proposal pa nisa ok
-
Upload
annisa-dharma-nisa -
Category
Documents
-
view
445 -
download
0
Transcript of proposal pa nisa ok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak ditemukan telepon, manusia dapat melakukan komunikasi jarak jauh
dengan suara saja. Kini perkembangan teknologi yang kian pesat, manusia dapat
berkomunikasi tidak hanya dengan teks maupun suara, tetapi juga secara visual.
Dengan digunakannya video atau citra bergerak, jarak yang terbentang bukan alasan
lagi untuk tidak dapat melakukan komunikasi secara visual. Dan kini teknologi video
telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam komunikasi multimedia.
Teknologi video juga dapat digunakan untuk e-learning salah satu contohnya adalah
untuk aplikasi Video Live Streaming. Video Live Streaming merupakan suatu proses
Pengcapturan gambar secara langsung dengan menggunakan media tools Video LAN.
Kini teknologi video telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam
komunikasi multimedia. Setiap orang membutuhkan suatu teknologi yang dapat
dengan mudah diakses dari mana saja. Oleh karena itu dirancanglah sebuah layanan
Video Streaming yang dapat diakses melalui telepon selular sehingga siapa saja dapat
dengan mudah mengakses informasi.
.
1
1.2. Tujuan
Tujuan dari aplikasi Video Streaming Melalui Cell Phone Berbasis Windows
Mobile ini yaitu dapat melakukan proses Video Streaming secara live dan
menjalankan aplikasi video tersebut dari server streaming ke wireless client yang
berbasis cell phone.
1.3. Perumusan Masalah
Dalam membuat proyek akhir ini memiliki beberapa perumusan masalah
yaitu:
a) Bagaimana membangun dan menerapkan fitur media tool Video LAN
pada Visual C# untuk proses streaming.
b) Bagaimana membangun aplikasi video streaming dari server streaming ke
wireless client yang berbasis cell phone.
c) Bagaimana melakukan proses live streaming melalui media tool Video
LAN yang akan dijalankan pada cell phone
1.4. Batasan Masalah
Permasalahan yang harus diselesaikan pada proyek akhir ini dibatasi pada hal-
hal sebagai berikut:
a) Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual C# pada
server maupun client, dengan mengintegrasikan VLC ke dalam Visual C#
sebagai server streamingnya.
b) Pada sisi client program yang telah dibuat sebelumnya dijalankan pada
Windows Mobile Emulator kemudian dijalankan pada Cell Phone sebagai
Wireless client.
c) WLAN merupakan media koneksi antara server streaming dan wireless
client dimana mode jaringan WLAN yang digunakan yaitu mode
infrastruktur.
2
1.5. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan dan penulisan laporan proyek akhir ini
adalah memberikan kemudahan seseorang mengakses video streaming secara live .
Selain itu video streaming ini memungkinkan video playback dapat langsung
dilakukan tanpa perlu menunggu sampai proses download selesai ataupun
menyimpannya terlebih dahulu.
1.6. Metodologi
a) Studi pustaka dan literature.
Pada tahap ini penulis akan mempelajari buku-buku maupun penelitian yang
berhubungan dengan Video Streaming dan juga mengenai penyetingan VLC
di Visual C#.
b) Studi pustaka dan literatur.
Mengenai Windows Mobile 6 Emulator menggunakan Visual C#.
c) Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak.
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dan implementasi “ Video
Streaming Pada Cell Phone Menggunakan Windows Mobile”.
d) Evaluasi dan pengukuran kinerja.
Pada tahap ini penulis akan mengambil data, menganalisa hasil dari streaming
dan menarik kesimpulan.
e) Penulisan Laporan
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah dan memahami dalam urutan setiap bab, maka
penulis membuat susunan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan mengenai latar belakang, batasan masalah,
ruang lingkup, tujuan dan manfaat yang akan dicapai dari pembuatan
proyek akhir ini, metode penelitian serta sistematika penulisan.
3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang mendukung
penyelesaian proyek akhir ini. Dasar-dasar teori tersebut terdiri dari
konsep dasar WLAN, video streaming, aplikasi dan jenis streaming,
format video, Microsoft Visual Studio, Pemrograman Visual C#,
Microsoft Manage Direct Show dan Windows Mobile 6 Emulator.
BAB III : PERANCANGAN
Bab ini berisi perancangan sistem serta flowchart sistem yang meliputi
perancangan program untuk tampilan aplikasi dari video streaming
menggunakan bahasa pemrograman Visual C# dan VLC sebagai server
streamingnya, menjalankan video streaming pada Windows Mobile 6
Emulator kemudian dipindahkan ke cell phone dengan spesifikasi OS
Windows Mobile.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil proyek akhir dan penjelasannya serta analisa
apakah hasil proyek akhir sesuai dengan tujuan dan manfaat yang
diharapkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa yang telah
dilakukan dan saran-saran penulis mengenai proyek akhir ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1. Konsep Dasar WLAN
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel
yang menggunakan gelombang radio sebagai karriernya. Link terakhir yang
digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh
kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau
lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio
untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang
merupakan dasar dari transceiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith
2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan
mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan
menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA. Dalam teknologi
W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
1. 802.11 standar indoor yang terdiri dari :
Tabel 1. Tipe 802.11 standar indor
No Protokol Frekuensi Data Rate
1 802.11a 5 Ghz 54 Mbps
2 802.11b 2,4 Ghz 11 Mbps
3 802.11g 2,4 Ghz 54 Mbps
4 802.11n 2,4 Ghz 120 Mbps
2. 802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World Interoperability
for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di Indonesia
2.1.1. Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,
akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk
5
berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi
yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti
jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan :
infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-
masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc
adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan
menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari
kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
.1. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada
ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi.
Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi
secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode
ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang
menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak
antara kedua komputer tersebut Dibawah ini merupakan contoh beberapa mode
topologi Ad-hoc :
Gambar 1. Mode Ad-Hoc
2. Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau
berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode
6
infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk
melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan
data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan
pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Dibawah ini
contoh dari skema dari topologi mode infrastruktur : [1]
Gambar 2. Mode Infrastruktur
Tabel 2. Perbandingan jaringan wireless dan jaringan kabel [1]
2.2. Video Streaming
7
Jaringan Kabel Jaringan Wireless
Media transmisi : UTP,BNC,FO Media trnasmisi : Radio,IM
Transfer data : 10/100Mbps Transfer data : 11/54/100 Mbps
Instalasi dan pengadaan hardware
murah
Instalasi dan pengadaan hardware
mahal
Pemeliharaan jaringan relative
mahal
Pemeliharaan jaringan relative
murah
Pengembangan jaringan rumit jika
gedung banyak
Pengembanganjaringan relative
mudah jika gedung banyak
Manajemen jaringan relative
mudah
Manajemen jaringan relative sulit
Penyadapan data sedikit rumit Penyadapan jaringan relative mudah
Bebas dari Interfrensi Kadang terkena Interfrensi
Streaming adalah sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan transfer data
sehingga dapat diproses secara tetap dan kontinyu (Austerberry,2005) .Video
streaming dapat diartikan sebagai suatu metode yang memanfaatkan streaming server
untuk mentransmisikan digital video melalui suatu jaringan data sehingga
memungkinkan video playback dapat langsung dilakukan tanpa perlu menunggu
sampai proses download selesai ataupun menyimpannya terlebih dahulu di computer
client. Sistem video streaming melibatkan proses encoding terhadap isi dari data
video, dan kemudian mentransmisikan video stream melalui suatu jaringan (wired
ataupun wireless), sehingga client tujuan dapat mengakses, melakukan decoding, dan
memunculkan video tersebut secara live maupun on demand.
Video streaming dapat digunakan di banyak aplikasi, seperti video conference, e-
learning/distance learning, video pengawas , remote monitoring, dan lain-lain.
Kehadiran jaringan yang memungkinkan server sebagai video source dapat
terpisah jarak secara fisik dari client ini merupakan faktor pembeda video streaming
dari pre-recorded video yang sudah umum digunakan oleh konsumen elektronik,
seperti CD/DVD. Oleh sebab itu video streaming memiliki karakteristik utama
sebagai berikut: teknologi streaming memungkinkan akses real-time ataupun on-
demand.data streaming ditransmisikan dari sisi server, playback segera dilakukan di
sisi client setelah diterima dan diproses terlebih dahulu.tidak meninggalkan data
residu di sisi client setelah proses streaming selesai.
Proses streaming akan memainkan file video atau audio secara langsung
ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata
lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah Server dapat secara
langsung dijalankan sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running
aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus
melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream,
akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video – audio tersebut
akan mulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client.
Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file
video audio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan
8
tetap melakukan proses download file sehingga proses streaming tetap berlangsung.
[2]
2.2.1. Peralatan yang digunakan pada video streaming
Peralatan yang digunakan dalam streaming video yaitu Video LAN. Video
LAN adalah sebuah sofware aplikasi yang diperuntukkan bagi streaming video.
Pembuatan sofware ini diperakarsai oleh mahasiswa Ecole Centrale paris dan
kemudian dikembangkan oleh developer dari seluruh dunia. Sofware ini berlisensi
GNU General Public License (GPL). Video Streaming dapat menggunakan dua
macam sofware Video LAN, yaitu :
1. VideoLAN Server (VLS), dapat digunakan untuk streaming file dalam format
MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4, DVD, TV Channel. Dll. VLS ini hanya
dapat bertindak sebagai server bukan sebagai Client sehingga untuk Client
dibutuhkan sofware tambahan yakni VLC.
2. Video LAN Client (VLC) memiliki fungsi yang sama dengan VLS, namun
dapat bertindak sebagai server streaming dan Client. Dan penulis akan
mengunakan VLC sebagai Server.[2]
Gambar 3. VLC Media Player
2.3. Aplikasi Teknologi Streaming
Salah satu aplikasi dari teknologi streaming ini yaitu internet broadcasting.
Penggunaan teknologi streaming pada Internet broadicasting ini dapat
memuungkinkan stasiun radio atau televisi melakukan broadcasting(siaran)
menggunakan jalur Internet. Ada dua jenis layanan yang dapat disuguhkan oleh
Internet broadcasting ini, yaitu on-demand dan live. Untuk yang on-demand, biasanya
9
adalah broadcasting yang menyiarkan file media yang telah direkam sebelumnya.
Stasiun televisi Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Internet broadcasting
on-demand adalah SCTV. SCTV menyediakan siaran ulang acara berita Liputan 6
yang dapat disaksikan di situs situshttp://www.liputan6.com Untuk stasiun radio yang
on-demand misalnya siaran radio BBC edisi bahasa Indonesia yang dapat didengar di
situs http://www.bbc.co.uk/indonesian.
Untuk Internet broadcasting yang live, atau dikenal juga dengan istilah
livecasting, yaitu menyiarkan suatu file media saat itu juga ketika suatu kejadian
tengah berlangsung (real time). Salah satu stasiun radio Indonesia yang menggunakan
teknologi livecasting ini misalnya radio Elshinta Jakarta, yang siarannya dapat
didengar melalui pnm://elshinta.indosat.net.id/live.ra Sedangkan untuk stasiun
televisi di Indonesia, belum ada yang melakukan livecasting, kecuali untuk satu-dua
acara tertentu saja yang sifatnya insidentil. Secara teknis, Internet broadcasting yang
menggunakan teknologi streaming ini terbagi atas dua jenis, yaitu unicasting dan
multicasting
Unicasting adalah proses pengiriman data dari satu titik ke satu titik yang
lainnya, dan non real time sebagaimana layaknya layanan dasar berbasis IP. Proses
unicasting seperti kita mengirimkan e-mail yang isinya sama secara satu per satu ke
rekan kita. Dengan unicasting, sebuah file media yang telah dibuat, kita simpan
dahulu di sebuah media penyimpanan. Jika ada pengguna Internet yang ingin
menikmati file media tersebut, maka file tersebut akan di-streaming-kan terlebih
dahulu oleh sebuah streaming server sebelum disajikan ke komputer pengguna
tersebut. Proses penyampaian file media dari media penyimpanan hingga ke
komputer pengguna tersebut terjadi berulang-ulang, tergantung berapa banyak orang
yang ingin menikmati file tersebut. Untuk itulah maka unicast cocok untuk Internet
broadcasting yang non real time dan on-demand
Multicasting adalah proses pengiriman data dari satu titik ke banyak titik yang
merupakan bagian dari satu grup tertentu dan yang memang menginginkan data
tersebut, seperti apabila kita mengirimkan sebuah e-mail ke suatu mailing-list
kelompok kerja yang terbatas. Multicasting ini real time dan saling berbagi rute antar
10
titik untuk menuju ke titik tujuan yang beragam tersebut. Dengan multicasting, file
media yang tengah kita buat langsung dibawa ke streaming server untuk di-
streaming-kan dan hasilnya langsung disalurkan saat itu juga ke satu titik tertentu
untuk disebarkan. Proses penyampaian file media dari proses pembuatan hingga ke
komputer pengguna tersebut hanya terjadi sekali saja, yaitu saat file media tersebut
dibuat untuk pertama kalinya. Untuk itulah maka multicast cocok untuk Internet
broadcasting yang real time dan live (livecasting). [2]
2.4. Format Video
Pada PC, biasanya ditemui format-format file video seperti AVI, MPEG, DAT,
sampai yang terbaru, DivX, umumnya dari segi aplikasi pemutar, ukuran file dan
kualitas gambarnya berbeda pada masing-masing format file video.
1. AVI
Audio Video Interleaved adalah format standar file video untuk Microsoft
Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1.
Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan
Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini. Format video ini mampu
menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120
dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz Hampir semua kamera video, khususnya
yang analog, menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format
video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya
yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi. [3]
2. MPEG
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar
untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas
gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar. Kompresi MPEG
yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang
transisinya tidak enak dipandang. Format MPEG ini punya beragam standar, namun
11
yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu
menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi
352x240, 30 frames per detik. Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480
hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas.
Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes
saja. Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang
transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital
sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG. [3]
3. DivX
DivX, yang biasa dikenal sebagai “video MP3”, dikembangkan oleh
DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis MPEG-4. Karena
kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk di-download secara
cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya. Dibandingkan MPEG-2,
format DivX lebih kecil delapan kali. Ekstensi format file ini biasanya
berupa .divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya jadi .avis, file ini mensyaratkan
aplikasi khusus seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau
menambahkan adds-on pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media
Player. [3]
4. VCD
Format VCD (Video Compact Disc) berbeda dengan video lainnya. Format
VCD merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri. VCD terdiri dari folder-
folder, seperti Vcd, Mpegav, Cdda, Segment, Karaoke, Ext, dan Cdi, dan berisi file
penunjang. Isi videonya berformat ekstensi .dat (singkatan dari data) dan terletak
dalam folder MPEGAV. Biasanya bertitel AVSEQ.DAT. File .dat adalah file AVI
yang dikompresi menjadi MPEG, dan disesuaikan dalam struktur VCD. Untuk
membuatnya Anda bisa manfaatkan beragam aplikasi burner. untuk memutarnya di
PC, Anda membutuhkan aplikasi khusus, seperti Power Player atau QuickVCD
12
Player 3.0, misalnya. Windows Media Player sebenarnya bisa, tapi ada cara khusus
untuk membukanya . [3]
5. 3GP
3GP merupakan salah satu bentuk format video yang dapat di putar pada
software jet audio, vlc media player, dsb. Cara membuat format 3GP dapat dilakukan
dengan beberapa software. Format file 3GP merupakan format penampung
multimedia (media container) yang digunakan untuk ponsel berteknologi 3G. Walau
demikian, format file ini dapat juga dijalankan pada beberapa ponsel berteknologi 2G
dan 4G, bahkan di komputer dan notebook dengan menggunakan aplikasi pemutar
tertentu seperti VLC. File 3GP adalah format file video dan audio yang umumnya
berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.
Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263.
Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC.
Ektensi file ini dikenal dengan ISO “MP4 family file”. Bahkan dalam beberapa
ponsel menggunakan file berekstensi .mp4 untuk video 3GP. Dalam perancangan
Video Live Streaming ini penulis menggunakan format video 3GP untuk dapat
dijalankan pada server dan juga pada client.[4]
2.5. Microsoft Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio adalah pengembangan (IDE) dari Microsoft Hal ini
dapat digunakan untuk mengembangkan konsol dan antarmuka pengguna grafis
aplikasi bersama dengan Windows Forms aplikasi, situs web , aplikasi web , dan
13
layanan web untuk semua platform yang didukung oleh Microsoft Windows ,
Windows Mobile , Windows CE , NET Framework , NET Compact Framework. dan
Microsoft Silverlight .
Visual Studio mencakup kode editor pendukung IntelliSense serta refactoring
kode . Yang terintegrasi baik sebagai tingkat debugger sumber dan tingkat debugger
mesin. Tool-tool yang digunakan termasuk perancang bentuk untuk membangun
aplikasi, GUI, web desainer, kelas desainer, dan skema database desainer. Visual
Studio ini menerima plug-in yang meningkatkan fungsionalitas hampir setiap
tingkat termasuk menambahkan dukungan untuk sumber-kontrol sistem dan
menambahkan toolsets baru seperti editor dan desainer visual atau toolsets untuk
aspek-aspek lain dari pengembangan perangkat lunak.
Visual Studio mendukung berbagai bahasa pemrograman dengan
menggunakan layanan bahasa, yang memungkinkan kode editor dan debugger untuk
mendukung (untuk berbagai tingkat) hampir semua bahasa pemrograman , termasuk
C / C + + (melalui Visual C + + ), VB.NET (via Visual Basic. NET ), C # (melalui
Visual C # ), dan F # (pada Visual Studio 2010 [2] ). Dukungan untuk bahasa lain
seperti M , Python , dan Ruby antara lain tersedia melalui layanan bahasa yang
diinstal secara terpisah. Visual Studio ini juga mendukung XML / XSLT , HTML /
XHTML , JavaScript dan CSS . [5]
2.5.1. Microsoft Visual C#
Microsoft Visual C# yang digunakan yaitu pada Microsoft Visual Studio 2010.
Impelementasi dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Visual C#
merupakan Integrated Development Environment (IDE). Microsoft Visual C#
menyediakan Graphical User Interface (GUI) yang mudah didesain dan memiliki
banyak library yang sangat membantu dalam pembuatan sistem.[6]
Tabel 3. Macam-macam komponen IDE pada Visual C#
14
NO IDE Komponen Deskripsi
1 Toolbox Bermacam-macam control yang
dapat digunakan di project Visual
C#
2 Dialog Editor (MFC) Pada area ini tempat membuat atau
mengedit tampilan dialog box
bukan form
3 Solution Explorer Menampilkan organisasi project
yang
Dibuat
4 Class View Menampilkan simbol code project
seperti: namespaces, classes,
methods
5 Resource View Menampilkan resource file dari
project
6 Properties Window Window yang dapat dipakai untuk
mengedit atau merubah sifat
control pada waktu desain
Berikut ini merupakan tampilan dari Microsoft Visual Studio dimana target platformnya yaitu Windows Mobile.
15
Gambar 4. Tampilan Microsoft Visual Studio
Keterangan Gambar :1. Ini merupakan bagian yang utama, semua format perancangan dilaksanakan
disini.2. Bagian ini merupakan tool box, dimana tersedia semua komponen.3. Bagian ini merupakan bagian untuk menemukan solusi dan menunjukkan
semua format.4. Bagian ini untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.
2.6. Microsoft Manage DirectX
Microsoft Manage DirectX ini merupakan sebuah koleksi teknologi grafis
yang digunakan di platform microsoft untuk membuat aplikasi yang
memukau.DirectX Aplication Program Interface terdiri atas 7 komponenn yaitu :
1. DirectX Graphic. Komponen ini mengatur semua output yang berbentuk
grafik. API ini memiliki fungsi untuk mengatur 2 dimensi dan 3 dimensi.
2. Direct Input. Semua input diatur pada komponen ini. Input dapat berupa
keyboard, mouse, joystick dan game pad
16
3. Direct Play. Direct Play menyediakan layanan untuk komunikasi data antara 2
komputer.
4. Direct Sound. Untuk menambahkan efek suara ataupun musik menggunakan
komponen ini
5. Direct Music. Komponen ini dapat membuat soundtrack yang dinamis.
6. Direct Show. Komponen ini digunakan untuk melakukan streaming data baik
audio maupun video
7. Direct Setup. Komponen ini digunakan untuk instalasi pada komputer.[7]
2.6.1. Microsoft DirectShow
DirectShow dirilis pada tahun 1998, memiliki kemampuan mengeplorasi fitur-
fitur pada device audio maupun video. DirectShow dapat membuka sebuah file dan
memperlakukannya seolah-olah “live” source, dan demikian user dapat melakukan
manipulasi data audio maupun video. Selain itu, direct show memungkinkan
programer mengambil data dan menyimpannya pada media penyimpanan yang
dimiliki. DirectShow juga dapat mendeteksi codec pada komputer dan
mennggunakannya untuk mengkompresi data audio maupun video.
Walaupun DirectShow memiliki banyak fitur, tidak semua fitur digunakan
untuk membuat aplikasi. Umumnya sebuah aplikasi hanya menggunakan sedikit fitur
yang disediakan DirectShow.
Microsoft DirectShow mendukung banyak format seperti Advanced System
Format (AFS), Motion Picture Expert Group (MPEG), Audio Video Interleaved
(AVI), MPEG Audio Layer-3 (MP3), dan WAV.DirectShow mendeteksi akselerasi
hardware video dan audio secara otomatis jika ada. [8]
2.6.2. Manage DirectShow
17
Manage DirectShow adalah wraper dari Microsoft DirectShow yang ditulis
dalam bahasa yang ada pada .NET, sehingga untuk membuat apalikasi yang
menggunakan library DirectShow bisa juga ditulis dalam bahasa lain seperti C# dan
VB.NET. Manage Direct Show ini menyediakan class-class seperti filter yang berisi
pin-pin, yaitu input pin dan output pin. Selain itu ada juga class yang berguna untuk
pengambilan data input berupa gambar dan suara, class untuk melakukan kompresi
data audio dan video serta masih banyak class yang berguna untuk melakukan proses
filter yang ada pada DirectShow. Dengan library ini, pembuatan class untuk proses
streaming menjadi lebih mudah. [8]
2.7. Windows Mobile
Windows merupakan operating system yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
OS windows dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft. Sampai saat ini, sudah banyak
teknologi yang semakin cepat, kini os windows tidak hanya bisa dipakai di PC /
dekstop saja, microsoft telah mengeluarkan sistem operasi mobile untuk perangkat
seperti Pocket PC, Smartphone, Portable Media Center, dan on board komputer untuk
beberapa mobile. Windows Mobile adalah sistem operasi yang kompak
dikombinasikan dengan sederetan aplikasi dasar untuk ponsel berdasarkan Microsoft
Win32 API. Windows Mobile di desain sedemikian rupa agar mirip dengan versi
Windows Desktop. Sebagai tambahan, Third party Software Development tersedia
untuk Windows Mobile. Pertama kali di rilis sebagai Sistem Operasi Pocket PC 2000,
kebanyakan perangkat Windows Mobile di lengkapi dengan Stylus Pen, yang mana di
gunakan untuk memasukan perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layar.
Berikut merupakan penjelasan beberapa perangkat keras mobile yang menggunakan
windows mobile os :
1. Pocket PC :Pocket PC yang asli adalah platform yang ditujukan untuk
sistem operasi Windows Mobile. Perangkat ini terdiri dari Pocket PC tanpa
kemampuan perangkat ponsel, dan yang menyertakan kemampuan ponsel.
Sekarang nama Windows Mobile yang dirancang untuk digunakan pada
Pocket PC secara resmi “Windows Mobile 6 Profesional” untuk perangkat
18
dengan kemampuan ponsel dan “Windows Mobile 6 Classic” untuk
perangkat tanpa kemampuan ponsel.Windows Mobile untuk Pocket PC
membawa fitur-fitur standar dalam sebagian besar versi nya:
a. Today Screen menampilkan tanggal, informasi pemilik, janji
mendatang, e-mail, dan tugas.
b. Taskbar menunjukkan waktu dan volume.
c. Office Mobile yaitu versi mobile dari aplikasi Microsoft Office
d. Outlook Mobile yaitu versi mobile dari aplikasi Microsoft Office
Outlook
e. Internet Explorer Mobile adalah browser internet yang dikembangkan
oleh Microsoft untuk Pocket PC dan Handheld PC yang ada secara
default dengan Windows Mobile dan Windows CE untuk Handheld PC.
f. Windows Media Player untuk Windows Mobile.
g. Client untuk PPTP VPNs.
h. Internet Connection Sharing (ICS) memungkinkan ponsel terpasang
komputer untuk berbagi koneksi internet melalui USB dan Bluetooth.
i. Coherent file system mirip dengan 9x/Windows Windows NT dan bisa
untuk banyak jenis file yang sama.
j. Ability to multitask yaitu mampu mengerjakan banyak tugas
2. Smartphone : Smartphone yang menjadi platform perangkat keras
berikutnya setelah Pocket PC untuk menjalankan Windows Mobile, dan
dipublikasikan bersamaan dengan rilis Pocket PC 2002. Walaupun dalam
arti luas dari istilah “Smartphone”, antara Pocket PC dan Microsoft
keduanya memberi nama / merek Smartphone pada masing-masing sesuai
dalam kategori ini. Perlu dicatat bahwa Microsoft menggunakan istilah
“Smartphone” hanya mencakup lebih spesifik perangkat keras yang berbeda
dari Pocket PC telepon. Smartphone seperti itu pada awalnya dirancang
tanpa touchscreens, dimaksudkan untuk lebih efisien akan dioperasikan
dengan satu tangan, dan biasanya memiliki resolusi lebih rendah daripada
19
tampilan Pocket PC. Fokus Microsoft untuk platform Smartphone adalah
untuk menciptakan sebuah perangkat yang juga berfungsi sebagai telepon
dan perangkat data yang lebih tepat. Sekarang nama Windows Mobile yang
dirancang untuk digunakan pada Smartphone yang resmi yaitu “Windows
Mobile 6 Standard”
3. Portable Media Center : Portable Media Center yang merupakan perangkat
yang difokuskan pada integrasi dengan Microsoft Windows Media Center
dan Windows Media Player untuk memungkinkan pengguna untuk
membawa media perpustakaan dengan mereka di mana saja. Portable
Media Center yang secara resmi diperkenalkan pada tahun 2004, dan
menjalankan versi modifikasi dari Windows Mobile. Perangkat ini menjadi
pendahulu ke Microsoft Zune.
4. Automobiles :“Windows Mobile for Automotive” adalah nama untuk sistem
operasi Microsoft yang memfasilitasi beberapa fungsi dalam mobil
termasuk komunikasi, hiburan, sistem informasi. Windows Mobile untuk
digunakan dalam mobil adalah platform terbaru untuk sistem operasi, dan
telah diperkenalkan oleh Microsoft pada Februari 2006 di Geneva
International Motor Show. untuk Windows Mobile Automotive hadir
dalam dua versi yang berbeda. Versi dasar termasuk konektivitas Bluetooth
dan USB interface untuk pemutaran musik. Versi Standar juga mencakup
versi dasar, tetapi ia juga dilengkapi dengan built-in GPS, ponsel GSM,
dan fitur keamanan. Sistem ini lebih banyak dikenal sebagai SINK. [8]
2.7.1 Windows Mobile 6 Emulator
Windows mobile 6 emulator ini merupakan sebuah tool yang berguna bagi para
developer untuk membantu mereka dalam pengembangan Aplikasi diatas Operating
System Windows Mobile. Windows Mobile 6 ini memuat berbagai Tool yang bisa di
manfaatkan developer seperti :
20
1. Dokumentasi
2. Contoh Code
3. Header dan Library File
4. Emulator Image
5. Tool untuk Visual Studio
a. Device Emulator Manager
b. Cellular Emulator
c. .NET Compact FrameWork 2.0
d. .NET Compact FrameWork 3.5
e. SQL Server Compact Edition
f. Device Emulator
g. Windows Mobile ink
Gambar 5. Windows Mobile Emulator
21
BAB III
PERANCANGAN
3.1 Perancangan Hardware
Adapun spesifikasi peralatan yang digunakan adalah :
1. Satu buah laptop Intel Core 2 Duo sebagai streaming server
2. Satu buah handphone dengan spesifikasi Windows Mobile sebagai
wireless client.
3. Satu buah access point sebagai media penghubung antara streaming
server dan wireless client
3.2 Perancangan Software
Adapun software yang digunakan adalah :
1. Visual C# untuk pembuatan tampilan streaming pada server dan juga
wireless client
2. Windows Mobile 6 emulator sebagai simulator dari handphone untuk
menjalankan video streaming
3. Microsoft Manage Direct Show sebagai library tambahan untuk
menjalankan video pada Microsoft Visual C#
22
3.3 Sistem Kerja
3.3.1 Sistem Kerja Streaming
Sistem kerja dari streaming itu sendiri yaitu :
Gambar 6. Diagram Sistem Kerja Streaming
Pada awalnya, data dari source (bisa berupa audio maupun video) akan di-
capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada memori komputer (bukan
media penyimpanan seperti harddisk) dan kemudian di-encode sesuai dengan format
yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user dapat mengkompresi data sehingga
ukurannya tidak terlalu besar (bersifat optional). Namun pada aplikasi streaming
menggunakan jaringan, biasanya data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum
dilakukan streaming, karena keterbatasan bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data
akan di-stream ke user yang lain. User akan melakukan decode data dan
menampilkan hasilnya ke layar user. Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data
sampai mulai dari pemancar sampai penerima disebut dengan latency.
Setelah proses streaming, pada sisi client akan menerima video streaming yang
dikirim oleh server. Untuk aplikasi video live streaming, pada server akan memutar
23
Source
Capture
Encode
Stream
Decode
Display
video, selanjutnya pada client juga akan di putar video yang sama dalam waktu yang
bersamaan.
3.4 Lingkup dan Batasan Perancangan
Pada fase ini penulis akan menguraikan tentang ruang lingkup dan batasan
masalah dari sistem yang akan di implementasikan, meliputi pembuatan program
aplikasi dari video streaming tersebut menggunakan pemrograman visual c# baik
pada server streaming maupun pada wireless client yang berbasis cell phone,
sehingga wireless client dapat mengakses video streaming dari server streaming
secara live. Berikut akan dijelaskan arsitektur dari sistem perancangan Video Live
Streaming beserta flowchart sistem pada server maupun client.
3.4.1 Arsitektur Perancangan
perancangan Video Streaming ini komputer digunakan sebagai server. Server
akan menjalankan video yang akan distreamingkan pada sisi client, aplikasi dari
tampilan streaming yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual C#,
dimana pada server ini digunakan juga VLC Media Player sebagai media
streamingnya.selain menggunakan bahasa pemrograman Visual C#, digunakan juga
library tambahan pada Visual C# ini yaitu Microsoft Manage Direct Show. Direct
Show ini digunakan untuk menjalankan video yang akan distreamingkan ke client.
Format Video yang akan distreamingkan ini yaitu 3gp.
Pada sisi client digunakan handphone dengan operating system Windows
Mobile 6, untuk menerima dan menjalankan video streaming tersebut. Sebelum
dijalankan pada handphone, akan dicoba dulu pada windows mobile emulator.
Kemudian program yang telah dibuat akan dioperasikan dihandphone. Antara server
dan client terkoneksi melalui WLAN.
24
192.168.10.x 192.168.10.x 192.168.10.x
Server streaming Access Point Wireless Client
Gambar 7. Arsitektur Monitoring Video Streaming
3.3.1. Flowchart Sistem
Pada subbab ini akan dijelaskan disain sistem dan cara kerja aplikasi yang
digambarkan dalam bentuk flowchart berikut ini.
Gambar 8. Flowchart Sistem Pada Server
25
Pada awalnya sistem akan menset IP yang akan digunakan lalu menginput
video yang akan distreamingkan, kemudian proses streaming akan dijalankan,apabila
proses streaming tersebut tidak berjalan maka proses streaming diulang kembali,
tetapi apabila proses streaming berjalan, maka pada server akan menampilkan video
dengan format 3gp yang akan distreaming ke sisi client.
Kemudian pada sisi client akan menerima video yang telah distreaming
tersebut, pada sisi client sistem akan menset alamat IP yang akan digunakan untuk
terhubung kejaringan melalui WLAN,kemudian client akan mendeteksi video yang
telah distreamingkan oleh server. Jika video streaming tidak terdeeksi maka sistem
akan melakukan rollback dan kembali mengulang untuk mendeteksi video tersebut.
apabila video terdeteksi maka client dapat memutar dan menampilkan video yang
telah distreaming oleh server. Video yang tampil pada server juga akan terlihat pada
sisi client.
Gambar 9. Flowchart Sistem Pada Wireless Client
26
3.4.2 Pembuatan Program
Program yang dibuat pada perancangan ini menggunakan pemrograman
Visual C#. program yang dibuat yaitu berupa tampilan window untuk menjalankan
video streaming tersebut. Selain itu digunakan juga library tambahan pada Visual C#
ini yaitu Microsoft Manage Direct Show yang digunakan untuk menjalankan video.
27
BAB IV
PERENCANAAN KERJA DAN BIAYA
4.1. Perencanaan Kerja
No Kegiatan Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-111 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 instalasi Ms.Visual Studio
instalasi Windows Mobile
instalasi VLC Media Player
2 Pembuatan Tampilan Streaming
menggunakan Visual C# (Server dan Client)
3 pengetesan program pada windows mobile
4 pengetesan streaming video melalui WLAN
5 Pengambilan data dan analisa
6 Kesimpulan
7 pengumpulan laporan TA
4.2. Perencanaan Biaya
NO Jenis Jumlah biaya Keterangan
1 PC Server 1 - Peminjaman Lab
2 HP Gigabyte Gsmart T600 1 Rp.2.300.000
3 Access Point 1 - Peminjaman Lab
TOTAL Rp.2.300.000
28
BAB V
PENUTUP
Sekian proposal ini saya buat dengan harapan judul tugas akhir saya diterima.
Atas perhatian Bapak/Ibu Dosen Penguji, saya ucapkan terima kasih.
29
DAFTAR PUSTAKA
[1] Charter,Denny : (t,t) Konsep WLAN dalam Ilmu Komputer. Diambil 15
November 2010 dari http://www.ilmukomputer.com
[2] Azhary, Wan Luptan. 2007. Rancang Bangun Video Live Streaming Intranet.
Proyek Akhir: Institut Teknologi Surabaya.
[3] (2010) Format Video [online] tersedia :
http://www.buletin.melsa.net.id
[4] (2010) Format Video 3GP [online] tersedia:
http://www.3gp.com
[5] (2010) Microsoft Visual Studio [online] tersedia :
http://www.microsoft.com
[6] (2010) Microsoft Visual C# [online] tersedia :
http://www.wikipedia.com/Visual-C#
[7] (2010) Microsoft Managed Direct Show [online] tersedia :http://www.digilib.petra.ac.id-video conference-chapter2.pdf
[8] (2010) Windows Mobile 6 SDK Refresh [online] tersedia: http://www.packtlib.packtpub.com
30
31