saluran pernafasan.- Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Xeropthalmia sering bersamaan dengan penyakit infeksi morbili,diare,parotitis epidemica,kecacingan.

4 Pada mata :-paling sering diketahui lebih dulu.

Page 22: Masalah Gizi Utama_harber

COMMUNITY DIAGNOSIS dari WHOUntuk menentukan bahwa defisiensi vit-A merupakan masalah kesehatan masyarakat:A.Kriteria Klinik:

- bila X 1B > 2 % dari population at risk- bila X2 + X3B + X3A - > 0,01 % population at risk- bila X5 karena def.vit A >0,1% population at risk

B.Kriteria Bio kimia :- Kadar vit-A plasma <10 microgram pada 5% population at risk- Kadar vit-A plasma <20 microgram pada 15% population at risk

-Population of risk :- Bayi dan anak prasekolah denan keadaan sosial-ekonomi yang

kurang dengan beberapa faktor :- Usia pertumbuhan- kebutuhan vit-A meningkat- Pada usia ini sering terkena penyakit infeksi- KKP sering pada usia ini, karena diet tidak cukup.

Page 23: Masalah Gizi Utama_harber

• Maturnuwun sanget...