Masalah Gizi Buruk

8/15/2019 Masalah Gizi Buruk

1/29

MASALAH GIZI BURUK

KEKURANGAN KALORI

PROTEIN


2/29

DEFINISI KEKURANGAN KALORI

PROTEIN

Kurang Energi Protein adalah

keadaan kurang gizi yang

disebabkan oleh rendahnya

konsumsi energi dan protein dalam

makanan sehari-hari sehingga

tidak memenuhi Angka Kecukupan

Gizi yang dianjurkan.


3/29


4/29

PENYEBAB KKP

1. Langsung :

Penyakit infeksi

Defisiensi energi dan protein

2. Tidak langsung :

Tingkat pendidikan Tingkat pengetahuan gizi

Tingkat pendapatan

Pekerjaan orang tua

Besar anggota keluarga Pola asuh

Sosio budaya

Pola penyapihan

Pola pemberian makanan padat


5/29

INFEKSI

Hubungan antara KEP dan penyakit infeksimerupakan --- Synergistik

Penyakit infeksi yang menyebabkan KEP

Cacar air

Batuk rejang

TBC

Malaria

Diare

Cacing mis : Ascaris LumbricoidesOrang yang menderita KEP mudah terkenainfeksi dan akan memperberat kondisinyadan sebaliknya.


6/29

KONSUMSI MAKANAN

Kebutuhan energi

aktivitas dan pertumbuhan yang cepat sehinggaterjadinya KEP akan mempengaruhipertumbuhannya.Maka bila jumlah energi dalam

makanan sehari-hari kurang masukan protein akandigunakan sebagai energi sehingga mengurangibagian yang diperlukan untuk pertumbuhan

Kebutuhan prtoten

sebagai bahan bakar selain sebagai zatpembangun dan zat pengatur

Bayi ---- 2! " # gr$kgBB

Balita - %! " 2 gr$kgBB


7/29

TINGKAT PENDIDIKAN DAN

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU

1.Tingkat pendidikan yang baik

orang tua dapat menerima dengan

baik segala informasi

2.Tingkat pengetahuan gizi yang baik

merupakan pintu gerbang

perbaikan gizi keluarga


8/29

TINGKAT PENDAPATAN DAN

PEKERJAAN

1.Jenis pekerjaan menentukan

perbedaab tingkat pendapatan

2.Tingkat pendapatan juga ikut

menentukan jenis pangan yang

akan dibeli

3.Tingkat pendapatan merupakan

faktor penting bagi kualitas dan

kuantitas makanan


9/29

BESAR ANGGOTA KELUARGA

1.Jumlah anak banyak pada keluargayang soseknya kurang Jumlah anakbanyak pada keluarga yang

keadaan soseknya cukup akanberkurang perhatian dan kasihsayang

2.

akan berkurang perhatian dankasih sayang juga kebutuhanprimer seperti sandang dan pangan


10/29

JARAK ANTARA KELAHIRAN

Jarak kelahiran bayi yang satu dengan

kehamilan berikutnya diharapkan paling

tidak 18 bulan – 2 tahun agar para ibu

sempat menyusui anaknya


11/29

POLA PEMBERIAN ASI

1.Pencernaan bayi sampai usia 6 bulan

belum bekerja secara sempurna

2.Pada usia 0- 6 bulan mudah terserang

infeksi

3.Penyapihan terlalu dini

4.Terlambat pengenalan makanan

padat5.Kegagalan menyususi


12/29

POLA PENGENALAN MAKANAN

PADAT

1.Pada fase pertumbuhan cepat bayi

membutuhan makanan selain ASI

2.Diberikan secara bertahap tiap bulan

3. Agar anak mengenali tiap jenis makanan

4.Dapat mendeteksi secara dini jenis alergi

yang diderita anak

5.Menyesuaikan keadaan saluranpencernaan bayi


13/29


14/29


15/29

PENYAKIT GIZI LAIN YANG

MENYERTAI KEP

1.Defisiensi vitamin A

2.Defisiensi zat besi,folat dan B12

3.Defisiensi vitamin B2

4.Defisiensi seng/Zn

5.Pada KEP berat selalu disertai

kekurangan vitamin dan mineral


16/29

PENCEGAHAN

1.Mempertahankan status gizi anak

2.Mengurangin resiko terjadinya infeksi

3.Meminimalkan akibat penyakit infeksi

4.Rehabilitasi penderita KEP yang masih

dalam fase dini


17/29

TATALAKSANA KKP BERAT

1.Pengobatan dan pencegahan hipoglikemia

2.Pengobatan dan pencegahan hipotermia

3.Pengobatan dan pencegahan dehidrasi

4.Koreksi gangguan keseimbangan

elektrolit


18/29

LANJUTAN

5.Pengobatan dan pencegahan infeksi

6.Mulai pemberian makan

7.Masa tumbuh kejar

8.Koreksi defisiensi mikro nutrient9.Berikan stimulasi sensorik dan dukunganemosional

10.Tindak lanjut di rumah


19/29

TATALAKSANA DIET PADA KEP

1.Kebutuhan energi dari 100-200 kaloriper Kg BB/hari

2.Kebutuhan protein 1 – 6 gr per kgBB/hari

3.Pemberian suplementasi vitamin danmineral

4.Cara pemberian disesuaikankemampuan penderita

5.Porsi kecil tapi sering6.ASI tetap diteruskan

7.Bentuk makanan disesuaikankemampuan


20/29


21/29

Marasmic-kwashiorkor

Kwashiorkor

Marasmus


22/29

Gambar 1 : penderita Kwashiorkor


23/29

TANDA-TANDA YANG SERING DIJUMPAIPADA PADA PENDERITA KWASHIORKOR

1.Gagal untuk menambah berat badan2.wajah membulat dan sembap3.Rambut pirang, kusam, dan mudah dicabut4.Pertumbuhan linear terhenti

5.Endema general (muka sembab, punggung kaki, dan perut yang membuncit).6.Diare yang tidak membaik


24/29

LANJUTAN

7. Dermatitis perubahan pigmen kulit

8.Perubahan warna rambut yang

menjadi kemerahan dan mudah

dicabut

9. Penurunan masa otot10. Perubahan mental seperti apatis

11. Terjadi perlemakan hati, gangguan

fungsi ginjal, dan anemia

12. Pada keadaan akhir ( final stage) dapat menyebabkan shok berat,

comadan berakhir dengan

kematian.


25/29

► PERBEDAAN ANTARA PENDERITA

PENYAKIT KWASHIORKOR DENGAN MARASMUS

◙ PENDERITA KWASHIORKORTIDAK KELIHATAN KURUS,

◙ PENDERITA MARASMUS

PENDERITA AKAN TERLIHATSANGAT KURUS DAN KELIHATAN

LEBIH TUA DARI USIA SEBENARNYA.


26/29

MARASMUS


27/29


28/29

TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI

BURUK YANG MARASMUS

%. &ampak sangat kurus

2. 'ajah seperti orang tua

#. (ga gambang perut cekung

). *tot paha mengendor +BaggyPant,

!. Mengecilnya +atroi, otot lengan dan

tungkai


29/29

Masalah Gizi Buruk

Documents

Transcript of Masalah Gizi Buruk