Ngestiono, SKM, MKes.

31
Ngestiono, SKM, MKes. KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV&AIDS KPA PROVINSI JAWA TENGAH DAN PERAN KPA KAB/KOTA Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : [email protected]

description

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV&AIDS KPA PROVINSI JAWA TENGAH DAN PERAN KPA KAB/KOTA. Ngestiono, SKM, MKes. Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : [email protected] .id. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Ngestiono, SKM, MKes.

Page 1: Ngestiono, SKM, MKes.

Ngestiono, SKM, MKes.

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV&AIDS KPA

PROVINSI JAWA TENGAH DAN PERAN KPA

KAB/KOTA

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV&AIDS KPA

PROVINSI JAWA TENGAH DAN PERAN KPA

KAB/KOTA

Sekretariat :Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750

http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : [email protected]

Page 2: Ngestiono, SKM, MKes.

Mengapa Upaya Pencegahan & Penanggulangan HIV & AIDS penting bagi pembangunan Bangsa?

1. Urusan kesehatan Rakyat =Tanggung jawab Pemerintah, khususnya Pem Daerah

2. “Pembiaran” angka kesakitan & kematian biaya pengobatan & produktivitas kerja

3. Dampak negatif pada Pembangunan SDM, sosial, ekonomi, bahkan Ketahanan Bangsa.

4. MDG tidak mungkin tercapai.

5. Terus tergantung pada bantuan asing HARGA DIRI & Integritas Bangsa!

Page 3: Ngestiono, SKM, MKes.

KEBIJAKAN DALAM PENANGGULANGAN HIV & AIDS

Perpres 75/2006

Permendagri 20/2007

SRAN 2010 - 2014

INPRES 3/2010

PERGUB 72/2010

KEPGUB 443.22/36/2009

KEPGUB 443.22/37/2009

RENSTRA 2008 - 2012

Page 4: Ngestiono, SKM, MKes.

Kecenderungan Masa Depan Infeksi Baru HIV di Indonesia

IRT

WPS

LSL

Penasun

Pelanggan

Page 5: Ngestiono, SKM, MKes.

STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENANGGULANGAN AIDS

2010 - 2014

Page 6: Ngestiono, SKM, MKes.

6

Tujuan Umum

• Mencegah penularan HIV baru• Meningkatkan kualitas hidup ODHA• Mengurangi dampak sos-ek akibat HIV dan AIDS

pada individu, keluarga dan masyarakat a g a rsetiap individu menjadi produktif & berperan aktif

dalam pembangunan, mengurangi dampak negatif epidemi HIV dalam

pembangunan Bangsa Indonesia

Page 7: Ngestiono, SKM, MKes.

7

Tujuan Khusus

1. Meningk upaya pcegah H-A pd semua pop kunci2. Menydiak + meningk CST brmutu, trjgkau +

brsahabat bagi ODHA3. Meningktk akses + dukg sos-ekon bagi anak &

kelga trdampak serta ODHA miskin4. Mciptak + mperluas lingk kondusif yg mberdayak

masy sipil utk brperan scara brmakna stigma + diskriminasi brkurang.

Tujuan khusus ini, tertampung dalam Perda Prov Jateng Nomor 5 Tahun 2010, maupun Rentra P2 HIV-AIDS 2018-2012 KPAP JatengTujuan khusus ini, tertampung dalam Perda Prov Jateng Nomor 5 Tahun 2010, maupun Rentra P2 HIV-AIDS 2018-2012 KPAP Jateng

Page 8: Ngestiono, SKM, MKes.

Situasi epidemi masing2 Propinsi/Kab/Kota beda-beda !

1. Papua & Papua Barat: “generalized epidemic” prev dalam masy umum 2,4% - terutama penularan seksual

2. 21 prop: “concentrated epidemic level” kita bagi: Group A: paling tinggi, group B: 11 prop prev tinggi

3. 10 prop (group C) = “low level” epidemic

Pembagian berdasarkan situasi epidemiologis tu jml populasi kunci/ paling rawan tertular HIV dan cara penularan

Page 9: Ngestiono, SKM, MKes.

Peta Epidemi HIV di Indonesia

Perkiraan Prevalensi HIV pada penduduk: Estimasi

Jumlah ODHA:

Page 10: Ngestiono, SKM, MKes.

F O K U S

• Populasi Kunci Efektivitas: “dampak tinggi” Efisiensi

• Fokus Area– Pencegahan– Perawatan, Dukungan dan Pengobatan– Mitigasi Dampak: kemiskinan, janda, yatim piatu– Lingkungan Kondusif: peraturan yg

memberdayakan• Fokus Geografis

Page 11: Ngestiono, SKM, MKes.

Fokus Area Kerja SRAN 2010-2014

Organisasi Populasi Kunci, LSM, swasta,KPA, Kem Agama, PMI

Kemkes, Organisasi Populasi Kunci, LSM

KemSos, Kemdiknas,

KPA, KemSos, KemDagri

Kemenkes, KemHukHam, KemTrans&Ker, Kemdiknas, BKKBN, BNN

M&ESektor, BPS, Kemkes, KPA Sektor, BPS, Kemkes,

KPA

Sektor, BPS, Kemkes, KPA

Sektor, BPS, Kemkes, KPA

Kem. Pemberdayaan perempuan & anak

M&EM&E

M&E

Page 12: Ngestiono, SKM, MKes.

Pendanaan

• Sumber: APBN, APBD, APBDes dan sumber dana lain (GFATM, IPF, AUSAID/HCPI dll)

• APBD: Dianggarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

• Untuk menunjang belanja operasional KPA dialokasikan anggaran pada Bantuan Sosial, untuk LSM dana hibah

Page 13: Ngestiono, SKM, MKes.

Secara nominal telah terjadi peningkatan pendanaan domestik (APBN & APBD), namun terdapat beberapa isu strategik:

– Masih banyak daerah kab/kota yang belum menganggarkan (HIV dilaporkan 300 kab/kota)

– Anggaran yang ada masih belum memadai

– Sebagian besar APBD terpakai utk kegiatan yang tidak effektif / bukan prioritas

– Anggaran masih belum terintegrasi pada sistem di daerah (masih bersifat bantuan insidentil).

13

Page 14: Ngestiono, SKM, MKes.

Kebutuhan sumberdaya: Biaya (USD)

0,7 USDper capita

0,8 USDper capita

0,9 USDper capita

0,9 USDper capita

1 USDper capita

Page 15: Ngestiono, SKM, MKes.

Kesenjangan sumberdaya

Estimasi dana tersediaKebutuhan danaKesenjangan dana

Page 16: Ngestiono, SKM, MKes.

Target MDG 2015-Aspek Kesehatan

Target 6.A

6.1 Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko6.3 % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki

pengetahuan yang komprehensif tentang HIV/AIDS

Target 6.B

6.4 % ODHA yang mendapatkan akses pada ART

Pada tahun 2015, terjadi penurunan epidemi HIV/AIDS (infeksi baru HIV )

Page 17: Ngestiono, SKM, MKes.

Penjabaran Target MDGs dalam RPJMN: 2010-2014

Indikator Target MDGs

Target RPJMN 2010-2014

2010 2014

1. Prevalensi HIV 0,2 % < 0,5 %

2. Penggunaan kondom pada hub seks berisiko

30% 65%

3. % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan kompr tentang HIV dan AIDS

65% 95%

4. Persentase ODHA yang akses pengobatan ART

30% 100%

* Dalam RPJMN 2010-2014, Progr, kegiatan & indikator penanggulangan HIV dan AIDS tercantum dalam komp prioritas bidang kesehatan

Page 18: Ngestiono, SKM, MKes.

Sandingan Target MDGs, dan RPJMN 2010-2014 dg Inpres No.3 Tahun 2010 (RKP 2011)

Target MDGs & RPJMN 2010-2014 Inpres No.3

1. Prevalensi HIV < 0,5% Prevalensi HIVTarget 2011: < 0,5%

2. Penggunaan kondom pada hub seks berisiko*

Penggunaan kondom pada hub seks berisiko tinggi berdasarkan pengakuan pemakai : Target 2011: 35% (prmp), 20% (laki2)

3. % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS

% penduduk 15 tahun ke atas memiliki pengetahuan HIV dan AIDSTarget 2011: 70%

4. Persentase ODHA yang mendapatkan akses pengobatan ART

Persentase ODHA mendapatkan ARTTarget 2011: 70%

- Persentase kab/kota melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman*Target 2011: 60%

- Jumlah penduduk 15+ yg ikut VCT utk HIVTarget 2011: 400,000 orang

Page 19: Ngestiono, SKM, MKes.

Target & Pencapaian Indikator MDGs Goal 6: HIV dan AIDS

Indikator Target MDGsTarget 2014 vs Capaian 2010

Target 2014 Capaian 2010

1. Prevalensi HIV <0,5 < 0,2

2. Penggunaan kondom pada hub seks berisiko

65% 30%

3. % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS

95% 14.3%

4. Persentase ODHA yang mendapatkan akses pengobatan ART

100% 45%

Page 20: Ngestiono, SKM, MKes.

Pilihan strategi?

Infeksi baru HIV yang tercegah

pada 2025:1,205,000

Infeksi baru HIV yang tercegah pada 2015: 294,000

Page 21: Ngestiono, SKM, MKes.

JUMLAH KASUS HIV & AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-30 SEPT 2010

1 3 1 3 7 7 7 14 39 61101

149

243

422428429

573

707

0

100

200

300

400

500

600

700

800

HIV-AIDS 1 3 1 3 7 7 7 14 39 61 101 149 243 422 428 429 573 707

HIV 0 2 1 3 7 6 6 12 37 56 98 130 185 287 286 259 143 306

AIDS 1 1 0 0 0 1 1 2 2 5 3 19 58 135 142 170 430 401

93 94 95 96 97 98 99 '00 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07 '08 '09 '10

Page 22: Ngestiono, SKM, MKes.

Estimasi Populasi Kunci dan ODHA 2009

KASUS HIV&AIDS JATENG = 3.195 29,54 %

Page 23: Ngestiono, SKM, MKes.

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN AIDS DI TINGKAT AIDS DI TINGKAT JAWA TENGAHJAWA TENGAH - PERDA NOMOR 5 TAHUN 2009- PERDA NOMOR 5 TAHUN 2009- PERGUB Nomor 72 Tahun 2010- PERGUB Nomor 72 Tahun 2010-- RENSTRA PENCGH & PENANGGULRENSTRA PENCGH & PENANGGUL 2008-20122008-2012

Page 24: Ngestiono, SKM, MKes.

PENCEGAHAN HIV DAN AIDS Sesuai PERDA (Pasal 5) dan PERGUB (Pasal 5)

Pencegahan HIV dan AIDS dilakukan melalui upaya :a. Kegiatan promosi perubahan perilaku;b. Pengurangan dampak buruk penggunaan narkotika, psikotropika dan

Zat Adiktif Lainnya (NAPZA), suntik;c. Pengurangan resiko penularan dari ibu yang positif HIV ke bayi yang

dikandungnya;d. Penyelenggaraan kewaspadaan umum dalam rangka mencegah

terjadinya penularan HIV dan AIDS dalam kegiatan pelayanan kesehatan;

e. Penyelenggaraan konseling dan test sukarela HIV dan AIDS;f. Pemeriksaan HIV terhadap darah, produk darah, cairan mani, organ

dan jaringan tubuh yang didonorkan;g. Pemberian materi kesehatan reproduksi termasuk di dalamnya tentang

IMS dan HIV bagi peserta didik. h. Mengurangi resiko penularan HIV di kalangan narapidana atau tahanan

yang berada di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

Page 25: Ngestiono, SKM, MKes.

PENANGANAN HIV&AIDSSesuai PERDA Pasal 7 dan PERGUB Pasal 15

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang melakukan perawatan, dukungan dan

pengobatan.2. Mendukung kelompok dukungan sebaya3. Menyediakan obat anti retroviral, obat IO & obat IMS4. Menyediakan alat dan layanan pemeriksaan HIV dan

AIDS pada darah dan produk darah, organ dan jaringan tubuh yang didonorkan.

5. Menyediakan layanan perawatan, dukungan, pengobatan dan pendampingan kepada setiap orang yang sudah terinfeksi HIV dan AIDS.

6. Melaksanak surveilans perilaku, IMS, HIV dan AIDS.

Page 26: Ngestiono, SKM, MKes.

1. Motivasi dan diagnosis psikososial2. Perawatan dan pengasuhan3. Pembinaan kewirausahaan4. Bimbingan mental spiritual5. Bimbingan sosial dan konseling psikososial6. Pelayanan aksesibilitas7. Bantuan dan asistensi sosial8. Bimbingan resosialisasi9. Bimbingan lanjut10.Rujukan

REHABILITASI HIV&AIDSSesuai PERDA Pasal 8 dan PERGUB Pasal 16

Page 27: Ngestiono, SKM, MKes.

TUGAS KPA KAB/KOTA(Permendagri 20/2007)

1. Koordinasi perumusan penyusunan kebijakan, strategi dan langkah-langkah dlm rangka P2 HIV&AIDS

2. Memimpin, mengelola, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan P2 HIV dan AIDS

3. Menghimpun, menggerakkan, menyediakan, dan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pusat, daerah, masyrkt dan bantuan luar negeri secara efektif dan efesien

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi yang tergabung dalam keanggotaan KPA

5. Mengadakan kerjasama regional dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS;

6. Menyebarluaskan informasi P2 HIV dan AIDS;7. Memfasilitasi pelaksanaan tugas2 Camat, Pemdes/Kelurahan

dlm P2 HIV&AIDS;8. Mendorong terbentuknya LSM Peduli HIV dan AIDS;9. Melakukan monev dan melaporkan ke KPAP dan KPAN

Page 28: Ngestiono, SKM, MKes.

DAFTAR KPA KAB/KOTA

1. Yg Sudah Terbentuk : 33 KPA

2. Yg Sesuai Permendagri : 7 KPA

3. Yg Memiliki Sekretariat : 14 KPA

4. Yg Memiliki Sekretaris Penuh Waktu : 4 KPA

Page 29: Ngestiono, SKM, MKes.

Beberapa Tantangan

1. Besarnya masalah: geografis & kependudukan: usia muda & mobile

2. Kelembagaan: KPA N/P/K- belum semua responsif untuk keberadaan/ penguatannya

3. Smb dana & daya: BELUM memadai N/P/K/K, namun tentu tidak mungkin terus tergantung pada bantuan asing

4. Program: upaya PENCEGAHAN banyak tantangan, trtm transmisi seksual: pembubaran lokasi, anti kondom dll feminisasi epidemi !

Page 30: Ngestiono, SKM, MKes.

Agenda Kedepan

KPA Prov/Kab/Kota perlu melakukan perencanaan & penganggaran kegiatan penanggulangan AIDS yang terkonsolidasi dan terintegrasi dalam sistem perencanaan pembangunan di daerah (sesuai arahan Mendagri & Men PPN/Ketua Bappenas).

30

Pada akhir tahun 2014, diharapkan 70% dana penanggulangan AIDS berasal dari APBD & APBN.

Page 31: Ngestiono, SKM, MKes.

Terima Kasih !