proposal pa nisa ok

44
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak ditemukan telepon, manusia dapat melakukan komunikasi jarak jauh dengan suara saja. Kini perkembangan teknologi yang kian pesat, manusia dapat berkomunikasi tidak hanya dengan teks maupun suara, tetapi juga secara visual. Dengan digunakannya video atau citra bergerak, jarak yang terbentang bukan alasan lagi untuk tidak dapat melakukan komunikasi secara visual. Dan kini teknologi video telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam komunikasi multimedia. Teknologi video juga dapat digunakan untuk e-learning salah satu contohnya adalah untuk aplikasi Video Live Streaming. Video Live Streaming merupakan suatu proses Pengcapturan gambar secara langsung dengan menggunakan media tools Video LAN. Kini teknologi video telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam komunikasi multimedia. Setiap orang membutuhkan suatu teknologi yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja. Oleh karena itu dirancanglah sebuah layanan Video Streaming yang dapat 1

Transcript of proposal pa nisa ok

Page 1: proposal pa nisa ok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejak ditemukan telepon, manusia dapat melakukan komunikasi jarak jauh

dengan suara saja. Kini perkembangan teknologi yang kian pesat, manusia dapat

berkomunikasi tidak hanya dengan teks maupun suara, tetapi juga secara visual.

Dengan digunakannya video atau citra bergerak, jarak yang terbentang bukan alasan

lagi untuk tidak dapat melakukan komunikasi secara visual. Dan kini teknologi video

telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam komunikasi multimedia.

Teknologi video juga dapat digunakan untuk e-learning salah satu contohnya adalah

untuk aplikasi Video Live Streaming. Video Live Streaming merupakan suatu proses

Pengcapturan gambar secara langsung dengan menggunakan media tools Video LAN.

Kini teknologi video telah menjadi salah satu teknologi terpenting dalam

komunikasi multimedia. Setiap orang membutuhkan suatu teknologi yang dapat

dengan mudah diakses dari mana saja. Oleh karena itu dirancanglah sebuah layanan

Video Streaming yang dapat diakses melalui telepon selular sehingga siapa saja dapat

dengan mudah mengakses informasi.

.

1

Page 2: proposal pa nisa ok

1.2. Tujuan

Tujuan dari aplikasi Video Streaming Melalui Cell Phone Berbasis Windows

Mobile ini yaitu dapat melakukan proses Video Streaming secara live dan

menjalankan aplikasi video tersebut dari server streaming ke wireless client yang

berbasis cell phone.

1.3. Perumusan Masalah

Dalam membuat proyek akhir ini memiliki beberapa perumusan masalah

yaitu:

a) Bagaimana membangun dan menerapkan fitur media tool Video LAN

pada Visual C# untuk proses streaming.

b) Bagaimana membangun aplikasi video streaming dari server streaming ke

wireless client yang berbasis cell phone.

c) Bagaimana melakukan proses live streaming melalui media tool Video

LAN yang akan dijalankan pada cell phone

1.4. Batasan Masalah

Permasalahan yang harus diselesaikan pada proyek akhir ini dibatasi pada hal-

hal sebagai berikut:

a) Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual C# pada

server maupun client, dengan mengintegrasikan VLC ke dalam Visual C#

sebagai server streamingnya.

b) Pada sisi client program yang telah dibuat sebelumnya dijalankan pada

Windows Mobile Emulator kemudian dijalankan pada Cell Phone sebagai

Wireless client.

c) WLAN merupakan media koneksi antara server streaming dan wireless

client dimana mode jaringan WLAN yang digunakan yaitu mode

infrastruktur.

2

Page 3: proposal pa nisa ok

1.5. Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan dan penulisan laporan proyek akhir ini

adalah memberikan kemudahan seseorang mengakses video streaming secara live .

Selain itu video streaming ini memungkinkan video playback dapat langsung

dilakukan tanpa perlu menunggu sampai proses download selesai ataupun

menyimpannya terlebih dahulu.

1.6. Metodologi

a) Studi pustaka dan literature.

Pada tahap ini penulis akan mempelajari buku-buku maupun penelitian yang

berhubungan dengan Video Streaming dan juga mengenai penyetingan VLC

di Visual C#.

b) Studi pustaka dan literatur.

Mengenai Windows Mobile 6 Emulator menggunakan Visual C#.

c) Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak.

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dan implementasi “ Video

Streaming Pada Cell Phone Menggunakan Windows Mobile”.

d) Evaluasi dan pengukuran kinerja.

Pada tahap ini penulis akan mengambil data, menganalisa hasil dari streaming

dan menarik kesimpulan.

e) Penulisan Laporan

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dan memahami dalam urutan setiap bab, maka

penulis membuat susunan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan mengenai latar belakang, batasan masalah,

ruang lingkup, tujuan dan manfaat yang akan dicapai dari pembuatan

proyek akhir ini, metode penelitian serta sistematika penulisan.

3

Page 4: proposal pa nisa ok

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang mendukung

penyelesaian proyek akhir ini. Dasar-dasar teori tersebut terdiri dari

konsep dasar WLAN, video streaming, aplikasi dan jenis streaming,

format video, Microsoft Visual Studio, Pemrograman Visual C#,

Microsoft Manage Direct Show dan Windows Mobile 6 Emulator.

BAB III : PERANCANGAN

Bab ini berisi perancangan sistem serta flowchart sistem yang meliputi

perancangan program untuk tampilan aplikasi dari video streaming

menggunakan bahasa pemrograman Visual C# dan VLC sebagai server

streamingnya, menjalankan video streaming pada Windows Mobile 6

Emulator kemudian dipindahkan ke cell phone dengan spesifikasi OS

Windows Mobile.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil proyek akhir dan penjelasannya serta analisa

apakah hasil proyek akhir sesuai dengan tujuan dan manfaat yang

diharapkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa yang telah

dilakukan dan saran-saran penulis mengenai proyek akhir ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4

Page 5: proposal pa nisa ok

2.1. Konsep Dasar WLAN

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel

yang menggunakan gelombang radio sebagai karriernya. Link terakhir yang

digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh

pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh

kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau

lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio

untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang

merupakan dasar dari transceiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith

2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan

mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan

menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA. Dalam teknologi

W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :

1. 802.11 standar indoor yang terdiri dari :

Tabel 1. Tipe 802.11 standar indor

No Protokol Frekuensi Data Rate

1 802.11a 5 Ghz 54 Mbps

2 802.11b 2,4 Ghz 11 Mbps

3 802.11g 2,4 Ghz 54 Mbps

4 802.11n 2,4 Ghz 120 Mbps

2. 802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World Interoperability

for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di Indonesia

2.1.1. Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,

akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk

5

Page 6: proposal pa nisa ok

berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi

yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti

jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan :

infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-

masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc

adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan

menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari

kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

.1. Mode Ad-Hoc

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada

ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi.

Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi

secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode

ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang

menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak

antara kedua komputer tersebut Dibawah ini merupakan contoh beberapa mode

topologi Ad-hoc :

Gambar 1. Mode Ad-Hoc

2. Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau

berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode

6

Page 7: proposal pa nisa ok

infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk

melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan

data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan

pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Dibawah ini

contoh dari skema dari topologi mode infrastruktur : [1]

Gambar 2. Mode Infrastruktur

Tabel 2. Perbandingan jaringan wireless dan jaringan kabel [1]

2.2. Video Streaming

7

Jaringan Kabel Jaringan Wireless

Media transmisi : UTP,BNC,FO Media trnasmisi : Radio,IM

Transfer data : 10/100Mbps Transfer data : 11/54/100 Mbps

Instalasi dan pengadaan hardware

murah

Instalasi dan pengadaan hardware

mahal

Pemeliharaan jaringan relative

mahal

Pemeliharaan jaringan relative

murah

Pengembangan jaringan rumit jika

gedung banyak

Pengembanganjaringan relative

mudah jika gedung banyak

Manajemen jaringan relative

mudah

Manajemen jaringan relative sulit

Penyadapan data sedikit rumit Penyadapan jaringan relative mudah

Bebas dari Interfrensi Kadang terkena Interfrensi

Page 8: proposal pa nisa ok

Streaming adalah sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan transfer data

sehingga dapat diproses secara tetap dan kontinyu (Austerberry,2005) .Video

streaming dapat diartikan sebagai suatu metode yang memanfaatkan streaming server

untuk mentransmisikan digital video melalui suatu jaringan data sehingga

memungkinkan video playback dapat langsung dilakukan tanpa perlu menunggu

sampai proses download selesai ataupun menyimpannya terlebih dahulu di computer

client. Sistem video streaming melibatkan proses encoding terhadap isi dari data

video, dan kemudian mentransmisikan video stream melalui suatu jaringan (wired

ataupun wireless), sehingga client tujuan dapat mengakses, melakukan decoding, dan

memunculkan video tersebut secara live maupun on demand.

Video streaming dapat digunakan di banyak aplikasi, seperti video conference, e-

learning/distance learning, video pengawas , remote monitoring, dan lain-lain.

Kehadiran jaringan yang memungkinkan server sebagai video source dapat

terpisah jarak secara fisik dari client ini merupakan faktor pembeda video streaming

dari pre-recorded video yang sudah umum digunakan oleh konsumen elektronik,

seperti CD/DVD. Oleh sebab itu video streaming memiliki karakteristik utama

sebagai berikut: teknologi streaming memungkinkan akses real-time ataupun on-

demand.data streaming ditransmisikan dari sisi server, playback segera dilakukan di

sisi client setelah diterima dan diproses terlebih dahulu.tidak meninggalkan data

residu di sisi client setelah proses streaming selesai.

Proses streaming akan memainkan file video atau audio secara langsung

ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata

lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah Server dapat secara

langsung dijalankan sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running

aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus

melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream,

akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video – audio tersebut

akan mulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client.

Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file

video audio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan

8

Page 9: proposal pa nisa ok

tetap melakukan proses download file sehingga proses streaming tetap berlangsung.

[2]

2.2.1. Peralatan yang digunakan pada video streaming

Peralatan yang digunakan dalam streaming video yaitu Video LAN. Video

LAN adalah sebuah sofware aplikasi yang diperuntukkan bagi streaming video.

Pembuatan sofware ini diperakarsai oleh mahasiswa Ecole Centrale paris dan

kemudian dikembangkan oleh developer dari seluruh dunia. Sofware ini berlisensi

GNU General Public License (GPL). Video Streaming dapat menggunakan dua

macam sofware Video LAN, yaitu :

1. VideoLAN Server (VLS), dapat digunakan untuk streaming file dalam format

MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4, DVD, TV Channel. Dll. VLS ini hanya

dapat bertindak sebagai server bukan sebagai Client sehingga untuk Client

dibutuhkan sofware tambahan yakni VLC.

2. Video LAN Client (VLC) memiliki fungsi yang sama dengan VLS, namun

dapat bertindak sebagai server streaming dan Client. Dan penulis akan

mengunakan VLC sebagai Server.[2]

Gambar 3. VLC Media Player

2.3. Aplikasi Teknologi Streaming

Salah satu aplikasi dari teknologi streaming ini yaitu internet broadcasting.

Penggunaan teknologi streaming pada Internet broadicasting ini dapat

memuungkinkan stasiun radio atau televisi melakukan broadcasting(siaran)

menggunakan jalur Internet. Ada dua jenis layanan yang dapat disuguhkan oleh

Internet broadcasting ini, yaitu on-demand dan live. Untuk yang on-demand, biasanya

9

Page 10: proposal pa nisa ok

adalah broadcasting yang menyiarkan file media yang telah direkam sebelumnya.

Stasiun televisi Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Internet broadcasting

on-demand adalah SCTV. SCTV menyediakan siaran ulang acara berita Liputan 6

yang dapat disaksikan di situs situshttp://www.liputan6.com Untuk stasiun radio yang

on-demand misalnya siaran radio BBC edisi bahasa Indonesia yang dapat didengar di

situs http://www.bbc.co.uk/indonesian.

Untuk Internet broadcasting yang live, atau dikenal juga dengan istilah

livecasting, yaitu menyiarkan suatu file media saat itu juga ketika suatu kejadian

tengah berlangsung (real time). Salah satu stasiun radio Indonesia yang menggunakan

teknologi livecasting ini misalnya radio Elshinta Jakarta, yang siarannya dapat

didengar melalui pnm://elshinta.indosat.net.id/live.ra Sedangkan untuk stasiun

televisi di Indonesia, belum ada yang melakukan livecasting, kecuali untuk satu-dua

acara tertentu saja yang sifatnya insidentil. Secara teknis, Internet broadcasting yang

menggunakan teknologi streaming ini terbagi atas dua jenis, yaitu unicasting dan

multicasting

Unicasting adalah proses pengiriman data dari satu titik ke satu titik yang

lainnya, dan non real time sebagaimana layaknya layanan dasar berbasis IP. Proses

unicasting seperti kita mengirimkan e-mail yang isinya sama secara satu per satu ke

rekan kita. Dengan unicasting, sebuah file media yang telah dibuat, kita simpan

dahulu di sebuah media penyimpanan. Jika ada pengguna Internet yang ingin

menikmati file media tersebut, maka file tersebut akan di-streaming-kan terlebih

dahulu oleh sebuah streaming server sebelum disajikan ke komputer pengguna

tersebut. Proses penyampaian file media dari media penyimpanan hingga ke

komputer pengguna tersebut terjadi berulang-ulang, tergantung berapa banyak orang

yang ingin menikmati file tersebut. Untuk itulah maka unicast cocok untuk Internet

broadcasting yang non real time dan on-demand

Multicasting adalah proses pengiriman data dari satu titik ke banyak titik yang

merupakan bagian dari satu grup tertentu dan yang memang menginginkan data

tersebut, seperti apabila kita mengirimkan sebuah e-mail ke suatu mailing-list

kelompok kerja yang terbatas. Multicasting ini real time dan saling berbagi rute antar

10

Page 11: proposal pa nisa ok

titik untuk menuju ke titik tujuan yang beragam tersebut. Dengan multicasting, file

media yang tengah kita buat langsung dibawa ke streaming server untuk di-

streaming-kan dan hasilnya langsung disalurkan saat itu juga ke satu titik tertentu

untuk disebarkan. Proses penyampaian file media dari proses pembuatan hingga ke

komputer pengguna tersebut hanya terjadi sekali saja, yaitu saat file media tersebut

dibuat untuk pertama kalinya. Untuk itulah maka multicast cocok untuk Internet

broadcasting yang real time dan live (livecasting). [2]

2.4. Format Video

Pada PC, biasanya ditemui format-format file video seperti AVI, MPEG, DAT,

sampai yang terbaru, DivX, umumnya dari segi aplikasi pemutar, ukuran file dan

kualitas gambarnya berbeda pada masing-masing format file video.

1. AVI

Audio Video Interleaved adalah format standar file video untuk Microsoft

Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1.

Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan

Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini. Format video ini mampu

menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120

dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz Hampir semua kamera video, khususnya

yang analog, menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format

video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya

yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi. [3]

2. MPEG

Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar

untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas

gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar. Kompresi MPEG

yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang

transisinya tidak enak dipandang. Format MPEG ini punya beragam standar, namun

11

Page 12: proposal pa nisa ok

yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu

menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi

352x240, 30 frames per detik. Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480

hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas.

Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes

saja. Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang

transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital

sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG. [3]

3. DivX

DivX, yang biasa dikenal sebagai “video MP3”, dikembangkan oleh

DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis MPEG-4. Karena

kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk di-download secara

cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya. Dibandingkan MPEG-2,

format DivX lebih kecil delapan kali. Ekstensi format file ini biasanya

berupa .divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya jadi .avis, file ini mensyaratkan

aplikasi khusus seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau

menambahkan adds-on pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media

Player. [3]

4. VCD

Format VCD (Video Compact Disc) berbeda dengan video lainnya. Format

VCD merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri. VCD terdiri dari folder-

folder, seperti Vcd, Mpegav, Cdda, Segment, Karaoke, Ext, dan Cdi, dan berisi file

penunjang. Isi videonya berformat ekstensi .dat (singkatan dari data) dan terletak

dalam folder MPEGAV. Biasanya bertitel AVSEQ.DAT. File .dat adalah file AVI

yang dikompresi menjadi MPEG, dan disesuaikan dalam struktur VCD. Untuk

membuatnya Anda bisa manfaatkan beragam aplikasi burner. untuk memutarnya di

PC, Anda membutuhkan aplikasi khusus, seperti Power Player atau QuickVCD

12

Page 13: proposal pa nisa ok

Player 3.0, misalnya. Windows Media Player sebenarnya bisa, tapi ada cara khusus

untuk membukanya . [3]

5. 3GP

3GP merupakan salah satu bentuk format video yang dapat di putar pada

software jet audio, vlc media player, dsb. Cara membuat format 3GP dapat dilakukan

dengan beberapa software. Format file 3GP merupakan format penampung

multimedia (media container) yang digunakan untuk ponsel berteknologi 3G. Walau

demikian, format file ini dapat juga dijalankan pada beberapa ponsel berteknologi 2G

dan 4G, bahkan di komputer dan notebook dengan menggunakan aplikasi pemutar

tertentu seperti VLC. File 3GP adalah format file video dan audio yang umumnya

berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.

Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263.

Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC.

Ektensi file ini dikenal dengan ISO “MP4 family file”. Bahkan dalam beberapa

ponsel menggunakan file berekstensi .mp4 untuk video 3GP. Dalam perancangan

Video Live Streaming ini penulis menggunakan format video 3GP untuk dapat

dijalankan pada server dan juga pada client.[4]

2.5. Microsoft Visual Studio 2010

Microsoft Visual Studio adalah pengembangan (IDE) dari Microsoft Hal ini

dapat digunakan untuk mengembangkan konsol dan antarmuka pengguna grafis

aplikasi bersama dengan Windows Forms aplikasi, situs web , aplikasi web , dan

13

Page 14: proposal pa nisa ok

layanan web untuk semua platform yang didukung oleh Microsoft Windows ,

Windows Mobile , Windows CE , NET Framework , NET Compact Framework. dan

Microsoft Silverlight .

Visual Studio mencakup kode editor pendukung IntelliSense serta refactoring

kode . Yang terintegrasi baik sebagai tingkat debugger sumber dan tingkat debugger

mesin. Tool-tool yang digunakan termasuk perancang bentuk untuk membangun

aplikasi, GUI, web desainer, kelas desainer, dan skema database desainer. Visual

Studio ini menerima plug-in yang meningkatkan fungsionalitas hampir setiap

tingkat termasuk menambahkan dukungan untuk sumber-kontrol sistem dan

menambahkan toolsets baru seperti editor dan desainer visual atau toolsets untuk

aspek-aspek lain dari pengembangan perangkat lunak.

Visual Studio mendukung berbagai bahasa pemrograman dengan

menggunakan layanan bahasa, yang memungkinkan kode editor dan debugger untuk

mendukung (untuk berbagai tingkat) hampir semua bahasa pemrograman , termasuk

C / C + + (melalui Visual C + + ), VB.NET (via Visual Basic. NET ), C # (melalui

Visual C # ), dan F # (pada Visual Studio 2010 [2] ). Dukungan untuk bahasa lain

seperti M , Python , dan Ruby antara lain tersedia melalui layanan bahasa yang

diinstal secara terpisah. Visual Studio ini juga mendukung XML / XSLT , HTML /

XHTML , JavaScript dan CSS . [5]

2.5.1. Microsoft Visual C#

Microsoft Visual C# yang digunakan yaitu pada Microsoft Visual Studio 2010.

Impelementasi dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Visual C#

merupakan Integrated Development Environment (IDE). Microsoft Visual C#

menyediakan Graphical User Interface (GUI) yang mudah didesain dan memiliki

banyak library yang sangat membantu dalam pembuatan sistem.[6]

Tabel 3. Macam-macam komponen IDE pada Visual C#

14

Page 15: proposal pa nisa ok

NO IDE Komponen Deskripsi

1 Toolbox Bermacam-macam control yang

dapat digunakan di project Visual

C#

2 Dialog Editor (MFC) Pada area ini tempat membuat atau

mengedit tampilan dialog box

bukan form

3 Solution Explorer Menampilkan organisasi project

yang

Dibuat

4 Class View Menampilkan simbol code project

seperti: namespaces, classes,

methods

5 Resource View Menampilkan resource file dari

project

6 Properties Window Window yang dapat dipakai untuk

mengedit atau merubah sifat

control pada waktu desain

Berikut ini merupakan tampilan dari Microsoft Visual Studio dimana target platformnya yaitu Windows Mobile.

15

Page 16: proposal pa nisa ok

Gambar 4. Tampilan Microsoft Visual Studio

Keterangan Gambar :1. Ini merupakan bagian yang utama, semua format perancangan dilaksanakan

disini.2. Bagian ini merupakan tool box, dimana tersedia semua komponen.3. Bagian ini merupakan bagian untuk menemukan solusi dan menunjukkan

semua format.4. Bagian ini untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.

2.6. Microsoft Manage DirectX

Microsoft Manage DirectX ini merupakan sebuah koleksi teknologi grafis

yang digunakan di platform microsoft untuk membuat aplikasi yang

memukau.DirectX Aplication Program Interface terdiri atas 7 komponenn yaitu :

1. DirectX Graphic. Komponen ini mengatur semua output yang berbentuk

grafik. API ini memiliki fungsi untuk mengatur 2 dimensi dan 3 dimensi.

2. Direct Input. Semua input diatur pada komponen ini. Input dapat berupa

keyboard, mouse, joystick dan game pad

16

Page 17: proposal pa nisa ok

3. Direct Play. Direct Play menyediakan layanan untuk komunikasi data antara 2

komputer.

4. Direct Sound. Untuk menambahkan efek suara ataupun musik menggunakan

komponen ini

5. Direct Music. Komponen ini dapat membuat soundtrack yang dinamis.

6. Direct Show. Komponen ini digunakan untuk melakukan streaming data baik

audio maupun video

7. Direct Setup. Komponen ini digunakan untuk instalasi pada komputer.[7]

2.6.1. Microsoft DirectShow

DirectShow dirilis pada tahun 1998, memiliki kemampuan mengeplorasi fitur-

fitur pada device audio maupun video. DirectShow dapat membuka sebuah file dan

memperlakukannya seolah-olah “live” source, dan demikian user dapat melakukan

manipulasi data audio maupun video. Selain itu, direct show memungkinkan

programer mengambil data dan menyimpannya pada media penyimpanan yang

dimiliki. DirectShow juga dapat mendeteksi codec pada komputer dan

mennggunakannya untuk mengkompresi data audio maupun video.

Walaupun DirectShow memiliki banyak fitur, tidak semua fitur digunakan

untuk membuat aplikasi. Umumnya sebuah aplikasi hanya menggunakan sedikit fitur

yang disediakan DirectShow.

Microsoft DirectShow mendukung banyak format seperti Advanced System

Format (AFS), Motion Picture Expert Group (MPEG), Audio Video Interleaved

(AVI), MPEG Audio Layer-3 (MP3), dan WAV.DirectShow mendeteksi akselerasi

hardware video dan audio secara otomatis jika ada. [8]

2.6.2. Manage DirectShow

17

Page 18: proposal pa nisa ok

Manage DirectShow adalah wraper dari Microsoft DirectShow yang ditulis

dalam bahasa yang ada pada .NET, sehingga untuk membuat apalikasi yang

menggunakan library DirectShow bisa juga ditulis dalam bahasa lain seperti C# dan

VB.NET. Manage Direct Show ini menyediakan class-class seperti filter yang berisi

pin-pin, yaitu input pin dan output pin. Selain itu ada juga class yang berguna untuk

pengambilan data input berupa gambar dan suara, class untuk melakukan kompresi

data audio dan video serta masih banyak class yang berguna untuk melakukan proses

filter yang ada pada DirectShow. Dengan library ini, pembuatan class untuk proses

streaming menjadi lebih mudah. [8]

2.7. Windows Mobile

Windows merupakan operating system yang sudah tidak asing lagi bagi kita.

OS windows dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft. Sampai saat ini, sudah banyak

teknologi yang semakin cepat, kini os windows tidak hanya bisa dipakai di PC /

dekstop saja, microsoft telah mengeluarkan sistem operasi mobile untuk perangkat

seperti Pocket PC, Smartphone, Portable Media Center, dan on board komputer untuk

beberapa mobile. Windows Mobile adalah sistem operasi yang kompak

dikombinasikan dengan sederetan aplikasi dasar untuk ponsel berdasarkan Microsoft

Win32 API. Windows Mobile di desain sedemikian rupa agar mirip dengan versi

Windows Desktop. Sebagai tambahan, Third party Software Development tersedia

untuk Windows Mobile. Pertama kali di rilis sebagai Sistem Operasi Pocket PC 2000,

kebanyakan perangkat Windows Mobile di lengkapi dengan Stylus Pen, yang mana di

gunakan untuk memasukan perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layar.

Berikut merupakan penjelasan beberapa perangkat keras mobile yang menggunakan

windows mobile os :

1. Pocket PC :Pocket PC yang asli adalah platform yang ditujukan untuk

sistem operasi Windows Mobile. Perangkat ini terdiri dari Pocket PC tanpa

kemampuan perangkat ponsel, dan yang menyertakan kemampuan ponsel.

Sekarang nama Windows Mobile yang dirancang untuk digunakan pada

Pocket PC secara resmi “Windows Mobile 6 Profesional” untuk perangkat

18

Page 19: proposal pa nisa ok

dengan kemampuan ponsel dan “Windows Mobile 6 Classic” untuk

perangkat tanpa kemampuan ponsel.Windows Mobile untuk Pocket PC

membawa fitur-fitur standar dalam sebagian besar versi nya:

a. Today Screen menampilkan tanggal, informasi pemilik, janji

mendatang, e-mail, dan tugas.

b. Taskbar menunjukkan waktu dan volume.

c. Office Mobile yaitu versi mobile dari aplikasi Microsoft Office

d. Outlook Mobile yaitu versi mobile dari aplikasi Microsoft Office

Outlook

e. Internet Explorer Mobile adalah browser internet yang dikembangkan

oleh Microsoft untuk Pocket PC dan Handheld PC yang ada secara

default dengan Windows Mobile dan Windows CE untuk Handheld PC.

f. Windows Media Player untuk Windows Mobile.

g. Client untuk PPTP VPNs.

h. Internet Connection Sharing (ICS) memungkinkan ponsel terpasang

komputer untuk berbagi koneksi internet melalui USB dan Bluetooth.

i. Coherent file system mirip dengan 9x/Windows Windows NT dan bisa

untuk banyak jenis file yang sama.

j. Ability to multitask yaitu mampu mengerjakan banyak tugas

2. Smartphone : Smartphone yang menjadi platform perangkat keras

berikutnya setelah Pocket PC untuk menjalankan Windows Mobile, dan

dipublikasikan bersamaan dengan rilis Pocket PC 2002. Walaupun dalam

arti luas dari istilah “Smartphone”, antara Pocket PC dan Microsoft

keduanya memberi nama / merek Smartphone pada masing-masing sesuai

dalam kategori ini. Perlu dicatat bahwa Microsoft menggunakan istilah

“Smartphone” hanya mencakup lebih spesifik perangkat keras yang berbeda

dari Pocket PC telepon. Smartphone seperti itu pada awalnya dirancang

tanpa touchscreens, dimaksudkan untuk lebih efisien akan dioperasikan

dengan satu tangan, dan biasanya memiliki resolusi lebih rendah daripada

19

Page 20: proposal pa nisa ok

tampilan Pocket PC. Fokus Microsoft untuk platform Smartphone adalah

untuk menciptakan sebuah perangkat yang juga berfungsi sebagai telepon

dan perangkat data yang lebih tepat. Sekarang nama Windows Mobile yang

dirancang untuk digunakan pada Smartphone yang resmi yaitu “Windows

Mobile 6 Standard”

3. Portable Media Center : Portable Media Center yang merupakan perangkat

yang difokuskan pada integrasi dengan Microsoft Windows Media Center

dan Windows Media Player untuk memungkinkan pengguna untuk

membawa media perpustakaan dengan mereka di mana saja. Portable

Media Center yang secara resmi diperkenalkan pada tahun 2004, dan

menjalankan versi modifikasi dari Windows Mobile. Perangkat ini menjadi

pendahulu ke Microsoft Zune.

4. Automobiles :“Windows Mobile for Automotive” adalah nama untuk sistem

operasi Microsoft yang memfasilitasi beberapa fungsi dalam mobil

termasuk komunikasi, hiburan, sistem informasi. Windows Mobile untuk

digunakan dalam mobil adalah platform terbaru untuk sistem operasi, dan

telah diperkenalkan oleh Microsoft pada Februari 2006 di Geneva

International Motor Show.  untuk Windows Mobile Automotive hadir

dalam dua versi yang berbeda. Versi dasar termasuk konektivitas Bluetooth

dan USB interface untuk pemutaran musik. Versi Standar juga mencakup

versi dasar, tetapi ia juga dilengkapi dengan built-in GPS, ponsel GSM,

dan fitur keamanan. Sistem ini lebih banyak dikenal sebagai SINK. [8]

2.7.1 Windows Mobile 6 Emulator

Windows mobile 6 emulator ini merupakan sebuah tool yang berguna bagi para

developer untuk membantu mereka dalam pengembangan Aplikasi diatas Operating

System Windows Mobile. Windows Mobile 6 ini memuat berbagai Tool yang bisa di

manfaatkan developer seperti :

20

Page 21: proposal pa nisa ok

1. Dokumentasi

2. Contoh Code

3. Header dan Library File

4. Emulator Image

5. Tool untuk Visual Studio

a. Device Emulator Manager

b. Cellular Emulator

c. .NET Compact FrameWork 2.0

d. .NET Compact FrameWork 3.5

e. SQL Server Compact Edition

f. Device Emulator

g. Windows Mobile ink

Gambar 5. Windows Mobile Emulator

21

Page 22: proposal pa nisa ok

BAB III

PERANCANGAN

3.1 Perancangan Hardware

Adapun spesifikasi peralatan yang digunakan adalah :

1. Satu buah laptop Intel Core 2 Duo sebagai streaming server

2. Satu buah handphone dengan spesifikasi Windows Mobile sebagai

wireless client.

3. Satu buah access point sebagai media penghubung antara streaming

server dan wireless client

3.2 Perancangan Software

Adapun software yang digunakan adalah :

1. Visual C# untuk pembuatan tampilan streaming pada server dan juga

wireless client

2. Windows Mobile 6 emulator sebagai simulator dari handphone untuk

menjalankan video streaming

3. Microsoft Manage Direct Show sebagai library tambahan untuk

menjalankan video pada Microsoft Visual C#

22

Page 23: proposal pa nisa ok

3.3 Sistem Kerja

3.3.1 Sistem Kerja Streaming

Sistem kerja dari streaming itu sendiri yaitu :

Gambar 6. Diagram Sistem Kerja Streaming

Pada awalnya, data dari source (bisa berupa audio maupun video) akan di-

capture dan disimpan pada sebuah buffer yang berada pada memori komputer (bukan

media penyimpanan seperti harddisk) dan kemudian di-encode sesuai dengan format

yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user dapat mengkompresi data sehingga

ukurannya tidak terlalu besar (bersifat optional). Namun pada aplikasi streaming

menggunakan jaringan, biasanya data akan dikompresi terlebih dahulu sebelum

dilakukan streaming, karena keterbatasan bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data

akan di-stream ke user yang lain. User akan melakukan decode data dan

menampilkan hasilnya ke layar user. Waktu yang dibutuhkan agar sebuah data

sampai mulai dari pemancar sampai penerima disebut dengan latency.

Setelah proses streaming, pada sisi client akan menerima video streaming yang

dikirim oleh server. Untuk aplikasi video live streaming, pada server akan memutar

23

Source

Capture

Encode

Stream

Decode

Display

Page 24: proposal pa nisa ok

video, selanjutnya pada client juga akan di putar video yang sama dalam waktu yang

bersamaan.

3.4 Lingkup dan Batasan Perancangan

Pada fase ini penulis akan menguraikan tentang ruang lingkup dan batasan

masalah dari sistem yang akan di implementasikan, meliputi pembuatan program

aplikasi dari video streaming tersebut menggunakan pemrograman visual c# baik

pada server streaming maupun pada wireless client yang berbasis cell phone,

sehingga wireless client dapat mengakses video streaming dari server streaming

secara live. Berikut akan dijelaskan arsitektur dari sistem perancangan Video Live

Streaming beserta flowchart sistem pada server maupun client.

3.4.1 Arsitektur Perancangan

perancangan Video Streaming ini komputer digunakan sebagai server. Server

akan menjalankan video yang akan distreamingkan pada sisi client, aplikasi dari

tampilan streaming yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual C#,

dimana pada server ini digunakan juga VLC Media Player sebagai media

streamingnya.selain menggunakan bahasa pemrograman Visual C#, digunakan juga

library tambahan pada Visual C# ini yaitu Microsoft Manage Direct Show. Direct

Show ini digunakan untuk menjalankan video yang akan distreamingkan ke client.

Format Video yang akan distreamingkan ini yaitu 3gp.

Pada sisi client digunakan handphone dengan operating system Windows

Mobile 6, untuk menerima dan menjalankan video streaming tersebut. Sebelum

dijalankan pada handphone, akan dicoba dulu pada windows mobile emulator.

Kemudian program yang telah dibuat akan dioperasikan dihandphone. Antara server

dan client terkoneksi melalui WLAN.

24

Page 25: proposal pa nisa ok

192.168.10.x 192.168.10.x 192.168.10.x

Server streaming Access Point Wireless Client

Gambar 7. Arsitektur Monitoring Video Streaming

3.3.1. Flowchart Sistem

Pada subbab ini akan dijelaskan disain sistem dan cara kerja aplikasi yang

digambarkan dalam bentuk flowchart berikut ini.

Gambar 8. Flowchart Sistem Pada Server

25

Page 26: proposal pa nisa ok

Pada awalnya sistem akan menset IP yang akan digunakan lalu menginput

video yang akan distreamingkan, kemudian proses streaming akan dijalankan,apabila

proses streaming tersebut tidak berjalan maka proses streaming diulang kembali,

tetapi apabila proses streaming berjalan, maka pada server akan menampilkan video

dengan format 3gp yang akan distreaming ke sisi client.

Kemudian pada sisi client akan menerima video yang telah distreaming

tersebut, pada sisi client sistem akan menset alamat IP yang akan digunakan untuk

terhubung kejaringan melalui WLAN,kemudian client akan mendeteksi video yang

telah distreamingkan oleh server. Jika video streaming tidak terdeeksi maka sistem

akan melakukan rollback dan kembali mengulang untuk mendeteksi video tersebut.

apabila video terdeteksi maka client dapat memutar dan menampilkan video yang

telah distreaming oleh server. Video yang tampil pada server juga akan terlihat pada

sisi client.

Gambar 9. Flowchart Sistem Pada Wireless Client

26

Page 27: proposal pa nisa ok

3.4.2 Pembuatan Program

Program yang dibuat pada perancangan ini menggunakan pemrograman

Visual C#. program yang dibuat yaitu berupa tampilan window untuk menjalankan

video streaming tersebut. Selain itu digunakan juga library tambahan pada Visual C#

ini yaitu Microsoft Manage Direct Show yang digunakan untuk menjalankan video.

27

Page 28: proposal pa nisa ok

BAB IV

PERENCANAAN KERJA DAN BIAYA

4.1. Perencanaan Kerja

No Kegiatan Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-111 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 instalasi Ms.Visual Studio                                        

  instalasi Windows Mobile                                        

  instalasi VLC Media Player                                        

2 Pembuatan Tampilan Streaming

                                       

  menggunakan Visual C# (Server dan Client)

                                       

3 pengetesan program pada windows mobile

                                       

4 pengetesan streaming video melalui WLAN

                                       

5 Pengambilan data dan analisa                                        

6 Kesimpulan                                        

7 pengumpulan laporan TA                                        

4.2. Perencanaan Biaya

NO Jenis Jumlah biaya Keterangan

1 PC Server 1 - Peminjaman Lab

2 HP Gigabyte Gsmart T600 1 Rp.2.300.000

3 Access Point 1 - Peminjaman Lab

TOTAL Rp.2.300.000

28

Page 29: proposal pa nisa ok

BAB V

PENUTUP

Sekian proposal ini saya buat dengan harapan judul tugas akhir saya diterima.

Atas perhatian Bapak/Ibu Dosen Penguji, saya ucapkan terima kasih.

29

Page 30: proposal pa nisa ok

DAFTAR PUSTAKA

[1] Charter,Denny : (t,t) Konsep WLAN dalam Ilmu Komputer. Diambil 15

November 2010 dari http://www.ilmukomputer.com

[2] Azhary, Wan Luptan. 2007. Rancang Bangun Video Live Streaming Intranet.

Proyek Akhir: Institut Teknologi Surabaya.

[3] (2010) Format Video [online] tersedia :

http://www.buletin.melsa.net.id

[4] (2010) Format Video 3GP [online] tersedia:

http://www.3gp.com

[5] (2010) Microsoft Visual Studio [online] tersedia :

http://www.microsoft.com

[6] (2010) Microsoft Visual C# [online] tersedia :

http://www.wikipedia.com/Visual-C#

[7] (2010) Microsoft Managed Direct Show [online] tersedia :http://www.digilib.petra.ac.id-video conference-chapter2.pdf

[8] (2010) Windows Mobile 6 SDK Refresh [online] tersedia: http://www.packtlib.packtpub.com

30

Page 31: proposal pa nisa ok

31