Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

download Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

of 21

Transcript of Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    1/21

    MAKALAH

    PERUBAHAN FISIK PADA MASA NIFAS

    Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

    Mata Kuliah Askeb III

    Dosen : Dini Nurwijayanti, SST

    Disusun Oleh :

    Kelompok I

    1. Anti Adiyanti2. Dewi Pipil E.3. Fitri Ekatini M.4. Nining Sartika5. Pipit Novita

    Tingkat 2B

    AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI NUGRAHA SUBANGJln. Ki Hajar Dewantara No.15A Subang Tlp.( 0260 ) 7707775

    2013

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    2/21

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    dengan karunia-Nya Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

    Makalah ini Penyusun buat untuk melengkapi tugas Askeb III, selain itu

    makalah ini juga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami

    secara jelas mengenai perubahan fisik pada masa nifas.

    Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak mungkin dapat

    terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa

    pihak. Ucapan terima kasih kepada :

    1. Ibu Dini Nurwijayanti, SST., Selaku Dosen Dosen Mata Kuliah Askeb III.2. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

    Demikian makalah ini Penyusun susun, semoga dapat bermanfaat bagi

    penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang

    membangun sangat Penyusun harapkan demi kasempurnaan makalah ini.

    Subang, September 2013

    Penyusun

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    3/21

    ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR............................................................................. i

    DAFTAR ISI............................................................................................ ii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang ................................................................... 11.2Tujuan ................................................................................ 2

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Definisi .............................................................................. 3B. Tujuan Asuhan Masa Nifas ............................................... 3C. Perawatan Masa Puerperium ............................................. 5D. Perubahan Sistem Reproduksi Pada Ibu Nifas .................. 5E. Perubahan Sistem Pencernaan pada Masa Nifas ............... 9F. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas ...... 15

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................ 16B. Saran .................................................................................. 17

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    4/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAAN

    A. Latar BelakangMasa nifas adalah sesudah persalinan dan kelahiran bayi ,plasenta,serta

    selaput yang diperlukan lukan untuk memulihkan kembali organ kandungan

    seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu . proses

    pemulihan kesehatan ibu pada masa nifas merupakan suatu hal yang sangat

    penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya peran dan fungsi keluarga ,

    dimana keluarga mendukung proses pemulihan ibu post partum . pada masa

    nifas akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis . perubahan fisik

    meliputi ligamen-ligamen bersifat lembut dan kendor otot-otot tegang, uterus

    membesar postur tubuh berubah sebagai kompensasi terhadap perubahan berat

    badan pada masa hamil. Berat badan akan bertambah menjadi 10-15 kg

    sehingga proses bersalinan berlangsung (wiknjosastro 2009,).

    Angka kematian ibu (AKI)pada nifas didunia mencapai 500,0000 jiwa

    setiap tahun . kematian meternal paling banyak adalah pada masa nifas sebesar

    49,125 % dan 50% kematian maa nifas terjadi pada 24 jam pertama . post

    partum atau masa nifas merupakan masa setelah partus selesai dan

    berakhirnya kira-kira 6 minggu. 8 jam pasca persalinan ibu harus tidur

    telentang untuk mencegah perdarahan. sesudah 8 jam, ibu boleh miring kekiri

    atau kekanan untuk mencegah trombosis (Mansjoer Arif ,1999).

    Pada masa nifas terjadi banyak perubahan, baik itu secara fisiologis

    maupun psikologis. Di mana gangguan atau perubahan dari psikologis ini

    bisa membuat ibu depresi juga bahaya untuk bayi.Berdasarkan hal tersebut ,maka penulis berminat untuk membuat

    makalah Biologi Reproduksi tentang Fisiologi Masa Nifas sehingga dapat

    bermanfaat untuk semua pembaca.

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    5/21

    2

    B. Tujuan1. Tujuan Umum

    Mahasiswa Akbid Bhakti Nugraha Subang mampu memahami,

    mengetahui perubahan fisik pada masa nifas

    2. Tujuan Khsusa. Mengetahui perubahan perubahan sistem reproduksi pada masa nifas

    b. Mengetahui sistem pencernaan pada masa nifas

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    6/21

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DefinisiMasa nifas (Peurperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir

    ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas

    berlangsung kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2006).

    Puerperium/ nifas dibagi dalam tiga periode :

    1) Puerperium diniyaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiridan berjalan-jalan. Dalam agama Islam, dianggap telah bersih dan boleh

    bekerja setelah 40 hari.

    2) Puerperium intermedialyaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitaliayang lamanya 6-8 minggu.

    3) Remote puerperiumadalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehatsempurna terutama bila selama waktu persalinan mempunyai komplikasi.

    Waktu untuk sehat bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan

    (Ambarwati, 2010).

    B. Tujuan Asuhan Masa Nifas1. Tujuan umum :

    Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh

    anak.

    2. Tujuan khususa. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologinya

    b.

    Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah,mengobati/merujuk apabila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya.

    c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,nutrisi, kb, menyusui, pemberian imunisasi, dan perwatan bayi baru

    lahir

    d. Memberikan pelayanan keluarga berencana(Saleha, Sitti, 2009).

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    7/21

    4

    Tabel 1

    Jadwal Dan Asuhan Selama Kunjungan Dan Nifas

    Kunjungan Waktu Tujuan

    1 6-8 jam

    setalah

    persalinan

    a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia

    uteri.

    b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain

    pendarahan rujuk biar pendarahan berlanjut.

    c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu

    anggota keluarga bagaimana cara mencegah

    perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

    d. Pemberian ASI awal melakukan hubungan antaraibu dan bayi baru lahir.

    e. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah

    hipotermi.

    2 6 hari

    setelah

    persalinan

    a. Memastikan involusi uterus berjalan normal,

    uterus berkontraksi, fundus uterus berada

    dibawah umbilical, tidak ada pendarahan.

    b. Menilai adanya tanda demam, infeksi atau

    pendarahan abnormal.

    c. Memastikan ibu menyusui mendapatkan cukup

    makanan, cairan, dan istirahat.

    d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak

    memperlihatkan tanda-tanda penyulit.

    e. Memderikan konseling pada ibu mengenai asuhan

    pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat,

    dan merawat bayinya sehari-hari.

    3 2 minggu

    setelah

    persalinan

    Sama seperti di atas (sehari setelah persalinan)

    4 6 minggu

    setelah

    persalinan

    a. Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-

    penyulit yang ia alami atau bayi alami.

    b. Memberikan konseling untuk KB secara dini.

    (Saleha, Sitti, 2009).

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    8/21

    5

    C. Perawatan Masa PuerperiumPerawatan pueperium lebih aktif dengan dianjurkan untuk melakukan

    mobilisasi dini (early mobilization). Perawatan mobilisasi mempunya

    keuntungan :

    a. Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi pueperiumb. Memperlancar involusi alat kandunganc. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihand. Menigkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi

    ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.

    D. Perubahan Sistem Reproduksi Pada Ibu NifasPerubahan alat-alat genital baik interna maupun eksterna kembali

    seperti semula seperti sebelum hamil disebut involusi. Bidan dapat membantu

    ibu untuk mengatasi dan memahami perubahan-perubahan seperti:

    1. Involusi uterus.Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana

    uterus kembali ke kondisi sebelum hamil.

    Proses involusi uterus adalah sebagai berikut:

    1) Iskemia MiometriumHal ini disebabkan oleh kontraksi dan retraksiyang terus menerus dari uterus setelah pengeluaran plasenta sehingga

    membuat uterus menjadi relatif anemi dan menyebabkan serat otot

    atrofi.

    2) Atrofi jaringan Atrofi jaringan terjadi sebagai reaksi penghentianhormon esterogen saat pelepasan plasenta.

    3)

    AutolysisMerupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadidi dalam otot uterus. Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan

    otot yang telah mengendur hingga panjangnya 10 kali panjang

    sebelum hamil dan lebarnya 5 kali lebar sebelum hamil yang terjadi

    selama kehamilan. Hal ini disebabkan karena penurunan hormon

    estrogen dan progesteron.

    4) Efek Oksitosin Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi danretraksi otot uterus sehingga akan menekan pembuluh darah yang

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    9/21

    6

    mengakibatkan berkurangnya suplai darah ke uterus. Proses ini

    membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta

    serta mengurangi perdarahan.

    Ukuran uterus pada masa nifas akan mengecil seperti sebelum hamil.

    Perubahan-perubahan normal pada uterus selama postpartum adalah

    sebagai berikut:

    Involusi UteriTinggi Fundus

    UteriBerat Uterus

    Diameter

    Uterus

    Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm

    7 hari (minggu 1) Pertengahan pusatdan simpisis

    500 gram 7,5 cm

    14 hari (minggu 2) Tidak teraba 350 gram 5 cm

    6 minggu Normal 60 gram 2,5 cm

    2. Involusi Tempat PlasentaUterus pada bekas implantasi plasenta merupakan luka yang kasar

    dan menonjol ke dalam kavum uteri. Segera setelah plasenta lahir, dengan

    cepat luka mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya sebesar 3-4 cm dan

    pada akhir nifas 1-2 cm. Penyembuhan luka bekas plasenta khas sekali.

    Pada permulaan nifas bekas plasenta mengandung banyak pembuluh darah

    besar yang tersumbat oleh thrombus. Luka bekas plasenta tidak

    meninggalkan parut. Hal ini disebabkan karena diikuti pertumbuhan

    endometrium baru di bawah permukaan luka. Regenerasi endometrium

    terjadi di tempat implantasi plasenta selama sekitar 6 minggu.Pertumbuhan kelenjar endometrium ini berlangsung di dalam decidua

    basalis. Pertumbuhan kelenjar ini mengikis pembuluh darah yang

    membeku pada tempat implantasi plasenta hingga terkelupas dan tak

    dipakai lagi pada pembuangan lokia.

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    10/21

    7

    3. Perubahan LigamenSetelah bayi lahir, ligamen dan diafragma pelvis fasia yang

    meregang sewaktu kehamilan dan saat melahirkan, kembali seperti sedia

    kala. Perubahan ligamen yang dapat terjadi pasca melahirkan antara lain:

    ligamentum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan letak uterus

    menjadi retrofleksi; ligamen, fasia, jaringan penunjang alat genetalia

    menjadi agak kendor.

    4. Perubahan pada ServiksSegera setelah melahirkan, serviks menjadi lembek, kendor,

    terkulai dan berbentuk seperti corong. Hal ini disebabkan korpus uteriberkontraksi, sedangkan serviks tidak berkontraksi, sehingga perbatasan

    antara korpus dan serviks uteri berbentuk cincin. Warna serviks merah

    kehitam-hitaman karena penuh pembuluh darah. Segera setelah bayi

    dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukan 23 jari dan setelah 1

    minggu hanya 1 jari saja yang dapat masuk.

    Oleh karena hiperpalpasi dan retraksi serviks, robekan serviks

    dapat sembuh. Namun demikian, selesai involusi, ostium eksternum tidak

    sama waktu sebelum hamil. Pada umumnya ostium eksternum lebih besar,

    tetap ada retak-retak dan robekan-robekan pada pinggirnya, terutama pada

    pinggir sampingnya.

    5. LokiaAkibat involusi uteri, lapisan luar desidua yang mengelilingi situs

    plasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang mati akan keluar bersama

    dengan sisa cairan. Percampuran antara darah dan desidua inilah yang

    dinamakan lokia.

    Lokia adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai

    reaksi basa/alkalis yang membuat organisme berkembang lebih cepat dari

    pada kondisi asam yang ada pada vagina normal.

    Lokia mempunyai bau yang amis (anyir) meskipun tidak terlalu

    menyengat dan volumenya berbeda-beda pada setiap wanita. Lokia

    mengalami perubahan karena proses involusi. Pengeluaran lokia dapat

    http://www.lusa.web.id/diafragma/http://www.lusa.web.id/diafragma/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    11/21

    8

    dibagi menjadi lokia rubra, sanguilenta, serosa dan alba. Perbedaan

    masing-masing lokia dapat dilihat sebagai berikut:

    Lokia Waktu Warna Ciri-ciri

    Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Terdiri dari sel desidua, verniks

    caseosa, rambut lanugo, sisa

    mekoneum dan sisa darah

    Sanguilenta 3-7 hari Putih bercampur

    merah

    Sisa darah bercampur lendir

    Serosa 7-14 hari Kekuningan/

    kecoklatan

    Lebih sedikit darah dan lebih

    banyak serum, juga terdiri dari

    leukosit dan robekan laserasi

    plasenta

    Alba >14 hari Putih Mengandung leukosit, selaput

    lendir serviks dan serabut

    jaringan yang mati.

    Umumnya jumlah lochia lebih sedikit bila wanita postpartum

    dalam posisi berbaring daripada berdiri. Hal ini terjadi akibat pembuangan

    bersatu di vagina bagian atas saat wanita dalam posisi berbaring dan

    kemudian akan mengalir keluar saat berdiri. Total jumlah rata-rata

    pengeluaran lokia sekitar 240 hingga 270 ml.

    6. Perubahan Pada Vulva, Vagina dan PerineumSelama proses persalinan vulva dan vagina mengalami penekanan

    serta peregangan, setelah beberapa hari persalinan kedua organ ini kembali

    dalam keadaan kendor. Rugae timbul kembali pada minggu ke tiga. Himen

    tampak sebagai tonjolan kecil dan dalam proses pembentukan berubah

    menjadi karankulae mitiformis yang khas bagi wanita multipara. Ukuran

    vagina akan selalu lebih besar dibandingkan keadaan saat sebelum

    persalinan pertama.

    Perubahan pada perineum pasca melahirkan terjadi pada saat

    perineum mengalami robekan. Robekan jalan lahir dapat terjadi secara

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    12/21

    9

    spontan ataupun dilakukan episiotomi dengan indikasi tertentu. Meskipun

    demikian, latihan otot perineum dapat mengembalikan tonus tersebut dan

    dapat mengencangkan vagina hingga tingkat tertentu. Hal ini dapat

    dilakukan pada akhir puerperium dengan latihan harian.

    E. Perubahan Sistem Pencernaan pada Masa Nifas1. Perubahan Fisiologis pada Sistem Pencernaan

    Sistem gastrointestinal selamakehamilan dipengaruhi oleh beberapa

    hal, diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat mengganggu

    keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan

    melambatkan kontraksi otot-otot polos. Pasca melahirkan, kadar

    progesteronjuga mulai menurun. Namun demikian, faalusus memerlukan

    waktu 3-4 hari untuk kembali normal. Sekresi saliva menjadi lebih

    menekan diagfragma, lambung dan intestin.

    Pada bulan-bulan awal masa kehamilan, sepertiga dari wanita

    mengalami mual dan muntah. Sebagai mana kehamilan berlanjut,

    penurunan asam lambung, melambatkan pengosongan lambung dan

    menyebabkan kembung. Menurunnya gerakan peristaltic tidak saja

    menyebabkan mual tetapi juga konstipasi, karena lebih banyak feses

    terdapat dalam usus, lebih banyak air diserap maka semakin keras.

    Konstipasi juga disebabkan oleh tekanan uterus pada usus bagian bawah

    pada awal masa kehamilan dan kembali pada akhir masa kehamilan.

    Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam

    selama masa kehamilan dan membutuhkan perawatan yang baik untuk

    mencegah karies gigi. Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati danregurgitasi (pencernaan asam) merupakan ketidaknyamanan yang

    disebabkan tekanan keatas dari pembesaran uterus. Pembesaran pembuluh

    darah rectum (hemoroid). Pada persalinan rectum dan otot-otot yang

    menberikan sokongan sangat teregang.

    http://www.lusa.web.id/tag/sistem-gastrointestinal/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/kontraksi/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/kontraksi/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/sistem-gastrointestinal/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    13/21

    10

    Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan,

    antara lain:

    1. Nafsu MakanPasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga

    diperbolehkan untuk mengkonsumsimakanan.Pemulihannafsu makan

    diperlukan waktu 34 hari sebelum faal usus kembali normal.

    Meskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan, asupan

    makanan juga mengalami penurunan selama satu atau dua hari.

    Wanita mungkin kelaparan dan mulai makan satu atau dua jamsetelah

    melahirkan. Kecuali ada komplikasi kelahiran, tidak ada alasanuntuk

    menunda pemberian makan pada wanita pasca partum yang sehatlebih

    lama dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengkajian awal.

    2. MotilitasSecara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna

    menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan

    analgesia dan anastesia bisa memperlambat pengembalian tonus dan

    motilitas ke keadaannormal.

    3. Pengosongan UsusPasca melahirkan, ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini

    disebabkan tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan

    awal masa pascapartum, diare sebelum persalinan, kurang makan,

    dehidrasi, hemoroid ataupun laserasi jalan lahir. Sistem pencernaan

    padamasa nifas membutuhkan waktu untuk kembalinormal.

    Beberapa cara agar ibu dapat buang air besar kembali teratur, antara

    lain:

    a. Pemberian diet / makanan yang mengandung serat.b. Pemberian cairan yang cukup.c. Pengetahuan tentang pola eliminasi pasca melahirkan.d. Pengetahuan tentang perawatan luka jalan lahir.e. Bila usaha di atas tidak berhasil

    dapat pemberian huknah atau obatyang lain.

    http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/tag/sistem-pencernaan/http://www.lusa.web.id/tag/nafsu-makan/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/nafsu-makan/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/analgesia/http://www.lusa.web.id/tag/anastesia/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/pengosongan-usus/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/konstipasi/http://www.lusa.web.id/tag/tonus-otot/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/diare/http://www.lusa.web.id/tag/persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/dehidrasi/http://www.lusa.web.id/tag/hemoroid/http://www.lusa.web.id/tag/sistem-pencernaan/http://www.lusa.web.id/tag/masa-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/masa-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/sistem-pencernaan/http://www.lusa.web.id/tag/hemoroid/http://www.lusa.web.id/tag/dehidrasi/http://www.lusa.web.id/tag/persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/diare/http://www.lusa.web.id/tag/persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/tonus-otot/http://www.lusa.web.id/tag/konstipasi/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/pengosongan-usus/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/anastesia/http://www.lusa.web.id/tag/analgesia/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/motilitas/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/progesteron/http://www.lusa.web.id/tag/normal/http://www.lusa.web.id/tag/usus/http://www.lusa.web.id/tag/nafsu-makan/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/pasca-melahirkan/http://www.lusa.web.id/tag/nafsu-makan/http://www.lusa.web.id/tag/sistem-pencernaan/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    14/21

    11

    4. KonstipasiKonstipasi mungkin menjadi masalah pada puerperium awal

    karenakurangnya makanan padat selama persalinan dan karena wanita

    menahan defekasi. Wanita mungkin menahan defekasi karena

    perineumnya mengalami perlukaan atau karena ia kurang pengetahuan

    dan takut akanmerobek atau merusak jahitan jika ia melakukan

    defekasi. Jika penderitahari ketiga belum juga buang air besar, maka

    diberi obat pencahar, baik peroral ataupun supositoria.

    2. Kebutuhan Cairan dan Nutrisia. Cairan

    Fungsi cairan sebagai pelarut zat gizi dalam proses

    metabolisme tubuh. Minum cairan yang cukup untuk membuat tubuh

    ibu tidak dehidrasi. Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari.

    Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh

    dariair putih,sari buah, susu dan sup.

    b. Perubahan NutrisiKebutuhan nutrisi pada masa nifas meningkat 25% yaitu untuk

    produksi ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat tiga

    kali dari biasanya. Dari pendahuluan ibu masa nifas dahulu didapatkan

    12 dari 14 ibu nifas yang belum mengetahui kebutuhan nutrisi masa

    nifas yaitu masih adanya pantangan makanan seperti telur dan ikan

    laut. Maka perlu dilakukan pengarahan tentang pengetahuan kebutuhan

    pada masa nifas karena akan berpengaruh penting tentang proses

    penyembuhan serta perkembangan bayinya. Salah satu keberhasilanibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di masa hamil

    maupun setelah melahirkan. Agar ASI ibu terjamin kualitas maupun

    kuantitasnya, makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi

    setiap harinya. Artinya, ibu harus menambah konsumsi karbohidrat,

    lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang sesuai dengan

    kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi,

    selain mutu ASI dan kesehatan ibu terganggu, juga akan

    http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/air-putih/http://www.lusa.web.id/tag/air-putih/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/http://www.lusa.web.id/tag/cairan/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    15/21

    12

    mempengaruhi jangka waktu ibu dalam memproduksi ASI (Anonim,

    2010).

    Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa ibu dengan gizi

    yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6

    bulan. Sebaliknya pada ibu yang gizinya kurang baik, biasanya tidak

    mampu menyusui bayinya dalam jangka waktu selama itu, bahkan tak

    jarang air susunya tidak keluar. Mengingat pentingnya ASI pada

    tumbuh kembang bayi di masa awal kehidupannya, ada baiknya bila

    ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik dapat diberikan pada

    bayi seoptimal mungkin (Anonim, 2010). Perubahan kebutuhan

    makanan bagi ibu nifas lebih banyak daripada makanan Ibu hamil.

    Kegunaan makanan tersebut adalah :

    Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan. Meningkatkan Produksi ASI (Air Susu Ibu) yang cukup dan sehat

    untuk bayi.

    3. Nutrisi yang Diperlukana. Kalori

    Kebutuhan tambahan kalori pada masa menyusui sekitar 800 kalori.

    Wanitadewasa memerlukan 1800-2000kaloriper hari. Sebaiknya ibu

    nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu

    prosesmetabolismetubuh dan menyebabkan ASI rusak.

    b. ProteinKebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. protein

    yang dibutuhkan dapat diperoleh dari tiga gelas susu, dua butir telur,

    lima putih telur, keju, 1 gelas yoghurt, ikan/daging, 1 porsi tahu atau 5-

    6 sendok selai kacang.

    c. Kalsium danvitamin DKalsium dan vitamin Dberguna untuk pembentukan tulang dan gigi.

    Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah

    kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa

    menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Dapat diperoleh dengan

    mengkonsumsi keju, ikan salmon, dan ikan sarden.

    http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/tulang/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/tulang/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-d/http://www.lusa.web.id/tag/kalsium/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/proses/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/dewasa/http://www.lusa.web.id/tag/wanita/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/http://www.lusa.web.id/tag/kalori/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    16/21

    13

    d. MagnesiumMagnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,fungsi

    syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada

    gandum dan kacang-kacangan.

    e. Sayuran hijau dan buahKebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi

    setara dengan mengkonsumsi buah semangka, buah mangga, sayur

    brokoli, wortel, tomat,bayam dan lainnya

    f. Karbohidrat kompleksSelama menyusui,kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan untuk

    memperbaiki energi dan proses penyembuhan. dalam hal ini perlu

    mengkonsumsi nasi dan jagung.

    g. GaramSelama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari

    makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.

    h. VitaminKebutuhanvitamin selamamenyusui sangat dibutuhkan.Vitamin yang

    diperlukan antara lain:

    - Kapsul / suplemen vitamin A (200.000 unit).- Vitamin A yang berguna bagikesehatan kulit, kelenjar serta mata.

    Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju.

    - Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkanfungsi syaraf. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-

    padian, kacang polong dan kentang.

    -

    Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan staminadan daya tahan tubuh.Terdapat dalam makananberserat, kacang-

    kacangan, minyaknabati dan gandum.

    i. Zinc (Seng)Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan

    pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan

    gandum.Enzim dalam pencernaan danmetabolisme memerlukan seng.

    Sumber zinc terdapat pada seafood, hati dan daging.

    http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/otot/http://www.lusa.web.id/tag/tulang/http://www.lusa.web.id/tag/karbohidrat-kompleks/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/karbohidrat-kompleks/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-a/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-a/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-e/http://www.lusa.web.id/tag/antioksidan/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/nabati/http://www.lusa.web.id/tag/kekebalan-tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/pertumbuhan/http://www.lusa.web.id/tag/enzim/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/metabolisme/http://www.lusa.web.id/tag/enzim/http://www.lusa.web.id/tag/pertumbuhan/http://www.lusa.web.id/tag/kekebalan-tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/nabati/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/http://www.lusa.web.id/tag/antioksidan/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-e/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/protein/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-a/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin-a/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/vitamin/http://www.lusa.web.id/tag/makanan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/karbohidrat-kompleks/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/karbohidrat-kompleks/http://www.lusa.web.id/tag/tulang/http://www.lusa.web.id/tag/otot/http://www.lusa.web.id/tag/tubuh/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    17/21

    14

    j. DHADHA penting untukperkembangan daya lihat dan mentalbayi.Asupan

    DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber

    DHA ada pada telur,otak,hati dan ikan.

    Contoh Menu untuk Ibu nifas

    1. Makan paginasi, urap, sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan

    yoghurt)

    2. Makan siangnasi, ayam goreng, rempeyek, rebon, sayur, buah jeruk, kudapan

    (kolak pisang)

    3. Makan malamnasi, semur daging, pepes tahu, capcay, buah pepaya kudapan ( ubi

    merah goreng)

    4. Pengolahan Makanan Ibu Nifas yang BenarProses pengolahan dan penyimpanan bisa membuat gizi pada bahan

    makanan hilang atau rusak. Karena itu, perlakukan bahann makanan

    sebaik mungkin, jangan asal memasukkannya ke lemari pendingin. Cara

    mengolah makanan berpengaruh terhadap kualitas nutrisinya. Secara

    umum, semakin sedikit pemrosesan, makin baik.

    Setelah pemilihan bahan makanan yang tepat, masih ada beberapa

    kiat untuk menghindari makanan yang ada untuk dikunjungi bakteri dan

    kuman selama pengolahan makanan berlangsung.

    1. Pisahkanlah bahan makanan mentah berupa daging ternak, unggasserta ikan dari bahan makanan lain. Simpan bahan-bahan makanan di

    dalam wadah tertutup rapat. Hal ini bertujuan untuk menghindari

    kontak kontak bahan makanan mentah dengan makanan jadi dan yang

    telah dimasak.

    2. Pada saat proses pengolahan makanan, gunakanlah alat masak yangberbeda setiap kali mempersiapkan bahan mentah. Seperti halnya alat

    potong dan papan alas. Begitupun air yang digunakan untuk melumuri

    http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/kandungan/http://www.lusa.web.id/tag/otak/http://www.lusa.web.id/tag/otak/http://www.lusa.web.id/tag/kandungan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/perkembangan/
  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    18/21

    15

    daging mentah tidak boleh digunakan untuk bahan makanan yang telah

    siap untuk dikonsumsi.

    3. Untuk mempersiapkan makanan yang berkuah, pastikan air kuahtermasak hingga mendidih mencapai suhu 70C. Pada khususnya

    pengolahan masak daging ternak dan unggas, pastikan kaldu termasak

    berwarna jernih dan tidak lagi merah muda.

    4. Jangan tinggalkan makanan yang telah dimasak pada temperatur kamarlebih dari 2 jam. Masukkan segera makanan yang telah dimasak

    ataupun makanan yang mudah rusak ke dalam lemari pendingin.

    F. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa NifasBidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan

    post partum. Adapun peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas antara

    lain:

    1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuaidengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis

    selama masa nifas

    2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa

    nyaman.

    4. Membuat kebijakan perencanaan program kesehatan yang berkaitandengan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi

    5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan6. Memberikan informasi dan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai

    cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga giziyang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman

    7. Melakukan manajemen asuhan kebidanan dengan cara mengumpulkandata, menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya

    untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan

    memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas.

    8. Memberikan asuhan kebidanan secara professional

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    19/21

    16

    BAB III

    PENUTUP

    A. KesimpulanMaka dapat disimpulkan, Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran

    plasenta dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum

    hamil, yang berlangsung selama 6-40 hari. Selama hamil, terjadi perubahan

    pada sistem tubuh wanita, diantaranya terjadi perubahan pada sistem

    reproduksi, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem musculoskeletal,

    sistem endokrin, sistem kardiovaskuler, sistem hematologi, dan perubahan

    pada tanda-tanda vital.

    Masa nifas atau puerpurium merupakan suatu yang normal dan setiap

    saat dapat berubah menjadi abnormal. Dengan pencegahan yang semaksimal

    mungkin saat kehamilan,persalinan dan nifas,keadaan yang abnormal dapat

    ditekan seminimal mungkin.Untuk itu sangat diperlukan sekali penyebaran

    informasi dan kesadaran bagi ibu hamil dan keluarga untuk melakukan ANC (

    antenatal care ) secara rutin,dan melakukan persalinan pada tenaga kesehatan,

    baik dokter ataupun bidan.

    Dengan adanya asuhan postnatal akan membantu kesiapan ibu utuk

    belajar dan menjalani masa nifas secara fisiologis. Ibu meyakin bahwa bidan

    memperhatikannya sebagai individu. Berdasarkan kebutuhan yang diutarakan

    pasien, keadaan wanita pada saat itu dan hal-hal yang dibutuhkan. Tinjauan

    ulang tentang sistem-sistem tubuh perlu dilakukan setiap pertemuan. Setiap

    tanda harus dikaji secara mendalam, identifikasi rasa tidak nyaman yang

    mencerminkan rasa tidak nyaman pada masa nifas . Pengkajian akankemungkinan adanya infeksi pada organ reproduksi, terjadinya bendungan

    ASI dan lain-lain. Respon psikososial terhadap masa nifas dan pendekatan

    menjadi orang tua.

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    20/21

    17

    B. SaranTenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan

    mengerti tentang asuhan pada ibu nifas sehingga dapat memberikan pelayanan

    seoptimal mungkin pada setiap ibu post partum agar keadaan ibu dan janin

    tetap baik.

  • 8/13/2019 Makalah Perubahan Fisik Pada Masa Nifas

    21/21

    18

    DAFTAR PUSTAKA

    Saifuddin, A. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

    Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. 2006.

    Ambarwati, Wulandari. Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta : Nuha Medika.

    2010

    Saleha, Sitti. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

    2009

    http://indahpurna.blogspot.com/2013/01/perubahan-sistem-pencernaan-ibu-

    nifas.html

    http://lisa-ardiningtyas.blogspot.com/2011/12/perubahan-fisiologis-sistem-

    reproduksi.html