Manajemen Dan Organisasi

4

Click here to load reader

description

manajemen & organisasi

Transcript of Manajemen Dan Organisasi

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Mempelajari sejarah bukan berarti sekedar mengurutkan berbagai kejadian secara kronologis, melainkan membangun pemahaman terhadap dampak berbagai kekuatan social terhadap organisasi. Mempelajari sejarah adalah satu cara untuk membangun cara berpikir strategis, melihat gambaran besar, dan meningkatkan keterampilan konseptual. Kita mulai dengan mempelajari bagaimana kekuatan social, politik, dan ekonomi memengaruhi organisasi dan praktik manajemen.

Kekuatan sosial adalah aspek-aspek budaya yang membimbing dan memengaruhi hubungan antar manusia. Apa yang dinilai berharga oleh manusia? Apa yang diperlukan oleh manusia? Apa saja standar perilaku manusia? Kekuatan-kekuatan ini menentukan apa yang dikenal sebagai kontrak social, yaitu aturan dan pandangan tidak tertulis mengenai hubungan antar manusia dan juga antar karyawan dengan manajemen.

Kekuatan politik adalah pengaruh lembaga politik dan hukum terhadap manusia dan organisasi. Kekuatan politik mencakup berbagai pemikiran yang mendasari sistem politik, seperti keutamaan self-government atau kedaulatan memerintah, hak kepemilikan, hak kontrak, pengertian keadilan, dan keputusan bersalah atau tidak bersalah dalam kasus kriminal.

Kekuatan ekonomi berkaitan dengan ketersediaan, produksi, dan distribusi sumber daya di suatu masyarakat. Pemerintah, lembaga militer, gereja, sekolah, dan organisasi bisnis di setiap masyarakat memerlukan sumber daya guna mencapai tujuan mereka, dan kekuatan ekonomi memengaruhi alokasi sumber daya yang langka.

MANAGERS SHOPTALK

Peranti Manajemen Modern

Sepanjang sejarah manajemen, banyak tren pernah muncul. Sebagian kritisi berpendapat bahwa teknik-teknik baru mungkin bukan merupakan solusi permanen. Kritisi lain merasa bahwa para manajer mengadopsi teknik-teknik baru demi perbaikan yang kontinyu di dunia yang senantiasa berubah.

Tren. Selama dekade terakhir, peranti-peranti seperti manajemen berbasis aktivitas, pemasaran one-to-one, perencanaan skenario,dan tim virtual tidak masuk ke daftar 25 peranti dan teknik manajemen terpopuler. Rekayasa proses bisnis mengalami fluktuasi, dengan penggunaan sebanyak 69% di tahun 1995, turun menjadi 38% di tahun 2000, dan naik kembali menjadi 69% di tahun 2007.

Global. Kalangan eksekutif amerika utara lebih cenderung melihat keluar dengan lebih banyak menggunakan aliansi strategis dan inovasi kolaboratif daripada para eksekutif di belahan dunia lain. Kalangan eksekutif eropa adalah pengguna utama segmentasi pelanggan. Kalangan eksekutif amerika latin paing sedikit menggunakan peranti, sementara para eksekutif asia-pasifik lebih banyak menggunakan peranti-peranti baru seperti etnografi pelanggan dan blog perusahaan.

PERSPEKTIF KLASIK

Perspektif manajemen yang muncul sekitar abad ke 19 dan awal abad ke 20 yang mengutamakan pendekatan rasional dan ilmiah terhadap ilmu manajemen, serta berupaya menjadikan organisasi sebagai mesin kerja yang efisien.

Manajemen Ilmiah

Manajemen Ilmiah menekankan pekerjaan dan praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. Pada akhir tahun 1800-an, seorang insinyur muda, Frederick winslow taylor (1856-1915), menyarankan bahwa pekerja dapat disetel ulang seperti mesin, dan peranti fisik dan mental mereka dapat dikalibrasi untuk memperbaiki produktivitas. Taylor bersikeras bahwa meningkatkan produktivitas berarti manajemen itu sendiri harus berubah, dan lebih jauh lagi cara berubah tersebut hanya bisa ditentukan oleh penelitian ilmiah. Oleh karena pemikiran inilah sebutan manajemen ilmiah pun muncul.

Falsafah taylor terangkum dalam pernyataannya, di masa lampau manusia menempati posisi terpenting. Di masa depan, sistemlah yang memiliki posisi terpenting. Pendekatan manajemen ilmiah diilustrasikan oleh proses pembongkaran besi dari lori dan membongkar baja yang sudah dipersiapkan untuk pabrik Bethlehem Steel di tahun 1898.

Meski dikenal bapak manajemen ilmiah, taylor tidak sendirian di bidang ini. Henry Gantt, rekan taylor, membuat bagan gantt, sebuah grafik batang yang mengukur pekerjaan yang telah direncanakan dan diseleseikan beserta setiap tahap produksi dan waktu yang diperlukan.

Organisasi Birokratis

Pendekatan organisasi birokratis, adalah bagian dari perspektif klasik yang menekankan manajemen secara impersonal dan rasional dengan menggunakan berbagai elemen sepperti otoritas dan taggung jawab yang didefinisikan dengan jelas, catatan formal, dan pemisahan antara manajemen dan kepemilikan. Max Webber (1864-1920), seorang ahli dari jerman, memperkenalkan sebagian besar dari konsep organisasi birokratis.

Webber percaya bahwa organisasi yag didasarkan kepada otoritas rasional akan lebih efisien dan dapat beradaptasi dengan perubahan karena kontinuitas lebih ditentukan oleh struktur formal dan posisi daripada oleh seseorang, yang bisa pergi atau meninggal. Bagi Webber, rasionalitas organisasi berarti bahwa seleksi dan promosi karyawan didasarkan bukan kepada siapa yang kita kenal, namun berdasarkan kompetensi dan kualifikasi teknis, yang dinilai melalui tes atau menurut pelatihan dan pengalaman.

Istilah birokrasi diartikan negatif oleh organisasi masa kini dan diasosiasikan dengan aturan dan tinta merah tanpa akhir. Kita semua pernah dibuat frustasi karena harus mengantri atau mengikuti prosedur konyol. Namun, aturan dan prosedur birokratis lain telah menjadi cara standar dalam menangani karyawan.

Prinsp-prinsip Administratif

Kajian manajemen klasik yang mengutamakan keseluruhan organisasi daripada pekerja individu, dengan merinci fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengelolaan, pemberian perintah, pengoordianasian dan pengendalian.

Henry Fayol (1841-1925) adalah seorang insinyur pertambangan dari perancis yang meniti karir hingga menjadi pemimpin grup pertambangan besar yang dikenal sebagai commambault. Commambault bertahan hingga hari ini dengan nama Le Creusot-Loira, grup pertambangan dan metalurgi terbesar di perancis tengah. Dalam karya terpentingnya, general and industrial management, fayol membahas 14 prinsip umum manajemen, yang beberapa di antaranya menjadi bagian dari falsafah manajemen hari ini, seperti :

a) Satu komando. Setiap bawahan menerima perintah dari satu, dan hanya satu, atasan.

b) Pembagian kerja. Pekerjaan manajerial dan pekerjaan teknis dibagi guna menghasilkan kinerja yang lebih banyak dan lebih baik dengan tenaga yang sama.

c) Satu arahan. Aktivitas yang seragam di organisasi harus dikelompokkan di bawah satu manajer.

d) Rantai skalar. rantai otoritas dibuat dari tingkat organisasi teratas hingga terbawah dan harus menyertakan semua karyawan.