Manajemen Luka Emergensi

download Manajemen Luka Emergensi

of 29

description

Manajemen luka emergensi

Transcript of Manajemen Luka Emergensi

  • ALIMUDDINEmail : alimuddinali29 yahoo.comFb : Alimuddin AliHp : 08124282759

  • MEKANISME TERJADINYA LUKALuka Insisi (Incised Wound), terjadi krn teriris oleh instrumen yg tajam. Potongan dgn pinggir rata. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan & dikarakteristikkan sbg cedera pd jaringan lunak, perdarahan & bengkak.

  • Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dgn benda lain yg biasanya tidak tajam. Lapisan atas kulit terkelupas, dgn sedikit kehilangan darah.Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda yg masuk ke dalam kulit dgn diameter yg kecil. Benda yg masuk dpt merusak organ-organ vital.

  • Luka gores (Lacerated Wound), kulit yg terpotong dgn pinggir bergerigi. Jenis luka ini biasa disebabkan oleh robeknya jaringan kulit secara paksa.Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yg menembus organ tubuh.Luka bakar (Combustio), terpaparnya tubuh oleh zat yg bersuhu tinggi (heat) atau sangat rendah.Luka gigitan, disebabkan gigitan binatang peliharaan, binatang liar, atau oleh manusia

  • APA TINDAKAN YG DILAKUKAN?

  • Perdarahan Eksternal

  • Lindungi diri anda sendiri dari penyakit dgn menggunakan sarung tangan. Jika tidak ada, gunakan benda yg dpt melindungi seperti : plastik, kasa, pakaian bersih, bahan kedap air dsb.Bukalah area luka dgn melepaskan atau memotong pakaian utk menemukan sumber perdarahan.

  • Tempatkan pembalut, seperti kasa steril atau kain bersih pada luka & tekan langsung dgn tangan anda. Tindakan ini menghentikan sebagian besar perdarahan. Bila ada Calsium Alginate lebih baik lagi karena dapat menghentikan perdarahan minor. Jika korban berdarah dari lengan atau tungkai, tinggikan area yang cedera diatas tinggi jantung untuk mengurangi aliran darah sambil anda terus menekan.

  • Agar anda dpt menangani cedera lain, gunakan perban tekan utk menahan pembalut (kasa) pd luka. Bungkus dgn perban/kasa gulung dlm pola melingkar secara kuat diatas pembalut, diatas serta dibawah luka.Jika darah merembes melalui kasa & perban tekan, jangan mengangkat perban & kasa tsb. Gunakan kasa tambahan & perban tekan di atas yang lama.

  • Jika perdarahan masih tidak dpt dikontrol, berikan tekanan pd titik tekanan sambil menjaga tekanan pd luka. Titik tekanan adalah titik dimana arteri yg dekat permukaan kulit berjalan dekat tulang, yg dpt menekannya. Sebagian besar titik tekanan yg dpt diakses pd kedua sisi tubuh adalah titik tekanan brakhial pd lengan atas & titik tekanan femoral dilipat paha.

  • Torniquet sbg alternatif terakhir utk mengontrol perdarahan ketika semua cara gagal. Krn tourniquet dpt menghentikan seluruh aliran darah pd anggota gerak, gunakan tourniquet hanya pd ujung dari sebuah anggota gerak yg sdh hancur atau sdh teramputasi (terpotong). Tourniquet dpt menyebabkan kerusakan yg menetap pd saraf, otot & pembuluh darah, mungkin berakibat hilangnya fungsi dari anggota gerak tsb. Selalu coba dulu dgn tekanan langsung

  • Pilih perban yg lebarnya 4 inci & buatlah 6 8 lapis.Lilitkan di sekeliling anggota gerak, diproksimal (sebelum) luka.Talikan simpul pada perban. Kemudian tempatkan sebuah batang kecil/pensil diatasnya talikan batang pensil pada perban.Putar batang pensil sampai perdarahan berhenti kemudian kunci batang pd posisinya.Catat waktu, buka tiap 30 menit.

  • Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005Gambar : Tehnik pemasangan tourniquet

  • Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005Gambar : Tehnik pemasangan tourniquet

  • Perdarahan Internal

  • Perawatan utk perdarahan Internal

    R = Rest (Istirahat), hentikan aktifitas bagian yg cedera.I = Ice (Es), kompres dgn kantong es pdarea yg cedera. Gunakan perban elastik utk menahan kantong es tdk bergeser slm 20 sampai 30 menit.C = Compression (Kompresi), ambil esnya & gunakan perban kompresi, biarkan ditempatnya selama 3 sampai 4 jam.E = Elevation (Elevasi), tinggikan area yang cedera melebihi jantung, jika kondisi memungkinkan.

  • AMPUTASILakukan kontrol perdarahanLakukan perawatan syokUsahakan menemukan bagian amputee & bawa serta Bagian ini bila mungkin disambung kembali atau menjadi bagian untuk graftReimplantasi dapat dilakukan pada kondisi luka tertentu dan fasilitas tertentu Jangan memberikan sugesti

  • Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005Gambar : Tarumatik Amputasi pada jari

  • Cara membawa amputee : bagian amputee masukan dlm kantong plastikyang bersih & kering kemudian masukan dlm tempat yg lebih besar, diisi es batu &air. Bagian tubuh teramputasi yg dibiarkan tidak didinginkan selama lebih dari 6 jam memiliki kesempatan bertahan hidup sedikit, 18 jam adalah waktu maksimum yang memungkinkan ketahanan hidup suatu bagian yg telah didinginkan secara baik.

  • Buka area luka, lepaskan atau potong pakaian yg menutupi cedera.Jangan mengeluarkan atau menggerakkan benda tsb. Gerakan apa pun dpt menyebabkan perdarahan tambahan & kerusakan jaringan.Kontrol setiap perdarahan dgn memberikan tekanan di sekitar benda.Stabilkan benda dgn menempatkan perban atau kain bersih yg tebal (bulky dressing) di sekitar benda.Potong atau pendekkan benda yg tertanam (menusuk) hanya jika diperlukan.

  • Pembersihan LukaLarutan Na Cl 0,9%,Larutan RLAir matangAir bersih.

  • Hydrogen peroksida (H2O2) tdk direkomendasikan lg krn toksik thd luka berwarna merah, kecuali jika seluruh permukaan luka tertutup oleh kotoran. Larutan Kalium Permanganat juga tdk dianjurkan lagi karena iritan buat jaringan, meninggalkan bekas pd kulit berupa warna kecoklatan. Secara in vitro memang bersifat bakterisidal, tetapi nilai klinisnya sebagai suatu bakterisid diperkecil oleh proses deaktivasinya yg cepat apabila berada dlm cairan tubuh. Kristal violet Kristal violet jg sangat sering digunakan tp penggunaannya skrg sangat dibatasi krn larutan tsb dpt berinteraksi dgn DNA pd sel-sel yg hidup & pernah dibuktikan bisa menjadi karsinogenik pd hewan percobaan.

  • Utk luka bakar, ada beberapa hal yang dpt dilakukan :Begitu terkena benda atau cairan panas, langsung singkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Lakukan sesegera mungkin, jangan sampai benda atau cairan panas itu mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit yang sehat.Segera basuh luka dengan air yang bersih, kira-kira selama 15 menit. Hal ini untuk mendinginkan luka sebelum diberikan dressing. Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel dan sulit dikeluarkan.Jika pernah menggunakan pasta gigi, kecap, putih telur, jangan pernah lagi menggunakan hal tersebut. Air bersih yang mengalir sudah cukup sebagai pertolongan pertama.

  • KARAKTERISTIK BALUTAN LUKA YANG IDEAL Membuang jaringan nekrotik dan benda asing Mengontrol kejadian infeksi / melindungi luka dari trauma dan invasi bakteri Mempertahankan kelembaban lebih lamaDapat mengabsorbsi eksudat yang berlebihan Nyaman digunakan Cost effective

  • Jenis-jenis dressing secara umum

    Calcium AlginateHydrokoloidAntimikrobialHydroaktif GelFoamHydrosellulosaTransparant Film

  • ***