Perspektif skm di indonesia

24
PERSPEKTIF SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Kristyawan Sutriyanto

Transcript of Perspektif skm di indonesia

PERSPEKTIF SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

DI INDONESIA Oleh :

Kristyawan Sutriyanto

Pendahuluan

Salah Satu Misi Pembangunan Kesehatan adalah Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005 – 2025

Untuk menjawab tantangan di atas, dibutuhkan adanya sistem pelayanan kesehatan yang memiliki jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif dan kompleks serta mencakup aktivitas diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, promotif, preventif dan protektif.

80% DITENTUKAN SDM KESEHATAN SELAIN PEMBIAYAAN

INDIKATOR KEBERHASILANPEMBANGUNAN KESEHATAN

(WHO)

DISTRIBUSI SDM KESEHATAN DALAMTAHAPAN INDIKATIF RPJP KESEHATAN

RPJMK I

(2005-2009)

RPJMK II

(2010-2014)

RPJMK III

(2015-2019)

RPJMK IV

(2020-2025)

•Kebutuhan SDMK utk yankes di pusk & jaringannya termasuk bidan di desa dan RS kab/kota sebagian besar telah terpenuhi.

•Tersusun rencana distribusi dan rencana penguatanmanajemen karir.

•Kebutuhan SDMK utk dacil sebagian besar telah terpenuhi termasuk daerah perbatasan dan kepulauan.

•Program distribusi dan rencana penguatan manajemen karir dilaksanakan sesuai rencana.

•Kebutuhan berbagai SDMK berkualitas untuk seluruh daerah terpencil termasuk daerah perbatasan dan kepulauan.

•Percepatan pelaksanaan program distribusi dan penguatan manajemen karir

•Pemenuhan seluruh kebutuhan SDMK yg berkualitas dpt tercapai melalui pengembangan dan pemberdayaan SDMK.

•Pelaksanaan program distribusi dan manajemen karir SDMK telah mantap.

Bagaimana Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Arah Pembangunan Kesehatan Tahun 2005-2024

VISIMASYARAKAT SEHAT YANG

MANDIRI DAN BERKEADILAN

Arah pengembangan tenaga kesehatan sejalan dengan arah pengembangan upaya kesehatan, dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif, promotif sesuai kebutuhan

RPJMN I2005-2009

RPJMN III2015-2019

RPJMN IV2020-2024

Pendukung/penunjang

Sumber : Kebijakan PPSDM Kesehatan

RPJMN II2010-2014

Upaya Kuratif

Upaya Preventif,

Promotif

Sistem pelayanan kesehatan tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan perorangan, seperti; Dokter,Perawat, Bidan, Analis, Apoteker, dll…

Tapi juga membutuhkan tenaga kesehatan yang profesional dalam bidang manajemen, pengorganisasian struktur, komunikasi, dan perilaku untuk pengembangan sistem pelayanan yang efektif dan efisien

Pada konteks diatas jelas peranan ilmu kesehatan masyarakat dengan kompetensi profesi manajemen kesehatan, profesi administratur kesehatan, komunikasi dan perilaku kesehatan sangat dibutuhkan.

Lalu Bagaimana Kondisi Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia………………..

Keadaan Institusi Pendidikan di Indonesia

JURUSAN JUMLAH TERAKREDITASI VALID

AKREDITASI KEDALU-WARSA

TIDAK TERAKRE-

DITASI

KEPERAWATAN 753 457 44 252

KEBIDANAN 728 454 15 259

KES. MAS. 175 101 15 60

FARMASI 153 79 7 67

GIZI 44 12 4 28

JUMLAH 2.253 1.181 (52%) 118 (5%) 954 (43%)

Sumber: MTKI 2015

Kondisi di Puskesmas ……

NO JENIS NAKES KEBUTUHAN KEADAAN KEKURANGAN

1 Dokter 2,567 1,918 -649

2 Dokter Gigi 1,065 772 -293

3 Bidan 4,943 4,745 -198

4 Bidan Desa 5,891 5,631 -260

5 Perawat 7,455 7,685 230

6 FARMASI (D3) 1,050 641 -424

7 KESMASY 5,325 1,428 -3,939

8 Nutrisionis 1,065 714 -351

9 ANALIS 1,065 383 -682

JUMLAH 30,426 23,917 -6,566

Dihitung berdasarkan data 2013 dan standar

Bagaimana Peluang Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia………………..

Perkiraan Kebutuhan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Institusi/Saran Jumlah Kebutuhan Per Institusi

Total Kebutuhan

Pusat 69 20 1,380

Dinkes Provinsi 33 20 660

Dinkes Kab/Kota 495 20 9,900

RS 1,372 5 6,860

Puskesmas 8,548 4 34,192

52,992

RENCANA KEBUTUHAN DAN GAMBARAN PENYEDIAAN TENAGA KESEHATAN D I

I N D O N E S I AS/D TAHUN 2025

Prospek KerjaSarjana Kesehatan Masyarakat

Bidang Manajemen Kesehatan

Manager Rumah Sakit, Manager Rekam Medik, Manager Pemasaran RS, Manager Asuransi Kesehatan, Finance, Manager perusahaan farmasi, Pemasaran Laboratorium dan alat kesehatan, Kepala puskesmas, PNS dinas kesehatan Lembaga maupun organisasi sosial dibidang kesehatan

Bidang Kesehatan Lingkungan

Konsultan Amdal, Quality control supervisor pada perusahaan makanan dan minuman, Manager HACCP pada restaurant, Laboratorium ,Puskesmas, Dinas kesehatan, Bapedal, Labkesda, Wiraswasta : Bisnis Catering, pest control, konsultan amdal dan lembaga pengelolaan lingkungan lainnya

Bidang Promosi Kesehatan

Tenaga ahli ataupun management pengelola promosi kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, asuransi kesehatan, rumah sakit, dan lembaga-lembaga CSR perusahaan/institusi pemerintah maupun swasta

Bidang Biostatistik & Epidemiologi

Tenaga ahli statistik (Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Riset/Penelitian Kesehatan Masyarakat), Tenaga ahli ataupun Management serta team teknis (Lembaga Survei, BPS, Bappenas, Bapeda, BKKBN dan lembaga lainnya)

Selain bidang pekerjaan diatas, masih banyak peluang bagi lulusan sarjana kesehatan masyarakat

Terima Kasih