Makalah SKM

17
MAKALAH SISTEM KOMUNIKASI MULTIMEDIA PENGELOLAAN VIDEO CONFERENCE DisusunOleh : Tomi Pebriansa Putra (14223761) INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NAISONAL 2015 PENDAHULUAN

description

Makalah SKM

Transcript of Makalah SKM

MAKALAHSISTEM KOMUNIKASI MULTIMEDIAPENGELOLAAN VIDEO CONFERENCE

DisusunOleh :Tomi Pebriansa Putra (14223761)

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NAISONAL2015

ii

PENDAHULUAN

Sekarang ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat. Bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi dan informasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi dengan seseorang yang berada jauh sungguh sangat sulit. tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja, kapan saja , dan dimana saja terasa sangat mudah.Karena pesatnya kemajuan teknologi informasi, maka muncul berbagai cara untuk melakukan pertukaran informasi. Salah satunya adalah melalui video conference. Video Conference ini dapat mempermudah dalam pertukaran informasi diantara dua atau lebih pengguna dalam waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda, yaitu dengan pertukaran informasi secara audio dan visual.Video conference dapat dilakukan dengan melalui beberapa jaringan, antara lain VPN atau Virtual Private Network dan internet. Dalam penggunaan jaringan video conference dengan internet, dibutuhkan ISP atau Internet Service Provider untuk menyediakan layanan penggunaan internet.

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Vicon

Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis. Konferensi video analog sederhana dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi. Sistem konferensi video biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televise tertutup yang terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin menggunakan konferensi video semacam ini misalnya ketika melaporkan dari lokasi jauh. Kemudian hubungan aktif ke satelit menggunakan truk dengan peralatan khusus menjadi agak lazim. Teknik ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk aplikasi seperti telemedicine, pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Usaha menggunakan jaringan telepon normal untuk mengirim video scan lambat, seperti sistem pertama yang dikembangkan oleh AT&T, sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan ketiadaan teknik kompresi video yang efisien. Pada 1970-an, semakin besar 1 MHz bandwidth dan 6 Mbit/s angka bit dari Picturephone tetapi tidak juga menyebabkan layanan menjadi makmur.Pada 1980-an, jaringan pengiriman telepon digital menjadi mungkin, seperti Integrated Services Digital Networks atau ISDN, meyakinkan angkat bit minimum (biasanya 128 Kbps)untuk pengiriman kompresi audio dan video. Sistem terdedikasi pertama mulai muncul di pasar sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia. Pada 1990-an, sistem telekonferensi video berkembang dengan cepat dari peralatan pribadi sangat mahal, perangkat lunak dan persyaratanjaringan untuk teknologi berbasis standar yang tersedia untuk masyarakat umum dengan biaya yang wajar.Akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada 1992, CUSeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA, telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa kemurahan, meskipun kualitas rendah.

2.2 Teknologi Video Conference

Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spectrum audio.

Komponen lain yang dibutuhkan untuk system konferensi video meliputi: Video input: kamera video atau webcam Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor Audio input: mikrofon Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet

Pada dasarnya ada dua jenis system konferensi video:1. Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video.Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi video:1. Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.2. Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.3. Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.

2. Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar system desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.

2.3 Media Transmisi

Dalam menghubungkan komputer atau perangkat lainnya membutuhkan sebuah media transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunaan media untuk menghubungkannya terbagi atas :

Media Transmisi Kabel Coaxial Kabel Coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagai intinya dan sekelilingnya dilapisi dengan kawat penyekat. Kabel ini dapat digunakan untuk pengiriman suara, teks, dan garnbar, serta dapat digunakan juga sebagai tulang punggung jaringan (backbone) seperti:

Gambar 2.1 Media Transmisi Kabel Coaxial

UTPKabel UTP merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan, yaitu kemudahan pengembangan jumlah client tanpa mengganggu sistem komunikasi, seperti:

Gambar 2.2 Media Transmisi Kabel Twisted Pair (a) Kabel UTP, (b) Kabel RJ 45

UTP terdiri dari 8 kabel yang saling berulir tiap dua kabel. Sebelum kabel ini digunakan, maka harus dipasang konektor agar dapat dihubungkan dengan peralatan komputer seperti hub atau Network Interface Card (NIC). Umumnya kabel ini memakai konektor RJ- 45.

Serat Optik (Fiber Optik)Serat optic menggunakan 2 buah ring. Pertama, primary ring yang digunakan untuk komunikasi data . Kedua, secondary ring yang digunakan sebagai media komunikasi cadangan. Kedua ring ini bertransmisi secara berlawanan (counter rotating) seperti:

Gambar 3.3 Kabel Serat Optik

Jenis konektor yang digunakan adalah Duplex Style Connector dan Epoxy Connector.

2.4 Perangkat

2.4.1 Perangkat Koneksi SwitchSwitch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Gambar 2.4 Switch

RouterRouter berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.

Gambar 2.5 Router

ModemModem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

Gambar 2.6 Modem

DSLAMDigital subscriber line access multiplexer, atau sering disingkat menjadi DSLAM adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSL). Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang SPLITTER yang berfungsi memisahkan sinyal suara dan sinyal data, dimana sinyal suara akan menuju perangkat sentral telepon dan sinyal data akan diarahkan menuju BRAS melalui media transmisi yang bisa berbentuk E1, STM-1 (Fiber Optic). Selanjutnya dari BRAS akan diarahkan ke masing-masing ISP yang sudah bekerja sama.

Gambar 2.7 DSLAM

MCU (Multipoint Control Unit)MCU ini di gunakan ketika akan melakukan video conference dengan lebih dari 2 peserta yang mana membutuhkan komunikasi multipoint. MCU ini dapat memudahkan kita sebagai admin dalam mengatur komunikasi yang melibatkan banyak user/peserta. Sedangkan untuk user/peserta yang ingin melihat konferensi dapat juga mengaksesnya ke dalam MCU dan tampilannya berbentuk streaming.

Gambar 2.8 MCU

2.4.2 Perangkat Video Conference MonitorUntuk monitor tidak ada pengkhususan terserah dari penggunanya. Biasanya monitor disesuaikan jumlah kapasitas peserta dan ruangan yang akan digunakan conference.

Gambar 2.9 Monitor Perangkat Keras EndpointPerangkat yang digunakan untuk melakukan video conference. Dalam setiap video conference dibutuhkan perangkat keras endpoint agar dapat melakukan komunikasi visual baik itu point to point maupun multipoint.

Gambar 2.10 Perangkat Endpoint

Perangkat Lunak EndpointAplikasi ini prinsip kerjanya sama seperti bila menggunakan perangkat keras endpoint semua intruksi penggunaannya ada di dalam aplikasi tersebut. Yang dibutuhkan hanyalah kamera yang bisa gunakan, mikropon, dan PC atau laptop yang dapat mendukung aplikasi ini.

Gambar 2.11 Perangkat Lunak Endpoint

2.5 Pengelolaan Video Conference

2.5.1 Pengelolaan Perangkat

Beberapa ruangan kantor yang digunakan untuk rapat bersama saat ini biasanya menggunakan video conference. Perangkat yang digunakan sebagai berikut: LCD monitor, endpoint vicon, hub/switch, router, modem, DSLAM, dan MCU. Untuk media transmisinya menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45. Untuk menyetting endpoint memliki beberapa tahap, yaitu: Power Up Video ConferenceSebelum melakukan menu setting terlebih dahulu melihat kondisi endpoint nya dengan menyalakan switch on/off nya. Setting IP AddressSetelah menyalakan endpoint sediakan IP address endpoint yang akan digunakan nanti dalam melakukan konfigurasinya. Setting NamaSetelah melakukan setting IP address lanjutkan dengan menyetting nama. Ini dimaksudkan agar tidak lupa IP address yang kita gunakan dan lawan main mengetahui lokasi penggunaan vicon. Setting VideoSelanjutnya melakukan setting konfigurasi video nya. Ini untuk menyetting picture mode, kamera tracking mode, video input nya, dan mengendalikan gambarnya. Setting AudioUntuk melakukan setting output microphone yang digunakan dan menyetting level output audio. Dial In dan Dial Out Memperhatikan kapan memanggil dan memutus hubungan ketika berlangsungnya video conference. PresentasiAdanya fasilitas untuk menampilkan presentasi dan memperhatikan tombol untuk fasilitas tersebut.

Dalam melakukan video conference sebagai contoh PT Telkom menggunakan endpoint Polycom dimana konfigurasinya sebagai berikut: Seting ip komputer sesuai dengan range IP bawaan POLYCOM Start > Control Panel > Network Conection > Klik Kanan Local Area Conection > Pilih Properties > Inputkan IP Address dengan range yang sama dengan bawaan polycom. Aktikan web browser dan ketikan alamat IP Perangkat POLYCOM Contoh : http://10.66.9.253 , Seperti gambar :

Gambar 2.12 Tampilan pada webbrowser dengan alamat IP PerangkatPOLYCOM

Klik Tab Admin Setting, sehingga muncul seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.13 Tahap Tab Admin Setting

Setting IP Polycom sesuai dengan IP Public yang dipakai untuk koneksi dengan jaringan yang lain, dengan mengklik tombol menu LAN Properties, seperti pada gambar.

Gambar 2.14 Tahap Penyesuaian IPPolycom dengan IP Public

Update Konfigurasi Sistem pada Polycom. Klik tombol General settings > System settings.

Gambar 2.15 General Setting

Setelah selesai melakukan konfigurasi, Klik Update.

Konfigurasi Monitor, klik tombol menu Kamera, lakukan konfigurasi seperti berikut.

Gambar 2.16 Konfigurasi Monitor

Mengaktifkan Remote Control Klik Menu Tool > Remote Control, dilayar akan tampil gambar seperti berikut.

Gambar 2.17 Remote Control Untuk memanfaatkan tombol, klik salah satu tombol dengan mengarahkan petujum mouse ke atas tombol dan klik kiri. Untuk melakukan Call ke host/lokasi lain dapat menggunakan cara sebagai berikut:

Klik Tab Menu Place Call.

Gambar 2.18 Tab Place a Call

Pada Please enter number and press call. : masukan IP tujuan Lanjutkan dengan menekan Tombol Call.

2.5.2 Pengelolaan Sistem JaringanSistem jaringan video conference contohnya di PT Telkom menggunakan virtual private network. Untuk melakukan video conference lebih dari 2 peserta digunakan MCU. MCU ini dapat sebagai admin dalam mengatur komunikasi yang melibatkan banyak user/peserta. Sedangkan untuk user/peserta yang ingin melihat konferensi dapat juga mengaksesnya ke dalam MCU dan tampilannya berbentuk streaming. Berikut ini sistem jaringan video conference pada PT Telkom:

Gambar 2.19 Sistem Jaringan Video ConferenceDi area PT Telkom terdapat beberapa gedung antara lain gedung Flexi dan gedung Telkom. Untuk mengurangi gangguan pada saat melakukan video conference setiap gedung tidak terhubung dalam satu router yang sama. Melainkan memiliki router tersendiri. Dan sistem jaringan selanjutnya memiliki perangkat yang sama. Pada gedung Telkom sendiri memiliki router untuk setiap lantai. Hal ini disebabkan setiap lantai pada PT Telkom memiliki akses internet tersendiri agar bandwidth tidak terbagi untuk beberapa lantai, sehingga akses dalam video conference tidak terganggu. Untuk melakukan video conference dengan PT Telkom di kota lain, menggunakan jaringan internet yang bersifat VPN. Dengan menggunakan VPN dapat meningkatkan keamanan serta mengurangi gangguan pada saat melakukan video conference. Video conference yang dilakukan secara bersamaan dengan peserta yang lebih dari 2, harus menggunakan MCU sebagai admin yang mengelola IP address sebagai tujuan atau alamat lokasi yang dituju untuk berkomunikasi. Apabila video conference dilakukan dengan gateway yang sama, tidak memerlukan akses MCU. Hanya menggunakan IP address tujuan.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan1. Video conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.2. Perangkat yang dibutuhkan dalam video conference adalah switch / hub, router, modem, DSLAM, dan MCU.3. Media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP dengan konektor RJ-45.4. IP address digunakan sebagai alamat yang dituju untuk melakukan video conferencce.5. Dalam melakukan video conference dengan jumlah peserta lebih dari 2, dapat menggunakan MCU sebagai admin guna mengatur jalannya komunikasi.6. MCU digunakan saat melakukan video conference dengan alamat gateway yang berbeda.7. Untuk meningkatkan keamanan data informasi, dapat menggunakan VPN.8. VPN atau virtual private network adalah Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

DAFTAR PUSTAKA

__________Telkom, [online],(http://id.wikipedia.org/wiki/ Telkom, diakses tanggal 17 April 2015)

__________Info Perusahaan, [online],(http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/, diakses tanggal 17 April 2015)

__________Video Conference, [online],(http://id.wikipedia.org/wiki/ Video_conference, diakses tanggal 18 April 2015)

__________Konferensi Video, [online],(http://id.wikipedia.org/wiki/ Konferensi video, diakses tanggal 18 April 2015)__________Montezari, Ridwan., 2008, Pengelolaan Local Area Network di Rumah Sakit Islam Jakarta, [pdf],(http://www.harryhamza.zoomshare.com/files/Kerja_praktek/Lap_PKL_Ridwan_Montezari_020301020. pdf, diakses tanggal 19 April 2015)

__________Switch, [online], (http://id.wikipedia.org/wiki/ Switch_jaringan, diakses tanggal 19 April 2015)1

15