Makalah Trauma Pada Anak anastesi

download Makalah Trauma Pada Anak anastesi

of 15

description

makalah taruma anak

Transcript of Makalah Trauma Pada Anak anastesi

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    1/15

    Anamnesa

    Anamnesa pasien trauma seringkali singkat dan diarahkan mengidentifikasi

    mekanisme dan hal-hal tentang terjadinya cedera. Trauma dapat dibagi dengan mekanisme

    cedera menjadi 2 kategori, tumpul dan penetrasi.

    Untuk trauma tumpul, Penting mengidentifikasi mekanisme dan kecepatan trauma.

    Trauma kepala dan ekstremitas cedera sangat umum pada anak-anak. Cedera akselerasi-

    deselerasi umumnya terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor dan jatuh dari ketinggian.

    rgan abdomen paling rentan terhadap cedera termasuk hati, limpa, dan loop berisi cairan

    dari usus kecil.

    Trauma tumpul yang disebabkan kecepatan rendah menyebabkan kompresi ke daerah trauma.

    Trauma jenis ini seringkali nyebabkan cedera hati atau limpa pada trauma tumpul abdomen,

    fraktur pada tulang rusuk, dan crush injury pada ekstremitas. !ontusio paru sering terjadi.

    Trauma penetrasi dapat kebetulan atau mapun disengaja. Pengetahuan tentang

    benda yang menusuk atau senjata yang digunakan adalah bagian penting dari informasi.

    Untuk luka tusuk, ukuran dan panjang objek harus diketahui. Pada luka tembak, parahnya

    cedera disebabkan jumlah energi peluru ke jaringan. leh karena itu tingkat cedera dapat

    diukur dengan kaliber senjata api yang digunakan.

    "nformasi penting lainnya yang dapat membantu dalam penilaian pasien dengan

    trauma termasuk #aktu cedera, pengobatan yang sudah diterima sebelum ke $%, gejala-gejala

    pasien yang lain, karakter rasa sakit, dan jumlah kehilangan darah. &i samping, informasi

    tentang ri#ayat penyakit dahulu, obat-obatan, alergi, status imunisasi. Penting untuk

    menanyakan kapan terkhir anak makan atau minum

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    2/15

    %elalu #aspada kemungkinan kekerasan terhadap jika pola cedera tidak konsisten dengan

    mekanisme yang dijelaskan atau jika beberapa luka dengan #aktu penyembuhan yang

    berbeda ditemukan.

    Pemeriksaan Fisik

    "nitial e'aluation of the pediatric trauma patient should follo# the #ell-kno#n

    A(C&) mnemonic recommended by the American College of %urgeons* A ir#ay +#ith

    cer'ical-spine control,B reathing, C irculation,Disability, andEposure./20 The secondary

    sur'ey follo#s this initial assessment. "maging studies may be indicated.

    $emember that pediatric patients #ith trauma are anatomically and physiologically

    different from adult patients #ith trauma./10

    )'aluasi a#al pasien trauma anak harus mengikuti A(C&) mnemonic yang

    direkomendasikan oleh American College of %urgeons. aitu Air#ay +dengan kontrol

    ser'iks-tulang, (reathing, Circulation, &isability, dan )posure /20 mengikuti esta

    sekunder sur'ei penilaian a#al. 3ungkin &iindikasikan studi pencitraan.

    "ngat (ah#a pasien anak trauma dengan anatomi dan fisiologis yang berbeda dari

    pasien de#asa dengan trauma. /10

    Airway

    bstruksi jalan napas merupkan penyebab kematian yang paling cepat pada pasien

    dengan trauma. %ituasi dimana peelindungan patensi jalan napas diperlukan ialah pada pasien

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    3/15

    yang tidak sadar, mencegah pasien aspirasi, memberikan hiper'entilasi untuk menurunkan

    "CP

    (erikan suplementasi oksigen pada semua pasien dengan trauma. (ila pasien

    memiliki tanda-tanda distres napas atau 'entiilasi yang tidak adekuatm, segera lakukan

    patensi jalan napas. Pasien dengan intubasi juga disarankan diberikan 45T +4aso5astric

    Tube untuk dekrompesi dan mencegah resiko aspirasi. %elalu jaga cer'ikal spine dalam

    tindakan kita

    Breathing

    !etika mengamankan jalan napas, periksa untuk memastikan bah#a kedua paru-

    paru mengembang. Pastikan ekspansi dada simetris dan bunyi nafas dapat auskultasi di

    kedua bidang paru-paru. 6ika tabung endotrakeal dipasang maka dengarkan epigatrium untuk

    memastikan bah#a intubasi tidak salah masuk ke esofagus. Periksa dada untuk sucking

    #ound, flail chest, dan emfisema subkutan.

    Circulation

    !ita harus menilai adanya nadi dan kekuatanya, #arna kulit, kapilari refill time, dan

    tekanan darah. 3emberikan tekanan langsung untuk setiap perdarahan yang terlihat.

    (ila mungkin, berikan 2 intra'ena +"7 jalur dengan menggunakan kateter besar. 6ika akses

    perifer tidak mungkin, pertimbangkan memasang jalur central +C7C atau jalur intraosseous

    +pada anak 89 y. &enyut jantung adalah indikator yang lebih baik akan shock sirkulasi

    dibanding tekanan darah. !arena tekanan darah tidak akan turun sampai 2:-1;< dari 'olume

    darah anak hilang.

    !ristaloid isotonik hangat +misalnya, larutan natrium klorida isotonik dan solusi laktat

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    4/15

    $inger adalah cairan resusitasi pilihan. (erikan bolus a#al 2; m= > kg untuk menangani

    syok. 6ika masih syok dapat diberikan bolus berulang sampai 1 bolus. 6ika hemodinamik

    masih tidak stabil, gunakan /; m= > kg P$C +sel darah merah terpak untuk resusitasi. 6ika

    darah jenis tertentu tidak tersedia, darah -negatif menjadi pilihan. Pasien dapat terus

    memiliki tanda-tanda syok hipo'olemik jika resusitasi cairan tidak bisa mengikuti dengan

    perdarahan yang terjadi.

    Parameter-usia yang tepat adalah sebagai (erikut*

    Umur ;-9 bulan - (erat 1,9 kg, denyut jantung /9;-/?; denyut > menit,

    tekanan darah sistolik 9;-?; mm @g, laju pernapasan 9; kali > menit

    (ayi - (erat /2 kg, denyut jantung /9; kali > menit, tekanan darah sistolik ?;

    mm @g, laju pernapasan ; kali > menit

    Preschool berusia - (erat /9 kg, denyut jantung /2; kali > menit, tekanan darah

    sistolik B; mm @g, laju pernapasan 1; kali > menit

    $emaja - (erat 1: kg, denyut jantung /;; kali > menit, tekanan darah sistolik

    /;; mm @g, laju pernapasan 2; kali > menit

    Disability

    Pemeriksaan neurologis yang cepat harus dilakukan pada setiap pasien anak dengan trauma.

    %kala !oma 5lasgo# bisisa digunakan pada anak-anak. 4amun, komponen lisan harus diubah untuk

    anak-anak muda dari tahun, sebagai berikut

    !ata-kata yang tepat, senyum sosial, mengikuti dan memandang - skor 'erbal :

    3enangis tetapi dapat ditenangkan - skor 'erbal

    Terus-menerus menangis - skor 'erbal 1

    Tidak tenang, gelisah - skor 'erbal 2

    Tidak ada respon- skor 'erbal /

    4ilai gerakan ekstremitas pasien. 6ika pasien koma, dapat dilakukan pemeriksaan gerakan

    dalam menanggapi rangsangan sakit. Carilah tingkat sensorik jika pasien kooperatif. Temtukan

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    5/15

    apakah ada refleks (abinski. 6angan mensedasi atau memparalisis pasien sampai pemeriksaan

    neurologis yang baik &ilakukan +biasanya selama sur'ei sekunder.

    Exposure

    Pakaian pasien harus dilepaskan dan seluruh tubuh terlihat. $asio luas permukaan

    tubuh dibanding berat lebih tinggi pada anak-anak dibandingkan pada orang de#asa. %elimut

    dan Tindakan pemanasan tambahan harus diberikan untuk menjaga suhu tubuh pasien.

    Secondary survey

    %ur'ei sekunder melakuan pemeriksaan dari kepala sampai kaki mengikuti

    penilaian a#al. Pemeriksaan kepala, telinga, mata, hidung, dan tenggorokan fokus pada luka

    #ajah dan patah tulang, hemotympanum, rupture membran timpani, otorea cairan

    serebrospinal +C%, rhinorrhea C%, epistaksis, hematoma septum, gigi longgar, dan

    maloklusi rahang

    Pemeriksaan saraf cranial mencakup reakti'itas pupil, 5erakan okular, dan simetri

    #ajah +misalnya, mengangkat alis. Pemeriksaan leher adalah untuk mengidentifikasi daerah-

    daerah yang memiliki nyeri tekan, deformitas prosesus spinosus, distensi 'ena jugularis, dan

    de'iasi trakea.

    &ada @arus diraba, dan patah tulang rusuk diidentifikasi. )'aluasi tanda-tanda

    trauma tumpul atau penetrasi, pneumotoraks, hemotoraks, flail chest harus sudah

    teridentifikasi saat ini jika belum ditemukan saat sur'ei primer. Pemeriksaan abdomen

    meliputi auskultasi bising usus dan palpasi untuk mendeteksi nyeri tekan.

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    6/15

    %elalu mencari tanda-tanda trauma tumpul atau penetrasi. )'aluasi panggul untuk

    nyeri tekan dan ketidakstabilan. Penilaian neuro'askular dari ekstremitas dan identifikasi

    patah tulang, dislokasi, memar dan harus dilakukan.

    ertiary survey

    3eskipun sur'ei primer dan sekundersudah dilakuan secara hati-hati, 2-:;< dari

    cedera masih terle#atkan. Cedera yang terle#atkan lebih sering pada pasien trauma tumpul

    dibandingkan dengan trauma penetrasi. leh karena itu sur'ey tersier dilakuan untuk

    mengidentifikasi semua cedera.

    %ur'ei tersier mengidentifikasi dan mengenali dan mencatat semua cedera dan

    dilaksanakan setelah resusitasi trauma a#al dan inter'ensi operatif, (iasanya dalam #aktu 2

    jam dari cedera. %ur'ei ulang harus dilakukan ketika pasien terjaga, responsif, dan dapat

    berkomunikasi pada tingkat yang sesuai dengan usia. /0

    %ur'ei tersier 3elibatkan berikut*

    !ajian !omprehensif rekam medis +mekanisme, komorbiditas terkait

    Ulangi sur'ei primer dan sekunder

    Ulasan dari semua data laboratorium

    Ulasan dari semua studi radiografi &engan radiologi menghadiri

    Pemeriksaan Penun!ang

    Focused abdominal sonography "or trauma. +A%T

    Upaya untuk menekankan peran ocused Abdominal %onography for Trauma

    +A%T pada trauma anak sedang berlangsung. %ejauh ini, A%T tampaknya merupakan

    utilitas terbesar pada pasien dengan hemodinamik tidak stabil dan trauma tumpul abdomen.

    &alam kelompok pasien ini A%T berpotensi dapat menunjukkan ada atau tidak adanya

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    7/15

    cairan intraperitoneal bebas. 4amun, seperti dengan tes apapun, kualitas penelitian dan

    interpretasi dari gambar tergantung operator

    #adiography

    $adiografi tulang belakang leher dinilai dengan foto anteroposterior +AP dan

    lateral. %elin itu dada AP dan panggul juga perlu dilakuakan foto. !ita khrus mendapatkan

    imaging secepat mungkin tanpa menunda resusitasi.

    Computed tomography +CT kepala diperlukan jika pasien memiliki ri#ayat

    kehilangan kesadaran, bukti cedera kepala pada pemeriksaan fisik. 3agnetic resonance

    imaging +3$" pada tulang belakang mungkin diperlukan untuk menilai cedera tulang

    'ertebra atau tulang belakang. /:0 perut dan CT panggul &iindikasikan jika distensi

    abdomen atau nyeri ada pada pemeriksaan, rontgen dada menggambarkan udara bebas, atau

    jika intra cedera -abdominal memerlukan perhatian.

    Pencitraan ekstremitas dan penelitian lain dapat ditunda %ampai semua kondisi

    yangberpotensi mengancam ji#a ditangani.

    $aboratory tests

    &alam setiap pasien dengan trauma yang signifikan secara klinis, dilakuan hitung

    darah lengkap dan tes urine. Tes tambahan* seperti panel elektrolit, panel koagulasi, dan

    blood typing serta cross match sampel darah diindikasikan pada pasien tertentu.

    Transaminase serum, amilase, dan lipase mungkin dapat membantu dalam menge'aluasi

    cedera perut. @ematuria dapat dideteksi pada urinalisis.

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    8/15

    Preoperative %anagement

    Establishing &P' status

    Pasien yang mengalami pembiusan memiliki resiko muntah dan menyebabkan

    aspirasi isi perut. %ehingga kita hasrus memastikan pasien berpuasa dalam #aktu tertentu. 4il

    per os %tatus +4P, tidak ada yang melalui mulut penting untuk pelaksaan nastesi dan

    dilaksanakan sesuai pedoman.

    Pedoman umum adalah sebagai (erikut*

    3akanan padat - (ayi yang baru lahir dan bayi berusia kurang dari 9 bulan

    @arus puasa selama jam sebelum operasi.

    Pasien yang lebih tua dari enam bulan harus puasa selama 9 jam sebelum

    operasi

    Cairan - %emua pasien @arus puasa cairan 1 jam sebelum operasi.

    Anesthetic evaluation

    (eberapa hal yang pelu die'aluasi oleh tim anaestesi dalam pre operatif

    management. %eperti prosedur operasi yang akan berlangsung. Apakah akan ada perubahan

    posisi pasien saat operasi, apakah akan ada manipulasi pembuluh darah besar atau paru2.

    %elain itu apakah pasien pernah mengalami komplikasi pembiusan jika pernah menjalani

    operasi sebelumnya, malignant hipertermia, ataupun kelainan pembekuan

    %aluran pernafasan bagian atas juga harus die'aluasi ulang. Adanya infeksi pada

    saluran napas bagian atas akan menyebabkan meningkatnya kemungkinan laring edema.

    Tanda-tanda infeksi saluran napas bagian atas harus selalu diperhatikan saat preoperatif

    %edication

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    9/15

    $i#ayat pengobatan saat ini 220

    Pasien yang menjalami terapi kortikosteroid untuk #aktu yang lama 3ungkin tidak

    dapat merespon stres operasi karena penekanan kronis aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal.

    %elama periode perioperatif, pasien harus diberikan kortikosteroid dosis tambahan sebanding

    dengan beban operasi. 21, 2, 2:

    Pasien dengan obatl antihipertensi harus dipantau seccara ketat untuk hipotensi

    intraoperatif.

    bat lain harus dilanjutkan pada periode perioperatif termasuk antiepilepsi, obat-obatan

    untuk asma, dan imunosupresan. bat "tu @arus dihentikan sebelum operasi termasuk

    antikoagulan, aspirin, obat anti-inflammatory drugs +4%A"&, dan diuretik.

    3engenai obat pra operasi, pedoman persiapan bo#el adalah sebagai (erikut*

    (erikan solusi polietilen glikol-elektrolit +5o=T)= :; m= > kg melalui

    mulut +P atau melalui nasogastric tube +45T 6ika usus tidak bersih

    setelah jam, dapat diberikan tambahan 2: m= > kg.

    (erikan :< dekstrosa dalam ;,2< larutan natrium klorida ditambah kalium

    klorida +!Cl 2; m)D > = sebagai cairan maintenance "7.

    %etelah polietilen glikol solusi-elektrolit diberikan, tambahkan neomycin dan

    eritromisin, masing-masing dengan dosis /: mg > kg P setiap B; menit

    selama 1 dosis

    6ika diperlukan berikan 2 dosis /< per rektum atau enema neomisin-melalui

    stoma atau fistula mukosa !etika solusi polietilen glikol-elektrolit

    membersihkan usus. Untuk enema neomisin, berikan /; m= > kg pada bayi,

    anak-anak kecil di /;;-/:; m= /:;-2;; m= pada anak-anak yang besar, dan

    2;;-1;; m= pada remaja.

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    10/15

    Pertimbangkan sedasi. ang biasa pasien cemas pada periode pra operasi

    segera 3ungkin 3engingat &engan midaEolam sedasi.

    'btaining consent

    3endapatkan persetujuan dari orang tua atau #ali untuk prosedur memerlukan dokter untuk

    membahas indikasi untuk prosedur, dijelaskan prosedur, 6elaskan alternatif prosedur, dan menyatakan

    $isiko potensial dan !omplikasi. Perdarahan dan infeksi harus selalu &isebutkan, (ersama &engan

    setiap $isiko lainnya yang melekat pada operasi 3enjadi dilakukan.

    !etika Tepat 5una, =ibatkan anak dalam diskusi tentang operasi dan proses persetujuan. Pastikan

    (ah#a anak memiliki pemahaman yang sesuai dengan usia mengapa operasi harus dilakukan dan apa

    yang 3elibatkan partisipasi dari pihak-nya. Anak-anak penasaran dan 3ei %ering ada pertanyaan dan

    !ekha#atiran, ang @arus ditangani secara serius.

    Postoperative %anagement

    Pain management

    4yeri merupakan masalah umum dalam e'aluasi pasien pasca operasi. 29, 2F0 !ita

    harus membedakan antara kecemasan dan rasa sakit. 4yeri pada pasien yang telah menjalani

    prosedur minor +misalnya, hernia repair dapat dikontrol dengan analgesik oral seperti

    acetaminophen, ibuprofen, atau oksikodon > acetaminophen.

    Pain Control setelah operasi besar +misalnya, laparotomi, torakotomi lebih

    kompleks. Pertimbangkan penggunaan intra'ena analgesia +"7 yang dikontrol oleh pasien

    +PCA atau analgesi yang dikontrol orangtua atau pera#at +P4CA. Pada pasien tertentu,

    analgesia epidural dapat digunakan dan dipilih Transisi ke obat penghilang rasa sakit oral

    @arus dilakukan !etika pasien mentoleransi diet.

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    11/15

    Control o" postoperative nausea and vomiting

    3ual dan muntah pasca operasi adalah masalah yang umum &itemui pada periode

    pasca operasi. jalur fisiologis pemicu muntah cukup kompleks. )mpat kelas obat dapat

    digunakan untuk mengelola masalah ini adalah* antikolinergik, antihistamin, antagonis

    reseptor dopamin &2, dan :-@T 1 antagonis reseptor

    &istensi lambung juga dapat menyebabkan mual. !ondisi ini patut dicurigai jika

    pasien tidak terpasang 45T. Pasien yang telah menjalani operasi perut 3ungkin juga

    memiliki perut distended akibat ileus gastrointestinal. &alam banyak kasus, dekompresi

    lambung dapat mengurangi mual jika ini adalah penyebabnya.

    #esuscitation

    %tatus hemodinamik dan output urin adalah indikator yang baik seberapa baik pasien

    teresusitasi. Pasien anak yang normotensif dan tidak takikardi menandakan teresusitasi

    dengan baik. Pasien anak dengan takikardia dan > atau hipotensi mungkin menandakan

    hipo'olemik. kecemasan dan rasa sakit dapat juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan

    darah.

    Pasien dengan banyak cairan di ruang ketiga memerlukan pemantauan sangat

    berhati-hati dari status cairan mereka. utput urine merupakan ukuran yang obyektif dari

    status 'olume. utput urine dari 2 m= > kg > jam merupakan standar pada neonatus dan bayi,

    sedangkan / m= > kg > jam pada anak-anak yang lebih tua.

    (ila pasien hipo'olemik maka dilakukan diresusitasi &engan /; m= > kg bolus

    cairan isotonik seperti larutan ringer laktat atau normal saline. %etelah eu'olemic diberikan

    cairan maintenance "7. 6ika resusitasi gagal setelah dilakuakan resusitasi belulang maka

  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    12/15

    alasan lain terjadinya hipotensi @arus dipertimbangkan, termasuk perdarahan yang sedang

    berlangsung dan sepsis.

    $aboratory studies

    !ebanyakan pasien tidak perlu studi laboratorium pada periode pasca operasi. @itung darah

    lengkap, jumlah trombosit, dan koagulasi panel yang sedang berlangsung @arus diperiksa jika

    kehilangan darah adalah masalah utama. @arus diperiksa )lektrolit (ila ada pergeseran cairan yang

    signifikan atau kehilangan cairan. (ila ada kecurigaan infeksi dapat dilakukan e'aluasi untuk

    leukositosis serta kultur.

    /. @ay GG, @ay#ard A$, =e'in 36, %ondheimer 63, eds. Current Pediatric

    Diagnosis and Treatment. /:

    th

    ed. 4e# ork, 4* 3c5ra#-@illH 2;;/.

    2. ldham !T, Colombani P3, oglia $P, eds. Surgery of Infants and Children:

    Scientific Principles and Practice. Philadelphia, Pa* =ippincott-$a'enH /BBF.

    1. $affensperger 65, ed. Swenson's Pediatric Surgery. :thed. 4or#alk, Conn*

    Appleton I =angeH /BB;.

    . %iberry 5!, "annone $, eds. The arriet !ane and"oo#. /:thed. %t =ouis,

    3o* 3osbyH 2;;;.

    :. Chen =), 3inkes $!, =anger 6C. Pediatric surgery on the "nternet* is the truth

    out thereJ.$ Pediatr Surg. Aug 2;;;H1:+?*//FB-?2. 3edline0.

    http://reference.medscape.com/medline/abstract/10945690http://reference.medscape.com/medline/abstract/10945690
  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    13/15

    9. (ickley =%, @oekelman $A, (ates (. Bates' %uide to Physical E&amination

    and istory Ta#ing. Philadelphia, Pa* =ippincott Gilliams I GilkinsH /BBB.

    F. Asprey &P. )'aluation of children #ith heart murmurs.!ippincotts Prim Care

    Pract. %ep-ct /BB?H2+:*:;:-/1. 3edline0.

    ?. (aron 36, 5unter 6, Ghite P. "s the pediatric preoperati'e hematocrit

    determination necessaryJ. South ed $. &ec /BB2H?:+/2*//?F-B. 3edline0.

    B. Patel $", &eGitt =, @annallah $%. Preoperati'e laboratory testing in children

    undergoing electi'e surgery* analysis of current practice.$ Clin Anesth. 4o' /BBFHB+F*:9B-

    F:. 3edline0.

    /;. $oiEen 3. 3ore preoperati'e assessment by physicians and less by

    laboratory tests.( Engl $ ed. 6an 2; 2;;;H12+1*2;-:.3edline0.

    //. %ch#eiEer P, Garth @, =eriche C. %tudies to be conducted before projected

    operations from the pediatric surgeonKs point of 'ie#.Eur $ Pediatr Surg. 6un /BB/H/+1*/1:-

    ?. 3edline0.

    /2. Tepas 66 1rd, Gesson &), @arris (@. )'aluation and management of the

    injured child. American College of %urgeons Committee on Trauma.Bull Am Coll Surg. 3ay

    /BB:H?;+:*19-B. 3edline0.

    /1. %chiff 6%, 3oore (, =ouie 6. Pediatric trauma--uniDue considerations in

    e'aluating and treating children.inn ed. 6an 2;;:H??+/*9-:/.3edline0.

    http://reference.medscape.com/medline/abstract/9791388http://reference.medscape.com/medline/abstract/1470961http://reference.medscape.com/medline/abstract/9347434http://reference.medscape.com/medline/abstract/10639549http://reference.medscape.com/medline/abstract/10639549http://reference.medscape.com/medline/abstract/1892797http://reference.medscape.com/medline/abstract/10142447http://reference.medscape.com/medline/abstract/15719549http://reference.medscape.com/medline/abstract/15719549http://reference.medscape.com/medline/abstract/9791388http://reference.medscape.com/medline/abstract/1470961http://reference.medscape.com/medline/abstract/9347434http://reference.medscape.com/medline/abstract/10639549http://reference.medscape.com/medline/abstract/1892797http://reference.medscape.com/medline/abstract/10142447http://reference.medscape.com/medline/abstract/15719549
  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    14/15

    /. 6anjua !6, %ugrue 3, &eane %A. Prospecti'e e'aluation of early missed

    injuries and the role of tertiary trauma sur'ey.$ Trauma. 6un /BB?H+9*/;;;-9H discussion

    /;;9-F. 3edline0.

    /:. 3ir'is %). 3$ "maging for Assessing Acute 7ertebral Trauma. Semin

    usculos#elet )adiol. /BB?H2+/*2F-. 3edline0.

    /9. (aker %, (arlo# %, Cochran G, uchs 5, !lish G, !rebs 4, et al. 'er#eight

    children and adolescents* a clinical report of the 4orth American %ociety for Pediatric

    5astroenterology, @epatology and 4utrition. $ Pediatr %astroenterol (utr. 3ay

    2;;:H;+:*:11-1. 3edline0.

    /F. "nge T@, &onnelly =, 7ierra 3, Cohen AP, &aniels %$, 5arcia 7.

    3anaging bariatric patients in a childrenKs hospital* radiologic considerations and limitations.

    $ Pediatr Surg. Apr 2;;:H;+*9;B-/F. 3edline0.

    /?. K(rien %@, @olubko' $, $eis )C. "dentification, e'aluation, and

    management of obesity in an academic primary care center. Pediatrics. Aug

    2;;H//+2*e/:-B.3edline0.

    /B. Capitano (, Luintiliani $, 4ightingale C@, 4icolau &P. Antibacterials for the

    prophylais and treatment of bacterial endocarditis in children. Paediatr Drugs.

    2;;/H1+/;*F;1-/?. 3edline0.

    2;. %pira $, =epage P, 3sellati P, 7an &e Perre P, =eroy 7, %imonon A, et al.

    4atural history of human immunodeficiency 'irus type / infection in children* a fi'e-year

    prospecti'e study in $#anda. 3other-to-Child @"7-/ Transmission %tudy 5roup.Pediatrics.

    4o' /BBBH/;+:*e:9. 3edline0.

    http://reference.medscape.com/medline/abstract/9637155http://reference.medscape.com/medline/abstract/11387090http://reference.medscape.com/medline/abstract/11387090http://reference.medscape.com/medline/abstract/15861011http://reference.medscape.com/medline/abstract/15852267http://reference.medscape.com/medline/abstract/15286251http://reference.medscape.com/medline/abstract/15286251http://reference.medscape.com/medline/abstract/11706922http://reference.medscape.com/medline/abstract/10545582http://reference.medscape.com/medline/abstract/9637155http://reference.medscape.com/medline/abstract/11387090http://reference.medscape.com/medline/abstract/15861011http://reference.medscape.com/medline/abstract/15852267http://reference.medscape.com/medline/abstract/15286251http://reference.medscape.com/medline/abstract/11706922http://reference.medscape.com/medline/abstract/10545582
  • 5/19/2018 Makalah Trauma Pada Anak anastesi

    15/15

    2/. (o#ley &3, $ogers T4, 3eyers T, Pitcher 5. %urgeons are failing to

    recogniEe children #ith @"7 infection.$ Pediatr Surg. eb 2;;FH2+2*1/-. 3edline0.

    22. &rugs in the peri-operati'e period* /--%topping or continuing drugs around

    surgery.Drug Ther Bull. Aug /BBBH1F+?*92-. 3edline0.

    21. &rugs in the peri-operati'e period* 2--Corticosteroids and therapy for diabetes

    mellitus.Drug Ther Bull. %ep /BBBH1F+B*9?-F;. 3edline0.

    2. 4icholson 5, (urrin 63, @all 53. Peri-operati'e steroid supplementation.

    Anaesthesia. 4o' /BB?H:1+//*/;B/-/;. 3edline0.

    2:. %ha# 3. Ghen is perioperati'e Ksteroid co'erageK necessaryJ. Cle*e Clin $

    ed. 6an 2;;2H9B+/*B-//.3edline0.

    29. (lount $=, =oiselle !A. (eha'ioural assessment of pediatric pain.Pain )es

    anag. 6an-eb 2;;BH/+/*F-:2. 3edline0.ull Tet0.

    2F. %oliman "), Apuya 6%, ertal !3, %impson P3, Tobias 6&. "ntra'enous

    'ersus epidural analgesia after surgical repair of pectus eca'atum. Am $ Ther. %ep-ct

    2;;BH/9+:*1B?-;1. 3edline0.

    2?. $ahman 3@, (eattie 6. Post-operati'e nausea and 'omiting. The

    Pharmaceutical $ournal. 2;;>//H2F1*F?9-F??.

    http://reference.medscape.com/medline/abstract/17270563http://reference.medscape.com/medline/abstract/17270563http://reference.medscape.com/medline/abstract/10696687http://reference.medscape.com/medline/abstract/10696689http://reference.medscape.com/medline/abstract/10696689http://reference.medscape.com/medline/abstract/10023279http://reference.medscape.com/medline/abstract/11811727http://reference.medscape.com/medline/abstract/11811727http://reference.medscape.com/medline/abstract/19262916http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2706564/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2706564/http://reference.medscape.com/medline/abstract/19262363http://reference.medscape.com/medline/abstract/17270563http://reference.medscape.com/medline/abstract/10696687http://reference.medscape.com/medline/abstract/10696689http://reference.medscape.com/medline/abstract/10023279http://reference.medscape.com/medline/abstract/11811727http://reference.medscape.com/medline/abstract/19262916http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2706564/http://reference.medscape.com/medline/abstract/19262363