Manajemen Atonia Uteri

12
Manajemen Atonia Manajemen Atonia Uteri Uteri

description

Atonia uteri

Transcript of Manajemen Atonia Uteri

  • Manajemen Atonia Uteri

  • Penyebab yang sering perdarahan pospartum dini atonia uteri (50%)

    Perdarahan pospartum dini < 24 jam setelah melahirkanperdarahan > 500 cc.

    Atonia uteri kegagalan serabut-serabut miometrium untuk berkontraksi

  • Faktor Risiko Perdarahan Pospartum

  • PENCEGAHAN ATONIA UTERI Manajemen aktif kala III Pemberian oksitosin mengurangi risiko perdarahan pospartum >40%, mengurangi kebutuhan obat tersebut sebagai terapimengurangi jumlah perdarahan dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan transfusi darah

  • Resusitasi- Oksigenasi- Penggantian cairan untuk mengganti darah yang hilang secara cepatMonitor tanda-tanda vitalMonitor saturasi oksigenManajemen Atonia uteriMasase dan kompresi bimanualUterotonika Oksitosin, 10 IU/500 RL, jika sirkulasi kolaps bisa diberikan oksitosin 10 IU intramiometrikal (IMM) Metilergonovin maleat, IM 0,25 mg, dapat diulang setiap 5 menit sampai dosis maksimum 1,25 mg. dapat diberikan IMM atau IV bolus 0,125 mg Prostaglandin, IM atau IMM 0,25 mg, yang dapat diulang setiap 15 menit, dosis maksimum 2 mg. Pemberian secara rektal dapat dipakai untuk mengatasi perdarahan pospartum (5 tablet 200 g = 1 g).

  • Jenis uterotonika

  • Uterine lavage dan Uterine PackingUterine lavage1-2 liter salin 47C-50C cavum uteriTangan operator tidak boleh menghalangi vagina untuk memberi jalan salin keluarmenggunakan pipa infusUterine PackingTampon uterus padatdistensi maksimum tekanan maksimum pada dinding uterus SBRAntibiotika broad- spectrum. Dipasang selama 24-36 jam. Tidak ada fasilitas operasi.

  • Operatif Ligasi arteri uterina

    - angka keberhasilan 80-90%. - arteri uterina yang berjalan disamping uterus setinggi batas atas segmen bawah rahim. - Jika dilakukan SC, ligasi dilakukan 2-3 cm dibawah irisan SBR.- ligasi kedua dilakukan bilateral pada vasa uterina bagian bawah, 3-4 cm dibawah ligasi vasa uterina atas

  • Ligasi Arteri Iliaka InternaIdentiffikasi bifurkasiol arteri iliaka, tempat ureter menyilanginisi 5-8 cm pada peritoneum lateral paralel dengan garis ureterureter ditarik ke medial ligasi arteri 2,5 cm distal bifurkasio iliaka interna dan eksternaKlem dilewatkan dibelakang arteri, dan dengan menggunakan benang non absobable dilakukan dua ligasi bebas berjarak 1,5-2 cmHindari trauma pada vena iliaka internaIdentifikasi denyut arteri iliaka eksterna dan femoralis harus dilakukan sebelum dan sesudah ligasiRisiko ligasi arteri iliaka: trauma vena iliaka perdarahanDipertimbangkan: - waktu dan kondisi pasien

  • Teknik B-LynchTeknik B-Lynch dikenal juga dengan brace suture, Ditemukan oleh Christopher B Lynch 1997Sebagai tindakan operatif alternative untuk mengatasi perdarahan pospartum akibat atonia uteri

  • HysterectomyHisterektomi peripartum sering dilakukan perdarahan pospartum masif yang membutuhkan tindakan operatif. Insidensi:7-13 per 10.000 kelahiranlebih banyak terjadi pada persalinan abdominal dibandingkan vaginal.