MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat...

15
MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 PERSPEKTIF ULAMA KECAMATAN GONDANGLEGI DAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG SKRIPSI Oleh: Muhammad Lukman Haris NIM 09210060 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014

Transcript of MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat...

Page 1: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 PERSPEKTIF

ULAMA KECAMATAN GONDANGLEGI DAN KECAMATAN KEPANJEN

KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

Muhammad Lukman Haris

NIM 09210060

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

Page 2: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara
Page 3: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara
Page 4: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara
Page 5: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk

Orang-orang tercinta dan yang paling berjasa dalam arti hidupku serta

Yang telah memberikan perubahan dalam setiap langkahku.

1. Teruntuk kedua orang tuaku; Ayahanda Sudo‟I dan Ibunda Cicik Larasati. Dengan kasih sayang,

ketulusan cinta dan doanya yang tiada berbalas telah membekaliku untuk mengarungi samudera

kehidupan ini.

2. Adindaku Muhammad Nazril Qamarullah yang selalu memberikan canda tawa dan kasih sayang .

3. Keluarga besar tercintaku yang turut serta memberikan do‟a dan motivasi dalam perjuangan ini,

menjadikan hidupku begitu indah dan bermakna.

4. Kepada semua guru-guruku yang selalu memberikan asupan pendidikan, ilmu pengetahuan,

arahan serta bimbingannya, semoga menjadi ilmu yang manfaat dan barokah.

5. Kekasih pujaan hatiku yang telah memberikan binaan cinta dan kasih sayangnya serta selalu setia,

semoga nanti kita bisa membina keluarga yang bahagia dalam bingkai sakinah, mawaddah,

warahmah.

6. Kawan-kawan sejatiku Fakultas Sari‟ah angkatan 2009, terima kasih telah membuatku merasa

termotivasi dan percaya diri dalam membangun semangat juang.

Kupersembahkan

Tulisan yang sederhana ini kepada kalian semua, doaku;

“Semoga Allah SWT memberikan perubahan kepada kita

untuk meraih apa yang selama ini kita cita-citakan sehingga

menjadi orang yang berguna dan bahagia di dunia maupun di akhirat”

Amin Ya Robbal Alamin.

Page 6: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

MOTTO

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang

hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang

hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri

itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

(QS. Al-Baqarah 02: 35)

Page 7: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

PRAKATA

Segala puji dan syukur senantiasa kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada

beliau yang menjadi suri tauladan manusia, rahmat semesta alam Nabi Muhammad saw beserta

para keluarganya, para sahabatnya, serta pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman. Tiada

kata yang layak kita haturkan selain mengucap syukur kepada Allah swt atas segala kesempatan

dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Makna Lafadz

Idrib Pada Qs. An-Nisa Ayat 34 Perspektif Ulama Kabupaten Malang dapat diselesaikan

dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa.

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan dan hasil

diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan

hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.S.i., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

2. Dr. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

3. Dr. Sudirman Hasan, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag., selaku dosen pembimbing penulis. Penulis mengucapkan terima

kasih atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga beliau beserta seluruh keluarga besar, khususnya

Ibu dan Bapak, selalu mendapatkan rahmat dan hidayah Allah swt. Serta dimudahkan, diberi

keikhlasan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Page 8: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

5. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku dosen wali penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Syari‟ah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penulis Mengucapkan terima kasih

kepada beliau yang telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh

perkuliahan.

6. Segenap dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang

telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan

ikhlas. Semoga Allah swt memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.

7. Staf Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis

mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, dapat bermanfaat bagi semua pembaca,

khususnya bagi saya pribadi. Penulis sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan

dosa, menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 6 Januari 2014

Penulis,

Muhammad Lukman H.

NIM 09210060

Page 9: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

DAFTAR TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi yang dimaksud di sini adalah pemindahalihan dari bahasa Arab ke dalam

tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

Konsonan

dl ض Tidak ditambahkan ا

th ط b ب

dh ظ t ت

(koma menghadap ke atas)„ ع ts ث

gh غ j ج

f ف h ح

q ق kh خ

k ك d د

l ل dz ذ

m م r ر

n ن z ز

w و s س

h ه sy ش

y ي sh ص

Page 10: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

B. Vokal, pandang dan Diftong

Setiap penulisan Arab dalam bentuk tulisan Latin vokal fathah ditulis dengan “a”,

kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis

dengan cara berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang= î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang= û misalnya دون menjadi dûna

Khusus bacaan ya‟nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap

ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara

diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw”dan “ay” seperti contoh berikut:

Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun

C. Ta’ marbûthah (ة)

Ta’ marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah-tengah kalimat,

tetapi apabila Ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan

menggunakan “h” misalnya: للمدرسة الرسالة menjadi al-risalat li al-mudarrisah.

Page 11: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................i

HALAMAN SKRIPSI ……………………………………………………….........ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.............................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................iv

HALAMAN MOTTO…………................................................................................v

PRAKATA……………............................................................................................vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ..............................................................................ix

ABSTRAK INGGRIS .............................................................................................xi

ABSTRAK ARAB…………………………………………………………….......xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................6

D. Manfaat Penelitian……………………………………...……..…....7

F. Sistematika Pembahasan....................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………….. …..….......10

A. Penelitian terdahulu …………………………………….................10

B. Kajian Teori ………………………..…………...............................13

1. Makna Lafadz Idrib Menurut Ulama Tafsir………….……….......13

a. Ulama Salaf…………………………………..........13

b. Ulama Moderen…………………………………....17

c. Ulama Kontemporer………………………..….......19

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………..….....24

A. Jenis Penelitian ……........................................................................25

B. Pendekatan Penelitian….………………...…...................................27

C. Lokasi Penelitian………………….…………………………….....28

D. Sumber Data…………………………………………………….…29

1. Data Primer…………..…………………………………….29

2. Data Skunder…………….…………………………….......29

E. Metode Pengumpulan Data…………………………………….….30

Page 12: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

1. Metode Wawancara…………………….……………….….…31

F. Metode Pengolahan Data………………………………….…….…....31

G Metode Analisis Data............................................................................33

BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN………………………..........35

A Profil Lokasi Penelitian…………..........................................................35

1. Lokasi penelitian ………………...............................................35

2. Kondisi Wilayah Penelitian …………………………….........36

B Paparan Dan Analisis Data....................................................................42

1 Profil informan ..........................................................................42

C Pembahasan………………………………………………………........43

1 Makna Lafadz idrib menurut Ulama Kabupaten Malang ….....43

2 Solusi Tepat Dalam Mengatasi Perselisihan Rumah Tangga…47

3 Analisis Data…………………………………………….…....51

a. Makna Lafadz Idrib ………………………………......51

a. Ulama Salaf……………………………….......51

b. Ulama Moderen…………………………….....53

c. Ulama Kontemporer………………………......57

b. Solusi Mengatasi Permasalahan rumah tangga…….....64

a. Ulama Salaf……………………………...........64

b. Ulama Modern…………………………...........68

c. Ulama Kontemporer……….………………….73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………….……….….….81

A Kesimpulan ...........................................................................................81

B Saran………………………………………………………….….........83

Page 13: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

ABSTRAK

Haris, Muhammad Lukman, 09210060,Makna Lafadz idrib dalam Qs.An-Nisa Ayat 34

Perspektif Ulama Kabupaten Malang. Skripsi, jurusan Al-Ahwal Al Syakhsiyyah,

Fakultas Syariah, UniversitasIslam Negri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang,

Pembimbinng : Dr.Hj Mufidah CH, M.Ag

Kata Kunci : Lafadz Idrib, Qs.An-Nisa 34, Ulama Kabupaten Malang

Latar belakang penelitian ini, adalah pada kenyataannya sering menunjukkan bahwa

hubungan suami istri tidak selalu harmonis. Kadang-kadang pasangan gagal untuk

menyelamatkan biduk dalam rumah tangga karena menghadapi masalah yang dianggap di luar

kemampuannya. Kadang-kadang istri juga mengabaikan atau kurang maksimum dan kurang

tepat dalam melakukan tugasnya mengurus rumah tangga dan tugasnya kepada anak-anaknya.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, bagaimana ulama kabupaten Malang dalam

memaknai Lafadz idrib pada Qs. An-Nisa ayat 34 dan bagaimana ulama kabupaten Malang

menyelesaikan sengketa yang sedang terjadi dalam kehidupan rumah tangga yang pada

akhirnya dapat mewujudkan keluarga yang harmonis. Sedangkan objek penelitian adalah Ulama

kabupaten Malang.

Metode penelitian ini, menggunakan jenis penelitian Empiris atau Lapangan dengan

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sementara teknik pengumpulan data, peneliti

menggunakan wawancara. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif

analisis diskrptif.

Hasil Penelitian ini , peneliti menyimpulkan , Pertama, Ulama Salaf dalam memaknai

Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul

dengan tangan , sementara para ulama Modern dan Kontemporer dalam memaknai Lafadz idrib

dengan, memukul tanpa menggunakan jalanan kekerasan , yaitu dengan cara selalu memberikan

nasehat dan akan sadar dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Sedangkan ulama Salaf

dalam menyelesaikan sengketa dalam kehidupan rumah tangga yaitu dengan cara dipukul ,

Ulama Salaf memungkinkan suami untuk memperbolehkan melakukan pemukulan terhadap istri

alasannya adalah istri masih menjadi tanggung jawab suami , maka perlu menggunakan

kekerasan untuk menghidupkan kembali kepada kewajibannya. Sementara Ulama Modern dan

Kontemporer ada dua metode untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi di rumah , Yang

pertama adalah dengan cara kekerasan , yaitu diperbolehkan untuk memukul istrinya selama

tahap - tahap yang sebelum melakukan pemukulan tersebut sudah dilaksanakan dengan dengan

baik dan masih belum membuahkan hasil . Proses penyelesaian sengketa yang kedua dalam

rumah tangga adalah, tanpa menggunakan cara kekerasan sedikitpun, yaitu cukup dengan

dinasehati secara menerus dan mengambil jalan tengahnya setiap kali terjadi sengketa dalam

rumah tangga, karena kekerasan tidak akan membuat masalah jadi selesai , dan pada akhirnya

hanya menghasilkan pemberontakan yang lebih berbahaya .

Page 14: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

ABSTRACT

Haris, Muhammad Lukman, 09210060. 2014. “The Meaning of Idrib Lafadz in the Quran, on

Surah An-Nisa Verse 34 Based on Muftis’ (Muslim Scholars)

Perspective in Malang Regency”. Thesis. Department of Al-Ahwal

Al Syakhsiyyah, Faculty of Sharia, Maulana Malik Ibrahim State

Islamic University Malang.

Supervisor: Dr.Hj. MufidahCh, M.Ag

Key words: Idrib Lafadz, Surah An-Nisa Verse 34, Muftis’ Perspective in Malang Regency

The background of this research is an existing fact which often indicates that the marital

relationship is not always harmonious. Sometimes a spouse fails to save the relationship because

of facing problems which are beyond their capability to solve. Sometimes, it happens because

either the wives ignore their household jobs and her children, or they do not accomplish the

matter under their responsibilities in a very satisfied and precise way.

This study aims to describe how Muftis in Malang Regency understand the meaning of

Idrib lafadz in Surah An-Nisa verse 34 and how they solve domestic disputes or conflicts to

create a harmonious family. The object of this research is the Muftis in Malang Regency.

This research employs Empirical or Field Study as the method by using qualitative

descriptive approach. The data collection technique used is interview. The data analysis used is

descriptive analysis qualitative method.

As the result, the researcher concludes that; first, Salaf Muftis defines the meaning of

Idrib Lafadz in Surah An-Nisa verse 34 as a toleration in using a violence way that is hitting

using a hand. On the other hand, the Modern and Contemporary Muftis define its meaning as an

act of hitting without using any violence way that is by always giving advice. It is hoped that the

doers will finally realize their mistakes over times. In solving the disputes, Salaf Muftis suggests

to solve it by using an act of hitting. They allow the husbands to hit their wives under the reason

that the wives are still the husbands‟ responsibility. Thus, violence is needed to revive the

obligations. Whereas, Modern and Contemporary Muftis use two methods to solve the disputes

in the household. The first is done by using violence that is the husband is allowed to beat his

wife as long as the stages of solving the dispute prior to the act of beating have been done well

and has gained no results. The second dispute solving process in the household is using the least

violent way, which is the act of giving advice continuously and take the win-win solution every

time the dispute occurs. It is performed because violence will not solve problems and finally will

only create more dangerous uprisings or rebellions.

Page 15: MAKNA LAFADZ “IDHRIB” DALAM SURAT AN-NISA’ AYAT 34 ... · Lafadz idrib pada Qs.An - Nisa ayat 34 dengan cara mengambil jalan kekerasan yaitu memukul dengan tangan , sementara

لص البحثمستخ

في منظور علماء 43معنى لفظ "اضرب" في سورة النساء اآلية ، 06000090 ،حارس، حممد لقمانالبحث العلمي. قسم األحوال الشخصية، كلية الشرية، جامعة موالنا مالك إبراهيم اإلسالمية الدين بماالنق.

احلكومية مباالنق. املشرف: د. احلاجة مفيدة، املاجستري

الرئيسية: لفظ "اضرب"، سورة النساء، علماء الدين بماالنقالكلمات

انطلق هذا البحث من احلقائق اليت تدل على أن العالقة الزوجية ليست دائما منسجمة، وقد يفشل الزوجني يف احلياة الزوجية بسبب عدم قدرهتما على حل املشكلة اليت يواجهها. وأحيانا غفلت الزوجة عن

لبيت واألوالد.واجباهتا يف تدبري ايهدف هذا البحث إىل وصف كيف يفّسر علماء الدين مباالنق لفظ "اضرب" يف سورة النساء اآلية

، وكيف حيل علماء الدين املنازعات الواقعة يف احلياة الزوجية لتحقيق االجنسام يف األسرة. وموضوع هذا 43 البحث هو علماء الدين يف حمافظة ماالنق.

لبحث امليداين ويستخدم املدخل الوصفي الكيفي. وأما طريقة مجع البيانات فيه نوع هذا البحث هو ا املقابلة، وبالتايل حيّلل الباحث البيانات باستخدام املنهج الكيفي التحليلي الوصفي.

43فّسر العلماء السلفيون لفظ "اضرب" يف سورة النساء اآلية ياستنتج هذا البحث ما يلي: أوال، الضرب باليد، وأما العلماء املعاصرون يفسرون بأنه الضرب بدون عنف، وذلك بالنصيحة كي بأنه العنف أي

تصلح نفسها مع مرور الزمان. وكان العلماء السلفيون حيّلون بني املنازعات يف احليات الزوجية بالضرب، داء واجباهتا. وأما وجييزون للزوج أن يضرب الزوجة ألنه مسؤول عنها، فهو حباجة إىل النعف ليعيدها إىل أ

العلماء املعاصرون يستخدمون طريقتني حلل املنازعات يف احلياة الزوجية، أوال، بالعنف، جيوز للزوج أن يضرب زوجتها مادام الزوج قد أجرى املراحل قبل الضرب جيدا ومل ينجح. ثانيا، بدون أي عنف، يعين بالنصيحة

ياة الزوجية، ألن العنف ال حّيل املشاكل بل يؤدي إىل الوورة املضرة.املستِمرّة والتوسُّط كلما حدث النزاع يف احل